16 Februari 2016
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• Telkomsel bidik pendapatan Rp 84 triliun • Penjualan mobil ASII turun 9% YoY • Anak usaha BORN ajukan PKPU untuk restrukturisasi utang • TINS cari wilayah baru • PKPK targetkan peroleh 30% kontrak multi years dari total tender • ELSA raih peringkat idA+ dari Pefindo • Target pendapatan ELSA • Perolehan kontrak NRCA turun 4,9% • Putusan MA tekan saham JSMR hingga 6% • Dua anak usaha TOWR lakukan transaksi pinjaman Rp 30,39 miliar • BMRI akan investigasi status pailit debiturnya, yaitu PT. Rockit Aldeway • BBNI salurkan KUR pembiayaan kepemilikan kios di New Makassar Mall • BBTN naikkan target perolehan kredit dari Property Expo 2016 • SIPD rights issue Rp 400 miliar • Pertumbuhan penjualan per toko RALS berpotensi di bawah 5% • Pemkab Tapanuli desak GIAA realisasikan rute Jakarta-Silangit • TMAS tambah 20 kapal • GIAA bukukan laba bersih USD 77,9 juta • GIAA group incar kontrak kerja sama senilai USD 100 juta • DMAS ekspansi Rp1 triliun, targetkan penjualan lahan industri Rp2 triliun • HDFA terbitkan MTN I Syariah Mudharabha 2016 senilai Rp 142 miliar • Neraca perdagangan Indonesia Januari 2016 surplus USD 50,6 juta
Dari perspektif teknikal terkonfirmasi IHSG dalam pattern melemah pada Support Level 4726/4712/4695 pekan ini. Sinyal tersebut terindikasi dari MACD dan Stochastics yang Resistance Level 4758/4776/4790 mengisyaratkan pelemahan. Pelemahan atas IHSG ini juga terkonfirmasi Major Trend indikator terutamaDown dari lagging MA5 dan MA20 yang mengisyaratkan Minor Trend Up pelemahan.
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
4740.726 831.056
+26.333 +5.713
4,258.55 1,477.42
5,452.28 4,321.43
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
IHSG ditutup menguat sebesar 26,33 poin (0,56%) dari level 4.714,39 ke level 4.740,73 pada perdagangan hari ini di tengah berbagai sentimen positif dari dalam dan luar negeri. Dari domestik, BPS melaporkan surplus neraca perdagangan Indonesia sebesar US$50,6 juta pada Januari 2016, membaik dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat defisit US$230 juta. Membaiknya neraca perdagangan selama Januari didorong oleh surplus perdagangan non minyak dan gas (migas). BPS mencatat ekspor non migas pada bulan lalu sebesar US$9,39 miliar, lebih sedikit dibandingkan dengan impor non migas yang sebesar US$9,23 miliar. Sementara itu, neraca perdagangan migas tercatat defisit US$11 juta, menyusut dibandingkan dengan defisit bulan sebelumnya US$50 juta. Data BPS menunjukkan, ekspor migas Indonesia pada Januari 2016 sebesar US$1,1 miliar, turun dibandingkan dengan ekspor Desember 2015 yang sebesar US$ 1,3 miliar. Lalu dari sisi impor migas, tercatat sebesar US$1,22 miliar pada Januari, turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya US$1,8 miliar. Sementara itu, bursa saham AS menguat pada perdagangan Jumat lalu dipicu oleh pemulihan harga minyak dunia dan data penjualan retail AS yang menunjukkan pemulihan setelah sempat menunjukkan kekecewaan di akhir tahun 2015. Penjualan retail AS naik sebesar 0,2%, melebihi ekspektasi analis sebesar 0,1%. Sementara itu, penjualan inti AS juga naik sebesar 0,1%, atau melebihi ekspektasi para analis sebesar 0%. Dari pasar regional, mayoritas bursa ditutup menguat, kecuali bursa China yang ditutup pada teritori negatif, dipicu oleh ketetapan PBOC untuk menguatkan mata uang Yuan, menghapus kekhawatiran pasar akan depresiasi nilai tukar Yuan. Dari Jepang, indeks Nikkei ditutup naik signifikan sebesar 1.069,97 poin (7,2%) dari level 5.933,96 ke level 6.034,28 setelah terkoreksi tajam pada perdagangan pekan lalu. Pelemahan yen juga ikut andil dalam penguatan indeks Nikkei pada perdagangan hari ini. Sementara itu, indeks Shanghai Composite turun sebesar 17,29 poin (0,63%) dari level 2.763,49 ke level 2.746,20. Dari Hongkong, indeks Hang Seng ditutup menguat sebesar 598,56 poin (3,27%) dari level 18.319,58 ke level 18.918,14. Selanjutnya, dari Eropa, bursa Eropa dibuka tentatif menguat di awal perdagangan.
