17 November 2016
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
•PSAB cairkan pinjaman sindikasi USD 20 juta dari Eximbank •GEMS bagi dividen interim II Rp 29,5/saham pada 29 November •GEMS targetkan produksi batu bara tahun 2017 jadi 12 juta ton •SKBM akan melakukan rights issue •Rajawali Capital deklarasi kepemilikan saham BWPT •TBLA proyeksi penjualan tahun 2017 naik 20% YoY, laba naik 30% •SDPC optimis raih penjualan Rp2 trilun •Anak usaha AKRA & BP Global eksplorasi JV jaringan ritel BBM •AKRA dan Air BP bangun aliansi bisnis •WIKA dirikan cucu usaha precast •Anak usaha EMDE tunjuk PTPP garap Galleria Mall Vivo di Sentul •LPKR akan bangun perumahan menengah-bawah dalam 5 tahun •LPIN catat rugi per 9M16 Rp 48,33 miliar dari rugi Rp 32,81 miliar •NIPS catat laba Rp 46,2 miliar per 9M16 dari rugi Rp 3,9 miliar •SMGR belum terima salinan putusan MA kasus pabrik Rembang •AMRT tambah modal ke STL •Porsi utang USD ISAT berkurang •ISAT bukukan laba bersih Rp 845,4 miliar hingga kuartal III-2016 •Pemegang saham BBCA berubah dari Farindo ke Dwimuria Investama •BBNI prioritaskan segmen mikro •BTPN dan SDRA terbitkan NCD •Apri incar 77,38% saham DNAR •Harga penawaran IPO Forza Land di kisaran Rp 300-350 per saham •PT. HK Realtindo direncanakan IPO pada semester I 2017
IHSG terkonfirmasi negatif setelah break out dibawah support level Support Level 5132/5078/5043 dalam pola channel up solid dalam tujuh bulan terakhir. Sinyal negatif Resistance Level bagi IHSG juga terkonfirmasikan5220/5255/5309 dari leading indikator baik MACD dan Major TrendIndikasi lainnya juga Upterkonfirmasikan negatif bagi IHSG Stchastics. Minor Trendindikator baik MA5 dan Down dari lagging MA20.
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5185.465 870.05
+106.964 +20.983
11,154.05 5,383.48
9,696.67 6,747.29
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada perdagangan hari rabu (16/11) IHSG melonjak 106,96 poin (2,11%) ke level 5.185,47, dari level 5.078,50 sehari sebelumnya. Penguatan datang setelah penurunan tajam selama 3 hari berturut setelah pemilihan presiden AS, Donald Trump, dan para investor dan trader diperkirakan melakukan aksi bargain hunting. Penguatan ditopang oleh data perekonomian yang menunjukkan dalam kondisi terkendali ditengah capital outflow yang terus menerus terjadi. Di berita lain, nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar AS diperkirakan masih akan terus mengalami tekanan dalam jangka menengah panjang. Ini terkait berlanjutnya ketidakpastian global yang merupakan dampak dari hasil pemilihan Presiden AS ke-45 yang dimenangkan oleh Donald Trump. Kebijakan Trump akan menekankan peningkatan fiskal Amerika Serikat karena akan mendorong kenaikan tingkat suku bunganya (Federal Reserve Rate). Sehingga semua itu akan mengembalikan likuiditas ke Amerika. Dari pasar global, saham Wall Street bergerak lebih tinggi lagi, dengan Dow Jones Industrial Average naik untuk hari ketujuh berturutturut--termasuk empat rekor penutupan beruntun didukung ekuitas energi dan teknologi menyusul lonjakan harga minyak dunia. Lonjakan harga minyak telah mendorong sentimen investor. Harga minyak melambung setelah selama tiga sesi mencatat penurunan, dengan minyak mentah Amerika dan Brent melesat hampir enam persen, karena pasar melihat meningkatnya peluang bagi Organisasi Negara Eksportir Minyak (OPEC) untuk mencapai kesepakatan pembekuan produksi, akhir bulan ini. Dari pasar regional, indeks Nikkei 225 menguat 194,06 poin (1,10%) ke level 17.862,21. Penguatan indeks didorong oleh penguatan saham-saham eksportir seiring dengan pelemahan Yen dan juga penguatan saham-saham energi dibantu oleh penguatan harga minyak. Di sisi lain, indeks Shanghai Composite turun tipis 1,93 poin (0,06%) ke level 3.205,06. Pelemahan terjadi seiring dengan aksi aksi profit taking setelah rally 3 hari berturut dan pelemahan komoditas di pasar futures China. Adapun, indeks Hang Seng melemah 43,38 poin (0,19%) ke level 22.280,53 dari level 22.323,91 sehari sebelumnya. Penguatan didorong oleh rally dari pasar global dan juga penguatan harga minyak. Dari pasar Eropa, saham-saham Eropa dibuka tentatif melemah pada awal perdagangan hari Rabu (16/11)
