15 Juni 2015
WEEKLY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• PTBA akan selesaikan akuisisi Ignite Resources • Rajawali jual 37% saham BWPT • Divestasi Rajawali berlanjut • GZCO menganggarkan capex sebesar Rp200 miliar • SMSM alami penundaan pembelian dari sejumlah negara • TLKM dikabarkan beli Guam Telecom & payTV GTA USD 300 juta • ISAT menghawatirkan depresiasi rupiah akan menggerus laba • FREN jajaki pinjaman USD 300 juta • JSMR ambil alih 60% saham SNJ & 60% NKJ • Kinerja keuangan CMNP diperkirakan tetap tumbuh • PGAS kembangkan infrastruktur di Semarang • PGAS terima klaim tahap I kebocoran SSWJ sebesar USD 8,36 juta • WIKA dan Bumi Karsa menjadi kontraktor Passeloreng • Investor Jepang dan Korea Selatan dekati LPKR • MMLP anggarkan capex tahun 2015 sebesar Rp 400 miliar • RBMS akuisisi 51% saham pengembang properti • Kredit agribisnis BBRI di 1Q15 tumbuh 15,9% YoY • BNII salurkan pinjaman ke JIAEC • RUPS BSIM setuju untuk tidak bagi dividen tahun buku 2014 • BSIM turunkan target • BINA akan jajaki rights issue sebesar Rp150 miliar pada Q4 2015 • AHAP jajaki rights issue • LPPF tambah gerai ke-38 di Jabodetabek • TCID resmikan kantor & pabrik di kawasan industri MM2000
IHSG dalam pekan ini diperkirakan tengah menguji support level 5015, Support Level 4919/4902/4887 potensi untuk menguji level tersebut terbuka, pasalnya dari lagging Resistance Levelindicator terkonfirmasi 4950/4965/4982 maupun leading negatif. Lagging indicator jangka Major Trend Up indeks. Demikian sinyal dari leading pendek terkonfirmasi negatif bagi Minor Trend indicator Stochastic dan MACDDown juga mengkonfirmasikan negative bagi IHSG.
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
4935.817 846.058
+7.005 +1.330
4,595.82 772.20
4,413.82 2,897.42
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada perdagangan pekan lalu IHSG ditutup pada level 4.953,82. Dari Domestik, pergerakan IHSG dibayangi oleh lemahnya ekonomi Indonesia dan pelemahan Rupiah terhadap AS yang menyentuh level terburuk dalam 17 tahun terakhir. Pada hari senin (08/06) rupiah kembali menembus Rp13.300 per dollar AS. Beberapa faktor yang berkontribusi kepada pelemahan rupiah adalah The Fed yang terlihat semakin yakin menaikkan suku bunga, pembayaran utang Yunani yang ditunda ke Juni 30, dan inflasi Indonesia yang mencapai level 0,5% pada bulan Mei. Bank Dunia juga memangkas proyeksi pertumbuhan Indonesia pada tahun 2015 ke 4,7% dari 5,2%. Dari pasar global, perusahaan-perusahaan AS menambah 280.000 kerja baru pada bulan Mei, yang merupakan level tertingginya selama lima bulan. Pendapatan per jam juga naik pada level tertingginya sejak Agustus 2013. Namun, pengagguran naik menjadi 5,5% pada bulan Mei dari 5,4% bulan sebelumnya. Tetapi kenaikan ini dikarenakan jumlah orang baru yang masuk dalam tenaga kerja AS juga naik pesat. Dengan hasil baik ini The Fed semakin yakin untuk menaikan suku bunga pada tahun ini. Pada hari Minggu (7/6), PDB Jepang dilaporkan naik 3,9% pada 1Q15, 1,5% lebih tinggi dari estimasi pasar. Pertumbuhan PDB ini dicerimkan oleh penanaman modal yang naik 2,7% pada Q1. Namun, kepala bank sentral Jepang, Haruhiko Kuroda, menyatakan bahwa Yen kelihatannya tidak akan depresiasi lebih lanjut. Setelah dia menyatakan ini, Yen langsung naik pesat, ekspor langsung turun, dan investor-investor Jepang yang bersifat wait and see langsung menjual saham mereka. Di sisi lain, ekonomi Cina di dorong oleh penjualan ritel dan produksi industrial yang sesuai proyeksi. Pada bulan Mei penjualan ritel naik 10,1% dari tahun lalu, yang juga lebih tinggi dari April dengan pertumbuhan 10%. Produksi industrial juga naik 6.1% dari tahun lalu, yang lebih tinggi dari April di level 5.9%. Data ini menjadi indikator akhir dari perlambatan ekonomi Cina. Dari Eropa, diskusi Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras, dengan kanselir Jerman dan Presiden Perancis pada sore hari Rabum (10/06) berakhir dengan konstruktif. Alexis Tsipras berjanji akan bekerja dengan intesitas lebih tinggi untuk mendapatkan reformasi dan perbaikan anggaran untuk Yunani dan kretidurnya. Sementara itu, Yunani masih menunggu kabar dari krediturnya mengenai proposal baru mereka yang dikirim dari Athena.
