09 April 2015
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• PGAS klaim harga gas pipa tidak terpengaruh harga minyak turun • RUPSLB DSSA setujui ambil alih UFS • Anak usaha MEDC klaim Blok Tarakan pertahankan produksi migas • PTPP bukukan kontrak 1Q15 Rp6,7 triliun • ACST bukukan kontrak baru RP 1,3 triliun hingga Maret 2015 • SSIA targetkan recurring income tumbuh 25% • MTLA raih prapenjualan Rp148 miliar • PLIN bidik pendapatan Rp 1,7 triliun • PLIN akan membagikan dividen Rp 70 per saham • RUPS KAEF setujui bagi dividen Rp 8,44 per saham • KAEF tingkatkan porsi ekspor • INAF bukukan rugi Rp13 miliar pada 1Q15 • RMBA jual aset terbengkalai Rp 149,7 miliar • MPPA resmikan gerai Hypermart di Batam • BBCA incar bank BUKU I • BMRI targetkan kredir mikro tumbuh 30% di tahun 2015 • BMRI targetkan aset tahun 2015 mencapai Rp 1000 triliun • BBNI siap salurkan Rp15 triliun untuk kredit infrastruktur • BJTM bagi dividen Rp 41,86 per saham • GIAA cross currency swap dengan MEGA senilai Rp 200 miliar • GIAA akan emisi sukuk global senilai USD 500 juta • Anak usaha TLKM perkuat solusi IT layanan data center bagi UKM • ISAT anggarkan capex tahun 2015 sekitar Rp 6,5-7,5 triliun • ISAT proses pinjaman USD 150 juta
Up reversal bagi IHSG dalam pekan ini berpeluang terbuka, seiring dari Support 5469/5452/5427 salah satuLevel leading indikator yang berada dalam ruang jenuh jual, seperti Resistance Level 5511/5536/5553 tercermin indikator stochastic. Sedangkan, indikator MACD Major Trend Up pola pelemahan, namun dari sinyal mengkonfirmasikan IHSG dalam Minor Trend Up peluang up reversal bagi tersebut memungkinkan terbukanya
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5486.584 953.49
-36.706 -8.537
5,468.13 1,081.13
6,664.91 4,525.39
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
IHSG terkoreksi 36,70 poin (0,67%) dari level 5.523,29 ke level 5.486,58 pada perdagangan hari Rabu (08/04) dipengaruhi oleh aksi ambil untung investor domestik. Dari pasar global, jumlah lowongan kerja di AS meningkat sebanyak 168.000 di bulan Februari, jumlah terbanyak dalam 14 tahun. Meski demikian, laju perekrutan tenaga kerja AS tetap datar. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaanperusahaan AS kesulitan untuk menemukan pekerja yang tepat. Dengan demikian, kondisi tersebut dapat memicu perusahaanperusahaan AS untuk menaikkan tingkat upah yang pada akhirnya akan mendorong laju pertumbuhan upah pekerja AS yang juga menjadi perhatian the Fed. Selain itu, sentimen juga datang dari turunnya harga batubara acuan (HBA) April 2015 menjadi US$64,48 per ton dari US$67,76 ton di bulan Maret 2015. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh turunnya harga minyak dunia dan kebijakan pemerintah Tiongkok yang memperketat impor batubara. Hal ini semakin menekan harga saham-saham sektor pertambangan dalam negeri, khususnya batu bara. Dari pasar regional, indeks Nikkei 225 melanjutkan penguatan untuk kedua harinya sebesar 149,27 poin (0,76%) dari level 19.640,54 ke level 19.789,81, level tertinggi sejak 15 tahun, setelah Bank of Japan (BoJ) memutuskan untuk mempertahankan stimulus. Para pembuat kebijakan yakin untuk saat ini bahwa siklus kenaikan laba, upah dan harapan akan kenaikan harga akan mendorong inflasi menuju target bank sentral. Sementara itu, indeks Shanghai Composite juga ditutup naik 33,43 poin (0,84%) dari level 3.961,38 ke level 3.994,81, level tertinggi sejak 2008, di tengah ekspektasi investor bahwa bank sentral Tiongkok akan menambah stimulus moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi terbesar kedua dunia. Seiring penguatan bursa Shanghai, indeks Hang Seng melonjak 961,22 poin (3,80%) dari level 25.275,64 ke level 26.236,86 pada hari pertama perdagangan pekan ini setelah ditutup karena libur Paskah. Penguatan saham-saham Hong Kong didukung oleh sentimen dari data tenaga kerja AS yang mengecewakan pekan lalu. Dari Eropa, saham-saham Eropa tentatif bergerak menguat di awal perdagangan setelah Royal Dutch Shell Plc memutuskan untuk mengakusisi BG Group Plc senilai £47 miliar (US$70 miliar) dalam bentuk kas dan saham, transaksi terbesar dalam industri minyak dan gas dalam sepuluh tahun terakhir.
