17 September 2015
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• ADHI bukukan kontrak baru Rp9,6 triliun • ADHI usulkan harga rights issue di Rp 1560 • WIKA & ADHI rencana cari pinjaman dari CDB untuk garap proyek • WSKT targetkan kontrak baru Rp 39 triliun • NRCA realisasiksn 60,9% target kontrak baru • SIAP bangun pembangkit listrik USD 145 juta • HMSP peroleh fasilitas pinjaman lebih dari 50% ekuitas dari PM Finance • Adikarsa Sarana jual 0,46% saham EMTK • Pendapatan ISSP naik 17% YoY hingga Agustus 2015 • KRAS perkuat bisnis non baja • SMCB peroleh pinjaman Rp 750 miliar • RALS turunkan target pendapatan 2015 • RALS perpanjang periode buy back saham hingga 15 Maret 2017 • MPM Finance peroleh komitmen pinjaman senilai USD 150 juta • EXCL kerja sama dengan Indomaret jual pulsa XL • EXCL targetkan penjualan pulsa di Indomaret naik 30% • Fubon Financial Holding Co Ltd, Taiwan dikabarkan minat beli PNBN • BBRI salurkan KUR Rp1,5 triliun • BMRI & BSM kenalkan produk Simpel • BBTN kaji masuk ke bisnis keuangan lain (multifinance) • BBTN terima fasilitas pinjaman RMB 5 miliar dari Bank ICBC Indonesia • GWSA hanya garap 2 proyek di 2015, turunkan target pra-penjualan • OJK & Kemnakertrans koordinasi kewajiban WNA miliki polis asuransi
Dari perspektif teknikal mengindikasikan sinyal positif bagi IHSG, hal ini Support Level 4315/4298/4270 tercermin baik dari leading indicator maupun lagging indicator. Indikator Resistance Level 4360/4388/4405 MACD dan Stochastic mengkonfirmasikan positif bagi IHSG. Demikian Major Trend dengan MA5 dan MA20 juga Down mengkonfirmasikan positif bagi indeks. Minor itu, Trend Down terindikasikan positif bagi IHSG Selain pola yang diperlihat candle
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
IHSG LQ-45
CHANGE
4332.513 728.938
VOLUME (Mn)
-14.647 -3.681
5,188.41 927.88
VALUE (Rp Bn)
3,627.77 2,217.71
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada hari Rabu (16/09), IHSG ditutup melemah 14,65 poin (0,34%) dari level 4.347,16 ke level 4.332,51. Sektor yang memimpin indeks ke zona merah adalah industri dasar yang melemah 1,57%, aneka industri melemah 1,45%, dan sektor konsumer yang melemah 0,81%. Pelemahan tersebut juga didorong oleh net sell asing yang mencapai Rp 378.7 miliar. BEI mengatakan bahwa tidak ada kebijakan yang bisa menahan arus keluar dana asing tersebut. Namun menurut Direktur Pengembangan BEI, selama pasar bertransaksi dan transparan, dana asing bisa masuk kembali kapan saja. Ia juga menambahkan bahwa harga saham di dalam negeri saat ini sudah mencerminkan sentimen yang beredar di pasar salah satunya rencana bank sentral Amerika Serikat (the Fed) menaikan suku bunga. Sebagai regulator, BEI bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan melakukan antisipasi dalam hal menjaga semua transaksi dan aktifotas perdagangan efek di pasar modal Indonesia sejalan dengan peraturan yang sudah ditetapkan. Dari global, perdagangan di bursa saham Wall Street berakhir di zona hijau pada hari selasa (15/09). Penguatan ini didukung oleh penjualan ritel AS yang menguat tipis pada bulan Agustus. Penjualan ritel menguat 0.2% didukung oleh penjualan auto yang kuat, namun level ini dibawah estimasi pasar. Data ini adalah data-data terakhir yang dikeluarkan sebelum pertemuan FOMC yang akan mulai hari Rabu (16/09). Bank sentral AS akan mengumumkan pada hari Kamis naik atau tidaknya Fed rate, setelah berada di level sangat rendah sejak tahun 2006. Dari regional, indeks Nikkei 225 ditutup turun 145,12 poin (0,81%) ke level 18.171,60 dari level 18.026,48 sehari sebelumnya. Penguatan tersebut mengikuti rally dari pasar saham AS dan Eropa. Penguatan juga datang dari Bank of Japan yang menyelesaikan pertemuan 2 hari nya dengan tidak merubah kebijakan moneter. Di lain sisi, indeks Shanghai Composite ditutup melemah 147,09 poin (4,89%) ke level 3.152,26 dari level 3.005,17 sehari sebelumnya. Penguatan ini terjadi setelah melemah 6% selama dua hari sebelumnya. Namun, volume di hari ini masih sangat kecil karena pelaku pasar masih mengantisipasi pergerakan yang akan terjadi dari hasil FOMC yang mendatang. Adapun, indeks Hang Seng ditutup naik 511,43 poin (2,38%) ke level 21.966,66 mengikuti pasar Saham Tiongkok. Dari Eropa, saham-saham Eropa tentatif menguat pada awal perdangangan hari ini.
