DAILY REPORT 29 Desember 2016
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
KEPCO lepas saham BYAN di harga Rp 6911/saham GTBO catat rugi USD 5,47 juta per 1H16, tidak bukukan penjualan Fitch Ratings merevisi outlook AGII menjadi stabil dari negatif GDST tanda tangan kontrak pembelian 20 crane USD 2,8 juta Laba BMRI per 11M16 turun 24,43% YoY Taspen amabil alih saham Pos Indonesia dari bank Mantap BJTM alokasikan capex Rp300 miliar Astra Sedaya Finance peroleh pinjaman USD 200 juta AHAP berencana rights issue di tahun 2017 BRPT akuisisi Star Energy Rencana rights issue GREN batal STTP alokasikan capex Rp 440 miliar KBLV kompensasi piutang ke anak usaha SDMU peroleh tambahan kontrak angkutan minyak USD 25 juta Tujuh anak BUMN konstruksi akan IPO
Koreksi IHSG yang terjadi dalam pekan lalu mensinyalkan negatif bagi Support Level 5162/5114/5088 IHSG. Indikator teknikal mengkonfirmasikan trend melemah seperti Resistance Level 5235/5261/5309 tercermin pada Stochastics dan MACD. Demikian dengan indikator Major Trend Up teknikal lainnya yakni lagging indikator yang tercermin dari indikator Minor Trend Down MA5 dan MA20 sinyal IHSG masih negatif.
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
MARKET REVIEW
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5209.445 867.554
+106.491 +21.876
19,087.776 2,773.546
6,574.963 2,726.175
Bursa saham Asia ditutup bervariasi kemarin. IHSG mencatatkan kenaikan tertinggi kedua sebesar 2,087% ke level 5209,445, setelah indeks Filipina yang naik 2,827%. Seluruh indeks sektoral di BEI menguat. Sebanyak 6 sektor menguat di atas 2% dan 3 sektor menguat di atas 1,5%. Sedang indeks sektor perkebunan hanya naik 0,47% dari hari sebelumnya. Kenaikan tertinggi dicatatkan oleh indeks sektor konsumer sebesar 2,753% diikuti oleh indeks sektor properti +2,61% dan indeks sektor manufaktur +2,499%. Selain karena ekspektasi positif atas outlook Indonesia di tahun 2017, rally di bursa saham Indonesia itu juga disinyalir karena adanya aksi window dressing akhir tahun yang tentu saja mendasarkan pada prospek Indonesia ke depan. Bursa saham Jepang menguat didukung oleh membaiknya sejumlah data ekonomi. Data industrial production Jepang bulan November 2016 naik 1,5% MoM dan diprediksi naik 2% pada Desember serta 2,2% pada Januari 2017. Sedang secara tahunan industrial production Jepang naik 4,6% YoY. Penjualan ritel Jepang bulan November 2016 naik 1,7% YoY dan volume ekspor naik 7,4% YoY. Bursa saham Hong Kong juga menguat pasca libur. Sebaliknya bursa saham Cina melemah menyusul rencana regulator untuk meningkatkan pengawasan terhadap investasi saham asuransi. Sementara indeks di bursa Eropa tentatif melemah. Rally IHSG tidak diikuti oleh nilai tukar rupiah yang justru melemah ke Rp 13.429/USD. Nilai rupiah melemah terhadap US dolar menyusul data kepercayaan konsumen AS periode Desember 2016 meningkat menjadi 113,7 dari sebelumnya 107,1 atau naik ke level tertinggi dalam lebih dari 15 tahun terakhir pada bulan Desember. Meningkatnya kepercayaan konsumen AS itu karena adanya peningkatan kondisi bisnis, harga saham dan pasar kerja. Data itu memunculkan ekspektasi bahwa The Fed akan menaikkan Fed rate lebih cepat di tahun 2017. Harga minyak mentah bergerak tipis, menanti implementasi pemangkasan produksi minyak mulai 1 Januari 2017 yang disepakati oleh produsen minyak OPEC dan non-OPEC. Perusahaan minyak milik negara Venezuela yaitu PDVSA akan memangkas produksi minyak sebanyak 95 ribu bpd mulai 1 Januari 2017 sebagai tindak lanjut dari kesepakatan dengan OPEC untuk mengurangi produksi sebanyak 32,5 juta bpd mulai tahun 2017. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) memproyeksikan kenaikan omzet ritel pada tahun 2017 sekitar 10% dengan nilai omzet mencapai sekitar Rp 219 triliun di luar makanan dan minuman olahan. Hal itu didasarkan atas target pertumbuhan ekonomi tahun 2017 sebesar 5%-5,4% yang diharapkan mampu mendorong daya beli masyarakat. Sedang selama tahun 2016 sekor ritel diharapkan meningkat 8%-10%. Hal itu didukung oleh terjaganya laju inflasi dan penurunan suku bunga sebanyak tiga kali yang diikuti oleh relaksasi bunga pinjaman. Sedang Menteri Perdagangan memproyeksikan sektor makanan dan minuman tumbuh 7,5%-7,8% di tahun 2017, lebih rendah dari tahun 2016 yang diproyeksi tumbuh 8,2%-8,5%. Meski demikian sektor makanan dan minuman akan menjadi motor pertumbuhan industri pengolahan non migas pada tahun 2017 yang ditargetkan tumbuh 5,3%-5,6% atau lebih tinggi dari proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1%-5,4%. Sementara itu Menko Perekonomian, Darmin Nasution, memperkirakan tingkat inflasi bulan Desember 2016 akan di kisaran 0,3% MoM.
