07 Juli 2015
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• ASII tetap melakukan ekspansi • TLKM akan investasi satelit baru USD 200 juta • WIKA peroleh kontrak baru Rp 10,59 triliun • DILD serap capex hingga Rp 900 miliar pada semester I • KIJA mulai kembangkan Kawasan Industri Kendal • Phillip Morris akan lepas saham HMSP senilai USD 1 miliar • Penjualan AMRT 1H15 berpotensi naik 5% • AMRT akan terbitkan lagi obligasi Rp 1 triliun • KAEF segera dirikan perusahaan patungan • AUTO & Brigstone bentuk JV di bisnis komponen anti vibration • BMRI dan BBRI proyeksikan laba tumbuh single digit • BBKP optimistis kredit tumbuh 16% • BBKP & NISP siapkan layanan e-money • BBRI, BMRI, BNI biayai sindikasi 3 mega proyek infrastruktur 2015 • ABDA lepas 4,25% saham BBLD di harga Rp 1100/saham • EXCL jual layanan 4G LTE di Mataram, Lombok • ISAT luncurkan jaringan 42 Mbps di Solo • APEX tunggu perpanjangan kontrak dengan Santos • Kerugian GIAA ditanggung asuransi • PT. Internux akan IPO pada September 2015 • Bess Finance Tunda IPO
Trend positif IHSG pada pekan lalu dapat menjadi sinyalemen untuk Support resisten Level level 4994. Jika 4900/4883/4852 menguji level tersebut kembali gagal, maka Resistance Level 4947/4978/4995 peluang IHSG akan berbalik untuk menguji support level 4858. Kendati Major Trend Up demikian sinyal dari lagging indikator mengkonfirmasikan positif bagi Minor Trend Down terbukanya peluang menguji IHSG, sekaligus mengindikasikan resistance level di 4994.
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
IHSG LQ-45
CHANGE
4916.741 843.01
VOLUME (Mn)
-66.169 -14.034
5,182.92 1,345.22
VALUE (Rp Bn)
4,413.25 3,203.52
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
IHSG ditutup melemah 66,17 poin (1,33%) ke level 4.916,74 pada perdagangan hari Senin (6/7) dari level 4.982,91.Pelemahan tersebut dipimpin oleh sektor finance yang turun 1,81%, sektor konsumer turun sebesar 1,78%, dan industri dasar yang juga turun sebesar 1,78%. Satu-satunya sektor yang mengalami penguatan adalah sektor pertanian yang menguat sebesar 0,88%. Penurunan pada hari ini mengikuti jejak indeks-indeks regional dan global yang turun karena sentimen dari Yunani. Rakyat Yunani membuat keputusan yang mengejutkan pada hasil referendum mengenai bailout pada Minggu (5/7) kemarin. Mereka secara tegas menolak persyaratan yang diajukan kreditur atas dana bantuan internasional. Hasil akhir dari referendum yang dipublikasikan Kementerian Dalam negeri menunjukkan 61,3% rakyat Yunani memilih "tidak" dan 38,7% memilih "ya". Dengan perolehan suara untuk tidak menerima bantuan dana dari krediturnya, keluarnya Yunani dari zona eropa semakin besar peluangnya. Namun perdana menteri Yunani, Alexis Tsipras, mengganggap hasil referendum ini sebagai kemenangan yang hebat. Setelah hasil referendum Yunani yang menolak bantuan dana, Alexis Tsipras tetap percaya bahwa Yunani tidak akan dikeluarkan dari zona Eropa dan mengatakan bahwa hasil referendum ini akan memberi Yunani posisi bernegosiasi yang lebih kuat. Angela Merkel akan terbang ke Paris pada hari Senin (6/7) untuk berdiskusi mengenai jalan keluar untuk Yunani dengan presiden Perancis, Fracois Hollande. Dari pasar global, indeks wall street melemah dipengaruhi Yunani yang menolak bantuan dana. Dari pasar regional, Indeks Nikkei 225 jatuh 427,67 poin (2,08%) dari level 20.539,79 ke level 20.112,12. Kenaikan ini seiring dengan penguatan Yen. Nilai tukar Yen naik 0,7% ke level 135,47 per euro dan menguat 0,2 % terhadap dolar. Dari Tiongkok, Shanghai Composite naik 88,99 poin (2,41%) ke level 3.775,91 dari 3.686,92. Pada menit-menit awal perdagangan, indeks tersebut naik hampir 8 persen. Penguatan ini dikarenakan kebijakan pemerintah Tiongkok untuk menstimulus pasarnya yang anjlok. Pemerintah Tiongkok akan mendorong likuiditas melalui BUMN China Securities Finance Co., yang melakukan margin trading. Indeks Hang Seng melemah 827,83 poin (3,18%) ke level 25.236,28 dari level 26.064,11.Dari pasar Eropa, saham Eropa tentatif melemah pada awal perdagangan.
