22 September 2016
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
WSKT beri pinjaman ke WTR Rp 233,64 miliar untuk pembebasan lahan ACST akan bagi dividen inerim Rp 11/saham TOWR targetkan rasio pinjaman utang bersih terhadap EBITDA 1,8x ASII akan bagi dividen interim Rp 55/saham AALI bagikan dividen interim Rp 99 per lembar SMGR pacu pabrik di Rembang Pendapatan TOTO diproyeksi turun Anak usaha GEMS ambil alih saham minoritas EMS dari Glenfield CITA terbitkan Notes max USD 30 juta MDLN siap kembangkan 250 ha PJAA akan terbitkan obligasi senilai Rp 300 miliar dalam 2 seri Anak usaha SSIA buka hotel Batiqa baru di Lampung GIAA & GMF lakukan transaksi afiliasi Ooredoo Asia Pte. Ltd. tidak berniat jual saham ISAT BBRI pertahankan kredit UMKM 73% Pelindo III & BJTM kerja sama layanan transaksi jasa pelabuhan OJK minta NISP berkomunikasi dengan induk agar ajak wajib pajak WNI BABP targetkan aset tahun 2016 Rp 14 triliun, kredit Rp 8-8,5 triliun HK Realtindo rencana IPO pada 1H 2017 BEI dorong emiten yang delisting untuk relisting kembali
Pola up reversal bagi IHSG tercermin dari sejumlah indikator, untuk itu Support Level 5296/5249/5223 secara teknis indeks berpeluang bergerak positif pekan ini. Sinyal dari Resistance Level 5369/5395/5441 MACD dan Stochastic terkonfirmasi positif bagi pergerakan IHSG. Dari Major Trend UpMA20 di level 5287. Sedangkan dari lagging indikator, indeks menguji Minorindeks Trendterkonfirmasi positif.Down MA5,
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5342.592 921.339
+40.099 +5.619
8,278.85 3,580.81
8,709.12 6,701.29
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada perdagangan hari Rabu (21/09) IHSG ditutup menguat 40,09 poin (0,76%) ke level 5.342,59, dari level 5.302,49 sehari sebelumnya. Dari domestik, Badan Anggaran (Banggar) akhirnya menyetujui usulan targetpertumbuhan ekonomi sebesar 5,1% dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017. Angka itu sama dengan hasil pembahasan sebelumnya di Komisi XI. Namun demikian, jika dibandingkan dengan nota keuangan dan RAPBN 2017, lebih rendah. Dalam nota keuangan, target pertumbuhan ekonomi yang diusulkan pemerintah sebesar 5,3%. Namun demikian, diharapkan meski pertumbuhan ekonomi turun dari target semula 5,3% menjadi 5,1% tidak perlu diikuti oleh penurunan di sisi target pajak. Dalam RAPBN 2017, pemerintah menargetkan penerimaan perpajakan sebesar 1.495,9 triliun. Jumlah itu lebih besar 13,3% dari outlook penerimaan pajak tahun 2016. Namun, jika dibandingkan dengan target APBN-P 2016 angkanya lebih rendah. Dalam APBN-P 2016 lalu pemerintah menargetkan penerimaan perpajakan sebesar Rp 1.539,2 triliun. Dari pasar global, Bursa saham Wall Street berakhir sedikit lebih tinggi pada perdagangan Selasa, menjelang pengumuman kebijakan moneter yang akan diumumkan oleh Federal Reserve. The Fed diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga, Rabu, karena data ekonomi Amerika Serikat terus menunjukkan sejumlah tanda pelemahan dan inflasi masih melambat. Banyak analis memperkirakan kenaikan suku bunga pada akhir tahun ini, kemungkinan Desember. Dari pasar regional, indeks Nikkei 225 menguat 315,47 poin (1,91%) ke level 16.807,62, dari level 16.492,15 sehari sebelumnya. Bank sentral Jepang, Bank of Japan (BoJ), meluncurkan kerangka kebijakan barunya pada Rabu (21/9) dengan mempertahankan kebijakan suku bunga negatif pada minus 0,1 %. Sementara itu, bank sentral juga memodifikasi kerangka program pembelian obligasinya untuk panduan suku bunga jangka panjang pada sekitar nol %. BoJ mengatakan bahwa ia akan terus memperluas basis moneter sampai harga-harga konsumen melebihi 2 % dengan cara yang stabil. Di sisi lain, indeks Shanghai Composite menguat 2,8 poin (0,10%) ke level 3.025,87 dan indeks Hang Seng menguat 139,04 poin (0,59%) ke level 23.669,90. Dari pasar Eropa, saham-saham eropa dibuka tentatif menguat sebelum pertemuan the Fed.
