DAILY REPORT 01 September 2016

DAILY REPORT 01 September 2016

NEWS HEADLINES                      

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

WIKA akan lakukan penyertaan modal Rp 726 miliar ke KCIC Wika Gedung siapkan Rp 1 triliun untuk akuisisi lahan Laba PGAS per 1H16 turun jadi USD 152,45 juta TINS catat rugi Rp 32,8 miliar per 1H16 dari laba Rp 5 miliar Sejumlah proyek ANTM masih progress DSSA catat rugi USD 6,6 juta per 1H16 DEWA catat laba USD 1,04 juta per 1H16 INDY peroleh kontrak EPC dari Berau SSMS akuisisi perusahaan perkebunan kelapa sawit BMRI & Pelindo III luncurkan kartu prabayar e-Port Card BMRI siap tambah joint venture BBCA targetkan pertumbuhan KPR 10%-12% BNGA maksimalkan transaksi hedging BABP gandeng BBCA & Rintis terkait e-money EXCL persiapkan layanan 4.5G EXCL terapkan perhitungan baru LPKR optimis capai target marketing sales Rp 5,16 triliun APLN rilis menara baru LTLS optimalkan 2H16 untuk mendorong kinerja MLPL per 1H16 rugi Rp 47,63 miliar dari rugi Rp 447,17 miliar SCPI catat laba Rp 104,18 miliar per 1H16 dari Rp 43,03 miliar Waskita Beton Precast oversubscribed tujuh kali

Sinyalemen dari teknikal, trend IHSG dalam pekan ini terkonfirmasi Support Level 5360/5334/5314 negatif. Pergerakan IHSG dalam fractal line pattern menunjukan dalam Resistance Level 5406/5425/5452 volatilitas yang terbatas, dimana target fractal up di level 5474 dan Major down Trend5353. Sinyal bagi IHSG Up akan positif jika berhasil breakout fractal Trend namun jika gagal, IHSG Up berpotensi menguji level 5353 diMinor atas 5474,

JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45

CLOSE

CHANGE

VOLUME (Mn)

VALUE (Rp Bn)

5386.082 924.955

+23.766 +1.991

6,952.92 2,910.21

8,056.74 6,093.52

MARKET REVIEW Pada perdagangan hari Rabu (31/8), IHSG ditutup menguat sebesar 23,77 poin (0,44%) dari level 5.362,32 ke level 5.386,08. Aksi jual bersih investor asing hari ini tercatat mencapai Rp727,73 miliar. Adapun, Bursa Efek Indonesia segera menerapkan kembali auto rejection simetris karena pasar saham dinilai sudah stabil. Rinciannya, kelompok harga saham di rentang Rp50-Rp200 memiliki batas atas dan batas bawah 35%, rentang harga Rp200-Rp5.000 berbatas atas dan berbatas bawah 25%, dan rentang harga di atas Rp5.000 memiliki batas atas dan batas bawah 20%. Dari domestik, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa ekonomi Indonesia harus tumbuh sekitar 5,3-5,4% pada semester kedua 2016 untuk memenuhi target pertumbuhan 5,2% yang tercantum pada APBNP 2016. Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,04% pada semester I 2016 membuat realisasi pada semester II harus lebih tinggi. Sri Mulyani menilai untuk mengejar pertumbuhan ekonomi di sisa 2016 berada di level 5,3-5,4% cukup berat karena pertumbuhan ekonomi global juga sedang lesu. Kendati demikikan, pemerintah akan berupaya menjaga investasi dan konsumsi. Selanjutnya, penerimaan negara yang besar akan dibelanjakan lagi sehingga pengaruhnya di ekonomi akan netral. Dari global, bursa Saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu dinihari, tertekan pelemahan minyak mentah dan kinerja buruk sektor utilitas yang jatuh 1 persen, sementara investor berhati-hati menjelang laporan pekerjaan Jumat.. Para ekonom memperkirakan bahwa ekonomi AS telah menambahkan 180.000 pekerjaan pada bulan Agustus. Laporan pekerjaan pada bulan Agustus ini diperkirakan akan menentukan keputusan The Fed, apakah akhirnya menaikkan Fed Rate. Dari regional, indeks Shanghai Composite ditutup menguat tipis 10,81 poin (0,35%) ke level 3.085,49 didorong harapan stimulus untuk merespon data ekonomi China yang lemah. Di sisi lain, indeks Hang Seng ditutup melemah 39,23 poin (0,17%) ke level 22.976,88. Dari Jepang, indeks Nikkei 225 melonjak 162,04 poin (0,97%) dari level 16.725,36 ke level 16.887,40 di tengah pelemahan mata uang yen. Dari Eropa, bursa Eropa dibuka tentatif menguat di awal perdagangan.