MARKET VIEW Ketidakpastian ekonomi global tetap masih akan tinggi, di tengah penantian kebijakan apa yang akan dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump. Serta rencana kenaikan suku bunga the Fed yang kabarnya akan dilakukan sebanyak tiga kali di tahun depan. Hal ini akan menjadi momok bagi emerging market seperti Indonesia. Bagi pemerintah Indonesia kebijakan perbaikan moneter yang tepat akan menjadi jalan keluar bagi ketidakpastian perekonomian di tahun depan. Pemerintah Indonesia berharap kebijakan Trump mampu menciptakan perekonomian AS yang membaik. Pasalnya, jika kebijakan itu berhasil, maka akan berdampak positif termasuk ke Cina. Karena saat ini perekonomian Cina sedang mengalami overheating Sentimen pasar dari ancaman inflasi, Bank Indonesia (BI) memperkirakan mengeluarkan uang beredar selama Desember 2016 mencapai Rp88-94 triliun. Angka ini meningkat 3%-10% dibanding tahun lalu yang mencapai Rp85,6 triliun. Kondisi ini dipengaruhi oleh jumlah hari libur di Desember lebih panjang dari Desember 2015 lalu. Dari hanya 7 hari menjadi 9 hari, termasuk adanya hari libur Maulid Nabi. Serta adanya disbursement anggaran pemerintah, pemda dan swasta. Adanya pengeluaran uang baru tahun emisi 2016, juga penambah titik dan frekuensi penukaran baik yang dilakukan oleh BI maupun kerja sama dengan perbankan. Dibarengi masuk periode Natal dan tahun baru. Di mana dalam 10 tahun terakhir kenaikan ouflow mencapai 12,8% dan inflow meningkat sampai 18,0% per tahunnya. Jelang penutupan tahun 2016 harga kebutuhan pokok sempat merangkak naik, dapat mengancam kenaikan inflasi pada Desember. Kenaikan harga kebutuhan pokok terjadi pada komoditas sayur mayur sejak dua pekan terakhir. Kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok ini disebabkan pasokan distributor mengalami kekurangan dratis. Selain itu, juga akibat gagal panen akibat cuaca buruk. Namun, kenaikan harga kebutuhan pokok ini diperkirakan akan stabil kembali. Pemerintah pun tetap optimis bahwa harga kebutuhan pokok akan stabil, untuk itu pemerintah memperkirakan dampak terhadap inflasi masih terbatas. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memperkirakan tingkat inflasi pada Desember 2016 berada pada kisaran 0,3% atau lebih rendah dari realisasi inflasi pada bulan sebelumnya.. Proyeksi inflasi yang lebih rendah ini terjadi karena harga bahan makanan seperti cabai merah sudah relatif terkendali, dibandingkan pada periode November 2016. Terlepas dari katalis di atas, jika melihat dari kenaikan IHSG dalm dua hari terakhir terbilang cukup tinggi bisa memicu pergerakan IHSG pada perdagangan saham hari ini, terbuka akan terjadi aksi ambil untung yang dilakukan pemodal untuk merealisasikan keuntungannya.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
DAILY NEWS 29 December 2016
