19 September 2014
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
•Pendapatan TLKM 1H14 naik 8.4% YoY •TLKM bersama Telstra Australian bangun kabel laut SEA-US •DSSA tingkatkan modal di PT Bumi Kencana Eka Sejahtera •ANTM naikkan capex menjadi USD 220 juta •ADRO telah melakukan renegosiasi kontrak dengan pemerintah •MEDC turunkan rasio utang, kurangi beban operasional sebesar 15% •PTPP akan kembangkan bisnis propertinya hingga ke Australia •PTPP akan dapatkan 15% saham tol Medan-Tebing Tinggi •WIKA garap proyek USD 1 miliar •ADHI revisi target kontrak baru •META bukukan laba bersih 1H14 Rp49,68 miliar •SGRO akan turunkan penjualan ekspor •KKR beli lagi 10% saham AISA •AISA akan spin off bisnis perkebunan •SMGR revisi turun target penjualan •PT Krakatau Posco mulai produksi 2000-3000 ton plat baja •SMCB finalisasi pinjaman Rp 2 triliun •Anak usaha DART akan terbitkan notes USD 200 juta •JPFA turunkan capex menjadi Rp 1,4 triliun •J-Trust tawar BCIC RP 4,3-5,7 triliun •Pendapatan CANI 1H14 turun 13,95% YoY •ASSA anggarkan capex 2015 sekitar Rp800 miliar •Obligasi valas MPMX oversubscribed 7x •Red Planet tambah kepemilikan saham di PSKT •Salah satu direksi KPIG jual sebagian sahamnya •BJBR siapkan obligasi dan rights issue
Kendati dari lagging indikator mengkonfirmasikan IHSG dalam trend Support Level konsolidasi, Namun sisi lainya,5191/5174/5162 sinyal up reversal bagi indeks bursa domestik ini potensial bisa terjadi, seperti tercermin dari stochastic yang Resistance Level 5221/5234/5250 menunjukan IHSG berada dalam area jenuh jual, indikasinya potensi Major Trend Up pelemahan mulai terbatas dan terbuka peluang untuk upside.. Minor Trend Up
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
IHSG LQ-45
CHANGE
5208.142 886.764
VOLUME (Mn)
+19.958 +8.104
VALUE (Rp Bn)
6040 1903
6284.384 3770.545
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada akhir perdagangan kemarin, IHSG ditutup naik dengan kenaikan sebesar 19,96 poin (0,39%) dari 5.188,18 menjadi 5.208,14, dipengaruhi oleh sentimen eksternal. Dari dalam negeri, utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir Juli 2014 tercatat sebesar US$290,6 miliar, meningkat dibandingkan dengan posisi akhir Juni 2014 sebesar US$284,9 miliar. Dari AS, dalam pertemuan bulanan FOMC yang diadakan 16-17 September, Gubernur the Fed, Yellen menegaskan suku bunga belum akan dinaikkan dalam waktu dekat sehubungan dengan pemulihan kondisi ekonomi AS paska krisis. The Fed kembali memastikan bahwa suku bunga AS akan tetap berada di dekat level 0% dalam jangka waktu yang belum ditentukan setelah program stimulus pembelian obligasi berakhir pada Oktober tahun ini. Namun the Fed memprediksi suku bunga akan naik menjadi 1,375% pada akhir 2015 dan naik menjadi 3,75% pada akhir 2017. Terkait kapan akan suku bunga akan dinaikkan, akan bergantung pada kondisi ekonomi AS. Sementara itu, the Fed masih melanjutkan program pembelian obligasi bulanan menjadi US$15 miliar. Selain itu, the Fed memproyeksi pertumbuhan ekonomi AS tahun depan berada di kisaran 2,6-3,0%, lebih lambat dari 3,0-3,2% yang diproyeksikan tiga bulan lalu. The Fed juga berpendapat tingkat pengangguran akan membaik dari posisi saat ini 6,1% menjadi 5,4-5,6% pada akhir tahun 2015. Dari regional, ekspor Jepang tercatat turun 1,3% YoY di Agustus, lebih rendah dari estimasi yang memperkirakan penurunan 2,6%. Sementara impor Jepang turun 1,5% YoY sehingga defisit perdagangan Jepang tercatat mencapai 948,5 miliar yen atau US$8,7 miliar. Dari China, harga rumah baru China turun di hampir semua kota pada bulan Agustus karena pengetatan kredit yang berkelanjutan sehingga mengakibatkan harga turun dan pembelian melambat. Penjualan rumah dilaporkan turun 11% dalam delapan bulan pertama tahun ini ditengah melambatnya pemulihan ekonomi, setelah perbankan melakukan pengetatan kredit properti untuk menekan risiko kredit macet. Indeks Nikkei 225 ditutup naik sebesar 178,90 poin dari 15,888.67 menjadi 16,067.57. Indeks Shanghai Composite juga ditutup naik sebesar 8,04 poin (0,35%) dari 2.307,89 menjadi 2.315,93. Sebaliknya, indeks Hang Seng ditutup turun sebesar 207,69 poin (0,85%) dari 24.376,41 menjadi 24.168,72. Adapun mayoritas bursa Eropa tentatif bergerak naik merespon pernyataan the Fed.
