DAILY REPORT 06 September 2016

DAILY REPORT 06 September 2016

NEWS HEADLINES                 

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

ANTM produksi perhiasan siap pakai bersertifikasi MEDC lepas PSC Bawean ke HyOil KRAS targetkan dana Rp 1,875 triliun dari rights issue BBNI targetkan kredit sindikasi Rp 70 triliun BNII incar pengusaha UKM Jepang di Indonesia BABP targetkan salurkan kredit Rp 8,5 T-Rp 8,6 T di 2016 Moody’s turunkan peringkat BHIT SSIA hanya serap obligasi Rp900 miliar DILD nilai program amnesti pajak mulai berdampak DILD akan luncurkan 2 proyek baru di tahun 2016 DILD bidik akuisisi lahan 500 ha LTLS optimis target ekspor tercapai BTEL catat rugi Rp 116,32 miliar per 1Q16 dari rugi Rp 1,51 T KBRI tingkatkan kapasitas produksi 16% Citilink tambah 70 pilot muda untuk dukung ekspansi bisnis Indo Komoditi Korpora relisting saham di BEI BEI turunkan target jumlah emiten jadi 25 dari 35

Fase konsolidasi bagi IHSG tercermin dari beberapa indikator teknikal, Support Level 5337/5318/5288 artinya IHGS terkonfirmasi negatif dalam pekan ini. Indikator MACD Resistance Level dan Stcchastic mengisyaratkan5387/5416/5436 pola pelemahan. Sinyal lainnya yang Major Trend Up dan MA20 breakout dibawah level mengkonfirmasikan negatif dari MA5 Minor Trend tersebut. IHSG juga terkonfirmasiUp breakout di bawah fractal down.

JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45

CLOSE

CHANGE

VOLUME (Mn)

VALUE (Rp Bn)

5356.954 920.136

+3.493 +0.796

7,780.93 2,310.60

6,682.09 3,570.45

MARKET REVIEW IHSG pada perdagangan hari Senin (05/09) ditutup naik tipis sebanyak 3,49 poin (0,06%) di level 5.356,95. Dari domestik, sekarang para pelaku pasar memang tengah mencermati pencapaian program tax amnesty. Tapi, kondisi ekonomi secara lebih makro terlihat stabil, sehingga mampu menjaga penguatan indeks. Guna mengoptimalkan dana repatriasi tax amnesty masuk lebih besar lagi di industri pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meranuh harapan besar agar pemerintah menambah jumlah izin perusahaan sekuritas sebagai "gateway" atau penampung dana repatriasi. Bertambahnya gateway tax amnesty di pasar modal juga dimaksudkan agar sosialisasi dan kampanye program amnesti pajak semakin luas. Dengan bertambahnya jumlah perusahaan sekuritas yang diberi izin sebagai gateway maka akan dapat lebih aktif meminta kliennya yang telah ikut program amnesti pajak untuk menempatkan asetnya di produk-produk pasar modal. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan hingga 1 September 2016, uang tebusan dari program amnesti pajak telah tercatat mencapai Rp3,64 triliun atau sekitar 2,2 persen dari target Rp165 triliun, yang berasal dari total keseluruhan repatirasi modal maupun deklarasi aset sebesar Rp174 triliun. Sementara itu, Bank Indonesia (BI) mengantisipasi dana asing yang masuk dalam jumlah yang besar pada 2017 akan mampu mengakibatkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menjadi berada di bawah Rp13.000/dolar. Dalam rapat kerja mengenai asumsi makro RAPBN 2017 dengan Komisi XI DPR, Gurberbur BI mengatakan kemungkinan tersebut dapat dikatakan sementara saja karena masuknya uang tersebut bukan didukung oleh fundamental perekonomian. BI sendiri memproyeksikan nilai tukar rupiah pada 2017 berada di rentang Rp13.200 hingga Rp13.500 per dolar AS sebagai cerminan dari fundamental ekonomi nasional Indonesia. Dari global, saham-saham Wall Street ditutup di area hijau hari Jumat lalu (02/09) di tengah laporan pekerjaan Agustus di bawah prediksi pasar. Dari regional, indeks Jepang Nikkei 225 ditutup naik sebanyak 111,95 poin (0,66%) ke level 17.037,63. Sementara itu, indeks HangSeng ditutup naik sebanyak 382,85 (1,64%) ke level 23.649,55 dan indeks Shanghai Composite ditutup naik tipis sebanyak 4,75 poin (0,15%) ke level 3.072,1. Dari Eropa, bursa-bursa Eropa dibuka tentatif menguat.