KEPCO asal Korea Selatan melepas kepemilikannya di saham Bayan Resources (BYAN) pada periode 23-27 Desember 2016 sebanyak 266.666.680 saham pada harga Rp 6.911 per saham atau senilai total Rp 1.842.933.425.480. Tujuan transaksi tersebut adalah alokasi portofolio anak perusahaan. Dengan demikian maka sisa kepemilikan saham KEPCO di Bayan Resources berkurang menjadi 300 saham atau 0,00004% dari total saham BYAN. Garda Tujuh Buana (GTBO) tidak mencatatkan penjualan hingga periode 30 Juni 2016 dari sebelumnya mencatat penjualan sebesar USD 1,46 juta. Rugi neto juga tercatat USD 5,47 juta turun dari rugi neto tahun sebelumnya USD 6,07 juta. Lembaga pemeringkat, Fitch Ratings merevisi outlook atau prospek Aneka Gas Industri (AGII) menjadi stabil dari sebelumnya negatif. Fitch juga menegaskan peringkat surat utang perseroan di idnA- untuk obligasi dan sukuk senilai Rp 400 miliar yang akan jatuh tempo pada Desember 2017. Prospek Aneka Gas direvisi karena perseroan mendapat tambahan likuiditas Rp 811 miliar dari hasil penawaran umum perdana (IPO) pada September 2016. Tambahan likuiditas diperlukan perseroan untuk pembayaran utang dan pendanaan belanja modal. Leverage juga turun di bawah 4.5x. Peringkat tersebut menunjukkan risiko gagal bayar yang rendah dibandingkan dengan emiten surat utang lain di Indonesia. Namun perbahan pada kondisi ekonomi bisa saja mempengaruhi kapasitas perseroan dalam membayar kewajibannya secara tepat waktu. Gunawan Dianjaya Steel (GDST) menandatangani Purchase Contract for Delivery of 20 unit of Cranes and its accessories for GDS#2 Plate Mill Project dengan Dalian Huarui Heavy Industry Int'l Co. Ltd., perusahaan asal Cina. Nilai pembelian 20 Crane tersebut sebesar USD 2,80 juta. Perseroan berharap pembelian crane akan membuat kelangsungan usaha perseroan ke depan semakin baik. Transaksi ini juga berkaitan dengan penambahan satu line mesin produksi berkapasitas 1 juta ton Steel Plate per tahun. Bank Mandiri (BMRI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 13,5 triliun hingga November 2016 atau turun 24,43% YoY. Penurunan laba itu karena kenaikan pendapatan bunga bersih yang tidak sebesar beban operasional. Kenaikan pendapatan bunga bersih per November 2016 sebesar 16,38% YoY, sedangkan beban operasional naik 78,89% YoY. Kenaikan beban operasional ini salah satunya karena lonjakan beban pencadangan sebesar Rp 30,2 trilun atau naik 47,75% YoY atau lebih tinggi dibanding Oktober yang sebesar Rp 29,4 triliun. Hingga November 2016 Bank Mandiri mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 574,8 triliun atau naik 13,29% YoY dan lebih tinggi dari Oktober 2016 sebesar 12,09% YoY. PT Taspen melakukan mengambil alih 202 juta saham saham PT Pos Indonesia di PT Bank Mandiri Taspen Pos (Bank Mantap), anak usaha Bank Mandiri (BMRI). Dengan demikian kepemilikan Taspen atas saham Bank Mantap naik menjadi lebih dari 40% dari sebelumnya sebesar 20,2%. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BJTM) mengalokasikan belanja modal Rp300 miliar pada 2017 untuk penguatan teknologi informasi serta perluasan jaringan kantor. Capex tersebut antara lain dialokasikan untuk membuka kantor cabang di Batam serta pembelian lahan di sejumlah daerah guna persiapan perluasan jaringan.
