DAILY REPORT 29 Aug 2017
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Satelit Telkom-1 terganggu & tengah recovery Satelit Telkom-1 TLKM miliki 63 pelanggan TLKM jamin data pelanggan Satelit Telkom-1 selama migrasi PP Presisi akan IPO Rp 3 triliun WIKA targetkan kontrak baru Rp14 triliun Waskita Realty targetkan nilai kontrak Rp 4,75 triliun SMCB produksi semen Solid Road SMBR dorong penjualan di Sumatra Laba bersih ADRO 1H17 meningkat 82,12% Produksi batu bara DOID meningkat 20% pada Juli 2017 BBCA perlu 2-3 minggu pulihkan 30% ATM akibat satelit Telkom-1 BBCA proyeksi kredit tahun 2017 tumbuh 9% YoY MAYA akan rights issue rasio 9 : 1 di harga Rp 1830/saham Kbank ambil alih 9,99% saham BMAS senilai USD 20 juta 1500 ATM BBNI terkena dampak gangguan satelit Telkom-1 2000 ATM BMRI terkena dampak gangguan satelit Telkom-1 BBRI blokir rekening karyawan PT. FI yang ambil kredit BJBR bukukan laba Rp 829 miliar hingga kuartal II-2017 BJBR emisi obligasi Rp 2,5 triliun pada September 2017 IBFN restrukturisasi pinjaman dari BBMD HADE akan akuisisi perusahaan energi terbarukan
Sinyalemen teknikal mengkonfirmasikan trend IHGS dalam pekan ini Support Level 5891/5879/5867 potensi depresiasi tercermin dari sejumlah indikator teknikal. Sinyal Resistance koreksi bagiLevel IHSG terindikasi5915/5927/5939 dari MACD dan Stochastic yang Major Trend UpKendati, sinyal dari lagging indikator mengkonfirmasikan trend negatif. Minor Trend Up dari MA5 dan MA20 masih terkonfirmasi positif bagi IHSG.
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
MARKET REVIEW
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5915.363 987.877
+21.246 +4.583
11,949.143 3,534.304
6,025.803 2,751.276
Pada awal minggu terakhir Agustus 2017, bursa saham global mixed. Bursa saham Eropa melemah pasca kenaikan pada minggu lalu. Selain itu pasar kecewa karena tidak memperoleh tanda dari hasil simposium bank sentral di Jackson Hole, Wyoming, AS. Ketua The Fed, Janet Yellen, hanya fokus pada stabilitas keuangan serta tidak memberikan sinyal arah kenaikan Fed Fund Rate (FFR) dan program pengurangan neraca. Ketua European Central Bank (ECB), Mario Draghi, juga tidak membicarakan Euro dalam simposium di Jackson Hole. Sementara Inggris dan Uni Eropa (UE) melakukan negosiasi Brexit pada 28-30 Agustus di Brussels, Belgia. Namun kedua pihak tampaknya pesimis bisa menyelesaikan seluruh kesepakatan Brexit pada Oktober 2017. Brexit akan dimulai pada Maret 2019 dan akan ada periode transisi setelah Brexit resmi. Sebaliknya mayoritas bursa saham Asia menguat, kecuali Jepang, Korea Selatan dan Indonesia. Apresiasi bursa Cina dipicu oleh sinyal bahwa pemerintah Cina meningkatkan upaya untuk merestrukturisasi perusahaan BUMN dengan membuka keran investasi publik dan swasta di sektor yang telah lama tertutup. Sementara koreksi di bursa Jepang karena Gubernur Bank of Japan (BoJ), Haruhiko Kuroda, menyatakan bahwa target inflasi masih jauh dan laju pertumbuhan ekonomi nasional saat ini terlihat tidak berkelanjutan. BoJ akan melanjutkan kebijakan moneter yang sangat akomodatif. Bursa saham Indonesia terkoreksi pasca mencapai level tertingginya pada minggu lalu. Sentimen global turut berimbas ke bursa domestik. IHSG ditutup melemah 0,203% ke 5903,341, meski investor asing mencatatkan net buy Rp 79,97 miliar. Pasar terus mencemati perkembangan geopolitik. Pada akhir pekan lalu Korea Utara kembali melakukan uji coba 3 rudal jarak pendek, merespon latihan militer bersama AS dan Korea Selatan. Hal itu dikhawatirkan menambah ketegangan di Semenanjung Korea. Namun Sekretaris Negara AS, Rex Tillerson, meredam kekhawatiran itu bahwa AS akan terus mencari resolusi damai, meski Korea Utara bertindak provokatif. Sementara itu Amerika Serikat (AS) memberi sanksi tambahan kepada Venezuela, sehingga memperburuk hubungan bilateral kedua negara. Permasalahan dalam negeri AS (plafon utang dan reformasi pajak) dan permasalahan bilateral AS dengan negaranegara lain terus dicermati pasar, sejauh ini. Badai Harvey di Houston, Texas, Amerika Serikat (AS) pada Minggu (27/8) menerjang pusat industri minyak dan gas AS. Operator migas menutup beberapa pengolahan minyak. Sekitar 25% produksi minyak mentah Teluk Meksiko disebutkan terhenti dan akan menurunkan produksi minyak mentah AS. Badai Harvey juga menyebabkan banjir di Houston. Badai itu diperkirakan masih akan terjadi. Hal itu mengakibatkan kenaikan harga bahan bakar. Pemerintah AS belum mengumumkan rencana pengeluaran cadangan minyak dan olahannya dari Strategic Petroleum Reserve (SPR). Bukan tidak mungkin badai Harvey dan kenaikan harga bahan bakar di AS berdampak pada harga minyak mentah dunia.
