21 September 2015
WEEKLY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• RUPSLB HMSP setujui dividen Rp 787 per saham • HMSP turunkan harga rights issue • TINS batasi ekspor timah dan bantah terima bijih timah ilegal • DKFT dan PT Macrolink Nickel Development bentuk usaha patungan • MBAP dapat pinjaman dari Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ US$20 juta • HRUM hanya alokasikan capex sebesar USD5 juta tahun 2015 ini • ENRG dan VIVA akan refinancing utang US$329 juta • ADHI butuh dana hingga Rp 24 triliun untuk pembangunan kereta LRT • Penyerapan capex SMGR tahun ini hanya Rp5.5 triliun dari Rp7 triliun • Capex AISA membengkak 31.7% akibat melemahnya rupiah • HERO tutup 74 gerai di semester I 2015 • IMJS bentuk JV dengan Seino Holdings • COWL kembangkan Puri City di MERR Surabaya Timur • PPRO tingkatkan porsi recurring income menjadi 10% • China Construction Bank Corp. beli mayoritas saham MCOR • BJTM targetkan kredit PUMK Rp 500 miliar di tahun 2015 • BBRI beri kredit Rp 1,3 triliun pada PT. Petrokimia Gresik • BBRI alokasikan pinjaman CDB US1 Miliar untuk infrastruktur • BMRI akan bentuk perusahaan modal ventura • HITS raih proyek untuk angkut gas PLN kawasan Indonesia Tengah • Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Juli 2015 tumbuh 3,7% YoY • BI: pertumbuhan kredit pada Agustus 2015 mulai positif
Secara teknis IHSG masih terkonfirmasikan trend positif dalam pekan ini, sejumlah indikator mensinyalkan pola uptrend bagi indeks bursa domestik ini. Seperti tercermin dari indikator MACD dan Stochastic yang mengkonfirmasikan posifi bagi IHSG. Demikian dengan lagging indikator juga mengkonfirmasikan positif bagi IHSG, baik MA5 dan MA20.
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
IHSG LQ-45
CHANGE
4380.32 740.377
VOLUME (Mn)
+1.935 -0.590
6063.52 1513.10
VALUE (Rp Bn)
.6113.59 4308.62
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada akhir pekan kemarin (18/9), IHSG ditutup pada level 4380.32. Dari domestik, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG-BI) pada 17 September 2015 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate pada level 7,5%. Sementara itu, suku bunga Deposit Facility juga ditahan pada level 5,5% dan Lending Facility pada level 8%. Keputusan tersebut sejalan dengan upaya membawa inflasi berada pada kisaran sasaran inflasi 4 persen plus minus 1 persen di 2015 dan 2016. Hingga berita ini diturunkan, RDG-BI masih berlangsung untuk membahas langkah-langkah yang akan ditempuh BI terkait rencana Federal Reserve AS yang akan menetapkan besaran Fed funds rate dalam rapat FOMC. Dari global, The Federal Reserve mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level nol. Mereke menetapkan kebijakan moneter tersebut karena khawatir perlambatan yang terjadi di China belakangan ini akan memukul perekonomian Amerika Serikat. Gubernur The Fed, Janet Yellen, mengatakan ekonomi Amerika Serikat terus tumbuh secara moderat dan kenaikan suku bunga masih bisa terjadi sebelum akhir tahun. Banyak fokus the Fed pada risiko-risiko seputar Tiongkok. Tetapi tidak hanya mereka, negara-negara berkembang secara lebih umum dan bagaimana mereka mungkin berimbas pada Amerika Serikat. The Fed bisa melihat arus keluar modal yang signifikan dari negara-negara berkembang, tekanan pada nilai tukar mereka, dan kekhawatiran tentang kinerja mereka ke depan. Kekhawatiran tersebut mencegah penentu kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) membuat keputusan yang lama diperkirakan mulai menaikkan suku bunga acuan federal fund dari tingkat nol, di mana tingkat itu telah berjalan sejak krisis keuangan 2008. Dari regional, data-data Tiongkok yang baru keluar masih dalam kategori lemah, dengan investasi aset tetap yang lebih lemah dari ekspektasi pasar. Penjualan ritel bertumbuh tipis ke 6.1% YoY pada bulan agustus yang lebih tinggi dari bulan Juli yang berada pada level 6.0% dan produksi industri menguat ke level 10.8% YoY dari 10.5% sebulan sebelumnya, namun data tersebut tidak menunjukan sebuah reversal bagi ekonomi Tiongkok yang melemah. Di sisi lain, Bank of Japan menyelesaikan pertemuan 2 hari nya dengan tidak merubah kebijakan moneter karena kondisi ekonomi domestik masih lemah. Ditambah, kondisi ekonomi Tiongkok dan global yang masih jauh dibawah standardnya.