Pasca pertemuan Federal Reserve mengindikasikan bahwa bank sentral AS ini masih mengisyaratkan kenaikan suku bunga tahun ini, akibatnya Wall Street ditutup menguat tipis pada Rabu dengan perdagangan yang volatile. Dow Jones menguat 27.09 poin (0.15%) ke level 17,902.51, S&P 500 ditutup naik 5.57 poin (0.27%) di level 2,081.9 dan Nasdaq Composite ditutup naik 40.59 poin (0.83%) ke posisi 4,950.82. Pelaku pasar memperkirakan kenaikan suku bunga pertama kali akan terjadi di bulan September atau bahkan setelahnya. Sejumlah petinggi the Fed mengatakan bahwa mereka memperkirakan data ekonomi yang akan dirilis dapat membenarkan dimulainya kenaikan suku bunga pada bulan Juni, sementara yang lain mengantisipasi kenaikan pada akhir tahun 2015 akibat penguatan dollar AS belakangan ini. Bank sentral telah mengatakan bahwa hanya akan menaikkan suku bunga jika data menunjukkan perekonomian cukup kuat untuk menghadapi kenaikan suku bunga. Kendati ditutup terbatas bursa AS ini, masih memberikan dukungan positif bagi pergerakan IHSG hari ini. Dan sekaligus menutupi katalis negatif dari indeks bursa kawasan Eropa yang ditutup melemah. Pasar mengkhawatirkan kemampuan Yunani dalam memenuhi kewajiban finansialnya. Pasar keuangan Eropa terus memonitor perkembangan Yunani terutama sehari mendekati tenggat waktu pembayaran 450 juta Euro ke IMF. Selain itu, Eropa mengkhawatirkan kunjungan Perdana Menteri Alexis Tsipras ke Moskow pada hari Rabu, karena dinilai sebagai potensi meningkatkan hubungan lebih erat Yunani-Rusia yang dapat menjauhkan Yunani dari Uni Eropa. Sedangkan dari dalam negeri, Pemerintah akan melakukan reformasi subsidi BBM dengan menetapkan skema kebijakan fixed subsidy untuk BBM jenis solar, di mana pemerintah akan memberikan subsidi maksimum Rp1.000 per liter untuk setiap level harga. Sementara, untuk BBM jenis premium, pemerintah akan menerapkan kebijakan harga keekonomian. Sisi lainya, pemerintah akan memberikan tambahan alokasi anggaran untuk program prioritas pemerintah pada sektor pendorong pertumbuhan, yang meliputi pangan, energi, maritim, pariwisata, dan industri; pendidikan, kesehatan dan perumahan, serta pembangunan infrastruktur konektivitas. Sentimen lainnya, cadangan devisa Indonesia Akhir Maret 2015 tercatat sebesar USD 111,6 miliar, turun dibanding akhir Februari sebesar USD115,5 miliar. Dari sentimen tersebut diperkirakan akan memicu IHSG bergerak mixed pada hari ini dengan peluang menguat terbatas.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
9 April 2015
9 April 2015 Perusahaan Gas Negara (PGAS) menyatakan penurunan harga minyak tidak berpengaruh pada harga gas pipa karena sudah ditentukan dalam kontrak jangka panjang. Harga gas pipa berkisar antara USD 10 - USD 10,2. Namun untuk gas cair (LNG), untuk pertama kalinya turut menurun di bawah harga gas pipa pasca penurunan harga minyak dunia Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Dian Swastika Sentosa (DSSA) menyetujui rencana perseroan untuk melakukan pengambilalihan United Fiber System Ltd (UFS), suatu perusahaan yang tercatat di bursa Singapura melalui penyertaan modal. RUPSLB juga menyetujui pengalihan saham milik perseroan dalam Golden Energy Mines (GEMS) yang mewakili 66,9998% modal ditempatkan dan disetor dalam GEMS kepada UFS, yang merupakan suatu transaksi material dan afilasi bagi perseroan serta merupakan suatu kesatuan transaksi yang tidak terpisahkan dengan rencana penyertaan modal. Transaksi ini merupakan suatu kesatuan rangkaian transaksi tidak terpisahkan yang dilakukan dengan menggunakan metode pertukaran saham antara saham perseroan dalam GEMS dengan saham-saham baru UFS dengan nilai transaksi SGD 1,88 miliar. Pelaksanaan pertukaran saham diharapkan terjadi sebelum akhir bulan April. Segera setelah pelaksanaan pertukaran saham, UFS akan menerbitkan saham baru dalam rangka penempatan wajib untuk memenuhi ketentuan kepemilikan saham publik di UFS minimum 12%. Medco E&P Indonesia (Medco E&P), anak usaha Medco Energi Internasional (MEDC), mengklaim Blok Tarakan di Kalimantan Utara mampu mempertahankan produksi minyak dan gas buminya yaitu 1.900 barel setara minyak per hari (BOEPD) sejak akhir 2014, di tengah penuruan harga minyak. Produktivitas tersebut dicapai berkat optimalisasi kegiatan di lapangan, peningkatan kapasitas sumur dengan workover dan pemasangan pompa artificial lift serta peningkatan perawatan sumur-sumur produksi. Pembangunan Perumahan (PTPP) membukukan kontrak baru senilai Rp6,7 triliun pada kuartal I/2015 atau melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp3,2 triliun. Dengan perolehan tersebut, total order book sampai dengan akhir Maret 2015 mencapai Rp35,7 triliun, termasuk carry over sebesar Rp29 triliun. Kontrak baru sepanjang kuartal I/2015 tersebut mencapai 25% dari total target yang ditetapkan perseroan sepanjang tahun ini yaitu sebesar Rp27 triliun. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Acset Indonusa (ACST) menyetujui penggunaan laba bersih tahun buku 2014 sebagai dividen tunai sebesar Rp 20,93 miliar atau setara 20% dari laba bersih 2014 atau sebesar Rp 42 per saham. Dividen tunai akan dibayarkan pada 4 Mei 2015. Acset Indonusa (ACST) hingga Maret 2015 membukukan kontrak baru senilai Rp 1,3 triliun aau mencapai 65% dari total target penerimaan kontrak baru tahun 2015 yang sebesar Rp 2 triliun. Perseroan berhasil mendapatkan kontrak proyek dari konstruksi pembangunan gedung Thamrin Nine dan pembangunan gedung di wilayah Sudirman Central Business District (SCBD). Pada tahun 2015 perseroan akan fokus menggarap proyek swasta, sekitar 90% dari target kontrak akan berasal dari swasta. Sementara untuk proyek pemerintah, perseroan memilih untuk fokus menyasar sektor infrastruktur kemaritiman. Hal itu karena perseroan sudah memiliki portofolio bisnis dalam pembangunan pondasi infrastruktur kemaritiman, seperti pelabuhan dan jembatan. Terkait dengan pengembangan bisnis penjualan alat beratnya, Acset masuk kedalam bisnis alat berat melalui salah
satu anak usahanya, yaitu PT Sacindo Machinery. Penjualan alat berat ACST untuk sektor infrastruktur. Surya Semesta Internusa (SSIA) menargetkan pertumbuhan pendapatan berulang atau recurring income sekitar 25% atau sekitar Rp 750 miliar dari pencapaian tahun 2014 yang sebesar Rp 600 miliar. Kenaikan tersebut dihasilkan dari bisnis pergudangan yang dijalankan oleh anak usaha perseroan yang didirikan bersama dengan Mitsui Co., Ltd. (Mitsui) dan TICON Industrial Connection PLC (TICON), yakni PT SLP Surya Ticon Internusa (SLP). Reccuring income dari hotel dan lain-lain tahun 2014 sekitar Rp 600 miliar, akan ada tambahan Rp 150 miliar dari joint venture pembangunan Suryacipta Technopark (Technopark) yang berlokasi di Suryacipta of Industry, Karawang, Jawa Barat, Indonesia. SLP di Technopark berencana membangun 146.000 meter persegi bangunan untuk disewakan, yang terdiri dari pergudangan dan pabrik siap pakai serta bangunan komersial. Total biaya investasi termasuk pembelian tanah adalah sekitar USD 75 juta, dimana pendanaannnya berasal dari ekuitas dan pinjaman bank. SLP Surya TICON Internusa, perusahaan joint venture antara Surya Semesta Internusa (SSIA) dengan dua perusahaan asing, tengah mencari pinjaman sebesar US$22,5-US$26,25 juta. Dana itu digunakan untuk mengembangkan proyek pergudangan dan pabrik siap pakai di Karawang, Jawa Barat yang total nilai investasinya mencapai US$75 juta. Sumber dana proyek iu berasal dari ekuitas perusahaan dan utang bank. Metropolitan Land (MTLA) memperoleh pendapatan prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp148 miliar pada kuartal pertama tahun ini. Penjualan tersebut mayoritas disumbangkan dari proyek Metland Cileungsi dan Metland Menteng, serta sebesar Rp6 miliar merupakan bagian dari penjualan ruang kantor. Pada kuartal I/2015, penjualan hunian tapak tercatat Rp148 miliar, sementara pendapatan komersial sebesar Rp230 milair sehingga totalnya mencapai Rp230 miliar. Kendati titdak setinggi yang diharapkan, jumlah pendapatan untuk sementara ini lebih tinggi dibandingkan dengan perolehan pada periode yang sama tahun lalu. MNC Land (KPIG) meraih dana Rp198,94 miliar dari aksi penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (nonpreemptive rights). Perseroan telah menggelar aksi korporasi tersebut pada 6 April 2015 dengan menerbitkan 397.893.790 lembar saham dan harga nominal Rp500 per lembar. Plaza Indonesia Realty (PLIN) menargetkan kenaikan pendapatan menjadi Rp 1,7 triliun tahun ini, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 1,52 triliun. Pertumbuhan pendapatan diharapkan didukung peningkatan pendapatan bisnis hotel. EBITDA diharapkan tumbuh dari Rp 705,49 miliar menjadi Rp 816 miliar. Tahun ini, perseroan menyiapkan belanja modal senilai Rp 225 miliar. Senilai Rp 75 miliar akan digunakan untuk perawatan dan sisanya Rp 150 miliar untuk membiayai renovasi hotel Keraton dan Grand Hyatt. Terkait penjualan unit properti, PLIN telah meluncurkan proyek apartemen Alterra Residences. RUPST Plaza Indonesia Realty (PLIN) memutuskan dividen tunai sebesar 70,03% dari total laba bersih tahun 2014 atau setara Rp 248,5 miliar. Setiap saham berhak mendapatkan dividen Rp 70 dan akan dibayarkan pada 7 Mei 2015. Bukit Uluwatu Villa (BUVA) menargetkan pembangunan sebanyak 15-25 hotel dengan brand baru Dialoog hingga 2017. Jaringan hotel dengan pangsa pasar kelas menengah ini bertujuan untuk
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
9 April 2015
