07 November 2013
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• PTBA siap investasi USD 900 juta di Myanmar • Belanja modal SIMP 2013 turun 17,2% • PTBA anggarkan capex USD 300-400 juta INTP perkirakan penjualan ••ANTM alokasikan volume capex USD 200 jutasemen 2012 capai 18 juta ton ••BIPI targetkan kontribusi dari Astrindo capai 90% bulan ini Backdoor listing, anak usaha DSSA di SSE akhir • ANJT masuki bisnis di segmen energi, kontrak dengan PLN • SUGI mulai proses pengeboran disumur eksplorasi Akatara-1 • BWPT akan tambahan modal tanpa HMETD. ADHI rencana raih kontrak telukkepemilikan Lamong dan Halmahera ••BWPT tambah pabrik kelapa sawit di Kalteng ••BWPT tengah jajaki masuknya 2 investorPelindo strategis Ekspansi pelabuhan, AKRA gandeng III ••KBLM anak usaha bidang pembangunan GDSTdirikan akan investasi USDbaru 100 di juta • CPGT laba bersih kuartal III 2013 naik 2 7,84% jadi Rp 61,09 miliar RALSlepas bidik6,1% pendapatan Rp 8,5 triliun ••INDF saham Minzhong Food • Investor institusi beli 10,3% saham TELE • Tobhisima dan WIKA garap akses Priok ••ACST bidik pendapatan Rp 1,2 BBNI triliuncapai Rp 23 triliun per 2012 Dana kelola produk Emerald • KRAS pacu proyek terkait MP3EI • BBRI dapat jatah penyaluran KUR 2013 sebesar Rp 19 triliun • Pabrik TPIA-Michelin dibangun 2015 BBRItargetkan siapkan dana akuisisi2013 Rp2 triliun ••TPIA pendapatan hanya naik 6%-7% ••Laba meningkat 265% BMRIGPRA perbesar kredit ke sektor aviasi • LAPD laba Q3 2013 turun 74.9% YoY • INDS akuisisi Sinar Indra • ASSA laba Q3 2013 naik 365% YoY Pelindo II akanRp persiapkan ••SMRA ekspansi 1,4 triliun 2 anak usahanya IPO di BEI ••SMRA targetkan marketing sales tahun inialam Rp 4,5 triliunbulan ini APP akan hentikan pembukaan hutan mulai • SMRA akan terbitkan obligasi dan sukuk ijarah total Rp 600 miliar • BPS catat pertumbuhan ekonomi Indonesia 2012 capai 6,23% • Pertumbuhan ekonomi Indonesia 3Q2013 capai 5,62% YoY
Indikasi dari beberapa indikator teknikal masih menunjukan sinyal positif Support Level bagi Indeks untuk pekan ini. Hal4427/4404/4393 ini terlihat dari posisi IHSG yang masih bergerak di upper band dalam bollinger bands. Stochastic Resistance sepanjang Level 4461/4472/4496 Oscillator dan MACD juga menunjukan sinyal positif. IHSG memliki Major Trend Down peluang untuk melanjutkan apresiasi, tetapi relatif terbatas. Minor Trend Down
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
IHSG LQ-45
CHANGE
4449.760 744.151
VOLUME (Mn)
+26.472 +5.909
3583.902 1179.824
VALUE (Rp Bn)
4884.766 3421.035
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada perdagangan saham kemarin, IHSG ditutup menguat di level 4.449,76 dari posisi sebelumnya di level 4.423,28, atau naik sebesar 26,472 poin (0,598%) di tengah minimnya sentimen positif. Sentimen dari dalam negeri datang berkenaan rilis data PDB Indonesia. Pertumbuhan PDB Indonesia di kuartal III tahun 2013 mencapai titik perlambatan dalam 4 tahun terakhir dengan pertumbuhan sebesar 5,62% YoY, lebih rendah dari pertumbuhan PDB kuartal II tahun 2013 sebesar 5,8% YoY. Meskipun demikian pertumbuhan PDB ini masih sedikit lebih tinggi dari estimasi konsensus di 5,6% YoY. Rendahnya pertumbuhan PDB ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti penurunan ekspor dikarenakan penurunan harga komoditas dan turunnya demand untuk ekspor Indonesia. Selain itu, kenaikan BBM dan suku bunga BI rate juga berkontribusi terhadap menurunnya demand dalam negeri. Selain data pertumbuhan PDB, BPS (Badan Pusat Statistik) juga merilis data tingkat pengangguran terbuka (TPT) bulan Agustus 2013 di Indonesia yang meningkat menjadi 6,25% dibandingkan TPS bulan Agustus 2012 sebesar 6,14%. Selain sentimen lokal, IHSG juga dipengaruhi sentimen eksternal dari AS mengenai pertumbuhan sektor jasa di Amerika bulan Oktober. ISM (Institute for Supply Management) services index naik di bulan OKtober menjadi 55,4% dari 54,4% di bulan September. Penguatan ini semakin mempertinggi indikasi pemotongan program stimulus the Fed di bulan Desember atau Januari. Sementara itu perdagangan saham di Jepang dipengaruhi oleh depresiasi Yen yang mendekati level 99 Yen per US dollar. Depresiasi Yen ini akan menguntungkan eksportir Jepang dan juga ekonomi Jepang secara keseluruhan. Indeks Nikkei 225 ditutup di level 14.337,30 dari level 14.225.37, atau naik sebesar 111,94 poin (0,79%). Sebaliknya, bursa China mengalami pelemahan menjelang Rapat Partai Komunis yang akan membicarakan kebijakan reformasi ekonomi untuk menstabilkan pertumbuhan ekonomi China di kisaran 7%. Indeks Shanghai Composite akhirnya melemah sebesar 17,63 poin (0,82%) dan ditutup di level 2.139,61 dari posisi sebelumnya di level 2.157,24. Begitu juga dengan Indeks Hang Seng yang ditutup di level 23.036,94 dari level 23.038,95, atau turun sebesar 2,01 poin (0,01%). Sementara itu, bursa Eropa tentatif bergerak menguat menjelang keputusan ECB mengenai suku bunga pada hari Kamis yang diprediksi akan diturunkan.