Sinyal perlambatan ekonomi global nampaknya masih berlangsung, dan belum menunjukan tanda-tanda pemulihan. Perlambatan ekonomi global mendorong permintaan atas komoditas minyak melemah. Imbasnya ancaman penurunan terhadap harga minyak tetap besar. Di sisi lain, oversuplai masih berlangsung, sementara belum diaplikasikan secara nyata. Overersupply minyak akibat OPEC terus menggenjot produksi, ditengah perusahaan-perusahaan minyak yang kian terjepit bahkan salah satu perusahaan migas terbesar di Amerika Serikat kini dikabarkan nyaris bangkrut. Sebagai informasi bahwa pada bulan Januari lalu, 13 OPEC meningkatkan produksinya sebanyak 131,000 barel per hari hingga mencapai 32.33 juta barel perhari, yang di dukung oleh produksi minyak dari Arab Saudi, Irak, Iran, dan Nigeria. Bahkan, Iran bersiap mengapalkan konsinyasi pertama komoditas tersebut sejak sanksi dicabut, hal ini kian membangkitkan kekhawatiran mengenai kelebihan pasokan global. Fluktuasi harga minyak dunia selalu berdampak bagi pergerakan indeks saham bursa utama dunia. Cina salah satu perekonomian terbesar dunia, tengah dihadapi permasalah ekonominya. Nilai ekspor dan impor turun di bulan Januari, kondisi ini menambahkan tantangan ekonomi yang sedang dihadapi negara ini. Ekspor turun 6,6% pada Januari 2016, sementara pada Desember ekspor Cina naik 2,3%. Untuk impor turun sebesar 14,4%, atau penurunan sepanjang 15 bulan secara beruntun. Penurunan ini menunjukkan bahwa depresiasi yuan sejak bulan Agustus belum mampu memberikan hasil yang berkelanjutan untuk meningkatkan daya saing pabrik-pabrik Cina. Kendati demikian, Cina mencatatkan surplus perdagangan sebesar 406,2 miliar Yuan. Suramnya perekonomian juga dialami Jepang, Ekonomi Jepang berkontraksi di periode tiga bulan terakhir tahun 2015, produk domestik bruto Jepang menyusut sebesar 1.4% di kuartal IV 2015, setelah kenaikan yang direvisi menjadi 1.3% di kuartal III 2015. Pelemahan konsumsi swasta kontributor terbesar untuk kontraksi ekonomi di kuartal IV. Kendala perlambatan ekonomi serta fluktuasi harga minyak mentah dunia, namun yang tidak kalah pentingnya pelaku pasar akan fokus pada hasil pertemuan the Fed yang berlangsung pada 27-28 Januari 2016. Dari sisi market, rebound indeks saham Asia pada Senin diperkirakan tidak berlanjut pada hari ini (Selasa), seiring peluang aksi ambil untung yang dilakukan pemodal. Jika aksi ambil untung di pasar Asia terjadi, hal ini berpotensi memicu tekanan bagi IHSG.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
16 February 2016
16 February 2016 Penjualan mobil Grup Astra International (ASII) turun 9,4% menjadi 39.629 unit pada Januari 2016, dibandingkan bulan sama 2015 sebanyak 43.770 unit. Pangsa pasar Astra dalam hal ini naik dari 46% menjadi 47%. Bulan lalu, total penjualan mobil turun 9,8% menjadi 84.885 unit dari 94.194 unit. Pasar mobil tahun ini diperkirakan rebound dengan didorong oleh tiga faktor utama yaitu paket kebijakan ekonomi, percepatan realisasi belanja pemerintah dan penurunan BI rate dan harga BBM.
baru Rp 4,5 triliun, dengan pendapatan Rp 4,1 triliun dan laba bersih Rp 218 miliar. Tahun ini, NRCA mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 1,3 triliun, turun dari rencana investasi semula Rp 1,7 triliun. Pemangkasan belanja modal tersebut disebabkkan oleh target akuisisi lahan di Subang yang direvisi turun menjadi 300 ha dari sebelumnya 500 ha. Perseroan juga akan menggunakan belanja modal untuk konstruksi, pengembangan lin bisnis hotel, dan akuisisi lahan di Karawang.
Anak usaha Telekomunikasi Indonesia (TLKM), Telkomsel, menargetkan pendapatan Rp 84 triliun pada 2016, tumbuh 10,5% YoY dari realisasi tahun lalu yang mencapai sekitar Rp 76 triliun. Untuk mencapai target tersebut, perseroan akan mengandalkan pengembangan layanan 4G Long Term Evolution (LTE) yang telah menjangkau 30 kota di Indonesia. Perseroan juga menggandeng beberapa mitra untuk memperkuat layanan melalui konten, layanan internet of things (IoT), dan berbagai layanan yang sesuai kebutuhan dan gaya hidup konsumen.
Dua anak usaha Sarana Menara Nusantara (TOWR) yakni PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) dan PT Iforte Solusi Infotek (iForte) melakukan transaksi pinjaman. Perjanjian dilakukan pada 12 Februari 2016 dimana Protelindo memberikan pinjaman kepada iForte sebesar Rp 30.398.754.446 dengan jangka waktu pinjaman selama 5 tahun dan bunga per tahun JIBOR + 2,5% per tahun. Iforte akan menggunakan dana pinjaman tersebut untuk modal kerja sehubungan dengan bisnis micro BTS.