Apresiasi dari lembaga keuangan dunia atas Indonesia diharapkan dapat memberikan kepercaya bagi pelaku pasar baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Dalam hal ini, Bank Dunia menilai Indonesia telah menjadi contoh pertumbuhan di kawasan berdasarkan berbagai fakta, antara lain tingkat pertumbuhan ekonomi yang stabil, sumber daya manusia yang besar, dan keanggotaan di kelompok ekonomi G20. Jumlah penduduk berusia muda yang sangat banyak juga menjadi faktor penting bagi pertumbuhan Indonesia jika dibekali kapasitas pendidikan dan keterampilan yang memadai. Jumlah penduduk muda Indonesia merupakan terbesar di Asia Tenggara dan kedua di Asia Timur. Sementara itu, pemerintah memperkirakan ekonomi Indonesia diproyeksi tumbuh di kisaran 5,2-5,3% di kuartal IV 2016. Penyerapan anggaran pemerintah akan menjadi faktor pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Karena, jika dilihat dari polanya, perekonomian Indonesia selalu tumbuh di kuartal IV. Penyerapan anggaran pemerintah baik di pusat maupun daerah menjadi motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV 2016 ini. Selain penyerapan anggaran, pertumbuhan ekonomi kuartal IV juga akan didorong dengan pertumbuhan sektoral seperti pertanian karena adanya musim panen yang sering terjadi di Oktober atau November. Sedangkan tahun 2017, proyeksi pertumbuhan ekonomi masih sesuai dengan yang ditetapkan dalam asumsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017, dimana ekonomi masih diproyeksi di kisaran 5,1%. Meski, pemerintah harus mendorong agar inflasi dapat terjaga sehingga konsumsi dan daya beli masyarakat bisa meningkat. Pemerintah tetap menargetkan inflasi tahun 2017 di level 4%. Sisi lainnya, pemerintah Indonesia, menantikan kebijakan presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald John Trump Pasalnya, kebijakan yang akan diterapkan Trump sedikit banyak akan mempengaruhi kondisi ekonomi Indonesia. Pengaruh AS bagi Indonesia tidak begitu tinggi, jika dibandingkan Malaysia dan Filipina yang lebih besar pengaruhnya. Donald Trump membawa tiga isu penting kebijakan perdagangan, pertama, melakukan tindakan keras dan tegas ke China yang dianggap telah memanipulasi mata uang untuk meningkatkan ekspor. Kedua, negosiasi ulang perjanjian perdagangan bebas Amerika Utara (NAFTA), dan ketiga, menolak Trans Pacifik Partnership (TPP) yang akan menghancurkan industri manufaktur AS. Tekanan atas pasar saham Indonesia dari faktor eksternal masih terbuka. Pasalnya dalam menantikan kebijakan yang akan ditempuh Trump bisa menimbulkan ketidakpastian pasar. Kebijakan yang akan diterapkan Trump sedikit banyak mempengaruhi ekonomi Indonesia. DIperkirakan IHSG rawan aksi profit taking dilakukan pemodal hari ini.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
17 November 2016
17 November 2016 J Resources (PSAB) telah melakukan pencairan pinjaman sindikasi sebesar USD 20 juta dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor Indonesia (Eximbank). Pencairan pinjaman tersebut merupakan realisasi dari komitmen pinjaman perseroan yang ditandatangani pada 17 Februari 2016 dengan total pinjaman sindikasi USD 208,5 juta dan fasilitas trade finance USD 50 juta, dimana baru fasilitas trade finance yang baru dicairkan seluruhnya. Sedangkan sisa green shoe dari total pinjaman sindikasi menjadi USD 10 juta yang sedang diproses oleh beberapa bank lokal dan asing usai perseroan sudah menarik pinjaman sindikasi sejauh ini sebesar USD 198,5 juta. Golden Energy Mines (GEMS) akan membagikan dividen interim II sebesar USD 13.000.000 atau USD 0,0021 per saham setara Rp 29,50 per saham pada kurs Rp 13.350 per USD. Cum dan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 18 dan 21 November 2016, sedang di pasar tunai pada 23 dan 24 November 2016. Dividen akan dibagikan pada 29 November 2016 Golden Energy Mines (GEMS) menargetkan produksi batu bara tahun 2017 menjadi 12 juta ton dibandingkan realisasi produksi tahun 2015 sebanyak 6,3 juta ton. Rencana GEMS untuk meningkatkan produksi batu bara tersebut dari area konsesi seluas 24.100 hektar, berdasarkan permintaan dari pembeli di Cina, India dan Asia Tenggara yang belakangan mulai meningkat. Sekar Bumi (SKBM) berencana melakukan rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2.294.500.700 saham baru atau 71,01% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Rasio ditetapkan 20:49 dengan harga pelaksanaan Rp 550 per saham. RUPSLB akan diselenggarakan pada 10 Mei 2016. Cum right di pasar reguler dan negosiasi pada 4 Januari 2017. Dana yang diperoleh sebesar Rp 735 miliar akan digunakan untuk pembayaran atas harga pengambilalihan 22.500 lembar saham SSB milik Clareville International (CIL), Rp 185 miliar untuk investasi dan modal kerja guna mendukung kegiatan operasional, dan Rp 315 miliar untuk tambahan penyertaan modal yang diberikan kepada entitas anak. Rajawali Capital International mendeklarasikan kepemilikan sebesar 8,04% saham pada Eagle High Plantation (BWPT). Deklarasi ini menyebabkan total kepemilikan saham Rajawali Capital atas BWPT meningkat menjadi 74,07%. Tunas Baru Lampung (TBLA) memproyeksikan penjualan selama tahun 2017 tumbuh 20% YoY menjadi Rp 7,5 triliun dan laba bersih naik 30% YoY menjadi Rp 780 miliar. TBLA mengharapkan penjualan tahun 2016 tumbuh 13% YoY menjadi Rp 6 triliun dan laba bersih meningkat 205% YoY menjadi Rp 600 miliar. Perseroan optimist target tersebut dapat tercapai. Millenium Pharmacon International (SDPC) memproyeksikan dapat membukukan penjualan bersih hingga Rp2 triliun sepanjang tahun ini. Perseroan optimis mencapai target tersebut karena penjualan hingga September 2016 sudah mencapai Rp1,46 triliun. Di samping itu, SDPC juga optimis dapat meraih laba Rp11 miliar tahun ini karena hingga 3Q16 perseroan telah membukukan laba Rp9,23 miliar. AKR Corporindo (AKRA) bersama perusahaan asal Inggris, Air BP, menandatangani perjanjian pembentukan usaha patungan (JV) untuk mengembangkan bisnis bahan bakar penerbangan di Indonesia. JV yang bernama Dirgantara PetroIndo Raya tersebut akan beroperasi di bawah nama Air BP-AKR Aviation. AKRA akan menguasai 50,1% sahamnya. Air BP dan AKRA melihat potensi
