WEEKLY REPORT 15 August 2016
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
ANTM siap lanjutkan pembangunan Smelter Haltim DOID tunda kegiatan eksplorasi Penjualan SIMP dan LSIP 1H16 turun Anak usaha SGRO diwajibkan bayar ganti rugi Rp 1,07 triliun JSMR akan naikkan obligasi menjadi Rp 4 triliun SMCB selesaikan pembangunan gudang semen SSIA emisi obligasi Rp2 triliun EMDE gandeng Adhi Persada garap proyek BBNI targetkan tambah 2500 pengguna kartu kredit korporasi BBRI bukukan laba bersih Rp12,04 triliun BBRI akan co-branding kartu dengan dua bank BMRI akan terima dana repatriasi Rp5 triliun BBTN pacu pendapatan non bunga BABP tidak tetapkan tenggat waktu akuisisi bank BUKU I-II ISAT & EXCL berbagi jaringan 4G LTE EXCL bangun jaringan fiber optik di Indonesia AUTO terbitkan MTN I senilai Rp 800 miliar dalam 2 seri CSAP tingkatkan segmen ritel KAEF optimis porsi ekspor 5% GIAA targetkan on time performance di atas 90%
Kegagalan IHSG tembus fractal up line di level 5476, menjadi sinyal momentum down reversal bagi indeks untuk menguji level 5215. Konfirmasi negatif bagi IHSG juga tercermin dari indikator MACD maupun Stochatics. Demikian dengan lagging indicator baik MA5 dan MA20, terindikasi IHSG dalam sinyal pelemahan.
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
MARKET REVIEW
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5377.196 921.522
-41.892 -7.617
5,989.13 1,706.82
7,406.38 5,671.60
IHSG ditutup melemah sebesar 41,89 poin (0,77%) dari level 5.419,09 ke level 5.377,20 pada perdagangan hari Jumat (12/8). Dari domestik, Bank Indonesia melaporkan penjualaan rill atau eceran tumbuh melambat selama Juli 2016 dibandingkan Juni 2016 karena normalisasi tren konsumsi masyarakat setelah bulan puasa dan Lebaran 2016. Sebagai informasi, indeks penjualan (IPR) hanya tumbuh 2,6% YoY pada bulan Juli 2016, atau jauh melambat dibandingkan indeks penjualan Juni sebesar 15,9% YoY. Perlambatan penjualan, terutama terjadi pada jenis kelompok barang lainnya yang tumbuh negatif 28,7% YoY atau lebih rendah daripada Juni 2015 (5,6%), terutama disebabkan oleh penurunan penjualan sandang. Sementara itu, pertumbuhan penjualan tertinggi terjadi pada kelompok peralatan informasi dan komunikasi sebesar 28,9% YoY, terutama didorong oleh penjualan produk elektronik (audio/video). Selanjutnya, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juli 2016 meningkat 5 poin dibanding bulan sebelumnya menjadi 114,2. peningkatan tersebut didorong oleh kenaikan indeks kondisi ekonomi saat ini (IKE) sebesar 1,3 poin menjadi 101,2. Peningkatan IKE terutama disebabkan peningkatan indeks penghasilan dan ketepatan waktu pembelian barang tahan lama. Sementara itu, indeks ketersediaan lapangan pekerjaan mengalami penurunan BI dalam keterangan resminya hari Senin (08/08). Namun, indeks ekspektasi konsumen (IEK) turun 0,5 poin menjadi 127,1 meski masih pada level optimis (lebih dari 100 poin), setelah mengalami penurunan juga pada Juni 2016. Dari global, laporan Job Openings dan Summary Perputaran Tenaga Kerja (JOLTs) menunjukkan peningkatan ke 5.624.000 lowongan pekerjaan pada bulan Juni, atau melebihi estimasi para analis sebanyak 5,52 juta dan melebihi realisasi periode lalu pada level 5,51 juta. Selanjutnya, produktivitas pekerja Amerika turun pada tingkat tahunan 0,5 persen pada periode tiga bulan sampai bulan Juni. Penurunan produktivitas ini memicu kekhawatiran tentang laba perusahaan dan kemampuan perusahaan untuk mempertahankan perekrutan yang akhir-akhir ini meningkat. Walaupun demikian, lapangan kerja AS masih terlihat kokoh, dikarenakan Departemen Tenaga Kerja yang melaporkan penambahan 255.000 lapangan kerja pada bulan Juli dan 292.000 pada bulan Juni. Dari regional, jumlah impor China anjlok 12,5% di Juli 2016 dibanding periode yang sama tahun lalu. Sebelumnya, impor China diperkirakan hanya turun 7% di bulan Juli, setelah pada Juni turun sebesar 8,4%.