MARKET VIEW

Wakil Ketua Fed Stanley Fischer mengatakan data ekonomi minggu ini akan menentukan lintasan kenaikan suku bunga dan menyatakan optimisme bahwa pertumbuhan produktivitas akan meraih rebound. Komentar hawkish pejabat Federal Reserve, membuat taruhan pada pengetatan moneter yang terus meningkat. Sebelumnya, Gubernur Fed Janet Yellen memberikan sinyal bahwa terdapat keyakinan yang semakin tumbuh bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga acuan dalam beberapa pekan kedepan. Meski di satu sisi Fed Yellen belum berkomitmen untuk menaikkan suku bunga pada rapat FOMC di bulan September. Langkah yang tengah dilakukan pemerintah mengenai tax amnesty dipastikan tidak akan melibatkan masyarakat berpendatan rendah. Hal ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, bahwa kebijakan tax amnesty tidak berlaku bagi rakyat jelata berpenghasilan rendah. Menurut Presiden Jokowi, pemberlakuan tax amnesty diprioritaskan untuk wajib pajak skala besar, terutama wajib pajak yang memiliki uang di luar negeri. Untuk itu, pemerintah melalui Direktur Jenderal Pajak, merilis Peraturan Dirjen No. Per-11/PJ/2016 tentang Pengaturan Lebih Lanjut Mengenai Pelaksanaan Undang-Undang No. 11 tahun 2016. Peraturan tersebut memang dimaksudkan untuk meredam keresahan yang beredar di kalangan masyarakat, khususnya di kalangan netizen. Dalam aturan tersebut, menyebutkan, orang pribadi seperti petani, nelayan, pensiunan, tenaga kerja Indonesia atau subyek pajak warisan yang belum terbagi, yang jumlah penghasilannya pada tahun terakhir di bawah penghasilan tidak kena pajak (PTKP), diperbolehkan tidak menggunakan haknya mengikuti pengampunan pajak. Dengan ada peraturan tersebut mempejelas program tax amnesty yang tidak melibatkan masyarakat. Dengan di keluarkan peraturan ini, dapat mengurangi keresahan masyarakat tentang program tax amnesty.. Pelaku pasar akan menyikapi rilis data inflasi bulan Agustus pada hari ini, Perkiraan dari Bank Indonesia (BI) indeks harga konsumen (IHK) pada Agustus 2016 akan terjadi deflasi. BI melakukan survei hingga pekan ke tiga Agustus 2016, dengan hasil harga konsumen di Indonesia terjadi deflasi 0,06% mom. Inflasi secara tahunan pada bulan ke delapan akan lebih rendah dari inflasi tahunan di Juli 2016 sebesar 3,21% yoy. Jika dibandingkan dengan tahun 2015, inflasi tahunan pada Agustus mencapai 7,18% BI perkirakan inflasi tahunan hingga akhir tahun akan berada di bawah 3,5%. Katalis positif bagi pasar atas ekspektasi BI bulan Agustus terjadi deflasi, dapat memberikan dukungan bagi IHSG untuk bergerak ke teritorial positif pada perdagangan saham hari ini, yang masih dibayangan ekspektasi kuatnya kenaikan Fed Rate di September ini.

DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

1

1 September 2016

1 September 2016

Wijaya Karya (WIKA) akan segera melakukan penyertaan modal senilai Rp 726 miliar di perusahaan konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Setoran modal ini merupakan tahap awal dari total kewajiban penyertaan modal perseroan sebesar Rp 4,2 triliun. Jumlah modal yang disetor setara 28% saham perseroan di konsorsium KCIC. Wijaya Karya memiliki 38% saham di PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), perusahaan patungan antara WIKA dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Perkebunan Nusantara VIII, dan Jasa Marga (JSMR). Sementara PSBI memiliki 60% saham PT KCIC. Setoran modal juga menjadi tahap permulaan untuk mendanai proyek Kereta Cepat sepanjang 143 km, dari Halim Perdanakusuma hingga Tegal Luar di Bandung. Pendanaan dari modal internal KCIC mencapai 25%, sedangkan sisanya didanai pinjaman China Development Bank (CDB). Nilai proyek kereta cepat mencapai USD 5,5 miliar. Dengan demikian KCIC akan memerlukan modal sebanyak USD 1,37 miliar dan sebanyak USD 825 juta akan ditanggung PSBI. Porsi Wijaya Karya untuk setoran modal mencapai USD 313,5 juta atau sekitar Rp 4,16 triliun. Di sisi lain, Wijaya Karya juga segera mendapat kontrak baru dari proyek kereta cepat senilai Rp 17 triliun. Kontrak ini setara 32,19% target kontrak baru Wijaya Karya sebanyak Rp 52,8 triliun. Wika Gedung, anak usaha Wijaya Karya (WIKA), akan menyiapkan dana sebesar Rp 1 triliun untuk membeli lahan sekitar 6 hingga 10 ha. Perseroan akan menambah lahan untuk membangun sejumlah proyeknya. Satu di antara lahan yang dibidik berada di Surabaya. Perusahaan Gas Negara (PGAS) membukukan pendapatan bersih per Juni 2016 senilai USD 1,44 miliar, atau naik 1,41% YoY dari sebelumnya USD 1,42 miliar. Peningkatan pendapatan disokong beroperasinya pipa transmisi gas bumi Kalija I yang dioperasikan PT Kalimantan Jawa Gas. Laba operasi PGN tercatat USD 262 juta dan laba bersih sebesar USD 152 juta atau setara Rp 2 triliun. Selama semester I 2016, PGN telah menyalurkan gas bumi sebesar 1.613 juta kaki kubik per hari (mmscfd), naik 3,8% dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar 1.554 mmscfd. Volume gas distribusi sebesar 796 mmscfd, naik 0,76% dibandingkan sebelumnya sebesar 790 mmscfd, dan volume transmisi gas bumi sebesar 816 mmscfd, naik 6,95% dari sebelumnya 763 mmscfd. Pada semester I 2016, infrastruktur pipa gas PGN bertambah sepanjang lebih dari 186 km dan saat ini mencapai lebih dari 7.212 km atau setara dengan 76% pipa gas bumi hilir nasional. Sedang laba periode berjalan yang dapat didistribusikan turun menjadi USD 152,45 juta hingga periode 30 Juni 2016 dibandingkan laba USD 227,33 juta per Juni 2015. Timah (TINS) selama semester I 2016 mencatatkan pendapatan Rp 2,8 triliun atau turun 12,5% YoY. Harga jual yang belum membaik membuat TINS mengalami kerugian hingga Rp 32,8 miliar dari sebelumnya membukukan laba bersih sebesar Rp 5 miliar. Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim (P3FH) milik Aneka Tambang (ANTM) terus berjalan dengan baik setelah proses rights issue di akhir tahun 2015. Sementara progres Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP) yang akan selesai di tahun 2016 sudah mencapai 99,69%. P3FP akan meningkatkan kapasitas produksi feronikel dari 18.000-20.000 TNi menjadi 27.000-30.000 TNi per tahun. ANTAM terus melanjutkan diskusi dengan PT INALUM (Persero) dan mitra strategis terkait Proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR). Sebelumnya ANTAM dan PT INALUM (Persero) telah sepakat untuk membentuk perusahaan patungan, yaitu PT INALUM ANTAM ALUMINA guna