Asuransi Harta Aman Pratama (AHAP) tengah mengkaji rencana rights issue pada tahun 2017. Aksi korporasi itu diharapkan dapat meningkatkan likuiditas saham di BEI. Barito Pacific (BRPT) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Star Energi Investment Ltd (SEIL) dan SE Holdings Limited (SEHL). MoU tersebut terkait rencana perseroan mengakuisisi sebagian besar saham Star Energy Group Holdings Pte Ltd (SEGHL) dari SEIL dam SEHL. Rencana akuisisi ini merupakan transaksi afiliasi karena BRPT, SEIL maupun SEHL dikendalikan oleh pihak yang sama, yakni Prajogo Pangestu. Rencana Evergreen Invesco (GREN) untuk menggalang dana melalui aksi rights issue sebesar Rp 10,3 triliun dipastikan batal akibat investor strategis yang belum jelas. Sebelumnya, rencana penyelamatan AJB Bumiputera melalui rights issue GREN senilai Rp 30 triliun juga batal. Pasalnya AJB Bumiputera melalui cucu usahanya Bumiputera Life Insurance gagal menggandeng bank BUMN untuk meluncurkan produk bancassurance. Meskipun menunda rencana rights issue, GREN tetap menjadi perusahaan induk yang secara tidak langsung memiliki 99% saham perusahaan holding yang dibentuk oleh AJB Bumiputera, Bumiputera 1912 setelah transaksi akuisisi pada Oktober 2016. Siantar Top (STTP) mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 440 miliar pada 2017. Dana capex akan digunakan untuk optimalisasi kapasitas pabrik biskuit dan mie, perluasan pasar, dan pengembangan usaha anak perusahaan. Dalam setahun ke depan, perseroan tidak akan menambah kapasitas atau pabrik baru melainkan akan mengoptimalkan utilitas pabrik yang sudah ada. Saat ini, terjadi idle capacity untuk pabrik biskuit sekitar 30% dan pabrik mie sekitar 3035%. First Media (KBLV) telah melakukan kompensasi piutang perseroan terhadap anak usahanya yaitu PT Mitra Mandiri Mantap (MMM) dengan jumlah Rp 1,073 triliun menjadi setoran saham 1,073 juta saham MMM. Selain terhadap MMM, Perseroan juga melakukan kompensasi piutang anak usaha Rp 164,153 miliar kepada PT First Media News sebanyak 25.643 saham, PT First Media Production 49,84 juta saham, PT Daya Sarana Mantap sebanyak 4.374 saham, PT Delta Nusantara Networks menjadi 7.742 saham, PT Citra Investama Andalan menjadi 100.605 saham, PT Graha Raya Ekatama jadi 4.000 saham, PT Margayu Vatri Chantiqa menjadi 749.267 saham serta PT Prima Wira Utama menjadi 18 juta saham. Sidomulyo Selaras (SDMU) akan mendapat tambahan kontrak angkutan minyak selama dua tahun dari PT Sele Raya Merangin Dua dan konsorsium PT Lamindo Ekaperdana. Kontrak akan dimulai pada Maret 2017 dan dapat diperpanjang kembali. Nilai kontrak yang disepakat Sidomulyo dan pemberi kontrak sekitar USD 25 juta. Penandatanganan kontrak pengerjaan akan dilakukan pada Januari 2017. Setidaknya tujuh anak BUMN konstruksi yang bergerak di berbagai sektor akan melakukan IPO saham dengan target dana sekitar Rp 17,4 triliun pada 2017. Anak usaha itu antara lain Wijaya Karya Realty dan Wijaya Karya Gedung milik Wijaya Karya (WIKA), PP Peralatan, PP Pracetak dan PP Energi yang merupakan anak usaha Pembangunan Perumahan (PTPP), Adhi Persada Gedung yang merupakan anak usaha Adhi Karya (ADHI), dan HK Realtindo yang merupakan anak usaha Hutama Karya.
Astra Sedaya Finance, anak usaha Astra International (ASII), memperoleh pinjaman senilai USD 200 juta dari tiga bank asal Jepang. Setelah ini, perseroan akan menjajaki pinjaman valuta asing kepada bank asal China. Sindikasi akan digunakan untuk kebutuhan penyaluran pembiayaan dan pelunasan utang jatuh tempo tahun depan. Perseroan memiliki utang jatuh tempo baik obligasi dan pinjaman sekitar Rp 6-7 triliun tahun depan. Selain sindikasi, perseroan masih memiliki sisa penawaran umum berkelanjutan III yang senilai Rp 4,3 triliun sebagai sumber dana ekspansi dan refinancing. DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
MARKET DATA 29 December 2016
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Price (USD)
Change
