19 March 2014
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• WSKT akan bagikan dividen Rp 11,5 per saham • WSKT targetkan kontrak baru tahun 2014 sebesar Rp 18 triliun • WSKT kaji rencana penerbitan obligasi Rp 1 triliun • WSKT berencana tarik pinjaman perbankan maksimum Rp 2 triliun • INTP anggarkan capex tahun 2014 sebesar Rp 4,5 triliun • INTP naikkan harga jual semen 1%-1,5% pada awal tahun 2014 • BSDE bukukan laba bersih 2013 Rp2,69 triliun • TLKM akan tandatangani kontrak pembuatan satelit Telkom 3S • TLKM jajaki pinjaman Rp1,4 triliun - Rp1,8 triliun • ISAT alokasikan dana untuk capex • Laba bersih KLBF 2013 meningkat 10,8% • SRTG akan investasi bisnis consumer goods Rp 1 triliun • BBCA alokasikan capex Rp600 miliar • Laba bersih BBKP tumbuh 11,97% • BBKP rencana buka 2 kantor cabang utama di Sulselatan & Papua • Wahana Makmur tambah kepemilikan di WOMF • MLPT targetkan pertumbuhan dari segmen Telco 20% per tahun • WINS berikan jaminan perusahaan atas fasilitas pinjaman • BFIN raih laba tahun 2013 naik 3,74% jadi Rp 508,62 miliar • AMRT penjualan tahun 2013 naik 28,40% jadi Rp 34,89 triliun • Indomaret akan emisi obligasi Rp 1 triliun • MKPI prediksi tidak mampu raih target pendapatan 2013 • Wika Beton tetapkan harga IPO Rp 590 per saha • Eka Sari Lorena Transport akan melangsungkan IPO
Sinyalemen teknikal bagi IHSG dalam pekan ini peluang untuk menguat Support Level 4773/4741/4680 mulai melambat. Tercermin dari indkator Stochastic pergerakan IHSG Resistance Level berada dalam rang jenuh beli.4867/4928/4960 Sementara itu, indikator MACD mesih mengkonfirmasikan positif bagiUpindeks dan lagging indikator masih Major Trend mengindikasikan sinyal uptrend Up Minor Trend
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
IHSG LQ-45
CHANGE
4805.612 812.437
VOLUME (Mn)
-70.576 -16.003
VALUE (Rp Bn)
7869 2097
8368.93 5805.30
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
IHSG ditutup turun 70,58 poin (-1,45%) dari 4.876,19 menjadi 4.805,61, dipengaruhi oleh aksi profit taking serta sentimen dari dalam negeri. Utang luar negeri Indonesia pada Januari 2014 tercatat sebesar US$ 269,3 miliar atau tumbuh 7,1% YoY, meningkat dibandingkan pertumbuhan Desember 2013 sebesar 4,6% YoY. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh kenaikan utang luar negeri sektor swasta sebesar 12,2% YoY menjadi US$ 141,4 miliar. Namun, kenaikan tersebut masih cukup sehat dalam menopang ketahanan sektor eksternal yang tercermin pada utang luar negeri Januari 2014 yang cukup terkendali di level 30,8% dari PDB. Selain itu, World Bank menyatakan, pada tahun 2015, saldo neraca berjalan diperkirakan akan meningkat, namun tetap berada dalam posisi defisit menyusul pelarangan ekspor mineral. Defisit neraca berjalan diproyeksikan berada di 2,9% dari PDB untuk 2014. World Bank juga memperkirakan pertumbuhan PDB pada 2014 akan mencapai 5,3% dan 5,6% YoY pada 2015. Konsumsi swasta diperkirakan akan mengalami kenaikan bersifat sementara pada pemilu bulan April dan Juli, namun ketatnya kredit bagi rumah tangga dapat menjadi faktor penyeimbang untuk tahun 2014. Pertumbuhan investasi diperkirakan akan tetap lemah karena tingginya biaya pinjaman, rendahnya harga-harga komoditas dan meningkatnya harga-harga barang modal impor. Dari regional, indeks Nikkei 225 naik 133.6 poin (0,94%) dari 14.277,67 menuju 14.411,27 setelah Yen melanjutkan pelemahan terhadap mata uang utama dunia. Indeks Hang Seng naik 109,55 poin (0,51%) dari 21.473,95 menjadi 21.583,50 dan indeks Shanghai Composite juga naik 1,52 poin (0,08%) dari 2.023,67 menjadi 2.025,20. FDI China tercatat sebesar US$ 19,3 miliar dalam 2 bulan pertama tahun 2014, naik 10,4% YoY dan menunjukkan bahwa investor asing masih optimis untuk berinvestasi di China, kendati investasi internasional melemah karena kekhawatiran bahwa pemerintahan China tengah menghadapi masalah terkait perkembangan ekonomi. Sementara itu, dari Eropa, penjualan mobil naik 7,6% pada Februari 2014 menyusul pemulihan ekonomi dan diskon harga penjualan mendorong permintaan mobil baru. Menurut data Asosiasi Manufaktur Otomotif Eropa (ACEA), penjualan mencapai 894.730 unit, lebih tinggi dibandingkan 831.371 unit pada periode Februari tahun sebelumnya. Adapun, bursa Eropa tentatif bergerak mixed.