IMF masih meyakini bahwa kondisi perekonomian global hingga akhir tahun ini diperkirakan belum menunjukkan perbaikan. IMF telah merevisi ke bawah outlook pertumbuhan ekonomi global tahun 2015. IMF memberikan indikasi bahwa perekonomian global tahun 2015 akan tumbuh sekitar 3,3%. Namun, pada sidang G20, IMF kembali merevisi outlook pertumbuhan ekonomi global di kisaran 3,2%. Padahal awal tahun IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan mencapai 3,5%. Sementara itu Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dalam Rapat dengan Komisi XI DPR, mengatakan perekonomian global pada tahun 2016 akan lebih baik dibanding kondisi tahun ini. Perekonomian global diperkirakan tumbuh pada kisaran 3,8%, atau lebih tinggi dibanding 2015. Karena menurutnya banyak harapan 2016 akan lebih baik, berbeda dengan tahun ini, ekonomi AS yang diperkirakan membaik ternyata masih melambat. Demikian halnya dengan perekonomian Cina diprediksi berpotensi tumbuh di bawah 7%. Kondisi tersebut diperkirakan akan berimbas banyak pada negara-negara emerging market, termasuk Indonesia. Kondisi dari perekonomian global yang diperkirakn melambat hingga akhir tahun ini, akan tetapi jika ekspektasi perekonomian di tahun 2016 akan lebih baik, setidaknya dapat memberikan pandangan yang positif bagi pelaku pelaku pasar, diharapkan mampu meredam keterpurukan IHSG jelang berakhirnya tahun 2015. Sisi lainnya, berkenaan dengan paket kebijakan ekonomi tahap pertama yang diumumkan pemerintah tanggal 9 September 2015, belum mampu memberikan kepercayaan yang berarti bagi pelaku pasar khusus Asing. Padahal, paket ekonomi tersebut salah satunya memberikan kemudahan masuknya investasi asing ke Indonesia. Saat ini, semua mata tertuju pada pernyataan dan konferensi pers the Fed pada hari Jumat. Apakah Fed rate akan naik pada pada pertemuan kali ini. Meski masih terbagi pendapat mengenai Fed rate, namun survey Fed oleh CNBC memperkirakan kenaikan suku bunga akan terjadi pada pertemuan kali ini. Federal Open Market Committee diperkirakan dapat menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam 9 tahun. Di tenagh bayang-bayang ketidakpastian pasar atas keputusan the Fed ini. Indeks Wall Street masih mampu ditutup menguat pada hari Rabu. Sebelumnya pada hari yang sama saham Eropa juga ditutup menguat. Bahkan indeks Nikkei pada pembukaan perdagang hari ini berada di teritori positif. Faktor positif dari pasar global diperkirakan bisa memberikan dukungan bagi IHSG melaju ke zona positif pada perdagangan saham hari ini.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
17 September 2015
17 September 2015 Adhi Karya (ADHI) membukukan kontrak baru sebesar Rp9,6 triliun per pekan ketiga September 2015 atau sekitar 51% dari target tahun ini. Adapun dari realisasi kontrak baru tersebut, sebesar 88% berasal dari lini bisnis konstruksi dan sisanya 12% merupakan proyek-proyek dari lini bisnis lainnya. Berdasarkan segmentasi, sebesar 43% kontrak baru tersebut berasal dari swasta, 13% dari BUMN, dan APBN atau APBD sebesar 44%. Perseroan optimis dapat meraih target kontark sepanjang tahun ini sebesar Rp18,7 triliun. Adhi Karya (ADHI) akan mengusulkan harga pelaksanaan rights issue sebesar Rp 1560 per saham dengan mengeluarkan 1.759.529.376 saham baru. Rasio ditetapkan 1.250:1.221. Rencananya, perseroan akan melakukan RUPSLB pada 22 September 2015. Cum dan ex di pasar regular/negosiasi pada 30 September-1 Oktober 2015. Masa perdagangan HMETD pada 713 Oktober 2015. Dana hasil rights issue ini akan digunakan untuk membangun transportasi masal berbasis rel kereta beserta stasiun dan properti pendukungnya. Wijaya Karya (WIKA) dan Adhi Karya (ADHI) berencana memperoleh pinjaman dari China Development Bank (CDB). Pinjaman itu dibutuhkan karena dua emiten konstruksi ini berencana menggarap proyek besar dengan nilai besar. WIKA menargetkan pinjaman untuk pengerjaan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa V, di Banten berkapasitas 2x1.000 MW dengan investasi yang dibutuhkan sebesar USD 1,5 juta per MW. Total proyek tersebut akan bernilai sekitar USD 3 miliar atau Rp 42 triliun. Nantinya WIKA akan menggarapnya bersama China Nuclear Engineering Group Corporation Ltd (CNEC) dan PT Sumber Segara Primadaya. Namun, WIKA hanya akan memegang porsi minoritas di sana. Perseroan memperkirakan perjanjian pengerjaan proyek PLTU itu baru akan berlangsung awal tahun 2016, sehingga kepastian pendanaannya akan selesai di tahun 2016. Sedangkan ADHI berharap memperoleh pendanaan untuk pengerjaan proyek Light Rail Transit (LRT) sepanjang 83,6 km. Proyek tersebut terdiri dari 2 tahap dengan total 6 lintas pelayanan. Investasi yang dibutuhkan sekitar Rp 20 triliun. Dana Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue ADHI sekitar Rp 2,75 triliun. Menurut manajemen, pengerjaan satu layanan dengan raihan dana right issue tak akan mencukupi. Oleh karena itu, ADHI memerlukan pendanaan lain berupa pinjaman. Meski begitu ADHI maupun WIKA belum memiliki komitmen terkait pinjaman CDB tersebut. Sebab ADHI tengah berfokus mengerjakan right issue dan WIKA masih menunggu kepastian Penyertaan Modal Negara (PMN).
