20 Januari 2015
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• WSKT berharap peroleh proyek mesjid Nabawi, Arab Saudi di 2015 • Kemeneg BUMN usul rights issue untuk BMRI, ADHI, ANTM, WSKT • ANTM resmikan fasilitas TBRC • ANTM akan peroleh pasokan anoda slime dari PT. Smelting Gresik • Pendapatan BUMI 9M14 turun 17,7% YoY, defisiensi modal US$321 juta • GZCO incar pendapatan Rp 500 miliar • Emiten BUMN farmasi peroleh pendapatan Rp 6,2 triliun • HMSP kaji tambah free float • KRAS cari pinjaman US$80 juta • Anak usaha KBLV akan dorong bisnis mobile broadband • PANR bidik pengelolaan 20 hotel baru • Pendapatan BULL per 9M14 turun 6,9% YoY • SOCI tambah kapal baru • BIRD alokasikan capex Rp2-Rp2,5 triliun • Laba bersih BNGA per November 2014 turun 48,57% YoY • BBRI akan fokus di domestik, targetkan pertumbuhan CASA 14%-16% • BBCA proyeksi pertumbuhan KPR 8% • Penjualan BSDE lampaui target • BEST habiskan dana IPO • Penjualan mobil ASII tahun 2014 turun 6,1%, motor naik 7,53% • MMS, anak usaha ASII, rencana naikkan tarif tol pada Oktober 2015 • Penjualan mobil Indonesia bulan Desember turun 19,3% YoY • Pemerintah akan tutup impor bibit ayam • Kemen ESDM & Kemkeu kaji hapus PPN pembelian anoda slime
Indeks akan menguji level fractal down yang berada 5169, jika break out Support Level dibawah level tersebut IHSG 5133/5113/5094 akan menguji support level di 5096. Resistance jika Level Sebaliknya, IHSG bertahan 5172/5191/5211 di atas level tersebut IHSG akan menguji Major Trend Up resistance level di 5193. Sementara itu, sinyal dari leading indikator Minor Trend negatif bagi IHSG.Down terkonfirmasi
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
IHSG LQ-45
CHANGE
5152.094 887.264
VOLUME (Mn)
+3.715 +0.921
6,306.50 1,280.93
VALUE (Rp Bn)
5,799.30 4,020.97
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
IHSG menguat tipis sebesar 3,72 poin (0,072%) dari level 5.148,38 ke level 5.152,09 pada perdagangan hari Senin (19/1), didukung oleh penguatan sektor ragam industri sebesar 1,3%. Sebaliknya, sektor industri dasar mengalami pelemahan terdalam dengan koreksi sebesar 2,3%. Para pelaku pasar masih merespon pengumuman penurunan BBM dan harga jual semen produksi BUMN. Penurunan harga BBM dan semen diprediksi akan meredakan tekanan inflasi serta berdampak positif terhadap sektor ritel dan konsumen. Sementara itu, produsen semen, baik BUMN maupun swasta, dianggap akan mengalami tekanan margin dari penurunan harga jual semen. Sentimen lain datang dari proposal perubahan asumsi makro dalam APBN diantaranya: asumsi tingkat pertumbuhan 2015 menjadi 5,8%, tingkat inflasi 5%, harga minyak mentah Indonesia (ICP) US$70 per barel, nilai tukar Rupiah Rp12.200 per Dolar AS, dan lifting minyak 849.000 per hari. Dari pasar global, sentimen datang dari meningkatnya kepercayaan rumah tangga AS ke level tertinggi dalam 11 tahun. Data awal yang dirilis oleh University of Michigan menunjukan bahwa indeks sentimen konsumen AS meningkat tajam ke level 98,2 di bulan Januari dari level 93,6 di bulan Desember didukung oleh meningkatnya lapangan kerja AS disertai dengan penurunan harga minyak. Hasil survei tersebut memicu spekulasi bahwa jatuhnya penjualan ritel AS di bulan Desember hanya akan bersifat sementara. Positifnya data AS memperkuat kemungkinan akan kenaikkan suku bunga the Fed dalam waktu dekat. Dari pasar regional, indeks Nikkei 225 menguat sebesar 150,13 poin (0,88%) dari level 16.864,16 ke level 17.014,29 didukung oleh penguatan saham sektor energi yang dipengaruhi oleh rebound harga minyak dunia. Sementara itu, tingkat kepercayaan konsumen Jepang naik ke level 38,8 di bulan Desember dari level 37,7 bulan sebelumnya. Berkebalikan dengan bursa Jepang, pasar saham Tiongkok anjlok setelah regulator di Tiongkok melakukan pengetatan atas margin pinjaman dalam transaksi saham. Indeks Shanghai Composite turun tajam sebesar 260,15 poin (7,70%) dari 3.376,50 ke 3.116,35. Mengikuti pelemahan indeks Shanghai Composite, indeks Hang Seng ditutup melemah sebesar 365,03 poin (1,51%) dari level 24.103,52 ke level 23.738,49. Dari Eropa, bursa Eropa tentatif menguat tipis di tengah ekspektasi investor akan pengumuman Quantitative Easing oleh bank sentral Eropa pekan ini.
