01 Juli 2015
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• TLKM batalkan share swap Rp 12 triliun • Sinarmas berikan pembiayaan ke CNKO • BUMI catat rugi bersih 2014 US$389,71 juta • DKFT cari pinjaman Rp1 triliun • TBLA konversi area sawit tua untuk ditanami tebu • SGRO akan menambah penanaman pohon karet dan sagu • GGP akan jadikan SIPD perusahaan protein hewani terbesar Indonesia • STTP bidik pasar Cina, berencana bentuk joint venture • BATA bagikan dividen tambahan tahun buku 2014 Rp 5,62/saham • EMTK dan SCMA akan investasi perusahaan konten • TCID akan jual aset bangunan dan tanah di Sunter • KOIN berencana mengambilalih aset kendaraan KIAS • GDYR perdagangkan saham nilai nominal baru pada 13 Juli 2015 • RUPS BAJA setujui tidak bagi dividen tahun buku 2014 • BAJA optimis pejualan tahun 2015 naik jadi Rp 1,4-1,5 triliun • CPGT tidak bagi dividen, anggarkan dana investasi Rp 250 miliar • CPGT reschedule utang Rp 200 miliar, Rp 60 miliar dari jual aset • RUIS peroleh kontrak Rp 2,4 triliun • RUPST BBNP setujui bagi dividen sebesar Rp 14/saham • MAYA targetkan masuk BUKU III • Laba berish BNLI per April 2015 naik 51,84% YoY • ADMF berharap salurkan kredit Rp 14,7 triliun per Juni 2015 • MYRX jual 60% saham PT De Petroleum International • CTRA kembangkan 6 proyek residensial, apartemen dan kantor • BEI denda BUMI, BIPI, BORN, BRAU, TKGA, IMVS
Keberhasilan IHSG break out di atas fractal up di level 5225 pada Support Levelsaham pekan lalu, 4880/4849/4824 perdagangan indeks akan menguji resistance level Resistance Level 4936/4961/4992 berikut di level 5427. Potensi untuk menyentuh resistance level tersebut Major Trend Up leading indikator teknikal, seperti cukup terbuka. Pasalnya, sinyal Minor Trend Down terkonfirmasi positif bagi IHSG.. indikator MACD dan Stochastic masih
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
IHSG LQ-45
CHANGE
4910.658 839.142
VOLUME (Mn)
-28.080 -4.291
8,692.50 1,305.29
VALUE (Rp Bn)
5,927.86 3,673.76
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
IHSG ditutup menguat 28,08 poin (0,58%) ke level 4.910,66 pada perdagangan hari Selasa (30/6) dari level 4.882,58 sehari sebelumnya. Rebound pada IHSG hari ini di dukung oleh aksi net buy dari Asing sebesar 239.1 miliar. Pertumbuhan IHSG pada hari ini didorong oleh sektor Aneka industi dengan penguatan sejumlah 2,79%, diikuti oleh sektor manufaktur yang menguat 1,03%. Dari pasar global, Yunani tetap menjadi pusat perhatian investor, dengan penolakan proposal dari krediturnya pada hari Jumat lalu. Yunani yang sekarang sedang mengalami kontrol modal telah meliburkan bank-bank Yunani. Selain itu, Yunani terancam akan keluar dari zona euro. Namun, Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipars yakin bahwa Yunani tidak akan di keluarkan dari zona Eropa. Dia mengatakan bahwa biaya untuk mengeluarkan Yunani dari zona Eropa akan sangat besar dan akan menjadi beban yang tak akan diambil oleh kreditur. Sekarang, Yunani sedang menunggu hasil suara dari referendum, yang dapat berdampak besar terhadap keputusan pemerintah Yunani untuk menolak atau menerima dana bantuan. Jika masyarakat memilih untuk menerima bantuan dana dari kreditur, kreditur Yunani yakin bahwa Yunani dan masyarakatnya akan berjuang lebih keras untuk membayar hutangnya. Namun, jika masyarakat memilih untuk tidak menerima bantuan dana lebih lanjut, potensi keluarnya Yunani dari zona Eropa semakin besar. Dari pasar regional, Indeks Nikkei 225 mengalami rebound sebesar 125,78 (0,62%) dari level 20.109,95 ke level 20.235,73. Indeks di bursa Jepang berhasil menguat setelah kemarin mencatatkan koreksi tertajam dalam 6 bulan terakhir. Kecemasan atas kebangkrutan Yunani mendorong pembelian yen dan obligasi pemerintah Jepang. Penguatan juga dialami oleh indeks Shanghai Composite yang naik 224,19 poin (5,53%) ke 4.227,22 dari 4.053,03 setelah perdagangan yang sangat fluktuatif pada hari selasa (30/6). Penguatan terjadi menjelang penutupan perdagangan yang disebabkan oleh investor-investor yang mau menampung harga murah setelah anjlok 5,1% pada pagi hari itu dan turun beruntun selama seminggu. Pertumbuhan ini juga didukung oleh suku bunga dan rasio cadangan yang diturunkan oleh pemerintah Tiongkok pada hari lalu. Indeks Hang Seng juga menguat dengan 283,05 poin (1,09%) ke level 26.250,03 dari level 25.966,98.Dari pasar Eropa, saham Eropa tentatif melemah pada awal perdagangan.
