03 Desember 2015
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• DSSA pesimis capai target • ADHI perkirakan kebutuhan investasi LRT naik 25% • WSKT mulai persiapan fisik pembangunan LRT Palembang • BSDE akan luncurkan produk baru • Ekspansi wet market tingkatkan marketing sales BSDE • KIJA peroleh pinjaman USD 20 juta • MDLN segera luncurkan klaster baru • INPP dirikan anak usaha untuk pengembangan usaha di Bali • BBRI luncurkan satelit Juni 2016 • BBNI targetkan KPR tahun 2016 tumbuh 16%-18% • BBNI luncurkan Twitter Hashtag #Ask BNI • Wapres JK minta BBTN fokus pada pembiayaan perumahan • AGRO targetkan kredit consumer tumbuh 15% di 2015 • AGRO & Jamkrindo kerja sama penjaminan kredit konsumer • BBHI siapkan rights issue • IMAS kerja sama dengan Shinhan Card • EXCL siapkan Rp 500 miliar untuk kembangkan DigiBiz • MKNT bentuk anak usaha untuk perkuat distribusi • Cargill berikan pinjaman USD 100 juta kepada SOBI • DAJK targetkan porsi ekspor 20%
Sinyal teknikal masih mengkonfirmasikan positif bagi pergerakan IHSG Support Level dalam pekan ini. Indikasi positif 4536/4525/4509 bagi IHSG tercermin dari indikator MACD Resistance Level Selain itu 4562/4579/4589 dan Stochastics. dari lagging indikator juga masih Major Trend mengkonfirmasikan positif bagiDown IHSG, tercermin dari MA5 dan MA20. Minor Trend Up support level di 4452. Resistance level IHSG di 4695 dan
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
4545.863 784.988
-11.805 -0.651
4,391.29 1,018.33
4,611.21 3,023.91
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada perdagangan hari Rabu (02/11), IHSG ditutup melemah 11.81 poin (0,26%) ke level 4,545.86. Dari domestik, pemerintah menilai sumber penerimaan pajak di dalam negeri saat ini masih rapuh. Ini disebabkan oleh sumber utama penerimaan pajak di dalam negeri. Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan bahwa sumber utama penerimaan pajak saat ini berasal dari perusahaan, alias wajib pajak (WP) badan. Sementara, sumber penerimaan pajak dari masyarakat perorangan, alias wajib pajak orang pribadi, sampai saat ini masih rendah. Sumber utama penerimaan pajak yang berasal dari perusahaan yang membuat penerimaan pajak dalam negeri di saat resesi ekonomi sekarang ini sulit digenjot. Dari pasar global, indeks Wall Street ditutup menguat pada hari Selasa (01/12), dipimpin oleh kenaikan dari sektor farmasi, teknologi, dan pengecer, yang diuntungkan dari optimisme belanja musim liburan. Perusahaan ritel, yang mengalami penurunan pada hari sebelumnya karena buruknya data belanja dari akhir pekan "Black Friday", sebagian besar rebound didorong hasil yang baik dari momen "Cyber Monday." Sementara itu, data ekonomi AS bervariasi. Indeks pembelian manajer Institute for Supply Management untuk sektor manufaktur turun ke posisi 48,6 pada periode November, menandai kontraksi pertama dalam tiga tahun terakhir. Namun statistik Departemen Perdagangan menunjukkan belanja konstruksi tumbuh satu persen pada Oktober dibandingkan September, melampaui ekspektasi analis untuk kenaikan 0,7 persen. Dari pasar regional, indeks Nikkei 225 ditutup melemah 74.27 poin (0,37%) ke level 19,938.13 setelah mencapai level tertingginya dalam 3 bulan terakhir, dengan pasar menunggu pertemuan ECB dan data pekerjaan AS. Di sisi lain, indeks Shanghai Composite menguat 80.59 poin (2,33%) ke level 3,536.91. Penguatan tersebut didukung oleh spekulasi mengenai genjotan insentif pemerintah China untuk mendorong sektor properti. Adapun, indeks Hang Seng menguat 98.34 poin (0,44%) ke level 22,479.69. Dari Eropa, saham-saham eropa tentatif menguat pada awal perdagangan dengan data tingkat pengangguran di Zona Euro turun ke level terendah empat tahun. Ini merupakan sinyal positif membaiknya kondisi ekonomi di kawasan yang dilanda krisis ekonomi dan keuangan sejak 2011. Namun, Bank Sentral Eropa (ECB) diekspektasikan akan tetap melanjutkan stimulus moneter .
