21 Oktober 2015
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• Kontrak baru ADHI hingga triwulan III 2015 mencapai Rp 10,1 triliun • Koreksi laba WIKA berlanjut • Kontrak baru ACST melampaui target • Marketing sales PPRO meningkat 40,7% • SMRA incar Rp 800 miliar dari proyek di Bandung • KIJA siapkan dana USD 20-30 juta, bangun kawasan industri di Kendal • PTBA targetkan akuisisi Ignite Energy Resources selesai di 2015 • Laba PTBA per 9M15 turun 5,3% YoY jadi Rp 1,58 triliun • ADRO siap tambah terminal logistik • MDKA fokus produksi emas • Tiga investor incar blok ENRG di Mozambik • Produksi CPO ANJT tumbuh 3,5% • ICBP luncurkan My Noodlez untuk segmen anak-anak • KAEF ekspansi Rp 600 miliar tahun depan • Laba BMRI dan BBRI diperkirakan tumbuh positif di kuartal III • BBRI optimis capai target agen Laku Pandai tahun 2015 • Laba BJTM per 9M15 turun 33,66% YoY jadi Rp 696,49 miliar • BJTM batal buy back saham • BJTM salurkan kredit Rp 29,23 triliun, naik 12,07% YoY • BBKP kaji sumber penambahan modal • DEFI akan stock split rasio 1 : 10 • SOCI akan terbitkan MTN SGD 300 juta
Berlanjutnya kenaikan IHSG dalam dua pekan terakhir, jika di tinjau dari Support Level 4562/4539/4516positif bagi IHSG. Meski perspektif teknikal masih mengkonfirmasikan Resistance 4609/4632/4655 dari indikatorLevel Stocastics dan RSI mensinyalkan IHSG dalam ruang jenuh Major Trend Down beli. Sisi lainnya, lagging indikator masih mengkonfirmasikan positif bagi Minor TrendIHSG untuk mengujiUp pergerakan resistance level 4639.
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
IHSG LQ-45
CHANGE
4585.824 788.905
VOLUME (Mn)
+15.980 +3.517
7,189.31 1,469.56
VALUE (Rp Bn)
5,418.91 3,629.59
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
IHSG ditutup menguat 0,35% ke level 4.585,82 pada hari Selasa (20/10). Penguatan IHSG didorong oleh net foreign buy sebesar Rp54,9 miliar.. Penguatan dipimpin oleh sektor pertambangan, keuangan dan agribisnis yang masing-masing menguat sebesar 1,04%, 0,91% dan 0,82%. IHSG tetap menguat di tengah pelemahan rupiah. Rupiah melemah ke level di atas Rp13.600/USD pada Selasa (20/10). Rupiah melemah di tengah kekhawatiran pasar akan perlambatan pertumbuhan ekonomi di China yang menjadi mitra dagang terbesar Indonesia, sehingga bisa membebani kinerja ekspor dalam negeri. Pertumbuhan ekonomi China kuartal III/2015 tercatat hanya sebesar 6,9%, yang merupakan pertumbuhan terlemah sejak tahun 2009. Sementara itu pertumbuhan output industri China untuk September juga di bawah perkiraan ekonom. Dari global, sahamsaham AS berakhir flat walaupun harga minyak mengalami tekanan pada perdagangan hari Senin (19/10). Harga minyak tertekan setelah kementerian minyak dari Iran memberikan prediksi bahwa produksi minyak Iran akan naik sebesar 500.000 barrel per hari. Dari regional, indeks bursa Jepang menguat pada Selasa (20/10), rebound setelah kemarin turun tertekan data ekonomi China. Indeks Nikkei 225 ditutup naik 0,42% atau 75,92 poin ke level 18.207,15. Saham Nikkei pada hari Senin (19/10) tertekan akibat data perlambatan pertumbuhan ekonomi China. Namun, data menunjukkan tingkat konsumsi China masih kuat meski ekonomi melambat. Ekonomi China hanya tumbuh 6,9% pada kuartal III/2015, pertumbuhan PDB terendah sejak 2009. Adapun kontribusi konsumsi pada PDB meningkat menjadi 58% pada periode tersebut. Dari China, indeks Shanghai Composite naik 1,14% ke level 3.425,33 yang merupakan level tertinggi dalam 2 bulan terakhir ini. Penguatan ini didorong oleh data ekonomi yang mencatatkan adanya percepatan pertumbuhan di sektor jasa. Laju sektor jasa mencatatkan pertumbuhan yang lebih cepat sebesar 8,4% dalam sembilan bulan pertama tahun ini, sementara yang disebut industri sekunder - yang meliputi manufaktur – tumbuh lebih lambat sebesar 6%. Sebaliknya, indeks Hang-Seng ditutup melemah 0,37% ke level 22.989,22 diakibatkan jatuhnya harga saham-saham pertambangan dan komoditas. Dari Eropa, bursa Eropa tertekan pada awal perdagangan.