Hasil dari rapat Federal Reserve AS pada Rabu akhirnya memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga the Fed tidak berubah, namun memberikan isyarat yang lebih jelas mengenai kemungkinan kenaikan suku bunga sebelum akhir tahun ini. The Fed dalam FOMC meeting kemarin memutuskan untuk mempertahankan Fed rate di level 0%-0,25%. Komite kebijakan The Fed mengatakan jika potensi untuk menaikkan suku bunga telah semakin menguat meskipun mereka masih ingin melihat bukti lebih lanjut dari perkembangan ekonomi. Komite kebijakan The Fed juga mengatakan jika risiko yang dihadapi perekonomian sejauh ini masih terkendali. Sementara itu, dari hasil voting, nada hawkish dari pembuat kebijakan, dimana 14 dari 17 pejabat Fed berharap kenaikan suku bunga akan terjadi pada akhir tahun. Sementara hasil voting suku bunga menunjukkan perbandingan dukungan suara 7:3, menyuarakan kenaikan suku bunga di bulan September. Keputusan dari dari hasil meeting the Fed ini memberikan kapastian bagi pasar, sehingga peluang apresiasi bagi indeks global telah terefleksikan pada perdagangan Rabu kemarin dan potensi dapat berlanjutnya pada perdagangan hari ini, termasuk juga akan menjadi katalis bagi pergerakan indeks bursa saham Indonesia. Sedangkan sentimen dari dalam negeri, terkait dengan program amnesty pajak yang tengah di upayakan oleh pemerintah agar sesuai dengan apa yang di targetkan sebelumnya. Dalam hal ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merespons masukan dari publik yang meminta agar Presiden Joko Widodo memperpanjang masa amnesti pajak. Petisi yang meminta Presiden Joko Widodo memperpanjang masa amnesti pajak yang digagas oelh Direktur Eskekutif Center for Indonesia Taxation. Kendati dari sisi Pemerintah memang tengah menggencarkan implementasi UU Tax Amnesty dan menampung berbagai masukan yang diberikan. Alasannya dari petisi ini, karena realisasi penerimaan pajak dari tax amnesty masih cukup jauh dari target. Padahal, keinginan pelaku dunia usaha untuk menggunakan fasilitas itu cukup besar. Sementara ini perkembangan dari statistik amnesty pajak, total harta yang dilaporkan dalam program pengampunan pajak atau tax amnesty telah menyentuh Rp 1.133,77 triliun hingga hari kemarin, Rabu, 21 September 2016. Jumlah harta dilaporkan oleh 100.227 wajib pajak yang telah melaporkan surat pernyataan harta (SPH). Deklarasi dalam negeri mencapai Rp 777 triliun dan deklarasi luar negeri telah mencapai Rp 298 triliun. Sementara itu, repatriasi telah mencapai Rp 58,7 triliun. Adapun jumlah uang tebusan yang berasal dari wajib pajak yang telah menyerahkan SPH tersebut mencapai Rp 27,16 triliun. Sentimen positif pasar dari keputusan the Fed, dan program pemerintah berkenaan dengan amnesty pajak, dapat kembali membawa IHSG melaju ke zona hijau pada hari ini..
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
22 September 2016
22 September 2016 Waskita Karya (WSKT) memberikan pinjaman kepada anak usahanya, yaitu PT Waskita Toll Road sebesar Rp 233,64 miliar untuk pembebasan lahan di proyek tol Batang--Semarang. Waskita Toll Road akan menggunakan pinjaman tersebut untuk PT Jasa Marga Semarang Batang, anak usaha Waskita Toll Road dengan porsi pemilikan 40%. Berdasarkan Perpres No.20/2015, pengadaan tanah bisa ditalangi oleh badan usaha yang memerlukan tanah untuk pembangunan proyek. Waskita juga telah mendapat pinjaman jangka pendek dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) untuk pembiayaan dana talangan pengadaan tanah. Acset Indonusa (ACST) akan membagikan dividen interim sebesar Rp 11 per saham pada 14 Oktober 2016. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 27 dan 28 September 2016, sedangkan cum dan ex di pasar tunai pada 30 September dan 3 Oktober 2016 dengan DPS hingga 30 September 2016. Sarana Menara Nusantara (TOWR) menargetkan rasio pinjaman utang bersih terhadap EBITDA yang disetahunkan sebesar 1,8 kali pada tahun ini. Perseroan tengah menurunkan rasio utang dengan mempercepat pelunasan utang. TOWR sudah melunasi fasilitas pinjaman senilai USD 90 juta pada Agustus 2016 yang sesungguhnya jatuh tempo pada 2019. Astra International (ASII) akan membagikan dividen interim sebesar Rp 55 per saham untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016. Cum dividen interim di pasar regular dan negosiasi pada 26 September 2016. Cum dividen interim di pasar tunai 29 September 2016. Pelaksanaan pembayaran dividen interim pada 21 Oktober 2016. Astra Agro Lestari (AALI) akan membagikan dividen interim sebesar Rp 99 per lembar untuk tahun buku 2016 pada 17 Oktober 2016. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 27 dan 28 Oktober 2016 dan di pasar tunai 30 September dan 3 Oktober 2016. Semen Indonesia (SMGR) menyatakan pembangunan pabrik semen di Rembang, Jawa Tengah, telah mencapai 96% dan ditargetkan mampu beroperasi pada akhir tahun ini. Perseroan optimistis pembangunan pabrik dapat selesai 100% dalam 1-2 bulan ke depan. Setelah itu, tahap yang akan dilakukan adalah pre-commisioning dan commisioning. SMGR sedang menyelesaikan pembangunan dua pabrik semen terintegrasi di Rembang, Jawa Tengah dan Indarung VI, Padang, Sumatera Barat dengan kapasitas masing-masing 3 juta ton per tahun. Kedua proyek tersebut ditargetkan beroperasi pada akhir 2016. Manajemen Surya Toto Indonesia (TOTO) memperkirakan kinerja pendapatan hingga tahun ini mengalami penurunan sekitar 5-6%. Penurunan terjadi karena imbas perlambatan ekonomi nasional beberapa waktu lalu. Perseroan juga memperkirakan laba tahun ini akan terkoreksi seiring dengan biaya yang bertambah. Namun, TOTO akan mempertahankan laba bersih minimal di kisaran 10% dari total pendapatan. Anak usaha Golden Energy Mines (GEMS) yakni PT Kuansing Inti Makmur telah mengambilalih porsi saham minoritas di PT Era Mitra Selaras (EMS) dari Glenfield Capital Inc. Dengan nilai akuisisi USD 37 juta. EMS adalah perusahaan yang memiliki area tambang di Sumatera Selatan dan Sumatera Barat dengan total cadangan batubara terbukti sebesar 68 juta ton. Dana akuisisi tersebut berasal dari kas internal perseroan.
