11 Februari 2016
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• INDY berencana ekspansi kawasan berikat • ABMM bidik pembangkit listrik 1.000 MW • MTRA kaji emisi obligasi dan bidik pertumbuhan 15-17% • Penjualan semen SMBR tumbuh 15% • SRIL produksi pakaian militer dari Arab, batal rilis obligasi global • SRAJ siap investasi besar • INDR dapat tax allowance • PPRO akan emisi obligasi Rp600 miliar • SSIA berencana membentuk perusahaan patungan • BKSL dan PPRO bentuk aliansi bisnis • Lippo Group akan tawarkan saham MatahariMall.com ke publik • LPKR umumkan rencana akuisisi Lippo Mall Kuta oleh LMIRT • LPKR memastikan pembangunan dua menara Millenium Village • SOCI terima kontrak pembangunan 3 unit kapal senilai Rp 279 mliar • GIAA pastikan kedatangan 9 pesawat • DILD kembangkan perumahan Graha Natura, Surabaya tahap II • BNGA kaji salurkan KUR melalui jaringan miliknya • BBTN & BBNI luncurkan tawaran bunga kredit KPR single digit • BBTN targetkan KPR non subsidi tumbuh 18-19% di tahun 2016 • BBNI targetkan KPR tumbuh 10-12% di tahun 2016 • MEGA menargetkan pertumbuhan double digit • BABP tambah modal Rp500 miliar • BNGA hampir masuk BUKU IV • NISP optimistis laba tumbuh 15% • Mahaka Radio (MARI) catatkan sahamnya di BEI hari ini
Perkiraan IHSG dari perspektif teknikal untuk pekan ini, terkonfirmasi dari Support Level 4711/4690/4654 beberapa indikator mensinyalkan positif. Leading indikator dari MACD Resistance Level dan Stochasic mengindikasikan4768/4804/4825 positif bgai pergerakan IHSG. Demikian Major Trend Down dari MA5 dan MA20 masih halnya dengan lagging indikator Minor Trend mengkonfimasikan positif untuk Up indeks.
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
4732.483 829.635
-36.142 -8.604
3,941.40 1,478.43
4,499.69 3,552.41
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Perdagangan IHSG pada hari Rabu, 3 Febuari 2016 ditutup di zona merah sebesar 36,14 poin (0.76%) di level 4,732,48. Dari domestik, Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal keempat (4Q15) sebesar 5,04% menjadi tanda positif bagi ekonomi Indonesia di tahun 2016. Hal tersebut diyakini akan berdampak pada pergerakan ekonomi, khususnya pada 1Q16. BI juga menyatakan dari sisi pengeluaran pemerintah pada 1Q16 diproyeksi akan jauh lebih baik dibanding periode 1Q15. Membaiknya perekonomian telah tercermin dalam sektor keuangan. Walaupun hal ini menjadi fokus kekhawatiran para investor terhadap negara-negara berkembang, namun Indonesia bertahan di antara gejolak pasar dunia yang terjadi baru-baru ini bahkan, ekonomi Indonesia tetap melaju dengan baik. Di samping itu, BI meyakini tren penguatan rupiah terhadap dollar AS secara berkelanjutan akan terjadi pada 2Q16, pasca Federal Reserve menaikkan suku bunga sebanyak dua kali di paruh pertama tahun ini. Menurut BI, penantian pelaku pasar valuta asing terhadap kebijakan suku bunga The Fed akan kembali mempengaruhi fluktuasi rupiah. Dari global, bursa AS belum mampu bangkit pada akhir perdagangan kemarin dimana saham-saham AS bergerak di antara zona merah dan hijau sepanjang perdagangan setelah indeks Nikkei Jepang turun sebanyak 5,4% dan harga minyak turun lagi di bawah USD28 per barel menyusul perkiraan dari Badan Energi Internasional. Para pelaku pasar meyakini volatilitas di bursa akan terus berlanjut sampai harga komoditas menetap. Dari regional, pasar saham Asia mengalami penurunan pada hari ini dipimpin oleh bursa Jepang yang mengalami kerugian tajam karena tumbuhnya kekhawatiran investor tentang ekonomi dunia dan kemungkinan resesi global. Indeks Nikkei 225 turun 372,05 (2,31%) ke level 15.713,39 dipimpin oleh penurunan tajam di saham-saham perbankan dan komoditas. Bursa saham Tokyo ini turun ke level terendah sejak akhir 2014. Di samping itu, Hong Kong akan kembali menlanjutkan perdagangan pada hari Kamis dan bursa saham mainland China serta Taiwan ditutup seminggu dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek. Dari Eropa, bursa-bursa saham naik tipis pada awal perdagangan.