Perhatian investor saat ini kembali tertuju pada agenda FOMC pada 20 Maret, yaitu Fed rate dan stimulus AS. Indeks harga konsumen naik sebesar 0.1%, sesuai dengan kenaikan di bulan Januari dan mendorong percepatan inflasi selama 12 bulan terakhir turun menjadi 1.1%, yang merupakan level terkecil sejak bulan Oktober. Sementara itu laporan lainnya menunjukkan jumlah pembangunan rumah bergerak stabil setelah cuaca dingin yang ekstrim yang telah mengekang industri konstruksi. Selain itu sejumlah negara akan merilis data ekonominya, seperti data trade balance Jepang dan Tokyo department store sales bulan Februari yang akan dirilis pada 19 Maret. Survei terhadap analis menunjukkan defisit trade balance Jepang periode Februari 2014 turun menjadi defisit ¥ 600 miliar dari periode sebelumnya defisit ¥ 2790 mliar. Beberapa agenda utama dunia itu menjadikan isu referendum Crimea, Ukraina teralihkan sementara ini. Oleh karena itu diperkirakan bursa Asia akan bervariasi. Sedang IHSG diprediksikan terkoreksi lebih lanjut pasca kenaikan signifikan pada Jumat lalu menyusul pencalonan Joko Widodo sebagai calon presiden (capres) dari Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (PDIP). Kenaikan IHSG pada Jumat (14/3) sebesar 3,32% itu berlawanan dengan bursa-bursa dunia yang melemah. Demikian pula dengan penurunan IHSG pada Selasa (18/3) berlawanan dengan apresiasi pada mayoritsa bursa saham dunia. Tampaknya melemahnya bursa efek Indonesia itu merupakan off-set dari penguatan signifikan sebelumnya. Selain karena faktor teknis, potensi berlanjutnya koreksi di Bursa Indonesia juga dipicu oleh proyeksi Bank Dunia (World Bank) atas pertumbuhan ekonomi Indonesia di level 5,3% pada tahun 2014. Proyeksi itu didasarkan pada kendala permintaan investasi dan konsumsi akibat pengaruh berkelanjutan dari penerimaan dan keuntungan dari harga-harga komoditas yang melemah, kredit yang lebih ketat, biaya impor dalam Rupiah lebih tinggi dan ketidakpastian regulasi. Ketidakpastian regulasi itu berkaitan dengan kebijakan pemerintah tentang larangan ekspor mineral mentah. Menurut Bank Dunia pengalaman internasional menunjukkan bahwa kebijakan-kebijakan itu seringkali gagal. Proyeksi Bank Dunia itu lebih rendah dari proyeksi pemerintah dalam APBN 2014 yang sebesar 6,4% dan dari perkiraan Bank Indonesia di kisaran 5,5%5,9%. Bank Dunia juga memprediksi neraca transaksi berjalan Indonesia sebesar 2,9% atau dalam rentang target pemerintah di kisaran 2,5%-3% dari PDB. Sedang sentimen positif yang bisa menahan tekanan di bursa adalah rencana Pemerintah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi III dengan tujuan memperbesar dan menahan pergerakan modal asing tetap di pasar domestik. Serta membaiknya indeks saham AS pada Selasa kemarin ditutup menguat, dan indeks regional Asia awal perdagangan di buka positif. Kenaikan indeks regional tersebut bisa menjadi katalis bagi IHSG.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
19 March 2014
19 March 2014 RUPS Waskita Karya (WSKT) menyetujui untuk membagikan dividen tunai tahun buku 2013 sebesar Rp 110 miliar atau Rp 11,5 per saham setara dengan 30% laba bersih 2013 sebesar Rp 368 miliar kepada pemegang sahamnya. Pembayaran dividen dijadwalkan pada April 2014. Waskita Karya (WSKT) menargetkan kontrak baru tahun 2014 sebesar Rp 18 triliun. Pada tahun 2013 perseroan memperoleh kontrak baru sebesar Rp 13,3 triliun. Dari target Rp 18 triliun, saat ini perseroan telah memperoleh Rp 2,8 triliun. Proyek pemerintah, akan mendominasi perolehan kontrak baru perseroan yang difokuskan pada jalan tol dan pelabuhan di pulau Jawa dan luar pulau Jawa. Komposisi pemerintah (BUMN) akan meningkat drastis pada tahun 2014 dibandingkan swasta. Waskita Karya (WSKT) telah membukukan kontrak baru senilai Rp 13,3 triliun, sehingga total nilai kontrak yang dikelola Waskita pada tahun 2014 sebesar Rp 22,1 triliun. Proyeksi nilai kontrak ini sudah termasuk sisa nilai kontrak tahun 2013 sebesar Rp 8,8 triliun. Waskita Karya (WSKT) sedang mengkaji rencana penerbitan obligasi senilai Rp 1 triliun melalui Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB). Dana hasil emisi tersebut akan digunakan untuk mendukung bisnis manajemen, berupa pembangkit listrik mini hidro. Penerbitan obligasi ini akan dilakukan dalam 2 tahap. Tahap pertama Waskita berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 300 miliar sekitar bulan Juni 2014. Bunga obligasi akan menyesuaikan, kemungkinan di kisaran 10%10,5%. Saat ini WSKT mulai memasuki bisnis mini hidro sebagai inisiatif diversifikasi bisnis guna