DAILY REPORT 16 Desember 2016
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
ANTM jual perdana GFA SGRO jual anak usaha Rp447 miliar Konsorsium JSMR tambah investasi Rp2,7 triliun META targetkan pertumbuhunan pendapatan 15% META jajaki akuisisi menara telekomunikasi SMRA kembali turunkan target prapenjualan SMRA akan bukan hotel baru di Bali tahun depan DMAS anggarkan capex tahun 2017 sebesar Rp 600 miliar BBRI Kanwil Semarang lampaui target KUR 2016 hingga 115% BMRI & Tokopedia kerjasama akses pembayaran iuran BPJS BMRI lunasi obligasi subordinasi rupiah untuk tahun 2009 BMRI terbitkan NCD senilai Rp2,662 triliun BMRI targetkan 2 juta pengguna E-Cash BBNI incar properti di atas Rp500 juta BKSW terima dana USD56 dari Qatar National Bank MAYA targetkan naik kelas pada 2H17 ASBARI tambah kepemilikannya di saham BBYB BCAP melepas kepemilikan sahamnya di BEKS. ACES tambah 12 gerai baru CSAP buka Mitra10 di BSD City BLTZ ekspansi Rp400 miliar
Sinyal teknikal positif bagi pergerakan IHSG, Support Levelmasih mengkonfirmasikan 5221/5188/5166 terindikasi dari MACD dan Stochastic yang menunjukan sinyal uptrend Resistance Level 5277/5299/5332 bagi IHSG. Konfirmasi positif bagi IHSG juga terindikasi dari lagging Major Trend indikator baik MA5 dan MA20 Up yang menunjukan sinyal positif bagi MinorIndeks Trend akan menguji resistance Down level di 5339. IHSG.
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
MARKET REVIEW
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5254.362 880.687
-8.455 -2.050
10,239.70 3,675.44
8,050.74 4,191.89
The Federal Reserve menaikkan Fed rate sebesar 25 bps ke kisaran 0,5%-0,75% pada FOMC kemarin. The Fed memprediksi akan menaikkan lagi suku bunga acuan sebanyak tiga kali pada tahun 2017, dua atau tiga kali di tahun 2018 dan tiga kali di tahun 2019. Sehingga target suku bunga jangka panjang dinaikkan menjadi 3% dari sebelumnya 2,9%. Sedang Bank Indonesia memperkirakan Fed rate akan naik empat kali di tahun 2017. Kenaikan proyeksi suku bunga itu sejalan dengan perubahan positif ekonomi AS. FOMC menyatakan tingkat inflasi masih tetap rendah, tetapi tren bergerak naik. The Fed mengindikasikan pencapaian tingkat pengangguran 0% semakin dekat. FOMC menaikkan ekspektasi pertumbuhan PDB tahun 2016 menjadi 1,9% dari 1,8% dan 2,1% di tahun 2017 dari estimasi awal 2%. Sedang pertumbuhan PDB 2018 tetap di level 2% dan tahun 2019 naik menjadi 1,9% dari 1,8%. Proyeksi PDB jangka panjang tetap di level 1,8%. Meski investor telah mengantisipasi kenaikan Fed rate, tetapi pasar saham dan keuangan Asia secara umum merespon negatif keputusan The Fed itu. Namun pasar cukup tenang merespon kebijakan The Fed itu karena telah melakukan penyesuaian sebelumnya. Nilai rupiah melemah ke level Rp 13.360/USD, IHSG ditutup terkoreksi 0,161% ke level 5254,362. Investor asing mencatatkan net sell Rp 2,73 triliun. Bursa saham Asia secara umum melemah, kecuali Jepang. Indeks sentimen produsen besar di Jepang naik menjadi 10 dari 6 pada tiga bulan lalu. Sedang prospek antara produsen meningkat menjadi 8 dari 6. Meningkatnya sentimen produsen di Jepang memperkuat pandangan bahwa Bank of Japan (BoJ) tidak akan terburu-buru menambah stimulus, dimana Yen melemah terhadap USD bulan lalu. Sedang Bursa saham Eropa tentatif menguat. Pasar juga mengantisipasi data inflasi AS. Konsensus inflasi November 2016 sebesar 0,2% MoM dari semula 0,4% dan inflasi tahunan diprediksi 1,7% YoY dari semula 1,6%. Bank of England (BoE) mempertahankan BoE rate di level 0,25%. Data retail sales Inggris bulan November 2016 tercatat lebih rendah dari periode sebelumnya baik MoM mau pun YoY. Sementara Purchasing Managers Index (PMI) Jerman bulan Desember 2016 naik ke 54,8 dari 55 pada November. Hal itu mengindikasikan adanya pertumbuhan ekonomi di Jerman. Pemimpin Uni Eropa akan bertemu di Brussel, Belgia untuk membahas proses Brexit dan hubungan dengan Rusia. Bank Indonesia mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate di level 4,75%, suku bunga Deposit Facility tetap 4% dan Lending Faility tetap 5,5% menyusul kebijakan The Fed. Menteri Keuangan menyatakan pondasi ekonomi Indonesia cukup kuat dalam menghadapi sentimen negatif akibat kenaikan Fed rate. Pemerintah memprediksi APBN 2016 akan defisit sekitar 2,5%-2,7%, pertumbuhan ekonomi 5%, peningkatan cadangan devisa serta neraca berjalan dan neraca modal yang terjaga. Pada November 2016 Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan USD 840 juta. Nilai ekspor Indonesia di November 2016 naik 21,34% YoY menjadi USD 13,5 miliar dan nilai impor naik 9,88% YoY menjadi USD 12,66 miliar. Tren ekonomi tahun 2017 di negara maju mulai bergerak, terutama AS seiring kenaikan Fed rate. Di sisi lain, kenaikan Fed rate bisa berdampak pada capital outflow bagi negara lain.