Sebagian besar Indeks bursa global di tutup melemah pada Senin, setelah hasil referendum Yunani pada hari Minggu (6/7) menunjukkan sebanyak 61% pemilih menolak penawaran kelanjutan bailout yang diikuti persyaratan kondisi penghematan yang lebih ketat. Pasar menyikapi bahwa keputusan ini dapat membuat perbankan Yunani berisiko bangkrut tanpa bantuan dana baru dari European Central Bank (ECB). Perekonomian Yunani telah merosot sekitar 25% dalam enam tahun terakhir dengan tingkat pengangguran yang tertinggi di wilyah Euro. Kepanikan pasar kian bertambah atas pernyataan pemerintah Yunani itu sendiri. Pemerintah Yunani dengan tegas mengatakan tidak mau menuruti permintaan penghematan para krediturnya. Keputusan ini dianggap sebagai kemenangan bagi Yunani dan pemimpinnya, Perdana Menteri Alexis Tsipras. Pelaku pasar cemas apabila, para petinggi Eropa memutuskan bahwa Yunani untuk tidak lagi mengikuti dalam mata uang tunggal. Euro. ECB mengadakan pertemuan kemarin untuk membahas kelanjutan program dana darurat untuk Yunani, Emergency Liquidity Assistance (ELA) yang menjadi bantuan, sekaligus kunci penting finansial Yunani. Para pemimpin Euro juga akan kembali bertemu di Brussel pada hari ini untuk membahas kondisi pasca referendum Yunani. Di piahk lain, pemerintah di zona euro sedang menantikan Yunani memberikan proposal yang dapat membuat Yunani tetap bertahan di dalam zona euro. Pasca referendum kabarnya menteri meuangan Yunani, Yanis Varoufakis, dilaporkan mundur dari jabatannya. Muncul spekulasi bahwa pihak kreditur menganggap Varoufakis sebagai orang yang menghambat kesepakatan karena sikap kerasnya menentang efisiens anggaran secara kejam. Alasan Yanis Varoufakis mundur karena tidak mau menjadi penghalang dalam proses negosiasi bailout antara pemerintah dan pihak kreditur internasional, terutama setelah hasil referendum keluar. Para investor mempertanyakan apa yang akan terjadi selanjutnya untuk Yunani dan zona Euro. Pasar saat ini menunggu setiap pernyataan dari bank sentral Eropa atas rencana selanjutnya yang akan di lakukan dengan pinjaman darurat terhadap bank Yunani. Setiap pernyataan otoritas Eropa diperkirakan akan mempengaruhi bagi pergerakan indeks regional Eropa serta dampak bagi regional lain, termasuk imbasnya bagi IHSG yang diduga akan mewarnai bagi pergeraknya pada perdagangan saham hari ini..
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
7 July 2015
7 July 2015 Meskipun tahun ini terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi, Astra International (ASII) akan tetap berekspansi. Tahun lalu, Astra ekspansi Rp 13 triliun dan bila ditambah anak perusahaan, total ekspansi sekitar Rp 18 triliun. Untuk tahun ini, perseroan akan tetap berekspansi dengan nilai investasi yang sama. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) tengah membuka tender proyek pembuatan satelit baru, Telkom 4. Nilai proyek tersebut diperkirakan mencapai USD 200 juta. Perseroan sedang mengevaluasi enam perusahaan manufaktur untuk membuat satelit Telkom 4. Satelit Telkom 4 akan diluncurkan pada 2018. Sesuai rencana, satelit Telkom 4 akan berkapasitas hingga 60 transponder. Dari kapasitas tersebut, sebanyak 36 transponder akan disewakan untuk kebutuhan domestik, sisanya 24 transponder akan dipasarkan untuk India. Satelit Telkom 4 akan beroperasi pada frekuensi C-Band. Wijaya Karya (WIKA) membukukan kontrak baru senilai Rp 10,59 triliun hingga pekan pertama Juli 2015. Kontrak tersebut setara dengan 33,47% dari target tahun ini yang mencapai Rp 31,64 triliun. Pada akhir semester I-2015, perseroan memenangi 2 paket pekerjaan jalan tol. Kedua proyek tersebut merupakan bagian dari proyek tol SoloKertosono dengan total nilai kontrak sebesar Rp 625 miliar. Tahun ini, WIKA menargetkan mampu memperoleh kontrak senilai Rp 55 triliun. Besaran terdiri dari kontrak baru sebesar Rp 31 triliun dan kontrak carry over Rp 24 triliun. Intiland Development (DILD) telah menyerap belanja modal sebesar Rp 800-900 miliar pada semester I tahun ini. Sebagian besar capex telah digunakan untuk kebutuhan pembangunan proyek yang sudah dijalankan sebelumnya. Tahun ini, perseroan menyiapkan capex sebesar Rp 2 triliun. Sementara itu, DILD akan menyiapkan dana sebesar Rp 4,7 triliun untuk reklamasi dan pembangunan infrastruktur pulau reklamasi. Setelah reklamasi selesai maka properti pertama yang akan dijual perseroan adalah landed low rise. Kawasan Industri Jababeka (KIJA) memulai pengembangan tahap pertama Kawasan Industri Kendal (KIK) di Jawa Tengah selas 860 hektare. KIK dengan total luas 2.700 hektare merupakan usaha patungan antara KIJA dengan pengembang kota asal Singapura, Sembcorp Development Indonesia Ltd dengan porsi kepemilikan 51:49. Phillip Morris, perusahaan rokok asal AS, berencana melepas saham HM Sampoerna (HMSP) senilai USD 1 miliar, menurut Wall Street Journal yang mengutip sebuah sumber yang tahu akan hal ini. Phillip Morris telah meminta beberapa bank termasuk Goldman Sachs Group Inc, Credit Suisse Group AP, JP Morgan dan Mandiri Sekuritas dalam penjualan saham ini. Bulan lalu Phillipe Morris mengatakan Sampoerna akan berusaha untuk memenuhi aturan baru Bursa Efek Indonesia untuk pelepasan saham minimal 7,5% yang akan jatuh tempo 30 Januari 2016. Saat ini Phillip Morris memiliki 98,18% di HM Sampoerna dan hanya 1,82% milik publik. Sampoerna memiliki market value senilai lebih dari USD 23 miliar. – Comment : Tidak ada informasi
apakah penjualan saham HMSP senilai lebih dari USD 1 miliar itu untuk mencapai free float minimal 7,5% sekaligus sesuai regulasi Bursa Efek Indonesia yang berlaku pada 30 Januari 2016. Jika nilai penjualan itu dimaksudkan sebagaimana tersebut, maka harga jual saham HMSP sekitar Rp 53.600 per saham atau di bawah harga pasar saat ini yang berada di level Rp 71.100. Perlu informasi lebih jauh tentang hal ini, agar tidak mengakibatkan gejolak harga saham di pasar. Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) memperkirakan penjualan semester I/2015 naik 5% dibandingkan dengan periode yang 2014, seiring dengan pelemahan ekonomi dalam beberapa terakhir. Dari sisi bottom line, perseroan menjaga agar profit dengan tahun lalu.