Penurunan harga minyak dunia tetap menjadi perhatian pelaku pasar global, karena berkenaan pengaruhnya pada harga saham sektor komoditas pertambangan yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja keuangan tahun ini. Harga minyak mentah di WTI di tutup di level US$ 47,38 per barel atau turun US$ 1,31 dibandingkan dengan harga sebelumnya. Penurunan harga minyak dunia membuat pemerintah telah melakukan penyesuaian harga minyak dalam negeri dengan melakukan penurunan harga BBM. Harga Premium turun menjadi Rp 6.600 per liter, Solar menjadi Rp 6.400 per liter, Elpiji 12 kilogram menjadi Rp 129.000. Penurunan harga BBM yang dilakukan pemerintah diharapkan mampu mengendalikan harga kebutuhan pokok, karena sebelumnya pada Oktober 2014 lalu telah mengalami kenaikan seiring pemerintah menaikan BBM bersubsidi. Meski, sulit bagi pemerintah untuk menurunkan harga yang sudah naik. Di satu sisi, pemerintah meyakini bahwa penurunan harga di tingkat konsumen terkait turunnya harga BBM tidak akan terjadi dalam waktu singkat. Pasalnya, faktor distribusi yang erat kaitannya dengan angkutan darat, laut, dan udara masih menjadi persoalan. Jika penurunan harga BBM yang dilakukan pemerintah, tidak berhasil menurunkan harga kebutuhan pokok, maka kebijakan tersebut tidak berdampak besar bagi perekonomian terutama inflasi. Pemerintah berharap penurunan harga BBM dapat mengakibatkan penurunan pada inflasi, hal ini dapat terjadi apabila di ikuti terjadi penurunan pada harga kebutuhan pokok. Namun demikian, pemerintah optimistis bahwa penurunan harga BBM ini dapat menurunkan angka infalasi. Seperti yang di utarakan oleh Gubernur BI Agus Martowardojo bahwa inflasi pada bulan Januari 2015 masih cukup terkendali seiring dengan kebijakan pemerintah yang kembali menurunkan harga BBM. Menurutnya, penurunan inflasi bulan ini juga tidak terlepas dari neraca perdagangan yang diprediksi kembali positif pada bulan Desember 2014 setelah November 2014 lalu sempat defisit US$ 0,42 miliar. Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil bahkan optimis bulan ini akan terjadi deflasi. Menurutnya, hal tersebut akan terjadi karena kebijakan pemerintah menurunkan harga BBM, disamping juga harga LPG dan Semen akan diikuti dengan penurunan harga-harga kebutuhan lainnya. Sentimen ekternal terbilang positif dan diharapkan dapat menjadi katalis bagi pasar saham domestik hari ini. Bursa saham Eropa ditutup menguat pada hari Senin serta bursa Asia di awali positif hari ini.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
20 January 2015
20 January 2015 Waskita Karya (WSKT) optimis mendapatkan proyek renovasi dan pelebaran Masjid Nabawi di Arab Saudi pada tahun 2015. Sambil menunggu kepastian proyek tersebut, perseroan terus menggarap perluasan Masjidil Haram dan jalan akses New Jeddah yang merupakan paket pekerjaan tahun 2014 dengan nilai kontrak Rp 500 miliar. Pekerjaan fisik Masjidil Haram merupakan paket tahunan, yang diharapkan dapat terus dilakukan oleh perseroan sebagai sub kontraktor dari kontraktor besar Arab Saudi Bin Laden Group. Ini proyek tahunan hingga 8 tahun. Jika tahun ini bisa memperoleh proyek lagi, maka berarti merupakan tahun ke tiga. Kementerian BUMN mengusulkan Penyertaan Modal Negara (PMN) dengan pola menerbitkan saham baru (rights issue) kepada 4 perusahaan terbuka yaitu Bank Mandiri (BMRI), Adhi Karya (ADHI), Aneka Tambang (ANTM) dan Waskita Karya (WSKT) senilai total Rp 18,2 triliun. Rights issue keempat BUMN tersebut bagian dari PMN yang diberikan pemerintah kepada 35 BUMN senilai Rp 48,06 triliun pada tahun 2015. Rights issue Bank Mandiri senilai Rp 5,6 triliun, Aneka Tambang sebesar Rp 7,7 triliun, Waskita Karya Rp 3,5 triliun, dan Adhi Karya Rp 1,4 triliun. Rights issue tersebut didasari perubahan paradigma bahwa BUMN berperan dalam memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional. BUMN ini juga diharapkan melakukan 'leverage' sehingga kegiatan investasi lebih besar dari pada dana PMN tersebut. Dengan PMN Bank Mandiri tersebut maka akan mendorong ekspansi kredit yang lebih besar hingga mencapai Rp 164 triliun pada tahun 2020 menjadi sekitar Rp 1.516 triliun. Pendapatan laba bersih Bank Mandiri pada tahun 2020 diperkirakan mencapai Rp 51,7 triliun, dari tahun 2015 yang diproyeksikan sebesar Rp 21,2 triliun. Sementara dana hasil rights issue ANTM senilai Rp 7,7 triliun akan digunakan untuk membangun proyek strategis meliputi CGA Tayan, proyek Fero Nikel Halmahera Timur, Smelter Grade Alumina Mempawah dan Anoda Slime. Dengan perolehan PMN tersebut, maka kapitalisasi pasar Antam akan melonjak hingga 100% menjadi USD 2 miliar dari sebelumnya sekitar USD 1 miliar. Perseroan memproyeksikan laba bersih menjadi Rp 1,54 triliun pada tahun 2018, tumbuh dari tahun 2015 yang mencatat rugi sebesar Rp 890,28 miliar. Sedangkan PMN untuk Adhi Karya akan digunakan melanjutkan rencana proyek moda transportasi massal monorel tahap I ruas Cibubur-Cawang-Senayan dan tahap II ruas Bekasi TimurCawang. Dengan PMN, pendapatan Adhi Karya pada tahun 2018 akan mencapai sekitar Rp 19,9 triliun, naik dari tahun 2015 tanpa PMN sebesar Rp 12,26 triliun. Sementara Waskita Karya menggunakan dana PMN untuk tambahan modal dalam membangun jalan tol dan transmisi listrik. Aneka Tambang (ANTM) meresmikan fasilitas Top Blown Rotary Converter (TBRC) yang dapat mengekstraksi logam emas dan logam-logam berharga lainnya, seperti selenium, paladium, platinum dan lain-lain dari produk anode slime. Melalui pengoperasian TBRC, Antam akan memberikan nilai tambah dari anode slime melalui pengolahan di dalam negeri. Pengoperasian TBRC juga merefleksikan strategi Antam dalam mengintensifkan pendapatan dari komoditas emas. Fasilitas TBRC dengan nilai proyek USD 500 ribu ini mampu mengolah 500 ton anode slime per tahun. Dengan asumsi rata-rata kandungan logam emas 1% di setiap ton anode slime, Antam akan mendapatkan tambahan 5 ton emas. Tambahan emas itu di luar produksi yang sudah ada saat ini yang berasal dari tambang emas Pongkor dan Cibaliung. Produksi emas Antam pada tahun 2013 mencapai 2.562 kg, di mana 1.722 kg berasal dari tambang Pongkor dan 840 kg dari tambang Cibaliung. Di masa depan ANTAM berencana untuk meningkatkan kapasitas pengolahan menjadi 2.000 ton anode slime per tahun untuk meningkatkan volume ekstraksi emas.