Pidato Gubernur Federal Reserve, Janet Yellen, guna mencari petunjuk mengenai kekuatan ekonomi Amerika Serikat, mendorong rebound harga minyak dunia. Harga minyak mentah mengakhiri tren penurunan selama empat hari berturut-turut. Sementara itu, potensi penurunan harga minyak masih terbuka, pasalnya spekulasi berlimpahnya pasokan minyak global, peningkatan ekspor Iran pasca penghapusan sanksi internasional, dan bertumbuhnya pasokan minyak mentah AS. Dengan demikian sentiment ini tetap membuka peluang koreksinya indeks saham bursa utama dunia. Kenaikan harga minyak dunia yang terjadi pada Rabu bersamaan dengan apresiasi rupiah terhadap dolar AS. Rupiah menguat seiring membaiknya proyeksi ekonomi Indonesia sehingga menarik aliran dana asing. Sedangkan indeks Wall Street pada Rabu ditutup variatif. Sebagian dari indeks AS tertekanan seiring munculnya spekulasi bahwa Federal Reserve akan menunda kenaikan suku bunga berikan jalan untuk kekhawatiran terbaru terhadap kekuatan ekonomi Amerika. Ketua Fed Yellen sinyalkan bahwa volatilitas di pasar keuangan dapat menunda kenaikan suku bunga karena penilaian bank sentral terhadap dampak terhadap pertumbuhan domestik. Para investor mengakibatkan volatilitas pasar sejak awal tahun di tengah kekhawatiran mengenai kemampuan Cina guna mengatasi perlambatan ekonominya. Langkah mengejutkan Bank Sentral Jepang (BoJ) yang mengalihkan suku bunga acuan ke zona negatif pada akhir Januari, dan sinyal Bank Sentral Eropa (ECB) akan mengumumkan stimulus terbaru bulan depan, menjadi salah satu alasan dari Yallen, mengeluarkan pernyataannya. Ditengah kondisi ekonomi global yang mengalami perlambatan, Pemerintah Indonesia berupaya untuk memberikan daya tarik bagi investor asing untuk menanamkan investasinya guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Indonesia berniat untuk membuka sektor perekonomian yang sebelumnya ditutup untuk modal asing. Pemerintah bersiap mengumumkan perubahan pada pedoman investasinya. Kenaikan investasi asing dan meningkatkan anggaran belanja pemerintah pada infrastruktur akan menutupi pelemahan sektor ekspor dan mendorong laju pertumbuhan menjadi hingga 5.2% tahun ini. Ekonomi Indonesia tumbuh 5,04% pada kuartal IV 2015, jauh di atas periode tiga bulanan sebelumnya, yakni 4,74%. Perkiraan bahwa sentimen dari ekternal tersebut masih memberikan pengaruh bagi pasar saham indonesia, maka peluang IHSG bisa kembali terjadi hari ini.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
11 February 2016
11 February 2016 Indika Energy (INDY) melalui anak usahanya, Petrosea (PTRO), siap bersaing dengan Astra International (ASII), untuk memperoleh izin pengelolaan Pusat Logistik Berikut (PLB). Saat ini, PTRO mengelola pelabuhan di kawasan Kariangau, Tanjung Batu, Kalimantan Timur. PTRO optimistis mampu bersaing dengan 12 perusahaan lain dari sisi fasilitas dan pengalaman dalam mengelola pelabuhan Kariangau seluas 126 ha. Dari total luas lahan tersebut, perseroan berencana mengalokasikan 4 ha untuk open yard dan pergudangan PLB. ABM Investama (ABMM) membidik proyek pembangkit listrik berkapasitas total 1.000 MW tahun ini. Perseroan akan mengikuti tender tiga pembangkit listrik berkapasitas total 800 MW dan mengakuisisi pembangkit listrik 200 MW. ABMM tengah membidik pembangkit listrik berkapasitas 2X50 MW, 2X150 MW, dan 2X200 MW. Perseroan menargetkan kepemilikan saham pada masingmasing proyek tersebut sebesar 20-51%. Semen Baturaja (SMBR) membukukan penjualan semen 104.572 ton pada bulan pertama 2016 atau meningkat 15% dibandingkan dengan 90.764 ton pada 2015. Penjualan paling besar dibukukan di wilayan Sumatra Selatan sebesar 68.364 ton, diikuti Lampung 30.001 ton, Bengkulu 2.305 ton dan Jambi 902 ton. Perusahaan menyatakan bahwa penjualan perusahaan masih di atas rata-rata nasional pada bulan Januari 2016. Berdasarkan data sementara dari Asosiasi Semen Indonesia (ASI), volume penjualan semen nasional di bulan Januari 2016 tumbuh 5% menjadi 5,2 juta ton dari sebelumnya 4,9 juta ton. Indorama Synthetics (INDR) telah mendapatkan fasilitas pengurangan pajak dari pemerintah. Fasilitas itu terkait dengan pembangunan proyek produksi ke-9 yang membutuhkan investasi USD 40 juta. Fasilitas pengurangan pajak penghasilan yang diterima selama 6 tahun dengan besaran total 30% dapat meringankan beban perusahaan. Pabrik tersebut memiliki 40.000 mata pintal dengan 74% produksi untuk pasar ekspor. Kapasitas produksi pabrik mencapai 10.800 metrik ton per tahun. Sri Rejeki Isman (SRIL) mendapatkan pesanan untuk memproduksi pakaian militer dari negara Uni Emirat Arab (UEA). Perseroan akan menyediakan seragam militer 150.000 potong pakaian. Timur Tengah menjadi salah satu kawasan yang memberikan kontributor ekspor terbesar bagi SRIL. Tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan naik 6%-8% dengan pangsa pasar ekspor sebesar 60%. SRIL menargetkan kontribusi ekspor seragam mencapai USD 10-15 juta tahun ini. Dalam 5 tahun ke depan, perseroan menargetkan dapat meningkat menjadi USD 5080 juta. Rencana penerbitan obligasi global Sri Rejeki Isman (SRIL) senilai US$420 juta setara dengan Rp5,67 triliun dipastikan batal seiring dengan penundaan pembangunan power plant oleh manajemen. Emisi obligasi global ditunda untuk sementara setelah pemerintah mengeluarkan paket kebijakan terbaru. Pemerintah akan mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi X yang memuat revisi aturan Daftar Negatif Investasi. Bila paket kebijakan pemerintah yang akan dirilis menguntunkan SRIL, pembangunan pembangkit listrik pun dipertimbangkan untuk ditunda. Mitra Pemuda (MTRA) membidik kenaikan pendapatan sebesar 15-17% pada 2016 yang akan didorong dari kontrak proyek jasa konstruksi. Pertumbuhan pendapatan itu akan didapatkan dengan menjaring nilai kontrak sebesar Rp 400-450 miliar. Dari angka kontrak tersebut, sebesar Rp 320-330 miliar dapat dibukukan sebagai pendapatan. Pada tahun ini, perseroan tengah menjajaki proyek di luar negeri seperti Vietnam, Kamboja, dan Myanmar.