Walaupun sempat ditutup menguat pada perdagangan kemarin, IHSG diperkirakan hanya mengalami penguatan terbatas, atau hanya mengalami technical rebound. Pasalnya, beberapa sentimen negatif masih akan mewarnai pergerakan IHSG, seperti kepastian status utang Yunani, serta ekspektasi inflasi yang lebih tinggi pada bulan Ramadhan. Bahkan, harga bahan pokok dilaporkan makin tak terkendali ditengah dan menjelang perayaan Idul Fitri. Nampaknya, berbagai strategi yang ditempuh oleh pemerintahan Jokowi-JK dan Bank Indonesia (BI) belum mampu meredam lonjakan harga barang. Alhasil, tingkat inflasi Juni 2015 diperkirakan berada di level 0,6%, atau lebih tinggi dari inflasi Juni 2014 sebesar 0,43%. Oleh karena itu, investor sangat menunggu dukungan fundamental yang kuat pada laju IHSG, terutama dari rilis data ekonomi domestik hari ini, yakni data indeks manufaktur, data inflasi bulanan dan tahunan, serta data kunjungan turis. Di sisi lain, investor masih akan mencermati polemik utang Yunani. Seperti diketahui, Yunani terancam bangkrut karena tidak bisa menyelesaikan utang senilai EUR1,54 miliar kepada Dana Moneter Internasional (IMF) pada hari Selasa (30/6). Akan tetapi, Troika bersedia memberikan bantuan untuk menutupi utang tersebut sampai akhir tahun 2015, dengan memenuhi syarat tertentu, seperti pemangkasan dana pensiun PNS dan peningkatan pajak. Sayangnya, Yunani masih enggan membuka tangannya untuk menerima bantuan ini, dan lebih memilih untuk melakukan referendum yang akan digelar pada 5 Juli mendatang. Jika hasilnya menolak, maka dipastikan Yunani akan mengalami gagal bayar. Dus, negara berkembang perlu mencermati pengalihan arus modal seiring dengan peningkatan resiko ekonomi di Eropa yang berpotensi menyebar. Adapun, pengalihan arus modal tersebut akan semakin memicu apresiasi dolar AS terhadap mata uang dunia. Bahkan, dolar AS diprediksi dapat menembus level Rp14.000 jika Yunani pada akhirnya mengalami gagal bayar. Selain itu, pemerintah juga harus mencermati resiko pelarian modal asing yang cukup besar. Alasannya, Jika Yunani mengalami gagal bayar dan diputuskan keluar dari zona euro, maka akan banyak institusi Eropa yang terganggu keseimbangan keuangannya, yang mana akan memicu mereka untuk menarik dananya yang berada di negara berkembang, tak terkecuali Indonesia. Dengan adanya bauran sentimen tersebut, IHSG diperkirakan bergerak mixed, berpotensi mele
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
1 July 2015
1 July 2015 Telekomunikasi Indonesia (TLKM) membatalkan rencana transaksi pertukaran saham (share swap) anak usahanya, Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), dengan Tower Bersama Infrastructure (TBIG). Nilai share swap tersebut mencapai USD 904 juta. Dewan komisaris perseroan telah menyampaikan secara lisan kepada Kementrian BUMN untuk membatalkan rencana transaksi share swap. Hal tersebut telah melalui rapat dewan komisaris dan direksi. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) Regional V Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara menyalurkan pinjaman bergulir untuk triwulan II 2015 sebanyak Rp 13 miliar kepada 483 mitra binaan UKM di wilayah kerjanya guna pengembangan bisnis mereka. UKM dikenakan bunga 0,5% untuk pinjaman itu. Tujuan penyaluran pinjaman dengan bunga 6% lebih rendah dibandingkan dengan bunga bank sebesar 12% karena Telkom ingin mengangkat UKM di Indonesia dan agar pelaku UKM tidak terjebak rentenir. Telkom hanya membantu UKM yang memiliki omzet hingga Rp 1 miliar. Jika pinjaman yang dibutuhkan lebih dari Rp 1 miliar, maka diharapkan mengajukan kredit ke bank. Upaya tersebut merupakan bagian program CSR Telkom. Program bantuan pinjaman untuk pelaku UKM tersebut rutin diberikan setiap triwulan kepada mitra binaan yang telah lolos seleksi pengajuan pinjaman. Setelah mengambil alih Asia Resource Minerals Plc dan menjadi underwriter bagi Cakra Mineral (CKRA), Grup Sinarmas dikabarkan kembali masuk ke bisnis batu bara dan energi dengan membantu pendanaan modal kerja Exploitasi Energi Indonesia (CNKO). CNKO mendapat bantuan pembiayaan tersebut sejak November 2014, tetapi baru efektif per akhir Januari tahun ini. Tidak ada plafon dan pinjaman diberikan sampai target CNKO mampu mengirim 55 tongkang batu bara ke PLN. Bantuan yang diberikan Sinarmas ini merupakan bantuan atas dukungan proyek pembangkit listrik 35.000 MW. Bumi Resources (BUMI) mencatat rugi bersih US$389,71 juta setara dengan Rp4,77 triliun (kurs Rp12.300/US$) sepanjang periode 2014. Rugi tersebut lebih rendah 39,44% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar US$643,59 juta. Pendapatan perseroan turun 21,4% sepanjang tahun lalu menjadi US$2,78 miliar dari sebelumnya US$3,54 miliar. Central Omega Resources (DKFT) mencari pinjaman senilai Rp1 triliun untuk mendanai proyek smelter nickel pig iron tahap satu di Morowali, Sulawesi Tengah. Total kebutuhan dana pembangunan tersebut mencapai Rp2 triliun. Penanaman tiang pancang smelter tersebut dilakukan pada awal Juni 2015. Kapasitas tahap pertama tercatat mencapai 100.000 ton per tahun. Adapun instalasi mesin smelter direncanakan dilakukan pada pertengahan tahun ini dan produksi dijadwalkan mulai terealisasi pada kuartal IV/2016. Secara keseluruhan, fasilitas pengelohan ini akan dibangun dalam tiga tahap dengan total nilai investasi mencapai Rp5,5 triliun. Tunas Baru Lampung (TBLA) tengah melakukan konversi area sawit tua untuk ditanami tebu, perseroan menargetkan penanaman tebu tersebut mencapai 15,000ha. Saat ini penanaman tebu perseroan telah mencapai sekitar 7000ha dan diharapkan target tersebut dapat tercapai sebelum pembangunan pabrik gula perseroan di Lampung beroperasi yaitu pada akhir 2016. Saat ini kontribusi pendapatan dari pengolahan gula mencapai 14.5% dari total pendapatan perseroan, dengan adanya penanaman tebu perseroan akan dapat memproduksi gula mentah secara mandiri. Sampoerna Agro (SGRO) akan menambah penanaman pohon karet hingga 3000ha dan sagu hingga 2000ha pada tahun ini. Hal tersebut seiring persiapan perseroan untuk mendiversifikasi ke
