DAILY REPORT 02 Juni 2016
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
SMCB akan bagi dividen 2015 Rp15/saham pada 24 Juni RUPS SSIA setuju bagi dividen tahun 2015 Rp 9,71/saham SSIA proyeksikan pendapatan 2016 turun 8%, laba turun 30% SSIA gandeng emiten properti dan galang dana Rp 1,4 triliun SSIA akan menerbitkan surat utang Rp 600-800 miliar JKON targetkan kontrak 2016 baru Rp10 triliun NRCA perkirakan laba 2016 turun PPRO akan tebritkan obligasi Rp 600 miliar PPRO akan dorong reccuring income dari 3 mal baru di 2019 PPRO targetkan pendapatan 2019 naik 200%, laba naik 110% PPRO targetkan marketing sales tahun 2016 sebesar Rp 2,5 T Northcliff akan tambah saham ARTI menjadi 30% ANJT siapkan capex US$75 juta Pengguna e-banking BDMN capai 20% BNBR terbitkan OWK Rp990,692 miliar melalui non HMETD MRAT bidik pasar Afrika dan Timur Tengah Anak usaha SRIL akan terbitkan surat utang dolar BLTZ buka bioskop ke-20 di Plaza Slipi, Jakarta POOL akan rights issue, RUPSLB pada 21 Juni 2016 INDS akan tingkatkan pasar ekspor ke Amerika dan Eropa FORU akan akuisisi mobile advertising IMPC targetkan penjualan tumbuh 18% Graha Andrasentra Propertindo akan melakukan IPO
Secara teknis potensi IHSG untuk melanjutkan kenaikan pada pekan ini Support Level 4810/4780/4759 masih dapat berlanjut, kendati apresiasi atas indeks mulai terbatas. Resistance Level 4861/4882/4912 Stochastic menunjukan IHSG berada dalam ruang jenuh beli. Namun, Major Trend Down indikator MACD masih mengkonfirmasikan positif. Resistance level Minor Trend Up level di 4728... bagi IHSG di level 4878 dan support
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
4839.668 829.428
+42.799 +9.414
3,626.56 1,429.56
4,483.64 3,482.47
MARKET REVIEW Perdagangan IHSG hari Rabu (01/05) hari ini ditutup naik 42,79 poin (0,89%) ke level 4.839,67. Dari domestik, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) Mei 2016 mengalami inflasi sebesar 0,24% dibandingkan bulan sebelumnya. inflasi ini lebih rendah dibandingkan inflasi Mei 2015 yang sebesar 0,5%. Dengan demikian, inflasi tahun kalender 2016 sebesar 0,4%. Sementara itu inflasitahun ke tahun Mei 2016 mencapai 3,33%. Pada Mei 2016, inflasi komponen inti 0,23% dengan inflasi tahunan 3,41%. Kemudian, inflasi komponen harga yang diatur pemerintah sebesar 0,27% dengan masih mengalami deflasi secara tahunan yaitu 0,95%. Sementara itu, inflasi komponen harga yang bergejolak sebesar 0,32% dengan inflasi tahunan cukup tinggi sebesar 8,15%. Kepala BPS mengatakan, inflasi yang Mei 2016 menunjukkan daya beli masyarakat masih terjaga sebab tren deflasi sejak awal tahun tidak berlanjut hingga bulan Mei. Di sisi lain, meski capaian paket kebijakan dari satu hingga 12 belum begitu memuaskan, pemerintah sudah mulai menyiapkan paket kebijakan ekonomi lanjutan. Salah satu kebijakan yang tertera dalam paket itu mengenai pemangkasan tarif Pajak Penghasilan (PPh) bagi UMKM dengan omzet tertentu. Menteri Keuangan mengatakan, beleid ini merupakan revisi atas Peraturan Pemerintah (PP) nomor 46 Tahun 2013 tentang PPh atas penghailan dari usaha yang diterima, atau diperoleh wajib pajak yang memiliki peredaran bruto tertentu. Dalam aturan sebelumnya, tarif PPh dikenakan secara final sebesar 1%% untuk WP yang memiliki omzet hingga Rp 4,8 miliar. Pemerintah akan menurunkannya lebih rendah dan dibagi ke dalam dua kluster. Kluster pertama, adalah WP UMKM yang memiliki omzet di bawah Rp 300 juta. Kluster kedua yang memiliki omzet antara Rp 300 juta-Rp 4,8 miliar. Diharapkan, kebijakan ini bisa menjadi insentif bagi UMKM yang masuk dalam kategori dua kluster itu. Dari global, saham-saham AS ditutup sebagian besar lebih rendah pada hari Selasa (31/05) karena investor menpertimbangkan adanya prospek kenaikan suku bunga Federal Reserve dalam dua minggu ke depan. Dari regional, indeks Nikkei 225 ditutup turun 279,25 poin (1,62%) ke level 16.955,73. Sedangkan indeks Hang Seng ditutup turun 54,11 poin (0,26%) ke level 20.760,98 dan indeks Shanghai Composite ditutup turun 3,11 poin (0,10%) ke level 2.913,51. Dari Eropa, saham-saham Eropa dibuka tentatif melemah.