pengembangan Proyek SGAR. Dalam Proyek Anode Slime & Precious Metal Refinery (PMR), ANTAM juga masih melanjutkan diskusi dengan PT Freeport Indonesia dan PT Smelting. ANTAM juga tengah mengembangkan pasar ekspor emas untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Beberapa pasar yang tengah dijajaki diantaranya Malaysia, Singapura, Uni Emirat Arab dan beberapa negara Afrika. Dian Swastatika (DSSA) mencatatkan rugi periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 6,60 juta hingga periode 30 Juni 2016 atau turun jika dibandingkan rugi USD 13,29 juta pada periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan usaha meningkat menjadi USD 284,63 juta dari sebelumnya USD 235,70 juta periode hingga Juni 2015. Dharma Henwa (DEWA) mencatat laba bersih USD 1,04 juta per 30 Juni 2016 dari sebelumnya mencatatkan rugi USD 2,73 juta hingga periode 30 Juni 2015. Pendapatan naik menjadi USD 122,89 juta dibandingkan sebelumnya USD 111,65 juta. Indika Energy (INDY) memperoleh kontrak proyek engineering, procurement, dan construction (EPC) dari BP Berau Ltd untuk menggarap proyek LNG Tangguh - Train 3 yang berlokasi di Teluk Bintuni, Papua Barat. Perseroan akan membangun fasilitas gas alam cair berkapasitas 1X3,8 MTPA dan segenap infrastruktur serta fasilitas pendukungnya. Raihan kontrak dengan jangka waktu sekitar 20 tahun ini akan meningkatkan backlog yang diharapkan berdampak positif bagi pendapatan INDY secara konsolidasi. Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) tinggal selangkah lagi mengakuisisi satu perusahaan perkebunan kelapa sawit dengan kapasitas 3.000-5.000 hektare di Kalimantan Tengah. Proses akuisisi tersebut telah memasuki tahap negosiasi dan diharapkan selesai akhir tahun ini. Adapun dana untuk akuisisi akan berasal dari kas internal dan pinjaman bila dibutuhkan dengan porsi masing-masing sebesar 50%. Bank Mandiri (BMRI) bekerja sama dengan Pelindo III meluncurkan kartu prabayar e-Port Card. Kartu itu merupakan uang elektronik untuk memudahkan transaksi pembayaran jasa ke pelabuhan. Ke depan, pemanfaatan kartu e-Port ini juga akan dikembangkan untuk jasa-jasa lain di Pelabuhan yang berada di wilayah kerja Pelindo III, sehingga masyarakat akan semakin meningkatkan pemakaian kartu e-port. Bank Mandiri (BMRI) membuka peluang untuk menambah usaha patungan (joint venture) dengan perusahaan lain untuk mengembangkan sistem pembayaran perseroan. BMRI membuka kemungkinan untuk bekerja sama dengan perusahaan manapun, baik perusahaan rintis (start up) maupun perusahaan lain yang sudah berkembang. Bank Central Asia (BBCA) menargetkan pertumbuhan KPR antara 10%-12% dengan adanya pelonggaran LTV KPR. Perseroan mengestimasikan penyaluran untuk KPR minimal Rp 6 triliun di tahun 2016 saja. Dengan uang muka atau down payment 15% dan LTV 85% akan mendorong konsumen melakukan pinjaman kredit rumah, karena uang muka rendah bertepatan dengan suku bunga kredit murah. Perseroan akan mencatat penyaluran KPR mencapai Rp 65 triliun di akhir tahun 2016 dari perhitungan realisasi kredit Rp 59,41 triliun di akhir tahun 2015. Outstanding kredit BCA sudah mencapai Rp 62 triliun per akhir Agustus 216. BCA mencairkan kredit KPR senilai Rp 2 triliun per bulan, dan pelunasan cicilan sekitar Rp 1,6 triliun per bulan.