Setelah melepas saham ke publik, Mitra Pemuda (MTRA) berencana menerbitkan obligasi untuk mendanai ekspansi ke Asia Tenggara. Perusahaan akan menerbitkan surat hutang pada tahun ini atau 2017. Hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk mendanai perluasan bisnis perusahaan ke luar negeri. Perusahaan memiliki rencana untuk ekspansi ke salah satu negara Asia Tenggara, antara lain Kamboja, Vietnam dan Myanmar. Jika ekspansi dilakukan tahun ini, obligasi diterbitkan tahun ini juga. Soechi Lines (SOCI) meraih kontrak pembangunan 3 unit kapal atau shipbuilding dari Kementerian Perhubungan dengan nilai total kontrak Rp 279 miliar. Tiga unit kapal yang akan dibangun perseroan terdiri atas dua unit kapal kenavigasian dan satu unit kapal perintis. Konstruksi kapal akan dikerjakan dalam kurun waktu dua tahun. Perolehan kontrak ini menjadi tambahan bagi kontrak 5 pembangunan kapal lainnya yang sedang dikerjakan perseroan. Maskapai penerbangan Garuda Indonesia (GIAA) memastikan sudah 9 dari 15 pesawat baru yang direncanakan hadir pada tahun ini. Sisanya masih dalam proses negosiasi. Selain itu, anak usaha GIAA, Citilink Indonesia sudah dipastikan mendapatkan 8 pesawat airbus A320 pada tahun ini. Dengan demikian, secara kumulatif, grup GIAA sudah memiliki 17 armada baru tahun ini. Adapun, Garuda dan Citilink secara kumulatif menargetkan jumlah trafik penumpang sebanyak 40,5 juta penumpang pada 2016. Target tersebut akan membuat grup Garuda menguasai 50% pasar penerbangan domestik di Idnonesia. OCBC NISP (NISP) optimistis dapat meraih pertumbuhan laba bersih sebesar 15% pada tahun ini. Perusahaan optimistis kinerja pada tahun ini bisa tetap positif setelah sepanjang tahun lalu meraih pertumbuhan laba bersih yang baik. Laba bersih NISP tahun lalu tumbuh 13% menjadi Rp1,5 triliun dibandingkan dengan periode sebelumnya. Pada 2016, NISP juga menargetkan pertumbuhan kredit mencapai 15%-20% dibandingkan 2015. Sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) masih akan menjadi andalan perusahaan dengan porsi di kisaran 55%-60% dari keseluruhan sektor kredit. Untuk DPK, perusahaan menargetkan pertumbuhan sekitar 15% tahun ini. BFI Finance Indonesia (BFIN) akan menggalang dana senilai Rp 5 triliun tahun ini. Dana ini akan dimanfaatkan untuk mendukung target pembiayaan tahun ini sebesar Rp 11 triliun. Penggalangan dana ditargetkan melalui obligasi sebanyak Rp 2 triliun dan pinjaman bank senilai Rp 3 triliun. Pendanaan tahap pertama dengan menerbitkan obligasi sebesar Rp 1 triliun pada akhir Februari tahun ini. Perseroan masih akan fokus pembiayaan di sektor mobil bekas. Bank Tabungan Negara (BBTN) tetap menjadikan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) sebagai fokus bisnis di tahun 2016. Hal tersebut tercermin dari porsi pembiayaan pada kredit perumahan yang mencapai 89,90% dari total kredit tahun 2015. Sepanjang tahun 2015, total penyaluran kredit KPR BBTN mencapai Rp 124,93 triliun dari total kredit Rp 138,96 triliun. Perseroan juga tetap komitmen untuk mendukung program satu juta rumah pemerintah. Sepanjang tahun 2015, BBTN telah berkontribusi sebanyak 474.099 unit dalam program satu juta rumah, baik dari sisi demand (KPR) maupun supply (kredit konstruksi). Undangundang tabungan perumahan rakyat (Tapera) yang segera disahkan membuat peluang memperoleh dana murah juga terbuka lebar. Bank Tabungan Negara (BBTN) dan Bank Negara Indonesia
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
11 February 2016
11 February 2016 (BBNI) meluncurkan tawaran bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) single digit untuk mendongkrak permintaan KPR yang sedang lesu. Saat ini pendapatan masyarakat terus turun seiring perlambatan ekonomi. Perseroan memberikan bunga KPR sebesar 6,6% selama 1 tahun untuk rumah non subsidi dengan kisaran harga Rp 250 juta-Rp 350 juta per unit. BBTN menargetkan KPR non subsidi tumbuh 18%-19% di tahun 2016 sehingga kontribusi rumah naik menjadi 56% terhadap total kredit perumahan BTN. BTN telah menyalurkan kredit untuk rumah non subsidi sebesar Rp 53,56 triliun per Desember 2015 atau naik 17,47% dibandingkan posisi Rp 45,60 triliun per Desember 2014. BBTN menargetkan KPR subsidi akan tumbuh 13%-15% di tahun 2016 dengan kontribusi sebesar 44% terhadap total kredit perumahan BTN. Tahun 2015, KPR subsidi tumbuh 26,73% menjadi Rp 43,52 triliun per Desember 2015 dibandingkan posisi Rp 34,34 triliun per Desember 2014. Perseroan masih mengkaji secara insentif pemberian bunga KPR single digit untuk jangka waktu yang lebih panjang. Sementara BNI menargetkan pertumbuhan KPR sebesar 10%-12% di tahun 2016. Dari pertumbuhan tersebut, porsi pembiayaan antara properti baru berkisar 40% dan properti bekas sebesar 60%. Bank MNC International (BABP) berencana menambah modal hingga Rp500 miliar tahun ini melalui skema rights issue. Penambahan modal tersebut dilakukan untuk mendukung rencana bisnis bank tahun ini. Menurutnya, dengan aksi itu, modal inti perusahaan dapat mencapai Rp2,2 triliun-Rp2,3 triliun. Sejalan dengan modal inti, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) akan meningkat di sekitar 18%-20%. Adapun, perusahaan menargetkan laba tahun ini sebesar Rp20 miliar, sedangkan kredit ditargetkan bertumbuh hingga 15%-20%. Langkah Bank CIMB Niaga (BNGA) untuk masuk dalam kelompok BUKU IV semakin mulus. Modal inti perusahaan akan semakin menanjak setelah aksi revaluasi aset dicatatkan dalam pembukuan keuangan kuartal I/2016. Saat ini, perusahaan masih menunggu persetujuan pembayaran pajak dari Direktorat Jenderal Pajak. Adapun, dengan aksinya ini, modal inti perusahaan disebut