12 Februari 2016
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• ADHI targetkan pendapatan tahun 2016 Rp 20 T, capex Rp 1,1 T • ADHI peroleh kontrak baru Rp 1,1 T pada Januari 2016 • PTPP akan melakukan rights issue • ACST menargetkan Rp3,5 triliun • Alokasi belanja capex ACST sejumlah Rp100-140 miliar • SMCB dan Lafarge Indonesia selesaikan merger Rp 2,1 triliun • Belanja infrastruktur tingkatkan kinerja WTON • BSDE bidik marketing sales Rp 6,86 triliun • BSDE targetkan kontribusi residensial 2016 56% dari marketing sales • BUVA tambah modal Rp 29,21 miliar ke DMS • SSIA siapkan dana Rp1,3 triliun • Pendapatan JSMR naik 5,6% sepanjang 2015 • TLKM siapkan strategi hadapi OTT • AUTO perbesar porsi after market • MPPA agresif ke luar Jawa • BBNI dan Pos Indonesia bersinergi kembangkan layanan • BBTN fokus transformasi bidang teknologi dan tata kelola perusahaan • ADMF targetkan pembiayaan baru Rp 36 triliun • ADMF bukukan laba Rp665 miliar sepanjang 2015 • MDIA bantah rumor investor India akuisisi ANTV • TRIO serahkan proposal perdamaian kepada kreditur • MARI targetkan bisnis digital berkontribusi 10% terhadap pendapatan • MARI mengembangkan e-commerce • Paket Kebijakan Ekonomi X antara lain tentang revisi DNI
Perkiraan IHSG dari perspektif teknikal untuk pekan ini, terkonfirmasi dari Support Level 4738/4700/4676 beberapa indikator mensinyalkan positif. Leading indikator dari MACD Resistance Level dan Stochasic mengindikasikan4800/4824/4862 positif bgai pergerakan IHSG. Demikian Major Trend Down dari MA5 dan MA20 masih halnya dengan lagging indikator Minor Trend mengkonfimasikan positif untuk Up indeks.
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
4775.86 839.019
+43.377 +9.384
4,650.34 2,151.50
6,931.05 5,657.88
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
IHSG berhasil ditutup menguat sebesar 43,38 poin (0,92%) dari level 4.732,48 ke level 4.775,86 didukung oleh aksi beli investor asing yang mencapai Rp878,35 miliar. Penguatan IHSG ini dipicu oleh kataliskatalis positif yang datang dari dalam negeri di tengah pelemahan pasr global. Dari domestik, pemerintah Indonesia meluncurkan paket kebijakan ekonomi jilid X terkait Daftar Negatif Investasi (DNI). Selain melepas 35 bidang usaha untuk asing, pemerintah juga membuka 20 bidang usaha yang sebelumnya hanya untuk investor lokal ke investor asing. Adapun bidang usaha itu, antara lain adalah jasa pelayanan penunjang kesehatan menjadi 67%, angkutan orang dengan moda darat seperti kereta api dan angkutan menjadi 49%. Selanjutnya, dalam kebijakannya, pemerintah membuka 100% industri bioskop untuk dimiliki asing, tetapi disusun dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT) dan setiap bioskop wajib memutar film lokal atau Indonesia dengan porsi 60%. Sentimen positif lainnya datang ketika pemeringkat Moody`s Investor Services yang menetapkan kembali peringkat utang Indonesia di level "Baa3" atau layak investasi dengan prospek stabil, belum mampu memberikan kepercayaan pelaku pasar modal lebih tinggi sebab Indonesia masih dibayangi tekanan fiskal. Pemerintah diharapkan dapat meningkatkan penerimaan negara, menjaga perbaikan pada defisit neraca berjalan dan inflasi, sehingga dapat mendorong penaikan peringkat. Dari pasar global, sentimen minyak dunia masih membayangi pergerakan pasar global ketika minyak mentah WTI jatuh ke level USD27,01. Selanjutnya, terdapat spekulasi bahwa bank sentral AS (the Fed) tidak akan menyesuaikan suku bunga dalam waktu dekat di tengah pertumbuhan ekonomi AS yang belum menggembirakan. Selain itu, para pelaku pasar juga masih cemas dengan kondisi perekonomian China. Dari pasar regional, mayoritas bursa Asia libur, seperti bursa Jepang dan bursa China. Dari Hongkong, indeks Hang Seng ditutup melemah sebesar 742,37 poin (3,8%) dari level 19.288,17 ke level 18.545,80, mengikuti pelemahan pasar global. Dari Eropa, bursa Eropa ditutup tentatif melemah di awal perdagangan ketika kekhawatiran soal perlambatan ekonomi global.