Tingkat pertumbuhan ekonomi AS dalam beberapa bulan belakangan telah berada di bawah ekspektasi, mengikis sebagian keyakinan bahwa pasar tenaga kerja dapat bertahan tanpa stimulus moneter. Semakin kuat Federal Open Market Committee untuk mempertahankan pembelian obligasi bulanan senilai USd 85 miliar hingga melihat indikasi pemulihan yang berkelanjutan pada perekonomian. Ekspektasi pasar memprediksikan data menunjukkan perekonomian AS berekspansi sebesar 2% di kuartal ketiga, turun dari 2.5% pada kuartal sebelumnya. Rilis GDP AS awal kuartal ketiga oleh Departemen Perdagangan hari ini, menjadi fokus pelaku pasar. Data ini dinantikan oleh pelaku pasar karena akan menjadi salah satu indikasi untuk kebijakan tapering oleh otoritas moneter AS. Jika rilis data GDP ini di atas ekspektasi pasar akan menjadi alasan bagi the Fed untuk melakukan tapering dan sebaliknya, jika sesuai dengan ekspketasi pasar atau bahkan dibawahnya sebagai sinyalemen bahwa tapering bisa di tunda. Sentimen lain dari eksternal, Bank sentral China mengatakan inflasi negara ini kemungkinan akan meningkat lebih jauh, karena pemerintah masih mengkhawatirkan akan harga properti. People’s Bank of China (PBOC) mengatakan inflasi pada kuartal keempat kemungkinan akan lebih tinggi akibat peningkatan biaya tenaga kerja dan jasa. Inflasi pada bulan September sebesar 3,1% lebih tinggi dari bulan Agustus sebesar 2,6%, serta diatas ekspetasi pasar sebesar 2,9%. Permasalahan pasar properti, utang pemerintah lokal, dan keterbatasan sumber daya dan lingklungan, mendorng pemerintah Cina akan menggunakan mekanisme pasar untuk mengurangi utang pemerintah lokal. Cina akan merilis data inflasi bulan Oktober akhir pekan ini. Diperkirakan inflasi Cina pada Oktober sebesar 3,3%. Selain itu, pertemuan partai-partai utama Cina pekan ini, yang digelar dari tanggal 9-12 November, mejadi perhatian pasar. Perhatian berikutnya bagi pasar rapat ECB yang akan digelar hari ini. tingkat belanja konsumen diharapkan turun, untuk mendukung prospek ECB mengenai stimulus. Sementara itu, Komisi Uni Eropa memprediksikan pertumbuhan ekonomi zona Eropa hanya sebesar 1.1% untuk tahun depan. Prediksi tersebut merupakan revisi penurunan kedua untuk tahun 2014 yang dirilis pada tahun ini. Pelaku pasar akan megantisipasi rilis data penting dari AS dan Eropa pada hari ini. Sentimen tersebut bisa memicu indeks global bergerak fluktuatif, termasuk pola pergerakan IHSG diperkirakan bergerak mixed, dominasi ke penguatan.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
7 November 2013
7 November 2013 Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) akan membangun pembangkit listrik senilai total USD 900 juta di Myanmar hingga beberapa tahun ke depan. Perseroan telah menggandeng mitra lokal untuk merealisasikan rencana tersebut. Pada tahap pertama, PTBA akan mengembangkan PLTU 2X100 MW senilai USD 350450 juta dan tahap kedua 2X200 MW senilai USD 400-450 juta. Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) akan menganggarkan belanja modal sebesar USD 300-400 juta pada tahun 2014. Dana capex akan digunakan untuk kebutuhan rutin perseroan seperti power plant dengan alokasi 60-70%, sisanya untuk kebutuhan teknis dan infrastruktur perseroan. Aneka Tambang (ANTM) menganggarkan belanja modal sebesar USD 200 juta pada tahun depan. Dana tersebut di luar biaya akuisisi yang mungkin dilakukan perseroan. Proyek yang akan menjadi fokus ANTM adalah proyek Pomalaa dan FeNi Halmahera Timur. Fokus akuisisi perseroan akan berupa tambang emas dan batubara. Benakat Integra (BIPI) menargetkan kontribusi dari PT Astrindo Mahakarya Indonesia dapat mencapai 90% terhadap total pendapatan perseroan tahun ini. Sebelumnya perseroan mengakuisisi perusahaan tersebut pada Juni 2013 dan telah berkontribusi Rp798.91 miliar atau 53.62% terhadap pendapatan BIPI per September 2013 yang mencapai Rp1.49 triliun. Per September 2013 laba bersih BIPI naik 1252.46% YoY sebesar Rp272.52 miliar. PT Astrindo Mahakarya Indonesia adalah perusahaan logistic dan jasa pertambangan, hingga saat ini telah memiliki berbagai kontrak usaha dengan berbagai perusahaan seperti KPC dan Arutmin serta perusahaan tambang lainnya. Austindo Nusantara Jaya (ANJT) akan memasuki bisnis di segmen energi. Perseroan telah mendapatkan kontrak biogas perdana dalam bentuk kontrak jual beli listrik dengan PLN durasi 15 tahun. Dikatakan bahwa kesepakatan harga indikatif senilai Rp975/kWh dan penandatanganan kontrak akan dilakukan akhir November 2013 ini. Proyek bisnis ini dinilai akan mendukung pengembangan usaha perseroan mengingat bahan baku biogas akan menggunakan tandan kelapa sawit yang selama ini hanya menjadi limbah. Saat ini perseroan telah membangun pembangkit listrik berkapasitar 1.2 MW/jam di Belitung dengan dana investasi diperkirakan mencapai USD 6 juta uang sebagian telah didapat dari sebagian dana hasil IPO. Untuk tahun 2014 perseroan akan menambah pembangkit listrik baru dengan kapasitas lebih besar yaitu 1.5 MW/jam di Sumatera Utara.