Sentimen dari dalam negeri yang diperkirakan menjadi perhatian pelaku pasar hingga akhir penutupan bulan ini adalah menyikapi publikasi laporan keuangan emiten untuk kuartal III. Selain itu pelaku pasar juga akan menantikan pertumbuhan ekonomi untuk kuartal III 2015. Jika pertumbuhan perekonomian membaik dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, akan terindikasi bahwa kinerja keuangan emiten juga akan membaik. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III 2015 akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi di kuartal I dan kuartal II. Pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga prediksinya antara 4,8-5%. Faktor utama pendorong perekonomian tumbuh pada kuartal III-2015 ini yaitu berasal dari investasi dan tingkat konsumsi pemerintah, meski konsumsi rumah tangga juga dinilai memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Sedangkan Bank Indonesia (BI) memprediksikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III diperkirakan sedikit lebih tinggi dari periode sebelumnya. Menurut BI, pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat akibat didorong oleh belanja modal pemerintah, kendati aktivitas sektor swasta masih berjalan relatif lambat. Hal itu telah tercermin dari meningkatnya belanja modal dan meningkatnya proyekproyek pemerintah yang telah memasuki tahap konstruksi. BI memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/ 2015 mencapai 4,85%, lebih baik dibandingkan kuartal I dan II yang masing-masing sebesar 4,7% dan 4,67%. Selain itu, BI juga mencatat ada perbaikan defisit transaksi berjalan (current account deficit /CAD) yang juga akan menjadi pendorong perbaikan pertumbuhan ekonomi. Pada kuartal III 2014 CAD berada di kisaran USD9 miliar atau lebih tinggi dibandingkan kuartal II 2015 yang mencapai USD4 miliar. Pada kuartal III 2014 CAD mencapai 3% dari produk domestik bruto (PDB), sedangkan di kuartal III 2015 membaik di level 1,85% dari PDB. Kendati demikian pemulihan ekonomi global masih terbatas, akan tetapi tekanan di pasar keuangan global sudah mulai mereda. Terbatasnya pemulihan ekonomi global tersebut terutama bersumber dari masih terbatasnya pertumbuhan ekonomi emerging markets, sedangkan Cina diperkirakan masih terus melambat. Produk domestik bruto (PDB) Cina tumbuh hanya 6,9%, tingkat paling lambat dalam enam tahun terakhir di kuartal ketiga.. Ekspektasi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III yang positif serta antisipasi laporan laba emiten, terbuka peluang bagi IHSG untuk dapat melaju ke zona hijau.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
21 October 2015
21 October 2015 Adhi Karya (ADHI) mencatat kontrak baru senilai Rp 10,1 triliun hingga triwulan III 2015. Perolehan kontrak ini melampaui pencapaian kontrak baru sepanjang tahun 2014 yang sebesar Rp 9,2 triliun. Kontribusi terbesar dari kontrak baru berasal dari proyek pemerintah. Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru terdiri dari swasta sebanyak 34,6%, BUMN tercatat 23,5% dan APBN/APBD sebesar 41,9%. Hingga September 2015, ADHI telah mengikuti tender senilai Rp 42,74 triliun dan ADHI berhasil memperoleh kontrak baru Rp 10,1 triliun. Dari kontrak baru yang diperoleh, sebanyak 60,4% pembangunan gedung, 28,2% pembangunan jalan dan jembatan, 11,4% pekerjaan infrastruktur lainnya. Selama bulan September Adhi Karya berhasil memenangkan proyek besar seperti Tol Ngawi-Kertosono Paket 2 dan 3 senilai Rp 1,3 triliun, pekerjaan irigasi AMS 23 senilai Rp 221,4 miliar. Menteri Perhubungan (Menhub), Ignasius Jonan, menyatakan belum menerima pengajuan konsorsium BUMN atau perusahaan patungan dalam proyek pembangunan kereta cepat JakartaBandung. Sebelumnya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia dan BUMN Tiongkok sepakat membentuk anak usaha patungan bernama PT Kereta Cepat Indonesia China usai menandatangi Joint Venture Agreement. Kesepakatan itu pula sebagai kelanjutan proyek pembangunan kereta cepat JakartaBandung. Dalam Pasal 9 Peraturan Presiden (Perpres) Nomer 107 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Prasana dan Sarana kereta cepat Jakarta-Bandung, Menteri Perhubungan mendapatkan kewenangan menetapkan konsorsium BUMN atau perusahaan patungan dalam proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. Konsorsium BUMN Indonesia terdiri dari Wijaya Karya (WIKA), PT Kereta Api Indonesia, Jasa Marga (JSMR), dan PT Perkebunan Nasional VIII. Sementara Tiongkok diwakili oleh China Railway International Co. Ltd. Penurunan perolehan laba Wijaya Karya (WIKA) berlanjut ke semester II-2015. Bersamaan dengan kontraksi laba, perolehan kontrak baru hingga September masih jauh dari target. Perolehan laba perseroan sepanjang Januari-September 2015 masih di bawah realisasi periode sama tahun lalu yang senilai Rp 400,71 miliar. Sementara itu, kontrak baru yang diperoleh WIKA hingga kuartal III-2015 hanya Rp 13,7 triliun atau 43,3% dari target tahun ini Rp 31,64 triliun. Acset Indonusa (ACST) telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp 3,1 triliun atau lebih tinggi dari target tahun ini. Kenaikan perolehan kontrak baru tersebut juga mengikuti peningkatan penyerapan belanja modal perseroan tahun ini. Hingga September 2015, total capex yang telah terserap mencapai Rp 75 miliar, lebih tinggi 25% dari anggaran capex sebesar Rp 60 miliar. PP Properti (PPRO) membukukan penjualan pemasaran (marketing sales) unit properti sebesar Rp 1,24 triliun hingga kuartal III-2015. Penjualan tersebut meningkat 40,7% dibandingkan periode sama 2014 yang sebesar Rp 885 miliar. Adapun pendapatan perseroan meningkat 233% YoY menjadi Rp 1 triliun hingga kuartal III-2015. PPRO masih tetap menargetkan marketing sales hingga akhir tahun ini sebesar Rp 2,33 triliun. Marketing sales dari tower pertama Apartemen The Ayoma Serpong dan North East di Grand Dharma Husada Lagoon (GDL) diharapkan mampu berkontribusi sebesar 15% dari target marketing sales hingga akhir tahun ini atau setara Rp 349,5 miliar. Summarecon Agung (SMRA) menyatakan akan meluncurkan proyek hunian tapak di Bandung pada bulan depan. Perseroan akan membangun dua kluster hunian dengan harga di atas Rp 1
