14 November 2014
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• UNVR bagi dividen interim Rp 2,56 triliun • ANJT targetkan pabrik sagu di Papua beroperasi tahun 2016 • ANJT targetkan volume produksi tahun 2015 sebesar 15%-20% • Samin Tan kaji penjualan saham Asia Resource • GIAA pendapatan 9M14 naik 4,3% • GIAA akan naikan kepemilikan saham 21,25% di Gapura Angkasa • HITS akan divestasikan anak usaha • MLPT-Mitsui garap data center USD 200 juta • VIVA berencana terbitkan obligasi Rp1 triliun • SCPI bukukan rugi Rp9,98 miliar • PANR akan kembangkan perhotelan, anggarkan capexRp400 miliar • KRAS tunggu dana ECA Jerman bangun pabrik Hot Strip Mill 2 • JECC targetkan penjualan tahun 2015 tumbuh 20% • HERO akan buka gerai IKEA di tahun 2015 • OJK mengharuskan J Trust suntik modal tambahan ke BCIC • AMAG rambah bisnis asuransi kredit dan penerbangan pada 2015 • ADMF perkirakan pembiayaan tumbuh 5%-10& • ASRM targetkan laba tahun 2014 tumbuh 51,4% • BNLI proyeksi fee based income tahun 2015 tumbuh 28%-30% • Laba bersih HITS per 9M14 turun menjadi USD 1,59 juta • RUIS lepas anak usaha ke CSE dan WIS • BABP targetkan masuk BUKU III pada tahun 2018 • Laba BAEK per 9M14 turun menjadi Rp 50,21 miliar • CTRP bidik prapenjualan Rp 3,7 triliun • ASRI bukukan prapenjualan Oktober Rp3,9 triliun
Sinyal dari teknikal terkonfirmasi IHSG masih dalam berarish pattern Support Levelini. Hal ini tercermin 5035/5021/5012 dalam pekan baik dalam lagging maupun leading indikator. Indikator Stochastic dan MACD terkonfirmasi negatif bagi Resistance Level 5058/5066/5080 IHSG, selain itu sinyal dari Up moving average jangka pendek juga Major Trend menunjukan indikasi yang sama yakni IHSG masih terkonfirmasi negatif. Minor Trend Down
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
IHSG LQ-45
CHANGE
5048.668 864.5524
VOLUME (Mn)
-0.173 1.354
3,804.66 894.94
VALUE (Rp Bn)
3,571.31 2,248.50
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada perdagangan hari Kamis (13/11), IHSG menurun tipis sebesar 0,17 poin (0,01%) dari level 5.048,84 ke level 5.048,66. Pergerakan IHSG dibayangi oleh data penerimaan negara dari bea dan cukai sebesar Rp131,3 triliun atau baru mencapai 75,59% dari target yang ditetapkan dalam APBN-P 2014, yakni Rp173,7 triliun. Selain itu, kondisi rekonsiliasi antara Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang menemui jalan buntu juga membatasi pergerakan IHSG. Penyebabnya ialah karena adanya permintaan baru dari KIH untuk menghapus aturan menggunakan hak interpelasi dan angket di tingkat komisi yang tercantum dalam UU MD3. Pergerakan IHSG juga dipengaruhi oleh suku bunga acuan (BI Rate) yang masih dipertahankan di level 7,5% dalam rangka menjaga momentum ekonomi. Pertimbangan dipertahankannya BI Rate adalah inflasi yang relatif masih terjaga. Angka inflasi Oktober mulai mengalami kenaikan, tetapi masih di dalam batas yang aman, yaitu 4,83% YoY, atau masih di bawah target Bank Indonesia. Adapun dari eksternal, Departemen Perdagangan AS mengatakan pada Rabu (12/11) bahwa persediaan grosir naik 0,3% MoM di bulan september 2014, mengalahkan ekspetasi pasar. Penjualan di tingkat grosir juga naik 0,2% menjadi US$454,3 miliar, dibandingkan dengan penurunan 0,8% pada bulan Agustus. Selain itu, pasar masih menunggu implementasi stimulus kelompok G-20 dalam mencapai target pertumbuhan PDB sebesar 2%. Sementara itu, indeks Nikkei 225 menguat tajam sebesar 195,74 poin (1,14%) dari level 17.197,05 ke level 17.392,79. Hal ini didukung oleh sentimen penundaan kenaikan pajak penjualan dan tingkat pesanan mesin Jepang yang naik sebesar 2.9% di bulan September, lebih baik dari ekspektasi penurunan sebesar 1%. Dari China, indeks Shanghai Composite ditutup turun 8,87 poin (0,36%) dari level 2.494,48 ke level 2.485,61, dibayangi oleh data yang menunjukkan perlambatan pada pertumbuhan produksi industri Tiongkok di bulan Oktober. Produksi industri China pada bulan Oktober tumbuh 7,7% YoY, atau dibawah eskpetasi pasar sebesar 8%. Sentimen negatif tersebut menutupi sentimen positif mengenai keputusan bank sentral China yang menawarkan suntikan dana tunai ke bank-bank berskala kecil. Adapun, indeks Hang Seng ditutup naik 81,76 poin (0,34%) ke 24.019,94 dari 23.938,18. Sementara itu, bursa Eropa tentatif bergerak menguat di awal perdagangannya.