Bank Sentral AS telah memutuskan untuk menahan suku bunga., namun diduga peluang kenaikan suku bunga fed ini bisa terjadi di bulan Desember. Penundaan bank sentral AS menaikan suku bunga, artinya memperpanjang ketidakpastian pasar atas rencana tersebut yang sudah berlangsung panjang. Apapun pendapat investor tentang strategi moneter bank sentral AS ini, kenaikan suku bunga merupakan suatu keniscayaan di tengah pertumbuhan ekonomi negera ini yang semakin membaik. Pelaku pasar memperkirakan pertemuan bulan Desember akan menjadi periode krusial bagi pelaku bisnis dan pasar finansial,. Sementara itu, sentimen lain bagi pasar dalam pekan ini, pertumbuhan dan inflasi di zona Euro yang masih dibayangi oleh sejumlah resiko yang terus dipantau oleh ECB dengan penuh kehati-hatian, namun apakah akan ada dampak jangka panjang Kombinasi dari perlambatan ekonomi negara berkembang dan volatilitas di pasar keuangan internasional yang bisa mendatangkan resiko bahwa inflasi dan pertumbuhan di blok Euro akan lebih lambat dibandingkan ekspektasi. Selain itu, nilai neraca transaksi berjalan atau current account periode Juli 2015. Salah satu indikator penting ini terlihat masih surplus, namun terjadi perlambatan dibandingkan bulan sebelumnya. Neraca current-account zona Euro, yang merupakan tolok ukur posisi pembayaran transaksi internasional, mengalami surplus 22,6 miliar Euro atau di bulan Juli lalu. Nilai surplus tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan bulan Juni yang sebesar 24,9 miliar Euro. secara persentase akumulasi surplus selama 12 bulan hingga Juli mencapai 2,6% dari gross domestic product (GDP). Rasio tersebut lebih tinggi dibandingkan persentase surplus terhadap GDP periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar 1,8%. Dari dalam negeri, realisasi belanja negara hingga 31 Agustus 2015 telah mencapai Rp1.054,2 triliun. atau 53,1% dari total pagu belanja yang ada di APBN-P 2015. Sementara itu, realisasi penerimaan negara telah mencapai Rp867,5 triliun, atau 49,2% dari target dalam APBN-P 2015. total realisasi penerimaan dan belanja negara tersebut, maka per 31 Agustus 2015 telah terjadi defisit anggaran sebesar Rp186,7 triliun, atau 1,6% dari Produk Domestik Bruto (PBD). Pelaku pasar berharap dengan serapan belanja pemerintah yang meningkat dapat menjadi katalis membaiknya perekonomian Indonesia di semester II tahun, ditengah kondisi pasar yang masih tidak kondusif, namun peluang menguat bagi IHSG masih terbuka dalam pekan ini, seiring data positif dari dalam negeri tersebut.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
21 September 2015
21 September 2015 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Hanjaya Mandala Sampoerna (HMSP) menyetujui untuk membagi dividen sebesar Rp 3,45 triliun kepada pemegang saham, setara dengan Rp 787 per saham. Dividen yang akan dibagikan ini dananya diambil dari laba ditahan perseroan dari tahun 1999-2014. Sebelumnya HMSP telah membagi dividen sebesar Rp 4,52 triliun atau Rp 1.033 per saham. Hanjaya Mandala Sampoerna (HMSP) menurunkan target pelaksanaan penambahan modal melalui penawaran umum terbatas hak memesan efek terlebih dahulu (PUT HMETD) atau rights issue menjadi sekitar Rp65.000 hingga Rp77.000 dari sebelumnya Rp63.000-Rp99.000 per saham. Dalam aksi ini perseroan akan melepas 269,72 juta saham baru. Potensi total dana yang dapat dihimpun perseroan maksimal menjadi Rp20,7 triliun atau setara dengan US$1,4 miliar, lebih rendah dari sebelumnya sebesar Rp26,7 triliun atau US$1,8 miliar. Timah (TINS) membatasi ekspor timah, meski nilai tukar US dolar terhadap rupiah terus menguat yang akan menguntungkan Perusahaan. Penjualan timah ke berbagai negara tujuan ekspor dalam bentuk dolar, sementara pengeluaran atau pembelian timah dari mitra kerja dalam bentuk rupiah. Pembatasan ekspor timah ini juga karena harga timah di pasar dunia yang masih kurang baik. Dalam kondisi seperti ini, perseroan terus melakukan upaya lain dan terobosan, seperti melakukan penghematan penggunaan energi, penghematan pengeluaran administrasi perusahaan, mengurangi perjalanan dinas dan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif. Timah (TINS) membantah menerima bijih timah ilegal. Perseroan berupaya membina usaha penambangan untuk memiliki izin usaha, sehingga barang tambang yang dihasilkan menjadi legal. Harum Energy (HRUM) hanya alokasikan capex sebesar USD5 juta tahun 2015 ini atau hanya setengah dari capex tahun sebelumnya. Capex tersebut akan digunakan untuk ongkos perbaikan infrastruktur pelabuhan serta aktivitas eksplorasi pengeboran dan tingkatkan kualitas jalang angkut batubara. Per Juni 2015 capex yang telah terserap sekitar USD2.2 juta. Mitrabara Adiperdana (MBAP) mendapatkan pinjaman dari The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. cabang Jakarta senilai US$20 juta. Penandatanganan perjanjian kredit