MARKET VIEW
Belum pelulihnya ekonomi global menjadi tantangan berat bagi laju pergerakan indeks bursa saham Dunia. Pasar masih mencemaskan kondisi dari perekonomian negara utama dunia,. Rilis data perekonomian terbaru Cina masih memperlihatkan perlambat kinerja ekonominya. Produksi industri negara ini hanya tumbuh 6,0% yoy di bulan Juli, atau lebih rendah dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 6,2%. Sementara investasi aset tetap turun menjadi 8,1%, di bulan Juli, dari bulan sebelumnya 9,0%. Penjualan ritel turun menjadi 10,2% dari sebelumnya 10,6%, dengan ekspektasi 10,5%. Kondisi dari perkeonomian global yang tidak menentu, memicu lembaga keuangan internasional untuk memberikan pernyataan sinya peringatan kepada otoritas moneter Eropa. International Monetary Fund (IMF) memperingatkan bank sentral Eropa untuk lebih fokus pada kebijakan pelonggaran kuantitatif dibandingkan kebijakan pemangkasan suku bunga. European Central Bank (ECB) akan mengadakan rapat moneter bulan depan dengan ekspektasi akan ada stimulus baru yang diluncurkan untuk mengatasi dampak negatif dari Brexit ke zona Euro. IMF menyarankan bank sentral Eropa untuk memilih kebijakan lebih banyak membeli obligasi dibandingkan menurunkan suku bunga acuan. Langkah ini diharapkan dapat menaikkan harga aset dan permintaan agregat sekaligus mendukung kredit perbankan. Perlambatan ekonomi global juga telah mengakibatkan kondisi dari perekonimian Jerman terganggu. Pertumbuhan ekonomi Jerman kuartal II tahun ini melambat di bawah ekspektasi pelaku pasar walaupun terjadi peningkatan ekspor, belanja pemerintah dan konsumsi masyarakat. Hal ini dikarenakan terjadi penurunan investasi di bidang konstruksi dan permesinan. Ekonomi Jerman tumbuh 0,4% di semester I 2016, setelah kuartal I tumbuh 0,7%. Sedangkan dari dalam negeri, sempat sebelumnya kebijakan tax amnesty mendapat respon luar biasa dari pelaku pasar, karena berharap kebijakan ini dapat mendorong bagi pertumbuan ekonomi Indonesia. Namun, sudah berjalan hampir satu bulan, realisasi program pengampunan pajak (tax amnesty) baru mencapai 0,3% dari target pemerintah untuk bisa menambah penerimaan negara tahun ini sebesar Rp165 triliun. sejak pendaftaran program amnesti pajak dibuka pada 18 Juli lalu hingga hari ini, total harta yang dideklarasikan untuk ikut program pengampunan pajak sebesar Rp21,8 triliun. Pencapaian dari program tax amnesty dalam sebulan dibawah dari harapan, dapat memicu kekhawatiran program ini tidak mencapai dari ditarget yang ditetapkan sebelumnya. Selain itu faktor ekternal kondisi pertumbuhan ekonomi yang dicapai negara maju menunjukan perlambatan semakin meningkatkan kecemasan palaku pasar, sentimen ini dapat menghambat bagi laju IHSG di pekan ini.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
15 August 2016
15 August 2016
Aneka Tambang (ANTM) segera melanjutkan pembangunan pabrik Feronikel Halmahera Timur (P3FH) di Maluku Utara mulai kuartal IV/2016. Saat ini finalisasi tender engineering dan procurement and construction (EPC) proyek tersebut sedang berlangsung. Beberapa perusahaan EPC asal Eropa, Tingkok, dan Jepang disebut telah memasukan penawaran proyek yang diperkirakan mencapai US$1,6 miliar tersebut. Delta Dunia Makmur (DOID) akan menunda kegiatan eksplorasi tambang batubara pada dua anak usahanya hingga kondisi pasar membaik sehingga hanya fokus pada jasa kontraktor. Hal ini tergantung pada pergerakan pasar batubara. Perseroan telah memperoleh kontrak berjalan senilai USD 1,6 miliar hingga 2019. Sementara itu, DOID menetapkan target konservatif untuk produksi batubara tahun ini sebesar 33,2 juta ton, sama dengan tahun lalu. Salim Ivomas Pratama (SIMP) dan London Sumatra Indonesia (LSIP) membukukan penurunan penjualan akibat turunnya produksi sawit dan volatilitas harga minyak mentah (CPO) pada semester I/2016. SIMP memperoleh penjualan Rp6,72 triliun atau turun 1% YoY. Kondisi kekeringan berkepanjang pada semester II/2015 mempengaruhi pencapaian produksi TBS inti dan CPO pada semester I/2016. Sementara penjualan LSIP pada semester I/2016 mengalami penurunan 20,67% YoY menjadi Rp1,65 triliun. Penjualan palm kernel turun 14,9% dan CPO turun 21,8%, bahkan penjualan karet terkoreksi 34%. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memenangkan gugatan terhadap kebakaran hutan dan lahan di konsesi PT National Sago Prima (NSP), anak usaha Sampoerna Agro (SGRO). Amar putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menghukum NSP untuk membayar ganti rugi sebesar Rp 319,17 miliar dari tuntutan sebesar Rp 319,17 miliar dan melakukan tindakan pemulihan sebesar Rp 753 miliar dari tuntutan Rp 753,75 miliar. Dengan demikian NSP harus membayar total Rp 1,07 triliun. Selain itu NSP juga harus membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp 50.000 setiap hari atas keterlambatan pelaksanaan putusan dan membayar biaya perkara sebesar Rp 462.000. Jasa Marga (JSMR) akan menaikkan target nilai penerbitan obligasi menjadi Rp 4 triliun dari rencana semula Rp 3 triliun. Surat utang tersebut ditargetkan terbit pada kuartal I-2017. Penggalangan dana tersebut akan menjadi fokus perseroan setelah rights issue senilai Rp 1,79 triliun pada kuartal IV-2016. JSMR membutuhkan cukup banyak pendanaan eksternal untuk mendanai ekspansi ruas tol. Saat ini, perseroan bersama Nindya Karya tengah mengikuti tender ruas tol baru yakni CileunyiSumedang-Dawuan sepanjang 32,6 km. Nilai investasi proyek tersebut sekitar Rp 10-12 triliun dan JSMR berencana menjadi pengendali dengan kepemilikan 55%. Holcim Indonesia (SMCB) telah menyelesaikan pembangunan terminal pergudangan semen di Lampung yang menghabiskan dana sekitar Rp300-Rp400 miliar. Fasilitas pengemasan semen ini bertujuan untuk memperkuat penjualan perseroan di Sumatera. Surya Semesta Internusa (SSIA) berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan sebesar Rp2 triliun dengan penerbitan tahap pertama maksimum Rp1 triliun. Perseroan akan menerbitkan obligasi dalam dua tenor, yakni tenor tiga tahun dan lima tahun. Adapun masa penawaran awal dimulai pada 16 Agustus hingga 30 Agustus 2016. Obligasi tersebut telah mendapatkan peringkat idA dari Pefindo. Sebanyak 90% dana penerbitan obligasi akan
digunakan untuk pinjaman ke anak usaha, PT Surya Cipta Swadaya, perusahaan pengembangan kawasan industri. Pinjaman itu akan digunakan untuk mempercepat proses akuisisi tanah di Subang. Megapolitan Developments (EMDE) mulai melakukan persiapan pembangunan apartemen Cinere Terrace Suites yang berada di kawasan terintegrasi dan terpadu Centro Cinere di wilayah Cinere. Persiapan tersebut ditandai dengan penunjukkan Adhi Persada Gedung sebagai kontraktor Cinere Terrace Suites. Bank Negara Indonesia (BBNI) menargetkan menambah 2.500 pengguna kartu kredit untuk korporasi atau BNI Corporate Card hingga akhir tahun 2016. Perseroan menargetkan jumlah pengguna BNI Corporate Card sebanyak 6.500 kartu. Rata-rata transaksi kartu kredit BNI sebesar Rp 1,1 juta per "ticket size" dan 50% lebih merupakan pengguna kartu kelas gold dan platinum. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) membukukan laba bersih senilai Rp12,04 triliun sepanjang semester I tahun ini, meningkat tipis 1,51% dari Rp11,86 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Salah satu pendorong peningkatan laba perseroan adalah peningkatan pendapatan bunga sebesar 12,61% YoY menjadi Rp45 triliun pada 1H16. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) akan merealisasikan kerja sama co-branding dengan bank swasta dan bank pembangunan daerah (BPD) tahun ini. Co-branding kartu tersebut meliputi penandatanganan kerja sama untuk uang elektronik berlogo BRIzzi dan kartu kredit. Bank Mandiri (BMRI) mencatat total dana repatriasi yang akan masuk mencapai Rp5 triliun, namun dana yang sudah masuk baru mencapai Rp1,5 triliun. Adapun uang tebusan yang masuk melalui BMRI mencapai Rp90 miliar, yang berasal dari dana deklarasi yang mencapai Rp4-5 triliun. Perseroan mempersiapkan produkproduk sesuai pilihan investor salah satunya obligasi. Perseroan berencana memperbesar penerbitan obligasi tahun ini mencapai Rp10 triliun dari rencana awal Rp5 triliun. Bank Tabungan Negara (BBTN) menargetkan pertumbuhan pendapatan non bunga pada akhir tahun lebih tinggi dibandinkan dengan semester pertama untuk mengimbangi pendapatan bunga perseroan. Perseroan memperkirakan pertumbuhan tersebut bisa mencapai 40%. Di tengah kondisi permintaan kredit yang menurun dan berdampak pada pelemahan pendapatan bunga, perseroan berupaya menaikkan pendapatan berbasis komisi atau fee based income pada sisa tahun ini. Salah satu produk anyar yang akan diluncurkan perseroan adalah sistem pembayaran online untuk e-commeerce dan transportasi. Bank MNC Internasional (BABP) tidak menetapkan tenggat waktu tertentu rencana akusisi terhadap bank BUKU I atau II paling lambat direalisasikan. Bank MNC hendak mengakuisisi bank kecil dengan BUKU I atau maksimal BUKU II untuk memperdalam ceruk bisnisnya di segmen kredit konsumer. Hal ini ditempuh sebagai upaya perseroan memacu pertumbuhan bisnis secara anorganik. Kerjasama Indosat OOredoo (ISAT) dan XL Axiata (EXCL) berbagi jaringan untuk 4G LTE melalui MORAN (Multi Operator Radio Access Network) ingin ditingkatkan melalui Multi Operator Core Network (MOCN) yang memungkinkan penggunaan frekuensi dan efisiensi investasi. Struktur MOCN lebih hemat biaya dan memiliki spektrum frekuensi lebih besar dibanding MORAN. ISAT saat ini
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
15 August 2016
15 August 2016
masih menunggu revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 52 Tahun 2000 yang mengatur penyelenggaraan telekomunikasi dan Peraturan 53 Tahun 2000 tentang frekuensi dan orbit satelit. XL-Axiata (EXCL) membangun jaringan fiber optik (FO) di berbagai daerah wilayah Indonesia. Beberapa di antaranya FO untuk backbone di Kalimantan sejauh sekitar 900 km yang menghubungkan Banjarmasin dengan Balikpapan. Pada tahun 2016 proyek pembangunan FO yang masih berjalan antara lain di Kalimantan untuk jaringan backbone sepanjang 900 km dan Hut Fiberisasi, atau ekspansi FO backbone di Jawa sepanjang 170 km, pembangunan FO untuk jaringan LTE di Jawa 153 km, Sumatera 37 km, serta di Bali-Lombok- Sumbawa, Sulawesi, dan Kalimantan. XL juga membangun FO joint construction 130 km di Kalimantan. Selain itu perseroan memodernisasi jaringan FO yang telah berusia belasan tahun yang memerlukan upgrade sepanjang kurang lebih 200 km di Jawa. Hingga saat ini total panjang FO yang dimiliki XL 40 ribu km. Sekitar 12% di antaranya merupakan FO yang berada di bawah laut. Proyek yang masih berjalan tahun 2016, antara lain ada di wilayah Sumatera, Kalimantan, BaliLombok-Sumbawa, Sulawesi, dan Jawa. Jaringan FO milik XL juga menjangkau wilayah perbatasan negara, antara lain di sekitar Batam- Dumai, perbatasan dengan Singapura dan Malaysia. XL juga memiliki jaringan FO yang terhubung langsung dengan jaringan internasional, yaitu di Batam-Dumai-Malaka (Malaysia), Batam-Singapura, Batam-Sungai RengitKuala Lumpur (Malaysia).
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan mulai 12 Januari 2017 hanya mineral hasil pemurnian yang diizinkan keluar dari Indonesia. Dengan begitu mineral hasil pengolahan atau konsentrat dan mineral mentah dilarang untuk diekspor. Ketentuan larangan ekspor mineral konsentrat dan mineral mentah tercantum dalam Peraturan Menteri ESDM No. 1 Tahun 2014. Bank Indonesia (BI) meyakini inflasi pada akhir tahun tahun 2016 mencapai 3,2%. Rendahnya inflasi ini diyakini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Bahkan ekonomi Indonesia pada kuartal III dan IV 2016 akan lebih baik dibandingkan kuartal I dan II 2016. Jika tercapai, maka inflasi tahunan 2016 akan lebih rendah dari inflasi tahunan 2015 sebesar 3,35%.
