04 Februari 2015
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• WIKA jajaki proyek di Maroko • SUPR dan TBIG mulai menawarkan obligasi global • CMNP restrukturisasi anak usaha senilai Rp 757 miliar • Merger BMRI-BBNI masih dalam tahap wacana • BMRI catat aset Rp 855 T di tahun 2014, ditargetkan Rp 1000 T di 2015 • BMRI suntik dana Rp 200 miliar kepada Bank Sinar Harapan Bali • Fee based income BBRI tahun 2014 naik 24,9% YoY • BBRI diprioritaskan rights issue tahun depan • BDMN rencanakan spin off Danamon Syariah pada tahun 2017 • BBNI kaji penerbitan samurai bond • BJTM akan mempercepat rencana spin off unit syariah • BJBR fokus tingkatkan CASA menjadi 60% • BJBR berencana melakukan rights issue tahun 2016 • MEGA targetkan kredit naik 15% • LDR BNGA diproyeksikan turun • Laba bersih ADMF tahun 2014 turun 115,53% YoY • WOMF akan melakukan rights issue • BW Plantation berubah nama menjadi Eagle High Plantations • POLY minta restrukturisasi utang dipercepat • PBRX targetkan pertumbuhan kinerja 2015 sebesar 15%-20% • MTLA targetkan penjualan marketing 2015 naik 22.3% • Pemerintah dan KIJA jajaki bangun kawasan industri di luar pulau Jawa • Pemerintah akan keluarkan kebijakan antidumping untuk industri baja
IHSG akan menguji fractal up di level 5325, potensi untuk breakout di Support 5279/5267/5251 atas levelLevel tersebut cukup terbuka, seperti terkonfirmasi pada lagging Resistance Level 5307/5323/5335 indikator baik MA5 dan MA20 menunjukan sinyal positif. Namun, Major Trend sebaliknya jika IHSG breakout diUp bawah lagging indicator tersebut, maka Minor Trend Updi level 5208. Sementara itu, konfirmasi indeks akan menguji fractal down
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
IHSG LQ-45
CHANGE
5291.719 913.589
VOLUME (Mn)
+15.483 +5.201
5,538.94 1,601.26
VALUE (Rp Bn)
5,752.56 4,240.83
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
IHSG ditutup menguat sebesar 15,48 poin (0,29%) dari level 5.276,24 ke level 5.291,72 pada perdagangan hari Selasa (3/2) didukung oleh aksi beli investor asing. Penguatan dipimpin oleh sektor properti dan keuangan yang masing-masing menguat sebesar 1,9% dan 0,92%. Sementara pelemahan paling dalam dialami oleh sektor agribisnis dan aneka ragam industri yang melemah sebesar 2% dan 1,3%. Pergerakan IHSG dipengaruhi oleh penguatan bursa global dan rebound harga minyak dunia. Dari pasar global, data indeks manufaktur AS yang dirilis oleh Institute for Supply Management turun ke level 53,5 di bulan Januari dari level 55,5 di bulan Desember. Turunnya indeks manufaktur AS didukung oleh pengeluaran pribadi (personal spending) AS yang turun sebesar -0,3% MoM di bulan Desember dari kenaikkan sebesar 0,5% bulan sebelumnya. Meski demikian, pendapatan pribadi (personal income) naik 0,3% MoM di bulan Desember sementara pendapatan bebas (disposable income) meningkat sebesar 0,3% MoM. Penurunan belanja konsumen dapat berdampak buruk pada ekonomi AS dimana belanja konsumen memiliki kontribusi lebih dari 65% terhadap keseluruhan PDB AS dan merupakan pendorong utama pertumbuhan. Meski demikian, sentimen dari penguatan harga minyak yang mendorong penguatan sahamsaham perusahaan minyak dan komoditas. Dari pasar regional, bursa Jepang melemah dipengaruhi oleh penguatan Yen yang membebani ekspor Jepang ditambah dengan pelemahan saham produsen ban dan penerbangan ditengah rebound harga minyak. Indeks Nikkei 225 jatuh 222,19 poin (1,27%) dari level 17.558,04 ke level 17.335,85. Di sisi lain, saham-saham Tiongkok mengalami kenaikan tertinggi dalam dua minggu terakhir didukung oleh kenaikan harga minyak dan spekulasi bahwa pemerintah Tiongkok akan melonggarkan kebijakan moneter dengan memangkas rasio persyaratan cadangan bank. Indeks Shanghai Composite melonjak 76,61 poin (2,45%) dari level 3.128,30 ke level 3.204,91. Sementara indeks Hang Seng naik tipis 70,04 poin (0,29%) dari level 24.484,74 ke level 24.554,78. Dari Eropa, bursa Eropa tentatif menguat di awal perdagangan didukung oleh data klaim pengangguran Spanyol yang hanya mencapai 78 ribu di bulan Januari, lebih rendah dari estimasi analis sebanyak 83,4 ribu. Sementara itu, pemerintah baru Yunani masih melakukan negosiasi restrukturisasi hutang-hutangnya.
