14 April 2016
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• PTBA jajaki cari kawasan tambang di Kalimantan & Sumatera • Anak usaha TINS targetkan pendapatan Rp100 miliar • Pertamina akan disiapkan sebagai induk usaha PGAS • BBRI kaji buka kantor cabang di Thailand • Persiapan peluncuran satelit BRIsat milik BBRI capai 95% • Satelit BBRI dapat menekan biaya operasional • BBTN prioritaskan pemisahan UUS • BBKP targetkan e-channel tumbuh 10% • DNAR targetkan pertumbuhan laba 20% • MPPA realisasikan capex tahun 2016 sebesar 30-40% • Dividen final MPPA tahun buku 2015 sebesar Rp 26/saham • TOWR bidik dana Rp 4,18 triliun dari penambahan modal • WSKT divestasi bisnis tol • PPRO siapkan proyek mal di Bandung • Investor domestik topang kinerja BEST • BEST siapkan belanja modal Rp 700-800 miliar • MIKA anggarkan capex tahun 2016 sebesar Rp 357 miliar • MIKA digugat Rp 300 miliar atas tuduhan malpraktik • WIIM alokasikan capex tahun 2016 sebesar Rp 70 miliar • LRNA tambaha armada baru& perluas jeringan rute baru di 2016 • UK Export Finance tawarkan pinjaman ke GIAA • Citilink, anak usaha GIAA, buka rute baru Lombok-Jakarta
Perspektif teknika untuk IHSG4838/4822/4813 dari leading indikator terkonfirmasi Support Level negatif. Sinyalemen tersebut terindikasi baik dari Stochastich maupun Resistance Level 4863/4872/4888 MACD yang mengkonfirmasikan negative. Sementara itu, IHSG Major Trend Down terkonfirmasi tengah menguji MA5 dan MA20, jika mampu bertahan di Minor Trend Up dan sebaliknya. atas level tersebut, positif bagi IHSG
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
4853.005 839.46
+23.432 +3.467
7,776.60 1,927.21
6,906.19 4,498.601
MARKET REVIEW Perdagangan IHSG hari Rabu (13/04) ditutup naik 23,43 poin (0,49%) ke level 4.835.00 dipimpin kenaikan dari sektor pertambangan. Dari global, Badan Moneter Internasional (IMF) kembali merilis World Economic Outlook kuartalan hari Rabu (12/4). Dalam laporannya itu, IMF mengingatkan, perlambatan yang berlarut-larut menyebabkan ekonomi global rentan terserang guncangan negatif dan meningkatkan risiko stagnasi. IMF juga memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi dunia akibat lemahnya tingkat ekspor dan turunnya tingkat investasi di AS, kenaikan pajak yang menghambat pertumbuhan di Jepang, serta penurunan harga minyak dunia yang terus membebani perusahaan komoditas. Menurut IMF, perekonomian dunia hanya akan tumbuh 3,2% pada tahun ini, turun dari proyeksi sebelumnya yakni 3,4% pada Januari lalu. Demikian pula untuk prediksi 2017 yang dipangkas menjadi 3,5% dari 3,6% tiga bulan lalu. Menurut Chief Economist IMF, perlambatan ekonomi sudah terjadi cukup lama dan tidak ada ruang lebih lama lagi buat penurunan. Namun dia menambahkan, dengan mengetahui risiko bersama yang akan dihadapi serta mengeluarkan kebijakan untuk menangkal risiko tersebut, dapat meningkatkan kepercayaan market, mendorong pertumbuhan ekonomi dunia, serta meminimalisir tejadinya risiko yang menghambat proses pemulihan ekonomi.IMF juga mengatakan, ancaman lain yang juga muncul akibat perlambatan ekonomi adalah berkurangnya tingkat produksi, konsumsi, dan investasi. Selain itu lanjut IMF, terdapat sejumlah tekanan politik dan geopolitik yang dapat mengganggu proses pemulihan ekonomi terutama naiknya populisme di AS dan Eropa, referendum Inggris pada Juni mengenai Brexit; dan besarnya skala arus imigran yang menambah tekanan ekonomi Eropa. Ditambah lagi, IMF juga memangkas outlook pertumbuhan ekonomi AS dan Eropa sebesar 0,2%. IMF menurunkan outlook ekonomi Jepang pada tahun ini menjadi 0,5% dan kontraksi 0,1% di 2017. Sebelumnya, untuk tahun depan, proyeksi MF untuk Jepang adalah tumbuh 0,3%. Berbeda dengan China, IMF malah menaikkan prediksi sebesar 0,2% untuk tahun ini dan tahun depan menyusul adanya kenaikan permintaan domestik dan pertumbuhan di sektor jasa yang mengimbangi pelemahan sektor manufaktur. Dari regional, saham-saham Jepang di Indeks Nikkei 225 ditutup naik 2,84% (452,43 poin) di level 16.381,22. Sedangkan indeks Hang Seng ditutup naik 3,2% (654,27 poin) di 21.158,71 dan indeks Shanghai Composite ditutup naik 1,42% (42,99 poin) di 3.066,64. Dari bursa Eropa, saham-saham dibuka tentative menguat.