MARKET VIEW
Hasil survey ekonomi Cina menunjukan bahwa pemulihan ekonomi negara ini belum terlihat. Data Purchasing Managers' Index (PMI) resmi di bulan Mei berada di angka 50,1 atau belum berubah dari data April. Sejak Maret hingga Mei angka PMI ini tidak beranjak jauh dari angka 50. Jika angka PMI di atas 50 menunjukkan adanya ekspansi bisnis sementara di bawah 50 menunjukkan adanya kontraksi. Bahkan, indeks PMI Caixin manufacturing menunjukkan kemunduran dibanding bulan April. Indeks PMI Caixin menurun ke 49,2, atau bulan kontraksi ke 15 sejak Maret tahun lalu atau terendah sejak Februari. Di luar industri manufaktur, yaitu sektor jasa juga masih menunjukkan kelesuan. Indeks di sektor jasa yang senada dengan PMI menunjukkan penurunan ke angka 53,1 selama Mei lalu, dari sebelumnya 53,5. Sektor jasa merupakan sektor yang menyumbang terbesar gross domestic product (GDP) Cina. Kendati demikian, data indeks manufaktur Cina berada di level yang menunjukkan tanda-tanda perbaikan untuk bulan ketiga. Hal ini menjadi sinyalemen stabilnya pertumbuhan Cina akhir-akhir ini. Sementara itu, para pembuat kebijakan Cina tengah berusaha untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi di atas 6.5% sambil mempertahankan tingkat hutang dan memangkas kelebihan kapasitasn di industri seperti di batu bara dan baja. Disisi lainnya pelaku pasar kembali akan mencermati ketidakpastian dari kabar Brexit. Hasil jajak pendapat menunjukkan pemilih Inggris lebih mendukung keluar dari blok beranggotakan 28 negara itu. Hasil itu hanya beberapa minggu sebelum referendum. Brexit bisa menjadi pukulan berat bagi perekonomian Inggris juga bagi pertumbuhan ekonomi global. Sentimen lain dari eksternal, jelang pertemuan OPEC di Wina, akan menjadi perhatian pelaku pasar. Namun, pasar masih cemas pertemuan OPEC kembali tidak mencapai kesepakatan, karena Menteri Perminyakan Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman terang-terangan menegaskan tidak akan mengurangi produksi guna mempertahankan pangsa pasar. Selain itu, salah satu produsen terbesar OPEC, Iran, juga telah mengindikasikan ketidaksediaannya untuk membatasi produksi setelah pencabutan sanksi Barat terkait program nuklir Iran, Januari lalu. Kendala lainnya bagi pasar saham, berkenaan dengan ekspektasi kenaikan Fed Fund Rate. Sebagian besar pejabat the Fed, optimis suku bunga akan naik secara bertahap pada tahun ini. Bahkan, baru-baru ini Presiden Federal Reserve St. Louis James Bullard mengatakan pasar global tampaknya sangat siap menyambut kenaikan bunga acuan the Fed musim panas ini. Bullard menambahkan kenaikan GDP AS akan terjadi di kuartal II 2016. Jika hal ini terjadi bisa memberikan dukungan The Fed untuk menaikkan suku bunga pada awal bulan depan. Katalis diatas dan ditambah dengan kondisi trend pergerakan indek global yang melambat, diperkirakan dapat menghambat laju IHSG hari ini. .
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
2 June 2016
2 June 2016
Holcim Indonesia (SMCB) akan membagikan dividen tunai tahun buku 2015 sebesar Rp 15 per saham pada 24 Juni 2016. Jadwal cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi 2 dan 3 Juni 2016 dan di pasar tunai 7 dan 8 Juni 2016 dengan DPS hingga 7 Juni 2016. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Surya Semesta Internusa (SSIA) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp 9,71 per saham atau senilai total Rp 45,3 miliar yang setara dengan 15% dari laba tahun 2015. Dividen itu akan dibagikan 30 hari setelah RUPST disepakati. Surya Semesta Internusa (SSIA) memproyeksikan pendapatan tahun 2016 akan turun sekitar 8% menjadi Rp 4,47 triliun dibanding tahun 2015 yang naik 9% menjadi Rp 4,86 triliun. Laba bersih perseroan tahun 2016 juga akan turun sebesar 30% menjadi sebesar Rp 211,75 miliar dari Rp 302,5 miliar di tahun 2015. Penurunan laba karena beban dan tol cipali yang masih akan rugi Rp 500 miliar. Namun porsi SSIA di tol Cipali sebesar 22%, sehingga dampak ke perseroan sekitar Rp 100 miliar. Masih meruginya tol Cipali itu lebih karena kebanyakan kendaraan yang melintas merupakan kendaraan pribadi. Padahal perseroan mengharapkan sebanyak 45% kendaraan yang melintas adalah kendaraan niaga, seperti truk dan lain-lain. Tapi realisasinya porsi kendaraan niaga yang melintas hanya 15% hingga saat ini. Surya Semesta Internusa (SSIA) menjajaki pembentukan perusahaan patungan (JV) bersama satu emiten properti untuk menggarap kawasan industri seluas 350-400 ha di Karawang, Jawa Barat. Selain itu, perseroan berencana menggalang dana hingga Rp 1,4 triliun untuk mendanai ekspansi tahun ini. Dalam JV tersebut, SSIA akan menguasai 51% saham dan menargetkan kesepakatan kerja sama dapat terealisasi pada kuartal IV-2016. Selain JV dengan swasta, perseroan juga menjajaki kolaborasi dengan salah satu perusahaan infrastruktur BUMN untuk menggarap jalan tol. Surya Semesta Internusa (SSIA) dalam proses persiapan penerbitan surat utang sekitar Rp 600-800 