Sentimen global masih dominan, baik dalam hal politik, keamanan mau pun ekonomi. The Fed dalam FOMC lalu memutuskan untuk mempertahankan Fed Fund Rate di level 0%-0,25%, seperti perkiraan. The Fed juga melanjutkan pengurangan (tapering off) stimulus hingga Oktober atau November 2014. Meski demikian kemungkinan The Fed masih akan mempertahankan suku bunga rendah selama beberapa waktu, karena masih ada data ekonomi AS yang lemah. Data housing starts AS bulan Agustus 2014 jatuh 14,4% MoM, meski data lain yaitu jobless claims mingguan AS turun menjadi 280.000. Keputusan The Fed itu direspon positif oleh pasar global, sehingga mengapresiasi US dolar. Nilai rupiah melemah menembus Rp 12.000/USD. Depresiasi rupiah itu selain terimbas apresiasi US dolar, juga karena pembayaran cicilan utang luar negeri di akhir triwulan III 2014. Meski demikian pasar global dan domestik diprediksi bergerak volatil menanti hasil referendum Skotlandia. Polling referendum Skotlandia telah ditutup dan memulai penghitungan suara referendum kemerdekaan. Saat ini muncul kekhawatiran efek domino di sejumlah negara, seperti Amerika Serikat dan Eropa. Referendum Skotlandia dikhawatirkan menjadi inspirasi bagi negara-negara lain untuk melakukan gerakan pemisahan diri menuju kemerdekaan. Sentimen lain adalah rencana AS untuk melakukan serangan ke ISIS di Irak, dimana Perancis dan Australia menyatakan siap bergabung membantu AS. AS juga mengesahkan rencana mempersenjatai pemberontak Suriah. Sementara itu militer Ukraina meminta bantuan AS sehubungan konflik dengan Rusia. Hal tersebut dikhawatirkan memicu kenaikan harga minyak. Selain itu rerata harga rumah baru di Cina turun yang menjadi sinyal perlambatan ekonomi di Cina. Katalis dari domestik adalah pernyataan sikap Partai Demokrat yang mendukung Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) secara langsung. Artinya, PD menolak RUU Pilkada yang diusung oleh koalisi Merah Putih. Hal itu sejalan dengan sikap koalisi PDIP-P. Meski belum bisa disebut sebagai rekonsiliasi dengan koalisi PDI-P, tetapi setidaknya itu menjadi bentuk dukungan di DPR. Jika hal itu berlanjut ke rekonsiliasi, maka konstelasi politik di DPR berubah. Kekuatan suara koalisi PDI-P di DPR menjadi 51,08% dibandingkan suara koalisi Merah Putih 48,92%. Hal itu akan mendukung pemerintahan Jokowi-JK nantinya dalam kaitannya dengan anggaran atau regulasi. Bursa domestik diprediksi bergerak fluktuatif di 2 arah dengan kecenderungan menguat.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
19 September 2014
19 September 2014 Pendapatan Telekomunikasi Indonesia (TLKM) selama semester I 2014 tercatat sebesar Rp43,54 triliun atau naik 8,4% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya senilai Rp40,16 triliun. Pertumbuhan pendapatan ini sesuai dengan proyeksi manajemen Telkom. Pertumbuhan pendapatan pada semester I 2014 ini didominasi oleh pertumbuhan pendapatan dari sektor data, internet, dan pelayanan TI yang mencatat pertumbuhan sebesar 16,0% dari Rp15,04 triliun menjadi Rp17,44 triliun. Sementara itu, pendapatan dari seluler (Voice) mencapai Rp 15,40 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp16.38 triliun atau tumbuh sebesar 6,4%. Selain itu, anak usaha TLKM, Telkomsel mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 10% menjadi Rp 31,33 triliun. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) bersama Telstra Australian serta 7 operator telekomunikasi lintas negara lainnya akan membentuk konsorsium untuk membangun kabel laut SEA-US senilai USD250 juta. Rencananya pembangunan kabel laut itu meliputi pembangunan serat optik sepanjang 15000 km yang akan menghubungkan Manado-Los Angeles. Dikatakan bahwa dalam proyek ini TLKM akan berkontribusi 28.5% atau sekitar USD74.5 juta. Anak usaha Telekomunikasi Indonesia (TLKM), PT Telkomsel, telah membangun 9.696 menara pemancar BTS baru selama semester I 2014. Adapun sekitar 75% diantaranya adalah BTS 3G untuk mendukung bisnis digital. Hingga akhir Juni 2014, total BTS on air mencapai 79.560 atau tumbuh 27,9% dari tahun lalu. Pembangunan Perumahan (PTPP) tahun 2015 berencana akan mangembangkan bisnis propertinya hingga ke Australia. Perseroan akan mempersiapkan dana investasi sekitar Rp1,6 hingga Rp1,7 triliun rupiah untuk membangun kawasan residensial dan juga komersial di Perth, Australia. PTPP akan menggandeng mitra lokal dengan membentuk perusahaan patungan atau joint venture, dengan porsi kepemilikan 85-90% dimiliki oleh PTPP dan sisanya 10%-15% dimiliki oleh mitra lokal. Pembangunan Perumahan (PTPP) akan mendapatkan porsi saham sekitar 15% dari proyek pengerjaan ruas tol Medan-Tebing Tinggi. Proyek Medan – Tebing Tinggi merupakan proyek yang akan dikerjakan oleh konsorsium BUMN konstruksi dengan total nilai proyek mencapai Rp4 triliun. Perseroan akan mengandalkan fasilitas pinjaman dari perbankan guna mencukupi kebutuhan dana dalam proyek tersebut. Per Juni 2014, PTPP masih memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 1,02 triliun. Dengan posisi kas sebesar itu, perseroan masih memiliki leverage yang cukup untuk mendapatkan pendanaan lain Adhi Karya (ADHI) merevisi target kontrak baru tahun ini menjadi sebesar Rp 15,2 triliun dari semula Rp 21,1 triliun. Hingga Agustus 2014, perseroan memperoleh kontrak senilai Rp 4,5 triliun. Revisi target kontrak baru terjadi karena mundurnya beberapa proyek yang semula ditargetkan perseroan. Beberapa kontrak yang mundur antara lain proyek infrastruktur pemerintah menyusul revisi APBN 2014. Adhi Karya (ADHI) melalui anak usahanya yaitu PT. Adhi Persada Properti (APP) akan membangun apartemen dengan lokasi yang berdekatan dengan universitas terkemuka di Indonesia. Pada semester I 2014, ADHI membukukan laba bersih Rp 59,9 miliar. Sedangkan APP mencatatkan laba bersih Rp 34,5 miliar. Dengan porsi kepemilikan saham ADHI atas APP sebesar 97,93%, maka laba yang dikontribusikan ke induk usahanya tersebut adalah Rp 33,8 miliar. Selain apartemen yang menyasar mahasiswa, APP juga sedang mengembangkan mixed-used complex Grand Dhika City Bekasi di lahan seluas 10 ha, tepat di depan pintu tol bekasi timur. APP juga sedang membangun apartemen kelas menengah ke atas yaitu Grand Dhika Mansion Pejaten. Adhi Karya (ADHI) tengah mengajukan proposal kepada Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, guna melanjutkan proyek