MARKET VIEW

Ekonomi zona euro kehilangan momentum di Agustus dimana sektor swasta alami penurunan pertumbuhan terbesar sejak awal 2015. Indeks Purchasing Managers untuk sektor manufaktur dan jasa turun menjadi 52,9 dibandingkan 53,2 dibulan Juli atau di bawah perkiraan 53,3. Penurunan ini lebih besar ketimbang penurunan Jerman, negara ekonomi terbesar zona euro. Memburuknya kinerja sektor swasta, membuka peluang para pejabat akan dipaksa menambah stimulus guna mempertahankan pemulihan dan kenaikan inflasi. Lesunya ekonomi zona Eropa kian membatasi ruang gerak indeks saham bursa kawasan tersebut. Sentimen lainnya, para investor akan menunggu data keyakinan konsumen zona Euro, untuk mendapatkan bukti tambahan bahwa pemulihan pertumbuhan ekonomi zona Euro masih berkesinambungan. Selain itu para pelaku pasar juga akan mencermati progress kesepakatan bailout Yunani. Ketidakpastian kenaikan suku bunga The Fed dan bailout Yunani diperkirakan akan mewarnai bagi pergerakan indeks bursa global serta dampaknya bagi IHSG. Pelaku pasar di AS akan memperhatikan komentar Presiden Fed Janet Yellen yang akan memberikan sambutan pada konferensi Federal Reserve di hari Kamis serta Pidato pejabat The Fed lain Eric Rosengren. Data penting lain yang ditunggu pelaku pasar yakni indeks ISM Non Manufacturing PMI AS bulan Agustus 2016 akan dirilis Selasa. Sementara data data Jobless Claims AS per 2 September 2016 akan dirilis hari Kamis Data ekonomi AS yang mixed diperkirakan dapat memunda kenaikan suku bunga The Fed, kendati sinyal kenaikan kian meningkat akhir-akhir ini. Sementara itu data dari Cina yang akan menjadi perhatian pasar, data CPI dan Producer Price Index (PPI) China bulan Agustus 2016, Sedangkan dari Eropa, konperensi pers ECB dihadiri Mario Draghi Sementara itu dari dalam negeri, kondisi ekonomi menjadi barometer keberhasilan pencapaian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun ini. Karena kegiatan ekonomi naiknya cepat, maka PNBP naiknya bisa cepat. Berdasarkan data Kementerian Keuangan, PNBP dalam RAPBN 2017 ditargetkan mencapai Rp240,4 triliun, turun 2% dibandingkan target dalam APBNP 2016 Rp245,1 triliun. Jika dihitung persentase kontribusinya dalam RAPBN 2017, PNBP sendiri berkontribusi sebesar 1,7% dari PDB. Kontribusi PNBP K/L dapat lebih ditingkatkan. Sementara itu, pemerintah berharap dari sisi pendapatan pajak dapat meningkat, dengan program tax amnesty ini. Pasar tetap akan memantau hasil dari program tax amnesty tentunya dengan harapan lebih baik dari bulan sebelumnya. Selain itu, konsentrasi pasar dari eksternal ketidakpastian atas kenaikan suku bunga the Fed, ditambah dengan indeks saham Asia sesi pembukaan perdagangan menguat terbatas, hal ini dapat membuat IHSG bergerak mixed, namun terbuka peluang melemah. .

DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

1

6 September 2016

6 September 2016

Aneka Tambang (ANTM) menghadirkan produk terbaru logam mulia, berupa perhiasan siap pakai, yakni kalung dan liontin untuk memperluas pasar. Setiap produk perhiasan yang dijual kepada konsumen nantinya akan disertai dengan sertifikat resmi Antam. Hal ini menjadi keuanggulan produk perhiasan Antam dibandingkan dengan toko perhiasan yang biasanya hanya memberikan kuitansi atas jaminan barang yang dibeli. Perseroan berharap dengan hadirnya produk baru tersebut dapat mendongkrak target penjualan perusahaan di tengah kondisi pelemahan ekonomi. Medco Energi Internasional (MEDC) melepas 100% hak partisipasi di PSC Bawean melalui penjualan saham Camar Resources Canada Inc (CRC) dan Camar Bawean Petroleum Ltd (CBPL). Perseroan melalui anak usahanya, Medco Bawean (Holding) Pte Ltd, menjual saham tersebut kepada HyOil (Bawean) Ptd Ltd. PSC Bawean merupakan aset penghasil minyak lepas pantai yang terletak di Jawa Timur, dengan produksi pada semester I-2016 sekitar 670 bopd. Divestasi ini sejalan dengan rencana perseroan untuk merasionalisasikan portfolio agar tetap fokus pada aset yang memiliki tingkat pertumbuhan tinggi. Krakatau Steel (KRAS) menargetkan dana hasil rights issue sebesar Rp 1,875 triliun di mana harga pelaksanaan HMETD dan rasio akan ditentukan direksi dan komisaris. Perseroan telah mendapatkan persetujuan RUPSLB menerbitkan 4.991.935.374 saham dengan harga nominal Rp 500. Cum dan ex di pasar reguler dan negosiasi pada 17-18 Oktober 2016 dengan periode perdagangan 24-28 Oktober 2016. Bank Negara Indonesia (BBNI) menargetkan membukukan penyaluran kredit sindikasi pada semester II-2016 mencapai Rp 70 triliun. Adapun penyaluran kredit sindikasi perseroan didominasi oleh proyek-proyek sektor infrastruktur. Pada semester II, BBNI menargetkan dapat menambah penyaluran kredit sindikasi sekitar Rp 25-39 triliun. Bank Maybank Indonesia (BNII) menggandeng lembaga dan pengusaha asal Jepang, seperti Japan External Trade Organization (JETRO), Small & Medium Enterprises of Japan (SMEJ) dan Kamar Dagang & Industri Indonesia (KADIN) untuk mengadakan forum diskusi antara lembaga keuangan dengan para pengusaha UKM. Maybank Indonesia mengincar pengusaha UKM Jepang di Indonesia untuk memberikan layanan perbankan mulai dari ritel hingga global. Layanan perbankan yang ditawarkan Maybank Indonesia termasuk account services dan remitansi, pembiayaan perdagangan (trade finance), valuta asing (foreign exchange), serta produk treasury lainnya. Saat ini Maybank Indonesia telah memberikan layanan perbankan kepada 485 perusahaan Jepang dan lebih dari 3.500 ekspatriat Jepang, yang secara individu telah menggunakan jasa perbankan Maybank. Di samping itu, Maybank Indonesia juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan 11 Bank Regional Jepang. MNC Bank Internasional (BABP) menargetkan total penyaluran kredit akan sebesar Rp 8,5 triliun - Rp 8,6 triliun pada tahun 2016. Sementara total kredit MNC Bank sampai Juni 2016 mencapai Rp 7,6 triliun. Saat ini penyaluran kredit konsumer memiliki porsi yang dominan dalam total penyaluran kredit di MNC Bank atau hampir Rp 4 triliun, sisanya di korporasi dan UKM. Untuk itu perusahaan masih akan fokus untuk mengembangkan infrastruktur di kredit konsumer. Kredit konsumer di semester I 2016 terdiri dari Rp 1 triliun di pembiayaan perumahan, sebesar Rp 2,2 triliun untuk pembiayaan multi finance kendaraan bermotor dan sisanya

implant banking dan kartu kredit. Perseroan menaikkan target di Juli Rp 1 triliun karena merupakan puncaknya. Sektor konsumer masih memiliki porsi 55%. Perseroan optimis target hingga akhir tahun akan tercapai, karena diperkirakan pada semester II ekonomi Indonesia lebih baik. Moody’s Investors Service menurunkan peringkat korporasi MNC Investama (BHIT) menjadi Caa1 dari B3 dengan penelaahan lebih lanjut untuk kembali diturunkan. Tidak hanya peringkat korporasi BHIT, rating obligasi senior secured notes senilai US$365 juta yang dirilis anak usaha perseroan, yang sepenuhnya dimiliki Ottawa Holdings Pte, Ltd., dan dijamin oleh BHIT, juga direvisi turun menjadi Caa2 dari Caa1. Surya Semesta Internusa (SSIA) menerbitkan obligasi hanya sebesar Rp900 miliar atau 10% lebih rendah dari target awal Rp1 triliun. Hal ini dikarenakan dalam bookbuilding banyak investor yang memasukan penawaran di obligasi bertenor tiga tahun, sedangkan perseroan tidak ingin menyerap banyak di seri tersebut. Total penawaran yang masuk mencapai Rp1,2 triliun. Akhirnya, perseroan menyerap maksimal di seri lima tahun dan menyerap sedikit di seri tiga tahun. Intiland Development (DILD) menilai bahwa program pemerintah mengenai amnesti pajak mulai berdampak pada pemulihan penjualan properti di dalam negeri. Perseroan akan lebih gencar memasarkan proyek baru dan proyek lama. Salah satu proyek lama perseroan adalah proyek apartemen 1Park Avenue di kawasan Kebayoran, Jakarta Selatan dan kondominium Graha Famili di Surabaya. Perseroan sudah menggunakan sekitar 50% dana belanja modal tahun 2016 yang sekitar Rp 2 triliun. Sebagian besar capex untuk konstruksi, pengembangan penyelesaian proyek-proyek untuk konstruksi. Sedang untuk akuisisi lahan tidak banyak. Perseroan sedang mewacanakan untuk menerbitkan produk investasi di pasar modal berupa dana investasi real estate (DIRE). Intiland Development (DILD) kini tengah bersiap meluncurkan dua proyek baru untuk menutup kinerjanya tahun 2016. Perusahaan berharap kedua proyek tersebut bisa menjadi amunisi untuk mengejar target pendapatan pra penjualannya sebesar Rp 2,5 triliun. Proyek itu akan diluncurkan di Jakarta dan Surabaya. Namun perseroan masih belum bisa memastikan waktu peluncurannya. Di samping kedua proyek baru tersebut, pada bulan Oktober 2016 Intiland dijadwalkan menyelesaikan proyek apartemen 1 Park Avenue di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan. Proses serah terima akan dilakukan pada kuartal IV 2016. Intiland Development (DILD) membidik akuisisi lahan seluas 500 ha di Jawa Timur untuk menjadi kawasan industri. Lahan baru ini akan menjadi lokasi baru menyusul cadangan lahan industri di Ngoro, Mojokerto yang kian menipis. Di segmen lahan industri, perseroan telah mengembangkan lahan seluas 500 ha di Ngoro. Sisa lahan yang siap dijual mencapai 90 ha atau 20% dari luas lahan tersisa. Lautan Luas (LTLS) optimis dapat merealisasikan target ekspor sekitar 20% dari total pendapatan pada tahun ini. Target kontribusi ekspor tersebut naik dari realisasi pada 2015 sekitar 17% dari total pendapatan yang mencapai Rp6,46 triliun. Adapun target pendapatan perseroan tahun ini sekitar Rp7 triliun. Pendapatan usaha bersih Bakrie Telecom (BTEL) per 31 Maret 2016 turun menjadi Rp 47,19 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 131,59 miliar. Rugi neto turun menjadi Rp 116,32 miliar


