01 Februari 2016
WEEKLY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• WSKT targetkan laba meningkat dua kali lipat • WSKT jajaki penerbitan obligasi Rp 2 triliun • ADRO targetkan produksi batubara naik 5% • ANTM bukukan penjualan unaudit 2015 sebesar Rp 10,55 triliun • MBAP tanda tangani kontrak pemasaran batu bara ke Brooklyn • RIGS catat rugi tahun 2015 USD 4,23 juta • UNTR lakukan penyesuaian alokasi tenaga kerja • LEAD restrukturisasi utang USD 12-15 juta • MLBI tambah lisensi • EXCL luncurkan produk pasca bayar • ISAT optimistis menangi paket Timur • MNC tawarkan 20% saham induk MSKY • MNC Finance sasar segmen mobil baru, target pembiayaan Rp 3 triliun • Grup MNC berencana ambil alih 1 emiten bank • Pembayaran pajak melalui BBKP capai Rp12,7 triliun • BBCA akan pangkas suku bunga UKM 0,25% • BMRI berikan pinjaman Rp 1 triliun ke KLBF • BMRI bekerja sama dengan Envesal • BI perkirakan ekonomi tahun 2015 tumbuh 4,8%, dan 5,2% di 2016 • Mitra Pemuda & GSMF raih restu OJK
Sinyal teknikal masih mengindikasikan positif bagi pergerakan IHSG dalam pekan ini, seiring indikator dari MACD dan Stochastic yang mengkonfirmasikan uptrend bagi IHSG. Sinyal positif bagi indeks dari perspektif teknikal juga terkonfirmasi dari lagging indikator MA5 dan MA20 yang mengindikasikan positif..
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
4615.163 799.99
+12.334 +4.973
5,232.55 1,837.68
8,369.87 6,329.18
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada akhir pekan lalu, IHSG ditutup pada level 4615.16. Dari pasar domestik, sentimen positif datang dari kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter oleh Bank Indonesia. Bank sentral Indonesia menilai bahwa masih ada ruang pelonggaran moneter dengan memperhatikan sejumlah faktor utama, seperti inflasi, pertumbuhan ekonomi, neraca pembayaran dan stabilitas sistem keuangan nasional. Faktor yang paling menjadi perhatian bank sentral terkait penurunan tingkat suku bunga ada pada faktor stabilitas sistem keuangan. Pasalnya, kondisi eksternal terkait rencana Federal Reserve AS yang akan kembali menaikkan suku bunga akan berpengaruh pada sistem keuangan Indonesia. Selanjutnya, Bank Indonesia akan mempertimbangkan ekspektasi stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebelum memutuskan untuk melonggarkan kebijakan moneter. Jadi, bank sentral Indonesia dapat merespon kondisi pasar tersebut dengan menyesuaikan suku bunga BI atau giro wajib minimum (GWM). Dari pasar global, harga minyak dunia kembali jatuh di bawah level USD30 pada pekan lalu di tengah kecemasan pasar atas kelebihan pasokan minyak AS. Para investor cenderung menghubungkan penurunan minyak dunia dengan pertumbuhan dunia yang melambat. Selain itu, Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan tekanan turun pada harga minyak mentah akan berlanjut pada tahun ini karena bertahannya kelebihan pasokan global sementara permintaan melemah. Permintaan minyak dunia semakin melemah dipicu oleh melambatnya perkonomian negara-negara besar. Dari berita lain, Federal Reserve menyatakan suku bunga lebih tinggi dimungkinkan pada tahun ini meskipun ketidakpastian ekonomi telah mengguncang pasar. The Fed yang mengakhiri pertemuan kebijakan pertama sejak keputusan bersejarah kenaikan suku bunga pada Desember 2015 mengatakan pertumbuhan AS melambat akhir tahun lalu dan mengisyaratkan lebih khawatir tentang pelemahan ekonomi global, sehingga pihaknya mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah. Tetapi pembuat kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengatakan mereka memperkirakan inflasi, yang melemah oleh penurunan harga minyak, akan naik menuju target 2% dalam jangka menengah, meninggalkan pintu terbuka untuk kenaikan suku bunga kedua pada Maret 2016.