pengembangan bisnis karet dan sagu yang telah dilakukan perseroan sejak tahun 2013. Dian Swastatika Sentosa (DSSA) memberikan fasilitas pinjaman kepada salah satu anak usahanya yaitu PT DSSP Power Kendari dengan plafon USD 25 juta pada 26 Juni 2015. Jangka waktu pinjaman 10 tahun sejak tanggal perjanjian dan bunga pinjaman sebesar 7% per tahun. Tujuan pemberian fasilitas pinjaman tersebut adalah untuk modal kerja anak perusahaan. Setelah pengambilalihan Sierad Produce (SIPD), PT. Great Giant Pineapple (GGP) berencana menjadikan SIPD sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang protein hewani terbesar di Indonesia. Salah satu langkahnya dengan memperbanyak portofolio produk makanan olahan, yang berasal dari daging ayam dan juga daging sapi. GGP mendukung SIPD untuk meningkatkan penjualan pakan ternak di pasar besar dan mengembangkan kandang ayam pedaging. SIPD juga mengelola rumah potong ayam untuk mendukung bahan baku divisi pengolahan makanan. Ke depan SIPD akan mengembangkan penjualan hasil rumah potong ke pelanggan luar. Pada divisi pengolahan makanan, SIPD akan terus mengembangkan produk nugget mengingat penetrasinya masih rendah. Selain itu perseroan juga akan meluncurkan produkproduk baru serta melakukan aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan brand awareness. Setelah tender wajib, GGP tidak berencana mengubah status SIPD menjadi perusahaan tertutup atau melikuidasi perseroan untuk mengubah kebijakan dividen. GGP juga tidak akan melakukan tindakan lain yang secara material mempengaruhi kesempatan bekerja di perseroan atau mengubah ketentuan kerja yang melanggar peraturan yang berlaku. Elang Mahkota Teknologi (EMTK) akan investasi pengembangan perusahaan patungan konten dengan Surya Citra Media (SCMA). Transaksi investasi terdiri dari suatu rangkaian transaksi yang tercakup di dalam perjanjian kesepakatan perusahaan konten, dengan total nilai investasi mencapai Rp 793 miliar. Rangkaian transaksi investasi akan dilakukan melalui serangkaian rencana sebagai berikut: (i) Penjualan 50,1% saham milik EMTK di AKI (Animasi Kartu Indonesia) kepada IEG (Indonesia Entertainmen Grup) dengan harga jual Rp 15 miliar. (ii) Penjualan seluruh library content milik SCTV yang telah habis nilai bukunya kepada IEG dengan harga jual Rp 14,8 miliar. (iii) Penjualan seluruh library content milik IVM (Indosiar Visual Mandiri) yang telah habis nilai bukunya kepada IEG dengan harga jual Rp 6,2 miliar. (iv) Rencana penjualan aset-aset tanah dan bangunan kepada IES (Indonesia Entertainmen Studio) dengan nilai total harga pembelian tanah dan bangunan adalah Rp 635,5 miliar. Mandom Indonesia (TCID) akan menjual aset dan bangunannya di Sunter senilai Rp 500 miliar. Perseroan sudah miliki kantor pusat dan pabrik di kawasan Cikarang dan sudah melakukan relokasi. Aset perseroan tersebut dibeli oleh Temas Lestari yang tidak memiliki hubungan dengan afiliasi dengan perseroan. Goodyear Indonesia (GDYR) akan mulai memperdagangkan nilai nominal baru di pasar reguler/negosiasi pada 13 Juli 2015. Sedang perdagangan baru di pasar tunai pada 22 Juli 2015. Pemecahan nilai saham dengan nominal lama Rp 1.000 menjadi Rp 100 per saham sudah disetujui dalam RUPS 27 Mei 2015. Jumlah saham sebelum stock split 41.000.000 menjadi 410.000.000 saham. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Saranacentral
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
1 July 2015
1 July 2015 Bajatama (BAJA) menyetujui untuk tidak membagikan dividen tahun buku 2014. Laba tahun 2014 itu akan dialokasikan sebagai dana cadangan serta laba ditahan guna mendukung bisnis BAJA di masa datang. Siantar Top (STTP) akan memperluas cakupan bisnisnya dan tengah menjajaki untuk membidik pasar China. STTP tengah melakukan pendekatan dengan calon mitra di Cina untuk perusahaan patungan atau joint venture. Jika tidak melalui joint venture, STTP akan melakukan distribusi langsung. Tahun ini STTP juga baru memasuki pasar Vietnam dengan skema penjualan distribusi langsung. Untuk pasar luar negeri, STTP mengekspor produk biskuit, snack mie, dan krupuk. Saat ini porsi ekspor STTP sekitar 2% - 3% terhadap total penjualan. Apabila STTP telah memasuki pasar China, maka porsi ekspornya tak akan banyak berubah, sebab kenaikan penjualan domestik masih mendominasi. Sepatu Bata (BATA) akan membagikan dividen tambahan dari laba tahun buku 2014 sebesar Rp 7,31 miliar atau setara Rp 5,62 per saham. Dividen tambahan akan mulai dibayarkan pada 29 Juli 2015 kepada pemegang saham yang telah terdaftar pada tanggal 8 Juli 2015. Jadwal cum dan ex di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 3 dan 6 Juli 2015, sementara di pasar tunai pada 8 dan 9 Juli 2015. Dividen tambahan ini merupakan bagian dari total dividen tahun buku 2014 yang telah disetujui dalam RUPST BATA sebesar Rp 28,31 miliar atau Rp 21,78 per saham. Dari total dividen tersebut, sebesar Rp 21,01 miliar atau setara Rp 16,16 per saham telah dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen interim. Saranacentral Bajatama (BAJA) menyambut baik keputusan Pemerintah Indonesia yang menerapkan kebijakan pengenaan bea masuk anti-dumping bagi produk baja luar negeri yang akan masuk ke Indonesia. Kebijakan ini merupakan bagian dari Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) yang memiliki banyak nilai tambah bagi pertumbuhan industri baja di dalam negeri. Saranacentral