mengejar margin lebih tinggi. Perseroan berencana membangun 3 mini hidro dengan nilai investasi Rp 180 miliar untuk 1 proyek mini hidro. Langkah tersebut adalah kelanjutan dari pendirian anak usaha Waskita Karya, yakni PT Waskita Sangir Energi pada Juli 2013. Melalui anak usahanya, perseroan akan membangun proyek Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) berkapasitas 2x4 Mega Watt (MW). Waskita Karya (WSKT) berencana menarik pinjaman perbankan sebesar-besarnya Rp 2 triliun pada sekitar bulan Juni 2014 untuk mendanai modal kerja (working capital) perseroan. Pinjaman tersebut merupakan pinjaman sindikasi dari beberapa perbankan, yakni Bank Mandiri (BMRI), Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Jabar (BJBR) dan beberapa bank lain dengan batas fasilitas kredit maksimal Rp 3 triliun. Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) menganggarkan belanja modal (capex) tahun 2014 sebesar Rp 4,5 triliun. Dana capex seluruhnya dari kas internal perseroan. Dana capex itu dipergunakan untuk modal ekspansi dengan vertical raw mill baru berkapasitas 1,9 juta ton pabrik Citeureup dan diharapkan akan selesai pada akhir kuartal I 2014. Perseroan juga dalam tahap persiapan untuk proses perizinan 2 pabrik semen baru di Jawa Tengah dan di luar pulau Jawa dengan kapasitas produksi masing-masing 2,5 juta ton semen per tahun. Manajemen Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) telah menaikkan harga jual semen sebesar 1%-1,5% pada awal tahun 2014 untuk mengantisipasi efek pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang berakibat pada meningkatnya beban usaha Perseroan. Pada tahun 2013 INTP juga telah menaikkan harga jual sebesar 1,5% untuk penyesuaian dari meningkatnya beban usaha Perseroan. Kenaikan harga di Pulau Jawa lebih tinggi dibandingkan kenaikan harga nasional. Kenaikan harga khusus pulau Jawa mencapai 2,5%. Namun jika dihitung secara nasional, INTP menaikkan harga jual sekitar 1,5%. Saat ini Perseroan masih mengkaji apakah masih perlu menaikkan harga jual semen kembali. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) akan menandatangani kontrak pembuatan satelit Telkom 3S (subtitute/pengganti) pada April 2014 seiring proses tender yang telah memasuki tahap final. Tender pengadaan satelit Telkom 3S digelar pada akhir 2013 dan saat ini
sudah memasuki tahap final yang menyisakan 6 sampai 7 peserta. Nilai investasi pembuatan hingga peluncuran satelit yang akan mengangkut 49 transponder itu sekitar Rp 2 triliun. Pendanaan berasal dari pinjaman kombinasi perbankan asing dan lokal sekitar 20%-30%, dan selebihnya dibiayai dari kas internal perseroan. Pembuatan satelit sampai meluncur membutuhkan waktu 2 tahun. Jika kontrak pemenang tender ditandatangani pada April 2014, maka diperkirakan satelit tersebut sudah bisa diluncurkan pada tahun 2016. Satelit Telkom 3S itu merupakan pengganti Satelit Telkom-3 yang gagal mencapai orbit pada peluncuran Agustus 2012. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) tengah menjajaki pinjaman senilai Rp1,4 triliun - Rp1,8 triliun untuk membiayai pembangunan satelit Telkom-3S. Pinjaman tersebut dijajaki perseroan dengan perbankan lokal dan luar negeri serta ditargetkan selesai setelah April 2014, seusai perseroan menandatangani perjanjian pembangunan satelit Telokm-3S dengan vendor pemenang. Satelit Telkom-3S ditargetkan meluncur pada Juni 2016. Indosat (ISAT) akan menggunakan dana hasil penjualan 5% sahamnya di Tower Bersama Infrastructure (TBIG) senilai Rp1,39 triliun untuk belanja modal (capex) 2014 dan membayar utang ke vendor. Adapun ISAT melepas 239.826.310 sahamnya di TBIG pada harga Rp5.800 per saham. Merrill Lynch (Singapore) Pte. Ltd. bertindak sebagai sole placement agent dan CLSA Singapore Pte. Ltd. sebagai co-lead manager. Kalbe Farma (KLBF) meraih laba sebesar Rp1,9 triliun pada 2013, meningkat 10,8% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1,73 triliun. Adapun pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp16 triliun atau meningkat 17% YoY, yang diperoleh dari penjualan obat-obatan dan nutrisi. Multipolar Technology (MLPT) menargetkan pertumbuhan dari segmen telekomunikasi (Telco) yang dilayani perseroan sebesar 20% setiap tahun. Pada tahun 2013 sektor telco berkontribusi sekitar 28% dari pendapatan Multipolar Technology. Nilai tersebut mencakup semua solusi Telco yang disediakan perseroan. Wintermar Offshore Marine (WINS) memberikan jaminan (guarantee) perusahaan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari anak usahanya, yakni PT Sentosa Segara Mulia Shipping