Perdana Menteri Yunani Alexis akan melakukan negosiasi kesepakatan hutang baru dengan negara mitranya di Eropa. Usaha diplomatik Yunani untuk mengubah kesepakatan bailout Yunani dengan Uni Eropa European Central Bank dan International Monetary Fund. Meski menunjukkan adanya peluang untuk mempertahankan kesepakatan, nampaknya hanya ada sedikit sinyal kompromi dari Jerman. Seperti di ketahui sebelumnya bahwa pemerintahan Yunani menegaskan niatnya untuk mempertahankan janji kampanyenya untuk melepas kondisi pengetatan yang diberlakukan di bawah perjanjian bailout saat ini. Pelaku pasar tentunya akan menyikapi perkembangan yang terjadi terhadap pemerintah Yunani, apakah akhirnya tetap mempertahankan kessepakatan? Hal ini akan menjadi sinyalemen positif bagi pasar. Atau sebaliknya Yunani melepas kondisi pengetatan yang diberlakukan di bawah perjanjian bailout, hal ini menjadi sinyalemen negatif bagi pasar. Dari Cina, rilis data ekonomi teranyar di perkirakan dapat menjadi katalis bagi pasar regional Asia. Negara ini mencatatkan surplus neraca transaksi berjalan sebesar US$61,1 miliar untuk periode kuartal IV 2014. Selain itu, untuk periode setahun penuh, Cina mencetak surplus current account US$213,8 miliar dan defisit capital-account US$96,0 miliar. Data tersebut mewakili arus perdagangan barang-barang, jasa dan investasi keuangan. Sementara itu, Cina sendiri tengah menghadapi tekanan dari kuatnya arus modal keluar akibat perlambatan ekonomi dan tren pelemahan kurs Yuan. Ancaman krisis ekonomi Venezuela yang semakin dalam, sehingga berpotensi terkena penghapus bukuan yang diperkirakan mencapai milyar Dollar AS. Sistem keuangan Venezuela sedang goyah paska pengumuman Presiden Venezuela Nicola Maduro pada 21 January lalu yang memicu ketakutan adanya devaluasi lebih lanjut Pasalnya, setidaknya ada 40 perusahaan besar AS kebanyakan emiten S&P500, termasuk diantara General Motors, Merck & Co Inc, Ford Motor Co dan Schlumberger NV secara keseluruhan memiliki asset senilai US$12 milyar pada mata uang Venezuela. Namun, kecemasan pasar AS atas ancaman krisis ekonomi Venezuela tereliminasikan oleh sentimen lonjakan harga minyak yang menopang sektor energi, serta optimisme negosiasi utang Yunani. Indeks Wall Street mampu terangkat dengan ditutup menguat lebih dari 1%. Sementara itu, indeks regional Asia di buka di zona positif. Membaiknnya indeks global dan regional Asia diperkirakan bisa memicu IHSG menuju teritori positif pada hari ini.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
4 February 2015
4 February 2015 Wijaya Karya (WIKA) menjajaki kerja sama proyek dengan Islamic Development Bank (IDB) untuk menggarap proyek di Maroko. IDB menawarkan untuk bekerja sama dalam proyek pembangunan mal. Perseroan berencana dapat memperoleh kontrak pengerjaan konstruksi, walaupun terdapat peluang lain untuk terlibat berinvestasi di dalamnya pada proyek dengan nilai mencapai Rp 2 triliun. WIKA tengah mengincar 4 proyek di luar negeri dengan total nilai Rp 4 triliun pada tahun ini.
Bank Mandiri (BMRI) akan menjadi pengendali dengan memiliki 58,5% saham Bank Sinar Harapan Bali. Untuk merealisasikannya, perseroan akan menyuntikkan dana senilai Rp 200 miliar. Penambahan tersebut untuk meningkatkan segmen mikro BMRI yang secara konsolidasi diharapkan tumbuh mencapai 31% tahun ini. BMRI juga membidik anak usahanya ini akan menyumbang setidaknya 5% dari total laba perseroan dalam 3-5 tahun mendatang.
Dua emiten menara telekomunikasi, Solusi Tunas Pratama (SUPR) dan Tower Bersama Infrastructure (TBIG), mulai menawarkan obligasi global pekan ini. SUPR menunjuk BNP Paribas, HSBC, ING, JP Morgan dan Standard Chartered sebagai joint bookrunners dan joint lead managers dalam proses penawaran obligasi global tersebut. TBIG menunjuk ANZ, Bank of America Merrill Lynch, Citi, Credit Agricole dan UBS sebagai joint global coordinators. Sebelumnya, SUPR berencana menerbitkan obligasi global senilai USD 650 juta dengan bunga hingga sebesar 8% dan tenor 7 tahun. Dana obligasi akan digunakan untuk pelunasan pinjaman jangka panjang, modal kerja dan menunjang kebutuhan investasi. Sementara itu, sejak tahun lalu, TBIG telah mempersiapkan penerbitan obligasi global hingga USD 500 juta.