miliar. Target pra penjualan sekitar Rp 800 miliar. Perseroan akan menggarap lahan seluas 800 ha. Metropolitan Land (MTLA) menunda rencana peluncuran dua proyek baru tahun 2015, karena kondisi ekonomi lesu selama sembilan bulan pertama telah menekan pasar properti untuk segmen menengah atas. Semula perseroan berencana meluncurkan perumahan (landed house) Cyber City-Jakarta Barat kluster I pada September 2015. Kluster I ini akan diluncurkan sebanyak 66 unit yang merupakan bagian dari tiga kluster yang akan dikembangkan dengan total kapasitas 500 unit. Perseroan berencana mengundurnya sampai November 2015 sambil melihat perkembangan pasar. Namun kondisi pasar yang masih belum membaik, MTLA memutuskan menunda peluncuran proyek baru tersebut hingga tahun 2016. Kluster I Cyber City akan ditunda hingga semester I 2016 dan apartemen Transyogi akan diluncurkan di kuartal I 2016. Ditundanya kedua proyek tersebut memaksa MTLA harus menghitung kembali target marketing sales tahun 2015 yang semula ditetapkan Rp 1,29 triliun. Kawasan Industri Jababeka (KIJA) tengah melakukan ekspansi untuk membangun kawasan industri baru di Kendal, Jawa Tengah. Proyek tersebut dibangun Jababeka dengan bekerja sama dengan salah satu perusahan asal Singapura. Total lahan di Kendal sekitar 2000-3000 hektar. Tapi untuk tahap awal akan mengembangkan sekitar 860 hektar. Perseroan saat ini telah menganggarkan capital expenditure (capex) untuk pembebasan lahan sekitar Rp 600 miliar. Sementara pembebasan lahan di kawasan industri Kendal tersebut menghabiskan anggaran sebesar Rp 400 miliar. Perseroan akan menyiapkan capex tahun 2016 sebesar USD 10-USD 20 juta untuk membangun infrastruktur utama di Kendal, seperti listrik, dan akses air bersih. Kawasan Industri Jababeka (KIJA) merencanakan untuk membangun kawasan industri di wilayah Kendal, Jawa Tengah, dengan menyiapkan dana sekitar USD 10-20 juta. Total lahan yang harus dikembangkan sekitar 2.000-3.000 hektar, namun untuk tahap awal akan mengembangkan lahan sekitar 860 hektar. Saat ini dalam tahap pengembangan infrastruktur. Infrastruktur yang akan dibangun meliputi jalan, pemadatan tanah, dan mempersiapkan pasokan air bersih maupun untuk air limbahnya serta pasokan listrik agar para investor yang ingin membangun pabrik sudah dapat langsung beroperasi. Perseroan juga merencanakan untuk membangun pembangkit tenaga listrik. Namun rencana itu masih dalam kajian perseroan. Untuk membangun kota kawasan industri di Kendal itu, perseroan juga akan menggandeng perusahaan asal Singapura. Bukit Asam (PTBA) menargetkan proses akuisisi 20%-30% Ignite Energy Resources Ltd. dapat selesai di tahun 2015. Saat ini proses itu dalam tahap akhir. Diharapkan sebelum akhir tahun 2015 semuanya sudah selesai, baik jumlah saham yang akan dibeli maupun nilai sahamnya. PTBA dan Ignite Energy telah mencapai kesepakatan dari sejumlah persyaratan. Masing-masing pihak harus memenuhi persyaratan tersebut sebelum akuisisi ini selesai. Ignite Energy memiliki kemampuan mengolah batubara cair (coal liquefaction) dan peningkatan kualitas batubara (coal upgrading). PTBA mengakuisisi Ignite Energy melalui anak usahanya PT Bukit Energi Investama. Laba bersih Bukit Asam (PTBA) hingga September 2015 turun 5,3% YoY menjadi Rp 1,50 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun 2014 sebesar Rp 1,58 triliun. Jika dibandingkan dengan per triwulan dalam tahun 2015, maka setiap triwulannya mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu Rp 0,34 triliun
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
21 October 2015
21 October 2015 pada triwulan I 2015, naik menjadi Rp 0,45 triliun pada triwulan II 2015, dan naik lagi menjadi Rp 0,71 triliun pada triwulan III 2015, atau meningkat 58% dibanding triwulan sebelumnya. Marjin laba bersih perseroan tercatat sebesar 14%, marjin laba usaha sebesar 17%, dan marjin laba kotor sebesar 28%. Pendapatan naik 9% YoY menjadi Rp 10,50 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 9,65 triliun. Peningkatan pendapatan dikontribusikan oleh peningkatan volume penjualan perseroan sebesar 14,35 juta ton atau naik sebesar 8% dibanding penjualan di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 13,24 juta ton. Namun harga jual rata-rata tertimbang PTBA pada periode Januari-September 2015 turun 2% menjadi Rp 712.099 per ton dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 728.079 per ton. Komposisi penjualan terdiri dari 48% ekspor dan 52% penjualan domestik. Batu bara kalori tinggi mengalami kenaikan 5% menjadi 6,88 juta ton dari sebelumnya 6,56 juta ton. Sedangkan penjualan domestik mengalami kenaikan sebesar 12% menjadi 7,56 juta ton dibandingkan sebelumnya sebesar 6,6 juta ton. Volume produksi dan pembelian batu bara Januari-September 2015 naik 10% menjadi 15,25 juta ton dari sebelumnya 13,87 juta ton. Komposisi volume produksi sebesar 14,08 juta ton, atau naik 13% YoY dari sebelumnya 12,47 juta ton, dan pembelian batu bara dari pihak ketiga melalui anak perusahaan sebesar 1,17 juta ton, dibandingkan