30 Juli 2015
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• ADHI akan melakukan rights issue September 2015 • Astratel akuisisi 25% saham Trans Marga Jateng • Laba ASGR per 1H15 turun 11,4% YoY • Laba AALI per 1H15 turun 67,6% YoY jadi Rp 444,4 miliar • MAGP minta BEI buka suspensi sahamnya, Graha Mandiri cabut PKPU • Laba BBCA per 1H15 naik 8,8% YoY • Laba BNLI per 1H15 naik 5% YoY • Laba BJTM per 1H15 turun 3,49% YoY • BJTM akan spin off unit usaha Syariah pada tahun 2017 • BBRI buka cabang di Singapura dan targetkan kredit USD 100 juta • BBMD bukukan laba 1H15 turun 18,61% YoY • MAYA rights issue pada September 2015 • VRNA akan cari investor strategis atau lakukan right issue • WTON siap operasikan pabrik baru • DAJK cari pinjaman sindikasi Rp 1,45 triliun • Rugi NIKL per 1H15 naik jadi USD 1,97 juta dari rugi USD 1,1 juta • Laba KRAH per 1H15 turun 76,63% YoY • Laba INTD per 1H15 turun jadi Rp 1,17 miliar dari Rp 1,29 miliar • SRIL & ANTM masuk indeks LQ45, ANTM & CTRA keluar dari LQ45 • Laba bersih GIAA meningkat 114,5% • GIAA telah melakukan efisiensi hingga USD 78 juta • Jumlah penumpang GIAA naik 19,5% YoY, termasuk Citilink • PPRO perkuat ekspansi hotel • PSKT incar dana Rp400 miliar melalui rights issue
IHSG akan menguji support level di 4835 yang merupakan tahan solid Support Level dalam dua bulan terakhir. Sinyal4706/4690/4660 positif jika IHSG mampu bertahan pada Resistance Level level tersebut dengan potensi 4751/4781/4796 akan menguji resistance I di level 4927 Major Trend sebelum berlanjut ke resistanceDown II di level 4986. Sinyal negatif jika IHSG Minorout Trend break dibawah support levelDown tersebut karena akan menguji support
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
IHSG LQ-45
CHANGE
4721.121 796.064
VOLUME (Mn)
+6.365 -0.380
5,177.88 1,058.38
VALUE (Rp Bn)
4,804.54 3,407.26
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada perdagangan hari Rabu (29/07), IHSG ditutup menguat tipis 6,37 poin (0,14%) dari level 4.714,76 ke level 4.721,12. Penguatan ini dipimpin oleh sektor perdagangan yang naik sebesar 1,44%, sektor aneka industi yang naik sebesar 0,99%, dan sektor pertanian yang menguat 0,98%. Sektor properti mencatat pelemahan terbesar sebesar 0,73%. Investor asing mencatatkan net foreign buy sebesar Rp366,6 miliar. Dari pasar global, indeks Wall Street bergerak menguat pada perdagangan hari Selasa (28/07) setelah melemah selama 5 hari beruntun. Penguatan ini dikarenakan pasar saham AS yang sangat oversold beberapa hari terakhir. Harga minyak yang stabil juga membantu penguatan indeks tersebut. Pada hari Rabu, setelah pertemuan FOMC yang berlangsung selama 2 hari, akan diumumkan perkembangan the Fed mengenai pergerakan Fed Rate. Pengumuman dari FOMC tersebut bisa memberi efek kuat kepada pasar-pasar saham regional maupun global. Dari pasar regional, indeks Shanghai Composite ditutup menguat 126.17 poin (3,44%) ke level 3.789,17 setelah turun 11% selama 3 hari terakhir. Penguatan tersebut mengikuti trend penguatan dari pasar saham eropa dan AS. Indeks tersebut menguat setelah dikabarkan kebijakan dari pemerintah untuk menstabilkan harga saham di pasar akan di implentasikan pada awal bulan depan untuk mencegah krisis pasar. Namun pasar tetap dibayangi oleh berita dari FOMC yang akan memberi informasi baru mengenai kenaikan Fed rate. Indeks Hang Seng ditutup menguat 115.51 poin (0,47%) dari level 24.503,94 ke level level 24.619,45 mengikuti penguatan dari pasar saham Eropa dan AS. Di sisi lain, indeks Nikkei 225 ditutup melemah 25.98 poin (0,13%) dari level 20.328,89 ke level 20.302,91. Indeks Nikkei tetap turun walaupun data dari penjualan retail yang baru keluar mencapai 0,9%, lebih tinggi dari ekspektasi pasar yang berada di 0,8%. Indeks tersebut terseret oleh pelemahan 10,66% pada harga saham FANUC corp. Perusahaan produsen robot untuk otomatisasi pabrik tersebut anjlok setelah memangkas target laba di tengah tekanan penurunan permintaan dari Tiongkok. Pasar saham Eropa tentatif menguat pada awal perdagangan. Penguatan yang terjadi disebabkan oleh aksi bargain-hunting yang dilakukan oleh para investor setelah pelemahan yang disebabkan oleh pasar saham Tiongkok yang anjlok 8.5% beberapa hari sebelum.
