DAILY REPORT 07 Desember 2016
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
AALI dan anak usaha tanda tangan AJBS Mitra Barito Gemilang UNSP akan tukar wesel bayar dengan saham UNSP alokasikan investasi Rp 100 miliar tahun depan Anak usaha DSNG akuisisi 15% saham PT REA Kaltim PTPP targetkan dana RP 13 triliun dari IPO 3 anak usaha WSKT masih membidik Cibitung-Cilincing SSIA tambah cadangan lahan di Subang 486 ha per 9M16 PPRO berencana rights issue dan stock split di tahun 2017 PPRO incar pekerja kawasan industri MTLA siapkan capex Rp 540 miliar NIRO operasikan Citimall Baturaja sejak November 2016 NIRO realisasikan capex Rp400 miliar BBNI alokasikan 20% untuk pertanian BDMN luncurkan Dcard Mobile BDMN targetkan 1 juta kartu kredit BNGA pimpin sindikasi Rp1,9 triliun BINA rights issue II rasio 1000 : 1075 di harga Rp 240/saham KREN alokasikan dana investasi US$30 juta KREN peroleh mandat 3 IPO tahun depan EPMT targetkan penjualan tahun 2017 naik 10% YoY
Perspektif teknikal mengindikasikan trend apresiasi IHSG dalam pekan Support Level 5258/5244/5229 ini. Indikasi trend positif IHSG ini terkonfirmasi dari leading indicator Resistance Level Stochastic 5288/5303/5318 baik MACD maupun yang mensinyalkan uptrend. Demikian Major Trendindikator baik MA5Up dari lagging dan MA20 mengkonfirmasikan positif Minor Trend Down5316. bagi IHSG. IHGS akan menguji level
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
MARKET REVIEW
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5272.965 884.275
+4.657 -0.902
9,404.04 3,212.23
7,096.42 3,557.98
Bursa saham Eropa rally kemarin. Hal itu dipicu oleh data pesanan pabrik Jerman bulan Oktober 2016 yang naik 4,9% MtM dibandingkan September 2016 yang turun 0,3%. Kenaikan itu di atas perkiraan ekonom sebesar 0,6% dan merupakan kenaikan tertinggi sejak Juli 2014. Kenaikan pesanan pabrik di Jerman itu tumbuh 6,3% YoY. Selain itu pasar memiliki ekspektasi atas kelanjutan program Quantitative Easing (QE) sebesar € 80 miliar per bulan yang akan berakhir pada Maret 2017. Meski kelanjutan QE itu sendiri masih tidak pasti, tetapi pasar berspekulasi. Hal itu mengingat meningkatnya ketidakpastian politik dan ekonomi di Italia yang dikhawatirkan berimbas ke Uni Eropa. Apalagi dampak Brexit belum terlihat, meski sejumlah pihak menyatakan bahwa Brexit merupakan kasus yang berbeda dengan referendum konstitusi di Italia. Sentimen positif dari Eropa itu berimbas ke bursa Asia yang secara umum menguat, kecuali Shanghai index. Bursa saham Cina melemah menyusul pernyataan tajam China Securities Regulatory Commission (CSRC) tentang akuisisi saham ‘barbar’ oleh sejumlah aset manajemen yang tidak teridentifikasi. Sementara IHSG rally untuk hari ke-6 berturutturut dan ditutup +0,088% di 5272,965, meski sempat terkoreksi. Indeks sektor keuangan mencatatkan kenaikan tertinggi +0,802% dan indeks sektor pertambangan mengalami penurunan terbesar yaitu -0,793%. Nilai rupiah menguat hingga ke Rp 13.349/USD. Apresiasi rupiah itu disinyalir karena masuknya dana asing ke pasar obligasi karena yield SUN Indonesia membaik. Bank Indonesia memperkirakan defisit neraca transaksi berjalan (CAD) pada tahun 2016 sebesar 1,9% dari PDB atau lebih baik dari tahun 2015 yang sebesar 2,06% PDB. Membaiknya CAD itu antara lain karena berlanjutnya surplus ekspor impor barang atau neraca perdagangan. Sedang laju inflasi tahun 2017 diperkirakan sesuai dengan perkiraan Bank Indonesia di 4%±1%. Meski demikian ada potensi tekanan inflasi yang berasal dari kebijakan kenaikan tarif listrik 900 VA pada Januari 2017. Sentimen positif domestik tersebut tampaknya masih menjadi katalis di bursa saham Indonesia. Meski demikian potensi kenaikannya dibayangi oleh ketidakpastian dari eksternal. Hal itu terkait dengan dinamika politik di luar negeri. Pasar mencermati perubahan kepemimpinan di AS dan Eropa beserta kebijakannya, terutama terkait ekonomi. Selain pengunduran diri perdana menteri Italia dan Selandia Baru serta mosi impeachment presiden Korea Selatan, pada tahun 2017 Jerman, Perancis dan Belanda akan menyelenggarakan pemilihan umum.