Sentimen pasar dari dalam negeri yang diperkirakan menjadi katalis positif bagi indeks bursa domestik pada perdagangan saham hari ini berkenaan dengan rilis data ekonomi yang membaik. Sepanjang kuartal III/2014 realisasi investasi mencapai Rp119,9 triliun, dimana Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp41,6 triliun, dan Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp78,3 triliun. Secara keseluruhan, total realisasi investasi Januari-September 2014 tembus Rp342,7 triliun, atau 75,1% dari target Rp456,6 triliun. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari realisasi investasi pada periode yang sama tahun 2013, yang sebesar Rp293,3 triliun. Tingginya realisasi investasi pada triwulan III-2014 ini menunjukkan bahwa Indonesia masih menarik dan dipercaya investor. Selain itu, Bank Indonesia (BI) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga BI rate pada level 7,5%. BI juga mempertahankan landing facility tetap di level 7,5%, serta fasilitas simpanan Fasbi bertahan di 5,75%. Katalis yang juga menjadi perhatian pasar berkenaan dengan rencana pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) berusbsidi. Kabarnya pemerintah sedang melakukan kalkulasi ulang mengenai jumlah kenaikan harga BBM bersubsidi, seiring dengan penurunan harga minyak mentah dunia yang pada Kamis kemarin diperdagangkan di level USD 76,97 per barel. Dalam menunggu kepastian kenaikan harga BBM diperkirakan masih bisa memunculkan spekulasi di pasar. Sentimen dari eksternal, berkenaan dengan data Cina yang menunjukkan pertumbuhan produksi industri di bulan Oktober melambat dari bulan sebelumnya. Produksi industri bulan Oktober tumbuh 7,7% yoy dari tahun sebelumnya dengan pertumbuhan 8,0% yoy di bulan September. Pertumbuhan produksi industri naik 0,52% mom di bulan Oktober dari bulan September yang naik 0,91% mom. Sentimen dari ekternal lainnya, tentara pemerintah Ukraina bersiap untuk menghadapi serangan dari pihak pemberontak pro-Rusia di wilayah timur. Juru bicara militer Ukraina sebelumnya telah menyatakan bahwa pemberontak tengah mempersiapkan pasukannya di sekitar kota Mariupol yang menjadi jalur transportasi kunci ke wilayah selatan Ukraina. Sentimen dari ekternal yang diperkirakan memberikan dukungan bagi IHSG hari ini, penguatan indeks Wall Street pada perdagangan Rabu kemarin seiring angka Klaim pengangguran yang masih berada di bawah level 300.000 untuk 9 minggu berurutan. Faktor positif bursa global, berpotensi angkat IHSG ke zona hijau.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
14 November 2014
14 November 2014 Unilever Indonesia (UNVR) akan membagikan dividen interim sebesar Rp 2,56 triliun atau 91,4% dari laba bersih selama semester I-2014 yang mencapai Rp 2,8 triliun. Dividen tersebut setara dengan Rp 336 per saham. Cum dividen untuk perdagangan di pasar reguler dan negosiasi akan dilaksanakan pada 2 Desember 2014. Cum dividen di pasar tunai akan dilakukan pada 5 Desember 2014.
Jembo Cable Company (JECC) menargetkan pertumbuhan penjualan tahun 2015 sebesar 20% dari target tahun 2014 sebesar Rp 1,89 triliun. Perseroan optimis target penjualan tercapai, karena hingga September 2014 penjualan perseroan sudah mencapai Rp 1,11 triliun dengan laba kotor sebesar Rp 128,9 miliar. Sementara laba kotor diproyeksikan akan mencapai Rp 224,9 miliar di akhir tahun 2014.
Unilever Indonesia (UNVR) fokus menyelesaikan pembangunan pabrik oleokimia di Sei Mangkei, Sumatera Utara. Perseroan menargetkan pabrik tersebut dapat beroperasi pada kuartal I2015. Pabrik tersebut memiliki total produksi sekitar 200 ribu ton per tahun.
Kenaikan pendapatan yang dibukukan oleh Merck Sharp Dohme Pharma (SCPI) menyebabkan rugi perseron turun 1.022% dari sebelumnya Rp112,03 miliar pada kuartal III/2013 menjadi Rp9,98 miliar pada kuartal III/2014. Selama semibilan bulan pertama tahun ini, pendapatan perseroan meningkat 141% dari Rp258,87 miliar pada kuartal III/2013 menjadi Rp691,17 miliar pada kuartal III/2014. Mayoritas pendapatan perseroan berasal dari ekspor yang mencapai Rp475 miliar atau 68,72% dari total pendapatan. Untuk aktivitas tersebut, perseroan mengandalkan Merck Sharp & Dohme Asia Pasific sebagai distributor.
Samin Tan tengah mengkaji penjualan saham Asia Resource Minerals Plc. Dana investasi akan digunakan untuk membayar utang kepada Standard Chartered Bank dan Raiffeisen Bank International AG sekitar USD 1 miliar. Samin Tan mengendalikan saham Asia Resource melalui 2 perusahaan miliknya yakni Borneo Lumbung Energi & Metal (BORN) dan Ravenwood Acquisition Company Limited. Samin Tan secara tidak langsung menguasai 47,6% saham Asia Resource. Austindo Nusantara Jaya (ANJT) tengah membangun pabrik sagu di Papua Barat. Perseroan menargetkan operasionalisasi pabrik sagu dapat berlangsung pada tahun 2016 dari target semula pada di kuartal IV 2014. Pada Juni 2014 produksi sagu perseroan sempat mengalami light down, yang mengakibatkan target operasi pabrik sagu tersebut mundur. Sebelumnya Austindo telah melakukan penambahan investasi terhadap pembangunan pabrik sagu tersebut. Sebelumnya diperkirakan mencapai Rp147,8 miliar. Penambahan investasi itu salah satunya untuk meningkatkan performa kerja pabrik tersebut. Austindo Nusantara Jaya (ANJT) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2014 sebesar USD 80 juta. Hingga Oktober 2014, perseroan telah merealisasikan dana capex tersebut sekitar USD 50 juta untuk pembiayaan pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) dan infrastruktur. Perseroan akan menganggarkan dana capex tahun 2015 sebesar USD 100 juta dari kas internal perseroan dan pinjaman perbankan. Dana capex akan digunakan untuk menanam kelapa sawit dan sagu. Penanaman sagu akan difokuskan di daerah Papua. Austindo Nusantara Jaya (ANJT) menargetkan peningkatan volume produksi tahun 2015 sebesar 15%-20%. Sementara hingga akhir tahun 2014, ANJT menargetkan produksi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sebanyak 180 ribu ton, setara dengan target penjualan CPO perseroan. Volume produksi dan penjualan perseroan di tahun 2015 ditargetkan dapat mencapai 207 ribu - 216 ribu ton. Namun perseroan memproyeksikan, profit perseroan pada tahun 2015 sulit untuk mengalami pertumbuhan. Turunnya harga jual komoditas CPO menjadi salah satu alasan profit Austindo di tahun 2015 stagnan. Pembangunan pabrik Hot Strip Mill 2 Krakatau Steel (KRAS) masih menunggu kepastian pendanaan dari export credit agency (ECA) dari pemerintah Jerman di bulan November hingga Desember 2014. Hal tersebut salah satunya karena EPC kontraktor untuk pembangunan pabrik ini adalah konsorsium dari Jerman, A.G Siemag. Perseroan memiliki dana internal USD 110 juta, rencananya USD $250 jutanya akan dihasilkan melalui pinjaman dari ECA.