Antam berharap adanya dukungan dari pemerintah terutama dalam hal pengenaan PPN mengingat proyek anode slime merupakan salah satu proyek strategis Antam sebagai salah satu katalisator industri nasional. Aneka Tambang (ANTM) akan memperoleh pasokan anoda slime dari PT Smelting Gresik. Anoda Slime merupakan produk sampingan dari pengolahan dan pemurnian konsentrat tembaga. Smelting mampu menghasilkan 2.000 anoda slime dari 1 juta ton konsentrat tembaga yang berasal dari PT Freeport Indonesia dan PT Newmont Nusa Tenggara. Apabila Freeport membangun smelter dengan kapasitas bahan baku 2 juta konsentrat, maka ada penambahan 4.000 anoda slime. Ada 6.000 anoda slime yang akan dihasilkan dari pengolahan dan pemurnian konsentrat tembaga. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan penghapusan pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) pembelian anoda slime masih dibicarakan dengan Kementerian Keuangan (Kemkeu). Hal ini menanggapi permintaan Aneka Tambang (ANTM) yang membutuhkan dukungan pemerintah dalam optimalisasi fasilitas Top Blown Rotary Converter (TBRC). Fasilitas itu mampu mengolah anoda slime sehingga mengekstraksi logam emas dan logam-logam berharga lainnya seperti selenium, paladium, platinum. Bumi Resources (BUMI) mengalami penurunan pendapatan per kuartal III 2014 sebesar 17,7% menjadi USD 2,18 miliar, dibanding kuartal III 2014 sebesar USD 2,65 miliar. Beban pokok penjualan turun 15,3% menjadi USD 1,77 miliar, dari perolehan USD 2,09 miliar per kuartal III 2013. Laba bruto turun menjadi USD 420,16 juta, dari perolehan sebelumnya USD 557,59 juta per kuartal III 2013. Total beban usaha perseroan menjadi USD 347,37 juta, dari perolehan sebelumnya sebesar USD 341,81 juta per kuartal III 2013. Perseroan meraih laba sebelum pajak mencapai USD 79,34 juta dari rugi sebelum pajak tahun sebelumnya yang mencapai USD 455,76 juta. Defisiensi modal Bumi Resources (BUMI) sepanjang periode Januari-September 2014 meningkat menjadi US$320,93 juta dari posisi akhir 2013 sebesar US$302,95 juta. Defisiensi modal itu sebagian besar disebabkan turunnya nilai aset. Aset tetap BUMI berkurang 18,08% dari posisi Desember 2013 menjadi US$704,42 juta. Gozco Plantation (GZCO) menargetkan kenaikan pendapatan menjadi Rp 500 miliar pada 2015, dibandingkan estimasi tahun lalu yang mencapai Rp 427 miliar. Kenaikan ini akan disumbangkan pengoperasian pabrik kelapa sawit baru (PKS) perseroan. Saat ini, GZCO sedang membangun PKS dengan kapasitas 45 ton per jam ditambah extendible sebanyak 90 ton per jam. PKS ini ditargetkan mulai beroperasi pada semester II tahun ini. Tahun ini, perseroan menyiapkan dana sebesar Rp 200 miliar untuk belanja modal. Dana ini akan digunakan untuk membiayai penanaman sawit baru, perawatan tanaman baru belum menghasilkan dan pembangunan fixed asset perusahaan. Dua emiten BUMN farmasi, Kimia Farma (KAEF) dan Indofarma (INAF) membukukan total pendapatan sebesar Rp 6,2 triliun pada 2014 atau rata-rata naik 9,7% dibandingkan 2013 senilai Rp 5,65 triliun. Sepanjang tahun lalu, KAEF memperoleh pendapatan sekitar Rp 4,78 triliun atau tumbuh 10% dibandingkan 2013, sedangkan pendapatan INAF meningkat 6,3% menjadi Rp 1,42 triliun. Tahun ini, KAEF menyiapkan belanja modal sebesar Rp 590 miliar. Tahun ini, capex INAF mencapai Rp 100 miliar.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
20 January 2015
20 January 2015 HM Sampoerna (HMSP) tengah mengkaji penambahan jumlah saham yang beredar di publik (free float) minimal sebesar 5,68%. Hal itu untuk memenuhi ketentuan bursa soal batas minimal free float yang sebesar 7,5%. Saat ini, perseroan sedang menganalisa berbagai opsi yang dapat diambil. Laba bersih Bank CIMB Niaga (BNGA) pada akhir November 2014 turun 48,57% YoY di Rp 1,98 triliun dibanding November 2013 yang mencapai Rp 3,85 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun Bank CIMB Niaga mencapai Rp 165,63 triliun atau tumbuh 7,54% yoy dibanding November 2013 yang mencapai Rp 154,01 triliun. Sementara kredit yang disalurkan Bank CIMB Niaga mencapai Rp 158,17 triliun atau tumbuh 10,82% yoy dibanding November 2013 yang mencapai Rp 142,72 triliun.
Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) telah memanfaatkan seluruh dana yang diperoleh melalui hasil penawaran umum perdana perseroan pada April 2012. Saat itu BEST memperoleh dana segar Rp300 miliar yang disuntikan kepada anak usaha, Bekasi Matra Industrial Estate, senilai Rp213,16 miliar dan sisanya dimanfaatkan oleh perseroan. Bumi Serpong Damai (BSDE) berhasil merealisasikan penjualan unit properti (marketing sales) sebesar Rp 6,5 triliun selama 2014, lebih tinggi 8,3% dibandingkan target yang mencapai Rp 6 triliun. Penjualan rumah menyumbang porsi terbesar sebanyak Rp 3,1 triliun atau 48% dari total marketing sales. Jumlah ini diikuti penjualan lahan sebesar Rp 2 triliun (31%), rumah toko sebanyak Rp 664,3 miliar (10%), strata title senilai Rp 317,3 miliar (5%) dan industrial sebesar Rp 102,9 miliar (2%). Pada 2015, BSDE menargetkan pertumbuhan sebesar 10-15% dibanding tahun lalu.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) belum terlalu agresif memperluas jaringan bisnis di kawasan regional pasca ditandatanganinya pedoman Asean Banking Integration Frameworks. Saat ini BBRI baru akan membuka kantor cabang offshore di Singapura yang ditargetkan selesai pada akhir triwulan I tahun ini. Untuk pembukaan kantor cabang di Singapura, dibutuhkan biaya sekitar Rp25 miliar. BBRI lebih memilih fokus untuk menggarap sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di dalam negeri. Perseroan memandang bahwa sektor UMKM di tanah air masih memiliki peluang besar untuk digarap.
Buana Listya Tama (BULL) mengalami penurunan pendapatan di kuartal III 2014 sebesar 6,9% menjadi USD 33,72 juta, dibanding sebelumnya sebesar USD 36,22 juta. Laba sebelum pajak perseroan turun menjadi USD 876.846 di kuartal III 2014, dibanding perolehan USD 11,78 juta di kuartal III 2013. Laba yang diatribusikan kepada pemilik turun menjadi USD 475.537, dibanding sebelumnya USD 11,36 juta. Kerugian yang dialami BULL akibat dari pelemahan mata uang asing sebesar USD 473.806 dan kerugian lain yang tercatat mencapai USD 270.898.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menargetkan pertumbuhan current and savings accounts (CASA) pada 2015 mencapai 14%-16%. Untuk mencapai target tersebut, perseroan akan memulai kegiatan operasional kantor cabang offshore di Singapura.
Soechi Lines (SOCI) berencana menambah tujuh kapal baru dan merambah bisnis perbaikan kapal pada tahun ini. Perseroan menganggarkan Rp320,38 miliar untuk membeli kapal. Dana tersebut berasal dari IPO senilai Rp582,5 miliar.
Bank Central Asia (BBCA) memproyeksi pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) akan berkisar 8% pada tahun ini. Pada tahun 2014 perseroan menerima cicilan (run off) berkisar Rp1,2 triliun setiap bulan. Perseroan memprediksi outstanding KPR BBCA akan mencapai Rp54 triliun pada akhir tahun lalu, atau tumbuh sekitar 2% atau senilai Rp1 tirliun dari tahun sebelumnya.
Blue Bird (BIRD) mengalokasikan dana Rp2-Rp2,5 triliun untuk belanja modal (capex) tahun ini, sedikit di bawah rencana awal yang sebesar Rp2,66 triliun dan lebih rendah dibandingkan dengan capex 2014 sekitar Rp2,87 triliun. Dana tersebut berasal dari hasil IPO, kas internal perusahaan, dan pinjaman bank. Adapun dana belanja modal tersebut akan digunakan untuk pengembangan usaha seperti penambahan armada dan depot.
First Media (KBLV) melalui entitas usahanya, PT Mitra Mandiri Mantap (MMM), akan mendorong bisnis mobile broadband. Lini bisnis mobile broadband ini di bawah pengelolaan Internux, selaku anak usaha MMM. Internux merupakan pengelola merek layanan mobile broadband, Bolt, yang telah beroperasi di Jakarta dan sekitarnya. Kini layanan bisnis mobile broadband tersebut tengah berekspansi ke Medan. Penguatan bisnis itu guna meningkatkan pendapatan hingga Rp 2 triliun. Panorama Sentrawisata (PANR) menargetkan pengelolaan sebanyak 20 hotel baru dalam 5 tahun mendatang. Ekspansi bisnis pengelolaan hotel juga dilakukan perseroan melalui kerja sama dengan perusahaan hotel internasional yakni Radisson Blu Carlton Hotel. Seluruh hotel yang dikelola perseroan nantinya bintang 3 dan 4. Selain membangun hotel baru, PANR membuka peluang untuk akuisisi hotel. Tahun ini, perseroan menyiapkan capex sebesar Rp 400 miliar. Krakatau Steel (KRAS) tengah mengincar pinjaman senilai total US$80 juta setara dengan Rp1 triliun untuk membangun proyek pembangkit listrik. Saat ini KRAS tengah mengkaji upaya pendanaan dan perizinan internal perseroan. Proyek pembangkit listrik 2x80 megawatt tersebut akan dimulai paling cepat pada tahun ini dan diperkirakan akan selesai dalam waktu dua tahun. Perseroan belum berminat untuk menerbitkan obligasi pada tahun ini sebagai opsi pendanaan.
