29 September 2014
WEEKLY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• SUGI tingkatkan kapasitas produksi menjadi 750 Bopd • BRAU sepakati renegosiasi amandemen kontrak • Rugi bersih BORN 1Q14 mencapai US$85,28 juta • BNBR akan melakukan ekspansi sebesar Rp34 triliun • TLKM akuisisi Contact Centres Australia • TLKM garap 3 proyek infrastruktur telekomunikasi global • BTEL siap tukar saham USD 266 juta • Peringkat obligasi ISAT naik • Tender menara EXCL diperkirakan selesai akhir 2014 • SUPR dapat fasilitas pinjaman dari anak perusahaan • SMRA siapkan Rp300 miliar guna menambah cadangan lahan • SMRA prediksi recurring income meningkat menjadi 27%-28% • CTRA optimis raih target marketing sales • INPP setor modal kepada cucu usaha • GDST tandatangani Purchase Order Suvervisory Fee • KRAS lakukan efisiensi • Anak usaha INTA dapat fasilitas kredit senilai Rp100 miliar • GIAA jalin kerjasama dengan sejumlah instansi di NTT • BMRI optimistis KPR tumbuh 10% • BNLI jaga cash management tumbuh 21% • BBCA akan fokus ekspansi ke Indonesia Timur • MNCN bagikan sisa dividen 2013 sebesar Rp35 per saham • DSSA perkuat bisnis multimedia • ZBRA konversi utang
Perspektif teknikal mengkonfirmasikan IHSG dalam trend pelemahan, seperti tercermin dari beberapa indikator yang mensinyalkan negative bagi pergerakan indeks tersebut. Indikator Stocahastic mengkonfirmasikan IHSG dalam pola downtrend, demikian halnya dengan MACD mengkonfirmasikan indeks dalam trend melemah.
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
IHSG LQ-45
CHANGE
5132.563 870.523
+-68.816 +-13.887
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5254 1281
6983.523 4901.782
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Selama sepekan lalu, bursa Indonesia bergerak variatif dipengaruhi oleh sentimen dari dalam negeri serta global. Dari domestik, Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi September berada pada kisaran 0,3%-0,4%. Adapun salah satu pemicu inflasi pada bulan September adalah kenaikan tarif dasar listrik di awal bulan ini. Sementara itu, Asian Development Bank (ADB) merevisi outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 5,3% dari 5,7% di tahun ini. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2015 juga direvisi turun menjadi 5,8% dari prediksi 5,8% pada bulan April lalu. Adapun hal ini disebabkan oleh kondisi moneter yang lebih ketat serta pelarangan ekspor bijih mineral mentah yang menyebabkan penurunan ekspor. ADB menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,2% pada semester I 2014, paling lambat sejak 2009, terjadi setelah BI menaikkan suku bunga tahun lalu untuk membatasi permintaan dalam negeri, serta mengendalikan inflasi dan defisit transaksi berjalan. Namun demikian, infrastruktur dinilai dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang jika subsidi bahan bakar minyak (BBM) dikurangi. Dari AS, survei awal Markit Economics menunjukkan indeks manufakfur AS mencapai level tertinggi lebih dari empat tahun terakhir pada level 57,9 di September. Selain itu, data penjualan rumah baru di AS bulan Agustus menunjukkan kenaikan pada level tertinggi selama enam tahun terakhir, yang mengindikasikan pemulihan di pasar perumahan. Penjualan rumah baru AS tercatat tumbuh 18% menjadi 504.000, tertinggi sejak Mei 2008, dari bulan sebelumnya 427.000 serta melebihi estimasi yang memprediksi meningkat menjadi 435.000. Dari regional, indeks awal manufaktur China di September 2014 melebihi perkiraan ketika ekspor mendukung perekonomian ekonomi pada saat harga properti turun. Indeks Purchasing Managers yang dirilis HSBC Holdings Pld dan Markit Economics berada di 50,5, melebih estimasi pada level 50, serta melebihi posisi di Agustus pada level 50,2. Dari Eropa, PMI yang meliputi industri manufaktur dan jasa area euro turun ke level 52,3 di September dari 52,5 di Agustus. Adapun pada akhir perdagangan kemarin IHSG ditutup di level 5.132,56 dipengaruhi oleh Pengesahan Rancangan Undang-undang (RUU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang menyatakan kepala daerah kembali dipilih oleh DPRD.