Perlambatan ekonomi global dan penurunan harga minyak diperkirakan masih akan membayangi tekanan bagi indeks saham bursa utama Dunia. Harga minyak rentan melemah seiring pasar yang jenuh karena dibebani tingginya stok Amerika dan peningkatan output OPEC. Rilis data dari Departemen Energi AS pada Rabu, menunjukkan cadangan minyak As turun sekitar 800 ribu barel untuk pekan yang berakhir 5 Februari. Sementara itu, OPEC menunjukkan produksi naik sekitar 130.000 barel per hari sepanjang Januari. Dari laporan OPEC diperkirakan surplus minyak global akan lebih besar dari estimasi sebelumnya pada semester pertama 2016. Ditengah kekhawatiran terhadap harga minyak, potensi tekanan terhadap pasar saham Indonesia masih terbuka. Kendati, dari internal sendiri muncul sentimen positif, namun faktor tersebut diperkirakan hanya sebatas menopang bagi IHSG agar tidak terjun lebih dalam. Moody's Investors Service mengatakan laju pertumbuhan Indonesia akan stabil dekat level saat ini seiring perekonomian menyesuaikan dengan penurunan harga komoditas, meski dari sisi kebijakan telah berubah menjadi lebih akomodatif. Moody's menyatakan bahwa pemerintah Indonesia telah membuat kemajuan dalam memfasilitasi pengembangan infrastruktur, dan perlambatan laju inflasi telah memberikan ruang untuk pelonggaran kebijakan moneter. Terlebih, cadangan devisa telah kembali pulih dalam 2 tahun terakhir seiring menurunnya tingkat permintaan domestik dan reformasi subsidi yang memperkecil defisit neraca berjalan. Dalam analisis kreditnya Moody;s, membagi dalam empat kategori, yakni untuk kekuatan perekonomian dinilai "high (+)"; kekuatan institusional "low (+)"; kekuatan fiskal "high (-)"; dan daya tahan terhadap event resiko "moderate (-)". Moody’s, menetapkan rating obligasi pemerintah Indonesia pada Baa3, yang didorong oleh ekspektasi bahwa pemerintah akan mempertahankan neraca keuangannya. Pada sisi lain, pemerintah Indonesia memastikan tax amnesty akan diterapkan pada tahun ini, sehingga penerimaan negara akan meningkat dan berkelanjutan. Dari sisi penerimaan tax amnesty akan membuat basis pajak menjadi lebih besar kedepannya. Selain itu, dengan tax amnesty ini pemerintah berharap adanya repatriasi uang Indonesia di luar negeri. Meski, faktor dari dalam terbilang positif, namun gejolak yang terjadi di pasar global, dapat menjadi kendala bagi laju IHSG. Diperkirakan IHSG bergerak mixed berpeluang melemah pada perdagangan saham hari ini.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
12 February 2016
12 February 2016 Adhi Karya (ADHI) menargetkan pendapatan usaha tahun 2016 sebesar Rp 20 triliun yang diperoleh dari lini bisnis konstruksi sebesar 57,5%, EPC 5,8%, properti 8,4%, precast 6,7% serta kontribusi proyek LR 21,6%. Perseroan menargetkan laba bersih tahun 2016 mencapai Rp 750 miliar dengan kontribusi dari masing-masing anak perusahaan yakni PT Adhi Persada Properti (APP) sebesar 35,8%, PT Adhi Persada Gedung (APG) 12,4%, dan PT Adhi Persada Beton (APB) 10,9%. Belanja Modal (Capex) ADHI tahun 2016 direncanakan sebesar Rp 1,1 triliun yang terdiri atas investasi aset tetap sebesar Rp 404,5 miliar, dimana di dalamnya termasuk termasuk investasi aset tetap untuk bisnis hotel sebesar Rp 280,0 miliar, dan penyertaan pada berbagai proyek investasi sebesar Rp 750,0 miliar. Optimisme ADHI sejalan dengan rencana pertumbuhan pembangunan infrastruktur di Indonesia dengan meningkatnya anggaran infrastruktur di tahun mendatang. Pencapaian kontrak baru Adhi Karya (ADHI) sepanjang Januari 2016 mencapai Rp 1,1 triliun dengan total tender diikuti Rp 1,7 triliun. Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru bulan Januari 2016 didominasi oleh lini bisnis konstruksi sebesar 86,9% dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya. Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru terdiri dari Swasta/lainnya sebanyak 46,9%, BUMN 26,6% dan APBN/APBD sebesar 26,5%. Sedangkan berdasarkan tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari pekerjaan Gedung sebanyak 67,1%, Jalan dan Jembatan 13,0%, dan dermaga serta infrastruktur lainnya sebesar 19,9%. Realisasi kontrak baru di bulan Januari 2016 antara lain proyek pembangunan Rusun Bojong senilai Rp 241,7 miliar di Bogor, Pekerjaan Struktur dan Arsitektur Pembangunan Fasilitas Produksi Gedung Pharma I dan Gedung Utility Pabrik Kimia Farma (KAEF) senilai Rp 136,5 miliar di Bandung, dan Pembangunan Takultas Tehnik UNHAS (JICA) dengan nilai Rp 129,0 miliar di Makassar. Pembangunan Perumahan (PTPP) akan melakukan rights issue dan mengincar dana sebesar Rp 3,9 triliun. Dalam merealisasikan rencana tersebut, perseroan masih menunggu persetujuan penyertaan modal Negara (PMN) PTPP yang sebesar Rp 2 triliun. Namun, PTPP menyatakan bahwa aksi korporasi tersebut akan dilakukan tahun ini. Dana tersebut akan digunakan untuk mengembangkan bisnisnya di sektor konstruksi. Acset Indonusa (ACST) menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp3,5 triliun sepanjang tahun ini atau tumbuh 10% dibandingkan dengan realisasi sepanjang 2015. Perolehan kontrak baru tahun ini tetap menargetkan pada proyek-proyek property dan perkantoran. Selain itu, ACST juga akan mencoba masuk ke bisnis infrastruktur dan pembangkit listrik dengan mengikuti tender. Namun, ACST hanya akan membidik kontrak-kontrak di bidang pekerjaan sipil saja untuk tender infrastruktur dan pembangkit listrik. Untuk ekspansi tahun ini Acset Indonusa (ACST) mengalokasikan capex sebesar Rp100 miliar-Rp140 miliar, meningkat 11%-55,5% dibandingkan tahun lalu Rp90 miliar. Sumber dana untuk belanja modal didominasi dari pinjaman bank dan pinjaman dari pemegang saham. Total pinjaman dari pemegang saham sebesar Rp350 miliar. Adapun, realisasi dari belanja modal bergantung pada kontrak yang didapat.