53.66 3.88 1142.04 10410.00 21100.00 87.65 83.20 707.50 3226.00 961.50 652.58
-0.40 -0.02 0.30 -320.00 160.00 25.25 19.84 3.75 27.50 10.50 -0.22
Description TLKM (US) ANTM (GR)
Price (USD) 28 0.05
Price (IDR) 9,456 603
Change (IDR) 98 -28
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Change %Day %YTD -0.56 13.82 -0.89 8.61 0.54 13.84 -0.40 -12.31 -0.37 -14.58 0.83 -0.73 2.09 13.42 -0.01 1.93 0.66 -3.68 0.43 0.54
Price 19833.68 5438.56 7106.08 3248.14 2063.33 21754.74 5209.45 19401.72 1630.30 2898.30
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Rate (IDR) 13,460.00 14,022.49 114.91 9,279.75 9,669.66 16,443.68 1,933.56 3,002.12 11.12
Change 14.00 -32.65 0.46 0.79 -8.67 -54.78 -2.91 0.28 -0.01
Market Cap (USD Bn) 5,734.7 8,553.5 1,839.7 4,058.7 3,192.7 1,771.7 420.3 2,939.3 220.8 319.7
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.07 1.04 0.01 0.69 0.72 1.22 0.14 0.22 0.08
Change -0.0001 0.0005 0.0000 0.0000 0.0007 -0.0009 -0.0002 -0.0002 -0.0002
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.75 4.75 0.00 0.10 0.25 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
PBV (X) 2016E 2017F 3.34 3.14 3.53 2.85 1.79 1.75 1.51 1.39 3.08 2.79 1.11 1.05 2.33 2.12 1.73 1.63 1.61 1.53 1.11 1.06
FOREIGN EXCHANGE
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI 7-Day Repo Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2016E 2017F 18.16 16.26 22.61 19.55 16.91 14.38 14.79 13.03 30.28 23.17 12.00 10.93 17.14 14.31 19.57 17.66 16.26 15.10 13.96 13.27
November-16 2.59 3.58 0.47 111.47 Bn 3,216,799.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 7.88 0.26 0.17 0.03 0.03 3.29
IDR AVERAGE DEPOSIT October-16 2.11 3.31 0.14 115.04 Bn 3,084,775.50
Description 1M 3M 6M 12M
Rate (%) 6.19 6.42 6.27 6.25997
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
MARKET DATA 29 December 2016
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 29 Dec 29 Dec 29 Dec 29 Dec 29 Dec 03 Dec 03 Dec 03 Dec 03 Dec
Agenda US Advance Goods Trade Balance US Wholesale Inventories MoM US Retail Inventories MoM US Initial Jobless Claims US Continuing Claims Indonesia CPI YoY US Construction Spending MoM US ISM Manufacturing ISM Prices Paid
Expectation Naik menjadi -$61.9Bn dari -$62.0 Bn Naik menjadi 0.1% dari -0.4% -Turun menjadi 265 ribu dari 275 ribu Turun menjadi 2027 ribu dari 2036 ribu -Tetap 0.5% Naik menjadi 53.7 dari 53.2 Naik menjadi 55.5 dari 54.5
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock
LAGGING MOVERS Price
HMSP IJ TLKM IJ BBRI IJ UNVR IJ ASII IJ BMRI IJ ICBP IJ KLBF IJ UNTR IJ PGAS IJ
Change (%)
3930 3830 11375 39300 7825 11150 8325 1535 20775 2640
Index pt
3.42 2.68 3.41 2.88 2.62 3.24 4.72 4.78 3.62 4.35
Stock
13.97 9.31 8.46 7.75 7.48 7.47 4.04 3.03 2.50 2.46
Price
BBCA IJ EMTK IJ SMMA IJ IIKP IJ MEGA IJ KBLV IJ SRTG IJ INDF IJ CENT IJ NIKL IJ
Change (%)
14725 8500 8600 2670 2550 1500 3300 7625 144 2520
Index pt
-0.51 -2.30 -1.15 -4.64 -1.92 -9.91 -2.94 -0.33 -10.00 -2.33
-1.69 -1.04 -0.59 -0.40 -0.32 -0.27 -0.25 -0.20 -0.15 -0.14
UPCOMING IPO'S Company PT Forza Land Indonesia PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada
Business Property & Real Estate Property & Real Estate Consumer
IPO Price (IDR) 300-350
Issued Shares (Mn) 312.50
800-1250 420-500
Offering Date
Listing
Underwriter
TBA
TBA
Sinarmas Sekuritas
3,333.33
TBA
TBA
710.00
TBA
TBA
RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
CORPORATE INFO
29 December 2016
29 December 2016
DIVIDEND Stock
DPS (IDR) $0.0019 9:2
ADRO CMNP
Status Cash Dividend Stock Dividend
CUM Date 28 Dec’16 10 Jan’16
Ratio 1:2 20:49 1000:1075 1:1 5:3 5:597 1:20 1:2 10:1
EXC. Price (IDR) 100.00 550.00 240.00 100.00 100.00 101.00 550.00 ---
EX Date 29 Dec’16 11 Jan’16
Recording 03 Jan’16 13 Jan’16
Payment 13 Jan’16 16 Jan’16
CORPORATE ACTIONS Stock CENT SKBM BINA BULL PSKT RIMO GREN KICI UNSP
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Stock Split Reverse Stock
CUM Date 29 Dec’16 04 Jan’16 20 Jan’16 06 Feb’17 09 Feb’17 TBA TBA TBA TBA
