06 Oktober 2015
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• WIKA incar rights issue Rp 6,1 triliun • Waskita Bali Mandara akan garap 4 ruas tol • WSKT setor modal ke PT Waskita Toll Road • NRCA telah realisasikan buyback sahamnya 16.282.500 lembar • ANTM akan melakukan rights issue dengan harga Rp 371 • ANTM ditunjuk beli saham Freeport • Pendapatan PTBA diperkirakan tumbuh 10% • Mandala Energy akuisisi Blok Lemang • BWPT gunakan dana pinjaman • Indofood siapkan strategi hadapi pelemahan Rupiah • SRTG telah realisasikan buyback sahamnya 500.200 lembar • UNTR akan pasok 51 unit Scania tahun depan • PBRX targetkan pertumbuhan 15%-20% di 2016 • KRAS akan bayar uang muka muka Rp700 miliar • SMMA melakukan penyertaan modal pada 2 anak usahanya • RALS telah realisasikan buyback sahamnya 13.849.500 lembar • EXCL perkuat jaringan data di pulau terluar • Dubai Islamic Bank segera menguasai 40% saham PNBS • BTPN akan bayar kupon bunga obligasi berkelanjutan II yang ke-9 • BBRI akan akuisisi asuransi jiwa akhir tahun • BBRI turunkan bunga deposito 25 bps • BMRI kembangkan program fiestapoin bisnis • BMRI jaga NPL konsumer di level 2% • Mandiri Capital akan segera beroperasi • CTRP telah realisasikan buyback sahamnya 10.003.600 lembar
Penguatan IHSG yang terjadi dalam pekan lalu, secara teknis Support Level peluang penguatan 4274/4205/4169 mengindikasikan masih dapat berlanjut. Tercermin Resistance 4380/4416/4485 dari leadingLevel indikator baik indakator MACD maupun Stochastics Major Trend mengindikasikan sinyal positifDown bagi IHSG. Demikian sinyal yang Minor Trend Down baik MA2 dan MA20 sinyal positif. terkonfirmasikan dari lagging indicator
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
IHSG LQ-45
CHANGE
4343.701 733.702
+135.902 +32.386
VOLUME (Mn)
5,586.15 1,547.69
VALUE (Rp Bn)
5,591.49 3,935.44
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
IHSG ditutup pada hari Senin (05/10) menguat cukup signifikan sebesar 3,23% ke level 4.343,71 didukung oleh net foreign buy sebesar Rp335,3 miliar. IHSG menguat seiring dengan penguatan rupiah terhadap dolar AS dikarenakan data tenaga kerja AS yang memburuk. Pada akhir pekan lalu, data non-farm payroll (NFP) Amerika Serikat (AS) untuk September sebesar 142.000. Angka itu jauh lebih rendah dibandingkan dengan proyeksi pasar yang berharap NFP AS bisa kembali ke 203.000. Selain itu, NFP AS pada Agustus pun di revisi lebih rendah lagi menjadi 136.000 dibandingkan dengan rilis pada awal September sebesar 173.000. Dengan data NFP yang buruk itu, maka peluang kenaikan suku bunga the Fed pada Oktober sangat tipis. Saat ini pelaku pasar disebut lebih menunggu pertemuan the Fed pada Desember untuk memastikan apakah bank sentral AS itu akan menaikkan suku bunga pada tahun ini atau tidak. Selain itu, IHSG juga turut dipacu oleh optimisme paket kebijakan tahap III yang diharapkan menjadi solusi untuk menangani perlambatan ekonomi. Ditambah lagi, pemerintah memberikan sinyal akan mengumumkan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) di awal pekan ini. Dari global, saham AS ditutup mixed pada Jumat pekan lalu (02/05) disebabkan oleh data NFP yang lebih buruk dari perkiraan. Sejauh ini, di tahun 2015 rata-rata pertumbuhan lapangan pekerjaan di AS bertumbuh sebanyak 198.000 per bulan, lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata tahun 2014 sebesar 260.000 per bulan. Pada bulan September, penghasilan per jam untuk NFP turun 1 sen ke level US$25,09 per jam. Angka ini juga di bawah estimasi pasar. Dari regional, spekulasi penaikan Fed Fund Rate yang akan mundur ke 2016 dan kemajuan di negosiasi Trans-Pacific Partnership menjadi pemicu untuk penguatan indeks Jepang pada Senin (05/10). Indeks Nikkei ditutup menguat 1,58% ke level 18.005,49. Dari Hong Kong, indeks Hang Seng mencatatkan kenaikan dengan adanya aksi bargain hunting dari investor. Penguatan bursa Hongkong juga terdorong dengan memburuknya data tenaga kerja AS yang semakin menutup kemungkinan kenaikan suku bunga AS tahun ini. Indeks Hang Seng ditutup menguat 1,62% ke 21.854.50. Dari Eropa, saham-saham di bursa Eropa menguat seiring dengan bursa global pada umumnya dikarenakan adanya data buruk dari AS yang mendorong aliran keluar dari aset berdenominasi dolar AS.
