26 September 2014
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• OJK akan cermati rencana rights issue BWPT • RIGS beli kapal USD 28 juta • PTPP tandatangani kontrak EPC CHF 5 MTPA Muara Bengalun • Jokowi pastikan PGAS dapat percepat jaringan gas ke industri • BUMI tunda pengeluaran saham baru • Bakrie Pipe ikut tender proyek pipa gas di Lapangan Jangkrik • UNTR gandeng Laksana untuk produksi bus Scania • MPMX akan refinancing utang induk dan anak usaha • MPMX ekspansi pabrik Rp 390 miliar • MPMX kurangi jumlah penambahan armada • SMGR cari pinjaman Rp1,5 triliun • SSIA dirikan anak usaha baru • JSMR akan ikuti lelang proyek tol Balikpapan-Samarinda • FREN dan BTEL siapkan 3 opsi penggabungan • FREN investasi Rp 8 triliun untuk perpindahan frekuensi • ISAT akan peroleh pinjaman US$400 juta • Konstruksi The Tower milik ASRI dijadwalkan rampung 2016 • Pendapatan ARTA 1H14 turun 4,09% YoY • BKSW targetkan masuk ke BUKU III dalam 3 tahun mendatang • BRNA rencana terbitkan MTN senilai Rp 200 miliar • Pembentukan Sinar Mas CEPSA selesai • OJK akan terbitkan aturan khusus transaksi repo
Kendati dari lagging indikator mengkonfirmasikan IHSG dalam trend Support Level konsolidasi, Namun sisi lainya,5183/5165/5150 sinyal up reversal bagi indeks bursa domestik ini potensial bisa terjadi, seperti tercermin dari stochastic yang Resistance Level 5216/5231/5249 menunjukan IHSG berada dalam area jenuh jual, indikasinya potensi Major Trend Up pelemahan mulai terbatas dan terbuka peluang untuk upside.. Minor Trend Down
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
IHSG LQ-45
CHANGE
5201.379 884.41
VOLUME (Mn)
+27.372 +5.696
VALUE (Rp Bn)
5097 930
5132.374 3088.932
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
IHSG ditutup naik sebesar 27,37 poin (0,53%) dari 5.174 menjadi 5.201,38 pada akhir perdagangan kemarin. Mayoritas sektor perdagangan ditutup di zona positif dengan kenaikan tertinggi berasal dari sektor keuangan yang naik 0,98% sedangkan penurunan terdalam dialami sektor aneka industri sebesar 0,18%. Dari dalam negeri, Asian Development Bank (ADB) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari sebelumnya diperkirakan mencapai 5,7% menjadi 5,3% pada tahun 2014. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2015 juga direvisi dari prediksi pada April lalu yang mencapai 6% menjadi 5,8%. Adapun hal ini disebabkan oleh kondisi moneter yang lebih ketat serta pelarangan ekspor bijih mineral mentah yang menyebabkan penurunan ekspor. ADB menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,2% pada semester I 2014, yang paling lambat sejak 2009, terjadi setelah Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga tahun lalu untuk membatasi permintaan dalam negeri, serta mengendalikan inflasi dan defisit transaksi berjalan. Namun demikian, infrastruktur dinilai dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang jika subsidi bahan bakar minyak (BBM) dikurangi. Selain itu, ADB juga memperkirakan inflasi tahun 2015 akan mencapai 6,9%, lebih tinggi dibandingkan prediksi tahun 2014 sebesar 5,8%. Perhitungan ini berdasarkan asumsi kenaikkan harga BBM bersubsidi sebesar 30-50% di tahun depan oleh pemerintahan baru. Sementara itu, sentimen dari global, data penjualan rumah baru di AS bulan Agustus menunjukkan kenaikan pada level tertinggi selama enam tahun terakhir, yang mengindikasikan pemulihan di pasar perumahan mengalami kemajuan. Penjualan rumah baru AS tercatat tumbuh 18% menjadi 504.000, tertinggi sejak Mei 2008, dari bulan sebelumnya 427.000 serta melebihi estimasi yang memprediksi meningkat menjadi 435.000. Dari regional, indeks Nikkei 225 ditutup naik sebesar 206,69 poin (1,28%) dari 16.167,45 menjadi 16.374,14 dipicu oleh pelemahan nilai tukar yen terhadap dolar AS. Indeks Shanghai Composite ditutup naik sebesar 1,53 poin (0,07%) dari 2.343,58 menjadi 2.345,10 di tengah penemuan pemerintah China terkait penipuan perdagangan yang mencapai US$10 miliar. Indeks Hang Seng yang ditutup turun sebesar 153,48 poin (0,64%) dari 23.921,61 menjadi 23.768,13. Adapun mayoritas bursa Eropa tentatif bergerak mixed.