monorel. Perseroan telah menemui Pemerintah Provinsi (pemprov) DKI Jakarta untuk membuat anak usaha antara Adhi Karya dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) guna menggarap proyek tersebut. Total pembangunan jalur monorel tersebut mencapai 65 km dibangun dalam 2 tahap yaitu Bekasi- Cawang dan Cibubur-Cawang, kemudian tahap II adalah Pal Merah-Pluit. Rute monorel tersebut akan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya seperti commuter line. Proyek tersebut juga akan memanfaatkan tiang monorel yang sudah ada. Paparan ADHI menyebutkan untuk mengatasi kemacetan sudah luar biasa maka tidak bisa membangun moda transportasi di pusat kota saja, tetapi harus dari sub urban menuju urban. Hasil kajian mendapatkan indikasi traffic asal besar Bekasi Bogor Cibubur. Sekitar 70% proyek tersebut akan dibiayai dari utang dan 30% sisanya dari dana urunan antara Adhikarya dan BUMD. Wijaya Karya (WIKA) akan menggarap sejumlah proyek di 5 negara di Asia dan Timur Tengah. Total nilai kontrak sebesar USD 500 juta hingga USD 1 miliar. Perseroan akan menggarap proyek jalan tol di Aljazair dan Timor Leste. WIKA juga membangun menara dan gedung tinggi di Myanmar dan Arab Saudi, serta pembangunan mal di Kuching, Malaysia. Perseroan akan menggalang dana sekitar Rp 1 triliun dari pasar modal pada akhir tahun ini atau awal 2015. Nusantara Infrastructure (META) membukukan laba bersih sebesar Rp49,68 miliar pada semester I/2014, meningkat 167% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp18,62 miliar. Perseroan meraih pendapatan Rp249,62 miliar atau naik 73% dari posisi semester I/2013 sekitar Rp144,63 miliar. Pertumbuhan kinerja pada semester pertama tahun ini memperkuat posisi perseroan untuk mempertahankan pertumbuhan bisnis, sekaligus mengembangkan anak usaha dan berinvestasi lebih lanjut di sektor infrastruktur. Adaro Energy (ADRO) telah melakukan renegosiasi kontrak dengan pemerintah. Dikatakan bahwa dalam kontrak tersebut terdapat 6 poin renegosiasi, salah satunya kewajiban divestasi dan penciutan lahan dari 34,940 ha menjadi 15,000 ha. Dengan demikian ADRO telah Aneka Tambang (ANTM) menaikkan target belanja modal tahun depan menjadi USD 210-220 juta dari rencana awal USD 140-150 juta. Penambahan capex menyusul adanya penundaan pembayaran tarif kontraktor senilai USD 70 juta. Saat ini, perseroan menjajaki pinjaman senilai USD 100 juta untuk membiayai capex 2015. Dian Swastatika Sentosa (DSSA) telah melakukan peningkatan modal di anak usahanya PT Bumi Kencana Eka Sejahtera dari Rp189.54 miliar menjadi Rp392.54 miliar. Setelah penambahan modal, perseroan menguasai 99.999% saham PT Bumi Kencana Eka Sejahtera dan porsi kepemilikan PT Sinar Mas Cakrawala sahanya sebesar 0,001%. Medco Energi Internasional (MEDC) berupaya keras menurunkan rasio utang guna memberikan ruang untuk berekspansi. Pada tahun depan, utang jatuh tempo perseroan mencapai US$343 juta di mana pada tahun ini perseroan berencana untuk melunasi hingga separuhnya yaitu US$170 juta. MEDC berhasil mengurangi beban biaya operasional sebesar 15% dari AS$ 49 juta pada triwulan kedua tahun 2013 menjadi AS$ 41 juta di triwulan II 2014. Selain itu, biaya produksi migas juga dapat hingga 18% dari AS$ 255 juta pada triwulan II 2013 menjadi AS$ 208 juta untuk periode yang sama pada tahun ini. Perseroan berhasil menambah pendapatan dari penjualan gas menjadi AS$ 159 juta di triwulan II tahun ini dibanding AS$ 144 juta pada triwulan II tahun 2013. Dengan keberhasilan renegosiasi kenaikan harga jual gas rata-rata menjadi AS$ 6,55 per MMBTU atau sebesar 27% lebih tinggi dari harga jual gas rata-rata sebesar AS$ 5,16 per MMBTU pada triwulan II 2013. Untuk triwulan II 2014, total penjualan dan pendapatan dari semua unit usaha perseroan sebesar AS$ 360 juta. Adapun pendapatan dan penjualan ini belum termasuk kontribusi produksi dari aset Tunissia yang baru saja diakuisisi perseroan.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
19 September 2014
19 September 2014 Medco Energi Internasional (MEDC) mulai tahun 2014 hingga 2016 menganggarkan belanja modal (capex) mencapai USD 1,4 miliar. Dana tersebut akan dialokasikan untuk membiayai proyek-proyek perseroan baik di dalam negeri dan luar negeri. Porsi domestik sekitar USD 1,1 miliar, di luar domestik USD 300 juta. Sekitar USD 300 juta dana belanja modal untuk proyek luar negeri dan rencananya akan dialihkan untuk pengembangan blok Libya dan Yaman. Sedangkan Blok Tunisia di luar dana tersebut. Tetapi kebutuhannya sampai tahun 2018 Medco membangun proyek sendiri. Belanja modal sebesar USD 1,4 juta, sedangkan untuk tahun ke depan itu sekitar USD 570 juta.
Timur. Pabrik berkapasitas 120 ribu tpa itu akan dibangun pada kuartal IV-2014.
Beberapa pencapaian Medco Energi International (MEDC) hingga Agustus 2014 diantaranya adalah perseroan telah menandatangani jual beli gas dengan Panca Amara Utama (PAU) untuk memasok gas sejumlah 55 juta kaki kubik dari Blok Senoro Toili ke pabrik amonia milik PAU dengan total volume gas sebesar 248.200 juta kaki kubik selama masa kontrak. Proyek Senoro sudah mencapai target penyelesaian 86% pada bulan Agustus 2014. Fasilitas gas akan siap beroperasi pada triwulan I 2015. Pembangunan kilang Donggi Senoro telah menyelesaikan Project Financing sebesar USD 1,2 miliar pada tanggal 23 Mei 2014. Kemajuan pekerjaan infrastruktur di lokasi telah mencapai 61% dan rig pengeboran siap tajak di bulan September 2014. Persetujuan komersialisasi kedua untuk wilayah operasi Area 47 telah diperoleh dari Pemerintah Libya di bulan September 2014. Persetujuan ini akan menambah cadangan 2P (Terbukti dan Terduga) perseroan dan juga meningkatkan produksi migas secara signifikan nantinya. Perseroan juga telah menyelesaikan pembelian 100% saham Storm Ventures International (Barbados) Ltd. dengan Chinook Energy Inc. untuk kepemilikan hak partisipasi di 8 wilayah kerja E&P Migas di Tunisia.
Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) merevisi turun target belanja modal tahun ini menjadi Rp 1,4 triliun dari rencana awal Rp 1,9 triliun. Penurunan tersebut menyusul penundaan beberapa kegiatan ekspansi tahun ini. Rencana penggunaan belanja modal ditujukan untuk membiayai penambahan kapasitas pakan ternak dan count dryer senilai Rp 300 miliar, ekspansi breeding farm senilai Rp 600 miliar dan lanjutan proyek spill over yang sudah berjalan sejak tahun lalu. JPFA juga berniat menggunakan sebagian belanja modal tersebut untuk membiayai perluasan pabrik pakan ikan dan udang di Purwakarta dan Medan. Perseroan juga menggunakan sebagian belanja modal untuk membiayai pengolahan ikan air tawar guna diekspor ke Amerika Serikat.