2

1 September 2016

1 September 2016

Dengan demikian kredit bersih sekitar Rp 400 miliar per bulan. CIMB Niaga (BNGA) memaksimalkan transaksi lindung nilai atau hedging dengan adanya berbagai relaksasi yang diberikan bank sentral terkait instrumen tersebut. Perseroan menawarkan produk hedging yang terdiri dari FX Forwards, FX Options, dan Cross Currency Swap. Selain itu, perseroan juga menawarkan transaksi FX Spot yang dilakukan langsung (FX Today) atau besok (FX Tomorrow). Bank MNC Internasional (BABP) menggandeng Bank Central Asia (BBCA) dan PT Rintis Sejahtera terkait co-branding uang elektronik berbasis kartu Flazz dan masuk ke jaringan PRIMA. BABP saat ini tengah membangun infrastruktur bisnis konsumer, baik di sisi pendanaan (funding) atau pun di sisi penyaluran kredit (lending). Kerja sama dengan kedua lembaga ini sebagai upaya pembangunan infrastruktur di sisi funding. Melalui kerja sama ini, seluruh nasabah MNC Bank dapat kemudahan bertransaksi menggunakan uang elektronik dan jaringan yang lebih besar melalui jaringan ATM PRIMA. Dengan menggunakan jaringan uang elektronik BCA dan jaringan ATM PRIMA, perseroan melakukan penghematan. MNC Bank memilih untuk menanggung biaya transaksi antar bank dalam jaringan ATM PRIMA, sehingga para nasabah tidak dibebani biaya tersebut dan tertarik untuk melakukan lebih banyak transaksi. XL Axiata (EXCL) mulai mempersiapkan layanan 4.5G dan sudah menerapkan teknologi 4T4R, yang merupakan teknologi versi advance dari 4G. Perseroan mengklaim sejauh ini baru XL yang menerapkan 4T4R. Perseroan menargetkan pada tahun 2017 teknologi 4.5G sudah siap untuk dinikmati pelanggan. Dibandingkan 4G, teknologi 4.5G secara spesifik memiliki keunggulan, terutama dalam kecepatan dan kestabilan. Sementara itu bagi perusahaan operator, penerapan teknologi ini juga memiliki keuntungan berupa efisiensi, di mana kapasitas BTS meningkat berkali lipat dibandingkan teknologi generasi sebelumnya. Saat ini pelanggan XL di 86 kota di berbagai daerah telah dapat menikmati layanan 4G LTE.

membukukan kinerja yang belum sejalan dengan target. Pada semester pertama tahun ini perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp3,07 triliun, turun 7,5% YoY. Sebelumnya, perseroan menargetkan pendapatan tahun mencapai Rp7 triliun, meningkat 10% YoY. Untuk mengoptimalkam kinerja pada enam bulan kedua tahun ini, perseroan fokus pada empat segmen usaha utama yaitu makanan dan minuman, perawatan pribadi, pertanian, serta pengolahan air. Keempat segmen tersebut pada semester pertama tahun ini berkontribusi hingga 55% terhadap pendapatan perseroan. Multipolar (MLPL) membukukan penurunan rugi periode berjalan yang dapat didistribusi ke pemilik entitas induk sebesar Rp 47,63 miliar hingga periode 30 Juni 2016 dibandingkan rugi Rp 447,17 miliar periode Juni 2015. Penjualan neto turun menjadi Rp 8,79 triliun dibandingkan sebelumnya Rp 8,93 triliun periode Juni 2015. Schering Plough (SCPI) meraih penjualan bersih Rp 1,22 triliun hingga periode 30 Juni 2016, meningkat dibandingkan sebelumnya Rp 976,06 miliar. Laba periode berjalan meningkat menjadi Rp 104,18 miliar dari sebelumnya Rp 43,03 miliar periode Juni 2015. Penawaran umum perdana Waskita Beton Precast pada masa bookbuilding dikabarkan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga tujuh kali. Ketika harga di level Rp500, terjadi oversubscribed hingga 7 kali, sementara ketika harga Rp490, terjadi kelebihan permintaan hingga empat kali. Paramita Bangun Sarana menargetkan dana dari IPO saham sebesar Rp 300-350 miliar. Perseroan akan melepas maksimal 300 juta saham atau setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Nilai nominal per saham sebesar Rp 100 dan ditawarkan pada kisaran Rp 1.100-1.300.

XL Axiata (EXCL) tetap menerapkan revisi biaya interkoneksi sejalan dengan Surat Edaran (SE) No. 1153/M.Kominfo/PI.0204/08/2016 yang terbit pada 1 Agustus, dan berlaku per 1 September. Keputusan penurunan biaya interkoneksi telah menetapkan penurunan rata-rata sebesar 26% dengan 18 skenario panggilan seluler. Tarif panggilan lokal seluler akan turun menjadi Rp 204 per menit dari Rp 250 per menit. Lippo Karawaci (LPKR) optimistis target marketing sales hingga sebesar Rp 5,16 triliun dapat tercapai tahun ini. Salah satu strategi perseroan adalah menawarkan aset mal dan rumah sakit senilai Rp 1,7 triliun kepada Lippo Malls Indonesia Retail Trust (LMRIT) Management Ltd. Pekan lalu, LMIRT memperoleh komitmen pinjaman hingga senilai SGD 3350 juta, dengan opsi green shoe sebesar SGD 70 juta. Agung Podomoro Land (APLN) berencana merilis menara keempat apartemen Podomoro Golf View berkapasitas 1.500 unit pada September 2016. Penjualan dari menara keempat diharapkan dapat menunjang target pendapatan prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp3 triliun. Proyek Podomoro Golf View hingga saat ini telah menyumbang prapenjualan sebesar Rp750 miliar. Lautan Luas (LTLS) akan mengoptimalkan semester II/2016 untuk mendorong kinerja setelah pada semester pertama tahun ini DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