MARKET VIEW Badan Pusat Statistik (BPS) perkirakan angka perdagangan ekspor dan impor cenderung bergerak positif pada Maret, seiring membaiknya kondisi perdagangan internasional. Langkah yang diambil pemerintah untuk menstabilkan neraca perdagangan sudah tepat yakni dengan menitikberatkan kepada perbaikan di sisi ekspor. Fakto lain, karena perdagangan internasional yang sehat. Disamping, pemerintah menekan impor, disisi lain mendorong ekspor. Dipihak lain, Cina telah menunjukan pemulihan neraca perdagangannya. Ekspor Cina mengalami peningkatan pada bulan Maret seiring pemulihan harga komoditas meredam penurunan impor. Ekspor dalam yuan melonjak 18,7% dari tahun sebelumnya, dibandingkan dengan penurunan 21% pada bulan Februari. Sedangkan impor mencatat penurunan 17 bulan beruntun, meskipun mampu memperkecil penurunan menjadi 1,7%. Membaiknya ekspor juga mengindikasikan jika perekonomian Cina sebagai sinyalemen pertumbuhan yang lebih baik dari ekspektasi di kuartal pertama. Selain dari data tersebut diatas, pelaku pasar akan menantikan data GDP Cina yang akan dirilis hari Jumat mendatang diprediksi akan menunjukkan ekspansi 6,7%. Berkenaan dengan Fed Rate, kebijakan yang harus dilakukan oleh otoritas moneter AS harus dapat mencipatkan kondisi ekonomi yang telah ditetapkan sebelumnya. Pejabatan, the Fed, Philadelphia Patrick Harker mengatakan bahwa Federal Reserve seharusnya menantikan lebih banyak bukti bahwa laju inflasi AS mampu menuju kembali ke level 2% sebelum mulai menaikkan kembali suku bunga. Harker juga mengatakan bahwa jika fundamental ekonomi AS kuat dan laju inflasi berakselarasi seiring turunnya tingkat pengangguran, maka kebijakan dapat dilakukan di semester II 2016. Kebijakan the Fed yang memerlukan waktu dalam pengambilan kebijakan, memberikan dorong bagi pelaku pasar untuk kembali menempatkan dananya ke aset berisiko. Sentimen lainnya, penguatan harga minyak dunia ke level tertinggi 2016 manjadi katalis bagi indeks bursa global ,Kenaikan harga minyak yang lebih tinggi mengurangi kekhawatiran akan kemungkinan penghapusbukuan utang perusahaan minyak. Hal lain yang juga menjadi perhatian pasar, menantikan kebijakan moneter baru yang akan di keluarkan BI. Kabarnya kebijakan BI menggunakan acuan bunga. Disamping masih adanya katalis yang bisa mendukung laju IHSG, faktor teknis juga mengkonfirmasikan positif bagi indeks.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
14 April 2016
14 April 2016 Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) terus melakukan penjajakan mencari kawasan tambang yang berlokasi di Kalimantan dan Sumatera guna memacu peningkatan kapasitas produksi tambang. Pengambilalihan tambang dapat direalisasikan jika sesuai dengan kebutuhan perseroan. Perseroan juga optimis dengan terbentuknya holding BUMN tambang yang direncanakan akhir tahun 2016 dapat memberikan nilai tambah bagi perseroan dan pemegang saham. Dok Perkapalan dan Air Kantung, anak usaha Timah (TINS), mengincar pendapatan lebih dari Rp100 miliar pada 2016 atau meningkat sekitar 63% dibandingkan dengan Rp61 miliar pada 2015. Anak usaha tersebut tengah melakukan pembenahan sarana produksi internal, yakni memperbesar kapasitas galangan. Kementerian BUMN menyiapkan Pertamina sebagai induk usaha sektor energi. Pembentukan holding yang turut melibatkan Perusahaan Gas Negara (PGAS) itu harus meningkatkan efisiensi tata kelola bisnis minyak dan gas. Menteri BUMN telah menetapkan holding perusahaan migas dengan memilih Pertamina sebagai perusahaan induk dan Perusahaan Gas Negara (PGAS) sebagai anak usahanya. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) masih mengkaji kemungkinan membuka kantor cabang di Thailand. Kajian itu dilakukan setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menandatangani kerja sama dengan otoritas bank Thailand. BRI siap melakukan seleksi ketat untuk memilih pasar mana yang memang memiliki peluang besar bagi aktivitas bisnis BRI. BRI membidik para pengusaha yang berorientasi ekspor. Dengan membuka kantor cabang di Thailand, BRI berharap aktivitas bisnis bisa terus bertumbuh dan berkembang lebih baik lagi di masa-masa yang akan datang. Selain itu diharapkan bisa meningkatkan kapasitas untuk bersaing di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Bank Rakyat Indonesia (BBRI) siap untuk meluncurkan satelit yang bernama BRIsat dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis perbankan di masa mendatang. Persiapan peluncuran satelit sudah mencapai 95%. Saat ini perusahaan yang ditunjuk BRI terkait BRIsat tengah melakukan tahap pengecekan akhir. Rencana Bank Rakyat Indonesia (BBRI) untuk memiliki satelit sendiri akan terwujud dalam waktu dekat. Satelit yang dinamakan BRISat ini diperkirakan akan diluncurkan pada 8 Juni 2016 di Kourou, French Guina. Dengan memiliki satelit sendiri, perseroan dapat meningkatkan layanan kepada para nasabah dan lebih menjangkau masyarakat yang saat ini belum tersentuh layanan perbankan serta dapat menghemat beban operasional. Bank Tabungan Negara (BBTN) menjadikan pemisahan atau spin off Unit Usaha Syariah (UUS) sebagai recana prioritas. Perseroan tengah menyusun road map internal terkait pemisahan tersebut dan diperkirakan tahun depan spin off sudah dapat dilakukan.