Bank Negara Indonesia (BBNI) tengah menjajaki penerbitan obligasi berdenominasi mata uang yen atau samurai bond pada 2016 mendatang untuk refinancing obligasi yang akan jatuh tempo pada 2017. Nilai obligasi yang akan diterbitkan berkisar setara USD 500 juta hingga USD 1 miliar.
Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) melakukan restrukturisasi utang anak usahanya yaitu PT Citra Margatama Surabaya (CMS) dengan memperpanjang jatuh tempo. Total utang yang dimiliki CMS hingga jatuh tempo tahun 2021 mencapai Rp 757 miliar. Perseroan telah bersepakat dengan kedua bank pemberi pinjaman kepada CMS yaitu Bank Mega (MEGA) dan Bank Central Asia (BBCA) untuk memperpanjang jatuh tempo. Kementerian BUMN menyatakan bahwa rencana penggabungan Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Negara Indonesia (BBNI) membutuhkan waktu lama. Bank Mandiri (BMRI) memantapkan diri sebagai bank terbesar di Indonesia dengan perolehan aset mencapai Rp 855 triliun (unaudited) di akhir tahun 2014. Dengan pencapaian itu, Bank Mandiri optimis menargetkan pencapaian aset sebesar Rp 1.000 triliun pada akhir tahun 2015. Pencapaian tersebut menjadikan Bank Mandiri sebagai bank terbesar di Indonesia dan siap membawa Indonesia ke ranah regional sebagai Qualified ASEAN Bank (QAB). Untuk mengimbangi bank asing yang saat ini telah memiliki sekitar 8000 cabang di Indonesia, Bank Mandiri berencana untuk menambah ratusan cabang di pasar ASEAN. Saat ini BMRI baru memiliki satu cabang di ASEAN. Bank Mandiri (BMRI) mencatat posisi aset Rp 855 triliun (unaudit) sepanjang tahun 2014 dan aset tahun 2015 ditargetkan mencapai Rp 1.000 triliun. Dengan aset Rp 850 triliun, Bank Mandiri berada di peringkat ke sembilan pada klasemen bank dengan aset terbesar di Asia Tenggara. Posisi aset tersebut menjadikan Bank Mandiri sebagai bank terbesar di Indonesia dan siap menjadi bank regional. Dengan menjadi bank regional, Bank Mandiri ingin memiliki ratusan cabang di pasar Asia Tenggara untuk mengimbangi 8.000 cabang bank asing yang ada di Indonesia. Dalam integrasi keuangan Asean, setiap negara berhak mewakilkan bank lokal sebagai bank regional atau Qualified Asean Bank (QAB). Status QAB akan memberikan akses penuh untuk membuka jaringan di negara Asean lainnya.
Pemerintah akan memprioritaskan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) untuk rights issue tahun 2016 sehingga perseroan dapat menjadi salah satu Qualified Asean Banks (QAB) untuk bersaing dengan bank-bank di Asean. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mendorong pertumbuhan fee based income (FBI). Pencapaian FBI di tahun 2014 meningkat 24,9% menjadi sebesar Rp 6,1 triliun dibanding tahun 2013 sebesar Rp 4,9 triliun. Fee ATM & e-channel merupakan fee income berbasis transaksional yang memberikan kontribusi terbesar bagi fee based income BRI. Pemegang kartu ATM BRI mengalami kenaikan sebesar 66,3% YoY dari 19,4 juta menjadi 32,2 juta di kuartal IV 2014. Jumlah pengguna mobile banking BRI meningkat 49,3% menjadi 8,8 juta pada kuartal IV 2014 dari 5,9 juta pada kuartal IV 2013. Jumlah pengguna internet banking BRI naik 103,8% YoY dari 1 juta menjadi 2,1 juta. Ke depan, pertumbuhan FBI akan didorong oleh pertumbuhan fee income yang berbasis transaksional. Bank Danamon (BDMN) belum merencanakan pemisahan unit usaha syariah dalam waktu dekat. Danamon Syariah kemungkinan melakukan spin off pada tahun 2017. Saat ini aset Danamon Syariah sekitar Rp 3,5 triliun, modal masih disesuaikan. Aset unit usaha syariah idealnya mencapai Rp 8 triliun hingga Rp 10 triliun untuk spin off. Perseroan berharap pada saat spin off, Danamon Syariah langsung masuk menjadi bank umum syariah kelompok III. BPD Jawa Timur (BJTM) akan memacu aset unit syariahnya melalui pembukaan cabang baru guna mempercepat rencana spin off unit syariah perseroan. Pada tahun 2014 lalu perseroan telah membuka 2 cabang syariah