Astra Otoparts (AUTO) menerbitkan medium term note (MTN) I senilai Rp 800 miliar dalam dua seri, yaitu seri A senilai Rp 450 miliar dengan kupon tetap 8,3% per tahun berjangka waktu 1 tahun dan akan jatuh tempo 16 Agustus 2017; serta, seri B senilai Rp 350 miliar dengan kupon tetap 9% per tahun dengan tenor 3 tahun dan akan jatuh tempo 11 Agustus 2019. Permintaan MTN diprediksi meningkat seiring masuknya dana repatriasi tax amnesty. AUTO mengalokasikan belanja modal tahun 2016 sebesar Rp 637,5 miliar, atau lebih rendah 25% dari anggaran capex tahun 2015 yang mencapai Rp 850 miliar. Hal itu karena manajemen akan berhati-hati dalam menyiasati kondisi ekonomi di tahun 2016. Catur Sentosa Adiprana (CSAP) meresmikan outlet Mitra10 ke-23 di Rajabasa, Lampung. Ekspansi tersebut merupakan bagian dari strategi perseroan memacu segmen ritel. Outlet Mitra10 Lampung memiliki selling space seluas 3.300 m2 di lahan seluas 4.730 m2 dengan total investasi Rp 30 miliar. Adapun target penjualan dari superstore ini mencapai Rp 6 miliar hingga dengan akhir tahun. Tahun ini, CSAP berencana membuka tiga outlet Mitra10 setelah Lampung. Hal ini guna menopang target penjualan segmen ritel modern yang ditargetkan mencapai Rp 2,3 triliun pada akhir tahun. Kimia Farma (KAEF) optimis dapat meningkatkan kontribusi ekspor mencapai 5% terhadap pendapatan konsolidasi pada tahun ini seiring dengan akuisisi jaringan ritel farmasi asal Arab Saudi, Dwaa LTD Co. Target 5% tersebut sebenarnya merupakan target tahun lalu, namun masih belum tercapai dan hanya tercapai sekitar 2%. Garuda Indonesia (GIAA) menargetkan dalam waktu dekat tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on time performance (OTP) mencapai di kisaran 90%. Hal ini karena tren yang terus membaik dan didukung dengan disediakannya area parkir khusus pesawat Garuda di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
15 August 2016
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
44.59 2.57 1338.81 10305.00 18195.00 68.30 66.85 695.00 2583.00 655.50 671.41
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
0.10 -0.02 2.96 -430.00 -145.00 5.90 3.49 5.00 -3.50 -3.50 -5.26
Price (IDR)
65 0.05
21,250 483
Change (IDR) -708 -220
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Change
Price
%Day
18576.47 5232.90 6916.02 3193.74 2064.47 22766.91 5377.20 16919.92 1684.15 2867.40
-0.20 0.09 0.02 1.60 1.17 0.83 -0.77 1.10 0.32 -0.08
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Change 14.50 12.23 0.92 2.68 -41.13 -66.93 1.99 -14.97 -0.02
2015E
6.61 4.50 10.79 -13.78 -14.53 3.89 17.07 -11.11 -0.49 -0.53
17.55 22.54 17.73 14.21 24.18 12.60 17.63 17.19 16.47 13.55
2016F
2015E
15.40 19.23 15.21 12.58 18.84 11.43 15.13 15.66 15.29 12.93
2016F
3.16 3.53 1.82 1.47 3.17 1.14 2.54 1.47 1.68 1.11
2.98 3.20 1.76 1.35 2.87 1.08 2.30 1.38 1.59 1.07
Market Cap (USD Bn) 5,518.9 8,262.1 1,744.2 3,957.6 3,225.3 1,860.0 441.0 2,918.9 251.7 301.9
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.08 1.12 0.01 0.74 0.77 1.29 0.15 0.25 0.09
Change -0.0001 0.0002 0.0000 -0.0005 0.0005 -0.0010 -0.0001 -0.0014 -0.0003
INTERBANK LENDING RATE
Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.50 6.50 0.00 0.10 0.25 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
%YTD
PBV (X)
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13,117.50 14,644.38 129.47 9,745.54 10,044.14 16,934.17 1,976.67 3,256.98 11.89
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X)
July-16 1.76 3.21 0.69 111.41 Bn 2,947,620.20
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.18 0.28 0.17 0.03 0.03 2.71
SBI June-16 1.06 3.45 0.66 109.79 Bn 2,945,028.50
Description SBI (9M) SBIS (9M) SBI (12M) SBIS (12M)
Rate (%) 6.60 6.60 6.75 6.75
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
15 August 2016
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 15 Aug 15 Aug 15 Aug 15 Aug 16 Aug 16 Aug 16 Aug 16 Aug 16 Aug 16 Aug
Agenda Indonesia Trade Balance Indonesia Total Exports YoY Indonesia Total Imports YoY US Empire Manufacturing US Housing Starts MoM US Housing Starts US Building Permits US Building Permits MoM US CPI MoM US CPI YoY
Expectation Surplus naik menjadi $941 juta dari $900 juta Naik menjadi 1.90% dari -4.42% Naik menjadi 5.46% dari -7.41% Naik menjadi 1.50 dari 0.55 Turun menjadi -1.1% dari 4.8% Turun menjadi 1176 ribu dari 1189 ribu Naik menjadi 1160 ribu dari 1153 ribu Turun menjadi 0.6% dari 1.5% Turun menjadi 0.0% dari 0.2% Turun menjadi 0.9% dari 1.0%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock
LAGGING MOVERS Price