Indeks saham Indonesia pada pekan ini diperkirakan masih dalam bayang tekanan, meski relatif mulai terbatas. Beberapa alasan yang menjadi kendala bagi pergerakan IHSG di pekan ini. Potensi dolar AS yang diperkirakan masih mengungguli mata uang mayor lainnya. Apresiasi atas dolar AS ini, ditunjang oleh kuatnya data makro ekonomi dan ekspektasi terhadap kenaikan suku bunga AS. Data positif AS tersebut semakin mendukung ekspektasi terhadap kenaikan suku bunga The Fed yang akan terlaksana lebih cepat dari perkiraan. Departemen Perdagangan AS pada hari Jumat menaikkan estimasi gross domestic product untuk menunjukkan perekonomian berekspansi dengan laju tahunan sebesar 4.6%. Pemulihan ekonomi AS nampak lebih dapat bertahan lama setelah tingkat pertumbuhan anjlok di kuartal pertama akibat cuaca dingin. Sejauh ini, data ekonomi seperti sektor manufaktur, perdagangan, dan perumahan menunjukkan momentum berlanjut hingga ke kuartal ketiga. Selain itu, sejumlah data yang rilis dari AS dalam pekan ini akan memberikan kotribusi pengaruhnya bagi pergerakan indeks bursa domestik tersebut, yakni data Personal Income yang diperkirakan naik serta data Pending Home Sales yang diperkirakan turun. Sisi lain dari global, pernyataan dari Draghi yang meminta ketegasan bank-bank dalam komitmennya untuk turut membantu mendorong inflasi Zona Euro. Presiden ECB tersebut menyatakan kembali komitmennya untuk menjalankan kebijakan moneter yang akomodatif guna mendukung kenaikan inflasi di zoan Eropa. Selain itu, pasar juga terus menyikapi outlook pertumbuhan Jerman yang tengah menjadi perhatian karena terus menunjukkan angka-angka yang kurang memuaskan. Data kepercayaan konsumen Jerman tercatat di angka 8.3 pada bulan ini, turun dari 8.6 pada bulan Agustus. Semantara itu, dari kawasan Asia berkenaan dengan laju inflasi di Jepang hanya naik 3,1% pada bulan Agustus yang disebabkan rendahnya permintaan global akan energi, berdampak pada lemahnya harga bensin di Jepang. Selain itu, konsumsi negara ini masih belum bergairah pasca kenaikan pajak penjualan pada bulan April. Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyuarakan kekhawatirannya akan nilai Yen yang semakin terpuruk dan pengaruhnya terhadap perekonomian. Sentimen dari dalam negeri tentang pilkada dilakukan melalui DPR-D akan berkurang tekanannya di pekan ini, Diperkirakan IHSG akan bergerak mixed dalam pekan ini dengan potensi masih rawan melemah.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
29 September 2014
29 September 2014 Sugih Energy (SUGI) berhasil meningkatkan kapasitas produksi secara keseluruhan menjadi 750 Bopd (Barrels Oil Per Day). Peningkatan itu dilakukan melalui anak usaha peseroan Petroselat Ltd yang merupakan operator dari Blok Selat Panjang. Perseroan juga mencatatkan tambahan pengeboran sumur lagi, secara berturut-turut, pada Sumur Pengembangan BA-8 dan BA-9 di Lapangan Bakau. Berau Coal (BRAU) telah menyepakati renegosiasi melalui nota kesepahaman amandemen kontrak. Kesepakatan yang tercapai antara lain terkait penciutan luas wilayah pertambangan sebesar 10.391ha menjadi 108.009ha. Berau memiliki konsesi seluas 118.400 hektar dengan tiga lokasi tambang di kabupaten Berau, Kalimantan Timur, yaitu Lati, Binungan, dan Sambrata. Rugi bersih Borneo Lumbung Energi & Metal (BRON) kian dalam. Pada triwulan I/2014, rugi bersih perseroan mencapai US$85,28 juta, meningkat 501,41% dari rugi bersih pada periode yang sama tahun lalu sebesar US$14,18 juta. Selaras dengan rugi bersih, penjualan bersih pada tiga bulan pertama tahun ini turun sebesar 72,61% menjadi US$37,96 dari triwulan I/2013 sebesar US$138,6 juta. Seluruh penjualan bersih berasal dari penjualan batu bara ekspor kepada Noble. Bakrie & Brothers (BNBR) berencana akan melakukan ekspansi sebesar Rp34 triliun dengan menggarap sejumlah proyek strategis di bidang manufaktur, infrastruktur dan energi. Rencananya BNBR akan menaikan kapasitas produksi PT Bakrie Building dan PT Bakrie Autoparts hingga 2-3x lipat. Selain itu BNBR juga akan membangun pelabuhan kecil di Cilegon guna mendukung kegiatan operasional PT Bakrie Metal Industries. Selanjutnya BNBR akan membangun PLTU Tanjung Jati Cirebon berkapasitas 2x660 MW dengan menggandeng 2 mitra strategis dari Eropa dan Asia. Dikatakan pula bahwa BNBR juga akan menggarap tol Cimanggis-Cibitung sepanjang 25km.Untuk tahun 2014 ini BNBR menargetkan pendapatan mencapai Rp3 triliun sementara bilamana ekspansi di bidang manufaktur terealisasi maka pendapatan BNBR diproyeksikan dapat menyentuh Rp11 triliun. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) melalui anak usahanya, Telekomunikasi Indonesia International Australia Pty Ltd, mengakuisisi 75% saham Contact Centres Australia Pty Ltd (CCA), perusahaan business process outsourcing (BPO) di Sydney, Australia. Nilai akuisisi sebesar AUD 11 juta atau sekitar Rp 115 miliar. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) melalui anak usahanya, Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin), juga akan mengeluarkan dana sebesar USD 400 juta untuk menggarap 3 proyek infrastruktur telekomunikasi global. Dana tersebut setara 40% dari total investasi yang mencapai USD 1 miliar. Tiga proyek infrastruktur jaringan telekomunikasi global tersebut adalah sistem kabel laut luar negeri dengan jalur South East Asia-Middle East-Western Europe 5, sistem kabel laut jalur South East Asia-United States dan jaringan Indonesia Global Gateway. Bakrie Telecom (BTEL) siap menukar saham perseroan dengan utang wesel senior senilai USD 266 juta. Nilai share swap tersebut sekitar 70% dari total utang wesel yang mencapai USD 380 juta. Proses restrukturisasi tersebut segera masuk perjanjian final. Pemegang wesel memiliki pilihan untuk menukar CEBs (secured conditionally exchangeable bonds) menjadi saham BTEL dengan harga diskon. Harga tukar pada periode tahun pertama setelah tanggal efektif sebesar 20%, tahun kedua diskon 10% dan tahun ketiga 5%. Bila BTEL merealisasikan konsolidasi dengan salah satu operator telekomunikasi, 100% CEBs akan ditukar dengan saham sesuai ketentuan. Sisa utang sebesar 30% dari outstanding akan ditukar dengan secured guaranteed notes yang jatuh tempo 5 tahun sejak tanggal efektif dengan bunga sebesar 1% per tahun. Selanjutnya 3% per tahun dalam bentuk utang atau ekuitas yang akan ditambah dan dibayar selama 6 tahun setelah tanggal efektif.