meningkat 356,50% dari pencapian tahun sebelumnya Rp3,07 miliar. Matahari Putra Prima (MPPA) telah merealisasikan sekitar 30%40% atau sekitar Rp 200-240 miliar dari dana belanja modal (capital expenditure/capex) hingga kuartal I 2016. Pada tahun ini Perseroan menganggarkan belanja modal sekitar Rp 500-600 miliar. Dana sudah digunakan untuk persiapan pembukaan geraigerai baru MPPA. Perseroan akan membuka 32-45 gerai baru pada tahun 2016, yaitu sekitar 6-7 gerai hypermart, 3-4 gerai Foofmart, 3-4 SmartClub, 10-15 gerai FMX, 10-15 gerai Boston Health & Beauty. Saat ini perseroan baru membuka 2 gerai Boston, 2 FoodMart. Sedangkan gerai Hypermart belum dibuka. Sumber pendanaan capex 2016 dari hasil Ebitda (kas internal) perusahaan. Jika diperlukan atau belum cukup, perseroan akan mengunakan fasilitas kredit yang sudah ada. Matahari Putra Prima (MPPA) akan membagikan sisa dividen tunai tahun buku 2015 sebesar Rp 139,8 miliar atau Rp 26 per saham. Sebelumnya pada awal Desember 2015, perseroan telah membagikan dividen interim sebesar Rp 37,6 miliar atau Rp 7 per saham. Total dividen tunai tahun buku 2015 sebesar Rp 177,5 miliar atau Rp 33 per saham. Tanggal pembayaran dividen tunai akhir akan diumumkan kemudian. Sarana Menara Nusantara (TOWR) akan melangsungkan penambahan modal tanpa HMETD senilai Rp 4,18 triliun. Perseroan berencana menerbitkan maksimal 1,02 miliar saham baru atau 10% dari modal disetor. Harga pelaksanaan nonpreemptive rights itu sekitar Rp 4.105 per saham. Tujuan dari penerbitan saham baru ini adalah memperkuat struktur permodalan dalam rangka pengembangan usaha perseroan maupun anak usaha. Dana yang diperoleh digunakan untuk tambahan modal perseroan pada Protelindo. Sesuai rencana, Protelindo akan membangun atau membeli menara telekomunikasi, serta melakukan investasi pada perusahaan yang bergerak di bidang jasa penunjang telekomunikasi. Waskita Karya (WSKT) berencana melakukan divestasi anak usaha, Waskita Toll Road, dengan melepas 40% saham kepada investor. Rencana investasi dimaksudkan untuk mengumpulkan dana guna menyelesaikan konsesi tol yang telah diperoleh. PP Properti (PPRO) tengah mempersiapkan rencana pembangunan gedung pusat perbelanjaan di Bandung, Jawa Barat seluas 21 hektare (Ha). Perseroan akan bekerjasama dengan pengembang lokal dan membentuk joint venture pada kuartal III/2016. PPRO akan memegang saham mayoritas dengan perkiraan investasi awal pembangunan senilai Rp250 miliar.
Bank Bukopin (BBKP) menargetkan transaksi electronic channel (e-channel) tumbuh 10% tahun ini dibandingkan akhir 2015 yang mencapai 19,7 juta kali. Untuk menunjang peningkatan transaksi, perseroan meluncurkan layanan mobile banking.
Kinerja Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) diperkirakan meningkat tahun ini seiring tumbuhnya permintaan lahan industri di Bekasi yang didorong oleh foreign direct investment (FDI). Pada 2015, kinerja perseroan menurun yang disebabkan rendahnya permintaan lahan industri. Tahun ini, BEST menargetkan marketing sales lahan industri mencapai 25-30 ha. Harga jual lahan di kawasan industri MM2100 Cibitung tahun ini akan tumbuh rata-rata 10% YoY.