Phillip Morris Finance SA akan memberikan pinjaman kepada perusahaan afiliasinya, HM Sampoerna (HMSP) maksimal sebesar Rp 13,49 triliun. Aksi ini dalam rangka memenuhi peningkatan modal kerja dan pengelolaan dana HMSP. Pinjaman tahap I memiliki jangka waktu 24 bulan hingga 1 September 2025. HMSP memperoleh pinjaman melebihi 50% nilai ekuitasnya berupa fasilitas pinjaman (uncommitted revolving loan facility) dari Philip Morris Finance SA (PM Finance), perusahaan terafiliasi yang bermarkas di Swiss. Manfaat dari transaksi ini adalah tidak adanya mekanisme penjaminan, potensi suku bunga yang rendah, serta likuiditas dan kemudahan proses. Pinjaman ini akan memiliki jangka waktu 24 bulan setiap penarikan dana. Mekanisme suku bunganya akan disamakan atau lebih rendah dibanding bank asing yang beroperasi di Jakarta. Setelah memperoleh pinjaman, HMSP akan bergantian memberi pinjaman kepada PM Finance. Nilai pinjaman ke PM Finance ini tak akan melebihi 100% laba bersih perseroan. HMSP diasumsikan memiliki potensi kelebihan dana pada awal tahun 2016. Apabila proses penerbitan saham baru berjalan dengan lancar, maka dana yang dapat dipinjamkan adalah Rp 10,02 triliun dari laba bersih perseroan pada semester I yang disetahunkan. Saat ini, HMSP tengah dalam proses penambahan jumlah saham publik atau free float. Rencananya HMSP akan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue 267,72 juta saham baru atau setara 5,8% modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan demikian saham publik HMSP akan meningkat jadi 7,62% dan kepemilikan PT Philip Morris Indonesia turun menjadi 92,38%. Di tengah tekanan yang melanda industri baja, Krakatau Steeel (KRAS) akan melanutkan rencana untuk memperkuat bisnis di bidang selain baja yang dijalankan oleh sejumlah anak perusahaan. Sejumlah anak perusahan itu diantaranya Krakatau Tirta Industri, Krakatau Daya Listrik, dan Krakatau Bandar Samudera. Holcim Indonesia (SMCB) memperoleh pinjaman sebesar Rp 750 miliar dari Bank CIMB Niaga. Bunga ditetapkan sesuai dengan suku bunga acuan Bank Indonesia (JIBOR) tiga bulanan ditambah margin dengan tenor lima tahun. Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP) membukukan pendapatan sebesar Rp 2,4 triliun hingga Agustus 2015, tumbuh 17% YoY. Perseroan memperoleh keuntungan dari peraturan pemerintah yang mewajibkan proyek pemerintah menggunakan produk lokal. ISSP meningkatkan kapasitas di pabrik lama dan baru yaitu di Gresik dan Sidoarjo.
Waskita Karya (WSKT) menaikkan target kontrak baru tahun ini sebesar 66,6% menjadi Rp 39 triliun, dari target sebelumnya Rp 23,4 triliun. Hingga pertengahan September tahun ini, perseroan memperoleh kontrak baru Rp 16,6 triliun atau setara 70,9% dari target awal ditetapkan sejak awal tahun yakni Rp 23,4 triliun. Jumlah tersebut cukup tinggi terutama karena WSKT memenangkan tender konstruksi proyek tol Solo-Ngawi-Kertosono. Kontrak yang diperoleh perseroan berasal dari proyek pemerintah dengan porsi 40%, BUMN 40% dan swasta 20%.
Sekawan Intiprima (SIAP) akan membangun dua pembangkit listrik swasta berkapasitas 130 MW berkisar USD 125-145 juta bulan Oktober 2015. Pembangkit yang dibangun terdiri atas pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBm) berkapasitas 10X10 MW dengan investasi sekitar USD 80-100 juta, sedangkan sisanya pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) sebesar 2X15 MW senilai USD 45 juta. Pengembangan tahap pertama PLTBm berkapasitas 2X10 MW dan PLTU batubara sebesar 2X15 MW pada bulan depan.
Dalam delapan bulan berjalan, realisasi perolehan kontrak baru Nusa Raya Cipta (NRCA) telah mencapai Rp2,5 triliun atau 60,9% dari target 2015. Meskipun belum memperoleh pengerjaan kontrak baru yang terkait proyek infrastruktur pada tahun ini, perseroan meyakini target yang ditetapkan sebesar Rp4,1 triliun akan bisa tercapai.