besar dalam bisnis avtur di Indonesia. Usaha patungan bermaksud mendukung perkembangan industri penerbangan di Indonesia. Strateginya adalah menerapkan teknologi inovatif terbaru dan manajemen operasional terbaik dalam memasok avtur. AKR Corporindo (AKRA) melalui anak usahanya, yaitu PT Anugerah Krida Retailindo dan BP Global Investments Limited menandatangani perjanjian joint venture di London pada 15 November 2016. Heads of Agreement dilakukan untuk mengeksplorasi pendirian usaha joint venture dalam rangka membangun dan mengembangkan jaringan ritel BBM untuk memasok BBM berkualitas premium dan memberikan tawaran yang berbeda untuk konsumen Indonesia. Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) telah melakukan penambahan modal kepada PT Sumber Trijaya Lestari (STL) pada 11 November 2016 sebesar Rp 89.452.500.000, sehingga nilai kepemilikan perseroan di STL menjadi Rp 101.940.000.000. AMRT merupakan salah satu pemegang saham pendiri STL dengan nilai kepemilikan Rp 12.487.500.000 atau setara 50,97% dari total modal ditempatkan STL. Dengan penambahan modal ini, maka persentase kepemilikan perseroan di STL tetap atau setara 50,97%. Dua anak usaha Wijaya Karya (WIKA) yakni Wijaya Karya Beton (WTON) dan Wika Gedung, telah melakukan memorandum of understanding atau MoU untuk membentuk perusahaan patungan baru yang bergerak di bidang precast. Pembentukan perusahaan patungan tersebut dilakukan untuk menekan biaya hingga 10% dan meningkatkan laba perseroan. Adapun komposisi saham perusahaan patungan ialah 55% WTON dan 45% Wika Gedung. Multi Prima Sejahtera (LPIN) membukukan pendapatan bersih per September 2016 sebesar Rp 99,88 miliar, naik dibandingkan sebelumnya Rp 50,40 miliar. Rugi bersih meningkat menjadi Rp 48,33 miliar dibandingkan sebelumnya rugi bersih Rp 32,81 miliar. Nipress (NIPS) mencatatkan laba bersih menjadi Rp 46,2 miliar per 30 September 2016 dari rugi bersih Rp 3,9 miliar. Penjualan bersih naik menjadi Rp 764,08 miliar dari Rp 747,1 miliar. Semen Indonesia (SMGR) merasa belum menerima salinan atas putusan resmi yang dikeluarkan oleh Mahkamah Agung (MA) mengenai kasus hukum pembangunan pabrik semen milik Semen Indonesia di Rembang. Perseroan menegaskan bahwa putusan MA tidak akan pernah bisa memberhentikan kegiatan operasi pabrik SMGR di Rembang. Hal itu didasarkan pada ranah kerja PTUN yang tidak mencakup langkah putusan semacam itu. Namun SMGR menyatakan akan menghargai dan mematuhi seluruh putusan hukum yang ada. Indosat (ISAT) membukukan laba bersih senilai Rp 845,4 miliar hingga kuartal III-2016, dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu dengan rugi bersih Rp 1,12 triliun. Pendapatan naik sebesar 9,9% YoY menjadi Rp 21,52 triliun. Pertumbuhan kinerja tersebut didukung kenaikan pendapatan selular menjadi 11,9% YoY menjadi Rp 17,89 triliun. Pertumbuhan bisnis selular ditopang atas peningkatan pendapatan data, telepon, SMS, dan VAS, serta diimbangi dengan penurunan dari pendapatan interkoneksi. Porsi utang dalam dolar AS Indosat (ISAT) telah berkurang secara signifikan dari USD 505,6 juta per September 2015 menjadi USD 186,4 juta. Penurunan porsi utang USD sebesar 63,1% sesuai dengan rencana Indosat Ooredoo untuk mengurangi pengaruh
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
17 November 2016
17 November 2016 fluktuasi mata uang terhadap laba rugi perusahaan. Utang dari pinjaman bank dan obligasi turun 12% dibandingkan tahun 2015, mewakili penurunan utang beredar sebesar Rp 2,7 triliun dibandingkan periode sama tahun 2015. Upaya perusahaan mengurangi porsi hutang USD dan mengurangi tingkat utang akan berlanjut di sepanjang sisa tahun 2016. Guna menunjang pertumbuhan bisnis data, perseroan menambah 7.851 BTS, dimana 96% diantaranya merupakan BTS 3G dan 4G. Total jumlah pelanggan Indosat Ooredoo meningkat jadi 12,6 juta orang. Megapolitan Developments (EMDE) melalui anak usahanya yaitu PT Tirta Persada Development bekerja sama dengan Pembangunan Perumahan (PTPP) membangun pusat niaga Galleria Mall Vivo di kawasan terpadu Vivo Sentul, Bogor. Perseroan menunjuk PP untuk mengerjakan paket pekerjaan