Afirmasi dari lembaga pemeringkat Moody’s Investors Service terhadap rating Indonesia dengan mempertahankan predikat layak investasi dapat menjadi salah satu katalis positif bagi pergerakan IHSG dalam pekan ini. Moody’s kembali mengafirmasi peringkat Indonesia pada level layak investasi (investment grade). Moody Investors Service tetap memasang rating utang Indonesia di Baa3, sementara untuk peringkat obligasi senior tanpa jaminan Baa3, dan (P)Baa3 untuk obligasi tanpa jaminan program medium term notes (MTN) senior dengan outlook stabil. Moody lalu menegaskan bahwa rating (P) Baa3 senior untuk obligasi tanpa jaminan rating program MTN, dan peringkat Baa3 untuk obligasi senior tanpa sertifikat jaminan dalam denominasi dolar AS, ditujukan bagi penerbitan obligasi yang dilakukan oleh Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia III, perusahaan penerbit obligasi milik pemerintah. Selain dari faktor tersebut, pelaku pasar dalam negeri tetap akan menyikapi perkembangan dari harga minyak dunia. Dimana pasar tengah berharap produsen minyak besar dapat mendiskusikan pemotongan output secara terkoordinasi untuk menyelamatkan harga. Menteri Energi Rusia mengatakan bahwa negara-negara penghasil minyak utama dunia bisa bertemu pada bulan Februari untuk membahas 5% kemungkinan pemotongan output. Tetapi hal ini memudar setelah seorang pejabat senior dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak membantah klaim pertemuan darurat atau kemungkinan pemotongan output. Sisi lainnya, penurunan harga minyak membuat industry sektor energi menjadi tidak kondusif. Dari Jepang, Bank of Japan (BoJ) mengejutkan pasar keuangan pada hari Jumat lalu dengan menerapkan suku bunga negatif bagi institusi finansial yang menyimpan dana di bank sentral tersebut. BoJ memutuskan suku bunga -0,1%, dan mempertahankan program pembelian aset senilai 80 triliun Yen per tahun. Keputusan menerapkan suku bunga negatif dikatakan diambil untuk mencegah dampak turbulensi keuangan global terhadap dunia usaha. BoJ menurunkan proyeksi inflasi untuk tahun fiskal yang dimulai April menjadi 0,8% dari sebelumnya 1,4%. Untuk tahun fiskal yang berakhir Maret 2018, inflasi diperkirakan melesat 1,8%. Produksi industri Jepang turun di bulan Desember dari bulan sebelumnya, memberikan gambaran menurunnya aktivitas ekonomi ditengah pelambatan ekonomi global. Afirmasi dari Moody’s terhadap rating Indonesia dengan mempertahankan predikat layak investasi serta faktor dari ekternal tersebut, membuka peluang bagi IHSG untuk menguat dalam pekan ini.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
1 February 2016
1 February 2016 Waskita Karya (WSKT) menargetkan laba bersih sekitar Rp 2 triliun tahun ini, meningkat 92,3% dibandingkan realisasi tahun lalu Rp 1,04 triliun. Pendapatan juga ditetapkan meningkat 91,4% menjadi Rp 27 triliun dari Rp 14,1 triliun. Target tersebut dapat diraih dengan berbagai proyek konstruksi yang tengah dibidik perseroan. Mayoritas proyek tersebut adalah jalan tol dan transmisi listrik. Waskita Karya (WSKT) menjajaki penerbitan obligasi Rp 2 triliun pada semester I-2016. Hal ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) yang senilai total Rp 5 triliun. Emisi obligasi ini akan menjadi salah satu sumber belanja modal tahun ini yang sekitar Rp 10 triliun. Mayoritas hasil penerbitan obligasi akan diserap untuk mendanai sejumlah proyek prioritas yang memiliki masa konstruksi selama dua tahun. Sebagai contoh, proyek kereta ringan (LRT) Palembang yang memiliki nilai investasi Rp 7 triliun. Adaro Energy (ADRO) menargetkan produksi batubara tahun ini