miliar. Perseroan menargetkan sudah mampu memperoleh dana dari hasil penerbitan tersebut pada Agustus atau September 2016. Selain obligasi Rupiah, SSIA juga tengah menjajaki pinjaman dari salah satu lembaga pembiayaan asing. Nilai pinjaman yang dicari sekitar Rp 500-600 miliar. Jaya Konstruksi Manggala Pratama (JKON) mengincar total kontrak baru senilai Rp10 triliun yang terdiri dari kontrak baru Rp6,4 triliun dan kontrak bawaan (carry over) Rp3,65 triliun pada 2016. Perkiraan kontrak 2016 tersebut berasal dari proyek pemerintah senilai Rp4,78 triliun dan proyek swasta Rp5,23 triliun. Target kontrak baru 2016 itu lebih tinggi 16,36% dibandingkan realisasi kontrak 2015 sebesar Rp5,5 triliun. Nusa Raya Cipta (NRCA) memperkirakan laba tahun berjalan perseroan mengalami penurunan pada 2016 dibandingkan dengan realisasi 2015. Salah satu penyebab penurunan itu adalah menurunnya pendapatan dari kerja sama operasi (joint operation/JO). Sementara itu, perseroan berencana memiliki kegiatan usaha baru di samping konstruksi yaitu investasi. Rencana penambahan usaha baru itu telah disetujui oleh rapat umum pemegang saham yang diselenggarakan pada 31 Mei 2016. PP Properti (PPRO), anak usaha Pembangunan Perumahan (PTPP), berencana menerbitkan obligasi sebesar Rp 600 miliar dengan kupon antara 9%-10,25%. Obligasi tersebut akan diterbitkan perseroan pada akhir Juni 2016. Obligasi akan diterbitkan dalam dua seri, yakni Seri A senilai Rp 300 miliar bertenor 3 tahun dengan kupon sekitar 9%-9,5% dan seri B senilai Rp 300 miliar bertenor 5 tahun dengan bunga 9,75%-10,25%. Sebesar 70% dana dari hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk memperkuat permodalan perseroan, sekitar 15% untuk modal kerja dan 25% untuk pengadaan lahan. Perseroan menunjuk PT Mandiri Sekuritas dan PT Danareksa Sekuritas sebagai
penjamin pelaksana emisi obligasi. Perseroan mengharapkan dapat memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Juni 2016. PP Properti (PPRO), anak usaha Pembangunan Perumahan (PTPP), akan mendorong reccuring income atau pendapatan berulang dari sejumlah proyeknya. Untuk itu PPRO berencana untuk mengoperasikan 3 mal baru dalam kurun waktu 3 tahun ke depan. Ketiga mal tersebut berada di Grand Kamala Lagoon Kalimalang, Bekasi, Grand Sungkono Lagoon serta Grand Dharmahusada Lagoon di Surabaya. Nilai investasi dari pusat perbelanjaan di Grand Kamala Lagoon itu senilai Rp 130 miliar, sedangkan di Grand Sungkono Lagoon dan Dharmahusada Lagoon masing-masing sekitar Rp 200 miliar. Saat ini kontribusi recurring income dari dua hotel PPRO yakni Park Hotel Jakarta dan Bandung serta satu mal di Surabaya masih berkisar 5%. Perseroan mengharapkan kontribusi itu bisa sampai 10% dalam 3 tahun ke depan. PP Properti (PPRO), anak usaha Pembangunan Perumahan (PTPP), menargetkan pendapatan Rp 4,5 triliun pada tahun 2019, meningkat 200% dari laba tahun 2015 sebesar Rp 1,5 triliun. Target tersebut merupakan target jangka panjang perseroan dalam 3 tahun. Perseroan optimis dapat mencapai target itu seiring pembangunan yang terus dilakukan PP Properti melalui beberapa proyek terbarunya. Perseroan menargetkan marketing sebesar Rp 5,5 triliun pada tahun 2019, tumbuh sekitar 189% dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp 1,9 triliun. Sedang laba ditargetkan tumbuh lebih dari dua kali lipat pada tahun 2019 menjadi Rp 630 miliar dari Rp 300 miliar di tahun 2015. PP Properti (PPRO), anak usaha Pembangunan Perumahan (PTPP), akan menyasar pasar kelas masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), sejalan dengan program satu juta rumah pemerintah untuk mengatasi backlog atau kebutuhan masyarakat akan perumahan. Pada akhir 2015, PP Properti telah menjual sebanyak 5.835 unit hunian. Perseroan menargetkan hingga tahun 2019 akan mencapai 11.660 hunian. Dengan menyasar pasar kelas masyarakat berpenghasilan rendah PP Properti memasang target marketing sales sebesar Rp 2,5 triliun pada akhir tahun 2016. MBR berlokasi di Gunung Puteri, Permata Surabaya, MBR baru di Jababeka. Sedangkan proyek non MBR berlokasi di Kalimalang, Surabaya, Semarang. Northcliff Capital Pte Ltd berencana menambah kepemilikan saham pada Ratu Prabu Energi (ARTI) menjadi sebesar 30% dari saat ini 12%. Adapun total dana yang disiapkan oleh Northcliff untuk penambahan saham dan investasi pada proyek ARTI mencapai USD 400 juta. Northfcliff akan meningkatkan kepemilikan saham melalui mekanisme penambahan modal tanpa HMETD yang akan dilaksanakan oleh ARTI. Sementara itu, dana USD 400 juta akan digunakan untuk mengembangkan bisnis ARTI di sektor properti serta migas. Pada tahap awal, Northcliff akan mengeluarkan dana USD 200 juta untuk ARTI dalam jangka waktu dua tahun. Perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk membangun Ratu Prabu 3 dan menambah ekuitas. Austindo Nusantara Jaya (ANJT) merencanakan belanja modal sebesar US$75 juta untuk membangun pabrik kelapa sawit dan menyelesaikan operasi komersial pabrik pengolahan sagu. Perseroan memiliki empat PKS dengan total kapasitas produksi sebesar 195 ton tandan buah segar per jam. Pada tahun ini perseroan akan membangun satu PKS baru dengan kapasitas 45 ton per jam sehingga total kapasitas ANJT menjadi 240 ton per jam. Pada tahun ini perseroan menargetkan volume produksi PKS sama dengan capaian tahun lalu. Perkiraan itu didasari oleh dampak fenomena elnino yang menekan produktivitas kebun sawit akibat kekurangan air. Bank Danamon Indonesia (BDMN) menyatakan pengguna aktif layanan e-banking perseroan sekitar 20% dari total nasabah hingga