Bank Dinar Indonesia (DNAR) menargetkan pertumbuhan laba pada tahun ini lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena tren penyaluran kredit yang masih lesu. Pertumbuhan laba setelah pajak pada tahun ini ditargetkan mencapai Rp16,5 miliar, naik 20% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sebesar Rp14,02 miliar. Pencapaian laba tahun lalu
Untuk ekspansi tahun ini, Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) menyiapkan belanja modal Rp 700-800 miliar. Sekitar Rp 400-500 miliar akan digunakan untuk akuisisi lahan dan pembangunan infrastruktur, sedangkan Rp 300 miliar sisanya akan digunakan untuk mengembangkan proyek hotel, gedung perkantoran, dan pergudangan. Tahun ini, perseroan menargetkan akuisisi lahan
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
14 April 2016
14 April 2016 seluas 20-30 ha di area sekitar kawasan industri MM2100. Mitra Keluarga (MIKA) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2016 sebesar Rp 357 miliar, atau meningkat 25,7% dibandingkan dengan capex tahun 2015 yang sebesar Rp 284 miliar. Dana capex tersebut akan digunakan untuk pembangunan rumah sakit serta pembelian tanah dan peralatan medis. Sumber dana capex dari hasil Initial Public Offering (IPO), tidak ada pinjaman dari bank. Pembangunan rumah sakit dan peralatan medis diperkirakan akan menghabiskan dana sekitar USD 15 juta, sementara untuk pembelian tanah dianggarkan sekitar USD 7 juta – USD 8 juta. Hingga tahun 2019 perseroan menargetkan membangun 6 rumah sakit dengan rincian tahun depan 1 rumah sakit, pada 2017 2 rumah sakit, tahun 2018 sebanyak 2 rumah sakit dan pada 2019 sebanyak 1 rumah sakit. Pembangunan rumah sakit itu sebanyak 5 rumah sakit di Jabodetabek dan 1 di Surabaya.
Halim Perdana Kusuma Jakarta. Perseroan menargetkan tingkat keterisian kursi penumpang rute Lombok-Jakarta mencapai 80% dalam satu kali penerbangan agar tidak merugikan perusahaan. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, mendapat tawaran pinjaman atau utang dari perusahaan pembiayaan asal Inggris bernama UK Export Credit and Finance Insurance. Perusahaan asal Inggris ini tertarik memberikan pinjaman untuk pembiayaan infrastruktur di Indonesia. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa ada 7 emiten yang akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) saham di semester I 2016. BEI masih yakin dan optimis terhadap penambahan jumlah emiten baru di tahun 2016. Sebab perekonomian nasional yang mulai tumbuh sejalan dengan peningkatan belanja infrastruktur pemerintah.
Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) mendapatkan gugatan malpraktik. Nilai gugatan kepada perseroan sebesar Rp 300 miliar, terdiri dari Rp 100 miliar untuk ganti rugi dan Rp 200 miliar untuk kerugian immateriil. Dalam hal gugatan dikabulkan oleh pengadilan, perseroan dikenakan sanksi untuk membayar seluruh ganti rugi yang diminta. Nilai gugatan tersebut memiliki dampak material terhadap kegiatan operasional dan kinerja perseroan terutama dari segi keuangan. Wismilak Inti Makmur (WIIM) mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2016 mencapai sebesar Rp 70 miliar, atau hampir sama dengan tahun 2015 di kisaran Rp 60 miliar- 70 miliar. Dana tersebut akan digunakan perseroan untuk mendirikan satu gedung (pabrik) produksi sigaret kretek tangan (SKT) yang akan dapat menampung sekitar 1.600 orang. Satu yang cukup besar pembangunan sarana produksi di Bojonegoro untuk fasilitas SKT, karena pertumbuhan SKT WIIM 20%. Pabrik itu direncanakan selesai pada tahun 2016. Dana capex juga akan dialokasikan untuk melakukan pemeliharaan produksi sigaret kretek mesin (SKM). Sisanya untuk maintenance beberapa fasilitas produksi, serta penambahan kapasitas. Sumber pendanaan capex seluruhnya dari dana kas internal perusahaan. Eka Sari Lorena Transport (LRNA) menambah armada baru dan memperluas jaringan rute baru di tahun 2016 guna memenuhi target pertumbuhan bisnis lebih baik lagi dibandingkan tahun 2015. Salah satu rute yang diincar perseroan adalah rute dari Tangerang Selatan (Tangsel), Banten menuju ke bandar udara (bandara) Soekarno-Hatta di Cengkareng Banten. Nantinya perseroan hanya ingin menjadi penyedia bus