PT. Asmin Koalindo Tuhup (AKT), anak usaha Borneo Lumbung Energi & Metal (BORN), telah mengajukan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) secara sukarela sebagai upaya untuk merestrukturisasi utang kepada seluruh kreditur AKT. Atas permohonan PKPU itu, Pengadilan Niaga Jakarta Pusat mengabulkan permohonan PKPU sementara AKT pada 20 Januari 2016. Proses PKPU diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu 45 hari sejak dikabulkannya permohonan PKPU secara sukarela. Perseroan akan menjalankan kegiatan operasional sebagaimana biasa. Setelah kegiatan produksi lepas pantai atau offshore Timah (TINS) di Teluk Kelabat, Bangka Belitung dihentikan, perusahaan tengah mencari wilayah izin usaha pertambangan yang baru. TINS menyatakan kerugian yang diderita perusahaan akibat terhentinya produksi diperkirakan sekitar 100 ton timah. Jumlah tersebut berpotensi terus bertambah jika belum menemukan solusi terhadap masalah tersebut. Oleh karena itu, TINS mengantisipasi hal tersebut dengan mencari wilayah baru yang relative aman dari konflik masyarakat sekitar serta tudingan pencemaran lingkungan. Meski demikian, TINS masih mengupayakan agar penghentian operasi produksi di offshore segera dicabut oleh Gubernur Bangka Belitung. Perdana Karya Perkasa (PKPK) menargetkan bisa memperoleh 30% kontrak multi years dari keseluruhan rencana tender yang akan diikuti atau sekitar Rp 200 miliar. Elnusa (ELSA) meraih peringkat idA+ dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Perusahaan juga mendapat outlook stabil dari Pefindo. Adapun, peringkat ini berlaku untuk periode pemeringkatan 28 Januari 2016 sampai 1 Desember 2016. Peringkat tersebut mencerminkan posisi ELSA yang kuat di bisnis jasa pendukung minyak dan gas (migas). Elnusa (ELSA) menargetkan pendapatan tahun ini sebesar Rp3,7 triliun, kurang lebih sama dengan estimasi pendapatan tahun lalu. Perusahaan mencanangkan proyeksi tersebut di tengah fluktuatifnya industri minyak dan gas. Pada perjalanan awal tahun ini, keberlangsungan industri migas semakin bergejolak. Namun, perusahaan optimistis menjalani tahun ini. Pasalnya, perusahaan telah memiliki kontrak sebesar Rp5,6 triliun yang akan direalisasikan sebesar Rp3 triliun pada 2016. Tahun ini, ELSA menyiapkan investasi sebesar Rp400-500 miliar. Besaran tersebut relative stagnan dengan estimasi realisasi belanja modal tahun lalu. Nusa Raya Cipta (NRCA) membukukan kontrak baru Rp 3,025 triliun sepanjang 2015 atau 4,9% lebih rendah dari kontrak baru pada 2014 senilai Rp 3,18 triliun. Untuk 2016, perseroan menargetkan kontrak
Saham Jasa Marga (JSMR) tertekan oleh kabar mengenai putusan kasasi Mahkahmah Agung dalam kasus antara perusahaan dengan Tirtobumi Prakarsatama terkait pengelolaan ruas Kebon JerukTangerang. Dalam kasus tersebut, JSMR diputuskan untuk membayar ganti rugi pendapatan hasil tol kepada Tirtobumi senilai Rp1,24 triliun atau sekitar 16% dari pendapatan 2015 sebesar Rp7,63 triliun. Amar putusan Mahkamah Agung (MA) pada 10 Februari 2016 nomor 1946 K/Pdt/2014 tanggal 22 Desember 2014, pengadilan memenangkan Tirtobumi Prakarsatama sebagai pemohon kasasi melawan Jasa Marga (JSMR). Isi dari putusan tersebut ialah memberikan perpanjangan interim atas masa berlakunya perjanjian kerja sama bagi hasil hingga permohonan perpanjangan masa kerja sama bagi hasil mendapat keputusan definitive dari turut tergugat yaitu Menteri Pekerjaan Umum. Selain itu pendapatan hasil tol ruas jalan Kebon Jeruk - Tangerang Barat sebanyak satu jalur yang merupakan bagian proyek pendapatan ruas tol untuk sementara ditempatkan dalam rekening penampungan di Bank Jabar Banten (BJBR). Dalam pokok perkara, MA menyatakan tergugat (JSMR) telah melakukan perbuatan melawan hukum yang merugikan penggugat dan menghukum tergugat. Di pengadilan tingkat awal, JSMR dihukum membayar ganti rugi berupa kehilangan pendapatan ruas tol sebesar Rp 1,24 triliun, angka itu setara dengan tambahan waktu kerja sama bagi hasil selama 2 tahun dan 2 bulan. Atas putusan kasasi tersebut, saat ini JSMR bermaksud untuk melakukan upaya hukum Peninjauan Kembali (PK). Bank Mandiri (BMRI) menyatakan sedang melakukan investigasi terkait status pailit debiturnya, PT Rockit Aldeway oleh Pengadilan Niaga (PN) Jakarta Pusat pada Kamis (11/2). BMRI tengah menyiapkan gugatan perdata dan pidana kepada Rockit karena dinilai telah merugikan Bank Mandiri. Rockit Aldeway, salah satu perusahaan bidang bahan bangunan, menerima kucuran kredit dari Bank Mandiri sebesar Rp 250 miliar. Menurut Bank Mandiri, Rockit tidak mengungkapkan adanya kreditur separatis lain, selain kreditur perbankan, saat menandatangani kredit dengan Bank Mandiri. Nama kreditur separatis muncul pada saat Rockit mengajukan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU). Jumlah kreditur yang tercatat itu berjumlah 13 kreditur dengan total tagihan Rp 1,26 triliun. Salah satu dari ke-13 kreditur itu bernama Trilium Global Pte Ltd dengan nilai tagihan USD 74,86 juta, setara Rp 1,02 triliun. BMRI menggugat keabsahan dari 13 kreditur yang tiba-tiba muncul. Langkah gugatan perdata dan pidana yang rencananya akan dilayangkan kepada Rockit Aldeway ini tidak akan menunggu selesainya proses investigasi. Bank Negara Indonesia (BBNI) termasuk salah satu bank yang menjadi kreditur Rockit dengan nilai tagihan sekitar Rp 170 miliar. Bank Negara Indonesia (BBNI) menandatangani perjanjian kerja sama