dari DBS Bank Ltd. sebesar USD 3,85 juta sesuai dengan nilai pinjaman yang diperoleh PT Sentosa Segara Mulia Shipping. Pemberian jaminan ini dilakukan WINS karena pertimbangan kebutuhan dana PT Sentosa Segara Mulia Shipping untuk pembiayaan kembali (refinancing) kapal motor bernama SMS Explorer yang sebelumnya bernama AHT Explorer. Sumber Alfaria (AMRT) meraih kenaikan penjualan per Desember 2013 sebesar 28,40% menjadi Rp 34,89 triliun dibandingkan sebelumnya Rp 27,17 triliun. Laba tahun berjalan naik menjadi Rp 569,04 miliar dari laba tahun berjalan sebelumnya Rp 481,07 miliar. Indomarco Prismatama, pengelola jaringan ritel Indomaret yang juga anak usaha Indoritel Makmur Internasional (DNET), berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 1 triliun. Emisi tersebut dijadwalkan bulan Juli 2014. Indomaret berniat membangun 1.300 gerai baru di 2014. Nilai investasi pembangunan mencapai Rp 1,3 triliun. Metropolitan Kentjana (MKPI) memprediksi perseroan tidak mampu meraih target pendapatan 2013 sebesar Rp1,02 triliun karena pengetatan pembiayaan properti dari pemerintah. Hal tersebut membuat perseroan berencana merevisi target pertumbuhan tahuh ini, disamping beberapa penyesuaian mengenai bujet karena adanya penaikan nilai jual objek pajak (NJOP). Bumi Serpong Damai (BSDE) mencatat kenaikan laba bersih sebesar 109,27% menjadi Rp2,69 triliun atau Rp153,82/saham dari tahun
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
19 March 2014
19 March 2014 sebelumnya sebesar Rp1,28 triliun atau Rp73,5/saham. Pendapatan perseroan meningkat menjadi Rp5,74 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp3,73 triliun dan laba kotor meningkat menjadi Rp4,16 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp2,38 triliun. Saratoga Investama Sedaya (SRTG) akan investasi Rp 1 triliun tahun ini. Dana tersebut akan digunakan untuk penambahan portofolio investasi. Perseroan berniat investasi di bidang perusahaan konsumer melalui akuisisi. Keinginan membeli perusahaan consumer goods didukung tren pertumbuhan industri makanan dalam beberapa tahun mendatang. Selain itu, perseroan ingin berinvestasi menyeimbangkan portofolio investasi hingga di luar sektor pertambangan.
Eka Sari Lorena Transport akan melangsungkan IPO dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 150 juta atau 42,86% dari total modal ditempatkan dan disetor setelah IPO dengan nilai nominal Rp 500/saham. Perseroan juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 30 juta waran seri I dengan rasio 5:1. Masa penawaran awal 20-21 Maret 2014 dan 24-26 Maret 2014, masa penawaran 1-4 dan 7 April 2014, tanggal perdagangan waran seri I di pasar reguler dan negosiasi 14 April 2014 – 9 April 2019. Dana yang diperoleh sekitar 81% akan digunakan untuk pengembangan investasi baru armada bus dan rekondisi bus lama, 16% untuk fasilitas/infrastruktur depo dan workshop busway Transjakarta di Ceger, Jakarta Timur dan 3% untuk modal kerja.
BFI Finance (BFIN) meraih laba tahun berjalan per Desember 2013 sebesar Rp 508,62 miliar, naik 3,74% YoY dari sebelumnya Rp 490,27 miliar. Pendapatan naik menjadi Rp 1,89 triliun dari sebelumnya Rp 1,58 triliun. Bank Central Asia (BBCA) mengalokasikan anggaran belanja modal (capex) sebesar Rp600 miliar pada tahun ini. Alokasi dana terbesar capex tersebut akan dimanfaatkan untuk membangun 50 kantor cabang baru dengan nilai investasi untuk setiap kantor cabang berkisar Rp1,5 miliar. Di samping itu, ada juga belanja untuk infrastruktur, upgrade sistem IT, dan pembelian mesin EDC. Beban belanja modal tersebut sedikit membengkak akibat nilai tukar Rupiah yang masih melemah terhadap dolar Amerika Serikat, karena sebagian belanja modal dilakukan dalam mata uang USD. Bank Bukopin (BBKP) membukukan laba bersih sebesar Rp 934,6 miliar pada 2013, tumbuh 11,97% dibandingkan perolehan tahun 2012 senilai Rp 834,7 triliun. Pertumbuhan laba bersih perseroan tersebut ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang meningkat 16,07% menjadi Rp 5,95 triliun. Pendapatan berbasis imbalan meningkat 18,38% menjadi Rp 785,7 miliar. Tahun lalu, BBKP mencatat kenaikan kredit sebesar 6,42% menjadi Rp 48,45 triliun. NPL gross turun dari 2,66% pada 2012 menjadi 2,26% pada 2013. Bank Bukopin (BBKP) berencana membuka 2 kantor cabang utama di wilayah Sulawesi Selatan dan Papua guna meningkatkan jangkauan pelayanan perseroan di Indonesia Bagian Timur. Bukopin akan melebarkan jaringan dengan membuka outlet, penambahan Payment Poin Online Bukopin (PPOB) dan juga meningkatkan strategi kemitraan guna menjaga pertumbuhan