16 December 2014
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• ASII siapkan Rp 5,6 triliun untuk bisnis properti • Anak usaha PTBA akuisisi kontraktor pertambangan awal 2015 • SUGI finalisasi pinjaman USD 150 juta • WIKA kerjakan proyek penyediaan air minum di tahun 2015 • WSKT kaji rights issue • PJAA berniat rights issue • PSKTakan bangun 3-4 hotel tiap tahun • PSKT lakukan private placement Rp 100 miliar • CMNP berniat masuk bisnis properti • PSN beli satelit ISAT • ISAT & EXCL peroleh sertifikasi ULO untuk 4G-LTE • ISAT kerjasama dengan BKSW • FREN akan implementasi 4G-LTE pada tahun 2015 • BMRI kaji penerbitan obligasi Rp 8-10 triliun • BBLD peroleh pinjaman Rp 100 miliar dari Bank DKI • LPPF bukai gerai di Lippo Mall Kuta, Bali • Restrukturisasi utang BULL segera selesai • KOIN bidik penjualan Rp 1,2 triliun • SKBM gandeng perusahaan Jepang
Sinyalemen dari lagging indicator terkonfirmasi IHSG dalam pekan ini Support Level 5093/5078/5062 masih berpeluang ke teritori positif. Tercermin dari MA jangka pendek Resistance Level yang mengindikasikan indeks 5125/5141/5157 dalam trend up. Kendati, dari leading Major Trend Upkonsolidasi bagi IHSG, tercermin dari indicator IHSG mengisayaratkan Minor Trend Up Stochastic dan MACD.
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
IHSG LQ-45
CHANGE
5108.432 879.132
VOLUME (Mn)
-52.001 -8.888
VALUE (Rp Bn)
9,251 1,067
5,213.778 3,249.147
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
IHSG ditutup melemah 52 poin (1,01%) dari level 5.160,43 ke level 5.108,43 pada perdagangan hari Senin (15/12). Pelemahan IHSG dipengaruhi oleh melemahnya nilai tukar Rupiah yang turun mendekati level Rp12.700 per Dollar AS ditambah dengan aksi jual investor asing. Saham di sektor pertambangan, sektor perkebunan, serta sektor konsumer masih menjadi saham-saham yang melemah. Bambang Brodjonegoro, Menteri Keuangan (Menkeu), mengatakan pelemahan Rupiah disebabkan oleh 2 faktor utama yaitu penguatan Dolar AS secara global, dan tingginya permintaan valas dalam negeri untuk impor serta pembayaran bunga utang menjelang liburan akhir tahun. Dari pasar global, data indeks Harga Produsen AS menunjukkan pelemahan sebesar -0,2% di bulan Desember dibandingkan bulan sebelumnya yang naik sebesar 2% di bulan November, dipicu oleh turunnya harga minyak (Brent crude) yang menyentuh level $62,95 per barel. Di sisi lain, indeks sentimen konsumen AS naik tajam ke level 93,8 di bulan Desember dari level 88,8 di bulan November, melebihi konsensus pada level 89,6. Meski indeks sentimen konsumen AS naik ke level tertingginya selama tujuh tahun, sentimen akan pelemahan harga minyak lebih mendominasi. Hal ini mempengaruhi indeks Wall Street sehingga melemah tajam ditengah kekhawatiran akan melemahnya pertumbuhan ekonomi global. Dari pasar regional, indeks Nikkei 225 ditutup turun 272,18 poin (1,57%) dari 17.371,58 ke level 17.099,40 dipengaruhi oleh penurunan bursa AS. Meski Perdana Menteri Shinzo Abe memenangkan pemilu sesuai dengan ekspektasi pasar, sentimen pelemahan bursa AS lebih mendominasi. Selain itu, indeks Manufaktur dari survey Tankan yang dirilis oleh Bank of Japan turun ke level 12 di kuartal-IV 2014 dari level 13 di kuartal sebelumnya. Sebaliknya, indeks Shanghai Composite ditutup naik 15,25 poin (0,52%) dari level 2.938,17 ke level 2.953,42 di tengah spekulasi bahwa pemerintah Tiongkok akan mengambil langkah-langkah lebih banyak untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Penguatan bursa Tiongkok dipimpin oleh penguatan saham perusahaan konstruksi dan kereta api. Sementara itu, indeks Hang Seng melemah 221,35 poin (0,95%) dari level 23.249,2 ke level 23.027,85. Dari Eropa, bursa Eropa tentatif bergerak menguat di awal perdagangan didukung oleh penguatan dari saham-saham sektor energi.