sebanyak 52-54 juta ton, naik 5% dibandingkan realisasi produksi tahun lalu sebesar 51,4 juta ton. Perseroan menargetkan nisbah kupas pada tahun ini sebesar 4,71 kali. Total biaya kas batubara ADRO tahun ini sebesar USD 26-28 per ton. Perseroan juga menargetkan EBITDA tahun ini mencapai USD 450-700 juta. Sementara itu, alokasi belanja modal tahun ini mencapai USD 75100 juta. Aneka Tambang (ANTM) di tahun 2015 membukukan penjualan bersih tidak diaudit sebesar Rp 10,55 triliun atua naik 12% YoY seiring dengan peningkatan penjualan emas. Emas merupakan komponen terbesar pemyumbang pendapatan yakni Rp 7,31 triliun atau 69% dari total penjualan perseroan tahun lalu. Mitrabara Adiperdana (MBAP) menandatangani kontrak pemasaran batu bara dengan Brooklyn Enterprise Pte. Ltd (Brooklyn). Perseroan nantinya akan melakukan pemasaran batubara kepada Brooklyn yang terbagi atas 4 kali pengiriman. Setiap pengiriman akan dilakukan melalui kapal di mana setiap kapal akan memuat batubara sebanyak 8.000 MT atau kurang lebih 10%. Pendapatan Rig Tenders Indonesia (RIGS) tahun 2015 mencapai USD 22,99 juta, turun 32,48% YoY dari pendapatan tahun 2014 yang mencapai USD 34,06 juta. Rugi tahun berjalan naik menjadi USD 4,23 juta dari sebelumnya di tahun 2014 sebesar USD 904,304 dan rugi per saham naik menjadi USD 0.0069 dari sebelumnya USD 0.0015 per saham di 2014. Logindo Samudramakmur (LEAD) berencana merestrukturisasi utang senilai USD 12-15 juta. Restrukturisasi ini ditargetkan selesai pada semester I-2016. Restrukturisasi bertujuan untuk memperbaiki cash flow dan keuangan perusahaan ke depan. Hingga kini, perseroan telah memperoleh kontrak berjalan sekitar USD 125 juta. United Tractors (UNTR) melakukan program penyesuaian alokasi tenaga kerja karena terkena dampak dari perlambatan bisnis batubara. Perseroan melakukan tiga langkah diantaranya pengaturan waktu kerja, tidak memperpanjang karyawan kontrak
dan mengadakan program pengunduran diri secara sukarela. Penyesuaian alokasi tenaga kerja perseroan terkait kondisi bisnis batubara global yang terus menurun yang berdampak pada perusahaan tambang melakukan penurunan produksi. Multi Bintang Indonesia (MLBI) resmi memperbesar bisnis minuman non-alkohol usai menandatangani perjanjian lisensi merek dagang Fayrouz dari entitas terafiliasi yaitu Premium Beverage International B.V. Transaksi ini diyakini dapat menaikkan laba bersih perusahaan. MLBI dapat memproduksi, memasarkan dan mendistribusikan minuman dengan merek Fayrouz. Fayrouz adalah minuman ringan (soft drink) non alcohol yang mulai dikembangkan di Mesir. Adapun, untuk pengunaan merek dagang tersebut, MLBI wajib membayar royalty ke Premium Beverage International. Adapun rinciannya, perusahaan akan membayar royalty pada 2017 sebesar 1,25%, 2018 2,5%, 2019 3,75%, serta 2020 dan tahun berikutnya 5%. XL Axiata (EXCL) meluncurkan produk pasca bayar yaitu XL Prioritas untuk memudahkan pelanggan dalam melakukan komunikasi. Saat ini jumlah pelanggan XL Prioritas khusus untuk Kota Semarang 12% dari total pelanggan Jateng yaitu sekitar 15 ribu pelanggan. Sejauh ini pelanggan paling banyak di Jakarta. Sedangkan target untuk seluruh region paling tidak naik 15% untuk kuartal I yaitu 15 ribu. Indosat Ooredoo (ISAT) optimistis dapat memenangi tender Proyek Palapa Ring Jilid II untuk Paket Timur bersama dengan 2 perusahaan konsorsium lainnya, yaitu XL Axiata (EXCL) dan Alita Praya Mitra. Saat ini, konsorsium ISAT tengah mempersiapkan diri untuk memenangkan tender tersebut dengan nilai proyek yang mencapai US$230,64 juta. Namun, perusahaan mengaku nilai yang diajukan