sebelumnya sebesar 1,4 juta ton. Striping Ratio (SR) pada triwulan III 2015 menjadi 4,13 dibanding SR triwulan II 2015 sebesar 4,49 dan di bawah SR triwulan I 2015 sebesar 5,59. Cash Cost (termasuk royalti) selama Januari-September 2015 turun 11% dari Rp 630.544 per ton menjadi Rp 563.012 per ton. Pada triwulan III 2015, Cash Cost (termasuk royalti) turun sekitar 13% menjadi Rp 658.089 per ton dibandingkan triwulan III 2014 sebesar Rp 759.148 per ton. Adaro Energy (ADRO) membuka peluang untuk menambah terminal logistik baru guna mendukung lini usaha tersebut. Perseroan siap membuka diri untuk bekerja sama dengan perusahaan lain terkait bisnis logistiknya tersebut. Selain itu, ADRO akan mencoba untuk memperluas jenis komoditas dalam lini usaha logistik tersebut dengan masuk ke sektor minyak dan gas bumi. Dalam 7-8 tahun ke depan, Merdeka Copper Gold (MDKA) akan fokus pada produksi emas. Pertambangan untuk memproduksi tembaga baru akan dimulai setelah 7-8 tahun kemudian. Hal tersebut diputuskan mengingat pada tambang milik perseroan, posisi emas berada di atas tembaga. Total estimasi produksi mencapai 750.000 oz emas dan 5,4 juta oz perak sepanjang 9 tahun umur tambang lapisan Oksida. MDKA memprediksi sudah dapat memperoleh laba bersih hingga USD 19,7 juta pada 2017. Tiga investor potensial dari Eropa dan Afrika berminat mengakuisisi sebagian hak partisipasi Energi Mega Persada (ENRG) di Blok Buzi, Mozambik, Afrika. Perseroan menawarkan hak partisipasi hingga 50%. ENRG masih melangsungkan proses uji tuntas dengan calon mitra strategis tersebut. Pencarian mitra bertujuan untuk berbagi risiko sehingga dana yang diperoleh nantinya akan digunakan kembali untuk pengembangan Blok Buzi. Saat ini, ENRG menguasai 75% hak partisipasi di Blok Buzi. Perusahaan Gas Negara (PGAS) dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau akan bekerja sama memanfaatkan gas bumi di Kepulauan Natuna. Keduanya membahas rencana kerja sama pengembangan infrastruktur dan pemanfaatan gas dari Natuna untuk dimanfaatkan di Kepri terutama Batam, Bintan, dan Karimun sebagai kawasan Free Trade Zone (FTZ). Berdasarkan pemetaan sementara, permintaan gas di Batam antara lain untuk memenuhi
kebutuhan 104 galangan kapal, di Karimun, sudah ada nota kesepahaman dengan penyedia pembangkit listrik swasta, dan di Bintan untuk industri pariwisata dan kelistrikan. Produksi CPO Austindo Nusantara Jaya (ANJT) hingga Agustus mengalami peningkatan tipis 3,5% YoY menjadi 127.567 ton. Perseroan juga membukukan peningkatan tandan buah segar sebesar 4,9% YoY menjadi 494.025 ton. Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) meluncurkan merek baru mi instan bernama Indomie My Noodlez dengan tiga varian rasa yaitu rumput laut, pizza cheese dan salmon teriyaki. Produk ini dikhususkan untuk segmen pasar anak-anak dengan rentang usia 5 - 10 tahun. Produk ini dijual dalam 3 rasa yaitu Pizza Cheese, Salmon Teriyaki, dan Rumput Laut. Kalbe Farma (KLBF) tidak memanfaatkan diskon tarif listrik pada malam hari dengan pertimbangan menjaga kualitas produk. Hal ini karena produksi pada malam hari akan menurunkan kualitas produk. Kimia Farma (KAEF) berencana investasi Rp 600 miliar tahun depan untuk membangun dan membeli mesin-mesin pabrik baru di Banjaran, Bandung. Total investasi pabrik tersebut mencapai Rp 978 miliar. Dana tersebut masuk belanja modal perseroan tahun depan. Kimia Farma (KAEF) membuka apotek yang ke-700 dan klinik yang ke-300 di Gunung Malang, Balikpapan, pada Selasa (20/10/2015). Balikpapan merupakan salah satu kota besar yang menunjang bisnis perseroan secara nasional. Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) memproyeksikan mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang positif pada kuartal III-2015. Hal ini antara lain didorong oleh pertumbuhan kredit pada kuartal III-2015 sekitar 11% YoY. BMRI menyatakan laba hingga kuartal III-2015 masih tumbuh positif meskipun tidak setinggi tahun lalu karena masih konservatifnya perseroan dalam menyisihkan biaya pencadangan. Hingga kuartal III-2015, coverage ratio BMRI di kisaran 160%. Agen Laku Pandai Bank Rakyat Indonesia (BBRI) telah mencapai 11.755 per September 2015. Jumlah ini masih kurang 38.245 agen dari target agen BRI tahun 2015 yang diharapkan bisa mencapai 50 ribu. Namun manajemen yakin BRI masih bisa mencapai target agen yang diharapkan. Pelaksanaan Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) Bank Central Asia (BBCA) di tahun pertama ini masih sedikit ditahan. Akibatnya BCA baru mencatat jumlah agen kurang dari 20 dengan jumlah nasabah sebanyak 300 orang. Angka ini meningkat dari posisi Mei 2015 sebanyak 6 agen dengan 176 nasabah bersaldo Rp 16,38 juta. Tahun 2015 BCA berharap bisa merekrut 3.000 agen. Dengan pencapaian itu, jumlah agen Laku Pandai BCA masih jauh dari target. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BJTM) pada periode September 2015 mengalami penurunan laba bersih sebesar 33,66% menjadi Rp 696,49 miliar. Perseroan optimis di sisa tahun ini, target kinerja sesuai yang telah dicanangkan perseroan sebelumnya. Hal itu didasari oleh ekspansi bisnis perseroan dengan BPR dan penyaluran kredit mulai berjalan dengan baik di tahun 2015. Pendapatan bunga mencapai Rp 3,48 triliun, naik 18,60% dari Rp 2,93 triliun pada kuartal III 2014.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
21 October 2015