ADRO IJ BBRI IJ BBCA IJ BSIM IJ PGAS IJ TPIA IJ INCO IJ ABMM IJ BRPT IJ INDF IJ
Change (%)
1135 11950 15000 820 3130 8375 2620 2380 910 8100
Index pt
4.61 0.42 0.33 10.81 1.29 3.40 2.34 8.18 7.69 0.62
Stock
1.49 1.14 1.14 1.12 0.90 0.84 0.56 0.46 0.42 0.41
Price
HMSP IJ ASII IJ TLKM IJ UNVR IJ BMRI IJ INTP IJ EXCL IJ ICBP IJ UNTR IJ CPIN IJ
Change (%)
3840 7975 4230 45375 11075 18325 3540 8600 17700 3780
Index pt
-1.79 -1.85 -1.17 -1.25 -0.89 -2.27 -3.80 -1.43 -1.94 -1.82
-7.59 -5.66 -4.70 -4.09 -2.15 -1.46 -1.40 -1.36 -1.22 -1.07
UPCOMING IPO'S Company PT Waskita Beton Precast PT Buyung Poetra Sembada
Business Manufacturing & Industry Consumer
IPO Price (IDR) 400-500
Issued Shares (Mn) 10,544.46
420-500
710.00
Offering Date
Listing
09-14 Sep’16
20 Sep’16
TBA
TBA
Underwriter Danareksa, Mandiri & Bahana Securities Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
15 August 2016 15 August 2016
DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 20.00
TBLA
Status Cash Dividend
CUM Date 10 Aug-16
Ratio 1:5 1:2 1000:3294 1:7 64:10 1:3 5:22 4:1 5:2
EXC. Price (IDR) --18.35 250.00 340.00 105.00 1000.00 100.00 950-1250
EX Date 11 Aug-16
Recording 15 Aug-16
Payment 30 Aug-16
CORPORATE ACTIONS Stock MYRX KICI BEKS POOL BMAS APIC BTEK BABP BRNA
Action Stock Split Stock Split Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue
CUM Date 12 Aug’16 22 Aug’16 05 Aug’16 12 Aug’16 30 Aug’16 07 Sep’16 08 Sep’16 09 Sep’16 13 Sep’16
EX Date 15 Aug’16 23 Aug’16 08 Aug’16 15 Aug’16 31 Aug’16 08 Sep’16 09 Sep’16 13 Sep’16 14 Sep’16
Trading Period 15 Aug’16 23 Aug’16 12 Aug – 22 Aug’16 22 Aug – 26 Aug’16 06 Sep – 13 Sep’16 15 Sep – 21 Sep’16 16 Sep – 22 Sep’16 16 Sep – 29 Sep’16 20 Sep – 26 Sep’16
GENERAL MEETING Emiten SIAP IKBI INPP WOMF WIKA CNTX CNTB ELTY PTPP KRAS BNLI ASBI ETWA JSMR UNVR LPKR ISAT
AGM/EGM RUPST/LB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date 15-Aug-16 16-Aug-16 18-Aug-16 19-Aug-16 22-Aug-16 23-Aug-16 23-Aug-16 23-Aug-16 23-Aug-16 25-Aug-16 25-Aug-16 26-Aug-16 29-Aug-16 29-Aug-16 30-Aug-16 31-Aug-16 31-Aug-16
Agenda
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
15 15 August 2016 August 2016
BBRI
TRADING BUY
S1
R1
11750
12150
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
BBRI Upward SlopingChannel
S2
11350
Closing Price
R2
12,866.3 12,866.3 12,250 12,600 12,203.1 12,203.1 12,000 12,000 11,950 11,950 11,950 11,400 11,928.1 11,720 11,550 10,800 10,704.5
12550
11950 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
10,200
RSI berada dalam area netral
Prediksi
Harga berada dalam area netral
9,600
Trading range Rp 11750-Rp 12150
9,000
Entry Rp 11950, take Profit Rp 12150
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 79.67 10.07 18.07 11720 12000
BMRI
TRADING BUY
S1
R1
10850
Sinyal Negatif Negatif Positif Positif Negatif
11325
February March April May Jun BBRI - Stochastic %D(6,3,3)= 57.09, Stochastic %K = 45.87,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
Jul
August
BBRI - MACD(5,3) = -7.20,Signal()= -19.91 BBRI - TSI(3,5,3) = 18.07, Volume()= 27,050,900.00
Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com BBRI with - William's% R(14)=charting -30.00, 27,050,900.00
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down12,266.1
BMRI Upward Sloping Channel
S2
10375
Closing Price
R2
12,266.1 11,950 12,000 11,450 11,203.1 11,075 11,075 11,000 11,075 10,557.5
11800
11075 MACD line dan signal line indikasi negatif
10,000 9,800 9,474.86
Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
9,072.22 9,000 9,072.22
Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area netral
8,000
Harga berada dalam area netral Prediksi
7,000
Trading range Rp 10850-Rp 11325
6,000
Entry Rp 11075, take Profit Rp 11325
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 87.09 115.43 18.38 10558 11450
8,400 80 57.0899 100.0 57.0899 90.0 80.0 70.0 60.0 50.0 45.873 40.0 30.0 20.0 10.0 45.873 240.0 -7.19841 180.0 120.0 20 60.0 0.0 -19.9104 -60.0 27,050,900 -120.0 -180.0 26.4397 80.0 60.0 40.0 20.0 18.0708 27,050,900 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -30
Sinyal Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
February March April May Jun BMRI -Stochastic %D(6,3,3)= 70.56, Stochastic %K = 52.85,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 BMRI -MACD(5,3) = 16.69, Signal()= -50.99 BMRI -TSI(3,5,3) = 18.38, Volume()= 55,448,100.00 -William's% R(14)=charting -40.70, 55,448,100.00 Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com BMRIwith
Jul
August