Visi Media Asia (VIVA) berencana menerbitkan obligasi sekitar Rp1 triliun guna melunasi sebagian utang dari Credit Suisse senilai US$230 juta. Perseroan berencana untuk merealisasikan penerbitan obligasi tersebut pada kuartal II/2015. Multipolar Technology (MLPT), Mitsui & Co Ltd dan Mitsui Knowledge Industry Co Ltd menjalin kerja sama untuk menggarap proyek joint venture Graha Teknologi Nusantara Data Center (GTN Data Center). Pembangunan data center Tier-4 ready ini mampu memenuhi kebutuhan layanan modern, berkualitas dan aman bagi perusahaan kelas dunia di Indonesia. Belanja modal untuk proyek tersebut mencapai USD 200 juta. Dalam kolaborasi strategis tersebut, sebanyak 65% saham GTN Data Center dimiliki oleh MLPT. Hero Supermarket (HERO) akan membuka beberapa gerai IKEA pada tahun 2015. Gerai itu ditaksir membutuhkan biaya investasi mencapai USD 100 juta atau sekitar Rp 1 triliun untuk setiap gerainya. Sejauh ini jumlah gerai IKEA baru 1 unit berada di wilayah Tangerang. Dana untuk membuka gerai non IKEA dipersiapkan dari dana internal perseroan, sedangkan untuk gerai IKEA diperkirakan berasal dari dana eksternal. Perseroan akan melakukan corporate action, bisa dari rights issue atau lainnya. Panorama Sentrawisata (PANR) menganggarkan belanja modal pada tahun depan Rp400 miliar untuk meningkatkan pelayanan dan infrastruktur usaha perseroan. Rencana pemerintah meningkatkan konektivitas antar wilayah melalui penambahan dan perluasan bandara diyakini akan membuka peluang bagi perseroan untuk mengembangkan usaha. Selain itu, perseroan juga melihat peluang pasar potensial seiring dengan perkembangan generasi milenial, yakni penduduk yang berusia 18-32 tahun, yang cenderung melakukan aktivitas dengan internet. Dengan kondisi tersebut, perseroan akan meningkatkan pelayanan e-commerce untuk mendukung usaha di bidang biro perjalanan dan jasa pariwisata, sehingga dapat menjaring potensi konsumen muda tersebut. Selain itu, perseroaan juga akan mengembangkan usaha di bidang transportasi dengan penambahan unit armada taksi. Panorama Sentrawisata (PANR) akan mengembangkan sektor perhotelan dengan mengoperasikan dua brand hotel berstandar internasional di Makassar, Lampung, dan Batam dengan target pasar kelas menengah di bawah merek Park Inn by Radisson dan kelas atas dengan merek Radisson. Rencana kedua hotel tersebut akan dioperasikan pada semester kedua tahun depan dan
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
14 November 2014
14 November 2014 diharapkan dapat memicu peningkatan kinerja perseroan yang ditargetkan dapat tumbuh 15%-20% dibandingkan dengan pencapaian pada tahun ini. Perseroan menargetkan pendapatan tahun ini dapat mencapai Rp2 triliun. Garuda Indonesia (GIAA) membukukan kenaikan pendapatan sebanyak 4,3% menjadi USD 2,8 miliar hingga kuartal III-2014. Pertumbuhan pendapatan ditopang atas peningkatan jumlah penumpang dan penambahan pesawat. Rugi bersih perseroan naik menjadi USD 206,38 juta hingga kuartal III-2014, dibandingkan periode sama tahun lalu dengan kerugian USD 32,54 juta. Kenaikan harga BBM bersamaan dengan berlanjutnya pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap USD mengakibatkan peningkatan beban usaha perseroan. Garuda Indonesia (GIAA) tengah melakukan beberapa persiapan untuk menyelesaikan peningkatan 21,25% saham PT Gapura Angkasa dari PT Angkasa Pura I (Persero) dengan harga Rp 105 miliar. Perseroan menargetkan akan menyelesaikan pada awal Desember 2014. Pasca aksi ini GIAA akan menguasai 58,75% di perusahaan tersebut. Manajemen optimis peningkatan kepemilikan saham di Gapura Angkasa bisa menambah perolehan laba GIAA, karena selama ini Gapura Angkasa mencatatkan laporan keuangan positif. Garuda Indonesia (GIAA) menyatakan siap dengan kebijakan pemerintah yang akan melakukan penghematan belanja perjalanan dinas. Dalam waktu dekat Kementerian BUMN berencana mengeluarkan surat edaran yang melarang para direksi BUMN untuk terbang dengan menggunakan pesawat kelas bisnis. Selain Kementerian BUMN, Kementerian Dalam Negeri juga sudah menginstruksikan kepada para pejabat daerah untuk tidak menggunakan kelas VIP baik saat pergi menggunakan pesawat maupun kereta api. Kementerian Perhubungan (Kemhub) akan mewajibkan semua perusahaan penerbangan menggabungkan biaya jasa layanan penumpang atau airport tax dengan tiket pesawat paling lambat 1 Januari 2015. Aturan ini diharapkan akan memudahkan penumpang, karena tidak harus direpotkan dengan antrian membayar airport tax. Sebelumnya, Garuda Indonesia (GIAA) dan Citilink, anak usaha GIAA, sudah menerapkan penggabungan tiket pesawat dengan airport tax. Namun Garuda Indonesia mengakhiri kebijakan itu pada Oktober 2014 karena maskapai