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
2 June 2016
2 June 2016
menjelang akhir kuartal II-2016. Adapun persentase pengguana layana itu setara denagn 250 ribu nasabah BDMN. Perseroan terus meningakatkan penggunaan teknologi informasi (IT), dalam hal ini dengan meluncurkan fitur tambahan berupa pengiriman uang tunai untuk melengkapi layanan mobile banking D-Mobile yang diluncurkan tahun 2014. Bakrie & Brother (BNBR) akan menerbitkan obligasi wajib konversi (OWK) sebesar Rp 990,692 miliar yang akan dikonversi dengan saham baru melalui mekanisme penambahan modal tanpa HMETD. BNBR akan mengeluarkan sebanyak 19,813 miliar saham biasa seri D atau sekitar 17,45% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Pengonversian OWK dengan saham baru perseroan tersebut dengan harga pelaksanaan Rp 50 per saham yang akan dilakukan berdasarkan ketentuan POJK No.38. Rencana itu akan dimintakan persetujuan pemegang saham melalui RUPS LB pada 2 Juni 2016. Setelah penambahan modal dari rencana transaksi perseroan menjadi efektif, maka persentase kepemilikan dari pemegang saham lain akan mengalami penurunan (dilusi) sebesar 17,45%. Langkah ini telah mempertimbangkan modal kerja bersih perseroan yang negatif per 31 Maret 2016 sebesar Rp 9,010 triliun dan total liabilitas telah melampaui 80% dari aset perseroan, yakni sebesar 141%. Utang perseroan yang akan ditukarkan dengan OWK adalah Daley Capital Limited, Interventures Capital Pte Ltd, Smart Treasures Limited, Harus Capital Limited, dan PT Maybank Kim Eng Securities dengan jumlah pokok masing-masing Rp 430,269 miliar, Rp 373,755 miliar, Rp 90,835 miliar, Rp 81 miliar, dan Rp 14,731 miliar. Jumlah saham hasil konversi masing-masing sebanyak 8,607 miliar saham, 7,475 miliar saham, 1,816 miliar saham, 1,620 miliar saham, serta 294,635 juta saham. Mustika Ratu (MRAT) membidik pasar ekspor Afrika dan Timur Tengah sebagai alternatif tersendatnya ekspansi ekspor ke Malaysia akibat hambatan non tarif. Hingga 2015 perseroan telah mengekspor produknya ke Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Hong Kong, Vietnam, Rusia, Jerman, China, Turki, Mexico, Filipina, Myanmar, Kamboja, Laos, Nigeria, Aljazair, Uni Emirat Arab, dan Saudi Arabia. Golden Legacy Pte Ltd, anak usaha Sritex (SRIL), berencana menerbitkan surat utang baru dalam denominasi mata dolar AS yang dijamin perseroan dan anak usaha lainnya yaitu PT SInar Pantja Djaja (SPD). Dana hasil penerbitan surat utang itu akan digunakan untuk membeli kembali setiap dan seluruh USD 270 juta 9,00% Surat Utang Senior Berjaminan jatuh tempo tahun 2019 oleh penerbit yang ada saat ini melalui suatu penawaran tender kepada pemegang surat utang lama. Penawaran tender telah dimulai pada 23 Mei 2016 dan waktu pengakhiran jatuh pada jam 9 waktu New York pada 31 Mei 2016. Pemegang surat utang dengan jumlah pokok USD 180.236.000 telah menyampaikan tender yang sah sebelum waktu pengakhiran pada total harga USD 1052,50 atas setiap surat utang dalam jumlah pokok USD 1.000. Setelah pembelian kembali, penerbit akan menyalurkan sisa dana bersih kepada Golden Mountain Textile and Trading Pte Ltd melalui pemesanan saham tambahan di dalam struktur modal Golden Mountain dan memberikan suatu pinjaman pemegang saham kepada Golden Mountain. Graha Layar Prima (BLTZ) melalui CGV Blitz Cinema melakukan ekspansi dengan membuka jaringan bioskop ke-20 di lokasi Plaza Slipi Jaya lantai 4, Jakarta. CGV Blitz Plaza Slipi Jaya memiliki 4 auditorium dengan kapasitas tempat duduk sebanyak 673 kursi. CGV blitz Plaza Slipi Jaya hadir dengan special cinema "Sweetbox", mini sofa yang dapat digunakan untuk penonton yang membutuhkan luas kursi lebih lebar. Selain itu juga dilengkapi dengan teknologi 3D Cinema yang menghadirkan tampilan gambar lebih nyata, serta dolby surround sound.