Mitra Pinasthika Mustika (MPM) Finance, anak usaha Mitra Pinasthika Mustika (MPMX), segera memperoleh komitmen pinjaman dari sindikasi bank senilai USD 150 juta. Fasilitas tersebut lebih besar dari target semula yang senilai USD 100 juta. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk ekspansi pembiayaan MPM Finance.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
17 September 2015
17 September 2015 PT Adikarsa Sarana, pemegang 16,83% saham Elang Mahkota Teknologi (EMTK), melepas 26 juta unit saham atau setara 0,46% saham EMTK dengan harga penjualan Rp 9100 per saham. Dari transaksi itu, Adikarsa Sarana meraih dana segar sekitar Rp 236,6 miliar yang dilakukan pada 4 September 2015.
Bank Tabungan Negara (BBTN) menerima fasilitas pinjaman senilai RMB 5 miliar atau setara Rp 11,4 triliun dari PT Bank ICBC Indonesia. Pinjaman ini berskema bilateral loan agreement atau perjanjian pinjaman bilateral.
Ramayana Lestari Sentosa (RALS) memperoleh persetujuan pemegang saham untuk memperpanjang periode pembelian kembali saham (buyback) yang telah terdaftar di BEI. Awalnya berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 22/SEOJK.04/2015 aksi korporasi tersebut hanya bisa dilakukan hingga 24 November 2015. Dengan persetujuan itu maka perseroan boleh memperpanjangnya hingga 15 Maret 2017.
Sekitar satu bulan sejak diluncurkan, Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang berhasil disalurkan oleh Bank Rakyat Indonesia (BBRI) telah mencapai Rp1,5 triliun, naik pesat bila dibandingkan dengan pencapaian selama dua pekan pertama sebesar Rp478 miliar. Dana usaha untuk kredit mikro tersebut disalurkan kepada 108.000 nasabah yang tersebar di seluruh penjuru daerah dengan kuota terbesar di Pulau Sumatra dan Pulau Jawa. Untuk meningkatkan penyaluran kredit usaha mikro ini, perseroan menetapkan strategi baru, Sabtu dan Minggu karyawan BBRI tetap masuk kerja.
Ramayanan Lestari Sentosa (RALS) menurunkan target pendapatan tahun ini menjadi Rp7,6 triliun atau turun 5% dari proyeksi awal senilai Rp8 triliun. Kondisi ekonomi yang membuat daya beli melemah, berdampak pada turunnya penjualan perseroan. Dengan diturunkannya proyeksi kinerja tersebut, perseroan menahan ekspansi untuk merek Ramayana dengan tidak membuka gerai baru pada tahun ini. Sebelumnya, perseroan berniat menyiapakan lima hingga enam lokasi untuk gerai di luar SPAR. Perseroan hanya akan membuka 16 gerai SPAR hingga akhir 2015 atau satu gerai lebih banyak dari rencana awal.
XL Axiata (EXCL) bekerja sama dengan Indomaret dalam penjualan pulsa XL, dimana pelanggan akan mendapatkan harga sesuai nilai pulsa yang dibeli. Kerja sama dengan Indomaret itu merupakan salah satu bentuk penyesuaian atas pergeseran trend berbelanja pada masyarakat Indonesia ke toko-toko modern, sekaligus upaya XL untuk lebih mempermudah pelanggan mendapatkan produk XL. Layanan penjualan pulsa ini berlaku di semua toko Indomaret di seluruh Indonesia, mulai tanggal 1 September 2015. Saat ini terdapat 11.466 toko Indomaret yang berlokasi hingga ke pelosok-pelosok daerah.
Fubon Financial Holding Co Ltd asal Taiwan dikabarkan berminat membeli 39% saham Bank Pan Indonesia (PNBN) yang bernilai USD 612 juta. Pada Agustus 2015, Reuters melaporkan bahwa ANZ telah menunjuk Goldman Sachs Group untuk menjadi arranger penjualan sahamnya di Panin yang diperkirakan akan menarik peminat dari China, Taiwan dan Jepang. Sementara itu pembicaraan antara ANZ dan Mizuho FInancial Group batal, karena permintaan Mizuho yang ingin lebih banyak jajaran direksinya di Panin ditolak oleh keluarga Gunawan yang menguasai 46,5% saham Bank Pan Indonesia
XL Axiata (EXCL) menargetkan penjualan pulsa lewat gerai Indomaret meningkat 30% dengan adanya kerja eksklusif antara kedua pihak. Sebelumya kerja sama tersebut, penjualan pulsa di gerai Indomaret rata-rata hanya Rp 12 miliar per minggu atau sekitar Rp 624 miliar per tahun.