Bursa saham regional Eropa dan Amerikat Serikat (AS) pada hari Senin ditutup di teritori positif. Saham Eropa ditutup menguat pasca laporan ketenagakerjaan AS yang lemah mengikis ekspektasi kenaikan Fed Rate dalam waktu dekat. Karena sebagian investor kini mengharapkan Fed akan mempertahankan suku bunga pada rekor terendah di sepanjang sisa tahun ini, meskipun dalam beberapa pekan terakhir sejumlah pembuat kebijakan masih menyatakan optimisme dapat menaikkan suku bunga sebelum tahun 2015 berakhir. Bahkan sentimen tersebut membuat pelaku pasar Eropa mengabaikan data yang menunjukkan ekspansi aktivitas bisnis zona Euro melambat pada bulan lalu. Demikian halnya dengan bursa saham AS melanjutkan rally kenaikan pada hari Senin. Investor menyikapi dampak dari data kerja dan waktu kenaikan suku bunga serta menunggu laporan earnings kuartalan. Pelaku pasar semakin percaya bahwa Fed tidak akan terlalu berani bertindak di sisa tahun ini. Penguatan yang terjadi indeks saham regional Eropa dan AS diperkirakan dapat menjadi salah satu katalis positif bagi IHSG untuk melanjutkan rally kenaikan pada perdagangan saham hari ini. Sedangkan dari dalam negeri sendiri, Pemberian pinjaman Asian Development Bank (ADB) untuk mendukung infrastruktur di Indonesia diharapkan dapat dipandang positif pelaku pasar. ADB menyetujui memberikan pinjaman senilai USD500 juta, termasuk USD100 juta dari ASEAN Infrastructure Fund yang dikelola ADB, untuk membantu menstimulasi sektor energi Indonesia, mendukung agenda reformasi pemerintah, dan menggali potensi sektor energi sebagai pendorong penting bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Selain itu, pelaku pasar tengah menantikan paket kebijakan ekonomi Indonesia tahap III. Ada tiga hal yang menjadi fokus dalam paket kebijakan ekonomi jilid III ini. Pertama, mendorong investasi. Kedua, memberikan support untuk kredit ekspor maupun kredit Usaha Kecil Menengah (UKM) guna mencegah terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor (LPEI). Ketiga, kebijakan mendorong daya beli masyarakat. Kebijakan yang akan dikeluarkan ini bertujuan untuk memacu daya beli yakni dengan menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM), tarif dasar listrik (TDL), harga gas untuk sektor industri, dan harga gas elpiji untuk pelaku UKM dan rumah tangga. Dengan dikeluarkannya paket kebijakan tahap III, diharapkan dapat memberikan kepercayaan investor, sehingga sentimen ini memungkinkan kembali bagi IHSG melaju ke zona positif pada hari ini.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
6 October 2015
6 October 2015 Wijaya Karya (WIKA) diusulkan oleh Kementerian BUMN untuk memperoleh tambahan modal senilai Rp 1 triliun sehingga secara keseluruhan menjadi Rp 4 triliun pada tahun depan. Apabila usulan penambahan modal tersebut disetujui oleh Komisi VI dan Badan Anggaran DPR, perseroan akan melakukan rights issue senilai Rp 6,12 triliun pada tahun depan atau lebih tinggi dari rencana semula sekitar Rp 4,6 triliun. Penambahan modal dilakukan karena WIKA didorong untuk menggarap proyek infrastruktur di luar Jawa. Waskita Toll Road, anak usaha Waskita Karya (WSKT), memutuskan menggandeng Perusda Bali untuk memuluskan rencananya membangun empat ruas tol di Bali sepanjang 156 km. Kedua perusahaan tersebut akan membentuk perusahaan Waskita Bali Mandara yang nantinya khusus menggarap jalan tol yang saat ini prastudi kelayakannya telah selesai dibuat oleh WSKT. Waskita Karya (WSKT) menambah modal disetor dan ditempatkan ke anak usahanya yang bernama PT Waskita Toll Road (WTR) sebesar Rp300 miliar. Penambahan modal ini dilakukan oleh perseroan secara tunai pada tanggal 30 September 2015. Penambahan modal ini nantinya akan digunakan oleh WTR untuk membeli saham PT Waskita MNC Transjawa Toll Roal (WMTTR) sebanyak 300 ribu lembar senilai Rp300 miliar dari PT Satria Cita Perkasa (SCP). Dengan pembelian saham ini, maka jumlah kepemilikan saham WTR dalam WMTTR bertambah menjadi sebanyak 310 ribu saham atau senilai Rp310 miliar dengan harga per saham sebesar Rp1 juta. Nusa Raya Cipta (NRCA) telah melakukan pembelian kembali sahamnya atau buyback selama periode bulan September 2015 dengan jumlah saham yang dibeli mencapai 16.282.500 saham. Jumlah yang yang sudah dikeluarkan mencapai Rp10.927.846.000 dengan harga rata-rata per lembar sebesar Rp671,14. NRCA menganggarkan dana buyback sebesar Rp108 miliar yang dilakukan secara bertahap dalam periode 3 bulan mulai 31 Agustus 2015 hingga 30 November 2015. Aneka Tambang (ANTM) akan melakukan rights issue dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 14.492.304.975 saham biasa seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham atau 60% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Rasio ditetapkan 310:471 dengan harga pelaksanaan Rp 371. RUPSLB akan diselenggarakan pada 7 Oktober 2015. Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD di pasar regular dan negosiasi adalah 15 Oktober 2015. Tanggal perdagangan HMETD 22-28 Oktober 2015. Dana yang diperoleh akan digunakan sebesar Rp 3,5 triliun untuk penyelesaian proyek pembangunan pabrik feronikel Haltim tahap I, yang mencakup pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian serta infrastruktur pendukung, serta sisanya untuk membiayai modal kerja perseroan. Aneka Tambang (ANTM) resmi ditunjuk untuk membeli 10,64% saham Freeport Indonesia. Freeport diwajibkan melepas 30% sahamnya ke investor nasional karena diklasifikasikan sebagai perusahaan pertambangan bawah tanah. Dari jumlah tersebut, pemerintah baru memperoleh sekitar 9,36%. Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) diproyeksikan realisasikan pertumbuhan pendapatan sebesar 10% menjadi Rp 14,3 triliun tahun ini. Kenaikan pendapatan ditopang pertumbuhan
pendapatan ekspor terhadap USD.
bersamaan
dengan
depresiasi
Rupiah
Mandala Energy, perusahaan yang dikendalikan oleh Kohlberg Kravis Roberts & Co (KKR), mengakuisisi 35% hak partisipasi di Blok Lemang PSC, Riau, dari Ramba Energy Ltd, perusahaan yang milik keluarga Soeryadjaya. Nilai transaksi lebih dari USD 179,6 juta. Nilai investasi tersebut termasuk pembayaran uang muka USD 26,5 juta. Kesepakatan dengan Mandala menjadi peluang bagi Ramba Energy untuk mengembangkan Blok Lemang, dengan kemampuan operasional dari anak usahanya di Indonesia serta kemampuan finansial Mandala. Eagle High Plantation (BWPT) mengalokasikan sebagian dana hasil refinancing senilai total Rp2,74 triliun untuk membayar obligasi yang akan jatuh tempo bulan depan. Perseroan akan mengombinasikan dana refinancing yang diperoleh dari Bank Negara Indonesia (BBNI) pada bulan September dan hasil kas operasional. Sekitar Rp1,5 triliun digunakan untuk refinancing dan sisanya untuk belanja modal dan obligasi. Saratoga Investama Sedaya (SRTG) mencatat bulan September 2015 telah merealisasikan pembelian kembali (buyback) sahamnya sebanyak 500.200 lembar yang telah dibeli kembali melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). Rata-rata saham-saham tersebut dibeli kembali oleh perseroan dengan harga Rp4.720 per saham. Dengan demikian total nilai transaksi pembelian kembali saham sepanjang September 2015, yakni sebesar Rp2,36 miliar. Perseroan akan melakukan pembelian kembali (buyback) sahamnya selama tiga bulan yang dimulai sejak 1 September 2015 sampai dengan 30 November 2015. Rencananya, perseroan akan membeli kembali sahamnya dengan jumlah sebanyakbanyaknya 68.908.250 lembar saham. Indofood Sukses Makmur (INDF) dan anak usahanya, Indofood CBN Sukses Makmur (ICBP), menyiapkan strategi masing-masing untuk menghadapi pelemahan Rupiah. INDF berencana melakukan lindung nilai minimal senilai USD 240 juta, sedangkan ICBP berencana lebih berhati-hati dalam menyesuaikan harga jual. Saat ini, INDF memiliki utang berdenominasi dolar AS sebesar USD 1,2 miliar. Pada kuartal IV, INDF akan melakukan hedging minimal 20% dari net exposure. Indofood juga mempertimbangkan opsi mengkonversi utang USD menjadi Rupiah. United Tractors (UNTR) akan memasok 51 unit bus tempel merek Scania pada 2016 untuk armada Transjakarta setelah sukses menjual jumlah yang sama tahun ini. Tahun ini perseroan memasok 51 unit Scania, dimana sebanyak 20 unit sudah diserahkan kepada Transjakarta dan 31 unit sisanya akan direalisasikan akhir tahun. Sinar Mas Multiartha (SMMA) berencana melakukan penyertaan modal pada dua anak usahanya, PT Oto Multiartha dan PT Summit Oto Finance. Jumlah penyertaan modal maksimal sebesar 15% dari seluruh modal disetor kedua anak usaha tersebut. Jumlah penyertaan tidak melebihi 20% dari ekuitas perusahaan sehingga tidak bersifat material. Kendati akan ada tambahan tiga pabrik baru tahun depan, Pan Brothers (PBRX) memproyeksikan pertumbuhan penjualan 2016 akan berada di kisaran 15%-20% atau sama dengan target kenaikan tahun ini. Dengan tiga tambahan pabrik Eco Smart pada