MARKET VIEW Diperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2016 dapat membaik, menyusul adanya serapan anggaran pemerintah yang meningkat di akhir tahun ini. Diperkirakan belanja Kementerian Lembaga pada akhir tahun 2016 bisa mencapai kisaran 97%-98% dari target dalam APBNPerubahan. Pencapaian ini karena upaya optimalisasi sudah dilakukan pemerintah untuk mempercepat realisasi belanja Kementerian Lembaga, termasuk melakukan koreksi terhadap Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan membenahi masalah pemblokiran mandiri. Pengelolaan belanja hingga akhir Desember 2016 dilakukan secara berkesinambungan dengan melihat potensi penerimaan dan menjaga defisit anggaran tidak melebihi estimasi 2,7% terhadap PDB. Di sisi lainnya, pemerintah terus menjaga kualitas belanja agar memberikan dampak yang positif terhadap pembangunan dan efektif terhadap pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan. Sebelumnya, Kementerian Keuangan memproyeksikan belanja Kementerian Lembaga pada akhir tahun 2016 bisa mencapai Rp683 triliun, dengan total belanja pemerintah pusat keseluruhan mencapai Rp1.306,7 triliun. Langkah pemeritah mendorong akselerasi pertumbuhan ekonom di kuartal IV 2016, dapat memberikan optimisme bagi pelaku pasar saham dalam menempatkan investasinya di Indonesia. Stabiltas ekonomi Indonesia yang dihadapi oleh kondisi dari perekonomian global yang penuh dengan ketidakpastian, diharapkan dapat memberikan kepercayaan yang besar bagi pelaku pasar baik domestik maupun investor asing. Namun, tantangan baru bagi perekonomian Indonesia pengaruh ekonomi global dampak dari perekonomian Amerika Serikat (AS) di bawah kepimpiman Donald Trump. Sempat terjadi modal asing keluar dari Indonesia tercatat mencapai Rp16 triliun pada pertengahan November 2016 atau paska terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS. Pemerintah optimis ekonomi Indonesia dinilai cukup kuat untuk menghadapi Trump Effect yang dianggap memunculkan ketidakpastian dalam pemulihan ekonomi global. Trump Effect ini dapat dimoderasi melalui peningkatan pendapatan negara dari program amnesti pajak dengan deklarasi uang tebusan mencapai Rp98,7 triliun dan dana repatriasi sebesar Rp143 triliun yang masuk ke Indonesia hingga akhir 2016. Selain tiu, pemotongan anggaran yang dilakukan pemerintah dan ekspor Indonesia ke AS yang tidak terlalu tinggi juga menjadi faktor pendukung kuatnya ekonomi menghadapi kebijakan fiscal Trump. Optimitis terhadap perekonomian Indonesia kuartal IV yang membaik dan terjaga pertumbuhannya hingga akhir tahun, kondisi keamanan secara nasional tetap kondusif paska demo Aksi Bela Islam III super damai serta terkendalinya nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS. Dari sentimen ini dapat membuka peluang bagi IHSG untuk kembali menguat pada perdagangan saham hari ini.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
DAILY NEWS 7 December 2016
Astra Agro Lestari (AALI) dan anak perusahaannya, yaitu PT Eka Dura Perdana telah menandatangani Akta Jual Beli Saham dengan seluruh pemegang saham PT Mitra Barito Gemilang yang berkedudukan di Muara Teweh Kalimantan pada 5 Desember 2016. Selain menambah aset, akuisisi itu juga meningkatkan kebutuhan dana untuk perawatan tanaman belum menghasilkan, pemenuhan infrastruktur dan modal kerja termasuk biaya perolehan hak atas tanah. Bakrie Sumatera Plantations (UNSP) akan mengkonversi sebagian wesel bayar menjadi saham perseroan. Konversi ini bagian dari restrukturisasi utang senilai Rp 9,15 triliun yang diajukan perseroan tahun depan. UNSP masih bernegosiasi harga konversi utang menjadi saham kepada beberapa kreditur sehingga belum dapat dipastikan porsi saham yang ditawarkan. Aksi ini akan dilakukan setelah penggabungan saham selesai yang ditargetkan pada semester I-2017. Bakrie Sumatera Plantations (UNSP) hanya mengalokasikan investasi sekitar Rp 100 miliar untuk kebutuhan replanting tahun depan. Perseroan tidak berencana menambah lahan sawit tahun depan. UNSP juga telah melakukan inovasi melalui pengembangan bibit unggul yang menghasilkan produksi buah sawit lebih banyak dengan luas lahan kebun yang sama. Dua anak usaha Dharma Satya Nusantara (DSNG) telah menyelesaikan transaksi akuisisi 15% saham PT REA Kaltim Plantations senilai US$15 juta. Dua anak usaha perseroan adalah PT Swakarsa Sinarsentosa dan PT Agro