BW Plantation (BWPT) tengah menjajaki masuknya 2 investor strategis dari asing dan lokal terkait rencana pelaksanaan penerbitan saham baru dengan skema Non HMETD. Perseroan menargetkan dana paling tidak Rp 344,33 miliar. Dana tersebut akan digunakan sebagai working capital perseroan di tahun 2014. Aksi ini juga merupakan salah satu langkah untuk menurunkan rasio liabilitas terhadap ekuitas (DER) perseroan. Indofood Sukses Makmur (INDF) melepas 40 juta (6,1%) saham China Minzhong Food Corporation Limited kepada publik. Dengan demikian, kepemilikan saham INDF pada Minzhong Food berkurang menjadi 82,88%. Leyand International (LAPD) membukukan laba Q3 2013 sebesar Rp13.36 miliar atau turun 74.9% YoY. Penurunan laba tersebut diakibatkan membengkaknya beban langsung sementara pendapatan perseroan turun sebesar 3.93% YoY menjadi Rp251.5 miliar. Kontribusi terbesar pendapatan perseroan berasal dari penjualan energi listrik yaitu 86.36% sementara sisanya dari penyewaan genset. Adi Sarana Armada (ASSA) membukukan laba Q3 2013 sebesar Rp60 miliar atau naik 365% YoY. Pendapatan perseroan tercatat mencapai Rp752.3 miliar atau naik 31.7% YoY. Untuk ke depan manajemen perseroan masih tetap optimis terhadap bisnis penyewaan kendaraan meski banyaknya pemain baru dalam industri tersebut. Cipaganti Citra Graha (CPGT) membukukan kenaikan laba bersih kuartal III 2013 sebesar 2 7,84% YoY menjadi Rp 61,09 miliar dari Rp 56,31 miliar di kuartal III 2012. Pendapatan usaha bersih perseroan sebesar Rp 500,78 miliar dari sebelumnya Rp 492,50 miliar di kuartal III 2012. Kementerian Pekerjaan Umum menetapkan konsorsium Tobhisima dan Wijaya Karya (WIKA) sebagai pemenang paket pekerjaan seksi NS Direct Ramp jalan tol Tanjung Priok senilai Rp 255,15 miliar. Target pengerjaan proyek tersebut berupa pembangunan jalan layang sepanjang 1,1 km dan pelebaran jalan arteri. Acset Indonusa (ACST) menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 20% menjadi Rp 1,2 triliun pada 2014. Tumbuhnya pendapatan berimbas pada target laba bersih yang diperkirakan mencapai Rp 100 miliar tahun depan. Faktor pendukung kinerja perseroan tahun depan masih berasal dari bisnis inti ACST di bidang konstruksi.
Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) BW Plantation (BWPT) menyetujui rencana perseroan untuk melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Perseroan akan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 405.100.000 saham pada harga pelaksanaan sekurang-kurangnya Rp 850 per saham.
Summarecon Agung (SMRA) telah menyerap seluruh dana belanja moda (capex) yang dianggarkan hingga akhir tahun 2013 sebesar Rp 1,3 triliun. Dana capex tahun 2013 itu sudah dibelanjakan untuk pembelian tanah di berbagai wilayah sebesar Rp 600 miliar dan pembangunan properti, seperti perumahan (township) sebesar Rp 765 miliar.
BW Plantation (BWPT) berencana menambah kepemilikan pabrik kelapa sawit di wilayah Kalimantan Tengah dengan kapasitas produksi pabrik ini sekitar 45 ton per jam, tetapi dapat ditingkatkan menjadi 60 ton per jam sampai 80 ton per jam. Perseroan siap mengucurkan dana sekitar USD 10–USD 12 juta guna mendukung ekspansi. Perseroan akan mulai proses pembangunan pabrik kelapa sawit kelima tersebut pada akhir kuartal IV 2014. Dengan bertambahnya pabrik baru tersebut, total kapasitas produksi perseroan akan bertambah menjadi 270 ton per jam dari saat ini sekitar 210 ton per jam dari 4 pabrik kelapa sawit.