telah mendekati Rp30 triliun atau batas minimum bank BUKU IV. Perusahaan telah melakukan revaluasi terhadap seluruh asetnya berupa tanah dan bangunan. Namun, BNGA masih belum dapat menyebutkan nilai dari hasil revaluasi. Bank CIMB Niaga (BNGA) tengah mengkaji kemungkinkan turut serta program pemerintah dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR). Perseroan mengkaji untuk ikut menyalurkan KUR melalui jaringan yang dimiliki. Per September 2015 penyaluran kredit mikro CIMB Niaga mencapai Rp 2,72 triliun. Bank Mandiri (BMRI) berkomitmen untuk terus mengembangkan kewirausahaan mikro melalui penyaluran kredit usaha rakyat atau KUR. Pengembangan ini dilakukan melalui dukungan finansial dan nonfinansial. Dari segi finansial, tahun ini perusahaan akan menyalurkan KUR senilai Rp13 triliun, meningkat dari realisasi KUR tahun lalu sebesar Rp3,5 triliun. Rencananya, BMRI akan menyalurkan Rp11 triliun untuk KUR ritel, Rp1 triliun untuk KUR Mikro dan Rp1 triliun untuk KUR TKI dengan bunga 9% efektif per tahun. Bank Mega (MEGA) menargetkan pertumbuhan nilai transaksi kartu kredit bisa meningkat double digit pada tahun ini. Perusahaan menargetkan pertumbuhan nilai transaksi kartu kredit sepanjang 2015 tumbuh 34% menjadi Rp36,5 triliun dibandingkan dengan 2015 yang sebesar Rp26,5 triliun. Adapun, pertumbuhan bisnis kartu kredit MEGA tahun ini didorong beberapa aspek, salah satunya penerbitan kartu kredit, kartu debit dan uang elektronik Mega-Barca Card. Selain itu, perusahaan mengandalkan kekuatan sinergi dengan grup CT Corp. Sejahteraraya
Anugrahjaya
(SRAJ),
pengelola
rumah
sakit
Mayapada Group, berencana melanjutkan ekspansinya pada tahun ini dengan membangun dua rumah sakit baru di Cakung, Jakarta Timur dan Surabaya, Jawa Timur. Investasi yang disiapkan untuk kedua proyek tersebut masing-masing di kisaran Rp 400 miliar. Selain itu, perseroan akan mengembangkan ruangan dan kamar pada dua rumah sakit yang pertama. Rencananya, SRAJ akan melanjutkan proses rights issue yang sempat tertunda tahun lalu. Rights issue akan dilakukan pada semester I-2016 dengan nilai sekitar Rp 1-1,5 triliun. Surya Semesta Internusa (SSIA) berencana membentuk perusahaan patungan guna menggarap lahan seluas 400 ha di Karawang. Perseroan tengah melakukan penjajakan dengan salah satu calon mitra dalam pembentukan perusahaan patungan tersebut. Luas lahan perseroan mencapai 110 ha sedangkan yang dimiliki calon mitra sejumlah 130 ha. Sementara itu, sisa luas lahan seluas 160 ha akan diakuisisi dari pihak lain. Pembentukan perusahaan patungan merupakan strategi perseroan untuk bisa melakukan ekspansi karena lahan industri SSIA menipis. Sentul City (BKSL) dan PP Properti (PPRO) mendirikan perusahaan patungan pada 5 Februari 2016. Perseroan membentuk JV untuk menjalankan usaha di bidang jasa, pembangunan, dan perdagangan. Total modal disetor JV baru tersebut adalah Rp 100 miliar. BKSL akan mengambil bagian modal disetor sebesar Rp 51 miliar atau setara 51% saham JV. PP Properti (PPRO) berencana menerbitkan obligasi pada Juni 2016 sebesar Rp600 miliar dalam dua tahap. Dana hasil penerbitan surat hutang akan digunakan untuk ekspansi lahan, pendanaan proyek jangka panjang dan refinancing hutang. Tahun ini, PPRO menargetkan penerbitan obligasi sejumlah Rp600 miliar. Saat ini, perusahaan masih di tahap seleksi penjamin pelaksana emisi atau underwriter untuk penerbitan obligasi. Selain obligasi, perusahaan juga akan menerbitkan MTN dengan total emisi Rp300 miliar. Perdana Gapuraprima (GPRA) akan fokus meningkatkan penjualan rumah tapak tahun ini. Perseroan menilai, di tengah pelemahan pasar properti, penjualan rumah tapak lebih menguntungkan dibandingkan dengan penjualan apartemen (high rise). Sepanjang tahun lalu, penjualan rumah tapak mencapai 70% dari target, sementara penjualan apartemen masih di bawah 50% dari target. Tahun ini, GPRA menargetkan pendapatan prapenjualan sebesar Rp 600 miliar tahun ini atau tumbuh 20% YoY. Perseroan akan meningkatkan kontribusi segmen rumah tapak tahun ini menjadi 60% dari total pendapatan. Intiland Development (DILD) melalui anak usahanya Intiland Grande memperkuat lini bisnis dengan mengembangkan proyek baru. Pada awal tahun 2016, perseroan menggarap tahap II kawasan perumahan Graha Natura, Surabaya. Pengembangan proyek properti tahap II dibangun dengan kawasan mixed-use seluas 38,2 ha di kawasan Surabaya Barat. Intiland Development (DILD) melakukan pengembangan tahap II kawasan perumahan Graha Natura, Surabaya. Perseroan melalui anak usahanya yaitu Intiland Grande mengembangkan kawasan mixed-use di atas lahan seluas 38,2 hektar di wilayah Surabaya Barat. Pada pembangunan tahap II ini, perseroan mengawalinya dengan meluncurkan Edenia yang merupakan klaster baru dengan luas lahan 5,3 hektar. Pengembangan klaster Edenia rencananya dilakukan dalam satu tahapan pembangunan yang diperkirakan membutuhkan waktu waktu sekitar 2 tahun. Pembangunan akan dimulai pada Februari 2016 dan diperkirakan selesai pada Maret 2018. Lippo Karawaci (LPKR) memastikan proses pembangunan dua menara Millenium Village, Hillcrest dan Fairview selesai dalam 3,5 tahun. Adapun, tower Hillcrest telah habis terjual sejak diluncurkan
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
11 February 2016