EX Date 30 Dec’16 05 Jan’16 23 Jan’16 07 Feb’17 10 Feb’17 TBA TBA TBA TBA
Trading Period 05 Jan – 11 Jan’17 11 Jan – 17 Jan’17 27 Jan – 02 Feb’17 13 Feb – 21 Feb’17 16 Feb – 22 Feb’17 TBA TBA TBA TBA
GENERAL MEETING Emiten INVS POOL MAYA MYRX SMDM KOIN AKKU CTTH BCIP LTLS RIMO INDY BUVA
AGM/EGM RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date 31-Dec-16 09-Jan-17 13-Jan-17 13-Jan-17 16-Jan-17 18-Jan-17 20-Jan-17 20-Jan-17 23-Jan-17 25-Jan-17 27-Jan-17 30-Jan-17 31-Jan-17
Agenda
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
TECHNICAL ANALYSIS
29 29December December2016 2016
PTPP
TRADING BUY
S1
R1
3630
3780
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
PTPPBroadeningWedge
S2
3480
Closing Price
R2
3930
4,800
3730
4,600
MACD line dan signal line indikasi positif
4,342.73 4,400 4,342.73
Stochastics fast line & slow indikasi positif
4,200 4,124.14
Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
4,010 4,000
RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Prediksi
Trading range Rp 3630-Rp 3780 Entry Rp 3730, take Profit Rp 3780
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 10.81 10.07 -29.25 3870 3638
BBRI
TRADING BUY
S1
R1
11175
S2
10825
Closing Price
R2
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
11525
Jun Jul August September October PTPP-Stochastic %D(6,3,3)= 15.97, Stochastic %K = 28.41,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
November
December
PTPP-MACD(5,3) = 4.78, Signal()= 24.39 PTPP-TSI(3,5,3) = -29.25,Volume()= 18,093,900.00 Created with AmiBroker - advanced R(14)=charting -56.00, andVolume()= technical analysis 18,093,900.00 software. http://www.amibroker.com PTPP-William's%
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
BBRI Wedge Bullish Breakout
11875
13,200
11375 12,600
MACD line dan signal line indikasi positif
11,929.7 11,450 12,000 11,375 11,375 11,375 11,290.6 11,400 11,290.6 11,207.5 11,109.4 10,800 11,025 10,816.2 10,816.2 10,775 10,200
Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band
Prediksi
3,869.5 3,800 3,770 3,730 3,730 3,600 3,730 3,700 3,700 3,400 3,698.75 3,638 80 28.4062 90.0 80.0 70.0 28.4062 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 24.3865 15.9742 60.0 40.0 20.0 4.77867 0.0 -20.0 -40.0 15.9742 -60.0 -80.0 -100.0 -120.0 18,093,900 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 18,093,900 0.0 -20.0 -29.2463 -40.0 -60.0 -56 -41.817
Trading range Rp 11175-Rp 11525 Entry Rp 11375, take Profit Rp 11525
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 12.76 -19.01 -9.23 11208 11025
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
Jun Jul August September October BBRI - Stochastic %D(6,3,3)= 23.11, Stochastic %K = 45.68,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 BBRI - MACD(5,3) = -37.63,Signal()= 11.53 BBRI - TSI(3,5,3) = -9.23,Volume()= 16,181,900.00 - William's% R(14)=charting -38.46, 16,181,900.00 Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com BBRI with
November
December
9,600 80 45.679 100.0 80.0 45.679 60.0 40.0 20.0 23.1111 0.0 23.1111 300.0 240.0 11.5273 180.0 120.0 60.0 20 0.0 -60.0 -37.6349 -120.0 16,181,900 -180.0 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 16,181,900 0.0 -9.22652 -20.0 -40.0 -60.0 -38.4615 -33.1992
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
29 29December December2016 2016
BBTN
TRADING BUY
S1
R1
1675
S2
1560
Closing Price
R2
1790
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
BBTNBroadeningWedge
1905
2,100
1745 2,000 1,958.5 1,958.5
MACD line dan signal line indikasi positif
1,900
Stochastics fast line & slow indikasi positif
1,835 1,831.7
Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
1,800 1,745 1,745 1,745
RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Prediksi
Trading range Rp 1675-Rp 1790
1,700 1,690 1,666.88 1,660
Entry Rp 1745, take Profit Rp 1790
1,610 1,600
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 12.82 -0.40 7.17 1690 1660
BJTM
TRADING BUY
S1
R1
