07 April 2016
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
Sinyalemen teknikal terkonfirmasi positif bagi IHSG untuk pekan ini, Support Level 4860/4852/4843 Sinyal tersebut tercermin dari lagging maupun leading indikator. Resistance Level 4878/4887/4895 Dimana MA5 dan MA20 terkonfirmasi positif bagi IHSG, demikian Major Trend Down dengan inidikator MACD dan Stochastic mensinyalkan upside bagi Minoruntuk Trend Up IHSG pekan ini..
Panjang pipa transmisi & Distribusi PGAS capai 76% pipa nasional ADHI proyeksi peroleh total kontrak tahun 2016 naik 72% YoY KKGI dirikan perusahaan bidang PLTA & pembangkit listrik minihidro Konsorsium INDY cari pinjaman USD 1,6 miliar Laba GEMS tahun 2015 naik 23,6% YoY GEMS perpanjang transaksi pinjaman ke Asia Coal Energy Venture UNVR jaga biaya operasional untuk menunjang kinerja 2 anak usaha INTP beli saham Lintas Bahana Abadi Rp 28 miliar Kemeneg BUMN akan konsolidasikan farmasi BUMN di tahun 2016 INAF targetkan laba tahun 2016 Rp 30 miliar, penjualan naik 17% Dua investor menjajaki pembelian saham anak usaha INAF RUPS KAEF setuju bagi dividen senilai total Rp 49,7 miliar KAEF siap masuk pasar AS dan Jepang, capex 2016 Rp 958 miliar SDPC bidik penjualan tumbuh 20% TMAS beli lagi kapal dari Lianyungang Wuzhou Shipbuilding Laba BCIP tahun 2015 turun 86,4% Laba KIJA tahun 2015 turun 11,6% YoY, pendapatan naik 12% EXCL kembangkan bisnis IoT di tahun 2016 Telkom-4 meluncur 2018 ISAT dan Lintasarta hadirkan pusat data ketiga BMRI beri fasilitas commercial line kontra garansi Rp 2,7 T ke Jasindo BMRI akan manfaatkan jual aset debitur pada PT. Rockit Aldeway Pertamina gandeng BMRI dalam layanan transaksi BBM di Sumut BBNI optimis target KUR Rp 255 miliar di Bali tahun 2016 tercapai BDMN ingin jadi organisasi customer centric di Indonesia
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
4868.23 845.969
+10.158 +0.488
5,415.72 1,165.66
4,248.76 3,062.00
MARKET REVIEW Perdagangan IHSG hari Rabu (06/04) ditutup naik sebanyak 0,21% ke level 4.868,23. Dari domestik, optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi Maret 2016 melemah. Hal tersebut terindikasi dari menurunnya indeks keyakinan konsumen (IKK) bulan lalu, berdasarkan hasil Survei Konsumen Bank Indonesia (BI). Survei tersebut menunjukkan, IKK Maret 2016 turun menjadi 109,8 dari Februari yang sebesar 110. Melemahnya optimisme konsumen tersebut disebabkan menurunnya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini, walaupun persepsi konsumen terhadap perkiraan kondisi ekonomi ke depan semakin optimis. Penurunan persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini terindikasi dengan penurunan indeks kondisi ekonomi (IKE) Maret sebesar 2,1 poin dibandingkan bulan sebelumnya yaitu menjadi 96,6. Hasil survei BI mencatat, penurunan tersebut terutama disebabkan oleh turunnya persepsi konsumen terhadap penghasilan dan ketersediaan lapangan pekerjaan saat ini masingmasing sebesar 4,5 poin dan 2,6 poin. Dari global, indeks di bursa saham Wall Street mengakhiri perdagangan Selasa dengan ditutup melemah karena tertekan sentimen dari bervariasinya data ekonomi. Ditambah sentimen negatif dari Eropa berupa kinerja sektor ritel zona euro pada bulan Maret kembali mencatatkan penurunan, keempat kalinya dalam lima bulan terakhir. Berdasarkan rilis data Markit Eurozone Retail PMI (Purchasing Manager Index) pada Rabu (6/4/2016), kinerja ritel Eropa turun menjadi 49,2 pada Maret dari 50,1 pada Februari. Dari regional, indeks Jepang Nikkei 225 ditutup turun 17.46 poin (0,11%) ke level 15.715,36. Indeks Hang Seng ditutup naik 29,67 poin (0,15%) ke level 20.206,67 dan indeks Shanghai Composite ditutup turun tipis 2,48 poin (0.08%) ke level 3.050,59. Ekspor dan kredit perbankan China diperkirakan meningkat pada bulan Maret, menandakan kemungkinan stabilnya kondisi negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini. Para petinggi China telah berjanji untuk membuat kebijakan moneter yang lebih fleksibel tahun ini karena negara ini lebih memilih peningkatan belanja fiskal dan pemotongan pajak untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan mengurangi efek buruk reformasi struktural. Berdasarkan jajak pendapat oleh Reuters, ekspor diprediksi tumbuh 2,5% pada bulan Maret dari tahun sebelumnya, setelah jatuh 25,4% pada Februari, terburuk sejak Mei 2009. Dari Eropa, bursa-bursa saham dibuka tentatif menguat.