Cita Mineral Investindo (CITA) akan menerbitkan surat utang atau notes dengan nilai maksimum USD 30 juta. CITA akan menerbitkan surat utang dengan bunga 2,8% per tahun dan jangka waktu 2 tahun sejak tanggal penerbitan surat utang. Tujuan penggunaan dana untuk modal kerja dan refinancing. Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (OCBC Ltd) akan bertindak sebagai agen penghitungan. CITA menargetkan kapasitas pabrik ini mencapai 1 juta ton per tahun. CITA mengoperasikan smelter ini melalui anak usahanya, yaitu PT Well Harvest Wining Alumina Refinery (WHW). Pertengahan tahun 2016 perseroan ini sudah mengoperasikan smelter grade alumina (SGA) tahap I di Kalimantan Barat dengan kapasitas produksi 1 juta ton per tahun. Selama periode Juni–Desember 2016, SGA Well Harvest akan memproduksi 600.000 ton alumina. Total kebutuhan bijih bauksit selama periode ini sekitar 1,8 juta ton. Smelter ini menelan investasi USD 1,15 miliar. CITA disebutkan juga mulai membukukan pendapatan. Setelah mengakuisisi penuh kepemilikan Jakarta Garden City (JGC) dari Keppel Land Singapore, Modernland Realty (MDLN) melalui anak usahanya Mitra Sindo Sukses mulai merencanakan pengembangan sisa lahan 250 ha dari total 370 ha. Lahan seluas 120 ha di JGC sudah selesai dikembangkan. Untuk itu, sisa lahan rencananya digunakan untuk pembangunan kawasan hunian berupa rumah tapak dan apartemen serta kawasan komersial seperti gedung perkantoran dan tempat hiburan. Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) berencana merilis obligasi dalam 2 seri senilai Rp 300 miliar pada 22-26 September 2016. Jaya Ancol akan menawarkan obligasi seri A senilai Rp 250 miliar bertenor 3 tahun dengan tingkat kupon 8,1%. Sedang seri B senilai Rp 50 miliar dengan tingkat bunga 8,2% bertenor 5 tahun. Kupon yang ditawarkan Jaya Ancol merupakan batas bawah dari yang ditawarkan pada masa penawaran awal masing-masing 8,1%--8,6% untuk seri A dan 8,2%--8,% untuk seri B. Dalam masa penawaran awal, obligasi Jaya Ancol juga mencatat kelebihan permintaan sebanyak 2,5 kali atau Rp 805 miliar. Dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk pengembangan dengan porsi 60% sedangkan sisanya untuk pengembangan bisnis properti. Surya Semesta Internusa (SSIA) melalui anak usahanya yaitu PT Surya Internusa Hotel membuka hotel baru dengan nama Batiqa di Lampung berkapasitas 108 kamar. Perseroan masih membuka peluang untuk melakukan ekspansi hotel baru ke kota-kota yang memiliki potensi kegiatan bisnis, baik di kota besar maupun kota lapis kedua. Hingga saat ini Hotel Batiqa yang dimiliki Surya Internusa tersebar di Karawang, Cikarang, Cirebon. Secara keseluruhan total kamar Hotel Batiqa yang dikelola Surya Internusa mencapai 773 kamar. Strategi pengembangan yang dijalankan SSIA yaitu melakukan acquisition ataupun lease terhadap lahan yang berpotensi untuk dibangun hotel. Peseroan juga membuka peluang kerja sama dengan investor maupun mitra untuk mengembangkan bisnis hotel melalui perusahaan patungan, sewa jangka panjang, maupun jasa manajemen hotel. Garuda Indonesia (GIAA) melakukan transaksi afiliasi dengan salah satu anak perusahaan yakni PT General Maintenance Facility (GMF) AeroAsia. Keduanya melakukan kerja sama untuk sewa mesin pesawat CFM56-3 ESN 858619. Garuda tidak lagi mengoperasikan pesawat B737-classic, sehingga mesin tipe CFM56-3 ESN 858619 tidak dibutuhkan. Pada saat yang sama, GMF membutuhkan mesin tersebut untuk kegiatan operasionalnya. Transaksi ini termasuk transaksi perseroan dengan perusahaan terkendali yang saham atau modalnya dimiliki
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
22 September 2016
22 September 2016 paling kurang 99% perseroan.
hasil IPO untuk ekspansi di sektor ritel.