Pasar pesimistis terhadap perekonomian Cina, yang berada pada jalur perlambatan pada tahun depan. Pasar memperkirakan laju GDP Cina melambat ke 7.1% tahun 2015 dari 7.4% di tahun 2014 ini seiring kejatuhan sektor property domestik yang membebani aktivitas ekonomi secara keseluruhan. Kejatuhan sektor properti dapat berimbas pada aktivitas konstruksi dan laju permintaan pada bahan baku material utama yakni baja dan semen. PBoC melihat resiko dari eksternal terkait masalah kenaikan suku bunga acuan Federal Reserve yang dapat mempengaruhi ekonomi negara emerging. Pasar akan menyikapi paska pemilu di Jepang, alhasil dimana koalisi perdana Menteri Jepang Shinzo Abe memperoleh kemengangan. Koalisi milik Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berhasil mendapatkan kemenangan besar pada pemilu hari Minggu lalu, sekaligus memastikan Abe akan bertahan pada kebijakan ekonomi yang reflasioner dan langkah keamanan yang ketat, namun jumlah suara yang mencapai rekor rendah menunjukkan ketidakpuasan terhadap performanya secara umum. Abe dan mitranya partai Komeito memastikan lebih dari 317 kursi dari 475 kursi di lower house untuk mempertahankan mayoritas sebesar dua pertiga yang memperlancar urusan parlementer. Situasi keaman di Australia terganggu seiring terjadi sandera yang dilakuakn oleh teroris di sebuah kafe Lindt. Setidaknya ada 40 orang disandera di sebuah kafe Lindt, yang padat pengunjung. Perdana Menteri Australia Tony Abbot mengatakan penyanderaan tersebut sebagai peristiwa yang memprihatinkan. PM Abbott mengaku tidak mengetahui apa motivasi pelaku penyanderaan. Kendati, Abbott mengatakan insiden itu tidak akan mempengaruhi kehidupan warga Australia. Sentimen yang tidak kalah penting bagi pasar, Indeks Wall Street melanjutkan koreksi pada hari Senin, setelah berlanjutnya penurunan harga minyak. Bursa saham AS sempat menguat setelah dirilisnya data kenaikan produksi industri sebesar 1,3% di November. Namun, kinerja saham tertekan oleh kejatuhan harga minyak. Depresiasi rupiah terhadap dolar AS masih akan membayangi pergerakan IHSG. Pasar mencemaskan depresiasi nilai tukar rupiah yang menyentuh di atas level 12.700 per satu dolar AS pada Senin kemarin. Pelaku pasar menantikan respon pemangku kebijakan untuk bertindak guna meredam fluktuasi rupiah, agar kembali berada dalam situasi stabil. Indeks global yang kembali tertekan serta pelemahan atas rupiah membuka peluang kembali bagi IHSG ke zona negatif pada perdagangan saham hari ini.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
16 December 2014
16 December 2014 Astra International (ASII) menyiapkan dana hingga sebesar Rp 5,6 triliun untuk mengembangkan proyek properti hingga 2017. Perseroan mengalokasikan dana Rp 3,5 triliun untuk menara perkantoran Astra dan Rp 2,1 triliun untuk proyek apartemen mewah Anadamaya Residences. Sebanyak 70% dana berasal dari pinjaman sindikasi bank dan sisanya 30% dari kas internal, serta hasil pra-penjualan apartemen. Secara keseluruhan, nilai investasi dua proyek Astra Property mencapai Rp 7 triliun. Hingga November 2014, penjualan Anandamaya Residences telah mencapai 80% dari total 509 unit apartemen yang dipasarkan. Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) melalui anak usaha, yaitu PT Bukit Multi Investama (BMI) akan menyelesaikan proses akuisisi perusahaan kontraktor pertambangan pada awal tahun 2015. Akuisisi ini merupakan salah langkah efisiensi perseroan di masa mendatang. Sugih Energy (SUGI) sedang memfinalisasi fasilitas pinjaman senilai USD 150 juta. Pinjaman tersebut diharapkan dapat diperoleh pada kuartal I-2015. Fasilitas berupa reserve based lending (RBL) ini akan bertenor 5 tahun dengan tingkat suku bunga diperkirakan sebesar LIBOR+5,5%. Dana pinjaman akan digunakan untuk pengembangan blok-blok migas milik perseroan. Biaya kegiatan produksi awal Blok Lemang diperkirakan mencapai USD 20 juta, sedangkan pengembangan dan operasional Blok Selat Panjang membutuhkan sekitar USD 75 juta. Sementara itu, kegiatan survei seismik 2D di Blok Kaliyani diestimasi membutuhkan USD 2-3 juta. Sementara itu, Risco Energy Investments Holding Pte Ltd akan menjadi mitra baru SUGI dalam pengelolaan Blok Lemang. Risco berencana mengakuisisi 25% hak partisipasi aktif milik Ramba Energy Limited. Nilai pembelian mencapai USD 157,5 juta. Wijaya Karya (WIKA) akan merambah lini bisnis pengolahan air minum mulai tahun depan, dengan mengerjakan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) senilai Rp 1,6 triliun. Segala prosesnya, termasuk feasibility study (studi kelayakan) akan rampung di tahun 2015. Waduk Jatiluhur akan menjadi sumber utama air yang akan diolah menjadi air bersih layak minum dalam proyek