29 Juli 2015
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• Laba bersih PTBA turun 31,2% YoY pada semester I-2015 • ANTM segera tarik pinjaman hingga USD 200 juta • TINS tekan biaya 15-20% • DOID bukukan rugi di IH2015 sebesar US$10,14 juta • AHAP laba 1H2015 turun menjadi Rp1,53 miliar • SSMS laba 1H15 naik sebesar 2,5% jadi Rp400 miliar • Uang muka BWPT akan dibayar pekan ini • SMGR alokasikan capex US$ 4,27 miliar untuk periode 2015-2019 • Laba AUTO turun 66,47% hingga Juni 2015 • BMTR akan kembangkan bisnis baru yakni Vision Network • JPFA bukukan rugi bersih Rp272,13 miliar • Laba bersih AKRA per Juni 2015 naik 60,98% YoY • Per Juni 2015 JPRS rugi Rp 3,92 miliar dari laba di 1H 2014 • HERO catat rugi Rp 31,59 miliar di 1H15 dari laba di 1H14 • AMRT pertimbangkan kenaikan harga produk jika dolar tidak terkendali • Pra penjualan BSDE per Juni 2015 naik 28% YoY • EMDE catatkan marketing sales Rp 245 miliar di semester I-2015 • AISA investasi Rp 143 miliar untuk menambah tujuh lines produksi • BINA laba bersih 1H15 naik 44,33% menjadi Rp4,14 miliar • Laba bersih BDMN turun 16% YoY pada semester I-2015 • Laba NISP tumbuh 16% YoY pada semester I-2015 • BFIN rencana terbitkan obligasi hingga 1 triliun tahun ini • BBTN targetkan laba bersih Rp1,8 triliun akhir 2015 • Penyaluran kredit BTPN tumbuh 11% • DEFI merugi sebesar Rp522,93 juta sepanjang 1H15 • Laba bersih LRNA 1H15 turun 71,6% YoY
IHSG akan menguji support level di 4835 yang merupakan tahan solid Support Level dalam dua bulan terakhir. Sinyal4701/4687/4663 positif jika IHSG mampu bertahan pada Resistance Level level tersebut dengan potensi 4739/4764/4777 akan menguji resistance I di level 4927 Major Trend sebelum berlanjut ke resistanceDown II di level 4986. Sinyal negatif jika IHSG Minorout Trend break dibawah support levelDown tersebut karena akan menguji support
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
IHSG LQ-45
CHANGE
4714.756 796.444
VOLUME (Mn)
-56.529 -12.076
4,547.30 1,260.84
VALUE (Rp Bn)
4,617.45 3,443.62
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada perdagangan hari Selasa (28/07), IHSG ditutup melemah 56,53 poin (1,18%) dari level 4.771.49 ke level 4.714,76. Pelemahan ini dipimpin oleh sektor pertanian yang turun sebesar 2,58%, sektor keuangan yang turun sebesar 2,34%, dan sektor industri dasar yang melemah 1,78%. Satu-satunya sektor yang mengalami penguatan adalah sektor pertambangan yang menguat 0,13%. Pelemahan pada hari Selasa juga disebabkan oleh pelemahan rupiah terhadap dolar AS yang mencapai posisi Rp13.460 per AS dolar. Dari pasar global, indeks Wall Street bergerak melemah pada perdagangan hari Senin (27/07) mengikuti pergerakan pasar saham Tiongkok yang turun drastis. Investor-investor juga masih menanti kabar dari pertemuan Federal Reserve yang akan memberi informasi megenai kapan Fed rate akan dinaikan. Dari pasar regional, indeks Shanghai Composite ditutup melemah 62,56 poin (1,68%) ke level 3.663,00 setelah turun drastic sebanyak 8,5% pada hari sebelumnya. Hal ini membuat beberapa investor beralih ke obligasi yang lebih stabil. Saham-saham di Cina tetap melemah walaupun ada janji dari pemerintah yang akan melakukan intervensi lebih lanjut untuk memulihkan pasar. Regulator mengatakan bahwa mereka akan membeli saham untuk menstabilkan pasar. Bank sentral Cina juga akan mendorong pasar saham dengan injeksi uang dan pelonggaran kebijakan moneter. Pelemahan drastis ini membuat pasar regional dan juga pasar global khawatir bahwa ekonomi kedua terbesar di dunia akan terus mengalami ketidakpastian. Dengan pertumbuhan kinerja ekonomi Tiongkok yang semakin melambat, hal ini memberikan efek terhadap ekonomi seluruh dunia. Di sisi lain, indeks Hang Seng ditutup menguat 151.98 poin (0,62%) ke level 24.503,94 dari level 24.351,96. Indeks Nikkei 225 ditutup melemah tipis 21.21 poin (0,10%) ke level 20.328,89 dari level 20.350,10 sebelumnya. Dari Eropa, pertemuan terakhir Yunani dengan krediturnya tidak mendapat kesepakatan karena Yunani belum mengimplementasikan komitmen mereka untuk mendapatkan bantuan dana. Bank Sentral Eropa, IMF, Mekanisme Stabilitas Eropa, dan Komisi Eropa sedang bertemu di Athena untuk negosiasi dengan Yunani atas kebijakan yang harus di legislasi selama tiga tahun kedepan untuk mendapatkan bantuan dana 86 miliar Euro (USD 95 miliar). Walaupun begitu, pasar saham Eropa tentatif menguat pada awal perdagangan.
