13 April 2016
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• AALI rights issue 450 juta saham • Laba BBNI 1Q15 naik 5,5% YoY, NII naik 13,3% • Kredit BBNI tumbuh 21,2% YoY di 1Q15, DPK naik 21,8% • BDMN perkuat kerja sama dengan Meratus Line • BBTN akan bagikan dividen Rp34,96/saham • WIKA targetkan kontrak segmen industrial plant Rp3 triliun • Konsorsium ADRO cari pinjaman US$3,2 miliar • ANTM resmikan pabrik pemanfaatan green fine aggregate • TINS lakukan eksplorasi di perairan Bangka Belitung • Tiga proyek KRAS mundur • KOPI masuk bisnis pembangkit listrik • Dividen tunai KAEF Rp 8,9611/saham • TAXI turunkan tarif • SAFE akan lakukan private placement di harga Rp 100/saham • DPUM jajaki pasar ekspor • HITS raih kontrak dari PLN dan PGAS • ATIC dorong pengembangan UMKM • Produk kemasan plastik botol minuman akan dikenakan cukai • Penjualan semen kuartal I tumbuh 5% • Penjualan roda empat naik, pelaku optimistis • Margin batu bara dibatasi
Perspektif teknika untuk IHSG4795/4759/4742 dari leading indikator terkonfirmasi Support Level negatif. Sinyalemen tersebut terindikasi baik dari Stochastich maupun Resistance Level 4847/4865/4900 MACD yang mengkonfirmasikan negative. Sementara itu, IHSG Major Trend Down terkonfirmasi tengah menguji MA5 dan MA20, jika mampu bertahan di Minor Trend Up dan sebaliknya. atas level tersebut, positif bagi IHSG
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
4829.573 835.993
+42.599 +9.678
4,748.61 1,730.30
5,140.61 3,968.24
MARKET REVIEW Pada perdagangan hari Selasa (12/04), IHSG ditutup menguat 42.59 poin (0,89%) ke level 4,829.57, dari level 4,786.97 sehari sebelumnya. Penguatan terjadi seiring dengan harga minyak yang menguat akhirakhir ini dan betahan diatas level USD40 per barrel. Namun dari domestik, pengeluaran pemerintah yang diharapkan menjadi pendorong terbesar pertumbuhan ekonomi di tiga bulan pertama tahun 2016, nyatanya belum juga menujukkan prestasi yang berarti. Realisasi belanja modal pada kuartal pertama tahun ini justru cenderung stagnan. Kementerian Keuangan mencatat, realisasi belanja modal hingga akhir Maret 2016 mencapai Rp 10,2 triliun. Belanja modal sudah Rp 10,2 triliun atau 5,1% dari target. Angka tersebut memang jauh lebih tinggi dibanding realisasi belanja modal pada kuartal pertama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 3,9 triliun. Namun realisasi tersebut tidak jauh berbeda dengan realisasi pada kuartal pertama sebelum tahun 2015. Dari pasar global, indeks Wall Street melemah pada perdagangan hari Senin (11/04) seiring dengan pasar yang bersiap untuk awal musim laporan laba emiten yang diperkirakan secara umum dapat menunjukkan hasil lebih lemah. Dari pasar regional, indeks Nikkei 225 menguat 177.66 poin (1,13%) ke level 15,928.79, dari level 15,751.13 sehari sebelumnya. Seiring pelemahan yen dari level tertinggi 17 bulan sehari sebelumnya terhadap dollar AS, mengangkat saham eksportir dan perbankan yang baru-baru ini memerah. Pemerintah Jepang juga memberi kemungkinan untuk intervensi lebih lanjut di pasar forex. Di sisi lain, indeks Shanghai Composite melemah 10.31 poin (0.34%) ke level 3,023.64 diseret oleh persuahaan properti dan teknologi, dengan investor-investor melakukan profit taking pada awal perdagangan. Namun, sentimen positif datang dari data inflasi China yang tetap kuat pada bulan Maret lalu. IHK China pada bulan Maret mencapai level 2,3%, melanjutkan tren inflasi dari awal tahun. Adapun, indeks Hang Seng menguat 66.63 poin (0,31%) ke level 20,504.44, dari level 20,440.81 sehari sebelumnya. Dari Eropa, indeks-indeks terbesar eropa dibuka menguat mengikuti kenaikan dari mayoritas indeks di Asia. Kebanyakan indeks- indeks Eropa menguat sehari sebelumnya dengan data inflasi dari China yang positif dan juga rebound dari harga minyak dunia.