MARKET VIEW Data Caixin China PMI Composite periode Maret naik menjadi 51,3 dari sebelumnya 49,4 menjadi katalis positif di Asia. Demikian pula dengan harga minyak mentah yang menguat menyusul ekspektasi eksportir akan menyetujui pembekuan produksi minyak guna mengatasi kelebihan pasokan global. Penguatan harga minyak potensial berlanjut sehubungan dengan rencana negara-negara di Asia Utara seperti Korea Selatan yang akan menerapkan tarif masuk minyak mentah yang dikirimkan dari Inggris. Hal itu diberlakukan jika Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit) berdasarkan referendum pada 23 Juni 2016. Sebelumnya Uni Eropa dan Korea Selatan menghapus tarif masuk minyak sebesar 3%. Investor hari ini akan mengantisipasi Fed minutes hasil pertemuan FOMC 15-16 Maret 2016. Sebagaimana diindikasikan oleh Janet Yellen sebelumnya, The Fed akan berhati-hati menaikkan Fed rate dalam waktu dekat karena pertimbangan pemulihan ekonomi global yang tidak sesuai ekspektasi. IMF juga menyatakan meski berlanjut, tetapi pemulihan ekonomi global masih terlalu lambat dan rapuh dalam menghadapi meningkatnya risiko dari perlambatan ekonomi Cina dan pertumbuhan lemah di negara berkembang. Prospek global melemah selama 6 bulan terakhir yang diperparah oleh perlambatan relatif Cina, harga komoditas lebih rendah dan prospek pengetatan keuangan di banyak negara. IMF mengisyaratkan akan memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2016 dari proyeksi saat ini 3,4% pada pekan depan. Hasil survei menunjukkan data initial jobless claims Amerika periode April turun menjadi 270 ribu dari periode sebelumnya 276 ribu. Data industrial production Jerman periode Februari tercatat -1,5% MoM dibandingkan survei -1,8% MoM dan dari periode sebelumnya 3,3%. Sedang data industrial production tahunan Jerman periode Februari tercatat 1,3%, lebih tinggi dari survei 0,4% YoY tapi turun dari periode sebelumnya 2,2% YoY. Sementara foreign reserve Cina periode Maret diprediksi sebesar USD 3,19 triliun, turun dari periode sebelumnya sebesar USD 3,2 triliun. Indonesia juga akan mengumumkan cadangan devisa periode Maret pada Kamis hari ini. Dari sisi pasar global, indeks saham Asia pada awal pembukaan hari ini variatif. Berdasarkan sentimen di atas, maka diperkirakan indeks saham bursa Indonesia hari ini akan bergerak side ways dengan potensi menguat tipis.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
7 April 2016
7 April 2016 Total panjang pipa transmisi dan distribusi yang dimiliki dan dioperasikan Perusahaan Gas Negara (PGAS) menjadi 7.026 kilometer atau mencakup 76% pipa gas bumi hilir di seluruh Indonesia. PGAS menargetkan mulai tahun 2016 hingga 2019 akan menambah infrastruktur pipa gas bumi sepanjang lebih 1.680 km. Proyek pipa tersebut tersebar di berbagai daerah diantaranya proyek pipa transmisi akses terbuka "open access" Duri-Dumai-Medan, pipa transmisi "open access" Muara BekasiSemarang, pipa distribusi Batam (Nagoya) WNTS-Pemping, dan pipa distribusi gas bumi di wilayah eksisting dan daerah baru. Tambahan pipa gas bumi lebih dari 1.680 km tersebut dibangun dengan investasi PGN sendiri tanpa mengandalkan APBN. Dengan pipa gas bumi tersebut, PGN dapat menyalurkan gas sebesar 1.591 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Dari penyaluran gas bumi PGN kepada pelanggan tersebut, mampu menciptakan penghematan Rp 88,03 triliun per tahun. Adhi Karya (ADHI) memproyeksikan total kontrak (order) tahun 2016 yang diperoleh mencapai Rp 37,395 triliun, naik 72% dibandingkan realisasi tahun 2015 yang sebesar Rp 21,720 triliun. Total kontrak tersebut terdiri dari kontrak baru sekitar Rp 25,064 triliun dan pengalihan kontrak (carry over) Rp 12,331 triliun. Target perolehan kontrak baru ini lebih besar dua kali lipat dari realisasi tahun sebelumnya Rp 13,962 triliun. Kontrak baru dari lini bisnis konstruksi diperkirakan sebesar Rp 18,749 triliun, dengan penjualan sebesar Rp 16,612 triliun. Lini bisnis precast diperkirakan memperoleh kontrak baru Rp 2,350 triliun dan penjualan Rp 606,8 miliar. Lini konstruksi menargetkan penjualan pemasaran sebesar Rp 1,825 triliun dengan pendapatan usaha sekitar Rp 1,488 triliun. ADHI optimis dapat memperoleh penjualan sebesar Rp 20 triliun pada tahun 2016. Konsorsium Indika Energy (INDY) yaitu Cirebon Energi Prasarana, menargetkan financial closing pendanaan PLTU berkapasitas 1X1.000 MW di Cirebon, Jawa Barat, pada akhir Juni 2016. Porsi pendanaan bank sekitar USD 1,5-1,6 miliar atau 75-80% dari total nilai proyek USD 2 miliar. Perseroan tengah menunggu surat jaminan kelayakan usaha dari kementerian keuangan. Persiapan lain yang dilakukan adalah segera membuka tender untuk pemasok batubara PLTU Cirebon. PLTU Cirebon membutuhkan tenaga batubara sebanyak 3,2 juta ton per tahun dengan tingkat kalori sebesar 4.500 kcal. Konsorsium terdiri atas Marubeni Corporation (35%), Indika Energy (25%), Samtan Co Ltd (20%), Korea Midland Power Co Ltd (10%), dan Chubu Electric Power Co Inc (10%). Indika Energy (INDY) memastikan likuiditas internal perusahaan masih aman untuk membayar hutang yang akan jatuh tempo tahun ini. Pernyataan tersebut ditegaskan setelah lembaga pemeringkat Moody’s menurunkan peringkat INDY menjadi Caa1 dari B3 dengan prospek negative lantaran harga komoditas batu bara masih rendah. INDY tetap melakukan efisiensi dari sisi internal akibat dari tidak terprediksinya harga batu bara yang terjadi pada kondisi eksternal. Perusahaan juga menurunkan target produksi tahun ini untuk menjaga profitabilitas. Resources Alam Indonesia (KKGI) mendirikan satu anak perusahaan baru bernama PT Bumi Hidro Energi. Perseroan menyetor modal Rp 400 juta dan menguasai 80% saham perusahaan baru tersebut. Sedangkan sisanya dimiliki Odive Karya Denny senilai Rp 100 juta atau 20% saham. Perusahaan baru ini akan bergerak di bidang industri pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan pembangkit listrik tenaga minihidro. Golden Energy Mines (GEMS) melakukan perpanjangan transaksi