Pratama. DSNG memiliki 100% saham di Swakarsa Sinarsentosa dan 99,97% saham di Agro Pratama baik secara langsung maupun tidak langsung. Pembangunan Perumahan (PTPP) menargetkan dana senilai Rp 13 triliun dari penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) melalui tiga anak usahanya pada tahun 2017. Ketiga anak usaha tersebut adalah PT PP Pracetak, PT PP Peralatan dan PT PP Energi, dimana total nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp 55 triliun. Perseroan mengharapkan dana dari IPO tersebut sebesar Rp 12,5 triliun-Rp 13 triliun. IPO akan dilaksanakan mulai kuartal II 2017, dimulai dari PP Peralatan, kemudian PP Pracetak dan terakhir PP Energi. PP Peralatan diharapkan mampu meraih dana dari pasar modal mencapai Rp 3,5 triliun, PP Pracetak sebesar Rp 3,8 triliun. Sedangkan PP Energi dibagi menjadi 2 tahap, yaitu tahap pertama ditargetkan Rp 2 triliun dan nanti ada tahap kedua, sehingga totalnya sekitar Rp 6 triliun. Rencana kerja sama antara Waskita Karya (WSKT) dengan badan usaha jalan tol ruas Cibitung-Cilincing dalam peningkatan sinergi logistik terus berlanjut dan kini tengah diproses. Penjajakan terus berlangsung guna mengkaji kemungkinan kerja sama lebih lanjut ataupun opsi masuknya anak usaha WSKT, Waskita Toll Road, dalam jajaran pemilik saham. Surya Semesta Internusa (SSIA) telah menambah cadangan lahan di Subang seluas 486 hektar per September 2016. Hingga tahun 2017 perseroan akan terus membebaskan tanah di Subang untuk membuka kawasan industri baru pada tahun 2018. Jumlah lahan yang diakuisisi di Subang meningkat 38 hektar secara kuartalan. Sedang secara kumulatif pembebasan lahan oleh SSIA mencapai 87 hektar hingga September 2016. SSIA telah menerbitkan obligasi senilai Rp 900 miliar untuk pembebasan lahan di Subang. SSIA sudah mendapat izin lokasi di Subang seluas 2.000 hektar, sehingga pembebasan lahan dimungkinkan seluas izin lokasi yang diberikan. Menurut perseroan prospek Subang sebagai kawasan industri baru cukup menjanjikan karena pemerintah sudah
memutuskan untuk membangun pelabuhan baru di Patimban yang berjarak 40 km-50 km dari lokasi lahan perseroan. Pelabuhan Patimbang telah ditetapkan sebagai salah satu proyek strategis nasional pada Mei 2016. Investasi proyek ini diperkirakan mencapai Rp 43,22 triliun dengan sebagian besar pendanaan berasal dari Jepang. PP Properti (PPRO), anak usaha Pembangunan Perumahan (PTPP), berencana melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) yang diharapkan terealisasi pada Januari hingga Februari 2017 atau pada kuartal I 2017. Saat ini masih dalam proses penunjukan underwriter. PPRO akan menentukan tanggal untuk melakukan RUPS Luar Biasa terkait rencana stock split itu. PPRO juga akan melakukan penambahan modal melalui Penawaran Umum Terbatas (rights issue). PTPP selaku induk usaha akan menyerap sebagian besar saham baru PPRO dengan perkiraan injeksi modal sebesar Rp 1 triliun. PPRO menargetkan total dana dari rights issue sebesar Rp 1,6 triliun. Namun perseroan menginginkan pelaksanaan rights issue lebih dahulu baru, baru kemudian dilakukan stock split. PP Properti (PPRO) gencar membangun proyek hunian di Cikarang, Jawa Barat, dengan membidik pasar pekerja kawasan industri Jababeka. Perseroan akan menggarap kawasan hunian seluas 4,6 ha di Jababeka pada 2017. Pengembangan tersebut mencakup pembangunan enam menara apartemen, pusat perbelanjaan (mall) dan kawasan komersial. Pada tahap pertama, akan dibangun dan dipasarkan apartemen untuk kelas menengah dan menengah ke bawah. Metropolitan Land (MTLA) akan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 540 miliar pada 2017. Perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk mengakuisisi lahan dan mengerjakan sejumlah proyek tahun depan. MTLA menganggarkan capex sebesar Rp 160 miliar untuk mengakuisisi lahan. Sebagian dana tersebut akan digunakan perseroan untuk mengakuisisi lahan di Cibitung. MTLA juga akan menggunakan capex untuk proses awal pembangunan lima proyek baru tahun depan. Kelima proyek tersebut adalah apartemen strata Kaliana Apartment di kawasan komersial Urban City Metland Transyogi, kondotel di Bandar Lampung, Metropolitan Mall Cibitung, apartemen di Metland Tambun serta memulai proyek mixed use di Metland Cyber City. Tahun depan, MTLA menargetkan marketing sales sebesar Rp 1,5 triliun, kurang lebih sama