21 October 2015 Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BJTM) mengurungkan rencananya dalam melakukan pembelian kembali atau buyback saham. Keputusan ini diambil karena saat ini harga saham perseroan sudah kembali, di atas harga pada saat penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). Namun perseroan tidak menutup kemungkinan buyback akan dilakukan jika perekonomian kembali memburuk yang kemudian memberikan dampak ke pasar modal sehingga harga saham perseroan menurun. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BJTM) per September 2015 mencatat penyaluran kredit sebesar Rp 29,23 triliun atau naik 12,07% YoY. Sementara dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 43,75 triliun, naik 22,55% YoY. Pendapatan bunga mencapai Rp 3,48 triliun atau naik 18,6%. Kontribusi terbesar pertumbuhan kredit berasal dari kredit komersial sebesar Rp 6,59 triliun, diikuti kredit konsumer Rp 17,94 triliun dan kredit UMKM senilai Rp 4,71 triliun. Pada periode September 2015, kontribusi giro menjadi penyumbang tertinggi perolehan DPK, yakni sebesar Rp 19,58 triliun, disusul deposito Rp 13,93 triliun dan tabungan sebesar Rp 10,24 triliun. CASA ratio Bank Jatim per September 2015 sebesar 68,15%. Rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 19,02%, return on asset (RoA) sebesar 2,8%, return on equity (RoE) sebesar 16,93% dan net interest margin (NIM) sebesar 6,56%. Bank Bukopin (BBKP) akan mengkaji sumber penambahan modal tahun depan untuk meningkatkan rasio kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM). Opsi yang menjadi pertimbangan antara lain rights issue atau menerbitkan obligasi subordinasi. Perseroan meningkatkan penyaluran kredit sebesar 15% dan dana pihak ketiga sebesar14% hingga akhir kuartal III-2015. Sementara itu, dari sisi KPMM atau CAR perseroan berada di level sekitar 14%. Ke depan, bank harus menerapkan aturan Basel III. Adapun, ratarata besaran CAR untuk bank sekelas BBKP berada di kisaran 1819%. Bank JTrust Indonesia (PSAB) memperoleh pinjaman sebesar USD 25 juta atau setara Rp 333,31 miliar dari J Trust Asia Pte Ltd. atau mencapai 33,27% dari ekuitas JTrust Indonesia. Pinjaman berskema subordinated loan ini merupakan transaksi afiliasi sebagai sesama entitas anak J Trust Co. Ltd. Pinjaman subordinasi tanpa jaminan ini bertenor 5 tahun atau lebih. Namun untuk dapat melunasi pinjaman ini, JTrust Indonesia harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bunga untuk pinjaman ini ditetapkan Libor di atas 3 bulan+ 1% per tahun. Pinjaman ini untuk membantu afiliasi agar dapat melakukan ekspansi usaha lebih cepat dan tumbuh dengan sehat. Bagi JTrust Indonesia, transaksi ini akan memperkuat permodalan dan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR). Danasupra Erapacific (DEFI) berencana melakukan aksi pemecahan nilai saham atau stock split dengan rasio 1:10 sehingga nilai nominal saham akan berubah dari Rp 500 per saham menjadi Rp 50 per saham. Stock split bertujuan untuk meningkatkan likuiditas sahamnya. Rencana ini akan dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), pada 21 Oktober 2015.
Agreement, diantaranya dengan DBS Bank Ltd dan OverseaChinese Banking Corporation Limited yang akan bertindak sebagai arrangers dan dealers, dengan DB International Trust (Singapore) Limited sebagai wali amanat dan wali amanat jaminan, dengan Deutsche Bank AG, Singapore Branch yang akan menjadi agen pembayaran utama, Deutsche Bank AG, Hong Kong Branch yang akan menjadi agen pembayaran non-CDP dan agen transfer non-CDP, sedangkan Deutsche Bank Luxembourg S.A akan menjadi pencatat non-CDP dan DB International Trust (Singapore) Limited sebagai wali amanat surat utang. Ketentuan mengenai jumlah pasti dan bunga dari tiap-tiap tahapan MTN Programme ini akan ditentukan saat perseroan menandatangani Pricing Supplement yang akan dilakukan kemudian. Bank Artos Indonesia berniat melakukan penawaran umum perdana (IPO) sebanyak 20% saham kepada investor publik. Aksi korporasi ini diharapkan mendatangkan tambahan dana di bawah Rp 1 triliun. Seluruh dana yang dihimpun akan dimanfaatkan untuk ekspansi kredit. Penjualan PT Toyota Astra Motor (TAM) ritel pada September 2015 mencapai 26.514 unit tumbuh 21,1% MoM dari bulan sebelumnya sebanyak 21.888 unit. Total penjualan pada periode JanuariSeptember 2015 sebanyak 235.967 unit dengan pangsa pasar TAM mencapai 31%. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat pada periode yang sama total penjualan ritel mencapai 759.676 unit. Total penjualan Toyota hingga kuartal III 2015 tersebut berasal dari penjualan kendaraan penumpang yang sebanyak 225.155 unit. Sedangkan untuk kendaraan komersial jumlahnya mencapai 10.812 unit. Sebanyak 1.000 petugas operasional jalan tol disebutkan akan melakukan mogok kerja pada tanggal 28,29 dan 30 Oktober 2015 untuk memprotes pihak Jasa Marga (JSMR) yang urung mengangkat mereka sebagai karyawan tetap. Selama ini para pekerja tol tersebut statusnya merupakan outsourcing atau pekerja alih daya. Para petugas tol yang akan mogok kerja adalah yang berada di dinas tol Lingkar Luar Jakarta, tepatnya di PT Jalan Lingkar Luar Jakarta (JLJ). Pemerintah akan menaikkan tarif 13 ruas tol selambatnya pada akhir Oktober 2015. Penyesuaian tarif tol tersebut menunggu penerbitan surat keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Ke-13 ruas tol yang tarifnya akan disesuaikan antara lain tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi), Jakarta-Tangerang, Tangerang-Merak, Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR), Serpong-Pondok Aren, dan Pondok Aren-Ulujami. Selanjutnya, tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang), Padalarang-Cileunyi, Palimanan-Kanci, Semarang ABC, SurabayaGempol, Belawan-Medan-Tanjung Morawa, dan tol Ujung Pandang Tahap I dan II.
