DAILY REPORT 28 Juli 2017
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Sinyalemen pergerakan IHSG dalam pekan ini dari perspektif teknikal, Support Level 5810/5801/5795 terindikasi variatif dari beberapa indikator teknikal yang ada. Konfirmasi Resistance 5825/5831/5840 positif IHSG Level tercermin dari laggaing indikator yakni MA2 dan MA20. Major Trend sinyal Up Sedangkan dari indikator MACD dan Stochastic Minor Trend mengkonfrimasikan IHSG dalamDown trend konsolidasi.
Laba ASII per 1H17 naik 31,5% YoY Penyerapan capex TLKM per 1H17 sebesar Rp 16,7 triliun Laba TLKM tumbuh 21,9% YoY pada semester I-2017 Laba BBCA per 1H17 naik 10% YoY, NII naik 3,1% Pembiayaan baru BCA Finance 1H17 naik 8,2% YoY, NPF 1,3% BBCA berencana turunkan suku bunga deposito Laba BNII tumbuh 16,32% YoY pada semester I-2017 Laba PTBA meningkat 142% YoY pada semester I-2017 Pendapatan UNTR 1H17 meningkat 30,5% YoY Penjualan INDF naik 4,6% YoY pada semester I-2017 Laba bersih MYOR 1H17 turun menjadi Rp547,83 miliar Pendapatan JPFA 1H17 meningkat menjadi Rp14,13 triliun Laba HMSP per 1H17 turun 1,5% YoY Laba MBTO per 1H17 turun 58% YoY Laba DMAS per 1H17 sebesar Rp 121 miliar GIAA catat rugi USD 281,92 juta per 1H17 Kinerja GIAA diproyeksi membaik pada semester II LEAD catat rugi USD 4,65 juta per 1H17 dari rugi USD 15,39 juta HITS tutup transaksi pembelian 2 kapal tanker USD 9,9 juta Laba SCMA per 1H17 naik 1% YoY
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
MARKET REVIEW
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5819.744 971.951
+19.538 +0.198
8,171.,933 1,661.951
5,615.398 3,470.206
Mayoritas bursa saham Eropa tentatif menguat pada Kamis (27/7). Data ekonomi yang lebih menjadi katalis di bursa Eropa. Indeks penjualan ritel Inggris pada Juli 2017 naik ke 22 dari sebelumnya 12. Consumer confidence Jerman periode Agustus 2017 meningkat ke 10,8 dari sebelumnya 10,6. Pasar juga merespon laporan keuangan semester I 2017. Sementara itu The Federal Reserve dalam FOMC memutuskan untuk mempertahankan Fed Fund Rate (FFR) di kisaran 1%-1,25%. The Fed juga memberi sinyal akan segera mengurangi stimulus agar tidak menimbulkan tekanan inflasi dan mendorong assets buble. Neraca The Fed telah meningkat menjadi sekitar USD 4,5 triliun setelah program Quantitative Easing (QE) selama 3 periode guna mengatasi dampak krisis keuangan global tahun 2008. Sinyal pengurangan stimulus itu dilakukan pasca ekonomi Amerika Serikat (AS) kembali ke jalur pertumbuhan yang stabil. Meski demikian Ketua Fed, Janet Yellen, menyatakan bahwa pemangkasan neraca tidak boleh mengganggu pasar. Ekonom memperkirakan The Fed akan mulai mengurangi neracanya pada September 2017 dengan kenaikan FFR lebih lanjut pada Desember. FOMC berikut 19-20 September 2017. Bursa saham Asia secara umum juga menguat kemarin. Kenaikan di bursa saham Cina dipicu oleh data Industrial Profits bulan Juni 2017 yang tumbuh 19,1% YoY dibanding sebelumnya naik 16,7%. Kenaikan industrial profit pada Juni 2017 karena meningkatnya permintaan bijih besi dan komoditas lainnya. Sedang industrial profit selama semester I 2017 naik 22% YoY. Sementara itu pemerintah Jepang menaikkan upah minimum sebesar 3% dengan harapan akan memicu pengeluaran konsumen dan mendorong inflasi. Kenaikan di bursa saham Asia itu berimbas ke bursa saham Indonesia. IHSG rebound dan ditutup menguat 0,337% ke 5819,744. Indeks sektor keuangan mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 1,08%. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 29,35 miliar. Nilai rupiah menguat terhadap US dolar pasca keputusan The Fed yang mempertahankan FFR sehingga menekan US dolar. Bank Indonesia (BI) menyatakan inflasi tahun 2017 berpeluang ke batas bawah sasaran pengendalian inflasi yaitu di bawah 4%. Hingga pekan III Juli 2017, inflasi bulan Juli sebesar 0,18% MoM dan inflasi tahunan di 3,84% YoY. BI masih mempertahankan proyeksi inflasi sesuai sasaran yaitu 4%±1%. Sedang target inflasi tahun 2018 di kisaran 2,5%4,5% YoY. Rapat paripurna DPR menyetujui RUU Perubahan APBN Tahun Anggaran 2017 menjadi Undang-undang. Postur APBNP 2017 menyepakati target pendapatan negara sebesar Rp 1736,1 triliun dengan pagu belanja negara Rp 2133,2 triliun. Target pendapatan negara itu dipenuhi dari penerimaan perpajakan sebesar Rp 1472,7 triliun, penerimaan negara bukan pajak Rp 260,2 triliun dan hibah Rp 3,1 triliun. Tax ratio sebesar 11,5%. Sementara Menteri Keuangan, Sri Mulyani, optimis defisit anggaran bisa ditekan pada kisaran 2,67% hingga akhir tahun 2017. Efisiensi anggaran tahun 2017 dialokasikan untuk Asian Games.