Gejolak saham global pada perdagangan Rabu nampak mereda, Indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) reli untuk kali kedua setelah respon positif pelaku pasar atas laporan laba yang berhasil melampaui perkiraan serta Federal Reserve mengatakan pasar tenaga kerja dan perumahan membaik. Janet Yellen telah menuntun The Fed ke kearah kenaikan tingkat suku bunga untuk kali pertama dalam hampir satu dekade, sinyalemen tersebut kian akan mendekati realisasi seiring dengan kesempatan kerja penuh hampir mendekati. Kendati demikian, The Fed kemungkinan bisa melakukan pengetatan dalam tahun ini jika ekonomi terus membaik seperti apa yang harapkan, sebelumnya dengan fokus spekulasi pada keputusan tercepatnya di bulan September. Di sisi lain, Yellen telah menekankan bahwa waktu kenaikan tingkat suku bunga kurang penting jika dibandingkan dengan laju peningkatan berikutnya, yang katanya akan dilakukan secara bertahap. Awal bulan ini, Yellen akan mengatakan kepada anggota parlemen bahwa kenaikan tingkat suku bunga yang prematur bisa menggagalkan pemulihan. Spekulasi bahwa The Fed lebih lanjut dapat menunda kenaikan suku bunga, berhasil mengurangi gejolak indeks bursa global yang sempat dipengaruhi oleh faktor Krisis utang Yunani dan gejolak baru-baru ini di pasar saham Cina. Sementara itu, tekanan pasar akibat krisis Yunani memang terbilang mereda seiring dengan European Central Bank telah memberikan persetujuan pada proposal Yunani untuk pembukaan kembali pasar keuangan Waktu pembukaan kembali akan ditentukan oleh menteri keuangan Yunani, yang mana juga akan menentukan larangan dan peraturan dasar perdagangan. kabar lain menunjukkan bahwa kepala misi Uni Eropa dan International Monetary Fund tiba di Yunani pada hari Rabu untuk berdiskusi mengenai program bailout ketiga guna menyelamatkan Yunani, Diskusi dalam level teknis dimulai pada hari Senin dan diperkirakan akan selesai pada hari Jumat. Kedua belah pihak mencoba mencapai kesepakatan sesegera mungkin. Pihak kreditur mengirimkan perwakilan pada diskusi tersebut yang dihadiri oleh Komisi Eropa, European Central Bank, dan IMF. Faktor positif pasar global diharapkan menjadi katalis bagi IHSG pada perdagangan saham hari ini, hanya tinggal menunggu katalis positif dari dalam negeri, apakah gejolak rupiah yang sempat terjadi beberapa hari sebelumnya dapat stabil pergerakan pada hari ini. Dengan memperkirakan rupiah dapat stabil, maka potensi penguatan bagi IHSG semakin terbuka.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
30 July 2015
30 July 2015 Adhi Karya (ADHI) akan melakukan rights issue dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 1.817.892.144 saham biasa atau sebesar 50,2% dari modal ditempatkan dan disetor dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham. Rasio ditetapkan 100.000:100.920 dengan harga pelaksanaan antara Rp 1.5102.400. RUPSLB akan diselenggarakan pada 27 Agustus 2015. Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD di pasar reguler dan negosiasi adalah 3 September 2015. Periode perdagangan HMETD adalah 10-16 September 2015. Perseroan merencanakan untuk menggunakan seluruh dana yang diperoleh untuk proyek transportasi massal berbasis rel kereta beserta stasiun dan properti pendukungnya. Pemegang saham Merdeka Copper (MDKA), Maya Miranda Ambarsari, melepas kepemilikan sahamnya di perseroan. Maya Miranda Ambarsari melepas sebanyak 7.000.000 saham pada harga Rp2.000 per lembar atau nilai transaksi sebesar Rp14.000.000.000. Dengan pelepasan saham tersebut, maka sisa kepemilikan saham Maya Miranda Ambarsari menjadi 317.710.000 saham atau mewakili 8,9% dari total saham perseroan. Laba bersih Astra Graphia (ASGR) per Juni 2015 turun 11,14% YoY menjadi Rp 97,45 miliar atau Rp 72,26 per saham dari sebelumnya Rp 109,68 miliar atau Rp 81,32 per saham. Pendapatan bersih naik menjadi Rp 957,33 miliar dari sebelumnya Rp 920,85 miliar dan beban pokok naik menjadi Rp 637,05 miliar dari sebelumnya Rp 618,10 miliar. Astratel Nusantara, anak usaha Astra Internasional (ASII) di bidang infrastruktur dan logistik, menyelesaikan akuisisi 25% saham Trans Marga Jateng, operator Semarang-Solo sepanjang 72,64 km, dengan total nilai Rp 900 miliar. Astra Agro Lestari (AALI) hingga semester I 2015 membukukan laba Rp 444,43 miliar, atau turun dibanding sebelumnya sebesar Rp 1,37 triliun. Pendapatan bersih di semester I 2015 mencapai Rp 7,23 triliun atau turun sebesar 9,72% dari sebelumnya Rp 8,01 triliun. Sementara beban pokok pendapatan naik 1,36% menjadi Rp 5,59 triliun dari sebelumnya Rp 5,51 triliun. Multi Agro Gemilang Plantation (MAGP), CV Graha Mandiri mencabut perkara yang didaftarkan ke Pengadilan Niaga Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin, (27/7) kepada perseroan. CV Graha Mandiri mencabut permohonan PKPU sehubungan dengan telah dilakukannya pembayaran. Semula, penyelesaian utang Graha Mandiri terhadap MAGP akan direstrukturisasi dan dilakukan penjadwalan ulang. Namun berujung pada perdebatan terhadap jumlah kewajiban dan jangka waktu penyelesaiannya Graha Mandiri memiliki kewajiban pelunasan utang senilai Rp 4,87 miliar kepada MAGP. Manajemen Multi Agro Gemilang Plantations (MAGP) meminta pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut suspensi saham perseroan. CV Graha Mandiri telah mencabut permohonan PKPU di pengadilan, dimana pihak pengadilan mengabulkan pencabutan perkara oleh pemohon dan membebani biaya pencabutan perkara ini kepada CV Graha Mandiri sebesar Rp 3.816.000.