di tahun ini. Penambahan outlet baru ini akan memberikan kontribusi positif terhadap target perseroan. BBKP menargetkan pertumbuhan kredit tahun 2014 di kisaran 15%, sedangkan pertumbuhan laba bersih sekitar 15%-20%. Bank Bukopin (BBKP) menyatakan belum siap melepas anak usahanya, Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Syariah Bukopin (BSB) guna melakukan pelepasan perdana saham. Hal ini dikarenakan aset BSB masih belum mencukupi batas untuk melakukan IPO sehingga dapat dipastikan BSB tidak akan melantai dalam waktu satu atau dua tahun mendatang. Wahana Makmur Sejati melakukan penambahan kepemilikan di Wahana Ottomitra Multifinance (WOMF) pada 4 Maret 2013. Wahana menambah kepemilikan sebesar 17.517.500 lembar saham dengan total nilai Rp3,15 miliar. Dengan penambahan tersebut, total kepemilikan saham Wahana di WOMF menjadi 344.891.000 atau 17,24%. Adapun tujuan penambahan saham ini adalah untuk investasi Wijaya Karya (Wika) Beton menetapkan harga penawaran saham perdana sebesar Rp 590 per saham atau cenderung ke batas kanan dari kisaran indikatif yang sebelumnya ditawarkan Rp 470 hingga Rp 630 per saham. Dalam aksi korporasi itu, perseroan melepas sebanyak-banyaknya 2,045 miliar saham atau 23,47% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
19 March 2014 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
99,40 4,46 1356,71 16190,00 23160,00 73,10 75,23 922,50 2841,50 763,50 764,72
-0,30 0,00 0,98 310,00 185,00 --5,00 -15,50 1,50 -1,81
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
39 0,06
11.108 978
Change (IDR) -102 47
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 16336,19 4333,31 6605,28 2120,07 1148,72 21583,50 4805,61 14411,27 1820,70 3093,84
Change %Day %YTD 0,55 -1,45 1,25 3,75 0,56 -2,13 0,07 -4,26 0,33 4,07 0,51 -7,39 -1,45 12,43 0,94 -11,54 0,31 -2,48 0,05 -2,32
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2013E 2014F 2,70 2,51 3,31 3,00 1,81 1,68 1,08 0,97 2,30 2,00 1,21 1,12 2,70 2,38 1,52 1,42 2,14 1,99 1,25 1,18
Market Cap (USD Bn) 4.705,1 6.789,6 1.287,2 2.333,0 1.449,8 1.652,2 392,8 2.673,4 312,5 404,7
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 11.328,75 15.781,06 111,70 8.961,48 10.343,35 18.800,29 1.828,69 3.461,27 10,60
Change 35,75 16,96 0,05 9,71 59,45 -11,61 0,00 1,05 0,00
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2013E 2014F 14,72 13,46 21,31 18,02 13,23 12,19 7,89 6,98 18,05 14,47 9,81 8,96 15,10 12,87 18,75 15,96 16,13 14,77 13,81 12,51
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,09 1,39 0,01 0,79 0,91 1,66 0,16 0,31 0,09
Change -0,0003 -0,0004 0,0000 -0,0003 0,0003 0,0002 -0,0005 0,0001 0,0000
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.25 0.10 0.50 6.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 7.92 0.48 0.17 0.15 0.15 4.02
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
19 March 2014 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (US$) GDP (IDR Tn)
SBI
Feb'14
Description SBI (9M) SBIS (9M)
Jan'14
1.33 7.75 0.26 102.7409 2,367,929
1.07 8.22 1.07 100.6514 2,367,929
Rate (%) 7.13 7.13
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 19 Mar* 20 Mar* 20 Mar* 20 Mar* 20 Mar* 20 Mar* 20 Mar* 20 Mar*
Agenda US Current Account Balance FOMC Rate Decision Fed QE3 Pace US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US Existing Home Sales US Existing Home Sales MoM US Leading Index
Expectation Defisit turun menjadi $88.0Bn dari $94.8 Bn Tetap 0.25% Turun menjadi $55 dari $65 Naik menjadi 322 ribu dari 315 ribu Naik menjadi 2880 ribu dari 2855 ribu Turun menjadi 4.60 juta dari 4.62 juta Naik menjadi -0.4% dari -5.1% Turun menjadi 0.2% dari 0.3%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock LPPF TOWR BNLI INCO CMNP JKON BBTN BMTR IBST ANTM
LAGGING MOVERS Price
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
13725 3750 1345 2585 3500 570 1325 2405 5950 1125
Index pt
2.04 1.35 3.07 1.77 5.26 3.64 2.32 0.84 3.93 2.27
Stock 0.87 0.56 0.51 0.49 0.42 0.36 0.34 0.31 0.28 0.26
Price
ASII IJ BBRI IJ BMRI IJ UNVR IJ TLKM IJ BBCA IJ PGAS IJ SMGR IJ GGRM IJ BBNI IJ
Change (%)
7700 9700 9725 28975 2210 10800 5175 16075 47175 5050
Index pt
-2.84 -3.00 -2.51 -2.52 -1.78 -1.37 -2.36 -2.58 -2.28 -1.94
-9.90 -7.97 -6.28 -6.22 -4.38 -3.98 -3.29 -2.74 -2.30 -2.01
UPCOMING IPO'S Company PT Intermedia Capital PT Wijaya Karya Beton PT Graha Layar Prima PT Puridelta Lestari
Business Media Trade & Service Construction Infrastructure Cinema Trade & Service Real Estate Property
IPO Price (IDR) 1380-1930
Issued Shares (Mn) 588.23
Offering Date
Listing