struktur, arsitektur dan plumbing Galleria Mall Vivo. Perseroan menargetkan pembangunan Galleria Mall Vivo sudah memasuki tahap penutupan atap (topping off) pada semester I 2017, disusul serah terima unit Galleria Kiosk secara bertahap pada Oktober 2017. Vivo Mall ditargetkan beroperasi awal tahun 2018. Lippo Karawaci (LPKR) menyasar kalangan menengah ke bawah dengan meluncurkan program perumahan terjangkau. Perseroan berencana membangun perumahan untuk kelompok menengah ke bawah selama 5 tahun mendatang. Perseroan berencana meluncurkan 5.000-10.000 unit urban homes per tahun untuk menjangkau konsumer Indonesia semakin besar dan bertumbuh. Pembangunan tersebut diawali dengan 2.000 unit rumah, program ini akan berkembang hingga mencapai 10.000 unit per tahun. Tahap pertama akan dibangun di Lippo Village, dan kemudian akan mencakup lokasi lainnya yang sesuai seperti di Lippo Cikarang, yang telah didukung oleh infrastruktur dengan lingkungan masyarakat yang sudah mapan, serta di lokasi-lokasi strategis lainnya di Jabodetabek dan kota-kota besar lainnya. Manajemen Bank Central Asia (BBCA) menyatakan telah terjadi perubahan pemegang saham BCA dari Farindo Investment Ltd. yang berkedudukan di Mauritus kepada PT Dwimuria Investama Andalan yang berkedudukan di Kudus, Indonesia. Jumlah saham yang berpindah ini tercatat sebesar 11,63 juta saham atau 47,15% dari total saham BCA. Transaksi crossing saham BCA mencapai 116,3 juta lot atau 11,63 miliar saham di harga Rp 15.225 per saham atau lebih tinggi dibanding harga di pasar reguler sebesar Rp 14.675 per saham. Akhir September 2016, Farindo memiliki 11,63 miliar saham BBCA atau 47,15% dari modal disetor BBCA, Anthony Salim menguasai 1,76% saham BBCA. Farindo merupakan perusahaan cangkang bentukan dari dua perusahaan, yaitu Farallon Capital Management LLC dan Alaerka Investment. Bank Negara Indonesia (BBNI) menargetkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di segmen mikro lebih tinggi dibandingkan tahun ini. Tahun ini, perseroan akan lebih banyak menyalurkan kredit di sektor ritel. Untuk mikro, hingga November 2016 realisasinya baru mencapai Rp50 miliar.
7,5% dan tenor 180 hari, seri kedua Rp260 miliar dengan bunga 7,71% dan tenor 370 hari, sedangkan seri ketiga Rp200 miliar dengan bunga 7,81% dan tenor 542 hari. Bank Dinar Indonesia (DNAR) menyepakati pembelian saham bersyarat antara pemegang saham perseroan dengan Apro Financial Co Ltd (Apro). Apro akan membeli saham di DNAR sebanyak 77,38%. Kesepakatan tersebut diharapkan dapat memperkuat permodalan DNAR. PT Forza Land Indonesia akan melaksanakan Penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebanyak- banyaknya 312,5 juta saham biasa atau 20% dari jumlah seluruh modal disetor. Harga saham yang ditawarkan dalam rangka IPO di kisaran Rp 300 - 350 per saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Perseroan juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 437,5 juta waran seri I yang menyertai saham baru dan sebanyakbanyaknya 35% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh dengan rasio 5 : 7 atau setiap pemegang 5 saham baru berhak memperoleh 7 waran seri I. Sekitar 40% dana hasil IPO akan digunakan untuk penyertaan pada Borneo Sarana Properti, sekitar 13% untuk pelunasan utang pokok dan bunga kepada Cipta Intan Persada. Sementara sisanya akan dipergunakan untuk modal kerja. Masa penawaran awal akan dilaksanakan pada 16 November 2016-18 November 2016. Forza Land Indonesia membidik penghimpunan dana sebesar Rp400 miliar dengan melepas saham ke publik dan menerbitkan surat utang. Perseroan menargetkan Rp100 miliar dari IPO saham dan Rp300 miliar dari penerbitan medium term notes (MTN). PT Hutama Karya (Persero) menyatakan manajemen tidak akan melepas sahamnya atau initial public offering (IPO) di pasar modal Indonesia karena mendapat mandat khusus dalam menggarap proyek jalan tol Sumatera. Penugasan tersebut terikat dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 117/2016 juncto (pengganti) Perpres Nomor 100/2016 tentang percepatan pembangunan jalan tol di Sumatera. Namun perseroan akan mengantarkan anak usahanya yaitu PT HK Realtindo untuk IPO di semester I 2017. HK Realtindo merupakan salah satu anak usaha Hutama Karya di bidang properti. PT Pertamina (Persero) menaikkan harga Bahan Bakar Minyak Khusus (BBK) atau Pertamax dan lainnya. Harga baru tersebut berlaku mulai 16 November 2016 pukul 00.00 WIB. Kenaikan harga BBM Pertamax dan lainnya tersebut berkisar antara Rp 50 per liter – Rp 250 per liter. Kenaikan BBK ini disebabkan karena adanya perubahan dalam spesifikasi perhitungan harga BBK tersebut yakni Harga Indeks Pasar (HIP). Beberapa daerah yang mengalami kenaikan harga tersebut adalah Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Bali, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.
Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) dan Bank Woori Saudara Indonesia 1906 (SDRA) menerbitkan sertifikat deposito atau negotiable certificate of deposit (NCD) masing-masing senilai Rp750 miliar dan Rp600 miliar. BTPN menerbitkan NCD dalam dua seri dimana seri pertama Rp175 miliar dengan bunga 7,3% dan tenor 6 bulan, sedangkan seri kedua Rp575 miliar dnegan bunga 7,6% dan tenor 12 bulan. Sementara SDRA menerbitkan NCD dalam tiga seri. Seri pertama Rp140 miliar dengan bunga DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
17 November 2016 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
45.48 2.76 1226.37 11295.00 20300.00 104.90 91.20 N.A. 2893.50 780.50 653.48
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
-0.09 0.00 1.14 35.00 -530.00 42.50 27.84 N.A. 21.50 16.00 -0.64
Price (IDR)
29 0.05
9,805 643
Change (IDR) 364 43
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Change Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price
%Day
18868.14 5294.59 6749.72 3355.71 2223.15 22280.53 5185.47 17862.21 1627.63 2793.99
-0.29 0.36 -0.63 -0.06 0.02 -0.19 2.11 1.10 -0.18 -0.13
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Change -24.00 -35.60 0.47 -4.55 -55.26 -82.93 -14.97 -12.25 -0.01
2015E
8.28 5.73 8.13 -9.41 -7.96 1.67 12.90 -6.15 -3.83 -3.08
17.27 22.05 16.45 15.08 31.76 12.33 16.94 17.94 16.37 13.46
2016F
2015E
15.52 19.10 14.05 13.32 24.74 11.28 14.21 16.66 15.16 12.89
2016F
3.17 3.44 1.71 1.55 3.31 1.14 2.36 1.59 1.60 1.07
2.96 3.09 1.67 1.43 3.01 1.07 2.14 1.50 1.52 1.03
Market Cap (USD Bn) 5,479.8 8,238.4 1,697.3 4,169.3 3,423.0 1,815.3 420.0 2,916.9 225.8 315.8
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.07 1.07 0.01 0.71 0.75 1.24 0.15 0.23 0.09
Change 0.0001 0.0011 0.0000 0.0006 0.0013 -0.0004 -0.0005 -0.0005 0.0001
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.50 4.75 0.00 0.10 0.25 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
%YTD
PBV (X)
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13,345.00 14,281.15 122.61 9,438.97 9,999.88 16,599.71 1,939.57 3,067.99 11.41
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI 7-Day Repo Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X)
October-16 2.11 3.31 0.14 115.04 Bn 3,216,799.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.10 0.27 0.17 0.03 0.03 2.75
SBI September-16 1.97 3.07 0.22 115.67 Bn 3,084,775.50
Description SBI (9M) SBIS (9M) SBI (12M) SBIS (12M)
Rate (%) 6.40 6.40 6.70 6.70
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
17 November 2016 BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 17 Nov 17 Nov 17 Nov 17 Nov 17 Nov 17 Nov 17 Nov 17 Nov 17 Nov 18 Nov 22 Nov 22 Nov
Agenda Indonesia BI 7D Reverse Reference Rate US Housing Starts US Housing Starts MoM US Building Permits US Building Permits MoM US CPI MoM US CPI YoY US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US Leading Index US Existing Home Sales US Existing Home Sales MoM
Expectation Tetap 4.75% Naik menjadi 1160 ribu dari 1047 ribu Naik menjadi 10.8% dari -9.0% Naik menjadi 1195 ribu dari 1225 ribu Turun menjadi -2.5% dari 6.3% Naik menjadi 0.4% dari 0.3% Naik menjadi 1.6% dari 1.5% Naik menjadi 257 ribu dari 254 ribu Turun menjadi 2030 ribu dari 2041 ribu Turun menjadi 0.1% dari 0.2% Turun menjadi 5.45 juta dari 5.47 juta Turun menjadi -0.4% dari 3.2%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock
LAGGING MOVERS Price
TLKM IJ BBRI IJ UNTR IJ ASII IJ BMRI IJ BBCA IJ BBNI IJ PGAS IJ MNCN IJ GGRM IJ
Change (%)
4000 11500 22900 7825 10825 14725 5225 2350 1890 62500
Index pt
4.17 4.31 10.63 2.62 2.61 1.20 4.50 5.38 11.18 2.25
Stock
14.94 10.75 7.60 7.50 5.89 3.96 3.85 2.70 2.51 2.45
Price
HMSP LPPF TOWR LINK PNBN KAEF MASA MDIA JGLE MIDI
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
3760 14800 3670 5275 805 2340 322 1900 322 740
Index pt
-1.05 -1.99 -2.13 -2.31 -1.23 -1.68 -6.94 -2.56 -2.42 -6.33
-4.31 -0.81 -0.76 -0.35 -0.22 -0.21 -0.20 -0.18 -0.17 -0.13
UPCOMING IPO'S Company PT Prodia Widyahusada PT Forza Land Indonesia PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada
Business Trade & Service Medical Support Property & Real Estate Property & Real Estate Consumer
IPO Price (IDR) 6250-8000
Issued Shares (Mn) 187.50
Offering Date
Listing
30 Nov-02 Dec’16
07 Dec’16
300-350
312.50
02 Dec-06 Dec’16
15 Dec’16
800-1250
3,333.33
TBA
TBA
420-500
710.00
TBA
TBA