Bajatama (BAJA) optimis dapat membukukan penjualan tahun 2015 sekitar Rp 1,4 triliun – Rp 1,5 triliun dibandingkan tahun 2014 yang mencapai Rp 1,23 triliun. Hingga Mei 2015 penjualan BAJA telah mencapai sekitar Rp 530 miliar. Perseroan yakin kapasitas dua lini produksi akan terus meningkat di tahun 2015 dan lini produksi ketiga dapat beroperasi secara optimal, sehingga dapat memenuhi pasar yang terus meningkat. Manajemen menyatakan laba bersih pada tahun 2015 akan meningkat 20% YoY dari laba tahun 2014 yang sebesar Rp 14,07 miliar. Menurut manajemen, kebijakan pemerintahan baru untuk mengalihkan alokasi dana Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ke dalam program percepatan infrastruktur dan industri maritim menjadi potensi besar bagi pertumbuhan industri baja nasional. Perseroan terus berupaya untuk melakukan ekspor guna memaksimalkan pendapatan. Namun perusahaan masih menghadapi kendala, dimana untuk melakukan ekspor otomatis perseroan harus melakukan impor bahan-bahan baku. Sedangkan untuk melakukan impor ada kebijakan pemerintah, dimana setiap impor barang dari luar negara ASEAN akan dikenakan bea masuk dan PPN yang dibebankan kepada perseroan, sementara bahan baku yang dibutuhkan perseroan harus diimpor dari negara nonASEAN. Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP) menyiapkan belanja modal tahun ini sebesar USD 41 juta. Perseroan akan menggunakan sebagian sebesar capex untuk kebutuhan pabrik baru di Gresik, Jawa Timur. Capex tahun ini merupakan bagian dari rencana
pembangunan pabrik baru dengan total kebutuhan dana sebesar USD 110 juta. Saat ini, ISSP tengah menjajaki pinjaman sebesar USD 100 juta. Perseroan akan mengkonsolidasikan produksi ke dalam satu pabrik di Gresik untuk menghemat beban biaya logistik. Efisiensi biaya logistik mampu mencapai Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar per bulan. Adapun pabrik baru tersebut akan memiliki kapasitas produksi sebesar 70.000-80.000 ton per bulan. Kokoh Inti Arebama (KOIN) berencana mengambilalih aset kendaraan milik Keramika Indonesia Assosiasi (KIAS), KIA Keramik Mas dan KIA Serpih Mas. Nilai rencana transaksi adalah sebesar Rp 2.868.000.000.000 dengan sumber dana berasal dari kas KOIN. Pembelian aset kendaraan diharapkan dapat memenuhi keinginan pelanggan baik dalam kualitas produk, ketepatan layanan pengiriman sehingga perseroan memiliki jaringan yang kuat dengan para pemasok dan pelanggan. Radiant Utama Interinsco (RUIS) memperoleh total kontrak senilai Rp 2,4 triliun pada kuartal I-2015 atau meningkat 9,09% dibandingkan periode sama 2014 sebesar Rp 2,2 triliun. Kontrak tersebut terdiri atas kontrak on hand sebesar Rp 1,98 triliun dan kontrak baru sebesar Rp 441,58 miliar. Nilai kontrak terbesar masih berasal dari lini bisnis operation support senilai Rp 1,63 triliun atau 67,07% dari total kontrak. Mayoritas kontrak perseroan tercatat baru akan berakhir pada 2017 dan 2018. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Citra Maharlika Nusantara Corpora (CPGT) memutuskan untuk tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2014. Meski likuiditas masih terbatas, Citra Maharlika Nusantara Corpora (CPGT) berniat menambah 100 unit armada baru akhir tahun ini. Perseroan masih mengandalkan kas internal untuk operasional dan rencana ekspansi armada tersebut. Citra Maharlika Nusantara Corpora (CPGT) menganggarkan dana investasi sebesar Rp 250 miliar pada tahun 2015 guna meningkatkan kegiatan operasional dengan rincian sebesar Rp 25 miliar per bulan. Dana investasi tersebut diperoleh dari kas internal perusahaan. Dana itu akan dialokasikan untuk menambah 100 unit armada baru, baik shuttle dan travel. Rencana penambahan armada ini akan dilakukan pada kuartal IV 2015. Saat ini jumlah total shuttle dan travel milik perseroan sebanyak 400 unit. Citra Maharlika Nusantara Corpora (CPGT) akan mengelola utangnya melalui mekanisme restrukturisasi tanggal jatuh tempo dan penjualan aset yang sudah lunas. Utang sebesar Rp 200 miliar akan di restrukturisasi dan sisanya Rp 60 miliar akan dilunasi dengan penjualan asset. Upaya pengelolaan utang dilakukan perseroan dengan menjadwal ulang (reschedule) jatuh tempo nilai utang sebesar Rp 200 miliar. Sedangkan sisa utang lainnya akan dibayar melalui penjualan aset. Sebanyak 30% dari aset perseroan yang sudah lunas akan digunakan untuk membayar utang yang sebesar Rp 60 miliar. Eka Sari Lorena Transport (LRNA) akan agresif menambah rute baru jangka pendek untuk memperkuat kinerja keuangan ke depan. Perseroan juga akan memperkuat penjualan tiket bus secara online guna meningkatkan pangsa pasar. Selain itu, LRNA akan meningkatkan ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan bis guna mempertahankan loyalitas penumpang. Hanson Internasional (MYRX) telah melakukan jual beli saham dengan PT Axell Sejahtera Abadi pada 26 Juni 2015, sehubungan dengan pelepasan 60% saham PT De Petroleum International (DPI) senilai Rp 15 miliar. Perseroan juga telah jual beli saham dengan PT Bina Cipta Manunggal pada 29 Juni 2015 terkait
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
1 July 2015