pada sama bulan sama
Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) akan kembali menerbitkan obligasi sebesar Rp 1 triliun. Emisi surat utang tersebut akan direalisasikan
pada Juli tahun ini. Obligasi tersebut merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) I senilai Rp 2 triliun. Penerbitan obligasi pada bulan ini untuk menutupi utang perseroan sebelumnya (refinancing). Sesuai rencana, AMRT akan menggunakan 50% dana hasil emisi obligasi untuk membayar utang jangka pendek (revolving) kepada Bank Central Asia (BBCA) dan sisanya untuk membayar utang kepada Bank Mandiri (BMRI). Perseroan membidik kenaikan penjualan sebesar 15% pada tahun ini. Setelah mengerjakan studi kelayakan pabrik bahan baku farmasi dengan konsultan asal Korea Selatan, Kimia Farma (KAEF) segera membentuk perusahaan patungan guna merealisasikan rencan tersebut. Rencana pembangunan bahan baku farmasi ini juga telah mendapat dukungan dari pemerintah. Astra Otoparts (AUTO) dengan Bridgestone Corporation membentuk perusahaan patungan pada 2 Juli 2015 yang bergerak di bisnis komponen, khususnya produk anti-vibration. AUTO menguasai 49% saham di perusahaan patungan itu, sedangkan Brigeston menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 51% saham. Pembentukan perusahaan patungan ini akan menyerap investasi sekitar Rp 174 miliar. Rencananya perusahaan patungan ini akan berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat. Pabrik tersebut akan memproduksi sejumlah komponen, seperti engine mounting, body mounting, dan suspension parts. Semua produk itu untuk memenuhi pasar kendaraan roda empat atau lebih. Kegiatan produksi secara massal diperkirakan akan mulai terealisasi pada Januari 2016. Bridgestone merupakan perusahaan ban dan karet terbesar di dunia. Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) memproyeksikan pertumbuhan laba bersih hingga akhir tahun ini single digit atau di bawah 10%. Perlambatan pertumbuhan laba tersebut disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan kredit dan meningkatnya biaya pencadangan akibat menurunnya kualitas kredit. BMRI telah merevisi target kredit dari semula di kisaran 15-17% menjadi 13-15%. NPL BMRI direvisi menjadi sekitar 2,5%. BBRI juga merevisi target kredit dari semula sebesar 15-17% menjadi 13-15%. Bank Bukopin (BBKP) optimistis pertumbuhan kredit tahun ini mencapai 15-16%. Target penyaluran tersebut ditopang oleh pertumbuhan empat pilar utama, yaitu sektor usaha kecil dan menengah (UKM), mikro, konsumer, dan komersial. Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan aset 14-15%, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) 14-16% dan laba 15-16%. Bank Bukopin (BBKP) dan Bank OCBC NISP (NISP) tengah menyiapkan layanan uang elektronik (electronic money/ e-money) berbasis chip atau kartu, dengan target peluncuran produk tahun 2015. BBKP menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2015 sekitar Rp 125 miliar untuk penambahan jaringan, anjungan tunai mandiri (ATM), dan untuk core banking e-money. Terkait e-money, Bukopin mengembangkan core banking. Nantinya uang elektronik perseroan berupa prepaid card, sehingga dapat digunakan di halte Transjakarta. Saat ini layanan tersebut dalam tahap uji coba dan akan diluncurkan pada tahun 2015. Sementara Bank OCBC NISP berencana meluncurkan dua produk uang elektronik pada tahun 2015 dan masih menunggu izin dari regulator. Perseroan berencana meluncurkan dua produk uang elektronik, e-money dan yang satu produk lagi bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi. Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Negara Indonesia (BBNI) berencana membiayai secara sindikasi 3 mega proyek infrastruktur tahun 2015. Tiga bank BUMN tersebut tengah menjajaki pinjaman dari China Development Bank (CDB). Bank-bank BUMN masih melakukan pembicaraan dengan CDB. Pendanaan dari CDB kemungkinan akan disalurkan ke bank-bank BUMN untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur. Saat ini terdapat tiga proyek
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
7 July 2015
7 July 2015 dalam pipeline perseroan untuk dibiayai secara sindikasi bersama Bank Mandiri dan BNI, yaitu proyek light rail transit (LRT), proyek kereta cepat Jakarta- Bandung, dan pembangunan jalan Tol Bakauheni-Palembang. Komitmen pembiayaan ketiga proyek tersebut akan diberikan pada tahun 2015. Komitmen pembiayaan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan kredit BRI mencapai target hasil revisi sekitar 13%-15%. Asuransi Bina Dana Arta (ABDA) telah melepas menjual 70.000.000 saham BFIN atau mewakili 4,25% dari seluruh saham Buana Finance (BBLD) pada 26 Juni 2015. Harga penjualan mencapai Rp 1.100 per saham sehingga nilai transaksi mencapai Rp 77 miliar. Tujuan dari pelepasan saham itu guna merealisasikan capital gain. Dengan pelepasan ini, maka kepemilikan saham ABDA di Buana FInance turun menjadi 63.281.585 atau 3,85% dari sebelumnya 133.281.585 