Indeks Wall Street Rabu kemarin mencatatkan penurunan harian terburuk dalam dua bulan terakhir. Indeks saham AS ini, melemah setelah data pesanan peralatan turun dan klaim pengangguran meningkat. Wall Street memperpanjang pelemahan setelah anggota parlemen Rusia menyusun undang-undang yang memingkinkan pemerintah Rusia menyita aset asing. Investor juga menantikan data inflasi Jepang periode Agustus 2014. Survei menunjukkan inflasi periode Agustus sebesar 3,3% dari periode sebelumnya 3,4%. Meski demikian beberapa petinggi The Fed tidak ingin segera menaikkan suku bunga rendah dari level 0%-0,25% karena inflasi AS masih rendah. Presiden the Fed New York dan Minneapolis memperingatkan The Fed tidak seharusnya membuat perubahan sebelum bisa memastikan ekonomi dapat bertahan dari biaya pinjaman yang lebih tinggi. Namun presiden The Fed negara bagian St Louis dan Dallas menyatakan tidak ada salahnya The Fed mempertimbangkan kenaikan suku bunga di awal tahun 2015. Normalisasi kebijakan the Fed yang diperkirakan akan dilakukan pada tahun 2015 dikhawatirkan berdampak pada guncangan perekonomian negara lain, terutama negara berkembang. Cina diperkirakan dapat mencapai pertumbuhan 7,4% di tahun 2015 dan 7,5% di tahun 2014. Sementara Asian Development Bank (ADB) memperkirakan perekonomian Indonesia tahun 2015 tumbuh 5,8%, atau turun dari perkiraan sebelumnya pada April sekitar 6%. Pertumbuhan ekonomi tahun 2015 didorong oleh harapan atas reformasi kebijakan yang akan makin memperbaiki iklim investasi, birokrasi dan mempercepat pembangunan infrastruktur. Sedang pertumbuhan ekonomi tahun 2014 diperkirakan 5,3%. Inflasi tahun 2015 diproyeksikan akan meningkat untuk sementara waktu hingga mencapai rata-rata 6,9%, sudah memperhitungkan kenaikan harga BBM bersubsidi sebesar 30%-50%. Bantuan ADB melalui program pinjaman USD 400 juta guna mendukung inisiatif pemerintah untuk memperluas opsi pembiayaan infrastruktur dan menarik dana swasta lebih banyak diharapkan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia. KfW Bankegruppe, bank pembangunan pemerintah Jerman, juga berkontribusi dalam bentuk pembiayaan bersama sebesar USD 200 juta. Sementara hasil sidang paripurna DPR menyetujui RUU Pilkada dilakukan lewat DPR-D. Keputusan itu diperkirakan akan direspon negatif oleh publik yang bisa berdampak ke pasar modal.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
26 September 2014
26 September 2014 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan melihat rencana rights issue BW Plantation (BWPT) sesuai ketentuan OJK atau tidak menyusul rencana BWPT untuk menerbitkan saham baru melalui mekanisme rights issue di harga pelaksanaan lebih rendah dari harga pasar. Harga pelaksanaan rights issue di Rp 390 – Rp 411 per saham. Harga pelaksanaan rights issue diperkenankan di bawah harga pasar, asal tidak berada di bawah harga nominal. Golden Agri Resources Ltd, induk usaha Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMAR), menyelesaikan pembentukan perusahaan patungan dengan CEPSA Quimica SA, perusahaan multinasional asal Spanyol. JV tersebut bernama Sinar Mas CEPSA Pte Ltd. Adapun porsi kepemilikan pada JV masing-masing 50%. Penyelesaian pembentukan usaha patungan mengacu pada pengumuman tanggal 18 Juli 2014. Pengumuman tersebut terkait pembentukan usaha yang bergerak di bidang produksi, pengembangan, serta distribusi dan penjualan produk oleokimia dasar, yakni lemak alkohol. Semen Indonesia (SMGR) mencari dana pinjaman hingga Rp1,5 triliun untuk mendanai pembangunan pabrik di Papua pada 2015. Dana tersebut merupakan kebutuhan 60% dari total investasi pabrik senilai Rp1,2 triliun-Rp2,5 triliun pada 2015. Pembangunan pabrik di Papua bertujuan untuk memenuhi kebutuhan semen di Kawasan Timur Indonesia. Perseroan akan membangun pabrik dengan kapasitas 600.000-1 juta ton per tahun. Rig Tenders Indonesia (RIGS) berencana membeli kapal baru senilai USD 28 juta. Kapal tersebut akan digunakan untuk pengangkutan batubara di Thailand atau Malaysia. Serah terima kapal ditargetkan akhir tahun ini. Kapal ini diproyeksikan berkontribusi sekitar 5-10% terhadap total pendapatan tahun depan. Guna membiayai pembelian kapal ini, perseroan menjajaki pinjaman bank sebesar 80% dari total kebutuhan. Rig Tenders Indonesia (RIGS) sedang menjajaki sejumlah mitra lokal untuk mengatasi kendala pemberlakuan asas cabotage yang menghambat ekspansi perseroan di Indonesia. Asas cabotage mewajibkan 51% saham perusahaan kapal berbendera Indonesia dimiliki oleh pihak lokal agar dapat beroperasi dan mengikuti tender proyek tertentu di dalam negeri. Saat ini 80,54% saham perseroan dimiliki oleh Scomi asal Malaysia, sehingga terbentur pemberlakuan asas cabotage tersebut. Pemberlakuan asas cabotage menyebabkan perseroan tidak dapat membeli kapal baru karena komposisi pemegang sahamnya yang mayoritas masih dimiliki asing. Akibatnya perseroan kini hanya fokus menggarap pasar luar negeri dengan membeli satu unit kapal senilai US$28 juta. Bumi Resources (BUMI) menunda pengeluaran saham baru sebanyak-banyaknya 12.650.000.000 saham senilai Rp 3,162 triliun atau USD 275 juta. Menurut perseroan, semula hasil pengeluaran saham tersebut direncanakan untuk pembayaran utang kepada kreditur-kreditur perseroan sesuai dalam prospektus. Perseroan melihat peluang positif untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut dengan para kreditur guna menentukan langkah selanjutnya. Bakrie & Brothers (BNBR) menyatakan sampai saat ini PT. Bakrie Pipe Industries (BPI) masih dalam tahap tender pra-kualifikasi proyek pipa gas di Lapangan Jangkrik di Muara Bakau, Kalimantan Timur. BPI juga telah memulai pengelasan pipa baja di pabrik BPI atas pesanan pipa dari PT. Kalimantan Jawa Gas setelah diterimanya bahan baku pada pekan ini.