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
6 October 2015
6 October 2015 2016, maka perseroan akan memiliki tujuh pabrik Eco Smart pada tahun depan. Krakatau Steel (KRAS) berencana membayar uang muka untuk keperluan proyek pembangunan pbarik baja lembaran panas (Hot Strip Mill) senilai US$48 juta atau sekitar Rp700 miliar. Uang muka tersebut rencananya akan dibayarkan pada kuartal IV/2015 dan diharapkan proyek itu dapat dimulai pada akhir tahun ini. Ramayana Lestari (RALS) kembali merealisasikan pembelian kembali (buyback) sahamnya sebanyak 13.849.500 lembar. Transaksi buyback saham telah dilakukan pada periode tanggal 21 hingga 30 September 2015. Dana yang dikeluarkan oleh perseroan untuk transaksi buyback di periode tersebut yakni sebesar Rp7,15 miliar. Total saham-saham yang telah berhasil dibeli kembali (buyback) oleh perseroan tercatat sekitar 59,13 juta saham. Ramayana Lestari rencananya akan melakukan buyback sahamnya sebanyak 567.680.000 lembar atau setara 8% dari jumlah saham yang beredar. Saham-saham tersebut akan dibeli kembali dalam kurun waktu selama tiga bulan dengan dana yang disiapkan oleh perseroan sebesar Rp400 miliar. XL Axiata (EXCL) membangun dan mengoperasikan infrastruktur telekomunikasi di daerah terpencil dan perbatasan, termasuk pulau-pulau terluar. Kali ini, perseroan menambah infrastruktur jaringan data dan internet di Pulau Simeulue, Aceh. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) kembali akan melaksanakan pembayaran kupon bunga atas obligasi berkelanjutan II Bank BTPN tahap I tahun 2013 yang ke-9. Perseroan akan melaksanakan pembayaran kupon bunga obligasi berkelanjutan II tahap I tahun 2013 seri A dan seri B. Total pembayaran kupon bunga obligasi yang akan dilaksanakan oleh perseroan, yakni sebesar Rp15,94 miliar. Dari total dana yang telah disiapkan sebesar Rp8,72 miliar untuk membayar kupon bunga obligasi seri A, sedangkan sisanya Rp7,22 miliar untuk kupon bunga obligasi seri B. Obligasi berkelanjutan II Bank BTPN tahap I tahun 2013 diterbitkan dengan total nilai pokok sebesar Rp800 miliar dengan tingkat bunga tetap dan terdiri atas dua seri. Untuk seri A bernilai pokok Rp450 miliar memiliki tingkat kupon bunga sebesar 7,75% dan akan jatuh tempo pada 4 Juli 2016. Sedang seri B bernilai Rp350 miliar dengan tingkat kupon bunga sebesar 8,25% dan akan jatuh tempo pada 4 Juli 2018.
Bank Mandiri (BMRI) tengah memproses pembentukan perusahaan modal ventura bernama Mandiri Capital yang akan beroperasi pada Januari 2016. Anak usaha BMRI ini fokus memberikan pembiayaan melalui investasi langsung kepada usaha-usaha rintisan, terutama di bidang teknologi keuangan. Perseroan telah mengalokasikan dana sekitar Rp 500 miliar untuk membentuk anak usaha di bidang modal ventura tersebut. Bank Mandiri (BMRI) mengembangkan inovasi terbaru berupa program fiestapoin bisnis bagi nasabah badan usaha atau nonperorangan pemilik rekening Mandiri Tabungan Bisnis guna menggaet nasabah segmen pebisnis. Program ini dipersembahkan sebagai bentuk apresiasi kepada nasabah kalangan pebisnis yang telah menggunakan layanan perbankan Bank Mandiri. Saat ini, nasabah badan usaha/nonperorangan pemilik rekening Mandiri Tabungan Bisnis tercatat sebanyak 700.000 nasabah dengan total penghimpunan dana murah sebesar Rp50 triliun. Program tersebut diharapkan dapat meningkatkan penghimpunan dana tabungan nasabah badan usaha hingga 10% pada akhir tahun ini. Program fiestapoin bisnis merupakan pengembangan dari program serupa untuk nasabah perseroan yang telah digelar sejak 2013. Melalui program tersebut, nasabah badan usaha kini dapat menukarkan fiestapoin bisnis yang dimiliki dengan hadiah langsung sesuai dengan kebutuhan nasabah di website fiestapoin atau merchant yang telah bekerja sama dan tanpa diundi. Dubai Islamic Bank PJSC (DIB) segera menjadi pemegang saham pengendali Bank Panin Syariah (PNBS). DIB telah resmi memperoleh izin dari OJK untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya menjadi 40% dari saat ini 24,9%. Ciputra Property (CTRP) sudah melakukan pembelian kembali sahamnya sebanyak 10.003.600 lembar dari periode 31 Agustus 30 September 2015 dengan harga rata-rata pembelian sebesar Rp381,77 per lembar. Total biaya yang sudah dikeluarkan mencapai Rp3.819.060.195. Seperti diketahui perusahaan properti ini akan melakukan buyback saham hingga 30 November 2015 mendatang. Adapun dana yang dianggarkan sebesar Rp100 miliar guna membeli maksimal 5% dari total saham perseroan.