Summarecon Agung (SMRA) menyiapkan dana Rp 1,4 triliun untuk mengembangkan usahanya di Tangerang, Bekasi, Bogor dan Bandung. Ekspansi itu berupa pengembangan proyek baru, akuisisi lahan atau akuisisi perusahaan yang memiliki proyek properti atau lahan. Perseroan berencana membangun kota mandiri yang meliputi perumahan, pusat belanja dan hotel. Summarecon Agung (SMRA) menargetkan dapat mencatat marketing sales tahun 2013 sebesar Rp 4,5 triliun atau tumbuh 16% YoY dari tahun sebelumnya sebesar Rp 3,87 triliun. Dari target Rp 4,5 triliun tersebut, SMRA hingga saat ini telah mencatat
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
7 November 2013
7 November 2013 sebesar Rp 3,3 triliun. Summarecon Agung (SMRA) akan menerbitkan surat utang (obligasi) dan sukuk ijarah berkelanjutan I tahap I tahun 2013 dengan total nilai Rp 600 miliar. Penerbitan surat utang itu terdiri dari obligasi berkelanjutan I Summarecon Agung tahap I tahun 2013 senilai Rp 450 miliar dengan menawarkan kupon bunga Obligasi di kisaran 10%-11% dan sukuk ijarah berkelanjutan I Summarecon Agung tahap I 2013 sebesar Rp 150 miliar. Sebesar 70% dana dari hasil Obligasi dan Sukuk itu akan digunakan untuk pengembangan usaha di bidang properti dan sisanya sebagai modal kerja. Perseroan berencana membangun kota terpadu dikawasan lainnya karena tingginya permintaan produk perumahan dan komersial di Jabodetabek serta kota besar lainnya. Obligasi dan Sukuk Summarecon Agung itu telah mendapatkan peringkat idA+ (Single A Plus) dengan outlook stabil dari PT Pemeringat Efek Indonesia (Pefindo). Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi adalah PT Indo Premier Securities, PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas, PT Makinta Securities dan PT Mandiri Sekuritas. Perdana Gapuraprima (GPRA) membukukan laba bersih sebesar 265% menjadi Rp 99,7 miliar hingga kuartal III-2013. Kenaikan laba bersih ditopang oleh peningkatan pertumbuhan pendapatan sebesar 81% menjadi Rp 404,7 miliar. Perseroan optimistis merealisasikan laba bersih hingga akhir tahun senilai Rp 120 miliar. Krakatau Steel (KRAS) memacu sejumlah proyek perusahaan terkait dengan Master plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Sejumlah proyek itu antara lain pabrik baru seperti tungku lebur (blast furnace), sinter plant, coke oven, steel making plant, plate mill plant dan diharapkan tuntas seluruhnya pada Desember 2013. Chandra Asri Petrochemical (TPIA) menargetkan pendapatan 2013 sebesar USD 2.4 miliar atau naik 6%-7% dari pencapaian tahun 2012. Target tersebut sesuai dengan target rata-rata industri petrochemical. Sementara per September 2013 perseroan telah membukukan penjualan sebesar USD1.8 miliar, naik 6.2% YoY dengan rugi bersih sebesar USD 11.3 juta. Perseroan akan berusaha untuk meningkatkan volume produksi meski saat ini kapasitas produksi perseroan telah maksimal, untuk itu perseroan akan membangun pabrik butadiene dan penambahan produksi naphtacracker dan membentuk joint venture untuk memproduksi karet syntetic generasi baru. Perseroan memprediksi pendapatan tahun 2014 akan sama dengan target tahun ini.
eksisting Pabrik Karawang 1 dan 2 baru 200.000 unit per tahun. Kapasitas produksi Pabrik Karawang 1 di Jawa Barat yang dipakai untuk manufaktur Toyota Kijang Innova dan Fortuner sebesar 130.000 unit per tahun. Peningkatan volume produksi menjadi 250.000 unit akan berasal dari Pabrik Karawang 2 untuk kegiatan manufaktur Toyota New Yaris 1,5L dan New Vios mulai awal tahun 2014, dimana kapasitasnya bisa mencapai 120.000 unit dari saat ini sekitar 70.000 unit. Hinggai akhir tahun TMMIN menargetkan pertumbuhan kapasitas produkksi sekitar 5,5% YoY. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III 2013 mencapai 5,62% YoY atau lebih rendah dari angka triwulan II 2013 sebesar 5,81%. Secara kumulatif pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia hingga triwulan III 2013 dibandingkan periode yang sama tahun 2012 tumbuh 5,83%. Sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2012 adalah sektor pengangkutan dan komunikasi yang tumbuh 10,46%, sektor keuangan real estat dan jasa perusahan 8,09% serta konstruksi 6,24%. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Agustus 2013 mencapai 118,2 juta orang atau berkurang 3 juta orang dibandingkan jumlah angkatan kerja Februari 2013 sebanyak 121,2 juta orang. Jumlah tersebut dibandingkan Agustus tahun 2012 bertambah 140 ribu orang. Tingkat pengangguran terbuka di Indonesia pada Agustus 2013 mencapai 6,25% atau mengalami peningkatan dibandingkan Februari 2013 yang tercatat 5,92% dan Agustus 2012 sebesar 6,14%. Menurut Bank Indonesia, jumlah cadangan devisa Indonesia pada akhir Oktober 2013 mencapai USD 97,0 miliar, atau meningkat dari posisi akhir September 2013 sebesar USD 95,7 miliar. Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan 5,5 bulan impor atau setara dengan 5,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah. Bank Indonesia memandang jumlah tersebut cukup aman untuk mendukung ketahanan sektor eksternal dan berada di atas standar kecukupan internasional.