3

1 September 2016

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description

Price (USD)

Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton

Change

44.84 2.88 1310.01 9765.00 18875.00 68.75 66.40 675.00 2823.00 648.00 670.36

Description

Price (USD)

TLKM (US) ANTM (GR)

0.14 -0.01 1.04 -65.00 75.00 6.35 3.04 -5.00 -8.00 1.50 -0.08

Price (IDR)

62 0.05

20,664 429

Change (IDR) -30 15

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE

Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX

Change

Price

%Day

18400.88 5213.22 6781.51 3230.05 2126.62 22976.88 5386.08 16887.40 1678.06 2820.59

-0.29 -0.19 -0.58 0.35 0.22 -0.17 0.44 0.97 -0.21 -0.28

FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR

Change 1.50 17.69 -0.25 4.44 -6.64 -25.60 -2.19 -12.40 0.05

2015E

5.60 4.11 8.64 -12.80 -11.96 4.85 17.27 -11.28 -0.85 -2.16

17.37 22.47 17.45 14.46 25.25 12.77 17.68 17.04 16.77 13.33

2016F

2015E

15.23 19.10 15.01 12.81 19.60 11.60 15.13 15.82 15.53 12.74

2016F

3.13 3.51 1.79 1.50 3.25 1.16 2.53 1.49 1.67 1.09

2.96 3.17 1.75 1.37 2.95 1.09 2.29 1.40 1.58 1.05

Market Cap (USD Bn) 5,468.3 8,213.7 1,710.5 4,032.5 3,306.1 1,874.3 436.8 2,892.5 247.9 292.5

Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD

Rate (USD) 0.08 1.12 0.01 0.73 0.75 1.31 0.15 0.25 0.09

Change 0.0000 0.0000 0.0000 0.0001 0.0002 -0.0007 0.0000 -0.0009 0.0004

INTERBANK LENDING RATE

Country US Indonesia Euro Japan England China

Rate (%) 0.50 6.50 0.00 0.10 0.25 4.35

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)

%YTD

PBV (X)

FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13,269.50 14,806.51 128.40 9,741.30 9,977.20 17,424.71 1,986.66 3,262.32 11.90

CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)

PER (X)

July-16 1.76 3.21 0.69 111.41 Bn 3,086,559.00

Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)

Country Indonesia England Singapore Japan Japan China

Rate (%) 6.20 0.28 0.17 0.03 0.03 2.70

SBI June-16 1.06 3.45 0.66 109.79 Bn 2,941,951.00

Description SBI (9M) SBIS (9M) SBI (12M) SBIS (12M)

Rate (%) 6.40 6.40 6.70 6.70


4

1 September 2016

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 01 Sep 01 Sep 01 Sep 01 Sep 01 Sep 01 Sep 01 Sep 01 Sep 01 Sep 01 Sep 01 Sep 02 Sep

Agenda Indonesia CPI YoY Indonesia CPI MoM US Nonfarm Productivity US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US Unit Labor Costs US Construction Spending MoM US ISM Manufacturing US ISM Prices Paid US Domestic Vehicle Sales US Total Vehicle Sales US Trade Balance

Expectation Turun menjadi 3.10% dari 3.21% Turun menjadi 0.04% dari 0.69% Turun menjadi -0.6% dari -0.5% Naik menjadi 265 ribu dari 261 ribu Naik menjadi 2149 ribu dari 2145 ribu Naik menjadi 2.1% dari 2.0% Naik menjadi 0.5% dari -0.6% Turun menjadi 52.0 dari 52.6 Turun menjadi 54.8 dari 55.0 Turun menjadi 13.50 juta dari 13.77 juta Turun menjadi 17.20 juta dari 17.77 juta Defisit turun menjadi $41.5 Bn dari $44.5 Bn

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS Stock

LAGGING MOVERS Price

UNVR IJ TLKM IJ ICBP IJ BBRI IJ ASII IJ TOWR IJ BDMN IJ PLIN IJ TPIA IJ BBCA IJ

Change (%)

45650 4210 9975 11650 8150 4000 4080 4700 10900 15050

Index pt

1.22 0.96 2.84 1.08 0.93 6.38 3.82 9.30 3.56 0.33

Stock

3.91 3.76 2.99 2.85 2.83 2.28 1.33 1.32 1.15 1.14

Price

HMSP PGAS INTP SMGR BMRI AKRA MAYA LPKR TBIG DUTI

IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ

Change (%)

3980 3020 17700 9900 11225 6675 2220 1100 5575 5800

Index pt

-1.73 -2.58 -2.61 -1.98 -0.44 -3.96 -9.39 -3.51 -3.04 -6.45

-7.59 -1.81 -1.63 -1.11 -1.08 -1.02 -0.91 -0.86 -0.78 -0.69

UPCOMING IPO'S Company PT Anugerah Berkah Mandiri PT Waskita Beton Precast PT. Aneka Gas Industri PT Paramita Bangun Sarana PT Buyung Poetra Sembada