2

6 September 2016

6 September 2016

dibandingkan rugi neto Rp 1,51 triliun pada periode Maret 2015. Kertas Basuki Rachmat Indonesia (KBRI) berencana meningkatkan kapasitas produksi secara bertahap dalam empat tahun ke depan untuk mendorong kinerja keuangan. Perseroan berencana mendorong kapasitas produksi sekitar 16% menjadi 21.000 ton per bulan pada 2020, dimana saat ini kapasitas terpasang perseroan mencapai 18.000 ton per bulan. Pada semester kedua tahun ini perseroan baru bisa meningkatkan utilisasi kapasitas produksi di kisaran 12.000 ton hingga 15.000 ton per bulan dari 2.000 ton hingga 3.000 ton per bulan. Perseroan memperkirakan pada 2018-2019 kapasitas produksi sebesar 18.000 akan terpakai semua sehingga pada 2020 akan terdapat ekspansi. Citilink Indonesia, anak usaha Garuda Indonesia (GIAA), menambah 70 pilot pemula (AB Initio) sebagai salah satu bagian dari strategi bisnis Citilink untuk mendukung ekspansi bisnis membangun konektivitas ke seluruh daerah di nusantara. Penerimaan pilot baru dilakukan dalam rangka mengakomodir kebutuhan sumber daya manusia (SDM) pilot yang terus bertambah seiring dengan penambahan armada pesawat sebagai implementasi pertumbuhan positif yang terus diraih Citilink Indonesia sejak tahun 2012. Indo Komoditi Korpora kembali mencatatkan sahamnya di BEI atau relisting pada hari ini. Jumlah saham yang dicatatkan kembali sebanyak 1.438.370.465 saham yang terdiri dari 61.325.926 saham seri A dan 1.377.044.539 saham seri B. Nilai nominal saham seri A sebesar Rp 500 dan seri B Rp 100 per saham dan harga pencatatan kembali sebesar Rp 123 per saham. Saham Indo Korpora akan dicatatkan pada papan pengembangan BEI dengan kode perdagangan INCF. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menurunkan target jumlah emiten dari sebelumnya 35 menjadi 25 emiten di tahun 2016. Secara year to date baru terealisasi 10 initial public offering (IPO). Saat ini 6 enam calon emiten yang sedang menunggu izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), seperti PT Anugerah Berkah Madani, PT Waskita Beton Precast, PT Paramita Bangun Sarana dan PT Aneka Gas Industri. Terdapat dua emiten yang tengah menunggu izin pra-efektif dari OJK, yaitu PT Prodia Widyahusada dan satu calon emiten baru adalah perusahaan yang akan melakukan relisting.


3

6 September 2016

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description

Price (USD)

Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton

Change

45.05 2.76 1326.82 10070.00 19395.00 69.85 66.60 697.50 2814.50 661.50 670.36

Description

Price (USD)

TLKM (US) ANTM (GR)

0.61 -0.03 -0.63 10.00 70.00 7.45 3.24 10.00 38.00 5.00 -0.08

Price (IDR)

63 0.03

20,851 411

Change (IDR) 365 15

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE

Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX

Change

Price

%Day

18491.96 5249.90 6879.42 3216.02 2111.01 23649.55 5356.95 17037.63 1678.08 2851.74