penerbangan lain tidak melakukan hal yang sama. Sebab dengan penggabungan harga tiket dan airport tax, harga tiket pesawat terkesan menjadi mahal. Humpuss Intermoda (HITS) meraih penjualan usaha per September 2014 sebesar USD 53,95 juta, naik sebelumnya yang sebesar USD 51,87 juta. Laba bersih turun menjadi USD 1,59 juta dari sebelumnya sebesar USD 2,74 juta. Humpuss Intermoda Transportasi (HITS) akan mendivestasikan anak usahanya, Humpuss Trasportasi Curah, yang mengangkut batu bara seiring dengan belum pulihnya sektor tersebut. Rencana divestasi sekitar Rp150 miliar tesebut diharapkan selesai pada akhir bulan ini. Setelah dilepas, perseroan akan mendirikan anak usah baru di bidang angkutan barang jadi dan penyedia kapal keruk. Sejalan dengan divestasi tersebut, perseroan akan segera melepas kapal tug dan barge yang tua serta tidak efisien dan akan digantikan dengan membeli kapal semen dan sejumlah kapal keruk pada tahun depan. Radint Bukit Barisan E&P (RBB), sebuah perusahaan nasional
yang bergerak di bidang penyedia jasa energi minyak dan gas yang sebelumnya dimiliki oleh Radian Utama Interinsco (RUIS), telah diambil seluruh sahamnya oleh PT Citra Sarana Energi (CSE) dan PT Wisesa Inspirasi Sumatera (WIS) yang termasuk dalam grup PT Graha Sumber Berkah (GSB). Proses pengambilalihan ini tidak berdampak kepada operasional perseroan karena selama ini dikelola secara terpisah, serta tidak mempunyai dampak hukum yang merugikan kelangsungan usaha perseroan. XL Axiata (EXCL) memberikan proteksi kepada seluruh pelanggan Axis berupa asuransi jiwa, seiring kerja samanya dengan Equity Life melalui program XL Asuransi. Melalui program itu, perseroan tidak membebankan biaya apapun atau potongan pulsa kepada pelanggan baik dari awal aktivasi sampai proses klaim dilakukan. Pelanggan hanya perlu menggunakan pulsa minimal Rp 30.000 per bulan, maka pelanggan dapat terus menikmati perlindungan jiwa hingga Rp 5.000.000. Bank Central Asia (BBCA) membidik pertumbuhan kredit korporasi sekitar 10% pada tahun depan dengan menyasar penyaluran kredit ke sektor strategis. Sektor yang potensial dibiayai adalah infrastruktur, transportasi, dan logisitk. Khusus sektor transportasi, perseroan akan lebih memprioritaskan transportasi melalui kereta api yang dinilai memiliki potensi jauh lebih besar dibandingkan dengan trasportasi melalui jalan raya. Per September 2014 Bank Ekonomi Rahardja (BAEK) meraih pendapatan bunga sebesar Rp 1,81 triliun dari sebelumnya Rp 1,46 triliun. Pendapatan bunga bersih naik menjadi Rp 856,47 miliar dari sebelumnya Rp 850,32 miliar. Pendapatan operasional turun menjadi Rp 799,97 miliar dari sebelumnya Rp 968,13 miliar. Laba bersih periode berjalan turun menjadi Rp 50,21 miliar dari sebelumnya Rp 191,98 miliar. Laba per saham turun menjadi Rp 19 dari sebelumnya Rp 72 per saham. Bank Permata (BNLI) memproyeksikan pertumbuhan fee based income sebesar 28%-30% di tahun 2015. Perseroan akan meningkatkan pertumbuhan fee based income dari transaksi bancassurance, trade finance, TRX banking, dan cash management yang memberikan kontribusi besar pada fee income. BNLI akan mengembangkan fee income dari sisi retail banking yang akan meng-generate banyak fee based. Hingga bulan September 2014, Bank Mandiri (BMRI) mencatat transaksi perdagangan ekspor, impor dan domestik melalui perseroan tumbuh 6% dari tahun sebelumnya, atau mencapai USD 101 miliar. Bank Mandiri siap mengembangkan berbagai solusi transaksi yang bertujuan meningkatkan kelancaran arus barang, arus dana dan arus dokumen. Perseroan akan terus melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan peran aktif dalam mendorong peningkatan perdagangan internasional Indonesia. Setelah menyelesaikan rights issue pada akhir Agustus 2014, Bank MNC Internasional (BABP) telah memasuki BUKU II dengan posisi modal inti saat ini di atas Rp 1 triliun. Setelah masuk kategori BUKU II, perseroan akan terus berbenah diri dan optimis bisa masuk BUKU III dengan memiliki modal inti minimum Rp 5 triliun – Rp 30 triliun. Target masuk BUKU III akan tercapai pada tahun 2018. OJK mengharuskan J Trust selaku pemegang saham baru Bank Mutiara (BCIC) untuk menambah modal guna menaikan rasio CAR BCIC di atas 14% dalam 3 tahun mendatang. Dengan demikian diharapkan J Trust tidak akan menjual saham BCIC dalam 10 tahun ke depan. Saat ini rasio CAR BCIC berada di level 13.53%
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
14 November 2014