baru dan pada tahun 2015 ini perseroan akan membuka 3 cabang syariah baru sehingga total cabang syariah akan menjadi 6 cabang dengan aset mencapai Rp1.8 triliun. Rencananya perseroan akan melakukan spin off unit syariah perseroan pada 2017dengan target aset unit syariah telah mencapai Rp2 triliun, namun Pemprov Jawa Timur selaku pemegang saham mendorong rencana tersebut agar terealisasi pada 2016. BPD Jawa Barat dan Banten (BJBR) berencana melakukan rights issue tahun depan. Selanjutnya, perseroan akan menerbitkan obligasi. Perseroan berniat memiliki perusahaan asuransi dan perusahaan pembiayaan (multifinance). BPD Jawa Barat dan Banten (BJBR) berencana meningkatkan porsi current and savings account (CASA) mencapai 60% tahun ini. Untuk itu, perseroan membidik tenaga kerja Indonesia asal Jawa Barat yang berada di Arab Saudi untuk menjadi nasabah baru. BJBR menargetkan sepanjang tahun ini, dana pihak ketiga dapat tumbuh di kisaran 17-18%. Perseroan juga menargetkan
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
4 February 2015
4 February 2015 penyaluran kredit tahun 2015 tumbuh sekitar 15-16%. Bank Mega (MEGA) menargetkan pertumbuhan kredit tahun ini sebesar 15%. Penyaluran kredit pada tahun ini akan lebih merata baik dari sektor unit kecil menengah (UKM), korporasi dan ritel. Bank CIMB Niaga (BNGA) memproyeksikan penurunan rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) bila rencana penerbitan obligasi terealisasi tahun ini. Perseroan tengah mengkaji penerbitan obligasi sekitar Rp 4 triliun selepas kuartal I tahun ini. Penerbitan obligasi akan mendorong penurunan LDR ke level 8990%. Tahun ini, BNGA memproyeksikan pertumbuhan kredit di kisaran 12-15% dan pertumbuhan dana pihak ketiga di atas 10%. Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF) akan melakukan rights issue sejumlah 1.481.481.480 saham biasa (42,55% dari seluruh saham ditempatkan dan disetor penuh) dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan rasio 27:20 dan harga penawaran Rp 135 per saham. RUPSLB akan diadakan pada 6 Februari 2015. Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD di pasar reguler dan negosiasi 13 Februari 2015. Periode perdagangan HMETD 23 Februari-2 Maret 2015. Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) mencatatkan penurunan laba bersih pada tahun 2014 menjadi Rp 792 miliar dari tahun 2013 senilai Rp 1,707 triliun. Total pendapatan senilai Rp 8,251 triliun, atau naik 2,31% dari Rp 8,064 triliun per Desember 2013.
penjualan properti dari beberapa proyek perseroan seperti Metland Menteng, Metland Transyogi, Metland Cileungsi, Metland Cibitung dan Metland Cyber City. Pemerintah menjajaki komunikasi dengan Jababeka (KIJA) untuk membangun kawasan industri di luar pulau Jawa. Jababeka dinilai telah berhasil membangun kawasan industri, misalnya kawasan Industri di Cikarang, Jawa Barat. Pemerintah akan menyediakan kemudahan investasi hingga pengurangan pajak. Pemerintah juga berencana untuk berbicara dengan 2-3 perusahaan lainnya untuk menindaklanjuti. Pemerintah berencana membangun 13 kawasan industri baru, yang sebagian besar berlokasi di luar pulau Jawa. Ke-13 kawasan industri yang akan dibangun pemerintah itu diantaranya, Teluk Bintuni (Papua Barat), Halmahera Timur (Maluku Utara), Bitung (Sulawesi Utara), adalah Palu (Sulawesi Tengah), Morowali (Sulawesi Tengah), Konawe (Sulawesi Tenggara), Bantaeng (Sulawesi Selatan), Batu Licin (Kalimantan Selatan), Ketapang (Kalimantan Barat), Landak (Kalimantan Barat), Kuala Tanjung dan Sei Mangke (Sumatera Utara), Tanggamus (Lampung), Gresik (Jawa Timur). Pemerintah akan mengeluarkan kebijakan antidumping dalam satu dua bulan ini untuk melindungi industri baja nasional. Beleid dalam bentuk Peraturan Menteri Keuangan ini akan disertai dengan pembentukan escrow account untuk menampung sementara dana dari impor baja yang diduga melakukan aksi dumping.