Pefindo menaikkan peringkat obligasi dan sukuk Indosat (ISAT). Peringkat obligasi V tahun 2007 seri B, obligasi VI tahun 2008 seri B, obligasi VII tahun 2009 seri B dan obligasi VIII tahun 2012 dinaikkan menjadi AAA dari AA+. Pefindo juga menaikkan peringkat terhadap sukuk ijarah IV tahun 2009 seri B dan sukuk ijarah V tahun 2012 menjadi AAA dari AA+. Kenaikan peringkat mencerminkan penilaian Pefindo atas posisi ISAT dalam Grup Ooredoo menadi anak perusahaan inti dan anak perusahaan strategis. Setelah mengumumkan rencana penjualan menara telekomunikasinya melalui mekanisme tender terbuka, XL Axiata (EXCL) kabarnya telah mendapat penawaran serius dari beberapa pemain menara. Tender pelepasan sebagian menara milik EXCL dikabarkan segera selesai menjelang penutupan tahun 2014. Solusi Tunas Pratama (SUPR) telah menandatangani amandemen perjanjian fasilitas pinjaman dengan anak perusahaan perseroan yaitu PT BIT Teknologi Nusantara. Melalui amandemen, plafon pinjaman diubah dari maksimal Rp500 miliar menjadi hingga Rp1,5 triliun. Pinjaman yang diberikan perseroan itu akan digunakan untuk pengembangan kegiatan usaha. Adapun BIT merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan, pengelolaan dan penyewaan infrastruktur telekomunikasi serat optik dimana 99,95% saham BIT dimiliki oleh SUPR. Summarecon Agung (SMRA) menyiapkan dana sebesar Rp200 miliar hingga Rp300 miliar di akhir tahun ini guna menambah cadangan lahan. Perseroan berniat memperbesar portofolio lahan di wilayah Bandung, Serpong, Bekasi dan luar pulau Jawa. Rencana ini merupakan bagian dari ekspansi perseroan untuk mengembangkan proyek properti di wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa, Jogja dan Solo. Adapun pengembangan usaha di luar wilayah Jabodetabek merupakan salah satu strategi perseroan untuk melakukan diversifikasi lokasi proyek. Ekspansi lahan strategis akan mendukung perseroan dalam merealisasikan rencana tersebut. Sementara itu, sumber dana tersebut akan berasal dari penerbitan obligasi berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap II tahun 2014 dengan jumlah pokok senilai Rp800 miliar, juga Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Summarecon Agung II tahun 2014 dengan sisa imbalan pokok sebesar Rp300 miliar. Summarecon Agung (SMRA) memprediksi porsi pendapatan berkelanjutan (recurring income) akan meningkat menjadi 27% hingga 28% dalam tiga tahun mendatang. Dalam kurun waktu tersebut, perseroan berencana mengoperasikan sebanyak 2 hotel baru secara penuh. Adapun properti mal masih memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan berulang perseroan. Meskipun perolehan pendapatan prapenjualan atau marketing sales Ciputra Development (CTRA) masih terbilang minim, perseroan optimis target tahun ini bisa tercapai. Hal itu akan dicapai dengan kinerja maksimal pada kuartal terakhir tahun ini. Hingga Agustus 2014, perolehan marketing sales perseroan mencapai Rp4,85 triliun atau hanya 48,74% dari target tahun ini sebesar Rp9,95 triliun. Namun, sejauh ini perseroan masih belum berencana merevisi target marketing sales tersebut. Perseroan memperkirakan pada September 2014 prapenjualan dapat mencapai Rp1,25 triliun. Perseroan memperkirakan dapat mencapai prappenjualan Rp1,25 triliun setiap bulan sehingga dengan sisa 4 bulan dapat mencapai sisa target Rp5 triliun. Guna mencapai target tersebut, pada kuartal terakhir tahun ini, perseroan akan meluncurkan sejumlah proyek baru seperti proyek di Kemayoran, Serang, Malang, dan Pontianak. Indonesian Paradise Property (INPP) melalui anak usaha, PT Karsa Citra Unggul (KCU) membayarkan uang muka setoran modal kepada cucu usaha, PT Praba Kumala Sajati (PKS) sebesar Rp6 miliar. Setoran modal awal yang telah dilakukan pada 24 September 2014 akan digunakan untuk membiayai kegiatan operasional PKS yang sedang menggarap proyek pembangunan Park Mall Waterpark di Bali. Proyek pembangunan ini direncanakan akan selesai pada awal kuartal
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
29 September 2014