80 70.5641 100.0 70.5641 90.0 80.0 70.0 60.0 50.0 52.853 40.0 30.0 20.0 10.0 52.853 16.694 120.0 60.0 20 0.0 -60.0 -50.9926 -120.0 55,448,100 -180.0 -240.0 36.3913 80.0 60.0 40.0 20.0 18.3764 55,448,100 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -40.6977
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
15 15 August 2016 August 2016
PTPP
TRADING BUY
S1
4200
R1
4430
S2
3970
R2
4660
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
PTPPWedge
6,000
4280
5,500
MACD line dan signal line indikasi negatif 5,000 4,850 4,625 4,625 4,498 4,500 4,393.75 4,280 4,280 4,280 4,114.5 4,000
Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area netral Prediksi
3,846.67 3,846.67 3,820 3,786.42 3,500
Trading range Rp 4200-Rp 4430 Entry Rp 4280, take Profit Rp 4430
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 71.41 50.88 21.79 4115 4498
WIKA
TRADING BUY
S1
R1
3080
Sinyal Negatif Negatif Positif Positif Negatif
3260
February March April May Jun PTPP-Stochastic %D(6,3,3)= 61.83, Stochastic %K = 41.87,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
2900
Closing Price
R2
August
PTPP-MACD(5,3) = 10.89, Signal()= -27.20 PTPP -TSI(3,5,3) = 21.79, Volume()= 5,904,200.00 Created with AmiBroker - advanced R(14)=charting -55.34, andVolume()= technical analysis 5,904,200.00 software. http://www.amibroker.com PTPP-William's%
Trend Grafik WIKA Upward Sloping
S2
Jul
Major
Up
Minor
Down
Channel
3,478.64 3,478.64
3440
3,400 3,390
3140
3,236 3,207.5 3,200 3,140 3,140 3,140 3,090 3,000 3,090 3,038.5
MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
Candle chart indikasi potensi rebound
2,840 2,800
RSI berada dalam area netral
Prediksi
80 61.8342 90.0 61.8342 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 41.8702 30.0 20.0 10.0 0.0 41.8702 10.8933 40.0 20.0 20 0.0 -20.0 -27.2047 -40.0 -60.0 5,904,200 -80.0 -100.0 -120.0 41.8242 80.0 60.0 40.0 20.0 21.7934 5,904,200 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -55.3398
2,681.16
Harga berada dalam area netral
2,600
Trading range Rp 3080-Rp 3260
2,400
Entry Rp 3140, take Profit Rp 3260
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 76.17 23.86 19.95 3039 3236
Sinyal Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
February March April May Jun WIKA -Stochastic %D(6,3,3)= 59.18, Stochastic %K = 41.28,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 WIKA -MACD
(5,3) = 7.37, Signal()= -8.98
WIKA -TSI(3,5,3) = 19.95, Volume()= 8,378,000.00 R(14)=charting -47.17, 8,378,000.00 Created -William's% AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com WIKAwith
Jul
August
80 2,200 59.184 90.0 59.184 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 41.2827 30.0 20.0 10.0 0.0 41.2827 7.37477 40.0 20.0 20 0.0 -8.98236 -20.0 8,378,000 -40.0 40.1954 80.0 60.0 40.0 20.0 19.9472 0.0 8,378,000 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -80.0 -47.1698
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
15 15 August 2016 August 2016
INCO
TRADING BUY
S1
R1
S2
2570 2470
Closing Price
R2
2670
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 2,798.75 2,798.75 2,690 2,800 2,620 2,620 2,620 2,610 2,600 2,587.5 2,552.5 2,552.5 2,400 2,539.5 2,490
INCO Upward Sloping Channel
2770
2620 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif
2,200
Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
2,000 1,966.48
RSI berada dalam area netral
Prediksi
Harga berada dalam area netral
1,800
Trading range Rp 2570-Rp 2670
1,600
Entry Rp 2620, take Profit Rp 2670
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 66.61 12.15 4.54 2540 2610
AISA
TRADING BUY
S1
1920
R1
2030
S2
1815
R2
2130
Closing Price
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Positif
February March April May Jun INCO -Stochastic %D(6,3,3)= 48.82, Stochastic %K = 44.93,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
Jul
August
INCO -MACD(5,3) = -3.21,Signal()= -2.41 INCO -TSI(3,5,3) = 4.54, Volume()= 9,945,700.00 Created -William's% AmiBroker - advanced R(14)=charting -30.30, andVolume()= technical analysis 9,945,700.00 software. http://www.amibroker.com INCO with
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
Stochastics fast line & slow indikasi positif
2,040 1,978.25 1,977.78 2,200 1,977.78 1,975 1,975 2,000 1,975 1,941.25 1,919 1,850 1,800 1,832 1,832
Candle chart indikasi sinyal positif
1,600 1,577.38
RSI berada dalam area netral
1,400
AISA Downward SlopingChannel
1975 MACD line dan signal line indikasi positif
Ulasan