pemberian pinjaman kepada Asia Coal Energy Ventures Limited, pihak ketiga pada 4 April 2016 menjadi sampai dengan 19 Mei 2016. Utang pokok pinjaman diubah menjadi USD 31.579.505,84 karena kapitalisasi sebagian bunga pinjaman. Sebelumnya pada 23 Februari 2016, perseroan juga menyampaikan perpanjangan transaksi pemberian pinjaman kepada Asia Coal Energy dari 6 Juli 2015 sampai 4 April 2016. Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMART) memproyeksikan produksi tandan buah segar perusahaan pada tahun ini turun hingga 20% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan produksi terbesar disebabkan oleh fenomena El Nino yang terjadi sejak pertengahan tahun lalu. Fenomena panas dalam jangka waktu lama menggangu proses pembentukan buah sawit. Selain El Nino, ada beberapa hal yang juga berkontribusi terhadap penurunan produksi sawit seperti adanya perkebunan plasma yang sedang diremajakan atau replanting. Petani plasma SMART melakukan peremajaan kebun dengan luas 400 ha. Awal pekan ini, BPDP Kelapa Sawit menyalurkan dana Rp10 miliar untuk bantuan peremajaan kebun plasma tersebut. Dua anak usaha Indocement Tunggal Prakarsa (INTP), yaitu PT Bahana Indonor (PBI) dan PT Indomix Perkasa (PIP) pada 1 April 2016 melakukan pembelian saham PT Lintas Bahana Abadi senilai Rp 28 miliar. Pembelian ini bertujuan investasi dan menunjang kegiatan usaha perusahaan. Sumber dana pembelian berasal dari kas internal PBI dan PIP. PT Lintas Bahana Abadi merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayaran, sehingga hal ini akan menunjang kegiatan utama dari PBI khususnya pengangkutan melalui laut. Saham PT Lintas Bahana Abadi dibeli dari PT Bangunsukses Niagatama Nusantara yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anak usaha INTP. Unilever Indonesia (UNVR) meningkatkan kinerja penjualan dengan meningkatkan brand awareness produk-produknya di tengah persaingan dan ekonomi yang masih recovery. Perseroan akan tetap menjaga biaya operasional untuk menunjang kinerja. Biaya operasional tahun lalu tumbuh 16,3% YoY, terdiri atas trademark, technology dan service fees (32,5% YoY), biaya distribusi (11,8% YoY), dan promosi (11,9% YoY). Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merencanakan konsolidasi perusahaan BUMN yang bergerak di bidang farmasi pada tahun 2016. Pemerintah akan menunjuk PT Bio Farma (Persero) sebagai induk penyatuan usaha atau holding di bidang farmasi dan nantinya akan membawahi dua perusahaan farmasi BUMN lainnya, yaitu Indofarma (INAF) dan Kimia Farma (KAEF). Dengan adanya Holding Farmasi, membuat perusahaan menjadi lebih fokus menjalani bisnis membuat produk (obat) tertentu dan efisiensi akan lebih baik. Dua investor dari dalam dan luar negeri tengah menjajaki pembelian 20% saham PT Indofarma Global Medika, anak usaha Indofarma (INAF). Perusahaan tengah melakukan pembicaraan dengan dua investor tersebut pada saat ini. Dengan divestasi tersebut, diperkirakan perusahaan dapat memperoleh dana sekitar Rp150-200 miliar. Dana penjualan saham tersebut akan masuk ke ekuitas perusahaan. Sebagai gambaran, Indofarma Global Medika merupakan perusahaan yang bergerak di sektor distribusi obat dan memiliki aset Rp919,61 miliar per akhir 2015. INAF memiliki 99,9% saham perusahaan itu. Indofarma (INAF) optimis laba bersih tahun 2016 dapat tumbuh signifikan menjadi sebesar Rp 30 miliar. Penjualan INAF tahun
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
7 April 2016
7 April 2016 2016 ditargetkan mencapai Rp 1,9 triliun atau naik dari sebesar Rp 1,62 triliun di 2015. Pada tahun 2016, perusahan akan lebih fokus dalam pengembangan produksi obat. INAF juga akan meluncurkan beberapa produk baru guna meningkatkan penjualan serta laba bersih. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Kimia Farma (KAEF) menyetujui untuk membagikan dividen tahun buku 2015 sebesar 20% dari laba bersih tahun buku 2015 sebesar Rp 248,48 miliar atau senilai total Rp 49,7 miliar. Kimia Farma (KAEF) mengincar pendanaan sekitar Rp300-400 miliar untuk memenuhi kebutuhan anggaran belanja modal pada 2016. KAEF berupaya untuk mencari sumber pendanaan dengan biaya paling murah. Sejumlah pilihan yang disiapkan adalah penerbitan obligasi, medium term notes (MTN) atau pinjaman perbankan. Sebelumnya, KAEF juga memiliki rencana menerbitkan saham baru (rights issue) tanpa Penyertaan Modal Negara (PMN) dengan target perolehan dana Rp1 triliun pada 2016. Disinggung mengenai rencana rights issue, KAEF belum dapat memastikan mengingat perusahaan masih menunggu keputusan dari Kementerian BUMN selaku kuasa perwakilan pemegang saham mayoritas perusahaan. Kimia Farma (KAEF) menyiapkan capital expenditure (capex) atau belanja modal tahun 2016 sebesar Rp 958 miliar yang digunakan untuk membangun pabrik, apotek dan klinik. Perseroan akan membangun kembali pabrik garam tahap II dengan kapasitas 4 ribu ton. Dengan pabrik ini maka 100% kebutuhan garam farmasi nasional sudah bisa ditutupi. KAEF akan membangun lebih dari 100 apotek dan 50 klinik pada tahun 2016. KAEF akan membangun pabrik rapid tes pertama di Indonesia. Perseroan juga akan membangun pabrik bahan baku obat yang pertama di Indonesia yang pembangunannya dimulai tahun 2016 ini. Pendanaan belanja modal tahun 2016 diperoleh dari medium term notes (MTN), obligasi, pinjaman perbankan, dan dana kas perseroan. Total dana kas perseroan yang telah disiapkan sekitar Rp 500 miliar. Kimia Farma (KAEF) berencana mengekspor bahan baku obat dan active pharmaceutical ingredient ke pasar Amerika Serikat dan Jepang. Dua pasar tersebut menjadi alternatif ekspor hasil produksi Sungwun Pharmacopia Indonesia, perusahaan patungan yang dibentuk akhir tahun lalu. Pabrik hasil JV tersebut akan dibangun tahun ini. Sementara itu, hingga kuartal I-2015, penjualan KAEF diperkirakan meningkat kurang lebih 10% YoY. Millenium Pharmacon International (SDPC) optimistis meraih pertumbuhan penjualan mencapai 20% tahun ini, terutama disebabkan penurunan BI rate. Faktor tersebut akan memberikan keringanan perseroan dalam mencari pinjaman untuk modal kerja. Adapun untuk meningkatkan kinerja tahun ini, SDPC akan mengembangkan obat non resep dan alat kesehatan. Untuk belanja modal, perseroan menyiapkan Rp 15 miliar. Terkait kinerja kuartal I tahun ini, SDPC mencatatkan pertumbuhan dua digit dibandingkan kuartal I tahun lalu. Pelayaran Tempuran Emas (TMAS) menandatangani kontrak pembelian 2 unit kapal kontainer baru dari Lianyungang Wuzhou Shipbuilding Heavy Industry Co Ltd senilai 47,6 juta yuan atau hampir Rp 100 miliar. Sesuai rencana, 2 kapal tersebut akan selesai dikerjakan pada kuartal IV-2016. Pembelian dua kapal tersebut melanjutkan program peremajaan armada kapal milik perseroan. Rencana pembelian 2 kapal tersebut masuk dalam rancangan belanja modal tahun ini sebesar Rp 685 miliar.