Chandra Asri Petrochemical (TPIA) bersama dengan Michelin siap memulai konstruki pembangunan pabrik synthetic rubber pada awal 2015. Pabrik tersebut akan menghasilkan karet sintetis 120.000 ton per tahun. Penyelesaian dan start up ditargetkan pada awal 2017. Kabelindo Murni (KBLM) mendirikan anak usaha baru dengan nama PT Aruna Solar Indonesia (ASI) yang bergerak di bidang pembangunan, perdagangan dan industri yang berhubungan dengan alat-alat ketenagalistrikan, khususnya yang berhubungan dengan panel tenaga surya (solar panel). Perseroan akan melakukan setoran sebesar Rp 1,4 miliar untuk penyertaan saham sebesar 70% dari modal disetor ASI. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menargetkan peningkatan kapasitas produksi menjadi 250.000 unit per tahun yang diharapkan tercapai mulai tahun 2014. Saat ini kapasitas DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
7 November 2013 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
94,93 3,50 1318,75 14110,00 22825,00 80,60 86,24 905,00 2566,50 757,25 768,88
0,13 0,00 0,82 -235,00 -170,00 ---5,00 -21,50 -1,50 -3,17
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR) BLTA (SP)
Price (IDR)
40 0,09 0.03
11.407 1.357 190
Change (IDR) -237 -31 N/A
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 15746,88 3931,95 6741,69 2239,59 1068,62 23036,94 4449,76 14337,31 1803,05 3205,29
Change %Day %YTD 0,82 20,17 -0,20 30,22 -0,08 14,31 -0,82 -5,74 -1,05 16,18 -0,01 1,68 0,60 3,08 0,79 37,92 -0,24 6,76 -0,01 1,21
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2013E 2014F 2,80 2,58 3,06 2,77 1,88 1,72 1,28 1,15 2,41 2,17 1,37 1,26 2,84 2,50 1,54 1,44 2,25 2,09 1,36 1,29
Market Cap (USD Bn) 4.559,2 6.387,4 1.388,8 2.479,7 1.349,1 1.773,7 358,1 2.815,3 320,3 418,7
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 11.410,00 15.417,76 115,70 9.180,14 10.864,00 18.349,68 1.872,46 3.588,16 10,77
Change 54,00 53,92 0,26 -3,18 3,62 -6,42 -0,02 0,67 0,01
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2013E 2014F 14,85 13,73 19,64 17,13 13,70 12,42 9,43 8,35 20,99 16,38 11,03 10,23 15,49 13,28 18,36 16,28 16,90 15,40 14,95 13,69
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,09 1,35 0,01 0,80 0,95 1,61 0,16 0,31 0,09
Change -0,0004 0,0000 0,0000 -0,0001 -0,0006 0,0001 0,0002 0,0001 0,0001
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.25 0.50 0.10 0.50 6.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 7.00 0.49 0.17 0.15 0.15 4.87
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
7 November 2013 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (US$) GDP (IDR Tn)
SBI
Oct'13
Sep'13
7.66 8.32 0.09 95.6753 2,210,062
7.57 8.4 -0.35 95.6753 2,210,062
Description SBI (9M) SBIS (9M)
Rate (%) 6.61 6.61
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 07 Nov 07 Nov 07 Nov* 07 Nov* 07 Nov* 07 Nov* 07 Nov* 08 Nov*
Agenda Indonesia Foreign Reserves Indonesia Net Foreign Assets US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US GDP Annualized QoQ US Personal Consumption US GDP Price Index US Consumer Credit
Expectation --Turun menjadi 333 ribu dari 340 ribu -Turun menjadi 1.9% dari 2.5% Turun menjadi 1.6% dari 1.8% Naik menjadi 1.3% dari 0.6% Turun menjadi $12.5 bn dari $13.63 bn
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock UNVR IJ ASII IJ CPIN IJ UNTR IJ MNCN IJ BBCA IJ EXCL IJ TRIO IJ BBRI IJ MAYA IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
30800 6550 3850 18300 2575 10450 4625 1370 7750 2300
Index pt
3.18 1.55 5.48 4.57 7.29 0.97 3.93 24.55 0.65 15.00
Stock
7.95 4.44 3.60 3.27 2.70 2.68 1.64 1.41 1.34 1.13
Price
TLKM IJ INTP IJ ADRO IJ ISAT IJ CTRA IJ GAMA IJ GGRM IJ LPKR IJ BTPN IJ JSMR IJ
Change (%)
2275 19700 1030 4000 970 360 35000 1050 4325 5250
-2.15 -2.72 -2.83 -3.61 -3.96 -14.29 -0.85 -1.87 -1.70 -0.94
Index pt -5.53 -2.22 -1.05 -0.89 -0.67 -0.66 -0.63 -0.51 -0.48 -0.37
UPCOMING IPO'S Company PT Grand Kartech PT Sawit Sumbermas Sarana PT Puridelta Lestari
Business Boiler Manufacture CPO Agriculture Real Estate Property
IPO Price (IDR)
Issued Shares (Mn)
Offering Date
Listing
Underwriter
275.00
320.00
30 Oct-01 Nov 2013
08 Nov 2013
AAA Securities Investindo Nusantara BNP Paribas
TBA
1,500.00
03 Dec-05 Dec 2013
12 Dec 2013
205-255
10,840.00
TBA
TBA
Macquarie Capital Sinarmas Sekuritas
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
7 November 2013 7 November 2013 DIVIDEND Stock TKIM RUIS BRNA MAIN MLBI MICE