saham atau 8,10%. XL Axiata (EXCL) menjual layanan 4G LTE di Mataram, Lombok pada Senin (6/7/15). Ini adalah peluncuran layanan 4G LTE pertama oleh XL di frekuensi 1800 MHz. Pemerintah secara resmi mengeluarkan lisensi 4G LTE secara serentak untuk 5 operator, yaitu XL Axiata (EXCL), Indosat (ISAT), Telkomsel, anak usaha Telekomunikasi Indonesia (TLKM), Tri dan Smartfren (FREN). XL memiliki pangsa pasar lebih dari 85% di Lombok. Saat ini XL telah memiliki 14 BTS 4G untuk meng-cover sejumlah area di Lombok, NTB. Indosat (ISAT) secara resmi meluncurkan jaringan baru berkecepatan hingga 42 Mbps di Kota Solo. Kehadiran jaringan baru Indosat tersebut sebagai bagian dari modernisasi jaringan yang diadakan secara nasional sebagai upaya peningkatan kualitas dan kapasitas jaringan serta cakupan yang lebih luas. Apexindo Pratama Duta (APEX) tengah menanti perpanjangan kontrak dengan Santos Sampang Pte Ltd. Kontrak pemakaian FPSO (Floating Production, Storage and Offloading) perseroan dengan Santos akan berakhir pada September 2015. Sebelumnya perseroan menyatakan bahwa proses perpanjangan kontrak dengan Santos hanya tinggal menunggu finalisasi terms and condition. Garuda Indonesia (GIAA) mengalami dampak paling besar akibat insiden terbakarnya JW Lounge di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno Hatta pada Minggu, 5 Juli 2015. Kerugian akibat delay itu seluruhnya sudah ditanggung oleh pihak asuransi. Sementara kompensasi yang diberikan kepada penumpang sudah dilakukan sesuai aturan kementerian perhubungan. PT Internux, penyedia jasa internet merek Bolt, dari Grup Lippo akan melaksanakan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada September 2015. PT Ciptadana Securities bertindak sebagai penjamin emisi atau underwriter IPO. Internux akan melepas sekitar 20% - 25% saham ke publik, yang terdiri dari penerbitan saham baru serta divestasi saham pendirinya. Internux menargetkan perolehan dana sekitar Rp 500 miliar - Rp 700 miliar dari IPO.
meningkatkan pertumbuhan kredit perbankan diperkirakan akan terlihat pada semester I 2016. Relaksasi aturan BI tersebut dalam bentuk peningkatan rasio loan to value (LTV) untuk kredit properti, dan penurunan uang muka (down payment/DP) untuk kredit kendaraan bermotor (KKB). Sedangkan efek relaksasi tersebut untuk tahun 2015 belum terasa, karena pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2015 diprediksi 5,1%-5,2%. Di samping itu, sejumlah pelaku usaha dan regulator memproyeksi total penyaluran kredit perbankan sekitar 13% pada tahun 2015. Harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) pada Juni 2015 tercatat turun USD 2,64 per barel menjadi USD 59,4 per barel dari harga pada Mei 2015 yang sebesar USD 61,86 per barel. Sementara harga Minas/SLC mencapai USD 59,54 per barel atau turun sebesar USD 3,16 per barel dari USD 62,70 per barel pada bulan sebelumnya. Penurunan ICP ini disebabkan oleh meningkatya pasokan minyak mentah dari negara-negara eksporter minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) pada Mei 2015 sebesar 0,023 juta barel per hari (bph) menjadi 30,972 juta bph. Selain itu juga disebabkan oleh peningkatan stok gasoline dan distillate fuel oil di Amerika Serikat pada Juni 2015. Faktor lainnya adalah peningkatan ekspor minyak mentah Iran yang mencapai 3,2 juta bph pada Juni 2015, kekhawatiran melemahnya perekonomian Eropa akibat potensi gagal bayar utang Yunani, dan kebijakan baru dari Pemerintah Amerika Serikat yang mengizinkan ekspor kondensat. Untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah dipengaruhi oleh melemahnya pertumbuhan ekonomi Cina menjadi 7% pada kuartal I 2015 dan meningkatnya freight rates mengakibatkan pengapalan kondensat di kawasan Asia cenderung berkurang. Selain itu menurunnya angka penjualan kendaraan bermotor di Cina mengakibatkan angka impor minyak mentah Cina turun hingga 10% pada akhir Mei 2015. Bank Indonesia menyatakan tidak khawatir atas dampak krisis Yunani terhadap perekonomian domestik karena hal tersebut sudah diantisipasi oleh banyak pihak sebelumnya. BI mengharapkan pengaruhnya tidak terlalu besar (terhadap Indonesia). Indonesia juga relatif sedikit dalam menjalin kerja sama perdagangan dengan Yunani sehingga diperkirakan tidak akan banyak berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Namun terkait pasar keuangan, BI masih terus melihat bagaimana para investor melihat krisis tersebut dalam konteks volatilitas dalam US dolar. Presiden Joko Widodo memutuskan untuk menambah anggaran pembelian dan pemeliharaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) sebesar Rp 120 triliun. Pemerintah memutuskan untuk tidak lagi menerima hibah alutsista dan memilih membeli alutsista baru. Saat ini anggaran Kementerian Pertahanan berkisar Rp 400 miliar. Dari alokasi dana itu, sebanyak 40% digunakan untuk gaji pegawai. Sementara sisanya untuk kegiatan operasional, pemeliharaan, hingga pembelian alutsista.