Ooredoo Asia Pte Ltd., pemilik mayoritas Indosat Ooredoo (ISAT) yang berlokasi di Doha, Qatar, memastikan Indonesia masih menjadi pasar potensial bagi mereka. Melalui Indosat, Ooredoo melihat Indonesia menjadi pasar strategis dan terbesar bagi jaringan bisnis Ooredoo di negara lain, sehingga Indonesia memberikan pengaruh jangka panjang dan prospektif bagi pertumbuhan perusahaan di masa depan. Ooredoo mengonfimasi tidak memiliki niat menjual setiap kepemilikannya dalam bisnis.
Pemerintah menyatakan akan ada banyak anak usaha dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang go public pada tahun 2017. Salah satunya adalah PT HK Realtindo yang berencana melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) di semester I 2017 dengan melepas sekitar 30%-35% saham ke publik. Target dana yang dihimpun sebesar Rp 1,4 triliun. Dana IPO itu di antaranya akan digunakan untuk membiayai modal kerja, mengakuisisi beberapa proyek properti dan pembelian lahan. Untuk mempercepat pertumbuhan, perseroan akan mengakuisisi yang sudah memiliki izin, yaitu di Surabaya dan Jakarta. Nilai akuisisi itu sekitar Rp 2,5 triliun. Selain didukung pendanaan dari IPO, juga didukung dari penerbitan medium term notes (MTN) sebesar Rp 600 miliar dan melalui pembiayaan mezanin sebesar Rp 250 miliar. PT HK Realtindo merupakan anak usaha PT Hutama Karya, sebuah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang bisnis konstruksi dan kontraktor umum.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) berkomitmen mempertahankan fokus bisnis ke kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sekitar 73%. Sisanya sekitar 27% kredit disalurkan ke korporasi. Perseroan terus memperkuat pelayanan ke sektor usaha mikro dengan memacu pembiayaan sektor tersebut dan mendorong pemanfaatan teknologi terbaru untuk meningkatkan pelayanan. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III menggandeng PT Bank NTB dan Bank Jatim (BJTM) untuk memberikan kemudahan layanan transaksi kepada para pengguna jasa kepelabuhanan. Tujuan kerja sama tersebut untuk mempercepat dan memudahkan kelancaran transaksi pembayaran jasa kepelabuhanan antara Pelindo III dengan pengguna jasanya melalui "host to host system", guna meningkatkan kinerja usaha dengan prinsip saling menguntungkan.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mendorong emiten-emiten yang sudah didelisting untuk aktif kembali di pasar modal alias relisting guna mendorong kapitalisasi pasar. Ada 8 mantan emiten yang sudah memenuhi panggilan BEI untuk melakukan relisting.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah memanggil 3 bank nasional yang memiliki induk usaha bank asal Singapura, aitu, PT Bank DBS Indonesia, PT Bank UOB Indonesia dan Bank OCBC NISP (NISP). Pemanggilan itu dilakukan agar bank di Indonesia itu terus berkomunikasi dengan induk untuk mengajak wajib pajak Warga Negara Indonesia di Singapura berpartisipasi dalam program amnesti pajak. Ketiga bank itu disebutkan sudah melakukan komunikasi yang intens dengan induk usaha di Singapura terkait pengampunan pajak dengan melakukan sosialisasi di Singapura. MNC Bank International (BABP) menargetkan total aset di kisaran Rp 14 triliun pada tahun 2016. Perseroan juga menargetkan penyaluran kredit di kisaran Rp 8 triliun-Rp 8,5 triliun dibandingkan tahun lalu sekitar Rp 7 triliun. Untuk mengejar target tersebut, perseroan masih fokus untuk menyalurkan kredit ke sektor properti. Saat ini masih banyak proyek-proyek pembangunan properti telah masuk ke dalam pipeline. MNC Bank juga masih fokus untuk pengembangan penyaluran kredit di sektor konsumer. Pada sektor ini ada 4 jenis kredit yakni mortgage, multi finance, kartu kredit dan implant banking. PT. Aneka Gas Industri menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 20% pada tahun 2016 dari tahun 2015 sebesar Rp 1,4 triliun. Laba bersih tercatat sebesar Rp 48 miliar. Hingga pertengahan tahun 2016, perseroan membukukan pendapatan Rp 815 miliar, naik 25% YoY. Beberapa anak BUMN tengah mempersiapkan initial public offering (IPO), yaitu PT. Tugu Pramata Indonesia, PT. HK Realtindo, PT. Krakatau Daya Listrik, PT. PP Peralatan, serta lainnya. Saat ini Tugu Pratama dan HK Realtindo sudah memulai persiapan menuju IPO. Rencananya anak BUMN di bidang kontraktor bisa mulai IPO kuartal III dan IV, sedangkan non kontraktor bisa masuk kuartal II. PT. Tugu Pratama, anak usaha PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang asuransi umum, menargetkan perolehan dana IPO sekitar USD 220 juta dengan melepas saham hingga 40% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. PT. Tugu Pratama akan menggunakan dana DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