Gubernur Federal Reserve Lael Brainard pada hari Rabu mengatakan bahwa Federal Reserve seharusnya bergerak secara hati-hati untuk menaikan suku bunga mengingat kondisi ekonomi saat ini. Pendangan lebih lanjut Brainard mengatakan jika the Fed naikan suku bunga sebelum waktunya, akan sulit bagi The Fed untuk melonggarkan kebijakan suku bunga yang di dekat level nol dan bisa menjadi kesalahan. Di sisi lain, jika the Fed tidak membuat kesalahan, suku bunga dapat dinaikan di kemudian hari untuk menahan setiap kenaikan inflasi. Menurutnya dalam kondisi outlook yang buruk untuk ekonomi global, kehati-hatian investor di dalam serangkaian krisis serta produktivitas pertumbuhan yang rendah, dapat ditafsirkan bahwa lingkungan ekonomi dengan suku bunga rendah masih terlihat tepat. Brainard merupakan salah satu bankir bank sentral yang bernada dovish. Jelang pertemuan FOMC pada paruh bulan Desember ini, banyak pernyataan dari para pejabat the Fed yang sewaktu waktu akan menggiring opini market dalam sebuah kebimbangan. Dan pernyataan dari para pejabat the Fed ini diperkirakan akan mewarnai pengaruhnya dalam pergerakan indeks saham global hingga paskah pertemuan the Fed. Pada sisi lain, efektif berlakunya Yuan ke dalam keranjang mata uang special drawing rights (SDR) pada tahun depan kurang mendapat respon besar pelaku pasar. Meski, International Monetary Fund (IMF) telah resmi memasukkan Yuan ke dalam keranjang mata uang SDR bersama dengan 4 valuta negara maju lainnya, namun, Yuan akan aktif menjadi bagian SDR mulai 1 Oktober 2016 mendatang. Nantinya, komposisi jumlah SDR berubah menjadi 41,73% untuk US Dollar, 30,93% untuk Euro, 10,92% untuk Yuan, 8,33% untuk Yen Jepang dan 8,09% untuk Poundsterling. Masuknya Yuan ke dalam keranjang mata uang SDR membuka jalan bagi pemodal luar untuk bermain di pasar uang Cina. Namun, kenaikan bursa saham Cina pada Rabu lebih dikarenakan adanya spekulasi bahwa Cina akan meluncurkan insentif untuk merangsang pasar property domestik yang lesu. Sementara itu, koreksi yang terjadi atas indeks saham Eropa dan AS. Penuruna dipicu oelh penurunan tajam dari harga minyak mentah, selain itu para investor bersikap wait and see jelang update kebijakan moneter di AS dan Eropa. Sentimen yang kurang mendukung dari dua pasar tersebut, diperkirakan akan berimbas bagi pergerakan indeks bursa Asia hari ini, termasuk dampaknya bagi pergerakan IHSG yang akan di bayangi tekanan kembali pada perdagangan saham hari ini.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
3 December 2015
3 December 2015 Dian Swastatika Sentosa (DSSA) memperkirakan target pertumbuhan pendapatan sebesar 10% tahun ini sulit terpenuhi seiring rendahnya harga batu bara. Namun, perseroan tetap tidak melakukan revisi target secara normal. Adhi Karya (ADHI) mencatat peningkatan kebutuhan investasi total untuk proyek kereta api ringan (LRT) Jabodetabek sebesar 25% dari sebelumnya Rp 24 triliun menjadi sekitar Rp 30 triliun. Waskita Karya (WSKT) telah memulai persiapan fisik pembangunan kereta api ringan atau light rail transit (LRT) di Palembang, Sumatra Selatan, berupa pengecekan spesifikasi tiang pancang dan kedalaman pemancangan yang ideal. Konstruksi fisik proyek tersebut sudah dapat dimulai Januari 2016. Waskita tengah menyusun spesifikasi teknik dan anggaran biaya konstruksi untuk proyek tersebut. Sementara studi kelayakan, penentuan trase, pembebasan lahan, analisis mengenai dampak lingkungan (amdal), dan detail desain sudah diselesaikan. Skema anggaran biaya masih dirundingkan dengan Kementerian Perhubungan. Perseroan sebelumnya mengestimasikan biaya proyek tersebut adalah sekitar Rp 7 triliun. Waskita Karya akan bertindak sebagai kontraktor pelaksana atas proyek tersebut. Penandatanganan kontrak sudah dapat dilakukan pada bulan ini, atau selambat-lambatnya akhir Januari 2016. Pendanaan proyek di tahun 2016 akan dibiayai oleh Waskita Karya. Selanjutnya pemerintah melalui Kementerian Perhubungan akan mengalokasikan anggaran pembiayaan proyek tersebut pada APBN 2017 dan 2018. Proyek LRT Palembang memiliki panjang 24,5 km dengan dua koridor, yakni Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II – Masjid Agung Palembang sepanjang 14,5 km dan – Masjid Agung Palembang – Jakabaring Sport City sepanjang 10 km. Bumi Serpong Damai (BSDE) masih berpeluang