dengan target tahun ini. Nirvana Development (NIRO) telah memulai operasional mall baru di Baturaja, Sumatera Selatan bernama Citimall Baturaja. Operasional Citimall Baturaja sudah dimulai sejak November 2016. NIRO Citimall Baturaja memiliki luas sewa bersih atau net leasable area seluas 11.489 m2 dengan harga sewa rata-rata mencapai Rp 50.000 per m2 untuk penyewa utama (anchor tenant) dan Rp 110.00 per m2 untuk penyewa biasa. Citimall Baturaja akan menjadi kontrrbutor baru bagi pendapatan perseroan. Nirvana Development (NIRO) telah menggunakan belanja modal senilai Rp400 miliar hingga tahun berjalan 2016 untuk akuisisi mal dan pembangunan mal baru. Pada tahun ini alokasi capex secara keseluruhan mencapai Rp580 miliar, sehingga realisasi capex perseroan baru sebesar 69%. Adapun alokasi belanja modal yang tidak terpakai di tahun ini akan dialihkan ke tahun depan. Pada tahun 2017, perseroan masih membidik akuisisi mal baru guna menambah portofolio. Bank Negara Indonesia (BBNI) akan mendorong porsi kredit usaha rakyat ke sektor pertanian menjadi 20% pada tahun depan. Sepanjang tahun ini KUR di sektor pertanian hanya sekitar 10%.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
DAILY NEWS 7 December 2016
Hingga November 2016, porsi KUR pertanian baru mencapai 6% atau sekitar Rp600 miliar. Bank Danamon Indonesia (BDMN) meluncurkan DCard Mobile, sebuah aplikasi smartphone untuk pemegang kartu kredit Danamon. Aplikasi tersebut memudahkan pemegang kartu kredit Danamon dalam mengendalikan kartu kredit yang dimilikinya, seperti memantau transaksi kartu kredit yang belum tertagih dan melakukan pemblokiran kartu jika hilang atau disalahtempatkan (misplaced) selain menghubungi call centre Hello Danamon. Aplikasi DCard Mobile diluncurkan adalah untuk memberikan kenyamanan bagi pemegang kartu kredit Danamon dalam melakukan akses terhadap informasi dan pelayanan kartu kredit. Bank Danamon Indonesia (BDMN) menargetkan penerbitan minimal 1 juta keping kartu pada 2017. Saat ini, total kartu kredit perseroan tercatat sebanyak 850 ribu keping. Akhir tahun ini, kemungkinan pertumbuhan kartu kredit perseroan single digit. Hal tersebut dipengaruhi oleh adanya permintaan regulator untuk melaporkan transaksi kartu kredit nasabah. BDMN juga menyiapkan sejumlah strategi, salah satunya dengan giat menambah kerja sama dengan e-commerce. Bank CIMB Niaga (BNGA) bersama Indonesia Infrastructure Finance dan PT Sarana Multi Infrastruktur menyalurkan kredit sindikasi kepada PT Meppogen Sintesa Group senilai US$145 juta atau setara Rp1,9 triliun. Perusahaan tersebut bergerak di sektor pembangkit listrik. Bank Ina Perdana (BINA) akan melakukan Penawaran Umum Terbatas II atau rights issue II kepada Pemegang Saham dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2.929.375.000 saham dengan nominal Rp 100. Jumlah saham baru yang ditawarkan dalam PUT II ini sebesar 51,81% dari jumlah seluruh saham yang ditempatkan dan disetor perseroan. Setiap pemegang 1.000 saham yang namanya tercatat hingga 25 Januari 2017 berhak atas 1.075 HMETD (rasio 1000 : 1075), dimana 1 HMTED berhak membeli 1 saham baru dengan harga Rp 240 per saham. Dengan demikian dana yang diraih sekitar Rp 703.050.000.000. Cum dan ex di pasar reguler pada 20 dan 23 Januari 2017 dan di pasar tunai 26 dan 27 Januari 2017 dengan periode perdagangan HMETD pada 27 Januari-2 Februari 2017. PT Buana Capital bertindak sebagai pembeli siaga dalam pelaksanaan rights issue ini. Dana hasil rights issue II setelah dikurangi seluruh biaya akan digunakan untuk meningkatkan modal inti perseroan. Kresna Graha Investama (KREN) menyiapkan dana investasi sebesar US$20-US$30 juta pada 2017 untuk mengembangkan anak usaha sekaligus mengakuisisi perusahaan infrastruktur digital yang potensial. Sepanjang tahun ini perseroan telah menghabiskan US$20 juta, sesuai dengan anggaran investasi yang ditentukan perseroan sebesar US$20-US$35 juta. Kresna Graha Investama (KREN) telah menerima mandat menjadi penjamin emisi untuk IPO saham dari tiga perusahaan besar tahun depan. Sebagian besar perusahaan tersebut berencana melangsungkan IPO saham pada semester II-2017. Tiga perusahaan tersebut berasal dari sektor rumah sakit, manufaktur, dan asuransi. Selain itu, KREN akan menyiapkan dana sebesar USD 25-30 juta untuk mengakuisisi dan meningkatkan investasinya pada perusahaan digital.