22 September 2016 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
45.55 3.07 1334.20 10350.00 19300.00 72.65 66.95 707.50 2913.50 688.50 662.15
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
0.21 0.01 0.57 40.00 -175.00 10.25 3.59 -12.50 29.00 6.50 -2.09
Price (IDR)
65 0.03
21,196 338
Change (IDR) 328 -103
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Change Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price
%Day
18293.70 5295.18 6834.77 3167.45 2097.80 23669.90 5342.59 16807.62 1658.73 2850.74
0.90 1.03 0.06 0.09 0.28 0.59 0.76 1.91 0.18 -0.14
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Change -8.50 56.18 1.93 58.28 59.69 82.32 1.80 -3.97 0.00
2015E
4.99 5.75 9.49 -14.49 -13.15 8.01 16.32 -11.70 -2.00 -1.11
17.21 22.62 17.33 14.20 25.09 12.96 17.58 16.60 16.60 13.62
2016F
2015E
15.14 19.27 14.89 12.55 19.37 11.83 14.93 15.63 15.38 13.03
2016F
3.12 3.55 1.79 1.47 3.21 1.19 2.50 1.48 1.63 1.10
2.93 3.20 1.75 1.35 2.91 1.12 2.26 1.39 1.54 1.06
Market Cap (USD Bn) 5,461.3 8,299.0 1,701.4 3,983.0 3,285.1 1,938.4 438.6 3,001.4 240.7 338.5
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.08 1.12 0.01 0.74 0.76 1.30 0.15 0.24 0.09
Change 0.0000 -0.0001 0.0000 0.0001 0.0010 -0.0001 0.0001 -0.0002 0.0000
INTERBANK LENDING RATE
Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.50 5.25 0.00 0.10 0.25 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
%YTD
PBV (X)
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13,136.50 14,697.51 130.94 9,707.87 10,028.27 17,117.78 1,969.83 3,171.73 11.73
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X)
August-16 1.74 2.79 -0.02 113.54 Bn 3,086,559.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.24 0.27 0.17 0.03 0.03 2.71
SBI July-16 1.76 3.21 0.69 111.41 Bn 2,941,951.00
Description SBI (9M) SBIS (9M) SBI (12M) SBIS (12M)
Rate (%) 6.40 6.40 6.70 6.70
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
22 September 2016 BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 26 Sep 26 Sep 27 Sep 28 Sep 29 Sep 29 Sep 29 Sep 29 Sep 29 Sep 29 Sep
Agenda US New Home Sales US New Home Sales MoM US Consumer Confidence Index US Durable Goods Orders US Advance Goods Trade Balance US Wholesale Inventories MoM US GDP Annualized QoQ US GDP Price Index US Personal Consumption US Initial Jobless Claims
Expectation Turun menjadi 595 ribu dari 654 ribu Turun menjadi -9.1% dari 12.4% Turun menjadi 98.7 dari 101.1 Turun menjadi -1.0% dari 4.4% Naik menjadi -$58.8 Bn dari -$59.3 Bn Tetap 0.0% Naik menjadi 1.4% dari 1.1% Tetap 2.3% ---
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock ASII IJ NISP IJ TLKM IJ UNVR IJ EMTK IJ INDF IJ BBCA IJ CTRA IJ KAEF IJ ANTM IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
8550 1985 4200 44975 9550 8600 15175 1700 2310 665
Index pt
3.01 24.45 0.96 1.07 6.70 2.99 0.50 6.92 14.36 6.40
Stock
9.40 4.12 3.75 3.37 3.14 2.04 1.70 1.58 1.50 0.89
Price
HMSP KLBF SMGR BMRI INTP BYAN KPIG CPIN ADRO LPPF
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
4000 1700 9825 11375 17350 6650 1240 3560 1170 18800
Index pt
-0.50 -1.45 -1.75 -0.22 -0.86 -2.21 -4.62 -0.56 -0.85 -0.53
-2.16 -1.09 -0.97 -0.54 -0.51 -0.47 -0.38 -0.31 -0.30 -0.27
UPCOMING IPO'S Company
Business
PT Paramita Bangun Sarana PT. Aneka Gas Industri
Construction & Infrastructure Trade & Service
PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada
Property & Real Estate Consumer
IPO Price (IDR) 1200.00
Issued Shares (Mn) 300.00
1100.00
Offering Date
Listing
Underwriter
16-20 Sep’16
26 Sep’16
Sinarmas Sekuritas
766.66
19-22 Sep’16
28 Sep’16
800-1250
3,333.33
TBA
03 Oct’16
420-500
710.00
TBA
TBA
DBS Vickers, Mandiri Sekuritas, RHB Securities RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
22 September 2016 22 September 2016 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 55.00 99.00 11.00