MARKET VIEW Perlambatan ekonomi global pada tahun ini di perkirakan semakin berlanjut. Penurunan prediksi itu merefleksikan kelesuan ekonomi di semua kelompok negara. Sementara itu di pasar keuangan peningkatan kekhawatiran pasar akibat penurunan tajam harga minyak dan komoditas lainnya mengakibatkan terjadinya penjualan tiba-tiba aset berisiko. Kekhawatiran perlambatan ekonomi global di lontarkan dari lembaga keuangan internasional IMF. IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia hanya akan mencapai 3,2% pada tahun ini, atau turun 0,2% dari prediksi Januari 2016, yakni 3,4%. IMF memprediksi pertumbuhan kelompok ekonomi maju turun antara 0,30,5%, antara lain Amerika Serikat sebesar 2,4%, kawasan Euro (Jerman, Prancis, Italia, Spanyol) 1,5%, Jepang 0,5%, dan negara maju lainnya di luar G7 sebesar 2,1%. Kondisi ekonomi global menjadi tantangan di tengah optimistis terhadap perekonamian Indonesia pada tahun ini. Meski ada catatan faktor bagi faktor perlambatan ekonomi, namun sisi lainnya diperkirakan bisa mengeliminasinya. Pemerintah melalui Kementrian Perdagangan memperkirakan nilai ekspor tahun 2016 akan mengalami kontraksi atau turun 5% dari capaian tahun 2015 yang sebesar US$142 miliar. Meski volume ekspor tidak mengalami penurunan, namun turunnya harga komoditas penyebab kontraksi pada ekspor. Sisi lainnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak di topang oleh peningkatan konsumsi masyarakat seiring kebijakan pemerintah menurunkan harga BBM Subsidi dan Non Subsidi. Disamping itu, belanja pemerintah akan di dukung oleh program infrastruktur yang tengah berjalan. Selain, ekspektasi dari perekonomian yang diperkirakan menjadi katalis positif bagi pasar Indonesia. Sejumlah kebijakan yang dilakukan pemerintah diharapkan memberikan daya tarik. Salah satu kebijakan yang di lakukan, pemerintah adalah memangkas pajak korporasi 20% pada tahun ini, dari 25%. Kendati demikian, masih harus mendapat persetujuan DPR. Indonesia secara bertahap akan memotong tarif pajak perusahaan menjadi sekitar 17,5%. Sentimen lainnya, pelaku pasar akan menyikapi pertemuan produsen OPEC dan non-OPEC di Doha untuk membahas upaya mengurangi kelebihan pasokan. Keputusan ini, akan berdampak pada harga minyak dan dapat menjadi katalis bagi pergerakan indeks global. Kondisi pasar Asia yang kembali menunjukan trend positif, membuka peluang IHSG untuk lanjutkan penguatan hari ini.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
13 April 2016
13 April 2016 Astra Agro Lestari (AALI) akan melakukan penawaran umum terbatas (PUT I) dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan menerbitkan sebanyakbanyaknya 450 juta saham baru yang memiliki nilai nominal Rp500 per saham. Estimasi jumlah dana yang akan diterima perseroan dalam aksi korporasi tersebut adalah sekitar Rp4 triliun. Harga pelaksanaan HMETD akan ditentukan oleh Dewan Komisaris Perseroan dan Discount to Theoritical Ex-Right Price (“TERP”) diperkirakan maksimum sebesar 35% terhadap TERP pada tanggal penetapan harga. Adapun setiap pemegang empat saham lama berhak atas 1 HMETD untuk membeli satu saham baru. Pembeli siaga dari PUT I ini adalah Astra International (ASII). Dana yang diperoleh dari PUT I ini akan digunakan untuk pelunsan utang dari fasilitas revolving loan yang masih berjalan. Tanggal cum-right pada pasar reguler dan pasar negosiasi pada 30 Mei 2016, sedangkan di pasar tunai pada 2 Juni 2016. Bank Negara Indonesia (BBNI) meraih laba bersih Rp 2,97 triliun di kuartal I 2016 naik 5,5% YoY. Dana pihak ketiga (DPK) tumbuh yang lebih baik dari yang diharapkan. BNI berharap hingga akhir tahun proyek-proyek infrastruktur akan menjadi faktor utama yang turut mendorong sektor lain, sehingga penyaluran kredit akan merata. Pendapatan Bunga Bersih (NII) naik 13,3% YoY dari Rp 6,09 triliun pada Kuartal I 2015 menjadi Rp 6,91 triliun pada Kuartal I 2016. Net interest margin (NIM) di level 6,1%. Pendapatan Non-Bunga Kuartal I 2016 naik 16,4% YoY dari Rp 1,90 triliun pada Kuartal I 2015 menjadi Rp 2,22 triliun pada Kuartal I 2016, yang didukung oleh kenaikan fee based income dari trade finance, pengelolaan rekening, bisnis kartu, transaksi ATM, dan sumber pendapatan non-bunga lainnya. Penyaluran kredit Bank Negara Indonesia (BBNI) tumbuh 21,2% dari Rp 269,51 triliun pada Kuartal I 2015 menjadi Rp 326,74 triliun pada Kuartal I 2016. Alokasi penyaluran kredit terbesar atau 71,7% dari total kredit dicairkan untuk Sektor Business Banking sebagai bentuk dukungan BNI terhadap penciptaan lapanganlapangan kerja. Kredit ke Sektor Business Banking meningkat 22,7% dari Rp 190,95 triliun menjadi Rp 234,22 triliun. Salah satu sektor yang menjadi penopang naiknya Kredit di Sektor Business Banking adalah kredit ke sektor Konstruksi yang tumbuh 127,5% dari Rp 2,63 triliun menjadi Rp 5,99 triliun pada Kuartal I 2016. Kredit BNI yang tumbuh terjadi pada sektor