MARKET VIEW
Pemerintah memberikan keyakinan berkenaan dengan utang pemerintah yang kian tinggi bahwa jika dikelola dengan baik akan menjadi solusi untuk beberapa permasalahan di Indonesia. Sri Mulyani menjelaskan kondisi keuangan negara saat ini bisa dikatakan sehat dan memungkinkan untuk berutang. Selian itu, Sri Mulyani memastikan utang yang ditanggung negara akan dipakai secara produktif dan diawasi dengan berbagai macam pertimbangan. Kendati demikian pihak lainnya tetap khawatirkan terhadap kenaikan utang ini. Berdasarkan pengalaman krisis ekonomi di masa lalu, Indonesia sangat mudah digoncang, apabila mata uang langsung signifikan pelemahannya. Bank Indonesia menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi akan naik di atas 6% pada 2020 hingga 2021. Pertumbuhan tersebut didorong oleh faktor investasi yang akan tumbuh di kisaran 6-7% sedangkan ekspor akan tumbuh 4% di 2020-2021. Investasi diprediksi akan menjadi nilai tambah besar di masa mendatang. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017 diperkirakan akan tumbuh di kisaran 5-5,4% dan kisaran 5,1-5,5% di 2018. Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan tahun ini pemerintah membangun 245 proyek dan dua program proyek strategis nasional dengan nilai Rp 4.197 triliun. Dari 245 proyek tersebut sudah ada 129 proyek dengan nilai investasi Rp 900 triliun yang dalam tahap konstruksi. Pemerintah optimistis bisa mencapai target pembangunan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Di Perpres yang baru ada 55 proyek dan satu program usulan baru dengan nilai Rp 1.206 triliun yang masuk PSN, menggantikan 31 proyek yang keluar dari Perpres sebelumnya. Korea Utara kembali membuat situasi memanas kembali di Semenajung Korea, setelah kembali menguji tembak tiga rudal balistik jarak pendek, Kim Jong-un tampaknya mengabaikan seruan untuk memberikan isyarat kepada AS bahwa negaranya serius dengan perlucutan senjata nuklir. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson menyebut uji coba rudal terbaru Korea Utara sebagai tindakan provokatif. Dipihak lain, dapat ancaman militer dari AS, Venezuela mengadakan latihan angkatan bersenjata di seluruh negeri itu pada Sabtu lalu, dengan menyerukan warga sipil untuk bergabung dengan satuansatuan cadangan guna membela kemungkinan serangan dari luar Trump telah memperingatkan bahwa pilihan militer akan diambil terhadap Venuzuela yang dilanda krisis itu. Optimistis pemerintah dan otoritas moneter terhadap ekonomi Indonesia dapat terbilang positif bagi pasar, namun tetap di hadapi sentimen ketidakpastian eksternal. IHSG diperkirakan bergerak mixed masih dalam potensi tekanan.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
DAILY NEWS 29 August 2017
Telekomunikasi Indonesia (TLKM) menjaminan keamanan data pelanggan Satelit Telkom-1 yang sedang menjalani migrasi atau pengalihan ke Satelit Telkom-2 dan Satelit Telkom-3S. Dalam migrasi ini, Telkom hanya sebagai pihak yang mengoneksikan. Proses migrasi pelanggan Satelit Telkom-1 ke Satelit Telkom-2 dan Satelit Telkom-3S sedang berlangsung dan dijadwalkan selesai pada 10 September 2017. Satelit Telkom-1 milik Telekomunikasi Indonesia (TLKM), memiliki jumlah pelanggan sebanyak 63 pelanggan, 8 di antaranya merupakan provider VSAT yang memiliki sekitar 12.030 site, sehingga total ground segment sekitar 15.000 site. Untuk mengawal proses recovery berjalan maksimal, Telkom Group membentuk posko crisis center yang beroperasi 7x24 jam. Secara intensif Telkom bersama Lockheed Martin selaku pabrikan satelit Telkom-1 terus melakukan investigasi, dan saat ini sedang menjalankan prosedur-prosedur untuk mengetahui kesehatan satelit Telkom-1 secara komprehensif. Rencana tindak lanjut untuk Satelit Telkom-1 baru akan dapat ditentukan dalam beberapa hari ke depan dan tidak tertutup adanya kemungkinan satelit Telkom-1 tidak dapat beroperasi dengan normal kembali. Dalam bisnis satelit ada 3 kelompok yang menjadi pengguna jasa Vsat, yaitu pemerintah, pelanggan korporasi dan swasta. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) menyampaikan telah terjadi gangguan teknis Satelit Telkom-1 pada 25 Agustus 2017 dan hingga saat ini belum berfungsi normal kembali. Proses recovery Telkom-1 telah dilakukan sejak mulai terdeteksi, dibantu oleh pabrikan Telkom-1 yaitu Lockheed Martin. Telkom mulai mempersiapkan proses recovery layanan dengan memigrasikan pelanggan Telkom-1 ke Satelit Telkom3S dan Telkom-2 serta beberapa satelit eksternal. Sejak Februari 2016, Telkom membangun satelit Telkom-4 yang rencananya diluncurkan pada pertengahan tahun 2018 dan diproyeksikan untuk menempati slot orbit Telkom-1. Pendapatan dari bisnis satelit Telkom memberikan kontribusi sekitar 0,6% dari total pendapatan Telkom Group. Telkom-1 diasuransikan oleh Jasindo, perusahaan asuransi dalam negeri yang memiliki rekam jejak kuat di sektor satelit. Pembangunan Perumahan (PTPP) menargetkan IPO saham anak usahanya, PP Presisi, pada Oktober 2017. Perseroan akan melepas maksimal 35% saham dengan target dana di atas Rp 3 triliun. Pelepasan saham tersebut merupakan bagian dari upaya perseroan untuk memperkuat neraca keuangan sehingga memperbesar kemampuannya untuk menambah jumlah proyek ke depan. PP Presisi akan memanfaatkan sebesar 70% dana hasil IPO untuk membiayai belanja modal dan sisanya sebagai modal kerja. Wijaya Karya (WIKA) mengincar kontrak baru senilai Rp12-Rp14 triliun dari proyek infrastruktur sampai dengan akhir tahun ini. Kontrak tersebut berasal dari berbagai lelang terbuka yang diikuti oleh perusahaan. Perseroan optimis dapat mencapai target kontrak baru senilai Rp43,4 triliun sepanjang 2017. Sampai dengan Juli 2017, perseroan telah membukukan kontrak baru Rp20,2 triliun atau 50,73% dari target sepanjang tahun. PT. Waskita Realty, anak usaha Waskita Karya (WSKT), menargetkan nilai kontrak perusahaan bisa mencapai Rp 4,75 triliun dengan pendapatan usaha sebesar Rp 1,247 triliun dan laba bersih sekitar Rp 365 miliar. Target nilai kontrak penjualan perusahaan tahun 2017 mencapai sekitar Rp 2,1 triliun dengan pendapatan usaha sekitar Rp 340 miliar dan laba bersih sekitar Rp 125 miliar. Dengan target pertumbuhan sekitar 200%-300% per tahun Waskita Realty menargetkan nantinya dapat berkontribusi hingga mencapai sekitar 30% dari laba induk pada 5 tahun mendatang. Holcim Indonesia (SMCB) berinovasi pada produk semen yang disesuaikan dengan karakteristisk geografis Indonesia guna mendukung kinerja di tengah kondisi ekonomi yang lesu karena perlambatan ekonomi. Holcim menawarkan produk dengan merek Solid Road untuk mengatasi masalah stabilisasi tanah sebagai pondasi jalan.
Produk ini berbasis semen dengan formula untuk mendapatkan stabilisasi tanah, sehingga mampu membantu menurunkan biaya konstruksi maupun pemeliharaan jalan. Solid Road menyasar proyekproyek pembangunan jalan nasional, daerah, maupun swasta di seluruh Indonesia. Semen Baturaja (SMBR) menargetkan kenaikan penjualan 20% pada tahun ini. Strategi perseroan untuk mencapai target tersebut adalah dengan meningkatkan kapasitas produksi dan pangsa pasar penjualan di Sumatra yang belum tergarap optimal. Di Sumatra bagian selatan, pasokan semen mengalami short supply, berbeda dengan industri samen yang mengalami kelebihan kapasitas sampai 40%. Pabrik semen di Sumatra hanya dipasok tiga pabrik milik perseroan dengan kapasitas mencapai 3,85 juta ton. Kemampuan produksi itu masih berada di bawah gabungan angka permintaan di empat provinsi, yakni Sumatra Selatan, Lampung, Bengkulu, dan Jambi sebesar 6 juta ton. Untuk itu, perseroan menargetkan untuk memperkuat penjualan di hombase sendiri. Adaro Energy (ADRO) mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 82,12% menjadi US$222,39 juta pada semester I/2017 dibandingkan dengan raihan pada periode yang sama tahun lalu senilai US$122,11 juta. Perseroan terus berfokus pada keuangan operasional dan efisiensi biaya di ketiga pilar pertumbuhan perusahaan dalam rangka menyeimbangkan karakterisitk batu bara yang cyclical. Dari upaya tersebut, ADRO memiliki posisi keuangan yang semakin kuat dan tetap bertahan di jalur yang tepat untuk menghasilkan laba fundamental yang solid dalam jangka panjang. Adapun kenaikan laba bersih itu ditopang oleh peningkatan pendapatan usaha sebesar 32,48% menjadi US$1,55 miliar pada 1H17. Harga jual rata-rata (ASP) meningkat 42% sebagai akibat membaiknya fundamental pasar batu bara dengan dukungan penguatan harga batu bara global. Adapun produksi batu bara perseroan mencapai 25,13 juta ton dengan penjualan batu bara sebanyak 25,27 juta ton. Selain itu, stripping rasio hanya 4,45 kali, lebih rendah dari target perseroan sebesar 4,85 kali. Delta Dunia Makmur (DOID) mencatatkan kenaikan produksi batu bara sebesar 20% pada Juli 2017 menjadi 3,6 juta ton dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebanyak 3 juta ton. Sementara produksi pegupasan lapisan tanah penutup meningkat 17,42% menjadi 313 juta bcm pada 1H17 dari 26,4 juta bcm pada 1H16. Adapun rasio pengupasan pada Juli 2017 turun menjadi 8,6 kali dari 8,8 kali pada bulan sebelumnya. Bank Central Asia (BBCA) memperkirakan perlu dua hingga tiga pekan untuk memulihkan sekitar 30% atau 5.700 mesin anjungan tunai mandiri (ATM) milik perusahaan yang tidak beroperasi akibat