feeder. Saat ini LRNA masih dalam tahap negosiasi dengan pemerintah kota (pemkot) Tangsel. Lembaga pembiayaan asal Inggris, UK Export Credit dan Finance Insurance (UK Export Finance) menawarkan pinjaman lebih dari USD 1 miliar kepada sejumlah BUMN untuk mendukung program infrastruktur. Salah satu BUMN yang ditawari adalah Garuda Indonesia (GIAA). Keuntungan penawaran dari UK Export Finance adalah barang dan jasa yang dibiayai dari kredit ekspor tersebut tidak perlu 100% berasal dari Inggris. PT Citilink Indonesia, anak usaha Garuda Indonesia (GIAA), membuka rute penerbangan Lombok-Jakarta dan sebaliknya sebagai salah satu bentuk pengembangan bisnis dan dalam rangka mendukung pengembangan pariwisata di Nusa Tenggara Barat. Frekuensi penerbangan Lombok-Jakarta dua kali sehari, yakni dari Lombok International Airport (LIA) menuju Bandara DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
14 April 2016 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
41.76 2.04 1241.29 8985.00 17050.00 50.25 53.05 717.50 2612.00 727.00 709.04
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
0.00 0.01 -1.18 125.00 275.00 -12.15 -10.31 5.00 -25.50 8.00 -9.47
Price (IDR)
52 0.04
17,046 549
Change (IDR) 99 45
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Change Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price
%Day
17908.28 4947.42 6362.89 3209.32 2052.74 21158.71 4853.01 16381.22 1723.11 2890.41
1.06 1.55 1.93 1.42 1.39 3.19 0.49 2.84 0.47 2.69
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Change 42.50 -77.13 -0.31 -18.62 -11.77 -16.04 -0.51 17.87 0.06
2015E
2.77 -1.20 1.93 -13.36 -15.02 -3.45 5.66 -13.94 1.81 0.27
16.61 20.98 17.06 13.37 26.96 11.25 16.89 15.35 16.55 13.08
2016F
2015E
14.75 17.79 14.35 11.86 21.68 10.19 14.72 14.09 15.33 12.39
2016F
3.07 3.40 1.76 1.44 3.22 1.06 2.51 1.34 1.74 1.11
2.93 3.10 1.70 1.32 2.87 1.00 2.28 1.26 1.64 1.06
Market Cap (USD Bn) 5,392.3 7,761.3 1,580.6 3,985.0 3,190.8 1,724.8 391.9 2,710.6 263.1 297.9
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.08 1.13 0.01 0.74 0.77 1.42 0.15 0.26 0.09
Change -0.0002 0.0004 0.0000 0.0000 0.0006 -0.0013 -0.0003 0.0005 0.0002
INTERBANK LENDING RATE
Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.50 6.75 0.00 0.10 0.50 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
%YTD
PBV (X)
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13,157.50 14,838.77 120.24 9,741.89 10,077.53 18,672.07 2,030.98 3,397.90 11.50
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X)
March-16 0.62 4.45 0.19 107.50 Bn 2,945,028.50
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.04 0.51 0.17 0.07 0.07 2.80
SBI February-16 0.42 4.42 -0.09 104.54 Bn 2,998,622.50
Description SBI (9M) SBIS (9M) SBI (12M) SBIS (12M)
Rate (%) 7.10 7.10 7.15 7.15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
14 April 2016 BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 14 Apr 14 Apr 14 Apr 14 Apr 15 Apr 15 Apr 15 Apr 15 Apr
Agenda US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US CPI MoM US CPI YoY Indonesia Trade Balance Indonesia Total Exports YoY Indonesia Total Imports YoY US Empire Manufacturing
Expectation Naik menjadi 270 ribu dari 267 ribu Turun menjadi 2183 ribu dari 2191 ribu Naik menjadi 0.2% dari -0.2% Naik menjadi 1.1% dari 1.0% Turun menjadi $465 juta dari $1136 juta Turun menjadi -14.32% dari -7.18% Turun menjadi -12.02% dari -11.71% Naik menjadi 2.00 dari 0.62
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock ASII IJ INTP IJ HMSP IJ SMGR IJ PTBA IJ ADRO IJ BBCA IJ INCO IJ BMRI IJ MNCN IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
7400 20800 98800 10775 7575 740 13100 1920 9600 2125
Index pt
2.07 3.48 0.43 2.62 9.39 6.47 0.38 6.67 0.52 3.91
Stock
5.74 2.43 1.87 1.54 1.42 1.36 1.15 1.13 1.09 1.08
Price
UNVR IJ KLBF IJ GGRM IJ BBNI IJ BBRI IJ ICBP IJ BSDE IJ SRTG IJ TLKM IJ PLIN IJ
Change (%)
43350 1390 66900 5050 10600 14900 1815 3400 3395 3550
Index pt
-1.37 -2.46 -0.89 -0.98 -0.24 -0.67 -1.63 -5.29 -0.15 -3.79
-4.32 -1.55 -1.09 -0.87 -0.58 -0.55 -0.55 -0.49 -0.48 -0.47
UPCOMING IPO'S Company PT Bank Ganesha PT Buyung Poetra Sembada
Business Banking & Finance Consumer
IPO Price (IDR) 102-105