Manufaktur; Pertanian; Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi; Konstruksi; Kelistrikan, gas, dan Air; dan Pertambangan. Sementara kredit ke Sektor Consumer Business tumbuh 9,8% dari Rp 52,53 triliun menjadi Rp 57,65 triliun. BNI menaruh perhatian pada penetrasi terhadap kredit yang berbasiskan payroll. BNI mencatat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 21,8%, yaitu dari Rp 305,15 triliun menjadi Rp 371,56 triliun pada Kuartal I 2016. Dari total DPK tersebut komposisinya masih didominasi komponen dana murah (current account saving account/CASA) sebesar 58,5% atau sekitar Rp 217,25 triliun, meningkat 12,9% dibandingkan periode yang sama tahun 2015. Bank Danamon Indonesia (BDMN) memperkuat kerja sama dengan Meratus Line, salah satu perusahaan pelayaran domestik terbesar di Indonesia dalam acara .Appreciation Ceremony Danamon. Danamon menjadi salah satu bank utama oleh Meratus Line dan telah menjalin kerja sama sejak tahun 2011. Salah satu layanan penting yang disediakan Danamon adalah fasilitas trade finance dalam mata uang Yuan. Inisiatif ini dilakukan mengingat posisi China sebagai salah satu mitra perdagangan penting Indonesia. Perseroan berharap layanan ini dapat mendukung Meratus Line dan para pengusaha di industri pelayaran dan maritim Indonesia dalam mengembangkan aktivitas bisnisnya.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Tabungan Negara (BBTN) menyetujui pembagian dividen sebesar 20% dari laba bersih 2015 atau senilai Rp370 miliar. Dengan rasio dividen tersebut, pemegang saham berhak menerima Rp34,96 per lembar saham. Wijaya Karya (WIKA) menargetkan kontrak baru sebesar Rp3 triliun sepanjang tahun ini dari segmen industrial plant. Jumlah tersebut meningkat Rp1 triliun atau sebesar 50% dari realisasi kontrak sepanjang tahun lalu sebesar Rp2 triliun. Hingga saat ini perseroan telah mendapatkan dua proyek baru segmen industrial plant senilai Rp1,08 triliun. Konsorsium Adaro Energy (ADRO) melalui Bhimasena Power Indonesia menargetkan financial closing proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Batang, Jawa Tengah, pada 6 Juni 2016. Porsi pinjaman bank untuk PLTU berkapasitas 2x1.000 megawatt (MW) itu sekitar US$3,2 miliar atau 80% dari total investasi yang mencapai US$4 miliar. Aneka Tambang (ANTM) mengumumkan peresmian pabrik pemanfaatan green fine aggregate di tambang emas Pongkor oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr.Ir. Siti Nurbaya Bakar Msc. Pabrik tersebut merupakan yang pertama di Indonesia sebagai bentuk inovasi di bidang pengelolaan lingkungan dengan memanfaatkan limbah menjadi bahan baku material konstruksi. GFA adalah material sisa proses pemisahan mineral emas dan perak dari bijih (ore) di tambang emas Pongkor. Di dunia pertambangan secara umum, pengelolaannya lebih banyak dilakukan dengan cara ditempatkan di tailing storage facility (TSF) yang merupakan metode serupa dengan landfill demikian pula di tambang emas Pongkor. Timah (TINS) melakukan kegiatan eksplorasi di laut pada bulan Maret 2016 berupa kegiatan pemboran prospeksi & pemboran rinci di perairan Bangka dan perairan P Sukun Belitung Timur menggunakan 4 unit kapal bor. Sedangkan kegiatan eksplorasi di darat pada Maret 2016 meliputi pemetaan geologi, core blogging di pulau Bangka dan Belitung. Biaya yang dikeluarkan di darat dan di laut sampai dengan bulan Maret mencapai Rp 25.577.834.770, dimana sebesar Rp 19.574.834.770 untuk biaya operasional dan Rp 6.002.800.000 untuk biaya investasi. Tiga proyek strategis yang digarap oleh Krakatau Steel (KRAS) mengalami kemunduran dalam hal waktu penyelesaiannya. Berdasarkan laporan tahunan 2015 perseroan menyebutkan pembangunan pabrik Hot Strip Mill (HSM) #2 itu ditargetkan selesai pada kuartal I/2019, pabrik besi spons selesai pada kuartal III/2016, dan pabrik bahan baku semen selesai pada kuartal I/2017. Sementara berdasarkan paparan manajemen dalam laporan tahunan 2014, pabrik HSM#2 itu ditargetkan selesai pada 2017, pabrik besi spons selesai pada kuartal III/2015, dan pabrik pengolahan bahan baku semen ditargetkan selesai pada 2016. Mitra Energi Persada (KOPI) berencana masuk ke bisnis pembangkit listrik tahun ini. Perseroan tengah menjajaki kerjasama kemitraan dengan perusahaan lain untuk menjalankan rencana tersebut. Rencana untuk masuk ke bisnis pembangkit listrik tersebut dilakukan perseroan untuk mengambil momentum dari rencana pemerintah membangun pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW). Dividen tunai Kimia Farma (KAEF) sebesar Rp 8,9611 per saham akan dibagikan pada 4 Mei 2016. Jadwal cum dan ex dividen di
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
13 April 2016
13 April 2016 pasar reguler/negosiasi pada 13-14 April 2016 dan di pasar tunai 18-19 April 2016 dengan DPS hingga 18 April 2016. Total nilai dividen sebesar Rp 49.769.803.238 merupakan 20% dari laba 2015 yang sebesar Rp 248.849.016.194.