Holcim Indonesia (SMCB) menyelesaikan pembelian 1,94 juta (99,99%) saham Lafarge Cement Indonesia milik Financiere Lafarge SA senilai Rp 2,13 triliun. Transaksi ini merupakan bagian dari proses penggabungan usaha antara dua perusahaan semen tersebut. SMCB memperoleh dua fasilitas pinjaman dari Holderfin BV untuk mendanai pembelian saham tersebut. Fasilitas pinjaman pertama senilai 50 juta euro dan fasilitas pinjaman kedua senilai 100 juta euro. Transaksi ini berlaku efektif pada 10 Februari 2016, setelah terpenuhinya semua kondisi-kondisi prasyarat dalam perjanjian. Pinjaman pertama memiliki tingkat suku bunga 4,09% di atas Euribor, sedangkan pinjaman kedua memiliki suku bunga 4,29% di atas Euribor. Wijaya Karya Beton (WTON) diperkirakan akan memperoleh keuntungan dari belanja pemerintah yang sebagian besar untuk infrastruktur pada tahun ini. Hal tersebut mengingat posisi WTON sebagai produsen beton pracetak terbesar di Indonesia berkapasitas 2,3 juta ton per tahun. Bersama dengan induk usaha yaitu Wijaya Karya (WIKA), akan memperoleh pendapatan dari proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Kontrak yang diperoleh WTON dari proyek ini diperkirakan Rp 6-9 triliun. Adapun WTON menargetkan perolehan kontrak baru Rp 4 triliun pada 2016, tumbuh 14,28% YoY. Bumi Serpong Damai (BSDE) membidik pendapatan prapenjualan sebesar Rp 6,86 triliun tahun ini. Target tersebut didukung oleh peluncuran beberapa produk baru. Produk komersial diharapkan menjadi salah satu penopang kinerja perseroan. Target pra-penjualan untuk produk tersebut sebesar Rp 3,08 triliun atau meningkat 96% YoY. Dengan demikian, kontribusi dari segmen komersial ditargetkan mencapai 46% dari total marketing sales pada 2016 atau meningkat 3 kali lipat dari kontribusi tahun lalu. BSDE akan meluncurkan sejumlah proyek komersial pada semester II tahun ini, seperti proyek Tanjung Barat, Aerium di Jakarta Barat, dan Jagir Surabaya. Perseroan mengharapkan tambahan marketing sales sekitar Rp 1,3 triliun yang berasal dari proyek-proyek tersebut. Bumi Serpong Damai (BSDE) menargetkan penjualan kondominium dari proyek kawasan mixed use Tanjung Barat mencapai Rp 250 miliar pada tahun 2016. Kawasan mixed use Tanjung Barat dibangun di atas lahan seluas 5,4 ha yang terdiri dari mal, kantor, apartemen, hotel, dan kondominium. Perseroan menargetkan kontribusi dari segmen residensial pada tahun 2016 sebesar 56% dari total marketing sales yang diharapkan mencapai Rp 3,77 triliun. BSD City Serpong masih menjadi penopang utama pra penjualan dari segmen residensial pada tahun 2016 yang ditargetkan mencapai Rp 2,08 triliun, atau berkontribusi 30% dari total pra penjualan di segmen ini. Dengan adanya indikasi pemulihan pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal IV 2015 yang mencapai 5,04%, BSDE optimis target marketing sales pada tahun 2016 dapat tercapai. Bukit Uluwatu Villa (BUVA) meningkatkan modal pada anak usahanya yaitu PT Dialog Mitra Sukses (DMS) dengan meningkatkan porsi kepemilikan sahamnya sebesar Rp 29,21 miliar. Peningkatan modal ini dilakukan oleh perseroan guna mendanai kegiatan operasional anak usahanya. Dengan penambahan modal itu, maka kepemilikan saham BUVA atas DMS meningkat dari sebelumnya sebanyak 10.388 saham atau sebesar 49% menjadi sebanyak 39.600 saham atau sebesar 99%.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
12 February 2016
12 February 2016 Surya Semesta Internusa (SSIA) berencana mendirikan perusahaan patungan dengan modal awal Rp1,3 triliun untuk memperluas ekspansi lahan industri di Karawang. Perusahaan tengah melakukan penjajakan dengan salah satu calon mitra dalam pembentukan perusahaan patungan tersebut. Adapun, dana Rp1,3 triliun akan digunakan untuk mengakuisisi lahan sekitar 160 hektare. Perusahaan patungan yang dibentuk menargetkan dapat menggarap lahan seluar 400 hektare. Jasa Marga (JSMR) membukukan pendapatan tol dan usaha lainnya sebesar Rp 7,63 triliun sepanjang 2015, naik 5,6% YoY. Pendapatan tersebut terdiri atas pendapatan tol Rp 7,12 triliun dan pendapatan usaha lain Rp 509,65 miliar. Khusus untuk pendapatan tol tumbuh 7,1% YoY. Pertumbuhan ditopang oleh volume lalu lintas transaksi sebesar 1,37 miliar transaksi yang tumbuh 4,5% YoY. EBITDA tumbuh 6,9% YoY menjadi Rp 4,28 triliun pada 2015 seiring dengan aktivitas investasi yang dilakukan perseroan. Perseroan dapat mempertahankan pertumbuhan laba bersih sebesar 3,14% YoY menjadi Rp 1,46 triliun pada 2015. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) menegaskan kehadiran pemain layanan aplikasi (over the top/OTT) seperti Twitter, Facebook bukan merupakan ancaman. Layanan tersebut justru sebuah peluang untuk menggarap pasar bisnis yang luas di Indonesia. Strategi perusahaan dalam mengadapi OTT adalah dengan mempertahankan jasa layanan suara (voice existing) dan menawarkan kualitas yang lebih baik (crystal clear voice) untuk dapat menarik minat pengguna. Selain itu, TLKM juga akan menawarkan platform internet televise dan cloud computing dengan menggunakan infrastruktur milik TLKM. Astra Otoparts (AUTO) memperbesar kontribusi penjualan produk after market pada 2016 menjadi 50% dari tahun lalu yang sekitar 45%. Bertambahnya kontribusi tersebut diharapkan dapat lebih menopang kinerja perusahaan tahun ini. Sebelumnya, AUTO lebih mengandalkan pasar original equipment manufacturer (OEM). Namun, pasar ini sangat bergantung pada penjualan mobil baru yang tahun lalu terkena dampak perlambatan ekonomi. Matahari Putra Prima (MPPA) pada tahun ini akan melanjutkan aksi tahun lalu yang lebih condong menggarap kawasan luar pulau Jawa, sekaligus mengikuti arah bisnis grup induknya. Adapun, tahun ini, perusahaan menganggarkan belanja modal (capex) senilai Rp700 miliar atau setara dengan capex 2015. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun 10 gerai Hypermart, 10 gerai Boston, 4 gerai Smart-Club, dan 2-3 gerai Foodmart. Perusahaan menyatakan bahwa ekspasi keluar Jawa menguntungkan perusahaan karena minim kompetisi, menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi dan meningkatkan infrastruktur dan jaringan distribusi perusahaan di area tersebut. Bank Negara Indonesia (BBNI) dan Pos Indonesia bekerja sama untuk saling melengkapi layanan kepada masyarakat. Perpaduan layanan yang dimiliki kedua perusahaan ini akan memperkaya service yang diberikan kepada pelanggan Pos Indonesia dan nasabah BNI. Bank Tabungan Negara (BBTN) tahun ini fokus melakukan transformasi di bidang teknologi dan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG). Di bidang teknologi, BBTN mengembangkan layanan digital banking agar calon nasabah dapat memproses kredit pemilikan rumah (KPR) setiap saat dalam 24 jam sehari. Adapun dari segi GCG, BBTN akan memberikan persetujuan kredit berdasarkan keputusan dua orang (4 eyes principles).
Bank Victoria International (BVIC) menjalin kerja sama dengan MNC Life Assurance untuk memberikan perlindungan terhadap para deposan. Kerja sama ditandai dengan peluncuran produk V88 Bank Victoria. V-88 adalah produk bundling deposito dan tabungan yang memberikan bunga tinggi hingga 10,8% kepada nasabah. Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) telah menyalurkan pembiayaan baru Rp 30,5 triliun atau setara dengan 1,7 juta kontrak baru pada 2015. Untuk tahun ini, perseroan menargetkan pembiayaan baru sekitar Rp 35-36 triliun. Sepanjang 2015, ADMF telah menyalurkan pembiayaan untuk 1,5 juta unit sepeda motor atau setara dengan Rp 17,6 triliun. Sementara itu, penyaluran pembiayaan untuk mobil mencapai 111 ribu unit atau setara dengan Rp 12,6 triliun. Pembiayaan baru ADMF di 2015 menurun 20% YoY menjadi Rp18,6 triliun. Namun, perusahaan berhasil menumbuhkan pembiayaan kendaraan bekas sebesar 7% YoY menjadi Rp11,7 triliun. Sedangkan bisnis syariah tumbuh 90% YoY menjadi Rp4,5 triliun. Adira Dinamika Multifinance (ADMF) mencatatkan laba bersih Rp665 miliar sepanjang 2015. Jumlah tersebut lebih rendah 16% dibandingkan dengan realisasi laba bersih 2014 sejumlah Rp792 miliar. Sepanjang 2015, industri pembiayaan menghadapi tantangan berat akibat dari penjualan kendaraan baru yang menurun. Selain itu, kenaikan biaya (cost of fund) seiring dengan tingginya suku bunga pasar, turut mempengaruhi laba. Intermedia Capital (MDIA) membantah rumor pelaku pasar (investor) dari India mau masuk ke perusahaan (ANTV). Intermedia Capital menyatakan sama sekali belum memiliki aksi korporasi yang sangat besar, termasuk akuisisi yang datang dari investor India. Pada tahun 2016, Anteve menargetkan pertumbuhan pendapatan dari iklan sebesar 10% atau tidak jauh dari pendapatan iklan di tahun 2015. Trikomsel Oke (TRIO) sudah menyerahkan proposal perdamaian kepada para krediturnya, dimana saat ini dalam masa penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU). Namun para kreditur menilai proposal tersebut masih harus disempurnakan kembali. Skema tersebut akan digunakan berdasarkan urutan yang prioritas berikut ini: pertama, untuk pembayaran biaya dan pengeluaran PKPU