Greenwood Sejahtera (GWSA) akan fokus mengembangkan dua proyeknya di Surabaya dan Jakarta tahun ini. Perseroan tidak akan terlalu ekspansif karena pasar properti diperkirakan baru mulai pulih. Proyek yang akan dikerjakan tahun ini adalah Capital Square di Surabaya dan TCC Tower II di Jakarta. Masing-masing proyek tersebut kurang lebih sebesar Rp 1,4 triliun. Tahun ini, GWSA akan menargetkan marketing sales sekitar Rp 200-400 miliar. Bumi Citra Permai (BCIP) mencatatkan penurunan pendapatan hingga periode Desember 2015 menjadi Rp 170,73 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 215,98 miliar. Laba bersih turun menjadi Rp 5,36 miliar dari laba sebelumnya Rp 39,53 miliar. Laba bersih Kawasan Industri Jababeka (KIJA) tahun 2015 turun 11,6% YoY menjadi Rp 354,8 miliar dari Rp 401,5 miliar pada tahun 2014. Laba per saham turun dari Rp 19,64 menjadi Rp 16,39. Pendapatan tumbuh 12,1% dari Rp 2,79 triliun menjadi Rp 3,13 triliun. Turunnya laba bersih KIJA terutama karena meningkatnya beban keuangan perseroan 76% menjadi Rp 712,32 miliar. Kenaikan beban keuangan akibat rugi selisih kurs atas aktivitas operasi sebesar Rp 363,1 miliar, naik tajam dari Rp 65,3 miliar. Laba bersih tahun 2015 Moderland Realty (MDLN) tumbuh 23,6% YoY menjadi Rp 873,4 dari Rp 706,3 miliar. Laba per saham naik dari Rp 56,36 menjadi Rp 69,69. Pendapatan MDLN tumbuh 4,5% YoY dari Rp 2,83 triliun menjadi Rp 2,96 triliun. Peningkatan laba bersih ini ditopang oleh adanya pendapatan dari operasi lainnya sebesar Rp 927 miliar, naik dari Rp 155 miliar pada tahun 2014. Pendapatan operasi tersebut disumbang dari keuntungan pembelian diskon sebanyak Rp 547,24 miliar. Pada akhir tahun 2015, dua anak usaha MDLN mengakuisisi PT Mega Agung Nusantara (MAN) senilai Rp 731 miliar, lebih rendah dari nilai wajar sebesar Rp 1,27 triliun. Selain itu pendapatan tersebut diperoleh dari keuntungan dari kontrak hedging senilai Rp 322,83 miliar, naik 278% dibandingkan Rp 85 miliar pada tahun sebelumnya. XL Axiata (EXCL) serius mengembangkan bisnis Internet of Thing (IoT) di tahun 2016. Ekosistem ini merujuk pada kemampuan menciptakan solusi atas kebutuhan industri dan masyarakat dengan jalan menggabungkan berbagai ragam perangkat yang ada disekitar. Hingga kuartal I 2016 perseroan telah memiliki 650 ribu pelanggan IoT. Sebagian besar merupakan pelanggan dari lini bisnis, terutama sektor otomotif, utility, serta finansial dan perbankan. Perseroan juga mulai masuk ke sektor industri baru seperti sektor logistik, tranportasi, utility, finansial, smart cities, layanan publik, manufaktur, dan supply chain. Pasar pelanggan sektor retail juga akan dikembangkan mulai kuartal III 2016. Perseroan berharap pada tahun 2016 pendapatan dari IoT bisa tumbuh dua kali dari tahun 2015. XL akan terus memaksimalkan pemanfaatan layanan internet cepat 4G LTE untuk penerapan IoT. Saat ini layanan IoT XL didukung dengan tersedianya infrastruktur jaringan fiber optic sepanjang lebih dari 40 ribu km yang akan menghubungkan berbagai pulau di Indonesia serta lebih dari 58 ribu BTS. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) melalui anak usahanya TelkomMetra siap meluncurkan satelit Telkom-4 pada 2018 dengan menggunakan teknologi broadband satelit berkapasitas akses internet 100Gbps. Satelit Telkom-4 yang diperkirakan membutuhkan investasi hingga USD 200 juta ini akan menggunakan platform SSL 1300 dan didesain untuk operasional
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
7 April 2016