Bentara Sinergies Finance (Bess Finance) berencana menunda penawaran saham perdana (IPO) dari rencana awal pada 2015 menjadi awal tahun depan. Pelaksanaan IPO menjadi tahun depan dikarenakan perseroan tengah mencermati situasi dan kondisi pasar pada saat ini. Asosiasi Industri Sepeda Motor (AISI) memprediksi volume penjualan sepeda motor tahun 2015 akan turun 11% YoY. Hal itu disebabkan oleh turunnya daya beli masyarakat akibat melonjaknya harga berbagai kebutuhan pokok. Dampak
positif
relaksasi
aturan
Bank
Indonesia
(BI)
untuk
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
7 July 2015 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
52,77 2,75 1169,60 11700,00 14300,00 60,05 58,00 675,00 2265,00 702,00 797,07
0,24 0,00 -0,75 -300,00 -50,00 -2,35 -5,36 -5,00 11,00 -2,50 0,61
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
43 0,04
Change (IDR)
14.498 531
-3 0
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 17683,58 4991,94 6535,68 3956,00 2135,24 25236,28 4916,74 20112,12 1717,05 3332,94
Change %Day %YTD -0,26 -0,78 -0,34 5,40 -0,76 -0,46 2,44 16,72 -2,69 44,42 -3,18 6,91 -1,33 -5,93 -2,08 15,25 -0,99 -2,51 -0,29 -0,96
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2014E 2015F 2,99 2,80 3,55 3,22 1,83 1,76 1,90 1,72 3,69 3,26 1,30 1,21 2,51 2,22 1,74 1,62 1,87 1,76 1,25 1,19
Market Cap (USD Bn) 5.375,3 7.879,5 1.625,1 4.911,8 3.184,2 1.986,9 352,4 3.008,2 262,7 403,3
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13.347,03 14.745,80 108,84 9.886,62 9.978,97 20.820,30 2.149,56 3.503,85 11,85
Change 27,03 -19,34 -0,06 -3,79 -32,17 50,58 0,00 -20,30 -0,01
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2014E 2015F 15,70 14,43 21,56 18,76 15,73 13,97 15,66 13,82 30,39 24,12 12,05 10,98 15,52 13,19 19,01 17,15 15,97 14,67 13,80 12,67
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,07 1,10 0,01 0,74 0,75 1,56 0,16 0,26 0,09
Change -0,0002 -0,0008 0,0000 -0,0008 -0,0023 -0,0006 -0,0001 -0,0021 -0,0003
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.05 0.10 0.50 4.85
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.70 0.51 0.17 0.13 0.13 3.22
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
7 July 2015 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
SBI
Jun’15
Description SBI (9M) SBIS (9M)
May’15
0.96 7.26 0.54 110.80 Bn 2,724,691.70
0.42 7.15 0.50 110.80 Bn 2,724,691.70
Rate (%) 6,66058 6,66058
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 07 Jul 07 Jul 07 Jul 09 Jul 09 Jul 09 Jul 10 Jul 10 Jul 14 Jul 14 Jul
Agenda Indonesia Foerign Reserves Indonesia Net Foreign Assets US Trade Balance US Consumer Credit US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US Wholesale Inventories MoM US Wholesale Trade Sales MoM US Monthly Budget Statement US Retail Sales Advance MoM
Expectation --Desifit naik menjadi $42.00 Bn dari $40.90 Bn Turun menjadi $18.50 Bn dari $20.54 Bn Turun menjadi 277 ribu dari 281 ribu -Turun menjadi 0.2% dari 0.4% Turun menjadi 0.9% dari 1.6% Sekitar $38.0 Bn Turun menjadi 0.3% dari 1.2%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock SUPR SSMS AALI PJAA SRTG TOTO ESSA SMAR BSIM DSNG
LAGGING MOVERS Price
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
9250 2000 25825 2500 5100 4450 2600 4600 390 3700
Index pt
15.63 7.53 1.27 13.64 2.20 5.95 8.33 1.66 4.00 2.07
Stock
1.50 1.40 0.54 0.51 0.31 0.27 0.23 0.23 0.22 0.17
Price
BBRI IJ UNVR IJ BMRI IJ BBNI IJ UNTR IJ SMGR IJ ASII IJ ICBP IJ AMRT IJ INTP IJ
Change (%)
10400 40500 9925 5450 19000 11900 7000 12275 580 21300
Index pt
-3.93 -2.11 -2.46 -3.11 -4.28 -2.86 -0.71 -2.39 -6.45 -2.07
-10.92 -7.03 -6.08 -3.40 -3.34 -2.19 -2.13 -1.84 -1.75 -1.74
UPCOMING IPO'S Company Garuda Metalindo Anabatic Technologies Binakarya Jaya Abadi
Business Manufacture & Industries Trade & Service Property & Real Estate
IPO Price (IDR) 550.00
Issued Shares (Mn) 468.75
Offering Date
Listing
29 – 30 Jun 2015
07 Jul 2015
RHB OSK Securities
700.00
375.00
29 Jun -02Jul 2015
08 Jul 2015
Bahana Securities
1000.00
238.15
29 Jun -01Jul 2015
08 Jul 2015
RHB OSK Securities