mencapai target marketing sales tahun ini sebesar Rp 7,5 triliun, meskipun penjualan hingga kuartal III-2015 menurun. Optimisme ini didorong oleh masih aktifnya ekspansi perseroan, antara lain ekspansi wet market pada bulan ini. BSDE berencana meluncurkan wet market tahap 2 di BSD City pada 6 Desember 2015. Pasar tersebut akan berdiri di atas area seluas 2,6 ha yang terdiri atas 539 unit kios, 30 unit loket dan 52 unit ruko. Bumi Serpong Damai (BSDE) akan meluncurkan dua produk baru dalam waktu dekat yakni kawasan mixed-use The Element Condominium di superblok Rasuna Epicentrum, Kuningan, senilai Rp 2 triliun, serta Grand Wisata Festive Garden. Meskipun demikian, perseroan akan menunda peluncuran tiga produk baru. Dua di antaranya berupa produk komersil yakni apartemen di kawasan mixeduse Tanjung Barat dan apartemen di Taman Permata Buana yang bertajuk Aeorium. Selain itu, satu proyek residensial, Bumi Samarinda Damai yang terletak di Samarinda, Kalimantan Timur. Kawasan Industri Jababeka (KIJA) mendapatkan pinjaman senilai USD 20 juta dari Standard Chartered Bank. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk mengembangkan Kawasan Industri Kendal. Moderland Realty (MDLN) berencana meluncurkan klaster baru di proyek residensial Jakarta Garden City pada 14 Desember 2015. Penjualan klaster yang memiliki kisaran harga unit Rp1,2-Rp1,3 miliar ini diharapkan dapat menopang target prapenjulan perseroan. Anak usaha Indonesian Paradise Property (INPP) yang bergerak di bidang perhotelan, Karsa Citra Unggul (KCU), mendirikan anak usaha, Trimuti Tunggal Sejahtera (TTS) dengan investasi awal Rp 2 miliar. KCU mencatatkan kepemilikan 75 saham TTS atau setara dengan 375 juta. Pendirian TTS sehubungan dengan rencana pengembangan usaha perseroan di Bali. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) akan meluncurkan satelit milik sendiri dengan investasi sebesar US$220 juta, dari negara Republik Guyana pada Juni tahun depan. Satelit tersebut dibuat oleh SS Laurel di San
Fransisco Amerika Serikat dan roket peluncur dibeli dari perusahaan asal Perancis yakni Ariane Space. Bank Negara Indonesia (BBNI) menargetkan pertumbuhan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) tahun 2016 sekitar 16%-18%. Target tersebut sama dengan target pertumbuhan keseluruhan kredit konsumer di tahun 2016. KPR masih menjadi andalan BNI dalam kredit konsumer di tahun 2016. Saat ini portofolio bisnis konsumer masih didominasi oleh KPR. Dari outstanding kredit konsumer Rp 56 triliun, sebanyak 60% diantaranya adalah KPR sedang kartu kredit hanya Rp 9,7 triliun dan sisanya personal loan. Bank Negara Indonesia (BBNI) meluncurkan Twitter Hashtag khusus yang disebut #AskBNI. Peluncuran ini merupakan realisasi dari pemahaman BNI terhadap tuntutan para nasabah mudanya yang tergolong pada Generasi Y (Gen Y). Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK), menilai perlu ada lembaga pembiayaan yang khusus untuk menangani soal perumahan. Wapres meminta agar Bank Tabungan Negara (BBTN) menjadi bank yang fokus terhadap pembiayaan perumahan. JK berpandangan BTN selama ini salah mengambil kebijakan karena pada dasarnya BTN adalah bank yang ditujukan untuk membiayai perumahan. BTN harus bertujuan untuk jangka panjang dengan menjadi bank yang fokus terhadap perumahan. Bank BRI Agroniaga (AGRO) menargetkan pertumbuhan kredit konsumer sampai akhir tahun 2015 tumbuh 15% menjadi Rp 805 miliar. Tahun 2016 kredit konsumer ini diharapkan bisa mengalami kenaikan sebesar 35% menjadi Rp 1,1 triliun. Saat ini kontribusi kredit konsumer mencapai 37% dari total kredit perseroan. Untuk meningkatkan kredit konsumer, BRI Agro akan memperluas lingkup kerja sama. Perseroan antara lain melakukan kerja sama dengan Jamkrindo dalam hal mitigasi risiko dalam penyaluran kredit konsumer. Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) bersama BRI Agroniaga (AGRO) melakukan penandatangan Kerja Sama (PKS) tentang Penjaminan Kredit Konsumer. Kemitraan strategis ini dilakukan untuk mendorong jangkauan akses dan layanan keuangan lebih luas. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi kedua lembaga keuangan, serta untuk mendukung kelancaran kegiatan bisnis kedua perusahaan. Bank Harda Internasional (BBHI) berencana untuk mengadakan rights issue tahun depan guna memperkuat permodalan dan melancarkan jalan untuk naik kelas menjadi bank umum kegiatan usaha (BUKU) II. Perseroan mengincar posisi modal inti di atas Rp1 triliun pada 2017. Perusahaan penyedia kartu kredit asal Korea Selatan, Shinhan Card Co Ltd membentuk perusahaan patungan (JV) dengan Indomobil Sukses Internasional (IMAS). Dalam hal ini, Shinhan Indo Finance akan menggarap pasar pembiayaan otomotif di Asia Tenggara. Kepemilikan IMAS di JV ini sebesar 50% ditambah dengan satu saham Shinhan. JV juga disiapkan untuk menggarap bisnis kartu kredit, yang ditargetkan berjalan pada semester II-2016. XL Axiata (EXCL) meluncurkan solusi bisnis untuk mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia. Perseroan bahkan menyiapkan dana Rp 500 miliar untuk pengembangan lebih lanjut solusi DigiBiz ini dalam tiga tahun ke depan. Mitra Komunikasi Nusantara (MKNT) membentuk dua anak usaha baru. Pembentukan anak usaha diharapkan mampu mendukung kegiatan usaha utama distribusi perdagangan smartphone, gadget dan pulsa isi ulang. Dua anak usaha tersebut bernama Mitra Sarana Berkat (MSB) dan Mitra Telindo Nusantara (MTN). Kepemilikan perseroan atas kedua saham tersebut tercatat sebesar 99% atau setara dengan 495.000 saham. Adapun modal ditempatkan dan
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
3 December 2015
3 December 2015 disetor sebesar Rp 500 juta. Sorini Agro Asia Corporindo (SOBI) memperoleh fasilitas pinjaman sebesar USD 100 juta dari Cargill Indonesia. Pinjaman dari perusahaan terafiliasi tersebut bertujuan untuk mendapatkan pembiayaan yang lebih murah. Selain itu, perseroan juga melakukan perjanjian cash pooling dengan Cargill Indonesia untuk menjaga tingkat pembiayaan yang lebih menguntungkan. Dwi Aneka Jaya Kemasindo (DAJK) menargetkan porsi ekspor sebesar 20% dari total produksi tahun depan. Hal tersebut menyusul peningkatan permintaan kemasan dari luar negeri. Tahun depan, perseroan menargetkan produksi dapat mencapai 48 ribu ton. Selain membidik pasar luar negeri, DAJK akan meningkatkan penjualan di dalam negeri melalui sektor UMKM atau perusahaan kecil seperti restoran dan kafe yang menggunakan kemasan dalam penyajiannya. Saat ini pemerintah melalui Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) tengah mengatur ulang ketentuan kepemilikan asing atas bisnis di Indonesia. Salah satunya ada bisnis pertunjukan film, khususnya bioskop. Saat ini BKPM masih melakukan proses pembahasan dengan kementerian dan lembaga terkait yaitu Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Bekraf setuju untuk membuka bisnis ini bagi asing. Batasan kepemilikan yang diusulkan Bekraf adalah maksimal 51% bagi asing untuk sektor eksebisi atau bioskop. Rasio antara jumlah penduduk dan jumlah layar saat ini masih kecil, yaitu 1.054 layar untuk 250 juta penduduk. Dengan dibukanya bidang usaha tersebut diharapkan asing dapat membantu mengisi gap tersebut. Usulan Bekraf kepada BKPM lebih mengarah pada pengaturan porsi konten lokal dan asing yang ditayangkan di bioskop, sehingga meski asing memiliki bioskop di Indonesia tetapi wajib memutar film-film produksi lokal. Hal tersebut telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2009 tentang Perfilman yang mengatur ketentuan konten lokal dan asing masing-masing sebesar 60% dan 40%. Gabungan Pelaksana Konstruksi (Gapensi) memperkirakan kontribusi sektor konstruksi bisa mencapai hingga 16% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2016, dengan catatan paket ekonomi pemerintah efektif di tahun 2016. Hal itu dapat tercapai bila tahun 2016 terjadi peningkatan investasi swasta secara signifikan dan belanja pemerintah lancar. Investasi swasta yang tumbuh atraktif akan menopang pertumbuhan sektor konstruksi. Tahun 2016 belanja negara sebesar Rp 2.095,7 triliun dengan distribusi anggaran masing-masing Rp 784,1 triliun untuk belanja kementerian/lembaga, Rp 541,4 triliun belanja non kementerian/lembaga, serta sebesar Rp 770,2 triliun untuk ditransfer ke daerah dan desa. Dari dana tersebut, pemerintah mengalokasikan anggaran infrastruktur sebesar Rp 313,5 triliun atau 8,0%. Anggaran tersebut dinilai lebih besar dari alokasi anggaran infrastruktur dalam APBN Perubahan 2015. Selain pemerintah, industri konstruksi juga ditopang oleh pertumbuhan industri properti yang diprediksi tumbuh 8%-9% pada tahun 2016.