MARKET VIEW The Fed pada Rabu menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin, kenaikan suku bunga kedua sejak resesi besar dan setahun sejak kenaikan pertama Desember 2015. Pembuat kebijakan di the Fed mengisyaratkan akan ada sebanyak tiga kali kenaikan bunga pada tahun 2017 seiring janji presiden terpilih Donald Trump untuk meningkatkan pertumbuhan melalui pemotongan pajak, meningkatkan pengeluaran dan deregulasi. Setelah The Fed melakukan kenaikan suku bunga acuannya, kini pelaku pasar kembali berekspektasi bagaimana kebijakannya di tahun 2017. Keputusan Fed dianggap sebagai kepastian bagi pasar keuangan. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan data laporan ekonomi yang umumnya kuat, Fed menaikkan bunga menjadi maksmimal 0,75%. Sementara itu, ekspektasi dari para bank terbesar di Wall Street memperkirakan kenaikan bunga tidak akan lebih dari dua kali pada tahun 2017, menurut jajak pendapat Reuters. Menurut survey terserbut, sebanyak 78% trader percaya Fed akan menaikkan suku bunga setidaknya sekali pada bulan Juni 2017, meningkat dari 63% pada survei yang dilakukan Selasa atau sehari sebelum pengumuman kenaikan bunga.. Bersamaan rilisnya kebijakan the Fed, data ekonomi Amerika Serikat (AS), namun data tersebut lebih menunjukan perlambatan. Produksi pabrik di AS turun di periode November untuk pertama kalinya dalam tiga bulan, sebagi sinyalemen pemulihan yang lesu di sektor manufaktur setelah memperpanjang pelemahannya. Demikian dengan data dari the Fed menunjukkan bahwa produksi di pabrik-pabrik, yang membuat 75% dari semua output, turun sebesar 0.1%. Untuk total output industri, yang termasuk sektor pertambangan dan utilitas, turun 0.4%, itu menjadi penurunan terbesar sejak Maret, karena utilitas digunakan lebih lambat dengan suhu yang lebih hangat dari biasanya Dalam menanggapi kebijakan dari otoritas moneter AS ini yang telah menaikkan suku bunga, di satu sisi agar pasar tetap tenang, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan fondasi ekonomi Indonesia cukup kuat untuk menghadapi sentimen negatif akibat kenaikan suku bunga The Fed... Fondasi ekonomi didukung dengan langkah-langkah penyehatan fiskal seperti penerbitan surat utang negara sebesar USD 3,5 miliar pada awal 2016 dengan yield yang jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu.. Selain itu, pemerintah memprediksi akan menutup APBN 2016 dengan defisit sekitar 2,5-2,7%, pertumbuhan sekitar 5%, peningkatan cadangan devisa serta neraca berjalan dan neraca modal yang terjaga. Alhasil, paska keputusan the Fed rupiah terhadap dolar AS tetap stabil, disisi lain pasar diharapkan tetap optimistis terhadap ekonomi Indonesia. Faktor ini diperkirakan dapat memberikan peluang bagi IHSG untuk menguat menguat pada perdagangan saham hari ini dan akan bersamaan dengan perkiraan pasar saham utama di Asia yang juga bepeluang menguat..
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
DAILY NEWS 16 December 2016
Aneka Tambang (ANTM) melalui Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor telah melakukan penjualan perdana produk Green Fine Aggregat (GFA). GFA merupakan upaya inovasi bidang pengelolaan lingkungan berupa pemanfaatan tailing pengolahan emas menjadi bahan baku material konstruksi. Penjualan ini merupakan bagian dari tahap komersialisasi produk GFA setelah diresmikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr.Ir. Siti Nurbaya,M.SC pada 12 April 2016. GFA adalah material sisa proses pemisahan mineral emas dan perak dari bijih (ore) di tambang emas Pongkor yang dimanfaatkan sebagai komponen penyusun beton menggunakan metode solidikasi dan geopolimerisasi untuk komponen bahan bangunan, diantaranya adalah batako, paving block, cone block, kanstein, bata ringan, bata press, panel/tiang beton, rigid pavement untuk jalan, u-ditch, v-ditch, ubin beton, genteng, serta ornamen beton dan median jalan. Sampoerna Agro (SGRO) bersama PT Arkananta Cahaya Indah (ACI) melepas seluruh kepemilikan saham pada PT Pertiwi Lenggara Agromas (PLA) kepada PT Dhanistha Surya Nusantara (DSN) dan PT Surya Nusantara Sawitindo (SNS). Nilai transaksinya sebesar Rp447,24 miliar. SGRO memiliki sekitar 114,999 juta saham dalam PLA, sedangkan ACI menguasai 50 saham PLA. Kemudian, DSN membeli 114,999 juta saham milik SGRO dan 49 saham milik ACI dan SNS membeli 1 saham ACI dalam PLA.