dilakukan pada 17 September 2015. Dana yang diperoleh perseroan berdasarkan akta perjanjian kredit akan digunakan untuk keperluan modal kerja perseroan periode 2015-2016. Pada saat yang sama, perseroan juga telah manandatangani perjanjian penjualan batu bara dengan entitas afiliasi, Brooklyn Enterprise Pte. Ltd. pada 16 September 2015. Manajemen MBAP akan menjual batu bara kepada Brooklyn yang terbagi atas 2 kapal masing-masing 8.000 MT +/-10% berdasarkan opsi pembeli. Pengiriman akan dilakukan setelah ada pemberitahuan dari pembeli 30 hari sebelumnya. Pembayaran dilakukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Central Omega Resources (DKFT) bersama dengan PT Macrolink Nickel Development membentuk usaha patungan untuk membangun smelter feronikel di Sulawesi Tengah. Usaha patungan yang didirikan pada 14 September itu bernama PT Macrolink Omega Adiperkasa (MOA). Porsi kepemilikan perseroan pada MOA adalah sebesar 40%, sedangkan sisanya 60% adalah kepemilikan mitra. Modal dasar dari perusahaan patungan ini sebesar Rp400 miliar atau setara dengan US$30 juta. MOA merupakan perusahaan yang akan membangun dan mengoperasikan smelter feronikel dengan teknologi rotary kiln electric furnace. Kapasitas dari smelter tersebut diperkirakan sebesar 20.000 ton nikel per tahun, atau setara dengan 200.000 ton feronikel per tahun. Investasi yang dibutuhkan dalam pembangunan smelter ini adalah sekitar US$500 juta, dan akan dibangun di Kabupaten Morawali Utara. Energi Mega Persada (ENRG) dan Visi Media Asia (VIVA) berniat refinancing utang dengan total US$329 juta pada kuartal IV/2015. Aksi
pelunasan ini bertujuan untuk mengurangi beban bunga guna menaikkan kinerja keuangan. ENRG menargetkan refinancing utang senilai US$134 juta. Perseroan akan melunasi utang tersebu dengan bunga 20% per tahun kepada Pro Straegic Investors Ltd dan PST Finance Ltd. Sedangkan VIVA akan melaksanakan refinancing utang mencapai US$195 juta kepada Credit Suisse. Semen Indonesia (SMGR) memperkirakan penyerapan capex tahun 2015 ini hanya Rp5.5 triliun dari target awal yang sekitar Rp7 triliun. Hal tersebut disesuaikan dengan situasi perekonomian yang cerenderung melambat sehingga perseroan akan menunda belanja modal untuk menjaga kas. Akibat melemahnya nilai tukar rupiah, capex Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) membengkak 31.7% dari rencana awal Rp959 miliar menjadi Rp1.26 triliun. Saat ini perseroan telah menyerap capex sebesar Rp638 miliar atau mencapai 50.5%. Hero Supermarket (HERO) telah menutup 74 gerai miliknya yaitu Starmart dan Guardian di semester I 2015. Penutupan gerai ini dikarenakan sepinya penjualan. Target penjualan tidak terpenuhi sehingga toko-toko ini terpaksa ditutup dan pindah ke lokasi yang lebih prospektif. Selain itu tidak diperpanjangnya sewa lokasi juga menjadi salah satu alasan ditutupnya gerai-gerai ini. Menurut perseroan, sepinya penjualan ini salah satunya terimbas dari aturan Permendag terkait larangan penjualan minuman beralkohol (minol) di mini market. Adhi Karya (ADHI) membutuhkan dana hingga Rp 24 triliun untuk pembangunan kereta api ringan/light rail transit (LRT). Dana tersebut akan dibiayai dari penambahan modal perseroan dan pinjaman perbankan. Prospektus yang telah diterbitkan sehari sebelumnya menyebutkan bahwa untuk tahap awal proyek tersebut dibutuhkan dana hingga Rp9,9 triliun. Dana tersebut akan dibiayai dari hasil penawaran umum terbatas I (PUT I) dan pinjaman perbankan. Seperti diketahui, hasil PUT I itu mencapai Rp2,74 triliun. Sebagai informasi, Emiten konstruksi pelat merah berkode saham ADHI tersebut menerbitkan 1,75 miliar lembar saham baru atau 49,4% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Penawaran umum terbatas I (PUT) memiliki nilai nominal Rp100 per lembar. Setiap pemegang 1.250 saham, berhak memperoleh 1.221 hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) dengan harga pelaksanaan Rp1.560/lembar. Total dana yang akan diraih dalam rights issue kali ini mencapai Rp2,74 triliun. Pemerintah Republik Indonesia sebagai pemegang 51% saham perseroan akan melaksanakan haknya. Pemerintah akan membeli 897,36 juta lembar saham ADHI senilai Rp1,39 triliun. Proses rights issue akan meminta restu dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 22 September 2015. Jika pemegang saham tidak menyerap rights issue, kepemilikan akan terdilusi 49,4%. Rencananya, perseroan akan menggunakan dana hasil rights issue utuk pendanaan proyek transportasi masal berbasis rel kereta beserta stasiun dan properti pendukungnya. Manajemen Adhi Karya berencana untuk membangun light rail transport (LRT) terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. Salah satunya adalah jalur Cibubur-Cawang, Cawang-Dukuh Atas. Indomobil Multi Jasa (IMJS) mendirikian perusahan patungan (joint venture/JV) dengan perusahaan Jepang, Seino Holdings Co. Ltd. Kerjasama tersebut dilakukan oleh anak usaha perseroan, CSM Corporatama. JV agreement telah ditandatangani pada 16 September 2015 dan membutuhkan biaya investasi sebesar US$10 juta. Dalam kerja sama tersebut, kedua perusahaan mendirikan dua perusahaan di sektor logistik dan transportasi. Kedua usaha patungan itu adalah Seino Indomobil Logistics (SIL) dan Seino Indomobil Logistic Services (SILS). IMJS akan menguasai 70% saham dalam SIL dan 51% saham di SILS. PP Properti (PPRO) akan gencar menaikan segmen pendapatan berulang (recurring income) dengan membangun tiga mal baru di Bekasi dan Surabaya. Properti ini diharapkan menyumbang peningkatan recurring income dari 5% menjadi 10% dalam tiga tahun.