Issued Shares (Mn) 6100.00
420-500
710.00
Offering Date
Listing
Underwriter
TBA
TBA
Indo Premier Securities
TBA
TBA
Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
14 April 2016 14 April 2016 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 15.00 5.00 8.96 43.00 4.09 105.00 91.32 26.22 9.00 34.95
JPFA IGAR KAEF PLIN TINS BBCA PGAS ADHI SMBR BBTN
Status Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 11 Apr-16 12 Apr-16 13 Apr-16 14 Apr-16 14 Apr-16 14 Apr-16 15 Apr-16 15 Apr-16 18 Apr-16 19 Apr-16
Ratio 1000:256 2:167 108:46 100:154 TBA 5:4 100:32 TBA TBA TBA
EXC. Price (IDR) 200-225 265.00 1000.00 100.00 TBA 115-150 TBA TBA TBA TBA
EX Date 12 Apr-16 13 Apr-16 14 Apr-16 15 Apr-16 15 Apr-16 15 Apr-16 18 Apr-16 18 Apr-16 19 Apr-16 20 Apr-16
Recording 14 Apr-16 15 Apr-16 18 Apr-16 19 Apr-16 19 Apr-16 19 Apr-16 20 Apr-16 20 Apr-16 21 Apr-16 22 Apr-16
Payment 27 Apr-16 04 May-16 04 May-16 10 May-16 10 May-16 29 Apr-16 12 May-16 12 May-16 13 May-16 12 May-16
CORPORATE ACTIONS Stock BEKS RIMO SIPD MCOR BSIM BBYB EXCL BNLI ACST BINA
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue
CUM Date TBA 04 Apr’16 04 Apr’16 07 Apr’16 04 May’16 10 May’16 13 May’16 17 May’16 TBA 10 July’16
EX Date TBA 05 Apr’16 05 Apr’16 08 Apr’16 09 May’16 13 May’16 16 May’16 18 May’16 TBA 11 July’16
Trading Period TBA 11 Apr – 09 May’16 11 Apr – 15 Apr’16 14 Apr – 27 Apr’16 13 May – 26 May’16 17 May – 23 May’16 20 May – 26 May’16 24 May – 30 May’16 15 Jun – 21 Jun’16 15 Jul – 21 Jul’16
GENERAL MEETING Emiten PTBA TGKA BNGA RMBA KBLV MEGA GIAA LINK ADRO CINT LEAD TRIS AGRO ASGR PTRO TCID AUTO BTEK TURI TLKM BNII
AGM/EGM RUPST RUPST RUPST RUPST/LB RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST/LB RUPST RUPST RUPST/LB RUPST/LB RUPST RUPST
Date
Agenda
14-Apr-16 14-Apr-16 15-Apr-16 15-Apr-16 15-Apr-16 15-Apr-16 15-Apr-16 15-Apr-16 18-Apr-16 18-Apr-16 18-Apr-16 18-Apr-16 20-Apr-16 20-Apr-16 20-Apr-16 21-Apr-16 21-Apr-16 21-Apr-16 21-Apr-16 22-Apr-16 22-Apr-16
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
April 2016 1414 April 2016
ADHI
TRADING BUY
S1
R1
2735
2855
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 2,805 2,805 2,805 2,800 2,736
ADHI Upward Sloping Channel
S2
2615
Closing Price
R2
2975
2,730 2,719.25 2,600 2,716.25 2,695 2,695 2,400 2,655 2,534.46
2805 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
2,200
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral
2,000
• Harga berada dalam area upper band 1,800
Prediksi
• Trading range Rp 2735-Rp 2855
October November December 2016 February March ADHI - Stochastic %D(6,3,3) = 64.73, Stochastic %K = 63.03, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 2805, take Profit Rp 2855
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 56.53 10.07 34.49 2719 2736
WSKT
TRADING BUY
S1
R1
2180
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
2230
ADHI - MACD (5,3) = -17.41, Signal() = -11.61
ADHI - TSI(3,5,3) = 34.49, Volume() = 70,307,800.00
ADHI - William's % R(14) = -17.07, Volume() = 70,307,800.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 2,333 2,210 2,300 2,200 2,200 2,200 2,200 2,166 2,149.38 2,100 2,075 2,061.25 2,000 2,061.25 2,054 1,900 1,879.98
WSKT Upward Sloping Channel
S2
2130
Closing Price
R2
2280
2200 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif
1,800
• RSI berada dalam area overbought
1,700
• Harga berada dalam area upper band Prediksi
• Trading range Rp 2180-Rp 2280
October November December 2016 February March WSKT - Stochastic %D(6,3,3) = 79.44, Stochastic %K = 79.59, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 2200, take Profit Rp 2280
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 84.44 25.74 57.19 2044 2166
80 64.731 64.731 90.0 80.0 70.0 63.027 60.0 50.0 40.0 30.0 63.027 20.0 10.0 20 40.0 30.0 20.0 -11.609 10.0 0.0 -10.0 -20.0 -17.4076 -30.0 70,307,80 -40.0 -50.0 34.4901 80.0 60.0 40.0 26.187 20.0 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 70,307,80 -80.0 -17.0732
April
Sinyal Negatif Positif Positif Positif Positif
WSKT - MACD (5,3) = -16.06, Signal() = -17.06
WSKT - TSI(3,5,3) = 57.19, Volume() = 61,686,400.00
WSKT - William's % R(14) = -13.21, Volume() = 61,686,400.00
April