United Tractors (UNTR) menggandeng PT Laksana untuk memproduksi Scania Aerobus, bus premium entry level. Bus ini dapat digunakan untuk sarana transportasi di apron bandara dan dalam kota. Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) berencana menghemat beban bunga dengan jalan melakukan pembiayaan kembali (refinancing) utang baik di level induk maupun anak usahanya. Refinancing paling besar akan dilakukan atas utang yang diperoleh salah satu anak usahanya, yaitu PT Mitra Pinasthika Mustika Rent (MPM Rent) sekitar Rp 1,4 triliun. Pasca refinancing, MPM Rent setidaknya bisa mendapatkan arus kas bebas senilai Rp 40 miliar per bulan. Dana tersebut sebelumnya digunakan MPM Rent untuk membayar bunga utang. Dengan refinancing itu MPMX menginginkan perbaikan struktur arus kas (cash flow) yang bisa digunakan MPM Rent untuk melakukan ekspansi. MPMX juga akan merefinancing utang di PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM Mulia), PT Mitra Pinasthika Oto (MPM Oto) dan PT Federal Karyatama (FKT). Nilai utang ketiga anak usaha yang akan direfinancing sekitar Rp 1 triliun. Total utang 4 anak usaha mencapai Rp 2,6 triliun, tapi yang akan direfinancing sekitar Rp 2,4 triliun. Refinancing itu akan dilakukan dengan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi berdenominasi US dolar senilai USD 200 juta. Jika dikonversi ke rupiah, dana yang diperoleh MPMX dari obligasi itu diperkirakan senilai Rp 2,3 triliun-Rp 2,4 triliun. Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) mengurangi jumlah penambahan armada untuk bisnis penyewaan mobil dari semula 4.000 unit pada tahun ini menjadi sekitar 3.000 unit. Penundaan penambahan armada dari target awal disebabkan penyesuaian terhadap kebutuhan konsumen serta kondisi suku bunga perbankan yang masih tinggi. Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) berniat membangun 1 pabrik pembuatan dan pengemas pelumas kendaraan di Jawa Barat. Nilai pembangunan diperkirakan sekitar Rp 340-390 miliar. Pabrik baru tersebut akan memiliki kapasitas produksi sebesar 100 ribu kilo liter oli. Jumlah tersebut 2 kali lipat lebih tinggi dibandingkan kapasitas produksi saat ini sebesar 45 ribu kilo liter. Pembangunan dimulai tahun depan dan akan selesai pada 2016. Presiden terpilih, Joko Widodo, mengatakan bahwa energi gas bumi jangan hanya digunakan untuk kebutuhan rumah tangga saja. Industri pun harus menggunakan jenis energi bersih tersebut. Jokowi memastikan dengan kerja sama antara Perusahaan Gas Negara (PGAS) dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, akan mempercepat dibukanya jaringan gas ke sektor industri. Pembangunan Perumahan (PTPP) telah melakukan penandatanganan Kontrak EPC (Engineering Procurement Construction) CHF 5 MTPA Muara Bengalun antara entitas anak yaitu PT. Baradinamika Mudasuskes dengan PTPP selaku kontraktor pada 23 September 2014 sehubungan dengan rencana pembangunan infrastruktur berupa CHF 5 MTPA dan Jetty-3. Nilai transaksi sebesar Rp 123.349.930.000. Jasa Marga (JSMR) akan menjajaki ikut lelang proyek pembangunan tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99.02 km yang merupakan bagian dari proyek Trans Kalimantan pada tahun 2015. Dikatakan bahwa lelang proyek tersebut akan dilaksanakan setelah pencairan dana pinjaman dari China dan rencananya 2 paket yang akan dilelang terlebih dahulu adalah Paket I dan Paket V.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
26 September 2014
26 September 2014 Surya Semesta Indonesia (SSIA) mendirikan anak usaha baru dengan nama PT Horizon Internusa Persada (HIP) yang didirikan bersama dengan Lie Hendry Rusli dan Furia Agustinus. Perseroan memiliki 55% saham HIP, sedang Lie Hendry Rusli dan Furia Agustinus masing-masing memiliki 35% dan 10%. Alam Sutera Realty (ASRI) akan mengoperasikan gedung setinggi 50 lantai pada awal tahun 2017 di Jl Gatot Subroto, Jakarta Pusat, bernama The Tower. Namun konstruksi seluruhnya dijadwalkan rampung pada September 2016. Nilai investasi untuk konstruksi struktur gedung sekitar Rp 700 miliar. Sementara harga lahan aktual di kawasan Gatot Subroto sudah mencapai level Rp 40 juta - Rp 80 juta per meter persegi. The Tower mencakup perkantoran strata dan sewa dengan penawaran harga sekitar Rp 40 juta - Rp 47 juta per meter persegi. Saat ini penjualan sudah mencapai posisi 50%. Sejauh ini para pembeli merupakan investor pribadi yang akan menjual kembali ruang-ruang perkantoran di pasar sekunder. Smarfren Telecom (FREN) dan Bakrie Telecom (BTEL) mengkaji 3 