1 July 2015 pelepasan 99,5% saham di PT Binadaya Wiramaju (BW) senilai Rp 405 miliar. Hasil dari penjualan saham tersebut akan digunakan perseroan untuk membiayai operasional dan perluasan usaha PT Mandiri Mega Jaya agar kinerja perseroan dapat lebih maksimal di bidang properti. Karena belum mencapai target pendapatan prapenjualan (marketing sales) pada semester I/2015, Grup Ciputra mempertimbangkan untuk merevisi target dalam dua bulan ke depan. Ciputra Development (CTRA) pada Mei 2015 baru merealisasikan 29,3% marketing sales dari target Rp10,9 triliun pada akhir tahun. Sementara Ciputra Property (CTRP) hingga Juni tahun ini baru merealisasikan 35% dari target hingga akhir tahun sebesar Rp2,6 triliun. Sedangkan Ciputra Surya (CTRS) mencapai prapenjualan 46,3% hingga Juni 2015 dari target 2015 sebesar Rp2,8 triliun. Ciputra Grup, melalui anak usahanya, Ciputra Surya (CTRS), menganggarkan dana sekitar Rp 4,95 triliun untuk dua proyek properti di Makassar dan Jayapura. Proyek tersebut adalah CitraLand City Makassar senilai Rp 3,65 triliun dan CitraLand Jayapura sekitar Rp 1,3 triliun. Saat ini, megaproyek reklamasi Citraland Makassar dalam tahap revisi dampak lingkungan (AMDAL). Selain itu, perseroan juga masih merevisi izin pelaksanaan reklamasi proyek yang berdiri di atas lahan 145 ha di Pantai Losari tersebut. Sementara itu, CTRS kemungkinan menunda penggarapan CitraLand Jayapura hingga tahun depan. Ciputra Development (CTRA) mengembangkan enam proyek residensial serta proyek apartemen dan perkantoran kelas atas guna mencapai target penjualan Rp 10,96 triliun pada tahun ini. Target penjualan tersebut lebih tinggi 27% dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 8 triliun. Garuda Indonesia (GIAA) menambah frekuensi penerbangan dari Cina ke Indonesia selama libur musim panas Juli-Agustus 2015 melalui penerbangan tak terjadwal atau carter. Layanan penerbangan tak terjadwal tersebut akan dibuka dari 9 kota di Cina menuju Bali. Jalur penerbangan tak terjadwal Garuda Indonesia selama libur musim panas adalah Zhengzou-Bali, XianBali, Nanjing-Bali, Nan Chang-Bali, Tai-Yuan-Bali, Shenyang-Bali, Jinan-Bali, Kunming-Bali, Chongqing-Bali. Penerbangan tak terjadwal akan dimulai 1 Juli 2015 dari Jinan Provinsi Shandong menuju Bali dan penerbangan terakhir dari Denpasar ke Nanchang, Tiongkok pada 17 Agustus 2015. Bank Mandiri (BMRI), Bank Negara Indonesia (BBNI) dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sedang menjajaki fasilitas pinjaman dari China Development Bank (CDB) senilai total sekitar USD 3 miliar atau sekitar Rp 40 triliun. Dalam pembicaraan tersebut dijajaki kemungkinan masing-masing Bank BUMN mengajukan pinjaman sebesar USD 1 miliar. Fasilitas pembiayaan ini selain meningkatkan penyaluran perbankan, juga untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur. Penjajakan pinjaman dari CDB tersebut bagian dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Kementerian BUMN dengan National Development Reformation Commission (NDRC), saat kunjungan Presiden Joko Widodo ke Tiongkok pada Februari 2015. Dalam MoU tersebut diperoleh komitmen pinjaman dari dua lembaga keuangan Tiongkok yaitu CDB dan Industrial and Commercial Bank of China Limited (ICBC) masing-masing USD 20 miliar atau total senilai USD 40 miliar. RUPS Tahunan Bank Nusantara Parahyangan (BBNP) memutuskan pemberian deviden tunai kepada pemegang saham sebesar Rp 14 per saham senilai total Rp 9,475 miliar atau setara 9,82% dari laba Bersih tahun 2014.
Bank Mayapada Internasional (MAYA) berkomitmen untuk meningkatkan modal inti perseroan, agar dapat masuk kategori bank umum kegiatan usaha (BUKU) III dengan modal inti Rp 5-30 triliun tahun 2017. Per Maret 2015, modal MAYA mencapai Rp 3,8 triliun. Perseroan juga berencana melaksanakan rights issue sebesar Rp 650 miliar pada kuartal III-2015 dengan tujuan memperkuat struktur permodalan dalam meningkatkan aktiva produktif berupa kredit. Laba bersih yang diperoleh Bank Permata (BNLI) hingga April 2015 tumbuh 51,84% YoY mencapai Rp 715,82 miliar dibanding April 2014 sebesar Rp 471,43 miliar. Penyaluran kredit Bank Permata pada April 2015 yang mencapai Rp 111,94 trilun. Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) berharap dapat membukukan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 14,7 triliun per akhir Juni 2015. Sementara per Mei 2015 ADMF telah menyalurkan pembiayaan baru mencapai Rp 12 triliun. Perseroan optimis target tersebut dapat tercapai berkat bantuan momen menjelang Lebaran. Perseroan mengharapkan dapat membukukan pembiayaan antara Rp 14,5 triliun - Rp 14,7 triliun di akhir semester I 2015. Adira akan merevisi penyaluran pembiayaan baru tahun 2015 dari target awal tahun sebesar Rp 36 triliun. ADMF juga mengantisipasi kenaikan kredit macet pembiayaan atau non performing financing (NPF). Saat ini posisi NPF Adira sebesar 1,6%. Manajemen memprediksi pasca Lebaran, NPF akan naik menjadi 1,7%, tetapi selanjutnya NPF akan kembali seperti bulan-bulan normal di kisaran 1,6%. Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi sanksi terhadap 6 emiten karena belum membayar denda akibat terlambat menyerahkan laporan keuangan per Desember 2014 yang telah diaudit. Enam emiten tersebut adalah Bumi Resources (BUMI), Benakat Integra (BIPI), Borneo Lumbung Energi & Metal (BORN), Berau Coal Energy (BRAU), Permata Prima Sakti (TKGA) dan Inovisi Infracom (INVS). BEI telah memberikan sanksi berupa peringatan tertulis III dan tambahan denda sebesar Rp 150 juta akibat keterlambatan tersebut. BEI berencana untuk merevisi ketentuan fraksi harga saham yang berlaku saat ini. Dikatakan bahwa ketentuan fraksi harga saat ini mendapat keluhan dari dari mayoritas perusahaan perantara efek yang menganggap menjadi kurang menarik. Untuk itu BEI akan mengkaji kemungkinan untuk merevisi ketentuan tersebut bilamana mayoritas anggota bursa menyetujuinya. Rencana penetapan tarif interkoneksi yang baru terus dimatangkan. Kementerian Komunikasi dan Informatika masih terus mengumpulkan data sebelum formula baru ini diberlakukan mulai awal tahun 2016. Dalam penetapan tarif interkoneksi yang baru, pemerintah tidak akan mengacu pada operator terbesar dan dominan di Indonesia, seperti yang berlaku selama ini. Perhitungan akan bersifat forward looking (melihat ke depan). Tarif interkoneksi nantinya akan selalu menjadi rujukan bagi tarif ritel. Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Ahmad Fauzie Darwis, memprediksi hingga akhir semester I 2015 pertumbuhan industri asuransi secara nasional di kisaran 10% atau lebih rendah dari semester I 2014 yang mencapai 21%. Pada semester I 2014 industri asuransi umum mencatatkan premi sebesar Rp 25,5 triliun. Jika prediksi di atas terpenuhi, maka hingga akhir Juni 2015 premi yang dicatat industri mencapai sekitar Rp 28 triliun. Prediksi pertumbuhan sampai tengah tahun ini sendiri jauh dibawah capaian pada semester pertama di tahun kemarin.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