555
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
590
Jun Jul August September October BBTN-Stochastic %D(6,3,3)= 26.99, Stochastic %K = 46.87,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
November
December
BBTN-MACD(5,3) = -12.66,Signal()= -1.56 BBTN-TSI(3,5,3) = 7.17, Volume()= 16,235,000.00 -William's% R(14)=charting -40.00, 16,235,000.00 Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com BBTNwith
Trend Grafik
Major
Up
Minor
1,572.73 80 1,572.73 46.8685 90.0 80.0 70.0 46.8685 60.0 50.0 40.0 30.0 26.9915 20.0 10.0 0.0 26.9915 50.0 40.0 -1.56057 30.0 20.0 10.0 20 0.0 -10.0 -12.6607 16,235,000 -20.0 -30.0 7.17256 80.0 60.0 40.0 20.0 16,235,000 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -40 -26.7138
Down
BJTMUpward Sloping Channel
S2
520
Closing Price
R2
625
700.0
575
665 665 650.0 650
MACD line dan signal line indikasi negatif 590 584 600.0 583.727 583.727 575 575 550.0 575 569.65 555 510.033 500.0
Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area netral
Prediksi
Trading range Rp 555-Rp 590 Entry Rp 575, take Profit Rp 590
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 45.71 -1.18 -17.07 570 584
450.0
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Negatif
Jun Jul August September October BJTM-Stochastic %D(6,3,3)= 22.83, Stochastic %K = 12.70,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 BJTM-MACD (5,3) = 4.57, Signal()= 4.59 BJTM -TSI(3,5,3) = -17.07,Volume()= 63,389,300.00 R(14)=charting -71.43, 63,389,300.00 -William's% Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com BJTMwith
November
December
80 22.8349 90.0 80.0 70.0 22.8349 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 4.59444 0.0 12.6984 6.0 4.56987 0.0 -6.0 12.6984 -12.0 -18.0 63,389,300 0.00000 60.0 40.0 20.0 0.0 63,389,300 -9.10643 -20.0 -40.0 -60.0 -71.4286 -17.0718
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
29 29December December2016 2016
BSDE
TRADING BUY
S1
1650
R1
1735
S2
1565
R2
1820
Closing Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
BSDEDownward Sloping Channel Bullish Breakout
2,400
2,300
1705
2,200
MACD line dan signal line indikasi positif 2,100
Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
Candle chart indikasi sinyal positif
2,000 1,987.51
RSI berada dalam area netral
1,900 1,890 1,752 1,800 1,705 1,705 1,705 1,700 1,691.25
Harga berada dalam area netral
Prediksi
Trading range Rp 1650-Rp 1735 Entry Rp 1705, take Profit Rp 1735
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 11.81 -16.04 -32.81 1752 1660
PWON
TRADING BUY
S1
565
R1
600
S2
530
R2
635
Closing Price
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
Jun Jul August September October BSDE-Stochastic %D(6,3,3)= 26.17, Stochastic %K = 45.60,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
November
December
BSDE-MACD(5,3) = 3.45, Signal()= 12.71 BSDE -TSI(3,5,3) = -32.81,Volume()= 27,489,200.00 Created with AmiBroker - advanced R(14)=charting -50.00, andVolume()= technical analysis 27,489,200.00 software. http://www.amibroker.com BSDE-William's%
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
PWON Downward Sloping Channel
780.0
585 MACD line dan signal line indikasi positif
720.0 710 695.638
Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
Candle chart indikasi sinyal positif
660.0 650 618.333 618.333 615.5 600.0
RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area netral
Prediksi
585 585 585 559.375 540.0 554 531.552 531.552
Trading range Rp 565-Rp 600 Entry Rp 585, take Profit Rp 600
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
1,680 1,680 1,600 1,660 1,550 80 1,534.71 45.6042 1,534.71 100.0 90.0 80.0 45.6042 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 26.1688 20.0 10.0 0.0 26.1688 12.7053 60.0 40.0 20.0 20 3.45046 0.0 -20.0 -40.0 27,489,200 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 27,489,200 -20.0 -32.8067 -40.0 -60.0 -80.0 -50 -47.8031
Posisi 5.90 -7.53 -22.56 616 554
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