Setelah didera tekanan beberapa hari terakhir indeks bursa saham Ameriak Serikat (AS) dan Eropa, pada perdagangan hari Selasa berhasil rebound. Bursa saham AS ditutup menguat, untuk mengakhiri penurunan terpanjang sejak Januari lalu, menyusul keluarnya ekuitas Cina dari aksi jual besar-besaran serta kinerja perusahaan yang dipublikasikan tidak mengecewakan investor. United Parcel Service Inc membukukan laba di atas ekspektasi perusahaan. Kendati dari beberapa perusahaan lainnya menunjukan dibawah dari performa ekspektasi, seperti Masco Corp dan Eastman Chemical Co dan Baidu Inc dan Ingersoll-Rand Plc. Indeks Dow Jones berakhir menguat 189,68 poin (1,09%) menjadi 17630,27, indeks S&P ditutup menguat 25,61 poin (1,24%) ke posisi 2093,25 dan indeks Nasdaq ditutup lebih tinggi dari penutupan sebelumnya sebesar 49,43 poin (0,98%) ke level 5089,21. Sebelumnya, pada hari yang sama bursa saham Eropa telah mencatatkan penguatan, investor memperhatikan laporan laba dan dimulainya rapat kebijakan moneter Federal Reserve yang kemungkinan memberikan petunjuk kapan akan menaikkan suku bunga. Selain itu, Inggris melaporkan bahwa produk domestik bruto kuartal II 2015 tumbuh 0,7%, atau lebih tinggi dari kuartal sebelumnya sebesar 0,4%. Dengan adanya sentimen positif tersebut mendorong indeks FTSE Inggris ditutup menguat 50,15 poin (0,77%) ke posisi 6555,28, indeks CAC Perancis berakhir menguat 49,72 poin (1,01%) menjadi 4977,32 dan indeks DAX Jerman di tutup lebih tinggi dari posisi penutupan seblumnya sebesar 117,51 poin (1,06%) menjadi 11193,91. Kabar dari Yunani, pertemuan negara ini dengan kreditur untuk program bailout ketiga mundur satu minggu dari rencana awal. Diskusi antara Yunani dengan pihak kreditur internasional mengenai bailout ketiga baru dimulai pada awal pekan ini di Yunani. Pihak kreditur ingin melihat lebih banyak reformasi untuk disahkan menjadi undang-undang sebelum mengucurkan pinjaman pertama untuk menyelamatkan Yunani dari kondisi kebangkrutan. Perdana Menteri Alexis Tsipras telah mengajukan dua paket kebijakan melalui persetujuan parlemen bulan ini sebagai syarat untuk memulai negosiasi program pinjaman tiga tahun bernilai hingga 86 milyar euro. Seiring dengan terjadinya rebound indeks bursa saham regional AS dan Eropa, setidaknya dapat mengurangi tekanan bagi IHSG hari ini. Namun, kekhawatiran atas pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS masih dapat membanyanginya. Untuk itu, IHSG diperkirakan bergerak mixed dengan peluang naik yang terbatas.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
29 July 2015
29 July 2015 Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) menjual 9,03 juta ton batubara per Juni 2015, naik 2% YoY. PTBA menargetkan bisa menjual 24 juta ton batubara di tahun 2015, atau naik 33% YoY dari volume penjualan tahun 2014 sebesar 17,96 juta ton. Perseroan tetap melakukan pengembangan pasar di beberapa Negara, yaitu Jepang, Filipina, Srilanka, India, Pakistan, Bangladesh dan Malaysia. Untuk mendukung tambahan penetrasi pasar, perseroan sudah menambah kapasitas pelabuhan Tarahan, Bandar Lampung menjadi 25 juta ton per tahun dan kapasitas sandar kapal bertambah menjadi 210.000 DWT. Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) mengalami penurunan laba bersih sebesar 31,2% YoY menjadi Rp 795 miliar pada semester I-2015. Penjualan naik menjadi Rp 6,51 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 6,42 triliun. Timah (TINS) berupaya menekan biaya hingga 15-20% sepanjang tahun ini sebagai bagian dari upaya efisiensi. Nilai efisiensinya diperkirakan tidak mencapai Rp 500 miliar. Efisiensi dilakukan mengingat harga timah belum membaik sejak awal tahun. Aneka Tambang (ANTM) siap menarik fasilitas pinjaman sebesar USD 100-200 juta untuk modal kerja tahun ini. Modal kerja tersebut akan digunakan untuk operasional smelter, pemeliharaan mesin, ataupun pembelian bahan bakar untuk pembangkit listrik. Perseroan akan tetap menarik pinjaman revolving secara berkala hingga EBITDA dalam posisi yang aman. ANTM juga tengah menjajaki pinjaman hingga USD 1 miliar kepada China Development Bank (CDB). Pinjaman tersebut akan melengkapi kebutuhan dana ekspansi untuk proyek Feronikel di Halmahera Timur dan anode slime, selain melalui rights issue. Energi Mega Persada (ENRG) telah merampungkan penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau PMTHMETD). Disebutkan, jumlah saham baru yang diterbitkan adalah sebesar 4.464.253.069 saham atau 10% dari total saham beredar sebelum penerbitan saham baru dengan harga nominal Rp100 per saham. Sekitar 51% dari saham baru yang diterbitkan tersebut di beli oleh Welby Capital Limited, dan 49% dibeli oleh Blossom Global Assets Inc. Keduanya merupakan nasabah dari PT Samuel Sekuritas Indonesia yang bertindak sebagai kustodian dalam transaksi tersebut. Delta Dunia Makmur (DOID) sepanjang semester I 2015 membukukan rugi sebesar US$10,14 juta di semester I tahun ini, dibanding periode sama tahun lalu yang membukukan laba sebesar US$11,33 juta. Pendapatan bersih hingga semester I tahun ini sebesar US$266,94 juta, turun dibanding periode serupa tahun lalu yang mencapai US$303,03 juta. Meningkatnya beban lain-lain bersih dari sebelumnya US$19,29 juta menjadi US$41,96 juta di semester I tahun ini, membuat perseroan membukukan rugi sebelum pajak US$10,43 juta dari sebelumnya laba US$17,92 juta. Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) mencatatkan penurunan penjualan sepanjang semester I 2015 sebesar 0,72% YoY menjadi Rp1,3 triliun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,31 triliun. Penurunan penjualan disebabkan oleh harga rata-rata penjualannya turun sekitar 12%. Perseroan berhasil meningkatkan produksi CPO sebesar 16,33% menjadi 146.269 metrik ton (MT) dibandingkan periode serupa tahun lalu, yakni 122.375 MT. Dari bottom line, perseroan berhasil membukukan kenaikan laba selama enam bulan I 2015 sebesar Rp400 miliar
atau naik 2,5% YoY dibandingkan periode serupa tahun lalu Rp390 miliar. Rajawali Corpora akan menerima pembayaran uang muka pembelian Eagle High Plantation (BWPT) oleh Felda Global Ventures (FGV) pada pekan ini atau paling lambat pekan depan. FGV dijadwalkan memberikan uang muka sebesar 25% dari nilai transaksi atau sekitar US$175 juta pada bulan ini. Semen Indonesia (SMGR) mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) untuk periode 2015-2019 senilai total US$ 4,27 miliar. Capex selama lima tahun tersebut, puncak investasi perseroan akan terjadi pada tahun depan, sedangkan tahun ini perseroan akan mengalokasikan dana belanja modal US$ 687,69 juta. Lalu, naik signifikan menjadi US$ 1,28 miliar pada 2016, kemudian turun menjadi US$ 1,06 miliar di 2017, US$ 577,79 juta pada 2018 dan kembali naik menjadi US$ 656,30 juta di 2019. Astra Otoparts (AUTO) mengalami penurunan laba bersih sebesar 66,47% hingga Juni 2015 menjadi Rp 152,2 miliar bila dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 454,04 miliar. Pendapatan bersih turun menjadi Rp 5,72 triliun dari periode sebelumnya sebesar Rp 6,22 triliun. Jaya Pari Steel (JPRS) membukukan kerugian sebesar Rp3,92 miliar hingga periode Juni 2015 dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang mencatatkan laba sebesar Rp4,12 miliar. Perseroan mencatatkan pendapatan bersih turun menjadi Rp102,57 miliar dari pendapatan bersih tahun sebelumnya yang sebesar Rp176,35 miliar. Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) membukukan rugi bersih sebesar Rp272,13 miliar pada semester I/2015 dari periode yang sama tahun sebelumnya yang membukukan laba bersih sebesar Rp325,98 miliar. Pendapatan perseroan pada semester I/2015 mencapai Rp12,14 triliun, turun tipis 0,36% dari semester I/2014 sebesar Rp12,19 triliun. Perseroan menanggung kerugian kurs mata uang asing hingga Rp267,43 miliar dari tahun sebelumnya yang mencatatkan keuntungan kurs sebesar Rp20,59 miliar. Di samping itu, beban penjualan juga mengalami peningkatan 26,1% YoY menjadi Rp337,43 miliar. Bumi Serpong Damai (BSDE) hingga semester I 2015 telah membukukan pra-penjualan sebesar Rp3,5 triliun. Angka ini telah melampaui pra-penjualan periode yang sama tahun 2014 sebesar Rp2,7 triliun. Residensial menjadi kontributor terbesar untuk pra-penjualan di semester I-2015 dengan membukukan angka pra-penjualan sebesar Rp2,49 triliun, disusul kemudian oleh unit shophouse atau rumah toko sebesar Rp520,69 miliar atau setara 15% dari total pra-penjualan BSDE. Sementara itu, untuk proyek dengan kontribusi pra-penjualan terbesar dibukukan oleh Grand Wisata Bekasi dan Nava Park City sebesar masing-masing 7% atau Rp245 miliar, kemudian Legenda Wisata Cibubur 5% atau Rp175 miliar dan sisanya gabungan pra-penjualan proyek di Grand City Balikpapan, Kota Wisata Cibubur, Taman Banjar Wijaya Tangerang dan Kota Bunga Bogor. Megapolitan Developments (EMDE) mencatatkan marketing sales sebesar Rp 245 miliar sepanjang semester I-2015, atau sekitar 35% dari target tahun ini Rp 700 miliar. Perseroan optimistis bisa meraih target tersebut hingga akhir tahun, meski per Juni baru sekitar 35% dari marketing sales yang sudah kami realisasikan. Untuk mencapai target di semester II 2015,
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
29 July 2015
29 July 2015 perseroan berupaya terus memasarkan produk baru untuk menggenjot perolehan marketing sales. Perseroan terus menyusun strategi pemasaran yang tepat serta peluncuran produk-produk yang dapat dengan mudah diserap oleh pasar pada kuartal ketiga tahun ini. Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) akan menambah tujuh lines produksi baru dengan investasi sebesar Rp 143 miliar. Dari tujuh fasilitas produksi tersebut, sebanyak empat lines produksi akan di pergunakan untuk memproduksi makanan ringan alias cemilan. Tiga lines produksi baru lainnya akan memproduksi aneka olahan mie. Dengan penambahan satu lines produksi cemilan, setidaknya produksi cemilan milik perseroan akan bertambah sebanyak 1500 ton-1800 ton per tahun. Jika empat lines produksi anyar beroperasi, maka kapasitas produksi cemilan Tiga Pilar akan bertambah menjadi 15.000 ton-16.200 ton per tahun. Sampai dengan Juni 2015, perseroan telah mendatangkan tiga lines produksi anyar dengan dana investasi yang telah dibelanjakan senilai Rp 54 miliar. AKR Corporindo (AKRA) sepanjang semester I 2015 berhasil meraih laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp605,24 miliar atau meningkat 60,98% YoY dari periode sama tahun lalu sebesar Rp375,96 miliar. Sementara penjualan dan pendapatan yang dibukukan sepanjang semester I 2015 tercatat hanya mencapai Rp10,27 triliun, turun 8,75% dari sebelumnya Rp11,26 triliun. Global Mediacom (BMTR) tengah mencari mitra strategis untuk mengembangkan unit bisnis baru, yakni Sky Vision Network. Unit usaha tersebut akan dijadikan sebagai holding bisnis televisi berbayar, over the top (OTT), dan internet broadband. Sky Vision Network akan menaungi unit usaha yang sudah berjalan, seperti PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) dan PT MNC Kabel Mediacom. Pembentukan Sky Vision Network direncanakan terealisasi pada kuartal III-2015. Menurut manajemen, ada tiga investor asing tertarik menjadi mitra strategis pembentukan Sky Vision Network. Ketiganya berasal dari Jepang dan Amerika Serikat. Hero Supermarket (HERO) mencatatkan kerugian sebesar Rp31,59 miliar per Juni 2015 dibandingkan laba pada periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp94,75 miliar. Kendati demikian perseroan berhasil membukukan kenaikan pendapatan bersih naik menjadi Rp7,48 triliun dari pendapatan bersih tahun sebelumnya yang Rp6,50 triliun. Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) berpendapat menguatnya nilai tukar US dolar terhadap rupiah dapat mengancam keberlangsungan usaha perusahaan lokal termasuk industri ritel. Meskipun produk yang dijual di minimarket Alfamart, Alfa Midi dan Lawson adalah produk lokal, tetapi banyak diantaranya mengandung komponen impor. Jika dolar tidak terkendali, maka kenaikan harga produk AMRT tidak terelakkan. Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) tetap akan mempertahankan pertumbuhan pendapatan di tengah perlambatan ekonomi dalam negeri dan pelemahan Rupiah. Perseroan akan menaikkan harga jual hingga 4% bila Rupiah terus melemah. Meskipun demikian, AMRT berusaha mempertahankan harga, selama nilai tukar Dolar terhadap Rupiah masih berada pada kisaran Rp 13.500. Bila terpaksa menaikkan harga, perseroan akan membatasinya pada beberapa produk tertentu. AMRT tetap berupaya mempertahankan pertumbuhan pendapatan yang ditargetkan sebesar 14-15%.
Ace Hardware (ACES) menyatakan tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawannya yang bertugas di gerai yang berlokasi di Tebet Green, Jakarta Selatan. Karyawan dari gerai tersebut bisa dialokasikan ke beberapa gerai terdekat. Kontribusi gerai tersebut kepada perseroan tidak signifikan, yaitu kurang dari 1%. Pemda DKI dan pemilik lahan pusat belanja Tebet Green Jakarta Selatan yakni pihak Kostrad, telah melakukan penyegelan tempat tersebut karena belum adanya pengalihan izin usaha tempat tersebut. Bank Central Asia (BBCA) belum berniat menambah modal ke anak usahanya, BCA Finance, karena BCA Finance masih memperoleh untung lebih yang dapat menjadi modal sendiri. Bahkan, BCA Finance menyetor deviden ke perseroan. BCA Finance membukukan tahun 2014 lebih dari Rp 800 miliar. laba bersih BBCA Finance tahun ini diprediksi tumbuh 6%-7%, atau target berada di angka Rp 1,7 triliun. Sampai akhir tahun nanti, BCA Finance mengincar target pembiayaan baru sekitar Rp 24,5 triliun. Bank Negara Indonesia (BBNI) memberikan fasilitas kredit investasi sebesar Rp3,2 triliun kepada PT Pupuk Indonesia Holding Company. Fasilitas ini akan dipergunakan oleh PT Pertrokimia Gresik, salah satu anak perusahaan Pupuk Indonesia untuk membangun proyek Amoniak dan Urea (Amurea) II di Gresik. Proyek Amurea II ini sangat penting peranannya dalam rencana memenuhi kebutuhan pupuk secara nasional tersebut. Konsumsi pupuk di Indonesia secara total tumbuh rata-rata 2,86 persen per tahun dan sebagian besar konsumsi pupuk adalah jenis Urea dan NPK yang mencapai rata-rata 76% dari konsumsi pupuk nasional. Bank Tabungan Negara (BBTN) menargetkan perolehan laba bersih Rp1,8 triliun di akhir 2015 dengan menggenjot pendapatan dari ekspansi kredit dan pemulihan aset bermasalah. Selain itu, ruang ekspansi perseroan akan lebih besar seiring paket kebijakan stimulus ekonomi yang diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sebagi informasi, OJK telah menurunkan bobot risiko untuk portofolio kredit perumahan menjadi 35% tanpa memperhitungkan loan to value (LTV). Bobot risiko untuk portofolio kredit bersubsidi juga diturunkan menjadi 20%. Bank Tabungan Negara (BBTN) perkirakan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi hingga akhir tahun ini mencapai Rp 11-12 triliun dengan membiayai 106.000 lebih unit rumah. Sepanjang semester I 2015, perseroan telah menyalurkan Rp 5,25 triliun kredit KPR subsidi kepada 53.369 unit rumah. Diperkirakan pada semester II 2015 penyaluran kredit KPR subsidi mencapai Rp 6-7 triliun. Perseroan juga akan mengurangi dana yang berbunga tinggi. Apabila biaya dana ini bisa diturunkan apalagi ditambah sumber dana dari luar atau Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) akan berdampak pada market sehingga likuiditas makin longgar, dan tren bunga KPR akan mengikuti biaya dana tersebut. Langkah tersebut telah dilakukan oleh perseroan pada Semester I 2015, alhasil laba bersih naik 54,2% menjadi Rp 831 miliar. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) mencatat pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 11% per Juni 2015, yang ditopang oleh pertumbuhan tinggi di segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pertumbuhan kredit UMKM perseroan mencapai 32% menjadi Rp14,8 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 26,57% dari total portofolio kredit perseroan yang mencapai Rp55,7 triliun. Sementara itu, BTPN membukukan laba bersih sebesar Rp928 miliar pada semester pertama tahun ini atau
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
29 July 2015
29 July 2015 lebih rendah 7% dari periode yang sama tahun lalu. Bank Danamon Indonesia (BDMN) membukukan laba bersih Rp 1,25 triliun pada semester I-2015, turun 16% YoY. Penurunan pertumbuhan laba seiring penurunan pertumbuhan kredit. Kredit perseroan tercatat turun 3% YoY menjadi Rp 136,3 triliun. Pada semester I-2015, kredit UKM, ritel dan syariah masih mencatatkan pertumbuhan, sedangkan kredit pada segmen mikro, kendaraan bermotor dan korporasi menurun. BDMN memperkirakan pertumbuhan kredit hingga akhir tahun akan flat. Pada semester I2015, NPL tercatat 2,9% atau naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 2,1%. LDR menurun dari 98,9% menjadi 89,6% pada semester I-2015. Biaya dana dan pertumbuhan kredit yang menurun menyebabkan NIM perseroan terkoreksi dari 8,3% menjadi 7,8%. Bank OCBC NISP (NISP) membukukan laba bersih sebesar Rp 735 miliar pada semester I-2015 atau tumbuh 16% YoY. Kenaikan laba bersih tersebut disebabkan oleh pendapatan bunga bersih yang tumbuh sebesar 8% menjadi Rp 1,95 triliun. Perseroan membukukan penyaluran kredit sebesar Rp 74,2 triliun pada akhir Juni 2015, tumbuh 13% YoY dan NPL neto sebesar 0,7%. NIM berada pada level 3,7% dan LDR pada level 87,3%.
sebesar Rp1,19 miliar periode sama tahun sebelumnya. Sementara itu, pendapatan yang dibukukan sepanjang semester I 2015 mencapai Rp1,57 miliar, turun dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,36 miliar. Eka Sari Lorena (LRNA) membukukan penurunan laba bersih sebesar 71,6% YoY sepanjang semester I 2015 menjadi Rp 536,99 juta dibandingkan dengan laba bersih periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,89 miliar. Namun, pendapatan usaha berhasil membukukan kenaikan menjadi Rp71,86 miliar dari pendapatan usaha tahun sebelumnya yang sebesar Rp59,53 miliar. Alfamart mengaku bakal menahan harga dalam kondisi perekonomian Indonesia saat ini, terutama dengan nilai tukar rupiah yang sedang mengalami tekanan. Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Hans Prawira mengaku, meskipun yang dijual di minimarketnya adalah produk lokal tetapi banyak di antaranya mengandung komponen impor. Alfamart tidak akan menaikkan harga produk seluruhnya karena daya beli masyarakat yang relatif rendah.
Bank Ina Perdana (BINA) membukukan penurunan laba bersih sebesar 44,33% YoY sepanjang semester I 2014 menjadi Rp4,14 miliar dibandingkan laba bersih periode sama tahun sebelumnya yang Rp7,44 miliar. Sedangkan pendapatan bunga membukukan kenaikan menjadi Rp105,57 miliar dari pendapatan bunga tahun sebelumnya yang sebesar Rp83,36 miliar. BFI Finance (BFIN) mendapatkan komitmen pinjaman sebesar US$ 180 juta dari konsorsium bank. Jumlah tersebut meningkat dari rencana sebelumnya, yaitu pinjaman sebesar US$ 75 juta dengan opsi tambahan hingga sebesar US$ 100 juta. Meningkatnya jumlah pinjaman tersebut karena permintaan pinjaman konsorsium kepada BFI Finance mencapai US$ 300 juta atau oversubscribed sebesar 3,5 X. Total terdapat 20 bank yang bakal memberi pinjaman, dipimpin oleh Standard Chartered dan Sumitomo Mitsui Banking Corp. Jumlah pinjaman sebesar US$ 180 juta terdiri atas pinjaman langsung sebesar US$ 105 juta dengan opsi penambahan pinjaman (accordion feature) maksimal sebesar US$ 75 juta. Opsi penambahan pinjaman tersebut dapat dieksekusi maksimal selama enam bulan sejak penandatanganan pinjaman. Perseroan akan menggunakan seluruh dana pinjaman tersebut untuk ekspansi pembiayaan. BFI Finance (BFIN) rencananya akan menerbitkan obligasi senilai Rp 700 miliar sampai 1 triliun tahun ini. Penerbitan obligasi itu merupakan sisa dari total penawaran umum berkelanjutan (PUB) senilai Rp 2,5 triliun. Sementara tahun lalu, perseroan sudah menerbitkan obligasi sebesar Rp 500 miliar. Masih ada sisanya yang akan diterbitkan sebanyak Rp 2 triliun dalam dua tahun. Asuransi Harta Aman Pratama (AHAP) Semester I 2015 mencatat laba Rp1,53 miliar, atau turun dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp5 miliar. Penurunan laba ini seiring dengan turunnya pendapatan premi yang dibukukan perseroan hingga semester I 2015. Sepanjang semester I 2015, pendapatan premi yang dibukukan tercatat mengalami penurunan sebesar 9,24% menjadi Rp82,69 miliar dari sebelumnya Rp91,10 miliar. Danasupra Erapasific (DEFI) membukukan kerugian sebesar Rp522,93 juta sepanjang semester I 2015 dibandingkan laba DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