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
21 September 2015
21 September 2015 Saat ini kontribusi recurring income berasal dari kepemilikan Park Hotel Jakarta dan Bandung serta satu mal di Suabaya. Cowell Development (COWL) akan mengembangkan Puri City di kawasan jalan MERR Surabaya Timur di lahan sekitar 2 hektar dengan investasi sekitar Rp 500 miliar. Perseroan optimis Puri City yang dikembangkan melalui anak usahanya yaitu PT Mahkota Berlian Cemerlang, akan sukses. Bangunan Puri City yang terdiri atas 3 tower akan dibikin mix-used, dimana tiga lantai di bawahnya akan digunakan untuk mall lengkap dengan cinema, department store dan food court. Perseroan baru akan launching tanggal 20 September 2015. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) memberikan kredit Rp 1,3 triliun kepada BUMN pupuk, yaitu PT Petrokimia Gresik untuk membangun ketahanan pangan nasional. Pinjaman berupa kredit investasi tersebut digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi pupuk Petrokimia Gresik dengan membangun pabrik baru. Kredit tersebut terdiri dari kredit investasi Rp 1 triliun untuk pembangunan pabrik Amoniak dan Urea (Amurea) II berjangka waktu 10 tahun. Sisanya Rp 300 miliar digunakan untuk kredit investasi membangun kembali (revitalisasi) Instalasi Penjernihan Air (IPA) Gunungsari, dengan jangka waktu 4,5 tahun. Kedua kredit investasi tersebut disertai dengan fasilitas lindung nilai (hedging) berupa foreign exchange (forex) line, atau fasilitas yang digunakan untuk kebutuhan transaksi valas sebesar USD 135 juta dengan jangka waktu 2 tahun. Hingga kini Bank BRI telah mendukung industri pupuk melalui fasilitas pendanaan kepada BUMN produsen pupuk PT Pupuk Indonesia Holding Company sebesar Rp 13,4 triliun per September 2015. Sebesar Rp 4,3 triliun di antaranya merupakan portofolio kredit yang diberikan ke PT Petrokimia Gresik dan anak usaha. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mengalokasikan pinjaman dari China Development Bank (CDB) senilai US$1 miliar untuk membiayai proyekproyek mendesak di bidang infrastruktur. Proyek tersebut diantaranya pembangunan transmisi dan pembangkit listrik (power plant) 35 ribu megawatt (MW), jalan tol, kereta ringan (light rail transit/LRT), serta kereta berkecepatan sedang (medium speed railyway/MSR) JakartaBandung. Bersama dengan Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Negara Indonesia BBNI pada pekan lalu, menandatangani perjanjian kerja sama fasilitas agreement dengan CDB senilai US$3 miliar di China. Ketiga bank tersebut masing-masing menerima pinjaman US$1 miliar dengan tenor 10 tahun dan masa tenggang (grace period) tiga tahun. Sekitar 30% dari dana pinjaman akan diterima dalam mata uang renminbi (RMB), sedangkan 70% lainnnya dalam dolar AS. Pinjaman tersebut mengacu pada suku bunga antar bank yang berlaku di London (London Inter-bank Offered Rate/LIBOR) ditambah 2,8% (LIBOR+2,8%), sehingga total ratenya menjadi 3,2%. Bank Mandiri (BMRI) berencana membentuk perusahaan modal ventura tahun ini dengan mengalokasikan dana sebesar Rp500 miliar. Perseroan sudah mengajukan izin kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait rencana tersebut. China Construction Bank Corp. (CCB) membeli mayoritas saham Bank Windu Kentjana Internasional (MCOR). Pemerintah akan membuat pegecualian bagi kepemilikan saham oleh asing di atas 40% yang bisa memicu pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Bank Windu kini 61,2%sahamnya dimiliki keluarga Johny Wiriaatmadja per akhir Juni 2015. Bank Windu juga akan digabung dengna PT Bank Antardaerah. CCB akan menguasai sekitar 50% saham dan Wiriatmadja kepemilikannya akan turun menjadi sekitar 20-25%. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BJTM) menargetkan tahun 2015 menyalurkan kredit Rp 500 miliar untuk Pelaku usaha mikro dan kecil (PUMK) di Jatim. Untuk mendukung program pemberdayaan bagi pelaku usaha mikro dan kecil (PUMK) tersebut perseroan mengeluarkan terobosan dengan merilis Siklus Usaha Mikro Kecil (Si Umi). Selain penyaluran kredit untuk memperkuat permodalan, pemerintah juga berkomitmen memberikan proses perijinan usaha dengan metode yang lebih sederhana. Salah satunya dengan mengeluarkan kartu ijin usaha mikro kecil (IUMK). Program IUMK