1,600 80 79.5866 79.5866 90.0 80.0 79.439 70.0 60.0 79.439 50.0 40.0 30.0 20.0 20 20.0 10.0 -16.062 0.0 -10.0 61,686,40 -17.0553 -20.0 -30.0 57.1893 80.0 60.0 56.6769 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 61,686,40 -40.0 -13.2075
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
April 2016 1414 April 2016
ANTM
TRADING BUY
S1
665
R1
710
S2
620
R2
755
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 695 800 695 695 660 600 602.5
ANTM Upward Sloping Channel
695
519.3 479.182 400 479.182 441 387.723 200
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
0
• RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
-200
• Trading range Rp 665-Rp 710
September October November December 2016 February ANTM - Stochastic %D(6,3,3) = 83.17, Stochastic %K = 85.17, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 695, take Profit Rp 710
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 86.95 30.31 97.93 519 660
KLBF
TRADING BUY
S1
R1
1375
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
1420
March
April
ANTM - MACD (5,3) = -24.59, Signal() = -25.70
ANTM - TSI(3,5,3) = 97.93, Volume() = 291,638,688.00
ANTM - William's % R(14) = -5.58, Volume() = 291,638,688.00
85.169 85.169 -400 83.1695 90.0 83.1695 80.0 70.0 60.0 50.0 80 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 12.0 6.0 0.0 -6.0 -24.59 291,638,68 -12.0 -18.0 -24.0 -25.6952 97.9304 -30.0 100.0 95.782 80.0 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 291,638,68 -60.0 -80.0 -5.57621
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
KLBF Upward Sloping Channel
S2
1330
Closing Price
R2
1,700
1465
1390
1,600 1,531.33 1,531.33 1,460 1,500 1,427 1,423.13 1,400 1,400 1,390
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
• Candle chart indikasi potensi rebound
1,390 1,390 1,300 1,366.5 1,287.44 1,280 1,280 1,200
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
• Trading range Rp 1375-Rp 1420
September October November December 2016 February KLBF - Stochastic %D(6,3,3) = 49.29, Stochastic %K = 35.56, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1390, take Profit Rp 1420
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 81.17 4.88 -3.57 1367 1427
Sinyal Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
KLBF - MACD (5,3) = 5.54, Signal() = 0.62
KLBF - TSI(3,5,3) = -3.57, Volume() = 25,389,000.00
KLBF - William's % R(14) = -40.00, Volume() = 25,389,000.00
March
April
80 100.0 49.2857 90.0 80.0 70.0 49.2857 60.0 50.0 40.0 35.5556 30.0 20.0 10.0 0.0 35.5556 40.0 5.53794 20 30.0 20.0 10.0 0.0 0.617802 -10.0 -20.0 -30.0 25,389,00 -40.0 80.0 13.8319 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 25,389,00 -60.0 -3.56643 -40
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
April 2016 1414 April 2016
SMRA
TRADING BUY
S1
1475
R1
1525
S2
1450
R2
1550
Closing Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
SMRA Upward Sloping Channel
1,805.65 1,805.65 1,805.65 1,760 1,800 1,750.3
1500
1,630.25 1,600 1,560 1,558.13 1,538 1,400 1,500 1,500 1,500
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold
1,200
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi
1,000
• Trading range Rp 1475-Rp 1555
September October November December 2016 February SMRA - Stochastic %D(6,3,3) = 15.81, Stochastic %K = 10.84, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1500, take Profit Rp 1555
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 9.63 -20.46 -66.61 1630 1538
JPFA
TRADING BUY
S1
855
R1
950
S2
805
R2
1000
March
April
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Negatif
SMRA - MACD (5,3) = 18.47, Signal() = 17.41
SMRA - TSI(3,5,3) = -66.61, Volume() = 25,505,200.00
25,505,20 80.0 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 25,505,20 -60.0 -63.9028 -80.0 -89.4737 -66.6109
SMRA - William's % R(14) = -89.47, Volume() = 25,505,200.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 900 838 900 830
JPFA Wedge
Closing Price
829.375 814.25 800 800 795.385 795.385 700 781 781 710.169 600
900 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral
500
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
400