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
16 February 2016
16 February 2016 penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) untuk pembiayaan kepemilikan kios di New Makassar Mall dengan PT Melatitunggal Intiraya selaku pengembang dan pengelola. Kerja sama pembiayaan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi pengusaha khususnya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang akan membeli kios di New Makassar Mall. New Makassar Mall merupakan peremajaan dan pengembangan dari Pasar Sentral Makassar. Pembangunannya direncanakan terdiri atas 3.600 kios yang diperuntukkan bagi pedagang lama yang sebelumnya menempati Pasar Sentral Makassar dan pedagang kaki lima di sekitarnya. Bank Tabungan Negara (BBTN) meningkatkan target perolehan kucuran kredit dari Indonesia Property Expo 2016 sebesar 50% menjadi Rp 1,5 triliun dari tahun 2015 ditargetkan sebesar Rp 1 triliun. BTN optimis target tahun 2016 akan tercapai karena rumah tetap menjadi produk yang oleh masyarakat. Pameran yang berlangsung sejak 13 - 21 Februari 2016 diyakini akan menarik minat masyarakat untuk mencari hunian. Indonesia Property Expo 2016 didukung oleh hampir 250 pengembang. Dari pameran tersebut, lebih dari 650 proyek perumahan ditawarkan. Proyek tersebut tersebar di wilayah Jabodetabek, Banten, Bandung, Sukabumi, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bali, Balikpapan, Samarinda, Kendari dan Medan. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mendistribusikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada petani kopi nasional sebesar Rp1,5 triliun tahun ini. Rencananya, KUR tersebut untuk membantu petani kopi melakukan penanaman kembali (replanting) agar produktivitas meningkat. Produktivitas kopi di Indonesia hanya sekitar 600-700 ribu ton per tahun, lebih rendah dari Vietnam yang mencapai dua juta ton per tahun. Adapun KUR usaha mikro berjumlah maksimal Rp25 juta. Radana Bhaskara Finance (HDFA) menerbitkan surat utang jangka menengah (Medium Term Notes/MTN) yaitu MTN I Syariah Mudharabah Radana Finance tahun 2016 senilai Rp 142 miliar ini berjangka waktu 370 hari pada Kamis (11/02). Bertindak selaku Arranger dan Agen Pembayaran dari penerbitan MTN ini adalah PT Mandiri Sekuritas, sedang sebagai agen Pemantau dan agen jaminan yakni Bank Mandiri (BMRI). Dana yang diperoleh dari penerbitan MTN setelah dikurangi biaya-biaya penerbitan, seluruhnya akan digunakan oleh Perseroan untuk menambah modal kerja dalam rangka pengembangan usaha dan pembiayaan Perseroan. Puradelta Lestari (DMAS), unit usaha Sinarmas Land, menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp1 triliun pada 2016. Capex akan didistribusikan untuk pembangunan infrastruktur kawasan industri, serta pengembangan proyek apartemen servis. Alokasi capex tersebut dibilang moderat jika dibandingkan realisasi capex tahun lalu yang sekitar Rp1,4 triliun. Sebab, sepanjang tahun ini, pihak DMAS tidak melakukan pembebasan lahan secara agresif seperti tahun lalu. Mayoritas dana capex berasal dari kas internal. Puradelta Lestari (DMAS) menargetkan penjualan lahan industri sekitar Rp2 triliun. Perusahaan berencana untuk menaikkan harga jual sekitar 10%. Sepanjang tahun lalu, rata-rata harga jual sekitar 2,1 juta per meter persegi. Sampai saat ini, DMAS tengah menjajaki tiga sampai empat investor asing, dari Asia dan non-Asia yang berminat membeli lahan Puradelta. Namun, dia belum dapat memberikan detail nama perusahaan tersebut, sebelum ada kesepakatan. Para investor tersebut berasal dari sektor manufaktur. Ramayana Lestari Sentosa (RALS) memproyeksikan pertumbuhan penjualan per toko alias same store sales growth (SSSG) pada kuartal I/2016 masih akan berada di bawah 5,5% akibat tren penjualan di Februari yang cenderung minim. Pada Januari 2016, SSSG perusahaan memang naik signifikan disbanding realisasi pada bulan terakhir tahun lalu. Per Januari, SSSG RALS sebesar 5,5%, ditopang oleh kondisi ekonomi yang lebih baik. Pada Februari, perusahaan memproyeksikan masih meningkat tipis akibat momentum imlek dan valentine. Secara kesuluruhan, RALS menargetkan untuk membukukan pendapatan sebesar Rp8,1 triliun atau naik 4,11% YoY.