pertumbuhan penjualan double digit. Perseroan masih yakin hingga akhir tahun 2016 penjualan akan naik sebesar 10% YoY dibanding realisasi penjualan tahun 2015 yang mencapai Rp 17,47 triliun. Penjualan EPMT per September 2016 mencapai Rp 13,94 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 377 miliar. Kontribusi penjualan pada tahun 2017 masih didominasi oleh segmen barang konsumsi, disusul oleh obat dengan resep dokter, obat bebas, bahan baku untuk dijual, peralatan kesehatan, obat hewan dan ternak serta jasa pelayanan kesehatan. Visi Telekomunikasi Infrastruktur (GOLD) optimis pada tahun 2017 pendapatan dapat tumbuh sekitar 10%-15% YoY. Pendapatan tahun 2017 akan di dukung oleh bisnis baru Perseroan yang akan fokus di bidang sarana infrastruktur telekomunikasi. Perseroan akan membangun 100 tower baru pada tahun 2017 dari saat ini ada 210 tower. Selain Jakarta, Perseroan siap ekspansi bisnis ke luar Pulau Jawa dengan sasaran Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi. Visi Telekomunikasi Infrastruktur (GOLD) akan fokus mengembangkan bisnisnya di bidang sarana infrastruktur telekomunikasi. Melalui anak usahanya yakni PT Permata Karya Perdana, Perseroan berencana membangun 100 tower pada tahun 2017. Saat ini perseroan memiliki 210 tower. Perseroan mendirikan dan mengoperasikan menara dan micro cell pole untuk disewakan kepada perusahaan operator telekomunikasi dengan perjanjian sewa jangka panjang. Perseroan membutuhkan dana sekitar Rp 200 juta untuk membuat 1 tower baru atau sekitar Rp 20 miliar untuk membangun 100 tower. Sumber dana berasal dari kas dan pemegang saham Perseroan Perdana Karya Perkasa (PKPK) menargetkan mengikuti tender proyek tahun 2017 senilai total Rp 83 miliar. Proyek tersebut antara lain mengenai penyiapan lahan untuk terminal penumpang di Batulicin senilai Rp 10 miliar, penyiapan jalan masuk Batulicin tahap III senilai Rp 19 miliar keduanya dari Pelindo III. Selain itu tender pembangunan jembatan Bailey di area eksplorasi PT Berau Coal senilai Rp 4 miliar dari PT Berau Coal dan Drilling Location Construction Services Rp 50 miliar dari Vico Indonesia. Perseroan menargetkan bisa meraih pendapatan usaha tahun 2017 setidaknya Rp 50 miliar dengan laba kotor mencapai Rp 10,32 miliar dan laba usaha Rp 8,79 miliar serta laba bersih mencapai Rp 3,04 miliar. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengemukakan program inkubator penawaran umum perdana saham (IPO) bagi usaha kecil dan menengah (UKM) atau perusahaan rintisan (start up) dalam rangka pembinaan khusus untuk mencatatkan saham direncanakan mulai pada Januari 2017. Program inkubator akan mulai Januari 2017 dan dibantu oleh Bank Mandiri (BMRI). Perusahaan yang masuk dalam inkubator itu akan dididik mengelola perusahaan dengan sistem keuangan yang baik. Inkubator itu dimaksudkan sebagai wadah pelatihan dan pemahaman bagi pelaku UKM agar siap menjadi perusahaan terbuka. Untuk dapat melepas sahamnya ke publik dalam rangka meraih modal, perusahaan diwajibkan memenuhi persyaratan seperti memiliki aset berwujud bersih minimal Rp 5 miliar serta penerapan tata kelola usaha yang sesuai petunjuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Enseval Putera Megatrading (EPMT) optimis kinerja tahun 2017 akan lebih baik dibanding tahun 2016. EPMT memasang target DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
MARKET DATA 7 December 2016
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Price (USD)
Change
51.00 3.64 1169.81 11640.00 21175.00 84.00 79.20 735.00 3197.00 853.50 656.29
0.07 0.00 0.05 185.00 150.00 21.60 15.84 -10.00 44.00 10.50 1.50
Description TLKM (US) ANTM (GR)
Price (USD) 29 0.05
Price (IDR) 9,633 688
Change (IDR) 77 14
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 19251.78 5333.00 6779.84 3350.25 2167.16 22675.15 5272.97 18360.54 1629.73 2949.12
Change %Day %YTD 0.18 10.48 0.45 6.50 0.49 8.61 -0.16 -9.56 0.16 -10.28 0.75 3.47 0.09 14.80 0.47 -3.54 0.29 -3.71 0.21 2.30
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Rate (IDR) 13,369.50 14,330.63 117.26 9,413.75 9,986.55 16,944.64 1,942.75 3,014.20 11.41
Change -70.50 -75.21 -0.20 -9.30 40.22 -124.54 7.77 -7.05 -0.03
Market Cap (USD Bn) 5,514.0 8,283.6 1,700.0 4,208.1 3,356.8 1,845.8 427.0 2,908.1 222.0 330.1
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.07 1.07 0.01 0.70 0.75 1.27 0.15 0.23 0.09
Change 0.0004 0.0001 0.0000 0.0003 0.0009 -0.0004 0.0000 0.0007 0.0003
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.50 4.75 0.00 0.10 0.25 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
PBV (X) 2015E 2016F 3.24 3.05 3.46 3.10 1.74 1.70 1.56 1.44 3.26 2.95 1.16 1.09 2.37 2.15 1.64 1.54 1.60 1.52 1.13 1.09
FOREIGN EXCHANGE
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI 7-Day Repo Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2015E 2016F 17.62 15.79 22.17 19.16 16.41 14.08 15.29 13.45 31.62 24.39 12.43 11.35 17.44 14.56 18.41 16.95 16.39 15.24 14.21 13.56
November-16 2.59 3.58 0.47 115.04 Bn 3,216,799.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.25 0.26 0.17 0.03 0.03 2.98