berharap bisa meraih pernyataan efektif pada 5 Agustus 2016. Recording date pada 18 Agustus 2016 dengan periode perdagangan HMETD 22-26 Agustus 2016. Pemegang saham yang tidak menggunakan haknya dapat terdilusi sebesar maksimum 87,5%. Dana dari right issue ini akan digunakan untuk pengembangan kegiatan usaha di bidang keuangan dengan mengambilalih saham yang bergerak di bidang manajemen investasi dan pembiayaan serta modal kerja. Perseroan akan meminta persetujuan dalam RUPSLB pada 21 Juni 2016. Indospring (INDS) mulai tahun 2016 akan meningkatkan pasar ekspor ke Amerika dan Eropa akibat masih lesunya pasar domestik. Perseroan mengharapkan hingga tahun 2017 pasar ekspor ke Amerika dan Eropa bisa naik hingga 5 kali lipat dari yang sekarang. Amerika dan Eropa memiliki pasar yang besar, tetapi sejauh ini belum digarap secara maksimal. Selama ini ekspor INDS ke Amerika masih di bawah 5%. Perseroan optimis komposisi ekspor pada tahun 2017 akan naik menjadi 50% dari selama ini 40%. Roda Vivatex (RDTX) meraih laba bersih sebesar Rp 62,42 miliar hingga 31 Maret 2016, turun dibandingkan laba bersih Rp 67,05 miliar per Maret 2015. Pendapatan bersih relatif stabil menjadi Rp 102,21 miliar dari sebelumnya Rp 102,35 miliar. Sucaco (SCCO) mencatat total penjualan konsolidasi selama tahun 2015 mencapai Rp 3,5 triliun atau turun 4,60% dibandingkan penjualan konsolidasi tahun 2014 yang sebesar Rp 3,7 triliun. Namun perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 158,9 miliar atau naik Rp 22,1 miliar dibandingkan laba bersih tahun 2014 yang mencapai Rp 136,8 miliar. Penjualan Perseroan terbesar masih tetap pada segmen usaha kabel yang mencapai Rp 3 triliun atau 94,54% dari target tahun 2015. Perseroan optimis penjualan tahun 2016 akan meningkat karena permintaan kabel dari Pemerintah maupun sektor swasta masih sangat banyak. Fortune Indonesia (FORU) akan mengakuisisi satu perusahaan pengembang aplikasi pada 2016. Perseroan berencana meningkatkan bisnis periklanan digital melalui ekspansi non organik. Perseroan akan mengakuisisi sebagian besar saham dalam perusahaan pengembang aplikasi untuk mobile advertising. Di sisi lain, perseroan menargetkan pendapatan pada tahun ini dapat tumbuh 10% YoY menjadi Rp475,11 miliar. Impack Pratama Industri (IMPC) membidik pertumbuhan penjualan 18% YoY menjadi Rp 1,3 triliun tahun ini. Laba bersih diperkirakan mencapai Rp 169 miliar, naik 122% YoY. Beberapa peluang baru dalam bisnis perseroan adalah pasar ritel dan proyek pemerintah. Sementara itu, IMPC menetapkan dividen tahun buku 2015 mencapai Rp 9 miliar dari total laba bersih Rp 76 miliar. Perseroan juga menyetujui stock split dari Rp 100 per saham menjadi Rp 10 per saham. Graha Andrasentra Propertindo akan melakukan IPO saham sebanyak-banyaknya 2,3 miliar saham biasa atau sebanyakbanyaknya 10,19% dari jumlah seluruh modal disetor dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham. Masa penawaran awal 2-13 Juni 2016. Dana yang diperoleh sekitar 89,67% digunakan untuk tambahan pendanaan, modal kerja dan pengembangan usaha, 9,37% untuk membayar dana talangan yang telah diterima dan 0,96% untuk peningkatan setoran modal kepada JLA (Jungleland Asia).
Pool Advista (POOL) berencana melakukan rights issue atau penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan mengeluarkan saham baru sebanyak-banyaknya 1.575.000.000 saham dengan nominal Rp 250 per saham. Perseroan DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
2 June 2016
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
48.90 2.38 1213.01 8475.00 16200.00 53.10 55.60 682.50 2613.00 688.00 685.61
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
-0.11 0.00 0.03 40.00 -100.00 -9.30 -7.76 0.00 10.50 -5.50 -0.17
Price (IDR)
55 0.03
18,681 336
Change (IDR) -393 -122
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Change
Price
%Day
17789.67 4952.25 6191.93 3049.51 1973.55 20760.98 4839.67 16955.73 1626.50 2790.54
0.01 0.08 -0.62 -0.11 0.76 -0.26 0.89 -1.62 0.03 -0.02
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Change 13.00 38.34 0.41 8.48 -9.42 -60.34 -1.30 -12.01 0.00
2015E
2.09 -1.10 -0.81 -17.68 -18.30 -5.26 5.37 -10.92 -3.90 -3.20
16.58 18.37 16.62 13.25 26.91 11.33 15.31 16.75 15.90 12.58
2016F
2015E
14.74 15.67 14.24 11.69 21.79 10.27 13.30 15.22 14.67 12.00
2016F
3.03 3.44 1.73 1.39 3.04 1.05 2.26 1.43 1.62 1.07
2.89 3.16 1.67 1.27 2.73 0.99 2.05 1.35 1.53 1.02
Market Cap (USD Bn) 5,301.2 7,786.3 1,550.6 3,748.9 3,083.6 1,688.3 377.0 2,771.8 232.2 283.6
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.07 1.12 0.01 0.73 0.72 1.44 0.15 0.24 0.08
Change -0.0001 -0.0003 0.0000 -0.0002 -0.0007 0.0002 0.0001 -0.0011 -0.0001
INTERBANK LENDING RATE
Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.50 6.75 0.00 0.10 0.50 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
%YTD
PBV (X)
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13,661.00 15,280.10 124.73 9,918.68 9,904.02 19,696.29 2,076.14 3,293.39 11.45
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X)
May-16 0.40 3.33 0.24 107.71 Bn 2,947,620.20
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.07 0.51 0.17 0.03 0.03 2.84
SBI April-16 0.16 3.60 -0.45 107.54 Bn 2,945,028.50
Description SBI (9M) SBIS (9M) SBI (12M) SBIS (12M)
Rate (%) 6.60 6.60 6.75 6.75
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
2 June 2016
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 02 Jun 02 Jun 02 Jun 02 Jun 03 Jun 03 Jun 03 Jun 03 Jun 03 Jun