14 November 2014 atau naik dari tahun sebelumnya yang sebesar 5.13%. Saat ini J Trust telah membayar sekitar 10% dari total harga pembelian 99.99% saham BCIC yang di miliki LPS. Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) memperkirakan pertumbuhan pembiayaan hanya akan sekitar 5% - 10%. Situasi dan kondisi perekonomian di tahun 2015 masih tidak pasti. Ketidakpastian ini sejalan dengan adanya rencana pemerintah yang akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Asuransi Ramayana (ASRM) menargetkan laba bersih tahun 2014 tumbuh 51,40% menjadi Rp 51,06 miliar dari laba bersih tahun 2013 sebesar Rp 33,72 miliar. Premi asuransi bruto diperkirakan mencapai sebesar Rp 900 miliar dibandingkan premi bruto tahun sebelumnya yang sebesar Rp 658,88 miliar. Sementara hasil underwriting ditargetkan mencapai Rp 208,62 miliar dari sebelumnya Rp 159,26 miliar. Laba usaha ditargetkan mencapai Rp 63,68 miliar dari sebelumnya Rp 37,76 miliar. Asuransi Multi Artha Guna (AMAG) akan merambah bisnis asuransi kredit dan penerbangan pada tahun 2015. Saat ini perseroan tengah menjajaki kerjasama dengan beberapa maskapai domestik dan beberapa lembaga keuangan. Asuransi kredit perseroan berupa kontrak bank garansi dan penjaminan kredit investasi perbankan. Dengan memasuki segmen baru tersebut perseroan menargetkan pendapatan premi 2015 dapat naik menjadi Rp720 miliar atau naik dari target pendapatan premi 2014 yang sebesar Rp600 miliar. Saat ini komposisi pendapatan premi perseroan berdasarkan jenis usaha 60% dari asuransi kendaraan bermotor, 25% asuransi kesehatan, 10% asuransi properti dan lainnya 5%. Perseroan berencana untuk mengoptimalkan jalur keagenan dengan penambahan 8000 agen baru pada tahun 2015 nanti. Alam Sutera Realty (ASRI) masih membutuhkan Rp1,1 triliun untuk mencapai target marketing sales tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp5 triliun. Hingga Oktober 2014, perseron telah membukukan prapenjualan sebesar Rp3,9 triliun, setara dengan 78% dari target hingga akhir tahun. Ciputra Development (CTRA) menganggarkan dana Rp1 triliun untuk pengembangan 10 hingga 15 proyek baru tahun depan. Dana tersebut hanya setengah dari total belanja modal atau capital expenditure (capex) perseroan tahun ini yang mencapai Rp2 triliun. Dana tarsebut hanya digunakan untuk proyek-proyek baru perseroan. Sebagian besar proyek baru pada 2015 berupa kawasan residensial. Dua diantaranya adalah pemukiman tapak di Jayapura dan Medan, yang sedianya diluncurkan tahun ini. Adapun hingga Oktober, perseroan sudah merealisasikan belanja modal Rp1,6 triliun yang sebagian besar digunakan untuk konstruksi proyek sedangkan sisanya untuk operasional.
untuk pengembangan. Rencana ke depan perseroan akan membangun residensial cluster, apartemen, area komersial, perkantoran, life center serta tempat ibadah di kawasan tersebut. Dalam pengembangan tersebut perseroan akan bekerjasama dengan PT Mitra Rahayu, pengembang perumahan Puri Indah Residence. Sahid Group akan menawarkan kondotel dan apartemen Sahid Condotel Surabaya mulai Januari 2015. Sahid Condotel Surabaya akan dibangun di kawasan Hotel Sahid di daerah Gubeng Surabaya, Jawa Timur. Bangunan akan terdiri atas 37 lantai plus dua basement. Sahid Condotel Surabaya akan terdiri 160 unit, sedang apartemen yang berada di atas kondotel sebanyak 272 unit. Saat ini sudah dalam tahap penyelesaian perencanaan dan diharapkan bisa on schedule. Pemasaran akan dimulai pada Januari 2015 dan April diharapkan sudah bisa groundbreaking. Sahid Condotel Surabaya diperkirakan akan menelan dana investasi sekitar Rp 450 miliar, tidak termasuk lahan yang digunakan. Perseroan menargetkan segmen kelas menengah atas atau setara dengan hotel bintang empat. Soechi Lines akan memperoleh dana sebesar Rp 1,4 triliun dari IPO saham. Perseroan tersebut melepas sebanyak 2,57 miliar (30%) saham dengan harga sebesar Rp 550 per saham. Harga IPO di bawah kisaran semula kisaran Rp 600-800 per saham. Perolehan dana turun 32% dari target awal Rp 2 triliun. Penggunaan dana seperti yang telah disampaikan sebelumnya yaitu ekspansi armada dan pembayaran sebagian utang. PT. Bank Yudha Bhakti berencana melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) pada kuartal IV 2014. Perseroan akan melepas saham minimal 20%. Hal itu karena ekuitasnya kurang dari Rp 500 miliar. Bank Yudha masuk ke dalam katagori bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha (BUKU) I yang bermodal inti kurang dari Rp 500 miliar, karena pada kuartal III 2014 modal inti Bank Yudha tercatat Rp 215,04 miliar. Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan (BI rate) di level 7,5%. Suku bunga lending facility dan suk bunga deposit facility tetap di level 7,5% dan 5,75%. Kebijakan itu konsisten dengan upaya untuk mengarahkan inflasi menuju sasaran 4,5% ± 1% pada tahun 2014 dab 4% ± 1% pada tahun 2015, serta menurunkan defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih sehat.