proyek smelter, power plant dan sebagian pembangunan jalan tol seperti di Sulawesi Utara, Lampung dan Jawa Tengah. Kenaikan permintaan semen juga didorong mulainya proyek pembangunan sejuta rumah untuk masyarakat di sebagian daerah.
Express Group menurunkan tarif Taksi Express (TAXI) menyesuaikan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Di samping itu, TAXI Express juga menurunkan tarif minimum dari Rp 40.000 ke Rp 15.000. Tarif minimum berlaku untuk setiap pemesanan TAXI via Contact Center. Penurunan tarif ini berlaku sejak 8 April 2016. Kebijakan ini sudah mendapat persetujuan dari Gubernur DKI Jakarta. Rincian penurunan tarif TAXI Express antara lain saat ini adalah tarif buka pintu Rp 6.500, tarif km selanjutnya Rp 3.500 dan tarif tunggu per jam Rp 42.000. Untuk pemesanan TAXI melalui Contact Center, pelanggan bisa menghubungi Halo Express di nomor 1500122. Selain itu Express juga menggencarkan layanan aplikasi myTRIP. Pembayaran dilakukan sesuai dengan harga yang sudah tertera di argo.
Pelaku industri roda empat optimistis pasar tahun ini lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu, seiring dengan pertumbuhan penjualan ritel pada kuartal pertama tahun ini. Penjualan ritel sepanjang kuartal pertama tahun ini menunjukkan angka 262.159 unit. Dengan begitu, terdapat pertumbuhan sekitar 2% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang sebanyak 257.278 unit. Sementara itu, penjualan secara wholesales (dari pabrikan ke diler) pada kuartal I/2016 mencapai 266.885 unit atau turun 5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 282.344 unit.
Steady Safe (SAFE) akan melakukan Penambahan Modal nonHMETD (private placement) pada 19 April 2016 dengan mengeluarkan saham baru sebanyak 223.345.605 saham. Saham baru itu bernominal Rp 100 dan harga pelaksanaan Rp 100 per saham. Jumlah saham tersebut merupakan hasil konversi hutang menjadi saham perseroan kepada PT Infiniti Wahana sebesar Rp 22.334.560.493. Rencana aksi korporasi itu telah disetujui dalam RUPSLB 30 Desember 2015 lalu.
Bisnis batu bara untuk pembangkit listrik mulut tambang dipastikan tetap menarik meski Kementerian ESDM merevisi ketetapan margin harga jual komoditas itu menjadi 15%-25%. Sebelumnya, margin harga jual ditetapkan maksimal 25%. Margin tersebut ditetapkan berdasarkan berbagai masukan dari para pelaku usaha. Pemerintah meyakini margin tersebut sudah ideal untuk mengakomodasi kepentingan pengembang listrik dan pengusaha tambang.