PT Marga Mandala Sakti (MMS), perusahaan jalan tol TangerangMerak grup Astra Internatonal (ASII), berencana menaikkan tarif tol pada tahun 2015. Perseroan masih memperhitungkan beberapa faktor. Perseroan memperkirakan kenaikan tarif tol pada sekitar Oktober 2015. Rencana kenaikan tersebut sesuai dengan regulasi kenaikan per dua tahun sekali. Penjualan mobil Astra Internasional (ASII) sepanjang tahun 2014 mencapai 614.169 unit atau turun 6,1%, dibandingkan penjualan mobil sepanjang tahun 2013 yang sebanyak 654.573 unit. Penjualan mobil bulan Desember 2014 mencapai 42.399 unit atau turun 18,87% dibandingkan penjualan Desember 2013 yang sebesar 52.264 unit. Sementara penjualan kendaraan roda dua Honda Astra Internasional sepanjang tahun 2014 mencapai 5.051.100 unit, atau naik 7,53% dari total penjualan sepeda motor Honda di 2013 yang sebesar 4.696.999 unit. Sementara penjualan kendaraan roda dua di bulan Desember 2014 mencapai 375.814 unit atau naik dari penjualan di Desember 2013 yang sebesar 342.836 unit. Menurut Gaikindo, penjualan mobil Indonesia pada bulan Desember 2014 turun 19,3% dibandingkan penjualan pada periode Desember 2013, atau penurunan pada bulan keempat. Alasan dari penurunan permintaan karena adanya kenaikan harga BBM pada November 2014. Sedangkan jika dibandingkan bulan
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
20 January 2015
20 January 2015 sebelumnya, penjualan mobil turun 13,7%, penurunan yang terjadi pada November mencapai 13,4% dibandingkan Oktober. Total penjualan sepanjang tahun 2014 mencapai 1,21 juta unit atau turun 1,8%, dibandingkan penjualan tahun 2013. Pertumbuhan kredit Indonesia pada November 2014 melambat menjadi 11,9% dibandingkan November 2013, dan dibandingkan pertumbuhan 12,6% pada Oktober 2014. Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan kredit tahun 2014 mencapai 11%12%, namun pada tahun 2015 diperkirakan akan tumbuh 15%17% di tengah kondisi ekonomi yang lebih baik. Pemerintah akan menutup impor bibit ayam (grand parent stock) diganti dengan telur tetas dari luar negeri guna menghindari risiko virus flu burung jenis baru atau H5N8. Dikatakan bahwa jenis virus baru tersebut berbeda dengan jenis virus H5N1 dan ditemui di negara produsen day old chiken (DOC) seperti AS. Belanda, Jerman dan Australia. Selama ini 92% impor bibit ayam berasal dari AS dan untuk ke depan impor tersebut akan ditutup diganti dengan telur tetas. Kementerian BUMN memperkirakan realisasi total pendapatan 119 perusahaan milik negara pada tahun 2014 mencapai Rp 1.912 triliun, naik 6,7% dibandingkan realisasi pendapatan tahun 2013 sebesar Rp 1.792 triliun. Laba bersih diperkirakan mencapai Rp 154 triliun, naik 1,32% dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp 152 triliun. Sedangkan total belanja modal (capex) BUMN selama tahun 2014 mencapai Rp 255 triliun, naik 20,28% dibandingkan capex tahun 2013 sebesar Rp 212 triliun. Kementerian BUMN mengusulkan target setoran dividen BUMN pada RAPBN-P 2015 sebesar Rp 34,95 triliun, turun dari semula Rp 44 triliun. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil, optimis angka inflasi pada Januari 2015 akan lebih rendah dibandingkan Desember 2014. Hal itu mempertimbangkan Januari 2015 sudah musim panen, harga BBM turun, raskin bertambah, jumlah penduduk kelas menengah bertambah, dan berbagai faktor pendukung yang lain. Bank Indonesia (BI) melihat nilai tukar rupiah tahun 2015 masih dalam periode melemah dan akan bergerak pada kisaran Rp 12.200-Rp 12.800 per USD. Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan pergerakan rupiah tahun ini masih akan dipengaruhi oleh pergerakan global terutama Amerika. Bank Indonesia menetapkan asumsi nilai tukar rupiah terhadap US dollar pada kisaran Rp 12.200 – Rp 12.800 dalam proyeksi tahun anggaran 2015. Patokan ini lebih tinggi dari asumsi pemerintah di APBNP 2015 sebesar Rp 12.200 per dollar. Menurut Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo, batas atas nilai tukar rupiah itu mempertimbangkan ekonomi dunia yang masih bergejolak. Gejolak ekonomi dunia akan berpengaruh pada ekonomi banyak negara, termasuk Indonesia.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
20 January 2015 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
47,38 2,97 1275,78 14475,00 19325,00 61,80 61,00 690,00 2320,00 598,00 743,01
-1,31 -0,16 0,13 -305,00 -50,00 --0,00 -51,00 -0,50 0,48
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
46 0,06
14.451 907
Change (IDR) 315 0
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 17511,57 4634,38 6585,53 3265,34 1492,25 23738,49 5152,09 17114,36 1753,31 3307,70
Change %Day %YTD 1,10 -1,75 1,39 -2,15 0,54 0,30 -7,72 -3,66 -3,39 0,93 -1,51 0,57 0,07 -1,43 0,57 -1,94 0,56 -0,45 0,21 -1,71