gangguan pada Satelit Telkom-1. Perseroan akan melakukan pemindahan satelit (reroute) dari Telkom-1 yang terganggu ke dua satelit, yakni sekitar 3.700 ATM ke Satelit Telkom-3S dan 2.000 ATM ke Satelit Apstar. Sebelum insiden gangguan satelit ini, BCA menggunakan 5 satelit untuk menopang jaringan teknologi dan informatikanya. Namun dengan adanya keperluan untuk reroute tersebut, maka BCA menambah satu satelit lagi yakni Satelit Apstar. Jumlah ATM BCA yang tidak beroperasi akibat gangguan pada Telkom-1 sebesar 5.700 ATM atau 30% dari total 17.210 unit ATM yang dimiliki BCA. Selain jaringan ATM yang terganggu, anomali Satelit Telkom-1 juga menyebabkan jaringan 126 kantor kas BCA terganggu. Namun sejak pemulihan yang dilakukan pada Sabtu (27/8), 121 kantor kas sudah beroperasi normal. Hanya layanan ATM dan kantor kas yang terganggu akibat anomali Telkom-1. Layanan lainnya seperti internet banking, mobile banking, dan lainnya beroperasi normal. Bank Central Asia (BBCA) memproyeksi pertumbuhan kredit di akhir 2017 hanya sebesar 9% YoY. Proyeksi pertumbuhan kredit BCA sampai akhir 2017 ini inline dengan proyeksi Bank Indonesia (BI). Pada periode Juli sampai Agutustus perseroan mencatat pertumbuhan kredit lebih dari 8% YoY. Pada semester 1 2017, BCA mencatat pertumbuhan kredit 11,9% YoY. Pertumbuhan kredit ini disumbang oleh sektor korporasi sebesar 18,7% YoY dan konsumer sebesar 18,4% YoY.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
DAILY NEWS 29 August 2017
Bank Mayapada (MAYA) akan melakukan Penawaran Umum Terbatas X kepada para pemegang saham dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue). Perseroan akan menawarkan maksimal 546.592.860 saham biasa atas nama dengan nominal Rp 100 dengan harga pelaksanaan Rp 1.830 per saham. Total dana diperoleh diharapkan sebanyak Rp 1.000.264.933.800. Setiap pemegang 9 saham lama yang namanya terdaftar pada 6 Oktober 2017 berhak atas 1 saham HMETD (rasio 9 : 1), dimana 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru. PT Mayapada Karunia dan JPMCB-Cathay Life Insurance Co akan mengambil bagian dalam PUT X ini. Jadwal sementara cum dan ex di pasar reguler/negosiasi 3 dan 4 Oktober 2017 dan di pasar tunai 6 dan 9 Oktober 2017 dengan periode perdagangan diperkirakan 11-17 Oktober 2017. Kbank, bank komersial keempat terbesar di Thailand, telah mengambilalih 9,99% saham di Bank Maspion Indonesia (BMAS) senilai USD 20 juta guna memperkuat kehadirannya di kawasan regional. Harga pembelian sebesar Rp 615 per saham. Langkah ini akan meningkatkan kehadiran Kbank di Asia Tenggara, China, Jepang dan Korsel di pasar-pasar penting bagi bisnis Thailand. Bank Negara Indonesia (BBNI) terkena dampak dari terganggunya satelit Telkom-1, milik Telekomunikasi Indonesia (TLKM). Sebagian mesin anjungan tunai mandiri (ATM) tidak dapat beroperasi akibat gangguan tersebut. Hanya sekitar 1.500 ATM dari 16.000 ATM yang dimiliki BNI yang terdampak. Gangguan operasional berdampak pada sekitar 1.500 mesin ATM yang terhubung dengan satelit. Keterhubungan ATM BNI dengan jaringan Satelit dilakukan untuk anjungan yang tidak bisa dijangkau menggunakan jaringan nonsatelit. Layanan perbankan Bank Mandiri (BMRI) terkena dampak akibat gangguan yang terjadi pada satelit Telkom-1 milik Telekomunikasi Indonesia (TLKM). Gangguan terjadi pada sekitar 2.000 unit mesin anjungan tunai mandiri (ATM) dari total 17.695 ATM yang dimiliki Bank Mandiri. ATM yang mengalami gangguan adalah ATM yang menggunakan jaringan VSAT. Saat ini proses perbaikan bersama Telkom sedang dilakukan, yang manaTelkom mengalihkan jaringan ke satelit Telkom-3 sebagai bagian dari recovery selama proses perbaikan satelit Telkom-1 selesai dilakukan. Nilai kredit macet karyawan PT Freeport Indonesia dan perusahaan privatisasinya terus bertambah setiap bulan. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) telah mengambil langkah untuk memblokir rekening para karyawan yang melakukan kredit di BRI Timika, sehingga penghasilan yang masuk ke rekening para karyawan tersebut sebagai pesangon langsung dipotong untuk membayar tagihan kredit. Hingga bulan Juli, untuk kreditur yang sudah tidak melakukan pembayaran khusus untuk karyawan Freeport maupun privatisasi mencapai Rp 15,9 miliar. Kini manajemen BRI mengharapkan agar para kreditur dapat membayar tagihan kredit tersebut. BRI juga tidak dapat melakukan penyitaan mengingat kredit yang diberikan berdasarkan jaminan gaji para karyawan tersebut. Jumlah total dana yang dikeluarkan pihak BRI untuk kredit karyawan sebesar Rp 210 miliar. Jika ke depan banyak karyawan yang di PHK, maka akan berpotensi menghasilkan banyak kerugian.