Sampoerna Agro (SGRO) akan menurunkan penjualan ekspor minyak sawit mentah menjadi sekitar 5% dari tahun-tahun sebelumnya 10%15%. Selain untuk memenuhi permintaan dalam negeri yang sudah melampaui produksi, hal tersebut juga dilakukan untuk menyiasati penurunan harga minyak sawit mentah (CPO). Sepanjang semester I/2014, SGRO telah menyerap belanja modal Rp380 miliar dari total yang dianggarkan Rp1 triliun. Anggaran capex akan didominasi penggunaannya untuk pengembangan kelapa sawit sebagai komoditi utama perseroan, yakni sbesar 80% dan sisanya sebesar 20% untuk pengembangan tanaman sagu dan karet. Unilever Indonesia (UNVR) kembali menaikkan harga produknya sebesar 5% demi melepas tekanan terhadap profitabilitas perseroan. Selama ini perseroan telah melakukan efisiensi dan inovasi namun tekanan tetap terjadi. Dalam menaikkan harga tersebut, perseroan juga sudah mempertimbangkan kemampuan daya beli masyarakat dan persaingan dengan kompetitor. Kenaikan harga yang diberlakukan sejak 15 September tersebut antara laint terkait dengan berlanjutnya depresiasi nilai rupiah terhadap dolar AS. Sebelumnya, pada akhir Maret, perseroan telah menaikkan harga sekitar 4%-5%. Unilever Indonesia (UNVR) menargetkan pembangunan pabrik Oleochemical melalui sister company perseroan yang tidak dikonsolidasikan, PT Unilever Oleochemical dapat beroperasi pada kuartal I-2015. Perseroan menargetkan operasi pertama ini dapat langsung memproduksi secara optimal yakni sekitar 200 ribu ton, dimana sekitar 15-20% untuk kebutuhan dalam negeri dan sisanya 80% diekspor ke sister company lain di Asia, Eropa, Amerika. Perusahaan investasi global asal AS, Kohlberg Kravis Roberts & Co LP (KKR) akan membeli lagi 10% saham Tiga Pilar Sejahtera (TPS) Food (AISA). Dengan demikian, KKR akan menguasai 26% saham AISA. KKR siap menyerap sebanyak 292 juta saham baru AISA yang diterbitkan melalui mekanisme penambahan modal tanpa HMETD. Harga pelaksanaan tersebut sebesar Rp 2.250 per saham. AISA berencana mengakuisisi pabrik susu yang telah beroperasi dengan kapasitas produksi 7.800 per bulan. AISA akan menggunakan dana hasil non-HMETD untuk membangun pabrik beras ke-5 dan 6 di Jawa
Tiga Pilar Sejahtera (TPS) Food (AISA) berniat melakukan pemisahan (spin off) bisnis perkebunan karena perseroan akan fokus pada bisnis makanan dan minuman. Spin off dilakukan melalui IPO Saham Bumiraya Investindo. Dana yang diincar mencapai Rp 400 miliar. KKR dan Bunge Agribusiness Singapore Ptd Ltd akan bertindak sebagai pembeli siaga saham Bumiraya. Dengan demikian, saham AISA d Bumiraya akan terdilusi di bawah 50%.
PT. Varia Usaha, anak perusahaan Semen Indonesia (SMGR), memperkuat armada transportasinya dengan meluncurkan 65 unit truk baru dengan investasi sekitar Rp 65 miliar untuk memperlancar distribusi semen ke sejumlah daerah. Armada transportasi baru tersebut terdiri atas 50 unit truk bulk tronton dan 15 unit truk bulk. Saat ini Varia Usaha memiliki armada truk sebanyak 1.080 unit. Varia Usaha adalah anak usaha Semen Indonesia yang bergerak di bidang transportasi, perdagangan semen dan bahan bangunan, perdagangan barang industri, serta perdagangan barang tambang. SMGR membutuhkan alat transportasi yang memadai seiring dengan perkembangan Semen Indonesia yang menargetkan penjualan 31,8 Juta ton semen tahun 2014. Dengan kekuatan 1.080 unit truk dan armada transportasi lain, saat ini SMGR menguasai sekitar 29% pasar angkutan produk Semen Indonesia. Khusus 15 unit bulk truck yang diluncurkan tersebut, merupakan produk sendiri dari pabrikan mesin PT Varia Usaha, sehingga lebih efisien dalam biaya dan kecepatan produksinya. Semen Indonesia (SMGR) memperkirakan pertumbuhan penjualan semen domestik perseroan sepanjang 2014 akan melambat yakni hanya 4,5% atau sekitar 27 juta ton. Padalah target awal yang dipatok perseroan adalah tumbuh 6%. Penjualan semen sepanjang tahun lalu mencapai 25,44 juta ton. Adapun hingga Agustus 2014, penjualan semen perseroan hanya tumbuh 3,7% mencapai 16,48 juta ton dibandingkan dengan periode yang sama 2013. Holcim Indonesia (SMCB) sedang memfinalisasi fasilitas pinjaman baru senilai Rp 2 triliun. Perseroan menginginkan pinjaman bertenor 34 tahun. Pinjaman tersebut diharapkan dapat diperoleh pada November 2014. Perseroan akan menggunakan pinjaman sebesar Rp 1,2 triliun untuk melunasi utang bank, sisanya Rp 800 miliar untuk penambahan belanja modal tahun depan. Saat ini, SMCB fokus menyelesaikan pembangunan pabrik Tuban 2. Pabrik tersebut dijadwalkan beroperasi pada 2015, dengan kapasitas produksi sebanyak 1,7 juta ton. Krakatau Steel (KRAS) melalui PT Krakatau Posco mulai memasok 2000-3000 ton plat baja setiap bulannya ke sektor perkapalan. Sebelumnya perseroan mengalami permasalahan pada fasilitas produksi sehingga tak dapat memasok baja dan saat ini telah berhasil diperbaiki. Perseroan optimis dapat memenuhi target produksi 1.9 juta ton pada tahun 2014 ini. Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) mendapatkan permintaann hingga US$1,4 miliar untuk penerbitan obligasi berdenominasi valas atau
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
19 September 2014
19 September 2014 oversubscribed hingga tujuh kali. Perseroan pada akhirnya hanya menyerap US$200 juta dari keseluruhan permintaan yang masuk tersebut. Surta utang senior itu memiliki tenor 5 tahun dengan imbal hasil final ditetapkan pada level 6,75%. Obligasi tersebut telah mendapatkan rating BB- dengan outlook stabil dari Fitch Ratings serta B+ dari Standard & Poor. Pendapatan Capitol Nusantara Indonesia (CANI) mengalami penurunan pendapatan sebesar 13,95% hingga periode Juni 2014 menjadi US$17.82 juta dibandingkan pendapatan pada periode tahun sebelumnya yang US$20,70 juta. Beban pokok turun jadi US$14,63 juta dari tahun sebelumnya senilai US$16,96 juta dan laba bruto turun jadi US$3,19 juta dari tahun sebelumnya senilai US$3,74 juta. Sementara laba usaha turun jadi US$1,72 juta dari tahun sebelumnya senilai US$42,62 juta. Laba sebelum pajak turun menjadi US$703,59 ribu dari tahun sebelumnya senilai US$1,25 juta. Sementara laba neto tercatat US$467,63 ribu turun dari tahun sebelumnya senilai US$501,53 ribu. Adi Sarana Armada (ASSA) menganggarkan belanja modal sekitar Rp800 miliar untuk tahun 2015 mendatang. Capex ini akan digunakan untuk pembelian armada baru perseroan sebanyak 4200 unit, terdiri dari 2000 unit untuk replacement mobil yang usia 4 tahun dan 2200 unit untuk dijual. Nilai investasi Rp800 miliar untuk armada baru tersebut. Perseroan juga mengalokasikan sekitar Rp60 miliar sampai Rp90 miliar untuk pembangunan kantor cabang. Sumber pendanaan capex akan berasal dari pinjaman perbankan. Manajemen ASSA menyatakan tak khawatir atas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), karena mahalnya harga BBM ditanggung oleh para konsumen. Kenaikan harga BBM tersebut nantinya akan membuat konsumen melakukan efisiensi, tapi tidak akan mengurangi jumlah sewa mobil karena konsumen hanya akan melakukan pergantian mobil. Kenaikan harga BBM akan memberi keuntungan tersendiri bagi perseroan. Kenaikan BBM berdampak pada inflasi yang kemudian mendorong harga jual mobil bekas. Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2014 yag diselenggarakan Garuda Indonesia (GIAA) berhasil membukukan transaksi Rp 223,065 miliar dan mendatangkan pengunjung 113.251 orang pada dua pameran pariwisata yang dilaksanakan di JCC, Jakarta, 11-13 April 2014 dan 12-14 September 2014. Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) kedua yang dilaksanakan 12-14 September 2014 membukukan transaksi mencapai Rp 152,265 miliar dan jumlah pengunjung mencapai 68.527 orang, meningkat 115% dibanding GATF pertama pada 11-13 April 2013 yang membukukan transaksi sebesar Rp 70,8 miliar dan jumlah pengunjung 44 ribu pengunjung Bumi Serpong Damai (BSDE) menargetkan dapat memberi tambahan marketing sales (pra-penjualan) sebesar Rp 3 triliun hingga akhir tahun. Untuk mendukung target tersebut perseroan menggandeng mitra strategis yakni Hongkong Land, perusahaan pengembang properti asal Hongkong, yang telah dilakukan sejak Agustus 2014. Kerja sama itu untuk memperkenalkan dan memasarkan residensial premium, condominium, commercial mixed use dengan konsep frontresort yang akan dibangun di kawasan premium seluas 68 ha. Di semester II 2014 juga menargetkan perolehan dari penjualan proyekproyek properti di BSD City, Grand Wisata dan Grandcity Balikpapan. Dengan adanya target tambahan marketing sales dari proyek-proyek tersebut, BSDE optimis target marketing sales sebesar Rp 6 triliun dapat tercapai. Pemegang saham utama Pusako Tarinka (PSKT), Red Planet Holdings Indonesia Limited, menambah kepemilikan saham di perseroan sebesar 60.000 saham di pasar dengan harga Rp700/saham atau total transaksi mencapai Rp42.000.000. Adapun transaksi dilakukan pada 15 September 2014. Dengan demikian maka total kepemilikan Red Planet Holdings menjadi 876.062.470 lembar atau 64,75%.
Dharmajaya, melakukan penjualan sebagian kepemilikan sahamnya dalam perseroan sebanyak 40.000 lembar saham pada harga Rp1340-1350/saham. Adapun nilai nominal transaksi mencapai Rp53.800.000. Pelepasan saham ini bertujuan transaksi untuk menutupi kebutuhan keluarga. Dengan demikian sisa kepemilikan Michael S. Dharmajaya menjadi 2.457.100 saham atau 0,04% dari total saham KPIG. Entitas anak yang dimiliki seluruhnya oleh Duta Anggada Realty (DART) dan didirikan berdasarkan hukum negara Singapura akan menerbitkan efek bersifat utang. Perseroan akan menerbitkan notes dengan jumlah sebanyak-banyaknya USD 200 juta, dengan tingkat suku bunga paling tinggi sebesar 13% dan jangka waktu selamalamanya 5 tahun. Dana hasil penerbitan notes akan dipinjamkan kepada DART dan akan digunakan untuk pembayaran pinjaman, ekspansi usaha, pembelian tanah maupun akuisisi perusahaan realty. J Trust Co Ltd dikabarkan mengajukan penawaran akuisisi 99,99% saham LPS di Bank Mutiara (BCIC) sebesar 3-4x dari rasio harga saham terhadap nilai buku (PBV) atau berkisar Rp 4,31-5,74 triliun. Meskipun sejumlah bank telah menaikkan tarif transaksi ATM, namun hingga saat ini Bank Central Asia (BBCA) belum berencana menaikkan biaya tersebut karena perseroan masih memiliki margin yang cukup. Namun jika memang kenaikan tarif ATM merupakan suatu keharusan, maka perseroan akan mengambil langkah serupa seperti bank lainnya menaikan tarif tersebut. Adapun kenaikan biaya transaksi ATM telah disetujui BI. Kenaikan biaya transaksi terhitung pada 1 November 2014 dari Rp 5000 menjadi Rp 7500 per transaksi. Bank Central Asia (BBCA) menyatakan siap untuk menjadi Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN). Sebelumnya sudah ada beberapa bank yang menjadi Bank Administrator seperti Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Permata (BNLI). Namun BCA akan memilih internet banking ketimbang ATM dalam mengintegrasikan sistemnya dengan self regulatory organization (SRO) tersebut. Perseroan tidak ingin menganggu fungsi dari ATM yang dimiliki saat ini, karena transaksi yang sudah cukup tinggi di ATM BCA. Bank Central Asia (BBCA) menganggarkan belanja modal (capex) khusus IT sebesar Rp 1,8 triliun – Rp 1,9 triliun, setara 55%-60% dari total capex yang dianggarkan tahun 2014 sebesar Rp 2,5 triliun - Rp 2,7 triliun. Bank Jabar Banten (BJBR) menanggapi positif wacana presiden Indonesia terpilih, Joko Widodo bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan holding company terhadap bank-bank daerah. Melalu konsep holding company tersebut, diharapkan akan membawa dampak bagi permodalan perbankan menjadi lebih baik lagi. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) berniat mencari dana tambahan melalui penerbitan obligasi dan rights issue untuk ekspansi kredit, penambahan modal anak perusahaan serta mengakuisisi bank pembangunan daerah lainnya. Adapun rencananya penerbitan obligasi akan dilakukan secara bertahap pada semester II/2014 dan 2016 sedangkan rights issue pada 2016. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) memastikan strategi pertumbuhan anorganik tidak akan dilakukan tahun ini. Hal ini berarti bahwh perseroan akan mengakuisisi perusahaan lain pada 2015. Bank Danamon Indonesia (BDMN) tengah mengkaji bisnis model baru untuk mencapai target perseroan memiliki pangsa pasar usaha kecil dan menengah (UKM) sebesar 5%. Adapun bisnis model baru tersebut juga tengah dikaji mengingat persaingan di segmen UKM kian ketat. Persaingan tersebut dipacu regulasi yang menetapkan porsi kredit UMKM mencapai 20% untuk tiap entitas bank pada 2018 serta tingginya margin segmen ini.