29 September 2014 pertama tahun 2015. Gunawan Dianjaya Steel (GDST) telah menandatangani Purchase Order Suvervisory Fee For Investigation 250 T/H Finance dengan pihak ketiga yang bukan afiliasi yaitu Krosaki Harma Corp. Furnace Division Tokyo. Obyek transaksi adalah Supervisory Fee for Investigation 250 Ton/Hours Furnace Include Round Trip Ticket dengan nilai transaksi mencapai USD12.000 dan ¥230.340. Adapun transaksi ini berkaitan dengan penambahan 1 line mesin produksi berkapasitas 1 juta ton steel plat per tahun. Efisiensi yang dilakukan oleh Krakatau Steel (KRAS) karena tren pelemahan baja dunia dapat berakibat pada pengurangan volume pekerjaan di beberapa bidang yang selama ini dilakukan oleh vendor. Salah satu langkah yang dilakukan untuk efisiensi adalah dengan melakukan perubahan pola operasi pada area iron & steel making. Anak usaha Intraco Penta (INTA) yang bergerak dalam pembiayaan, yakni PT Intan Baruprana Finance (IBF) mendapat pinjaman atau fasilitas kredit dari Bank Mestika Dharma (BBMD) senilai Rp100 miliar. Perjanjian pinjaman tersebut telah ditandatangani oleh IBF dan BBMD pada tanggal 24 September 2014. Garuda Indonesia (GIAA) menjalin kerja sama dengan sejumlah instansi di Provinsi Nusa Tenggara Timur, untuk memanfaatkan layanan penerbangan maskapai Garuda. Kerja sama dengan Pemerintah Kota Kupang dilakukan melalui MoU yang telah ditandatangani pada tanggal 8 September 2014 dan berlaku efektif 1 Oktober 2014. Keuntungan yang diperoleh dari kerja sama ini adalah, pihak yang menggunakan jasa penerbangan mendapat pelayanan khusus, tambahan bagasi 10 kg, dan dalam situasi mendesak mendapat prioritas untuk seat cadangan. Bank Mandiri (BMRI) optimistis kredit pemilikan rumah (KPR) perseroan pada 2015 akan tumbuh sekitar 10%. Hingga semester I2014, pertumbuhan KPR perseroan hanya mencapai 1,5% YoY. Untuk meningkatkan kinerja KPR, BMRI akan menambah kerja sama dengan 2.100 developer hingga akhir tahun ini. Perseroan berupaya untuk tumbuh lagi dengan cara mulai menambah kerja sama dengan pengembang-pengembang kelas bawah. Pasalnya, untuk kerja sama dengan pengembang untuk tipe 70 ke bawah, rasio nilai kredit yang diberikan bank terhadap nilai agunan berupa properti masih diizinkan di atas 70%. Bank Permata (BNLI) berupaya untuk menjaga dan meningkatkan pertumbuhan bisnis cash management yang tiap tahun tumbuh sekitar 18-21%. Di sisi volume transaksi, bisnis tersebut tumbuh 25-30% per tahun dan dari sisi customer tumbuh sekitar 8-11% per tahun.
dengan DPS hingga 17 Oktober. Adapun Perseroan telah merencanakan untuk membagikan total dividen tahun buku 2013 sebesar Rp60 per saham. Hal ini mengacu pada persetujuan RUPS pada April 2014. Sedangkan dividen sebesar Rp25 per saham sudah dibagikan sebagai dividen interim pada 16 Januari 2014. Anak usaha Tempo Inti Media (TMPO) membentuk tujuh perusahaan baru, yakni TV Tempo Bandung, TV Tempo Yogyakarta, TV Tempo Surabaya, TV Tempo Balikpapan, TV Tempo Batam, Temprint Graha Delapan, dan Matair Rumah Kreatif. Pendirian perusahaan itu dilakukan pada 25 September 2014. Pembentukan tujuh perusahaan tersebut belum berdampak terhadap operasional dan keuangan perseroan sebab masih dalam proses perizinan. Dian Swastatika Sentosa (DSSA) bersama anak usahanya, DSSA Mas Sejahtera, baru saja membentuk sub holding, Innovate Mas Utama yang akan mengerjakan bisnis multimedia. Nantinya, anak usaha DSSA, Mora Quatro Multimedia (MQM) yang bergerak di bisni internet dan jasa televisi berlangganan, akan masuk ke Innovate Mas Utama. Per Juni 2014, DSSA memiliki 85,438% saham dalam MQM. DSSA baru menyetor modal sebesar Rp1 miliar ke Innovate dan akan menambah modal lagi setelah MQM dimasukkan ke Innovate. Modal dasar Innovate saat ini senilai Rp4 miliar sedangkan modal ditempatkan dan disetor Rp1 miliar. Melalui pembentukan sub holding bisnis multimedia, DSSA berencana meningkatkan kontribusi bisnis multimedia ke total pendapatan usaha perseroan. Pendapatan dari bisnis multimedia akan menjadi recurring income bagi DSSA selain dari bisnis pembangkit listrik. Zebra Nusantara (ZBRA) berencana mengonversi utang senilai Rp 30 miliar kepada Infiniti Wahana menjadi saham perseroan. Konversi utang akan dilakukan dengan mekanisme penambahan modal tanpa HMETD. RUPSLB akan diselenggarakan pada 30 September 2014. Perseroan akan mengkonversi utang senilai Rp 30 miliar dengan 200 juta unit saham baru dengan harga transaksi per unit saham sebesar Rp 150. Konversi utang dilakukan untuk memperbaiki struktur permodalan dengan meningkatkan ekuitas yang akan meningkatkan solvabilitas perusahaan. Perusahaan bahan bangunan, PT Impack Pratama Industri, berencana melepas saham ke publik melalui penawaran umum saham perdana (IPO) sekitar 20-30% dari modal dasar dan disetor perusahaan. Impack Pratama sudah melakukan mini expose terkait rencana IPO. Perusahaan juga berencana menggunakan buku laporan keuangan akhir Juni 2014, dan diperkirakan tahun ini akan mencatatkan sahamnya di bursa. PT Ciptadana Securities ditunjuk sebagai penjamin emisi (underwriter). Melalui IPO, Impack Pratama mengincar dana sebesar Rp600 miliar, yang sebagian dari dana hasil IPO rencananya akan dialokasikan untuk ekspansi bisnis perseroan.