berkelanjutan (PUB) tahap I senilai Rp 2,5 triliun pada akhir September 2017. Rencana penerbitan obligasi untuk memperkuat struktur dana perseroan. Selain itu, hal ini juga sejalan dengan upaya BJBR untuk menekan LFR hingga ke bawah 80%. Intan Baruprana Finance (IBFN) melakukan restrukturisasi pinjaman dari Bank Mestika Dharma (BBMD) pada 24 Agustus 2017, yaitu kredit modal kerja executing senilai Rp 47.968.127.602. Skema restrukturisasi adalah perubahan jangka waktu pinjaman atas dua fasilitas menjadi 5 tahun. Restrukturisasi ini menyelaraskan antara jatuh tempo pinjaman bank dengan sumber pembayaran dari end user. HD Capital (HADE) telah menandatangani perjanjian pengikatan jual beli saham pada 25 Agustus 2017 terkait rencana pengambilalihan saham mayoritas Panca Sinergi Perkasa. Panca Sinergi Perkasa adalah suatu perusahaan terbatas yang bergerak di bidang energi terbarukan pembangkit listrik tenaga mini hidro. PT Kimia Farma Apotek (KFA), anak usaha Kimia Farma (KAEF), optimis target membuka 100 apotek baru pada tahun 2017 dapat tercapai. Perseroan telah menyiapkan dana investasi mencapai Rp 100 miliar. Hingga Juli 2017 perseroan sudah membuka sekitar 50 unit apotek baru yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Hingga akhir Juli 2017, KFA mengelola total 1368 outlet, yang terdiri atas 945 apotek, 422 klinik, 46 laboratorium klinik, dan 10 optik. World Harvest Textile akan melakukan penawaran tender wajib atas sebanyak-banyaknya 329.564.083 saham biasa Asia Pacific Investama (MYTX) yang dimiliki oleh pemegang saham yang ditawarkan (mewakili 22,47% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor), dengan harga penawaran tender wajib sebesar Rp 83 per saham. Periode penawaran tender 30 Agustus 2017 sampai dengan 29 September 2017. Anak usaha Mitra Komunikasi Nusantara (MKNT) yakni PT Mitra Sarana Berkat (MSB) pada 24 Agustus 2017 telah melakukan transaksi pembelian saham PT Graha Planet Nusantara (GPN) dari tuan Suripto sebanyak 44.865 saham, Ny. Felicia Sharon sebanyak 44.865 saham dan tuan Herianto 269 saham atau total 89.999 saham senilai Rp 8.999.900.000 atau mewakili 99,99% saham dalam GPN. MSB adalah anak usaha perseroan yang bergerak di bidang perdagangan penjualan pulsa isi ulang. Dengan mengakuisisi GPN yang merupakan dealer pulsa isi ulang dari Telkomsel dengan area pemasaran Tangerang, maka diharapkan GPN akan dikonsolidasikan sehingga diharapkan akan meningkatkan kinerja keuangan penjualan perseroan. Atmindo (AMIN) membukukan pendapatan Rp 106,90 miliar hingga periode 31 Juli 2017 naik dibandingkan pendapatan Rp 90,78 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laba periode berjalan sebesar Rp 19,27 miliar, meningkat dari laba periode berjalan hingga 31 Juli 2016. Grup Rumah Sakit Hermina tengah mempersiapkan diri untuk masuk ke pasar modal melalui penawaran umum perdana (IPO) saham dengan target penggalangan dana sebesar US$200 juta. Perseroan sedang menjalankan proses pemilihan pelaksana penjamin emisi IPO.
Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten (BJBR) membukukan perolehan laba bersih sebesar Rp 829 miliar hingga kuartal II-2017, turun 3,2% YoY. Penurunan laba disebabkan naiknya biaya dana sebagai dampak meningkatnya biaya mahal. Pada kuartal II-2017, perseroan membukukan deposito Rp 39,23 triliun, naik 31,9% YoY. NIM pada kuartal II-2017 sebesar 6,8%, turun 44 bps YoY. BJBR optimis mencapai laba sebesar Rp 1,65 triliun pada akhir 2017. Pada kuartal II2017, penyaluran kredit perseroan mencapai Rp 67,89 triliun, naik 12,9% YoY. NPL berada di level 1,57%, turun 45 bps YoY. Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten (BJBR) akan mencari pendanaan melalui pasar modal. Adapun aksi korporasi yang dipilih yakni penerbitan obligasi melalui mekanisme penawaran umum DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
MARKET DATA 29 August 2017
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Price (USD)
Change
46.78 2.91 1317.97 11485.00 20325.00 97.75 90.25 705.00 2709.00 829.00 879.55
0.21 -0.01 9.62 -260.00 -165.00 35.35 26.89 -7.50 -8.00 -2.00 0.06
Description TLKM (US) ANTM (GR)
Price (USD) 36 0.03
Price (IDR) 11,909 399
Change (IDR) -3 -32
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Change %Day %YTD -0.02 10.35 0.28 16.72 -0.08 3.62 0.93 8.38 1.40 -1.66 0.05 26.65 -0.20 11.45 -0.01 1.76 0.02 7.78 0.25 13.43
Price 21808.40 6283.02 7401.46 3521.75 2025.74 27863.29 5903.34 19449.90 1769.49 3267.62
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Change -4.50 52.61 0.52 1.11 -29.38 38.35 0.00 2.12 -0.06
Market Cap (USD Bn) 6,102.0 9,746.8 1,700.0 4,925.8 3,514.5 2,260.5 486.6 3,194.4 250.0 382.4
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.07 1.20 0.01 0.74 0.79 1.29 0.15 0.23 0.09
Change 0.0000 -0.0011 0.0000 -0.0009 -0.0038 -0.0001 0.0007 0.0002 -0.0006
INTERBANK LENDING RATE Country
Rate (%) 1.25 4.50 0.00 0.10 0.25 4.35
US Indonesia Euro Japan England China
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
PBV (X) 2016E 2017F 3.62 3.44 3.83 3.47 1.86 1.81 1.61 1.47 2.94 2.60 1.32 1.24 2.62 0.01 1.62 1.51 1.66 1.58 1.22 1.16