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menurunkan suku bunga deposito sekitar 25 bps pada 1 Oktober lalu. Hal tersebut dilakukan untuk menurunkan biaya dana. Sedangkan untuk suku bunga special rate akan perseroan lakukan secara bertahap. BBRI juga memangkas suku bunga kredit sejalan dengan penurunan suku bunga dana. Rate penurunan bervariasi, tetapi yang terbesar adalah kredit segmen ritel dan konsumer. Meski mundur dari prediksi awal, rencana Bank Rakyat Indonesia (BBRI) untuk memiliki anak usaha di bidang asuransi jiwa (life insurance) dipastikan akan terealisasi akhir tahun ini. Saat ini kepemilikan asuransi jiwa itu masih dalam proses akuisisi. Bank Mandiri (BMRI) menargetkan bisa menjaga rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) di sektor konsumer pada level 2% hingga akhir tahun. Hingga akhir Juli 2015, NPL di sektor konsumer dalam kondisi aman dan terkendali, yakni masih di bawah 2%. DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
6 October 2015 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
46,33 2,46 1135,96 9950,00 15600,00 53,85 50,65 527,50 2302,50 677,00 809,65
0,07 0,01 0,30 -80,00 25,00 -8,55 -12,71 -112,50 11,50 -4,00 0,28
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
38 0,02
13.669 325
Change (IDR) 885 0
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 16776,43 4781,27 6298,92 3197,37 1795,36 21854,50 4343,70 18005,49 1647,59 2851,25
Change %Day %YTD 1,85 -5,87 1,56 0,95 2,76 -4,07 0,48 -5,67 0,29 21,43 1,62 -7,42 3,23 -16,90 1,58 3,18 1,15 -6,45 2,08 -15,27
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2014E 2015F 2,85 2,70 3,23 3,01 1,76 1,70 1,54 1,40 3,02 2,69 1,16 1,08 2,18 1,95 1,53 1,43 1,78 1,68 1,10 1,05
Market Cap (USD Bn) 5.097,4 7.539,6 1.553,1 3.954,2 2.716,1 1.752,9 287,3 2.741,6 221,9 274,5
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 14.503,00 16.236,40 120,38 10.208,42 10.276,68 21.975,38 2.281,76 3.319,52 12,37
Change -143,00 -95,40 -0,33 44,92 1,79 -59,93 -1,24 2,21 -0,03
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2014E 2015F 15,27 14,01 20,56 18,02 15,62 14,38 12,89 11,52 25,71 20,17 10,92 10,19 14,49 12,58 17,02 15,57 16,02 14,68 12,25 11,41
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,07 1,12 0,01 0,70 0,71 1,52 0,16 0,23 0,09
Change 0,0007 0,0007 0,0000 -0,0002 0,0003 0,0006 0,0000 0,0024 0,0006
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.05 0.10 0.50 4.60
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 7.94 0.51 0.17 0.13 0.13 3.09
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
6 October 2015 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
September-15
Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
Description SBI (9M) SBIS (9M)
August-15
2.24 6.83 -0.05 105.35 Bn 2,866,909.10
2.29 7.18 0.39 107.55 Bn 2,728,847.00
Rate (%) 6,66058 6,66058
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 06 Okt 07 Okt 07 Okt 08 Okt 08 Okt 08 Okt 09 Okt 09 Okt 09 Okt 09 Okt
Agenda US Trade Balance Indonesia Foreign Reserves Indonesia Net Foreign Assets US Consumer Credit US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US Import Price Index MoM US Import Price Index YoY US Wholesale Inventories MoM US Wholesale Trade Sales MoM
Expectation Defisit tetap $41.86 Bn --Turun menjadi $18.00 Bn dari $19.09 Bn Turun menjadi 274 ribu dari 277 ribu Naik menjadi 2203 ribu dari 2191 ribu Naik menjadi -0.5% dari -1.8% Naik menjadi -11.2% dari -11.4% Naik menjadi 0.0% dari -0.1% Turun menjadi -0.4% dari -0.3%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock BBCA IJ BMRI IJ BBRI IJ TLKM IJ UNVR IJ ASII IJ INTP IJ SMGR IJ BBNI IJ KLBF IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