tersebut. Nantinya pipa-pipa besar akan disambungkan untuk menyalurkan air ke sejumlah titik di kawasan Jakarta dan Jawa Barat. Perseroan bekerja dalam skema konsorsium dengan sejumlah perusahaan seperti Perum Jasa Tirta II, PT Pembangunan Jaya (BUMD DKI Jakarta) dan PT Tirta Gemah Ripah (BUMD Jawa Barat) dengan membentuk satu entitas usaha sebagai pengelola bisnis SPAM Jatiluhur. WIKA nantinya memiliki 20% saham di perusahaan tersebut. WIKA memiliki target pertumbuhan pendapatan dan laba bersih tahun 2015 sebesar 15% - 25%. Waskita Karya (WSKT) mengkaji penerbitan saham baru (rights issue) sebesar 15% pada tahun depan untuk memperkuat permodalan guna investasi di sektor infrastruktur. Rencana rights issue ini telah disampaikan kepada pemerintah melalui Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pemerintah memberikan dua pilihan penguatan modal melalui rights issue dan laba ditahan. Di samping itu, perseroan juga akan menerbitkan obligasi berkelanjutan I tahap II senilai Rp1,5 triliun pada 2015 yang merupakan bagian dari PUB I senilai total Rp2 triliun yang telah diterbitkan Rp500 miliar. Rencana penerbitan obligasi ini akan bergantung pada perkembangan suku bunga kupon obligasi tahun depan.
baru ini akan digunakan sebagai belanja modal tahun 2015. Perseroan berniat mengerjakan beberapa proyek senilai Rp 5,5 triliun hingga 2020. Kebutuhan dana untuk membiayai proyek tahap awal senilai Rp 1,2 triliun. Dana ini akan dianggarkan dalam belanja modal tahun 2015. PJAA berniat mereklamasi pantai seluas 32 ha yang akan dimanfaatkan sebagai kawasan pusat rekreasi dunia fantasi ocean senilai Rp 2,6 triliun. Di sektor properti, perseroan akan membangun apartemen, perkantoran, kondominium dan villa senilai Rp 2,9 triliun. Red Planet Indonesia (PSKT), pemilik dan pengelola merek hotel bujet Tune Hotel, berencana meneruskan ekspansi bisnisnya di Indonesia di tahun 2015. Perseroan berencana untuk membangun tiga atau empat hotel baru setiap tahun. Wilayah yang menjadi fokus perseroan tahun 2015 adalah wilayah bandara SoekarnoHatta, Cengkareng, Tendean, dan Kelapa Gading. Perusahaan akan meneruskan pembangunan hotel baru di beberapa wilayah Jakarta lainnya seperti Cikini, Tanah Abang, Tebet, Wahid Hasyim, Dukuh Atas, dan Blok M di tahun 2016. Setelah pembangunan hotel di Jakarta selesai, perusahaan akan meneruskan pembangunan hotel baru di beberapa kota lain di luar Jakarta seperti di Bandung, Medan dan Yogyakarta. Red Planet Indonesia (PSKT) merencanakan untuk menambah 20 hotel baru hingga 2020. Saat ini perseroan mengoperasikan delapan hotel dan tujuh diantaranya adalah hotel bujet bermerek Tune Hotels. Perseroan membutuhkan dana segar dari masyarakat untuk bisa membangun hotel bujet baru melalui private placement. Perseroan saat ini tengah melakukan private placement dengan nilai sekitar Rp 100 miliar yang rencananya akan selesai pada kuartal I 2015. Pada akhir 2015 perseroan berencana untuk menerbitkan obligasi sebesar Rp 300 miliar - Rp 500 miliar yang dibagi dalam dua tahap. Secara keseluruhan dana pembangunan hotel baru perseroan akan diperoleh dari ekuitas sebesar 30% dan pinjaman bank sebesar 70%. Perusahaan membutuhkan dana investasi mulai dari Rp 70 miliar jika hotel dibangun di atas tanah yang disewa dan Rp 100 miliar jika hotel dibangun di atas tanah yang dibeli. Perusahaan membutuhkan dana investasi sebesar Rp 210 miliar - Rp 300 miliar per tahun. Citra Marga Nusaphala (CMNP) berniat masuk ke bisnis properti dengan mengembangkan lahan tidur milik perseroan yang berada disekitar proyek eksisting. Lini usaha itu akan dijalankan oleh PT Citra Marga Nusantara Propertindo (CMN Propertindo), anak usaha perseroan. Adapun salah satu lahan tidur yang sudah dimiliki perseroan adalah tanah seluas 5 hektare yang lokasinya dekat dengan Bandara Juanda. Rencananya, salah satu proyek yang akan dikembangkan di lahan tersebut adalah hotel. Pasifik Satelit Nusantara telah membeli Satelit Palapa C milik Indosat (ISAT). Saat ini, sebanyak 22,4% saham PSN dimiliki oleh Telekomunikasi Indonesia (TLKM). Perseroan beli dengan harga di bawah Rp 50 miliar. Saat ini, perseroan tengah mencari pelanggan korporasi untuk menjadi penyewa transponder satelit tersebut. Indosat (ISAT) dan XL Axiata (EXCL) akan meluncurkan layanan komersial seluler generasi keempat (4G) dengan adopsi adaptasi evolusi jangka panjang LTE pada pekan ini. Indosat telah memperoleh sertifikasi uji laik operasi (ULO) beserta izin komersialisasi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). XL Axiata juga telah memperoleh sertifikasi ULO sekaligus izin komersialisasi. XL Axiata akan mengupayakan peluncuran layanan komersialisasi 4G-LTE sesegera mungkin.
Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) berniat menggelar rights issue pada pertengahan tahun depan. Dana hasil penerbitan saham DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
16 December 2014
16 December 2014 Indosat (ISAT) bekerja sama dengan Qatar National Bank (QNB) Group melalui Bank QNB Kesawan (BKSW) untuk meningkatkan layanan e-money perseroan, Dompetku. Dengan demikian, layanan uang elektronik perseroan menjadi mobile money provider pertama yang bersinergi dengan kartu anjungan tunai mandiri (ATM) besutan bank. Untuk itu, pengguna hanya mendayagunakan satu nomor untuk berbagai utilitas. Smartfren Telecom (FREN) menyatakan akan memulai implementasi 4G-LTE tahun 2015. Perseroan telah menggandeng dua vendor perangkat jaringan global dengan total portofolio yang disiapkan senilai Rp 10 triliun. Perseroan telah mengucurkan Rp 5 triliun dari dana tersebut sebagai pengukuhan kontrak dengan dua vendor perangkat jaringan global. Bank Mandiri (BMRI) berencana untuk menerbitkan obligasi senilai Rp 8-10 triliun pada tahun depan. Obligasi tersebut dapat berbentuk rupiah maupun valuta asing, yang kemungkinan diterbitkan secara bertahap. Selain itu, pada tahun depan, perseroan juga berencana untuk menerbitkan kontrak investasi kolektif efek beragun aset (KIK-EBA) sebesar Rp 750 miliar hingga Rp 1 triliun. BMRI menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit pada tahun depan berada di kisaran 16-18%, sedangkan pertumbuhan dana pihak ketiga akan berada di kisaran 18-19%. Buana Finance (BBLD) memperoleh pinjaman dari PT Bank DKI senilai Rp 100 miliar. Pinjaman tersebut memiliki jangka waktu 36 bulan, yang dijamin dengan piutang milik perseroan. Matahari Department Store (LPPF) membuka gerai ke-129 di Lippo Mall Kuta Badung seluas 3.000 m2. Gerai Matahari ini adalah yang ke-4 di Pulau Bali. Buana Listya Tama (BULL) menargetkan restrukturisasi utang kepada Orchard Center Master Limited sebesar US$37,8 juta dapat selesai setidak-tidaknya dalam waktu dua bulan ke depan. Saat ini perseroan tengah fokus menyelesaikan utang dan docking (pemeriksaan) kapal. Kokoh Inti Arebama (KOIN) optimistis memperoleh kenaikan penjualan sebesar 8,1% menjadi Rp 1,2 triliun pada 2014. Minimnya target kenaikan penjualan ini disebabkan atas perlambatan sektor properti tahun ini sehingga permintaan bahan bangunan melemah. Kontribusi terbesar untuk penjualan masih disumbang produk keramik atau setara dengan 80% dari total pendapatan. Laba bersih diharapkan tumbuh tipis dibanding realisasi tahun lalu senilai Rp 36,6 miliar. Sekar Bumi (SKBM) bersama 2 perusahaan asal Jepang, Seinan Kaihatsu Company Ltd dan Nomura Trading Co Ltd membentuk perusahaan patungan yang akan bergerak di bidang manufaktur dan penjualan produk makanan siap saji. Porsi kepemilikan saham pada perusahaan patungan itu adalah SKBM 51%, Seinan Kaihatsu Company Ltd 30% dan Nomura Trading Co Ltd 19%. Bank Indonesia (BI) masih melihat ekonomi Indonesia triwulan IV akan mencapai kisaran 5%, sehingga ekonomi keseluruhan tahun 2014 sebesar 5,1%. Konsumsi pemerintah baru tumbuh maksimal dengan penyerapan infrastruktur yang besar pada tahun 2015. BI optimis pertumbuhan ekonomi tahun 2015 bisa mencapai 5,4%5,8%.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
16 December 2014 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
55,80 3,75 1197,68 16450,00 20400,00 61,80 66,33 702,50 2186,00 591,50 740,99
-0,11 0,03 4,46 -225,00 0,00 -0,35 0,34 2,50 39,50 2,50 1,48
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
43 0,05
13.680 807
Change (IDR) -731 -32
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 17180,84 4605,16 6182,72 3093,68 1568,31 23027,85 5108,43 17099,40 1697,31 3294,14
Change %Day %YTD -0,58 3,64 -1,04 10,26 -1,87 -8,39 0,52 39,70 1,41 42,08 -0,95 -1,20 -1,01 19,52 -1,57 4,96 -2,06 -9,09 -0,90 4,00