konsorsium tidak sesuai dengan nilai perusahaan lain di paket barat dan tengah. Grup MNC menawarkan sekitar 10%-20% saham Sky Vision Network (SVN) kepada investor asing. SVN akan disiapkan menjadi perusahaan induk yang membawahi MNC Sky Vision (MSKY) dan MNC Kabel Mediakom. Grup MNC akan bekerjasama dengan sejumlah investor dari Eropa dan Asia Tengah terkait kerjasama strategis dalam SVN. Kesepakatan dengan salah satu investor ditargetkan dapat terealisasi pada semester I-2016. Saat ini, SVN dikendalikan 100% oleh Grup MNC, melalui Global Mediacom (BMTR). Nantinya, ketika sudah menaungi MNC Sky Vision dan MNC Kabel, SVN juga akan disiapkan untuk melakukan penawaran perdana (initial public offering/IPO) saham dalam periode lima tahun mendatang. PT MNC Finance mulai menyasar segmen mobil baru guna merealisasikan target penyaluran pembiayaan senilai Rp 3 triliun sepanjang tahun 2016. Pada tahun 2015, piutang pembiayaan yang dikelola mencapai kisaran Rp 2,9 triliun. Perseroan ingin terus memacu penyaluran pembiayaan dengan mememperluas target pasar pembiayaan. Sejak tahun 2015, perseroan hanya berfokus pada pembiayaan dua sektor, yaitu pembiayaan kendaraan mobil dan multiguna. Pada tahun 2014, multifinance sebenarnya juga masih menggarap sektor sewa guna usaha. Namun saat ini pembiayaan itu sudah dialihkan kepada salah satu
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
1 February 2016
1 February 2016 anak usaha MNC Group di bidang leasing. Pada tahun 2015, MNC Finance hanya berfokus pada mobil bekas. Dengan perluasan segmen pasar ini, multifinance berharap dapat menyalurkan pembiayan hingga Rp 1,9 triliun sepanjang tahun 2016. MNC Finance sepenuhnya akan menggandeng Bank MNC Internasional (BABP) untuk menyalurkan pembiayaan dengan skema joint financing. Grup MNC optimistis dapat mengakuisisi satu bank yang sahamnya tercatat di BEI. Akuisisi tersebut ditargetkan terealisasi sebelum Juni 2016. Rencana pengambilalihan emiten bank merupakan bagian dari investasi Grup MNC yang sebesar USD 500 juta tahun ini. Akuisisi bank akan dilakukan oleh MNC Capital Indonesia (BCAP). Perseroan akan menggabungkan asetnya dengan Bank MNC International (BABP). Perseroan berharap Bank MNC dalam waktu tiga hingga lima tahun menjadi BUKU III. Bank Mandiri (BMRI) menyalurkan kredit modal kerja sebesar Rp1 triliun untuk membantu pemenuhan kebutuhan cash flow Kalbe Farma (KLBF) dalam menyediakan obat untuk masyarakat. BMRI juga menyediakan fasilitas treasury line senilai US$9 juta yang dapat digunakan KLBF untuk memenuhi kebutuhan valas dalam pengadaan bahan obat-obatan. Penyaluran fasilitas kredit ini merupakan komitmen perusahaan untuk mendukung pemerintah dalam mengembangkan sektor kesehatan nasional, terutama melalui pembiayaan kepada perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri kesehatan dan farmasi. Bank Mandiri (BMRI) sepakat untuk menyiapkan fasilitas distributor financing bagi jaringan PT Envesal Putera Mega Trading. Kerja sama ini telah terjalin sejak 2012 dan terus berlanjut hingga saat ini. Selain kerjasama pemberian fasilitas distributor financing, BMRI juga memberikan pembiayaan usaha mikro kepada jaringan toko obat Envesal di tiga area, yaitu Bogor, Bekasi, dan Jakarta. Dalam kerjasama ini, BMRI akan memberikan pembiayaan kepada distributor Envesal dengan tujuan meningkatkan arus kas yang lebih fleksibel dengan meningkatkan arus kas yang lebih fleksibel dengan memperpanjang waktu pembayaran sehingga meningkatkan kinerja dan likuiditas distributor. Adapun, jangka waktu dari fasilitas distributor financing ini, yaitu tiga tahun.