termasuk penasihat hukum. Kedua, untuk pembayaran lain yang diistimewakan oleh hukum seperti perpajakan dan karyawan. Ketiga, untuk pembayaran Cost of Goods Sold (COGS), biaya operasi (OPEX) dan biaya usaha (SGA) perusahaan. Keempat untuk pembayaran belanja modal (capex) yang telah dianggarkan dan disetujui. Kelima, untuk pembayaran setiap fasilitas baru yang diizinkan dan bunga. Keenam untuk cash buffer berjumlah Rp 1 miliar yang dapat digunakan untuk pembayaran pengeluaran. Ketujuh, untuk pembayaran utang kepada kreditur preferen dan utang dagang kecil tanpa jaminan. Kedelapan, baru sisanya akan dibagi dengan 25% untuk utang pemasok tanpa jaminan atas dasar pro rate serta 50% untuk utang bank dengan jaminan dan utang kompensasi atas dasar pro rate. Mahaka Radio Integra (MARI) memperkirakan bisnis digital media tren tumbuh ke depan. Bisnis digital ditargetkan berkontribusi sebesar 10% terhadap total pendapatan tahun 2017. Tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan Rp 130 miliar dan laba bersih sekitar 30% dari total pendapatan. MARI menargetkan mampu menguasai 30-40% dari total pangsa pasar 2017. Perseroan menargetkan dapat menambah satu juta user lagi tahun ini, setelah live streaming apps yang sudah di-download 2,5 juta kali dan streaming 1 juta.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
12 February 2016
12 February 2016 Mahaka Radio Integra (MARI) akan fokus mengembangkan bisnis digital. Kegiatan di bidang jasa digital media termasuk Internet content dan e-commerce. Perusahaan melihat ada peluang positif dari kemunculan teknologi radio streaming untuk menjangkau pendengar radio yang menggunakan media digital. Perusahaan berencana meluncurkan aplikasi digital pada Februari 2016. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D. Hadad, mengungkapkan tidak semua bank ikut sebagai penyalur kredit usaha rakyat (KUR). Pemerintah memberikan syarat yang ketat bagi bank yang menyalurkan KUR. Syarat pertama bagi bank yang akan menyalurkan KUR adalah tingkat kredit macet atau non-performing loan (NPL) harus kurang dari 5%. Selain itu ada kriteria pengalaman dalam mengelola kredit mikro kecil dan menengah. Dari 120 bank terjaring 19 bank dengan KUR Rp 103,246 triliun. Pemerintah telah menerbitkan paket kebijakan ekonomi X yang berisi tentang revisi Daftar Negatif Investasi (DNI). Dalam DNI sebanyak 35 bidang usaha dilepas sepenuhnya untuk asing, selain itu ada 20 bidang usaha yang baru dibuka ke asing. Salah satu investasi yang baru dibuka adalah industri perfilman. Dengan dibukanya investasi industri perfilman sebesar 100%, maka industri perfilman hilang dari DNI.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
12 February 2016 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
27,35 1,99 1238,40 7595,00 15575,00 50,70 51,35 647,50 2436,00 527,00 765,88
1,14 0,00 -8,31 -285,00 -225,00 -11,70 -12,01 5,00 12,50 -9,00 -7,71
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
51 0,01
17.138 198
Change (IDR) 525 0
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 15660,18 4266,84 5536,97 2891,62 1830,40 18545,80 4775,86 15713,39 1643,95 2538,28
Change %Day %YTD -1,60 -10,13 -0,39 -14,79 -2,39 -11,30 -0,63 -21,94 -1,15 -24,22 -3,85 -15,37 0,92 3,98 -2,31 -17,44 -0,03 -2,87 -1,70 -11,95
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Change 8,00 -2,02 -0,97 -5,29 121,74 38,18 0,02 -8,02 0,01
Market Cap (USD Bn) 4.858,0 6.743,7 1.374,8 3.513,6 2.757,2 1.482,5 376,9 2.538,4 236,1 255,1
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,07 1,13 0,01 0,72 0,71 1,45 0,15 0,24 0,08
Change 0,0000 -0,0008 0,0000 0,0000 0,0018 -0,0001 -0,0001 0,0006 0,0001
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.50 7.25 0.05 0.10 0.50 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
PBV (X) 2015E 2016F 2,66 2,54 2,91 2,65 1,54 1,48 1,27 1,16 2,88 2,52 0,93 0,87 2,24 2,02 1,34 1,26 1,69 1,60 0,95 0,91
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13.463,00 15.233,25 119,72 9.687,35 9.595,05 19.489,17 2.047,84 3.256,26 11,21
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2015E 2016F 14,18 12,77 17,86 15,08 14,37 12,31 11,28 9,97 20,93 18,03 9,32 8,37 14,63 12,66 15,65 13,96 15,42 14,26 10,96 10,34
January-16 0.51 4.14 0.51 102.13 Bn 2,945,028.50
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 7.60 0.51 0.17 0.10 0.09 3.04
SBI December-15 0.00 3.35 0.96 105.93 Bn 2,998,622.50
Description SBI (9M) SBIS (9M) SBI (12M) SBIS (12M)
Rate (%) 7.10 7.10 7.15 7.15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