Pembangunan hunian berimbang, masuk dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2013 tentang hunian berimbang, diatur kewajiban pengembang dengan perbandingan 3:2:1. Komposisi hunian berimbang tersebut adalah pembangunan rumah diatur 3 atau lebih rumah sederhana, berbanding 2 rumah menengah, 1 rumah mewah. Dalam mendukung upaya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) guna menarik minat perusahaan berskala kecil masuk ke pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mendorong Anggota Bursa (AB) untuk menjadi penjamin emisi para perusahaan Usaha Kecil Menengah (UKM). Pada umumnya persoalan yang dihadapi UKM saat ini untuk bergabung di bursa saham karena minimnya aset yang dimiliki. Untuk itu BEI berharap para broker tetap mau menjadi penjamin emisi calon emiten berskala UKM. Asosiasi para pengusaha muda atau Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya (Hipmi Jaya) menyatakan tertarik untuk mencatatkan namanya di pasar modal Indonesia. Sebab pasar modal dinilai sebagai opsi sumber pendanaan yang cukup potensial. Saat ini jumlah anggota Hipmi Jaya mencapai lebih dari 2000 pengusaha. Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) perubahan iklim di Paris, Perancis menegaskan sejumlah komitmen Indonesia terkait perubahan iklim. Salah satunya komitmen untuk mengurangi penggunaan energi konvensional dan menggantinya dengan energi terbarukan. Jokowi menargetkan penggunaan energi terbarukan pada tahun 2025 mencapai 23%. Target tersebut dimulai dengan tahun 2015, yaitu penggunaan energi terbarukan di pedesaan, yang selesai pada tahun 2019. Pemerintah telah melakukan transaksi penjualan Surat Utang Negara (SUN) dalam valuta asing berdenominasi US dolar. Transaksi ini merupakan bagian dari Program Global Medium Term Notes (GMTN) Republik Indonesia sebesar USD 40 miliar. Ada dua seri yang dilelang, yakni seri RI0126 dan RI0146. Penerbitan ini merupakan bagian dari kebijakan pre-funding sebagaimana tertuang dalam Undang-undang No. 14 tahun 2015 tentang APBN tahun 2016 yakni melakukan penerbitan SUN pada akhir tahun 2015 guna menjamin ketersediaan anggaran pada awal Tahun Anggaran 2016. Sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Undang-undang No. 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara, Menteri Keuangan menetapkan hasil transaksi penjualan SUN dalam valuta asing yakni seri RI0126 dengan tenor 10 tahun senilai USD 2,25 miliar memiliki kupon 4,75% dan yield 4,8%. Sementara untuk seri RI0146 memiliki tenor 30 tahun senilai USD 1,25 miliar, memiliki kupon 5,9% dan yield 6%. Total penawaran yang masuk (total order book) adalah sebesar USD 8,1 miliar, sehingga terdapat oversubscription sebesar 2,3 kali.
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan menggunakan anggaran infrastruktur 2016 untuk melaksanakan proyek padat karya. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuldjono, mengatakan total anggaran yang akan digunakan untuk melaksanakan proyek tersebut mencapai 10% dari total anggaran Kemen PUPR. Langkah ini dilakukan agar ekonomi masyarakat semakin bisa berdaya guna. Pemerintah pada tahun 2016 akan mengucurkan anggaran infrastruktur di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebesar Rp 104 triliun. Dari anggaran tersebut, sekitar 80% akan dimanfaatkan untuk keperluan belanja modal. Sementara 18% akan digunakan untuk belanja barang dan biaya operasional 2%. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) pembangunan hunian berimbang sudah dikembalikan oleh Sekretaris Negara (Sekneg) untuk kembali dilakukan revisi. DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
3 December 2015 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
40,16 2,18 1054,25 8980,00 15025,00 52,75 52,20 625,00 2123,50 601,00 801,42
0,22 0,01 0,55 0,00 -100,00 -9,65 -11,16 0,00 32,50 1,00 -0,19
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
43 0,01
Change (IDR)
14.655 190
10 15
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 17729,68 5123,22 6420,93 3703,48 2290,58 22479,69 4545,86 19938,13 1676,77 2883,64
Change %Day %YTD -0,89 -0,52 -0,64 8,17 0,40 -2,21 2,34 9,27 -0,41 54,93 0,44 -4,77 -0,26 -13,03 -0,37 14,25 -0,33 -4,80 0,47 -14,31
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2015E 2016F 3,06 2,93 3,68 3,39 1,79 1,74 1,76 1,60 3,53 3,14 1,19 1,11 2,44 2,20 1,70 1,59 1,81 1,71 1,12 1,07
Market Cap (USD Bn) 5.390,6 8.101,7 1.682,7 4.559,2 2.775,9 1.787,2 349,4 2.939,3 234,9 280,2
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13.780,15 14.623,08 111,81 9.757,38 10.060,96 20.597,88 2.153,59 3.246,02 11,82
Change -3,85 -21,50 -0,18 -29,49 -33,97 -193,61 0,00 -10,55 -0,02
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2015E 2016F 16,12 15,11 23,14 19,89 16,12 15,20 15,15 13,71 31,45 22,73 11,26 10,67 16,79 14,57 19,37 17,48 16,53 15,17 12,63 12,00