0.39 0.43 -0.22 0.16 0.44 1.65 0.07 0.66 0.38 1.71

FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR

Change -91.50 -24.42 -0.14 -0.90 -9.67 -83.31 1.14 -10.14 0.05

2015E

6.12 4.84 10.21 -13.18 -12.61 7.92 16.63 -10.49 -0.85 -1.08

17.46 22.51 17.64 14.42 25.06 12.99 17.60 16.85 16.78 13.52

2016F

2015E

15.31 19.13 15.18 12.76 19.45 11.80 15.06 15.85 15.54 12.91

2016F

3.15 3.53 1.81 1.50 3.23 1.19 2.52 1.50 1.65 1.10

2.96 3.18 1.76 1.37 2.93 1.12 2.28 1.41 1.56 1.06

Market Cap (USD Bn) 5,498.8 8,269.4 1,719.6 4,024.5 3,287.9 1,936.3 438.2 2,928.3 247.5 296.1

Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD

Rate (USD) 0.08 1.11 0.01 0.74 0.76 1.33 0.15 0.25 0.09

Change 0.0005 0.0001 0.0000 -0.0005 0.0008 -0.0002 0.0001 0.0009 0.0010

INTERBANK LENDING RATE

Country US Indonesia Euro Japan England China

Rate (%) 0.50 5.25 0.00 0.10 0.25 4.35

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)

%YTD

PBV (X)

FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13,155.50 14,666.15 127.10 9,691.26 9,985.16 17,499.45 1,970.24 3,229.33 11.90

CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)

PER (X)

August-16 1.74 2.79 -0.02 111.41 Bn 3,086,559.00

Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)

Country Indonesia England Singapore Japan Japan China

Rate (%) 6.20 0.27 0.17 0.03 0.03 2.69

SBI July-16 1.76 3.21 0.69 109.79 Bn 2,941,951.00

Description SBI (9M) SBIS (9M) SBI (12M) SBIS (12M)

Rate (%) 6.40 6.40 6.70 6.70


4

6 September 2016

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 07 Sep 07 Sep 08 Sep 08 Sep 09 Sep 09 Sep 09 Sep 14 Sep 14 Sep

Agenda Indonesia Foreign Reserves Indonesia Net Foreign Assets US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US Consumer Credit US Wholesale Inventories MoM US Wholesale Trade Sales MoM US Monthly Budget Statement US Import Price Index MoM

Expectation ----Naik menjadi $15.10 Bn dari $12.32 Bn Naik menjadi 0.1% dari 0.0% Turun menjadi 0.2% dari 1.9% -Turun menjadi -0.4% dari 0.1%

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS Stock

LAGGING MOVERS Price

ASII IJ BBRI IJ BYAN IJ ADRO IJ INCO IJ LPPF IJ GGRM IJ INDF IJ TPIA IJ INTP IJ

Change (%)

8275 11800 7500 1220 2810 19700 64000 8125 11400 17500

Index pt

2.16 1.51 12.36 4.27 5.64 2.47 1.11 1.56 2.93 1.45

Stock

6.60 3.98 2.56 1.49 1.39 1.29 1.26 1.02 1.00 0.86

Price

HMSP UNVR ICBP UNTR MIKA KLBF NISP EXCL KAEF GEMS

IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ

Change (%)

3910 45075 9450 18525 2820 1720 1825 2840 2600 1900

Index pt

-2.01 -1.26 -2.58 -3.01 -4.41 -2.27 -6.89 -2.41 -4.41 -4.52

-8.67 -4.09 -2.72 -2.00 -1.76 -1.75 -1.43 -0.70 -0.62 -0.49

UPCOMING IPO'S Company PT Anugerah Berkah Mandiri PT Waskita Beton Precast PT. Aneka Gas Industri PT Paramita Bangun Sarana PT Buyung Poetra Sembada

Business Property & Real Estate Manufacturing & Industry Trade & Service Construction & Infrastructure Consumer

IPO Price (IDR) 800-1250

Issued Shares (Mn) 3,333.33

490.00

Offering Date

Listing

07-09 Sep’16

15 Sep’16

10,544.46

09-14 Sep’16

20 Sep’16

1000-1290

766.66

19-22 Sep’16

28 Sep’16

1100-1300

300.00

16-20 Sep’16

26 Sep’16

420-500

710.00

TBA

TBA

Underwriter RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities Danareksa, Mandiri & Bahana Securities DBS Vickers, Mandiri Sekuritas, RHB Securities Sinarmas Sekuritas Bahana Securities


5

6 September 2016 6 September 2016

DIVIDEND Stock

DPS (IDR) $0.01 24.00 200.00

TPIA FASW JECC

Status Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend

CUM Date 02 Sep’16 05 Sep’16 07 Sep’16

Ratio 1:4 64:10 1:3 5:22 4:1 5:2 3:2 TBA

EXC. Price (IDR) -340.00 105.00 1000.00 100.00 950-1250 280.00 TBA

EX Date 05 Sep’16 06 Sep’16 08 Sep’16

Recording 07 Sep’16 08 Sep’16 13 Sep’16

Payment 15 Sep’16 15 Sep’16 30 Sep’16

CORPORATE ACTIONS Stock IKBI BMAS APIC BTEK BABP BRNA SRAJ WIKA

Action Stock Split Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue

CUM Date TBA 30 Aug’16 07 Sep’16 08 Sep’16 09 Sep’16 13 Sep’16 03 Oct’16 05 Oct’16