Bank Central Asia (BBCA) akan fokus ekspansi ke Indonesia Timur karena dinilai memiliki potensi yang cukup besar. Dalam pengembangan bisnisnya, BBCA tidak lagi fokus ke kota-kota besar di Indonesia, tapi saat ini memilih wilayah timur seperti di Manado dan beberapa daerah di Kalimantan dan sekitarnya. Perseroan menilai nasabah Manado sangat menjanjikan serta perekonomian di Sulut yang terus meningkat, bahkan diatas angka rata-rata nasional. Adapun perseroan saat ini sudah memiliki delapan kantor cabang di Manado dan Kotamobagu dan satu kantor utama. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) berharap pemerintah menetapkan kebijakan dividend payout ratio yang lebih kondusif tahun ini agar lebih leluasa memupuk permodalan. Apalagi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah gencar mengawasai konglomerasi industri keuangan salah satunya dari sisi kecukupan permodalan. Media Nusantara Citra (MNCN) siap membagikan sisa dividen sebesar Rp35 per saham. Dana tersebut berasal dari tahun buku 2013. Untuk cum dan ex dividen di pasar reguler atau negosiasi yakni pada 14 dan 15 Oktober 2014 dan di pasar tunai pada 17 dan 20 Oktober 2014 DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
29 September 2014 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
92,93 4,03 1216,98 16980,00 20525,00 65,30 68,02 767,50 3185,00 591,50 724,27
-0,61 0,00 -1,40 -345,00 -225,00 ---2,50 1041,50 -1,50 -0,84
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
48 0,06
14.473 947
Change (IDR) -21 -153
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 17113,15 4512,19 6649,39 2457,74 1371,08 23678,41 5132,56 16229,86 1840,50 3292,21
Change %Day %YTD 0,99 3,24 1,02 8,04 0,15 -1,48 0,11 10,98 0,27 24,21 -0,38 1,60 -1,32 20,08 -0,88 -0,38 -0,14 -1,42 0,04 3,94
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2014E 2015F 2,84 2,63 3,44 3,12 1,81 1,72 1,25 1,11 2,69 2,38 1,31 1,21 2,91 2,56 1,57 1,47 2,12 1,99 1,33 1,26
Market Cap (USD Bn) 4.941,2 7.143,9 1.431,3 2.835,8 1.793,2 1.868,8 398,2 2.804,2 319,8 423,9
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 12.048,00 15.272,89 110,17 9.444,15 10.526,34 19.570,17 1.966,46 3.684,40 11,48
Change 65,00 -87,72 -0,36 -38,37 -52,98 -100,79 0,00 2,14 -0,05
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2014E 2015F 15,13 14,00 22,01 18,20 13,83 12,78 9,10 8,05 23,12 18,31 10,87 10,00 16,61 14,10 18,10 16,15 16,77 15,30 14,54 13,38
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,08 1,27 0,01 0,78 0,87 1,62 0,16 0,31 0,10
Change -0,0005 -0,0007 0,0000 -0,0007 -0,0028 -0,0007 0,0003 -0,0009 -0,0004
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.05 0.10 0.50 6.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 7.25 0.51 0.17 0.15 0.15 4.01
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
29 September 2014 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (US$) GDP (IDR Tn)
SBI
Aug'14
Jul'14
3.42 3.99 0.47 111.22 2,480,807.00
2.94 4.53 0.93 110.54 2,480,807.00
Description SBI (9M) SBIS (9M)
Rate (%) 6,9726 6,9726
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 29 Sep 29 Sep 29 Sep 29 Sep 29 Sep 29 Sep 30 Sep 01 Oct 01 Oct 01 Oct
Agenda US Personal Income US Personal Spending US PCE Deflator MoM US PCE Deflator YoY US Pending Home Sales MoM US Pending Home Sales YoY US Consumer Confidence Index Indonesia CPI YoY Indonesia CPI MoM Indonesia Trade Balance
Expectation Naik menjadi 0.3% dari 0.2% Naik menjadi 0.4% dari -0.1% Turun menjadi -0.1% dari 0.1% Turun menjadi 1.4% dari 1.6% Turun menjadi -0.2% dari 3.3% -Tetap 92.4 Naik menjadi 4.50% dari 3.99% Turun menjadi 0.30% dari 0.47% Surplus naik menjadi $392 juta dari $124juta
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock UNVR BMTR SCMA EXCL ICBP GGRM MYOR MSKY BDMN JKON
LAGGING MOVERS Price
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
31800 2025 3895 6400 11300 56950 30500 1600 3940 660
Index pt
1.60 4.92 2.23 1.99 1.35 0.71 1.67 21.67 0.90 3.13
Stock
4.11 1.44 1.34 1.15 0.94 0.83 0.48 0.43 0.36 0.35
Price
BMRI IJ BBRI IJ ASII IJ BBNI IJ SMGR IJ ADRO IJ INTP IJ UNTR IJ BBCA IJ ITMG IJ