Pada perdagangan pekan ini, investor masih akan mencermati prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2015, serta keseriusan pemerintah dalam menciptakan dorongan di tengah perlambatan ekonomi. Oleh karena itu, investor akan mencermati data ekonomi domestik yang akan dilaporkan pada pekan ini, yakni data ekspor-impor oleh Badan Pusat Statistik (BPS), data pertumbuhan kredit oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), data neraca perdagangan, serta hasil keputusan suku bunga pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia. Ditengahnya minimnya sentimen positif pada IHSG, investor berharap data neraca perdagangan pada hari ini dapat bertindak sebagai sentiment positif. Pasalnya, Bank Indonesia (BI) memperkirakan data neraca perdagagan pada bulan Mei 2015 akan mengalami surplus di kisaran US$900 juta, atau jauh lebih tinggi dari posisi bulan April 2015. Melihat data Badan Pusat Statistik (BPS), impor non migas JanuariApril 2015 turun 8,64% menjadi US$40,92 miliar bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Impor secara keseluruhan turun hingga 17,2% menjadi US$49,36 miliar pada empat bulan pertama 2015, yang mana diperkirakan akan terus berlanjut di tengah perlemahan Rupiah. Oleh karena itu, penurunan impor yang lebih besar daripada ekspor diperkirakan akan menciptakan surplus pada neraca perdagangan bulan Mei 2015, yang mana telah mencatat surplus selama empat bulan beruntun. Di sisi lain, investor masih akan mencermati hasil dari rangkaian kebijakan pemerintah dalam meningkatkan ekonomi yang sedang melesu, yakni revisi tax holiday, insentif fiskal bagi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), pembebasan pajak penjualan barang mewah non kendaraan bermotor, pemeberian diskon pada tarif jalan tol, serta percepatan penyerapan APBN pada sektor infrastruktur. Akan tetapi, pergerekan IHSG masih sangat dibayangi oleh sentimen kenaikan suku bunga AS. Oleh karena itu, rangkaian data ekonomi AS yang akan keluar pada pekan ini, yakni data klaim pengangguran (initial jobless claims), data inflasi (CPI), izin pembangunan (building permits, serta data produksi industri manufaktur AS. Seperti diketahui, data ekonomi tersebut akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan suka bunga The Fed, yang mana akan melaksanakan rapat FOMC pada pekan ini. Adapun, IHSG diperkirakan melanjutkan potensi penurunan pada pekan ini.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
15 June 2015
15 June 2015 Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) akan menyelesaikan rencana akuisisi saham perusahaan asal Australia, Ignite Resources Energy Limited dalam waktu dekat. Perseroan memutuskan untuk mengakuisisi 20-30% saham Ignite Resources. Perseroan mengalokasikan dana senilai USD 30 juta untuk mengambilalih sebagian saham Ignite Resources. Dana dari kas internal itu akan digunakan untuk pembelian saham tahap awal. PTBA juga tengah membahas cadangan sumber daya batu bara milik Ignite Resources di Victoria Australia yang mencapai 16 miliar ton. Sumber daya batu bara tersebut rencananya akan digunakan untuk pemenuhan pasar Australia. Rajawali Corpora melepas 37% saham Eagle High Plantations (BWPT) kepada perusahaan Malaysia, Felda Global Ventures Holding Berhard (FGV) senilai USD 680 juta setara dengan Rp 9,04 triliun. Rajawali Corpora dengan Felda Global Ventures mengumumkan kesepakatan bersama yang memungkinkannya memperoleh 37% kepemilikan saham BWPT. FGV juga akan mengakuisisi 95% kepemilikan saham perkebunan gula milik Rajawali Group. Kedua transaksi tersebut akan dibayarkan secara tunai dan stock deal. Kemitraan dengan FGV akan meningkatkan kemampuan teknis dan menciptakan proses transformasi pengetahuan, di antaranya bidang teknologi perkebunan dan research and development. Aksi pelepasan saham sejumlah perusahaan oleh Rajawali Corpora terus berlanjut. Setelah Eagle High Plantations (BWPT), perseroan akan melepas kepemilikan sahamnya pada Express Transindo Utama (TAXI) dan Nusantara Infrastructure (META). Saat ini, perseroan juga tengah mematangkan rencana penawaran umum perdana (IPO) saham Archi Indonesia. Rajawali Corpora akan fokus memperkuat bisnis utama seperti properti, perkebunan kelapa sawit dan pertambangan. Gozco Plantation (GZCO) menganggarkan capex sebesar Rp200 miliar pada tahun ini yang sebagian besar akan digunakan untuk perawatan tanaman dan penambahan area penanaman baru. Untuk tahun ini perseroan berencana untuk melakukan penanaman baru seluas 2000 ha dengan dana yang dialokasikan sebesar Rp50 miliar. Pada kuartal I 2015 perseroan telah melakukan penanaman area tanam baru sekitar 250ha. Selamat Sempurna (SMSM) mengalami penundaan pembelian dari sejumlah negara tujuan ekspor akibat menguatnya USD. Salah satu negara yang banyak melekukan penundaan pembelian yaitu Rusia yang membeli produk perseroan dalam mata uang USD. Untuk itu perseroan mengkaji akan memberikan diskon tambahan guna mendorong penjualan ke Rusia. Komposisi pasar ekspor SMSM saat ini mencapai 70% dari penjualan, dengan perlemahan rupiah perseroan cenderung mendapatkan efek positif dari penjualan namun berpengaruh negatif pada pinjaman valas dan pembelian bahan baku. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) dikabarkan setuju membayar USD 300 juta untuk membeli perusahaan Guam Telecom dan operator pay TV GTA dari perusahaan ekuiti Jepang Advantage Partners, tanpa menyebutkan nilai kesepakatannya. GTA adalah perusahaan yang menyediakan wireless, fixed line, broadband dan jasa televisi berbayar di Guam. Pembiayaan akuisisi berasal dari dana obligasi dan ekuitas perusahaan. Indosat (ISAT) menghawatirkan depresiasi rupiah akan menggerus laba perseroan akibat rugi kurs. Hal serupa pernah terjadi pada tahun 2013 lalu dimana mengalami rugi kurs hingga Rp2.78 triliun. Untuk itu diharapkan pergerakan rupiah akan membaik pada
Semester II 2015 ini seiring mulai berjalannya sejumlah proyek infrastruktur pemerintah. Smartfren Telecom (FREN) tengah menjajaki pinjaman valuta asing senilai USD 300 juta dari China Development Bank. Perseroan menargetkan pinjaman diperoleh pada Juli 2015. Dana pinjaman akan digunakan untuk membiayai pembangunan jaringan yang akan dilakukan oleh vendor ZTE. FREN berencana mengeluarkan dana USD 500 juta untuk menggelar jaringan 4G selama 20152016. Jasa Marga (JSMR) pada 10 Juni 2015 telah menandatangani Akta Jual Beli pengambilalihan saham milik PT Thiess Contractors Indonesia, dan milik PT Ferino Putra (FP) pada PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) dan PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ). SNJ merupakan pemegang konsensi jalan Tol Solo-Mantingan-Ngawi (90,10 km), sedangkan NKJ merupakan pemegang konsensi jalan tol NgawiKertosono (87,02 km). Jasa Marga mengambil 10.798.650 saham SNJ yang dimiliki Thiess dengan harga Rp 237.718.500.000 dan 568.349 saham SNJ dalam FP senilai Rp 12.511.500.000. Dengan pembelian saham SNJ, maka jumlah saham Jasa Marga pada SNJ menjadi 11.366.999 saham atau sekitar 60% dari seluruh saham SNJ. Sementara Jasa Marga mengambil 2.064.955 saham NKJ milik Thiess dengan harga Rp 12.511.500.000, dan 108.681 saham NJK milik FP dengan harga Rp 658.500.000, dengan demikian Jasa Marga menguasai 2.173.636 saham NKJ atau 60%. Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) menilai kebijakan pemerintah untuk menurunkan tarif tol selama musim Lebaran tidak akan berdampak terhadap penurunan kinerja keuangan tahun ini. Presiden Jokowi sebelumnya meminta penurunan tarif tol hingga 35% pada H-10 dan H+5 Lebaran tahun ini. Perusahaan Gas Negara (PGAS) meningkatkan pelayanan melalui pengembangan infrastruktur di beberapa daerah, salah satunya di Semarang. Untuk di kawasan Semarang, PGN sedang melaksanakan pengembangan infrastruktur di klaster Tambak Aji dan mengembangkan di wilayah klaster baru Wijaya Kusuma Semarang. PGN melayani konsumen rumah tangga maupun industri di kawasan tersebut. Para pelanggan dari sektor industri PGN memanfaatkan gas bumi sebagai burner, gas engine, dan cold storage. Pada tahun 2015, sebanyak tujuh pelanggan siap menikmati Compressed Natural Gas (CNG) dari PGN dengan kapasitas mencapai 114 ribu m3/bulan atau setara dengan konsumsi 120 ribu liter solar nonsubsidi/bulan. Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) membayar klaim tahap I asuransi kebocoran pipa SSWJ (South Sumatera West Java) KP 138 yang terjadi pada 20 Mei 2013 sebesar USD 8.356.203 kepada Perusahaan Gas Negara (PGAS). Klaim tersebut merupakan pembayaran tahap I dari total estimasi klaim sebesar kurang lebih USD 45 juta. Pada tahap pertama, PGN telah mengeluarkan biaya perbaikan pipa sampai dengan USD 10 juta. Selanjutnya sisa pembayaran klaim akan dilakukan setelah pihak PGN selesai memperbaiki kebocoran pipa SSWJ. Konsorsium Wijaya Karya (WIKA) dan Bumi Karsa memperoleh kontrak pengerjaan proyek Bendungan Passeloreng di Wajo, Sulawesi Selatan senilai Rp 701,47 miliar. Rencananya, proyek ini berlangsung selama 60 bulan terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam penandatanganan perjanjian kontrak. Lippo Karawaci (LPKR) kembali menjajaki kerja sama strategis di bisnis properti dengan perusahaan Jepang dan Korea Selatan pada tahun ini. Hal ini seiring dengan rencana investor dari kedua
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
15 June 2015