Underwriter
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
7 July 2015 7 July 2015 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 10.00 9.70 10.00 5.80 10.00 5.38 3.21 8.00 26.00 6.00 35.00 10.00 TBA
FISH ECII GJTL IMJS IMAS SRIL BMAS CTRA CTRS CTRP INAI RUIS KIJA
Status Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Stock Dividend
CUM Date 06 Jul-15 06 Jul-15 06 Jul-15 06 Jul-15 06 Jul-15 06 Jul-15 07 Jul-15 07 Jul-15 07 Jul-15 07 Jul-15 07 Jul-15 07 Jul-15 15 Jul-15
Ratio 100:337 25:17 4:3 100:54 100000:99111 1:90 100000:76190 --1:10 5:1
EXC. Price (IDR) 325.00 150.00 100.00 140.00 190.00 265.00 2000-2700 850.00 5305.00 ---
EX Date 07 Jul-15 07 Jul-15 07 Jul-15 07 Jul-15 07 Jul-15 07 Jul-15 08 Jul-15 08 Jul-15 08 Jul-15 08 Jul-15 08 Jul-15 08 Jul-15 16 Jul-15
Recording 09 Jul-15 09 Jul-15 09 Jul-15 09 Jul-15 09 Jul-15 09 Jul-15 10 Jul-15 10 Jul-15 10 Jul-15 10 Jul-15 10 Jul-15 10 Jul-15 24 Jul-15
Payment 29 Jul-15 31 Jul-15 31 Jul-15 31 Jul-15 31 Jul-15 31 Jul-15 31 Jul-15 31 Jul-15 28 Jul-15 28 Jul-15 31 Jul-15 31 Jul-15 07 Aug-15
CORPORATE ACTIONS Stock INPP AHAP AGRO BIPP HDFA RIMO ADHI SIPD UNTX GDYR TRAM
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Tender Offer Tender Offer Stock Split Reverse Stock
CUM Date 19 Jun-15 22 Jun-15 25 Jun-15 02 Jul-15 06 Jul-15 11 Aug-15 TBA -----
EX Date 22 Jun-15 23 Jun-15 26 Jun-15 03 Jul-15 07 Jul-15 12 Aug-15 TBA --13 Jul-15 26 Aug-15
Trading Period 26 Jun - 09 Jul’15 29 Jun - 03 Jul’15 02 Jul - 08 Jul’15 09 Jul – 22 Jul’15 13 Jul – 23 Jul’15 19 Aug – 14 Sep’15 TBA 01 Jul - 30 Jul’15 11 Aug - 10 Sep’15 13 Jul-15 26 Aug-15
GENERAL MEETING Emiten POLY MYRX AISA WIKA SDPC IKBI MTFN INVS MTLA BLTA MNCN MSKY BMTR BHIT MERK OCAP PPRO SIPD WIKA HMSP PGLI ADHI
AGM/EGM RUPSLB RUPST/LB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPST RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPST/LB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
07-Jul-15 07-Jul-15 07-Jul-15 08-Jul-15 09-Jul-15 09-Jul-15 10-Jul-15 10-Jul-15 10-Jul-15 14-Jul-15 27-Jul-15 27-Jul-15 27-Jul-15 27-Jul-15 28-Jul-15 29-Jul-15 29-Jul-15 30-Jul-15 30-Jul-15 10-Aug-15 19-Aug-15 27-Aug-15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
2015 7 July 7 July 2015
AALI
TRADING BUY
S1
R1
25025
26325
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
AALI Downward Sloping Channel
S2
23725
Closing Price
R2
26,168.8 26,168.8 28,000 26,064.8 25,825 25,825 26,000 25,825
27625
25825
24,605 24,000 23,962.5 23,400 23,325 22,000 22,500
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
20,000
• RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
December 2015 February March April May AALI - Stochastic %D(6,3,3) = 90.90, Stochastic %K = 95.21, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 25025-Rp 26325
Jun
Jul
• Entry Rp 25825, take Profit Rp 26325
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 85.16 10.07 76.31 23295 24605
LSIP
TRADING BUY
S1
R1
1620
AALI - MACD (5,3) = -494.48, Signal() = -432.87
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
1685
AALI - TSI(3,5,3) = 76.31
AALI - William's % R(14) = -4.38, Volume() = 1,476,100.00 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
LSIP Downward Sloping Channel
S2
1555
Closing Price
R2
2,100
1750
2,000
1655 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI mendekati area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
December 2015 February March April May LSIP - Stochastic %D(6,3,3) = 59.85, Stochastic %K = 76.58, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 1620-Rp 1685 • Entry Rp 1655, take Profit Rp 1685
LSIP - MACD (5,3) = -14.45, Signal() = -9.25
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 45.89 5.58 37.57 1616 1604
18,000 95.214 17,212.5 95.214 17,212.5 90.897 100.0 90.897 80.0 60.0 80 40.0 20.0 20 0.0 600 400 200 -432.868 0 -200 -400 -494.484 -600 -800 76.3065 80.0 60.0 63.2614 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 1,476,100 -80.0 0.0 -4.375 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
LSIP - TSI(3,5,3) = 37.57