Dua Putra Utama Makmur (DPUM) siap menambah pasar baru untuk ekspor ke Amerika Serikat (AS) guna mendorong penjualan tahun ini. Perseroan telah memperoleh sertifikat US FDA (Food and Drug Administration) untuk menjual udang ke AS. Humpus Intermoda Transportasi (HITS) memperoleh kontrak baru dari dua badan usaha milik negara (BUMN) senilai total Rp4,4 triliun. Dua BUMN tersebut adalah Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Perusahaan Gas Negara (PGAS). Adapun kontrak dari PLN sebesar Rp1,4 triliun sedangkan dari PGAS sebesar Rp3 triliun. Dengan kontrak baru dan bersifat jangka panjnag, perseroan menargetkan pertumbuhan laba bersih tahun ini sebesar 50%. Anabatic Technologies (ATIC) melalui anak usahanya, Emporia Digital Raya, berupaya turut serta mendorong pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di era digital. Perseroan berniat membangun ekosistem yang terintegrasi agar pelaku usaha khususnya UMKM dapat berkembang secara progresif. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana mengenakan cukai pada produk kemasan plastik dalam bentuk botol minuman. Botol plastik dinilai bisa merusak lingkungan. Pengenaan cukai diharapkan bisa mengurangi penggunaan botol plastik. Selama ini cukai hanya dikenakan untuk produk hasil tembakau, Etil alkohol, minuman mengandung etil alkohol dan minuman keras. Alasan lain pertumbuhan permintaan minuman kemasan plastik meningkat sebesar 7% atau lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional. Di sisi lain, pemerintah melihat permintaan kebutuhan plastik di Indonesia bertambah dari 3 juta ton pada 2015 menjadi 3,2 juta ton. Penjualan semen domestik sepanjang kuartal I-2016 mencapai 14,43 juta ton, naik 5% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 13,84 juta ton. Penjualan semen berhasil bangkit sejak akhir tahun lalu, didorong masifnya proyek infrastruktur pemerintah. Kenaikan permintaan, masih didominasi oleh proyekDISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
13 April 2016 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
41.70 2.01 1254.76 8860.00 16775.00 50.25 52.45 712.50 2637.50 719.00 709.04
Description
-0.47 0.01 -0.77 300.00 50.00 -12.15 -10.91 -2.50 -33.50 11.50 -9.47
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
52 0.03
17,095 522
Change (IDR) 13 -418
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Change Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price
%Day
17721.25 4872.09 6242.39 3164.25 2024.66 20504.44 4829.57 15928.79 1715.00 2814.65
0.94 0.80 0.68 -0.34 -0.87 0.31 0.89 1.13 -0.02 0.19
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Change -19.50 -69.83 -0.43 4.50 33.48 -46.51 2.63 2.72 -0.01
1.70 -2.70 0.00 -14.58 -16.18 -6.43 5.15 -16.31 1.33 -2.36
2015E
2016F
16.43 20.65 16.72 13.16 26.63 10.89 16.79 14.91 16.48 12.74
14.59 17.51 14.07 11.69 21.41 9.87 14.64 13.68 15.26 12.06
2015E
2016F
3.03 3.35 1.72 1.41 3.18 1.03 2.50 1.30 1.73 1.08
2.89 3.05 1.67 1.30 2.83 0.97 2.26 1.23 1.64 1.03
Market Cap (USD Bn) 5,343.0 7,644.8 1,535.9 3,937.5 3,153.7 1,674.0 391.2 2,658.9 261.2 291.3
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.08 1.14 0.01 0.74 0.77 1.43 0.15 0.26 0.09
Change 0.0001 -0.0003 0.0000 -0.0005 -0.0002 -0.0014 -0.0001 0.0006 0.0001
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.50 6.75 0.00 0.10 0.50 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
%YTD
PBV (X)
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13,114.50 14,928.37 120.71 9,754.47 10,073.90 18,702.85 2,028.70 3,380.03 11.44
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X)
March-16 0.62 4.45 0.19 107.50 Bn 2,945,028.50
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.05 0.51 0.17 0.07 0.07 2.80
SBI February-16 0.42 4.42 -0.09 104.54 Bn 2,998,622.50
Description SBI (9M) SBIS (9M) SBI (12M) SBIS (12M)
Rate (%) 7.10 7.10 7.15 7.15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
13 April 2016 BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 13 Apr 13 Apr 13 Apr 13 Apr 13 Apr 14 Apr 14 Apr 14 Apr
Agenda US Monthly Budget Statement US Retail Sales Advance MoM US PPI MoM US PPI YoY US Business Inventories US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US CPI MoM
Expectation Sekitar -$88.00 Bn Naik menjadi 0.2% dari -0.1% Naik menjadi 0.2% dari -0.2% Naik menjadi 0.3% dari 0.0% Tetap 0.1% Naik menjadi 270 ribu dari 267 ribu Turun menjadi 2183 ribu dari 2191 ribu Naik menjadi 0.2% dari -0.2%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock UNVR IJ ASII IJ HMSP IJ BBRI IJ GGRM IJ TLKM IJ BBCA IJ PGAS IJ JSMR IJ CPIN IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