7 April 2016 selama 15 tahun. Selain itu, perseroan tengah menyiapkan peluncuran satelit Telkom 3S sebagai pengganti Telkom 3 yang tidak mencapai orbit pada Agustus 2012. Indosat Ooredoo (ISAT) bersama Lintasarta secara resmi meluncurkan Disaster Recovery Center (DRC) 3 di Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat. Peluncuran DRC 3 ini yang berstandar Tier III ini akan memenuhi kebutuhan pelaku industri terhadap layanan pusat data yang andal dan berstandar internasional. Bank Negara Indonesia (BBNI) optimis target kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 255 miliar di Provinsi Bali tahun 2016 akan tercapai sejalan dengan prediksi pertumbuhan ekonomi Pulau Bali yang meningkat. Dari target Rp 255 miliar, realisasi KUR selama periode Januari-Maret 2016 sudah mencapai Rp 74 miliar atau 29,3%. Perseroan mengharapkan pada September sudah tercapai. Sebagian besar realisasi KUR di Bali masih didominasi oleh sektor perdagangan sebesar 60%. Ke depan perseroan menyasar penyaluran kredit usaha rakyat ke sektor pertanian dan peternakan mengingat dua sektor itu realisasinya masih kecil yang mencapai sekitar 5%. Untuk dua sektor tersebut, jasa dan sektor lainnya akan dikerjasamakan dengan bank perkreditan rakyat (BPR). Bank Negara Indonesia (BBNI) menargetkan transaksi perbankan (transactional banking) tumbuh 30-40% pada tahun ini. Untuk meningkatkan volume transaksi tersebut, BBNI menggandeng OnlinePajak, aplikasi pajak berbasis online untuk melakukan kerjasama pembayaran pajak melalui aplikasi tersebut. Melalui kerja sama tersebut, sekitar 300 ribu nasabah perusahaan BNI dapat melakukan hitung, setor dan lapor pajak online. Di sisi lain, 150 ribu pengguna OnlinePajak dapat membayar pajak menggunakan akun BBNI hanya dengan satu klik dan tidak perlu kantor. Bank Negara Indonesia (BBNI) dan OnlinePajak menandatangani kerja sama guna memudahkan para nasabah bank BUMN tersebut membayar pajaknya melalui aplikasi OnlinePajak. Dengan kerja sama tersebut 300 ribu nasabah perusahaan BNI dapat melakukan hitung, setor dan lapor pajak secara online lewat aplikasi OnlinePajak. Sedangkan 150 ribu pengguna aplikasi Online Pajak dapat membayar dengan menggunakan akun BNI hanya dengan satu klik.
Setelah ditetapkan dalam masa insolvensi atau tidak mampu bayar, sejumlah kreditur separatis PT Rockit Aldeway tengah bersiap-siap untuk mengeksekusi aset yang dijaminkan. Salah satunya adalah Bank Mandiri (BMRI) yang akan memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh pengadilan kepada kreditur pemegang jaminan untuk menjual aset debitur selama dua bulan. Sejumlah kreditur tengah mempertanyakan 13 kreditur separatis yang diduga memalsukan tagihan. Proses kepailitan Rockit terancam tersangkut kasus pidana jika kreditur fiktif tersebut terbukti benar. Dalam proses restrukturisasi utang, total tagihan debitur mencapai Rp 1,89 triliun dari 20 kreditur. Tagihan terbesar berasal dari Trilium Global Pte. Ltd dan Bank Mandiri dengan masing-masing mencapai Rp 1,02 triliun dan Rp 250,13 miliar. PT Pertamina Marketing Operation Region I menggandeng Bank Mandiri (BMRI) untuk bersinergi dalam pelayanan transaksi pembelian bahan bakar minyak di Sumatera Utara. Bank Danamon (BDMN) memiliki misi untuk menjadi institusi keuangan terkemuka di Indonesia dengan menjadi organisasi customer centric dengan memberikan pelanggan mereka produk di saat yang tepat di mana mereka membutuhkannya. Danamon memberikan produk kepada berbagai segmen pelanggan dengan nilai rekomendasi yang unik, berpusat pada keunggulan penjualan dan layanan. Dalam hal ini, teknologi memainkan peranan penting. Bank Artha Graha Internasional (INPC) menjadi salah satu bank swasta yang ditunjuk sebagai bank penyalur kredit usaha rakyat (KUR) tahun ini. Perusahaan mendapat alokasi penyaluran KUR senilai Rp500 miliar tahun ini untuk seluruh jenis penyaluran KUR. Adapun, untuk mendorong penyaluran KUR tersebut, INPC bekerja sama dengan kamar dagang dan industry (Kadin). Dengan kerja sama itu, INPC membatu usaha UMKM dan koperasi, terutama yang sudah menjadi anggota Kadin, agar bisa mendapatkan akses pinjaman dari produk KUR. Bank OCBC NISP (NISP) mengandalkan laba ditahan untuk menambah modal sepanjang tahun ini, di samping menjaga capital adequacy ratio (CAR) di sekitaran 17% sampai akhir tahun ini. Perusahaan tidak berencana mengeluarkan obligasi subordinasi baru maupun rights issue untuk mendukung permodalan pada tahun ini. Sampai akhir tahun lalu, CAR NISP berada di level 17,3% dengan laba bersih Rp1,5 triliun.