12550 8200 9125 2720 39000 5325 17925 10050 4400 1440
Index pt
5.68 6.84 5.19 3.82 3.17 3.90 9.80 10.44 6.15 7.06
Stock
17.26 12.71 11.51 10.56 9.59 8.48 6.17 5.90 4.93 4.67
Price
PLIN IJ AMRT IJ BIRD IJ PALM IJ TOWR IJ IMAS IJ SRTG IJ IIKP IJ PJAA IJ TPIA IJ
Change (%)
2835 575 6150 535 3945 2900 4000 650 2050 3650
Index pt
-10.00 -4.17 -5.75 -9.32 -0.88 -3.33 -2.32 -9.72 -4.87 -1.35
-1.17 -1.09 -0.98 -0.41 -0.37 -0.29 -0.27 -0.25 -0.18 -0.17
UPCOMING IPO'S Company Mitra Komunikasi Nusantara Gelombang Seismic Indonesia
Issued Shares (Mn) 200.00
Offering Date
Listing
Trade & Service
IPO Price (IDR) 200-300
20 Oct – 21 Oct’15
26 Oct’15
Trade & Service
130-170
150.00
TBA
TBA
Business
Underwriter Minna Padi Investama Panca Global Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
6 October 2015 6 October 2015 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 752.00
ITMG
Status Cash Dividend
CUM Date 08 Oct-15
Ratio 1:90 1250:1221 65:4 5:2 15:2 4:1 25:26-37 100:154 -5:1
EXC. Price (IDR) 265.00 1560.00 77000.00 100.00 1500.00 1200-1600 371.00 100.00 5305.00 --
EX Date 09 Oct-15
Recording 13 Oct-15
Payment 26 Oct-15
CORPORATE ACTIONS Stock RIMO ADHI HMSP BABP BCAP MAIN ANTM MCOR UNTX TRAM
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Tender Offer Reverse Stock
CUM Date TBA 30 Sep-15 TBA 02 Oct-15 02 Oct-15 08 Oct-15 15 Oct-15 20 Nov-15 ---
EX Date TBA 01 Oct-15 TBA 05 Oct-15 05 Oct-15 09 Oct-15 16 Oct-15 23 Nov-15 -TBA
Trading Period TBA 07 Oct – 13 Oct’15 TBA 09 Oct – 22 Oct’15 09 Oct – 20 Oct’15 16 Oct – 22 Oct’15 22 Oct – 28 Oct’15 27 Nov – 03 Dec’15 01 Sep – 31 Oct’15 TBA
GENERAL MEETING Emiten BSSR ISAT ANTM TIRA ESTI HMSP BKSW TRUB BBNP MCOR ANJT PJAA GOLL DEFI BRNA BSDE DUTI IBFN NIRO LMAS PLIN MAIN
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
06-Okt-15 07-Okt-15 07-Okt-15 08-Okt-15 08-Okt-15 09-Okt-15 09-Okt-15 12-Okt-15 12-Okt-15 13-Okt-15 21-Okt-15 21-Okt-15 21-Okt-15 21-Okt-15 23-Okt-15 26-Okt-15 26-Okt-15 27-Okt-15 28-Okt-15 28-Okt-15 29-Okt-15 30-Okt-15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
6 October 6 October2015 2015
TLKM
TRADING BUY
S1
R1
2640
2780
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
TLKM Downward Sloping Channel
S2
2500
Closing Price
R2
3,100
2920 3,000
2720
2,793.55 2,900 2,775 2,728.08 2,728.08 2,800 2,720
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
2,720 2,720 2,700 2,691.5
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
2,644 2,641.25 2,600
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
2,500 2,485
• Trading range Rp 2640-Rp 2780
March April May Jun Jul August TLKM - Stochastic %D(6,3,3) = 53.54, Stochastic %K = 61.20, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 2720, take Profit Rp 2780
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 41.27 10.07 8.45 2692 2644
BBRI
TRADING BUY
S1
R1
8825
Sinyal
September
October
TLKM - MACD (5,3) = -12.12, Signal() = -2.55
Positif Positif Positif Positif Positif
9275
TLKM - TSI(3,5,3) = 8.45, Volume() = 71,562,096.00
2,429.29 80 2,429.29 61.1963 90.0 61.1963 80.0 70.0 60.0 53.5405 50.0 40.0 30.0 53.5405 20.0 10.0 0.0 20 40.0 30.0 20.0 -2.55045 10.0 0.0 -10.0 -12.115 71,562,096 -20.0 8.44789 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 71,562,096 -12.0072 -80.0 -18.9655
TLKM - William's % R(14) = -18.97, Volume() = 71,562,096.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
BBRI Downward Sloping Channel
S2
8375
Closing Price
R2
9725
13,000
9125 12,000
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 8825-Rp 9275
March April May Jun Jul August BBRI - Stochastic %D(6,3,3) = 61.86, Stochastic %K = 81.32, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 9125, take Profit Rp 9275
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 26.44 -56.25 2.47 9279 8705
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
BBRI - MACD (5,3) = -65.26, Signal() = -5.05
BBRI - TSI(3,5,3) = 2.47, Volume() = 33,151,100.00
BBRI - William's % R(14) = -45.24, Volume() = 33,151,100.00
September
October