Sierad Produce (SIPD) akan menguatkan financial structure dengan berencana melakukan rights issue. Dana yang dibidik sekitar Rp 300400 miliar. Rights issue ini bertujuan untuk pengembangan perusahaan. Saat ini, perseroan telah memperoleh persetujuan pemegang saham untuk mengeluarkan sebanyak-banyaknya 400 juta saham seri C dengan nominal Rp 1.000 per saham. Rasio ditetapkan dengan perbandingan 108:46. Cum HMETD di pasar reguler dan negosiasi pada 28 Maret 2016. Penambahan modal akan dilakukan untuk ekspansi organik. Adapun rencana ekspansi SIPD adalah memperbesar bisnis dengan menambah commercial farm. Tahun ini, perseroan akan membangun 21 commercial farm. Garuda Indonesia (GIAA) membukukan laba bersih tahun berjalan senilai USD 77,97 juta sepanjang 2015, dibanding rugi bersih tahun 2014 sebesar USD 368,91 juta. Sepanjang tahun lalu, perseroan mengangkut penumpang sebanyak 23,5 juta, naik 9,3% dibanding 2014 yang sebanyak 21,5 juta. GIAA berhasil menurunkan total biaya operasional 18,1% YoY dari USD 3,68 miliar menjadi USD 3,07 miliar. Sebanyak 60% penurunan berasal dari biaya bahan bakar avtur dan 40% dari non bahan bakar. Tahun lalu, GIAA membukukan pendapatan usaha USD 3,81 miliar, turun 3% dari 2014 sebesar USD 3,93 miliar. Turunnya pendapatan dipicu oleh rugi selisih kurs. Sementara itu, perseroan mengalami kenaikan aset bangunan sebesar USD 42,2 juta menjadi USD 61 juta pada akhir 2015. Kenaikan aset terealisasi setelah GIAA mengajukan permohonan revaluasi aset pada Desember 2015. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Utara, Sumatera Utara mendesak maskapai BUMN seperti Garuda Indonesia (GIAA) dan PT. Citilink pada Maret 2016 bisa merealisasikan penerbangan langsung dari Jakarta ke Bandara Silangit, Parik Sabungan Kecamatan Siborong-Borong. Saat ini maskapai yang beroperasi di Bandara Silangit hanya Susi Air dan Wings Air yang mengoperasikan pesawat kecil. Garuda Indonesia (GIAA) melalui Garuda Maintenance Facility AeroAsia mengincar sejumlah kontrak kerja sama berskala internasional dengan target nilai mencapai USD 100 juta dalam acara Singapore Airshow 2016 yang berlangsung 14 - 22 Februari 2016. Pelayaran Tempuran Emas (TMAS) memproyeksi penambahan armada 20 kapal untuk ekspansi rute pelayaran berjadwal atau pendulum services dalam beberapa tahun ke depan. Penambahan kapal akan dilakukan bertahap seiring perkembangan kinerja rute pelayaran berjadwal yang telah dirintis sejak September 2014. Saat ini, perusahaan sudah memiliki 24 kapal. Hingga Juni 2016, TMAS juga akan menambah 6 kapal baru dengan kapasitas 360 TEUs sehingga total armada perusahaan akan mencapai 30 kapal. PT Pos Indonesia menggulirkan kembali wacana go publik (IPO) anak usahanya yaitu PT. Pos Logistik pada tahun 2019. Aksi korporasi tersebut diharapkan akan meningkatkan kapitalisasi perusahaan menjadi Rp10 triliun. Saat ini perseroan tengah melakukan berbagai persiapan untuk meng-IPO kan Pos Logistik, di antaranya sinergi dengan BUMN lain untuk saling mengidentifikasi potensi di bidang logistik. Selain Pos Logistik, anak usaha lain seperti Pos Distribution dan Pos Retail juga akan di-IPO kan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Januari 2016 mengalami surplus USD 50,6 juta. Rincian nilai ekspor USD 10,50 miliar dan impor USD 10,45 miliar. Pencapaian pada Januari 2016 itu menurun 91,99% dibandingkan Januari 2015 yang mencatatkan surplus USD 632,3 juta. Surplus USD 632,3 juta pada Januari 2015 itu dengan rincian ekspor USD 13,24 miliar dan impor USD 12,61 miliar. Surplus perdagangan non migas pada Januari 2016 mencapai USD 164,5 juta. Sedang neraca perdagangan migas mengalami defisit USD 113,9 juta. Namun ada beberapa komoditas migas yang mengalami surplus yaitu gas sebesar USD 522 juta. Sementara komoditas minyak mentah defisit USD 37,4 juta dan hasil minyak defisit USD 599 juta.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
16 February 2016 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
30,60 1,92 1207,77 7820,00 15425,00 50,70 51,75 642,50 2444,50 529,50 765,88
1,16 -0,05 -1,59 225,00 -150,00 -11,70 -11,61 -12,50 24,50 3,50 -7,71
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
50 0,01
16.606 209
Change (IDR) -328 15
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 15973,84 4337,51 5824,28 2873,57 1829,84 18918,14 4740,73 16022,58 1649,96 2607,90
Change %Day %YTD 2,00 -8,33 1,66 -13,38 2,04 -6,70 -0,62 -22,43 -0,03 -24,25 3,27 -13,67 0,56 3,22 7,16 -15,82 0,38 -2,51 2,68 -9,53
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Change -111,50 -25,08 -0,57 -2,14 -4,69 -56,48 0,00 -1,00 -0,06
Market Cap (USD Bn) 4.892,1 6.829,9 1.455,2 3.533,9 2.790,4 1.514,4 376,5 2.551,0 237,2 260,2
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,07 1,12 0,01 0,71 0,71 1,45 0,15 0,24 0,08