opsi skema penggabungan usaha yaitu berbagi jaringan, merger dan tukar saham. Ketika konsolidasi terjadi, masalah keuangan seperti pelunasan utang korporasi akan ditangani masing-masing pihak. Karena itu, perseroan tidak mengkaji opsi pembentukan perusahaan patungan. Sesuai rencana, BTEL akan mengalihkan frekuensi selebar 5 MHz pada spektrum 850 MHz kepada FREN. Kementerian Komunikasi dan Informatika mewajibkan pengalihan jaringan frekuensi Smartfren Telecom (FREN) dari 1,9 GHz ke 2,3 GHz paling lambat hingga Desember 2016. Perseroan memperkirakan kebutuhan untuk melakukan perpindahan frekuensi sekitar Rp 8-10 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur dari perpindahan frekuensi tersebut. Indosat (ISAT) akan memperoleh pinjaman bilateral sekitar US$400 juta pada awal triwulan IV/2014. Pinjaman tersebut merupakan hasil dari pengajuan proposal (request for proposal/RFP) pinjaman ke beberapa bank dalam dan luar negeri. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk mempercepat pelunasan guaranteed notes yang jatuh tempo 29 Juli 2020 senilai US$650 juta atau Rp7,78 triliun pada 2015. Arthavest (ARTA) mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 4,09 %dari Rp47,94 miliar pada semester I/2013 menjadi Rp45,97 miliar pada semester I/2014. Kontribusi terbesar untuk pendapatan berasal dari lini usaha makanan dan minuman senilai Rp22,13 miliar dari total pendapatan perseroan. Lini usaha kamar menjadi kontributor kedua terbesar untuk pendapatan perseroan dengan nilai Rp22,06 miliar. Sementara itu, lini usaha telepon dan faksimille menjadi kontributor terendah untuk pendapatan perseroan senilai Rp3,35 juta. Akan tetapi secara keseluruhan, lini usaha tersebut menjadi satu-satunya yang mencatatkan peningkatan 124,86% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Laba bersih perseroan mencatatkan penurunan 23,2% dari Rp7,62 miliar pada 1H13 menjadi Rp5,85 miliar pada 1H14.
minimum modal ini adalah sebesar Rp5 triliun, untuk itu BKSW optimis menargetkan pertumbuhan hingga 100% bahkan 200%. Saat ini komposisi kredit BKSW yaitu 80% kredit korporasi, untuk itu perseroan akan mengembangkan distribusi jaringan dengan menambah 3 kantor cabang yang saat ini telah mencapai 46 cabang di 15 kota. Berlina (BRNA) berencana menerbitkan Medium Term Notes (MTN) senilai Rp 200 miliar di kuartal IV 2014. Hasil penerbitan MTN ini akan digunakan untuk membayar utang bank serta investasi belanja modal dan modal kerja tahun 2015. Kebutuhan modal kerja perseroan diperkirakan akan lebih besar di tahun 2015 seiring pabrik baru di Gempol, Jawa Timur. Lembaga pemeringkat Fitch telah memberikan peringkat A-(idn) untuk peringkat surat utang ini. PT Gendis Multi Manis (GMM), perusahaan gula asal Blora, tengah mempersiapkan diri untuk listing di bursa saham paling lambat pada tahun 2018. Perusahaan dengan asset Rp 1,9 triliun sedang mendaftarkan untuk memperoleh sertifikat ISO, sertifikat halal dan sertifikat lingkungan hidup. Selain itu perusahaan juga membangun pabrik di Madura pada Oktober 2014. Saat ini pabrik tengah dimulai dengan pembangunan konstruksi berkapasitas 12.000 tone cane per day (TCD) di atas lahan sekitar 15.000 ha - 18.000 ha. Investasi pabrik akan membutuhkan biaya hingga Rp 3,8 triliun termasuk biaya untuk keperluan pembibitan. Nantinya perusahaan secara bertahap akan memperbesar kapasitas produksi pabrik di Madura menjadi 24.000 TCD. Sementara pabrik gula GMM di Blora yang memiliki kapasitas terpasang 10.000 TCD akan full operasi pada Oktober 2014 dari sebelumnya berkapasitas 5.000 TCD. Holding BUMN Perkebunan seperti PT Perkebunan Nusantara (PTPN) mempertimbangkan opsi Initial Public Offering (IPO). Menteri BUMN, Dahlan Iskan, menunjuk anak perusahaan PTPN VII yang akan melakukan IPO. Asuransi Jiwasraya dan Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Batam, anak usaha Perusahaan Listrik Negara, siap go public pada awal 2015. Proses IPO PLN Batam akan menggunakan laporan keuangan per kuartal III/2014 dan akan meminta persetujuan pemegang saham terkait dengan rencana IPO tersebut berdasarkan buku September. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menerbitkan aturan khusus yang menjadi pedoman umum bagi pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi repo (General Master Repurchase Agreement) khusus di segmen surat utang. Regulasi baru tersebut akan dilengkapi pula dengan aturan terkait lainnya yang mengatur intermediaries dan aspek transparansi dalam penyelesaian transaksi surat utang.