dana tersebut akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur kawasan Kota Deltamas, Cikarang, Jawa Barat. Total capex tersebut akan dipenuhi dari kas internal. Perseroan juga akan mengembangkan proyek residensial pada tahun 2017. Rencananya DMAS akan merilis kluster perumahan sekitar 350 dimulai kuartal II 2017 yang ditargetkan untuk segmen menengah. Perseroan menginvestasikan sekitar Rp 200 miliar untuk pembangunan proyek tersebut. Rencana pengembangan hunian landed house tersebut dilakukan karena tahun 2017 sudah ada 3 pabrik besar yang akan beroperasi di GIIC, sehingga kebutuhan hunian untuk karyawan yang bekerja di tiga pabrik tersebut akan besar. Puradelta menyasar karyawan lokal dari perusahaan yang ada di GIIC. Sedangkan untuk karyawan ekspatriat, Puradelta akan mengembangkan hunian vertikal. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Kantor Wilayah (Kanwil) Semarang, Jawa Tengah, hingga Desember 2016 berhasil melampaui target penyaluran kredit usaha rakyat (KUR), yaitu mencapai 115% dari target yang dibebankan untuk BRI Kanwil Semarang sebesar Rp 612 miliar. Penyaluran KUR itu merupakan khusus untuk KUR ritel dengan batas plafon pinjamannya mencapai Rp 500 juta.
Nusantara Infrastructure (META) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 15% dan laba bersih 25% pada tahun depan yang ditopang oleh segmen tol dan menara. Untuk mencapai target tersebt, perseroan terus menggulirkan strategi pertumbuhan organik, pengembangan bisnis, dan akuisisi. META pun menyiapkan dana belanja modal sebesar Rp900 miliar untuk ekspansi tahun depan.
Bank Mandiri (BMRI) bekerja sama dengan Tokopedia untuk memperluas akses dan mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran iuran BPJS Kesehatan. Bank Mandiri akan menyiapkan layanan PPOB Modern Channel pada aplikasi Tokopedia yang memungkinkan masyarakat pengguna Tokopedia untuk membayar tagihan BPJS Kesehatan menggunakan Mandiri Clickpay, Mandiri Kartu Kredit dan Kartu Debit, serta Mandiri Ecash. Saat ini masyarakat yang menggunakan aplikasi Tokopedia dalam berbelanja online mencapai 15 juta user. Pembayaran iuran BPJS Kesehatan di Bank Mandiri dapat dilakukan melalui lebih dari 22.500 jaringan kantor cabang serta merchant-merchant retail yang telah bekerja sama dengan Bank Mandiri, seperti Alfamart. Pembayaran juga dapat dilakukan melalui jaringan elektronik, seperti ATM, Internet Banking dan Mobile Banking. Pada periode Januari-September 2016, pembayaran iuran BPJS melalui Bank Mandiri tercatat Rp 25,5 triliun yang dilakukan melalui lebih dari 274.000 transaksi badan usaha dan 5,43 juta transaksi peserta.
Nusantara Infrastructure (META) berencana mengakuisisi menara telekomunikasi pada tahun depan. Perseroan tengah menjajaki tiga sampai empat perusahaan. Akuisisi perusahaan akan lebih kompleks karena berbagai pertimbangan yang mencakup utang perusahaan yang akan diakuisisi, tunggakan kewajiban, pajak, legalitas, ataupun klaim.
Bank Mandiri (BMRI) telah melakukan pelunasan Obligasi Subordinasi Rupiah Bank Mandiri I Tahun 2009 pada 13 Desember 2016. pokok obligasi subordinasi yang telah dibayarkan sebesar Rp3,6 triliun. Rincian pembayaran tersebut untuk pembayaran pokok obligasi sebesar Rp3,5 triliun dan pembayaran bunga Rp103,687 miliar.
Summarecon Agung (SMRA) kembali menurunkan target prapenjualan pada tahun ini karena tingkat penjualan proyek baru yang tidak seusai harapan. Aski unjuk rasa yang terjadi di Jakarta pada 4 November dan 2 Desember 2016, turut menjadi salah satu penyebab lesunya minat konsumen untuk membeli properti. Target penjualan kini dipatok Rp3 triliun dari sebelumnya Rp3,5 triliun.
Bank Mandiri (BMRI) akan mengeluarkan negotiable certificate of deposit (NCD) II pada 16 Desember 2016 dengan tipe bunga zero rate/ discounted senilai total Rp2,662 triliun. NCD Seri A bernilai Rp927 miliar, jatuh tempo pada 21 Desember 2017, Seri B senilai Rp500 miliar yang jatuh tempo pada 15 Juni 2018 serta Seri C senilai Rp350 miliar yang jatuh tempo pada 14 Desember 2018 dan NCD II Seri D memiliki nilai Rp885 miliar yang jatuh tempo pada 13 Desember 2019.
Konsorsium Jasa Marga (JSMR) dan Waskita Toll Road, yaitu PT Solo Ngawi Jaya, akan menginvestasikan dana sebesar Rp2,7 triliun untuk konstruksi fisik ruas tol Salatiga-Solo pada tahun depan. Ekspansi tersebut kian menambah daftar konsesi ruas tol yang digarap anak usaha Waskita Karya (WSKT) tersebut.