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,07 1,06 0,01 0,71 0,73 1,49 0,16 0,24 0,09
Change 0,0000 -0,0003 0,0000 -0,0002 -0,0008 -0,0004 0,0000 -0,0008 -0,0001
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.05 0.10 0.50 4.35
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 8.23 0.50 0.17 0.13 0.13 2.70
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
3 December 2015 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
November-15
Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
Description SBI (9M) SBIS (9M) SBI (12M) SBIS (12M)
October-15
2.37 4.89 0.21 100.71 Bn 2,982,562.00
2.16 6.25 -0.08 101.72 Bn 2,865,246.00
Rate (%) 7.10 7.10 7.15 7.15
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 03 Des 03 Des 03 Des 03 Des 04 Des 04 Des 04 Des 04 Des 04 Des
Agenda US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US Factory Orders US Durable Goods Orders US Unemployment Rate US Underemployment Rate US Trade Balance Indonesia Foreign Reserves Indonesia Net Foreign Assets
Expectation Naik menjadi 270 ribu dari 260 ribu Turun menjadi 2188 ribu dari 2207 ribu Naik menjadi 1.4% dari -1.0% -Tetap 5.0% Turun menjadi 9.7% dari 9.8% Defisit turun menjadi $40.50 Bn dari $40.81 Naik menjadi $100.71 Bn dari $100.70 Bn --
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock PGAS TLKM SMMA BBCA PWON UNTR MAYA SMGR EXCL JKON
LAGGING MOVERS Price
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
2850 2970 5200 13300 479 16550 2145 11175 3670 835
Index pt
4.59 1.02 4.00 0.38 5.27 1.53 11.14 1.36 2.66 5.70
Stock
3.02 3.01 1.24 1.22 1.15 0.93 0.91 0.89 0.81 0.73
Price
HMSP IJ UNVR IJ ASII IJ INTP IJ CPIN IJ LPPF IJ KLBF IJ BDMN IJ MIKA IJ AMRT IJ
Change (%)
97025 36775 6300 19775 3300 15975 1360 2970 2270 550
Index pt
-3.17 -1.67 -1.18 -3.18 -2.65 -3.03 -2.16 -4.50 -3.40 -3.51
-7.35 -4.75 -3.02 -2.38 -1.47 -1.45 -1.40 -1.32 -1.16 -0.83
UPCOMING IPO'S Company
Business
PT Dua Putra Utama Makmur PT Indonesia Pondasi Raya ( Indopora) PT Kino Indonesia
Agriculture Fishery Infrastructure & Construction Consumer
PT Ateliers Mecaniques D'Indonesis (Atmindo)
Manufacture & Industries Consumer
PT Buyung Poetra Sembada
IPO Price (IDR) 550.00
Issued Shares (Mn) 1675.00
Offering Date
Listing
Underwriter
24-25 Nov 2015
08 Dec 2015
1280.00
303.00
02-03 Dec 2015
09 Dec 2015
3750-5225
228.57
02-04 Dec 2015
09 Dec 2015
120-140
240.00
01-03 Dec 2015
09 Dec 2015
DBS Vickers, BNI Securities Sucorinvest Central Gani Yuanta Securities Indonesia Minna Padi Investama Tbk Indo Premier, Credit Suisse Deutsche Securities Panin Sekuritas Tbk
420-500
710.00
10-11 Dec 2015
16 Dec 2015
Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
3 December 2015 3 December 2015 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 50.00 55.00
TOTO SCMA
Status Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 03 Dec-15 03 Dec-15
Ratio 100:154 81:8 1000:256 32:15 TBA 1:10 1:10 5:1
EXC. Price (IDR) 100.00 102.00 200-225 100.00 100.00 ----
EX Date 04 Dec-15 04 Dec-15
Recording 08 Dec-15 08 Dec-15
Payment 29 Dec-15 22 Dec-15
CORPORATE ACTIONS Stock MCOR BACA BEKS GSMF AGRS DEFI TIRA TRAM
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Stock Split Stock Split Reverse Stock
CUM Date 20 Nov-15 24 Nov-15 07 Dec’15 15 Dec’15 15 Dec’15 ----
EX Date 23 Nov-15 25 Nov-15 08 Dec’15 16 Dec’15 16 Dec’15 23 Nov-15 TBA TBA
Trading Period 27 Nov – 03 Dec’15 01 Dec – 07 Dec’15 14 Dec – 21 Dec’15 22 Dec – 30 Dec’15 22 Dec – 30 Dec’15 23 Nov-15 TBA TBA
GENERAL MEETING Emiten ARGO AISA TBLA BSWD GMCW INTP BAJA AGRS MAGP GSMF BACA SIMA BBRI PSKT UNVR TMPI AKSI BKSL
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
03-Dec-15 03-Dec-15 03-Dec-15 03-Dec-15 04-Dec-15 04-Dec-15 04-Dec-15 08-Dec-15 08-Dec-15 08-Dec-15 09-Dec-15 09-Dec-15 14-Dec-15 15-Dec-15 15-Dec-15 16-Dec-15 16-Dec-15 17-Dec-15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
3 December 3 December2015 2015
TLKM
TRADING BUY
S1
R1
2945
2990
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up 2,970 2,970 3,000 2,950 2,950
TLKM Wedge
S2
2900
Closing Price
R2
3035
2,915 2,900
2970
2,821.75 2,800 2,814.62 2,814.62 2,800
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
2,700 2,689.87 2,678.75 2,678.75
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area overbought
2,600
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 2945-Rp 3035
May Jun Jul August September October TLKM - Stochastic %D(6,3,3) = 79.43, Stochastic %K = 73.71, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 2970, take Profit Rp 3035
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 89.48 10.07 35.31 2822 2950
BBCA
TRADING BUY
S1
R1
13125
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Positif
13475
November
December
TLKM - MACD (5,3) = -12.78, Signal() = -13.56