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2014E 2015F 2,82 2,64 3,30 2,98 1,70 1,61 1,59 1,42 2,67 2,33 1,23 1,14 2,56 2,25 1,64 1,53 1,92 1,80 1,24 1,17
Market Cap (USD Bn) 4.950,8 7.395,3 1.554,3 3.794,0 1.955,8 1.894,8 385,5 2.670,2 280,4 407,5
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 12.618,00 14.628,17 107,13 9.456,79 10.324,68 19.036,52 2.028,50 3.527,54 11,68
Change 28,00 12,03 -0,53 -21,57 -29,37 -87,20 0,00 -5,43 -0,03
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2014E 2015F 15,68 14,14 19,68 16,82 14,30 12,76 11,91 10,54 20,87 16,54 10,86 9,80 14,87 12,71 18,47 16,33 15,55 14,32 13,52 12,29
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,08 1,16 0,01 0,75 0,82 1,51 0,16 0,28 0,09
Change -0,0002 -0,0013 0,0000 -0,0003 -0,0029 -0,0026 -0,0003 -0,0004 -0,0002
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.75 0.05 0.10 0.50 5.60
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.60 0.50 0.17 0.13 0.13 5.65
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
20 January 2015 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
SBI
Dec’14
Description SBI (9M) SBIS (9M)
Nov’14
8.36 8.36 2.46 111.86 Mn 2,619,869.70
5.75 6.23 1.50 111.97 Mn 2,619,869.70
Rate (%) 6,90219 6,90219
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 21 Jan 21 Jan 21 Jan 21 Jan 22 Jan 22 Jan 23 Jan 23 Jan 23 Jan
Agenda US Building Permits MoM US Building Permits US Housing Starts MoM US Housing Starts US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US Leading Index US Existing Home Sales US Existing Home Sales MoM
Expectation Naik menjadi -3.7% dari -5.2% Naik menjadi 1052 ribu dari 1035 ribu Naik menjadi 1.2% dari -1.6% Naik menjadi 1040 ribu dari 1028 ribu Turun menjadi 300 ribu dari 316 ribu Turun menjadi 2400 ribu dari 2424 ribu Turun menjadi 0.4% dari 0.6% Naik menjadi 5.08 juta dari 4.93 juta Naik menjadi 3.0% dari -6.1%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock EMTK IJ ASII IJ UNVR IJ ICBP IJ BMTR IJ BBCA IJ TLKM IJ EXCL IJ INCO IJ PWON IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
7500 7425 34000 13075 1850 13000 2855 4690 3385 487
Index pt
17.19 1.71 1.49 2.75 7.25 0.39 0.35 2.51 2.42 3.18
6.61 5.39 4.07 2.18 1.89 1.30 1.07 1.05 0.85 0.77
Stock
Price
PGAS SMGR INTP MAYA BIRD PNBN SMCB PTBA UNTR AALI
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
5200 14100 21825 1200 11525 960 1915 10400 17050 24500
Index pt
-5.02 -6.00 -2.13 -25.00 -4.75 -4.95 -6.59 -3.03 -1.16 -0.91
-7.10 -5.69 -1.86 -1.65 -1.53 -1.27 -1.10 -0.80 -0.80 -0.38
UPCOMING IPO'S Company PT Bank Yudha Bhakti
Business Banking & Finance
IPO Price (IDR) 115.00
Issued Shares (Mn) 300.00
Offering Date
Listing
05 Jan-07 Jan’15
13 Jan 2015
Underwriter Semesta Indovest Equator Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
20 January 2015 20 January 2015 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 1.00 3:1
BIPI CMNP
Status Cash Dividend Stock Bonus
CUM Date 13 Jan-15 20 Feb-15
Ratio 27:20 20:132 8:1 10:1 ---
EXC. Price (IDR) 135.00 100.00 --3250.00 105.00
EX Date 14 Jan-15 23 Feb-15
Recording 16 Jan-15 25 Feb-15
Payment 30 Jan-15 --
CORPORATE ACTIONS Stock WOMF AKKU BULL SIPD ACST CPGT
Action Rights Issue Rights Issue Reverse Stock Reverse Stock Tender Offer Tender Offer
CUM Date 28-Jan-15 TBA -----
EX Date 29-Jan-15 TBA 09 Mar-15 05 Feb-15 ---
Trading Period 04 Feb – 11 Feb’15 TBA ---3 Jan - 01 Feb’15
GENERAL MEETING Emiten WOMF JTPE DAJK BBNP KARW SMGR MGNA DVLA ACST AKSI ISAT SIPD CMNP ROTI ITMA DNET AKKU ASRI
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
21-Jan-15 21-Jan-15 21-Jan-15 23-Jan-15 23-Jan-15 23-Jan-15 26-Jan-15 26-Jan-15 28-Jan-15 28-Jan-15 28-Jan-15 29-Jan-15 30-Jan-15 12-Feb-15 16-Feb-15 17-Feb-15 20-Feb-15 25-Feb-15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
7
2020January January2015 2015
ICBP
TRADING BUY
S1
R1
12825
13225
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
• MACD line dan signal line indikasi positif
13,838 13,100 13,800 13,075 13,075 13,200 13,075 12,809.4 12,600 12,805 12,663.8 12,450 12,000
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
11,531.8 11,400
ICBP Upward Sloping Channel
S2
12425
Closing Price
R2
13625
13075
• Candle chart indikasi potensi sinyal positif
Ulasan
10,800 10,597.2 10,597.2 10,200
• RSI mendekati area overbought • Harga berada dalam area upper band Jul August September October November ICBP - Stochastic %D(6,3,3) = 51.66, Stochastic %K = 64.67, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
Prediksi
December
2015
• Trading range Rp 12825-Rp 13625 • Entry Rp 13075, take Profit Rp 13625
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 38.46 10.07 10.36 12664 12805
ACES
TRADING BUY
S1
R1
685
ICBP - MACD (5,3) = -48.10, Signal() = -16.23
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
730
ICBP - TSI(3,5,3) = 10.36