Business Property & Real Estate Manufacturing & Industry Trade & Service Construction & Infrastructure Consumer

IPO Price (IDR) 800-1250

Issued Shares (Mn) 3,333.33

400-500

Offering Date

Listing

07-09 Sep’16

15 Sep’16

10,544.46

09-14 Sep’16

20 Sep’16

1000-1290

766.66

19-22 Sep’16

28 Sep’16

1000-1300

300.00

16-20 Sep’16

26 Sep’16

420-500

710.00

TBA

TBA

Underwriter RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities Danareksa, Mandiri & Bahana Securities DBS Vickers, Mandiri Sekuritas, RHB Securities Sinarmas Sekuritas Bahana Securities


5

1 September 2016 1 September 2016

DIVIDEND Stock

DPS (IDR) $0.01

TPIA

Status Cash Dividend

CUM Date 02 Sep’16

Ratio 1:4 64:10 1:3 5:22 4:1 5:2 3:2 TBA

EXC. Price (IDR) -340.00 105.00 1000.00 100.00 950-1250 280.00 TBA

EX Date 05 Sep’16

Recording 07 Sep’16

Payment 15 Sep’16

CORPORATE ACTIONS Stock IKBI BMAS APIC BTEK BABP BRNA SRAJ WIKA

Action Stock Split Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue

CUM Date TBA 30 Aug’16 07 Sep’16 08 Sep’16 09 Sep’16 13 Sep’16 03 Oct’16 05 Oct’16

EX Date TBA 31 Aug’16 08 Sep’16 09 Sep’16 13 Sep’16 14 Sep’16 04 Oct’16 06 Oct’16

Trading Period TBA 06 Sep – 13 Sep’16 15 Sep – 21 Sep’16 16 Sep – 22 Sep’16 16 Sep – 29 Sep’16 20 Sep – 26 Sep’16 10 Oct – 17 Oct’16 12 Oct – 18 Oct’16

GENERAL MEETING Emiten LPCK BDMN BPFI BVIC VRNA MAYA HEXA RIGS PRAS TOTO MCOR ARTI AGRO BIPI MLBI ELTY SQMI MEDC

AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPST RUPST RUPSLB

Date 02-Sep-16 07-Sep-16 07-Sep-16 07-Sep-16 15-Sep-16 15-Sep-16 15-Sep-16 15-Sep-16 16-Sep-16 20-Sep-16 20-Sep-16 21-Sep-16 22-Sep-16 22-Sep-16 23-Sep-16 23-Sep-16 26-Sep-16 26-Sep-16

Agenda


6


BBTN

TRADING BUY

S1

R1

1950

2040

Trend Grafik

Major

Up

Minor

Down

BBTNBroadeningWedge

S2

1860

Closing Price

R2

2,319.26 2,319.26

2130

2,200 2,040 2,010 2,010 2,010 2,000 1,989

2010  MACD line dan signal line indikasi positif

1,977.5 1,946.25 1,900 1,800 1,793.62

 Stochastics fast line & slow indikasi positif  Candle chart indikasi sinyal positif

Ulasan

1,770.83 1,770.83

 RSI berada dalam area netral

1,600

 Harga berada dalam area netral Prediksi

1,400

 Trading range Rp 1950-Rp 2040  Entry Rp 2010, take Profit Rp 2040

Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5

Posisi 77.98 10.07 14.68 1946 1989

BSDE

TRADING BUY

S1

R1

2080

Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif

2190

February March April May Jun BBTN-Stochastic %D(6,3,3)= 58.33, Stochastic %K = 54.76,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00

Jul

August

BBTN-MACD(5,3) = -5.36,Signal()= -4.01 BBTN-TSI(3,5,3) = 14.68, Volume()= 25,550,900.00 Created with AmiBroker - advanced R(14)=charting -14.63, andVolume()= technical analysis 25,550,900.00 software. http://www.amibroker.com BBTN-William's%

Trend Grafik

Major

Up

Minor

80 1,200 58.3333 58.3333 90.0 80.0 70.0 60.0 54.7619 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 54.7619 30.0 -4.01306 20.0 20 10.0 0.0 -5.35537 -10.0 25,550,900 -20.0 -30.0 21.2663 80.0 60.0 40.0 20.0 14.6796 25,550,900 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 0.00000 -14.6341

Down

BSDEWedge

S2

1970

Closing Price

R2

2300

2,600

2150 2,290 2,400 2,245 2,245 2,200 2,183.75 2,200 2,166 2,150 2,150 2,150 2,100.87 2,000 2,100.87 2,080 2,042.76

 MACD line dan signal line indikasi negatif  Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan

 Candle chart indikasi potensi rebound  RSI berada dalam area netral  Harga berada dalam area lower band

Prediksi

1,800



Posisi 37.35 -12.34 -37.38 2200 2166

Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Negatif

February March April May Jun BSDE-Stochastic %D(6,3,3)= 39.37, Stochastic %K = 27.62,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 BSDE -MACD(5,3) = 13.62, Signal()= 14.61 BSDE -TSI(3,5,3) = -37.38,Volume()= 40,788,900.00 -William's% R(14)=charting -69.70, 40,788,900.00 Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com BSDEwith