Bank QNB Kesawan (BKSW) menargetkan dapat masuk dalam kategori BUKU III dalam 3 tahun mendatang. Saat ini perseroan telah masuk dalam kategori BUKU II dengan modal inti saat ini tercatat sebesar Rp2.05 triliun atau telah naik 44.36% YoY sementara DPK tercatat Rp10.29 triliun atau telah naik 147% YoY dan penyaluran kredit capai Rp10.75 triliun atau naik 178.49% YoY. Untuk masuk ke dalam kategori BUKU III DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
26 September 2014 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
92,58 3,94 1224,02 17325,00 20750,00 65,30 68,02 770,00 2143,50 593,00 724,27
0,05 -0,03 2,49 -75,00 -525,00 --5,00 11,50 -4,00 -0,84
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
47 0,07
14.221 978
Change (IDR) -84 46
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 16945,80 4466,75 6639,71 2455,01 1367,37 23768,13 5201,38 16374,14 1843,11 3290,99
Change %Day %YTD -1,54 2,23 -1,94 6,95 -0,99 -1,62 0,06 10,86 -0,01 23,88 -0,64 1,98 0,53 21,69 1,28 0,51 0,16 -1,28 -0,06 3,90
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2014E 2015F 2,81 2,60 3,41 3,09 1,81 1,72 1,25 1,11 2,69 2,37 1,31 1,21 2,96 2,61 1,59 1,48 2,13 1,99 1,33 1,25
Market Cap (USD Bn) 4.981,6 7.208,1 1.419,5 2.827,7 1.783,7 1.878,2 405,6 2.857,8 321,6 425,9
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 11.983,00 15.286,11 110,35 9.441,16 10.548,99 19.570,64 1.952,74 3.679,72 11,49
Change 29,00 35,73 0,65 -6,64 -18,76 35,26 0,00 -2,54 0,00
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2014E 2015F 15,00 13,87 21,90 18,09 13,82 12,76 9,09 8,05 23,06 18,26 10,93 10,06 16,83 14,29 18,28 16,31 16,80 15,32 14,53 13,38
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,08 1,28 0,01 0,79 0,88 1,63 0,16 0,31 0,10
Change -0,0002 0,0006 0,0000 0,0007 0,0016 0,0014 -0,0001 -0,0002 0,0000
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.05 0.10 0.50 6.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 7.30 0.51 0.17 0.15 0.15 4.00
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
26 September 2014 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (US$) GDP (IDR Tn)
SBI
Aug'14
Jul'14
3.42 3.99 0.47 111.22 2,480,807.00
2.94 4.53 0.93 110.54 2,480,807.00
Description SBI (9M) SBIS (9M)
Rate (%) 6,9726 6,9726
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 26 Sep 26 Sep 26 Sep 29 Sep 29 Sep 29 Sep 29 Sep 29 Sep 29 Sep
Agenda US GDP Annualized QoQ US GDP Price Index US Personal Consumption US Personal Income US Personal Spending US PCE Deflator MoM US PCE Deflator YoY US Pending Home Sales MoM US Pending Home Sales YoY
Expectation Naik menjadi 4.5% dari 4.2% Tetap 2.1% Naik menjadi 3.0% dari 2.5% Naik menjadi 0.3% dari 0.2% Naik menjadi 0.4% dari -0.1% Turun menjadi -0.1% dari 0.1% Turun menjadi 1.4% dari 1.6% Turun menjadi -0.2% dari 3.3% --
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock BBCA BBRI TLKM GGRM MLPL BSDE KLBF MNCN ICBP EXCL
LAGGING MOVERS Price
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
12875 10775 2885 56550 1025 1635 1700 3220 11150 6275
Index pt
3.21 1.65 0.52 1.34 14.53 4.14 1.49 2.06 1.36 1.62
Stock
10.51 4.60 1.63 1.55 1.41 1.29 1.26 0.99 0.94 0.92
Price
BBNI IJ INDF IJ INTP IJ ASII IJ BWPT IJ BDMN IJ LPPF IJ BMRI IJ SILO IJ MAPI IJ
Change (%)
5775 6925 22850 7175 540 3905 16400 10525 15525 5500
Index pt
-1.28 -1.77 -1.19 -0.35 -25.00 -2.13 -1.20 -0.24 -2.36 -3.93
-1.49 -1.18 -1.09 -1.09 -0.87 -0.87 -0.63 -0.62 -0.47 -0.40
UPCOMING IPO'S Company PT Karisma Aksara Mediatama
Business Books Store Trade & Service
IPO Price (IDR) 175-240
Issued Shares (Mn) 535.82
Offering Date 30 Sep-03 Oct’14
Listing 08 Oct 2014
Underwriter BCA Sekuritas Maybank Kim Eng
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
26 September 2014 26 September 2014 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 20.89 5.00 8.00 4.077 20.00 244.00 195.00 25.00 24.00 64.00
CASS CSAP INAI BMAS ALMI AALI UNTR ASGR AUTO ASII
Status Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 26 Sep-14 01 Oct-14 02 Oct-14 02 Oct-14 02 Oct-14 09 Oct-14 09 Oct-14 09 Oct-14 09 Oct-14 14 Oct-14