Salah satu anggota direksi MNC Land (KPIG) yakni Michael S DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
19 September 2014 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
93,13 3,90 1224,13 17905,00 21250,00 65,80 67,91 755,00 2127,00 609,50 725,11
0,06 -0,01 -1,06 -175,00 100,00 ---15,00 11,50 -2,00 -0,46
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
48 0,06
Change (IDR)
14.232 1.099
9 -93
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 17265,99 4593,43 6819,29 2424,44 1336,21 24168,72 5208,14 16067,57 1845,32 3297,29
Change %Day %YTD 0,64 4,16 0,68 9,98 0,57 1,04 0,35 9,48 0,64 21,05 -0,85 3,70 0,38 21,85 1,13 -1,37 0,08 -1,16 0,02 4,10
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2014E 2015F 2,87 2,65 3,50 3,17 1,86 1,77 1,26 1,12 2,65 2,34 1,33 1,23 2,97 2,61 1,56 1,46 2,13 1,99 1,33 1,26
Market Cap (USD Bn) 4.962,3 7.218,2 1.438,4 2.737,7 1.739,0 1.910,9 406,1 2.798,3 323,0 428,4
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 11.982,50 15.479,11 110,11 9.451,49 10.759,81 19.676,82 1.951,10 3.692,60 11,48
Change 12,50 30,42 -0,29 -6,71 8,99 129,28 0,00 -19,45 -0,01
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2014E 2015F 15,28 14,12 22,36 18,56 14,15 13,06 9,11 8,07 22,62 17,87 11,11 10,23 16,88 14,38 18,00 16,04 16,80 15,33 14,56 13,41
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,08 1,29 0,01 0,79 0,90 1,64 0,16 0,31 0,10
Change -0,0001 -0,0005 0,0000 -0,0006 -0,0010 0,0025 0,0000 -0,0016 0,0000
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.05 0.10 0.50 6.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 7.45 0.50 0.17 0.15 0.15 4.18
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
19 September 2014 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (US$) GDP (IDR Tn)
SBI
Aug'14
Jul'14
3.42 3.99 0.47 111.22 2,480,807.00
2.94 4.53 0.93 110.54 2,480,807.00
Description SBI (9M) SBIS (9M)
Rate (%) 6,9726 6,9726
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 19 Sep 22 Sep 22 Sep 24 Sep 24 Sep 25 Sep 25 Sep 25 Sep 26 Sep 26 Sep 26 Sep
Agenda US Leading Index US Existing Home Sales US Existing Home Sales MoM US New Home Sales US New Home Sales MoM US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US Durable Goods Orders US GDP Annualized QoQ US GDP Price Index US Personal Consumption
Expectation Turun menjadi 0.4% dari 0.9% Naik menjadi 5.19 juta dari 5.15 juta Turun menjadi 0.8% dari 2.4% Naik menjadi 430 ribu dari 412 ribu Naik menjadi 4.4% dari -2.4% --Turun menjadi -17.1% dari 22.6% Naik menjadi 4.5% dari 4.2% Tetap 2.1% --
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock BBCA IJ ASII IJ BBNI IJ BMRI IJ TLKM IJ BBRI IJ PGAS IJ LPPF IJ MNCN IJ AALI IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
12550 7375 5825 10425 2875 10500 6025 16700 3090 23850
Index pt
2.45 1.37 3.56 1.46 0.88 0.96 1.26 3.73 3.17 3.36
Stock
7.89 4.36 3.98 3.73 2.71 2.63 1.96 1.89 1.45 1.31
Price
EMTK CPIN ADRO INVS JPFA ITMG SMAR SIAP SCMA SILO
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
6750 4180 1290 815 1325 26775 6650 230 3900 15225
Index pt
-7.53 -1.53 -2.27 -8.94 -5.02 -2.01 -2.92 -8.00 -0.76 -2.40
-3.34 -1.15 -1.03 -0.86 -0.80 -0.67 -0.62 -0.52 -0.47 -0.47
UPCOMING IPO'S Company PT Karisma Aksara Mediatama
Business Books Store Trade & Service
IPO Price (IDR)
Issued Shares (Mn)
Offering Date
Listing
175-240
535.82
30 Sep-03 Oct’14
08 Oct 2014
Underwriter BCA Sekuritas Maybank Kim Eng
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
19 September 2014 19 September 2014 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) Ratio 1:6 TBA 4.00 $0.0091 40.00 5.00 8.00 20.00 64.00
PSAB TOBA RICY HEXA SMSM CSAP INAI ALMI ASII
Status Stock Bonus Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 18 Sep-14 22-Sep-14 22 Sep-14 23 Sep-14 23 Sep-14 01 Oct-14 02 Oct-14 02 Oct-14 14 Oct-14
Ratio 1000:186 20:132
EXC. Price (IDR) 100.00 100.00
EX Date 19 Sep-14 23 Sep-14 23 Sep-14 24 Sep-14 24 Sep-14 02 Oct-14 03 Oct-14 03 Oct-14 15 Oct-14
Recording 23 Sep-14 25 Sep-14 25 Sep-14 26 Sep-14 26 Sep-14 06 Oct-14 07 Oct-14 07 Oct-14 17 Oct-14
Payment 26 Sep-14 09 Oct-14 09 Oct-14 10 Oct-14 10 Oct-14 16 Oct-14 21 Oct-14 21 Oct-14 31 Oct-14
CORPORATE ACTIONS Stock BEKS AKKU
Action Rights Issue Rights Issue
CUM Date 02-Oct-14 17-Oct-14
EX Date 03-Oct-14 20-Oct-14
Trading Period 09 Oct – 20 Oct’14 24 Oct – 30 Oct’14
GENERAL MEETING Emiten MLBI INCO RIGS BEKS BACA FISH BMTR MNCN ZBRA SDMU KLBV CNKO AKKU BRNA PKPK DART TRUB BWPT
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPSLB
Date
Agenda
19-Sep-14 25-Sep-14 25-Sep-14 25-Sep-14 26-Sep-14 29-Sep-14 30-Sep-14 30-Sep-14 30-Sep-14 01-Oct-14 08-Oct-14 08-Oct-14 10-Oct-14 10-Oct-14 15-Oct-14 21-Oct-14 24-Oct-14 10-Nov-14
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
September 2014 1919 September 2014
BBNI
TRADING BUY
S1
5700
R1
5950
S2
5450
R2
6200
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
BBNI Upward Sloping Channel
Closing Price
Doji
5825 HammerDoji Doji
• MACD line dan signal line indikasi positif
Hammer Doji
• Stochastics fast line & slow indikasi posittif
Doji
Doji
BearishEngulf Doji Doji Hammer Doji Doji Hammer DojiDojiHammer DojiDoji
4,800
Doji
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
Doji Doji Hammer
5,850 5,825 5,825 6,000 5,825 5,825 5,700 5,600 5,693.75 5,600 5,555 5,542.92 5,200 5,542.92 5,176.58
Doji
• RSI berada dalam area oversold
4,400
Doji
4,000
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
March April May Jun BBNI - Stochastic %D(6,3,3) = 25.24, Stochastic %K = 36.55, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