1 July 2015 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
59,47 2,83 1174,60 11980,00 13920,00 60,80 60,30 675,00 2243,00 707,00 797,07
1,14 0,03 2,18 145,00 -505,00 -1,60 -3,06 -5,00 -0,50 -6,50 0,61
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
43 0,04
14.469 520
Change (IDR) -83 -30
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 17619,51 4986,87 6520,98 4479,90 2577,47 26250,03 4910,66 20235,73 1706,64 3317,33
Change %Day %YTD 0,13 -1,14 0,57 5,30 -1,50 -0,69 5,52 32,17 4,80 74,34 1,09 11,21 0,58 -6,05 0,63 15,96 0,87 -3,10 1,13 -1,42
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2014E 2015F 2,98 2,80 3,58 3,24 1,83 1,76 2,08 1,89 4,40 3,88 1,36 1,27 2,52 2,22 1,75 1,63 1,87 1,76 1,25 1,18
Market Cap (USD Bn) 5.359,2 7.885,4 1.610,6 5.524,5 3.833,7 2.064,5 351,9 3.039,1 263,4 401,7
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13.339,00 14.848,71 108,99 9.897,31 10.269,27 20.919,29 2.151,09 3.535,15 11,96
Change 0,00 -14,21 -0,30 -17,50 24,64 -51,03 -0,01 10,41 0,10
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2014E 2015F 15,70 14,43 21,81 19,00 15,73 14,06 17,38 15,33 35,79 28,51 12,60 11,45 15,45 13,11 19,15 17,27 16,11 14,77 13,76 12,63
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,07 1,11 0,01 0,74 0,77 1,57 0,16 0,27 0,09
Change 0,0000 -0,0015 0,0000 -0,0002 -0,0008 -0,0029 0,0002 0,0008 0,0008
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.05 0.10 0.50 4.85
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.68 0.51 0.17 0.13 0.13 3.58
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
1 July 2015 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
SBI
May’15
Apr’15
0.42 7.15 0.50 110.80 Bn 2,724,691.70
-0.08 6.79 0.36 110.87 Bn 2,724,691.70
Description SBI (9M) SBIS (9M)
Rate (%) 6,66058 6,66058
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 01 Jul 01 Jul 01 Jul 01 Jul 01 Jul 01 Jul 02 Jul 02 Jul 02 Jul 02 Jul 02 Jul
Agenda Indonesia CPI MoM Indonesia CPI YoY US Construction Spending MoM US ISM Manufacturing US ISM Prices Paid US Domestic Vehicle Sales US Unemployment Rate US Underemployment Rate US Continuing Claims US Initial Jobless Claims US Factory Orders
Expectation Naik menjadi 0.65% dari 0.50% Naik menjadi 7.40% dari 7.15% Turun menjadi 0.5% dari 2.2% Naik menjadi 53.1 dari 52.8 Naik menjadi 51.0 dari 49.5 Turun menjadi 13.60 juta dari 13.95 juta Turun menjadi 5.4% dari 5.5% Turun menjadi 10.7% dari 10.8% Turun menjadi 2236 ribu dari 2247 ribu Tetap sebesar 270 ribu Turun menjadi -0.5% dari -0.4%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock
LAGGING MOVERS Price
UNTR ASII SMMA KLBF MYOR BIPI IMAS ECII BBTN SCMA
Change (%)
20200 6875 4700 1710 25250 80 3590 1290 1185 2860
Index pt
4.39 0.73 4.44 1.48 2.64 19.40 2.87 11.69 1.28 0.35
Stock
3.34 2.13 1.31 1.23 0.61 0.50 0.29 0.19 0.17 0.15
Price
ICBP TLKM UNVR BBRI BMRI DUTI LPKR BSDE RODA INDF
Change (%)
12050 2905 39625 10375 10025 5575 1180 1675 355 6475
Index pt
-4.37 -1.02 -0.94 -0.95 -0.74 -14.23 -5.60 -4.56 -23.66 -2.26
-3.38 -3.18 -3.01 -2.57 -1.82 -1.80 -1.70 -1.62 -1.57 -1.39
UPCOMING IPO'S Company
Business
Anabatic Technologies
Trade & Service
Binakarya Jaya Abadi
Property & Real Estate Manufacture & Industries
Garuda Metalindo
IPO Price (IDR) 700.00
Issued Shares (Mn) 375.00
Offering Date
Listing
29 Jun -01Jul 2015
06 Jul 2015
Bahana Securities
900-1300
238.15
29 Jun -01Jul 2015
08 Jul 2015
RHB OSK Securities
550.00
468.75
29 – 30 Jun 2015
07 Jul 2015
RHB OSK Securities
Underwriter
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
1 July 2015 1 July 2015 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 5.00 15.00 1.00 7.00 6.07 25.00 10.00 100.00 4.50 80.00 85.00 17.81 800.00 1.55 14.00 5.62 10.00 TBA
CSAP DPNS EMDE SAME PANR INKP TKIM BRAM PWON AKPI RDTX TMAS GGRM KIAS BBNP BATA FISH KIJA
Status Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Stock Dividend
CUM Date 01 Jul-15 01 Jul-15 01 Jul-15 02 Jul-15 02 Jul-15 02 Jul-15 02 Jul-15 02 Jul-15 02 Jul-15 02 Jul-15 03 Jul-15 03 Jul-15 03 Jul-15 03 Jul-15 03 Jul-15 03 Jul-15 06 Jul-15 15 Jul-15
Ratio 24:1 5:2 100:337 25:17 100:32.38 - 41.1 4:3 100000:76190 100:54 100000:99111 --5:1
EXC. Price (IDR) 3600.00 150.00 325.00 150.00 1300-1650 100.00 2000-2700 140.00 190-245 10000.00 850.00 --
EX Date 02 Jul-15 02 Jul-15 02 Jul-15 03 Jul-15 03 Jul-15 03 Jul-15 03 Jul-15 03 Jul-15 03 Jul-15 03 Jul-15 06 Jul-15 06 Jul-15 06 Jul-15 06 Jul-15 06 Jul-15 06 Jul-15 07 Jul-15 16 Jul-15
Recording 06 Jul-15 06 Jul-15 06 Jul-15 07 Jul-15 07 Jul-15 07 Jul-15 07 Jul-15 07 Jul-15 07 Jul-15 07 Jul-15 08 Jul-15 08 Jul-15 08 Jul-15 08 Jul-15 08 Jul-15 08 Jul-15 09 Jul-15 24 Jul-15
Payment 24 Jul-15 24 Jul-15 24 Jul-15 29 Jul-15 29 Jul-15 29 Jul-15 29 Jul-15 29 Jul-15 29 Jul-15 28 Jul-15 30 Jul-15 30 Jul-15 30 Jul-15 30 Jul-15 30 Jul-15 29 Jul-15 29 Jul-15 07 Aug-15
CORPORATE ACTIONS Stock TOTO CENT INPP AHAP WSKT AGRO ADHI BIPP HDFA BAEK SIPD TRAM
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Tender Offer Tender Offer Reverse Stock