EX Date TBA 31 Aug’16 08 Sep’16 09 Sep’16 13 Sep’16 14 Sep’16 04 Oct’16 06 Oct’16

Trading Period TBA 06 Sep – 13 Sep’16 15 Sep – 21 Sep’16 16 Sep – 22 Sep’16 16 Sep – 29 Sep’16 20 Sep – 26 Sep’16 10 Oct – 17 Oct’16 12 Oct – 18 Oct’16

GENERAL MEETING Emiten BDMN BPFI BVIC VRNA MAYA HEXA RIGS PRAS TOTO MCOR ARTI AGRO BIPI MLBI ELTY SQMI MEDC

AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPST RUPST RUPSLB

Date 07-Sep-16 07-Sep-16 07-Sep-16 15-Sep-16 15-Sep-16 15-Sep-16 15-Sep-16 16-Sep-16 20-Sep-16 20-Sep-16 21-Sep-16 22-Sep-16 22-Sep-16 23-Sep-16 23-Sep-16 26-Sep-16 26-Sep-16

Agenda


6

6 September 6 September2016 2016

PTPP

TRADING BUY

S1

R1

4370

4470

Trend Grafik

Major

Up

Minor

Up

PTPPWedge

S2

4270

Closing Price

R2

4570

4,528.57 4,800 4,528.57 4,480 4,457.5 4,600 4,430 4,430 4,430 4,400 4,387.5 4,342 4,236.36 4,200 4,236.36 4,220 4,052.36 4,000

4430  MACD line dan signal line indikasi positif  Stochastics fast line & slow indikasi positif  Candle chart indikasi sinyal positif

Ulasan

 RSI berada dalam area netral 3,800

 Harga berada dalam area netral

3,600

Prediksi

 Trading range Rp 4370-Rp 4470  Entry Rp 4430, take Profit Rp 4470

Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5

Posisi 30.57 10.07 -17.10 4458 4342

PPRO

TRADING BUY

S1

R1

S2

815 745

Closing Price

R2

3,400

Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif

885

February March April May Jun PTPP -Stochastic %D(6,3,3)= 29.48, Stochastic %K = 41.65,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00

Jul

August

PTPP -MACD(5,3) = -2.28,Signal()= 12.04 PTPP-TSI(3,5,3) = -17.10,Volume()= 8,543,700.00 Created with AmiBroker - advanced R(14)=charting -53.33, andVolume()= technical analysis 8,543,700.00 software. http://www.amibroker.com PTPP-William's%

Trend Grafik

Major

Up

Minor

830 830 800 797.25

855

791.875 789 725 700 697 697

 MACD line dan signal line indikasi positif  Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan

Up 855 855 855 900 830

PPRO Bullish Breakout

955

80 September 41.6518 90.0 80.0 41.6518 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 29.4847 20.0 10.0 0.0 12.0399 29.4847 40.0 20.0 0.0 -2.27934 -20.0 20 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0 -120.0 8,543,700 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 8,543,700 0.0 -20.0 -17.102 -40.0 -60.0 -53.3333 -24.4072

600 553.54

 Candle chart indikasi sinyal positif

500

 RSI berada dalam area netral

400

 Harga berada dalam area upper band 300

Prediksi



Posisi 40.73 6.04 27.08 797 789

Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif

Level 60.81, Overbought %K = February March48.15, Stochastic April May %D(6,3,3) = Stochastic PPRO -5.93 Signal()= = -13.35, PPRO - MACD (5,3) 201,205,104.00 Volume()= = 27.08, PPRO - TSI(3,5,3) 201,205,104.00 Volume()= = -16.13, % R(14) Created AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com PPROwith- William's

=80.00,

Oversold Level Jun

= 20.00 Jul

August

200 80 September 60.8072 90.0 60.8072 80.0 70.0 60.0 50.0 48.1504 40.0 30.0 20.0 10.0 48.1504 -5.92828 6.0 0.0 20 -6.0 -12.0 -13.3493 -18.0 -24.0 -30.0 201,205,104 100.0 80.0 27.0759 60.0 40.0 201,205,104 20.0 5.28614 0.0 -20.0 -40.0 -16.129 0.00000



PTBA

TRADING BUY

S1

9825

R1

10100

S2

9550

R2

10375

Closing Price

Trend Grafik

Major

Up

Minor

Down

PTBA Wedge 12,000 10,060 10,060 10,050 11,000 10,000 10,000 10,000 10,000 9,923.75 9,780 9,712.5 9,000 9,480.49