12 February 2016 BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 12 Feb 12 Feb 12 Feb 15 Feb 15 Feb 15 Feb 16 Feb 16 Feb 17 Feb
Agenda US Import Price Index MoM US Import Price Index YoY US Business Inventories Indonesia Trade Balance Indonesia Exports YoY Indonesia Imports YoY US Empire Manufacturing US Mortgage Delinquencies US Housing Starts
Expectation Turun menjadi -1.5% dari -1.2% Naik menjadi -6.8% dari -8.2% Naik menjadi 0.2% dari -0.2% ---Naik menjadi -10.00 dari -19.37 -Naik menjadi 1180 ribu dari 1149 ribu
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock ASII IJ UNVR IJ TLKM IJ BMRI IJ BDMN IJ BBRI IJ INTP IJ BBCA IJ SCMA IJ CPIN IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
7125 41550 3430 10000 4080 11875 19875 13350 2895 3740
Index pt
4.78 1.71 1.33 1.78 7.37 0.85 3.38 0.56 3.95 2.47
12.43 5.05 4.29 3.82 2.51 2.31 2.26 1.73 1.52 1.39
Stock
Price
TOWR IJ ICBP IJ MNCN IJ GGRM IJ LPPF IJ MIKA IJ AALI IJ GIAA IJ INDF IJ BMTR IJ
Change (%)
4205 15050 1425 61000 16700 2110 16200 441 6725 750
Index pt
-4.21 -1.95 -5.32 -0.81 -1.18 -1.86 -1.97 -4.13 -0.74 -3.23
-1.78 -1.65 -1.08 -0.91 -0.55 -0.55 -0.48 -0.46 -0.42 -0.34
UPCOMING IPO'S Company PT Buyung Poetra Sembada
Business Consumer
IPO Price (IDR) 420-500
Issued Shares (Mn) 710.00
Offering Date
Listing
TBA
TBA
Underwriter Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
12 February 2016 12 February 2016 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 43.00
BJTM
Status Cash Dividend
CUM Date 05 Feb-16
Ratio 1:2 1000:256 32:15 2:167 100:154 TBA
EXC. Price (IDR) -200-225 100.00 265.00 100.00 TBA
EX Date 09 Feb-16
Recording 11 Feb-16
Payment 03 Mar-16
CORPORATE ACTIONS Stock KONI BEKS GSMF RIMO MCOR BSIM
Action Stock Split Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue
CUM Date TBA TBA 05 Feb’16 05 Feb’16 09 Apr’16 04 May’16
EX Date TBA TBA 09 Feb’16 09 Feb’16 10 Apr’16 09 May’16
Trading Period TBA TBA 15 Feb – 19 Feb’16 15 Feb – 11 Mar’16 14 Apr – 20 Apr’16 13 May – 26 May’16
GENERAL MEETING Emiten ALKA RIMO SIPD WOMF BBNP BKSW NIPS MCOR SMCB MAYA BSIM BVIC EXCL BBNI MTFN ISAT GMTD
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
12-Feb-16 12-Feb-16 15-Feb-16 18-Feb-16 19-Feb-16 22-Feb-16 23-Feb-16 24-Feb-16 25-Feb-16 26-Feb-16 29-Feb-16 29-Feb-16 10-Mar-16 10-Mar-16 11-Mar-16 15-Mar-16 18-Mar-16
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
7
February 2016 12 12 February 2016
WIKA
TRADING BUY
S1
R1
2670
2735
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
WIKA Downward Sloping Channel
S2
2605
R2
3,200
2800 3,100
Closing Price
2700
3,000 2,885 2,885 2,900 2,820 2,814.86 2,800 2,761.25
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
2,700 2,700 2,700 2,687.5 2,600 2,674 2,640 2,500
• Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area netral
Prediksi
• Trading range Rp 2670-Rp 2800
Jul August September October November December WIKA - Stochastic %D(6,3,3) = 15.65, Stochastic %K = 30.31, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 2700, take Profit Rp 2800
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 6.84 10.07 -32.98 2761 2674
PTPP
TRADING BUY
S1
R1
3890
2016
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
4010
WIKA - MACD (5,3) = 1.34, Signal() = 7.36
WIKA - TSI(3,5,3) = -32.98, Volume() = 38,166,700.00
WIKA - William's % R(14) = -71.43, Volume() = 38,166,700.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
PTPP Wedge
S2
3770
Closing Price
R2
3,950 4,200 3,950
4130
3,950 3,931 4,000 3,928.5
3950
3,919.38 3,845.16 3,800 3,835.26 3,835.26 3,835.26 3,600 3,800
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
2,400 2,352.32 2,352.32 80 90.0 30.3119 80.0 70.0 60.0 30.3119 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 15.6496 60.0 7.35976 40.0 15.6496 20.0 1.3415 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 38,166,70 80.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 0.0 -20.0 -32.9768 -40.0 38,166,70 -60.0 -80.0 -49.7096 -71.4286
February
3,776
• Candle chart indikasi sinyal positif
3,400
• RSI berada dalam area netral 3,200
• Harga berada dalam area netral Prediksi
• Trading range Rp 3890-Rp 4010
Jul August September October November December PTPP - Stochastic %D(6,3,3) = 52.28, Stochastic %K = 46.26, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 3950, take Profit Rp 4010
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 65.23 0.29 -1.90 3929 3931
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