Laba Bank Central Asia (BBCA) pada semester I 2015 mencapai Rp 8,5 triliun, naik 8,8% YoY dari sebelumnya Rp 7,9 triliun. Pendapatan operasional (pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya) meningkat 14,2% YoY menjadi Rp 22,6 triliun dari sebelumnya Rp 19,8 triliun. Outstanding portofolio kredit BCA tercatat sebesar Rp 347,1 triliun pada semester I 2015, naik 8% YoY didorong oleh penyaluran kredit konsumer dan komersial dan UKM. Kredit konsumer tumbuh 9,2% YoY menjadi Rp 96,4 triliun. Sedangkan outstanding kartu kredit mencapai Rp 9 triliun, meningkat 10,5% YoY. Kredit komersial dan UKM naik 8,3% YoY menjadi Rp 137,5 triliun. Sedangkan kredit korporasi mencatat pertumbuhan sebesar 6,4% YoY menjadi Rp 113,2 triliun pada akhir Juni 2015. Bank Permata (BNLI) membukukan laba bersih semester I 2015 sebesar Rp 837 miliar atau naik 5% YoY. Pendapatan operasional tumbuh 21% menjadi Rp 4,23 triliun. Pendapatan bunga bersih naik menjadi Rp 3,13 triliun dari sebelumnya Rp 2,69 triliun dan pendapatan fee based income naik menjadi Rp 1,1 triliun dari Rp 815 miliar. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BJTM) mencatat penurunan laba bersih di semester I 2015 sekitar 3,49% menjadi Rp 524,32 miliar. Pendapatan bunga naik 17,25% YoY menjadi Rp2,22 triliun. Perseroan berhasil menghimpun DPK sebesar Rp 42,68 triliun atau meningkat 20,3% YoY. Penyaluran kredit sebesar Rp 28,29 triliun atau naik 13,97% YoY. Perseroan menargetkan NPL di akhir 2015 berkisar 2,8%-3,1%. Perseroan menargetkan pertumbuhan kredit tahun 2015 berkisar 17% - 20%. Sedangkan DPK diperkirakan di level 15% - 17%. Net profit ditargetkan sekitar 15% - 18%. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BJTM) berencana memisahkan unit usaha syariah (UUS) pada tahun 2017. Perseroan tengah menyiapkan struktur kelembagaan sebagai persiapan untuk pemisahan unit syariah dari entitas Bank Jatim. Bank Jatim juga akan menambah modal secara bertahap sebesar Rp 200 miliar. Perseroan telah menyetor Rp 300 miliar. Syarat untuk memisahkan unit syariah adalah entitas yang dipisahkan harus memiliki modal minimal Rp 500 miliar. Pada tahun 2017, aset UUS Bank Jatim diharapkan mencapai paling sedikit Rp 2 triliun dari saat ini Rp 1,3 triliun per Juni 2015. Hingga akhir tahun pembiayaan syariah Bank Jatim ditargetkan mencapai Rp 800 miliar dari posisi Juni 2015 sebesar Rp 600 miliar. Bank Dinar (DNAR) mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 84% YoY per Juni 2015 menjadi Rp5,79 miliar, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,14 miliar. Pendapatan yang dibukukan juga naik menjadi Rp86,38 miliar dari pendapatan tahun sebelumnya yang sebesar Rp54,17 miliar. Laba bruto naik jadi Rp28,02 miliar dari laba bruto tahun sebelumnya Rp17,85 miliar. Laba usaha juga naik jadi Rp4,66 miliar dari laba usaha tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,70 miliar. Sementara EBITDA yang diraih perusahaan sebesar Rp6,30 miliar, naik dari EBITDA tahun sebelumnya Rp3,70 miliar. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) resmi membuka kantor cabang di Singapura pada Rabu ini. BRI kantor cabang Singapura ini akan melayani pinjaman, pengumpulan dana pihak ketiga, trade finance, wealth management, payment service dan treasury. Perseroan juga akan menggarap Offshore Funding yang akan dikelola melalui simpanan atau deposito, bank acceptance,
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
30 July 2015
30 July 2015 medium term notes dan interbank transaction. BBRImenargetkan penyaluran kredit kantor cabang Singapura mencapai USD 100 juta pada tahun pertama. Saat ini, kantor cabang BRI Singapura baru memberikan layanan wholesale untuk korporasi. Namun, dengan bantuan OJK, perseroan berharap lisensi kantor cabang ini dapat menjadi full branch. Bank Mestika Dharma (BBMD) bukukan laba bersih semester I 2015 turun 18,61% YoY menjadi Rp111,43 miliar dibandingkan dengan perolehan laba bersih di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp136,90 miliar. Penurunan laba disebabkan tingginya beban operasional selain bunga bersih di sepanjang semester I 2015. Sementara itu, pendapatan bunga bersih yang dibukukan perseroan sepanjang semester I 2015 sebesar Rp315,82 miliar atau tumbuh 9%. Perseroan berhasil meningkatkan penyaluran kredit sepanjang semester I 2015 menjadi Rp6,78 triliun dibanding kredit yang disalurkan hingga akhir tahun lalu yang sebesar Rp6,52 triliun. Bank Mayapada Internasional (MAYA) berencana melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan VIII untuk penerbitan saham baru atau rights issue pada September 2015. Perseroan menargetkan memperoleh dana dari rights issue mencapai Rp650 miliar. Kabarnya Cathay akan ikut dalam rights issue sesuai dengan komposisi sahamnya. Cathay Financial Group melalui Cathay Insurance telah memiliki sebesar 24,9% saham perseroan pada Juni 2015. Dengan porsi saham tersebut untuk