10000  MACD line dan signal line indikasi positif  Stochastics fast line & slow indikasi positif

9,480.49 9,300 8,000 8,788.17


Ulasan

 RSI mendekati area overbought

7,000

 Harga berada dalam area upper band 6,000

Prediksi

 Trading range Rp 9825-Rp 10100 5,000

 Entry Rp 10000, take Profit Rp 10100


Posisi 32.18 0.99 11.87 9924 9780

KLBF

TRADING BUY

S1

R1

1695

Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif

1765

February March April May Jun PTBA-Stochastic %D(6,3,3)= 66.79, Stochastic %K = 71.11,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00

Jul

August

PTBA -MACD(5,3) = -48.01,Signal()= -23.36 PTBA -TSI(3,5,3) = 11.87, Volume()= 4,741,500.00 % R(14)= -41.67, Volume()= 4,741,500.00

Created AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com PTBA-withWilliam's

Trend Grafik

Major

Up

Minor

1625

Closing Price

R2

80 4,000 71.1111 71.1111 100.0 90.0 80.0 70.0 66.7947 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 66.7947 10.0 -23.359 20 120.0 60.0 0.0 -60.0 -48.009 -120.0 -180.0 4,741,500 -240.0 -300.0 11.8655 80.0 60.0 40.0 20.0 0.740129 0.0 4,741,500 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 0.00000 -41.6667

Up 1,815 1,776.88 1,770 1,800 1,742 1,720 1,720 1,720 1,700

KLBFAscendingTriangle

S2

September

1835

1720

1,660

 MACD line dan signal line indikasi negatif

1,600

 Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan

1,556.87

 Candle chart indikasi potensi rebound

1,500 1,487.86 1,470 1,470 1,470 1,400

 RSI berada dalam area netral  Harga berada dalam area lower band Prediksi

1,300



Posisi 78.99 -0.58 -22.18 1742 1770

Sinyal Negatif Negatif Positif Negatif Negatif

February March April May Jun KLBF -Stochastic %D(6,3,3)= 69.38, Stochastic %K = 47.79,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 KLBF -MACD

(5,3) = 10.69, Signal()= 4.54

KLBF -TSI(3,5,3) = -22.18,Volume()= 19,391,100.00 R(14)=charting -61.29, 19,391,100.00 Created -William's% AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com KLBFwith

Jul

August

1,200 80 September 69.3752 69.3752 90.0 80.0 70.0 60.0 50.0 47.7945 40.0 30.0 20.0 10.0 10.6869 47.7945 12.0 6.0 4.53908 20 0.0 -6.0 -12.0 -18.0 -24.0 19,391,100 -30.0 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 19,391,100 0.0 -2.76528 -20.0 -40.0 -60.0 -61.2903 -22.183



ICBP

TRADING BUY

S1

9300

R1

9700

S2

8900

R2

10100

Closing Price

Trend Grafik

Major

Up

Minor

10,365 10,365 10,275 10,200 9,765 9,715.63 9,556.82 9,600 9,556.82

ICBP Upward SlopingChannel Bearish Breakout

9450

9,450 9,450 9,450 9,000 9,250 9,243.75 8,565.07 8,400

 MACD line dan signal line indikasi negatif  Stochastics fast line & slow indikasi negatif  Candle chart indikasi potensi rebound

Ulasan

Down

 RSI berada dalam area netral

7,800

 Harga berada dalam area lower band 7,200

Prediksi

 Trading range Rp 9300-Rp 9700


Posisi 83.96 38.42 7.51 9244 9765

PWON

TRADING BUY

S1

605

R1

625

S2

585

R2

645

Closing Price

6,600

 Entry Rp 9450, take Profit Rp 9700 Sinyal Negatif Negatif Positif Positif Negatif

February March April May Jun ICBP - Stochastic %D(6,3,3)= 67.33, Stochastic %K = 45.53,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00

Jul

August

ICBP - MACD(5,3) = 35.21, Signal()= -15.30 ICBP - TSI(3,5,3) = 7.51, Volume()= 3,422,500.00 R(14)=charting -50.00, 3,422,500.00 Created - William's% AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com ICBP with

Trend Grafik

Major

Up

Minor

Down

PWON Downward Sloping Channel 720.0 681.485 670.833 670.833 660.0 660

615  MACD line dan signal line indikasi positif

634 615 615 615 600.0 608.75 599

 Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan

80 6,000 September 67.3293 100.0 67.3293 90.0 80.0 70.0 60.0 50.0 45.5285 40.0 30.0 20.0 10.0 45.5285 35.2139 50.0 0.0 20 -15.2973 -50.0 -100.0 3,422,500 -150.0 24.0075 80.0 60.0 40.0 20.0 7.51039 3,422,500 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -50


560 549.167 540.0 549.167

 RSI berada dalam area netral  Harga berada dalam area netral

Prediksi

480.0



Posisi 16.97 -4.50 -17.88 634 599

Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif

February March April May Jun %D(6,3,3) = 31.19, Stochastic %K = 51.19,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 PWON -Stochastic PWON -MACD (5,3) = -0.45,Signal()= 2.74 PWON -TSI(3,5,3) = -17.88,Volume()= 93,258,304.00 R(14)= -47.62, Volume()= Created AmiBroker - advanced charting and technical analysis93,258,304.00 software. http://www.amibroker.com PWONwith-William's%