11,000 10,445 10,075 9,591.67 9,591.67 10,000 9,278.75 9,125 9,125 9,000 9,125 8,705 8,646.88 8,000 7,975 81.3151 7,800 81.3151 100.0 7,800 80 90.0 80.0 70.0 61.8564 60.0 50.0 40.0 30.0 61.8564 20.0 10.0 200.0 240.0 180.0 120.0 -5.04863 60.0 0.0 -60.0 -65.2613 -120.0 33,151,100 -180.0 80.0 2.46747 60.0 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 33,151,100 -80.0 -18.6817 -45.2381
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6 October 6 October2015 2015
BBCA
TRADING BUY
S1
12225
R1
12850
S2
11600
R2
13475
Closing Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
BBCA Wedge
15,000
12550
14,000
• MACD line dan signal line indikasi positif
12,550 12,550 12,550 13,000 12,275 12,120 11,998.8 12,000 11,968.8
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 12225-Rp 12850
March April May Jun Jul August BBCA - Stochastic %D(6,3,3) = 65.40, Stochastic %K = 63.19, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 12550, take Profit Rp 12850
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 57.87 42.90 17.87 11999 12120
INTP
TRADING BUY
S1
R1
16725
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
18725
September
October
BBCA - MACD (5,3) = -97.90, Signal() = -51.49
BBCA - TSI(3,5,3) = 17.87, Volume() = 22,151,100.00
BBCA - William's % R(14) = -16.67, Volume() = 22,151,100.00
11,350 11,300 11,000 80 11,000 65.3996 10,900 65.3996 10,900 90.0 80.0 70.0 63.1944 60.0 10,900 50.0 40.0 30.0 63.1944 20.0 10.0 200.0 300.0 240.0 180.0 120.0 -51.4906 60.0 0.0 -60.0 -97.8973 -120.0 22,151,100 17.8699 80.0 60.0 40.0 20.0 8.30011 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 22,151,100 0.00000 -80.0 -16.6667
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
INTP Upward Sloping Channel
S2
14725
Closing Price
R2
20725
24,000 23,000
17925
22,000 20,466.7 20,466.7 21,000 20,050 19,885 20,000 19,885
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
19,223.7 19,000
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral
Prediksi
• Trading range Rp 16725-Rp 18725
March April May Jun Jul August INTP - Stochastic %D(6,3,3) = 30.81, Stochastic %K = 46.07, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 17925, take Profit Rp 18725
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 11.09 -115.81 -5.84 17930 16700
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
INTP - MACD (5,3) = -148.83, Signal() = 21.61
INTP - TSI(3,5,3) = -5.84, Volume() = 4,254,600.00
INTP - William's % R(14) = -50.64, Volume() = 4,254,600.00
September
October
18,000 17,930 17,925 17,000 17,925 17,925 16,000 16,796.9 16,700 15,000 16,000 80 100.0 46.0726 90.0 80.0 70.0 46.0726 60.0 50.0 40.0 30.0 30.8079 20.0 10.0 0.0 30.8079 400 300 20 200 21.6104 100 0 -100 -148.827 -200 -300 4,254,600 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 0.0 -5.836 -20.0 -40.0 -60.0 4,254,600 -80.0 -37.2952 -50.641
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6 October 6 October2015 2015
SILO
TRADING BUY
S1
12375
R1
12725
S2
12025
R2
13075
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
SILO Downward Sloping Channel 17,000
Closing Price
12575 16,000
• MACD line dan signal line indikasi positif
15,384.9 15,000
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
14,525 14,000 13,632.5 13,325 13,325 13,000 12,603.1
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
• Trading range Rp 12375-Rp 12725
March April May Jun Jul August SILO - Stochastic %D(6,3,3) = 28.57, Stochastic %K = 38.10, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 12575, take Profit Rp 12725
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 16.18 -199.56 -58.45 13633 12405
PWON
TRADING BUY
S1
350
R1
375
S2
325
R2
400
September
October
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
SILO - MACD (5,3) = 62.73, Signal() = 118.52
SILO - TSI(3,5,3) = -58.45, Volume() = 8,269,300.00
SILO - William's % R(14) = -73.58, Volume() = 8,269,300.00
12,575 12,575 12,000 12,575 12,405 11,875 80 11,265.6 100.0 38.1021 90.0 11,265.6 80.0 70.0 60.0 38.1021 50.0 40.0 30.0 28.5654 20.0 10.0 28.5654 118.524 20300 200 100 62.7278 0 -100 -200 -300 8,269,300 80.0 40.0 0.00000 0.0 -40.0 -58.4515 8,269,300 -80.0 -64.8986 -73.5849
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
PWON Downward Sloping Channel 550.0
Closing Price
367 500.0
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
450.0 385.06 372 369.143 369.143 400.0 367 367 367