PTPP - MACD (5,3) = -2.15, Signal() = 0.85
PTPP - TSI(3,5,3) = -1.90, Volume() = 10,611,500.00
PTPP - William's % R(14) = -30.23, Volume() = 10,611,500.00
2016
February
3,000 80 52.2842 100.0 90.0 80.0 52.2842 70.0 60.0 50.0 46.2622 40.0 30.0 20.0 46.2622 10.0 120.0 20 100.0 80.0 0.846192 60.0 40.0 20.0 0.0 -2.14688 -20.0 -40.0 -60.0 10,611,50 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 0.0 -1.89662 -20.0 -40.0 10,611,50 -60.0 -2.12391 -80.0 -30.2326
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
February 2016 12 12 February 2016
ADHI
TRADING BUY
S1
2615
R1
2725
S2
2505
R2
2835
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
ADHI Upward Sloping Channel
Closing Price
2,670 2,800 2,670 2,633 2,618.13 2,600 2,575 2,510.75 2,400 2,492.5
2670 • MACD line dan signal line indikasi negatif
2,492.5 2,200 2,492.5 2,212.45
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
2,000
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
1,800
• RSI berada dalam area netral
1,600
• Harga berada dalam area upper band
1,400
Prediksi
• Trading range Rp 2615-Rp 2725 Jul August September October November December ADHI - Stochastic %D(6,3,3) = 59.41, Stochastic %K = 51.80, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 2670, take Profit Rp 2725
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 83.61 21.69 29.05 2511 2633
ICBP
TRADING BUY
S1
R1
14775
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Positif
15525
2016
February
ADHI - MACD (5,3) = -12.53, Signal() = -10.85
ADHI - TSI(3,5,3) = 29.05, Volume() = 61,335,400.00
ADHI - William's % R(14) = -16.39, Volume() = 61,335,400.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down 16,848.2 17,000 16,848.2 16,600
ICBP Upward Sloping Channel
S2
14025
Closing Price
R2
16275
15,660 16,000 15,303.1 15,050 15,050 15,000 15,050 14,781.3 14,641.7 14,000 14,641.7 14,175
15050 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Ulasan
• Candle chart indikasi potensi rebound
13,000 12,811.6
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral
Prediksi
12,000
• Trading range Rp 14775-Rp 15525
Jul August September October November December ICBP - Stochastic %D(6,3,3) = 69.35, Stochastic %K = 48.25, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 15050, take Profit Rp 15525
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 83.69 100.90 9.59 14781 15660
80 59.4126 100.0 90.0 59.4126 80.0 70.0 60.0 50.0 51.8038 40.0 30.0 20.0 51.8038 10.0 20 80.0 60.0 -10.8526 40.0 20.0 0.0 -12.5348 -20.0 -40.0 61,335,40 -60.0 -80.0 35.6329 80.0 60.0 40.0 29.0542 20.0 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 61,335,40 -80.0 -16.3934
Sinyal Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
ICBP - MACD (5,3) = 47.82, Signal() = -50.24
ICBP - TSI(3,5,3) = 9.59, Volume() = 5,209,900.00
ICBP - William's % R(14) = -59.62, Volume() = 5,209,900.00
2016
February
11,000 80 69.3464 100.0 69.3464 80.0 60.0 48.2464 40.0 20.0 48.2464 0.0 20 47.8226 200 100 0 -50.237 -100 -200 -300 5,209,900 80.0 24.0081 60.0 40.0 20.0 9.59062 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 5,209,900 0.00000 -80.0 -59.6154
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
February 2016 12 12 February 2016
BMRI
TRADING BUY
S1
9875
R1
10075
S2
9675
R2
10275
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
BMRI Upward Sloping Channel
Closing Price
10,510.9 10,510.9 10,400 10,800 10,000 10,000 10,200 10,000 9,965 9,825 9,600 9,825 9,790.63 9,565 9,000 9,350 8,941.18 8,400
10000 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral
Prediksi
7,800
• Trading range Rp 9875-Rp 10275
Jul August September October November December BMRI - Stochastic %D(6,3,3) = 66.85, Stochastic %K = 57.94, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 10000, take Profit Rp 10275
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 68.56 73.43 22.30 9565 9965
TLKM
TRADING BUY
S1
3380
R1
3465
S2
3295
R2
3550
2016
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Positif
BMRI - MACD (5,3) = -46.25, Signal() = -57.97
BMRI - TSI(3,5,3) = 22.30, Volume() = 36,041,100.00
-35.5556
BMRI - William's % R(14) = -35.56, Volume() = 36,041,100.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 3,510 3,600 3,430
TLKM Upward Sloping Channel
Closing Price
3,430 3,430 3,408 3,400 3,360
3430
3,248.25 3,200 3,236.25 3,236.25 3,180 3,048.79 3,000
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