Change (%)
10050 10350 7000 5500 15125 1195 22175 20150 12800 25150
Index pt
-4.51 -3.94 -2.44 -4.76 -5.17 -6.27 -2.95 -2.54 -0.58 -5.63
-11.81 -11.17 -7.63 -5.47 -5.27 -2.76 -2.68 -2.11 -1.97 -1.83
UPCOMING IPO'S Company PT Karisma Aksara Mediatama
Business Books Store Trade & Service
IPO Price (IDR) 175-240
Issued Shares (Mn) 535.82
Offering Date 30 Sep-03 Oct’14
Listing 08 Oct 2014
Underwriter BCA Sekuritas Maybank Kim Eng
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
29 September 2014 29 September 2014 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 20.89 5.00 8.00 4.077 20.00 244.00 195.00 25.00 24.00 64.00
CASS CSAP INAI BMAS ALMI AALI UNTR ASGR AUTO ASII
Status Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 26 Sep-14 01 Oct-14 02 Oct-14 02 Oct-14 02 Oct-14 09 Oct-14 09 Oct-14 09 Oct-14 09 Oct-14 14 Oct-14
Ratio 1000:186 20:132 1:6 1:100
EXC. Price (IDR) 100.00 100.00 390-411 --
EX Date 29 Sep-14 02 Oct-14 03 Oct-14 03 Oct-14 03 Oct-14 10 Oct-14 10 Oct-14 10 Oct-14 10 Oct-14 15 Oct-14
Recording 01 Oct-14 06 Oct-14 07 Oct-14 07 Oct-14 07 Oct-14 14 Oct-14 14 Oct-14 14 Oct-14 14 Oct-14 17 Oct-14
Payment 08 Oct-14 16 Oct-14 21 Oct-14 21 Oct-14 21 Oct-14 28 Oct-14 28 Oct-14 28 Oct-14 28 Oct-14 31 Oct-14
CORPORATE ACTIONS Stock BEKS AKKU BWPT MLBI
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Stock Split
CUM Date 02-Oct-14 17-Oct-14 17-Nov-14 --
EX Date 03-Oct-14 20-Oct-14 18-Nov-14 TBA
Trading Period 09 Oct – 20 Oct’14 24 Oct – 30 Oct’14 24 Nov – 28 Nov’14 TBA
GENERAL MEETING Emiten FISH BMTR MNCN ZBRA SMCB SDMU GWSA LINK KLBV CNKO AKKU BRNA PKPK SDPC AMRT DART TRUB BJTM BWPT
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
29-Sep-14 30-Sep-14 30-Sep-14 30-Sep-14 01-Oct-14 01-Oct-14 03-Oct-14 08-Oct-14 08-Oct-14 08-Oct-14 10-Oct-14 10-Oct-14 15-Oct-14 21-Oct-14 22-Oct-14 22-Oct-14 24-Oct-14 27-Oct-14 10-Nov-14
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2929September September2014 2014
INDF
TRADING BUY
S1
6850
R1
7000
S2
6750
R2
7100
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
NICK MA Swing System - INDF - Daily - 26/09/2014 Op-6875 Hi-6950 Lo-6825 Cl-6950 Vol= 10,025,500.000
7,600
Closing Price
6950 7,400 10,025,500 7,131.11 7,125 7,100 7,200 7,043.75 7,021.25 7,015 7,000 6,970.63 6,950 6,950 6,800 6,950 6,911.39 6,850
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi posittif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
6,600
• RSI berada di area oversold
April May Jun INDF - Stochastic %D(5,3,3) = 33.52, Stochastic %K = 27.22, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
Jul
August
September 100.0 80.0 80
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp6850-Rp7100
Posisi 73.26 -11.4 -31.1 7021 7015
UNVR
TRADING BUY
S1
R1
31300 30500
Closing Price
INDF - MACD (6,9) = -11.38, Signal() = -5.19
80.0 60.0 40.0 20.0 -5.19267 0.0 -11.3819 -20.0 -40.0 -60.0
• Entry Rp6950, take Profit Rp7100
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
S2
60.0 33.5185 33.5185 40.0 27.2222 20.0 27.2222 20 0.0
R2
Sinyal
INDF - TSI(3,5,3) = -31.08
Positif Positif Positif Negatif Negatif
32050
80.0 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -16.6833 -20.0 -31.0817 -40.0 -60.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down 31,975 31,800 31,800 31,800 32,000 31,690.6 31,636.3 31,580 31,562.5 31,000 31,300 31,100 31,032.8
NICK MA Swing System - UNVR - Daily - 26/09/2014 Op-31125 Hi-31800 Lo-31025 Cl-31800 Vol= 818,500.000 GO LONG / Reverse Signal at 31800
32850
31800
30,000
• MACD line dan signal line indikasi positif
29,363.4 29,000
• Stochastics fast line & slow indikasi posittif 28,000
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif 27,000
• RSI berada dalam area oversold
April May Jun UNVR - Stochastic %D(5,3,3) = 20.18, Stochastic %K = 27.19, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
Jul
August
September 100.0 80.0 80
• Harga berada dalam area upper band Prediksi
• Trading range Rp31700-Rp32050
UNVR - MACD (6,9) = -5.01, Signal() = -9.83
300 200
• Entry Rp31800, take Profit Rp32050
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 56.36 -5.0 -8.8 31636 31580