21-21 Mar 2014
27 Mar 2014
470-630
2045.47
26-28 Mar 2014
03 Apr 2014
2800-3300
140.00
02-04 Apr 2014
11 Apr 2014
205-255
10,840.00
TBA
TBA
Underwriter Ciptadana Securities Sinarmas Sekuritas Mandiri, Bahana, Danareksa, Sucorinvest Indo Premier Securities Macquarie Capital Sinarmas Sekuritas
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
19 March 2014 19 March 2014 DIVIDEND Stock BBTN BMRI JSMR TINS
DPS (IDR) 44.35 234.04 78.60 544:261
Status Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Bonus Stock
CUM Date 18 Mar-14 26 Mar-14 04 Apr-14 TBA
Ratio -7:2 18:125 701409:100000 2:31 4:1
EXC. Price (IDR) 100,000.00 1520.00 100.00 460-500 500.00 --
EX Date 19 Mar-14 27 Mar-14 07 Apr-14 TBA
Recording 21 Mar-14 01 Apr-14 09 Apr-14 TBA
Payment 07 Apr-14 15 Apr-14 23 Apr-14 TBA
CORPORATE ACTIONS Stock SCPI KPIG MTFN GIAA PSKT MITI
Action Tender Offer Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Reverse Stock
CUM Date -05 Feb-14 17-Mar-14 01-Apr-14 02-Apr-14 14-Apr-14
EX Date -06 Feb-14 18-Mar-14 02-Apr-14 03-Apr-14 15-Apr-14
Trading Period 05 Mar – 03 Apr’14 12 Feb – 25 Mar’14 24 Mar – 28 Mar’14 08 Apr – 16 Apr’14 10 Apr – 16 Apr’14 15-Apr-14
GENERAL MEETING Emiten CKRA BLTA BTPN MERK GIAA MITI TINS BJBR NIKL PSKT BBRI INAF SDPC KAEF ANTM BNGA AGRO KRAS PTBA WIKA MEGA ITMA PGAS
AGM/EGM RUPST RUPST RUPST RUPST RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPST/LB RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPSLB RUPSLB RUPST
Date
Agenda
19-Mar-14 20-Mar-14 20-Mar-14 20-Mar-14 24-Mar-14 24-Mar-14 25-Mar-14 26-Mar-14 26-Mar-14 26-Mar-14 26-Mar-14 26-Mar-14 26-Mar-14 26-Mar-14 26-Mar-14 27-Mar-14 27-Mar-14 27-Mar-14 27-Mar-14 27-Mar-14 27-Mar-14 27-Mar-14 27-Mar-14
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
March 2014 1919 March 2014
BWPT
TRADING BUY
S1
R1
S2
1330 1270
Closing Price
R2
1390
Trend Grafik
1450
1,360 BWPT - Daily 18-Mar-14 Open 1330, Hi 1365, Lo 1310, Close 1360 (3.8%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 1,275.63, Fractal Up = 1,420.00, Fractal Down = 1,315.00, MA(Close,5) = 1,335.00, MA1(Close,8) = 1,355.00, MA2(Close,20) 1,355 1,400 1,354 1,300 1,335
Major
Up
Minor
Up
1,315 1,200 1,275.63 1,100
1360
1,000 900
• MACD line dan signal line indikasi positif
800 700
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
600
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
September October November December BWPT - Stochastic %D(5,3,3) = 20.80, Stochastic %K = 35.98, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
2014
February
500
March
90.0 80 80.0 70.0 35.9788 60.0 50.0 35.9788 40.0 30.0 20.7998 20.0 10.0 20.7998 40.0 20 30.0 20.0 -3.4309 10.0 0.0 -3.68335 -10.0 -20.0
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
• Trading range Rp1330-Rp1390 • Entry Rp1350, take Profit Rp1390
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 28.10 -3.4 -24.15 1354 1335
ANTM
TRADING BUY
S1
R1
S2
1070 970
Closing Price
BWPT - MACD (6,9) = -3.43, Signal() = -3.68
R2
BWPT - TSI(3,5,3) = -24.15
100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -24.1475 -40.0 -60.0 -30.3383 -80.0
BWPT - William's % R(14) = -52.17
0.0 -20.0 -40.0 -52.1739 -60.0 -80.0 -100.0
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
1170
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
ANTM - Daily 18-Mar-14 Open 1090, Hi 1160, Lo 1060, Close 1125 (2.3%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 976.39, Fractal Up = 1,130.00, Fractal Down = 1,090.00, MA(Close,5) = 1,106.00, MA1(Close,8) = 1,109.38, MA2(Close,20) 1,600
1270
1,500
1125
1,400 1,300 1,130 1,125 1,200 1,109.38 1,106 1,100 1,090 1,076.5 1,000 976.387
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif September October November December ANTM - Stochastic %D(5,3,3) = 42.93, Stochastic %K = 57.04, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
ANTM - MACD (6,9) = 5.82, Signal() = 5.85
Prediksi
• Trading range Rp1070-Rp1170 • Entry Rp1125, take Profit Rp1170
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 58.44 5.8 19.64 1077 1106
February
March
80 90.0 57.037 80.0 70.0 57.037 60.0 50.0 42.9318 40.0 30.0 42.9318 20.0 10.0 200.0 18.0 5.8508 12.0 6.0 5.81911 0.0 -6.0 -12.0 -18.0 -24.0
ANTM - TSI(3,5,3) = 19.64
80.0 60.0 19.6363 40.0 20.0 18.1646 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0 -80.0
ANTM - William's % R(14) = -25.93
0.0 -20.0 -25.9259 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Positif
2014
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.am ibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
March 2014 1919 March 2014