7,200 80 66.8534 100.0 66.8534 90.0 80.0 70.0 60.0 57.9365 50.0 40.0 30.0 57.9365 20.0 10.0 0.0 20 180.0 120.0 -46.2534 60.0 0.0 -60.0 -57.9683 36,041,10 -120.0 -180.0 27.0079 60.0 40.0 20.0 22.3011 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 36,041,10 -80.0
February
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral
2,800
• Harga berada dalam area netral 2,600
Prediksi
• Trading range Rp 3380-Rp 3465 Jul August September October November December TLKM - Stochastic %D(6,3,3) = 70.34, Stochastic %K = 65.66, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 3430, take Profit Rp 3465
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 75.01 26.30 24.46 3248 3408
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Positif
TLKM - MACD (5,3) = -16.33, Signal() = -17.75
TLKM - TSI(3,5,3) = 24.46, Volume() = 109,097,104.00
TLKM - William's % R(14) = -20.25, Volume() = 109,097,104.00
2016
February
80 70.3367 100.0 70.3367 90.0 80.0 70.0 65.6566 60.0 50.0 40.0 65.6566 30.0 20.0 10.0 0.0 20 40.0 30.0 20.0 -16.3267 10.0 0.0 -10.0 -20.0 -17.7525 109,097,10 -30.0 -40.0 27.5792 60.0 40.0 24.4619 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 109,097,10 -60.0 -20.2532
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
12 February 2016 12 February 2016 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
16200 1425 1800
16200 1425 1800
16600 1475 1780
15350 1315 1730
15975 1395 1780
16600 1475 1830
17225 1555 1880
Positif Positif Negatif
Positif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif
17450 1515 1850
15600 1210 1600
Trading Sell 4445 PTBA 605 ADRO Trading Buy 680 MEDC Trading Sell Trading Sell 1380 INCO Trading Buy 353 ANTM Trading Sell 560 TINS Basic Industry and Chemicals Trading Buy 985 WTON Trading Buy 10975 SMGR Trading Buy 19875 INTP Trading Buy 915 SMCB
4445 605 680 1380 353 560
4375 620 660 1340 356 545
4250 540 660 1340 340 515
4375 580 675 1370 348 545
4500 620 690 1400 356 575
4625 660 705 1430 364 605
Negatif Positif Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Positif Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Positif
4630 655 835 1695 357 555
4150 437 675 1370 292 451
985 10975 19875 915
1005 11150 20150 950
945 10300 18550 875
975 10725 19350 900
1005 11150 20150 925
1035 11575 20950 950
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
1045 11500 22800 1025
800 10000 18075 895
7125 482
7125 482
6925 478
6600 468
6925 478
7250 488
7575 498
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Positif Negatif
6925 550
5700 482
6725 61000 41550 1320
6725 61000 41550 1320
6600 61575 41900 1310
6325 59025 39800 1290
6600 60300 40850 1310
6875 61575 41900 1330
7150 62850 42950 1350
Negatif Positif Positif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif Negatif
6875 61650 41600 1505
4905 52550 35300 1240
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 1765 1765 BSDE Trading Buy 3950 3950 PTPP Trading Buy 2700 2700 WIKA Trading Buy 2670 2670 ADHI Trading Sell 1915 1915 WSKT
1790 4010 2800 2725 1955
1680 3770 2605 2505 1775
1735 3890 2670 2615 1865
1790 4010 2735 2725 1955
1845 4130 2800 2835 2045
Positif Positif Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif Positif Positif
1850 4015 2910 2675 1860
1630 3755 2585 2070 1615
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Buy 2455 PGAS Trading Sell 6000 JSMR Trading Buy 5500 ISAT Trading Buy 3430 TLKM
2455 6000 5500 3430
2485 5900 5650 3465
2375 5725 5350 3295
2430 5900 5450 3380
2485 6075 5550 3465
2540 6250 5650 3550
Positif Negatif Positif Positif
Positif Negatif Positif Positif
Positif Positif Negatif Positif
2850 6075 5825 3510
2350 4995 5050 3045
10000 11875 5400 13350 1430
10275 12250 5600 13525 1450
9675 11500 5100 12825 1370
9875 11750 5300 13175 1410
10075 12000 5500 13525 1450
10275 12250 5700 13875 1490
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
10400 12300 5425 13700 1430
8700 10750 4835 12750 1280
16475 1865
16675 1875
15925 1825
16300 1850
16675 1875
17050 1900
Positif Negatif
Positif Negatif
Negatif Positif
17475 1945
15350 1560
Ticker
Rec
Agriculture Trading Buy AALI Trading Buy LSIP SGRO Trading Sell
11-02-16
Support S2 S1
Resistance R1 R2
1 Month High Low
Mining
Miscellaneous Industry Trading Sell ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Sell INDF GGRM Trading Buy Trading Buy UNVR Trading Sell KLBF
Finance Trading Buy 10000 BMRI Trading Buy 11875 BBRI Trading Buy 5400 BBNI Trading Buy 13350 BBCA Trading Buy 1430 BBTN Trade, Services and Investment Trading Buy 16475 UNTR Trading Sell 1865 MPPA
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.