Bank Mandiri (BMRI) berkomitmen mendukung pemerintah dalam menghimpun dana untuk membiayai pembangunan. Terkait itu, perusahaan menerima setoran penerimaan negara sebanyak 4,43 juta transaksi dengan nilai total Rp324,6 triliun pada 2015. Khusus untuk pembayaran pajak, perusahaan menerima setoran Rp224,6 triliun. Sedangkan untuk setoran penerimaan negara bukan pajak (PNBN), BMRI membukukan setoran Rp100,1 triliun. Bank Mandiri (BMRI) memberikan fasilitas perbankan dengan skema commercial line kontra garansi senilai Rp 2,7 triliun kepada Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo). Fasilitas ini digunakan untuk mendukung Jasindo dalam memberikan penjaminan proyek. Melalui kerja sama ini, kontraktor nasabah Jasindo akan dapat menerbitkan bank garansi dari Bank Mandiri tanpa harus menempatkan dana sebesar 100% di bank. Selanjutnya bank garansi tersebut dapat digunakan kontraktor untuk diberikan kepada pemilik proyek agar proyek dapat segera dilaksanakan. Kerja sama ini juga memungkinkan Jasindo memberikan kepastian pembayaran klaim bagi pemilik proyek sebagai pihak yang menerima penjaminan dari asuransi Jasindo.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
7 April 2016 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
37.93 1.90 1224.34 8590.00 16500.00 50.05 51.95 715.00 2714.00 682.50 718.51
Description
0.18 -0.01 1.84 110.00 175.00 -12.35 -11.41 -15.00 22.50 8.00 -18.28
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
52 0.02
17,140 377
Change (IDR) 189 30
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Change Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price
%Day
17716.05 4920.72 6161.63 3192.51 2052.03 20206.67 4868.23 15715.36 1717.01 2811.25
0.64 1.59 1.16 -0.08 0.55 0.15 0.21 -0.11 -0.06 0.37
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Change 16.00 60.67 0.63 62.54 76.29 22.86 1.50 7.87 0.00
1.67 -1.73 -1.29 -13.82 -15.05 -7.79 5.99 -17.43 1.45 -2.48
2015E
2016F
16.35 20.86 16.42 13.22 27.10 10.71 16.90 14.44 16.47 12.71
14.55 17.70 13.84 11.75 21.81 9.72 14.71 13.37 15.25 12.04
2015E
2016F
3.04 3.38 1.70 1.42 3.25 1.01 2.52 1.28 1.74 1.07
2.90 3.08 1.64 1.30 2.89 0.96 2.29 1.21 1.64 1.03
Market Cap (USD Bn) 5,311.8 7,594.9 1,514.6 3,962.8 3,173.9 1,648.9 390.7 2,569.1 259.3 290.9
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.08 1.14 0.01 0.74 0.76 1.41 0.15 0.26 0.09
Change -0.0001 -0.0001 0.0000 0.0003 0.0008 0.0007 -0.0001 0.0003 -0.0001
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.50 6.75 0.00 0.10 0.50 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
%YTD
PBV (X)
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13,238.00 15,089.20 120.62 9,829.59 10,069.88 18,705.82 2,042.63 3,378.12 11.45
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X)
March-16 0.62 4.45 0.19 104.54 Bn 2,945,028.50
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.05 0.51 0.17 0.07 0.07 2.81
SBI February-16 0.42 4.42 -0.09 102.13 Bn 2,998,622.50
Description SBI (9M) SBIS (9M) SBI (12M) SBIS (12M)
Rate (%) 7.10 7.10 7.15 7.15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
7 April 2016 BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 07 Apr 07 Apr 07 Apr 07 Apr 08 Apr 08 Apr 08 Apr 12 Apr
Agenda Indonesia Foreign Reserves Indonesia Net Foreign Assets US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US Consumer Credit US Wholesale Inventories MoM US Wholesale Trade Sales MoM US Import Price Index MoM
Expectation --Turun menjadi 270 ribu dari 276 ribu Turun menjadi 2170 ribu dari 2173 ribu Naik menjadi $15.00 Bn dari $10.53 Bn Turun menjadi 0.2% dari 0.3% Turun menjadi -1.7% dari -1.3% Naik menjadi 1.0% dari -0.3%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock TLKM IJ PNBN IJ UNVR IJ BBRI IJ PTBA IJ IIKP IJ GGRM IJ ADRO IJ NISP IJ BWPT IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
3405 825 43500 11150 6650 3000 67000 695 1295 286
Index pt
0.89 7.84 0.40 0.45 6.83 9.69 0.64 3.73 5.71 9.58
Stock
2.86 1.35 1.26 1.15 0.93 0.84 0.77 0.76 0.75 0.74
Price
BBCA IJ ASII IJ EXCL IJ MEGA IJ TOWR IJ BTPN IJ AALI IJ BSSR IJ ICBP IJ INTP IJ
Change (%)
13050 7225 3910 2700 4200 2720 17150 1080 15200 20100
Index pt
-2.06 -0.69 -2.13 -3.57 -1.18 -2.68 -1.44 -10.00 -0.33 -0.37
-6.34 -1.91 -0.69 -0.65 -0.48 -0.41 -0.37 -0.30 -0.28 -0.26
UPCOMING IPO'S Company PT Bank Ganesha PT Buyung Poetra Sembada
Business Banking & Finance Consumer
IPO Price (IDR) 102-105
Issued Shares (Mn) 6100.00
420-500
710.00
Offering Date
Listing
Underwriter
TBA
TBA
Indo Premier Securities
TBA
TBA
Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
7 April 2016 7 April 2016 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 15.43 100.00 43.12 6.26 2.20 130.00 7.00 2.50 15.00
WSKT MERK JSMR WTON MFMI ABDA MLPT CSAP JPFA
Status Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 05 Apr-16 05 Apr-16 06 Apr-16 06 Apr-16 06 Apr-16 06 Apr-16 07 Apr-16 07 Apr-16 11 Apr-16
Ratio 1:5 1000:256 2:167 108:46 100:154 TBA TBA TBA TBA
EXC. Price (IDR) -200-225 265.00 1000.00 100.00 TBA TBA TBA TBA
EX Date 06 Apr-16 06 Apr-16 07 Apr-16 07 Apr-16 07 Apr-16 07 Apr-16 08 Apr-16 08 Apr-16 12 Apr-16
Recording 08 Apr-16 08 Apr-16 11 Apr-16 11 Apr-16 11 Apr-16 11 Apr-16 12 Apr-16 12 Apr-16 14 Apr-16
Payment 29 Apr-16 27 Apr-16 29 Apr-16 29 Apr-16 29 Apr-16 29 Apr-16 30 Apr-16 04 May-16 27 Apr-16
CORPORATE ACTIONS Stock ALKA BEKS RIMO SIPD MCOR BSIM BNLI ACST BINA
Action Stock Split Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue
CUM Date -TBA 04 Apr’16 04 Apr’16 07 Apr’16 04 May’16 15 May’16 TBA 10 July’16
EX Date TBA TBA 05 Apr’16 05 Apr’16 08 Apr’16 09 May’16 16 May’16 TBA 11 July’16