DPS (IDR) 25.00 7.50 23.00 36.00 9500.00 15.00
Status Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 06-Nov-13 07-Nov-13 08-Nov-13 08-Nov-13 08-Nov-13 12-Nov-13
EX Date 07-Nov-13 08-Nov-13 11-Nov-13 11-Nov-13 11-Nov-13 13-Nov-13
Recording 11-Nov-13 12-Nov-13 13-Nov-13 13-Nov-13 13-Nov-13 15-Nov-13
Payment 25-Nov-13 22-Nov-13 27-Nov-13 27-Nov-13 27-Nov-13 29-Nov-13
CORPORATE ACTIONS Stock NISP TPIA MDLN NIPS ICON MCOR MYRX PALM ATPK BBKP ALTO ROTI
Action Rights Issue Rights Issue Stock Split Stock Split Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Stock Split
Ratio 500:171 500:36 1:2 1:20 2:1 100:38 7:10 7:3 10:53 125000:41657 25:10 1:5
EXC. Price (IDR) 1200.00 6750.00 --300.00 125.00 550.00 395-440 220.00 650-700 550.00 --
CUM Date 06 Nov-13 08 Nov-13 TBA -25 Nov-13 26 Nov-13 27 Nov-13 29 Nov-13 29 Nov-13 05 Dec-13 05 Dec-13 TBA
EX Date 07 Nov-13 11 Nov-13 13 Nov-13 25 Nov-13 26 Nov-13 27 Nov-13 28 Nov-13 02 Dec-13 02 Dec-13 06 Dec-13 06 Dec-13 TBA
Trading Period 13 Nov – 19 Nov’13 15 Nov – 21 Nov’13 --02 Dec – 06 Dec’13 03 Dec – 09 Dec’13 04 Dec – 17 Dec’13 06 Dec – 12 Dec’13 06 Dec – 12 Dec’13 12 Dec – 18 Dec’13 12 Dec – 18 Dec’13 --
GENERAL MEETING Emiten IATA HERO HMSP ICON TRIM MYRXP MYRX ATPK SOBI RIGS
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB
Date
Agenda
07-Nov-13 12-Nov-13 18-Nov-13 18-Nov-13 20-Nov-13 20-Nov-13 20-Nov-13 22-Nov-13 25-Nov-13 25-Nov-13
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
7 November 7 November2013 2013
INDF
TRADING BUY
S1
R1
6550
6700
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
INDF - Daily 11/6/2093 Open 6500, Hi 6650, Lo 6500, Close 6550 (0.0%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 6,839.41, Fractal Up = 7,450.00, Fractal Down = 6,600.00, MA(Close,5) = 6,640.00, MA1(Close,8) = 6,918.75,8,000
S2
6400
Closing Price
R2
9,873,500 7,607.16 7,500 7,450
6850
6650
6,977.5 7,000 6,918.75 6,839.41 6,640 6,600 6,500 6,550 6,347.84
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
6,000
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
5,500
• RSI berada dalam area oversold
April May Jun Jul INDF - Stochastic %D(5,3,3) = 6.89, Stochastic %K = 7.68, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
August
September
October
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi
• Trading range Rp6550-Rp6850
November 100.0 90.0 80.0 80 70.0 60.0 50.0 40.0 20 30.0 20.0 7.67544 10.0 7.67544 6.88711 80.0 6.88711
INDF - MACD (6,9) = -94.84, Signal() = -80.17
• Entry Rp6650, take Profit Rp6850
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 22.58 -86.3 -70,99 6983 6660
KLBF
TRADING BUY
S1
1290
R1
1320
S2
1260
R2
1350
40.0 0.0 -40.0 -80.1705 -80.0 -94.8405 -120.0
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Negatif
INDF - TSI(3,5,3) = -70.99
60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -62.8524 -80.0 -70.9921
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
KLBF - Daily 11/6/2093 Open 1300, Hi 1320, Lo 1290, Close 1310 (0.8%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 1,270.00, Fractal Up = 1,390.00, Fractal Down = 1,270.00, MA(Close,5) = 1,302.00, MA1(Close,8) = 1,320.00,
1,500
Closing Price
1310
73,232,496 1,390 1,400 1,381.81
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
1,331.5 1,320 1,310 1,300 1,302 1,281.19 1,270 1,270 1,200
• Candle chart menunjukan sinyal positif
1,100
• MACD line dan signal line indikasi positif
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold
April May Jun Jul KLBF - Stochastic %D(5,3,3) = 16.53, Stochastic %K = 30.16, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Harga berada dalam area lower band Prediksi
• Trading range Rp1290-Rp1350
KLBF - MACD (6,9) = -5.94, Signal() = -5.93
• Entry Rp1310, take Profit Rp1350
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 17.59 -5.9 -31,63 1332 1302
August
September
October
November 100.0 90.0 80.0 80 70.0 60.0 50.0 30.1587 40.0 30.1587 30.0 20.0 20 10.0 16.5344 16.5344 20.0 10.0 -5.93263 0.0 -5.94346 -10.0
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
-20.0 KLBF - TSI(3,5,3) = -31.63
100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -31.6337 -40.0 -36.8368 -60.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
7 November 7 November2013 2013
SMCB
TRADING BUY
S1
R1
2575
2650
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