15 June 2015 negara tersebut untuk lebih banyak mengeluarkan investasi di Indonesia. Lippo dan perusahaan tersebut melihat peluang untuk mendirikan perusahaan patungan. Perusahaan tersebut ingin bekerja sama di sektor properti komersial dan residensial. Di tengah pelemahan ekonomi makro, LPKR tetap optimistis mampu mencapai target marketing sales properti sebesar Rp 6 triliun hingga akhir 2015. Mega Manunggal Property (MMLP) mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2015 sebesar Rp 400 miliar. Dana capex tersebut akan digunakan untuk mengakuisisi lahan seluas 50-60 ha. Dana IPO berasal dari 10% dana IPO atau sekitar Rp 900 miliar. Namun capex pada tahun 2015 sebesar Rp 400 miliar. Sementara komponen MMLP secara keseluruhan menggunakan rupiah, seperti sarana pendukung, termasuk biaya penyewaan. Selain itu pinjaman perbankan terdiri dari porsi 60% rupiah, 40% US dolar. Dari bank di Bangkok senilai Rp560 miliar dalam jangka waktu 8 tahun. Mega Manunggal Property (MMLP) menyatakan tidak khawatir akan pelemahan rupiah akan berdampak pada kinerja perseroan. Hal tersebut karena setiap proyek pergudangan yang digarap perseroan menggunakan komponen dalam negeri dan penggunaan komponen dalam negeri mencapai 100%. Selain itu perseroan telah melakukan lindung nilai (hedging) terhadap utang perseroan. Saat ini perseroan memiliki utang dalam bentuk dollar senilai Rp 560 miliar. Utang tersebut merupakan utang jangka panjang dengan tenor 8 tahun dari Bank Bangkok. Ristia Bintang Mahkota Sejati (RBMS) berencana mengakuisisi perusahaan properti, Alam Indah Selaras, tahun ini. Perseroan membidik 51% saham Alam Indah agar menjadi pemegang saham pengendali. Alam Indah merupakan perusahaan properti untuk kalangan menengah ke bawah. Sementara itu, RBMS tidak akan membagikan dividen ke pemegang sahamnya tahun ini. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) telah menyalurkan kredit agribisnis senilai Rp 47 triliun pada akhir kuartal I 2015, tumbuh 15,9% YoY atau lebih rendah dari kuartal I 2014 yang tumbuh 18,5%. Kredit agribisnis yang disalurkan BRI meliputi sektor pertanian dan peternakan. Target pertumbuhan kredit agribisnis disesuaikan dengan target BRI secara umum di kisaran 15%17%. Bank Internasional Indonesia (BNII) dan Japan International Cooperation Agency (JICA), menjalin kemitraan strategis dalam penyediaan fasilitas pinjaman dua tahap (two-step loan) kepada PT Japan Indonesia Economic Center (IAEC). Penyediaan fasilitas pinjaman dua tahap tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan JICA ke sektor swasta melalui bank swasta yakni BNII. Dalam kemitraan strategis ini, sumber pendanaan dari JICA melalui program private sector investment finance (PSIF), BNII menyediakan pinjaman berjangka sebesar 80 juta yen kepada JIAEC. Pinjaman berjangka waktu 10 tahun tersebut akan digunakan IAEC untuk membiayai pembangunan gedung pusat pelatihaan (trainee) yang berada di Depok, Jawa Barat.
Sinarmas (BSIM) menyetujui untuk tidak membagikan dividen tahun buku 2014 pada pemegang saham. Bank Sinarmas (BSIM) menurunkan target pertumbuhan kredit perusahaan, mengingat perkembangan perekonomian yang diperkirakan masih menantang hingga akhir 2015. Perseroan menurunkan target pertumbuhan pinjaman dari 20% menjadi sekitar 10% pada akhir tahun 2015. BSIM akan mengandalkan penyaluran pinjaman ke sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Perseroan juga akan menjaga NIM di posisi 6%. Bank Ina Perdana (BINA) akan menjajaki rights issue sebesar Rp150 miliar pada Q4 2015 guna meningkatkan permodalan untuk masuk ke BUKU II. Untuk ke depan perseroan menargetkan modal perseroan dapat mencapai Rp1 triliun. Untuk tahun buku 2014 perseroan tidak membagikan dividen. Asuransi Harta Aman Pratama (AHAP) akan melaksanakan rights issue sebanyak-banyaknya 340 juta saham, dengan harga penawaran sebesar Rp 150 per lembar dan rasio 25:17. Dana hasil rights issue akan digunakan sebagai modal kerja yaitu untuk memperkuat struktur permodalan sehingga akan meningkatkan kapasitas untuk menahan risiko. RUPSLB akan diadakan pada 15 Juni 2015 dan pencatatan terakhir daftar pemegang saham yang berhak atas HMETD adalah 25 Juni 2015. Matahari Department Store (LPPF) kembali menambah gerai ke-38 di area Jabodetabek atau gerai ke-138 di seluruh Indonesia yang menempati gedung Pasaraya Blok M Jakarta Selatan. Gerai Matahari ini merupakan gerai ketujuh yang dibuka pada tahun 2015. Total luas gerai ini mencapai kurang lebih 12.400 m2. Mandom Indonesia (TCID) meresmikan kantor pusat dan pabrik barunya di Kawasan Industri MM 2100, Bekasi di lahan seluas 148.000 m2 dengan luas bangunan dan luas lantai masing-masing 39.000 m2 dan 57.000 m2. Pabrik baru diperkirakan akan meningkatkan kapasitas hingga 1,6 kali dari kapasitas produksi pabrik lama di Sunter atau dari 970 juta pieces per tahun menjadi 1,55 miliar pieces per tahun. Central Proteinatama (CPRO) akan memproduksi pakan khusus guna atasi masalah penyakit white feces disease pada udang yang saat ini tengah marak terjadi. Rencananya perseroan akan meluncurkan produk pakan khusus itu pada bulan ini dengan jumalh produksi masih dalam skala kecil. Garuda Indonesia (GIAA) membuka empat rute baru dari Palembang guna meningkatkan konektivitas intra-Sumatera. Rute tersebut menghubungkan Palembang dengan Bengkulu, Jambi, Pangkal Pinang, Tanjung Pandan, dan Tanjung Karang.
Bank Sinarmas (BSIM) telah memasukkan proposal kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), untuk menyelenggarakan program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) pada tahun ini. Pada tahap awal, perseroan akan menyasar Provinsi Jawa Tengah dan kemungkinan memperluas wilayah ke Indonesia timur.