Summarecon Agung (SMRA) akan mengoperasikan hotel baru di Bali pada kuartal I/2017. Perseroan memprediksi dalam dua tahun kontribusi dari hotel baru akan cukup signifikan terhadap pendapatan berulang. Rencananya hotel baru akan dibuka tahun depan bernama Movenpick Resor & Spa Jimbaran. Hotel dengan klasifikasi bintang lima itu memiliki 300 kamar. Tahun depan kontribusi Movenpick belum akan signifikan, sekitar 2%-3% terhadap pendapatan berulang. Puradelta Lestari (DMAS) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2017 sebesar Rp 600 miliar. Mayoritas
Bank Mandiri (BMRI) menargetkan penambahan pengguna uang elektronik berbasis server milik perseroan, E-Cash, hingga dua juta pada tahun depan. Saat ini jumlah pengguna E-Cash sekitar tiga juta. Jumlah ini masih rendah dibandingkan dengan pengguna uang elektronik berbasis kartu E-Money yang sekitar 9 juta pengguna. Bank Negara Indonesia (BBNI) pada tahun depan ingin lebih fokus menggarap kredit hunian seharga Rp500 juta ke atas. Pergeseran
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
DAILY NEWS 16 December 2016
ke atas itu sejalan dengan daya beli masyarakat yang diproyeksikan membaik pada 2017. Selama ini perseroan lebih banyak membidik properti dengan harga di bawah Rp500 juta. Bank QNB Indonesia (BKSW) telah menerima penempatan dana, berupa dana setoran modal dari pemegang saham pengendali perseroan yaitu Qatar National Bank sebesar USD 56 juta pada 14 Desember 2016. Qatar National Bank merupakan pemegang saham pengendali perseroan dengan kepemilikan 82,59% atau setara dengan 7.232.691.746 lembar saham perseroan per 31 November 2016. Penempatan dana berupa setoran modal dari Qatar National Bank tersebut bertujuan untuk memperkuat permodalan dan meningkatkan rasio modal perseroan dan diharapkan bisa meningkatkan kinerja keuangan yang lebih baik. Bank Mayapada Internasional (MAYA) memperkirakan dapat menjadi bank umum kegiatan usaha III pada semester II/2017. Dalam mendorong permodalan untuk bisa naik kelas, perseroan akan menggunakan skema penambahan saham baru atau rights issue. PT ASABRI (Persero) telah meningkatkan kepemilikan sahamnya di Bank Yudha Bhakti (BBYB). ASABRI menambah sebanyak 150.176.400 saham BBYB pada 8 Desember 2016. Dengan penambahan ini maka kepemilikan PT ASABRI berubah dari 1.128.980.200 atau 27,90 persen menjadi 1.279.156.600 atau sebesar 30,48 persen dari total saham perseroan yang mencapai 4.197.361.670 saham. MNC Kapital Indonesia (BCAP) melepas kepemilikan sahamnya di PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (BEKS). Berdasarkan keterbukaan informasi yang dipublikasikan Kamis (15/12/2016), BCAP mengumumkan bahwa pada 8 Desember 2016 telah dilakukan transaksi berupa penjualan saham BEKS milik perseroan dengan yujuan divestasi. Perseroan menjual sekitar 3,54 miliar saham dengan harga Rp18 per saham dan 1,91 miliar saham di harga Rp19 per saham. Dengan dilaksanakannya transaksi tersebut, maka perseroan tidak lagi menjadi pemegang saham BEKS. Ace Hardware Indonesia (ACES) telah membuka 12 gerai sepanjang tahun ini atau melampaui rencana ekspansi perseroan sepanjang 2016 sebanyak 10 gerai baru. Dengan menambah gerai yang ke-12 di Mall Q Big Tangerang, jumlah gerai yang dimiliki perseroan mencapai 128 gerai di seluruh Indonesia. Catur Sentosa Adiprana (CSAP) akan membuka gerai Mitra10 yang ke-24 dan di pusat ritel terbaru QBig, BSD City, Tangerang. Gerai tersebut merupakan gerai ketiga yang dibuka tahun ini dan menggenapi target pembukaan tiga gerai baru sepanjang 2016. Chandra Asri Petrochemical (TPIA) menetapkan bunga obligasi I Tahun 2016 sebesar 10,8% dan 11,3% yang akan ditawarkan pada 16 dan 19 Desember 2016 dan pencatatan di BEI pada 23 Desember 2016. Obligasi bernominal pokok Rp500 miliar ini memiliki dua seri yakni seri A dengan nominal Rp361,4 miliar dan bunga 10,8% per tahun dengan jangka waktu 3 tahun. Sedangkan obligasi seri B dengan nominal Rp138,6 miliar dengan bunga 11,3% dan jangka waktu 5 tahun. Pefindo memberikan peringkat idA+ untuk obligasi ini.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih menunggu dokumen manajemen Evergreen Invesco (GREN) mengenai pembeli siaga atas penerbitan saham baru. Saat ini masih ada beberapa dokumen yang masih ditunggu atau harus dilengkapi dan itu belum sampai sekarang, salah satunya keterbukaan informasi tentang investor yang akan menjadi pembeli siaga rights issue. OJK sudah mengirimkan pertanyaan itu kepada manajemen Evergreen Invesco. Saat ini pihaknya sedang menunggu balasan agar bisa memutuskan apakah aksi korporasi itu bisa dilakukan ataupun tidak. Penjualan mobil Indonesia pada bulan November 2016 naik 14,9% YoY. Menurut Asosiasi Industri Otomotif data itu bisa saja berubah karena ada dua produsen yang belum melaporkan data penjualan bulan November, yakni Chevrolet dan Mercedez Bens. Namun secara keseluruhan kontribusi terhadap total penjualan keduanya tidak begitu besar. Total penjualan mobil di November 2016 sementara mencapai 99.000 unit, naik 8,6% MoM dibandingkan Oktober 2016. Toyota Motor masih menjadi pemimpin pasar untuk pasar lokal Indonesia, diikuti Daihatsu Motor dan Honda Motor. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan tingkat konsumsi gas domestik akan mengalami kenaikan hingga tahun 2019. Prediksi kenaikan tersebut tidak terlalu besar yakni hanya 4% dari 2016 sebesar 60% menjadi 64% di 2019. Kenaikan konsumsi gas domestik ini sejalan dengan program nawacita Indonesia yang mengatakan kedaulatan energi untuk kepentingan nasional. Kemen ESDM menargetkan porsi konsumsi gas domestik akan terus bertambah hingga tahun 2030. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan ekspor pada November 2016 sebesar 21,34% menjadi USD 13,50 miliar dibandingkan USD 11,12 miliar November 2015. Peningkatan ekspor tersebut merupakan yang tertinggi sejak Juni 2015. BPS mencatat pada 2016 ada pola kenaikan ekspor sedikit demi sedikit pada tiap bulannya sejak Januari. Kenaikan ekspor tersebut didorong oleh meningkatnya ekspor lemak dan minyak hewan nabati mencapai USD 366,1 juta atau mencapai 20,37%, diikuti bahan bakar mineral USD 141,6 juta dan perhiasan permata USD 87,3 juta. CPO dan turunannya mendorong kenaikan ekspor yang disebabkan volume yang meningkat meskipun harga sedikit menurun. Ekspor non migas ke Cina mencapai USD 1,81 miliar, diikuti oleh Amerika Serikat sebesar USD 1,33 miliar dan Jepang USD 1,30 miliar. Kontribusi ketiga negara tersebut mencapai 35,84% dari total ekspor Indonesia. Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia pada periode Januari-November 2016 mencapai USD 130,65 miliar atau turun 5,63%YoY. Ekspor non migas mencapai USD 118,80 miliar atau turun 1,96%. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 14-15 Desember 2016 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI 7-Day RR Rate) di level 4,75%, dengan Suku bunga Deposit Facility (DF) tetap 4% dan Lending Facility (LF) tetap 5,5%. Sepanjang tahun 2016, selain penurunan suku bunga acuan 150 basis poin, BI juga melonggarkan Giro Wajib Minimum Primer sebesar 150 basis poin.
Graha Layar Prima (BLTZ) akan ekspansi sebanyak 10 hingga 15 titik tahun depan. Perseroan menyiapkan belanja modal sebesar Rp300-Rp400 miliar.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
MARKET DATA 16 December 2016
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Price (USD) 51.15 3.42 1,128.72 11,420.00 21,100.00 88.85 84.75 738.75 3,206.50 951.50 653.54
Change 0.25 -0.01 0.14 30.00 -225.00 26.45 21.39 6.25 26.50 28.50 -0.16
Description TLKM (US) ANTM (GR)
Price (USD) 28.92 0.04
Price (IDR) 1,935.25 627.51
Change (IDR) -52.86 13.94
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Change %Day %YTD 0.30 13.93 0.37 8.98 0.72 12.12 -0.73 -11.88 0.67 -14.56 -1.77 0.66 -0.16 14.40 0.10 1.26 -0.38 -3.28 -0.79 1.67
Price 19,852.24 5,456.86 6,999.01 3,264.22 2,063.87 22,059.40 5,254.36 19,273.79 1,636.99 2,930.77
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Rate (IDR) 13,383.50 13,944.67 113.20 9,276.45 9,859.52 16,630.07 1,926.58 2,996.92 11.36
Change 89.50 -106.39 -0.45 -34.11 -44.42 -158.74 -3.06 7.10 -0.01
Market Cap (USD Bn) 5,689.14 8,476.33 1,806.16 4,069.86 3,172.02 1,793.18 425.93 2,937.67 221.56 323.73
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.07472 1.04193 0.00846 0.69313 0.73669 1.24258 0.14395 0.22393 0.08487
Change -0.00050 0.00053 0.00000 -0.00016 0.00089 0.00078 -0.00087 -0.00098 -0.00061
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.75 4.75 0.00 0.10 0.25 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
PBV (X) 2016E 2017F 3.34 3.14 3.55 3.19 1.66 1.73 1.52 1.40 3.09 2.80 1.13 1.06 2.36 2.15 1.72 1.62 1.61 1.53 1.12 1.08
FOREIGN EXCHANGE
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI 7-Day Repo Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2016E 2017F 18.16 16.30 22.69 19.62 16.75 14.29 14.84 13.09 30.07 23.12 12.15 11.08 17.37 14.50 19.58 17.68 16.44 15.29 14.17 13.45
November-16 2.59 3.58 0.47 111.47 Bn 3,216,799.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.78 0.26 0.17 0.03 0.03 3.12
IDR AVERAGE DEPOSIT October-16 2.11 3.31 0.14 115.04 Bn 3,084,775.50
Description 1M 3M 6M 12M
Rate (%) 6.16 6.39 6.25 6.30638
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
MARKET DATA 16 December 2016
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 16-20 Dec 16-20 Dec 16 Dec 16 Dec 16 Dec 16 Dec 21 Dec 21 Dec 21 Dec 22 Dec 22 Dec 22 Dec