pajak melalui kantor cabang. Sementara itu, MPN generasi dua merupakan system penerimaan negara yang terintegrasi melalui subsistem billing, settlemen dan collecting agent. Oleh sebab itu, perusahaan dapat menyediakan layanan pembayaran pajak melalui teller di seluruh kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor kas maupun ATM. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengeluarkan pernyataan efektif atas rencana penawaran umum terbatas Equity Development Investment (GSMF) dan rencana penawaran umum perdana saham PT Mitra Pemuda. Di daftar OJK saat ini terdapat tiga perusahaan yang mengajukan rencana penawaran umum terbatas (PUT) dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Mereka adalah Equity Development (GSMF), Rimo International Lestari (RIMO) dan Bank Windu Kentjana International (MCOR). Adapun GSMF akan menggelar rights issue dengan target dana Rp269,48 miliar, Perusahaan akan menerbitkan maksimum Rp2,45 miliar saham seri C baru dengan nominal Rp100 per saham di harga penawaran Rp110. Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2015 mencapai 4,8%. Posisi ini lebih tinggi dari prediksi Kementerian Keuangan dalam data realisasi APBNP 2015 yang sebesar 4,74%. BI memproyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2016 akan berada di level 5,2%. Proyeksi tersebut berdasarkan beberapa hal positif yang akan terjadi pada tahun 2016. Salah satunya adalah pengaruh dari membaiknya pertumbuhan ekonomi dunia. Meskipun perbaikan ekonomi dunia tidak begitu kuat. Dari sisi internal, ekonomi 2016 akan didorong oleh stimulus fiskal yang lebih cepat dibanding kan tahun 2015. Stimulus fiskal yang biasanya terjadi pertengahan tahun akan mulai terasa sejak triwulan I.
Bank Central Asia (BBCA) berencana memangkas suku bunga Kredit Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sebesar 0,25% per 1 Februari 2016 dari sebelumnya sebesar 13%. Kebijakan tersebut diambil karena melihat likuiditas perseroan yang mulai sedikit melonggar pada bulan ini. Kebijakan itu juga sebagai respons BCA terhadap penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) sebesar 25 basis poin, menjadi 7,25% pada pertengahan Januari 2016. Penurunan suku bunga kredit ini akan dilakukan pada segmen small medium enterprise (sme) di seluruh sektor sebesar 0,25%. Sejak akhir tahun lalu, likuiditas memang mengetat. Hal ini dapat terlihat dari posisi loan to deposit ratio (LDR) industri dan perusahaan yang menunjukkan peningkatan. Dengan penurunan per Februari nanti, suku bunga kredit SME perusahaan menjadi sekitar 13%. Bank Bukopin (BBKP) mencatatkan pembayaran pajak mencapai Rp12,7 triliun pada akhir 2015. Sejalan dengan perubahan Modul Penerimaan Negara (MPN) generasi satu menjadi generasi dua, BBKP meyakini total transaksi penerimaan pajak akan meningkat menjadi double digit. Dengan MPN generasi satu masyarakat hanya mendapatkan pelayanan berupa penerimaan pembayaran DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
1 February 2016 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
33,48 2,22 1118,12 8620,00 14850,00 50,40 49,90 632,50 2326,00 535,00 778,93
-0,14 -0,08 -0,06 30,00 600,00 -12,00 -13,46 2,50 -20,50 -5,50 0,05
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
49 0,02
16.878 179
Change (IDR) 754 0
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 16466,30 4613,95 6083,79 2864,76 1766,00 19683,11 4615,16 17760,42 1667,80 2629,11
Change %Day %YTD 2,47 -5,50 2,38 -7,86 2,56 -2,54 3,09 -22,66 3,71 -26,89 2,54 -10,18 0,27 0,48 1,50 -6,58 2,04 -1,46 2,60 -8,80
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Change -95,00 -87,45 -0,39 -11,15 -65,81 -170,74 0,00 -10,90 -0,09