SMCB - Daily 11/6/2093 Open 2575, Hi 2600, Lo 2550, Close 2600 (1.0%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 2,525.00, Fractal Up = 2,825.00, Fractal Down = 2,525.00, MA(Close,5) = 2,590.00, MA1(Close,8) = 2,628.13
S2
2500
R2
2725 3,600
Closing Price
2600 3,200 910,500 2,878.7 2,825 2,800 2,628.13
• MACD line dan signal line indikasi positif
2,600 2,590 2,590 2,525 2,400 2,525 2,301.3
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
2,000
• RSI berada dalam area netral
April May Jun Jul SMCB - Stochastic %D(5,3,3) = 25.54, Stochastic %K = 36.11, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
August
September
October
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp2575-Rp2725
SMCB - MACD (6,9) = -7.74, Signal() = -5.26
November 100.0 90.0 80.0 80 70.0 60.0 50.0 36.1111 40.0 36.1111 30.0 25.5387 20.0 25.5387 10.0 0.0 20 40.0 20.0 -5.25611 0.0 -7.73679 -20.0 -40.0
• Entry Rp2600, take Profit Rp2725
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
ASII
Posisi 37.84 -7.7 -47.92 2590 2590
Sinyal
-60.0 -80.0
Positif Positif Positif Positif Positif
SMCB - TSI(3,5,3) = -47.92
80.0 60.0 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -44.3277 -60.0 -47.921 -80.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
TRADING BUY
S1
6450
R1
6600
S2
6300
R2
6750
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
ASII - Daily 11/6/2093 Open 6450, Hi 6600, Lo 6450, Close 6500 (0.8%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 6,751.10, Fractal Up = 7,000.00, Fractal Down = 6,600.00, MA(Close,5) = 6,600.00, MA1(Close,8) = 6,693.75, MA2(Close
Closing Price
7,800
6550
22,046,500 7,115.23 7,200 7,000 6,751.1 6,730 6,693.75 6,600 6,600 6,600 6,500 6,344.77 6,000
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal potensi rebound • RSI berada dalam area oversold
5,400
April May Jun Jul ASII - Stochastic %D(5,3,3) = 12.38, Stochastic %K = 10.00, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Harga berada dalam area lower band Prediksi
• Trading range Rp6450-Rp6750
ASII - MACD (6,9) = -46.24, Signal() = -36.15
• Entry Rp6550, take Profit Rp6750
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 19.14 -42.0 -47,69 6733 6610
August
September
October
November 90.0 80.0 80 70.0 60.0 50.0 40.0 20 30.0 12.381 20.0 12.381 10.0 10 10 120.0 60.0 0.0 -36.1481 -46.2442 -60.0
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Negatif
-120.0 ASII - TSI(3,5,3) = -47.69 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -39.2213 -47.6862 -60.0 -80.0 Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
7 November 7 November2013 2013
MEDC
TRADING BUY
S1
2425
R1
2600
S2
2250
R2
2775
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
MEDC - Daily 11/6/2093 Open 2425, Hi 2600, Lo 2425, Close 2525 (4.1%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 2,300.00, Fractal Up = 2,825.00, Fractal Down = 2,300.00, MA(Close,5) = 2,465.00, MA1(Close,8) = 2,468.75
Closing Price
3,000 4,307,000 2,825 2,800
2525
2,698.63
• MACD line dan signal line indikasi negatif
2,373.87 2,300 2,200 2,300
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
2,000
2,536.25 2,600 2,525 2,468.75 2,400 2,465
1,800
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
1,600
• RSI berada dalam area netral
April May Jun Jul MEDC - Stochastic %D(5,3,3) = 53.64, Stochastic %K = 63.52, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
August
September
October
1,400 November 80 90.0 80.0 63.5185 70.0 63.5185 60.0 53.642 50.0 53.642 40.0 30.0 20.0 20 10.0
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi
• Trading range Rp2500-Rp2700
MEDC - MACD (6,9) = -7.94, Signal() = -12.44
120.0 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 -7.94127 0.0 -12.4446 -20.0
MEDC - TSI(3,5,3) = -8.21
100.0
• Entry Rp2525, take Profit Rp2700
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 24.70 -7.9 -8.21 2536 2465
INCO
TRADING BUY
S1
R1
2425
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
2500
80.0 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -8.21184 -20.0 -24.7343 -40.0 -60.0 -80.0 Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
INCO - Daily 11/6/2093 Open 2425, Hi 2500, Lo 2425, Close 2475 (2.1%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 2,400.00, Fractal Up = 2,750.00, Fractal Down = 2,200.00, MA(Close,5) = 2,445.00, MA1(Close,8) = 2,493.75,3,000
S2
2350
Closing Price
R2
2575
4,465,500 2,800 2,750 2,708.89
2475
2,600 2,537.5 2,493.75 2,475 2,445 2,400 2,400 2,366.11
• MACD line dan signal line indikasi positif