Bank Mandiri (BMRI) bersama Bank Syariah Mandiri (BSM) mengenalkan produk simpanan pelajar (Simpel) untuk mendorong budaya menabung sejak dini bagi pelajar. Produk tabungan ini menyasar para peserta didik mulai jenjang PAUD hingga SMA dan pondok pesantren. Saat ini Bank Mandiri telah bekerja sama dengan 63 sekolah untuk mendukung pengembangan simpanan pelajar ini. Simpel memiliki setoran awal yang terjangkau dan bebas biaya administrasi bulanan. Sebagai tahap awal, Bank Mandiri akan mengembangkan Simpel di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi. Untuk selanjutnya secara bertahap produk Simpel akan dikembangkan ke berbagai wilayah Indonesia. Melalui produk Simpel ini, Bank Mandiri juga berharap dapat mendorong kenaikan simpanan dalam bentuk dana murah.
Greenwood Sejahtera (GWSA) hanya akan garap 2 proyek selama tahun 2015 ini akibat kondisi industri properti yang tidak konduktif. Perseroan berupaya memacu pendapatan dari proyek The City Center II Jakarta dan Capital Square Surabaya. Untuk tahun ini perseroan menurunkan target pendapatan marketing menjadi hanya sebesar Rp200 miliar dari target awal yaitu Rp2 triliun. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) segera berkoordinasi dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemnakertrans) terkait kewajiban tenaga kerja asing (TKA) di Indonesia memiliki polis asuransi. OJK menyarankan agar Kemnakertrans membentuk konsorsium asuransi yang dapat menghimpun polis asuransi TKA. OJK akan berkoordinasi dengan Kemnakertrans untuk menyusun kriteria perusahaan asuransi dan produk asuransi TKA. Nantinya ada aturan turunan yang akan menyusun kriteria tersebut.
Bank Tabungan Negara (BBTN) sedang melakukan kajian mendalam untuk masuk ke bisnis keuangan lainnya, yakni multi finance. Langkah ini dilakukan sebagai upaya BBTN melakukan diversifikasi usaha. Sementara itu BBTN menyatakan sudah siap menjadi pemegang saham mayoritas terkait pendirian anak usaha perusahaan asuransi jiwa. Perseroan meyakini proses pendirian perusahaan asuransi tersebut dapat selesai tahun 2015. BBTN mengajak Dana Pensiun (Dapen) BTN dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Perseroan) terkait pembentukan perusahaan asuransi. BBTN ingin menguasai saham mencapai 50% lebih atau menjadi mayoritas dari perusahaan patungan tersebut.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
17 September 2015 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
47,36 2,66 1120,25 10130,00 15675,00 57,90 52,10 610,00 2054,00 684,00 809,47
0,21 0,00 0,73 35,00 100,00 -4,50 -11,26 10,00 31,50 3,00 1,52
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
38 0,02
13.649 310
Change (IDR) -336 -16
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 16739,95 4889,24 6229,21 3302,15 1760,26 21966,66 4332,51 18171,60 1647,15 2868,74
Change %Day %YTD 0,84 -6,08 0,59 3,23 1,49 -5,13 4,89 -2,57 6,54 19,06 2,38 -6,94 -0,34 -17,11 0,81 4,13 0,46 -6,48 0,94 -14,75
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2014E 2015F 2,85 2,68 3,30 3,08 1,75 1,69 1,60 1,45 2,97 2,65 1,16 1,08 2,18 1,94 1,54 1,44 1,78 1,68 1,07 1,02
Market Cap (USD Bn) 5.027,3 7.662,7 1.517,9 4.059,6 2.601,4 1.762,1 286,8 2.782,3 229,5 336,7
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 14.459,00 16.327,97 119,89 10.351,67 10.412,72 22.435,89 2.269,56 3.429,15 12,36
Change 51,00 54,98 -0,25 24,84 49,23 168,41 0,00 18,20 0,07
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2014E 2015F 15,26 14,02 21,33 18,68 15,50 14,19 13,27 11,81 25,40 19,91 10,90 10,14 14,35 12,36 17,12 15,60 15,97 14,54 12,32 11,39
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,07 1,13 0,01 0,72 0,72 1,55 0,16 0,24 0,09
Change -0,0002 0,0003 0,0000 0,0000 0,0005 0,0024 0,0000 0,0013 0,0005
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.05 0.10 0.50 4.60
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 7.32 0.51 0.17 0.13 0.13 3.02
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
17 September 2015 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
August-15
Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
Description SBI (9M) SBIS (9M)
July-15
2.29 7.18 0.39 105.35 Bn 2,866,909.10
1.90 7.26 0.93 107.55 Bn 2,728,847.00
Rate (%) 6,66058 6,66058
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 17 Sep 17 Sep 17 Sep 17 Sep 17 Sep 17 Sep 17 Sep 17 Sep 17 Sep 17 Sep 18 Sep 18 Sep