BW Plantation (BWPT) mengumumkan secara resmi bahwa nama perseroan berubah dari BW Plantation menjadi Eagle High Plantations. Asia Pacific Fibers (POLY) berharap penyelesaian restrukturisasi utang berjamin atau secure debt restructuring proposal (SDRP) senilai total USD 1 miliar dapat dipercepat tahun ini. Perseroan masih menunggu solusi yang tepat dari Perusahaan Pengelola Aset (PPA) sebagai salah satu kreditor. Lambatnya penyelesaian restrukturisasi utang menghambat ekspansi dan pertumbuhan bisnis perseroan. Pan Brothers (PBRX) menargetkan pertumbuhan kinerja pada 2015 sebesar 15%-20% atau lebih tinggi dari perkiraan tahun 2014 lalu sebesar 10%-20%. Peningkatan kinerja tersebut seiring rencana peningkatan kapasitas produksi perseroan. Rencananya perseroan akan mengoperasikan 4 pabrik baru yang dibangun perseroan pada tahun lalu dengan total kapasitas mencapai 27 juta potong sehingga total produksi PBRX akan melebihi 60 juta potong. Selain 4 pabrik baru tersebut perseroan masih akan membangun 3 tambahan pabrik lainnya, dikatakan bahwa tahun ini perseroan akan membangun 2 pabrik pada Q4 2015 dan 1 pabrik pada 2016 sehingga total pabrik baru akan mencapai 7 pabrik dibawah PT Eco Smart Garment Indonesia yang merupakan perusahaan patungan dengan Mitsubishi Corp Japan. Di sisi lain perseroan juga telah membentuk 3 perusahaan patungan baru-baru ini yaitu PT Prima Sejati Sejahtera, PT Teodore Pan Garmindo dan PT Victory Pan Multitex. Metropolitan Land (MTLA) mencatatkan penjualan marketing selama 2014 mencapai Rp760 miliar atau naik dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp705 miliar. Untuk tahun 2015 ini perseroan menargetkan penjualan marketing akan lebih tinggi lagi dikarenakan kondisi penjualan properti akan lebih baik dari tahun lalu. Perseroan menargetkan marketing sales 2015 sebesar Rp930 miliar atau naik 22.3%. Perseroan akan memacu DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
4 February 2015 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
51,83 2,76 1260,88 15310,00 19025,00 61,80 61,00 645,00 2125,50 602,00 745,93
-1,22 0,01 0,46 -15,00 170,00 --10,00 -56,50 -2,50 1,47
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
44 0,06
14.075 914
Change (IDR) 120 -15
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 17666,40 4727,74 6871,80 3358,08 1602,15 24554,78 5291,72 17335,85 1781,26 3408,02
Change %Day %YTD 1,76 -0,88 1,09 -0,18 1,32 4,66 2,46 -0,92 2,03 8,37 0,29 4,02 0,29 1,24 -1,27 -0,66 -0,05 1,14 -0,45 1,27
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2014E 2015F 2,90 2,72 3,36 3,05 1,74 1,70 1,62 1,44 2,87 2,51 1,28 1,18 2,63 2,31 1,66 1,54 1,95 1,83 1,27 1,20
Market Cap (USD Bn) 4.835,2 7.451,1 1.638,7 3.880,7 2.071,3 1.966,1 394,7 2.717,2 285,7 416,6
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 12.657,00 14.511,38 107,59 9.406,91 9.837,88 19.180,42 2.022,47 3.543,15 11,60
Change -29,00 175,01 -0,23 53,53 134,20 168,79 0,00 38,51 0,06
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2014E 2015F 16,28 14,69 20,06 17,25 15,46 13,63 12,23 10,75 22,62 17,62 11,40 10,22 15,38 13,13 18,61 16,47 15,71 14,44 13,89 12,63
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,08 1,15 0,01 0,74 0,78 1,52 0,16 0,28 0,09
Change 0,0002 -0,0016 0,0000 0,0004 -0,0020 -0,0012 0,0000 0,0030 0,0005
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.75 0.05 0.10 0.50 5.60
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.50 0.50 0.17 0.13 0.13 5.07
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
4 February 2015 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
SBI
Dec’14
Description SBI (9M) SBIS (9M)
Nov’14
8.36 8.36 2.46 111.86 Mn 2,619,869.70
5.75 6.23 1.50 111.97 Mn 2,619,869.70
Rate (%) 6,93347 6,93347
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 05 Feb 05 Feb 05 Feb 05 Feb 05 Feb 05 Feb 05 Feb 05 Feb 06 Feb 06 Feb 07 Feb
Agenda Indonesia GDP YoY Indonesia GDP QoQ Indonesia GDP Annual YoY US Unit Labor Costs US Nonfarm Productivity US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US Trade Balance US Unemployment Rate US Underemployment Rate US Consumer Credit
Expectation Turun menjadi 4.90% dari 5.01% Turun menjadi -1.48% dari 2.96% Turun menjadi 5.06% dari 5.78% Naik menjadi 1.1% dari -1.0% Turun menjadi 0.4% dari 2.3% Naik menjadi 290 ribu dari 265 ribu Naik menjadi 2400 ribu dari 2385 ribu Naik menjadi 2400 ribu dari 2385 ribu Tetap 5.6% -Naik menjadi $15.00 Bn dari $14.08 Bn