2,200
• Stochastics fast line & slow indikasi positif 2,000
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif
1,800
• RSI berada dalam area overbought
April May Jun Jul INCO - Stochastic %D(5,3,3) = 14.29, Stochastic %K = 21.43, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Harga berada dalam area upper band
August
September
October
November 100.0 80.0 80 60.0 21.4286 40.0 21.4286
Prediksi
• Trading range Rp2425-Rp2600
INCO - MACD (6,9) = -18.18, Signal() = -18.54
• Entry Rp2475, take Profit Rp2600
20.0 20 14.2857 0.0 14.2857 60.0 40.0 20.0 0.0 -18.1771 -18.5383 -20.0
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 11.13 -18.2 -35,42 2538 2445
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
-40.0 -60.0 INCO - TSI(3,5,3) = -35.42
100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -35.4176 -40.0 -40.0544 -60.0 -80.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
7 November 2013 7 November 2013 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Ticker
Rec
Agriculture Trading Buy AALI Trading Buy LSIP Trading Buy SGRO
06/11/13
Price Entry
Exit
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
20700 1660 1820
20700 1660 1820
21900 1720 1850
19300 1580 1790
20200 1630 1810
21100 1680 1830
22000 1730 1850
Positif Positif Positif
Positif Positif Positif
Positif Positif Positif
21300 1680 1890
18050 1230 1740
Trading Sell 425 BUMI Trading Buy 11600 PTBA Trading Buy 1030 ADRO Trading Buy 2525 MEDC Trading Buy 2475 INCO Trading Buy 1500 ANTM Trading Sell 1560 TINS Basic Industry and Chemicals Trading Buy 13900 SMGR Trading Sell 19700 INTP Trading Buy 2600 SMCB
425 11600 1030 2525 2475 1500 1560
410 12000 1090 2700 2600 1570 1510
390 11250 980 2200 2350 1430 1500
415 11500 1020 2400 2425 1480 1540
440 11750 1060 2600 2500 1530 1580
465 12000 1100 2800 2575 1580 1620
Negatif Positif Positif Positif Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif Positif Positif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif Positif Positif Negatif Negatif
540 14100 1130 2900 2750 1620 1690
430 11500 890 2300 2200 1400 1440
13900 19700 2600
14550 19000 2725
13200 18850 2500
13650 19450 2575
14100 20050 2650
14550 20650 2725
Positif Negatif Positif
Positif Negatif Positif
Negatif Negatif Positif
15500 21600 2825
12650 18000 2300
6550 2175
6550 2175
6750 2075
6300 2025
6450 2125
6600 2225
6750 2325
Positif Negatif
Positif Negatif
Negatif Negatif
7250 2550
6200 2150
6650 35000 30800 1310
6650 35000 30800 1310
6850 34600 32000 1350
6400 33950 29200 1260
6550 34700 30150 1290
6700 35450 31100 1320
6850 36200 32050 1350
Positif Negatif Negatif Positif
Positif Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Positif Positif
7450 40200 37350 1390
6450 33150 29500 1180
Property, Real Estate and Building Construction Trading Sell 1510 1510 BSDE Trading Buy 560 560 ASRI Trading Buy 1850 1850 WIKA Trading Sell 1860 1860 ADHI
1460 590 1940 1860
1450 530 1770 1760
1490 550 1830 1830
1530 570 1890 1900
1570 590 1950 1970
Negatif Positif Positif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
1660 700 2125 2275
1390 560 1820 1830
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Buy 4975 PGAS Trading Buy 5250 JSMR Trading Sell 4000 ISAT Trading Sell 2275 TLKM Trading Sell 3075 CMNP
4975 5250 4000 2275 3075
5150 5425 3750 2075 3150
4825 5100 3600 2200 3000
4925 5200 3875 2250 3050
5050 5300 4150 2300 3100
5150 5400 4425 2350 3150
Positif Positif Negatif Negatif Negatif
Positif Positif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
5550 5850 4650 2375 3300
4925 5200 4100 2050 3000
8250 7750 4650 10450 4150
8500 8050 4800 10800 4150
8050 7450 4450 10100 3975
8200 7650 4600 10350 4075
8350 7850 4750 10600 4175
8500 8050 4900 10850 4275
Positif Positif Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif Positif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
9250 8500 4875 10900 4350
7950 7250 4075 9750 3950
18300 2375
17700 2550
16450 2175
17550 2300
18650 2425
19750 2550
Negatif Positif
Negatif Positif
Positif Positif
18900 2475
16300 1990
Mining
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF GGRM Trading Sell Trading Buy UNVR Trading Buy KLBF
Finance Trading Buy 8250 BMRI Trading Buy 7750 BBRI Trading Buy 4650 BBNI Trading Buy 10450 BBCA Trading Sell 4150 BDMN Trade, Services and Investment Trading Sell 18300 UNTR Trading Buy 2375 MPPA
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.