Ratio 1000:186 20:132 1:6 1:100
EXC. Price (IDR) 100.00 100.00 390-411 --
EX Date 29 Sep-14 02 Oct-14 03 Oct-14 03 Oct-14 03 Oct-14 10 Oct-14 10 Oct-14 10 Oct-14 10 Oct-14 15 Oct-14
Recording 01 Oct-14 06 Oct-14 07 Oct-14 07 Oct-14 07 Oct-14 14 Oct-14 14 Oct-14 14 Oct-14 14 Oct-14 17 Oct-14
Payment 08 Oct-14 16 Oct-14 21 Oct-14 21 Oct-14 21 Oct-14 28 Oct-14 28 Oct-14 28 Oct-14 28 Oct-14 31 Oct-14
CORPORATE ACTIONS Stock BEKS AKKU BWPT MLBI
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Stock Split
CUM Date 02-Oct-14 17-Oct-14 17-Nov-14 --
EX Date 03-Oct-14 20-Oct-14 18-Nov-14 TBA
Trading Period 09 Oct – 20 Oct’14 24 Oct – 30 Oct’14 24 Nov – 28 Nov’14 TBA
GENERAL MEETING Emiten BACA FISH BMTR MNCN ZBRA SMCB SDMU GWSA LINK KLBV CNKO AKKU BRNA PKPK SDPC AMRT DART TRUB BJTM BWPT
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
26-Sep-14 29-Sep-14 30-Sep-14 30-Sep-14 30-Sep-14 01-Oct-14 01-Oct-14 03-Oct-14 08-Oct-14 08-Oct-14 08-Oct-14 10-Oct-14 10-Oct-14 15-Oct-14 21-Oct-14 22-Oct-14 22-Oct-14 24-Oct-14 27-Oct-14 10-Nov-14
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2626September September2014 2014
BBTN
TRADING BUY
S1
R1
1130
1210
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
BBTN Downward Sloping Channel
S2
1040
Closing Price
R2
1,500
1300
1,400
1170 1,199.88 1,300 1,170 1,170 1,145 1,200 1,133 1,116.88 1,115 1,100 1,105 1,105 1,070 1,000 1,055 1,055 900
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi posittif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada di area overbought • Harga berada dalam area upper band March April May Jun BBTN - Stochastic %D(6,3,3) = 70.79, Stochastic %K = 72.38, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
Prediksi
Jul
August
• Trading range Rp1040-Rp1210 • Entry Rp1150, take Profit Rp1210
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 60.36 6.4 42.33 1115 1133
PTBA
TRADING BUY
S1
R1
13100
BBTN - MACD (5,3) = -10.35, Signal() = -7.01
20.0 10.0 -7.00544 0.0 -10.0 -10.3484 -20.0 42.3336 80.0 60.0 40.0 32.9969 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0 -80.0
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
13600
BBTN - TSI(3,5,3) = 42.33
BBTN - William's % R(14) = -9.09
0.0 -9.09091 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysissoftware http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down 15,371.4 15,371.4
PTBA Broadening Wedge
S2
12600
Closing Price
R2
14100
15,000 14,150 13,450 14,000 13,450 13,316.3 13,140 13,000 13,056.3 12,600 12,540 12,000 12,540 12,116.2
13450 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi posittif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif
11,000
• RSI mendekati area overbought
10,000
• Harga berada dalam area netral Prediksi
80 72.381 72.381 90.0 80.0 70.0 70.7936 60.0 50.0 70.7936 40.0 30.0 20.0 20 10.0
September
March April May Jun PTBA - Stochastic %D(6,3,3) = 67.17, Stochastic %K = 84.14, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp13100-Rp13600 • Entry Rp13450, take Profit Rp13600
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 29.72 17.5 20.74 13316 13140
PTBA - MACD (5,3) = -75.99, Signal() = -46.53
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
PTBA - TSI(3,5,3) = 20.74
PTBA - William's % R(14) = -39.29
Jul
August
September
9,000 84.1435 84.1435 100.0 80 90.0 80.0 70.0 67.1692 60.0 50.0 40.0 67.1692 30.0 20.0 10.0 20 -46.5337 100 0 -75.9928 -100 -200 -300 80.0 60.0 20.7398 40.0 20.0 8.49329 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -39.2857 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysissoftware. http://www.am ibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2626September September2014 2014
DOID
BUY ON WEAKNESS
S1
255
R1
275
S2
230
R2
300
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 264 280.0 264 261.8 256.25
DOID Upward Sloping Channel
Closing Price
240.0 233.65 229.645 229.645 208 200.0
264 • MACD line dan signal line indikasi negatif
185.065
• Stochastics fast line & slow indikasi posittif
160.0
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area overbought
120.0
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