IDR AVERAGE DEPOSIT October-16 2.11 3.31 0.14 115.67 Bn 3,084,775.50
Description 1M 3M 6M 12M
Rate (%) 6.17 6.37 6.26 6.24478
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
MARKET DATA 7 December 2016
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 07 Dec 07 Dec 08 Dec 08 Dec 08 Dec 09 Dec 09 Dec 13 Dec 13 Dec 13 Dec
Agenda Indonesia Foreign Reserves Indonesia Net Foreign Assets US Consumer Credit US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US Wholesale Inventories MoM US Wholesale Trade Sales MoM US Monthly Budget Statement US Import Price Index MoM US Import Price Index YoY
Expectation --Turun menjadi $17.50 Bn dari $19.29 Bn Turun menjadi 250 ribu dari 268 ribu Turun menjadi 2048 ribu dari 2081 ribu Tetap -0.4% Naik menjadi 0.7% dari 0.2% Defisit naik menjadi $97.9 Bn dari $44.2 Bn Turun menjadi -0.3% dari 0.5% --
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock BBRI BJBR KLBF PGAS RMBA KAEF BBTN BBNI CPIN JGLE
LAGGING MOVERS Price
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
11325 2250 1570 2830 484 2880 1760 5375 3170 448
Index pt
1.80 19.05 2.95 2.91 10.50 10.77 6.02 0.94 1.60 8.74
Stock
4.52 3.20 1.95 1.79 1.55 1.44 0.97 0.85 0.76 0.75
Price
TLKM IJ HMSP IJ UNVR IJ ICBP IJ AMRT IJ ASII IJ PTBA IJ UNTR IJ POWR IJ INCO IJ
Change (%)
3910 3920 41800 8700 525 7850 13050 23250 1430 3370
Index pt
-1.26 -0.76 -1.01 -1.97 -4.55 -0.32 -3.15 -1.06 -2.72 -1.75
-4.66 -3.23 -3.00 -1.89 -0.96 -0.94 -0.91 -0.86 -0.60 -0.55
UPCOMING IPO'S Company PT Prodia Widyahusada PT Forza Land Indonesia PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada
Business Trade & Service Medical Support Property & Real Estate Property & Real Estate Consumer
IPO Price (IDR) 6500.00
Issued Shares (Mn) 187.50
Offering Date
Listing
30 Nov-02 Dec’16
07 Dec’16
300-350
312.50
02 Dec-06 Dec’16
15 Dec’16
800-1250
3,333.33
TBA
TBA
420-500
710.00
TBA
TBA
Underwriter Citigroup, Credit Suisse, Indo Premier Securities Sinarmas Sekuritas RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
CORPORATE INFO
7 December 2016
7 December 2016
DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 55.00 375.00
SCMA UNVR
Status Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 02 Dec’16 05 Dec’16
Ratio 500000:33667 8:1 29:6 500000:140163 2000:777 3349:1122 1:20 1:2 20:49 10:1
EXC. Price (IDR) 3900.00 9000.00 111.00 3250.00 18.35 130.00 TBA 100 550 --
EX Date 05 Dec’16 06 Dec’16
Recording 07 Dec’16 08 Dec’16
Payment 22 Dec’16 22 Dec’16
CORPORATE ACTIONS Stock JSMR SILO INPC PTPP BEKS AGRO GREN CENT SKBM UNSP
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Reverse Stock
CUM Date 25 Nov’16 29 Nov’16 30 Nov’16 01 Dec’16 01 Dec’16 02 Dec’16 09 Dec’16 29 Dec’16 04 Jan’16 TBA
EX Date 28 Nov’16 30 Nov’16 01 Dec’16 02 Dec’16 02 Dec’16 05 Dec’16 13 Dec’16 30 Dec’16 05 Jan’16 TBA
Trading Period 02 Dec – 08 Dec’16 06 Dec – 13 Dec’16 07 Dec – 14 Dec’16 08 Dec – 15 Dec’16 08 Dec – 15 Dec’16 09 Dec – 16 Dec’16 14 Dec – 20 Dec’16 05 Jan – 11 Jan’16 11 Jan – 17 Jan’16 TBA
GENERAL MEETING Emiten PNBN MREI SQMI BNLI PSKT SKLT DGIK SUGI CMNP BPFI BKSW SQBB SQBI IGAR BBRI
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date 08-Dec-16 08-Dec-16 10-Dec-16 13-Dec-16 14-Dec-16 15-Dec-16 15-Dec-16 16-Dec-16 19-Dec-16 19-Dec-16 19-Dec-16 20-Dec-16 20-Dec-16 20-Dec-16 21-Dec-16
Agenda
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
TECHNICAL ANALYSIS
77December December2016 2016
BBRI
TRADING BUY
S1
R1
11150
11450
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
BBRI BroadeningWedge
S2
10850
Closing Price
R2
13,450 13,450
11750
13,200
11325 12,600 12,393.3
MACD line dan signal line indikasi positif
12,000 11,550 11,365 11,325 11,400 11,325 11,325 11,140 10,956.3 10,800
Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area netral
10,425
Prediksi
10,200 10,125 10,125
Trading range Rp 11150-Rp 11750 Entry Rp 11325, take Profit Rp 11750
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 50.07 10.07 18.69 11365 11140
BJTM
TRADING BUY
S1
R1
545
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
580
May Jun Jul August September October BBRI - Stochastic %D(6,3,3)= 75.57, Stochastic %K = 86.03,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
November
December
BBRI - MACD(5,3) = -62.10,Signal()= -41.26 BBRI - TSI(3,5,3) = 18.69, Volume()= 20,032,300.00 - William's% R(14)=charting -23.40, 20,032,300.00 Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com BBRI with
Trend Grafik
Major
Up
Minor
86.0324 9,600 86.0324 80 100.0 80.0 75.5739 60.0 40.0 20.0 75.5739 0.0 20 300.0 240.0 -41.257 180.0 120.0 60.0 0.0 -60.0 -62.1018 20,032,300 -120.0 -180.0 18.6926 80.0 60.0 40.0 20.0 6.38479 20,032,300 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -23.4043
Down
BJTMBroadeningWedge
S2
510
Closing Price
R2
615
700.0
565 650.0
MACD line dan signal line indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
581.667 581.667 600.0 565 565 565
RSI berada dalam area overbought