29 July 2015 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
47,79 2,84 1096,11 11325,00 16150,00 60,25 57,30 660,00 2134,50 680,50 802,05
-0,19 0,02 0,54 295,00 455,00 -2,15 -6,06 -10,00 -36,50 -4,00 0,63
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
42 0,03
14.267 447
Change (IDR) 195 15
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 17630,27 5089,21 6555,28 3836,99 2208,93 24503,94 4714,76 20328,89 1699,70 3281,09
Change %Day %YTD 1,09 -1,08 0,98 7,46 0,77 -0,16 -1,70 13,21 -2,26 49,41 0,62 3,81 -1,18 -9,80 -0,10 16,49 -0,59 -3,49 -0,98 -2,50
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2014E 2015F 2,97 2,79 3,62 3,30 1,84 1,77 1,83 1,65 3,80 3,36 1,27 1,18 2,28 2,02 1,75 1,63 1,85 1,74 1,23 1,17
Market Cap (USD Bn) 5.313,7 7.987,6 1.630,2 4.817,8 3.320,0 1.938,9 335,3 3.006,2 259,9 392,5
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13.465,47 14.897,93 108,95 9.875,67 9.892,27 21.017,31 2.168,54 3.529,61 11,56
Change 2,47 -2,58 0,12 21,06 49,84 34,83 -0,01 5,39 0,03
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2014E 2015F 15,81 14,53 22,32 19,33 16,00 14,31 15,12 13,31 30,93 24,32 11,84 10,77 14,29 12,25 19,20 17,31 15,90 14,59 13,65 12,51
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,07 1,11 0,01 0,73 0,73 1,56 0,16 0,26 0,09
Change 0,0000 0,0004 0,0000 0,0001 0,0008 -0,0005 0,0000 0,0003 0,0002
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.05 0.10 0.50 4.85
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.98 0.51 0.17 0.13 0.13 3.04
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
29 July 2015 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
SBI
Jun’15
Description SBI (9M) SBIS (9M)
May’15
0.96 7.26 0.54 110.80 Bn 2,724,691.70
0.42 7.15 0.50 110.80 Bn 2,724,691.70
Rate (%) 6,66058 6,66058
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 29 Jul 29 Jul 30 Jul 30 Jul 30 Jul 30 Jul 30 Jul 30 Jul 30 Jul
Agenda US Pending Home Sales MoM US Pending Home Sales YoY FOMC Rate Decision (Upper Bound) FOMC Rate Decision (Lower Bound) US GDP Annualized QoQ US Personal Consumption US GDP Price Index US Initial Jobless Claims US Continuing Claims
Expectation Tetap 0.9% Naik menjadi 11.1% dari 8.3% Tetap 0.25% Tetap 0.00% Naik menjadi 2.5% dari -0.2% Naik menjadi 2.7% dari 2.1% Naik menjadi 1.5% dari 0.0% Naik menjadi 270 ribu dari 255 ribu Turun menjadi 2205 ribu dari 2207 ribu
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock TLKM UNVR ADRO PGAS HERO JKON AKRA ULTJ PTBA MIKA
LAGGING MOVERS Price
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
2845 40000 600 3935 1785 940 6025 3850 6425 24700
Index pt
0.71 0.63 8.11 0.77 10.19 4.44 2.12 4.05 2.39 0.82
Stock
2.12 2.01 1.51 0.77 0.73 0.69 0.52 0.46 0.36 0.31
Price
BBCA IJ BBRI IJ BMRI IJ GGRM IJ ASII IJ CPIN IJ BBNI IJ BSDE IJ EXCL IJ AALI IJ
13000 9400 9375 47975 6350 2480 4745 1675 2785 20475
Change (%)
Index pt
-3.35 -3.84 -1.83 -4.05 -1.17 -4.62 -2.16 -4.83 -6.39 -4.77
-11.55 -9.63 -4.25 -4.10 -3.19 -2.07 -2.04 -1.72 -1.71 -1.70
UPCOMING IPO'S Company Bank Harda Internasional Gelombang Seismic Indonesia
Business Banking & Finance Trade & Service
IPO Price (IDR) 115-150
Issued Shares (Mn) 950.00
Offering Date
Listing
04 Aug-06 Aug’15
12 Aug’15
Lautandhana Securindo
130-170
150.00
04 Aug-06 Aug’15
13 Aug’15
Panca Global Securities
Underwriter
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
29 July 2015 29 July 2015 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 100:1
MTLA
Status Stock Dividend
CUM Date 05 Aug-15
Ratio 1:90 3:2 100000:76190 ---1:2 1:5 1:2 1:2 5:1
EXC. Price (IDR) 265.00 200.00 2000-2700 850.00 10000.00 5305.00 ------
EX Date 06 Aug-15
Recording 10 Aug-15
Payment 25 Aug-15
CORPORATE ACTIONS Stock RIMO SRAJ ADHI SIPD BAEK UNTX TRUS BALI ASJT CEKA TRAM
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Tender Offer Tender Offer Tender Offer Stock Split Stock Split Stock Split Stock Split Reverse Stock
CUM Date 11 Aug-15 31 Aug-15 TBA ---------
EX Date 12 Aug-15 01 Sep-15 TBA ---27 Jul-15 30 Jul-15 31 Jul-15 03 Aug-15 26 Aug-15
Trading Period 19 Aug – 14 Sep’15 07 Sep – 14 Sep’15 TBA 01 Jul - 30 Jul’15 02 Jul - 04 Aug’15 11 Aug - 10 Sep’15 27 Jul-15 30 Jul-15 31 Jul-15 03 Aug-15 26 Aug-15
GENERAL MEETING Emiten OCAP PPRO SIPD WIKA HMSP AGRO BUMI ITMA BRAU PGLI CMNP MLBI STAR SUPR SRAJ BNII DNET ADHI BSWD
AGM/EGM RUPST RUPSLB RUPST/LB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
29-Jul-15 29-Jul-15 30-Jul-15 30-Jul-15 10-Aug-15 12-Aug-15 13-Aug-15 14-Aug-15 19-Aug-15 19-Aug-15 19-Aug-15 20-Aug-15 20-Aug-15 20-Aug-15 24-Aug-15 24-Aug-15 25-Aug-15 27-Aug-15 28-Aug-15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
7
2929July July2015 2015
ADHI
TRADING BUY
S1
2520
R1
2645
S2
2395
R2
2770
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
NICK MA Swing System - ADHI - Daily - 28/07/2015 Op-2500 Hi-2625 Lo-2500 Cl-2590 Vol= 21,005,700.000 3,600
Closing Price
2590 21,005,700 3,200 2,902.93 2,840.34 2,795 2,685 2,800 2,622