LSIP - William's % R(14) = -17.65, Volume() = 29,118,500.00
Jun
Jul
1,900 1,764.85 1,655 1,800 1,655 1,655 1,700 1,645 1,619.25 1,604 1,600 1,602.5 1,582 1,500 1,582 1,515 1,400 1,471.25 80 1,471.25 76.5825 76.5825 90.0 80.0 70.0 60.0 59.8534 50.0 40.0 30.0 59.8534 20.0 10.0 200.0 30.0 -9.24929 20.0 10.0 0.0 -10.0 -14.4549 -20.0 -30.0 -40.0 -50.0 37.5727 60.0 40.0 20.0 16.5397 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 -80.0 29,118,500 0.0 -20.0 -17.6471 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2015 7 July 7 July 2015
SSMS
TRADING BUY
S1
1885
R1
2110
S2
1795
R2
2200
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 2,935 2,935 2,800
SSMS Broadening Wedge
Closing Price
2000 2,400 2,226.4 2,000 2,000 2,000 2,000 1,920 1,879 1,878.13 1,600 1,852.25 1,775 1,708.33 1,200 1,708.33
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
December 2015 February March April May SSMS - Stochastic %D(6,3,3) = 37.51, Stochastic %K = 45.42, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 1885-Rp 2110
Jun
• Entry Rp 2000, take Profit Rp 2110
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 56.72 11.97 41.20 1845 1879
LINK
TRADING BUY
S1
R1
5200
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
5425
SSMS - MACD (5,3) = -25.31, Signal() = -13.11
SSMS - TSI(3,5,3) = 41.20
SSMS - William's % R(14) = -13.46, Volume() = 200,655,008.00
Jul 80 45.4201 90.0 80.0 70.0 45.4201 60.0 50.0 40.0 37.5104 30.0 20.0 10.0 37.5104 0.0 60.0 20 40.0 -13.1095 20.0 0.0 -20.0 -25.3148 -40.0 -60.0 41.1997 100.0 80.0 60.0 40.0 23.491 20.0 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -80.0 200,655,00 0.0 -13.4615 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
LINK Wedge
S2
4975
Closing Price
R2
5650
7,000
5325 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI mendekati area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
December 2015 February March April May LINK - Stochastic %D(6,3,3) = 52.74, Stochastic %K = 77.43, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 5200-Rp 5425 • Entry Rp 5325, take Profit Rp 5425
LINK - MACD (5,3) = -32.19, Signal() = -13.22
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 23.23 -0.41 18.03 5291 5175
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
LINK - TSI(3,5,3) = 18.03
LINK - William's % R(14) = -40.54, Volume() = 1,164,100.00
Jun
6,500 5,667.84 5,550 6,000 5,410.71 5,410.71 5,325 5,500 5,325 5,325 5,282.5 5,000 5,175 5,175 5,006.47 4,500 5,006.47 80 Jul 4,995 77.4337 100.0 90.0 77.4337 80.0 70.0 60.0 52.7406 50.0 40.0 30.0 20.0 52.7406 10.0 20 120.0 -13.2232 60.0 0.0 -32.1856 -60.0 -120.0 -180.0 100.0 80.0 18.0299 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -9.69528 1,164,100 0.0 -20.0 -40.0 -40.5405 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2015 7 July 7 July 2015
CPIN
TRADING BUY
S1
2830
R1
2880
S2
2780
R2
2930
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
CPIN Broadening Wedge
Closing Price
4,200 4,000
2855
3,800
• MACD line dan signal line indikasi positif
3,600
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral
Prediksi
Jun
• Entry Rp 2855, take Profit Rp 2880
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 23.28 -7.41 3.33 2879 2813
ENRG
TRADING BUY
S1
60
R1
75
S2
50
R2
85
Closing Price
December 2015 February March April May CPIN - Stochastic %D(6,3,3) = 47.79, Stochastic %K = 69.93, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 2830-Rp 2880
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
CPIN - MACD (5,3) = -8.96, Signal() = -1.87
CPIN - TSI(3,5,3) = 3.33
CPIN - William's % R(14) = -56.94, Volume() = 3,431,800.00 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
ENRG Downward Sloping Channel
120.0 110.0
68
100.0
• MACD line dan signal line indikasi positif
90.0
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area netral
Prediksi
December 2015 February March April May ENRG - Stochastic %D(6,3,3) = 68.42, Stochastic %K = 80.25, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 65-Rp 75 • Entry Rp 68, take Profit Rp 75
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