43950 7250 98375 10625 67500 3400 13050 2720 5425 3720
Index pt
3.47 3.94 1.13 1.43 2.27 0.59 0.58 1.87 2.84 1.50
Stock
10.63 10.52 4.83 3.46 2.73 1.90 1.73 1.15 0.96 0.85
Price
SMRA LPPF AALI AKRA ADRO KLBF LPKR DSSA SSMS BDMN
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
1475 17950 16025 6475 695 1425 1025 10000 1870 3715
Index pt
-4.22 -1.10 -2.14 -1.89 -2.11 -0.70 -1.91 -4.76 -2.09 -0.93
-0.89 -0.55 -0.52 -0.47 -0.45 -0.44 -0.44 -0.36 -0.36 -0.31
UPCOMING IPO'S Company PT Bank Ganesha PT Buyung Poetra Sembada
Business Banking & Finance Consumer
IPO Price (IDR) 102-105
Issued Shares (Mn) 6100.00
420-500
710.00
Offering Date
Listing
Underwriter
TBA
TBA
Indo Premier Securities
TBA
TBA
Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
13 April 2016 13 April 2016 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 15.00 5.00 8.96 43.00 4.09 105.00 91.32 26.22 9.00
JPFA IGAR KAEF PLIN TINS BBCA PGAS ADHI SMBR
Status Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 11 Apr-16 12 Apr-16 13 Apr-16 14 Apr-16 14 Apr-16 14 Apr-16 15 Apr-16 15 Apr-16 TBA
Ratio 1000:256 2:167 108:46 100:154 TBA 5:4 100:32 TBA TBA TBA
EXC. Price (IDR) 200-225 265.00 1000.00 100.00 TBA 115-150 TBA TBA TBA TBA
EX Date 12 Apr-16 13 Apr-16 14 Apr-16 15 Apr-16 15 Apr-16 15 Apr-16 18 Apr-16 18 Apr-16 TBA
Recording 14 Apr-16 15 Apr-16 18 Apr-16 19 Apr-16 19 Apr-16 19 Apr-16 20 Apr-16 20 Apr-16 TBA
Payment 27 Apr-16 04 May-16 04 May-16 10 May-16 10 May-16 29 Apr-16 12 May-16 12 May-16 TBA
CORPORATE ACTIONS Stock BEKS RIMO SIPD MCOR BSIM BBYB EXCL BNLI ACST BINA
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue
CUM Date TBA 04 Apr’16 04 Apr’16 07 Apr’16 04 May’16 10 May’16 13 May’16 17 May’16 TBA 10 July’16
EX Date TBA 05 Apr’16 05 Apr’16 08 Apr’16 09 May’16 13 May’16 16 May’16 18 May’16 TBA 11 July’16
Trading Period TBA 11 Apr – 09 May’16 11 Apr – 15 Apr’16 14 Apr – 27 Apr’16 13 May – 26 May’16 17 May – 23 May’16 20 May – 26 May’16 24 May – 30 May’16 15 Jun – 21 Jun’16 15 Jul – 21 Jul’16
GENERAL MEETING Emiten MPPA BKSW PTBA TGKA BNGA RMBA KBLV MEGA ADRO AGRO ASGR PTRO TCID AUTO BTEK TURI TLKM BNII
AGM/EGM RUPST RUPSLB RUPST RUPST RUPST RUPST/LB RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST/LB RUPST RUPST RUPST/LB RUPST/LB RUPST RUPST
Date
Agenda
13-Apr-16 13-Apr-16 14-Apr-16 14-Apr-16 15-Apr-16 15-Apr-16 15-Apr-16 15-Apr-16 18-Apr-16 20-Apr-16 20-Apr-16 20-Apr-16 21-Apr-16 21-Apr-16 21-Apr-16 21-Apr-16 22-Apr-16 22-Apr-16
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
April 2016 13 13 April 2016
ASII S1
TRADING BUY 7050
R1
7350
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
7,358.33 7,358.33 7,358.33 7,500 7,268.75 7,250 7,250 7,000 7,250 7,243.75 7,190 6,500 7,025 6,658.03
• Candle chart indikasi sinyal positif
6,000
ASII Wedge
S2
6750
Closing Price
R2
7650
7250 • MACD line dan signal line indikasi negatif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral 5,500
• Harga berada dalam area netral
Prediksi
• Trading range Rp 7050-Rp 7350
October November December 2016 February ASII - Stochastic %D(6,3,3) = 30.41, Stochastic %K = 29.32, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 7250, take Profit Rp 7350
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 47.78 10.07 -16.57 7269 7190
BBRI
TRADING BUY
S1
R1
10450
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Positif
10750
March
April
ASII - MACD (5,3) = 11.39, Signal() = 20.12
ASII - TSI(3,5,3) = -16.57, Volume() = 24,135,600.00
ASII - William's % R(14) = -33.33, Volume() = 24,135,600.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down 11,742.5 11,425 11,409 12,000 11,385 11,385 11,400 11,385
BBRI Wedge
S2
10150
Closing Price
R2
11050
10625
• Candle chart indikasi potensi rebound
11,061.3 10,931.3 10,800 10,925 10,830 10,200 10,625 10,625 10,625 9,600
• RSI berada dalam area oversold
9,000
• Harga berada dalam area lower band
8,400
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
Prediksi
5,000 80 100.0 30.4094 90.0 80.0 70.0 30.4094 60.0 50.0 40.0 30.0 29.3233 20.0 10.0 0.0 29.3233 20.1238 120.0 60.0 20 11.3906 0.0 -60.0 -120.0 -180.0 24,135,60 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 -20.0 -16.0056 -40.0 24,135,60 -60.0 -16.566 -33.3333
• Trading range Rp 10450-Rp 10750