Jul

August

80 39.3746 100.0 80.0 39.3746 60.0 40.0 27.6225 20.0 0.0 14.6123 27.6225 30.0 20.0 10.0 13.6189 0.0 20 -10.0 -20.0 -30.0 -40.0 40,788,900 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 40,788,900 0.0 -20.0 -33.2787 -40.0 -60.0 -69.697 -37.3845



CTRA

TRADING BUY

S1

1500

R1

1570

Trend Grafik

S2

1430

R2

1640

CTRABroadeningWedge

Closing Price

Major

Up

Minor

Down 1,752 1,752 1,745 1,700

1545

1,600 1,596.25 1,600 1,590

 MACD line dan signal line indikasi negatif

1,552 1,545 1,545 1,500 1,545

 Stochastics fast line & slow indikasi positif  Candle chart indikasi potensi rebound

Ulasan

1,444.99

 RSI berada dalam area oversold

1,400

 Harga berada dalam area lower band Prediksi

1,300 1,285 1,285



Posisi


23.05 -15.21 -49.99 1596 1552

SMCB

TRADING BUY

S1

R1

1140

1,200

1190

February March April May Jun CTRA-Stochastic %D(6,3,3)= 13.00, Stochastic %K = 19.01,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00

1090

Closing Price

R2

August

CTRA -MACD(5,3) = 16.05, Signal()= 19.04 CTRA-TSI(3,5,3) = -49.89,Volume()= 14,495,400.00 Created with AmiBroker - advanced R(14)=charting -72.73, andVolume()= technical analysis 14,495,400.00 software. http://www.amibroker.com CTRA-William's%

Trend Grafik SMCB Upward Sloping

S2

Jul

Major

Up

Minor

Down

Channel

1,385 1,400 1,362.5 1,362.5

1240

1175

1,320 1,300

 MACD line dan signal line indikasi negatif

1,207.5 1,200 1,197

 Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan

80 20 90.0 80.0 70.0 19.0132 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 19.0132 10.0 19.0378 30.0 12.9954 20.0 16.0467 10.0 0.0 -10.0 12.9954 -20.0 -30.0 14,495,400 80.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 14,495,400 0.0 -20.0 -40.0 -46.9078 -60.0 -72.7273 -49.8916

1,177.5 1,175 1,175 1,175 1,100 1,143.95 1,143.95 1,125

 Candle chart indikasi potensi rebound  RSI berada dalam area oversold  Harga berada dalam area lower band

1,000

Prediksi



Posisi 35.16 -2.39 -4.24 1208 1197

900


February March April May Jun SMCB - Stochastic %D(6,3,3)= 40.48, Stochastic %K = 24.79,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 SMCB - MACD

(5,3) = 4.11, Signal()= 1.65

SMCB - TSI(3,5,3) = -4.24,Volume()= 1,913,400.00 R(14)= -74.36, Volume()= Created AmiBroker - advanced charting and technical analysis1,913,400.00 software. http://www.amibroker.com SMCBwith- William's%

Jul

August

80 40.4786 90.0 80.0 40.4786 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 24.7863 20.0 10.0 0.0 4.10647 24.7863 20.0 10.0 1.64879 0.0 20 -10.0 -20.0 1,913,400 -30.0 1.17692 80.0 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 1,913,400 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -4.24379 -74.359



GJTL

TRADING BUY

S1

1455

R1

1545

S2

1365

R2

1635

Closing Price

Trend Grafik

Major

Up

Minor

Down

GJTL BroadeningWedge

1,965 2,000 1,965

1510

1,800 1,755 1,560 1,544 1,600 1,510 1,510 1,510 1,400 1,481.88

 MACD line dan signal line indikasi positif  Stochastics fast line & slow indikasi positif

1,466 1,299.67 1,200 1,299.67 1,183.13

 Candle chart indikasi potensi rebound

Ulasan

 RSI berada dalam area netral

1,000

 Harga berada dalam area lower band

800

Prediksi



Posisi 12.77 -12.74 -27.20 1544 1466

DILD

TRADING BUY

S1

575

R1

610

S2

540

R2

645

Closing Price

Ulasan

600

Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif

February March April May Jun GJTL -Stochastic %D(6,3,3)= 24.41, Stochastic %K = 41.86,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00

Jul

August

GJTL -MACD(5,3) = 1.42, Signal()= 10.41 GJTL -TSI(3,5,3) = -27.20,Volume()= 31,372,800.00 Created -William's% AmiBroker - advanced R(14)=charting -50.00, andVolume()= technical analysis 31,372,800.00 software. http://www.amibroker.com GJTLwith

Trend Grafik

Major

Up

Minor

80 41.859 90.0 80.0 70.0 41.859 60.0 50.0 40.0 30.0 24.4137 20.0 10.0 10.4116 24.4137 20.0 10.0 1.41514 0.0 -10.0 -20.0 20 -30.0 -40.0 -50.0 -60.0 31,372,800 100.0 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 31,372,800 0.0 -20.0 -27.1974 -40.0 -60.0 -80.0 -50 -42.0812

Down

DILD BroadeningWedge

734.333 734.333 720.0

595  MACD line dan signal line indikasi positif

665 660.0

 Stochastics fast line & slow indikasi positif

609 595 595 600.0 595 585.625 583 570 564.326 540.0

 Candle chart indikasi potensi rebound  RSI berada dalam area oversold  Harga berada dalam area netral