Agenda Indonesia Local Auto Sales Indonesia Motorcycle Sales US Housing starts US Housing starts MoM US Building Permits US Building Permits MoM US Existing Home Sales US Existing Home Sales MoM US Real Personal Spending US GDP Annualized QoQ US Durable Goods Orders US GDP Price Index
Expectation --Turun menjadi 1230 ribu dari 1323 ribu Turun menjadi -7.0% dari 25.5% Naik menjadi 1260 ribu dari 1229 ribu Naik menjadi 2.9% dari 0.3% Turun menjadi 5.52 juta dari 5.60 juta Turun menjadi -1.4% dari 2.0% -Naik menjadi 3.3% dari 3.2% Turun menjadi -4.1% dari 4.6% Tetap 1.4%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock HMSP BJBR MYRX TOWR MNCN WIKA UNTR UNVR BYAN BBCA
LAGGING MOVERS Price
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
4000 2400 188 3600 1900 2530 22550 40150 6300 14775
Index pt
1.27 9.09 11.24 3.45 4.11 4.12 1.01 0.25 3.28 0.17
Stock
5.37 1.77 1.38 1.13 0.99 0.83 0.78 0.71 0.62 0.56
Price
ICBP IJ BBRI IJ PGAS IJ SMGR IJ BMRI IJ INTP IJ PWON IJ GGRM IJ BBNI IJ ASII IJ
Change (%)
8700 11400 2800 8975 10800 16150 590 66300 5400 7750
Index pt
-2.52 -0.87 -2.78 -3.49 -0.69 -2.71 -4.84 -1.08 -1.37 -0.32
-2.42 -2.26 -1.79 -1.78 -1.60 -1.53 -1.34 -1.29 -1.28 -0.94
UPCOMING IPO'S Company PT Forza Land Indonesia PT Bintang Oto Global PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada
Business Property & Real Estate Trade & Service Property & Real Estate Consumer
IPO Price (IDR) 300-350
Issued Shares (Mn) 312.50
103.00
Offering Date
Listing
TBA
TBA
1,800.00
13 Dec 2016
19 Dec 2016
800-1250
3,333.33
TBA
TBA
420-500
710.00
TBA
TBA
Underwriter Sinarmas Sekuritas Jasa Utama Securities RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
CORPORATE INFO
16 December 2016
16 December 2016
DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 20.00 19.40
EMTK TLKM
Status Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 13 Dec’16 14 Dec’16
Ratio 3349:1122 1:20 1:2 20:49 1000:1075 1:5 1:2 10:1
EXC. Price (IDR) 130.00 550.00 100.00 550.00 240.00 ----
EX Date 14 Dec’16 15 Dec’16
Recording 16 Dec’16 19 Dec’16
Payment 30 Dec’16 27 Dec’16
CORPORATE ACTIONS Stock AGRO GREN CENT SKBM BINA PSKT KICI UNSP
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Stock Split Stock Split Reverse Stock
CUM Date 02 Dec’16 09 Dec’16 29 Dec’16 04 Jan’16 20 Jan’16 TBA TBA TBA
EX Date 05 Dec’16 13 Dec’16 30 Dec’16 05 Jan’16 23 Jan’16 TBA TBA TBA
Trading Period 09 Dec – 16 Dec’16 15 Dec – 22 Dec’16 05 Jan – 11 Jan’16 11 Jan – 17 Jan’16 27 Jan – 02 Feb’16 TBA TBA TBA
GENERAL MEETING Emiten SUGI CMNP BPFI BKSW SQBB SQBI IGAR BBRI BCIC BNII
AGM/EGM RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date 16-Dec-16 19-Dec-16 19-Dec-16 19-Dec-16 20-Dec-16 20-Dec-16 20-Dec-16 21-Dec-16 23-Dec-16 23-Dec-16
Agenda
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
TECHNICAL ANALYSIS
1616December December2016 2016
WIKA
TRADING BUY
S1
R1
2430
2600
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
WIKA Upward Sloping Channel
S2
2260
Closing Price
R2
3,400
2770
2530
3,200
MACD line dan signal line indikasi positif
3,000
Stochastics fast line & slow indikasi positif
2,690.24 2,800 2,645
Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
2,645 2,620 2,530 2,600 2,530 2,530 2,504 2,470 2,400 2,428 2,366.67 2,366.67 2,350 80 2,200 53.8379 53.8379 90.0 80.0 70.0 60.0 50.0 48.1481 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0 48.1481 100.0 -7.4245 80.0 20 60.0 40.0 20.0 0.0 -9.8174 28,409,100 -20.0 -40.0 12.4353 80.0 60.0 40.0 20.0 11.3523 0.0 28,409,100 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 0.00000 -31.0345
RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area netral Prediksi
Trading range Rp 2430-Rp 2600 Entry Rp 2530, take Profit Rp 2600
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 59.82 10.07 11.35 2428 2504
LSIP
TRADING BUY
S1
R1
1730
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
1800
Jun Jul August September October WIKA -Stochastic %D(6,3,3)= 53.84, Stochastic %K = 48.15,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
November
December
WIKA -MACD(5,3) = -9.82,Signal()= -7.42 WIKA -TSI(3,5,3) = 11.35, Volume()= 28,409,100.00 Created -William's% AmiBroker - advanced R(14)=charting -31.03, andVolume()= technical analysis 28,409,100.00 software. http://www.amibroker.com WIKAwith
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
LSIP BroadeningWedge
S2
MACD line dan signal line indikasi negatif
2,000 1,957.42 1,957.42 1,905 1,900 1,789.38 1,775 1,775 1,800 1,775 1,748.5 1,745 1,700 1,705
Stochastics fast line & slow indikasi positif
1,600
Candle chart indikasi sinyal positif
1,522.17 1,500
1660
Closing Price
Ulasan
R2
1870
1775
RSI berada dalam area oversold