CUM Date 17 Jun-15 19 Jun-15 19 Jun-15 22 Jun-15 17 Jun-15 25 Jun-15 TBA 02 Jul-15 06 Jul-15 ----
EX Date 18 Jun-15 22 Jun-15 22 Jun-15 23 Jun-15 18 Jun-15 26 Jun-15 TBA 03 Jul-15 07 Jul-15 --26 Aug-15
Trading Period 14 Jun - 01 Jul’15 26 Jun - 03 Jul’15 26 Jun - 09 Jul’15 29 Jun - 03 Jul’15 24 Jun - 01 Jul’15 02 Jul - 08 Jul’15 TBA 09 Jul – 22 Jul’15 13 Jul – 23 Jul’15 05 Jun - 04 Jul’15 01 Jul - 30 Jul’15 26 Aug-15
GENERAL MEETING Emiten ARGO ARTI TURI POLY MYRX WIKA SDPC IKBI MTFN INVS MTLA
AGM/EGM RUPST RUPST RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPST RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
03-Jul-15 03-Jul-15 03-Jul-15 07-Jul-15 07-Jul-15 08-Jul-15 09-Jul-15 09-Jul-15 10-Jul-15 10-Jul-15 10-Jul-15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
7
2015 1 July 1 July 2015
ASII S1
TRADING BUY 6950
R1
7150
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
ASII Downward Sloping Channel
S2
6750
R2
7350 8,500
Closing Price
7075 8,000 7,478.63 7,457.58 7,457.58 7,125 7,500 7,075 7,075 7,075 7,000 6,963.75
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral
6,931.25 6,915 6,500 6,800 6,466 80 6,466 50.5952 100.0 80.0 50.5952 60.0 40.0 33.5979 20.0 0.0 33.5979 180.0 20 120.0 -3.94803 60.0 0.0 -25.2113 -60.0 -120.0
• Harga berada dalam area netral
Prediksi
December 2015 February March April ASII - Stochastic %D(6,3,3) = 33.60, Stochastic %K = 50.60, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 6950-Rp 7350
May
Jun
• Entry Rp 7075, take Profit Rp 7350 ASII - MACD (5,3) = -25.21, Signal() = -3.95
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 39.81 10.07 4.55 6951 6915
TLKM
TRADING BUY
S1
R1
2900
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
2995
ASII - TSI(3,5,3) = 4.55
80.0 4.54801 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -7.66451 -80.0 30,190,700 0.0 -12.5 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
ASII - William's % R(14) = -12.50, Volume() = 30,190,700.00 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
TLKM Downward Sloping Channel
S2
2845
Closing Price
R2
2,930 2,930 3,000 2,911 2,891.25 2,900 2,869 2,830 2,800 2,774.63 2,774.63 2,700 2,738.78
3050
2930 • MACD line dan signal line indikasi positif
Ulasan
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
2,600
• Candle chart indikasi sinyal positif
2,500
• RSI mendekati area overbought
2,400
• Harga berada dalam area upper band Prediksi
December 2015 February March April TLKM - Stochastic %D(6,3,3) = 74.79, Stochastic %K = 75.76, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 2900-Rp 2995 • Entry Rp 2930, take Profit Rp 2995
TLKM - MACD (5,3) = -9.03, Signal() = -8.70
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 76.40 9.64 32.02 2869 2911
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
TLKM - TSI(3,5,3) = 32.02
TLKM - William's % R(14) = -16.13, Volume() = 132,127,400.00
May
Jun
2,300 80 2,276.82 75.7576 2,276.82 75.7576 100.0 90.0 80.0 74.7896 70.0 60.0 50.0 40.0 74.7896 30.0 20.0 10.0 20 40.0 30.0 20.0 -8.70009 10.0 0.0 -10.0 -9.02835 -20.0 32.0182 60.0 40.0 29.0972 20.0 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 -80.0 132,127,40 0.0 -20.0 -16.129 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2015 1 July 1 July 2015
GGRM
TRADING BUY
S1
44075
R1
46050
S2
42100
R2
48025
Closing Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
GGRM Downward Sloping Channel
65,000
45100
60,000
• MACD line dan signal line indikasi positif
55,000 49,070.1 46,500 46,021.1 50,000 46,021.1 45,100 45,100 45,000 45,100 45,068.8 44,890 44,480 40,000 43,700 80 40,058.8 90.0 27.6028 80.0 70.0 40,058.8 60.0 27.6028 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 17.9828 1,200 131.658 800 17.9828 400 37.5896 0 -400
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area netral
Prediksi
December 2015 February March April GGRM - Stochastic %D(6,3,3) = 17.98, Stochastic %K = 27.60, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 44075-Rp 46050
May
Jun
• Entry Rp 45100, take Profit Rp 46050 GGRM - MACD (5,3) = 37.59, Signal() = 131.66
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 56.28 -83.53 -22.68 44740 44480
UNTR
TRADING BUY
S1
R1
20025
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
20700
GGRM - TSI(3,5,3) = -22.68
60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 -20.0 -22.6819 -40.0 -60.0 -80.0 -24.1481 774,200 0.0 -20.0 -31.1111 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
GGRM - William's % R(14) = -31.11, Volume() = 774,200.00 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
UNTR Downward Sloping Channel
S2
19350
R2
25,000
21375 24,000
Closing Price
22,666.9 23,000 21,002.6 21,002.6 22,000 20,625 20,506.3 21,000 20,375 20,375 20,000 20,375 19,962.5 19,000 19,805 18,875 18,000 18,716.7 18,716.7 17,000
20375 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
December 2015 February March April UNTR - Stochastic %D(6,3,3) = 40.02, Stochastic %K = 62.45, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 20025-Rp 20700 • Entry Rp 20375, take Profit Rp 20700
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 19.93 -50.45 0.31 20505 19805
Jun
80 62.4547 90.0 80.0 62.4547 70.0 60.0 50.0 40.0 40.0246 30.0 20.0 10.0 40.0246 0.0
UNTR - MACD (5,3) = -88.11, Signal() = -1.50
20300 400 -1.50337 200 100 0 -100 -88.1089 -200 -300 -400
UNTR - TSI(3,5,3) = 0.31
80.0 0.307791 60.0 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -14.0295 2,958,900 0.0 -20.0 -40.0 -44.4444 -60.0 -80.0 -100.0
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
May
UNTR - William's % R(14) = -44.44, Volume() = 2,958,900.00 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2015 1 July 1 July 2015
INDF
TRADING BUY
S1
6475
R1
6750
S2
6375
R2
6850