Ciputra Property (CTRP) memacu pembangunan tahap pertama pada 2 megaproyeknya di Jakarta dan mengincar prapenjualan Rp 3,7 triliun. Kedua proyek itu adalah Ciputra World Jakarta 2 di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan dan Ciputra International di Puri Indah, Jakarta Barat. Adapun pengoperasian tahap pertama dari proyek Ciputra World Jakarta 2 ditargetkan akhir 2016, sedangkan pembangunan Ciputra International tahap pertama akan selesai pada akhir 2017. Ciputra Property (CTRP) melalui PT Ciputra Mitra CIpta meluncurkan hunian CitraLand Puri Serang, Banten seluas 40ha. Pada tahap awal perseroan akan menganggarkan Rp250 miliar DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
14 November 2014 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
74,35 3,97 1160,53 15400,00 19860,00 61,85 63,38 760,00 2255,50 615,50 733,50
0,14 -0,01 -1,93 -210,00 -265,00 ---5,00 38,50 0,50 2,52
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
45 0,06
13.672 852
Change (IDR) 143 0
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 17652,79 4680,14 6635,45 2602,90 1384,99 24019,94 5048,67 17392,79 1815,81 3304,93
Change %Day %YTD 0,23 6,49 0,11 12,06 0,37 -1,68 -0,36 17,54 -1,47 25,47 0,34 3,06 0,00 18,12 1,14 6,76 -0,02 -2,74 0,65 4,34
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2014E 2015F 2,94 2,75 3,51 3,18 1,79 1,70 1,36 1,23 2,70 2,39 1,32 1,23 2,82 2,49 1,68 1,57 2,07 1,94 1,15 1,09
Market Cap (USD Bn) 5.004,0 7.375,8 1.454,7 3.020,2 1.813,9 1.896,0 388,1 2.772,4 310,9 419,4
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 12.204,50 15.222,67 105,35 9.442,77 10.629,39 19.168,39 1.992,21 3.653,49 11,12
Change 9,50 10,33 -0,26 -7,41 -35,33 -80,80 0,00 -1,65 -0,01
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2014E 2015F 15,54 14,76 23,17 19,25 13,91 13,15 10,13 9,02 24,06 18,69 11,14 10,34 16,57 14,15 19,23 17,10 16,68 15,25 14,41 13,34
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,08 1,25 0,01 0,77 0,87 1,57 0,16 0,30 0,09
Change -0,0001 -0,0004 0,0000 -0,0004 -0,0014 -0,0005 0,0000 -0,0001 -0,0001
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.05 0.10 0.50 6.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.78 0.51 0.17 0.13 0.13 3.87
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
14 November 2014 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
SBI
Oct'14
Description SBI (9M) SBIS (9M)
Sep'14
4.19 4.83 0.47 111.97 Mn 2,619,869.70
3.71 4.53 0.27 111.16 Mn 2,480,807.00
Rate (%) 6,84809 6,84809
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 14 Nov 14 Nov 14 Nov 14 Nov 14 Nov 17 Nov 17 Nov 17 Nov 17 Nov
Agenda US Monthly Budget Statement US Advance Retail Sales MoM US Import Price Index MoM US Import Price Index YoY US Business Inventories US Empire Manufacturing US Industrial Production MoM US Capacity Utilization US Manufacturing Production
Expectation Defisit sekitar $111.7 Bn Naik menjadi 0.2% dari -0.3% Turun menjadi -1.8% dari -0.5% Turun menjadi -1.7% dari -0.9% Naik menjadi 0.3% dari 0.2% Naik menjadi 10.00 dari 6.17 Turun menjadi 0.2% dari 1.0% Tetap 79.3% --
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock UNTR IJ INTP IJ BBRI IJ LPPF IJ MNCN IJ INCO IJ UNVR IJ SMGR IJ TBIG IJ MPPA IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
19000 23925 11000 15225 2410 3860 30650 15600 9500 3100
Index pt
2.70 2.13 0.46 2.18 2.55 2.12 0.33 0.81 1.60 3.33
Stock
2.00 1.98 1.31 1.02 0.91 0.85 0.82 0.80 0.77 0.58
Price
BMRI ITMG SRTG ADMF MAYA AALI IMAS ISAT TPIA ADRO
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
10425 18200 5000 8100 2160 23650 3510 3200 3000 1000
Index pt
-1.18 -6.31 -7.41 -11.72 -10.00 -2.07 -6.77 -3.76 -6.25 -1.96
-3.10 -1.49 -1.17 -1.15 -0.89 -0.85 -0.76 -0.73 -0.71 -0.69
UPCOMING IPO'S Company PT Soechi Lines PT Intan Baruprana Finance PT Archi Indonesia PT Karisma Aksara Mediatama
Business Shipping Transportation Finance Gold Mineral Mining Books Store Trade & Service
IPO Price (IDR) 550.00
Issued Shares (Mn) 2,571.43
Offering Date
Listing
24 Nov-26 Nov’14
02 Dec 2014
311-383
1,670.48
26 Nov-28 Nov’14
04 Dec 2014
1895-2445
1,600.00
08 Dec-09 Dec’14
15 Dec 2014
175-240
535.82
TBA
TBA
Underwriter Mandiri Sekuritas RHB OSK Securities BNI Securities CIMB Niaga, Danareksa, Mandiri Sekuritas, Valbury BCA Sekuritas Maybank Kim Eng
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
14 November 2014 14 November 2014 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 6.00 4.00 60.00 16.16 10.00 $0.0101 3.00
BWPT TURI SMSM BATA KPIG INCO BHIT
Status Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 13 Nov-14 24 Nov-14 24 Nov-14 28 Nov-14 28 Nov-14 28 Nov-14 02 Dec-14
Ratio 1:4 20:132 1000:186 1:6 100:43 10:7 9:1 5:1 TBA 1:10 1:2 -----
EXC. Price (IDR) 117.00 100.00 100.00 390-411 230.00 500.00 221.00 2800.00 TBA --695.00 100,000.00 TBA TBA
EX Date 14 Nov-14 25 Nov-14 25 Nov-14 01 Dec-14 01 Dec-14 01 Dec-14 03 Dec-14
Recording 18 Nov-14 27 Nov-14 27 Nov-14 03 Dec-14 03 Dec-14 03 Dec-14 05 Dec-14
Payment 02 Dec-14 11 Dec-14 11 Dec-14 16 Dec-14 17 Dec-14 17 Dec-14 19 Dec-14
CORPORATE ACTIONS Stock ARTI AKKU BEKS BWPT BBRM BPFI BNII BSWD MAYA SIPD LTLS FORU SCPI ACST CPGT
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Stock Split Stock Split Tender Offer Tender Offer Tender Offer Tender Offer
CUM Date 06-Nov-14 07-Nov-14 17-Nov-14 TBA 20-Nov-14 26-Nov-14 05-Dec-14 05-Dec-14 16-Dec-14 -------
EX Date 07-Nov-14 10-Nov-14 18-Nov-14 TBA 21-Nov-14 27-Nov-14 08-Dec-14 08-Dec-14 17-Dec-14 12-Dec-14 TBA -----