• MACD line dan signal line indikasi negatif
2,621.88 2,590 2,590 2,590 2,400 2,356
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
2,115 2,000 1,985 1,871.66
• RSI berada dalam area oversold
February March April ADHI - Stochastic %D(5,3,3) = 39.60, Stochastic %K = 23.66, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
May
Jun
Jul 100.0 80.0 80
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi
• Trading range Rp 2570-Rp 2645
Posisi 80.10 31.2 7.7 2356 2622
ADRO
TRADING BUY
S1
R1
565 515
Closing Price
23.6607 20.0 23.6607 0.0 20 80.0 60.0 40.633 40.0 31.1605 20.0 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0
ADHI - MACD (6,9) = 31.16, Signal() = 40.63
• Entry Rp 2590, take Profit Rp 2645
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
S2
60.0 39.6021 40.0 39.6021
R2
Sinyal Positif Positif Positif Positif Negatif
620
ADHI - TSI(3,5,3) = 7.37 80.0 60.0 40.0 22.8517 20.0 7.37106 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0 Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
NICK MA Swing System - ADRO - Daily - 28/07/2015 Op-565 Hi-600 Lo-550 Cl-600 Vol= 92,650,400.000
665
1,100
1,000 92,650,400 950.675
600
900 833.972 815 800
• MACD line dan signal line indikasi positif
770
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
700 670.25
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral
February March April ADRO - Stochastic %D(5,3,3) = 26.42, Stochastic %K = 38.74, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Harga berada dalam area upper band Prediksi
• Trading range Rp 590-Rp 620
ADRO - MACD (6,9) = -13.59, Signal() = -16.55
Posisi 8.45 -13.6 -29.3 670 577
Jun
Jul
0.0 -5.0
• Entry Rp 600, take Profit Rp 620
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
May
605 600 600 600 600 585.625 500 577 550 506.528 90.0 80.0 80 70.0 60.0 38.7446 50.0 40.0 38.7446 30.0 26.417 20.0 26.417 10.0 20 0.0 5.0
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
-10.0 -13.5899 -15.0 -16.5506 -20.0 ADRO - TSI(3,5,3) = -29.23
40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -29.2332 -40.0 -44.4162 -60.0 -80.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2929July July2015 2015
PTBA
TRADING BUY
S1
6200
R1
6575
S2
5825
R2
6950
Closing Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
NICK MA Swing System - PTBA - Daily - 28/07/2015 Op-6100 Hi-6475 Lo-6100 Cl-6425 Vol= 2,191,200.000 13,000
12,000
6425
2,191,200 11,000 10,884.3 10,000
• MACD line dan signal line indikasi positif
9,450 9,158.31 9,000 8,687.5
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
8,000 7,466.25
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area overbought
February March April PTBA - Stochastic %D(5,3,3) = 28.08, Stochastic %K = 32.72, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
May
Jun
7,000 6,553.13 6,425 6,425 6,000 6,425 6,425 6,200 90.0 6,100 80.0 80 5,774.19 70.0 60.0 32.7169 50.0 40.0 32.7169 30.0 28.0827 20.0 28.0827 10.0 20 0.0
Jul
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 6375-Rp 6575
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 10.53 -177.7 -60.8 7465 6425
AKRA
TRADING BUY
S1
6000
R1
6225
S2
5775
R2
6450
Closing Price
PTBA - MACD (6,9) = -178.04, Signal() = -197.25
120.0 60.0
• Entry Rp 6425, take Profit Rp 6575 Sinyal Positif Positif Positif Negatif Negatif
0.0 -60.0 -120.0 -178.041 -180.0 -197.254 -240.0 PTBA - TSI(3,5,3) = -60.84 60.0 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -60.8376 -80.0 -68.4613 -100.0 Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 6,225 6,400 6,218.81 6,025 6,025 6,025 6,000 5,875 5,825
NICK MA Swing System - AKRA - Daily - 28/07/2015 Op-5900 Hi-6025 Lo-5700 Cl-6025 Vol= 9,369,300.000
6025
5,700 5,600 5,696.88 5,696.25
• MACD line dan signal line indikasi positif
Ulasan
5,200 5,173.69 5,019.23
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
4,800
• Candle chart indikasi sinyal positif
4,400
• RSI berada dalam area overbought
February March April AKRA - Stochastic %D(5,3,3) = 93.60, Stochastic %K = 95.58, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 6000-Rp 6225
AKRA - MACD (6,9) = 65.65, Signal() = 51.59
• Entry Rp 6025, take Profit Rp 6225
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 93.60 65.65 72.82 5695 5875
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
May
Jun
Jul
95.5789 95.5789 93.5996 100.0 93.5996 90.0 80.0 80 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 80.0 65.6497 60.0 51.5944 40.0 20.0 0.0 -20.0 -40.0 -60.0
AKRA - TSI(3,5,3) = 72.82 80.0 72.825 60.0 61.4487 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2929July July2015 2015
STAR
TRADING BUY
S1
72
R1
81
S2
63
R2
90
Closing Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
NICK MA Swing System - STAR - Daily - 28/07/2015 Op-75 Hi-80 Lo-74 Cl-78 Vol= 23,912,500.000
84.0 81 78 78 78 78.0 76.6 76.125 74.4 74 72.0 72
78
67.7547 67 66.0
• MACD line dan signal line indikasi positif
Ulasan
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
60.0
• Candle chart indikasi sinyal positif
54.0 53.585
• RSI berada dalam area netral