• Trading range Rp 855-Rp 950 September October November December 2016 February JPFA - Stochastic %D(6,3,3) = 59.46, Stochastic %K = 63.49, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 900, take Profit Rp 950
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 74.04 10.60 57.60 801 838
80 100.0 90.0 80.0 20 70.0 60.0 50.0 15.8124 40.0 30.0 20.0 15.8124 10.0 18.4682 10.8436 40.0 20.0 17.4123 10.8436 0.0 -20.0 -40.0
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
JPFA - MACD (5,3) = -13.86, Signal() = -7.67
JPFA - TSI(3,5,3) = 57.60, Volume() = 23,355,700.00
JPFA - William's % R(14) = -13.79, Volume() = 23,355,700.00
March
April
300 80 63.4921 100.0 63.4921 80.0 60.0 59.4577 40.0 59.4577 20.0 0.0 20 12.0 6.0 -7.67303 0.0 -6.0 -12.0 -13.8563 -18.0 23,355,70 -24.0 -30.0 57.6023 80.0 60.0 40.0 38.0495 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 23,355,70 -60.0 -80.0 -13.7931
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
14 April 2016 14 April 2016 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
16050 1720 1995
16050 1720 1995
15925 1740 2000
15675 1660 1960
15925 1700 1980
16175 1740 2000
16425 1780 2020
Negatif Positif Positif
Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Positif
18300 1840 1995
14200 1385 1810
Trading Buy 7575 PTBA 740 ADRO Trading Buy 1625 MEDC Trading Buy Trading Buy 1920 INCO Trading Buy 695 ANTM Trading Buy 890 TINS Basic Industry and Chemicals Trading Buy 995 WTON Trading Buy 10775 SMGR Trading Sell 20800 INTP Trading Buy 1115 SMCB
7575 740 1625 1920 695 890
8600 785 1660 1960 710 940
6425 680 1530 1740 620 740
7150 715 1595 1850 665 840
7875 750 1660 1960 710 940
8600 785 1725 2070 755 1040
Positif Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif Positif
7225 800 1860 2045 710 885
5025 595 905 1530 360 555
995 10775 20800 1115
1040 11150 22225 1160
950 10325 19000 1070
980 10600 20075 1100
1010 10875 21150 1130
1040 11150 22225 1160
Positif Positif Negatif Positif
Positif Positif Negatif Positif
Positif Positif Positif Positif
1040 10750 20850 1145
930 10000 19250 920
7400 735
7400 735
7650 725
7125 700
7300 725
7475 750
7650 775
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Negatif
7525 820
6575 480
7175 66900 43350 1390
7175 66900 43350 1390
7275 65975 42900 1375
7050 64025 41925 1330
7125 65975 42900 1375
7200 67925 43875 1420
7275 69875 44850 1465
Positif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif
Positif Positif Positif Negatif
7575 68600 47800 1470
6625 58750 41975 1270
Property, Real Estate and Building Construction Trading Sell 1815 1815 BSDE Trading Buy 3810 3810 PTPP Trading Buy 2645 2645 WIKA Trading Buy 2805 2805 ADHI Trading Buy 2200 2200 WSKT
1800 3875 2680 2855 2280
1760 3740 2570 2615 2130
1800 3785 2625 2735 2180
1840 3830 2680 2855 2230
1880 3875 2735 2975 2280
Negatif Positif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif Positif
1940 3985 2730 2840 2210
1675 3670 2425 2555 1880
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Buy 2735 PGAS Trading Sell 5375 JSMR Trading Buy 6225 ISAT Trading Sell 3395 TLKM
2735 5375 6225 3395
2760 5225 6400 3370
2680 5225 6025 3325
2720 5325 6150 3370
2760 5425 6275 3415
2800 5525 6400 3460
Positif Negatif Positif Negatif
Positif Negatif Positif Negatif
Positif Positif Positif Negatif
2860 5700 6450 3500
2535 5200 4930 3245
9600 10600 5050 13100 1700
9350 10475 4985 12875 1720
9350 10225 4810 12875 1675
9525 10475 4985 13025 1690
9700 10725 5150 13175 1705
9875 10975 5325 13325 1720
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
10450 11500 5450 13925 1865
9375 10400 4965 12875 1600
15525 1630
16000 1615
14950 1575
15300 1615
15650 1655
16000 1695
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Negatif
15725 1865
14825 1575
Ticker
Rec
Agriculture Trading Sell AALI Trading Buy LSIP SGRO Trading Buy
13-04-16
Support S2 S1
Resistance R1 R2
1 Month High Low
Mining
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF Trading Sell GGRM Trading Sell UNVR Trading Buy KLBF
Finance Trading Sell 9600 BMRI Trading Sell 10600 BBRI Trading Sell 5050 BBNI Trading Sell 13100 BBCA Trading Buy 1700 BBTN Trade, Services and Investment Trading Buy 15525 UNTR Trading Sell 1630 MPPA
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.