Trading Period 13 Nov – 20 Nov’14 14 Nov – 20 Nov’14 24 Nov – 01 Dec14 TBA 27 Nov – 03 Dec’14 03 Dec – 07 Dec’14 12 Dec – 18 Dec’14 12 Dec – 19 Dec’14 23 Dec – 07 Jan’15 12-Dec-14 TBA 30 Oct – 28 Nov’14 12 Nov – 05 Dec’14 TBA TBA
GENERAL MEETING Emiten BPFI BWPT BUVA APLN UNVR BNLI BSWD INPC DSSA TBIG KBRI BLTA MAYA PTSN LTLS RAJA GIAA PSAB MYRX
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
19-Nov-14 24-Nov-14 24-Nov-14 27-Nov-14 27-Nov-14 27-Nov-14 28-Nov-14 28-Nov-14 01-Dec-14 02-Dec-14 03-Dec-14 04-Dec-14 09-Dec-14 10-Dec-14 10-Dec-14 11-Dec-14 12-Dec-14 15-Dec-14 18-Dec-14
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
7
November 2014 1414 November 2014
MPPA
TRADING BUY
S1
R1
3025
3150
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
, 3,276.82 3,276.82 3,400 3,131.25 3,108.13 3,200 3,106 3,100 3,100 3,000 3,070 3,070 2,800 2,980 2,823.78 2,600
MPPA Wedge
S2
2900
Closing Price
R2
3275
3100 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
2,400
• RSI berada dalam area netral 2,200
• Harga berada dalam area lower band May Jun Jul August September October MPPA - Stochastic %D(6,3,3) = 35.16, Stochastic %K = 24.53, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
Prediksi
November
• Trading range Rp 3025-Rp 3275 • Entry Rp 3100, take Profit Rp 3275
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 40.60 10.07 -21.75 3131 3106
MLPL
TRADING BUY
S1
R1
910
MPPA - MACD (5,3) = 11.64, Signal() = 13.99
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Negatif
960
MPPA - TSI(3,5,3) = -21.75
80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 -20.0 -19.101 -40.0 -60.0 -80.0 -21.7452 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -66.6667 -80.0 -100.0
MPPA - William's % R(14) = -66.67
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
1,057.87 985 1,100 935 935 919.75 1,000 918.333 918.333 900 904 901.25 800 868.75 868.75 700 865
• Candle chart indikasi sinyal positif
600
MLPL Wedge Bullish Breakout
S2
860
Closing Price
R2
1010
935 • MACD line dan signal line indikasi positif
Ulasan
• RSI mendekati area overbought
500
• Harga berada dalam area netral Prediksi
80 100.0 35.1598 90.0 80.0 70.0 60.0 35.1598 50.0 40.0 30.0 24.5269 20.0 10.0 24.5269 13.9887 60.0 40.0 20 20.0 11.6447 0.0 -20.0 -40.0
May Jun Jul August September MLPL - Stochastic %D(6,3,3) = 59.81, Stochastic %K = 76.67, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 910-Rp 960 • Entry Rp 935, take Profit Rp 960
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 26.74 -0.16 12.56 920 904
MLPL - MACD (5,3) = -5.38, Signal() = -1.64
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
MLPL - TSI(3,5,3) = 12.56
MLPL - William's % R(14) = -41.67
October
November
80400 76.6667 100.0 76.6667 90.0 80.0 70.0 60.0 59.8148 50.0 40.0 30.0 59.8148 20.0 10.0 20 20.0 -1.63533 10.0 0.0 -5.37644 -10.0 -20.0 -30.0 100.0 80.0 12.5642 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -6.88187 0.0 -20.0 -40.0 -41.6667 -60.0 -80.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
November 2014 1414 November 2014
MASA
TRADING BUY
S1
415
R1
450
S2
385
R2
480
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
MASA Downward Sloping Channel
• Candle chart indikasi sinyal positif
440.667 480.0 440.667 460.0 430 430 440.0 430 421.4 420.0 410.8 400.0 408.375 387 380.0 385 385 360.0 373.047 340.0
• RSI mendekati area overbought
320.0
430 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
300.0 80 77.9744 100.0 77.9744 80.0 60.0 59.312 40.0 20.0 59.312 0.0 20 -2.21264 4.0 0.0 -4.0 -4.52745 -8.0 -12.0 100.0 33.7532 80.0 60.0 40.0 20.0 1.88796 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 0.00000 -100.0 0.0 -20.0 -28.3333 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
May Jun Jul August September October MASA - Stochastic %D(6,3,3) = 59.31, Stochastic %K = 77.97, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 420-Rp 450 • Entry Rp 430, take Profit Rp 450
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 27.75 1.02 33.75 421 410.8
ERAA
TRADING BUY
S1
R1
1130
November
MASA - MACD (5,3) = -4.53, Signal() = -2.21
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
1190
MASA - TSI(3,5,3) = 33.75
MASA - William's % R(14) = -28.33
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
ERAA Wedge
S2
1080
Closing Price
R2
1,700
1240
1,600
1180
1,500 1,400
• MACD line dan signal line indikasi positif
1,180 1,300 1,180 1,123 1,200 1,110.63 1,110 1,100
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
May Jun Jul August September October ERAA - Stochastic %D(6,3,3) = 86.74, Stochastic %K = 93.48, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 1160-Rp 1240 • Entry Rp 1180, take Profit Rp 1240
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 87.96 18.83 70.21 1051 1123
ERAA - MACD (5,3) = -18.81, Signal() = -15.53
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
ERAA - TSI(3,5,3) = 70.21
ERAA - William's % R(14) = 0.00
November
1,050.75 1,000 975 93.4837 900 954.085 93.4837 916.364 86.7377 916.364 100.0 90.0 86.7377 80.0 916.364 70.0 60.0 50.0 80 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 30.0 20.0 10.0 -15.5282 0.0 -10.0 -20.0 -18.8068 -30.0 70.2099 80.0 60.0 64.3046 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
November 2014 1414 November 2014
ISSP
TRADING BUY
S1
270
R1
283
Trend Grafik
S2
260
R2
293
ISSP Decending Triangle Bullish Breakout
Closing Price
Major
Up
Minor
Up 320.0 274 272 300.0 272 269.667 280.0 269.667 269.375 260.0 267 260 240.0 260 260 220.0 249.761
272 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