mempertahankan porsi pemilikan, Cathay perlu menyetor Rp161,85 miliar. Jika target dana rights issue terealisasi, ekuitas perseroan akan mencapai Rp4,2 triliun. Selain rights issue perseroan juga akan mendapat tambahan modal dari pemegang saham dan menahan perolehan laba. Verena Multi Finance (VRNA) berencana mencari investor atau pengembangan permodalan asing untuk menyeimbangkan serta mengembangkan bisnisnya. Kemungkinan kemungkinan perseroan mencari investor strategis atau dengan menerbitkan saham baru atau rights issue. Pembiayaan perseroan pada semester I 2015 di bawah budget atau sekitar 80%, dengan target per tahun Rp1,6 triliun. Apabila dibandingkan dengan tahun 2014, target tersebut mengalami penurunan 10% pada 2015. Pada semester II diharapkan naik, hal ini diakibat banyaknya pertumbuhan di daerah-daerah karena pembangunan infrastruktur dari pemerintah. Panca Global Securities (PEGE) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 6,74% YoY hingga semester I 2015 menjadi Rp11,80 miliar dari laba Rp12,65 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Selain itu, pendapatan usaha yang diraih turun menjadi Rp11,33 miliar dari pendapatan usaha tahun sebelumnya yang Rp12,09 miliar. Tercatat laba usaha turun jadi Rp6,24 miliar dari laba usaha tahun sebelumnya yang Rp7,67 miliar. Demikian dengan laba sebelum pajak juga turun jadi Rp12,89 miliar dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang Rp13,89 miliar. Gunawan Dianjaya Steel (GDST) mencatatkan kerugian sebesar Rp58,48 miliar sepanjang semester I 2015 dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang meraih laba sebesar Rp23,92 miliar. Selain itu, perseroan membukukan penurunan penjualan bersih menjadi Rp488,14 miliar dari penjualan bersih tahun sebelumnya sebesar Rp667,99 miliar. Perseraon, juga
memperoleh rugi kotor sebesar Rp27,72 miliar dari periode sama tahun sebelumnya yang meraih laba kotor Rp57,22 miliar. Sementara rugi sebelum pajak sebesar Rp80,04 miliar dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang diraih Rp31,11 miliar. Wijaya Karya Beton (WTON) segera mengoperasikan pabrik beton pracetak dengan kapasitas produksi 100.000 ton per tahun di Lampung Selatan pada kuartal III-2015. Untuk tahun ini, pabrik baru di Lampung Selatan tersebut ditargetkan akan memproduksi 50.000 ton karena baru dimulai pertengahan tahun. Rugi Pelat Timah Nusantara (NIKL) per Juni 2015 meningkat menjadi USD 1,97 juta dari rugi USD 1,10 juta per Juni 2014. Penjualan neto turun menjadi USD 73,24 juta dari sebelumnya USD 88,23 juta. Laba bersih Grand Kartech (KRAH) per Juni 2015 turun 76,63% YoY menjadi Rp 2,79 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 11,95 miliar. Penjualan bersih naik menjadi Rp 131,15 miliar dari sebelumnya Rp 126,18 miliar. Laba Inter Delta (INTD) di semester I 2015 sebesar Rp 1,17 miliar, turun dari sebelumnya Rp 1,29 miliar. Penjualan bersih turun menjadi Rp 41,12 miliar dari sebelumnya Rp 45,04 miliar. Dwi Jaya Kemasindo (DAJK) menjajaki pinjaman sindikasi perbankan senilai total Rp 1,45 triliun. Perseroan menargetkan mampu memperoleh dana tersebut pada kuartal III-2015. DAJK membidik bunga di kisaran 10%. Sekitar 45% atau Rp 652,5 miliar akan digunakan untuk refinancing utang perseroan, Rp 375 miliar atau 25% untuk modal kerja dan sisanya sekitar 30% atau Rp 435 miliar untuk belanja modal tahun ini. Nantinya, dana tersebut akan diserap untuk pembangunan tahap pertama pabrik Corrugated Cartoon di Subang dengan kapasitas 10 MT per ton. Saham Sri Rejeki Isman (SRIL) dan Wijaya Karya Beton (WTON) masuk dalam daftar saham LQ-45 untuk periode berlaku dari Agustus 2015-Januari 2016. Sedang saham Aneka Tambang (ANTM) dan Ciputra Development (CTRA) keluar dari perhitungan indeks LQ-45 terbaru. Garuda Indonesia (GIAA) telah melakukan efisiensi hingga USD 78 juta sejak awal 2015. Efisiensi tersebut berupa penghematan di luar bahan bakar yang ditargetkan dapat mencapai USD 198 juta hingga akhir tahun 2015 ini. Salah satu upaya efisiensi perseroan adalah melakukan restrukturisasi jaringan penerbangan agar menekan biaya operasional. Dikatakan bahwa perseroan telah menekan beban usaha hingga 11. Garuda Indonesia (GIAA) sepanjang semester I-2015 membukukan laba bersih sebesar USD 29,3 juta, meningkat 114,5% dibanding periode sama tahun lalu yang mengalami kerugian sebesar USD 201,3 juta. Perseroan memperoleh pendapatan usaha sebesar USD 1,84 miliar, meningkat 4,7% dibanding periode sama tahun lalu sebesar USD 1,76 miliar. Perseroan tetap optimis mencapai target pertumbuhan pendapatan 12% sepanjang tahun ini dengan target pangsa pasar domestik mencapai 50%. GIAA akan melakukan efisiensi biaya dengan target hingga USD 598 juta. Garuda Indonesia (GIAA) habiskan dana sebesar USD1,2 miliar atau Rp16,1 triliun (kurs Rp13.455 per USD) untuk membeli
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
30 July 2015