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 350-Rp 375 March April May Jun Jul August PWON - Stochastic %D(6,3,3) = 35.51, Stochastic %K = 58.79, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 367, take Profit Rp 375
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 16.28 0.47 18.18 349 341.6
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
PWON - MACD (5,3) = -4.26, Signal() = -1.20
PWON - TSI(3,5,3) = 18.18, Volume() = 122,954,896.00
PWON - William's % R(14) = -11.36, Volume() = 122,954,896.00
September
October
350.0 349.35 342.75 341.6 328 80 321.5 58.7869 100.0 90.0 80.0 321.5 70.0 58.7869 60.0 50.0 40.0 35.5099 30.0 20.0 10.0 35.5099 0.0 20 12.0 8.0 -1.20167 4.0 0.0 -4.0 -4.26264 122,954,89 -8.0 18.1791 60.0 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 122,954,89 -12.892 -80.0 -11.3636
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6 October 2015 6 October 2015 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
20325 1475 1130
20325 1475 1130
19675 1460 1120
18650 1430 1100
19675 1460 1120
20700 1490 1140
21725 1520 1160
Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Positif
Positif Positif Positif
5700 535 1210 2485 481 660
5700 535 1210 2485 481 660
5875 555 1190 2440 477 650
5500 510 1145 2315 466 625
5625 525 1190 2440 477 650
5750 540 1235 2565 488 675
5875 555 1280 2690 499 700
Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Positif Positif Positif Negatif Negatif Negatif
Basic Industry and Chemicals Trading Buy 875 WTON Trading Buy 10050 SMGR Trading Buy 17925 INTP Trading Buy 1045 SMCB
875 10050 17925 1045
890 10350 18725 1070
810 8500 14725 950
850 9425 16725 1010
890 10350 18725 1070
930 11275 20725 1130
Positif Positif Positif Positif
5325 565
5325 565
5600 595
5000 473
5200 535
5400 595
5600 655
5525 46600 39000 1440
5525 46600 39000 1440
5825 45100 39475 1385
5150 42250 37325 1295
5375 45100 38400 1385
5600 47950 39475 1475
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 1480 1480 BSDE Trading Sell 3700 3700 PTPP Trading Buy 2940 2940 WIKA Trading Buy 2015 2015 ADHI Trading Buy 1635 1635 WSKT
1505 3630 3040 2035 1655
1405 3525 2460 1945 1555
1455 3630 2750 1990 1605
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Buy 2715 PGAS Trading Buy 4850 JSMR Trading Buy 4000 ISAT Trading Buy 2720 TLKM
2715 4850 4000 2720
2810 5025 4140 2780
2630 4665 3470 2500
8200 9125 4400 12550 1035
8200 9125 4400 12550 1035
8325 9275 4495 12850 1075
Trade, Services and Investment Trading Buy 17425 UNTR Trading Buy 2050 MPPA
17425 2050
17725 2065
Ticker
Rec
Agriculture Trading Sell AALI Trading Sell LSIP Trading Sell SGRO Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
Trading Buy Trading Buy Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Buy GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF Trading Sell GGRM Trading Buy UNVR Trading Sell KLBF
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy
05-10-15
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MA5*
1 Month High Low 19875 1480 1640
14425 910 1060
Positif Positif Positif Positif Negatif Positif
6275 650 1900 2700 545 690
5075 467 1125 1190 450 510
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
1000 10500 20050 1140
765 7100 16000 895
Positif Positif
Positif Positif
Positif Positif
6200 715
4975 418
5825 50800 40550 1565
Positif Negatif Positif Positif
Positif Negatif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
5650 46500 40400 1700
4560 39500 33000 1250
1505 3735 3040 2035 1655
1555 3840 3330 2080 1705
Positif Negatif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Negatif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
1700 3700 2920 2070 1720
1235 2960 2370 1415 1505
2690 4785 3805 2640
2750 4905 4140 2780
2810 5025 4475 2920
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Negatif Positif
Positif Positif Positif Positif
3315 5500 4180 2885
2150 4680 3310 2485
7525 8375 3975 11600 985
7925 8825 4235 12225 1015
8325 9275 4495 12850 1045
8725 9725 4755 13475 1075
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
9275 10800 5250 12900 1090
7150 7975 3800 11000 935
16525 1985
17125 2025
17725 2065
18325 2105
Positif Positif
Positif Positif
Positif Positif
20700 2555
15225 1825
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.