Jul

August

420.0 80 September 51.1905 90.0 80.0 51.1905 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 31.1869 20.0 10.0 31.1869 2.73771 10.0 5.0 20 0.0 -0.44565 -5.0 -10.0 93,258,304 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 0.0 93,258,304 -20.0 -17.8785 -40.0 -60.0 -80.0 -47.619 -38.8924


6 September 2016 6 September 2016

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry

Exit

MACD

Indicators Stoc*

MA5*

16400 1580 1980

16400 1580 1980

16650 1605 1975

15850 1525 1955

16250 1565 1975

16650 1605 1995

17050 1645 2010

Positif Positif Negatif



17225 1665 2030

14400 1405 1900

Trading Buy 10000 PTBA 1220 ADRO Trading Buy 1495 MEDC Trading Buy Trading Sell 2810 INCO 705 ANTM Trading Buy Trading Buy 810 TINS Basic Industry and Chemicals Trading Buy 930 WTON Trading Buy 10150 SMGR Trading Buy 17500 INTP Trading Sell 1140 SMCB

10000 1220 1495 2810 705 810

10100 1235 1515 2720 715 820

9550 1155 1455 2570 685 780

9825 1195 1485 2720 700 800

10100 1235 1515 2870 715 820

10375 1275 1545 3020 730 840

Positif Positif Positif Positif Positif Positif

Positif Positif Positif Positif Positif Positif

Positif Positif Positif Positif Negatif Positif

10900 1200 1855 3050 840 935

9300 1000 1450 2390 685 775

930 10150 17500 1140

945 10375 17900 1120

915 9925 17075 1070

925 10075 17350 1120

935 10225 17625 1170

945 10375 17900 1220

Positif Positif Positif Negatif

Positif Positif Positif Positif

Negatif Positif Negatif Negatif

1075 11875 19400 1385

920 9225 16375 1065

8275 1465

8275 1465

8475 1500

8025 1390

8175 1445

8325 1500

8475 1555

Positif Positif

Positif Positif

Positif Negatif

8650 1755

7275 1310

8125 64000 45075 1720

8125 64000 45075 1720

8375 65400 44700 1765

7850 62625 43825 1625

8025 63550 44700 1695

8200 64475 45575 1765

8375 65400 46450 1835

Positif Positif Negatif Negatif



8725 77900 47800 1815

7300 62275 43625 1560

Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 2150 2150 BSDE Trading Buy 4430 4430 PTPP Trading Sell 3270 3270 WIKA Trading Buy 2700 2700 ADHI Trading Buy 2750 2750 WSKT

2180 4470 3240 2720 2790

2100 4270 3170 2640 2670

2140 4370 3240 2680 2730

2180 4470 3310 2720 2790

2220 4570 3380 2760 2850

Positif Positif Negatif Positif Negatif

Positif Positif Negatif Positif Negatif

Positif Positif Positif Positif Negatif

2380 4850 3390 2900 2860

2010 3820 2840 2620 2670

Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Buy 2840 PGAS Trading Buy 4850 JSMR Trading Buy 5775 ISAT Trading Buy 4200 TLKM

2840 4850 5775 4200

2910 4900 5975 4230

2670 4740 5025 4110

2790 4820 5500 4170

2910 4900 5975 4230

3030 4980 6450 4290

Negatif Positif Positif Positif

Negatif Positif Positif Positif

Negatif Positif Negatif Positif

3520 5675 7100 4570

2780 4730 5775 4060

11175 11800 5825 15000 1965

11425 11950 5900 15500 2090

10975 11650 5750 14600 1855

11125 11750 5800 14900 1935

11275 11850 5850 15200 2010

11425 11950 5900 15500 2090

Negatif Positif Negatif Negatif Negatif

Positif Positif Negatif Negatif Negatif

Negatif Positif Negatif Negatif Negatif

11950 12250 5975 15500 2100

9800 11175 5125 14200 1820

18525 1880

18250 1910

17525 1760

18250 1835

18975 1910

19700 1985

Negatif Positif

Negatif Positif

Negatif Positif

19150 2130

15325 1705

Ticker

Rec

Agriculture Trading Buy AALI Trading Buy LSIP SGRO Trading Sell

05-09-16

Support S2 S1

Resistance R1 R2

1 Month High Low

Mining

Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Buy GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF GGRM Trading Buy Trading Sell UNVR Trading Buy KLBF

Finance Trading Sell 11175 BMRI Trading Buy 11800 BBRI Trading Buy 5825 BBNI Trading Sell 15000 BBCA Trading Buy 1965 BBTN Trade, Services and Investment Trading Sell 18525 UNTR Trading Buy 1880 MPPA


DAILY REPORT 06 September 2016

Recommend Documents