30 July 2015 mesin pesawat LEAP-1B pada CFM Internasional. Mesin pesawat tersebut akan digunakan pada pesawat Garuda jenis Boeing 737 MAX 8. Perseroan memesan mesin tersebut untuk 50 pesawat atau sejalan dengan kerjasama Garuda Indonesia dengan Boeing Commercial Airplanes dalam rencana pengadaan 50 pesawat yang diumumkan dalam Paris Airshow 2015. Harga satu mesin diperkirakan sebesar USD12 juta, dimana setiap satu pesawat boeing memiliki dua mesin. Mesin yang dipesan di CFM Internasional tersebut baru akan datang ke Indonesia mulai 2018 dan selesai pada 2025. Untuk pendanaannya akan menggunakan dua skema yakni financing list dan operating list. Garuda Indonesia (GIAA) menyatakan kerugian yang perseroan akibat erupsi Gunung Raung, Banyuwangi, mencapai Rp 2 miliar. Garuda juga mengalami kerugian saat terjadinya kebakaran di Bandara Soekarno Hatta beberapa waktu lalu yang ditaksir sebesar Rp 8,7 miliar. Total kerugian mencapai Rp 10,7 miliar. Sementara total penerbangan yang batal akibat erupsi Gunung Raung sebanyak 246 penerbangan. Citilink diperkirakan sebesar 10%-nya. Garuda Indonesia (GIAA) berhasil meningkatkan jumlah penumpang sebanyak 19,5% atau 15.900.961 penumpang dari tahun sebelumnya 13.307.351 penumpang, yang merupakan jumlah total dari penumpang Garuda Indonesia dan anak usahanya, Citilink Indonesia. Dari jumlah penumpang tersebut, Garuda mengangkut sebanyak 11.555.319 penumpang atau naik 15,3%, sedangkan Citilink Indonesia mengangkut 4.345.642 penumpang atau meningkat 32% dari sebelumnya 3.282.844. Ketepatan penerbangan mencapai 89,7%, dengan utilisasi pesawat sebesar 09.12 jam.
Surya Semesta Internusa (SSIA) sedang mengembangkan kawasan industri di Subang, tepat di samping ruas jalan tol Cipali. Kawasan tersebut nantinya akan dibuat kota industri mandiri dan ramah lingkungan. Area pengembangannya antara 1.200 hektare (ha) hingga 2.000 ha. Perseroan akan menggarap proyek ini tahun depan. Sementara, di akhir 2017 proyek ini ditargetkan sudah bisa beroperasi secara komersial. Nilai investasi yang dibutuhkan sekitar Rp 5 triliun. Perseroan sudah memperoleh izin pengembangan kawasan seluas 2.000 ha di wilayah tersebut. Sementara, akuisisi lahan sudah dilakukan secara bertahap. Pada Mei 2015, perseroan mengakuisisi lahan seluas 200 ha. Ini merupakan bagian dari target akuisisi 500 ha lahan di sana hingga akhir tahun ini. PP Properti (PPRO) akan memperkuat ekspansi hotel dalam lima tahun ke depan. Penguatan bisnis tersebut akan dilakukan dengan cara mengembangkan proyek baru hingga akuisisi pengelola hotel. Perseroan menargetkan mampu membangun dua hotel dengan brand Park Hotel hingga 2020. Investasi pembangunan fisik per hotel berkisar antara Rp 100-150 miliar. PPRO juga tengah menjajaki akuisisi hotel beserta mal di Balikpapan dengan nilai sebesar Rp 415 miliar. Perseroan akan meningkatkan kontribusi recurring income terhadap penjualan dari 5-10% menjadi 15-20% dalam kurun waktu 5-6 tahun ke depan.
Cowell Development (COWL) berhasil meningkatkan penjualan hingga 69,8% YoY menjadi Rp290,8 miliar pada semester I 2015 dari Rp171,24 miliar periode sama tahun sebelumnya. Namun, pada sisi bottom line, perseroan membukukan kerugian sebesar Rp119,79 miliar dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang mencatatkan laba sebesar Rp13,08 miliar. Kerugian disebabkan karena perseroan menanggung peningkatan beban pokok sebesar 82%, dari Rp68,54 miliar menjadi Rp124,79 miliar. Selain itu, beban keuangan yang naik sebesar 93,3%, dari Rp37,26 miliar menjadi Rp72,05 miliar. Perseroan juga harus menanggung rugi selisih kurs hingga Rp111,9 miliar pada semester I 2015. Red Planet Indonesia (PSKT) mengincar dana Rp200 miliar hingga Rp400 miliar melalui rights issue sebagai langkah ekspansi perusahaan membangun 20 hotel baru dalam kurun 3 hingga 4 tahun ke depan. Rights issue tersebut rencananya dilaksanakan akhir tahun. Namun, pihaknya belum dapat memastikan jumlah saham yang akan dilepas. Pada tahap pertama, pihaknya akan memulai konstruksi hotel di kawasan Kelapa Gading yang direncanakan akhir tahun. Adapun dua lainnya yang berlokasi di kawasan Tandean, dan sekitaran Bandara Internasional Soekarno Hatta, saat ini masih dalam tahap negosiasi lahan. Investasi rata-rata sekitar Rp 80 miliar sampai Rp100 miliar per hotel dengan total 150 kamar. Kalau sumber pendanaannya biasanya 50% dari pinjaman bank sementara sisanya dari rights issue atau dana sendiri.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
30 July 2015 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
48,86 2,87 1097,46 11250,00 16200,00 60,25 57,35 645,00 2123,50 680,00 802,05
0,07 0,01 0,66 -75,00 50,00 -2,15 -6,01 -15,00 -21,00 -0,50 0,63
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
43 0,03
14.364 457
Change (IDR) 343 15
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 17751,39 5111,73 6631,00 3969,37 2300,33 24619,45 4721,12 20302,91 1698,99 3284,00