550.0 540
Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
523.375
Harga berada dalam area upper band Prediksi
505 500.0 504
Trading range Rp 545-Rp 580 Entry Rp 565, take Profit Rp 580
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 83.34 9.79 65.24 504 540
Sinyal Negatif Positif Positif Positif Positif
Overbought Level = 86.11, May Jun 86.07, Stochastic Jul%K August %D(6,3,3) = Stochastic BJTM-9.78 = Signal() = -10.58, BJTM-MACD (5,3) 87,287,696.00 Volume()= = 65.24, BJTM -TSI(3,5,3) 87,287,696.00 Volume()= = -14.71, % R(14) -William's Created AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com BJTMwith
= Oversold Level =80.00, September
478 476
20.00
October
November
December
450.0 86.1078 441.913 86.1078 441.913 86.0745 90.0 86.0745 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 80 30.0 20.0 10.0 0.0 20 -9.77928 6.0 87,287,696 0.0 -6.0 -12.0 -10.5834 -18.0 65.2449 60.0 60.5897 40.0 20.0 0.0 87,287,696 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0 -14.7059
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
77December December2016 2016
TLKM
TRADING BUY
S1
3890
R1
3950
S2
3830
R2
4010
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
TLKM Wedge 4,600
Closing Price
3910 4,400
MACD line dan signal line indikasi positif 4,120.11 4,200 4,040 3,921.5 3,910 4,000 3,910 3,910 3,884 3,880 3,800 3,866.25 3,770
Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI mendekati area overbought Harga berada dalam area netral Prediksi
Trading range Rp 3890-Rp 3950 Entry Rp 3910, take Profit Rp 3950
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 40.66 1.16 22.93 3922 3884
JSMR
TRADING BUY
S1
R1
4260
Sinyal Negatif Positif Positif Negatif Positif
4390
May Jun Jul August September October TLKM - Stochastic %D(6,3,3)= 63.81, Stochastic %K = 72.39,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
November
December
TLKM - MACD(5,3) = -12.54,Signal()= -11.00
20 -10.9951 60.0 40.0 20.0 0.0 -20.0 -12.5363 67,135,104 -40.0 -60.0 22.9337 80.0 60.0 40.0 20.0 11.6677 67,135,104 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -46.4286
TLKM - TSI(3,5,3) = 22.93, Volume()= 67,135,104.00
Created AmiBroker - advanced charting and technical analysis67,135,104.00 software. http://www.amibroker.com TLKMwith- William's% R(14)= -46.43, Volume()=
Trend Grafik
Major
3,600 3,557.14 3,557.14 3,557.14 80 3,400 72.3875 72.3875 90.0 80.0 70.0 63.8123 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 63.8123 10.0
Down
Minor
Up
JSMRDownward Sloping Channel
S2
4130
Closing Price
R2
4520
6,500
4300 6,000
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
5,500
Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought
5,000 4,694.28 4,300 4,300 4,300 4,500 4,280
Harga berada dalam area upper band Prediksi
Trading range Rp 4260-Rp 4390 Entry Rp 4300, take Profit Rp 4390
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 55.97 14.76 33.76 4268 4246
Sinyal Negatif Positif Positif Positif Positif
May Jun Jul August September October JSMR-Stochastic %D(6,3,3)= 82.05, Stochastic %K = 86.48,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 JSMR-MACD (5,3) = -32.03,Signal()= -29.41 JSMR-TSI(3,5,3) = 33.76, Volume()= 18,330,700.00 Created with AmiBroker - advanced R(14)=charting -24.53, andVolume()= technical analysis 18,330,700.00 software. http://www.amibroker.com JSMR-William's%
November
December
4,268 4,246 4,171.25 4,000 4,030 86.4809 4,030 86.4809 3,900 82.0505 3,822 100.0 80.0 82.0505 3,822 60.0 40.0 80 20.0 0.0 20 60.0 40.0 -29.4102 20.0 18,330,700 0.0 -20.0 -32.0295 -40.0 33.7642 60.0 40.0 23.4608 20.0 0.0 18,330,700 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 -24.5283
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
77December December2016 2016
LSIP
TRADING BUY
S1
1865
R1
1910
S2
1820
R2
1955
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 1,890 1,890 1,900 1,890
LSIP Downward SlopingChannel
1,836 1,815.63 1,800
1890 MACD line dan signal line indikasi positif
1,700 1,683 1,660
Stochastics fast line & slow indikasi positif
1,600
Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
1,545 1,500 1,490 1,490 1,475.47 1,400
RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band
Prediksi
Trading range Rp 1865-Rp 1960 Entry Rp 1890, take Profit Rp 1955
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 91.55 30.18 70.59 1683 1836
KAEF
TRADING BUY
S1
2670
R1
3010
S2
2330
R2
3350
Closing Price
1,300
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
May Jun Jul August September October LSIP - Stochastic %D(6,3,3)= 83.15, Stochastic %K = 86.04,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
November
December
LSIP - MACD (5,3) = -21.45,Signal()= -19.55 LSIP - TSI(3,5,3) = 70.59, Volume()= 23,108,800.00 R(14)=charting -4.69,andVolume()= 23,108,800.00 Created - William's% AmiBroker - advanced technical analysis software. http://www.amibroker.com LSIP with
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
KAEFWedge Bullish Breakout
3,340 2,880 3,200 2,880
2880