ASII AALI ACST
Status Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 26 Sep’16 27 Sep’16 27 Sep’16
Ratio 5:22 4:1 100:29 3:2 TBA TBA TBA
EXC. Price (IDR) 1000.00 100.00 1000.00 280.00 TBA TBA TBA
EX Date 27 Sep’16 28 Sep’16 28 Sep’16
Recording 29 Sep’16 30 Sep’16 30 Sep’16
Payment 21 Oct’16 17 Oct’16 14 Oct’16
CORPORATE ACTIONS Stock BTEK BABP BRNA SRAJ WIKA KRAS JSMR
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue
CUM Date 08 Sep’16 09 Sep’16 21 Sep’16 03 Oct’16 05 Oct’16 17 Oct’16 31 Oct’16
EX Date 09 Sep’16 13 Sep’16 22 Sep’16 04 Oct’16 06 Oct’16 18 Oct’16 01 Nov’16
Trading Period 16 Sep – 22 Sep’16 16 Sep – 29 Sep’16 28 Sep – 04 Oct’16 10 Oct – 17 Oct’16 12 Oct – 18 Oct’16 24 Oct – 28 Oct’16 07 Nov – 11 Nov’16
GENERAL MEETING Emiten AGRO BIPI MLBI SQMI MEDC HEXA RIGS BEKS EXCL CNTX CNTB KPIG BCAP BMTR MNCN ELTY BHIT INTD
AGM/EGM RUPSLB RUPST RUPSLB RUPST RUPSLB RUPST RUPST RUPSLB RUPSLB RUPST RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB
Date 22-Sep-16 22-Sep-16 23-Sep-16 26-Sep-16 26-Sep-16 27-Sep-16 27-Sep-16 28-Sep-16 29-Sep-16 30-Sep-16 30-Sep-16 30-Sep-16 30-Sep-16 30-Sep-16 30-Sep-16 30-Sep-16 30-Sep-16 30-Sep-16
Agenda
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
2222September September2016 2016
INDF
TRADING BUY
S1
R1
8375
8725
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 9,001.92 8,600 9,000 8,600 8,600 8,550 8,460 8,400 8,334.38 8,182.5 8,000 8,000 7,800 7,950 7,875.89
INDF Upward Sloping Channel
S2
8025
Closing Price
R2
9075
8600 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
7,200
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area overbought
6,600
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
6,000
• Trading range Rp 8375-Rp 8725 • Entry Rp 8600, take Profit Rp 8725
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 60.33 10.07 25.36 8183 8460
UNVR
TRADING BUY
S1
R1
44550
March April May Jun Jul INDF - Stochastic %D(6,3,3) = 77.90, Stochastic %K = 80.56, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
45175
August
September
INDF - MACD (5,3) = -49.01, Signal() = -36.63 INDF - TSI(3,5,3) = 25.36, Volume() = 10,942,000.00
Created AmiBroker %advanced analysis software INDF withWilliam's R(14) charting = 16 and 13 technical Volume() = 10 942 http://www 000 00 amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
UNVR Upward Sloping Channel
S2
43925
Closing Price
R2
49,615.7 50,000 49,615.7
45800 48,000
44975
47,149.2 45,132.5 44,975 46,000 44,975 44,975 44,975 44,000 44,521.9 44,510 44,000 43,346.4 42,000 43,346.4
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral
Prediksi
80.5556 5,400 80.5556 80 90.0 80.0 77.8973 70.0 60.0 50.0 40.0 77.8973 30.0 20.0 10.0 20 -36.6305 50.0 0.0 -50.0 -49.0086 -100.0 10,942,00 -150.0 25.3613 80.0 60.0 40.0 20.0 20.9833 10,942,00 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -16.129
• Harga berada dalam area netral
40,000
• Trading range Rp 44550-Rp 45175
38,000
• Entry Rp 44975, take Profit Rp 45175
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 18.37 -66.27 -6.73 45133 44510
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
March April May Jun Jul August UNVR - Stochastic %D(6,3,3) = 35.98, Stochastic %K = 57.93, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
UNVR - MACD (5,3) = -55.43, Signal() = 18.92 UNVR - TSI(3,5,3) = -6.73, Volume() = 1,431,600.00
Created AmiBroker advanced analysis= software UNVRwithWilliam's % R(14)charting = 51and 25technical Volume() 1 431 http://www 600 00 amibroker com
September
36,000 80 57.9268 100.0 90.0 57.9268 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 35.979 30.0 20.0 10.0 35.979 18.924 400 200 0 20 -55.4343 -200 -400 -600 -800 1,431,600 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 1,431,600 0.0 -6.73364 -20.0 -40.0 -60.0 -51.25 -20.6852
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2222September September2016 2016
ADHI
TRADING BUY
S1
2440
R1
2500
S2
2390
R2
2550
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
ADHI Downward Sloping Channel
Closing Price
2,900
2470 2,814.88 2,800
• MACD line dan signal line indikasi negatif
2,700 2,682.86 2,700 2,682.86
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif
2,641 2,600
• Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