11 February 2016 tahun lalu. Sementara tower Fairview telah terjual 55% dan ditargetkan terjual seluruhnya pada akhir 2016. Hal ini disebabkan tingginya minat caln pembeli hunian vertical yang berlokasi di Central Business District (CBD) Township Lippo Village Karawaci. Lippo Karawaci (LPKR) mengumumkan rencana mengakuisisi Lippo Mall Kuta oleh Lippo Mall Indonesia Retail Trust (LMIRT). Selain itu rencana akuisisi bersama atas Lippo Plaza Jogya dan Siloam Hospitals Yogyakarta masing-masing oleh LMIRT dan First REIT dengan total Rp 1,7 triliun. Perseroan telah menandatangani akta perjanjian jual beli bersyarat (CSPA) untuk 2 mal dan 1 rumah sakit dengan REITs perseroan yang akan memberikan hasil sebesar Rp 1,7 triliun. Nilai penjualan Lippo Mall Kuta oleh LMIRT mencapai Rp 800 miliar. Mal ini merupakan bagian dari 6 lantai pengembangan gedung multi fungsi yang terdiri atas komponen mal ritel serta 180 kamar hotel yang sedang dibangun yang terletak di Kuta, Bali. LMIRT dan First REIT telah menandatangani akta Usaha Bersama (Joint Venture) atas akuisisi bersama komponen mal ritel yang dikenal sebagai Lippo Plaza Yogya dan komponen rumah sakit yang dikenal sebagai Siloam Hospitals Yogyakarta. Keduanya telah menandatangani CSPA untuk rencana akuisisi tersebut dan akan memegang dua properti tersebut dalam satu akta sertifikat strata dengan total Rp 900 miliar. Penyelesaian akuisisi atas properti-properti tersebut akan bergantung pada persetujuan dari para pemegang unit penyertaan dari REITs serta dengan persetujuan dari Monetary Authority of Singapore (MAS) dan Singapore Exchange Securities Trading Limited. LMIRT dan First REIT merupakan kelompok usaha Lippo yang mengelola REITs di Singapura. Lippo Group berencana untuk melakukan penawaran saham publik divisi bisnis e-commerce-nya yaitu MatahariMall.com dalam 2-3 tahun ke depan. Lippo Group menguasai saham MatahariMall melalui anak usahanya, yaitu Lippo Karawaci (LPKR) yang menguasainya lewat PT Kreasi Tunas Bangsa dan PT Mega Indah Gemilang. Mataharimall.com menyambut baik wacana pemerintah yang berencana membuka investasi di bidang usaha untuk kategori marketplace pada e-commerce sebesar 100% terhadap kepemilikan saham asing. Perseroan telah bekerja sama dengan sejumlah pihak dari luar negeri untuk mendapatkan kucuran dana agar Mataharimall dapat berkembang dengan pesat dan mengalahkan e-commerce global seperti Alibaba. Dana yang berhasil diperoleh Mataharimall untuk mengembangkan bisnis berasal dari Bank of Amerika, Merrill Lynch dan Credit Suisse yang mencapai USD 200 juta, ditambah kucuran dana dari Lippo Group dan lainnya sekitar USD 300 juta. MatahariMall juga menunjuk perusahaan penasihat keuangan Rothschild sebagai Financial Advisor bagi Lippo Group dalam transaksi tersebut. Perseroan membutuhkan sekitar USD 500 juta untuk 2-4 tahun ke depan untuk marketing, teknologi, tim, logistik dan lainnya. Penyedia jasa televisi berbayar dan jaringan internet MNC Play Media, milik MNC Group, akan memperluas jaringan hingga ke Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi pada tahun 2016. Perseroan mulai melakukan komersialisasi pada Mei 2014 di Jakarta dan Surabaya. Saat ini juga sudah tersedia di Bandung, Semarang, Malang dan Medan. Mahaka Radio Integra mencatatkan saham perdananya pada hari ini dengan kode saham MARI. Perseroan mencatatkan sebanyak 105.052.900 saham dengan harga penawaran Rp750 senilai Rp78.789.675.000. Mahaka Radio adalah perusahaan penyiaran milik Erick Thohir. Mahaka Radio akan menggunakan sebanyak 40 persen dana hasil IPO untuk pembayaran utang anak usaha ke Bank UOB Indonesia dan sisanya untuk pengembangan bisnis investasi perusahaan baru. Adapun, perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp57,60 miliar di periode hingga 31 Juli 2015 dengan laba operasional diraih Rp33,84 miliar dan laba bersih Rp20,17 miliar.
Pengerjaan proyek infrastruktur jalan dan jembatan, pembangkit listrik, perumahan rakyat oleh pemerintah serta smelter oleh swasta pada awal tahun berdampak pada peningkatan konsumsi semen sebesar 4,4% pada Januari dibandingkan dengan tahun lalu. Berdasarkan informasi dari Asosiasi Semen Indonesia (ASI), total konsumsi semen pada bulan lalu mencapai 5,14 juta ton dengan peningkatan konsumsi paling tajam di Sumatra, Jawa dan Sulawesi. Lebih detail, konsumsi semen di Sumatera mencapai 1,09 juta ton atau naik 15,8% dibandingkan dengan tahun lalu. Kemudian diikuti oleh Sulawesi 424.000 ton, naik 19%, Jawa 2,87 juta ton atau naik 5,3% dan Bali&Nusa Tenggara 320.000 ton, naik 1,6%. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, menegaskan pemerintah terus berkomitmen untuk mendorong proyek infrastruktur yang implementasinya masih terhambat karena berbagai faktor. Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) akan mengawal pengerjaan 30 proyek infrastruktur prioritas pemerintah, seperti yang tercantum dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 12 Tahun 2015. Proyek tersebut antara lain 8 ruas tol Trans Sumatera, MRT Jakarta jalur Selatan-Utara, PLTA Lodoyo, PLTU Batang, Kilang Minyak Bontang, Pelabuhan Jawa Barat bagian Utara, Kereta Api Kalimantan Timur dan Palapa Ring Broadband. Survey Bank Indonesia menunjukan penjualan retail Indonesia pada bulan Desember 2015 tumbuh 10,4% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya karena ditopang libur Natal dan akhir tahun. Penjualan retail November 2015 tumbuh 9,7%, direvisi dari laporan sebelumnya yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 10,2%. Survey juga memperkirakan penjualan retail Januari 2016 akan tumbuh 11,7% terutama belanja peralatan telekomunikasi dan informasi. Menteri Koordintor Perekonomian, Darmin Nasution, menyatakan pengumuman Paket Kebijakan Ekonomi X masih menunggu keputusan Presiden Joko Widodo apakah menyetujui atau tidak. Paket kebijakan ekonomi X tersebut rencananya akan diumumkan sebelum keberangkatan Presiden ke Amerika Serikat. Sebelum diumumkan paket