Agenda US Domestic Vehicle Sales US Total Vehicle Sales US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US Trade Balance US Unemployment Rate US Underemployment Rate US Factory Orders US Durable Goods Orders
Expectation Naik menjadi 13.58 juta dari 13.48 juta Turun menjadi 17.30 juta dari 17.32 juta Naik menjadi 270 ribu dari 268 ribu Turun menjadi 2150 ribu dari 2163 ribu Defisit naik menjadi $41.00 Bn dari $40.40 Bn Turun menjadi 4.9% dari 5.0% -Naik menjadi 1.5% dari 1.1% --
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock
LAGGING MOVERS Price
HMSP IJ BBCA IJ BMRI IJ UNVR IJ MIKA IJ ASII IJ BBRI IJ TLKM IJ MNCN IJ ACES IJ
Change (%)
98000 13175 9200 43550 2580 6675 10450 3720 2210 900
Index pt
3.16 1.35 1.94 1.04 9.79 1.14 0.97 0.54 5.24 8.43
Stock
13.15 4.02 3.81 3.23 3.15 2.86 2.30 1.90 1.48 1.13
Price
AMRT IJ UNTR IJ BBNI IJ ICBP IJ GGRM IJ LPPF IJ GIAA IJ DMAS IJ ISAT IJ IIKP IJ
Change (%)
540 13950 4770 16125 69000 18850 486 204 6525 3700
Index pt
-10.00 -1.76 -0.63 -0.46 -0.29 -0.66 -2.41 -2.86 -0.76 -1.86
-2.35 -0.88 -0.52 -0.41 -0.36 -0.34 -0.29 -0.27 -0.26 -0.22
UPCOMING IPO'S Company
Business
IPO Price (IDR) 1500.00
Issued Shares (Mn) 2,555.02
Offering Date
Listing
07-08 Jun’16
14 Jun’16
PT Cikarang Listrindo
Power Producer
PT Sillo Maritime Perdana
Shipping Transportation Trade & Service
117-140
600.00
08-10 Jun’16
16 Jun’16
170-190
478.04
17-21 Jun’16
28 Jun’16
Consumer
420-500
710.00
TBA
TBA
PT Duta Intidaya PT Buyung Poetra Sembada
Underwriter Indo Premier, Deutsche Bank, Citigroup, UBS Lautandhana Securindo, UOB Kay Hian Securities Trimegah Securities Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
2 June 2016 2 June 2016
DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 95.00 14.67 40.00 35.00 17.66 10.00 5.00 0.90 37.00 427.30 11.90 25.00 7.00 20.00 15.00 4.35 3.00 50.00
ASRM BBMD TOTL DVLA SSMS INCI EPMT PGLI KINO LPPF PUDP MIKA SAME IMPC MIDI AMRT KBLM SMSM
Status Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 01 Jun-16 01 Jun-16 01 Jun-16 01 Jun-16 01 Jun-16 01 Jun-16 01 Jun-16 01 Jun-16 01 Jun-16 02 Jun-16 02 Jun-16 03 Jun-16 03 Jun-16 03 Jun-16 03 Jun-16 03 Jun-16 06 Jun-16 07 Jun-16
Ratio 1:4 283:249 TBA 5:2 9:2 5:3 36:145 2:49 5:1 84:25 1000:256
EXC. Price (IDR) -526.00 5700-8560 425.00 11425.00 TBA 480.00 101.00 185.00 240.00 200-225
EX Date 02 Jun-16 02 Jun-16 02 Jun-16 02 Jun-16 02 Jun-16 02 Jun-16 02 Jun-16 02 Jun-16 02 Jun-16 03 Jun-16 03 Jun-16 06 Jun-16 06 Jun-16 06 Jun-16 06 Jun-16 06 Jun-16 07 Jun-16 08 Jun-16
Recording 06 Jun-16 06 Jun-16 06 Jun-16 06 Jun-16 06 Jun-16 06 Jun-16 06 Jun-16 06 Jun-16 06 Jun-16 07 Jun-16 07 Jun-16 08 Jun-16 08 Jun-16 08 Jun-16 08 Jun-16 08 Jun-16 09 Jun-16 10 Jun-16
Payment 24 Jun-16 24 Jun-16 24 Jun-16 24 Jun-16 24 Jun-16 24 Jun-16 24 Jun-16 23 Jun-16 24 Jun-16 29 Jun-16 24 Jun-16 30 Jun-16 30 Jun-16 30 Jun-16 30 Jun-16 27 Jun-16 01 Jul-16 24 Jun-16
CORPORATE ACTIONS Stock RAJA BNLI BLTZ CSAP AALI ACST RMBA AKKU BHIT BINA BEKS
Action Stock Split Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue
CUM Date -26 May’16 01 Jun’16 02 Jun’16 06 Jun’16 08 Jun’16 09 Jun’16 29 Jun’16 01 July’16 10 July’16 05 Aug’16
EX Date 07 Jun’16 27 May’16 02 Jun’16 03 Jun’16 07 Jun’16 09 Jun’16 10 Jun’16 30 Jun’16 11 July’16 11 July’16 08 Aug’16
Trading Period 07 Jun’16 02 Jun – 08 Jun’16 08 Jun – 14 Jun’16 09 Jun – 15 Jun’16 13 Jun – 17 Jun’16 13 Jun – 17 Jun’16 16 Jun – 22 Jun’16 13 Jul – 19 Jul’16 15 Jul – 28 Jul’16 15 Jul – 21 Jul’16 12 Aug – 22 Aug’16
GENERAL MEETING Emiten GDST JPRS BTON ASJT SMAR LSIP JSPT SMDR RELI SMMT MBTO DGIK PSAB SULI TFCO ISAT UNIC BNBR CENT TIRT RIMO APLN ICBP
AGM/EGM RUPST RUPST RUPST/LB RUPST RUPST/LB RUPST RUPST RUPST RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST/LB RUPST/LB RUPST RUPST RUPST RUPST/LB
Date 02-Jun-16 02-Jun-16 02-Jun-16 02-Jun-16 02-Jun-16 02-Jun-16 02-Jun-16 02-Jun-16 02-Jun-16 02-Jun-16 02-Jun-16 02-Jun-16 02-Jun-16 02-Jun-16 02-Jun-16 02-Jun-16 02-Jun-16 02-Jun-16 02-Jun-16 02-Jun-16 02-Jun-16 02-Jun-16 02-Jun-16
Agenda
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
2 June 2 June2016 2016
WIKA
TRADING BUY
S1
R1
2410
2470
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
WIKA BroadeningWedge
S2
2350
Closing Price
R2
3,200
2530 3,000
2450
2,806.09 2,806.09 2,800
MACD line dan signal line indikasi positif
2,613.9 2,490 2,600 2,450 2,450 2,450 2,400 2,428
Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area netral
2,426.25 2,418.5 2,360 2,200
Harga berada dalam area netral Prediksi
Trading range Rp 2410-Rp 2530
November December 2016 February March April WIKA - Stochastic %D(6,3,3) = 69.31, Stochastic %K= 59.72, OverboughtLevel = 80.00, OversoldLevel = 20.00
Entry Rp 2450, take Profit Rp 2530
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 74.46 10.07 24.80 2419 2428
BJBR
TRADING BUY
S1
950
R1
995
S2
905
R2
1040
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
May
Jun
WIKA - MACD(5,3)= -7.92, Signal() = -8.03