9 April 2015 menopang pertumbuhan kinerja keuangan ke depan. Banyuwangi dan Cirebon dipilih sebagai lokasi pengembangan perdana hotel Dialoog RUPS Kimia Farma (KAEF) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp 8,44 per saham atau sebesar Rp 46,924 miliar, setara 20% dari total laba bersih Perseroan tahun buku 2014 sebesar Rp 234,625 miliar. Kimia Farma (KAEF) mematok kenaikan pertumbuhan pasar ekspor sebesar 65% menjadi sekitar Rp105 miliar di tahun ini. Kenaikan porsi ekspor ini akan didukung oleh pembukaan baru di sejumlah negara. Kimia Farma (KAEF) menganggarkan belanja modal Rp590 miliar. Adapun sekitar Rp118 miliar atau 20% dari anggaran capex tersebut akan dipakai untuk menambah jumlah klinik dan apotek baru. Tahun ini perseroan menargetkan masing-masing fasilitas tersebut bisa bertambah hingga 100 unit. Kimia Farma (KAEF) menargetkan laba naik 8% menjadi Rp 256 miliar pada 2015 dibandingkan sebelumnya Rp 236,5 miliar. Hal tersebut akan didukung oleh target pertumbuhan penjualan hingga 16% menjadi Rp 5,38 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 4,52 triliun. Kerja sama dengan BPJS serta Inhealth juga diharapkan dapat meningkatkan penjualan. Selain itu, perseroan akan menambah negara tujuan ekspor, jumlah klinik dan apotik tahun ini. Indofarma (INAF) membidik laba Rp 33,8 miliar atau naik 2.813% dibandingkan perolehan 2014 sebesar Rp 1,16 miliar. Pendapatan ditargetkan meningkat 23% dari Rp 1,38 triliun pada 2014 menjadi Rp 1,7 triliun. INAF fokus untuk efisiensi di 2015. Setelah berhasil memperoleh laba per 31 Desember 2014, Indofarma (INAF) membukukan kerugian sekitar Rp13 miliar pada kuartal I/2015. Namun, kondisi kerugian itu lebih baik dibandingkan dengan kerugian kuartal I/2014 yang mencapai Rp38 miliar. Bentoel Internasional Investama (RMBA) akan menjual aset terbengkalai milik perseroan dan anak usaha senilai Rp 149,7 miliar. Penjualan aset tersebut akan diajukan dalam RUPS tahunan dan RUPS Luar Biasa pada 13 Mei 2015. Penjualan aset tersebut merupakan alternatif untuk memperoleh pendanaan yang akan dialokasikan untuk mengurangi beban bunga perseroan atas modal kerja yang diperoleh dari pinjaman bank. RMBA akan mengalihkan aset kepada Harapan Prima Mandiri. Aset yang akan dialihkan sebanyak tujuh jenis berupa tanah, bangunan dan mesin dengan total Rp 149,7 miliar. Matahari Putra Prima (MPPA) meresmikan gerai Hypermart di Kawasan Tanjunguncang, Batam, Kepulauan Riau, dengan luas bangunan mencapai 6.174 meter persegi dan merupakan yang ketiga di kota tersebut, serta ke-110 di Indonesia. Perusahaan menjalin kerja sama dengan sejumlah UMKM lokal Batam dalam menyuplai sejumlah produk yang dipasarkan. Produk UMKM dan pertanian Batam yang masuk Hypermart diantaranya sayur-mayur, buah-buahan, ikan, makanan ringan. Bank Central Asia (BBCA) mengincar bank berkategori bank umum kegiatan usaha atau BUKU I, dengan menyiapkan dana Rp1 triliun. Perseroan hingga kini belum menentukan bank mana yang akan diakuisisi sekalipun rencana itu telah masuk ke dalam rencana bisnis bank (RBB) 2015. Bank Mandiri (BMRI) mengharapkan bisnis mikro khususnya
pembiayaan mikro bisa didominasi bank-bank nasional. Dengan begitu Bank Mandiri akan berkonsolidasi dengan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) untuk bisa menguasai 70% pangsa pasar kredit mikro. Bank Mandiri menargetkan bisa menumbuhkan kredit mikro berkisar 30% pada tahun 2015 dan angka itu akan dipertahankan setiap tahunnya. Bank Mandiri (BMRI) berkeinginan untuk mencapai aset hingga Rp 1.000 triliun di tahun 2015. Perseroan juga menargetkan pertumbuhan pada semua aspek sebesar 13%-18%. Bank Mandiri (BMRI) optimis meningkatkan penyaluran kredit sektor kemaritiman terutama bagi nelayan melalui skema kemitraan kredit usaha rakyat (KUR). BMRI akan menerapkan metode pola kemitraan di mana perseroan bekerja sama dengan perusahaan mitra (UMKM) yang menjadi penanggung/penjamin bagi nelayan binaannya. Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Negara Indonesia (BBNI) akan memberikan kredit ratusan triliun Rupiah untuk sektor infrastruktur. BMRI menargetkan kredit infrastruktur Rp 100 triliun hingga akhir tahun, sedangkan BBNI menganggarkan Rp 115 triliun dalam 5 tahun ke depan. Bank Mandiri (BMRI) berencana menambah 400 unit outlet mikro tahun ini sehingga perseroan akan memiliki sebanyak 3.400-3.500 total outlet mikro. Guna mendukung program pemerintahan Presiden Jokowi di bidang infrastruktur dan maritim, Bank Negara Indonesia (BBNI) siap memperbesar penyaluran kredit di kedua sektor tersebut. Hingga Desember 2014, perseroan telah menyalurkan kredit infrastruktur senilai Rp36,6 triliun yang didominasi pembiayaan di sektor energi dan segmen korporasi. Khusus untuk tahun ini, perseroan berharap dapat menyalurkan Rp14-Rp15 triliun untuk kredit infrastruktur. Sementara untuk tahun depan diharapkan bisa lebih besar dan mencapai Rp107 triliun di 2019. RUPST Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BJTM) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 624,49 miliar untuk tahun buku 2014 atau Rp 41,86 per saham. Dividen tersebut disisihkan dari 66,5% laba bersih perseroan pada 2014 sebesar Rp 958,14 miliar. Dividen akan dibagikan kepada seluruh pemegang saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham per tanggal 5 Mei 2015 dan dibayarkan pada 8 Mei 2015. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BJTM) menargetkan pemisahan (spin off) unit usaha syariah menjadi bank umum syariah dilakukan pada awal 2017 dengan suntikan modal tambahan Rp 500 miliar. BFI Finance (BFIN) membukukan total pembiayaan hingga kuartal I-2015 sebesar Rp 2,7 triliun, meningkat 11% dibandingkan periode sama tahun 2014. Terhadap target tahun ini yang sebesar Rp 11 triliun, pembiayaan tersebut sudah berkontribusi signifikan sebesar 24%. Pembiayaan perseroan masih terfokus pada pembiayaan kendaraan roda empat yaitu sebanyak 82%, motor 6%, alat berat 11% dan sisanya adalah properti serta machinery. Garuda Indonesia (GIAA) melakukan lindung nilai atau hedging valuta asing melalui cross currency swap dengan Bank Mega (MEGA) senilai Rp 300 miliar pada 2 April 2015. Lindung nilai tersebut digunakan untuk pembayaran pinjaman perseroan atas atas obligasi yang diterbitkan senilai Rp 1 triliun. Transaksi efektif pada 5 April 2015 dan berakhir pada 5 Juli 2018. Referensi nilai
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
9 April 2015
9 April 2015 tukar Rp 13.000 per US dolar sesuai dengan JISDOR 2 April 2015. Mata uang tingkat bunga tetap senilai USD 23,07 juta dengan tingkat bunga 2,90%. Bank Mega akan menjadi pembayar senilai Rp 300 miliar setara dengan USD 23,07 juta dengan tingkat bunga tetap 9,25%. Garuda Indonesia (GIAA) meminta persetujuan pemegang saham untuk penerbitan sukuk global senilai USD 500 juta. Rencana penerbitan obligasi syariah tersebut akan dibahas dalam RUPSLB pada 15 Mei 2015. Sukuk tersebut direncanakan memiliki jangka waktu 5 tahun. Pembayaran dilakukan setiap 6 bulan dengan tingkat bunga maksimum 6,9% per annum. Perseroan akan mendirikan perusahaan di luar negeri sebagai penerbit sukuk. Bertindak selaku koordinator adalah National Bank of Abu Dhabi PJSC (NBAD) dengan joint structuring advisor NBAD dan Dubai Islamic Bank PJSC (DIB). Hasil penerbitan sukuk senilai USD 500 juta tersebut akan digunakan untuk keperluan membiayai kegiatan usaha perseroan secara umum, termasuk pembiayaan kembali utang perseroan yang ada saat ini. TelkomSigma, anak usaha Telekomunikasi Indonesia (TLKM), memperkuat penyediaan solusi teknologi informasi (TI) layanan data center bagi segmen usaha kecil menengah. Untuk menyasar UKM tersebut TelkomSigma memiliki STAR DC atau Smart Solution with Trusted, Affordable and Reliable (Star Data Center), layanan data center TIER II plus dengan me-utilisasi aset milik Telkom yang ada yakni Sentral Telepon Otomatis (STO). Perseroan menargetkan memiliki 18 STAR DC. Selain itu TelkomSigma juga menawarkan layanan STAR Cloud, produk untuk layanan data center terkomprehensif dengan berbasis cloud, seperti webhosting, mail-hosting, penyewaan data center atau co-location untuk back-up system. Indosat (ISAT) menganggarkan dana belanja modal (capex) sekitar Rp 6,5-Rp 7,5 triliun untuk meningkatkan jaringan pada tahun 2015. Dana capex berasal dari kas internal perusahaan. Sekitar 80% dari total dana capex akan digunakan untuk pengembangan jaringan tower pemancar atau base transceiver station (BTS) dan sisanya untuk mendukung operasional lain. Pengembangan BTS salah satunya untuk mempersiapkan 'platform' tekonologi 4G. Indosat (ISAT) pada tahun 2015 belum berencana mencari pinjaman. Jika perseroan melakukan pinjaman, maka hanya akan digunakan untuk merestrukturisasi utang (refinancing) berdenominasi US dolar yang berbunga tinggi. Perusahaan berharap dapat mengurangi utang berdominasi US dolar menjadi USD 400 juta dari total sekitar USD 1 miliar. Sebagian besar akan digunakan untuk mengurangi utang US dolar dan mengalihkan ke dalam bentuk rupiah, agar dapat mengurangi risiko currency rate yang cukup berfluktuasi di tengah tren penguatan US dolar. Indosat (ISAT) tengah menjajaki pinjaman senilai USD 150 juta kepada satu bank asing. Pinjaman tersebut akan melengkapi pinjaman yang digalang perseroan sejak Desember 2014 – Maret 2015 menjadi senilai USD 500 juta. ISAT menargetkan kredit senilai USD 150 juta dapat diperoleh sebelum Juni 2015. Sesuai rencana, total dana pinjaman senilai USD 500 juta akan digunakan untuk kebutuhan umum seperti belanja modal, belanja operasional dan pelunasan utang.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
9 April 2015 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
50,94 2,62 1200,95 12575,00 16700,00 54,80 58,05 645,00 2205,50 656,50 763,09
0,52 0,00 -1,56 25,00 -50,00 -7,60 -5,31 0,00 -4,50 -0,50 3,80
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
44 0,05
Change (IDR)
14.288 755
81 -14
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 17902,51 4950,82 6937,41 4187,66 2206,61 26236,86 5486,58 19789,81 1850,31 3460,68
Change %Day %YTD 0,15 0,45 0,83 4,53 -0,35 5,66 0,85 23,55 -0,71 49,25 3,80 11,15 -0,66 4,97 0,76 13,40 -0,33 5,06 -0,14 2,84
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2015E 2016F 2,97 2,79 3,57 3,23 1,88 1,77 2,01 1,81 4,00 3,52 1,36 1,27 2,73 2,40 1,76 1,63 2,00 1,88 1,29 1,23
Market Cap (USD Bn) 5.438,0 7.876,4 1.762,4 5.015,1 3.201,5 2.100,8 401,7 3.011,7 293,1 418,8