SGRO
TRADING BUY
S1
2030
R1
2100
Trend Grafik
S2
1960
R2
2170
, SGRO - Daily 18-Mar-14 Open 2015, Hi 2075, Lo 2005, Close 2075 (3.8%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 1,761.45, Fractal Up = 2,120.00, Fractal Down = 1,795.00, MA(Close,5) = 2,042.00, MA1(Close,8) = 2,050.63, MA2(Close,20) 2,075 2,100 2,050.63
Closing Price
Major
Up
Minor
Up
2,042 2,000
2075
1,939.25 1,900
• MACD line dan signal line indikasi negatif
1,800 1,795 1,761.45 1,700
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
1,600 1,500
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
September October November December SGRO - Stochastic %D(5,3,3) = 36.74, Stochastic %K = 39.48, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
2014
February
March 80 100.0 90.0 80.0 39.4841 70.0 60.0 39.4841 50.0 40.0 36.7394 30.0 20.0 36.7394 10.0 0.0 20 40.0 30.0 17.7699 20.0 15.774 10.0 0.0 -10.0
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band SGRO - MACD (6,9) = 15.77, Signal() = 17.77
Prediksi
• Trading range Rp2030-Rp2170 • Entry Rp2075, take Profit Rp2170
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 78.00 15.8 12.61 1939 2042
ADRO
TRADING BUY
S1
965
R1
1000
S2
930
R2
1035
SGRO - TSI(3,5,3) = 12.61
100.0 80.0 60.0 20.8919 40.0 20.0 12.6085 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0
SGRO - William's % R(14) = -14.52
0.0 -14.5161 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Sinyal Positif Negatif Negatif Positif Positif
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.am ibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
ADRO - Daily 18-Mar-14 Open 980, Hi 1010, Lo 975, Close 975 (-0.5%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 1,019.91, Fractal Up = 1,040.00, Fractal Down = 945.00, MA(Close,5) = 968.00, MA1(Close,8) = 977.50, MA2(Close,20) = 977.00
Closing Price
1,200 1,040 1,100 1,019.91 977.5 1,000 977 975 900 968 945 800
975 • MACD line dan signal line indikasi negatif
Ulasan
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
700
• Candle chart indikasi sinyal positif September October November December ADRO - Stochastic %D(5,3,3) = 34.38, Stochastic %K = 44.44, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral
ADRO - MACD (6,9) = -1.36, Signal() = -1.47
Prediksi
• Trading range Rp965-Rp1000 • Entry Rp965, take Profit Rp1000
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 31.02 -1.4 -11.24 977 968
Sinyal Negatif Positif Positif Negatif Positif
2014
February
March 80 90.0 80.0 44.4444 70.0 60.0 44.4444 50.0 40.0 34.378 30.0 20.0 34.378 10.0 20 20.0 -1.3629 10.0 0.0 -1.47318 -10.0 -20.0 -30.0
ADRO - TSI(3,5,3) = -11.24
80.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 0.0 -11.2408 -20.0 -40.0 -16.0646 -60.0 -80.0
ADRO - William's % R(14) = -61.90
0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -61.9048 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.am ibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
March 2014 1919 March 2014
BBTN
TRADING BUY
S1
1300
R1
1360
S2
1245
R2
1420
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
BBTN - Daily 18-Mar-14 Open 1305, Hi 1355, Lo 1300, Close 1325 (2.3%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 960.22, Fractal Up = 1,145.00, Fractal Down = 1,015.00, MA(Close,5) = 1,273.00, MA1(Close,8) = 1,240.63, MA2(Close,20)
Closing Price
1,325 1,300 1,273 1,240.63 1,200 1,160.75 1,145 1,100
1325 • MACD line dan signal line indikasi positif
1,015 1,000 960.224
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
900
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
September October November December BBTN - Stochastic %D(5,3,3) = 83.81, Stochastic %K = 81.23, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• RSI berada dalam area overbought
2014
February
83.8092 83.8092 81.2342 90.0 81.2342 80.0 70.0 60.0 80 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 26.8584 24.6608 20.0
March
• Harga berada dalam area upper band BBTN - MACD (6,9) = 26.86, Signal() = 24.66
Prediksi
• Entry Rp1320, take Profit Rp1360
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
ASII S1 S2
10.0 0.0 -10.0 -20.0 77.6137 80.0 72.9133 60.0 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0
• Trading range Rp1300-Rp1360
Posisi 92.35 26.9 77.61 1161 1273
BBTN - TSI(3,5,3) = 77.61
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
BBTN - William's % R(14) = -8.82
0.0 -8.82353 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.am ibroker.com
TRADING BUY 7525
R1
7100
Closing Price
R2
7950
Trend Grafik
8375