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13,339.50 15,964.18 122.69 9,842.47 10,572.09 17,251.04 2,016.74 3,125.65 11.84
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI 7-Day Repo Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2016E 2017F 17.88 16.32 23.60 20.09 15.15 14.07 14.88 13.20 24.70 20.14 12.99 11.90 16.88 14.76 16.79 15.26 16.42 15.52 14.84 13.74
July-17 2.60 3.88 0.22 127.76 Bn 3,366,763.70
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 5.33 0.25 0.17 0.03 0.03 3.89
IDR AVERAGE DEPOSIT June-17 2.38 4.37 0.69 123.09 Bn 3,227,074.75
Description 1M 3M 6M 12M
Rate (%) 5.93 6.13 6.14 6.08398
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
MARKET DATA 29 August 2017
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 30 Aug 30 Aug 30 Aug 31 Aug 31 Aug 31 Aug 31 Aug 31 Aug 31 Aug 31 Aug 31 Aug 31 Aug
Agenda US GDP Annualized US GDP Price Index US Personal Consumption US Personal Income US Personal Spending US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US Real Personal Spending US PCE Deflator MoM US PCE Deflator YoY US Pending Home Sales MoM US Pending Home Sales YoY
Expectation Naik menjadi 2.7% dari 2.6% Tetap 1.0% Naik menjadi 3.0% dari 2.8% Naik menjadi 0.3% dari 0.0% Naik menjadi 0.4% dari 0.1% Naik menjadi 237 ribu dari 234 ribu Turun menjadi 1953 ribu dari 1954 ribu Naik menjadi 0.3% dari 0.0% Naik menjadi 0..1% dari 0.0% Tetap 1.4% Turun menjadi 0.5% dari 1.5% --
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock HMSP IJ BBCA IJ UNVR IJ ICBP IJ BBRI IJ PLIN IJ INDF IJ EXCL IJ GGRM IJ RIMO IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
3700 19100 49950 8850 15300 4600 8600 3660 71975 378
Index pt
1.65 0.79 0.91 2.91 0.49 12.20 2.38 4.27 0.95 8.00
Stock
6.45 3.38 3.17 2.69 1.69 1.64 1.62 1.48 1.20 1.06
SMGR TLKM BRAM BSIM BJBR ADRO LPPF BMRI TBIG INTP
Price IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
10575 4770 6800 800 2590 1945 10700 13175 6675 19550
Index pt
-1.63 -0.21 -20.00 -5.33 -2.63 -1.02 -1.83 -0.19 -1.84 -0.76
-0.96 -0.93 -0.71 -0.63 -0.62 -0.59 -0.54 -0.53 -0.52 -0.51
UPCOMING IPO'S Company PT Emdeki Utama PT Trafoindo Prima Perkasa PT Anugerah Berkah Mandiri
Business Manufacture & Industries Manufacture & Industries Property & Real Estate
IPO Price (IDR) 590-800
Issued Shares (Mn) 500.00
320-400 800-1250
Offering Date
Listing
Underwriter
13-15 Sep’17
20 Sep’17
1201.63
TBA
TBA
Bahana Sekuritas
3,333.33
TBA
TBA
RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities
Yuanta Sekuritas Indonesia
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
CORPORATE INFO
29 August 2017
29 August 2017
DIVIDEND Stock
DPS (IDR)
Status
CUM Date
EX Date
Recording
Payment
Cash Dividend Cash Dividend
21 Aug 2017 24 Aug 2017
22 Aug 2017 25 Aug 2017
24 Aug 2017 29 Aug 2017
13 Sep 2017 15 Sep 2017
Action Tender Offer Tender Offer Tender Offer
Ratio ----
EXC. Price (IDR) 82.00 100.00 814.00
CUM Date ----
EX Date ----
Trading Period 29 Jul – 28 Aug’17 15 Aug – 13 Sep’17 TBA
Rights Issue
47:4
18000.00
22 Aug’17
23 Aug’17
29 Aug – 05 Sep’17
ITMA DVLA
19.62 35.00
CORPORATE ACTIONS Stock BRAU AKSI LAMI TPIA
GENERAL MEETING Emiten BBHI GEMS SILO CASS YULE BSIM SIAP BCIP SDPC IKBI DGIK DAYA SMGR ARTO HEXA IKAI
AGM/EGM RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB
Date 30 Aug 2017 04 Sep 2017 04 Sep 2017 07 Sep 2017 07 Sep 2017 08 Sep 2017 08 Sep 2017 11 Sep 2017 11 Sep 2017 12 Sep 2017 14 Sep 2017 15 Sep 2017 15 Sep 2017 20 Sep 2017 20 Sep 2017 25 Sep 2017
Agenda
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
TECHNICAL ANALYSIS
29 29August August2017 2017
BBTN
TRADING BUY
S1
R1
2890
2960
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 3,083.57 3,083.57 3,030 2,930 2,930 3,000 2,930 2,888 2,843.75 2,800 2,830.97 2,830.97 2,800 2,600 2,740.5
BBTNUpward Sloping Channel
S2
2820
Closing Price
R2
3030
2930 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif
2,461.73 2,400
Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
2,200
RSI berada dalam area netral
Prediksi
Harga berada dalam area upper band
2,000
Trading range Rp 2890-Rp 3030
1,800
Entry Rp 2930, take Profit Rp 3030
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 75.06 10.07 41.84 2741 2888
KLBF
TRADING BUY
S1
R1
1700
S2
1660
Closing Price
R2
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
1740
February March April May Jun BBTN-Stochastic %D(6,3,3)= 61.54, Stochastic %K = 54.81,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
Jul
BBTN-MACD(5,3) = -19.72,Signal()= -18.64 BBTN-TSI(3,5,3) = 41.84, Volume()= 14,986,100.00 -William's% R(14)=charting -24.39, 14,986,100.00 Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com BBTNwith
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
KLBF Upward Sloping Channel Bearish Breakout
1780
1,820.16 1,820.16 1,800.0 1,795 1,745.63 1,740 1,735.75 1,740.0 1,723.48 1,723.48 1,720 1,680.0 1,720 1,720 1,680 1,620.0 1,622.39
1720 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Ulasan