October November December 2016 February BBRI - Stochastic %D(6,3,3) = 15.13, Stochastic %K = 12.41, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 10625, take Profit Rp 10750
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 52.87 -50.89 -54.86 10879 10830
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Negatif
BBRI - MACD (5,3) = 95.45, Signal() = 86.21
BBRI - TSI(3,5,3) = -54.86, Volume() = 24,302,800.00
BBRI - William's % R(14) = -78.05, Volume() = 24,302,800.00
March
April
80 100.0 90.0 20 80.0 70.0 60.0 50.0 15.1291 40.0 30.0 20.0 15.1291 10.0 95.4481 12.4141 200 100 86.2105 12.4141 0 -100 -200 -300 100.0 24,302,80 80.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 0.0 -20.0 -40.0 24,302,80 -45.7035 -60.0 -80.0 -54.8627 -78.0488
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
April 2016 13 13 April 2016
SILO
TRADING BUY
S1
8675
R1
9300
S2
8050
R2
9925
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
SILO Downward Sloping Channel 16,000
Closing Price
9100 14,000
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
12,000 9,100 9,100 9,100 10,000 8,850 8,650 8,371.88 8,000 7,931.25
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 8675-Rp 9300
October November December 2016 February SILO - Stochastic %D(6,3,3) = 79.17, Stochastic %K = 82.09, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 9100, take Profit Rp 9300
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 84.67 165.99 50.82 7931 8650
ISSP
TRADING BUY
S1
R1
215
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
235
March
April
SILO - MACD (5,3) = -164.02, Signal() = -139.20
SILO - TSI(3,5,3) = 50.82, Volume() = 6,387,400.00
SILO - William's % R(14) = 0.00, Volume() = 6,387,400.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
ISSP Upward Sloping Channel Bullish Breakout
S2
200
Closing Price
R2
217.632 217.632 220.0 215.2 212 207 200.0 206.8 196.25 196.25 180.0 195 181.648
250
225 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
7,315.88 82.0904 7,225 82.0904 7,112.5 80 6,498.86 100.0 90.0 80.0 79.1737 6,498.86 70.0 60.0 50.0 79.1737 40.0 6,498.86 30.0 20.0 10.0 20 0.0 400 300 200 -139.195 100 6,387,400 0 -100 -164.024 -200 50.8172 60.0 48.6119 40.0 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0 6,387,400 -80.0 0.00000
160.0
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought
140.0
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 215-Rp 235
October November December 2016 February ISSP - Stochastic %D(6,3,3) = 79.42, Stochastic %K = 83.41, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 225, take Profit Rp 235
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 85.73 2.38 78.68 207 215.2
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
ISSP - MACD (5,3) = -2.93, Signal() = -2.11
ISSP - TSI(3,5,3) = 78.68, Volume() = 100,171,504.00
ISSP - William's % R(14) = -3.23, Volume() = 100,171,504.00
March
April
120.0 83.4127 83.4127 80 90.0 80.0 79.418 70.0 60.0 50.0 79.418 40.0 30.0 20.0 20 10.0 4.0 2.0 -2.11091 0.0 100,171,50 -2.0 -2.9262 -4.0 78.6803 80.0 67.7179 60.0 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 100,171,50 -80.0 -3.22581
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
April 2016 13 13 April 2016
MAPI
TRADING BUY
S1
4405
R1
4585
S2
4225
R2
4765
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down 5,000 5,000 5,000 5,000 4,707.25 4,641.88 4,520 4,520 4,500 4,520 4,502 4,400 4,000 4,213.7 4,166.25 4,166.25
MAPI
4520 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
3,500
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area netral
Prediksi
3,000
• Trading range Rp 4405-Rp 4585
October November December 2016 February MAPI - Stochastic %D(6,3,3) = 11.08, Stochastic %K = 18.15, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 4520, take Profit Rp 4585
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 32.79 -45.46 -45.19 4707 4502
CSAP
TRADING BUY
S1
420
R1
441
S2
410
R2
451
March
April
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Positif
MAPI - MACD (5,3) = 38.09, Signal() = 49.64
MAPI - TSI(3,5,3) = -45.19, Volume() = 1,111,500.00
MAPI - William's % R(14) = -68.09, Volume() = 1,111,500.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down 449 435.2 432.75 440.0 431 431 431 420.0 425.3 418.8 418.8 400.0 412.39 411 380.0
CSAP Upward Sloping Channel
Closing Price
431 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
Prediksi