1,400 80 48.8164 48.8164 90.0 80.0 70.0 60.0 50.0 44.9275 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0 44.9275 -2.41142 40.0 20.0 20 0.0 -3.20849 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 9,945,700 -100.0 7.56158 80.0 60.0 40.0 20.0 4.54483 0.0 9,945,700 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 0.00000 -30.303
Harga berada dalam area netral 1,200
Prediksi
Trading range Rp 1920-Rp 2030 1,000
Entry Rp 1975, take Profit Rp 2030
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 24.37 -2.80 -10.86 1978 1919
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
February March April May Jun AISA - Stochastic %D(6,3,3)= 32.54, Stochastic %K = 45.05,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
AISA - MACD(5,3) = -4.83,Signal()= 2.73 AISA - TSI(3,5,3) = -10.86,Volume()= 19,203,500.00
Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com AISA with - William's% R(14)=charting -34.21, 19,203,500.00
Jul
August
80 45.0464 100.0 45.0464 80.0 60.0 40.0 32.5433 20.0 0.0 32.5433 2.73003 40.0 20.0 0.0 20 -4.83412 -20.0 -40.0 19,203,500 -60.0 100.0 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 19,203,500 0.0 -10.8553 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -34.2105 -25.4312
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
15 August 2016 15 August 2016
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
15700 1465 1995
15700 1465 1995
15575 1450 2010
15225 1405 1945
15575 1450 1975
15925 1495 2010
16275 1540 2040
Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Positif
Positif Negatif Positif
16175 1560 2030
13900 1330 1900
Trading Sell 10000 PTBA 1135 ADRO Trading Buy 1680 MEDC Trading Sell Trading Buy 2620 INCO 780 ANTM Trading Sell Trading Sell 855 TINS Basic Industry and Chemicals Trading Sell 960 WTON Trading Sell 11000 SMGR Trading Sell 18325 INTP Trading Buy 1240 SMCB
10000 1135 1680 2620 780 855
9850 1150 1655 2670 775 840
9500 1080 1575 2470 760 800
9850 1115 1655 2570 775 840
10200 1150 1735 2670 790 880
10550 1185 1815 2770 805 920
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Positif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif
10900 1200 1950 2720 860 935
7450 805 1350 1690 705 675
960 11000 18325 1240
940 10850 18175 1255
885 10475 17725 1195
940 10850 18175 1225
995 11225 18625 1255
1050 11600 19075 1285
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
1075 11875 19400 1385
895 8725 15600 1015
7975 1610
7975 1610
7900 1575
7675 1485
7900 1575
8125 1665
8350 1755
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Negatif Positif
8325 1755
6500 895
8100 65900 45375 1710
8100 65900 45375 1710
8025 65525 45075 1730
7900 64475 44200 1650
8025 65525 45075 1690
8150 66575 45950 1730
8275 67625 46825 1770
Negatif Positif Negatif Positif
Negatif Positif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Positif
8725 77950 47800 1730
6900 63550 42925 1370
Property, Real Estate and Building Construction Trading Sell 2310 2310 BSDE Trading Buy 4280 4280 PTPP Trading Buy 3140 3140 WIKA Trading Sell 2710 2710 ADHI Trading Sell 2750 2750 WSKT
2290 4430 3260 2690 2720
2220 3970 2900 2620 2630
2290 4200 3080 2690 2720
2360 4430 3260 2760 2810
2430 4660 3440 2830 2900
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif Negatif
2380 4850 3390 2900 2860
1935 3720 2700 2600 2390
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Sell 3130 PGAS Trading Sell 5375 JSMR Trading Buy 6625 ISAT Trading Sell 4230 TLKM
3130 5375 6625 4230
3100 5300 6800 4160
3040 5125 6425 4020
3100 5300 6550 4160
3160 5475 6675 4300
3220 5650 6800 4440
Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif
3520 5675 7125 4570
2270 4990 6225 3740
11075 11950 5625 15000 1890
11325 12150 5675 15175 1875
10375 11350 5475 14625 1835
10850 11750 5575 14900 1875
11325 12150 5675 15175 1915
11800 12550 5775 15450 1955
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
11950 12250 5975 15300 2100
8850 10000 4690 12625 1560
17700 1965
18325 2050
16375 1770
17350 1910
18325 2050
19300 2190
Negatif Positif
Negatif Positif
Positif Positif
18525 1950
13775 1385
Ticker
Rec
Agriculture Trading Sell AALI Trading Sell LSIP SGRO Trading Buy
12-08-16
Support S2 S1
Resistance R1 R2
1 Month High Low
Mining
Miscellaneous Industry Trading Sell ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Sell INDF GGRM Trading Sell Trading Sell UNVR Trading Buy KLBF
Finance Trading Buy 11075 BMRI Trading Buy 11950 BBRI Trading Buy 5625 BBNI Trading Buy 15000 BBCA Trading Sell 1890 BBTN Trade, Services and Investment Trading Buy 17700 UNTR Trading Buy 1965 MPPA
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.