Change %Day %YTD 0,69 -0,40 0,44 7,93 1,16 0,99 3,45 17,11 4,14 55,59 0,47 4,30 0,14 -9,68 -0,13 16,34 -0,04 -3,53 0,09 -2,41
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2014E 2015F 2,99 2,81 3,64 3,31 1,86 1,79 1,88 1,70 3,97 3,51 1,27 1,19 2,28 1,92 1,75 1,63 1,85 1,74 1,23 1,17
Market Cap (USD Bn) 5.406,2 8.098,4 1.661,4 4.984,2 3.456,5 1.949,1 336,0 3.007,9 260,2 390,5
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13.456,00 14.755,85 108,47 9.813,59 9.812,83 20.979,92 2.167,16 3.528,29 11,55
Change -9,00 -128,95 -0,40 -46,03 -32,24 -34,78 0,00 -3,24 -0,07
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2014E 2015F 15,92 14,64 22,45 19,46 16,21 14,49 15,59 13,73 32,21 25,33 11,92 10,82 14,30 12,27 19,24 17,33 15,89 14,59 13,66 12,52
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,07 1,10 0,01 0,73 0,73 1,56 0,16 0,26 0,09
Change 0,0000 -0,0018 0,0000 -0,0013 -0,0002 -0,0011 0,0000 -0,0002 -0,0005
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.05 0.10 0.50 4.85
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.99 0.51 0.17 0.13 0.13 3.01
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
30 July 2015 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
SBI
Jun’15
Description SBI (9M) SBIS (9M)
May’15
0.96 7.26 0.54 110.80 Bn 2,724,691.70
0.42 7.15 0.50 110.80 Bn 2,724,691.70
Rate (%) 6,66058 6,66058
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 30 Jul 30 Jul 30 Jul 30 Jul 30 Jul 30 Jul 30 Jul 31 Jul 31 Jul 03 Aug 03 Aug
Agenda FOMC Rate Decision (Upper Bound) FOMC Rate Decision (Lower Bound) US GDP Annualized QoQ US Personal Consumption US GDP Price Index US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US Employment Cost Index US Employment Cost Index Indonesia CPI MoM Indonesia CPI YoY
Expectation Tetap 0.25% Tetap 0.00% Naik menjadi 2.5% dari -0.2% Naik menjadi 2.7% dari 2.1% Naik menjadi 1.5% dari 0.0% Naik menjadi 270 ribu dari 255 ribu Turun menjadi 2205 ribu dari 2207 ribu Turun menjadi 0.6% dari 0.7% Turun menjadi 0.6% dari 0.7% ---
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock EMTK IJ ASII IJ BMRI IJ UNTR IJ BBRI IJ KLBF IJ MIKA IJ SMGR IJ TLKM IJ BSDE IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
11600 6425 9500 18650 9500 1700 26025 10275 2855 1715
Index pt
5.45 1.18 1.33 3.90 1.06 2.72 5.36 1.73 0.35 2.39
Stock
3.56 3.19 3.04 2.75 2.57 2.22 2.03 1.09 1.06 0.81
Price
BBCA IJ UNVR IJ INDF IJ BBNI IJ GGRM IJ INTP IJ CTRA IJ TOWR IJ JKON IJ WSKT IJ
12850 39700 5775 4640 47000 20425 1070 3875 875 1670
Change (%)
Index pt
-1.15 -0.75 -4.15 -2.21 -2.03 -2.39 -7.36 -2.64 -6.91 -3.75
-3.85 -2.41 -2.31 -2.04 -1.97 -1.94 -1.36 -1.13 -1.12 -0.93
UPCOMING IPO'S Company Bank Harda Internasional Gelombang Seismic Indonesia
Business Banking & Finance Trade & Service
IPO Price (IDR) 115-150
Issued Shares (Mn) 950.00
Offering Date
Listing
04 Aug-06 Aug’15
12 Aug’15
Lautandhana Securindo
130-170
150.00
04 Aug-06 Aug’15
13 Aug’15
Panca Global Securities
Underwriter
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
30 July 2015 30 July 2015 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 100:1
MTLA
Status Stock Dividend
CUM Date 05 Aug-15
Ratio 1:90 3:2 100000:76190 ---1:2 1:5 1:2 1:2 5:1
EXC. Price (IDR) 265.00 200.00 2000-2700 850.00 10000.00 5305.00 ------
EX Date 06 Aug-15
Recording 10 Aug-15
Payment 25 Aug-15
CORPORATE ACTIONS Stock RIMO SRAJ ADHI SIPD BAEK UNTX TRUS BALI ASJT CEKA TRAM
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Tender Offer Tender Offer Tender Offer Stock Split Stock Split Stock Split Stock Split Reverse Stock
CUM Date 11 Aug-15 31 Aug-15 TBA ---------
EX Date 12 Aug-15 01 Sep-15 TBA ---27 Jul-15 30 Jul-15 31 Jul-15 03 Aug-15 26 Aug-15
Trading Period 19 Aug – 14 Sep’15 07 Sep – 14 Sep’15 TBA 01 Jul - 30 Jul’15 02 Jul - 04 Aug’15 11 Aug - 10 Sep’15 27 Jul-15 30 Jul-15 31 Jul-15 03 Aug-15 26 Aug-15
GENERAL MEETING Emiten SIPD WIKA HMSP AGRO BUMI ITMA BRAU PGLI CMNP MLBI STAR SUPR SRAJ BNII DNET ADHI BSWD
AGM/EGM RUPST/LB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
30-Jul-15 30-Jul-15 10-Aug-15 12-Aug-15 13-Aug-15 14-Aug-15 19-Aug-15 19-Aug-15 19-Aug-15 20-Aug-15 20-Aug-15 20-Aug-15 24-Aug-15 24-Aug-15 25-Aug-15 27-Aug-15 28-Aug-15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
7
3030July July2015 2015
KLBF
TRADING BUY
S1
R1
S2
1670 1620
Closing Price
R2
1720
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
KLBF Wedge Bullish Breakout
1770
1,920.0
1700 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 1670-Rp 1770
2015 February March April May Jun KLBF - Stochastic %D(6,3,3) = 36.02, Stochastic %K = 38.10, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1700, take Profit Rp 1770
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 54.59 10.07 -1.02 1672 1678
BMRI
TRADING BUY
S1
R1
9400
Sinyal
Jul
KLBF - MACD (5,3) = -2.44, Signal() = 0.16
Positif Positif Positif Positif Positif