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
INDF Downward Sloping Channel 7,800 7,600
6575
7,400
• MACD line dan signal line indikasi Positif
7,180.7 7,200 6,950 6,800 7,000 6,800 6,781.25 6,800 6,753.13 6,665 6,600 6,575
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold
6,575 6,400 6,575 6,450 6,200 6,233.33 80 6,233.33 100.0 90.0 25.291 80.0 70.0 60.0 25.291 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 46.4513 12.6984 120.0 60.0 42.2535 12.6984 0.0 -60.0 -120.0
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi
December 2015 February March April INDF - Stochastic %D(6,3,3) = 25.29, Stochastic %K = 12.70, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 6475-Rp 6750
May
Jun
• Entry Rp 6575, take Profit Rp 6750
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 55.63 -35.64 38.65 6756 6665
BHIT
TRADING BUY
S1
255
R1
275
S2
245
R2
285
INDF - MACD (5,3) = 46.45, Signal() = 42.25
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Negatif
INDF - TSI(3,5,3) = -38.65
80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 -20.0 -27.8189 -40.0 -60.0 -80.0 -38.6511 9,149,600 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -71.4286 -80.0 -100.0
INDF - William's % R(14) = -71.43, Volume() = 9,149,600.00 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
BHIT Broadening Wedge
Closing Price
290.2 350.0 290.2 273 265 300.0 265 265 257.6 250.0 244 224.25
265 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
200.0 196.011 193 178.333 150.0 178.333
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
December 2015 February March April BHIT - Stochastic %D(6,3,3) = 87.56, Stochastic %K = 84.30, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 255-Rp 275 • Entry Rp 265, take Profit Rp 275
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 90.75 7.28 88.22 224 257.6
BHIT - MACD (5,3) = -5.92, Signal() = -6.56
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
BHIT - TSI(3,5,3) = 88.22
BHIT - William's % R(14) = -10.00, Volume() = 17,403,100.00
May
Jun
87.5634 100.0 87.5634 84.3006 100.0 84.3006 80.0 60.0 80 40.0 20.0 20 0.0 8.0 6.0 4.0 2.0 -5.91935 0.0 -2.0 -4.0 -6.0 -6.56064 -8.0 88.2244 100.0 80.0 84.093 60.0 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 17,403,100 -100.0 0.0 -10 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1 July 2015 1 July 2015 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
22950 1555 1715
22950 1555 1715
23200 1540 1695
22000 1510 1650
22600 1540 1695
23200 1570 1740
23800 1600 1785
Positif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif
27525 1790 1890
21325 1515 1705
60 8400 760 2730 2710 680 710
60 8400 760 2730 2710 685 720
55 8275 755 2765 2685 675 700
50 8075 740 2565 2645 665 680
55 8275 755 2665 2685 675 700
65 8475 770 2765 2725 685 720
70 8675 785 2865 2765 695 740
Negatif Negatif Negatif Positif Positif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Positif Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif
102 10925 925 3175 3545 835 940
60 8300 755 2595 2675 680 690
Basic Industry and Chemicals SMGR Trading Buy 12000 INTP Trading Sell 20875 SMCB Trading Sell 1500
12000 20875 1500
12100 20825 1480
11700 20725 1480
11900 20825 1495
12100 20925 1510
12300 21025 1525
Positif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif
13575 23425 1685
11800 20625 1450
7075 855
7075 855
7350 845
6750 825
6950 845
7150 865
7350 885
Positif Positif
Positif Negatif
Positif Negatif
7950 1140
6550 855
6575 45100 39500 1675
6575 45100 39500 1675
6750 46050 39000 1660
6375 42100 37525 1610
6475 44075 39000 1660
6750 46050 40475 1710
6850 48025 41950 1760
Positif Positif Negatif Positif
Positif Positif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Negatif
7400 47800 46000 1845
6425 42000 39300 1590
Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Sell 1670 1670 PTPP Trading Sell 3470 3470 WIKA Trading Sell 2505 2505 ADHI Trading Sell 2020 2050 WSKT Trading Sell 1520 1520
1650 3410 2465 1985 1490
1615 3290 2375 1920 1430
1650 3410 2465 1985 1490
1685 3530 2555 2050 1550
1720 3650 2645 2115 1610
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
1995 4215 3390 2865 1745
1605 3130 2495 1910 1496
Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Sell 4315 JSMR Trading Buy 5475 ISAT Trading Sell 4000 TLKM Trading Buy 2930
4315 5475 4005 2930
4285 5550 3985 2995
4225 5100 3965 2845
4285 5325 3985 2900
4345 5550 4005 2995
4405 5775 4025 3050
Negatif Positif Negatif Positif
Positif Positif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Positif
4390 7000 4075 2950
4155 5350 3535 2795
10050 10350 5300 13500 1190
10050 10350 5300 13500 1190
10175 10275 5375 13425 1205
9725 10100 5075 13175 1145
9950 10275 5225 13425 1175
10175 10450 5375 13675 1205
10400 10625 5525 13925 1235
Positif Negatif Positif Negatif Positif
Negatif Negatif Positif Negatif Positif
Positif Positif Negatif Negatif Positif
11725 12750 7125 14500 1245
9350 10050 5100 13050 1070
Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy 20375 MPPA Trading Sell 2950
20375 2950
20700 2890
19350 2715
20025 2890
20700 3065
21375 3240
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Negatif
23475 4060
18875 3095
Ticker
Rec
Agriculture AALI Trading Buy LSIP Trading Sell SGRO Trading Sell Mining BUMI PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Buy Trading Sell Trading Sell Trading Sell
Miscellaneous Industry ASII Trading Buy GJTL Trading Sell Consumer Goods Industry INDF Trading Buy GGRM Trading Buy UNVR Trading Sell KLBF Trading Sell
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Buy Trading Sell Trading Buy Trading Sell Trading Buy
30-06-15
Support S2 S1
Resistance R1 R2
1 Month High Low
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.