kebijakan ekonomi itu akan ada sidang kabinet paripurna. Pemerintah siap merilis Paket Kebijakan Ekonomi X yang salah satunya berisi tentang revisi Daftar Negatif Investasi (DNI). Dengan revisi DNI ini, maka akan ada tiga kelompok dalam porsi saham asing untuk beberapa industri dan sektor. Nantinya porsi saham asing akan dibatasi maksimal mencapai 67% dari sebelumnya 49%. Presiden Joko Widodo berkeinginan melihat suku bunga acuan terus turun guna bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan industri, namun presiden tidak akan melakukan intervensi terkait kebijakan Bank Indonesia. Presiden optimis bahwa target pemerintah untuk pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3% selama tahun 2016 akan tercapai dari 4,8% di tahun 2015. Lembaga kajian pembangungan ekonomi dan keuangan (Indef) menilai besaran cadangan devisa hingga akhir Januari 2016 sebesar USD 102,1 miliar tidak ideal untuk menjawab tantangan ekonomi di tengah lonjakan utang luar negeri dan impor. Namun besaran cadev senilai USD 102,1 miliar masih dalam ketegori aman, dengan mengacu pada standar kecukupan untuk membiayai 7,5 bulan impor atau 7,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Penurunan cadev dari USD 105,9 miliar menjadi USD 102,1 miliar untuk pemenuhan kebutuhan devisa, seperti pembayaran utang luar negeri pemerintah, termasuk pembayaran pokok dan bunga global bond yang jatuh tempo.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
11 February 2016 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
27,35 2,05 1197,37 8090,00 15710,00 50,40 51,20 642,50 2423,50 536,00 765,88
-0,10 0,00 0,25 -125,00 35,00 -12,00 -12,16 -2,50 31,50 -3,50 -7,71
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
51 0,01
17.030 197
Change (IDR) 168 0
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 15914,74 4283,59 5672,30 2891,62 1830,40 19288,17 4732,48 15713,39 1644,41 2582,10
Change %Day %YTD -0,62 -8,67 0,35 -14,45 0,71 -9,13 -0,63 -21,94 -1,15 -24,22 0,55 -11,98 -0,76 3,04 -2,31 -17,44 -1,09 -2,84 -1,57 -10,43
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Change -157,50 21,56 1,37 -1,96 -2,10 33,57 -1,28 0,32 -0,05
Market Cap (USD Bn) 4.879,3 6.723,6 1.412,8 3.513,6 2.757,2 1.540,2 373,7 2.514,3 236,9 259,0
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,07 1,13 0,01 0,72 0,71 1,45 0,15 0,24 0,08
Change 0,0009 -0,0012 0,0000 -0,0001 0,0010 0,0010 -0,0001 0,0029 0,0006
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.50 7.25 0.05 0.10 0.50 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
PBV (X) 2015E 2016F 2,70 2,58 2,92 2,66 1,57 1,50 1,27 1,16 2,87 2,51 0,96 0,90 2,21 2,00 1,34 1,26 1,70 1,60 0,97 0,93
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13.454,50 15.176,54 118,50 9.666,98 9.559,76 19.551,41 2.046,55 3.264,27 11,23
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2015E 2016F 14,42 12,97 17,93 15,13 14,71 12,58 11,27 9,96 20,92 18,03 9,69 8,67 14,48 12,55 15,63 13,96 15,41 14,26 11,15 10,52
January-16 0.51 4.14 0.51 102.13 Bn 2,982,562.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 7.62 0.51 0.17 0.10 0.09 3.04
SBI December-15 0.00 3.35 0.96 105.93 Bn 2,865,246.00
Description SBI (9M) SBIS (9M) SBI (12M) SBIS (12M)
Rate (%) 7.10 7.10 7.15 7.15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
11 February 2016 BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 11 Feb 11 Feb 11 Feb 12 Feb 12 Feb 12 Feb 15 Feb 15 Feb 15 Feb
Agenda US Monthly Budget Statement US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US Import Price Index MoM US Import Price Index YoY US Business Inventories Indonesia Trade Balance Indonesia Exports YoY Indonesia Imports YoY
Expectation Naik menjadi $42.5 Bn dari -$17.5 Bn Turun menjadi 280 ribu dari 285 ribu Turun menjadi 2248 ribu dari 2255 ribu Turun menjadi -1.5% dari -1.2% Naik menjadi -6.8% dari -8.2% Naik menjadi 0.2% dari -0.2% ----
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock GGRM IJ WSKT IJ ASII IJ TLKM IJ GIAA IJ INDF IJ BBNI IJ SMRA IJ DPUM IJ MPPA IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
61500 1855 6800 3385 460 6775 5325 1520 1310 1875
Index pt
1.49 4.80 0.37 0.30 7.23 1.12 0.47 2.01 6.94 3.59
Stock
1.64 1.09 0.96 0.95 0.76 0.62 0.44 0.41 0.34 0.33
Price
HMSP BMRI BBRI ICBP UNTR LPPF CPIN SCMA BDMN AKRA
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
107000 9825 11775 15350 16500 16900 3650 2785 3800 7900
Index pt
-3.76 -2.24 -1.67 -3.15 -2.94 -3.43 -2.54 -3.30 -3.06 -3.36
-18.35 -4.91 -4.62 -2.75 -1.76 -1.65 -1.47 -1.31 -1.08 -1.03
UPCOMING IPO'S
PT Buyung Poetra Sembada
Consumer
IPO Price (IDR) 420-500
PT Mahaka Radio Integra
Trade & Service
750.00
Company
Business
Issued Shares (Mn) 710.00 171.36
Offering Date
Listing
TBA
TBA
02-04 Feb 2016
11 Feb 2016
Underwriter Bahana Securities Trimegah Securities Tbk
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
11 February 2016 11 February 2016 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 43.00
BJTM
Status Cash Dividend
CUM Date 05 Feb-16
Ratio 1:2 1000:256 32:15 2:167 100:154 TBA
EXC. Price (IDR) -200-225 100.00 265.00 100.00 TBA
EX Date 09 Feb-16
Recording 11 Feb-16
Payment 03 Mar-16
CORPORATE ACTIONS Stock KONI BEKS GSMF RIMO MCOR BSIM
Action Stock Split Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue
CUM Date TBA TBA 05 Feb’16 05 Feb’16 09 Apr’16 04 May’16
EX Date TBA TBA 09 Feb’16 09 Feb’16 10 Apr’16 09 May’16
Trading Period TBA TBA 15 Feb – 19 Feb’16 15 Feb – 11 Mar’16 14 Apr – 20 Apr’16 13 May – 26 May’16
GENERAL MEETING Emiten HEXA ALKA RIMO SIPD WOMF BBNP BKSW NIPS MCOR SMCB MAYA BSIM BVIC EXCL BBNI MTFN ISAT GMTD