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2014E 2015F 2,88 2,70 3,45 3,14 1,67 1,60 1,64 1,48 3,14 2,78 1,27 1,18 2,86 2,53 1,65 1,54 1,94 1,82 1,30 1,24
Market Cap (USD Bn) 4.866,4 7.331,2 1.360,0 3.564,8 2.048,7 1.832,2 378,5 2.688,8 276,8 410,3
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 12.713,50 15.822,21 107,92 9.697,49 10.448,34 19.884,17 2.052,73 3.635,28 11,59
Change 246,50 4,56 0,66 9,46 -42,52 -83,90 0,00 80,48 0,29
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2014E 2015F 15,15 14,54 22,96 19,00 13,14 12,76 12,22 10,96 28,07 21,59 10,85 10,25 17,07 14,59 18,68 16,55 15,98 14,63 14,32 13,27
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,08 1,24 0,01 0,76 0,82 1,56 0,16 0,29 0,09
Change -0,0016 0,0008 0,0000 0,0011 0,0007 0,0002 -0,0001 0,0000 0,0002
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.75 0.05 0.10 0.50 6.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.71 0.51 0.17 0.13 0.13 3.93
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
16 December 2014 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
SBI
Nov’14
Oct'14
5.75 6.23 1.50 111.97 Mn 2,619,869.70
4.19 4.83 0.47 111.97 Mn 2,619,869.70
Description SBI (9M) SBIS (9M)
Rate (%) 6,90219 6,90219
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 16 Dec 16 Dec 16 Dec 17 Dec 17 Dec 17 Dec 18 Dec 18 Dec 18 Dec
Agenda US Housing Starts US Housing Starts MoM US Building Permits US CPI MoM US CPI YoY US Current Account Balance FOMC Rate Decision US Initial Jobless Claims US Continuing Claims
Expectation Naik menjadi 1030 ribu dari 1009 ribu Naik menjadi 2.1% dari -2.8% Naik menjadi 1092 ribu dari 1080 ribu Turun menjadi -0.1% dari 0.0% Turun menjadi 1.5% dari 1.7% Defisitturun menjadi $97.5 Bn dari $98.5 Bn Tetap 0.25% Naik menjadi 295 ribu dari 294 ribu Turun menjadi 2440 ribu dari 2514 ribu
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock UNVR TBIG KLBF BMTR INCO CPRO MNCN ICBP CPIN GJTL
LAGGING MOVERS Price
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
31225 9800 1800 1490 3940 102 2420 11800 3870 1470
Index pt
0.81 2.62 1.41 5.30 2.20 24.39 1.89 0.85 0.78 10.11
Stock
2.04 1.28 1.25 1.14 0.90 0.87 0.69 0.62 0.53 0.50
Price
ASII IJ BMRI IJ BBRI IJ BBCA IJ SMAR IJ TLKM IJ INTP IJ BBNI IJ SMGR IJ PGAS IJ
Change (%)
7025 10525 11450 13050 6500 2785 24400 5875 16150 5925
Index pt
-2.09 -2.09 -1.72 -1.51 -18.24 -1.42 -2.69 -2.08 -2.27 -1.25
-6.49 -5.55 -5.22 -5.22 -4.45 -4.31 -2.66 -2.47 -2.38 -1.94
UPCOMING IPO'S Company PT Impack Pratama Industri PT Intan Baruprana Finance PT Bank Agris PT Golden Plantation PT Archi Indonesia
Business Manufacture & Industries Finance Banking & Finance Plantation Agriculture Mining
IPO Price (IDR) 3800.00
Issued Shares (Mn) 193.35
Offering Date
Listing
10 Dec-11 Dec’14
17 Dec 2014
Ciptadana Securities
288.00
668.00
10 Des-12 Des’14
18 Dec 2014
BNI Securities
105-115
900.00
12 Dec-16 Dec’14
22 Dec 2014
Indo Premier Securities
288.00
800.00
15 Dec-17 Dec’14
23 Dec 2014
CIMB Securities
1895-2445
1,600.00
TBA
TBA
Underwriter
CIMB Niaga, Danareksa, Mandiri Sekuritas, Valbury
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
16 December 2014 16 December 2014 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 2.00 50.00 8.50
PGLI TOTO AISA ADRO BFIN
$0.00094 138.00
Status Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 08 Dec-14 09 Dec-14 24 Dec-14 24 Dec-14 02 Jan-15
Ratio 1:6 9:1 10:7 5:1 5:1 25:12 8:1 20:132 10:1 1:2 ---
EXC. Price (IDR) 400.00 221.00 500.00 2800.00 200.00 7000.00 1150.00 100.00 --TBA TBA
EX Date 09 Dec-14 10 Dec-14 29 Dec-14 29 Dec-14 05 Jan-15
Recording 11 Dec-14 12 Dec-14 02 Jan-15 02 Jan-15 07 Jan-15
Payment 29 Dec-14 30 Dec-14 14 Jan-15 16 Jan-15 15 Jan-15
CORPORATE ACTIONS Stock BWPT BNII BPFI BSWD CENT SUPR MAYA AKKU SIPD LTLS ACST CPGT