Soechi Lines (SOCI) berencana menerbitkan surat utang jangka menengah bertahap (Medium Term Note Programme/MTN Programme) dengan keseluruhan jumlah pokok sebesar S$ 300 juta. MTN tersebut rencananya akan diterbitkan melalui anak usahanya yakni Soechi Capital B.V dan akan dicatatkan dan diperdagangkan di Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST). Perseroan telah menandatangani Programme DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
21 October 2015 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
45,92 2,49 1177,28 10400,00 15925,00 53,20 49,50 630,00 2172,50 659,00 810,54
-0,37 0,01 1,23 20,00 -25,00 -9,20 -13,86 5,00 -23,00 -1,00 0,31
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
40 0,02
Change (IDR)
13.604 280
68 0
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 17217,11 4880,97 6345,13 3587,54 2101,04 22989,22 4585,82 18207,15 1705,03 3019,03
Change %Day %YTD -0,08 -3,40 -0,50 3,06 -0,11 -3,37 1,14 5,85 1,98 42,11 -0,37 -2,61 0,35 -12,27 0,42 4,33 -0,77 -3,19 -0,18 -10,29
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2014E 2015F 2,93 2,79 3,47 3,16 1,79 1,73 1,70 1,55 3,53 3,15 1,22 1,14 2,34 2,10 1,55 1,45 1,84 1,74 1,17 1,12
Market Cap (USD Bn) 5.231,6 7.729,6 1.557,6 4.442,4 3.164,2 1.834,0 321,8 2.844,8 234,0 297,6
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13.683,03 15.535,44 114,20 9.835,70 9.942,43 21.133,17 2.155,32 3.193,24 12,11
Change 166,03 -7,68 -0,14 0,88 -15,60 -41,61 0,00 -13,09 0,01
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2014E 2015F 15,63 14,53 21,29 18,50 15,94 14,71 14,40 12,91 30,37 23,81 11,50 10,76 15,79 13,73 17,32 15,88 16,55 15,18 13,09 12,21
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,07 1,14 0,01 0,72 0,73 1,54 0,16 0,23 0,09
Change -0,0009 0,0008 0,0000 -0,0002 0,0006 0,0001 0,0003 -0,0010 0,0001
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.05 0.10 0.50 4.60
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 7.98 0.51 0.17 0.13 0.13 3.05
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
21 October 2015 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
September-15
Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
Description SBI (9M) SBIS (9M) SBI (12M) SBIS (12M)
August-15
2.24 6.83 -0.05 101.72 Bn 2,866,909.10
2.29 7.18 0.39 105.35 Bn 2,728,847.00
Rate (%) 7.10 7.10 7.15 7.15
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 22 Okt 22 Okt 22 Okt 22 Okt 22 Okt 26 Okt 26 Okt 27 Okt 27 Okt
Agenda US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US Existing Home Sales US Existing Home Sales MoM US Leading Index US New Home Sales US New Home Sales MoM US Durable Goods Orders US Consumer Confidence Index
Expectation Naik menjadi 265 ribu dari 255 ribu Naik menjadi 2195 ribu dari 2158 ribu Naik menjadi 5.35 juta dari 5.31 juta Naik menjadi 0.8% dari -4.8% Turun menjadi 0.0% dari 0.1% Turun menjadi 549 ribu dari 552 ribu Turun menjadi -0.5% dari 5.7% Turun menjadi -2.3% dari -2.0% Turun menjadi 102.0 dari 103.0
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock BBRI UNVR BMRI INTP BBCA MLBI PTBA BBNI UNTR SCMA
LAGGING MOVERS Price
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
10625 38725 9250 19500 13200 10150 7300 5200 19975 3200
Index pt
1.92 1.04 1.09 3.17 0.57 8.56 10.19 1.46 1.78 2.24
Stock
5.11 3.19 2.42 2.31 1.92 1.76 1.63 1.45 1.37 1.07
Price
ASII IJ CPIN IJ TLKM IJ BIRD IJ TBIG IJ INDF IJ AMRT IJ EXCL IJ PGAS IJ BSDE IJ
Change (%)
6350 2465 2710 5325 6600 6325 535 3200 3000 1660
Index pt
-2.31 -3.14 -0.37 -5.33 -2.22 -1.17 -2.73 -1.84 -0.66 -1.48
-6.35 -1.37 -1.05 -0.79 -0.75 -0.69 -0.65 -0.54 -0.51 -0.50
UPCOMING IPO'S Company Mitra Komunikasi Nusantara Gelombang Seismic Indonesia
Issued Shares (Mn) 200.00
Offering Date
Listing
Trade & Service
IPO Price (IDR) 200.00
20 Oct – 21 Oct’15
26 Oct’15
Trade & Service
130-170
150.00
TBA
TBA
Business
Underwriter Minna Padi Investama Panca Global Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
21 October 2015 21 October 2015 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 53.55
BSSR
Status Cash Dividend
CUM Date 13 Oct-15
Ratio 5:2 4:1 310:471 65:4 100:154 81:8 -1:10 5:1
EXC. Price (IDR) 100.00 1200-1600 371.00 77000.00 100.00 102.00 5305.00 ---
EX Date 15 Oct-15
Recording 18 Oct-15
Payment 06 Nov-15
CORPORATE ACTIONS Stock BABP MAIN ANTM HMSP MCOR BACA UNTX TIRA TRAM
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Tender Offer Stock Split Reverse Stock
CUM Date 02 Oct-15 TBA 15 Oct-15 19 Oct-15 20 Nov-15 24 Nov-15 ----
EX Date 05 Oct-15 TBA 16 Oct-15 20 Oct-15 23 Nov-15 25 Nov-15 -TBA TBA
Trading Period 09 Oct – 22 Oct’15 TBA 22 Oct – 28 Oct’15 26 Oct – 30 Oct’15 27 Nov – 03 Dec’15 01 Dec – 07 Dec’15 01 Sep – 31 Oct’15 TBA TBA
GENERAL MEETING Emiten ANJT PJAA GOLL DEFI BRNA BSDE DUTI IBFN NIRO LMAS PLIN MAIN
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
21-Okt-15 21-Okt-15 21-Okt-15 21-Okt-15 23-Okt-15 26-Okt-15 26-Okt-15 27-Okt-15 28-Okt-15 28-Okt-15 29-Okt-15 30-Okt-15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
7
October 2015 21 21 October 2015
ADHI
TRADING BUY
S1
R1
S2
2110 1925
R2
2295
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
ADHI Wedge Bullish Breakout
2480
3,600
Closing Price
2235 3,200