Candle chart indikasi potensi rebound
1,560.0
RSI berada dalam area oversold
Prediksi
80 1,600 61.5434 100.0 61.5434 90.0 80.0 70.0 60.0 54.8055 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 54.8055 40.0 -18.6418 30.0 20 20.0 10.0 0.0 14,986,100 -10.0 -20.0 -19.7243 -30.0 -40.0 43.3701 80.0 60.0 40.0 41.8361 20.0 14,986,100 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 -24.3902
August
Harga berada dalam area lower band
1,500.0
Trading range Rp 1715-Rp 1780
1,440.0
Entry Rp 1720, take Profit Rp 1780
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 59.58 -2.01 -27.78 1736 1740
Sinyal Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
February March April May Jun KLBF -Stochastic %D(6,3,3)= 26.26, Stochastic %K = 8.95,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 KLBF -MACD(5,3) = 5.70, Signal()= 4.01 KLBF -TSI(3,5,3) = -27.78,Volume()= 13,636,000.00 -William's% R(14)=charting -65.22, 13,636,000.00 Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com KLBFwith
Jul
August
1,380.0 80 26.2614 100.0 90.0 80.0 70.0 26.2614 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 5.70355 8.95299 10.0 5.0 4.00556 0.0 -5.0 8.95299 -10.0 -15.0 13,636,000 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 13,636,000 0.0 -13.3422 -20.0 -40.0 -65.2174 -27.7758
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
29 29August August2017 2017
SMGR
TRADING BUY
S1
R1
10425
S2
10175
Closing Price
R2
10675
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
Channel SMGR Upward Sloping
10925
11,345 11,400 11,345 10,950 10,765.6 10,680 10,800 10,650 10,647.5 10,525 10,525 10,525 10,200 10,195.9 10,195.9 9,888.93
10525 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
9,600
RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band
9,000
Prediksi
Trading range Rp 10425-Rp 10675 Entry Rp 10525, take Profit Rp 10675
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Sinyal Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
55.29 -24.24 -44.46 10648 10680
ISAT
TRADING BUY
S1
R1
6350
8,400
Posisi
6500
February = 24.32March , Stochastic %K %D(6,3,3) SMGR -Stochastic
= 21.67,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 April May Jun
Jul
80 24.3246 100.0 90.0 80.0 70.0 24.3246 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 21.6667 10.0 0.0 55.7761 120.0 21.6667 80.0 40.0 43.4268 0.0 -40.0 20 -80.0 -120.0 3,180,300 60.0 40.0 0.00000 20.0 0.0 3,180,300 -20.0 -31.1894 -40.0 -60.0 -73.3333 -44.4569
August
SMGR -MACD(5,3) = 55.78, Signal()= 43.43 SMGR -TSI(3,5,3) = -44.46,Volume()= 3,180,300.00 R(14)= -73.33, Volume()= Created AmiBroker - % advanced charting and technical analysis3,180,300.00 software. http://www.amibroker.com SMGRwith-William's
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
ISAT Upward SlopingChannel
S2
6200
Closing Price
Ulasan
R2
6650
7,400
6400
7,200
MACD line dan signal line indikasi negatif
6,948.21 7,000 6,948.21
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
6,800 6,600 6,515 6,600 6,468.75 6,430 6,400 6,400 6,400 6,200 6,375 6,316.67 6,316.67 6,000 6,092.65
Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band
Prediksi
Trading range Rp 6350-Rp 6500 Entry Rp 6400, take Profit Rp 6500
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 37.04 -23.33 -29.45 6515 6430
5,800
Sinyal Negatif Negatif Positif Negatif Negatif
2017 February March April May Jun ISAT - Stochastic %D(6,3,3)= 15.88, Stochastic %K = 10.48,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 ISAT - MACD
(5,3) = 22.60, Signal()= 24.57
ISAT - TSI(3,5,3)
= -29.45,Volume()= 2,122,500.00
% R(14)= -72.00, Volume()= 2,122,500.00
Created - William's AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com ISAT with
Jul
August
80 20 100.0 90.0 80.0 70.0 15.8751 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 15.8751 10.0 0.0 24.5674 120.0 10.4793 80.0 40.0 22.595 0.0 10.4793 -40.0 -80.0 2,122,500 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 2,122,500 0.0 -20.0 -27.4515 -40.0 -60.0 -72 -29.4496
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
29 29August August2017 2017
AKRA
TRADING BUY
S1
6650
R1
6800
S2
6500
R2
6950
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
AKRAWedge 7,600
6725 6,825 7,200 6,737.5 6,737.5 6,725 6,725 6,800 6,725 6,660 6,630 6,628.13 6,400 6,500 6,492.14 6,305.56 6,305.56 6,000
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band
Prediksi
Trading range Rp 6650-Rp 6950 Entry Rp 6725, take Profit Rp 6950
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 32.23 7.55 10.04 6660 6630
MEDC
TRADING BUY
S1
3000
R1
3140
S2
2860
R2
3280
Closing Price
5,600
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
2017 February March April May Jun AKRA-Stochastic %D(6,3,3)= 37.30, Stochastic %K = 50.35,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
Jul
AKRA-MACD(5,3) = -19.01,Signal()= -8.04 AKRA -TSI(3,5,3) = 10.04, Volume()= 5,233,000.00 Created with AmiBroker - advanced R(14)=charting -30.77, andVolume()= technical analysis 5,233,000.00 software. http://www.amibroker.com AKRA-William's%