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Reverse Stock Stock Split Tender Offer Tender Offer
CUM Date 04-Dec-14 05-Dec-14 08-Dec-14 10-Dec-14 24-Dec-14 29-Dec-14 06-Jan-15 TBA -----
EX Date 05-Dec-14 08-Dec-14 09-Dec-14 11-Dec-14 29-Dec-14 30-Dec-14 07-Jan-15 TBA 02-Jan-15 TBA ---
Trading Period 11 Dec – 17 Dec’14 12 Dec – 18 Dec’14 15 Dec – 19 Dec’14 17 Dec – 06 Jan’15 06 Jan – 12 Jan’15 07 Jan – 14 Jan’15 13 Jan – 19 Jan’15 TBA 02-Jan-15 TBA TBA TBA
GENERAL MEETING Emiten CENT NIPS MYRX TLKM TBIG MASA OKAS MAYA GMCW EXCL CNKO SCPI
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
17-Dec-14 17-Dec-14 18-Dec-14 19-Dec-14 22-Dec-14 22-Dec-14 23-Dec-14 29-Dec-14 30-Dec-14 07-Jan-15 08-Jan-15 14-Jan-15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
December 2014 1616 December 2014
INDF
TRADING BUY
S1
R1
6500
6600
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
INDF Wedge
S2
6400
Closing Price
R2
7,400
6700
7,200
6575
7,000 6,755 6,755 6,700 6,800 6,655 6,603.13 6,580 6,600 6,575 6,575 6,575 6,400 6,575
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area netral Jun Jul August September October INDF - Stochastic %D(6,3,3) = 18.45, Stochastic %K = 17.26, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
Prediksi
November
• Trading range Rp 6500-Rp 6700 • Entry Rp 6575, take Profit Rp 6700
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 10.38 10.07 -29.47 17964 6580
KLBF
TRADING BUY
S1
R1
1770
INDF - MACD (5,3) = 10.21, Signal() = 13.32
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Negatif
1810
INDF - TSI(3,5,3) = -29.47
60.0 40.0 0.00000 20.0 0.0 -20.0 -28.6273 -40.0 -60.0 -29.4652 0.0 -20.0 7,700,000 -40.0 -60.0 -72.7273 -80.0 -100.0
INDF - William's % R(14) = -72.73, Volume() = 7,700,000.00
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 1,835 1,860.0 1,800 1,800 1,800.0 1,800
KLBF Upward Sloping Channel
S2
1730
Closing Price
R2
1855
1,768.13 1,768 1,740.0 1,768 1,727.31 1,680.0 1,727.31 1,715 1,620.0 1,688.51
1800 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif
1,560.0
• RSI mendekati area overbought
1,500.0
• Harga berada dalam area netral Prediksi
6,487.16 80 100.0 6,481.25 20 80.0 6,481.25 60.0 18.4524 40.0 20.0 18.4524 0.0 17.2619 80.0 13.3208 60.0 40.0 17.2619 20.0 10.2075 0.0 -20.0 -40.0
December
Jun Jul August September October KLBF - Stochastic %D(6,3,3) = 52.20, Stochastic %K = 70.33, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 1770-Rp 1855 • Entry Rp 1800, take Profit Rp 1855
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 14.05 -4.30 15.74 1216 1768
KLBF - MACD (5,3) = -6.66, Signal() = -3.29
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Positif
KLBF - TSI(3,5,3) = 15.74
KLBF - William's % R(14) = -29.17, Volume() = 37,954,400.00
November
December
1,440.0 80 70.328 100.0 70.328 80.0 60.0 52.1993 40.0 20.0 52.1993 0.0 20 24.0 18.0 12.0 -3.28891 6.0 0.0 -6.0 -6.65598 -12.0 15.7387 60.0 40.0 20.0 4.9881 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -80.0 37,954,400 0.0 -20.0 -29.1667 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
December 2014 1616 December 2014
TAXI
TRADING BUY
S1
1210
R1
1310
S2
1160
R2
1360
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
TAXI Decending Triangle
Closing Price
1,500
1280 1,400
• MACD line dan signal line indikasi positif
1,280 1,280 1,300 1,280
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
1,177 1,200 1,175 1,151.88 1,127.25 97.7778 1,100 1,108.33 97.7778 1,108.33 88.3951 1,100 100.0 90.0 88.3951 80.0 1,080 70.0 60.0 50.0 80 40.0 1,080 30.0 20.0 20 10.0 0.0 1,080 30.0 20.0 10.0 0.0 -21.0007 -10.0 -20.0 -30.0 -30.1939 78.474 80.0 60.0 56.4638 40.0 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0 -80.0 16,470,800 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
• RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
Jun Jul August September October TAXI - Stochastic %D(6,3,3) = 88.40, Stochastic %K = 97.78, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 1160-Rp 1310
November
December
• Entry Rp 1210, take Profit Rp 1310 TAXI - MACD (5,3) = -30.19, Signal() = -21.00
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 53.80 19.48 78.47 1127 1177
GJTL
TRADING BUY
S1
R1
1360
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
1530
TAXI - TSI(3,5,3) = 78.47
TAXI - William's % R(14) = 0.00, Volume() = 16,470,800.00
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
GJTL Downward Sloping Channel
S2
1200
Closing Price
R2
1690
2,200
1470 2,000
• MACD line dan signal line indikasi positif
1,800
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
Jun Jul August September October GJTL - Stochastic %D(6,3,3) = 32.86, Stochastic %K = 65.25, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 1360-Rp 1530 • Entry Rp 1470, take Profit Rp 1530
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 9.12 -17.76 62.65 1569 1314
GJTL - MACD (5,3) = -35.22, Signal() = -18.43
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
GJTL - TSI(3,5,3) = 62.65
GJTL - William's % R(14) = -4.26, Volume() = 32,428,100.00
November
December
1,498.02 1,470 1,600 1,470 1,470 1,314 1,400 1,310 1,301.25 1,295.75 80 1,280 65.2482 90.0 80.0 1,280 70.0 65.2482 60.0 50.0 1,275 40.0 30.0 32.8605 20.0 10.0 1,244.33 0.0 32.8605 30.0 1,244.33 20.0 20 10.0 0.0 -18.4348 -10.0 -20.0 -30.0 -35.216 62.646 60.0 40.0 20.0 20.5241 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 -80.0 32,428,100 -100.0 0.0 -4.25532 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
December 2014 1616 December 2014
BMTR
TRADING BUY
S1
1440
R1
1550
S2
1380
R2
1610
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
BMTR Downward Sloping Channel
Closing Price
2,400
1490 2,200
• MACD line dan signal line indikasi negatif
1,971.15 2,000 1,971.15
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
Jun Jul August September October BMTR - Stochastic %D(6,3,3) = 22.66, Stochastic %K = 34.86, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 1440-Rp 1550
November
December
• Entry Rp 1490, take Profit Rp 1550 BMTR - MACD (5,3) = 0.80, Signal() = 8.75
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 41.67 -0.99 -31.17 762 1447
IMAS
TRADING BUY
S1
3200
R1
3280
S2
3130
R2
3350
Closing Price
Sinyal Negatif Negatif Positif Positif Positif
BMTR - TSI(3,5,3) = -31.17
80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 -20.0 -31.1725 -40.0 -60.0 -80.0 -51.1834 0.0 -20.0 36,245,600 -40.0 -60.0 -62.9032 -80.0 -100.0
BMTR - William's % R(14) = -62.90, Volume() = 36,245,600.00
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
IMAS Downward Sloping Channel Bullish Breakout
5,200
3225
4,800
• MACD line dan signal line indikasi positif
4,400
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral
Prediksi
1,832.11 1,800 1,730 1,655 1,600 1,568.5 1,490 1,490 1,400 1,490 80 1,463.75 100.0 34.8558 1,447 80.0 60.0 34.8558 1,361.32 40.0 20.0 22.6626 1,361.32 0.0 22.6626 30.0 8.75194 20.0 20 10.0 0.798642 0.0 -10.0 -20.0
Jun Jul August September October IMAS - Stochastic %D(6,3,3) = 22.65, Stochastic %K = 50.27, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 3175-Rp 3280 • Entry Rp 3200, take Profit Rp 3280
IMAS - MACD (5,3) = -9.03, Signal() = 8.74
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 4.86 -25.22 -18.61 3327 3121
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
IMAS - TSI(3,5,3) = -18.61
IMAS - William's % R(14) = -63.54, Volume() = 679,700.00
November
December