Jul
August
September
80 90.0 80.0 36.553 70.0 60.0 36.553 50.0 40.0 30.0 25.2399 20.0 10.0 25.2399 40.0 20 20.0 -8.66804 0.0 -20.0 -22.0797 -40.0 -60.0
• Trading range Rp5700-Rp5950 • Entry Rp5825, take Profit Rp5950
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 48.30 22.7 9.8 5566 5665
BMRI
TRADING BUY
S1
R1
10350
BBNI - MACD (5,3) = -22.08, Signal() = -8.67
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
10550
BBNI - TSI(3,5,3) = 9.80
80.0 60.0 9.80165 40.0 20.0 9.06361 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0
BBNI - William's % R(14) = -24.00
0.0 -20.0 -24 -40.0 -60.0 -80.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
BMRI Wedge
S2
10200
Closing Price
R2
10700 Doji Doji
10425
BearishEngulf Hammer Hammer Doji Doji
• MACD line dan signal line indikasi positif
Doji Doji
Doji
Doji Doji
Doji DojiDoji Doji
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
Doji Hammer Hammer DojiHammer Hammer Doji
Doji DojiDoji Doji
Doji Doji ammer Hammer Hammer
• Candle chart indikasi sinyal positif
9,000
8,400
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band Prediksi
7,800 March April May Jun BMRI - Stochastic %D(6,3,3) = 24.44, Stochastic %K = 44.17, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp10350-Rp10550 • Entry Rp10425, take Profit Rp10550
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 19.77 -19.5 -26.83 10438 10255
10,650 10,583.8 10,583.8 10,800 10,583.8 10,451.3 10,425 10,425 10,200 10,425 10,425 10,359.4 9,600 10,280 10,050
BMRI - MACD (5,3) = 0.61, Signal() = 24.45
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
BMRI - TSI(3,5,3) = -26.83
BMRI - William's % R(14) = -37.50
Jul
August
September 80 100.0 90.0 80.0 44.1667 70.0 60.0 50.0 44.1667 40.0 30.0 24.436 20.0 10.0 24.436 80.0 24.4506 40.0 20 0.0 0.605744 -40.0 -80.0 -120.0 80.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 0.0 -20.0 -26.8334 -40.0 -60.0 -41.2797 0.0 -20.0 -37.5 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
September 2014 1919 September 2014
AALI
TRADING BUY
S1
23350
R1
24200
S2
22500
R2
25050
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
AALI Downward Sloping Channel
Closing Price
30,000 28,570.6 29,000 28,570.6
23850
28,000
Doji BearishEngulf
Hammer
Doji
Doji Doji
HammerDoji
Doji
• MACD line dan signal line indikasi positif
Hammer
Doji
Doji Hammer
Doji
• Stochastics fast line & slow indikasi posittif • Candle chart terdapat pola Reversal/Breakaway
Ulasan
Doji Hammer Hammer Doji
24,068.8 24,000 23,850 23,850 23,000 23,850 23,850 22,000 23,410
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
21,000 March April May Jun AALI - Stochastic %D(6,3,3) = 53.78, Stochastic %K = 60.06, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
Prediksi
Jul
August
September 80 100.0 90.0 80.0 20 70.0 60.0 50.0 18.1308 40.0 30.0 20.0 18.1308 10.0 0.0 11.2602 232.045 400 300 200 11.2602 125.095 100 0 -100 -200 -300 -400 -500
• Trading range Rp23350-Rp24200 • Entry Rp23850, take Profit Rp24200
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 7.54 -266.8 -10.65 24963 23315
KRAS
TRADING BUY
S1
R1
470
AALI - MACD (5,3) = 0.24, Signal() = 21.57
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
485
AALI - TSI(3,5,3) = -10.65
80.0 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -56.536 -80.0 -68.221 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -69.8413 -80.0 -100.0
AALI - William's % R(14) = -56.36
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down 623.667 623.667
KRAS Broadening Wedge
S2
455
Closing Price
R2
500
600.0
475 560.0
Doji
• MACD line dan signal line indikasi positif
Doji DojiDoji Doji Doji Doji
• Stochastics fast line & slow indikasi posittif Ulasan
• Candle chart terdapat pola Ladder Bottom (-1d)
Doji Hammer Doji DojiDoji
535
Hammer Hammer Doji Doji Doji Doji Hammer DojiDoji Hammer DojiDoji DojiDoji DojiDoji
• RSI berada dalam area oversold
Doji Hammer Doji BullishEngulf BearishEngulf
• Harga berada dalam area lower band March April May Jun KRAS - Stochastic %D(6,3,3) = 27.40, Stochastic %K = 39.64, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
Prediksi
27,003.1 27,000 26,050 25,200 26,000 25,117.5 24,989.3 25,000 24,989.3
• Trading range Rp470-Rp500 • Entry Rp470, take Profit Rp485
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 9.12 -2.0 -71.12 488 469
KRAS - MACD (5,3) = -0.50, Signal() = 0.59
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
KRAS - TSI(3,5,3) = -18.73
KRAS - William's % R(14) = -71.43
Jul
August
September
520.0 487.7 475 475 475 480.0 475 470.25 469 463 440.0 462.827 423.917 423.917 80 90.0 39.6385 80.0 70.0 60.0 39.6385 50.0 40.0 30.0 27.4011 20.0 10.0 0.0 27.4011 0.590839 204.0 2.0 0.0 -0.497324 -2.0 -4.0 -6.0 -8.0 -10.0 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 -20.0 -18.7299 -40.0 -60.0 -80.0 -45.792 -100.0 0.0 -10.0 -20.0 -30.0 -40.0 -50.0 -60.0 -70.0 -71.4286 -80.0 -90.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
September 2014 1919 September 2014
TLKM
TRADING BUY
S1
2850
R1
2900
S2
2795
R2
2955
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Up 2,875 2,875 2,900 2,875
TLKM Upward Sloping Channel
2875 Hammer Hammer
• MACD line dan signal line indikasi positif
Doji
Doji
2,855 2,817 2,800 2,813.75 2,768.95 2,700 2,768.95 2,756.75 2,730 2,600 2,643.97
BearishEngulf Doji Doji
Hammer
Doji
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
Doji Doji
BearishEngulf Doji
• Candle chart masih indikasi sinyal positif
Ulasan
Minor
2,500
Doji
Doji 2,400