Market Cap (USD Bn) 5.040,9 7.284,8 1.574,5 3.475,5 2.650,5 1.571,1 355,9 2.667,5 238,0 256,1
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,07 1,08 0,01 0,70 0,71 1,42 0,15 0,24 0,08
Change 0,0005 0,0002 0,0000 -0,0005 -0,0026 -0,0003 0,0000 -0,0008 -0,0007
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.50 7.25 0.05 0.10 0.50 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
PBV (X) 2015E 2016F 2,79 2,65 3,16 2,89 1,65 1,59 1,26 1,14 2,77 2,42 0,98 0,92 2,15 1,95 1,52 1,42 1,73 1,63 0,98 0,94
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13.778,00 14.925,29 113,63 9.666,67 9.724,10 19.621,11 2.095,18 3.311,22 11,40
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2015E 2016F 14,87 13,40 19,22 16,26 15,47 13,28 11,14 9,86 20,35 17,50 9,79 8,82 14,01 12,16 17,46 15,67 15,62 14,44 11,32 10,62
December-15 3.35 3.35 0.96 105.93 Bn 2,982,562.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 7.80 0.51 0.17 0.13 0.13 3.17
SBI November-15 2.37 4.89 0.21 100.24 Bn 2,865,246.00
Description SBI (9M) SBIS (9M) SBI (12M) SBIS (12M)
Rate (%) 7.10 7.10 7.15 7.15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
1 February 2016 BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 01 Feb 01 Feb 01 Feb 01 Feb 01 Feb 01 Feb 02 Feb 02 Feb
Agenda Indonesia CPI YoY Indonesia CPI MoM US Personal Income US Personal Spending US Real Personal Spending US Construction Spending MoM US Domestic Vehicle Sales US Total Vehicle Sales
Expectation Naik menjadi 4.28% dari 3.35% Turun menjadi 0.66% dari 0.96% Turun menjadi 0.2% dari 0.3% Turun menjadi 0.1% dari 0.3% Turun menjadi 0.0% dari 0.3% Naik menjadi 0.6% dari -0.4% Naik menjadi 13.70 juta dari 13.46 juta Naik menjadi 17.55 juta dari 17.22 juta
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock ASII IJ TLKM IJ BDMN IJ EXCL IJ UNTR IJ BMRI IJ TBIG IJ SMGR IJ INDF IJ IIKP IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
6450 3340 4060 3675 17400 9600 6300 11050 6200 3495
Index pt
3.20 2.45 19.06 8.09 3.73 1.05 7.69 3.27 3.77 11.31
Stock
7.65 7.62 5.83 2.22 2.20 2.18 2.04 1.96 1.87 1.13
Price
HMSP IJ UNVR IJ ICBP IJ LPPF IJ BBCA IJ KLBF IJ INTP IJ BBNI IJ MNCN IJ BBRI IJ
Change (%)
103500 36700 14450 16000 13100 1335 19700 4910 1190 11225
Index pt
-3.27 -1.48 -2.69 -2.59 -0.38 -1.84 -1.50 -1.01 -4.03 -0.22
-15.39 -3.97 -2.20 -1.17 -1.15 -1.11 -1.04 -0.87 -0.67 -0.58
UPCOMING IPO'S
PT Buyung Poetra Sembada
Consumer
IPO Price (IDR) 420-500
PT Mahaka Radio Integra PT Mitra Pemuda
Trade & Service
750-1100
171.36
TBA
TBA
Trimegah Securities Tbk
Infrastructure & Construction
150-220
200.00
01-03 Feb 2016
10 Feb 2016
Lautandhana Securindo
Company
Business
Issued Shares (Mn) 710.00
Offering Date
Listing
Underwriter
TBA
TBA
Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
1 February 2016 1 February 2016 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) $ 0.0011
ADRO
Status Cash Dividend
CUM Date 28 Dec-15
Ratio 1000:256 32:15 2:167 100:154 TBA
EXC. Price (IDR) 200-225 100.00 265.00 100.00 TBA
EX Date 29 Dec-15
Recording 04 Jan-15
Payment 15 Jan-15
CORPORATE ACTIONS Stock BEKS GSMF RIMO MCOR BSIM
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue
CUM Date TBA 05 Feb’16 05 Feb’16 09 Apr’16 04 May’16
EX Date TBA 09 Feb’16 09 Feb’16 10 Apr’16 09 May’16
Trading Period TBA 15 Feb – 19 Feb’16 15 Feb – 11 Mar’16 14 Apr – 20 Apr’16 13 May – 26 May’16
GENERAL MEETING Emiten HEXA ALKA RIMO SIPD WOMF BBNP BKSW NIPS MCOR SMCB MAYA BSIM BVIC
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