4,000 3,942 3,545 3,327 3,600 3,225 3,225 3,225 3,200 3,202.78 3,202.78 80 3,147.5 100.0 50.2742 3,121 80.0 60.0 50.2742 3,104.29 40.0 20.0 22.6466 3,104.29 0.0 22.6466 3,050 60.0 8.74366 40.0 20 20.0 0.0 -9.03115 -20.0 -40.0 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 -20.0 -18.6079 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0 -49.1725 0.0 -20.0 679,700 -40.0 -60.0 -63.5417 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
16 December 2014 16 December 2014 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
23125 1910 2100
23125 1910 2100
22700 1875 2065
22700 1875 2065
23025 1900 2090
23350 1925 2115
23675 1950 2140
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif
25450 2060 2340
22775 1865 2040
Trading Sell 68 BUMI Trading Buy 12775 PTBA 1025 ADRO Trading Buy Trading Buy 3510 MEDC Trading Buy 3940 INCO Trading Sell 955 ANTM Trading Buy 1195 TINS Basic Industry and Chemicals 16150 SMGR Trading Sell Trading Sell 24400 INTP 2250 SMCB Trading Sell
68 12775 1025 3510 3940 955 1195
64 13075 1065 3575 4000 935 1220
64 12475 975 3365 3865 935 1100
67 12675 1005 3470 3910 950 1160
70 12875 1035 3575 3955 965 1220
73 13075 1065 3680 4000 980 1280
Negatif Positif Positif Positif Positif Negatif Positif
Negatif Positif Positif Positif Positif Negatif Positif
Positif Positif Positif Negatif Positif Positif Positif
139 13650 1150 3865 4175 1010 1295
67 11875 980 3505 3625 920 1095
16150 24400 2250
15525 24150 2175
15525 23475 2175
15975 24150 2230
16425 24825 2285
16875 25500 2340
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif
16800 25725 2380
15000 22475 2180
7025 1470
7025 1470
6775 1530
6775 1200
6950 1365
7125 1530
7300 1695
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Negatif Positif
7250 1445
6700 1245
6575 59725 31225 1800
6575 59725 31225 1800
6625 60375 32200 1855
6425 57575 30025 1735
6525 58975 30750 1775
6625 60375 31475 1815
6725 61775 32200 1855
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
Positif Negatif Positif Positif
6900 64250 32100 1835
6400 57550 29700 1650
Property, Real Estate and Building Construction Trading Sell 1695 1695 BSDE Trading Buy 3315 3315 PTPP Trading Sell 3295 3295 WIKA Trading Sell 3030 3030 ADHI
1660 3375 3235 3005
1575 3240 3235 2945
1660 3285 3275 3005
1745 3330 3315 3065
1830 3375 3355 3125
Negatif Positif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Negatif
Positif Negatif Positif Positif
1895 3350 3350 3105
1510 2545 2750 2435
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Sell 5925 PGAS Trading Buy 6850 JSMR Trading Sell 4190 ISAT Trading Sell 2785 TLKM 3105 CMNP Trading Sell
5925 6850 4190 2785 3105
5825 7025 4170 2710 3080
5825 6650 4170 2710 3080
5900 6775 4185 2760 3100
5975 6900 4200 2810 3120
6050 7025 4215 2860 3140
Negatif Positif Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Positif Negatif
6225 7075 4350 2890 3205
5825 6325 3050 2590 3100
10525 11450 5875 13050 1165
10325 11575 5700 13375 1140
10325 11175 5700 12700 1140
10475 11375 5825 12925 1155
10625 11575 5950 13150 1170
10775 11775 6075 13375 1185
Negatif Positif Negatif Positif Negatif
Negatif Positif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
10875 11725 6300 13525 1185
10100 10600 5550 12500 1090
16850 3500
16575 3455
16575 3335
16775 3455
16975 3575
17175 3695
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Positif Negatif
19350 3665
17100 2980
Ticker
Rec
Agriculture Trading Sell AALI Trading Sell LSIP SGRO Trading Sell
15-12-14
Support S2 S1
Resistance R1 R2
1 Month High Low
Mining
Miscellaneous Industry Trading Sell ASII Trading Buy GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF Trading Buy GGRM Trading Buy UNVR Trading Buy KLBF
Finance Trading Sell 10525 BMRI Trading Buy 11450 BBRI Trading Sell 5875 BBNI Trading Buy 13050 BBCA Trading Sell 1165 BBTN Trade, Services and Investment Trading Sell 16850 UNTR Trading Sell 3500 MPPA
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.