Sona Topas Tourism (SONA) menganggarkan renovasi toko downtown Bali sebesar kurang lebih USD 5 juta. Renovasi toko downtown di Bali ini sudah dimulai sejak dua bulan lalu dan dilakukan secara bertahap. Renovasi akan dilakukan pada malam hari, sehingga tidak mengurangi kenyamanan pengunjung dan disebutkan renovasi ini tidak begitu berpengaruh terhadap kegiatan operasional perseroan. SONA tidak menargetkan kenaikan pendapatan, karena selain meningkatkan biaya konsensi dan pengaruh nilai tukar saat ini. Perseroan memperkirakan laba bersih tahun 2015 turun menjadi sekitar Rp 54 miliar atau 50% dari tahun 2014 yang sebesar Rp 108 miliar karena perekonomina dunia sedang melemah.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank
Mulia Industrindo (MLIA) mengincar 20% dari kebutuhan keramik
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
15 June 2015
15 June 2015 untuk program pembangunan sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah. Rata-rata kebutuhan keramik untuk setiap rumah mencapai 40 meter persegi. Adapun harga jual rata-rata keramik perseroan saat ini mencapai Rp 37.000 per meter persegi. Ekadharma International (EKAD) menargetkan laba bersih tahun 2015 tumbuh 12,5% menjadi Rp 46 miliar dari Rp 40 miliar di tahun 2014. Penjualan bersih ditargetkan naik menjadi Rp 580 miliar dari Rp 526 miliar di tahun 2014. Sementara laba usaha diperkirakan mencapai Rp 75 miliar, naik dari laba usaha 2014 sebesar Rp 64 miliar. Fortune Indonesia (FORU) menargetkan pendapatan tahun ini sebesar Rp444,7 miliar, meningkat 10% dari realisasi tahun lalu Rp403 miuliar. Sebagian besar pendapatan diproyeksikan berasal dari penjualan jasa iklan. Sejalan dengan peningkatan pendapatan tersebut, perseroan berharap laba bersih di tahun ini turut meningkat sebesar 10%. PT Binakarya Jaya Abadi akan melepas sahamnya ke public atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas saham perdana sebanyak 238,15 juta saham atau sebanyakbanyaknya 35% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh pada harga Rp 900 - 1.300 per saham. Dengan demikian perusahaan bisa meraih dana Rp 215 miliar-Rp 300 miliar. Sekitar 50% dana akan digunakan untuk pengembangan usaha melalui entitas anak lewat akuisisi proyek dan menambah lahan. Sebesar 30% akan digunakan anak usahanya BCB untuk melunasi seluruh utang ke BTN senilai Rp 62,67 miliar dengan bunga 13,5% yang akan jatuh tempo pada Januari 2016, sekitar 20% sisanya akan digunakan entitas anak untuk modal kerja. Presiden Jokowi memerintahkan pengelola jalan tol menurunkan tarif tol yang mereka kelola saat Lebaran. Presiden memerintahkan tarif tol di semua ruas diturunkan 25%- 35% berlaku mulai H-10 sampai H+5 Lebaran. Bank Indonesia memperkirakan defisit transaksi berjalan pada triwulan II 2015 akan di bawah 4% terhadap produk domestik bruto atau lebih baik dibandingkan triwulan I 2014. Defisit transaksi berjalan cukup tinggi yakni mencapai USD 9,1 miliar atau 4,27% terhadap PDB. Membaiknya defisit transaksi berjalan pada triwulan II 2015 bila dibandingkan di kuartal II 2014 disebabkan impor yang menurun atau lebih rendah. Sementara pada triwulan I 2015 defisit transaksi berjalan relatif rendah yakni sebesar USD 3,8 miliar atau 1,8% terhadap PDB. Peningkatan defisit transaksi berjalan pada triwulan II 2015 disebabkan aktivitas ekonomi yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
15 June 2015 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
59,76 2,79 1184,99 13125,00 14750,00 60,00 61,25 695,00 2290,00 715,00 789,69
-0,20 0,04 3,34 -175,00 -150,00 -2,40 -2,11 2,50 5,00 2,00 2,77
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
42 0,04
14.138 598
Change (IDR) -217 0
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 17898,84 5051,10 6784,92 5410,86 3287,57 N.A. 4935,82 20407,08 1734,37 3353,85
Change %Day %YTD -0,78 0,43 -0,62 6,65 -0,90 3,33 0,87 59,64 1,28 122,37 1,39 15,57 0,14 -5,57 0,12 16,94 -0,02 -1,53 0,18 -0,34
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2015E 2016F 3,03 2,85 3,62 3,27 1,36 1,29 2,46 2,22 5,74 5,03 N.A. N.A. 2,50 2,22 1,77 1,65 1,88 1,77 1,26 1,20
Market Cap (USD Bn) 5.455,7 8.025,7 1.661,3 6.594,3 4.858,7 2.146,9 352,5 3.061,1 266,4 406,6
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13.334,50 14.959,58 108,13 9.913,17 10.306,17 20.747,42 2.147,82 3.545,47 11,96
Change 12,50 68,82 0,37 44,44 56,61 100,66 0,00 -12,40 -0,05
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2015E 2016F 15,95 14,67 22,00 19,18 16,32 14,53 20,62 18,10 45,95 36,36 N.A. N.A. 15,46 13,06 19,37 17,41 16,28 14,94 13,92 12,75
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,07 1,12 0,01 0,74 0,77 1,56 0,16 0,27 0,09
Change -0,0001 -0,0047 0,0000 -0,0007 -0,0002 -0,0002 0,0000 -0,0012 -0,0005
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.05 0.10 0.50 5.10
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.61 0.50 0.17 0.13 0.13 3.06
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