Underwriter Citigroup, Credit Suisse, Indo Premier Securities Sinarmas Sekuritas RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
17 November 2016 17 November 2016 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 10.00 $0.00221 5.00
TURI GEMS TOTO
Status Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 14 Nov’16 18 Nov’16 21 Nov’16
Ratio 2:49 80000 : 36697
EXC. Price (IDR) 101.00 2180.00 525.00 TBA TBA 130-175 9000.00 111.00 18.00 TBA --
EX Date 15 Nov’16 21 Nov’16 22 Nov’16
Recording 17 Nov’16 23 Nov’16 24 Nov’16
Payment 07 Dec’16 29 Nov’16 16 Dec’16
CORPORATE ACTIONS Stock AKKU WIKA KRAS PTPP JSMR AGRO SILO INPC BEKS GREN UNSP
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Reverse Stock
250000:56599
TBA TBA 6698:2244 8:1 29:6 2000:777 1:20 10:1
CUM Date 07 Nov’16 10 Nov’16 17 Nov’16 18 Nov’16 24 Nov’16 25 Nov’16 29 Nov’16 30 Nov’16 01 Dec’16 09 Dec’16 TBA
EX Date 08 Nov’16 11 Nov’16 18 Nov’16 21 Nov’16 25 Nov’16 28 Nov’16 30 Nov’16 01 Dec’16 02 Dec’16 13 Dec’16 TBA
Trading Period 14 Nov – 18 Nov’16 17 Nov – 23 Nov’16 24 Nov – 30 Nov’16 23 Nov – 29 Nov’16 01 Dec – 07 Dec’16 02 Dec – 08 Dec’16 06 Dec – 13 Dec’16 07 Dec – 14 Dec’16 08 Dec – 15 Dec’16 14 Dec – 20 Dec’16 TBA
GENERAL MEETING Emiten CITA HMSP BKSW BVIC KIAS BKSL HOME IATA SPMA CTBN SOBI LAMI JSPT SAFE
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date 17-Nov-16 18-Nov-16 18-Nov-16 18-Nov-16 22-Nov-16 22-Nov-16 22-Nov-16 24-Nov-16 24-Nov-16 24-Nov-16 28-Nov-16 30-Nov-16 30-Nov-16 30-Nov-16
Agenda
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
November 2016 17 17 November 2016
TLKM
TRADING BUY
S1
R1
3920
4050
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
TLKM Downward Sloping Channel
S2
3790
Closing Price
R2
4,600
4180 4,300 4,400 4,276 4,276 4,268.03
4000 • MACD line dan signal line indikasi positif
4,200
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
4,041.25 4,000 4,000 4,000 3,956 3,800
4,137
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
3,640 3,600 3,625.58 3,625.58
• Trading range Rp 3920-Rp 4180
3,400
• Entry Rp 4000, take Profit Rp 4180
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 28.21 10.07 -33.18 4137 3956
PTBA
TRADING BUY
S1
R1
11750
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
12950
May Jun Jul August September TLKM - Stochastic %D(6,3,3) = 28.31, Stochastic %K = 36.14, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
October
TLKM - MACD (5,3) = 22.68, Signal() = 38.48 TLKM - TSI(3,5,3) = -33.18, Volume() = 195,298,096.00
Created AmiBroker advanced analysis=software http://www amibroker com TLKMwithWilliam's % R(14)charting = 45and45technical Volume() 195 298 096 00
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 13,775 14,000 13,591.7 13,591.7
PTBA Upward Sloping Channel
S2
10550
Closing Price
R2
14150
12,828.1 13,000 12,765 12,525 12,525 12,000 12,525 12,515 11,000 12,175 11,007
12525 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
80 36.1383 90.0 80.0 36.1383 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 28.3126 20.0 10.0 38.4766 28.3126 60.0 40.0 20.0 22.6772 20 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 195,298,09 80.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 195,298,09 0.0 -20.0 -33.1764 -40.0 -60.0 -45.4545 -36 8456
November
10,000
• Candle chart indikasi sinyal positif 9,000
• RSI berada dalam area netral 8,000
• Harga berada dalam area netral
7,000
Prediksi
• Trading range Rp 11750-Rp 12950 6,000
• Entry Rp 12525, take Profit Rp 12950
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 69.57 -35.36 -16.49 12515 12765
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Negatif
May Jun Jul August September PTBA - Stochastic %D(6,3,3) = 49.69, Stochastic %K = 29.33, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
PTBA - MACD (5,3) = 123.41, Signal() = 99.23 PTBA - TSI(3,5,3) = -16.49, Volume() = 4,959,400.00
Created AmiBroker advanced analysis= software PTBAwithWilliam's % R(14)charting = 51and 02technical Volume() 4 959 http://www 400 00 amibroker com
October
November
80 49.6867 100.0 90.0 80.0 49.6867 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 29.3311 20.0 10.0 123.41 29.3311 200 100 99.2297 200 -100 -200 4,959,400 -300 0.00000 80.0 60.0 40.0 20.0 4,959,400 0.0 -4.87509 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -51.0204 -16.4927
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
November 2016 17 17 November 2016
BBRI
TRADING BUY
S1
11275
R1
11625
S2
10925
R2
11975