60.0 27.193 40.0 27.193 20.0 20.1754 20.1754 0.0 20
100 -5.01138 0 -9.82888 -100
Sinyal
-200 UNVR - TSI(3,5,3) = -8.82
Positif Positif Positif Positif Positif
80.0 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -8.74671 -20.0 -8.81763 -40.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2929September September2014 2014
BSDE
BUY ON WEAKNESS
S1
1570
R1
1620
Trend Grafik
S2
1530
R2
1660
NICK MA Swing System - BSDE - Daily - 26/09/2014 Op-1600 Hi-1600 Lo-1555 Cl-1600 Vol= 45,123,100.000
Closing Price
Major
Up
Minor
Up
1,740.0 45,123,100 1,668.24 1,680.0 1,640 1,620 1,600 1,600 1,620.0 1,600 1,595 1,593.75 1,592 1,560.0 1,588.75 1,539.5
1600 • MACD line dan signal line indikasi posittif • Stochastics fast line & slow indikasi posittif
1,510 1,500.0 1,509.26
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
1,440.0
• RSI berada dalam area netral
April May Jun BSDE - Stochastic %D(5,3,3) = 49.75, Stochastic %K = 56.71, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
Jul
August
September 100.0 90.0 80 80.0 56.7119 70.0 56.7119 60.0 50.0 49.7534 40.0 49.7534 30.0 20.0 20 10.0
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp1590-Rp1660
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 54.50 4.2 17.5 1589 1592
PGAS
TRADING BUY
S1
R1
S2
5950 5850
Closing Price
BSDE - MACD (6,9) = 4.16, Signal() = 2.89 18.0 12.0 4.15714 6.0 2.89215 0.0 -6.0 -12.0 -18.0
• Entry Rp1600, take Profit Rp1660
R2
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
6050
BSDE - TSI(3,5,3) = 17.53
80.0 60.0 40.0 17.5333 20.0 14.8241 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 6,025 6,200 6,003.13
NICK MA Swing System - PGAS - Daily - 26/09/2014 Op-5925 Hi-6025 Lo-5925 Cl-6000 Vol= 15,426,300.000
6150
6,000 6,000 6,000 6,000 5,961.25 5,800 5,937.5 5,925 5,847.81
6000
5,600
• MACD line dan signal line indikasi positif
5,400 5,281.48
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
5,200
5,000
• Candle chart indikasi sinyal positif
4,800
• RSI berada dalam area netral
April May Jun PGAS - Stochastic %D(5,3,3) = 59.52, Stochastic %K = 47.62, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp5950-Rp6150
Jul
August
September 100.0 90.0 80 80.0 59.5238 70.0 60.0 59.5238 50.0 47.619 40.0 47.619 30.0 20.0 20 10.0
PGAS - MACD (6,9) = 7.64, Signal() = 9.21 60.0
• Entry Rp6000, take Profit Rp6150
40.0 9.21203 20.0 7.6411 0.0 -20.0
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 65.65 7.6 9.1 5961 6025
Sinyal Positif Positif Positif Positif Negatif
-40.0 PGAS - TSI(3,5,3) = 9.10
80.0 60.0 40.0 12.6004 20.0 9.09731 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2929September September2014 2014
TLKM
TRADING BUY
S1
2850
R1
2900
S2
2775
R2
2975
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
NICK MA Swing System - TLKM - Daily - 26/09/2014 Op-2865 Hi-2890 Lo-2825 Cl-2880 Vol= 71,164,496.000
2,895 3,000 2,883.13
2880
2,880 2,880 2,900 2,880 2,879 2,814 2,800 2,757.5 2,730 2,700 2,677.78
• MACD line dan signal line indikasi positif
2,600
2,500
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
2,407.35 2,400
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
2,300
2,200
• RSI berada dalam area netral
April May Jun TLKM - Stochastic %D(5,3,3) = 32.26, Stochastic %K = 32.16, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
Jul
August
September 90.0 80 80.0 70.0 60.0 32.258 50.0 32.258 40.0 32.1569 30.0 20.0 32.1569 10.0 20
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp2860-Rp2970
TLKM - MACD (6,9) = 10.39, Signal() = 12.24
30.0
• Entry Rp2880, take Profit Rp2970
20.0 12.2445 10.0 10.387 0.0
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 58.01 10.4 13.6 2814 2879
BBTN
TRADING BUY
S1
1130
R1
1140
S2
1110
R2
1160
Closing Price
-10.0
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
-20.0 100.0 80.0 60.0 40.0 19.1179 20.0 13.6193 0.0 0.00000 -20.0
TLKM - TSI(3,5,3) = 13.62
-40.0 -60.0 Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
NICK MA Swing System - BBTN - Daily - 26/09/2014 Op-1145 Hi-1145 Lo-1130 Cl-1135 Vol= 67,129,104.000
1,500
1135
1,400