TLKM - TSI(3,5,3) = 35.31, Volume() = 79,848,896.00
TLKM - William's % R(14) = -6.90, Volume() = 79,848,896.00
80 2,500 79.4292 79.4292 90.0 80.0 73.7078 70.0 60.0 50.0 73.7078 40.0 30.0 20.0 10.0 20 0.0 40.0 30.0 20.0 -12.7769 10.0 0.0 79,848,896 -10.0 -13.5629 -20.0 -30.0 35.3147 60.0 40.0 34.1864 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 79,848,896 -60.0 -6.89655
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
BBCA Downward Sloping Channel
S2
12775
Closing Price
R2
15,600
13825
15,000 13,725 13,722.3 14,400 13,717.9 13,717.9 13,800 13,300 13,300 13,300 13,200 13,234.4 13,155 12,600 13,120 12,375 12,320 12,000 12,320
13300 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral
Prediksi
11,400
• Trading range Rp 13125-Rp 13475
May Jun Jul August September October BBCA - Stochastic %D(6,3,3) = 37.17, Stochastic %K = 44.44, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 13300, take Profit Rp 13475
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 52.88 -2.77 -4.92 13155 13120
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
BBCA - MACD (5,3) = -16.83, Signal() = 16.95
BBCA - TSI(3,5,3) = -4.92, Volume() = 13,942,100.00
BBCA - William's % R(14) = -31.48, Volume() = 13,942,100.00
November
December 80 44.4444 90.0 80.0 70.0 44.4444 60.0 50.0 40.0 37.168 30.0 20.0 10.0 37.168 0.0 20300 16.9478 200 100 0 -16.8259 -100 13,942,100 0.00000 60.0 40.0 20.0 0.0 -4.92217 -20.0 -40.0 -60.0 13,942,100 -6.12225 -80.0 -31.4815
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3 December 3 December2015 2015
CTRA
TRADING BUY
S1
1215
R1
1255
S2
1175
R2
1295
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
CTRA
Closing Price
1,600 1,504.29 1,504.29 1,500
1240
1,310 1,400 1,255 1,240 1,300 1,240
• MACD line dan signal line indikasi positif
1,240 1,200 1,227.5
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
1,205 1,100 1,145 1,145 1,145 1,000 1,002.99
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold
900
• Harga berada dalam area netral
800
Prediksi
• Trading range Rp 1215-Rp 1255 May Jun Jul August September October CTRA - Stochastic %D(6,3,3) = 21.14, Stochastic %K = 35.49, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1240, take Profit Rp 1255
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 20.00 -7.12 -21.21 1255 1205
LPKR
TRADING BUY
S1
R1
1330
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
1380
November
CTRA - MACD (5,3) = 0.44, Signal() = 7.26
CTRA - TSI(3,5,3) = -21.21, Volume() = 14,054,400.00
CTRA - William's % R(14) = -56.82, Volume() = 14,054,400.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
LPKR Downward Sloping Channel
S2
1280
Closing Price
R2
1,355 1,355 1,355 1,400 1,335 1,316.88 1,315 1,300 1,278.33 1,278.33 1,239.5 1,200
1430
1355 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
December 80 90.0 35.4929 80.0 70.0 60.0 35.4929 50.0 40.0 30.0 20.0 21.1428 10.0 21.1428 40.0 7.25922 30.0 20 20.0 10.0 0.444095 0.0 -10.0 -20.0 -30.0 14,054,400 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 -20.0 -21.2125 -40.0 -60.0 14,054,400 -80.0 -32.1269 -56.8182
• Candle chart indikasi sinyal positif
1,138.35 1,110 1,100
• RSI berada dalam area overbought 1,016.11 1,000 1,016.11
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 1330-Rp 1380
May Jun Jul August September October LPKR - Stochastic %D(6,3,3) = 77.73, Stochastic %K = 74.33, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1355, take Profit Rp 1380
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 90.92 17.34 34.38 1240 1335
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
LPKR - MACD (5,3) = -11.95, Signal() = -11.85
LPKR - TSI(3,5,3) = 34.38, Volume() = 45,945,200.00
LPKR - William's % R(14) = -9.26, Volume() = 45,945,200.00
November
80 900 December 77.7284 77.7284 90.0 80.0 74.3333 70.0 60.0 50.0 74.3333 40.0 30.0 20.0 10.0 20 30.0 20.0 -11.8498 10.0 0.0 -10.0 45,945,200 -11.951 -20.0 37.4713 80.0 60.0 40.0 34.3795 20.0 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 45,945,200 -80.0 -9.25926
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3 December 3 December2015 2015
PWON
TRADING BUY
S1
460
R1
500
S2
435
R2
525
Closing Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
PWON Upward Sloping Channel Bullish Breakout
479 479 520.0 479 477.5 477.5 480.0 463 462.4 458.375 440.0 446.75 445 441 400.0 441 389.268
479 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
360.0
• Trading range Rp 460-Rp 500
May Jun Jul August September October PWON - Stochastic %D(6,3,3) = 72.89, Stochastic %K = 69.60, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 479, take Profit Rp 500
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 85.24 3.99 49.71 447 462.4
SDMU
TRADING BUY
S1
480
R1
500
S2
460
R2
520
November
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