Change 0,0006 0,0021 0,0000 0,0008 0,0007 0,0019 0,0018 0,0019 0,0002
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.50 7.25 0.05 0.10 0.50 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
PBV (X) 2015E 2016F 2,72 2,59 2,96 2,70 1,59 1,53 1,26 1,15 2,88 2,52 0,94 0,89 2,22 2,00 1,37 1,29 1,70 1,60 0,98 0,94
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13.378,50 14.953,55 116,99 9.564,00 9.560,61 19.337,28 2.059,45 3.238,56 11,07
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2015E 2016F 14,47 13,02 18,17 15,34 14,95 12,85 11,22 9,91 20,94 18,05 9,51 8,54 14,51 12,55 16,10 14,25 15,47 14,32 11,34 10,66
January-16 0.51 4.14 0.51 102.13 Bn 2,945,028.50
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 7.55 0.51 0.17 0.10 0.09 2.98
SBI December-15 0.00 3.35 0.96 105.93 Bn 2,998,622.50
Description SBI (9M) SBIS (9M) SBI (12M) SBIS (12M)
Rate (%) 7.10 7.10 7.15 7.15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
16 February 2016 BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 16 Feb 16 Feb 17 Feb 17 Feb 17 Feb 17 Feb 17 Feb 17 Feb 17 Feb 17 Feb
Agenda US Empire Manufacturing US Mortgage Delinquencies US Housing Starts US Housing Starts MoM US Building Permits US Building Permits MoM US PPI MoM US PPI YoY US Industrial Production MoM US Capacity Utilization
Expectation Naik menjadi -10.00 dari -19.37 -Naik menjadi 1180 ribu dari 1149 ribu Naik menjadi 2.3% dari -2.5% Turun menjadi 1204 ribu dari 1232 ribu Turun menjadi -6.1% dari -3.9% Tetap 0.2% Naik menjadi -0.6% dari -1.0% Naik menjadi 0.4% dari -0.4% Naik menjadi 76.7% dari 76.5%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock HMSP IJ TLKM IJ UNVR IJ ICBP IJ BBNI IJ BBRI IJ BBCA IJ BMRI IJ GGRM IJ AALI IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
107000 3325 41575 15200 5400 11875 13350 9800 61500 17375
Index pt
1.23 1.22 1.16 3.23 2.37 0.64 0.56 0.77 1.32 4.35
5.71 3.81 3.42 2.62 2.18 1.73 1.73 1.64 1.45 1.08
Stock
Price
JSMR IJ ASII IJ CPIN IJ SMGR IJ LINK IJ SMMA IJ BDMN IJ ADRO IJ TOWR IJ IMAS IJ
Change (%)
5775 6775 3610 10750 2920 5100 3995 585 4100 1935
Index pt
-6.48 -0.73 -1.90 -1.15 -7.30 -1.92 -1.36 -2.50 -0.85 -5.61
-2.57 -1.91 -1.08 -0.70 -0.66 -0.60 -0.49 -0.45 -0.34 -0.30
UPCOMING IPO'S Company PT Buyung Poetra Sembada
Business Consumer
IPO Price (IDR) 420-500
Issued Shares (Mn) 710.00
Offering Date
Listing
TBA
TBA
Underwriter Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
16 February 2016 16 February 2016 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 43.00
BJTM
Status Cash Dividend
CUM Date 05 Feb-16
Ratio 1:2 1000:256 32:15 2:167 100:154 TBA
EXC. Price (IDR) -200-225 100.00 265.00 100.00 TBA
EX Date 09 Feb-16
Recording 11 Feb-16
Payment 03 Mar-16
CORPORATE ACTIONS Stock KONI BEKS GSMF RIMO MCOR BSIM
Action Stock Split Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue
CUM Date -TBA 05 Feb’16 14 Mar’16 09 Apr’16 04 May’16
EX Date 22 Feb’16 TBA 09 Feb’16 15 Mar’16 10 Apr’16 09 May’16
Trading Period 22 Feb’16 TBA 15 Feb – 19 Feb’16 21 Mar – 15 Apr’16 14 Apr – 20 Apr’16 13 May – 26 May’16
GENERAL MEETING Emiten WOMF BBNP BKSW NIPS MCOR SMCB MAYA BSIM BVIC EXCL BBNI MTFN ISAT ESTI GMTD BMRI LPKR
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPST RUPST
Date
Agenda
18-Feb-16 19-Feb-16 22-Feb-16 23-Feb-16 24-Feb-16 25-Feb-16 26-Feb-16 29-Feb-16 29-Feb-16 10-Mar-16 10-Mar-16 11-Mar-16 15-Mar-16 17-Mar-16 18-Mar-16 21-Mar-16 24-Mar-16
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
February 2016 1616 February 2016
WSKT
TRADING BUY
S1
R1
1945
1985
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 1,965 2,000 1,965 1,965
WSKT Broadening Wedge
S2
1905
Closing Price
R2
2025
1,900 1,885
1965
1,846.88 1,805 1,800 1,785.31 1,785.31 1,777.25 1,765 1,700 1,680.41
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area overbought
1,600 1,581.43 1,581.43
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 1945-Rp 2025
August September October November December 2016 WSKT - Stochastic %D(6,3,3) = 84.98, Stochastic %K = 87.64, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1965, take Profit Rp 2025
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 83.85 10.07 81.77 1777 1885
ICBP
TRADING BUY
S1
R1
15025
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
15325
WSKT - MACD (5,3) = -30.10, Signal() = -26.48
30.0 20.0 10.0 -26.4822 0.0 65,959,30 -10.0 -20.0 -30.0 -30.099 81.7748 80.0 74.6877 60.0 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 65,959,30 -60.0 -5.55556
WSKT - TSI(3,5,3) = 81.77, Volume() = 65,959,300.00
WSKT - William's % R(14) = -5.56, Volume() = 65,959,300.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 17,013.7 17,000 17,013.7
ICBP Upward Sloping Channel
S2
14725
Closing Price
R2
15625