Agenda Indonesia BI Reference Rate Indonesia BI Deposit Facility Rate Indonesia BI Lending Facility Rate US Current Account Balance US Housing Starts US Housing Starts MoM US Building Permits US Building Permits MoM US Initial Jobless Claims US Continuing Claims FOMC Rate Decision US Leading Index
Expectation Tetap 7.50% Tetap 5.50% Tetap 8.00% Defisit turun menjadi $111.0 Bn dari $113.3 Bn Turun menjadi 1163 ribu dari 1206 ribu Turun menjadi -3.6% dari 0.2% Naik menjadi 1130 ribu dari 1119 ribu Naik menjadi -15.5% dari -16.3% Tetap 275 ribu Turun menjadi 2258 ribu dari 2260 ribu Tetap 0.25% Naik menjadi 0.2% dari -0.2%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock UNTR PGAS ICBP TLKM INCO LINK CPIN LPKR EXCL AALI
LAGGING MOVERS Price
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
18850 2695 12475 2720 1530 5300 2005 1175 2465 18150
Index pt
3.57 2.86 2.04 0.37 5.52 4.95 2.30 2.62 2.49 1.82
2.55 1.91 1.53 1.06 0.83 0.80 0.77 0.73 0.54 0.54
Stock
Price
ASII IJ UNVR IJ INTP IJ BBCA IJ SMGR IJ KLBF IJ BMRI IJ SRTG IJ BBNI IJ SMRA IJ
Change (%)
5900 38425 18575 11850 9700 1510 8650 4400 4315 1245
Index pt
-2.07 -1.47 -3.76 -0.84 -3.00 -1.63 -0.57 -8.33 -1.03 -4.23
-5.31 -4.61 -2.80 -2.56 -1.87 -1.23 -1.21 -1.14 -0.87 -0.83
UPCOMING IPO'S Company Gelombang Seismic Indonesia
Business Trade & Service
IPO Price (IDR) 130-170
Issued Shares (Mn) 150.00
Offering Date
Listing
TBA
TBA
Underwriter Panca Global Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
17 September 2015 17 September 2015 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 92:1 77:1 56:1
CTRA CTRS CTRP
Status Stock Bonus Stock Bonus Stock Bonus
CUM Date 29 Sep-15 29 Sep-15 29 Sep-15
Ratio 1:90 1250:1221 35:13 10:1 65:4 5:2 25:2 4:1 25:26-37 -5:1
EXC. Price (IDR) 265.00 1560.00 585.00 1665.00 63000-99000 100.00 1642.00 1200-1600 371.00 5305.00 --
EX Date 30 Sep-15 30 Sep-15 30 Sep-15
Recording 02 Oct-15 02 Oct-15 02 Oct-15
Payment 19 Oct-15 19 Oct-15 19 Oct-15
CORPORATE ACTIONS Stock RIMO ADHI BRNA MAYA HMSP BABP BCAP MAIN ANTM UNTX TRAM
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Tender Offer Reverse Stock
CUM Date TBA 30 Sep-15 08 Sep-15 17 Sep-15 28 Sep-15 02 Oct-15 02 Oct-15 08 Oct-15 15 Oct-15 ---
EX Date TBA 01 Oct-15 09 Sep-15 18 Sep-15 29 Sep-15 05 Oct-15 05 Oct-15 09 Oct-15 16 Oct-15 -TBA
Trading Period TBA 07 Oct – 13 Oct’15 15 Sep – 21 Sep’15 25 Sep – 01 Oct’15 05 Oct – 09 Oct’15 09 Oct – 22 Oct’15 09 Oct – 20 Oct’15 16 Oct – 22 Oct’15 22 Oct – 28 Oct’15 01 Sep – 30 Sep’15 TBA
GENERAL MEETING Emiten HEXA RIMO RIGS ADHI MIKA BCAP BABP INPP BCIC MAIN PNBS CMNP BBNI BMRI BSSR ISAT ANTM ESTI HMSP BBNP
AGM/EGM RUPST/LB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
17-Sep-15 18-Sep-15 22-Sep-15 22-Sep-15 23-Sep-15 25-Sep-15 25-Sep-15 29-Sep-15 29-Sep-15 01-Okt-15 02-Okt-15 02-Okt-15 02-Okt-15 05-Okt-15 06-Okt-15 07-Okt-15 07-Okt-15 08-Okt-15 09-Okt-15 09-Okt-15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
September 2015 17 17 September 2015
UNTR
TRADING BUY
S1
R1
18525
19100
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
UNTR Upward Sloping Channel
S2
17950
Closing Price
R2
24,000
19675
23,100 23,100 23,000
18850 22,000
• MACD line dan signal line indikasi positif
21,000 20,700
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
20,000 18,850 18,850 19,000 18,850 18,362.5 18,000 18,218.8 18,150 17,480 17,000 17,480 17,428 80 17,300 69.5743 90.0 80.0 69.5743 70.0 60.0 50.0 45.6831 40.0 30.0 20.0 45.6831 10.0 0.0 20400 300 -24.8891 200 100 0 -100 -104.15 -200 -300 -400 3,197,300 80.0 4.46556 60.0 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 3,197,300 -60.0 -80.0 -4.93156 -54.4118
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral
Prediksi
• Trading range Rp 18525-Rp 19100
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 31.98 10.07 4.47 18258 18150
ROTI
TRADING BUY
S1
R1
S2
1140 1080
Closing Price
March April May Jun Jul UNTR - Stochastic %D(6,3,3) = 45.68, Stochastic %K = 69.57, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 18850, take Profit Rp 19100
R2
Sinyal
August
September
UNTR - MACD (5,3) = -104.15, Signal() = -24.89
Positif Positif Positif Positif Positif
1200
UNTR - TSI(3,5,3) = 4.47, Volume() = 3,197,300.00
UNTR - William's % R(14) = -54.41, Volume() = 3,197,300.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
ROTI Wedge Bullish Breakout
1260
1175
1,400 1,175 1,175 1,300 1,175
• MACD line dan signal line indikasi positif
1,170 1,153.33 1,200 1,151.05
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
1,151.05 1,151.05 1,100 1,133 1,120.63 1,104.75 1,000 1,070 1,050.84
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