1,400
Harga berada dalam area lower band Prediksi
1,300
Trading range Rp 1730-Rp 1800
1,200
Entry Rp 1775, take Profit Rp 1800
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 34.18 -3.30 -30.18 1749 1745
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Positif
Jun Jul August September October LSIP - Stochastic %D(6,3,3)= 8.43, Stochastic %K = 16.67,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 LSIP - MACD(5,3) = 4.91, Signal()= 9.95 LSIP - TSI(3,5,3) = -30.18,Volume()= 10,552,800.00 - William's% R(14)=charting -65.00, 10,552,800.00 Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com LSIP with
November
December
1,114 1,100 80 1,114 20 90.0 80.0 70.0 16.6667 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 16.6667 10.0 0.0 9.9466 8.42593 20.0 10.0 4.91348 0.0 -10.0 8.42593 -20.0 -30.0 10,552,800 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 10,552,800 0.0 -20.0 -29.0633 -40.0 -60.0 -65 -30.1836
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
1616December December2016 2016
BJBR
TRADING BUY
S1
2210
R1
2550
S2
1875
R2
2890
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
BJBR BroadeningWedge
3,171.67 3,171.67 3,000
2400
2,760 2,400 2,400 2,500 2,400 2,277.5 2,276 2,140 2,000
MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
Candle chart indikasi sinyal positif
1,820
RSI berada dalam area netral
1,540.81 1,500
Harga berada dalam area upper band 1,000
Prediksi
Trading range Rp 2210-Rp 2550
833.75 833.75
Entry Rp 2400, take Profit Rp 2550
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 66.69 77.88 19.55 1820 2276
BJTM
TRADING BUY
S1
R1
560
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Positif
590
Jun Jul August September October BJBR -Stochastic %D(6,3,3)= 47.98, Stochastic %K = 40.96,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
November
December
BJBR -MACD(5,3) = -37.37,Signal()= -36.43 BJBR -TSI(3,5,3) = 19.55, Volume()= 96,162,600.00 Created -William's% AmiBroker - advanced R(14)=charting -27.38, andVolume()= technical analysis 96,162,600.00 software. http://www.amibroker.com BJBRwith
Trend Grafik
Major
Up
Minor
500 80 47.9793 100.0 90.0 47.9793 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 40.9614 30.0 20.0 10.0 0.0 40.9614 -36.4294 50.0 0.0 -50.0 20 -37.3726 -100.0 -150.0 96,162,600 -200.0 100.0 25.5709 80.0 60.0 40.0 20.0 19.5542 96,162,600 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -27.3764
Down
BJTM BroadeningWedge
S2
530
Closing Price
R2
720.0
620
580 660.0 610 610 605 580 580 600.0 580 576 573.75
MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral
540.0 529.7
Harga berada dalam area upper band Prediksi
489.593 480.0 478
Trading range Rp 560-Rp 620 Entry Rp 580, take Profit Rp 620
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 79.39 6.83 21.92 530 576
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Positif
Jun Jul August September October BJTM -Stochastic %D(6,3,3)= 52.92, Stochastic %K = 43.16,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 BJTM-MACD
(5,3) = -2.04,Signal()= -2.75
BJTM -TSI(3,5,3) = 21.92, Volume()= 89,313,200.00 R(14)=charting -19.69, 89,313,200.00 Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com BJTM-withWilliam's%
November
December
80 429.13 52.9227 429.13 90.0 52.9227 80.0 70.0 60.0 50.0 43.1624 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0 43.1624 -2.03806 6.0 20 0.0 -2.74794 -6.0 89,313,200 -12.0 -18.0 30.3814 60.0 40.0 20.0 21.923 0.0 89,313,200 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 -19.685
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
1616December December2016 2016
KRAS
TRADING BUY
S1
810
R1
860
S2
760
R2
910
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
KRASUpward Sloping Channel 893.333 893.333 870 900 840
840
840 840 832.5 828 800 807.25
MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
726 726 700 709.638 700
RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band
600
Prediksi
Trading range Rp 810-Rp 860 Entry Rp 840, take Profit Rp 860
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 73.19 2.64 -1.39 807 828
TRAM
TRADING BUY
S1
173
R1
206
S2
141
R2
238
Closing Price
500
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Positif
Jun Jul August September October KRAS-Stochastic %D(6,3,3)= 23.70, Stochastic %K = 32.22,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
November
December
KRAS-MACD(5,3) = -1.26,Signal()= 0.16 KRAS -TSI(3,5,3) = -1.39,Volume()= 42,594,800.00 Created with AmiBroker - advanced R(14)=charting -17.65, andVolume()= technical analysis 42,594,800.00 software. http://www.amibroker.com KRAS-William's%
Trend Grafik
Major
Up
Minor