Jun Jul August September October PWON -Stochastic %D(6,3,3)= 21.13, Stochastic %K = 42.53,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 PWON -MACD(5,3) = -2.69,Signal()= 2.53 PWON -TSI(3,5,3) = -22.56,Volume()= 101,391,696.00 Created AmiBroker - advanced R(14)= charting -64.29, and technical Volume()= analysis101,391,696.00 software. http://www.amibroker.com PWONwith-William's%
November
December
480.0 80 42.5253 90.0 80.0 70.0 42.5253 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 21.1328 10.0 0.0 21.1328 15.0 2.53404 10.0 5.0 0.0 20 -2.68964 -5.0 -10.0 101,391,696 0.00000 60.0 40.0 20.0 0.0 101,391,696 -20.0 -22.5554 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0 -64.2857 -55.8241
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TRADING VIEW
29 December 2016
29 December 2016
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Ticker
Rec
28-12-16
Price Entry
Exit
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
Agriculture Trading Buy AALI Trading Buy LSIP SGRO Trading Sell
17125 1710 1910
17125 1710 1910
17425 1725 1900
16825 1675 1885
17025 1700 1900
17225 1725 1915
17425 1750 1930
Positif Positif Positif
Positif Positif Positif
Positif Positif Positif
17950 1905 2000
14900 1545 1800
Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
12150 1690 1290 2770 890 1150
12150 1690 1290 2770 890 1150
12025 1675 1250 2830 905 1180
11750 1650 1250 2550 825 1030
12025 1675 1280 2690 865 1105
12300 1700 1310 2830 905 1180
12575 1725 1340 2970 945 1255
Positif Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif Positif
13675 1770 1435 3630 1005 1360
11000 1465 1220 2620 850 985
Basic Industry and Chemicals 830 WTON Trading Buy 9325 SMGR Trading Buy Trading Buy 15300 INTP 905 SMCB Trading Sell
830 9325 15300 905
860 9775 15850 895
800 8800 14650 880
820 9125 15050 895
840 9450 15450 910
860 9775 15850 925
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
885 9350 16800 1005
795 8050 14275 865
7825 1080
7825 1080
8050 1055
7525 1000
7700 1055
7875 1110
8050 1165
Positif Positif
Positif Positif
Positif Positif
7975 1260
7300 950
7625 63850 39300 1535
7625 63850 39300 1535
7425 63125 39825 1500
7425 61875 37675 1445
7575 63125 38750 1500
7725 64375 39825 1555
7875 65625 40900 1610
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
8125 67750 42425 1590
7200 60025 37825 1385
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 1705 1705 BSDE Trading Buy 3730 3730 PTPP Trading Buy 2420 2420 WIKA Trading Buy 2070 2070 ADHI Trading Buy 2470 2470 WSKT
1735 3780 2470 2110 2530
1565 3480 2270 1950 2270
1650 3630 2370 2030 2400
1735 3780 2470 2110 2530
1820 3930 2570 2190 2660
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
1890 4040 2620 2280 2610
1550 3510 2270 1830 2120
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Buy 2640 2640 PGAS Trading Buy 4280 4280 JSMR Trading Sell 6300 6300 ISAT Trading Buy 3830 3830 TLKM
2690 4330 6175 3860
2430 4050 5975 3720
2560 4190 6175 3790
2690 4330 6375 3860
2820 4470 6575 3930
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
2940 4570 6500 4040
2200 3900 6000 3640
Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Buy Trading Buy Trading Buy
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Sell INDF GGRM Trading Sell Trading Buy UNVR Trading Sell KLBF
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Sell Trading Buy
11150 11375 5375 14725 1745
11150 11375 5375 14725 1745
11525 11525 5475 14325 1790
10700 10825 5075 14325 1560
10975 11175 5275 14625 1675
11250 11525 5475 14925 1790
11525 11875 5675 15225 1905
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
11000 11750 5550 15125 1835
10025 10425 4810 13950 1590
Trade, Services and Investment Trading Sell 20775 UNTR Trading Sell 1405 MPPA
20775 1405
20450 1385
19975 1335
20450 1385
20925 1435
21400 1485
Positif Positif
Positif Positif
Positif Positif
23950 1785
19200 1320
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.