nantinya akan diberlakukan untuk seluruh Indonesia, bekerja sama dengan berbagai lembaga, dan salah satunya adalah perbankan. Mulai dari struktur pemerintahan dari Provinsi Jatim hingga Pemerintah Kota maupun Kabupaten. Humpuss Intermoda Transportasi (HITS) meraih proyek untuk mengangkut kebutuhan gas dalam rangka mendukung pembangunan pembangkit listrik di kawasan Indonesia Tengah. Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan membangun mini power plant dengan menggunakan bahan bakar gas. Karena menggunakan gas, maka PLN membutuhkan transportasi gas. PLN akan membangun power plan di 33 titik di wilayah Indonesia Timur. Kapasitas 'mini power plant' sekitar 50 MW-100 MW. Sementara itu, proyek yang diraih perseroan tidak hanya transportasi gas, tetapi juga infrastruktur gas seperti penyediaan gas, penyimpanan dan kebutuhan pendukung lainya. Diharapkan kuartal IV 2015 proyek sudah bisa dimulai. Proses seleksi PLN, dari 150 lebih perusahaan yang lolos sebanyak 11 perusahaan, lima diantaranya perusahaan lokal dan salah satunya Humpuss Intermoda. Untuk mendukung proyek itu, perseroan membeli satu unit kapal mini LNG berkapasitas 20.000 deadweight tonnage (dwt) sekitar 40 juta. Dana pembelian kapal itu sudah dinggarkan dalam belanja modal (capex) perseroan tahun ini. Pada tahun 2015 ini, perseroan menganggarkan capex sekitar USD 315 juta. Garuda Indonesia (GIAA) menerbangkan 82.871 calon haji pada musim haji 2015 M/1436 Hijriah hingga kloter terakhir tahap I pada 18 September dengan rata-rata kinerja ketepatan penerbangan (on time performance/OTP) 92.38%. penerbangan tahap II kepulangan para jemaah akan dilakukan dalam dua gelombang. Gelombang pertama adalah kepulangan jamaah haji dari Jeddah yang akan dilaksanakan tanggal 28 September-11 Oktober 2015. Sedangkan gelombang kedua, adalah kepulangan dari Madinah yang akan dilaksanakan 12 Oktober-26 Oktober 2015. Dalam pelaksanaan penerbangan haji tahun 2015/1436H ini, GIAA mengoperasikan 11 pesawat yang terdiri atas A33-300 (kapasitas 360 kursi), empatB-747 (455 kursi) dan 1 B777 (393 kursi). Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan inflasi September 2015 akan terjaga seiring perkembangan komoditas dominan yang menunjukkan penurunan harga. Berdasarkan pantuan telah terjadi penurunan harga pada 10 komoditas dominan hingga minggu ketiga September 2015, meliputi antara lain beras, cabai merah, daging ayam ras, bawang merah dan minyak goreng. Penurunan harga terutama untuk bahan makanan itu disebabkan terjaganya suplai komoditas. Tersedianya suplai tersebut juga dipengaruhi kondisi cuaca yang mendukung, seperti bawang merah dan cabai merah. Bank Indonesia menyebutkan bahwa pertumbuhan kredit pada Agustus 2015 mulai positif setelah sebulan sebelumnya mengalami koreksi. Penyerapan anggaran menjadi salah satu komponen utama pemicu akselerasi pertumbuhan kredit. Pemerintah telah meningkatkan government spending pada paruh kedua 2015 untuk meningkatkan penyerapan anggaran. Namun sejak awal BI memproyeksikan kredit pada tahun 2015 tidak akan melaju di atas tahun sebelumnya. BI sejak awal memproyeksikan lebih rendah di 11%-13%. Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Juli 2015 tumbuh 3,7% YoY, lebih lambat dibandingkan pertumbuhan Juni 2015 sebesar 6,3% YoY, tercatat sebesar USD 303,7 miliar, terdiri dari ULN sektor publik sebesar USD 134,5 miliar atau 44,3% dari total ULN dan ULN sektor swasta USD 169,2 miliar atau 55,7% dari total ULN. Perlambatan pertumbuhan ULN pada Juli 2015 terjadi baik pada ULN sektor swasta maupun ULN sektor publik. ULN sektor swasta tumbuh 6,7% YoY, lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 9,7% YoY, terutama dipengaruhi oleh turunnya utang dagang. Sementara itu ULN sektor publik tumbuh 0,3% YoY, melambat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 2,2% YoY.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
21 September 2015 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
44.82 2.58 1,137.68 9,675.00 15,175.00 57.80 52.00 590.00 2,018.00 689.00 809.47
0.14 -0.02 -1.35 -320.00 -325.00 -4.60 -11.36 0.00 -40.00 2.50 1.52
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
36.94 0.02
13,274.80 308.70
Change (IDR) -294.68 0.00
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices
Price
DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
16,384.58 4,827.23 6,104.11 3,245.11 1,755.83 21,920.83 4,380.32 18,070.21 1,669.45 2,879.59
Change %Day %YTD -1.74 -8.07 -1.36 1.93 -1.34 -7.04 0.38 -4.26 1.25 18.76 0.30 -7.13 0.04 -16.20 -1.96 3.55 -0.72 -5.21 -0.56 -14.43
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2014E 2015F 2.79 2.62 3.26 3.04 1.73 1.67 1.56 1.42 2.97 2.64 1.16 1.08 2.21 1.97 1.53 1.44 1.80 1.70 1.07 1.02