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock BBCA PGAS BBNI BMRI TLKM BDMN BSDE UNVR MNCN UNTR
LAGGING MOVERS Price
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
13500 5200 6425 11350 2825 4800 2090 36375 2930 17900
Index pt
1.12 2.97 2.80 0.89 0.71 4.46 4.24 0.55 2.99 1.70
Stock
3.90 3.88 3.44 2.46 2.15 2.07 1.67 1.63 1.29 1.19
Price
EMTK IJ ASII IJ IIKP IJ GGRM IJ INDF IJ BIRD IJ BTPN IJ GIAA IJ KLBF IJ ISAT IJ
Change (%)
9000 7625 2345 55700 7450 10500 4000 565 1825 3900
Index pt
-9.09 -1.61 -24.96 -2.24 -1.97 -3.45 -2.32 -3.42 -0.54 -2.13
-5.41 -5.39 -2.79 -2.62 -1.40 -1.00 -0.59 -0.55 -0.50 -0.49
UPCOMING IPO'S Company
Business
PT Archi Indonesia
Mining
PT Karisma Aksara Mediatama
Books Store Trade & Service
IPO Price (IDR) 1895-2445
Issued Shares (Mn) 1,600.00
175-240
535.82
Offering Date
Listing
TBA
TBA
TBA
TBA
Underwriter CIMB Niaga, Danareksa, Mandiri Sekuritas, Valbury BCA Sekuritas Maybank Kim Eng
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
4 February 2015 4 February 2015 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 3:1 3:1
CMNP CMNP
Status Stock Bonus Stock Bonus
CUM Date 20 Feb-15 20 Feb-15
Ratio 27:20 20:132 8:1 10:1 --
EXC. Price (IDR) 135.00 100.00 --TBA
EX Date 23 Feb-15 23 Feb-15
Recording 25 Feb-15 25 Feb-15
Payment ---
CORPORATE ACTIONS Stock WOMF AKKU BULL SIPD ACST
Action Rights Issue Rights Issue Reverse Stock Reverse Stock Tender Offer
CUM Date 28-Jan-15 TBA ----
EX Date 29-Jan-15 TBA 09 Mar-15 05 Feb-15 --
Trading Period 04 Feb – 11 Feb’15 TBA --TBA
GENERAL MEETING Emiten JTPE APII ACST MAGP ROTI DNET BULL AKKU RMBA ASRI ITMA BDMN MYOH BKSW MREI WSKT HADE
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB
Date
Agenda
04-Feb-15 06-Feb-15 09-Feb-15 12-Feb-15 12-Feb-15 17-Feb-15 20-Feb-15 20-Feb-15 24-Feb-15 25-Feb-15 25-Feb-15 27-Feb-15 27-Feb-15 27-Feb-15 03-Mar-15 10-Mar-15 10-Mar-15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
4 February 4 February2015 2015
BBNI
TRADING BUY
S1
R1
6325
6500
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 6,300 6,250 6,400 6,214.58 6,214.58 6,200 6,206.25 6,000 6,110
BBNI Wedge
S2
6150
Closing Price
R2
6675
6425
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
5,800 5,777.15 5,736.9 5,600 5,736.9 5,725 5,400
• Candle chart indikasi sinyal positif
5,200
• RSI berada dalam area overbought
5,000
• MACD line dan signal line indikasi negatif
Ulasan
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
Jul August September October November December BBNI - Stochastic %D(6,3,3) = 77.87, Stochastic %K = 87.36, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 6325-Rp 6500 • Entry Rp 6425, take Profit Rp 6500
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 83.34 10.07 64.02 17529 6250
NRCA
TRADING BUY
S1
R1
1320
2015
BBNI - MACD (5,3) = -51.96, Signal() = -39.64
100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 -39.6438 0.0 -20.0 -40.0 -51.9601 -60.0 64.0175 80.0 60.0 54.1855 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 32,659,200 -60.0 0.0 -3.44828 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Positif
1415
BBNI - TSI(3,5,3) = 64.02
BBNI - William's % R(14) = -3.45, Volume() = 32,659,200.00
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
NRCA Downward Sloping Channel
S2
1225
Closing Price
R2
1,375 1,400 1,325
1510
1,316 1,300 1,301.88
1375 1,207.5 1,200
• MACD line dan signal line indikasi positif
1,100 1,095 1,095 1,085 1,000 1,080.28 1,075.48 900 1,075.48
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
4,800 87.3626 87.3626 February 80 100.0 90.0 80.0 77.8676 70.0 60.0 50.0 77.8676 40.0 30.0 20.0 10.0 20
Jul August September October November December NRCA - Stochastic %D(6,3,3) = 83.05, Stochastic %K = 80.75, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 1320-Rp 1415 • Entry Rp 1375, take Profit Rp 1415
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 84.69 17.41 61.04 2789 1316
NRCA - MACD (5,3) = -18.86, Signal() = -15.94
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
NRCA - TSI(3,5,3) = 61.04
NRCA - William's % R(14) = -7.94, Volume() = 16,919,300.00
2015