900
• Trading range Rp 1140-Rp 1200
March April May Jun Jul ROTI - Stochastic %D(6,3,3) = 80.20, Stochastic %K = 90.00, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1175, take Profit Rp 1200
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 54.63 7.96 46.66 1105 1133
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
ROTI - MACD (5,3) = -11.37, Signal() = -7.84
ROTI - TSI(3,5,3) = 46.66, Volume() = 444,500.00
ROTI - William's % R(14) = 0.00, Volume() = 444,500.00
August
September
90 90 80.202 90.0 80.0 80.202 70.0 60.0 50.0 80 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 12.0 6.0 -7.83701 0.0 444,500 -6.0 -11.3667 -12.0 46.6593 60.0 40.0 36.8643 20.0 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 444,500 -80.0 -100.0 0.00000
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
September 2015 17 17 September 2015
LPKR
TRADING BUY
S1
1150
R1
1225
S2
1100
R2
1275
Closing Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
LPKR Wedge 1,175 1,400 1,175 1,175 1,149 1,200 1,136.67
1175 • MACD line dan signal line indikasi positif
1,125.63 1,085 1,066.75 1,000 1,025.77 1,025.77 1,025.77 995 800 933.068
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
600
• Trading range Rp 1150-Rp 1225
March April May Jun Jul LPKR - Stochastic %D(6,3,3) = 82.17, Stochastic %K = 80.13, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1175, take Profit Rp 1225
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 87.86 15.73 72.38 1063 1149
KREN
TRADING BUY
S1
R1
1540
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
1670
August
September
30.0 20.0 -11.8657 10.0 0.0 76,234,000 -10.0 -12.1468 -20.0 72.3823 100.0 80.0 68.382 60.0 40.0 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0 76,234,000 -80.0 -10
LPKR - MACD (5,3) = -12.15, Signal() = -11.87
LPKR - TSI(3,5,3) = 72.38, Volume() = 76,234,000.00
LPKR - William's % R(14) = -10.00, Volume() = 76,234,000.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up , 1,620 1,620 1,600
KREN Upward Sloping Channel
S2
1410
Closing Price
R2
1800
1,502 1,401.25 1,346.67 1,400 1,346.67
1620 • MACD line dan signal line indikasi positif
1,230 1,200 1,171.75 1,098.13 1,098.13 1,000
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif
920
• RSI berada dalam area overbought
800 787.901
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
600
• Trading range Rp 1540-Rp 1670
March April May Jun Jul KREN - Stochastic %D(6,3,3) = 93.55, Stochastic %K = 92.24, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1620, take Profit Rp 1670
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
82.1709 82.1709 80.1335 100.0 90.0 80.0 80.1335 70.0 60.0 50.0 80 40.0 30.0 20.0 20 10.0
Posisi 96.32 70.45 99.25 1171 1502
Sinyal
KREN - MACD (5,3) = -56.35, Signal() = -55.29
Positif Positif Positif Positif Positif
KREN - TSI(3,5,3) = 99.25, Volume() = 87,656,000.00
KREN - William's % R(14) = -3.85, Volume() = 87,656,000.00
August
September
93.5514 93.5514 92.2371 100.0 92.2371 80.0 60.0 80 40.0 20.0 20 0.0 10.0 0.0 -10.0 -20.0 -55.286 87,656,000 -30.0 -40.0 -50.0 -56.3475 -60.0 99.2485 100.0 98.4907 80.0 60.0 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 87,656,000 -80.0 -3.84615
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
September 2015 17 17 September 2015
KRAH
TRADING BUY
S1
2360
R1
2440
S2
2300
R2
2500
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 2,360 2,340 2,400 2,330.63 2,265 2,200 2,261.25
KRAH Upward Sloping Channel
2410
2,000
• MACD line dan signal line indikasi positif
1,800 1,760.25 1,727.72 1,600 1,710.19 1,710.19 1,400 1,710.19
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area overbought
1,200
• Harga berada dalam area netral
Prediksi
• Trading range Rp 2345-Rp 2500
March April May Jun Jul KRAH - Stochastic %D(6,3,3) = 68.42, Stochastic %K = 77.19, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 2410, take Profit Rp 2500
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 80.89 17.17 38.80 2264 2340
APLN
TRADING BUY
S1
315
R1
330
S2
300
R2
345
Closing Price
1,000
August
September
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
KRAH - MACD (5,3) = -16.11, Signal() = -10.52
KRAH - TSI(3,5,3) = 38.80, Volume() = 3,032,600.00
KRAH - William's % R(14) = 0.00, Volume() = 3,032,600.00
80800 77.193 77.193 100.0 80.0 68.4211 60.0 40.0 68.4211 20.0 200.0 -10.5223 10.0 0.0 -10.0 -16.1146 -20.0 -30.0 -40.0 -50.0 3,032,600 -60.0 38.8002 100.0 80.0 60.0 40.0 34.9184 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 3,032,600 -60.0 0.00000