MARKET VIEW
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardoyo mengatakan bahwa inflasi Indonesia pada 2016 hingga pertengahan 2017 tercatat cukup rendah dan terkendali. Hingga bulan Juni 2017, inflasi IHK nasional baru mencapai 2,38 persen. Bahkan secara khusus, inflasi IHK pada periode puasa dan Lebaran Juni 2017 merupakan inflasi terendah untuk periode Lebaran selama enam tahun terakhir. Demikian dengan inflasi indeks harga konsumen 2016 yang tercatat pada level 3,02 persen, terendah sejak tahun 2010. Inflasi rendah tersebut karena peran kebijakan yang dilakukan Tim Pengendali Inflasi Derah (TPID). Saat ini TPID telah berjumlah 524 di 34 provinsi dan 490 kabupaten/kota.. Berbagai inovasi program diluncurkan guna mendukung pengendalian inflasi nasional yakni memperkuat dasar hukum dan menyederhanakan kegiatan koordinasi pengendalian inflasi, memperkuat sinergi perencanaan program dengan sasaran pencapaian inflasi nasional. Sinergi tersebut diatur dalam Permendagri 33 Tahun 2017. Berbeda halnya dengan AS, kecemasan terhadap laju inflasi menjadi alasan Federal Reserve memutuskan untuk tidak naikan suku bunga acuan. Para pembuat kebijakan Federal Open Market Commiitte sepakat untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 1%-1.25%. Keputusan ini sabagai sinyal bahwa terjadi kecemasan di kalangan pembuat kebijakan terhadap perlambatan inflasi akhir-akhir ini, yang masih di bawah target bank sentral 2%. Ketidakpastian politik di AS masih tinggi, kabarnya anggota dalam kabinet Trump, yakni Menteri Luar Negeri, Rex Tillorson akan mengundurkan diri dari jabatannya. Keputusan itu diambil menyusul kerap bersitegang dengan Trump. Tillerson terganggu dengan pernyataan Trump yang mengaku kecewa memilih Jeff Sessions sebagai jaksa agung. Perbedaan pendapat keduanya semakin kentara saat merespons krisis Teluk. Meski, kabar ini dibantah oleh pejabat Kementerian Luar Negeri AS. Di pihak lain, pelaku meragukan terhadap realisasi janji-janji Trump pada saat kampanye yang akan sulit dilakukan, seperti di bidang ekonomi, yakni reformasi pajak dan pembangunan infrastruktur. Sejak ada keraguan terhadap janji-janji ekonomi Trump sulit direalisasikan, maka yang terjadi adalah revisi outlook ke bawah atas pertumbuhan ekonomi AS. Salah satunya, organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) memproyeksikan ekonomi AS tumbuh 2,4 persen di 2018, turun dibanding sebelumnya sebesar 2,8 persen. Tahun ini, OECD perkirakan PDB turun dari 2,4 persen jadi 2,1 persen. Selain katalis di atas dan katalis lainnya yang juga menjadi perhatian pelaku pasar adalah laporan laba perusahaan, hal ini masih menjadi salah satu dukungan bagi IHSG untuk melaju ke zona hijau hari ini.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
DAILY NEWS 28 July 2017
Astra Internasional (ASII) meraih pendapatan bersih Rp 98,03 triliun pada semester I 2017 dibandingkan sebelumnya Rp 88,20 triliun. Laba yang didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 9,35 triliun dari laba Rp 7,11 triliun di semester I 2016. Laba bersih meningkat seiring meningkatnya pangsa pasar mobil dan motor, adanya kontribusi positif dari Bank Permata, pulihnya harga batubara yang menguntungkan volume penjualan alat berat dan kontraktor pertambangan, serta meningkatnya kinerja agribisnis sejalan dengan penguatan harga dan produksi CPO. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) menggunakan capital expenditure (capex) sebesar Rp 16,7 triliun selama semester I 2017. Penyerapan belanja modal ini naik 21,4% dibandingkan semester I 2016. Capex terutama dimanfaatkan untuk mendukung bisnis broadband, baik fixed maupun mobile, seperti pembangunan infrastruktur backbone fiber optic, pembangunan base transceiver station (BTS) Telkomsel, pembuatan satelit, penggelaran infrastruktur kabel laut lintas benua (IGG dan SEA-US) dan menara telekomunikasi. Hingga akhir semester I 2017 Telkomsel telah mendirikan sebanyak 17.538 BTS baru. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 21,9% YoY menjadi Rp 12,1 triliun pada semester I2017. Pertumbuhan ini sejalan dengan peningkatan pendapatan dari Rp 56,45 triliun menjadi Rp 64,02 triliun pada semester I-2017. Sumbangan pendapatan terbesar berasal dari bisnis data, internet dan layanan teknologi informasi sebesar Rp 27,12 triliun atau tumbuh 19,8% YoY, sedangkan bisnis layanan voice celluler dan SMS berkontribusi Rp 26,02 triliun pada semester I-2017. Bank Central Asia (BBCA) membukukan laba bersih Rp 10,5 triliun atau tumbuh 10% YoY pada semester I 2017 yang didorong pertumbuhan penyaluran kredit hingga 11,9% dan upaya ekstra hati-hati dalam menjaga rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL). NPL BCA di semester I 2017 sebesar 1,5% (gross), naik dibanding semester I 2016 yang sebesar 1,4%. Namun level NPL saat ini masih berada dalam rentang target NPL yang dijaga BCA yakni di 1,5%-2%. Berdasarkan komponen pendapatan, pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII) BCA sebenarnya tidak tumbuh signifikan 3,1% menjadi Rp 20,3 triliun. Pendapatan Komisi (Fee Based Income) BCA tumbuh normal di 10,7% menjadi Rp 7,04 triliun. Namun BCA banyak terbantu dengan turunnya pencadangan secara signifikan, menyusul NPL yang terjaga dan kredit yang ekspansif. Biaya provisi BCA turun hingga 53,3% YoY di semester I 2017 menjadi Rp 936 miliar dari Rp 2 triliun. Selama semester I 2017 PT BCA Finance, anak usaha Bank Central Asia (BBCA), telah mencatatkan penyaluran pembiayaan baru hingga Rp 17,16 triliun, naik 8,2% dari realisasi semester I 2016. Perseroan optimis mencapai target penyaluran pembiayaan Rp 32 triliun hingga akhir tahun 2017. Target tersebut diperkirakan naik 4,57% dari realisasi tahun 2016 sebesar Rp 30,6 triliun. Komposisi pembiayaan BCA Finance yakni 70% pada mobil baru dan sisanya 30% pada mobil bekas. Sementara pada Juni 2017 non performing finance (NPF) atau kredit macet BCA Finance tercatat sebesar 1,3%, naik dari posisi Mei 2017 sebesar 0,97%. Hingga akhir tahun 2017 BCA Finance menargetkan NPF masih berada di bawah 1%. Bank Central Asia (BBCA) berencana menurunkan suku bunga deposito secara bertahap pada semester II-2017 agar dapat mengurangi biaya dana. Dengan rencana tersebut, porsi CASA diperkirakan dapat naik tipis menjadi 75-76%.
Bank Maybank Indonesia (BNII) membukukan laba bersih sebesar Rp 998,5 miliar pada semester I-2017, meningkat 16,32% YoY. Pencapaian laba tersebut didorong oleh pendapatan bunga bersih yang meningkat 7% YoY menjadi Rp 3,8 triliun pada semester I2017. Perseroan juga membukukan kenaikan NIM menjadi 5,3% pada Juni 2017 dari Juni 2016 di level 5%. Pendapatan non bunga meningkat 9,1% YoY menjadi Rp 1,5 triliun pada semester I-2017. NPL berada pada level 3,6% per Juni 2017. Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 142% YoY menjadi Rp 1,72 triliun pada semester I2017. Pendapatan naik dari Rp 6,75 triliun menjadi Rp 8,96 triliun pada semester I-2017. United Tractors (UNTR) meraih pendapatan bersih sebesar Rp29,43 triliun pada 1H17, meningkat 30,5% YoY dari Rp22,56 triliun pada 1H16. Laba bersih perseroan juga meningkat dari Rp1,85 triliun pada 1H16 menjadi Rp3,42 triliun pada 1H17. Indofood Sukses Makmur (INDF) membukukan kenaikan penjualan neto sebesar 4,6% YoY menjadi Rp 35,65 triliun pada semester I2017. Kelompok usaha konsumen bermerek memberikan kontribusi sekitar 50% terhadap penjualan neto konsolidasi sedangkan Bogasari, agribisnis, dan distribusi memberikan kontribusi masingmasing 21%, 21%, dan 8%. Laba bersih naik 1,8% YoY menjadi Rp 2,27 triliun pada semester I-2017. Mayora Indah (MYOR) membukukan penjualan sebesar Rp9,39 triliun pada Juni 2017, meningkat tipis dari Rp9,27 triliun pada periode enam bulan pertama tahun lalu. Laba bersih perseroan mengalami penurunan dari Rp591,24 miliar pada 1H16 menjadi Rp547,83 miliar pada 1H17. Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) meraih penjualan bersih Rp14,13 triliun hingga 30 Juni 2017, meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp13,54 triliun. Namun, perseroan membukukan penurunan laba bersih dari Rp964,08 miliar pada 30 Juni 2016 menjadi Rp487,35 miliar pada 30 Juni 2017. HM Sampoerna (HMSP) meraih penjualan bersih sebesar Rp 45,58 triliun per Juni 2017 turun dari sebelumnya Rp 47,33 triliun. Laba yang didistribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi Rp 6,05 triliun dari sebelumnya Rp 6,14 triliun. Martina Berto (MBTO) membukukan penurunan laba bersih menjadi Rp 3,43 miliar per Juni 2017 dibandingkan sebelumnya Rp 8,24 miliar. Penjualan turun menjadi Rp 299,53 miliar dari sebelumnya Rp 333,85 miliar. Puradelta Lestari (DMAS) membukukan pendapatan sebesar Rp 232 miliar pada semester I 2017, dengan kontribusi terbesar dari penjualan lahan industri senilai Rp 179 miliar. Perseroan masih memiliki backlog penjualan yang cukup besar untuk dibukukan di semester II 2017. Pada tahun 2017 Puradelta Lestari menargetkan marketing sales lahan industri seluas 60 hektar, selain pencapaian marketing sales seluas 36 hektar di semester I 2017. Saat ini ada permintaan-permintaan lahan industri dalam proses negosiasi dengan jumlah besar, sehingga DMAS optimis bisa meraih target marketing sales 2017. Pada semester I 2017 kontribusi segmen industri sebesar 77% dari total pendapatan, sedangkan kontribusi segmen hunian, dan komersial masing-masing adalah 4,4% dan 11,6%. Sementara segmen rental dan segmen hotel yang menyumbang sebesar 7,1% terhadap pendapatan usaha Perseroan. Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 121 miliar dengan marjin laba bersih 52% atau lebih baik dibandingkan
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
DAILY NEWS 28 July 2017
dengan marjin laba bersih untuk semester I 2016 sebesar 49,8%. Garuda Indonesia (GIAA) mencatat kenaikan rugi yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk per Juni 2017 menjadi sebesar USD 281,92 juta dibandingkan sebelumnya rugi USD 63,59 juta. Pendapatan perseroan naik menjadi USD 1,88 miliar dibandingkan sebelumnya USD 1,76 miliar. Garuda Indonesia (GIAA) memproyeksikan kinerja keuangan pada semester II akan jauh lebih baik dibandingkan semester I. Perseroan memproyeksikan pendapatan hingga akhir 2017 mencapai USD 3,5 miliar, dengan keuntungan per bulan sebesar USD 12 juta sepanjang semester II. GIAA akan berusaha meningkatkan pendapatan dan efisiensi sepanjang semester II. Perseroan akan terus melakukan efisiensi hingga sebesar USD 100 juta sepanjang semester II. GIAA sedang merenegosiasi biaya dengan semua lessor, aircraft manufacture, dan pembuat engine untuk menurunkan biaya. Selanjutnya yang akan dinegosiasikan adalah pembiayaan dan biaya bahan bakar. Pendapatan Logindo Samuderamakmur (LEAD) turun menjadi USD 13,97 juta per Juni 2017 dibandingkan sebelumnya USD 17,60 juta. Rugi periode berjalan turun menjadi USD 4,65 juta dari rugi periode berjalan tahun sebelumnya USD 15,39 juta. Humpuss Intermoda Transportasi (HITS) yakni PT Hutama Trans Kencana (HTK2) telah melakukan penutupan transaksi pembelian kapal tanker dari 2 perusahaan Korea pada 25 Juli 2017. Nilai pembelian kapal tanker pengangkut minyak bernama MT Prospero itu sebesar USD 9,9 juta. HTK2 adalah perusahaan terkendali dari HITS dimana HTK2 dimiliki melalui PT PCS Internasional dimana PCS dimiliki 99,99% oleh Hateka Trans Internasional (HTI), sementara 99,9% saham HTI dimiliki PT Humpuss Transporatsi Kimi (HTK) dan 99,9% saham HTK dimiliki perseroan. Pendapatan Surya Citra Media (SCMA) semester I 2017 naik sekitar 3% menjadi Rp 2,41 triliun dari sebelumnya Rp 2,34 triliun. Laba bersih SCMA naik sekitar 1% menjadi Rp 838,91 miliar dari sebelumnya Rp 836,91 miliar. Beton Jaya (BTON) meraih laba Rp 2,05 miliar per Juni 2017 dari sebelumnya rugi Rp 6,18 miliar. Penjualan bersih naik menjadi Rp 38,99 miliar dari Rp 30,25 miliar. Penjualan Sekawan Intipratama (SIAP) per Juni 2017 turun 94% YoY menjadi Rp 1,46 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 24,53 miliar. Rugi bersih turun menjadi Rp 6,04 miliar dibandingkan sebelumnya rugi bersih Rp 8,13 miliar. Anak usaha Intikeramik Alamsari Industri (IKAI), yaitu Internusa Keramik Alamasri (INKA), bersiap merestrukturisasi utang-utangnya di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Hal itu menyusul permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) yang diajukan oleh salah satu krediturnya Ariesto Priambodo diterima oleh majelis hakim. Sariguna Primatirta (CLEO) meraih penjualan bersih sebesar Rp 285,36 miliar per Juni 2017, naik dari sebelumnya Rp 253,40 miliar. Laba bersih tercatat Rp 17,27 miliar, naik dari sebelumnya Rp 16,75 miliar.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