3,160 3,400 3,160 3,131.96 3,200 3,060 2,876 3,000 2,855 2,855 2,800 2,855 2,813 80 Jul 2,806.25 69.928 100.0 2,700 69.928 80.0 60.0 2,680 47.794 40.0 20.0 2,680 47.794 0.0 20 100.0 80.0 -1.86546 60.0 40.0 20.0 0.0 -8.95928 -20.0 -40.0 -60.0 3.32855 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -7.86228 -80.0 3,431,800 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -56.9444 -80.0 -100.0
Posisi 48.93 1.26 66.91 60 63.4
Sinyal Negatif Positif Positif Positif Positif
ENRG - MACD (5,3) = -1.73, Signal() = -1.49
ENRG - TSI(3,5,3) = 66.91
ENRG - William's % R(14) = -23.53, Volume() = 460,540,896.00
Jun
76.3054 80.0 68 68 68 70.0 63.4 61 60.0 60.1 80.2521 60 80.2521 Jul 56.1818 80 56.1818 80.0 70.0 68.4174 60.0 55 50.0 40.0 68.4174 30.0 54.7 20.0 10.0 20 0.0 54.7 1.80 1.20 0.60 0.00 -1.48759 -0.60 -1.20 -1.80 -1.72731 66.9127 60.0 52.0958 40.0 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0 -80.0 460,540,89 0.0 -20.0 -23.5294 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
7 July 2015 7 July 2015 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
25825 1655 1670
25825 1655 1670
26325 1685 1650
23725 1555 1590
25025 1620 1650
26325 1685 1710
27625 1750 1770
Positif Positif Negatif
Positif Positif Negatif
Positif Positif Negatif
27350 1790 1850
21325 1515 1700
60 8200 740 2455 2670 665 670
60 8200 740 2455 2670 665 670
58 8025 730 2415 2650 650 660
54 8025 705 2300 2605 650 635
58 8150 730 2415 2650 660 660
62 8275 755 2530 2695 670 685
66 8400 780 2645 2740 680 710
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
96 10825 925 3080 3515 835 915
56 8225 750 2520 2675 660 685
Basic Industry and Chemicals 11900 SMGR Trading Sell Trading Buy 21300 INTP 1500 SMCB Trading Sell
11900 21300 1500
11600 21525 1465
11600 20575 1465
11825 21050 1490
12050 21525 1515
12275 22000 1540
Negatif Positif Negatif
Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif
13575 22775 1685
11800 20625 1450
7000 860
7000 860
7075 885
6925 785
6975 835
7025 885
7075 935
Positif Positif
Positif Positif
Negatif Positif
7825 1140
6550 845
6550 47050 40500 1650
6550 47050 40500 1650
6350 46625 41025 1635
6350 46000 39425 1600
6500 46625 40225 1635
6650 47250 41025 1670
6800 47875 41825 1705
Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif
7400 47725 46000 1845
6425 42000 39300 1590
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 1710 1710 BSDE Trading Buy 3695 3695 PTPP Trading Buy 2850 2850 WIKA Trading Buy 2175 2175 ADHI Trading Buy 1620 1620 WSKT
1750 3760 2905 2235 1665
1630 3530 2725 2045 1495
1690 3645 2815 2140 1580
1750 3760 2905 2235 1665
1810 3875 2995 2330 1750
Negatif Positif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
1985 4215 3360 2835 1744.8
1605 3130 2480 1910 1490
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Sell 4250 PGAS Trading Sell 5925 JSMR Trading Sell 4000 ISAT Trading Buy 2930 TLKM
4250 5925 4000 2930
4195 5825 3995 2995
4195 5600 3995 2860
4235 5825 4000 2905
4275 6050 4005 2950
4315 6275 4010 2995
Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Positif Negatif Positif
4390 7000 4075 2955
4155 5275 3535 2800
9925 10400 5450 13600 1170
9925 10400 5450 13600 1170
9850 10250 5350 13825 1130
9650 9875 5125 13375 1130
9850 10250 5350 13525 1160
10050 10625 5575 13675 1190
10250 11000 5800 13825 1220
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
11725 12750 7125 14500 1245
9350 10050 5100 13050 1070
Trade, Services and Investment Trading Sell 19000 UNTR Trading Buy 3045 MPPA
19000 3045
18700 2995
17975 2895
18700 2995
19425 3095
20150 3195
Negatif Positif
Negatif Positif
Negatif Negatif
23475 3865
18875 2950
Ticker
Rec
Agriculture Trading Buy AALI Trading Buy LSIP Trading Sell SGRO Mining BUMI PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Buy GJTL Consumer Goods Industry Trading Sell INDF GGRM Trading Sell Trading Buy UNVR Trading Sell KLBF
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Buy Trading Sell
06-07-15
Support S2 S1
Resistance R1 R2
1 Month High Low
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.