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
APLN Downward Sloping Channel 480.0
319 440.0
• MACD line dan signal line indikasi positif 400.0
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area netral
Prediksi
• Trading range Rp 312-Rp 330 March April May Jun Jul APLN - Stochastic %D(6,3,3) = 28.07, Stochastic %K = 28.41, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 319, take Profit Rp 330
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 39.10 -0.95 -13.81 321 314.6
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
APLN - MACD (5,3) = 0.17, Signal() = 0.80
APLN - TSI(3,5,3) = -13.81, Volume() = 16,271,300.00
APLN - William's % R(14) = -47.06, Volume() = 16,271,300.00
August
September
345.641 330 322.778 360.0 322.778 320.75 319 320.0 319 319 316.625 314.6 280.0 308 80 281 90.0 28.4091 80.0 70.0 281 60.0 28.4091 50.0 40.0 30.0 28.0724 20.0 10.0 28.0724 8.0 0.796121 206.0 4.0 2.0 0.0 0.170544 -2.0 -4.0 -6.0 -8.0 16,271,300 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 -20.0 -13.8121 -40.0 -60.0 16,271,300 -80.0 -15.1715 -47.0588
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
17 September 2015 17 September 2015 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
18150 1215 1295
18150 1215 1295
17950 1200 1275
17525 1175 1225
17950 1200 1275
18375 1225 1325
18800 1250 1375
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif
Positif Positif Negatif
20475 1380 1750
14425 910 1290
5650 570 1365 1530 477 605
5650 570 1365 1530 477 605
5575 560 1360 1570 475 635
5425 535 1345 1400 469 575
5575 560 1360 1485 475 595
5725 585 1375 1570 481 615
5875 610 1390 1655 487 635
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Positif
Positif Positif Negatif Positif Negatif Positif
6625 650 2590 2135 655 705
5025 467 1240 1190 450 510
Basic Industry and Chemicals Trading Sell 895 WTON Trading Sell 9700 SMGR Trading Sell 18575 INTP Trading Sell 1030 SMCB
895 9700 18575 1030
870 9500 18225 1000
815 9025 17225 930
870 9500 18225 1000
925 9975 19225 1070
980 10450 20225 1140
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
1110 10500 20050 1400
830 7100 16175 895
5900 486
5900 486
6000 493
5700 457
5850 475
6000 493
6150 510
Positif Positif
Positif Positif
Negatif Positif
6875 745
5450 418
5250 40650 38425 1510
5250 40650 38425 1510
5150 40325 38175 1495
4915 39425 37425 1455
5150 40325 38175 1495
5375 41225 38925 1535
5600 42125 39675 1575
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif
6325 49425 40400 1700
4560 40550 33000 1405
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 1420 1420 BSDE Trading Buy 3420 3420 PTPP Trading Buy 2660 2660 WIKA Trading Sell 1930 1930 ADHI Trading Buy 1590 1590 WSKT
1460 3475 2705 1835 1620
1330 3275 2555 1575 1530
1395 3375 2630 1835 1575
1460 3475 2705 2095 1620
1525 3575 2780 2355 1665
Positif Positif Positif Negatif Positif
Positif Positif Positif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
1845 3960 2920 2340 1845
1285 2960 2370 1665 1505
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Buy 2695 PGAS Trading Sell 4930 JSMR Trading Sell 3530 ISAT Trading Buy 2720 TLKM
2695 4930 3530 2720
2725 4875 3490 2700
2555 4705 3400 2655
2640 4875 3490 2700
2725 5050 3580 2745
2810 5225 3670 2790
Positif Negatif Negatif Positif
Positif Negatif Negatif Positif
Positif Negatif Negatif Negatif
4015 5725 4400 2970
2150 4810 3500 2590
8650 9600 4315 11850 1010
8650 9600 4315 11850 1010
8725 9700 4285 11675 1030
8475 9400 4200 11675 985
8600 9550 4285 11800 1000
8725 9700 4370 11925 1015
8850 9850 4455 12050 1030
Positif Positif Negatif Negatif Positif
Positif Positif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
10075 10875 5250 13900 1255
8125 9025 4070 11000 935
Trade, Services and Investment Trading Buy 18850 UNTR Trading Sell 2245 MPPA
18850 2245
19100 2220
17950 2145
18525 2220
19100 2295
19675 2370
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Negatif
20750 2865
16050 2020
Ticker
Rec
Agriculture Trading Sell AALI Trading Sell LSIP Trading Sell SGRO Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Buy Trading Sell Trading Buy
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Buy GJTL Consumer Goods Industry Trading Sell INDF Trading Sell GGRM Trading Sell UNVR Trading Sell KLBF
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Buy Trading Buy Trading Sell Trading Sell Trading Buy
16-09-15
Support S2 S1
Resistance R1 R2
1 Month High Low
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.