2,880 2,820 2,790 2,800 2,790 2,790 2,714 2,670 2,400 2,560.5
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
1,200 86.0399 1,171 86.0399 1,171 83.1497 90.0 80.0 83.1497 70.0 60.0 50.0 40.0 80 30.0 20.0 10.0 0.0 20 30.0 20.0 -19.5453 10.0 23,108,800 0.0 -10.0 -20.0 -21.4484 70.591 -30.0 80.0 69.7406 60.0 40.0 20.0 23,108,800 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -4.6875
Candle chart indikasi sinyal positif
2,241.61 2,170
RSI berada dalam area netral
2,000
Harga berada dalam area upper band
Prediksi
1,600
Trading range Rp 2670-Rp 3010 Entry Rp 2880, take Profit Rp 3010
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 65.99 33.66 25.26 2561 2714
1,200
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
May Jun Jul August September October %D(6,3,3) = 38.29, Stochastic %K = 44.07,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 KAEF -Stochastic KAEF -MACD (5,3) = -37.31,Signal()= -21.42 KAEF-TSI(3,5,3) = 25.26, Volume()= 60,201,400.00 -William's% R(14)=charting -7.79,andVolume()= 60,201,400.00 Created AmiBroker - advanced technical analysis software. http://www.amibroker.com KAEFwith
November
December
80 44.0657 100.0 90.0 44.0657 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 38.2851 30.0 20.0 10.0 38.2851 -21.4225 100.0 50.0 0.0 20 -50.0 -37.3114 -100.0 60,201,400 -150.0 25.2629 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 19.4851 60,201,400 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -80.0 -7.79221
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TRADING VIEW
7 December 2016
7 December 2016
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Ticker
Rec
05-12-16
Price Entry
Exit
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
Agriculture Trading Sell AALI Trading Buy LSIP SGRO Trading Sell
17800 1890 1905
17800 1890 1905
17650 1955 1895
17350 1820 1880
17650 1865 1895
17950 1910 1910
18250 1955 1925
Negatif Positif Positif
Negatif Positif Positif
Positif Positif Positif
17600 1865 2000
14450 1380 1800
Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
13050 1730 1350 3370 960 1280
13050 1730 1350 3370 960 1280
12825 1710 1335 3340 945 1310
12200 1660 1290 3270 945 1220
12825 1710 1335 3340 955 1265
13450 1760 1380 3410 965 1310
14075 1810 1425 3480 975 1355
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Positif Positif Positif Negatif Negatif Negatif
13775 1735 1660 3630 1005 1360
11000 1465 1230 2560 825 775
Basic Industry and Chemicals 850 WTON Trading Sell 9225 SMGR Trading Sell Trading Buy 15925 INTP 895 SMCB Trading Sell
850 9225 15925 895
830 9050 16125 880
830 9050 15325 880
845 9175 15725 890
860 9300 16125 900
875 9425 16525 910
Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif
Positif Positif Positif Negatif
915 10200 16900 1025
795 8050 14275 865
7850 1095
7850 1095
7950 1200
7500 750
7725 975
7950 1200
8175 1425
Positif Positif
Positif Positif
Positif Positif
8400 1380
7300 950
7500 67450 41800 1570
7500 67450 41800 1570
7700 67175 42125 1585
7325 66625 40925 1505
7450 67175 41525 1545
7575 67725 42125 1585
7700 68275 42725 1625
Positif Negatif Positif Positif
Positif Negatif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif
8750 68400 44675 1755
7225 60725 39600 1385
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 1865 1865 BSDE Trading Buy 3960 3960 PTPP Trading Buy 2400 2400 WIKA Trading Sell 1880 1880 ADHI Trading Sell 2490 2490 WSKT
1885 3990 2530 1840 2460
1815 3830 2290 1840 2410
1850 3910 2370 1870 2460
1885 3990 2450 1900 2510
1920 4070 2530 1930 2560
Positif Positif Positif Negatif Negatif
Positif Positif Positif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif Negatif
2210 4049 2660 2300 2650
1680 3688 2241 1830 2120
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Buy 2830 2830 PGAS Trading Sell 4300 4300 JSMR Trading Buy 6300 6300 ISAT Trading Buy 3910 3910 TLKM
2870 4260 6375 3950
2690 4130 6125 3830
2780 4260 6250 3890
2870 4390 6375 3950
2960 4520 6500 4010
Positif Negatif Positif Positif
Positif Negatif Positif Positif
Positif Positif Negatif Positif
2780 4738.9 6650 4300
2200 3900 6025 3640
Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Buy
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Buy GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF GGRM Trading Sell Trading Buy UNVR Trading Buy KLBF
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Sell Trading Buy Trading Sell Trading Sell Trading Sell
10650 11325 5375 14675 1760
10650 11325 5375 14675 1760
10550 11750 5250 14450 1685
10300 10850 5250 14450 1560
10550 11150 5325 14600 1685
10800 11450 5400 14750 1810
11050 11750 5475 14900 1935
Negatif Positif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
11900 12975 5725 15700 1980
10025 10425 4810 13950 1590
Trade, Services and Investment Trading Sell 23250 UNTR Trading Sell 1700 MPPA
23250 1700
22875 1675
21950 1630
22875 1675
23800 1720
24725 1765
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Positif Negatif
23975 2030
20325 1600
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.