15 June 2015 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
SBI
May’15
Apr’15
0.42 7.15 0.50 110.87 Bn 2,724,691.70
-0.08 6.79 0.36 110.87 Bn 2,724,691.70
Description SBI (9M) SBIS (9M)
Rate (%) 6,66058 6,66058
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 15 Jun 15 Jun 15 Jun 15 Jun 15 Jun 15 Jun 15 Jun 16 Jun 16 Jun 18 Jun 18 Jun
Agenda Indonesia Total Exports YoY Indonesia Total Imports YoY Indonesia Trade Balance US Empire Manufacturing US Industrial Production MoM US Capacity Utilization US Manufacturing Production US Housing Starts US Housing Starts MoM Indonesia BI Rate Reference FOMC Rate Decision
Expectation Naik menjadi -8.11% dari -8.46% Naik menjadi -12.40% dari -22.31% Naik menjadi $700 juta dari $454 juta Naik menjadi 5.00 dari 3.09 Naik menjadi 0.3% dari -0.3% Naik menjadi 78.3% dari 78.2% Naik menjadi 0.3% dari 0.0% Turun menjadi 1100 ribu dari 1135 ribu Turun menjadi 9.8% dari 10.1% Tetap 7.50% Tetap 0.25%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock
LAGGING MOVERS Price
BBRI IJ BMRI IJ ASII IJ UNVR IJ GGRM IJ SRTG IJ MYRX IJ BBNI IJ SCMA IJ ABDA IJ
Change (%)
10375 9900 7075 41225 44000 4800 710 5625 2870 7000
Index pt
2.47 2.33 1.80 1.41 1.91 11.50 13.60 0.90 1.77 17.15
Stock
6.46 5.50 5.35 4.64 1.68 1.42 1.28 0.98 0.77 0.67
Price
BBCA TLKM LPPF MNCN BDMN BMTR SILO PGAS BSDE SMRA
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
13250 2850 17000 1910 4050 1120 13200 4200 1715 1680
Index pt
-0.75 -0.70 -3.82 -5.45 -3.46 -6.67 -6.55 -0.94 -2.56 -3.45
-2.58 -2.13 -2.08 -1.66 -1.46 -1.20 -1.13 -1.03 -0.92 -0.92
UPCOMING IPO'S
Merdeka Copper Gold
Mining & Energy
IPO Price (IDR) 2000.00
Anabatic Technologies
Trade & Service
650-800
642.85
29 Jun -01Jul 2015
06 Jul 2015
Indo Premier Securities, Bahana Securities Bahana Securities
Binakarya Jaya Abadi
Property & Real Estate Manufacture & Industries
TBA
238.15
29 Jun -01Jul 2015
08 Jul 2015
RHB OSK Securities
580-800
468.75
29 – 30 Jun 2015
07 Jul 2015
RHB OSK Securities
Company
Garuda Metalindo
Business
Issued Shares (Mn) 874.36
Offering Date
Listing
11 - 15 Jun 2015
19 Jun 2015
Underwriter
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
15 June 2015 15 June 2015 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 416.00 65.00 60.00 5.00 $0.0014 $0.025 30.00 0.25 20.00 35 : 1 TBA 100:1
UNVR PJAA JECC ASSA TPIA CTBN FAST ICON ERAA MTDL KIJA MTLA
Status Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Stock Dividend Stock Dividend Stock Dividend
CUM Date 15 Jun-15 15 Jun-15 15 Jun-15 15 Jun-15 15 Jun-15 15 Jun-15 15 Jun-15 15 Jun-15 16 Jun-15 29 Jun-15 15 Jul-15 TBA
Ratio 100:337 25:17 24:1 100:32.38 - 41.1 4:3 TBA 100000:76190 100:54 100000:99111 -1:10 1:5 1:10
EXC. Price (IDR) 325.00 150.00 3600.00 1300-1650 100.00 100-190 2000-2700 140.00 190-245 10000.00 ----
EX Date 16 Jun-15 16 Jun-15 16 Jun-15 16 Jun-15 16 Jun-15 16 Jun-15 16 Jun-15 16 Jun-15 17 Jun-15 30 Jun-15 16 Jul-15 TBA
Recording 18 Jun-15 18 Jun-15 18 Jun-15 18 Jun-15 18 Jun-15 18 Jun-15 18 Jun-15 18 Jun-15 19 Jun-15 02 Jul-15 24 Jul-15 TBA
Payment 07 Jul-15 10 Jul-15 10 Jul-15 09 Jul-15 10 Jul-15 10 Jul-15 10 Jul-15 10 Jul-15 10 Jul-15 22 Jul-15 07 Aug-15 TBA
CORPORATE ACTIONS Stock INPP AHAP TOTO WSKT AGRO CENT ADHI BIPP HDFA BAEK GDYR ARTI LION
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Tender Offer Stock split Stock split Stock split
CUM Date TBA 12 Jun-15 17 Jun-15 17 Jun-15 19 Jun-15 19 Jun-15 26 Jun-15 02 Jul-15 06 Jul-15 -----
EX Date TBA 13 Jun-15 18 Jun-15 18 Jun-15 25 Jun-15 22 Jun-15 29 Jun-15 03 Jul-15 07 Jul-15 -TBA TBA TBA
Trading Period TBA 18 Jun - 24 Jun’15 14 Jun - 01 Jul’15 24 Jun - 01 Jul’15 02 Jul - 08 Jul’15 26 Jun - 03 Jul’15 03 Jul - 09 Jul’15 09 Jul – 22 Jul’15 13 Jul – 23 Jul’15 05 Jun - 04 Jul’15 TBA TBA TBA
GENERAL MEETING Emiten
AGM/EGM
ARGO ASDM AHAP ASJT AMAG UNSP CLPI GSMF OMRE INTD DGIK KREN MGNA PTSP RICY SRAJ TIRA MASA KONI MBTO JPRS SRSN BTON POLY OKAS ALDO
RUPST RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST RUPST/LB RUPST RUPST RUPST RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB
Date
Agenda
15-Jun-15 15-Jun-15 15-Jun-15 15-Jun-15 15-Jun-15 15-Jun-15 15-Jun-15 15-Jun-15 15-Jun-15 15-Jun-15 15-Jun-15 15-Jun-15 15-Jun-15 15-Jun-15 15-Jun-15 15-Jun-15 15-Jun-15 16-Jun-15 16-Jun-15 16-Jun-15 16-Jun-15 16-Jun-15 16-Jun-15 16-Jun-15 16-Jun-15 16-Jun-15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
7
June 2015 15 15 June 2015
BMRI
TRADING BUY
S1
R1
9750
10100
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
BMRI Downward Sloping Channel
S2
9600
Closing Price
R2
13,800
10250
13,200
9900 12,600
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
11,725 12,000 11,535.6 11,385.3 11,400 11,385.3
• Candle chart indikasi potensi rebound
10,925 10,800 10,728.8
• MACD line dan signal line indikasi negatif
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
December 2015 February March April BMRI - Stochastic %D(6,3,3) = 15.71, Stochastic %K = 16.15, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 9750-Rp 10100