WIKA - TSI(3,5,3)
= 24.80, Volume() = 7,544,000.00
WIKA - William's %
R(14) = -13.79, Volume() = 7,544,000.00
80 2,060 69.3139 2,060 69.3139 90.0 80.0 70.0 60.0 59.7222 50.0 40.0 30.0 59.7222 20.0 10.0 0.0 20 50.0 40.0 30.0 -7.91855 20.0 10.0 0.0 -8.0285 -10.0 -20.0 7,544,000 -30.0 -40.0 25.2916 80.0 60.0 40.0 24.7971 20.0 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 7,544,000 -80.0 -13.7931
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
975
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 975 975
BJBR Upward Sloping Channel Bullish Breakout
973.421 973.421 970 960.0 945 935.75 900.0 933.75 892.632 892.632 840.0 890 881.425
975 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
780.0
Candle chart indikasi sinyal positif
720.0
RSI berada dalam area overbought
660.0
Harga berada dalam area upper band Prediksi
Trading range Rp 950-Rp 995
November December 2016 February March April BJBR - Stochastic %D(6,3,3) = 83.77, Stochastic %K= 86.23, OverboughtLevel = 80.00, OversoldLevel = 20.00
Entry Rp 975, take Profit Rp 995
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 56.03 5.31 56.24 936 945
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
BJBR - MACD(5,3)= -8.75, Signal() = -6.13
BJBR - TSI(3,5,3)= 56.24, Volume() = 20,680,800.00
BJBR - William's % R(14) = -10.53, Volume() = 20,680,800.00
May
Jun
600.0 86.2348 86.2348 83.7739 90.0 83.7739 80.0 70.0 60.0 80 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 6.0 -6.13457 0.0 -6.0 -8.74866 -12.0 20,680,800 -18.0 56.2361 80.0 60.0 40.0 38.7035 20.0 0.0 -20.0 0.00000 20,680,800 -40.0 -10.5263
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2 June 2 June2016 2016
BMRI
TRADING BUY
S1
9050
R1
9325
S2
8775
R2
9600
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
BMRI Downward Sloping Channel
11,400
10,800
9200
9,737.84 10,200 9,325 9,200 9,200 9,600 9,200 9,163.75 9,110 9,000 9,040.63 8,936.36 8,936.36 8,400 8,900
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band Prediksi
Trading range Rp 9050-Rp 9325
November December 2016 February March April %D(6,3,3) = 73.71, Stochastic %K= 67.30, OverboughtLevel = 80.00, OversoldLevel = 20.00 BMRI - Stochastic
Entry Rp 9200, take Profit Rp 9325
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 48.26 13.53 19.58 9164 9110
BBRI
TRADING BUY
S1
R1
10350
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
10525
BMRI - MACD(5,3)
BMRI - TSI(3,5,3)
May
7,935.71 7,800 7,935.71 80 73.71 100.0 73.71 90.0 80.0 70.0 67.2975 60.0 50.0 40.0 67.2975 30.0 20.0 10.0 20 120.0 -30.4643 60.0 0.0 -32.5671 -60.0 -120.0 13,697,400 80.0 19.5771 60.0 40.0 20.0 18.0245 0.0 -20.0 -40.0 13,697,400 0.00000 -60.0 -35.2941
Jun
= -32.57, Signal() = -30.46
= 19.58, Volume() = 13,697,400.00
BMRI - William's %
R(14) = -35.29, Volume() = 13,697,400.00
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
BBRI Downward Sloping Channel
S2
10175
Closing Price
R2
10700
12,000
10450
11,400 10,675 10,450 10,450 10,800 10,450 10,425 10,225 10,200 10,112.5 10,112.5 10,058.8 9,600 9,568.28 9,525 9,394.05 9,000 9,394.05
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band
Prediksi
Trading range Rp 10350-Rp 10700
November December 2016 February March April BBRI - Stochastic %D(6,3,3)= 86.47, Stochastic %K= 75.98, OverboughtLevel = 80.00, OversoldLevel = 20.00
Entry Rp 10450, take Profit Rp 10700
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 89.07 79.16 41.60 10059 10425
Sinyal Negatif Positif Positif Positif Positif
BBRI - MACD(5,3)= -60.87, Signal() = -76.60 = 41.60, BBRI - TSI(3,5,3)
Volume() = 24,240,300.00
BBRI - William's % R(14)= -19.57, Volume()= 24,240,300.00
May
Jun
86.4735 8,400 86.4735 80 100.0 90.0 80.0 75.9751 70.0 60.0 50.0 75.9751 40.0 30.0 20.0 10.0 20 240.0 180.0 120.0 -60.8728 60.0 0.0 -60.0 -76.601 -120.0 24,240,300 -180.0 45.7831 100.0 80.0 60.0 40.0 41.6 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 24,240,300 -60.0 -19.5652
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2 June 2 June2016 2016
SMRA
TRADING BUY
S1
1600
R1
1665
S2
1565
R2
1700
Closing Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up 1,635 1,635 1,800 1,635 1,611.58 1,700 1,611.58 1,602 1,600 1,586.88
SMRA Downward Sloping Channel Bullish Breakout
1635 MACD line dan signal line indikasi positif
1,585 1,500 1,494.5
Stochastics fast line & slow indikasi positif
1,400 1,370 1,369.55 1,300
Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area overbought
1,232.33 1,200 1,232.33
Harga berada dalam area upper band
Prediksi
Trading range Rp 1600-Rp 1665
Posisi 93.49 18.12 50.10 1495 1602
SRIL
TRADING BUY
S1
R1
272 256
Closing Price
November December 2016 February March April SMRA - Stochastic %D(6,3,3) = 82.24, Stochastic %K= 78.57, OverboughtLevel = 80.00, Oversold Level = 20.00
Entry Rp 1635, take Profit Rp 1665
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
S2
1,100
R2
May
Jun
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
300