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 12.957,00 13.973,48 107,88 9.552,77 9.954,80 19.274,57 2.088,83 3.569,18 11,85
Change -30,00 -102,38 -0,21 1,52 -20,66 -28,55 0,00 -0,46 -0,08
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2015E 2016F 16,28 14,73 21,74 18,61 16,27 14,19 15,99 13,97 31,46 24,99 12,54 11,36 16,31 13,84 18,81 17,08 16,91 15,60 14,13 12,91
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,08 1,08 0,01 0,74 0,77 1,49 0,16 0,28 0,09
Change 0,0002 0,0003 0,0000 0,0002 -0,0001 0,0010 -0,0001 0,0006 -0,0002
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.05 0.10 0.50 5.35
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.47 0.51 0.17 0.13 0.13 4.76
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
9 April 2015 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
SBI
Mar’15
Description SBI (9M) SBIS (9M)
Feb’15
-0.44 6.38 0.17 115.53 Mn 2,690,240.90
-0.61 6.29 -0.36 115.53 Mn 2,690,240.90
Rate (%) 6,65157 6,65157
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 09 Apr 09 Apr 09 Apr 09 Apr 10 Apr 10 Apr 11 Apr 14 Apr 14 Apr 14 Apr
Agenda US Inital Jobless Claims US Continuing Claims US Wholesale Inventories MoM US Wholesale Trade Sales MoM US Import Price Index MoM US Import Price Index YoY US Monthly Budget Statement US Retail Sales Advance MoM US PPI MoM US PPI YoY
Expectation Naik menjadi 282 ribu dari 268 ribu Naik menjadi 2345 ribu dari 2325 ribu Turun menjadi 0.2% dari 0.3% Turun menjadi 0.2% dari 0.3% Turun menjadi -0.6% dari 0.4% Turun menjadi -10.2% dari -9.4% Sekitar -$46.5 Bn Naik menjadi 1.0% dari -0.6% Naik menjadi 0.2% dari -0.5% --
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock GGRM ICBP MEGA BKSW TFCO WIKA MIKA BDMN TLKM SSMS
LAGGING MOVERS Price
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
53900 14500 2375 412 700 3595 25100 5050 2860 2030
Index pt
3.65 1.05 5.56 24.85 25.00 3.01 1.52 1.10 0.18 2.53
Stock
3.88 0.93 0.91 0.75 0.72 0.69 0.58 0.55 0.54 0.51
Price
UNVR IJ ASII IJ BBCA IJ BMRI IJ PGAS IJ BBRI IJ UNTR IJ PLIN IJ JRPT IJ SMGR IJ
Change (%)
38700 7975 15025 12075 4780 13100 22500 2505 1100 13475
Index pt
-2.76 -2.15 -1.80 -0.82 -1.75 -0.57 -1.75 -13.62 -8.33 -1.46
-8.91 -7.52 -7.12 -2.45 -2.19 -1.94 -1.58 -1.49 -1.46 -1.26
UPCOMING IPO'S Company
Business
PT Archi Indonesia
Mining
PT Karisma Aksara Mediatama
Books Store Trade & Service
IPO Price (IDR) 1895-2445
Issued Shares (Mn) 1,600.00
175-240
535.82
Offering Date
Listing
TBA
TBA
TBA
TBA
Underwriter CIMB Niaga, Danareksa, Mandiri Sekuritas, Valbury BCA Sekuritas Maybank Kim Eng
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
9 April 2015 9 April 2015 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 8.34 71.60 645.00 11.82 6500.00 144.84 81.50
SMBR BJBR ITMG WIKA MERK PGAS BDMN
Status Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 08 Apr-15 08 Apr-15 08 Apr-15 09 Apr-15 10 Apr-15 13 Apr-15
Ratio 1:1 20:132 1:4 1:20 --
EXC. Price (IDR) 445.00 100.00 --3250.00
EX Date 09 Apr-15 09 Apr-15 09 Apr-15 10 Apr-15 13 Apr-15 14 Apr-15
Recording 13 Apr-15 13 Apr-15 13 Apr-15 14 Apr-15 15 Apr-15 16 Apr-15
Payment 30 Apr-15 30 Apr-15 24 Apr-15 05 May-15 05 May-15 08 May-15
CORPORATE ACTIONS Stock RELI AKKU LEAD ITMA ACST
Action Rights Issue Rights Issue Stock split Stock split Tender Offer
CUM Date 23 Apr-15 TBA ----
EX Date 24 Apr-15 TBA TBA TBA --
Trading Period 29 Apr - 07 May’15 TBA TBA TBA 24 Mar – 22 Apr’15
GENERAL MEETING Emiten NISP BBCA BNGA ADHI AALI JPFA BFIN TURI HOTL RELI GREN TOBA SMGR ASGR MDIA SSMS TLKM VIVA AUTO CINT MEDC PTRO TGKA TRIS UNTR SCMA WIKA EMTK GLOB BRAU
AGM/EGM RUPST RUPST/LB RUPST RUPSLB RUPST RUPST/LB RUPST/LB RUPST RUPSLB RUPST/LB RUPST/LB RUPST RUPST RUPST RUPST/LB RUPST RUPST RUPST/LB RUPST RUPST RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST RUPST RUPST/LB RUPST RUPST/LB RUPST RUPSLB
Date
Agenda
09-Apr-15 09-Apr-15 10-Apr-15 10-Apr-15 14-Apr-15 14-Apr-15 15-Apr-15 15-Apr-15 15-Apr-15 15-Apr-15 16-Apr-15 16-Apr-15 16-Apr-15 16-Apr-15 17-Apr-15 17-Apr-15 17-Apr-15 17-Apr-15 20-Apr-15 20-Apr-15 20-Apr-15 20-Apr-15 20-Apr-15 20-Apr-15 21-Apr-15 21-Apr-15 22-Apr-15 22-Apr-15 23-Apr-15 23-Apr-15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
7
2015 9 April 9 April 2015
NRCA
TRADING BUY
S1
R1
S2
1265 1185
Closing Price
R2
1350
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
NRCA Wedge Bullish Breakout
1430
1,600 1,490.51 1,500 1,320 1,320 1,400 1,320 1,287.78 1,287.78 1,300 1,255.75 1,245 1,200 1,235 1,228.75 1,100 1,173.33 1,173.33 1,000 1,170
1320 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area overbought
900
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
October November December 2015 February NRCA - Stochastic %D(6,3,3) = 57.98, Stochastic %K = 79.19, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 1265-Rp 1350
March
April
• Entry Rp 1320, take Profit Rp 1350 NRCA - MACD (5,3) = -20.22, Signal() = -11.07