March April May Jun DOID - Stochastic %D(6,3,3) = 74.39, Stochastic %K = 67.47, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp255-Rp275
Jul
August
80 80.0 74.3909 74.3909 90.0 80.0 70.0 67.4668 60.0 50.0 40.0 67.4668 30.0 20.0 20 10.0 0.0 4.0 2.0 -2.47314 0.0 -2.0 -3.21634 -4.0 -6.0 -8.0 60.8141 80.0 60.0 50.1003 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 0.0 -16.4179 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
September
• Entry Rp255, take Profit Rp275 DOID - MACD (5,3) = -2.47, Signal() = -3.22
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 86.98 5.1 50.1 234 261.8
LTLS
TRADING BUY
S1
R1
1190
Sinyal Positif Negatif Negatif Positif Positif
1290
DOID - TSI(3,5,3) = 50.10
DOID - William's % R(14) = -16.42
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysissoftware. http://www.am ibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 1,367.5 1,400 1,367.5
LTLS Upward Sloping Channel
S2
1130
Closing Price
R2
1350
1,300 1,230 1,230 1,174 1,200 1,146.88 1,140 1,125.5 1,100 1,073.86 1,073.86 1,000 1,025 994.925
1230 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif
900
• RSI berada dalam area overbought
800
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
May Jun Jul LTLS - Stochastic %D(6,3,3) = 91.30, Stochastic %K = 91.02, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp1190-Rp1290 • Entry Rp1210, take Profit Rp1300
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 85.15 16.4 70.44 1126 1174
LTLS - MACD (5,3) = -19.73, Signal() = -16.33
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
LTLS - TSI(3,5,3) = 70.44
LTLS - William's % R(14) = -4.65
August
September
91.3045 700 91.3045 91.0178 100.0 90.0 91.0178 80.0 70.0 80 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 10.0 0.0 -16.3312 -10.0 -20.0 -19.7303 -30.0 70.441 100.0 80.0 60.0 60.1709 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 0.0 -4.65116 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysissoftware. http://www.am ibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2626September September2014 2014
BSDE
TRADING BUY
S1
1605
R1
1670
S2
1550
R2
1725
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
BSDE Downward Sloping Channel
Closing Price
1,740.0 1,652.83 1,647.96 1,680.0 1,647.96 1,635 1,635 1,620.0 1,620
1635 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
1,590 1,589 1,560.0 1,583.75
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
1,510 1,500.0 1,506.61 1,506.61
• RSI berada mendekati area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
May Jun Jul BSDE - Stochastic %D(6,3,3) = 61.04, Stochastic %K = 59.82, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp1605-Rp1725
August
1,440.0 80 61.0411 90.0 61.0411 80.0 70.0 60.0 59.8237 50.0 40.0 30.0 59.8237 20.0 10.0 20 30.0 20.0 10.0 -4.82781 0.0 -10.0 -9.40086 -20.0 60.0 17.9892 40.0 20.0 12.1149 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0 0.0 -16.6667 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
September
• Entry Rp1635, take Profit Rp1670 BSDE - MACD (5,3) = -9.40, Signal() = -4.83
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 52.34 4.3 17.99 1589 1590
LPCK
TRADING BUY
S1
8150
R1
8500
S2
7950
R2
8700
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
BSDE - TSI(3,5,3) = 17.99
BSDE - William's % R(14) = -16.67
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysissoftware. http://www.am ibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
LPCK Broadening Wedge
Closing Price
9,113.46 9,113.46 9,000
8300
8,630.23 8,300 8,300 8,400 8,200
• MACD line dan signal line indikasi positif
8,176.25 8,100 8,028.13 7,800 7,875
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif
7,336.54 7,200 7,336.54
• RSI mendekati area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
6,600
May Jun Jul LPCK - Stochastic %D(6,3,3) = 67.23, Stochastic %K = 72.33, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp8150-Rp8500 • Entry Rp8300, take Profit Rp8500
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 39.83 17.6 28.02 8176 8100
LPCK - MACD (5,3) = -56.32, Signal() = -35.37