9575
KLBF - TSI(3,5,3) = -1.02
1,860.0 1,731.38 1,705 1,800.0 1,700 1,700 1,740.0 1,700 1,685 1,680.0 1,678 1,673.84 1,673.84 1,620.0 1,671.5 1,667.5 1,560.0 1,667.5 1,630 1,500.0 80 38.0952 100.0 90.0 80.0 70.0 38.0952 60.0 50.0 40.0 36.0189 30.0 20.0 10.0 36.0189 24.0 20 18.0 0.162179 12.0 6.0 0.0 -2.43512 -6.0 -12.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 -1.01735 -20.0 -40.0 42,396,900 -1.18895 0.0 -20.0 -22.2222 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
KLBF - William's % R(14) = -22.22, Volume() = 42,396,900.00 Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
BMRI Downward Sloping Channel 12,600
S2
9225
Closing Price
R2
9750 12,000
9500 11,400 10,626.7 10,400 10,220.9 10,800 10,220.9 9,972.5 10,200 9,950 9,881.25 9,705 9,600 9,500 9,500 9,000 9,500
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
• Trading range Rp 9400-Rp 9750
2015 February March April May Jun BMRI - Stochastic %D(6,3,3) = 11.32, Stochastic %K = 10.58, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 9500, take Profit Rp 9750
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 33.72 -87.18 -44.73 9973 9705
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Negatif
BMRI - MACD (5,3) = 107.35, Signal() = 99.00
BMRI - TSI(3,5,3) = -44.73
BMRI - William's % R(14) = -80.00, Volume() = 27,814,900.00
Jul
8,450 8,400 8,450 80 100.0 90.0 80.0 20 70.0 60.0 50.0 11.3228 40.0 30.0 20.0 10.0 11.3228 0.0 10.582 107.354 240.0 180.0 120.0 10.582 99.001 60.0 0.0 -60.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 0.0 -20.0 -33.9847 -40.0 -60.0 -80.0 27,814,900 -44.7349 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -80 -100.0
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3030July July2015 2015
UNTR
TRADING BUY
S1
18150
R1
19125
S2
17175
R2
20100
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
UNTR Downward Sloping Channel
Closing Price
24,000 23,000
18650
22,000 21,499.8
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
• Trading range Rp 18150-Rp 19125
2015 February March April May Jun UNTR - Stochastic %D(6,3,3) = 17.59, Stochastic %K = 21.86, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 18650, take Profit Rp 19125
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 13.31 -118.52 -26.52 19083 18365
GIAA
TRADING BUY
S1
R1
435
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
465
Jul
UNTR - MACD (5,3) = 29.24, Signal() = 87.27
UNTR - TSI(3,5,3) = -26.52
80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 -20.0 -26.517 -40.0 -60.0 -80.0 2,291,300 -32.9369 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -53.6232 -80.0 -100.0
UNTR - William's % R(14) = -53.62, Volume() = 2,291,300.00 Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
GIAA Downward Sloping Channel
S2
410
Closing Price
R2
660.0
490 600.0
451 • MACD line dan signal line indikasi positif
540.0 513.824 451 451 451 480.0 442 437.35 431.125 420.0 430.8 426 409.034
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 436-Rp 465
2015 February March April May Jun GIAA - Stochastic %D(6,3,3) = 31.62, Stochastic %K = 48.41, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 451, take Profit Rp 465
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
21,000 19,475 19,082.5 20,000 18,652.5 18,652.5 18,650 19,000 18,650 18,650 18,000 18,596.9 18,400 17,000 18,365 17,370.8 17,370.8 80 90.0 21.8592 80.0 70.0 60.0 21.8592 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 17.5929 87.2676 400 300 200 17.5929 100 29.2433 0 -100 -200 -300 -400
Posisi 20.18 0.37 17.18 437 430.8
Sinyal
GIAA - MACD (5,3) = -3.45, Signal() = -0.98
Positif Positif Positif Positif Positif
GIAA - TSI(3,5,3) = 17.18
GIAA - William's % R(14) = -12.77, Volume() = 9,759,300.00
Jul
360.0 354.304 80 354.304 100.0 48.4113 354.304 90.0 80.0 70.0 48.4113 60.0 50.0 40.0 30.0 31.6232 20.0 10.0 0.0 31.6232 10.0 20 -0.98197 5.0 0.0 -3.45379 -5.0 -10.0 17.1778 60.0 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -14.4768 -80.0 9,759,300 0.0 -20.0 -12.766 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3030July July2015 2015
SILO
TRADING BUY
S1
15550
R1
16550
S2
14550
R2
17550
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 16,225 16,225 16,225 16,200
SILO Upward Sloping Channel
16225
15,900 15,600 15,368.8
• MACD line dan signal line indikasi positif
15,000 14,900 14,775 14,400
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
13,838.9 13,800 13,838.9 13,750 13,200 13,175.7
• RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
12,600
• Trading range Rp 15550-Rp 16550
2015 February March April May Jun SILO - Stochastic %D(6,3,3) = 86.84, Stochastic %K = 86.90, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 16225, take Profit Rp 16550
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 88.81 235.47 67.43 14775 15900
KRAH
TRADING BUY
S1
1745
R1
1790
S2
1700
R2
1835
Sinyal
SILO - MACD (5,3) = -192.64, Signal() = -194.32