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
11-Feb-16 12-Feb-16 12-Feb-16 15-Feb-16 18-Feb-16 19-Feb-16 22-Feb-16 23-Feb-16 24-Feb-16 25-Feb-16 26-Feb-16 29-Feb-16 29-Feb-16 10-Mar-16 10-Mar-16 11-Mar-16 15-Mar-16 18-Mar-16
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
7
2016 11 February 11 February 2016
ADHI
TRADING BUY
S1
R1
2575
2650
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
ADHI Upward Sloping Channel
S2
2525
Closing Price
R2
2700
2610
2,496.25 2,489.38 2,400 2,489.38 2,489.38 2,200 2,415 2,203.49 2,000
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
2,626 2,610 2,800 2,610 2,610 2,600 2,603.13
1,800
• RSI berada dalam area netral 1,600
• Harga berada dalam area netral 1,400
Prediksi
• Trading range Rp 2575-Rp 2650 • Entry Rp 2610, take Profit Rp 2650
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 88.92 10.07 26.42 2496 2626
WSKT
TRADING BUY
S1
R1
S2
1810 1760
Closing Price
Jul August September October November December ADHI - Stochastic %D(6,3,3) = 72.48, Stochastic %K = 56.50, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
R2
Sinyal Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
1900
2016
ADHI - MACD (5,3) = -3.63, Signal() = -9.17
ADHI - TSI(3,5,3) = 26.42, Volume() = 23,745,600.00
ADHI - William's % R(14) = -25.00, Volume() = 23,745,600.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 1,920.0 1,855 1,855 1,855 1,860.0 1,805 1,795 1,783.91 1,800.0 1,783.91 1,777.5 1,740.0 1,746.25
WSKT Broadening Wedge Bullish Breakout
1950
1855 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
80 72.4792 100.0 90.0 72.4792 80.0 70.0 60.0 56.4994 50.0 40.0 30.0 56.4994 20.0 10.0 20 80.0 60.0 -3.63071 40.0 20.0 0.0 -9.17048 -20.0 -40.0 23,745,60 -60.0 -80.0 42.2116 80.0 60.0 40.0 20.0 26.4158 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 23,745,60 -80.0 -25
February
1,685 1,680.0 1,666.38
• Candle chart indikasi sinyal positif
1,620.0
• RSI berada dalam area overbought
1,583.57 1,560.0 1,583.57
• Harga berada dalam area upper band Prediksi
• Trading range Rp 1810-Rp 1900
Jul August September October November December WSKT - Stochastic %D(6,3,3) = 74.77, Stochastic %K = 75.75, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1855, take Profit Rp 1900
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 81.14 13.30 53.95 1746 1795
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
WSKT - MACD (5,3) = -15.38, Signal() = -10.51
WSKT - TSI(3,5,3) = 53.95, Volume() = 91,553,904.00
WSKT - William's % R(14) = -3.23, Volume() = 91,553,904.00
2016
February
80 1,500.0 75.75 75.75 90.0 80.0 74.7692 70.0 60.0 50.0 74.7692 40.0 30.0 20.0 20 10.0 30.0 20.0 -10.5078 10.0 0.0 91,553,90 -10.0 -15.3824 -20.0 -30.0 53.9517 60.0 50.2492 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 91,553,90 -60.0 -3.22581
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2016 11 February 11 February 2016
WTON
TRADING BUY
S1
970
R1
1020
S2
920
R2
1070
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
WTON Upward Sloping Channel
Closing Price
1,200.0 1,140.45 1,140.0 1,140.45
990 1,080.0 1,045 990 990 1,020.0 990 980 960.0 976.25 971 950 900.0
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral
855.662 840.0 847.273 847.273
• Harga berada dalam area netral
Prediksi
780.0
• Trading range Rp 970-Rp 1020
Jul August September October November December WTON - Stochastic %D(6,3,3) = 20.62, Stochastic %K = 37.04, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 990, take Profit Rp 1020
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 22.08 -0.12 -5.34 980 971
ICBP
TRADING BUY
S1
R1
14900
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
15850
2016
February
WTON - MACD (5,3) = -1.95, Signal() = 0.55
WTON - TSI(3,5,3) = -5.34, Volume() = 31,265,200.00
WTON - William's % R(14) = -57.89, Volume() = 31,265,200.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down ,
ICBP Upward Sloping Channel
S2
14250
Closing Price
R2
17,000 16,765.5 16,600 15,700 16,000 15,350 15,350 15,350 15,228.1 15,000 14,727.5 14,583.3 14,583.3 14,000 14,175
16500
15350 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Ulasan
• Candle chart indikasi potensi rebound
13,000 12,738.2
• RSI berada dalam area overbought
12,000
• Harga berada dalam area netral
Prediksi
• Trading range Rp 14900-Rp 15850
Jul August September October November December ICBP - Stochastic %D(6,3,3) = 86.18, Stochastic %K = 71.47, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 15350, take Profit Rp 15850
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 87.95 172.47 28.97 14728 15700
80 100.0 90.0 37.037 80.0 70.0 60.0 37.037 50.0 40.0 30.0 20.0 20.6229 10.0 0.0 20.6229 30.0 0.546816 20.0 20 10.0 0.0 -1.94858 -10.0 -20.0 31,265,20 -30.0 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 0.0 -5.33574 -20.0 -40.0 -60.0 31,265,20 -80.0 -15.9479 -57.8947
Sinyal Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
ICBP - MACD (5,3) = -67.51, Signal() = -148.30
ICBP - TSI(3,5,3) = 28.97, Volume() = 3,680,000.00
ICBP - William's % R(14) = -48.08, Volume() = 3,680,000.00
2016
February
86.1783 11,000 86.1783 80 100.0 80.0 71.4674 60.0 40.0 71.4674 20.0 20 0.0 200 -67.5144 100 0 -100 -148.297 -200 3,680,000 -300 38.4255 80.0 60.0 40.0 28.9672 20.0 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 3,680,000 -80.0 -48.0769
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2016 11 February 11 February 2016
BMRI
TRADING BUY
S1
9725
R1
10025
S2
9425
R2
10325
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
BMRI Upward Sloping Channel
Closing Price