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
LPCK - TSI(3,5,3) = 28.02
LPCK - William's % R(14) = -29.41
August
September
80 72.328 72.328 90.0 80.0 70.0 67.231 60.0 50.0 40.0 67.231 30.0 20.0 10.0 20 0.0 100.0 50.0 -35.3707 0.0 -50.0 -56.3249 -100.0 -150.0 80.0 28.0184 60.0 40.0 20.0 16.0878 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 -80.0 0.0 -20.0 -29.4118 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysissoftware. http://www.am ibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
26 September 2014 26 September 2014 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
23500 1895 2095
23500 1895 2095
23700 1920 2120
22975 1845 2055
23275 1875 2085
23700 1920 2120
BUMI Trading Sell 190 PTBA Trading Buy 13450 ADRO Trading Buy 1275 MEDC Trading Buy 3480 INCO Trading Buy 3905 ANTM Trading Buy 1135 TINS Trading Buy 1275 Basic Industry and Chemicals
190 13450 1275 3480 3905 1135 1275
180 13600 1295 3550 3945 1150 1300
180 12600 1200 3350 3805 1050 1200
185 13100 1260 3450 3875 1100 1250
SMGR Trading Sell INTP Trading Sell SMCB Trading Buy Miscellaneous Industry
15950 22850 2695
15950 22850 2670
15875 22550 2710
15675 21875 2630
7175 1595
7175 1595
7100 1520
INDF Trading Sell 6925 6925 GGRM Trading Buy 56550 56550 UNVR Trading Sell 31300 31300 KLBF Trading Buy 1700 1700 Property, Real Estate and Building Construction
Ticker
Rec
25/09/14
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
24000 1950 2150
Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif
Positif Positif Negatif
26575 2065 2240
22900 1715 2060
195 13600 1295 3550 3945 1150 1300
200 14100 1355 3650 4015 1200 1350
Negatif Positif Positif Positif Negatif Positif Positif
Negatif Positif Positif Negatif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif Negatif Positif Positif
204 14150 1390 3710 4575 1260 1465
176 12600 1225 3390 3830 1085 1245
15875 22550 2670
16075 23225 2710
16275 23900 2750
Negatif Negatif Positif
Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Negatif
16900 25500 3025
15500 22975 2660
7000 1520
7100 1575
7300 1630
7400 1685
Negatif Negatif
Positif Negatif
Negatif Negatif
7775 1845
7200 1600
6700 56750 31100 1790
6700 56150 30575 1615
6875 56450 31100 1675
7050 56750 31675 1730
7225 57050 32225 1790
Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Positif Negatif Positif
Negatif Positif Negatif Positif
7150 57050 32100 1710
6850 53700 31025 1610
Agriculture AALI LSIP SGRO Mining
Trading Buy Trading Buy Trading Buy
ASII Trading Sell GJTL Trading Sell Consumer Goods Industry
BSDE Trading Buy 1635 PTPP Trading Sell 2325 WIKA Trading Sell 2840 ADHI Trading Buy 2915 Infrastructure, Utilities and Transportation
1635 2350 2860 2900
1670 2300 2820 2940
1550 2250 2780 2860
1605 2300 2820 2900
1670 2350 2860 2940
1725 2400 2900 2980
Positif Negatif Negatif Positif
Positif Positif Negatif Positif
Positif Negatif Negatif Negatif
1660 2535 2990 3205
1510 2310 2755 2890
PGAS JSMR ISAT TLKM CMNP Finance
6025 6425 3880 2885 3120
6025 6425 3880 2885 3120
5900 6500 3850 2910 3225
2700 6300 3800 2750 3025
5900 6400 3850 2850 3100
6100 6500 3950 2910 3150
6300 6600 4000 3010 3225
Negatif Positif Negatif Negatif Positif
Negatif Positif Negatif Positif Positif
Positif Positif Negatif Negatif Positif
6100 6475 4150 3010 4500
5775 6150 3780 2660 2960
BMRI Trading Buy 10525 BBRI Trading Buy 10775 BBNI Trading Buy 5775 BBCA Trading Buy 12875 BBTN Trading Buy 1170 Trade, Services and Investment
10525 10775 5775 12875 1170
10350 10850 5875 13025 1210
10000 10500 5525 12175 1040
10350 10675 5700 12600 1130
10650 10850 5875 13025 1210
11000 11025 6050 13450 1300
Negatif Positif Negatif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
Negatif Positif Negatif Positif Positif
10700 11325 5975 12800 1215
10050 10300 5125 11200 1070
UNTR MPPA
20675 3300
20850 3410
19975 2880
20425 3145
20850 3410
21300 3675
Positif Positif
Positif Positif
Negatif Positif
24400 3500
20100 2880
Trading Sell Trading Buy Trading Sell Trading Buy Trading Buy
Trading Buy Trading Buy
20675 3300
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.