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down 13,100 13,200 13,100 12,975 12,903.5
BBRI Upward Sloping Channel
11500
12,600 12,231.3 12,231.3 12,150 12,000 12,148.8 12,031.3
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
11,665 11,500 11,400 11,500 11,500
• Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold 10,800
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi
10,200
• Trading range Rp 11275-Rp 11625 • Entry Rp 11500, take Profit Rp 11625
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 28.25 -158.77 -49.98 12149 11665
BBNI
TRADING BUY
S1
R1
5100
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Negatif
5350
May Jun Jul August September BBRI - Stochastic %D(6,3,3) = 11.17, Stochastic %K = 8.12, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
October
November
BBRI - MACD (5,3) = 167.43, Signal() = 186.74 BBRI - TSI(3,5,3) = -49.98, Volume() = 36,341,900.00
Created AmiBroker %advanced analysis software BBRI withWilliam's R(14) charting = 75 and 64 technical Volume() = 36 341 http://www 900 00amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
9,600 80 20 100.0 80.0 11.1722 60.0 40.0 20.0 11.1722 0.0 186.743 300.0 8.11966 240.0 180.0 167.426 120.0 60.0 0.0 8.11966 -60.0 -120.0 -180.0 36,341,90 80.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 36,341,90 0.0 -20.0 -40.0 -42.5569 -60.0 -75.641 49 9817
Down
BBNI Broadening Wedge 6,000
S2
4840
Closing Price
R2
5600
5,735.71 5,735.71 5,800 5,725 5,677.76 5,600
5225 • MACD line dan signal line indikasi negatif
5,447.5 5,400 5,368.75
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
5,225 5,200 5,225 5,225 5,215 5,000
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
4,810 4,800 4,779.09 4,779.09 4,600
• Trading range Rp 5100-Rp 5350 • Entry Rp 5225, take Profit Rp 5350
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 37.92 -59.50 -47.79 5448 5215
4,400
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Positif
May Jun Jul August September BBNI - Stochastic %D(6,3,3) = 31.22, Stochastic %K = 33.94, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
BBNI - MACD (5,3) = 50.33, Signal() = 65.36 BBNI - TSI(3,5,3) = -47.79, Volume() = 42,752,600.00
Created AmiBroker %advanced analysis software BBNI withWilliam's R(14) charting = 54 and 64 technical Volume() = 42 752 http://www 600 00amibroker com
October
November
80 33.9402 100.0 90.0 80.0 33.9402 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 31.222 20.0 10.0 0.0 65.3627 31.222 100.0 80.0 60.0 50.329 40.0 20 20.0 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 42,752,60 80.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 42,752,60 0.0 -20.0 -40.0 -46.697 -60.0 -80.0 -54.6448 -47 7891
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
November 2016 17 17 November 2016
BSDE
TRADING BUY
S1
1765
R1
1875
S2
1655
R2
1985
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
BSDE Wedge
Closing Price
2,500
2,400
1835
2,352.5 2,300 2,209.29 2,160 2,200 2,135 2,135 2,135 2,100 2,075
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold
2,010 2,000
• Harga berada dalam area lower band
1,956.25 1,900 1,878
Prediksi
• Trading range Rp 1765-Rp 1875
1,835 1,800 1,835 1,835
• Entry Rp 1835, take Profit Rp 1875
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 17.41 -46.44 -61.04 2075 1878
SMRA
TRADING BUY
S1
1285
R1
1395
S2
1175
R2
1505
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Negatif
May Jun Jul August September BSDE - Stochastic %D(6,3,3) = 12.28, Stochastic %K = 12.55, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
October
1,700 80 20 100.0 90.0 80.0 70.0 60.0 12.5541 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 12.5541 0.0 43.252 60.0 12.2763 40.0 38.2214 20.0 0.0 12.2763 -20.0 -40.0 40,591,50 80.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 0.0 40,591,50 -20.0 -40.0 -60.0 -60.2724 -80.0 -76.0417 61 0427
November
BSDE - MACD (5,3) = 38.22, Signal() = 43.25 BSDE - TSI(3,5,3) = -61.04, Volume() = 40,591,500.00
Created AmiBroker advanced analysis= software BSDEwithWilliam's % R(14)charting = 76and 04technical Volume() 40 591http://www 500 00amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
SMRA Downward Sloping Channel
Closing Price
2,100
2,000
1355 1,900
• MACD line dan signal line indikasi positif 1,800
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi potensi rebound
1,700 1,688.45
• RSI berada dalam area oversold
1,600 1,527.5 1,500 1,500 1,426.88 1,426.88 1,395 1,400 1,390.63