48.0 February March April STAR - Stochastic %D(5,3,3) = 55.59, Stochastic %K = 54.17, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
May
Jun
Jul 100.0 80 55.5864 80.0 55.5864 60.0 54.1667 54.1667 40.0
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
0.0 STAR - MACD (6,9) = 0.46, Signal() = 0.45
2.00
• Entry Rp 78, take Profit Rp 81
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 32.27 15.50 64.79 1909 1916
META
TRADING BUY
S1
170
R1
180
S2
160
R2
190
Closing Price
20.0 20
• Trading range Rp 76-Rp 81
1.60 1.20 0.80 0.458695 0.451279 0.40
Sinyal
0.00
Positif Positif Positif Positif Positif
STAR - TSI(3,5,3) = 17.72
100.0 80.0 60.0 40.0 17.8249 20.0 17.7203 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
NICK MA Swing System - META - Daily - 28/07/2015 Op-170 Hi-176 Lo-167 Cl-176 Vol= 112,763,200.000
112,763,20 220.0 218 212.263 210.0
176 200.0 197
• MACD line dan signal line indikasi positif
190.8 190.595 190.0
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
180.25 180.0 180 176.6 176 176 170.0 176 169.337 166
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought February March April META - Stochastic %D(5,3,3) = 15.11, Stochastic %K = 29.29, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 174-Rp 180
META - MACD (6,9) = -2.68, Signal() = -2.68
• Entry Rp 176, take Profit Rp 180
May
Jun
Jul 100.0 90.0 80.0 80 70.0 60.0 50.0 29.2899 40.0 29.2899 30.0 20.0 20 10.0 15.1138 15.1138 3.0 2.0 1.0 0.0
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 15.11 -2.68 -66.74 191 176
-1.0 -2.67996 -2.0 -2.67999 -3.0
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
META - TSI(3,5,3) = -66.74 60.0 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -66.7403 -80.0 -70.6714 -100.0 Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
29 July 2015 29 July 2015 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
20475 1345 1640
20475 1345 1640
21250 1315 1655
18650 1245 1575
19950 1315 1615
21250 1385 1655
22550 1455 1695
Positif Negatif Positif
Positif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif
26000 1730 1830
21325 1405 1600
50 6425 600 2500 2200 530 575
50 6425 600 2500 2200 530 575
50 6575 615 2585 2180 520 550
50 5825 515 2155 2140 493 550
50 6200 565 2370 2180 520 570
50 6575 615 2585 2220 545 590
50 6950 665 2800 2260 570 610
Negatif Positif Positif Positif Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Positif Positif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Positif Positif Negatif Negatif Negatif
71 9450 850 2820 2985 775 790
50 6100 550 2350 2225 550 580
Basic Industry and Chemicals 10100 SMGR Trading Sell Trading Buy 20925 INTP 1485 SMCB Trading Sell
10100 20925 1485
9975 21375 1445
9700 19925 1445
9975 20650 1470
10250 21375 1495
10525 22100 1520
Negatif Positif Negatif
Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif
13100 22450 1610
10250 20625 1450
6350 750
6350 750
6450 740
6100 715
6275 740
6450 765
6625 790
Positif Positif
Positif Negatif
Negatif Negatif
7150 1020
6425 755
6025 47975 40000 1655
6025 47975 40000 1655
6175 47600 40225 1670
5875 46525 39025 1620
5975 47600 39625 1645
6075 48675 40225 1670
6175 49750 40825 1695
Positif Negatif Positif Positif
Positif Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Positif Negatif
6950 54150 42125 1745
5975 42000 39300 1600
Property, Real Estate and Building Construction Trading Sell 1675 1675 BSDE Trading Buy 3920 3920 PTPP Trading Buy 2830 2830 WIKA Trading Buy 2590 2590 ADHI Trading Buy 1735 1735 WSKT
1635 4000 2780 2645 1775
1510 3710 2640 2395 1655
1635 3855 2780 2520 1715
1760 4000 2920 2645 1775
1885 4145 3060 2770 1835
Negatif Positif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
1885 4190 3190 2795 1900
1605 3130 2480 1910 1490
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Buy 3935 PGAS Trading Sell 5525 JSMR Trading Buy 4300 ISAT Trading Buy 2845 TLKM
3935 5525 4300 2845
3960 5425 4330 2885
3850 5275 4210 2785
3905 5425 4270 2825
3960 5575 4330 2865
4015 5725 4390 2905
Positif Negatif Positif Positif
Positif Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif
4390 6400 4420 2955
3905 5275 3630 2800
9375 9400 4745 13000 1200
9375 9400 4745 13000 1200
9600 9675 4805 13175 1225
9150 8875 4615 12525 1135
9300 9275 4710 12850 1180
9450 9675 4805 13175 1225
9600 10075 4900 13500 1270
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
10400 11200 6000 13900 1220
9350 9775 4800 13050 1070
Trade, Services and Investment Trading Buy 17950 UNTR Trading Buy 2900 MPPA
17950 2900
18200 2920
17350 2810
17775 2865
18200 2920
18625 2975
Positif Positif
Positif Positif
Negatif Negatif
21575 3590
18050 2700
Ticker
Rec
Agriculture Trading Buy AALI Trading Sell LSIP Trading Buy SGRO Mining BUMI PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
Trading Sell Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Sell Trading Sell Trading Sell
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF GGRM Trading Sell Trading Buy UNVR Trading Buy KLBF
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy
28-07-15
Support S2 S1
Resistance R1 R2
1 Month High Low
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.