• MACD line dan signal line indikasi positif 2,235 2,800 2,235 2,235 2,175 2,400 2,122
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI mendekati area overbought
2,120 2,120 2,000 2,111.25 2,107.75 2,060 80 2,060 1,600 59.6708 1,920 100.0 90.0 59.6708 1,853.78 80.0 70.0 60.0 58.0247 50.0 40.0 30.0 58.0247 20.0 10.0 0.0 20 80.0 60.0 -12.2188 40.0 20.0 0.0 -20.0 -23.2923 -40.0 114,607,90 -60.0 -80.0 28.9695 80.0 60.0 40.0 20.0 19.6189 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 114,607,90 -80.0 -100.0 -7.22892
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 2110-Rp 2295
April May Jun Jul August September ADHI - Stochastic %D(6,3,3) = 59.67, Stochastic %K = 58.02, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 2235, take Profit Rp 2295
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 79.28 10.07 28.97 1992 2122
WIKA
TRADING BUY
S1
R1
2975
October
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
3125
ADHI - MACD (5,3) = -23.29, Signal() = -12.22
ADHI - TSI(3,5,3) = 28.97, Volume() = 114,607,904.00
ADHI - William's % R(14) = -7.23, Volume() = 114,607,904.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
WIKA Broadening Wedge
S2
2825
Closing Price
R2
3275
3,800
3060
3,600 3,147.65 3,147.65 3,400 3,100
• MACD line dan signal line indikasi negatif
3,060 3,200 3,060
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
3,060 3,009 3,000 3,000 2,940 2,800 2,821
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral
2,600
• Harga berada dalam area netral Prediksi
2,487.14 2,400
• Trading range Rp 2975-Rp 3125
April May Jun Jul August September WIKA - Stochastic %D(6,3,3) = 43.88, Stochastic %K = 38.72, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 3060, take Profit Rp 3125
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 84.12 29.43 25.42 2821 3009
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Positif
WIKA - MACD (5,3) = -15.61, Signal() = -13.34
WIKA - TSI(3,5,3) = 25.42, Volume() = 23,273,200.00
WIKA - William's % R(14) = -8.93, Volume() = 23,273,200.00
October
2,282.78 80 2,282.78 43.8752 90.0 80.0 43.8752 70.0 60.0 50.0 40.0 38.7158 30.0 20.0 10.0 38.7158 0.0 20 80.0 60.0 -13.3383 40.0 20.0 0.0 -15.6116 -20.0 23,273,200 -40.0 -60.0 28.1541 80.0 60.0 40.0 20.0 25.419 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 23,273,200 -80.0 -100.0 -8.92857
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
October 2015 21 21 October 2015
PTPP
TRADING BUY
S1
3715
R1
3855
S2
3575
R2
3995
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
PTPP Upward Sloping Channel
Closing Price
4,200 3,938.57 3,938.57 3,860 4,000 3,800 3,800 3,800
3800 • MACD line dan signal line indikasi positif
3,703.75 3,657 3,600 3,630 3,630 3,605.75 3,400 3,550
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral
3,200 3,149.02
• Harga berada dalam area netral
3,000
Prediksi
• Trading range Rp 3715-Rp 3855
April May Jun Jul August September PTPP - Stochastic %D(6,3,3) = 30.76, Stochastic %K = 46.59, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 3800, take Profit Rp 3855
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 53.21 15.24 7.07 3606 3657
SSIA
TRADING BUY
S1
R1
705
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
755
October
80 100.0 46.595 90.0 80.0 70.0 60.0 46.595 50.0 40.0 30.0 30.7646 20.0 10.0 30.7646 120.0 100.0 80.0 20 60.0 -6.24606 40.0 20.0 0.0 -20.0 -21.6234 -40.0 11,690,300 -60.0 80.0 7.06599 60.0 40.0 20.0 0.100087 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 11,690,300 0.00000 -80.0 -14.4578
PTPP - MACD (5,3) = -21.62, Signal() = -6.25
PTPP - TSI(3,5,3) = 7.07, Volume() = 11,690,300.00
PTPP - William's % R(14) = -14.46, Volume() = 11,690,300.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
SSIA Broadening Wedge
S2
675
Closing Price
Ulasan
R2
785
1,300
730
1,200
• MACD line dan signal line indikasi negatif
1,100
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif
1,000 895 895 860 900 761.875 732 800 730 730 700 730 725.75 600 602.514 600 553.333 80 90.0 553.333 80.0 70.0 20 60.0 50.0 40.0 6.66667 30.0 20.0 10.0 6.66667 0.0 9.17488 24.0 5.04026 18.0 12.0 8.36385 6.0 0.0 5.04026 -6.0 -12.0 -18.0 -24.0 16,781,200 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 -20.0 -23.8749 -40.0 16,781,200 -60.0 -80.0 -32.046 -60.4651
• Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area netral
Prediksi
• Trading range Rp 705-Rp 755
April May Jun Jul August SSIA - Stochastic %D(6,3,3) = 5.04, Stochastic %K = 6.67, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 730, take Profit Rp 755
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 50.80 -4.24 -32.05 726 732
Sinyal Negatif Negatif Positif Positif Negatif
SSIA - MACD (5,3) = 8.36, Signal() = 9.17
SSIA - TSI(3,5,3) = -32.05, Volume() = 16,781,200.00
SSIA - William's % R(14) = -60.47, Volume() = 16,781,200.00
September
October
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
October 2015 21 21 October 2015
BBTN
TRADING BUY
S1
1150
R1
1175
S2
1125
R2
1200
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
BBTN
Closing Price
1,260.0 1,185 1,160 1,200.0 1,160 1,160 1,151 1,140.0 1,132.5
1160 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif
1,090 1,080.0 1,090 1,067.5
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area overbought