SMRA - MACD(5,3)= -13.00, Signal() = -12.15
SMRA - TSI(3,5,3)= 50.10, Volume()= 30,333,200.00
SMRA - William's % R(14) = -5.26, Volume()= 30,333,200.00
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
Channel SRIL Downward Sloping Bullish Breakout
316
420.0 400.0
284
380.0
MACD line dan signal line indikasi positif
360.0
Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area netral
Prediksi
1,000 82.2436 82.2436 80 100.0 90.0 80.0 78.5714 70.0 60.0 50.0 78.5714 40.0 30.0 20.0 20 10.0 40.0 30.0 -12.1511 20.0 10.0 0.0 -10.0 -13.0004 -20.0 30,333,200 -30.0 -40.0 -50.0 50.1024 80.0 60.0 48.0783 40.0 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0 30,333,200 -80.0 -5.26316
Trading range Rp 272-Rp 300 November December 2016 February March April SRIL - Stochastic %D(6,3,3) = 54.59, Stochastic %K= 57.95, OverboughtLevel = 80.00, Oversold Level = 20.00
Entry Rp 284, take Profit Rp 300
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 59.97 1.97 29.31 268 274.8
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
SRIL - MACD(5,3)= -2.38, Signal() = -1.85
SRIL - TSI(3,5,3)= 29.31, Volume()= 177,333,904.00
SRIL - William's % R(14) = -15.00, Volume()= 177,333,904.00
May
Jun
307.425 340.0 290 284 320.0 284 284 300.0 282.895 282.895 280.0 274.8 274 260.0 268.4 250 240.0 80 232.45 57.9461 232.45 90.0 57.9461 80.0 70.0 60.0 54.5915 50.0 40.0 30.0 54.5915 20.0 10.0 0.0 20 15.0 10.0 -1.85373 5.0 0.0 -2.37797 177,333,904 -5.0 -10.0 29.3114 80.0 60.0 40.0 26.6943 20.0 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 177,333,904 -80.0 -15
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2 June 2016 2 June 2016
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
14425 1460 1920
14425 1460 1920
14725 1450 1960
13175 1425 1870
13950 1450 1900
14725 1475 1930
15500 1500 1960
Positif Negatif Positif
Positif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif
16650 1745 2015
13825 1405 1825
Trading Buy 6550 PTBA 720 ADRO Trading Sell 1380 MEDC Trading Sell Trading Sell 1655 INCO 645 ANTM Trading Sell Trading Sell 635 TINS Basic Industry and Chemicals Trading Buy 915 WTON Trading Buy 9100 SMGR Trading Buy 16750 INTP Trading Sell 1095 SMCB
6550 720 1380 1655 645 635
6650 710 1365 1635 635 620
6200 690 1335 1595 605 585
6425 710 1365 1635 635 620
6650 730 1395 1675 665 655
6875 750 1425 1715 695 690
Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif
7800 770 1795 2005 780 870
6125 655 1345 1490 625 620
915 9100 16750 1095
930 9200 17050 1085
900 8800 16450 1060
910 9000 16650 1085
920 9200 16850 1110
930 9400 17050 1135
Positif Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif Negatif
Negatif Positif Positif Positif
1010 10625 20175 1190
875 8675 15525 965
6675 725
6675 725
6850 740
6475 670
6600 705
6725 740
6850 775
Positif Positif
Negatif Positif
Positif Negatif
7850 825
6000 660
6975 69000 43550 1455
6975 69000 43550 1455
7150 70200 43700 1430
6775 65900 42800 1385
6900 68050 43250 1430
7025 70200 43700 1475
7150 72350 44150 1520
Positif Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif Positif
7300 74400 47300 1430
6800 64775 42350 1295
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 1850 1850 BSDE Trading Buy 3680 3680 PTPP Trading Buy 2450 2450 WIKA Trading Sell 2550 2550 ADHI Trading Buy 2510 2510 WSKT
1880 3720 2530 2530 2540
1770 3520 2350 2480 2440
1825 3620 2410 2530 2490
1880 3720 2470 2580 2540
1935 3820 2530 2630 2590
Positif Positif Positif Negatif Positif
Positif Positif Positif Negatif Positif
Positif Positif Positif Negatif Negatif
2005 3840 2765 2910 2660
1695 3300 2200 2420 2140
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Buy 2480 PGAS Trading Sell 5400 JSMR Trading Buy 6525 ISAT Trading Buy 3720 TLKM
2480 5400 6525 3720
2520 5350 6575 3760
2400 5225 6275 3640
2460 5350 6425 3700
2520 5475 6575 3760
2580 5600 6725 3820
Positif Negatif Positif Positif
Positif Negatif Positif Positif
Positif Positif Negatif Negatif
2715 5525 6825 3800
2170 5200 6200 3410
9200 10450 4770 13175 1720
9325 10700 4800 13350 1740
8775 10175 4660 12975 1670
9050 10350 4730 13100 1705
9325 10525 4800 13225 1740
9600 10700 4870 13350 1775
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
10000 10925 5050 13300 1885
8650 9525 4270 12775 1590
13950 1280
13825 1265
13475 1230
13825 1265
14175 1300
14525 1335
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Negatif Negatif
17100 1630
12550 1185
Ticker
Rec
Agriculture Trading Buy AALI Trading Sell LSIP SGRO Trading Buy
01-06-16
Support S2 S1
Resistance R1 R2
1 Month High Low
Mining
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Buy GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF GGRM Trading Buy Trading Buy UNVR Trading Sell KLBF
Finance Trading Buy 9200 BMRI Trading Buy 10450 BBRI Trading Buy 4770 BBNI Trading Buy 13175 BBCA Trading Buy 1720 BBTN Trade, Services and Investment Trading Sell 13950 UNTR Trading Sell 1280 MPPA
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.