Trading Period TBA TBA 11 Apr – 09 May’16 11 Apr – 15 Apr’16 14 Apr – 27 Apr’16 13 May – 26 May’16 24 May – 30 May’16 15 May – 21 May’16 15 Jul – 21 Jul’16
GENERAL MEETING Emiten GIAA BBCA PLIN NISP TINS PGAS ADHI AALI BBTN MPPA BKSW PTBA TGKA BNGA RMBA KBLV MEGA ADRO AGRO ASGR
AGM/EGM RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST/LB RUPST RUPST RUPSLB RUPST RUPST RUPST RUPST/LB RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST
Date
Agenda
07-Apr-16 07-Apr-16 07-Apr-16 07-Apr-16 07-Apr-16 08-Apr-16 08-Apr-16 11-Apr-16 12-Apr-16 13-Apr-16 13-Apr-16 14-Apr-16 14-Apr-16 15-Apr-16 15-Apr-16 15-Apr-16 15-Apr-16 18-Apr-16 20-Apr-16 20-Apr-16
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
7
2016 7 April 7 April 2016
PTBA
TRADING BUY
S1
R1
6425
6900
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
PTBA
S2
6100
Closing Price
R2
7,875 7,875 7,800
7225
6650
7,225 7,200 6,650 6,650 6,650 6,600 6,485 6,393.75 6,360 6,000 6,125 6,075 5,400 6,075
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral
5,244.35
• Harga berada dalam area netral
Prediksi
4,800
• Trading range Rp 6425-Rp 6900
September October November December 2016 February PTBA - Stochastic %D(6,3,3) = 38.19, Stochastic %K = 60.43, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 6650, take Profit Rp 6900
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 20.89 10.07 0.35 6485 6360
March
4,200 80 60.4348 90.0 80.0 70.0 60.4348 60.0 50.0 40.0 38.1902 30.0 20.0 10.0 38.1902 0.0 20 200 -0.625493 100 0 -36.2833 -100 -200 10,451,40 80.0 0.345578 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 10,451,40 -80.0 -12.625 -52.2727
April
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
PTBA - MACD (5,3) = -36.28, Signal() = -0.63
PTBA - TSI(3,5,3) = 0.35, Volume() = 10,451,400.00
PTBA - William's % R(14) = -52.27, Volume() = 10,451,400.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
ELSA
TRADING BUY
S1
R1
340
370
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
ELSA Broadening Wedge
S2
325
Closing Price
R2
480.0 459 459
385
355
420.0 384 355 355 360.0 355 343.15 342.875 340.6 300.0 314 308 308 249.525 240.0
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI mendekati area overbought • Harga berada dalam area netral
Prediksi
• Trading range Rp 340-Rp 370
September October November December 2016 February ELSA - Stochastic %D(6,3,3) = 56.97, Stochastic %K = 82.96, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 355, take Profit Rp 370
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 33.63 0.53 1.89 343 340.6
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
ELSA - MACD (5,3) = -1.94, Signal() = -0.24
ELSA - TSI(3,5,3) = 1.89, Volume() = 102,978,200.00
ELSA - William's % R(14) = -41.43, Volume() = 102,978,200.00
March
April
180.0 82.9574 82.9574 90.0 80 80.0 70.0 60.0 56.97 50.0 40.0 30.0 56.97 20.0 10.0 0.0 20 12.0 -0.235256 6.0 0.0 -1.93972 -6.0 -12.0 -18.0 102,978,20 100.0 80.0 1.88912 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 102,978,20 -80.0 -8.40562 -41.4286
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2016 7 April 7 April 2016
ADRO
TRADING BUY
S1
670
R1
720
S2
635
R2
755
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
ADRO Downward Sloping Channel Bullish Breakout 840.0 760 698.5 780.0 695 695 695 720.0 680 680 660.0 671 667.5 640 600.0 616 616 540.0 604.871
695 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
480.0
Prediksi
• Trading range Rp 670-Rp 720 September October November December 2016 February ADRO - Stochastic %D(6,3,3) = 64.31, Stochastic %K = 80.00, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 695, take Profit Rp 720
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 21.14 -0.02 13.28 699 671
KLBF
TRADING BUY
S1
R1
1400
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
1450
March
80 80 100.0 80 90.0 80.0 70.0 64.3115 60.0 50.0 40.0 30.0 64.3115 20.0 10.0 0.0 20 -2.33833 12.0 6.0 0.0 -4.91462 -6.0 -12.0 -18.0 -24.0 68,269,90 80.0 13.2784 60.0 40.0 20.0 1.59844 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 68,269,90 0.00000 -80.0 -54.1667
April
ADRO - MACD (5,3) = -4.91, Signal() = -2.34
ADRO - TSI(3,5,3) = 13.28, Volume() = 68,269,904.00
ADRO - William's % R(14) = -54.17, Volume() = 68,269,904.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
KLBF Upward Sloping Channel 1,700
S2
1360
Closing Price
R2
1490
1415
1,493 1,600 1,493 1,470 1,429 1,500 1,415 1,415 1,415 1,400 1,390.63
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
• Candle chart indikasi potensi rebound
1,337.75
• RSI berada dalam area overbought
1,300 1,275.83 1,275.83 1,270 1,200 1,269.06
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 1400-Rp 1450
September October November December 2016 February KLBF - Stochastic %D(6,3,3) = 78.97, Stochastic %K = 71.44, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1415, take Profit Rp 1450
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 83.20 15.01 40.31 1338 1429
Sinyal Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
KLBF - MACD (5,3) = -6.11, Signal() = -10.73
KLBF - TSI(3,5,3) = 40.31, Volume() = 32,896,500.00
KLBF - William's % R(14) = -27.50, Volume() = 32,896,500.00
March
April
80 78.9693 78.9693 100.0 90.0 80.0 70.0 71.4379 60.0 50.0 40.0 71.4379 30.0 20.0 10.0 20 0.0 40.0 30.0 -6.10794 20.0 10.0 0.0 -10.0 -10.7297 32,896,50 -20.0 -30.0 -40.0 49.7542 80.0 60.0 40.0 40.3055 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 32,896,50 -60.0 -27.5
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2016 7 April 7 April 2016
ISSP
TRADING BUY
S1
200
R1
220
S2
190
R2
230
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 212 212 220.0 212 207.2 207 205.625 200.0 204.15 195.75 195.75 180.0 195 178.945