800 83.0531 83.0531 February 80.7513 100.0 80.0 80.7513 60.0 80 40.0 20.0 200.0 12.0 6.0 -15.9434 0.0 -6.0 -12.0 -18.0 -18.864 -24.0 61.0387 80.0 56.2032 40.0 0.0 0.00000 -40.0 -80.0 16,919,300 0.0 -7.93651 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4 February 4 February2015 2015
MNCN
TRADING BUY
S1
2875
R1
2980
S2
2800
R2
3055
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
MNCN Upward Sloping Channel
Closing Price
2,930 3,200 2,930 2,930 3,000 2,905 2,870 2,800 2,867.86 2,867.86 2,600 2,863.75
2930 • MACD line dan signal line indikasi positif
2,788.5 2,400 2,750 2,382.12 2,200
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
2,000
• RSI berada dalam area overbought
1,800
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
Jul August September October November December MNCN - Stochastic %D(6,3,3) = 72.02, Stochastic %K = 75.54, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 2875-Rp 2980
2015
• Entry Rp 2930, take Profit Rp 2980 MNCN - MACD (5,3) = -14.05, Signal() = -9.21
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 84.69 17.41 28.59 2789 2870
BDMN
TRADING BUY
S1
R1
4660
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
4900
MNCN - TSI(3,5,3) = 28.59
MNCN - William's % R(14) = -4.17, Volume() = 25,330,700.00
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down 5,550 5,600 5,550
BDMN Upward Sloping Channel
S2
4460
Closing Price
R2
5100 5,200 5,200 4,800 4,800 4,800 4,800 4,737.5 4,664 4,595 4,400 4,505 4,404.48 4,404.48 4,000 4,400
4800 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
Jul August September October November December BDMN - Stochastic %D(6,3,3) = 15.15, Stochastic %K = 26.16, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 4660-Rp 4900 • Entry Rp 4800, take Profit Rp 4900
BDMN - MACD (5,3) = -13.82, Signal() = 14.40
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
80 1,600 75.5363 February 75.5363 100.0 80.0 72.0191 60.0 40.0 72.0191 20.0 200.0 60.0 -9.21298 40.0 20.0 0.0 -14.0514 -20.0 -40.0 -60.0 28.5912 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 22.8072 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -80.0 25,330,700 -100.0 0.0 -4.16667 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Posisi 20.97 -3.91 -9.69 4664 4595
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
BDMN - TSI(3,5,3) = -9.69
BDMN - William's % R(14) = -50.00, Volume() = 3,967,700.00
2015
3,600 February 80 100.0 26.1649 90.0 80.0 70.0 60.0 26.1649 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 15.1521 80.0 60.0 14.3998 40.0 15.1521 20.0 0.0 -13.8181 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 -9.68918 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -15.0927 0.0 3,967,700 -20.0 -40.0 -50 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4 February 4 February2015 2015
ASSA
TRADING BUY
S1
150
R1
170
S2
135
R2
185
Closing Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
ASSA Downward Sloping Channel Bullish Breakout
280.0 260.0
160 240.0
• MACD line dan signal line indikasi positif
220.0 174.584 161 200.0 160 160 180.0 160 156.667 160.0 156.667 153 140.0 152.6 150.35 80 February 145 42.5595 90.0 80.0 70.0 143.857 60.0 42.5595 50.0 40.0 143.857 30.0 27.783 20.0 10.0 0.0 27.783 -0.157845 203.0 2.0 1.0 0.0 -1.0 -1.15328 -2.0 -3.0 -4.0 3.12073 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -5.63531 -80.0 33,601,000 -20.0 -30.0 -40.0 -44.1176 -50.0 -60.0 -70.0 -80.0 -90.0 -100.0
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi pola breakout channel
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
September October November December ASSA - Stochastic %D(6,3,3) = 27.78, Stochastic %K = 42.56, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 150-Rp 170
2015
• Entry Rp 160, take Profit Rp 170 ASSA - MACD (5,3) = -1.15, Signal() = -0.16
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 32.74 0.31 3.12 150 152.6
APLN
TRADING BUY
S1
R1
445
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
475
ASSA - TSI(3,5,3) = 3.12
ASSA - William's % R(14) = -44.12, Volume() = 33,601,000.00
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 6 66 460 480.0 460 460 440 420.0 437 431.5 425.55 360.0 410 360.565
APLN Upward Sloping Channel
S2
425
Closing Price
R2
495
460 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
300.0
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought
240.0
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
Jun Jul August September October November APLN - Stochastic %D(6,3,3) = 74.47, Stochastic %K = 87.35, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 445-Rp 495 • Entry Rp 460, take Profit Rp 495
APLN - MACD (5,3) = -6.95, Signal() = -5.61
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 61.48 6.11 73.71 426 440
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
APLN - TSI(3,5,3) = 73.71
APLN - William's % R(14) = -8.77, Volume() = 81,093,800.00
December
2015
87.3484 180.0 87.3484 February 80 90.0 80.0 74.472 70.0 60.0 50.0 40.0 74.472 30.0 20.0 10.0 20 4.0 -5.61099 0.0 -4.0 -6.94625 -8.0 -12.0 -16.0 73.7058 100.0 80.0 60.0 58.77 40.0 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0 81,093,800 0.0 -8.77193 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4 February 2015 4 February 2015 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Ticker
Rec
03-02-15
Price Entry
Exit
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
Agriculture AALI Trading Buy LSIP Trading Sell SGRO Trading Sell
23400 1785 1850
23275 1785 1850
23575 1760 1825
22975 1700 1765
23275 1760 1825
23575 1820 1885
23875 1880 1945
Positif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif
26150 2070 2130
22400 1805 1860
Mining BUMI PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
104 11425 990 3125 3365 1055 1150
106 11425 1005 3125 3365 1065 1165
99 11575 970 3165 3330 1050 1145
95 11125 950 3005 3230 1035 1125
99 11350 970 3085 3330 1050 1145
106 11575 1005 3165 3430 1065 1165
110 11800 1025 3245 3530 1080 1185
Positif Positif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif
Positif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Positif Positif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif
117 13500 1090 3800 3900 1135 1240
52 10100 925 2625 3285 960 1145
Basic Industry and Chemicals SMGR Trading Buy 14675 INTP Trading Buy 23150 SMCB Trading Buy 1915
14675 23150 1900
14750 23400 1945
14350 22300 1855
14550 22850 1900
14750 23400 1945
14950 23950 1990
Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif
Positif Positif Negatif
16475 25500 2230
13950 21325 1880
7625 1460
7625 1460
7550 1480
7350 1410
7550 1445
7750 1480
7950 1515
Negatif Negatif
Negatif Positif
Negatif Positif
8100 1520
7000 1225
7450 55700 36375 1825
7450 55700 36150 1815
7350 55325 36550 1845
7100 54200 35750 1785
7350 55325 36150 1815
7600 56450 36550 1845
7850 57575 36950 1875
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Positif Negatif
7725 64000 36675 1880
6325 51900 30700 1725
Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy 2090 2090 PTPP Trading Buy 4120 4120 WIKA Trading Buy 3815 3815 ADHI Trading Buy 3800 3800
2120 4215 3855 3855
1950 3795 3695 3615
2035 4005 3775 3735
2120 4215 3855 3855
2205 4425 3935 3975
Positif Positif Positif Positif
Positif Negatif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
2185 3980 3895 3780
1650 3200 3175 2885
Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy 5200 JSMR Trading Sell 7125 ISAT Trading Sell 3900 TLKM Trading Sell 2825 CMNP Trading Buy 3200
5200 7175 3900 2830 3135
5400 7100 3865 2810 3320
4960 7025 3755 2790 2950
5100 7100 3865 2810 3135
5250 7175 3975 2830 3320
5400 7250 4085 2850 3505
Positif Negatif Negatif Negatif Positif
Positif Negatif Negatif Positif Positif
Positif Negatif Negatif Negatif Positif
6050 7250 4500 2930 3500
4995 6725 3920 2725 2600
11350 11750 6425 13500 1000
11300 11700 6425 13500 995
11400 11800 6500 13700 1010
11200 11600 6150 13250 980
11300 11700 6325 13400 995
11400 11800 6500 13550 1010
11500 11900 6675 13700 1025
Positif Negatif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Negatif
11375 12100 6300 13425 1240
10125 11000 5725 12800 980
Trade, Services and Investment UNTR Trading Sell 17900 MPPA Trading Buy 3770
18000 3770
17725 3825
17450 3565
17725 3695
18000 3825
18275 3955
Negatif Negatif
Positif Positif
Negatif Positif
18275 3985
16650 2825
Trading Sell Trading Buy Trading Sell Trading Buy Trading Sell Trading Sell Trading Sell
Miscellaneous Industry ASII Trading Sell GJTL Trading Buy Consumer Goods Industry INDF Trading Sell GGRM Trading Sell UNVR Trading Buy KLBF Trading Buy
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.