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
MEDCAscending Triangle
RSI berada dalam area overbought
3,090 3,500 3,090 3,090 3,040 2,974 2,930 3,000 2,918.75 2,820 2,820 2,820 2,500 2,786 2,600 2,427.94
Harga berada dalam area upper band
2,000
3090 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
Prediksi
80 50.3497 100.0 90.0 50.3497 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 37.296 30.0 20.0 10.0 37.296 -8.042 80.0 40.0 20 0.0 -19.0091 -40.0 -80.0 5,233,000 -120.0 80.0 10.0443 60.0 40.0 20.0 5,233,000 3.08543 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -30.7692 0.00000
August
Candle chart indikasi sinyal positif
Trading range Rp 3000-Rp 3140 Entry Rp 3090, take Profit Rp 3140
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 43.20 1.31 83.66 680 2974
1,500
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
2017 February March April May Jun %D(6,3,3) = 79.57, Stochastic %K = 85.50,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 MEDC - Stochastic MEDC - MACD (5,3) = -41.30,Signal()= -35.38 MEDC- TSI(3,5,3) = 83.66, Volume()= 13,321,200.00 R(14)= -4.00, 13,321,200.00 Created AmiBroker - advanced charting andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com MEDCwith- William's%
Jul
August
85.5038 85.5038 80 100.0 90.0 80.0 79.5748 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 79.5748 20.0 10.0 0.0 20 -35.3773 60.0 0.0 13,321,200 -41.3019 -60.0 -120.0 -180.0 83.6607 100.0 80.0 75.0976 60.0 40.0 20.0 13,321,200 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0 -80.0 -4
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TRADING VIEW
29 August 2017
29 August 2017
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Ticker
Rec
28-08-17
Price Entry
Exit
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
Agriculture AALI Trading Buy LSIP Trading Sell SGRO Trading Buy
15150 1375 2060
15150 1375 2060
15425 1355 2130
14900 1355 1975
15075 1370 2030
15250 1385 2080
15425 1400 2130
Positif Positif Positif
Positif Negatif Positif
Negatif Negatif Positif
15600 1460 2030
14475 1365 1950
Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
12875 1890 3090 2930 715 905
12875 1890 3090 2930 715 905
12750 1860 3140 2820 710 920
12400 1780 2860 2640 695 870
12750 1860 3000 2820 710 895
13100 1940 3140 3000 725 920
13450 2020 3280 3180 740 945
Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Positif Positif Negatif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Positif
13975 1995 3050 3120 755 935
12350 1630 2370 1935 645 710
Basic Industry and Chemicals WTON Trading Sell 575 SMGR Trading Buy 10525 INTP Trading Sell 19450 SMCB Trading Sell 795
575 10525 19450 795
570 10675 19025 790
555 10175 19025 790
570 10425 19350 795
585 10675 19675 800
600 10925 20000 805
Negatif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif
630 11075 20000 855
575 9750 17200 775
8000 965
8000 965
8100 940
7875 940
7950 960
8025 980
8100 1000
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Negatif
8750 1055
7650 950
8625 71650 49800 1720
8625 71650 49800 1720
8800 72525 50075 1780
8425 70800 49550 1660
8550 71375 49725 1700
8675 71950 49900 1740
8800 72525 50075 1780
Positif Positif Positif Negatif
Positif Positif Negatif Negatif
Positif Positif Positif Negatif
8800 80050 50475 1795
8150 65500 46925 1600
Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Sell 1825 1825 PTPP Trading Buy 2800 2800 WIKA Trading Sell 1990 1990 ADHI Trading Sell 2030 2030 WSKT Trading Sell 2250 2250
1790 2830 1980 1985 2220
1790 2730 1955 1985 2170
1815 2780 1980 2020 2220
1840 2830 2010 2050 2270
1865 2880 2030 2080 2320
Negatif Positif Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
1875 3150 2200 2230 2400
1720 2770 1965 1950 2180
Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Sell 2150 2150 JSMR Trading Buy 5575 5575 ISAT Trading Buy 6400 6400 TLKM Trading Sell 4750 4750
2110 5650 6500 4720
2110 5500 6200 4670
2140 5550 6350 4720
2170 5600 6500 4770
2200 5650 6650 4820
Negatif Positif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Negatif
2290 5850 6850 4840
2110 5200 6150 4500
Trading Sell Trading Sell Trading Buy Trading Sell Trading Sell Trading Buy
Miscellaneous Industry ASII Trading Buy GJTL Trading Sell Consumer Goods Industry INDF Trading Buy GGRM Trading Buy UNVR Trading Buy KLBF Trading Buy
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Buy Trading Sell Trading Sell Trading Buy Trading Buy
13225 15225 7375 19075 2930
13225 15225 7375 19075 2930
13350 15000 7275 19375 3030
13125 15000 7275 18700 2820
13200 15150 7350 18925 2890
13275 15300 7425 19150 2960
13350 15450 7500 19375 3030
Positif Negatif Negatif Positif Positif
Positif Negatif Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Negatif Positif Positif
13675 15350 7450 19200 3030
13000 14300 6875 18175 2400
Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy 30600 MPPA Trading Sell 640
30600 640
31000 625
29400 585
30200 625
31000 665
31800 705
Positif Negatif
Negatif Negatif
Positif Negatif
30900 850
27525 540
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.