• RSI berada dalam area overbought
Doji
Doji 2,300
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp2850-Rp2900 • Entry Rp2875, take Profit Rp2900
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 69.06 15.0 48.17 2757 2817
BMTR
TRADING BUY
S1
R1
S2
1950 1825
Closing Price
Jun Jul August TLKM - Stochastic %D(6,3,3) = 66.17, Stochastic %K = 82.84, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
R2
TLKM - MACD (5,3) = -16.40, Signal() = -11.55
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
2075
TLKM - TSI(3,5,3) = 48.17
80.0 48.1748 60.0 40.0 37.0389 20.0 0.0 0.00000 -20.0
TLKM - William's % R(14) = -6.98
0.0 -6.97674 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
BMTR Downward Sloping Channel Bullish Breakout
2200
2,500 Hammer
2,400
2025
2,300 Doji Doji
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
2,200 82.8433 82.8433 80 90.0 80.0 70.0 66.168 60.0 50.0 40.0 66.168 30.0 20.0 20 10.0 20.0 10.0 -11.5524 0.0 -10.0 -16.399 -20.0 -30.0 -40.0
September
Hammer
Hammer Doji
Doji
Doji Doji Doji
• Candle chart indikasi sinyal positif
Doji Hammer
Doji Hammer Doji
• RSI mendekati area overbought • Harga berada dalam area upper band March April May Jun BMTR - Stochastic %D(6,3,3) = 65.53, Stochastic %K = 78.71, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
Prediksi
• Trading range Rp1990-Rp2075 • Entry Rp2025, take Profit Rp2075
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 43.78 8.7 -10.11 1958 1966
BMTR - MACD (5,3) = -15.69, Signal() = -10.34
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
Jul
August
September
2,025 2,200 2,025 2,025 2,025 2,100 2,020 1,988.75 1,988.75 2,000 1,966 1,958.25 1,900 1,947.5 1,885 1,876.67 1,800 1,876.67 80 1,755.17 78.7106 100.0 78.7106 80.0 65.5271 60.0 40.0 65.5271 20.0 200.0 40.0 30.0 20.0 -10.3428 10.0 0.0 -10.0 -15.6878 -20.0 -30.0 -40.0
BMTR - TSI(3,5,3) = 30.05
80.0 30.0506 60.0 40.0 20.0 19.0354 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 -80.0
BMTR - William's % R(14) = -3.45
0.0 -3.44828 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
19 September 2014 19 September 2014 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
23850 1905 2135
23850 1920 2135
24200 1885 2110
22500 1845 2040
23350 1885 2110
24200 1920 2180
BUMI Trading Buy 189 PTBA Trading Buy 12975 ADRO Trading Buy 1290 MEDC Trading Sell 3480 INCO Trading Buy 4145 ANTM Trading Buy 1145 TINS Trading Buy 1295 Basic Industry and Chemicals
189 12975 1290 3480 4125 1145 1295
195 13100 1320 3450 4200 1155 1320
180 12675 1230 3385 4075 1095 1250
185 12875 1275 3450 4125 1130 1280
SMGR Trading Sell INTP Trading Sell SMCB Trading Sell Miscellaneous Industry
16425 23625 2695
16450 23675 2710
16150 23500 2670
16000 23350 2610
7375 1675
7400 1675
7250 1645
INDF Trading Buy 7100 7100 GGRM Trading Sell 56550 56550 UNVR Trading Sell 31975 32000 KLBF Trading Sell 1670 1680 Property, Real Estate and Building Construction
Ticker
Rec
18/09/14
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
25050 1960 2250
Positif Positif Negatif
Positif Positif Negatif
Positif Positif Negatif
26700 2150 2260
22900 1715 2060
195 13100 1320 3515 4200 1155 1320
200 13300 1365 3580 4250 1190 1350
Positif Positif Positif Negatif Positif Positif Positif
Positif Positif Negatif Negatif Positif Positif Positif
Positif Negatif Negatif Negatif Positif Positif Negatif
207 14150 1390 3710 4575 1275 1475
176 12350 1225 3280 3820 1120 1250
16150 23500 2670
16450 23675 2710
16600 23875 2770
Positif Positif Positif
Positif Positif Negatif
Positif Positif Negatif
16900 25500 3025
15500 23025 2725
7150 1645
7250 1665
7400 1685
7500 1705
Positif Negatif
Negatif Negatif
Positif Negatif
7775 1845
7200 1685
7125 55700 31600 1660
6925 54200 31350 1640
7025 55700 31600 1660
7125 57200 32000 1680
7225 58700 32250 1700
Positif Positif Positif Positif
Positif Negatif Negatif Negatif
Positif Positif Positif Positif
7150 57050 32100 1710
6850 52925 30500 1580
Agriculture AALI LSIP SGRO Mining
Trading Buy Trading Sell Trading Sell
ASII Trading Sell GJTL Trading Sell Consumer Goods Industry
BSDE Trading Sell 1595 PTPP Trading Buy 2395 WIKA Trading Buy 2840 ADHI Trading Buy 2965 Infrastructure, Utilities and Transportation
1600 2395 2820 2955
1575 2425 2875 3010
1550 2335 2770 2880
1575 2380 2820 2955
1600 2425 2875 3010
1625 2470 2925 3080
Positif Positif Negatif Positif
Negatif Positif Positif Positif
Positif Negatif Negatif Positif
1660 2535 2990 3230
1510 2265 2610 2890
PGAS JSMR ISAT TLKM CMNP Finance
6025 6375 3950 2875 3045
6050 6400 3950 2875 3040
5900 6300 4050 2900 3095
5750 6200 3810 2795 2900
5900 6300 3910 2850 3000
6050 6400 4050 2900 3095
6200 6500 4150 2955 3195
Positif Positif Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Positif Positif Negatif
Positif Positif Negatif Positif Negatif
6075 6450 4150 2855 4500
5700 6100 3780 2655 3000
BMRI Trading Buy 10425 BBRI Trading Buy 10500 BBNI Trading Buy 5825 BBCA Trading Buy 12550 BBTN Trading Buy 1120 Trade, Services and Investment
10425 10500 5825 12550 1120
10550 10625 5950 12700 1200
10200 10125 5450 12050 1030
10350 10375 5700 12350 1080
10550 10625 5950 12700 1150
10700 10875 6200 13000 1200
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
10650 11325 5975 12575 1215
10050 10300 5000 11200 1070
UNTR MPPA
20775 3250
20600 3200
20325 3120
20600 3200
20875 3300
21150 3380
Positif Negatif
Negatif Negatif
Positif Negatif
24400 3445
20100 2650
Trading Sell Trading Sell Trading Buy Trading Buy Trading Buy
Trading Sell Trading Sell
20775 3250
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.