ISSP Upward Sloping Channel
Closing Price
212 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
160.0
• RSI berada dalam area overbought
140.0
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 200-Rp 220
September October November December 2016 February ISSP - Stochastic %D(6,3,3) = 82.32, Stochastic %K = 86.11, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 212, take Profit Rp 220
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 68.41 1.06 46.59 204 207.2
PWON
TRADING BUY
S1
489
R1
520
S2
464
R2
545
March
April
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
ISSP - MACD (5,3) = -1.35, Signal() = -0.95
ISSP - TSI(3,5,3) = 46.59, Volume() = 23,875,600.00
ISSP - William's % R(14) = -5.56, Volume() = 23,875,600.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
PWON Upward Sloping Channel
Closing Price
565.2 540 550.0 507 505 505 505 500.0 497.875 494.6 481 450.0 479.364 479.364 466.334
505 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif
400.0
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral
Prediksi
120.0 86.1111 86.1111 82.3219 90.0 80.0 82.3219 70.0 60.0 50.0 80 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 6.0 4.0 -0.952648 2.0 0.0 -1.35062 -2.0 23,875,60 -4.0 46.5899 80.0 60.0 40.0 32.8489 20.0 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 23,875,60 -80.0 -5.55556
350.0
• Trading range Rp 498-Rp 520 September October November December 2016 February PWON - Stochastic %D(6,3,3) = 33.85, Stochastic %K = 46.26, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 505, take Profit Rp 520
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 18.65 -1.24 -9.28 507 494.6
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
PWON - MACD (5,3) = -0.74, Signal() = 0.75
PWON - TSI(3,5,3) = -9.28, Volume() = 42,038,600.00
PWON - William's % R(14) = -59.32, Volume() = 42,038,600.00
March
April
80 46.2567 90.0 80.0 70.0 46.2567 60.0 50.0 40.0 33.8532 30.0 20.0 10.0 33.8532 8.0 0.74803 20 4.0 0.0 -0.737098 -4.0 -8.0 42,038,60 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 -9.28093 -20.0 -40.0 42,038,60 -60.0 -22.1095 -59.322
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
7 April 2016 7 April 2016 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
17150 1755 1980
17150 1755 1980
16975 1745 2005
16550 1720 1945
16975 1745 1965
17400 1770 1985
6650 695 1720 1855 520 760
6650 695 1720 1855 520 760
6900 755 1840 1890 550 775
6100 635 1390 1730 488 705
6425 670 1615 1810 510 740
990 10275 20100 1070
990 10275 20100 1070
975 10300 20175 1060
975 10150 19775 1040
7225 765
7225 765
7175 785
INDF Trading Sell 7150 7150 GGRM Trading Buy 67000 67000 UNVR Trading Buy 43500 43500 KLBF Trading Sell 1415 1415 Property, Real Estate and Building Construction
Ticker
Rec
06-04-16
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
17825 1795 2005
Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Positif
18300 1840 1995
14000 1335 1810
6900 720 1840 1890 530 775
7225 755 2065 1970 550 810
Positif Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Negatif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif Positif
7225 800 1680 2045 510 810
4675 570 795 1475 356 555
985 10225 19975 1060
995 10300 20175 1080
1005 10375 20375 1100
Negatif Positif Positif Negatif
Negatif Positif Negatif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif
1040 10750 20850 1145
930 9925 18750 920
7075 695
7175 740
7275 785
7375 830
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Negatif Negatif
7525 820
6225 480
7100 67925 43675 1400
7000 65025 42675 1360
7100 66475 43175 1400
7200 67925 43675 1450
7300 69375 44175 1490
Negatif Positif Positif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif
7575 67775 47800 1470
6500 58750 40850 1260
Agriculture AALI LSIP SGRO Mining
Trading Sell Trading Sell Trading Buy
PTBA Trading Buy ADRO Trading Buy MEDC Trading Buy INCO Trading Buy ANTM Trading Buy TINS Trading Buy Basic Industry and Chemicals WTON Trading Sell SMGR Trading Buy INTP Trading Buy SMCB Trading Sell Miscellaneous Industry ASII Trading Sell GJTL Trading Buy Consumer Goods Industry
BSDE Trading Buy 1835 PTPP Trading Sell 3790 WIKA Trading Buy 2645 ADHI Trading Sell 2675 WSKT Trading Buy 2140 Infrastructure, Utilities and Transportation
1835 3790 2645 2675 2140
1845 3770 2660 2660 2155
1805 3730 2610 2625 2095
1825 3770 2635 2660 2125
1845 3810 2660 2695 2155
1865 3850 2685 2730 2185
Positif Negatif Positif Negatif Positif
Positif Negatif Negatif Negatif Positif
Positif Negatif Positif Negatif Positif
1940 3985 2730 2840 2155
1655 3645 2425 2475 1855
PGAS JSMR ISAT TLKM Finance
2775 5475 6175 3405
2775 5450 6175 3405
2790 5525 6200 3420
2720 5375 6000 3340
2755 5450 6100 3380
2790 5525 6200 3420
2825 5600 6300 3460
Positif Negatif Negatif Positif
Positif Negatif Positif Positif
Positif Negatif Positif Positif
2815 5700 6450 3500
2535 5200 4700 3140
BMRI Trading Buy 10375 BBRI Trading Buy 11150 BBNI Trading Buy 5200 BBCA Trading Sell 13050 BBTN Trading Buy 1745 Trade, Services and Investment
10375 11150 5200 13050 1745
10450 11175 5250 12925 1755
10100 11025 5100 12550 1715
10275 11100 5175 12925 1735
10450 11175 5250 13300 1755
10625 11250 5325 13675 1775
Positif Positif Positif Negatif Positif
Positif Positif Positif Negatif Positif
Positif Negatif Positif Negatif Positif
10400 11500 5450 13925 1865
9175 10425 4880 12875 1430
UNTR MPPA
15250 1665
15125 1650
14900 1610
15125 1650
15350 1690
15575 1730
Positif Positif
Negatif Negatif
Negatif Negatif
15925 1865
14475 1575
Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy
Trading Sell Trading Sell
15250 1665
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.