80 64.6667 100.0 90.0 64.6667 80.0 70.0 60.0 50.0 51.6581 40.0 30.0 20.0 51.6581 10.0 20 -16.2253 50.0 0.0 -50.0 -48.1025 -100.0 -150.0 80.0 60.0 10.3568 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -0.104317 1,516,500 0.0 -20.0 -32.5 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
ICBP - William's % R(14) = -32.50, Volume() = 1,516,500.00
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
ACES Broadening Wedge 1,020.0
S2
655
Closing Price
R2
760 960.0
700 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
Jul August September October November ACES - Stochastic %D(6,3,3) = 8.76, Stochastic %K = 12.97, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 685-Rp 730 • Entry Rp 700, take Profit Rp 730
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 10.40 -13.18 -73.52 762 709
ACES - MACD (5,3) = 11.05, Signal() = 12.97
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Negatif
ACES - TSI(3,5,3) = -73.52
ACES - William's % R(14) = -82.14, Volume() = 35,536,000.00
December
2015
822 900.0 822 815 840.0 813.179 761.5 780.0 760 736.25 720.0 709 700 660.0 700 700 600.0 570 570 80 90.0 20 80.0 70.0 60.0 50.0 12.9697 40.0 30.0 20.0 12.9697 10.0 0.0 12.9679 8.76007 18.0 12.0 11.0457 8.76007 6.0 0.0 -6.0 80.0 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -71.4972 -80.0 -73.5228 0.0 -20.0 -40.0 35,536,000 -60.0 -80.0 -82.1429 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2020January January2015 2015
KRAH
TRADING BUY
S1
870
R1
945
S2
840
R2
975
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 962.414 1,000 962.414
KRAH Upward Sloping Channel
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
910 910 900 910 908.75 800 906 852 700 805 677.44 600
• Candle chart indikasi potensi rebound
500
• RSI berada dalam area oversold
400
910 • MACD line dan signal line indikasi positif
Ulasan
• Harga berada dalam area netral
Prediksi
Jul August September October November December KRAH - Stochastic %D(6,3,3) = 30.42, Stochastic %K = 17.39, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 870-Rp 945 • Entry Rp 910, take Profit Rp 945
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 9.67 -6.07 2.25 511 906
PWON
TRADING BUY
S1
R1
480
2015
KRAH - MACD (5,3) = -0.78, Signal() = -0.72
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
505
KRAH - TSI(3,5,3) = 2.25
KRAH - William's % R(14) = -38.24, Volume() = 1,647,400.00
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
PWON Wedge
S2
460
Closing Price
R2
550.021 540 528.333 550.0 528.333 528.333
525
487
510.9 500.0 510 495.125 487 450.0 487 487 476.2
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
300 80 100.0 30.4233 90.0 80.0 70.0 60.0 30.4233 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 -0.719595 17.3882 6.0 0.0 -0.776629 17.3882 -6.0 -12.0 -18.0 -24.0 12.5485 80.0 40.0 2.24869 0.0 -40.0 -80.0 0.00000 1,647,400 0.0 -20.0 -40.0 -38.2353 -60.0 -80.0 -100.0
• Candle chart terdapat teknikal gap
400.0
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
350.0 Jul August September October November December PWON - Stochastic %D(6,3,3) = 10.20, Stochastic %K = 19.31, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 480-Rp 505 • Entry Rp 487, take Profit Rp 505
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 9.67 -6.07 -45.22 511 476.2
PWON - MACD (5,3) = 3.07, Signal() = 5.50
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
PWON - TSI(3,5,3) = -45.22
PWON - William's % R(14) = -69.88, Volume() = 396,686,784.00
2015
80 90.0 20 80.0 70.0 60.0 19.3062 50.0 40.0 30.0 20.0 19.3062 10.0 0.0 10.1996 12.0 5.49627 8.0 10.1996 4.0 3.07456 0.0 -4.0 -8.0 80.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 0.0 -20.0 -40.0 -45.2227 -60.0 -80.0 -49.4715 0.0 -20.0 396,686,78 -40.0 -60.0 -69.8795 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2020January January2015 2015
BMTR
TRADING BUY
S1
1745
R1
1925
S2
1655
R2
2015
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
BMTR Upward Sloping Channel
Closing Price
2,400 2,132.65 2,200 2,132.65 2,015 1,850 2,000 1,850 1,850 1,832 1,800 1,752.5
1850 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
1,600 1,560
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral
Prediksi
Jul August September October November December BMTR - Stochastic %D(6,3,3) = 58.96, Stochastic %K = 50.34, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 1745-Rp 1925
2015
• Entry Rp 1850, take Profit Rp 1925 BMTR - MACD (5,3) = -22.76, Signal() = -26.36
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 75.39 43.06 22.68 1560 1832
MTFN
TRADING BUY
S1
159
R1
172
S2
144
R2
187
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Positif
BMTR - TSI(3,5,3) = 23.68
BMTR - William's % R(14) = -26.40, Volume() = 14,733,200.00