May
Jun
• Entry Rp 9900, take Profit Rp 10100
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 10.02 10.07 -63.95 10729 9940
BJBR
TRADING BUY
S1
R1
880
BMRI - MACD (5,3) = 101.08, Signal() = 123.66
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Negatif
920
BMRI - TSI(3,5,3) = -63.95
BMRI - William's % R(14) = -83.58, Volume() = 27,046,000.00 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
BJBR Wedge
S2
840
Closing Price
R2
1,080.0
960 1,020.0 921.902 905 900 960.0 900 900 884.5 900.0 884.375 881 860 840.0 851.765 814.167 780.0 814.167 814.167
900 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral
Prediksi
December 2015 February March April BJBR - Stochastic %D(6,3,3) = 36.79, Stochastic %K = 55.56, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 880-Rp 920 • Entry Rp 900, take Profit Rp 920
BJBR - MACD (5,3) = -2.67, Signal() = -0.37
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
10,244.9 10,200 10,244.9 10,181.3 9,600 9,940 9,900 80 100.0 9,900 90.0 20 80.0 70.0 9,900 60.0 50.0 16.1508 40.0 30.0 20.0 16.1508 10.0 0.0 15.706 123.663 240.0 180.0 120.0 15.706 101.076 60.0 0.0 -60.0 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -63.9511 -80.0 -68.409 0.0 27,046,000 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -83.5821
Posisi 35.49 0.50 3.88 885 881
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
BJBR - TSI(3,5,3) = 3.88
BJBR - William's % R(14) = -11.11, Volume() = 11,508,100.00
May
Jun
720.0 80 55.5556 100.0 80.0 55.5556 60.0 40.0 36.7901 20.0 36.7901 0.0 24.0 20 18.0 -0.371275 12.0 6.0 0.0 -2.67097 -6.0 -12.0 80.0 3.87561 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 11,508,100 -10.23 -80.0 0.0 -11.1111 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
June 2015 15 15 June 2015
PNBN
TRADING BUY
S1
1085
R1
1195
S2
975
R2
1305
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
PNBN Downward Sloping Channel
Closing Price
1,400
1160
1,323.28 1,250 1,300 1,209.5
• MACD line dan signal line indikasi positif
1,209.5 1,192.75 1,200 1,161.25 1,160 1,160 1,100 1,160
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
1,149 1,090 1,000 1,016.67
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
December 2015 February March April PNBN - Stochastic %D(6,3,3) = 23.52, Stochastic %K = 38.08, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 1085-Rp 1195
May
Jun
• Entry Rp 1160, take Profit Rp 1195
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
ASII S1
1,016.67
Posisi 39.42 -7.60 -25.29 1193 1149
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
PNBN - MACD (5,3) = 2.61, Signal() = 5.82
PNBN - TSI(3,5,3) = -25.29
PNBN - William's % R(14) = -45.00, Volume() = 1,049,600.00
80 100.0 38.0808 80.0 60.0 38.0808 40.0 23.5161 20.0 0.0 23.5161 5.82098 20.0 10.0 20 2.6069 0.0 -10.0 -20.0 -30.0 100.0 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 -20.0 -25.2915 -40.0 -60.0 -80.0 -29.8836 1,049,600 0.0 -20.0 -40.0 -45 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
TRADING BUY 7000
R1
7200
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
ASII Downward Sloping Channel
S2
6875
Closing Price
R2
7325 8,500
7075 7,950 8,000 7,696.79
• MACD line dan signal line indikasi positif
7,665.91 7,665.91 7,500 7,311.25 7,075 7,075 7,000 7,075 6,965.63 6,930 6,500 6,550
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI mendekati area overbought • Harga berada dalam area netral
Prediksi
December 2015 February March April ASII - Stochastic %D(6,3,3) = 49.71, Stochastic %K = 72.06, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 7000-Rp 7200 • Entry Rp 7075, take Profit Rp 7200
ASII - MACD (5,3) = -7.48, Signal() = 19.41
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 18.52 -45.83 -27.23 7311 6930
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
ASII - TSI(3,5,3) = -27.23
ASII - William's % R(14) = -54.35, Volume() = 14,582,200.00
May
Jun
6,532 80 6,532 72.0635 100.0 72.0635 80.0 60.0 49.709 40.0 20.0 49.709 0.0 20 180.0 120.0 19.4102 60.0 0.0 -7.47953 -60.0 -120.0 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 -20.0 -27.2315 -40.0 -60.0 -80.0 -52.6131 14,582,200 0.0 -20.0 -40.0 -54.3478 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
June 2015 15 15 June 2015
ZBRA
TRADING BUY
S1
199
R1
210
S2
184
R2
225
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
ZBRA Upward Sloping Channel
Closing Price
238.4 240.0 238.4 225 220.0
204
208.125 204 200.0 204 204 203 180.0 200.55 194 160.0 174.441
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold 140.0
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi
May
Jun
• Entry Rp 204, take Profit Rp 210
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 48.39 -0.32 -28.75 201 203
CSAP
TRADING BUY
S1
450
R1
470
S2
425
R2
495
Closing Price
December 2015 February March April ZBRA - Stochastic %D(6,3,3) = 17.88, Stochastic %K = 21.17, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 199-Rp 210