10,661.1 10,661.1 10,800 10,400 9,840 9,825 10,200 9,825 9,825 9,600 9,787.5 9,787.5 9,740.63 9,000 9,532.5
9825 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
Prediksi
• RSI berada dalam area netral
9,350 8,912.92 8,400
• Harga berada dalam area netral
7,800
• Trading range Rp 9725-Rp 10025
Jul August September October November December BMRI - Stochastic %D(6,3,3) = 65.59, Stochastic %K = 69.05, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 9825, take Profit Rp 10025
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 66.39 74.17 27.81 9533 9840
PPRO
TRADING BUY
S1
188
R1
200
S2
178
R2
210
Sinyal Negatif Positif Positif Positif Negatif
2016
BMRI - MACD (5,3) = -46.88, Signal() = -69.68
BMRI - TSI(3,5,3) = 27.81, Volume() = 14,031,500.00
BMRI - William's % R(14) = -50.00, Volume() = 14,031,500.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 215.857 220.0 215.857
PPRO Upward Sloping Channel
Closing Price
210.0 194 194 200.0 194 190 190.0 186 185.8 180.0 185.8 185.375 170.0 183.8 181 160.0 165.437
194 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
80 7,200 69.0476 100.0 69.0476 90.0 80.0 70.0 65.5851 60.0 50.0 40.0 30.0 65.5851 20.0 10.0 0.0 20 180.0 120.0 -46.8776 60.0 0.0 -60.0 -69.6832 14,031,50 -120.0 -180.0 31.7148 60.0 40.0 27.8068 20.0 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 14,031,50 -80.0 -50
February
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral
150.0
• Harga berada dalam area upper band 140.0
Prediksi
• Trading range Rp 188-Rp 210 Jul August September October November December PPRO - Stochastic %D(6,3,3) = 46.03, Stochastic %K = 65.20, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 194, take Profit Rp 210
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 49.23 1.07 60.17 184 186
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
PPRO - MACD (5,3) = -1.81, Signal() = -1.01
PPRO - TSI(3,5,3) = 60.17, Volume() = 281,628,000.00
PPRO - William's % R(14) = -11.11, Volume() = 281,628,000.00
2016
February
130.0 80 65.1984 90.0 80.0 65.1984 70.0 60.0 50.0 46.0273 40.0 30.0 20.0 46.0273 10.0 0.0 20 4.0 -1.00985 2.0 0.0 -1.80695 -2.0 281,628,00 -4.0 60.1725 60.0 40.0 35.7494 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0 281,628,00 -80.0 -11.1111
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
11 February 2016 11 February 2016 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
16525 1470 1850
16525 1470 1850
16375 1495 1850
15950 1395 1850
16375 1445 1850
16800 1495 1850
4385 575 690 1390 344 545
4385 575 690 1390 344 545
4345 560 685 1375 337 555
4260 530 675 1340 325 525
4345 560 685 1375 337 540
990 10750 19225 905
990 10750 19225 905
1020 10625 19100 910
920 10400 18750 890
6800 490
6800 490
6900 499
INDF Trading Buy 6775 6775 GGRM Trading Buy 61500 61500 UNVR Trading Buy 40850 40850 KLBF Trading Sell 1325 1325 Property, Real Estate and Building Construction
Ticker
Rec
10-02-16
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
17225 1545 1850
Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Positif
17450 1515 1850
15375 1210 1600
4430 590 695 1410 349 555
4515 620 705 1445 361 570
Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
4715 655 835 1695 357 555
4150 437 675 1370 292 451
970 10625 19100 900
1020 10850 19450 910
1070 11075 19800 920
Positif Negatif Negatif Positif
Positif Negatif Negatif Negatif
Positif Positif Negatif Positif
1045 11500 22800 1055
800 10000 18075 895
6500 478
6700 485
6900 492
7100 499
Positif Positif
Negatif Positif
Positif Positif
6850 550
5700 482
6925 62125 41125 1310
6225 58675 39925 1275
6575 60400 40525 1310
6925 62125 41125 1345
7275 63850 41725 1380
Positif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif Negatif
6725 61000 41600 1505
4905 52550 35300 1225
Agriculture AALI LSIP SGRO Mining
Trading Sell Trading Buy Trading Sell
PTBA Trading Sell ADRO Trading Sell MEDC Trading Sell INCO Trading Sell ANTM Trading Sell TINS Trading Buy Basic Industry and Chemicals WTON Trading Buy SMGR Trading Sell INTP Trading Sell SMCB Trading Buy Miscellaneous Industry ASII Trading Buy GJTL Trading Buy Consumer Goods Industry
BSDE Trading Buy 1735 PTPP Trading Sell 3890 WIKA Trading Buy 2675 ADHI Trading Buy 2610 WSKT Trading Buy 1855 Infrastructure, Utilities and Transportation
1735 3890 2675 2610 1855
1750 3850 2690 2650 1900
1680 3760 2610 2525 1760
1715 3850 2650 2575 1810
1750 3940 2690 2650 1900
1785 4030 2730 2700 1950
Positif Negatif Positif Negatif Positif
Negatif Negatif Positif Negatif Positif
Positif Negatif Positif Negatif Positif
1850 4015 2910 2675 1805
1630 3700 2585 2070 1605
PGAS JSMR ISAT TLKM Finance
2440 5875 5525 3385
2440 5875 5525 3385
2470 5825 5625 3410
2370 5700 5175 3270
2420 5825 5400 3340
2470 5950 5625 3410
2520 6075 5850 3480
Positif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif
Positif Negatif Positif Positif
2865 6075 5825 3510
2350 4995 5050 3020
BMRI Trading Buy 9825 BBRI Trading Buy 11775 BBNI Trading Buy 5325 BBCA Trading Buy 13275 BBTN Trading Buy 1415 Trade, Services and Investment
9825 11775 5325 13275 1415
10025 11925 5375 13375 1425
9425 11425 5125 13075 1385
9725 11675 5250 13225 1405
10025 11925 5375 13375 1425
10325 12175 5500 13525 1445
Positif Positif Positif Positif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Positif Positif Positif Positif
10400 12300 5425 13700 1430
8700 10750 4835 12750 1280
UNTR MPPA
16500 1875
16275 1905
15650 1735
16275 1820
16900 1905
17525 1990
Negatif Positif
Negatif Positif
Negatif Positif
17475 1945
15300 1560
Trading Buy Trading Sell Trading Buy Trading Buy
Trading Sell Trading Buy
16500 1875
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.