1,428.87 1,400 1,400.38 1,400.38 80 1,390 1,200 58.9615 100.0 58.9615 80.0 60.0 50.3407 40.0 20.0 50.3407 0.0 40.0 20 -22.7563 20.0 0.0 -20.0 -26.3609 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0 100.0 32.4125 80.0 60.0 40.0 20.0 23.6758 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -80.0 14,733,200 0.0 -20.0 -26.4 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
MTFN Wedge
Closing Price
338.75 300.0
167
183 240.0 173.6 167 167 167 180.0 161.875 161.4 159 120.0 158 153 153 60.0 153
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi potensi positif • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
Jul August September October November December MTFN - Stochastic %D(6,3,3) = 18.56, Stochastic %K = 41.33, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 159-Rp 172 • Entry Rp 167, take Profit Rp 172
MTFN - MACD (5,3) = -0.36, Signal() = 0.72
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 3.75 -1.41 -23.01 174 161.4
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
MTFN - TSI(3,5,3) = -23.01
MTFN - William's % R(14) = -82.00, Volume() = 25,936,900.00
2015
80 100.0 41.3333 80.0 60.0 41.3333 40.0 20.0 20 0.0 0.720589 18.5589 4.0 2.0 0.0 -0.355518 18.5589 -2.0 -4.0 -6.0 -8.0 -10.0 -12.0 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 -20.0 -23.0114 -40.0 -60.0 -80.0 -38.6927 0.0 -20.0 -40.0 25,936,900 -60.0 -80.0 -82 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
20 January 2015 20 January 2015 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
24500 1895 1900
24500 1895 1900
24375 1880 1860
24025 1835 1770
24375 1880 1860
24725 1925 1950
25075 1970 2040
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif
26150 2070 2270
22350 1845 1930
Trading Sell 107 BUMI Trading Sell 10400 PTBA 945 ADRO Trading Buy Trading Buy 2930 MEDC Trading Buy 3385 INCO Trading Sell 1050 ANTM Trading Buy 1195 TINS Basic Industry and Chemicals 14100 SMGR Trading Buy Trading Buy 21825 INTP 1915 SMCB Trading Sell
107 10400 945 2930 3385 1050 1195
104 10175 970 2970 3405 1010 1230
97 9525 925 2820 3295 1010 1155
104 10175 940 2895 3350 1040 1180
111 10825 955 2970 3405 1070 1205
118 11475 970 3045 3460 1100 1230
Negatif Negatif Positif Positif Positif Negatif Positif
Negatif Negatif Positif Positif Positif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Positif
117 13650 1145 3800 4145 1135 1250
52 10725 925 2880 3285 945 1145
14100 21825 1915
14825 21275 1860
12525 20100 1710
13675 21275 1860
14825 22450 2010
15975 23625 2160
Positif Positif Negatif
Positif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif
16800 25725 2355
15000 22300 2015
7425 1250
7425 1250
7625 1225
7175 1175
7325 1225
7475 1275
7625 1325
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Negatif
7475 1490
6850 1245
7325 59975 34000 1790
7325 59975 34000 1790
7275 60350 34200 1810
7175 58900 33000 1740
7275 59625 33600 1775
7375 60350 34200 1810
7475 61075 34800 1845
Negatif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Negatif
7500 64000 34000 1835
6325 57100 30525 1715
Property, Real Estate and Building Construction Trading Sell 2005 2005 BSDE Trading Buy 3650 3650 PTPP Trading Buy 3585 3585 WIKA Trading Buy 3485 3485 ADHI
1970 3695 3615 3525
1880 3535 3505 3395
1970 3615 3560 3460
2060 3695 3615 3525
2150 3775 3670 3590
Negatif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif
Positif Negatif Negatif Negatif
2010 3850 3895 3675
1620 3100 3080 2810
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Sell 5200 PGAS Trading Sell 6975 JSMR Trading Buy 4400 ISAT Trading Buy 2855 TLKM 2850 CMNP Trading Sell
5200 6975 4400 2855 2850
4970 6900 4440 2870 2775
4490 6900 4290 2840 2595
4970 6950 4365 2850 2775
5450 7000 4440 2860 2955
5925 7050 4515 2870 3135
Negatif Negatif Positif Positif Negatif
Positif Negatif Positif Positif Positif
Negatif Negatif Positif Positif Negatif
6075 7250 4500 2890 3200
5425 6675 3810 2725 2950
10725 11600 5975 13000 1100
11125 11800 5825 13075 1140
10375 11425 5825 12925 1065
10625 11550 5925 12975 1090
10875 11675 6025 13025 1115
11125 11800 6125 13075 1140
Positif Positif Negatif Positif Positif
Positif Positif Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
11225 12100 6300 13425 1240
10125 11000 5700 12800 1095
17050 2930
16975 2980
16775 2800
16975 2890
17175 2980
17375 3070
Negatif Positif
Negatif Positif
Negatif Negatif
18150 3665
16425 2825
Ticker
Rec
Agriculture Trading Sell AALI Trading Sell LSIP SGRO Trading Sell
19-01-15
Support S2 S1
Resistance R1 R2
1 Month High Low
Mining
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Sell INDF GGRM Trading Buy Trading Buy UNVR Trading Buy KLBF
Finance Trading Buy 10725 BMRI Trading Buy 11600 BBRI Trading Sell 5975 BBNI Trading Buy 13000 BBCA Trading Buy 1100 BBTN Trade, Services and Investment Trading Sell 17050 UNTR Trading Buy 2930 MPPA
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.