16,600 15,434.4 16,000 15,235 15,200 15,200 15,000 15,200 14,878.8 14,563.9 14,000 14,563.9 14,175
15200 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
87.6394 1,500 87.6394 84.983 90.0 84.983 80.0 70.0 60.0 80 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0
February
• Candle chart indikasi potensi rebound
13,000 12,954.2
• RSI berada dalam area oversold 12,000
• Harga berada dalam area lower band Prediksi
11,000
• Trading range Rp 15025-Rp 15625
August September October November December ICBP - Stochastic %D(6,3,3) = 33.65, Stochastic %K = 24.17, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 15200, take Profit Rp 15625
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 57.02 23.01 -10.30 14879 15235
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Negatif
ICBP - MACD (5,3) = 59.43, Signal() = 50.27
ICBP - TSI(3,5,3) = -10.30, Volume() = 5,497,100.00
ICBP - William's % R(14) = -53.85, Volume() = 5,497,100.00
2016
February
80 100.0 33.6525 80.0 60.0 33.6525 40.0 24.1686 20.0 0.0 24.1686 59.4344 200 100 20 50.2741 0 -100 -200 -300 5,497,100 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 0.0 -1.17856 -20.0 -40.0 -60.0 5,497,100 -10.2989 -80.0 -53.8462
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
February 2016 1616 February 2016
TLKM
TRADING BUY
S1
3290
R1
3350
S2
3230
R2
3410
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
TLKM Upward Sloping Channel
Closing Price
3,586.47 3,600 3,450 3,365.63 3,360 3,400 3,325 3,325 3,325 3,267.75 3,200 3,258.75 3,258.75 3,180 3,000 3,066.15
3325 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
• RSI berada dalam area netral
2,800
• Harga berada dalam area netral 2,600
Prediksi
• Trading range Rp 3290-Rp 3410
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 66.22 7.44 -4.04 3268 3360
JSMR
TRADING BUY
S1
R1
S2
5650 5250
Closing Price
August September October November December 2016 TLKM - Stochastic %D(6,3,3) = 50.73, Stochastic %K = 37.25, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 3325, take Profit Rp 3410
R2
Sinyal Negatif Negatif Positif Positif Negatif
6050
TLKM - MACD (5,3) = 10.17, Signal() = 3.08
TLKM - TSI(3,5,3) = -4.04, Volume() = 104,800,496.00
60.0 6.18466 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 104,800,49 -40.0 -60.0 -4.04199 -56.0606
TLKM - William's % R(14) = -56.06, Volume() = 104,800,496.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 6,741.67 6,741.67 6,121.54 6,600 6,121.54 6,075 5,955 6,000 5,943.75 5,850 5,810 5,775 5,400 5,775 5,775 5,168.4 4,800
JSMR Upward Sloping Channel Bearish Breakout
6450
5775 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Ulasan
80 50.734 100.0 90.0 80.0 70.0 50.734 60.0 50.0 40.0 37.2525 30.0 20.0 10.0 37.2525 0.0 40.0 10.165 20 30.0 20.0 10.0 3.08498 0.0 -10.0 -20.0 -30.0 -40.0 104,800,49
February
• Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
4,200
• Trading range Rp 5650-Rp 6050
August September October November December 2016 JSMR - Stochastic %D(6,3,3) = 51.92, Stochastic %K = 49.31, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 5775, take Profit Rp 6050
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 77.38 15.66 8.03 5810 5955
Sinyal Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
JSMR - MACD (5,3) = 15.73, Signal() = -8.18
JSMR - TSI(3,5,3) = 8.03, Volume() = 26,919,800.00
JSMR - William's % R(14) = -82.61, Volume() = 26,919,800.00
February
3,600 80 51.918 100.0 90.0 51.918 80.0 70.0 60.0 50.0 49.3056 40.0 30.0 20.0 49.3056 10.0 0.0 20 15.7332 80.0 40.0 0.0 -8.18111 -40.0 -80.0 26,919,80 -120.0 80.0 26.0973 60.0 40.0 20.0 8.03297 0.0 -20.0 -40.0 26,919,80 0.00000 -60.0 -82.6087
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
February 2016 1616 February 2016
GIAA
TRADING BUY
S1
435
R1
460
S2
420
R2
475
Closing Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
GIAA Upward Sloping Channel
503.75 540.0 503.75 483 445 480.0 445 445 444 426.25 420.0 417.273 417.273 383.2 360.0 370
445 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
326.942
• RSI berada dalam area netral
300.0
• Harga berada dalam area upper band 240.0
Prediksi
• Trading range Rp 440-Rp 460
August September October November December GIAA - Stochastic %D(6,3,3) = 71.33, Stochastic %K = 60.65, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 445, take Profit Rp 460
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 85.71 10.47 47.09 383 444
SAME
TRADING BUY
S1
2650
R1
2700
S2
2600
R2
2750
Sinyal Negatif Negatif Positif Positif Positif
2016
February
GIAA - MACD (5,3) = -5.59, Signal() = -7.21
GIAA - TSI(3,5,3) = 47.09, Volume() = 18,044,800.00
GIAA - William's % R(14) = -25.68, Volume() = 18,044,800.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down 2,935 2,935 2,900
SAME Upward Sloping Channel
Closing Price
2665