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 27.08 10.07 -39.89 1256 1235
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
NRCA - TSI(3,5,3) = 39.89
80 79.1919 90.0 79.1919 80.0 70.0 60.0 57.9798 50.0 40.0 30.0 57.9798 20.0 10.0 200.0 20.0 10.0 -11.0711 0.0 -10.0 -20.0 -20.2159 -30.0 -40.0 39.8905 80.0 40.0 14.4581 0.0 -40.0 0.00000 -80.0 29,166,100 0.0 -20.0 -20 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
NRCA - William's % R(14) = -20.00, Volume() = 29,166,100.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
SSIA
TRADING BUY
S1
R1
1165
1230
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
SSIA Downward Sloping Channel
S2
1100
Closing Price
R2
1,282.67 1,400 1,200
1295
1,200 1,300 1,200 1,160 1,200 1,147.75
1200
1,146 1,100 1,133.75 1,105 1,000 1,105 1,075 1,060 900 1,060 800
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
October November December 2015 February SSIA - Stochastic %D(6,3,3) = 65.23, Stochastic %K = 74.13, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 1165-Rp 1230 • Entry Rp 1200, take Profit Rp 1230
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 38.78 5.05 43.36 1148 1146
SSIA - MACD (5,3) = -13.86, Signal() = -8.28
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
SSIA - TSI(3,5,3) = 43.36
SSIA - William's % R(14) = -19.35, Volume() = 31,393,200.00
March
April
700 80 74.1262 100.0 74.1262 90.0 80.0 70.0 65.2316 60.0 50.0 40.0 65.2316 30.0 20.0 10.0 20 20.0 10.0 -8.28041 0.0 -10.0 -13.8602 -20.0 -30.0 100.0 43.3626 80.0 60.0 40.0 20.0 23.5758 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -80.0 31,393,200 0.0 -20.0 -19.3548 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2015 9 April 9 April 2015
WIKA
TRADING BUY
S1
3490
R1
3650
Trend Grafik
S2
3330
R2
3810
WIKA Downward Sloping Channel Bullish Breakout
Closing Price
Major
Up
Minor
Down 3,595 3,595 3,800 3,595 3,591.5 3,600 3,591.5 3,495 3,400 3,458.75 3,437 3,430.63 3,200 3,310 3,306 3,000 3,306
3595 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
2,800
• RSI berada dalam area netral
2,600
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
October November December 2015 February WIKA - Stochastic %D(6,3,3) = 42.29, Stochastic %K = 64.34, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 3490-Rp 3650
March
2,400 80 64.3376 100.0 90.0 80.0 64.3376 70.0 60.0 50.0 40.0 42.2858 30.0 20.0 10.0 42.2858 0.0 20 40.0 20.0 -13.4209 0.0 -20.0 -32.7694 -40.0 -60.0
April
• Entry Rp 3595, take Profit Rp 3650
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 28.01 8.92 16.56 3459 3437
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
WIKA - MACD (5,3) = -32.77, Signal() = -13.42
WIKA - TSI(3,5,3) = 16.56
80.0 16.5566 60.0 40.0 20.0 0.455739 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -80.0 27,484,700 0.0 -10.9375 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
WIKA - William's % R(14) = -10.94, Volume() = 27,484,700.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
CSAP
TRADING BUY
S1
R1
585
615
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
CSAP Broadening Wedge
S2
570
Closing Price
R2
627 800 627 615 600 700 600 600 600 596 590 562.75 500 486.943 472
630
600 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif
400
• RSI mendekati area overbought 300
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
September October November December 2015 February CSAP - Stochastic %D(6,3,3) = 66.18, Stochastic %K = 57.51, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 585-Rp 615 • Entry Rp 600, take Profit Rp 615
CSAP - MACD (5,3) = -2.39, Signal() = -2.93
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 75.33 5.54 28.34 563 596
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Positif
CSAP - TSI(3,5,3) = 28.34
CSAP - William's % R(14) = -23.08, Volume() = 20,810,400.00
March
80 228.2 April 66.1783 228.2 90.0 66.1783 80.0 70.0 60.0 57.5092 50.0 40.0 30.0 57.5092 20.0 10.0 200.0 18.0 12.0 -2.39232 6.0 0.0 -2.93074 -6.0 -12.0 39.8434 80.0 60.0 40.0 28.3364 20.0 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 -80.0 20,810,400 0.0 -20.0 -23.0769 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2015 9 April 9 April 2015
BCAP
TRADING BUY
S1
1850
R1
1900
S2
1800
R2
1950
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
BCAP Upward Sloping Channel
Closing Price
1,880 2,200 1,880 1,880 2,000 1,831.84 1,831.84 1,800 1,814 1,800 1,600 1,780 1,775.25 1,400 1,690 1,287.69 1,200
1880 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
1,000
• RSI berada dalam area overbought
800
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
92.9222 600 92.9222 September October November December 2015 February BCAP - Stochastic %D(6,3,3) = 92.49, Stochastic %K = 92.92, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 1850-Rp 1900
March
April
• Entry Rp 1880, take Profit Rp 1900 BCAP - MACD (5,3) = -23.24, Signal() = -18.71
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 63.71 18.51 77.17 1777 1806
SRIL