1,020.0
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 1150-Rp 1200
April May Jun Jul August September BBTN - Stochastic %D(6,3,3) = 81.73, Stochastic %K = 78.81, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1160, take Profit Rp 1200
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 89.80 16.71 45.11 1068 1151
TARA
TRADING BUY
S1
500
R1
520
S2
485
R2
535
Sinyal Negatif Negatif Positif Positif Positif
October
BBTN - MACD (5,3) = -10.35, Signal() = -12.56
30.0 20.0 10.0 -10.3464 0.0 9,411,000 -10.0 -12.5637 49.8019 80.0 60.0 40.0 45.1139 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 9,411,000 -60.0 -12.8205
BBTN - TSI(3,5,3) = 45.11, Volume() = 9,411,000.00
BBTN - William's % R(14) = -12.82, Volume() = 9,411,000.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 510 510.0 510
TARA Wedge
Closing Price
498 498 500.0 496.125
510
490.0 490 489.105 489.105 480.0 486 472.809 470.0 472.294 472.294 460.0
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
970 960.0 959.002 81.731 958.333 81.731 958.333 80 90.0 80.0 78.807 70.0 60.0 50.0 78.807 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought
450.0
• Harga berada dalam area upper band 440.0
Prediksi
• Trading range Rp 500-Rp 520 April May Jun Jul August September TARA - Stochastic %D(6,3,3) = 73.94, Stochastic %K = 81.52, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 510, take Profit Rp 520
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 88.22 3.02 72.02 486 498
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
TARA - MACD (5,3) = -3.30, Signal() = -2.35
TARA - TSI(3,5,3) = 72.02, Volume() = 108,851,504.00
TARA - William's % R(14) = 0.00, Volume() = 108,851,504.00
October
81.5152 430.0 81.5152 80 100.0 90.0 80.0 73.9379 70.0 60.0 50.0 40.0 73.9379 30.0 20.0 10.0 20 0.0 2.0 1.0 0.0 108,851,50 -2.35349 -1.0 -2.0 -3.0 72.0197 -3.29581 80.0 66.0678 60.0 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 108,851,50 -80.0 0.00000
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
21 October 2015 21 October 2015 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
19275 1360 1095
19275 1360 1095
20425 1340 1080
18175 1280 1080
18925 1340 1090
19675 1400 1100
20425 1460 1110
Positif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif
20950 1495 1400
14800 1015 1060
7300 670 1170 2285 424 690
7300 670 1170 2285 424 690
6925 695 1150 2330 430 650
6325 585 1105 2150 408 650
6925 640 1150 2240 419 680
7525 695 1195 2330 430 710
8125 750 1240 2420 441 740
Negatif Positif Negatif Positif Positif Negatif
Negatif Positif Negatif Positif Positif Negatif
Positif Positif Negatif Positif Negatif Negatif
6925 710 1390 2700 453.59 740
5350 510 1125 1305 390 555
Basic Industry and Chemicals Trading Buy 1030 WTON Trading Buy 10575 SMGR Trading Sell 19500 INTP Trading Sell 1060 SMCB
1030 10575 19500 1060
1100 10875 19125 1035
950 10275 18425 995
1000 10475 19125 1035
1050 10675 19825 1075
1100 10875 20525 1115
Positif Positif Negatif Negatif
Positif Positif Negatif Negatif
Positif Positif Positif Negatif
1065 10900 20050 1160
765 8100 16000 965
6350 620
6350 620
6475 610
6125 595
6300 610
6475 625
6650 640
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Negatif
6875 715
4975 453
6325 43700 38725 1455
6325 43700 38725 1455
6450 44275 38975 1485
6225 42075 37825 1375
6300 43175 38400 1430
6375 44275 38975 1485
6450 45375 39550 1540
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Negatif
6400 47800 40250 1700
4845 39500 35350 1250
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 1660 1660 BSDE Trading Buy 3800 3800 PTPP Trading Buy 3060 3060 WIKA Trading Buy 2235 2235 ADHI Trading Buy 1655 1655 WSKT
1725 3855 3125 2295 1725
1605 3575 2825 1925 1575
1645 3715 2975 2110 1625
1685 3855 3125 2295 1675
1725 3995 3275 2480 1725
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
1795 3860 3100 2175 1675
1235 3350 2485 1595 1525
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Sell 3000 PGAS Trading Sell 5550 JSMR Trading Buy 4090 ISAT Trading Buy 2710 TLKM
3000 5550 4090 2710
2975 5475 4115 2755
2910 5325 3955 2595
2975 5475 4035 2675
3040 5625 4115 2755
3105 5775 4195 2835
Negatif Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif
3160 5600 4150 2830
2150 4680 3310 2485
9250 10625 5200 13200 1160
9250 10625 5200 13200 1160
9325 10750 5275 46758 1200
8875 10050 4925 12975 1125
9100 10400 5100 13125 1150
9325 10750 5275 13275 1175
9550 11100 5450 13425 1200
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
9275 10850 5200 13600 1185
7150 7975 3800 11300 970
Trade, Services and Investment Trading Sell 19975 UNTR Trading Sell 2645 MPPA
19975 2645
19325 2620
17750 2570
19325 2620
20900 2670
22475 2720
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Positif Positif
20700 2605
15225 1825
Ticker
Rec
Agriculture Trading Buy AALI Trading Sell LSIP Trading Sell SGRO Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
Trading Sell Trading Buy Trading Sell Trading Buy Trading Buy Trading Sell
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF Trading Buy GGRM Trading Buy UNVR Trading Buy KLBF
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy
19-10-15
Support S2 S1
Resistance R1 R2
1 Month High Low
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.