MARKET DATA 28 July 2017
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Price (USD)
Change
49.12 2.96 1260.28 10130.00 20650.00 87.30 82.60 685.00 2619.00 822.00 864.68
0.08 -0.01 1.15 90.00 325.00 24.90 19.24 13.75 14.50 -1.00 3.06
Description TLKM (US) ANTM (GR)
Price (USD) 35 0.03
Price (IDR) 11,580 405
Change (IDR) -110 -62
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 21796.55 6382.19 7443.01 3403.52 1951.29 27131.17 5819.75 20079.64 1770.07 3354.71
Change %Day %YTD 0.39 10.29 -0.63 18.56 -0.12 4.20 0.06 4.74 1.24 -5.27 0.71 23.32 0.34 9.87 0.15 5.05 0.23 7.82 0.54 16.45
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Rate (IDR) 13,318.00 15,565.15 119.87 9,804.83 10,618.64 17,413.95 1,975.09 3,114.05 11.97
Change -20.00 -53.87 0.14 -6.80 81.21 -82.58 0.75 1.43 0.08
Market Cap (USD Bn) 6,097.8 9,888.5 1,745.2 4,649.2 3,293.8 2,196.1 479.3 3,201.9 249.5 390.3
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.08 1.17 0.01 0.74 0.80 1.31 0.15 0.23 0.09
Change 0.0001 0.0010 0.0000 0.0006 0.0006 0.0010 0.0002 0.0004 0.0007
INTERBANK LENDING RATE Country
Rate (%) 1.25 4.75 0.00 0.10 0.25 4.35
US Indonesia Euro Japan England China
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
PBV (X) 2016E 2017F 3.62 3.42 3.93 3.57 1.90 1.84 1.56 1.42 2.85 2.53 1.30 1.22 2.60 0.01 1.67 1.56 1.65 1.58 1.25 1.19
FOREIGN EXCHANGE
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI 7-Day Repo Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2016E 2017F 18.03 16.40 24.16 20.48 15.46 14.26 14.32 12.74 23.68 19.05 13.02 11.94 16.68 14.56 17.22 15.98 16.34 15.42 15.24 14.20
June-17 2.38 4.37 0.69 123.09 Bn 3,227,195.90
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.01 0.25 0.17 0.03 0.03 3.90
IDR AVERAGE DEPOSIT May-17 1.67 4.33 0.39 124.95 Bn 3,194,775.75
Description 1M 3M 6M 12M
Rate (%) 5.98 6.22 6.17 6.12372
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
MARKET DATA 28 July 2017
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 28 Jul 28 Jul 28 Jul 28 Jul 31 Jul 31 Jul 01 Aug 01 Aug 01 Aug 01 Aug 01 Aug
Agenda US GDP Annualized QoQ US Personal Consumption US GDP Price Index US Employment Cost Index US Pending Home Sales MoM US Pending Home Sales YoY Indonesia CPI MoM Indonesia CPI YoY US Personal Income US Personal Spending US PCE Deflator MoM
Expectation Naik menjadi 2.5% dari 1.4% Naik menjadi 2.8% dari 1.1% Turun menjadi 1.3% dari 1.9% Turun menjadi 0.6% dari 0.8% Naik menjadi 1.0% dari -0.8% ---Tetap 0.4% Naik menjadi 0.2% dari 0.1% Naik menjadi 0.0% dari -0.1%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock SMMA GGRM GEMS BBNI PADI SCMA MIKA BDMN JSMR BBTN
LAGGING MOVERS Price
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
9550 78000 2800 7300 790 2270 2150 5425 5475 2520
Index pt
19.75 2.50 21.74 2.10 24.41 4.61 4.88 2.84 2.82 4.13
9.27 3.38 2.72 2.56 1.62 1.35 1.34 1.32 1.01 0.97
Stock
Price
TLKM IJ HMSP IJ CPIN IJ BBRI IJ MABA IJ CTRA IJ ASII IJ PTPP IJ ENRG IJ HDTX IJ
Change (%)
4650 3660 2840 14700 1800 1020 8075 2870 226 382
Index pt
-1.06 -0.54 -4.38 -0.51 -11.33 -5.12 -0.31 -2.71 -24.67 -23.29
-4.66 -2.15 -1.97 -1.69 -1.26 -0.94 -0.94 -0.46 -0.42 -0.39
UPCOMING IPO'S Company PT Trafoindo Prima Perkasa PT Anugerah Berkah Mandiri
Business Manufacture & Industries Property & Real Estate
IPO Price (IDR) 320-400
Issued Shares (Mn) 1201.63
800-1250
3,333.33
Offering Date
Listing
Underwriter
TBA
TBA
Bahana Sekuritas
TBA
TBA
RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
CORPORATE INFO
28 July 2017
28 July 2017
DIVIDEND Stock
DPS (IDR)
AKRA
100.00
Status
CUM Date
EX Date
Recording
Payment
Cash Dividend
01 Aug 2017
02 Aug 2017
04 Aug 2017
15 Aug 2017
Ratio 47:4
EXC. Price (IDR) 18000-22000
CORPORATE ACTIONS Stock TPIA
Action Rights Issue
ULTJ
Stock Split
1:4
--
CUM Date 26 Jul’17
EX Date 27 Jul’17
Trading Period 02 Aug – 08 Aug’17
--
10 Aug’17
10 Aug’17
GENERAL MEETING Emiten CNTB CNTX BTEK ELTY LMAS ITMA EXCL PLIN CASA SAFE BMRI BRMS MAYA BYAN BNGA ARTA
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date 28 Jul 2017 28 Jul 2017 31 Jul 2017 31 Jul 2017 01 Aug 2017 11 Aug 2017 15 Aug 2017 15 Aug 2017 16 Aug 2017 18 Aug 2017 21 Aug 2017 22 Aug 2017 22 Aug 2017 23 Aug 2017 24 Aug 2017 25 Aug 2017
Agenda
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
TECHNICAL ANALYSIS
28 28July July2017 2017
BBTN
TRADING BUY
S1
R1
2460
2560
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
BBTNDownward Sloping Channel
S2
2360
Closing Price
R2
2660 2,800 2,624.83 2,530 2,520 2,520 2,600 2,520 2,485.5 2,456 2,400 2,443.75 2,401.43 2,401.43 2,400 2,200 2,269.47 2,269.47
2520 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area netral
Prediksi
Harga berada dalam area upper band
2,000
Trading range Rp 2460-Rp 2560
1,800
Entry Rp 2520, take Profit Rp 2560
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
ASII S1
Posisi 51.22 10.07 14.81 2486 2456
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
2017 February March April May BBTN-Stochastic %D(6,3,3)= 52.46, Stochastic %K = 64.10,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
Jun
Jul
BBTN-MACD(5,3) = -12.84,Signal()= -6.78 BBTN-TSI(3,5,3) = 14.81, Volume()= 16,850,900.00 Created with AmiBroker - advanced R(14)=charting -4.76,andVolume()= technical analysis 16,850,900.00 software. http://www.amibroker.com BBTN-William's%
TRADING BUY 8025
R1
8125
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
ASII BroadeningWedge
S2
1,600 80 64.1026 100.0 64.1026 90.0 80.0 70.0 60.0 52.4562 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 52.4562 40.0 -6.77547 30.0 20 20.0 10.0 0.0 -10.0 -12.8423 -20.0 -30.0 16,850,900 -40.0 14.8078 80.0 60.0 40.0 20.0 16,850,900 6.26941 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -4.7619 0.00000
7925
Closing Price
Ulasan
R2
9,507.14 9,600 9,507.14
8225
8075
9,200 9,044.25
MACD line dan signal line indikasi negatif
8,850 8,800
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
8,582.5 8,400 8,300 8,266.67 8,266.67 8,140 8,000 8,075
Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band
Prediksi
8,075 8,075 8,000 7,600
Trading range Rp 8025-Rp 8225 Entry Rp 8075, take Profit Rp 8225
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 14.30 -88.27 -76.38 8583 8140
Sinyal Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
2017 February March April May ASII -Stochastic %D(6,3,3)= 16.07, Stochastic %K = 14.08,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 ASII -MACD(5,3) = 64.17, Signal()= 71.66 ASII -TSI(3,5,3)=-76.38,Volume()= 33,556,800.00 -90.91,andVolume()= 33,556,800.00 Created with AmiBroker - R(14)= advanced charting technical analysis software. http://www.amibroker.com ASII -William's%
Jun
Jul
80 20 100.0 80.0 16.0717 60.0 40.0 20.0 16.0717 71.6622 0.0 14.0814 80.0 64.1745 40.0 0.0 -40.0 14.0814 -80.0 -120.0 33,556,800 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 33,556,800 -20.0 -40.0 -60.0 -75.106 -80.0 -90.9091 -76.3768
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
28 28July July2017 2017
JSMR
TRADING BUY
S1
R1
5375
S2
5225
Closing Price
R2
5525
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 5,688.24 5,688.24 5,475 5,600 5,475
Channel JSMRUpward Sloping
5675
5,475 5,400 5,400 5,365 5,328.13 5,325 5,200 5,272.78 5,272.78 5,000 5,200 4,973.65
5475 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
Prediksi
Candle chart indikasi sinyal positif
4,800
RSI berada dalam area overbought
4,600
Harga berada dalam area upper band
4,400