TRADING BUY
S1
240
R1
260
S2
230
R2
270
Sinyal Negatif Positif Positif Positif Positif
BCAP - TSI(3,5,3) = 77.17
BCAP - William's % R(14) = -9.52, Volume() = 13,118,900.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 320.625 320.625 320.0
SRIL Upward Sloping Channel
Closing Price
251 280.0 251 251 245 241.2 240.0 238.091 238.091 236.625 200.0 225.35 219 179.946 160.0
251 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI mendekati area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
September October November December 2015 February SRIL - Stochastic %D(6,3,3) = 62.82, Stochastic %K = 74.33, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 240-Rp 270 • Entry Rp 251, take Profit Rp 270
SRIL - MACD (5,3) = -2.96, Signal() = -2.09
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 52.44 3.36 33.36 225 241.2
92.487 100.0 92.487 90.0 80.0 70.0 60.0 80 50.0 40.0 30.0 20.0 20 20.0 -18.7076 0.0 -20.0 -23.2414 -40.0 -60.0 -80.0 77.1711 100.0 80.0 60.0 59.2154 40.0 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0 -80.0 13,118,900 0.0 -9.52381 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
SRIL - TSI(3,5,3) = 33.36
SRIL - William's % R(14) = -27.14, Volume() = 526,681,792.00
March
April
120.0 80 74.3313 100.0 74.3313 90.0 80.0 70.0 62.8158 60.0 50.0 40.0 30.0 62.8158 20.0 10.0 200.0 2.0 -2.09221 0.0 -2.0 -2.95907 -4.0 -6.0 100.0 33.3627 80.0 60.0 40.0 24.9377 20.0 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 526,681,79 0.0 -20.0 -27.1429 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
9 April 2015 9 April 2015 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Ticker
Rec
08-04-15
Price Entry
Exit
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
Agriculture Trading Buy AALI Trading Sell LSIP Trading Buy SGRO
24175 1700 1905
24175 1700 1905
24375 1685 1885
23375 1665 1855
23875 1690 1885
24375 1715 1915
24875 1740 1945
Positif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif
Positif Positif Positif
26525 1945 2110
23150 1640 1805
Mining BUMI PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
81 10775 965 3145 3225 905 930
81 10775 965 3145 3225 905 930
78 10500 940 3125 3205 875 890
76 10500 940 3095 3165 875 890
80 10675 960 3125 3205 895 920
84 10850 980 3155 3245 915 950
88 11025 1000 3185 3285 935 980
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif
100 11250 1035 3245 3565 1035 1060
74 10150 935 2575 3165 850 900
Basic Industry and Chemicals 13475 SMGR Trading Sell Trading Buy 22950 INTP 1525 SMCB Trading Sell
13475 22950 1525
13675 23150 1510
12975 22700 1480
13325 22850 1510
13675 23000 1540
14025 23150 1570
Negatif Positif Negatif
Negatif Positif Negatif
Negatif Positif Positif
15150 24325 1945
12525 20475 1425
7975 1270
7975 1270
7725 1250
7725 1250
7900 1265
8075 1280
8250 1295
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Negatif Negatif
8575 1425
7800 1235
7350 53900 38700 1845
7350 53900 38700 1845
7250 54700 38300 1830
7250 49900 37100 1795
7325 52300 38300 1830
7400 54700 39500 1865
7475 57100 40700 1900
Negatif Positif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Negatif
7550 55325 40500 1870
7300 47525 35700 1775
Property, Real Estate and Building Construction Trading Sell 2155 2155 BSDE Trading Buy 3855 3855 PTPP Trading Buy 3595 3595 WIKA Trading Buy 3125 3125 ADHI Trading Buy 1695 1695 WSKT
2135 3915 3650 3190 1725
2080 3665 3330 2920 1635
2135 3790 3490 3055 1680
2190 3915 3650 3190 1725
2245 4040 3810 3325 1770
Negatif Positif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif Negatif
2230 4090 3690 3505 1845
1995 3600 3310 2870 1550
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Sell 4780 PGAS Trading Sell 7075 JSMR Trading Sell 4105 ISAT Trading Buy 2860 TLKM
4780 7075 4105 2860
4725 7000 4085 2890
4590 6850 4085 2830
4725 7000 4100 2850
4860 7150 4115 2870
4995 7300 4130 2890
Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Positif
5500 7200 4425 2995
4600 6975 3915 2770
12075 13100 7225 15025 1185
12075 13100 7225 15025 1185
11975 13325 7375 14650 1220
11750 12875 7075 14650 1145
11975 13025 7175 14900 1170
12200 13175 7275 15150 1195
12425 13325 7375 15400 1220
Negatif Positif Positif Negatif Positif
Negatif Positif Positif Negatif Positif
Negatif Positif Negatif Negatif Negatif
12550 13450 7275 15600 1270
11750 12600 6550 13925 1040
Trade, Services and Investment Trading Sell 22500 UNTR Trading Sell 4170 MPPA
22500 4170
22000 4110
20975 4110
22000 4150
23025 4190
24050 4230
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Positif Positif
22925 4500
19200 3875
Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Buy Trading Sell Trading Sell Trading Sell
Miscellaneous Industry Trading Sell ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Sell INDF GGRM Trading Buy Trading Sell UNVR Trading Sell KLBF
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Sell Trading Buy Trading Buy Trading Sell Trading Buy
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.