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi
• Trading range Rp 1285-Rp 1395 • Entry Rp 1355, take Profit Rp 1395
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 11.41 -34.42 -48.55 1528 1348
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
May Jun Jul August September SMRA - Stochastic %D(6,3,3) = 17.53, Stochastic %K = 18.48, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
SMRA - MACD (5,3) = 19.07, Signal() = 26.17 SMRA - TSI(3,5,3) = -48.55, Volume() = 61,778,500.00
Created AmiBroker advanced analysis=software SMRAwith William's % R(14)charting = 74and26technical Volume() 61 778http://www 500 00amibroker com
October
November
1,360 1,360 1,300 1,355 1,355 1,355 80 1,348 20 100.0 90.0 80.0 70.0 18.4848 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 18.4848 10.0 26.1691 50.0 17.5274 40.0 30.0 20.0 19.0716 10.0 0.0 17.5274 -10.0 -20.0 -30.0 61,778,50 60.0 40.0 0.00000 20.0 0.0 61,778,50 -20.0 -40.0 -48.5533 -60.0 -80.0 -74.2574 -58 242
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
17 November 2016 17 November 2016 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
15325 1590 1970
15325 1590 1970
15475 1610 1950
14575 1510 1920
15025 1560 1950
15475 1610 1980
15925 1660 2010
Negatif Positif Positif
Negatif Positif Positif
Negatif Positif Positif
16075 1630 1970
14450 1380 1835
Trading Buy 12525 PTBA 1535 ADRO Trading Buy 1315 MEDC Trading Sell Trading Buy 3250 INCO Trading Sell 880 ANTM Trading Buy 1050 TINS Basic Industry and Chemicals Trading Sell 820 WTON Trading Buy 8450 SMGR Trading Buy 15000 INTP Trading Sell 885 SMCB
12525 1535 1315 3250 880 1050
12950 1565 1290 3340 865 1090
10550 1435 1240 2820 835 900
11750 1500 1290 3080 865 995
12950 1565 1340 3340 895 1090
14150 1630 1390 3600 925 1185
Positif Positif Negatif Positif Negatif Positif
Positif Positif Negatif Positif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
13775 1735 1660 3550 930 1285
10150 1280 1260 2560 770 765
820 8450 15000 885
810 8600 15375 870
785 7950 13775 845
810 8275 14575 870
835 8600 15375 895
860 8925 16175 920
Negatif Positif Positif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
950 10650 18025 1055
810 8150 14275 865
7825 1085
7825 1085
8000 1055
7625 1005
7750 1055
7875 1105
8000 1155
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Negatif
8575 1475
7300 1030
7700 62500 41100 1475
7700 62500 41100 1475
7825 63300 41600 1455
7425 59550 40100 1410
7625 61425 40850 1455
7825 63300 41600 1500
8025 65175 42350 1545
Positif Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
8975 68400 45250 1755
7225 60725 39775 1470
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 1835 1835 BSDE Trading Buy 4150 4150 PTPP Trading Buy 2480 2480 WIKA Trading Sell 2020 2020 ADHI Trading Buy 2350 2350 WSKT
1875 4230 2530 1995 2400
1655 3850 2310 1945 2120
1765 4040 2420 1995 2260
1875 4230 2530 2050 2400
1985 4420 2640 2100 2540
Positif Positif Positif Negatif Positif
Positif Positif Positif Negatif Positif
Negatif Positif Negatif Negatif Positif
2260 4310 2722.7 2470 2680
1720 3880 2241 1955 2120
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Buy 2350 PGAS Trading Buy 4300 JSMR Trading Buy 6200 ISAT Trading Buy 4000 TLKM
2350 4300 6200 4000
2390 4330 6400 4180
2190 4210 5700 3790
2290 4270 6050 3920
2390 4330 6400 4050
2490 4390 6750 4180
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
Positif Negatif Negatif Positif
2860 4750 6650 4350
2200 4220 6025 3640
10825 11500 5225 14725 1685
10975 11625 5350 14900 1715
10275 10925 4840 14200 1605
10625 11275 5100 14550 1660
10975 11625 5350 14900 1715
11325 11975 5600 15250 1770
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Negatif Positif Positif Negatif
11900 12975 5725 16150 1980
10050 11025 4810 13950 1600
22900 1655
24000 1645
18650 1610
21325 1645
24000 1680
26675 1715
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Negatif
23975 2070
18350 1600
Ticker
Rec
Agriculture Trading Buy AALI Trading Buy LSIP SGRO Trading Sell
16-11-16
Support S2 S1
Resistance R1 R2
1 Month High Low
Mining
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF GGRM Trading Buy Trading Buy UNVR Trading Sell KLBF
Finance Trading Buy 10825 BMRI Trading Buy 11500 BBRI Trading Buy 5225 BBNI Trading Buy 14725 BBCA Trading Buy 1685 BBTN Trade, Services and Investment Trading Buy 22900 UNTR Trading Sell 1655 MPPA
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.