Market Cap (USD Bn) 4,956.48 7,611.77 1,486.77 4,002.11 2,599.54 1,757.28 291.72 2,780.17 230.82 336.97
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 14,374.45 16,247.30 119.99 10,242.95 10,329.48 22,333.15 2,258.61 3,387.01 12.26
Change -84.55 -215.59 -0.63 -93.17 -99.11 -144.67 -0.01 -38.33 -0.11
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2014E 2015F 14.95 13.74 21.07 18.45 15.25 13.98 13.07 11.63 25.20 19.74 10.90 10.14 14.60 12.58 17.03 15.53 16.19 14.77 12.38 11.45
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.06957 1.13029 0.00835 0.71258 0.71860 1.55367 0.15713 0.23563 0.08527
Change 0.00041 0.00049 0.00001 -0.00186 -0.00030 0.00007 0.00004 -0.00267 -0.00073
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.05 0.10 0.50 4.60
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 7.30 0.51 0.17 0.13 0.13 3.05
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
21 September 2015 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
August-15
Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
Description SBI (9M) SBIS (9M)
July-15
2.29 7.18 0.39 105.35 Bn 2,866,909.10
1.90 7.26 0.93 107.55 Bn 2,728,847.00
Rate (%) 6,66058 6,66058
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 21 Sep 21 Sep 24 Sep 24 Sep 24 Sep 24 Sep 24 Sep 25 Sep 25 Sep
Agenda US Existing Home Sales US Existing Home Sales MoM US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US Durable Goods Order US New Home Sales US New Home Sales MoM US GDP Annualized QoQ US GDP Price Index
Expectation Turun menjadi 5.50 juta dari 5.59 juta Turun menjadi -1.6% dari 2.0% --Naik menjadi 2.2% dari 2.0% Naik menjadi 515 ribu dari 507 ribu Turun menjadi 1.6% dari 5.4% Tetap 3.7% Tetap 3.1%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock EMTK PGAS GGRM LPPF BSDE MIKA BBCA SCMA TLKM TOWR
LAGGING MOVERS Price
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
11000 2920 42825 17225 1530 28300 12275 2780 2690 3995
Index pt
10.00 4.66 2.76 3.30 5.52 3.66 0.41 2.96 0.37 2.44
5.92 3.31 2.32 1.68 1.62 1.53 1.28 1.23 1.06 1.02
Stock
Price
BBRI IJ ASII IJ KLBF IJ PNBN IJ BBNI IJ INDF IJ UNTR IJ INTP IJ SIMP IJ AMRT IJ
Change (%)
9775 5800 1530 895 4285 5225 18400 18800 418 560
Index pt
-2.49 -2.11 -2.86 -7.73 -1.49 -2.34 -1.47 -1.05 -8.93 -2.61
-6.41 -5.31 -2.21 -1.88 -1.26 -1.15 -1.08 -0.77 -0.68 -0.65
UPCOMING IPO'S Company Gelombang Seismic Indonesia
Business Trade & Service
IPO Price (IDR) 130-170
Issued Shares (Mn) 150.00
Offering Date
Listing
TBA
TBA
Underwriter Panca Global Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
21 September 2015 21 September 2015 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 92:1 77:1 56:1
CTRA CTRS CTRP
Status Stock Bonus Stock Bonus Stock Bonus
CUM Date 29 Sep-15 29 Sep-15 29 Sep-15
Ratio 1:90 1250:1221 35:13 10:1 65:4 5:2 25:2 4:1 25:26-37 -5:1
EXC. Price (IDR) 265.00 1560.00 585.00 1665.00 63000-99000 100.00 1642.00 1200-1600 371.00 5305.00 --
EX Date 30 Sep-15 30 Sep-15 30 Sep-15
Recording 02 Oct-15 02 Oct-15 02 Oct-15
Payment 19 Oct-15 19 Oct-15 19 Oct-15
CORPORATE ACTIONS Stock RIMO ADHI BRNA MAYA HMSP BABP BCAP MAIN ANTM UNTX TRAM
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Tender Offer Reverse Stock
CUM Date TBA 30 Sep-15 08 Sep-15 17 Sep-15 28 Sep-15 02 Oct-15 02 Oct-15 08 Oct-15 15 Oct-15 ---
EX Date TBA 01 Oct-15 09 Sep-15 18 Sep-15 29 Sep-15 05 Oct-15 05 Oct-15 09 Oct-15 16 Oct-15 -TBA
Trading Period TBA 07 Oct – 13 Oct’15 15 Sep – 21 Sep’15 25 Sep – 01 Oct’15 05 Oct – 09 Oct’15 09 Oct – 22 Oct’15 09 Oct – 20 Oct’15 16 Oct – 22 Oct’15 22 Oct – 28 Oct’15 01 Sep – 30 Sep’15 TBA
GENERAL MEETING Emiten RIGS ADHI MIKA BCAP BABP INPP BCIC MAIN PNBS CMNP BBNI BMRI BSSR ISAT ANTM ESTI HMSP BBNP
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
22-Sep-15 22-Sep-15 23-Sep-15 25-Sep-15 25-Sep-15 29-Sep-15 29-Sep-15 01-Okt-15 02-Okt-15 02-Okt-15 02-Okt-15 05-Okt-15 06-Okt-15 07-Okt-15 07-Okt-15 08-Okt-15 09-Okt-15 09-Okt-15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
September 2015 21 21 September 2015
GGRM
TRADING BUY
S1
R1
S2
42125 41075
Closing Price
R2
43175
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
GGRM Downward Sloping Channel Bullish Breakout
44225
64,000
60,000
42825
56,000
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
52,000
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral
Prediksi
• Trading range Rp 42125-Rp 44225
Oct Nov Dec 2015 Feb Mar Apr May Jun GGRM - Stochastic %D(6,3,3) = 35.69, Stochastic %K = 54.11, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 42825, take Profit Rp 44225
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 15.66 10.07 6.03 42198 41635
PGAS
TRADING BUY
S1
R1
2850
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
3010
Jul
Aug
Sep
GGRM - MACD (5,3) = -201.43, Signal() = -35.30
GGRM - TSI(3,5,3) = 6.03, Volume() = 849,500.00
GGRM - William's % R(14) = -42.41, Volume() = 849,500.00