200.0
• RSI berada dalam area netral
180.0
• Harga berada dalam area netral
Prediksi
May Jun Jul August September ISSP - Stochastic %D(6,3,3) = 28.40, Stochastic %K = 47.44, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 270-Rp 283
October
160.0 80 47.4351 90.0 80.0 70.0 47.4351 60.0 50.0 40.0 30.0 28.3979 20.0 10.0 0.0 28.3979 0.149266 204.0 0.0 -0.515816 -4.0 -8.0 -12.0 100.0 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 0.0 -4.51083 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -13.8639 0.0 -20.0 -40.0 -47.8261 -60.0 -80.0 -100.0
November
• Entry Rp 272, take Profit Rp 283 ISSP - MACD (5,3) = -0.52, Signal() = 0.15
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 24.45 -0.50 -4.51 274 267
PWON
TRADING BUY
S1
435
R1
455
S2
420
R2
470
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
ISSP - TSI(3,5,3) = -4.51
ISSP - William's % R(14) = -47.83
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 477.655 500.0 477.655 470 480.0 450.375 446 460.0 446 444.7 440.0 442 429 420.0
PWON Broadening Wedge
Closing Price
446 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
Prediksi
400.0 395.957
• Candle chart indikasi sinyal positif
380.0
• RSI berada dalam area netral
360.0
• Harga berada dalam area netral
346 340.0 346 May Jun Jul August September October PWON - Stochastic %D(6,3,3) = 28.61, Stochastic %K = 34.42, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 440-Rp 455 • Entry Rp 446, take Profit Rp 455
PWON - MACD (5,3) = 0.82, Signal() = 1.43
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 34.72 -0.42 -28.20 445 442
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Positif
PWON - TSI(3,5,3) = -28.20
PWON - William's % R(14) = -58.54
November
80 34.4245 90.0 80.0 70.0 34.4245 60.0 50.0 40.0 30.0 28.6055 20.0 10.0 0.0 28.6055 1.43158 6.0 4.0 20 2.0 0.819848 0.0 -2.0 -4.0 -6.0 -8.0 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 -20.0 -25.2344 -40.0 -60.0 -80.0 -28.2047 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -58.5366 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
14 November 2014 14 November 2014 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
23650 1945 2090
23650 1945 2090
23425 1925 2070
22775 1895 1995
23425 1925 2065
24075 1955 2135
24725 1985 2205
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif
Positif Positif Negatif
24175 2000 2155
19250 1735 1750
Trading Sell 105 BUMI Trading Buy 12350 PTBA 1000 ADRO Trading Sell Trading Buy 3695 MEDC Trading Buy 3860 INCO Trading Buy 940 ANTM Trading Buy 1230 TINS Basic Industry and Chemicals 15600 SMGR Trading Sell Trading Sell 23925 INTP 2255 SMCB Trading Sell
105 12350 1000 3695 3860 940 1230
102 13050 940 3720 3895 980 1275
84 11775 935 3580 3705 895 1185
98 12200 980 3650 3800 925 1215
112 12625 1025 3720 3895 955 1245
126 13050 1070 3790 3990 985 1275
Negatif Negatif Negatif Positif Positif Positif Positif
Positif Negatif Negatif Positif Positif Positif Positif
Negatif Negatif Negatif Positif Positif Positif Positif
183 13625 1175 3900 3860 1080 1285
107 11100 920 3555 3455 920 1080
15600 23925 2255
15250 23550 2205
15250 22950 2205
15475 23550 2240
15700 24150 2275
15925 24750 2310
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif
Positif Positif Negatif
16325 24275 2675
14500 20800 2230
7100 1300
7100 1300
7000 1220
6975 1220
7050 1280
7125 1340
7200 1400
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Positif Negatif
7150 1620
6325 1270
6575 60300 30650 1685
6575 60300 30650 1685
6650 61150 31100 1705
6500 59450 30075 1660
6550 60025 30425 1675
6600 60600 30775 1690
6650 61175 31125 1705
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
Positif Negatif Positif Positif
7000 62500 32200 1715
6375 55500 29625 1595
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 1550 1550 BSDE Trading Buy 2795 2795 PTPP Trading Buy 2865 2865 WIKA Trading Buy 2540 2540 ADHI
1575 2850 2915 2620
1520 2610 2810 2455
1540 2730 2845 2510
1560 2850 2880 2565
1580 2970 2915 2620
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
1615 2825 2935 2920
1420 2135 2420 2320
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Sell 6000 PGAS Trading Buy 6450 JSMR Trading Sell 3200 ISAT Trading Buy 2735 TLKM 3200 CMNP Trading Buy
6000 6450 3200 2735 3200
5925 6550 2975 2775 3265
5925 6325 2975 2685 3120
5975 6400 3140 2715 3170
6025 6475 3305 2745 3220
6075 6550 3470 2775 3270
Positif Positif Negatif Positif Positif
Negatif Positif Negatif Positif Positif
Positif Positif Negatif Positif Positif
6050 6450 4000 2900 3300
5600 5825 3285 2590 3050
10425 11000 5875 12875 1100
10525 11125 5725 13200 1125
10125 10850 5725 12525 1080
10325 10950 5825 12750 1095
10525 11050 5925 12975 1110
10725 11150 6025 13200 1125
Negatif Positif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Negatif
10725 11150 5950 13575 1195
9300 10000 4975 12050 1070
19000 3100
19650 3275
18175 2900
18675 3025
19175 3150
19675 3275
Positif Positif
Positif Positif
Positif Negatif
20575 3345
16700 2650
Ticker
Rec
Agriculture Trading Sell AALI Trading Sell LSIP SGRO Trading Sell
13-11-14
Support S2 S1
Resistance R1 R2
1 Month High Low
Mining
Miscellaneous Industry Trading Sell ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF Trading Buy GGRM Trading Buy UNVR Trading Buy KLBF
Finance Trading Buy 10425 BMRI Trading Buy 11000 BBRI Trading Sell 5875 BBNI Trading Buy 12875 BBCA Trading Buy 1100 BBTN Trade, Services and Investment Trading Buy 19000 UNTR Trading Buy 3100 MPPA
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.