Positif Positif Positif Positif Positif
SILO - TSI(3,5,3) = 67.43
SILO - William's % R(14) = 0.00, Volume() = 7,096,900.00 Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
KRAH Upward Sloping Channel
Closing Price
1,745 1,800 1,728 1,685
1775
1,602.31 1,600 1,602.31 1,578.5 1,400 1,550 1,537.5 1,537.5 1,200 1,321.33
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
12,000 86.9048 86.9048 86.8433 100.0 90.0 86.8433 80.0 70.0 60.0 80 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 200 100 -192.637 0 -100 -200 -194.316 67.427 80.0 66.4755 40.0 0.0 0.00000 -40.0 7,096,900 -80.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Jul
• Candle chart indikasi sinyal positif 1,000
• RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
800
• Trading range Rp 1745-Rp 1835
2015 February March April May Jun KRAH - Stochastic %D(6,3,3) = 87.46, Stochastic %K = 86.32, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1775, take Profit Rp 1835
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 93.11 31.10 46.78 1579 1728
Sinyal
KRAH - MACD (5,3) = -23.26, Signal() = -22.58
Positif Positif Positif Positif Positif
KRAH - TSI(3,5,3) = 46.78
KRAH - William's % R(14) = 0.00, Volume() = 2,691,600.00
Jul
87.4644 600 87.4644 86.3248 100.0 86.3248 80.0 60.0 80 40.0 20.0 20 0.0 -22.5805 10.0 0.0 -10.0 -20.0 -23.2561 -30.0 -40.0 -50.0 -60.0 48.9337 100.0 80.0 60.0 46.7767 40.0 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 2,691,600 -60.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
30 July 2015 30 July 2015 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
Indicators Stoc*
MA5*
20700 1345 1680
20700 1345 1680
21250 1380 1715
19500 1250 1555
20375 1315 1635
21250 1380 1715
22125 1445 1795
Positif Positif Positif
Positif Positif Positif
Negatif Negatif Positif
26000 1720 1830
20200 1330 1600
50 6250 590 2525 2120 525 610
50 6250 590 2525 2120 525 610
50 6475 610 2565 1945 505 650
50 5825 530 2315 1945 505 560
50 6150 570 2440 2075 520 590
50 6475 610 2565 2205 535 620
50 6800 650 2690 2335 550 650
Negatif Negatif Positif Positif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Positif Positif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Positif Positif Negatif Negatif Positif
68 9450 845 2820 2985 775 790
50 6100 550 2325 2175 520 575
Basic Industry and Chemicals 10275 SMGR Trading Sell Trading Sell 20425 INTP 1490 SMCB Trading Sell
10275 20425 1490
10150 20175 1475
9925 19450 1475
10150 20175 1485
10375 20900 1495
10600 21625 1505
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif
13100 22450 1610
10025 20625 1450
6425 740
6425 740
6625 730
6250 705
6375 730
6500 755
6625 780
Positif Negatif
Positif Negatif
Negatif Negatif
7150 1020
6325 745
5775 47000 39700 1700
5775 47000 39700 1700
5675 46225 39500 1770
5375 43875 39025 1620
5675 46225 39500 1670
5975 48575 39975 1720
6275 50925 40450 1770
Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Positif
6950 54150 42125 1745
5975 42000 39300 1600
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 1715 1715 BSDE Trading Sell 3875 3875 PTPP Trading Sell 2800 2800 WIKA Trading Buy 2635 2635 ADHI Trading Sell 1670 1670 WSKT
1745 3825 2765 2665 1595
1635 3700 2655 2545 1420
1690 3825 2765 2605 1595
1745 3950 2875 2665 1770
1800 4075 2985 2725 1945
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
1885 4190 3190 2795 1900
1605 3130 2480 1910 1490
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Sell 3900 PGAS Trading Buy 5575 JSMR Trading Buy 4300 ISAT Trading Buy 2855 TLKM
3900 5575 4300 2855
3860 5650 4360 2870
3740 5400 4240 2820
3860 5525 4280 2845
3980 5650 4320 2870
4100 5775 4360 2895
Negatif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif
Negatif Negatif Negatif Positif
4390 6400 4420 2955
3905 5275 3680 2800
9500 9500 4640 12850 1185
9500 9500 4640 12850 1185
9750 9725 4565 12625 1210
9225 9275 4355 12125 1130
9400 9425 4565 12625 1170
9575 9575 4775 13125 1210
9750 9725 4985 13625 1250
Positif Positif Negatif Negatif Positif
Positif Positif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
10400 11200 5850 13900 1230
9275 9400 4735 12900 1070
Trade, Services and Investment Trading Buy 18650 UNTR Trading Buy 2900 MPPA
18650 2900
19125 2930
17175 2810
18150 2870
19125 2930
20100 2990
Positif Positif
Positif Positif
Positif Negatif
21350 3590
17850 2700
Ticker
Rec
Agriculture Trading Buy AALI Trading Buy LSIP Trading Buy SGRO Mining BUMI PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
Trading Sell Trading Sell Trading Buy Trading Buy Trading Sell Trading Sell Trading Buy
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Sell INDF GGRM Trading Sell Trading Sell UNVR Trading Buy KLBF
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Buy Trading Buy Trading Sell Trading Sell Trading Buy
29-07-15
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
1 Month High Low
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.