49,471.2 46,000 48,000 42,825 42,825 42,825 44,000 42,350 42,250 42,250 40,000 41,646.9 80 41,635 54.1145 100.0 80.0 40,550 54.1145 60.0 40.0 40,460 35.6887 20.0 40,460 35.6887 0.0 20 1,000 -35.3039 500 0 -201.429 -500 -1,000 849,500 80.0 6.02992 60.0 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 849,500 -80.0 -13.4358 -42.4051
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
PGAS Wedge
S2
2665
Closing Price
R2
3195
6,000
2920 5,000
• MACD line dan signal line indikasi positif
3,577.32 2,920 4,000 2,920 2,920 2,750.5 3,000 2,750 2,738 2,670 2,664.38 2,000 2,150
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 2850-Rp 3010
2015 February March April May Jun Jul PGAS - Stochastic %D(6,3,3) = 88.19, Stochastic %K = 92.33, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 2920, take Profit Rp 3010
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 64.67 20.07 44.91 2731 2738
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
PGAS - MACD (5,3) = -53.85, Signal() = -36.57
PGAS - TSI(3,5,3) = 44.91, Volume() = 97,735,600.00
PGAS - William's % R(14) = -5.52, Volume() = 97,735,600.00
August
September
1,982.5 92.3274 1,982.5 92.3274 1,982.5 88.1889 90.0 88.1889 80.0 70.0 60.0 80 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 120.0 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 -36.5674 0.0 97,735,600 -20.0 -40.0 -53.8457 44.9147 80.0 60.0 40.0 27.7623 20.0 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 97,735,600 -80.0 -5.52147
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
September 2015 21 21 September 2015
BSDE
TRADING BUY
S1
1475
R1
1595
S2
1395
R2
1675
Closing Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
BSDE Wedge Bullish Breakout
2,200
1530 2,000
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral
Prediksi
• Trading range Rp 1475-Rp 1595
2015 February March April May Jun Jul BSDE - Stochastic %D(6,3,3) = 28.78, Stochastic %K = 42.51, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1530, take Profit Rp 1595
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 18.06 -4.26 -2.41 1500 1468
SILO
TRADING BUY
S1
R1
13900
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
14400
August
September
1,654.97 1,800 1,530 1,530 1,530 1,600 1,525 1,506.5 1,487.5 1,473.13 1,400 1,468 1,461.36 1,461.36 1,200 1,461.36 1,420 80 42.5073 90.0 80.0 70.0 60.0 42.5073 50.0 40.0 30.0 28.7839 20.0 10.0 28.7839 50.0 40.0 20 30.0 0.822155 20.0 10.0 0.0 -8.10312 -10.0 -20.0 -30.0 36,067,200 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 0.0 -2.41011 -20.0 -40.0 36,067,200 -60.0 -16.233 -80.0 -39.4737
BSDE - MACD (5,3) = -8.10, Signal() = 0.82
BSDE - TSI(3,5,3) = -2.41, Volume() = 36,067,200.00
BSDE - William's % R(14) = -39.47, Volume() = 36,067,200.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
SILO Wedge
S2
13400
Closing Price
R2
14900 17,000
14225
16,125 15,990.5 16,000 15,454.7 15,454.7 14,830 15,000 14,830 14,587.5
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif
14,225 14,000 14,225 14,225 14,218.8 13,000 14,150 13,965
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
12,000
• Trading range Rp 13900-Rp 14400
2015 February March April May Jun Jul SILO - Stochastic %D(6,3,3) = 14.81, Stochastic %K = 29.96, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 14225, take Profit Rp 14400
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 13.15 -136.14 -42.89 14534 13965
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
SILO - MACD (5,3) = 46.93, Signal() = 112.44
SILO - TSI(3,5,3) = -42.89, Volume() = 7,194,800.00
SILO - William's % R(14) = -72.38, Volume() = 7,194,800.00
August
September
80 100.0 90.0 29.9633 80.0 70.0 60.0 29.9633 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 14.8091 112.442 300 200 14.8091 100 46.9301 0 -100 -200 -300 7,194,800 80.0 40.0 0.00000 0.0 -40.0 -42.8877 7,194,800 -80.0 -55.4169 -72.381
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
September 2015 21 21 September 2015
LPCK
TRADING BUY
S1
6975
R1
7225
S2
6725
R2
7475
Closing Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
LPCK Downward Sloping Channel 12,000
7125 11,000
• MACD line dan signal line indikasi positif
10,000
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 6975-Rp 7225
2015 February March April May Jun Jul LPCK - Stochastic %D(6,3,3) = 72.37, Stochastic %K = 71.19, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 7125, take Profit Rp 7225
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 69.45 35.31 42.97 6724 6890
CTRA
TRADING BUY
S1
810
R1
855
S2
765
R2
900
August
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
LPCK - MACD (5,3) = -59.19, Signal() = -38.17
LPCK - TSI(3,5,3) = 42.97, Volume() = 831,600.00
LPCK - William's % R(14) = -8.57, Volume() = 831,600.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
CTRA Wedge
Closing Price
Ulasan
1,600 1,500
830 1,400