2,536.25 2,514 2,500 2,470 2,470 2,470 2,400 2,460 2,407.5 2,407.5 2,300
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
• Trading range Rp 2440-Rp 2500 • Entry Rp 2470, take Profit Rp 2500
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 25.43 -29.50 -31.43 2641 2514
JSMR
TRADING BUY
S1
R1
4730
Sinyal Negatif Negatif Positif Negatif Negatif
4930
March April May Jun Jul August ADHI - Stochastic %D(6,3,3) = 21.63, Stochastic %K = 15.90, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
September
ADHI - MACD (5,3) = 22.83, Signal() = 23.74 ADHI - TSI(3,5,3) = -31.43, Volume() = 32,924,000.00
Created AmiBroker %advanced analysis software ADHI withWilliam's R(14) charting = 86 and 67 technical Volume() = 32 924 http://www 000 00amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
2,200 80 21.6273 90.0 80.0 70.0 21.6273 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 23.7357 15.8951 30.0 22.8276 20.0 10.0 0.0 15.8951 -10.0 -20.0 -30.0 32,924,00 60.0 40.0 0.00000 20.0 0.0 32,924,00 -20.0 -31.4344 -40.0 -60.0 -86.6667 -32.9257
Down
JSMR Broadening Wedge
S2
4530
Closing Price
Ulasan
R2
5125
6,200
4860
6,000
• MACD line dan signal line indikasi positif
5,800 5,723.33 5,723.33
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
5,600
• Candle chart indikasi sinyal positif
5,400 5,353.2
• RSI berada dalam area overbought
5,200
• Harga berada dalam area netral
Prediksi
4,860 5,000 4,860
• Trading range Rp 4730-Rp 4930 • Entry Rp 4860, take Profit Rp 4930
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 34.23 3.34 20.15 4818 4740
March April May Jun Jul August JSMR - Stochastic %D(6,3,3) = 63.98, Stochastic %K = 89.48, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
JSMR - MACD (5,3) = -32.39, Signal() = -19.76 JSMR - TSI(3,5,3) = 20.15, Volume() = 10,930,900.00
September
4,860 4,840 4,800 4,818.25 4,740 4,712.5 4,600 89.4756 4,550 89.4756 4,533.7 80 100.0 4,533.7 90.0 80.0 70.0 60.0 63.9795 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 63.9795 0.0 80.0 20 60.0 -19.7623 40.0 20.0 0.0 10,930,90 -20.0 -32.3856 -40.0 20.1464 60.0 40.0 20.0 3.66075 0.0 10,930,90 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -13.8889
Created AmiBroker advanced analysis= software JSMRwithWilliam's % R(14)charting = 13and 89technical Volume() 10 930http://www 900 00amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2222September September2016 2016
KAEF
TRADING BUY
S1
2120
R1
2410
Trend Grafik
S2
1825
R2
2700
KAEF Downward Sloping Channel Bullish Breakout
Closing Price
Major
Up
Minor
Down 3,500
2310 3,000 2,424.5 2,400 2,310 2,310 2,500 2,310 2,212.5 2,212.5 2,187.5 2,000 2,164 2,000 1,846.99 1,800 1,800 1,500
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area netral
Prediksi
• Trading range Rp 2120-Rp 2410 • Entry Rp 2310, take Profit Rp 2410
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 9.88 -27.53 -15.46 2376 2164
1,000
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
March April May Jun Jul August KAEF - Stochastic %D(6,3,3) = 23.23, Stochastic %K = 31.87, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
KAEF - MACD (5,3) = -4.76, Signal() = 22.91 KAEF - TSI(3,5,3) = -15.46, Volume() = 26,786,100.00
Created AmiBroker % advanced analysis= software KAEFwithWilliam's R(14)charting = 77and 86technical Volume() 26 786http://www 100 00amibroker com
SMRA
TRADING BUY
S1
1655
R1
1790
Trend Grafik
S2
1520
R2
1925
SMRA Downward Sloping Channel Bullish Breakout
Closing Price
September
Major
Up
Minor
Down 2,100
2,000
1720
1,900 1,892.26
• MACD line dan signal line indikasi positif
1,737.75 1,720 1,800 1,720 1,720 1,720 1,700 1,678.75 1,678.75 1,675 1,600 1,666.25 1,585
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral
Prediksi
1,520.71 1,500 1,520.71
• Trading range Rp 1655-Rp 1790 • Entry Rp 1720, take Profit Rp 1790
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
80 31.8672 100.0 90.0 80.0 70.0 31.8672 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 23.232 10.0 22.915 100.0 23.232 50.0 0.0 -4.75883 -50.0 20 -100.0 -150.0 26,786,10 100.0 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 26,786,10 0.0 -20.0 -15.4584 -40.0 -60.0 -77.8571 -24.1284
Posisi 34.86 -6.70 -1.04 1738 1675
1,400
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