ASII - Daily 18-Mar-14 Open 7900, Hi 8000, Lo 7575, Close 7700 (-2.8%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 6,406.41, Fractal Up = 7,300.00, Fractal Down = 7,150.00, MA(Close,5) = 7,585.00, MA1(Close,8) = 7,431.25, MA2(Close,20) 7,700 7,800 7,585
Major
Up
Minor
Up
7,431.25 7,300 7,200 7,150 7,081.25
7700
6,600 6,406.41
• MACD line dan signal line indikasi positif
6,000
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif September October November December ASII - Stochastic %D(5,3,3) = 90.76, Stochastic %K = 86.22, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
ASII - MACD (6,9) = 122.10, Signal() = 115.12
Prediksi
• Trading range Rp7500-Rp7950 • Entry Rp7700, take Profit Rp7950
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 94.98 122.1 64.9 7081 7585
ASII - TSI(3,5,3) = 64.90
Sinyal Negatif Positif Positif Positif Positif
ASII - William's % R(14) = -20.00
2014
February
March
5,400 90.7634 90.7634 86.2151 100.0 90.0 86.2151 80.0 70.0 80 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 122.101 120.0 115.118 60.0 0.0 -60.0 -120.0 68.3774 80.0 64.8971 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 0.0 -20.0 -20 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.am ibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
19 March 2014 19 March 2014 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
26050 2265 2075
25750 2290 2075
26500 2220 2170
25000 2120 1960
25750 2220 2030
26500 2320 2100
306 9275 975 2745 2585 1125 1735
302 9225 965 2745 2575 1125 1735
314 9350 1000 2700 2635 1170 1760
290 9100 930 2650 2480 970 1665
302 9225 965 2700 2555 1070 1715
16075 24000 2770
16075 24000 2750
16300 24500 2825
15275 22900 2670
7700 2400
7700 2400
7950 2455
INDF Trading Sell 7500 7500 GGRM Trading Sell 47175 47175 UNVR Trading Sell 28975 28975 KLBF Trading Buy 1460 1450 Property, Real Estate and Building Construction
Ticker
Rec
18/03/14
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
27250 2420 2170
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Positif
Negatif Positif Positif
27900 2400 2120
21250 1625 1775
314 9350 1000 2775 2635 1170 1760
326 9475 1035 2825 2705 1270 1820
Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif Positif Positif Negatif
337 9750 1040 2830 2760 1160 1895
294 9100 880 2330 2230 995 1255
15975 23400 2750
16300 24500 2825
17000 25000 2900
Positif Positif Positif
Negatif Negatif Negatif
Positif Positif Positif
17400 27300 2930
13500 20800 2025
7100 2295
7525 2375
7950 2455
8375 2535
Positif Positif
Negatif Negatif
Positif Positif
7975 2495
6225 1830
7375 46475 28325 1490
7100 44550 26825 1390
7375 46475 28325 1450
7650 48400 29825 1490
7925 50325 31325 1540
Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Positif
7800 49275 31350 1495
6825 40600 27525 1360
Agriculture AALI LSIP SGRO Mining
Trading Buy Trading Sell Trading Buy
BUMI Trading Buy PTBA Trading Buy ADRO Trading Buy MEDC Trading Sell INCO Trading Buy ANTM Trading Buy TINS Trading Buy Basic Industry and Chemicals SMGR Trading Buy INTP Trading Buy SMCB Trading Buy Miscellaneous Industry ASII Trading Buy GJTL Trading Buy Consumer Goods Industry
BSDE Trading Sell 1685 PTPP Trading Buy 1785 WIKA Trading Sell 2410 ADHI Trading Buy 2960 Infrastructure, Utilities and Transportation
1685 1785 2425 2950
1655 1830 2350 3045
1585 1670 2295 2785
1655 1750 2370 2915
1725 1830 2425 3045
1795 1910 2500 3175
Negatif Positif Positif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Positif Positif
1750 1850 2500 3110
1405 1295 1900 1755
PGAS JSMR ISAT TLKM CMNP Finance
5175 5900 4020 2210 3500
5175 5850 4010 2245 3500
5075 6000 4100 2170 3565
4885 5700 3915 2110 3165
5075 5850 4010 2170 3365
5275 6000 4100 2245 3565
5475 6150 4200 2300 3765
Positif Positif Positif Positif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Positif Positif Negatif Positif
5350 6025 4150 2420 3400
4690 4975 3955 2130 3120
BMRI Trading Buy 9725 BBRI Trading Buy 9700 BBNI Trading Sell 5050 BBCA Trading Buy 10800 BBTN Trading Buy 1325 Trade, Services and Investment
9725 9700 5050 10800 1320
9900 9925 4930 10975 1360
9350 9275 4675 10375 1245
9625 9600 4930 10675 1300
9900 9925 5175 10975 1360
10175 10250 5450 11275 1420
Positif Positif Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
10250 10500 5325 11125 1335
8400 8125 4125 9700 890
UNTR MPPA
20100 2500
20400 2570
19750 2355
20075 2460
20400 2570
20725 2670
Positif Positif
Negatif Negatif
Positif Positif
20300 2535
17725 2000
Trading Sell Trading Buy Trading Buy Trading Sell Trading Buy
Trading Buy Trading Buy
20225 2500
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.