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Positif
ZBRA - MACD (5,3) = 1.18, Signal() = 1.44
ZBRA - TSI(3,5,3) = -28.75
120.0 80 100.0 90.0 21.1717 80.0 70.0 60.0 21.1717 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 1.44298 17.8846 3.0 2.0 1.1766 1.0 17.8846 0.0 -1.0 -2.0 -3.0 -4.0 -5.0 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 -20.0 -20.4091 -40.0 -60.0 -28.7546 9,128,500 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -58.3333 -80.0 -100.0
ZBRA - William's % R(14) = -58.33, Volume() = 9,128,500.00 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
CSAP Downward Sloping Channel Bullish Breakout 700.0
458 650.0
• MACD line dan signal line indikasi positif 600.0
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area nlower band
Prediksi
December 2015 February March April CSAP - Stochastic %D(6,3,3) = 11.27, Stochastic %K = 19.60, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 452-Rp 470 • Entry Rp 458, take Profit Rp 470
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 10.20 -7.77 -64.83 495 452.4
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
CSAP - MACD (5,3) = 3.86, Signal() = 6.00
CSAP - TSI(3,5,3) = -64.83
CSAP - William's % R(14) = -80.00, Volume() = 11,533,200.00
May
Jun
557.915 550.0 530 495.4 467.25 500.0 458.333 458 458 450.0 458 452.4 80 90.0 448.75 20 80.0 70.0 60.0 448.75 19.5969 50.0 40.0 30.0 448.75 20.0 19.5969 10.0 0.0 440 11.2655 6.00062 12.0 8.0 11.2655 4.0 3.86181 0.0 -4.0 -8.0 80.0 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -64.8274 -80.0 -71.3644 0.0 11,533,200 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -80 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
15 June 2015 15 June 2015 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
23200 1655 1800
23200 1655 1810
22750 1635 1780
21800 1580 1750
22750 1635 1780
23700 1690 1810
24650 1745 1840
Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Positif
27525 1790 1930
19550 1370 1700
65 9150 830 2750 2945 745 765
65 9150 825 2750 2945 745 760
70 9250 840 2780 2965 755 775
55 8900 810 2600 2875 715 745
60 9075 825 2690 2920 735 760
70 9250 840 2780 2965 755 775
75 9425 855 2870 3010 775 790
Positif Positif Negatif Positif Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif Positif Positif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Positif Positif Positif Negatif
111 10925 945 3200 3545 840 940
62 9025 810 2595 2610 730 760
Basic Industry and Chemicals SMGR Trading Buy 12525 INTP Trading Buy 20900 SMCB Trading Buy 1450
12525 20900 1430
12825 21275 1495
11875 20025 1365
12350 20650 1430
12825 21275 1495
13300 21900 1560
Negatif Positif Negatif
Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif
13575 23425 1685
12400 20650 1495
7075 985
7075 985
7200 975
6875 945
7000 975
7200 1005
7325 1035
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Negatif
7950 1140
6550 965
6600 44000 41225 1690
6575 44000 41225 1690
6675 44400 41675 1730
6475 42250 39875 1640
6575 43325 40775 1670
6675 44400 41675 1700
6775 45475 42575 1730
Negatif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif
7400 53750 46000 1875
6475 42000 39500 1590
Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Sell 1715 1715 PTPP Trading Sell 3490 3490 WIKA Trading Buy 2660 2660 ADHI Trading Buy 2040 2040 WSKT Trading Sell 1635 1635
1695 3420 2740 2095 1615
1640 3255 2470 1915 1565
1695 3420 2605 2005 1615
1750 3585 2740 2095 1665
1805 3750 2875 2185 1715
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
2015 4215 3420 2940 1815
1705 3500 2725 2085 1505
Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy 4200 JSMR Trading Buy 6250 ISAT Trading Buy 3890 TLKM Trading Buy 2850
4190 6250 3890 2850
4220 6350 3920 2870
4160 6050 3740 2800
4190 6200 3830 2835
4220 6350 3920 2870
4250 6500 4010 2905
Negatif Positif Positif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif
4450 7000 4060 2895
3855 5950 3535 2595
9900 10375 5625 13250 1125
9900 10375 5625 13250 1125
9750 10525 5675 13325 1135
9600 9775 5425 12975 1095
9750 10150 5550 13150 1115
10100 10525 5675 13325 1135
10250 10900 5800 13500 1155
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
Positif Positif Positif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
11725 12750 7125 14500 1245
9625 10075 5500 12900 1070
Trade, Services and Investment UNTR Trading Sell 20500 MPPA Trading Sell 3400
20500 3400
20325 3340
19875 3155
20325 3340
20775 3525
21225 3710
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Negatif Negatif
24000 4120
20300 3330
Ticker
Rec
Agriculture AALI Trading Sell LSIP Trading Sell SGRO Trading Sell Mining BUMI PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy
Miscellaneous Industry ASII Trading Buy GJTL Trading Sell Consumer Goods Industry INDF Trading Buy GGRM Trading Buy UNVR Trading Buy KLBF Trading Buy
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy
12-06-15
Support S2 S1
Resistance R1 R2
1 Month High Low
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.