80 100.0 90.0 20 80.0 70.0 60.0 50.0 18.1537 40.0 30.0 20.0 18.1537 10.0 0.0 49.642 11.0822 100.0 50.0 38.0911 11.0822 0.0 -50.0 -100.0 1,111,500 100.0 80.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 0.0 -20.0 -40.0 -42.855 -60.0 1,111,500 -80.0 -45.1873 -68.0851
• Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area netral
360.0
• Harga berada dalam area netral
340.0
320.0
• Trading range Rp 420-Rp 441 October November December 2016 February CSAP - Stochastic %D(6,3,3) = 51.21, Stochastic %K = 32.73, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 431, take Profit Rp 441
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 72.51 1.50 5.00 424 435.2
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Negatif
CSAP - MACD (5,3) = 0.41, Signal() = -0.31
CSAP - TSI(3,5,3) = 5.00, Volume() = 11,949,800.00
CSAP - William's % R(14) = -47.37, Volume() = 11,949,800.00
March
April
80 51.2134 100.0 80.0 51.2134 60.0 40.0 32.73 20.0 0.0 32.73 0.409137 4.0 20 2.0 0.0 -0.308653 -2.0 -4.0 -6.0 11,949,80 100.0 18.6965 80.0 60.0 40.0 20.0 5.00104 0.0 -20.0 -40.0 11,949,80 -60.0 0.00000 -80.0 -47.3684
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
13 April 2016 13 April 2016 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
16025 1740 1980
16025 1740 1980
16250 1845 1975
15400 1605 1965
15825 1685 1975
16250 1765 1985
16675 1845 1995
Positif Positif Negatif
Positif Positif Negatif
Negatif Positif Negatif
18300 1840 1995
14000 1365 1810
Trading Buy 6925 PTBA 695 ADRO Trading Buy 1580 MEDC Trading Buy Trading Sell 1800 INCO Trading Sell 670 ANTM Trading Sell 845 TINS Basic Industry and Chemicals Trading Buy 990 WTON Trading Buy 10500 SMGR Trading Buy 20100 INTP Trading Buy 1095 SMCB
6925 695 1580 1800 670 845
7275 710 1535 1785 690 870
6525 670 1440 1760 630 800
6775 690 1535 1785 660 835
7025 710 1630 1810 690 870
7275 730 1725 1835 720 905
Positif Positif Positif Negatif Negatif Negatif
Positif Positif Positif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif Positif Positif
7225 800 1860 2045 710 885
4775 575 830 1480 360 555
990 10500 20100 1095
995 10675 20475 1125
965 10300 19650 1065
980 10425 19925 1085
995 10550 20200 1105
1010 10675 20475 1125
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
1040 10750 20850 1145
930 10000 19250 920
7250 745
7250 745
7350 725
6750 685
7050 725
7350 765
7650 805
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Negatif
7525 820
6500 480
7125 67500 43950 1425
7125 67500 43950 1425
7075 68000 44575 1415
7000 65000 40975 1395
7075 66500 42775 1415
7150 68000 44575 1435
7225 69500 46375 1455
Negatif Positif Positif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif
7575 68600 47800 1470
6525 58750 41975 1265
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 1845 1845 BSDE Trading Sell 3795 3795 PTPP Trading Buy 2650 2650 WIKA Trading Sell 2710 2710 ADHI Trading Sell 2180 2180 WSKT
1865 3835 2660 2695 2195
1775 3715 2610 2650 2145
1820 3775 2635 2695 2170
1865 3835 2660 2740 2195
1910 3895 2685 2785 2220
Positif Negatif Positif Negatif Negatif
Positif Negatif Positif Negatif Negatif
Positif Positif Positif Negatif Positif
1940 3985 2730 2840 2210
1675 3645 2425 2555 1880
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Buy 2720 PGAS Trading Buy 5425 JSMR Trading Sell 6200 ISAT Trading Sell 3400 TLKM
2720 5425 6200 3400
2755 5625 6050 3365
2605 5175 6050 3315
2680 5325 6150 3365
2755 5475 6250 3415
2830 5625 6350 3465
Positif Positif Negatif Negatif
Positif Positif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Negatif
2860 5700 6450 3500
2535 5200 4900 3245
9550 10625 5100 13050 1680
9850 10750 5175 13275 1700
9250 10150 4915 12825 1610
9450 10450 5050 12975 1655
9650 10750 5175 13125 1700
9850 11050 5300 13275 1745
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
10450 11500 5450 13925 1865
9375 10450 4965 12875 1600
15275 1620
15200 1600
14975 1570
15200 1600
15425 1630
15650 1660
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Negatif Negatif
15725 1865
14525 1575
Ticker
Rec
Agriculture Trading Buy AALI Trading Buy LSIP SGRO Trading Sell
12-04-16
Support S2 S1
Resistance R1 R2
1 Month High Low
Mining
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Sell INDF GGRM Trading Buy Trading Buy UNVR Trading Sell KLBF
Finance Trading Buy 9550 BMRI Trading Buy 10625 BBRI Trading Buy 5100 BBNI Trading Buy 13050 BBCA Trading Buy 1680 BBTN Trade, Services and Investment Trading Sell 15275 UNTR Trading Sell 1620 MPPA
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.