Trading range Rp 5375-Rp 5675
4,200
Entry Rp 5475, take Profit Rp 5675
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 61.04 20.43 36.43 5325 5365
INDF
TRADING BUY
S1
R1
8525
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
8675
2017 February March April May JSMR-Stochastic %D(6,3,3)= 78.62, Stochastic %K = 76.60,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
8375
Closing Price
R2
Jul
JSMR-MACD(5,3) = -29.95,Signal()= -21.33 JSMR-TSI(3,5,3) = 36.43, Volume()= 8,940,300.00 % R(14)= -7.14, Volume()= 8,940,300.00
Created AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com JSMR-withWilliam's
Trend Grafik INDF Upward Sloping
S2
Jun
Major
Up
Minor
Up
Channel
9,600 9,499.36 9,499.36
8825
8600
9,200 8,800 8,706.25 8,800 8,684.38 8,650 8,600 8,600 8,400 8,600 8,529.17 8,529.17 8,475 8,336.93 8,000
MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band
Prediksi
4,000 80 78.6195 78.6195 100.0 90.0 80.0 76.5993 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 76.5993 20.0 10.0 0.0 20 -21.3261 60.0 40.0 20.0 0.0 -20.0 -29.9472 -40.0 8,940,300 -60.0 -80.0 -100.0 36.4252 80.0 60.0 40.0 29.0072 20.0 8,940,300 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 -7.14286
7,600
Trading range Rp 8525-Rp 8825 Entry Rp 8600, take Profit Rp 8825
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 61.00 -12.67 -17.35 8706 8650
Sinyal Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
2017 February March April May INDF - Stochastic %D(6,3,3)= 60.04, Stochastic %K = 53.85,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 INDF - MACD
(5,3) = 20.18, Signal()= 14.47
INDF - TSI(3,5,3) = -17.35,Volume()= 4,113,200.00 R(14)=charting -61.54, 4,113,200.00 Created - William's% AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com INDF with
Jun
Jul
80 7,200 60.0427 60.0427 100.0 90.0 80.0 70.0 60.0 53.8462 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 53.8462 0.0 20.1756 120.0 80.0 20 40.0 14.4714 0.0 -40.0 -80.0 4,113,200 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 4,113,200 0.0 -12.5271 -20.0 -40.0 -60.0 -61.5385 -17.3504
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
28 28July July2017 2017
GGRM
TRADING BUY
S1
76700
R1
79125
S2
74275
R2
81550
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
GGRM Wedge Bullish Breakout
90,000
78000 78,569.2 84,000 78,000 78,000 78,000 77,200 77,101.3 78,000 76,800 76,800 76,800 76,675 72,000 76,565.6 75,650 73,380.3
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band
Prediksi
Entry Rp 78000, take Profit Rp 79125
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 24.69 53.23 13.52 77101 76675
RALS
TRADING BUY
S1
970
R1
1020
S2
920
R2
1070
Closing Price
66,000
Trading range Rp 76700-Rp 79125
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
2017 February March April May GGRM -Stochastic %D(6,3,3)= 54.69, Stochastic %K = 54.56,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
Jun
80 60,000 54.6917 54.6917 100.0 80.0 60.0 54.5637 40.0 20.0 54.5637 0.0 -108.796 800 20 600 400 200 0 -200 -248.04 -400 -600 756,400 -800 13.517 80.0 60.0 40.0 20.0 4.02933 756,400 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 0.00000 -34.8993
Jul
GGRM -MACD (5,3) = -248.04,Signal()= -108.80 GGRM -TSI(3,5,3) = 13.52, Volume()= 756,400.00 R(14)= -34.90, Volume()= Created AmiBroker - advanced charting and technical analysis756,400.00 software. http://www.amibroker.com GGRMwith-William's%
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
RALS Wedge 1,500
995 1,400
MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
Candle chart indikasi potensi rebound
1,300 1,293.21 1,244 1,244
RSI berada dalam area oversold
1,200
Harga berada dalam area lower band
Prediksi
Trading range Rp 970-Rp 1020 Entry Rp 995, take Profit Rp 1020
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 22.63 -14.37 -64.59 1070 1004
Sinyal Positif Negatif Negatif Negatif Negatif