• MACD line dan signal line indikasi positif
1,300
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
1,200
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
8,631.01 9,000 7,125 7,125 8,000 7,125 6,950 6,890 7,000 6,853.13 6,766.25 6,325 6,000 6,302.78 80 5,592.19 September 72.3651 5,592.19 72.3651 100.0 90.0 80.0 5,592.19 70.0 71.1905 60.0 50.0 40.0 71.1905 30.0 20.0 10.0 20 0.0 240.0 180.0 120.0 -38.1719 60.0 0.0 831,600 -60.0 -59.1926 -120.0 42.9688 80.0 60.0 40.0 31.7188 20.0 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 831,600 -80.0 -100.0 -8.57143
• Trading range Rp 810-Rp 855 2015 February March April May Jun Jul CTRA - Stochastic %D(6,3,3) = 20.90, Stochastic %K = 27.96, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 830, take Profit Rp 855
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 24.49 -3.62 -15.21 826 812
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
CTRA - MACD (5,3) = -0.60, Signal() = 2.14
CTRA - TSI(3,5,3) = -15.21, Volume() = 41,597,800.00
CTRA - William's % R(14) = -56.00, Volume() = 41,597,800.00
August
1,127.43 1,100 900 834.375 1,000 834.375 830 900 830 830 800 828.5 824.375 700 815 September 80 815 90.0 27.9603 812 80.0 70.0 60.0 27.9603 50.0 790 40.0 30.0 20.0 20.897 10.0 20.897 40.0 30.0 2.14335 20 20.0 10.0 -0.597433 0.0 -10.0 -20.0 41,597,800 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 -15.205 -20.0 -40.0 -60.0 41,597,800 -80.0 -20.8283 -56
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
21 September 2015 21 September 2015 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
18000 1210 1210
18000 1195 1210
17875 1245 1180
17600 1145 1085
17875 1195 1180
18150 1245 1275
18425 1295 1370
Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif
20375 1370 1750
14425 910 1285
5750 600 1370 1680 480 620
5750 600 1370 1680 480 620
5850 615 1360 1695 474 645
5550 555 1340 1605 461 575
5650 585 1360 1650 474 610
5850 615 1385 1695 487 645
5950 645 1405 1740 500 680
Positif Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Negatif Positif Negatif Negatif
Positif Positif Negatif Positif Negatif Positif
6600 650 2580 2065 650 685
5025 467 1240 1190 450 510
Basic Industry and Chemicals WTON Trading Buy 895 SMGR Trading Buy 9775 INTP Trading Buy 18800 SMCB Trading Sell 990
895 9775 18800 990
910 9875 19075 910
860 9375 17725 910
885 9625 18400 970
910 9875 19075 1030
935 10125 19750 1090
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
1100 10500 20050 1375
830 7100 16175 895
5800 500
5800 500
5725 525
5550 442
5725 483
5900 525
6075 565
Negatif Positif
Negatif Negatif
Negatif Positif
6875 740
5450 418
5225 42825 39100 1530
5225 42825 39100 1530
5450 44225 38425 1565
4760 41075 37175 1465
5100 42125 38425 1515
5450 43175 39675 1565
5800 44225 40925 1615
Positif Positif Negatif Positif
Negatif Positif Positif Negatif
Negatif Positif Negatif Negatif
6325 48875 40400 1700
4560 40550 33000 1405
Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy 1530 1530 PTPP Trading Sell 3400 3400 WIKA Trading Buy 2710 2710 ADHI Trading Buy 2075 2075 WSKT Trading Buy 1610 1610
1595 3365 2790 2120 1625
1395 3255 2550 1960 1575
1475 3365 2670 2040 1600
1595 3475 2790 2120 1625
1675 3585 2910 2200 1650
Positif Negatif Positif Negatif Positif
Positif Negatif Positif Positif Negatif
Positif Negatif Positif Positif Positif
1840 3945 2920 2340 1845
1285 2960 2370 1665 1505
Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy 2920 JSMR Trading Buy 5100 ISAT Trading Buy 3500 TLKM Trading Sell 2690
2920 5100 3500 2690
3010 5325 3585 2670
2665 4525 3145 2625
2850 4930 3365 2670
3010 5325 3585 2715
3195 5750 3805 2760
Positif Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Negatif Negatif
4000 5700 4400 2970
2150 4810 3500 2590
8650 9775 4285 12275 1050
8650 9775 4285 12275 1050
8725 9975 4225 12350 1080
8475 9375 4040 11900 980
8600 9675 4225 12125 1030
8725 9975 4410 12350 1080
8850 10275 4595 12575 1130
Positif Positif Negatif Positif Positif
Positif Negatif Positif Positif Negatif
Negatif Positif Negatif Positif Positif
10075 10875 5250 13900 1255
8125 9025 4070 11000 935
Trade, Services and Investment UNTR Trading Sell 18400 MPPA Trading Sell 2240
18400 2240
17975 2225
17075 2185
17975 2225
18875 2265
19775 2305
Positif Negatif
Negatif Positif
Negatif Negatif
20700 2865
16050 2020
Ticker
Rec
Agriculture AALI Trading Sell LSIP Trading Buy SGRO Trading Sell Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
Trading Buy Trading Buy Trading Sell Trading Buy Trading Sell Trading Buy
Miscellaneous Industry ASII Trading Sell GJTL Trading Buy Consumer Goods Industry INDF Trading Buy GGRM Trading Buy UNVR Trading Sell KLBF Trading Buy
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Buy Trading Buy Trading Sell Trading Buy Trading Buy
18-09-15
Support S2 S1
Resistance R1 R2
1 Month High Low
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.