March April May Jun Jul August SMRA - Stochastic %D(6,3,3) = 49.78, Stochastic %K = 56.48, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
SMRA - MACD (5,3) = -6.88, Signal() = 0.39 SMRA - TSI(3,5,3) = -1.04, Volume() = 22,113,200.00
Created AmiBroker advanced analysis=software SMRAwith William's % R(14)charting = 35and71technical Volume() 22 113http://www 200 00amibroker com
September
80 56.4766 100.0 56.4766 90.0 80.0 70.0 60.0 50.0 49.7781 40.0 30.0 20.0 10.0 49.7781 0.388515 30.0 20 20.0 10.0 0.0 -6.87742 -10.0 22,113,20 -20.0 -30.0 0.00000 80.0 60.0 40.0 20.0 22,113,20 -1.03861 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -13.9219 -35.7143
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
22 September 2016 22 September 2016 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
16050 1570 1930
16050 1570 1930
16175 1585 1910
15675 1515 1880
15925 1550 1910
16175 1585 1940
9775 1170 1525 2680 665 790
9775 1170 1525 2680 665 790
9950 1160 1545 2720 685 810
9100 1140 1455 2540 585 710
9525 1160 1500 2630 635 760
900 9825 17350 1005
900 9825 17350 1005
910 9700 17225 1015
850 9450 16950 985
8550 1515
8550 1515
8725 1540
INDF Trading Buy 8600 8600 GGRM Trading Buy 64375 64375 UNVR Trading Buy 44975 44975 KLBF Trading Sell 1700 1700 Property, Real Estate and Building Construction
Ticker
Rec
21-09-16
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
16425 1620 1970
Positif Positif Negatif
Negatif Positif Negatif
Positif Positif Negatif
17225 1665 2180
14950 1435 1910
9950 1180 1545 2720 685 810
10375 1200 1590 2810 735 860
Positif Negatif Positif Positif Positif Positif
Positif Negatif Negatif Positif Positif Positif
Positif Negatif Positif Positif Positif Positif
10575 1285 1855 3050 825 935
9075 1050 1365 2480 615 720
880 9700 17225 1000
910 9950 17500 1015
940 10200 17775 1030
Positif Positif Positif Positif
Positif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif
1065 11875 19400 1355
840 9625 16900 985
7875 1450
8300 1495
8725 1540
9150 1585
Positif Positif
Positif Negatif
Positif Positif
8650 1755
7700 1310
8725 65075 45175 1680
8025 61675 43925 1640
8375 63375 44550 1680
8725 65075 45175 1720
9075 66775 45800 1760
Positif Positif Positif Positif
Positif Negatif Positif Negatif
Positif Positif Positif Negatif
8725 68775 46950 1815
7750 59225 44000 1650
Agriculture AALI LSIP SGRO Mining
Trading Buy Trading Buy Trading Sell
PTBA Trading Buy ADRO Trading Sell MEDC Trading Buy INCO Trading Buy ANTM Trading Buy TINS Trading Buy Basic Industry and Chemicals WTON Trading Buy SMGR Trading Sell INTP Trading Sell SMCB Trading Buy Miscellaneous Industry ASII Trading Buy GJTL Trading Buy Consumer Goods Industry
BSDE Trading Buy 2150 PTPP Trading Buy 4550 WIKA Trading Buy 2790 ADHI Trading Buy 2470 WSKT Trading Sell 2620 Infrastructure, Utilities and Transportation
2150 4550 2790 2470 2620
2190 4440 2850 2500 2550
2010 4260 2590 2390 2430
2100 4440 2720 2440 2550
2190 4620 2850 2500 2670
2280 4800 2980 2550 2790
Positif Positif Positif Negatif Positif
Positif Positif Negatif Negatif Negatif
Positif Positif Positif Negatif Negatif
2380 4760 3360 2840 2840
1965 3970 2680 2430 2380
PGAS JSMR ISAT TLKM Finance
2680 4860 5325 4200
2680 4860 5325 4200
2640 4930 5400 4250
2570 4530 5150 4010
2640 4730 5275 4130
2710 4930 5400 4250
2780 5125 5525 4370
Positif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif
Negatif Positif Negatif Positif
3420 5675 6675 4430
2650 4550 5150 3950
BMRI Trading Buy 11375 BBRI Trading Buy 12000 BBNI Trading Buy 5475 BBCA Trading Buy 15175 BBTN Trading Buy 1990 Trade, Services and Investment
11375 12000 5475 15175 1990
11525 12075 5525 15250 2030
10875 11775 5275 14950 1825
11200 11925 5400 15100 1925
11525 12075 5525 15250 2030
11850 12225 5650 15400 2130
Positif Positif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Negatif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
11950 12250 5975 15500 2040
10500 11475 5300 14800 1835
UNTR MPPA
17600 1825
17350 1850
16900 1720
17350 1785
17800 1850
18250 1915
Positif Positif
Negatif Positif
Negatif Positif
19250 2130
16525 1635
Trading Sell Trading Buy Trading Buy Trading Buy
Trading Sell Trading Buy
17600 1825
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.