PWON - MACD (5,3) = -4.37, Signal() = -3.07
PWON - TSI(3,5,3) = 49.71, Volume() = 83,600,096.00
PWON - William's % R(14) = -10.00, Volume() = 83,600,096.00
320.0 80 December 72.8924 72.8924 100.0 90.0 80.0 70.0 69.6032 60.0 50.0 40.0 69.6032 30.0 20.0 10.0 20 0.0 15.0 10.0 -3.06771 5.0 0.0 83,600,096 -5.0 -4.37475 -10.0 49.7136 80.0 60.0 48.4445 40.0 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0 83,600,096 -80.0 -10
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
• Candle chart indikasi sinyal positif
537.667 540.0 490 490 490 480.0 454.2 446.7 445.5 420.0 437 429 360.0 422 422 306.288 300.0
• RSI berada dalam area overbought
240.0
SDMU Upward Sloping Channel
Closing Price
490 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
180.0
• Trading range Rp 480-Rp 500 May Jun Jul August September October SDMU - Stochastic %D(6,3,3) = 86.40, Stochastic %K = 100.00, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 490, take Profit Rp 500
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 38.91 5.89 58.93 447 454.2
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
SDMU - MACD (5,3) = -10.28, Signal() = -6.91
SDMU - TSI(3,5,3) = 58.93, Volume() = 15,823,300.00
SDMU - William's % R(14) = -1.23, Volume() = 15,823,300.00
November
December
100 120.0 100 86.3955 100.0 86.3955 80.0 60.0 80 40.0 20.0 20 0.0 24.0 18.0 12.0 -6.90692 6.0 0.0 -6.0 15,823,300 -10.2808 -12.0 58.9279 80.0 40.0 35.7676 0.0 -40.0 0.00000 15,823,300 -80.0 -1.23457
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3 December 2015 3 December 2015 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
17900 1290 1465
17900 1290 1465
18125 1320 1485
17175 1190 1385
17650 1255 1435
18125 1320 1485
18600 1385 1535
5550 540 985 1625 332 530
5550 540 985 1625 332 530
5450 530 965 1610 322 510
5175 510 910 1570 304 510
5450 530 965 1610 322 525
5725 550 1020 1650 340 540
Basic Industry and Chemicals Trading Buy 905 WTON Trading Buy 11175 SMGR Trading Sell 19775 INTP Trading Sell 1080 SMCB
905 11175 19775 1080
920 11300 19550 1045
860 10800 18850 980
890 11050 19550 1045
6300 535
6300 535
6575 525
6050 505
5175 50800 36775 1360
5175 50800 36775 1360
5350 51450 36400 1380
Property, Real Estate and Building Construction Trading Sell 1765 1765 BSDE Trading Sell 3750 3750 PTPP Trading Sell 2805 2805 WIKA Trading Sell 2215 2215 ADHI Trading Buy 1680 1680 WSKT Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Buy 2850 PGAS Trading Buy 4840 JSMR Trading Sell 5600 ISAT Trading Buy 2970 TLKM
Ticker
Rec
Agriculture Trading Buy AALI Trading Buy LSIP Trading Buy SGRO
02-12-15
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
Positif Positif Positif
Positif Positif Positif
Positif Positif Positif
6000 570 1075 1690 358 555
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
920 11300 20250 1110
950 11550 20950 1175
Positif Positif Negatif Negatif
6225 525
6400 545
6575 565
5050 48850 35450 1320
5150 50150 36400 1350
5250 51450 37350 1380
1740 3715 2775 2195 1705
1690 3660 2695 2135 1660
1740 3715 2775 2195 1675
2850 4840 5600 2970
2900 4875 5525 3035
2630 4675 5375 2900
8900 11275 4985 13300 1280
8900 11275 4985 13300 1280
8850 11450 5050 13475 13100
Trade, Services and Investment Trading Sell 16550 UNTR Trading Buy 1920 MPPA
16550 1920
16300 1950
Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF Trading Buy GGRM Trading Sell UNVR Trading Buy KLBF
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Sell Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy
1 Month High Low 22100 1585 1480
16950 1200 1010
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
7825 695 1450 2515 436 705
5400 525 970 1605 306 510
Positif Positif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Negatif
1090 11775 21400 1140
885 9625 17700 995
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Negatif
6850 645
5725 530
5350 52750 38300 1410
Positif Positif Negatif Positif
Positif Positif Negatif Positif
Negatif Positif Negatif Negatif
6425 52650 39200 1485
4875 42300 34500 1305
1790 3770 2855 2255 1690
1840 3825 2935 2315 1705
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
Positif Positif Negatif Negatif Positif
1795 3930 3150 2410 1770
1550 3595 2690 2105 1605
2765 4775 5525 2945
2900 4875 5675 2990
3035 4975 5825 3035
Positif Positif Negatif Positif
Positif Positif Negatif Positif
Positif Positif Positif Positif
3095 5550 5700 2990
2560 4500 3955 2660
8725 11075 4915 12775 1250
8850 11200 4960 13125 1270
8975 11325 5000 13475 1290
9100 11450 5050 13825 1310
Negatif Positif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif Positif
9650 11700 5375 13775 1305
8150 10200 4650 12375 1085
15875 1850
16300 1900
16725 1950
17150 2000
Negatif Positif
Negatif Positif
Positif Positif
21050 2750
16025 1855
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.