514.13 514.13

Prediksi

 Trading range Rp 575-Rp 610

480.0

 Entry Rp 595, take Profit Rp 610


Posisi 14.45 -3.98 -32.43 609 583

Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif

February March April May Jun DILD - Stochastic %D(6,3,3)= 26.12, Stochastic %K = 36.67,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 DILD - MACD(5,3) = 0.40, Signal()= 2.86 DILD - TSI(3,5,3) = -32.43,Volume()= 26,176,500.00

Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com DILD with - William's% R(14)=charting -70.00, 26,176,500.00

Jul

August

80 36.6667 100.0 80.0 36.6667 60.0 40.0 26.1172 20.0 0.0 2.86484 26.1172 8.0 6.0 4.0 2.0 0.398287 0.0 20 -2.0 -4.0 -6.0 -8.0 -10.0 26,176,500 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 26,176,500 0.0 -20.0 -32.4283 -40.0 -60.0 -70 -49.3676



THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry

Exit

MACD

Indicators Stoc*

MA5*

16400 1600 1985

16400 1600 1985

16600 1620 1985

15550 1490 1975

16075 1555 1980

16600 1620 1985

17125 1685 1990

Positif Positif Negatif



17225 1665 2030

14400 1405 1900

9925 1150 1520 2640 720 800

9925 1150 1520 2640 720 800

10100 1180 1540 2720 750 830

9200 1080 1430 2480 690 770

9650 1130 1485 2600 710 790

10100 1180 1540 2720 730 810

10550 1230 1595 2840 750 830

Positif Positif Positif Negatif Positif Positif

Positif Positif Positif Negatif Positif Positif

Positif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif

10900 1200 1855 3050 860 935

9300 1000 1450 2390 695 775

Basic Industry and Chemicals Trading Buy 950 WTON Trading Sell 9900 SMGR Trading Sell 17700 INTP Trading Buy 1175 SMCB

950 9900 17700 1175

990 10075 17125 1190

900 9525 17125 1090

930 9800 17550 1140

960 10075 17975 1190

990 10350 18400 1240

Positif Negatif Negatif Positif

Positif Negatif Negatif Positif

Positif Negatif Negatif Negatif

1075 11875 19400 1385

920 9050 16350 1065

8150 1510

8150 1510

8375 1545

7925 1365

8075 1455

8225 1545

8375 1635

Negatif Positif

Positif Positif

Negatif Positif

8650 1755

7250 1160

7925 64400 45650 1795

7925 64400 45650 1795

8125 64700 46375 1815

7425 63450 44725 1770

7775 64075 45275 1785

8125 64700 45825 1800

8475 65325 46375 1815

Positif Negatif Positif Positif

Positif Negatif Positif Positif

Negatif Negatif Negatif Positif

8725 77950 47800 1815

7250 63500 43625 1560

Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 2150 2150 BSDE Trading Buy 4350 4350 PTPP Trading Sell 3240 3240 WIKA Trading Buy 2670 2670 ADHI Trading Buy 2790 2790 WSKT

2190 4480 3280 2700 2810

1970 3960 3080 2600 2710

2080 4220 3180 2650 2760

2190 4480 3280 2700 2810

2300 4740 3380 2750 2860

Positif Positif Negatif Negatif Positif

Positif Positif Negatif Negatif Positif

Negatif Negatif Negatif Negatif Positif

2380 4850 3390 2900 2860

2000 3820 2840 2670 2670

Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Buy 3020 PGAS Trading Sell 4860 JSMR Trading Buy 6200 ISAT Trading Buy 4210 TLKM

3020 4860 6200 4210

3110 4920 6300 4250

2830 4720 5700 4070

2970 4820 6000 4160

3110 4920 6300 4250

3250 5025 6600 4340

Negatif Negatif Positif Positif

Negatif Positif Positif Positif

Negatif Negatif Positif Positif

3520 5675 7125 4570

2820 4810 5950 4060

11225 11650 5875 15050 2010

11225 11650 5875 15050 2010

11600 11900 5925 15200 2040

10850 11450 5675 14550 1860

11100 11600 5800 14875 1950

11350 11750 5925 15200 2040

11600 11900 6050 15525 2130

Negatif Positif Positif Positif Positif

Negatif Positif Positif Positif Positif

Negatif Negatif Positif Negatif Positif

11950 12250 5975 15500 2100

9600 11175 5125 14000 1780

Trade, Services and Investment Trading Sell 18750 UNTR Trading Buy 1910 MPPA

18750 1910

18975 1945

18075 1725

18525 1835

18975 1945

19425 2060

Positif Positif

Positif Positif

Positif Negatif

18700 2130

15325 1650

Ticker

Rec

Agriculture Trading Buy AALI Trading Buy LSIP SGRO Trading Sell Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS

Trading Buy Trading Sell Trading Buy Trading Sell Trading Buy Trading Buy

Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Buy GJTL Consumer Goods Industry Trading Sell INDF GGRM Trading Sell Trading Buy UNVR Trading Buy KLBF

Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN

Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy

31-08-16

Support S2 S1

Resistance R1 R2

1 Month High Low


DAILY REPORT 01 September 2016

Recommend Documents