December 2017 February March April May %D(6,3,3) = 23.32, Stochastic %K = 18.65,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 RALS -Stochastic RALS -MACD (5,3) = 9.77, Signal()= 11.03 RALS -TSI(3,5,3) = -64.59,Volume()= 13,183,600.00 -William's% R(14)=charting -78.57, 13,183,600.00 Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com RALSwith
Jun
Jul
1,105 1,100 1,069.5 1,047.5 1,047.5 1,028.13 1,000 1,004 995 80 995 23.3242 995 100.0 90.0 80.0 70.0 23.3242 980 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 11.0323 18.6508 30.0 20.0 10.0 9.77124 0.0 18.6508 -10.0 -20.0 -30.0 13,183,600 80.0 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 13,183,600 -20.0 -40.0 -60.0 -60.4531 -80.0 -78.5714 -64.5912
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TRADING VIEW
28 July 2017
28 July 2017
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Ticker
Rec
27-07-17
Price Entry
Exit
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
Agriculture Trading Buy AALI Trading Sell LSIP SGRO Trading Sell
15225 1420 1990
15225 1420 1990
15475 1395 1975
14950 1395 1975
15125 1410 1985
15300 1425 1995
15475 1440 2010
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif
15600 1505 2040
14125 1360 1950
Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
12975 1800 2650 2390 715 840
12975 1800 2650 2390 715 840
13250 1770 2590 2340 705 820
12725 1715 2420 2260 685 785
12900 1770 2590 2340 705 820
13075 1825 2760 2420 725 855
13250 1880 2930 2500 745 890
Negatif Negatif Negatif Positif Positif Positif
Negatif Negatif Negatif Positif Positif Positif
Negatif Negatif Positif Positif Positif Positif
13375 1850 2840 2420 755 835
10850 1540 2230 1835 685 700
Basic Industry and Chemicals 585 WTON Trading Sell 10050 SMGR Trading Buy Trading Buy 17475 INTP 795 SMCB Trading Sell
585 10050 17475 795
580 10200 17850 770
570 9900 17100 770
580 10000 17350 790
590 10100 17600 810
600 10200 17850 830
Positif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Positif
695 10400 18975 860
580 9025 17150 745
8075 960
8075 960
8225 940
7925 940
8025 955
8125 970
8225 985
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Negatif Negatif
9150 1215
8000 950
8600 78000 47800 1710
8600 78000 47800 1710
8825 79125 48775 1695
8375 74275 46750 1670
8525 76700 47425 1695
8675 79125 48100 1720
8825 81550 48775 1745
Negatif Positif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Positif
8950 81300 49525 1715
8300 74000 46525 1520
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 1770 1770 BSDE Trading Sell 2870 2870 PTPP Trading Buy 1995 1995 WIKA Trading Buy 2130 2130 ADHI Trading Buy 2240 2240 WSKT
1805 2820 2030 2160 2250
1685 2710 1965 2060 2220
1745 2820 1985 2110 2230
1805 2930 2010 2160 2240
1865 3040 2030 2210 2250
Positif Negatif Positif Positif Positif
Positif Negatif Positif Positif Positif
Positif Negatif Positif Negatif Positif
1900 3370 2290 2270 2370
1720 2920 1965 1950 2180
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Sell 2240 2240 PGAS Trading Buy 5475 5475 JSMR Trading Sell 6325 6325 ISAT Trading Sell 4650 4650 TLKM
2220 5675 6100 4560
2180 5225 6100 4560
2220 5375 6250 4630
2260 5525 6400 4700
2300 5675 6550 4770
Positif Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif Negatif
2430 5500 6600 4790
2200 5000 5900 4290
Trading Buy Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF GGRM Trading Buy Trading Buy UNVR Trading Sell KLBF
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Buy Trading Buy Trading Sell Trading Sell Trading Buy
13375 14700 7300 18800 2520
13375 14700 7300 18800 2520
13600 14825 7175 18575 2560
13150 14600 6975 18575 2360
13300 14675 7175 18725 2460
13450 14750 7375 18875 2560
13600 14825 7575 19025 2660
Positif Positif Negatif Positif Positif
Positif Positif Negatif Positif Positif
Positif Negatif Positif Positif Positif
13575 15500 7150 18900 2710
12150 14200 6350 17525 2320
Trade, Services and Investment Trading Buy 28950 UNTR Trading Sell 620 MPPA
28950 620
29200 600
28675 600
28850 615
29025 630
29200 645
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Negatif
28950 810
25975 610
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.