80 32.2222 90.0 80.0 70.0 32.2222 60.0 50.0 40.0 30.0 23.7037 20.0 10.0 0.0 0.159267 23.7037 20.0 10.0 0.0 -1.25712 20 -10.0 -20.0 42,594,800 -30.0 0.00000 80.0 60.0 40.0 20.0 -1.39062 42,594,800 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -1.88737 -17.6471
Down 298 280 300.0 280 280
TRAM Upward SlopingChannel
191
250.0
MACD line dan signal line indikasi positif 220
Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
191 200.0 191 191 185.95 182.125 150.0 178.2 154
Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band
Prediksi
122.097 100.0
Trading range Rp 173-Rp 206 Entry Rp 191, take Profit Rp 206
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 16.27 -0.15 -17.61 186 178.2
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
Jun Jul August September October %D(6,3,3) = 15.06, Stochastic %K = 28.19,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 TRAM - Stochastic TRAM - MACD (5,3) = -0.95,Signal()= 0.93 TRAM - TSI(3,5,3) = -17.61,Volume()= 558,017,792.00 R(14)= -55.77, Volume()= Created AmiBroker - advanced charting and technical analysis558,017,792.00 software. http://www.amibroker.com TRAMwith- William's%
November
December
50.0 80 28.1884 100.0 80.0 28.1884 60.0 40.0 20.0 20 0.0 0.929094 15.0613 4.0 2.0 0.0 -0.954848 -2.0 -4.0 15.0613 -6.0 -8.0 -10.0 558,017,792 100.0 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 558,017,792 0.0 -20.0 -17.6126 -40.0 -60.0 -55.7692 -36.3845
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TRADING VIEW
16 December 2016
16 December 2016
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Ticker
Rec
15-12-16
Price Entry
Exit
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
Agriculture Trading Buy AALI Trading Buy LSIP SGRO Trading Sell
17050 1775 1905
17050 1775 1905
17300 1800 1890
16200 1660 1890
16750 1730 1900
17300 1800 1910
17850 1870 1920
Negatif Positif Positif
Negatif Positif Positif
Negatif Positif Positif
17950 1905 2000
14450 1380 1800
Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
12700 1670 1345 3250 895 1140
12700 1670 1345 3250 895 1140
12875 1655 1320 3190 915 1115
12025 1620 1260 3080 825 1050
12450 1655 1320 3190 870 1115
12875 1690 1380 3300 915 1180
13300 1725 1440 3410 960 1245
Positif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
13775 1770 1660 3630 1005 1360
11000 1465 1230 2560 865 900
Basic Industry and Chemicals 850 WTON Trading Buy 8975 SMGR Trading Sell Trading Sell 16150 INTP 905 SMCB Trading Buy
850 8975 16150 905
860 8875 15975 920
810 8625 15525 850
835 8875 15975 885
860 9125 16425 920
885 9375 16875 955
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
895 9625 16800 1005
795 8050 14275 865
7750 1105
7750 1105
7975 1085
7525 1045
7675 1085
7825 1125
7975 1165
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Negatif Negatif
8400 1280
7300 950
7975 66300 40150 1530
7975 66300 40150 1530
7875 65825 40425 1570
7725 64700 39425 1480
7875 65825 39925 1510
8025 66950 40425 1540
8175 68075 40925 1570
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
8500 68250 44500 1745
7225 60725 39600 1385
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 1750 1750 BSDE Trading Buy 3820 3820 PTPP Trading Buy 2530 2530 WIKA Trading Buy 2090 2090 ADHI Trading Buy 2520 2520 WSKT
1765 3880 2600 2140 2560
1675 3660 2260 1940 2400
1720 3770 2430 2040 2480
1765 3880 2600 2140 2560
1810 3990 2770 2240 2640
Negatif Negatif Positif Negatif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif Negatif
2160 4049 2660 2280 2610
1680 3688 2241 1830 2120
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Sell 2800 2800 PGAS Trading Sell 4480 4480 JSMR Trading Sell 6200 6200 ISAT Trading Buy 3910 3910 TLKM
2780 4430 6100 3960
2710 4310 5850 3740
2780 4430 6100 3850
2850 4550 6350 3960
2920 4670 6600 4070
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Negatif
2940 4739 6650 4300
2200 3900 6025 3640
Trading Buy Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Buy Trading Sell
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Sell INDF GGRM Trading Sell Trading Buy UNVR Trading Buy KLBF
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Buy Trading Buy Trading Sell Trading Buy Trading Buy
10800 11400 5400 14775 1715
10800 11400 5400 14775 1715
11150 11575 5225 14950 1750
10400 10625 5225 14575 1630
10650 11100 5350 14700 1690
10900 11575 5475 14825 1750
11150 12050 5600 14950 1810
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
11900 12975 5725 15600 1930
10025 10425 4810 13950 1590
Trade, Services and Investment Trading Sell 22550 UNTR Trading Sell 1660 MPPA
22550 1660
22225 1650
21600 1625
22225 1650
22850 1675
23475 1700
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Negatif Negatif
23975 1800
20500 1600
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.