67,129,104 1,300 1,180 1,170 1,145 1,145 1,200 1,135 1,135 1,135 1,133 1,100 1,125 1,116 1,110 1,085.32 1,000 1,062
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral
April May Jun BBTN - Stochastic %D(5,3,3) = 65.93, Stochastic %K = 61.90, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp1130-Rp1160
Jul
August
September 80 90.0 65.9259 80.0 65.9259 70.0 61.9048 60.0 50.0 61.9048 40.0 30.0 20.0 20 10.0
BBTN - MACD (6,9) = 5.52, Signal() = 4.73 20.0
• Entry Rp1135, take Profit Rp1160
5.51767 10.0 4.73429 0.0 -10.0
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 63.73 5.5 31.1 1116 1133
Sinyal
-20.0
Positif Positif Positif Positif Positif
BBTN - TSI(3,5,3) = 31.07
80.0 60.0 32.0347 40.0 31.0726 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
29 September 2014 29 September 2014 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
23200 1870 2040
23200 1870 2040
23000 1855 2020
22600 1825 1960
23000 1855 2020
23400 1885 2080
23800 1915 2140
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif
26575 2065 2220
22900 1715 2060
Trading Sell 190 BUMI Trading Buy 13100 PTBA 1195 ADRO Trading Sell Trading Buy 3475 MEDC Trading Sell 3865 INCO Trading Sell 1100 ANTM Trading Sell 1245 TINS Basic Industry and Chemicals 15125 SMGR Trading Sell Trading Sell 22175 INTP 2630 SMCB Trading Sell
190 13100 1195 3475 3865 1100 1245
185 12775 1110 3505 3835 1085 1230
183 12200 1110 3415 3775 1050 1195
188 12775 1175 3460 3835 1085 1230
193 13350 1240 3505 3895 1120 1265
198 13925 1305 3550 3955 1155 1300
Negatif Positif Negatif Positif Negatif Positif Positif
Negatif Positif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif
204 14150 1390 3710 4575 1255 1465
176 12600 1225 3390 3830 1085 1245
15125 22175 2630
14525 21825 2540
14525 21825 2540
14975 22050 2605
15425 22275 2670
15875 22500 2735
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif
16900 25500 3025
15500 22650 2660
7000 1555
7000 1555
6950 1540
6850 1500
6950 1540
7050 1580
7150 1620
Positif Negatif
Positif Negatif
Negatif Negatif
7775 1845
7125 1585
6950 56950 31800 1695
6950 56950 31800 1695
6875 57425 32050 1710
6750 54525 30500 1640
6875 55975 31275 1675
7000 57425 32050 1710
7125 58875 32825 1745
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif
7150 57050 32100 1710
6850 53700 31025 1610
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 1600 1600 BSDE Trading Sell 2185 2185 PTPP Trading Sell 2665 2665 WIKA Trading Sell 2805 2805 ADHI
1660 2070 2450 2695
1525 2070 2450 2695
1570 2155 2605 2775
1615 2240 2760 2855
1660 2325 2915 2935
Positif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif
1660 2535 2990 3200
1510 2300 2755 2890
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Buy 6000 PGAS Trading Buy 6400 JSMR Trading Sell 3850 ISAT Trading Buy 2880 TLKM 3135 CMNP Trading Buy
6000 6400 3850 2880 3135
6150 6225 3765 2970 3270
5850 6225 3765 2775 2985
5950 6325 3825 2840 3080
6050 6425 3885 2905 3175
6150 6525 3945 2970 3270
Positif Positif Negatif Positif Positif
Positif Positif Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Negatif Positif Positif
6100 6475 4150 3010 4500
5800 6150 3780 2660 2960
10050 10350 5500 12800 1135
9800 10075 5375 12900 1160
9800 10075 5375 12450 1115
9975 10275 5475 12675 1130
10150 10475 5575 12900 1145
10325 10675 5675 13125 1160
Negatif Negatif Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Negatif Positif Positif
10700 11325 5975 12925 1215
10050 10300 5125 11200 1070
20150 3330
19975 3375
19550 3185
19975 3280
20400 3375
20825 3470
Negatif Positif
Negatif Positif
Negatif Positif
24400 3500
20100 2950
Ticker
Rec
Agriculture Trading Sell AALI Trading Sell LSIP SGRO Trading Sell
26/09/14
Support S2 S1
Resistance R1 R2
1 Month High Low
Mining
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF GGRM Trading Buy Trading Buy UNVR Trading Buy KLBF
Finance Trading Sell 10050 BMRI Trading Sell 10350 BBRI Trading Sell 5500 BBNI Trading Buy 12800 BBCA Trading Buy 1135 BBTN Trade, Services and Investment Trading Sell 20150 UNTR Trading Buy 3330 MPPA
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.