2,840 2,800 2,703.25 2,665 2,700 2,665 2,665 2,650.63 2,600 2,645 2,645 2,638 2,500 2,548.39 2,475
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
80 71.3291 100.0 71.3291 90.0 80.0 70.0 60.0 60.6453 50.0 40.0 30.0 60.6453 20.0 10.0 20 8.0 4.0 -5.58548 0.0 -4.0 18,044,80 -7.20627 -8.0 -12.0 50.7431 80.0 60.0 47.0908 40.0 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0 18,044,80 -80.0 -25.6757
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band
2,400
Prediksi
• Trading range Rp 2650-Rp 2700 August September October November December 2016 SAME - Stochastic %D(6,3,3) = 22.06, Stochastic %K = 35.56, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 2665, take Profit Rp 2700
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 9.60 -9.94 -41.98 2703 2638
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
SAME - MACD (5,3) = 2.07, Signal() = 7.81
SAME - TSI(3,5,3) = -41.98, Volume() = 259,600.00
SAME - William's % R(14) = -72.92, Volume() = 259,600.00
February
80 100.0 90.0 35.5556 80.0 70.0 60.0 35.5556 50.0 40.0 30.0 22.0588 20.0 10.0 0.0 22.0588 30.0 7.81383 20.0 20 10.0 2.06697 0.0 -10.0 -20.0 -30.0 259,600 100.0 80.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 0.0 -20.0 -40.0 -41.9834 259,600 -60.0 -80.0 -55.8357 -72.9167
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
16 February 2016 16 February 2016 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
17375 1515 1790
17375 1515 1790
17625 1535 1830
16275 1455 1640
16950 1495 1735
17625 1535 1830
18300 1575 1925
Trading Sell 4470 PTBA 585 ADRO Trading Sell 720 MEDC Trading Sell Trading Buy 1405 INCO Trading Buy 362 ANTM Trading Sell 560 TINS Basic Industry and Chemicals Trading Buy 1015 WTON Trading Buy 10750 SMGR Trading Buy 19750 INTP Trading Sell 915 SMCB
4470 585 720 1405 362 560
4425 570 675 1420 365 545
4345 530 590 1370 347 515
4425 570 675 1395 356 545
4505 610 760 1420 365 575
1015 10750 19750 915
1030 10925 20200 930
980 10375 19225 890
1005 10650 19550 910
6775 482
6775 482
6950 485
6400 475
6500 61500 41575 1310
6500 61500 41575 1310
6675 62100 41475 1295
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 1760 1760 BSDE Trading Buy 3985 3985 PTPP Trading Buy 2720 2720 WIKA Trading Buy 2730 2730 ADHI Trading Buy 1965 1965 WSKT Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Buy 2495 PGAS Trading Buy 5775 JSMR Trading Sell 5400 ISAT Trading Buy 3325 TLKM
Ticker
Rec
Agriculture Trading Buy AALI Trading Buy LSIP SGRO Trading Buy
15-02-16
Support S2 S1
Resistance R1 R2
Indicators Stoc*
MA5*
Positif Positif Positif
Positif Positif Positif
Positif Positif Negatif
17450 1515 1870
15600 1210 1650
4585 650 845 1445 374 605
Negatif Negatif Negatif Positif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif Positif Positif Negatif
Positif Negatif Positif Positif Positif Positif
4620 655 835 1695 360 570
4150 437 670 1370 292 451
1030 10925 19875 930
1055 11200 20200 950
Positif Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif Negatif
Positif Negatif Positif Positif
1045 11500 22800 1010
800 10000 18075 895
6675 480
6950 485
7225 490
Positif Negatif
Positif Negatif
Negatif Negatif
7150 540
5700 480
6375 60750 41275 1260
6475 61200 41475 1295
6575 61650 41675 1330
6675 62100 41875 1365
Positif Positif Negatif Negatif
Positif Positif Negatif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif
6900 61650 41600 1505
5075 52550 35300 1275
1775 4015 2770 2745 2025
1725 3895 2665 2675 1905
1750 3955 2700 2710 1945
1775 4015 2735 2745 1985
1800 4075 2770 2780 2025
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
1850 4015 2910 2720 1945
1630 3770 2605 2070 1615
2495 5775 5400 3325
2515 6050 5325 3410
2435 5250 5325 3230
2475 5650 5375 3290
2515 6050 5425 3350
2555 6450 5475 3410
Positif Positif Negatif Positif
Positif Positif Negatif Positif
Positif Negatif Negatif Negatif
2800 6250 5800 3510
2350 4995 5050 3045
9800 11875 5400 13350 1485
9750 12100 5500 13550 1500
9650 11650 5275 13175 1440
9750 11800 5350 13300 1470
9850 11950 5425 13425 1500
9950 12100 5500 13550 1530
Positif Positif Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif Positif Negatif
Negatif Positif Positif Positif Positif
10400 12300 5500 13700 1495
9000 10750 4835 12750 1280
16100 1855
15725 1835
15725 1805
16000 1835
16275 1865
16550 1895
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Negatif Positif
17475 1945
15625 1595
MACD
1 Month High Low
Mining
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF GGRM Trading Buy Trading Sell UNVR Trading Sell KLBF
Finance Trading Buy 9800 BMRI Trading Buy 11875 BBRI Trading Buy 5400 BBNI Trading Buy 13350 BBCA Trading Sell 1485 BBTN Trade, Services and Investment Trading Sell 16100 UNTR Trading Sell 1855 MPPA
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.