11-Feb-16 12-Feb-16 12-Feb-16 15-Feb-16 18-Feb-16 19-Feb-16 22-Feb-16 23-Feb-16 24-Feb-16 25-Feb-16 26-Feb-16 29-Feb-16 29-Feb-16
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
2016 1 February 1 February 2016
ADHI
TRADING BUY
S1
R1
2500
2590
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
ADHI Upward Sloping Channel
S2
2410
Closing Price
R2
2,550 3,000 2,550 2,550 2,800 2,515 2,507 2,600 2,482 2,470.63 2,400 2,467.5 2,467.5 2,200 2,467.5 2,415 2,365.25 2,000 2,140.97
2680
2550 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
1,800
• RSI berada dalam area netral
1,600
• Harga berada dalam area upper band
1,400
Prediksi
• Trading range Rp 2500-Rp 2590
Jul August September October November December ADHI - Stochastic %D(6,3,3) = 60.51, Stochastic %K = 60.61, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 2550, take Profit Rp 2590
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 80.81 10.07 40.62 2365 2482
SMGR
TRADING BUY
S1
R1
10675
2016
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
11225
ADHI - MACD (5,3) = -18.13, Signal() = -12.96
ADHI - TSI(3,5,3) = 40.62, Volume() = 74,309,296.00
ADHI - William's % R(14) = -10.71, Volume() = 74,309,296.00
80 60.6061 100.0 60.6061 90.0 80.0 70.0 60.0 60.508 50.0 40.0 30.0 60.508 20.0 10.0 20 80.0 60.0 -12.9559 40.0 20.0 0.0 -20.0 -18.1348 -40.0 74,309,29 -60.0 -80.0 40.6171 80.0 60.0 40.0 35.0898 20.0 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 74,309,29 -80.0 -10.7143
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
SMGR Downward Sloping Channel
S2
10125
Closing Price
R2
11775 13,000 11,461.7 11,280 11,280 12,000 11,050 11,050 11,050 11,000 10,685 10,650 10,000 10,535 10,412.5 10,025 9,000 9,887.5 9,887.5
11050 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
8,000
• Trading range Rp 10675-Rp 11225
Jul August September October November December SMGR - Stochastic %D(6,3,3) = 69.66, Stochastic %K = 96.15, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 11050, take Profit Rp 11225
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 35.16 43.58 32.32 10685 10535
Sinyal
SMGR - MACD (5,3) = -132.31, Signal() = -79.02
Positif Positif Positif Positif Positif
SMGR - TSI(3,5,3) = 32.32, Volume() = 16,683,800.00
SMGR - William's % R(14) = 0.00, Volume() = 16,683,800.00
2016
96.1538 7,000 96.1538 80 100.0 90.0 80.0 70.0 69.6581 60.0 50.0 40.0 69.6581 30.0 20.0 10.0 20 0.0 200 -79.018 100 0 -100 -132.307 16,683,80 -200 32.3205 60.0 40.0 20.0 13.3916 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 16,683,80 -80.0 0.00000
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2016 1 February 1 February 2016
GGRM
TRADING BUY
S1
57225
R1
59225
S2
55225
R2
61225
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
GGRM Wedge
57,393.4 57,200 57,000 56,518.8 56,000 55,607.5 54,500
58350 • MACD line dan signal line indikasi positif
52,000 51,154.5 51,154.5 51,154.5 48,000 49,673.7
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area overbought 44,000
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 57225-Rp 59225
Jul August September October November December GGRM - Stochastic %D(6,3,3) = 85.26, Stochastic %K = 87.78, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 58350, take Profit Rp 59225
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 69.81 461.13 50.95 55608 57200
ICBP
TRADING BUY
S1
R1
14125
Sinyal Negatif Positif Positif Positif Positif
14825
GGRM - MACD (5,3) = -483.79, Signal() = -449.15
GGRM - TSI(3,5,3) = 50.95, Volume() = 1,434,100.00
GGRM - William's % R(14) = -13.13, Volume() = 1,434,100.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 14,450 15,000 14,450 14,450 14,225 14,000 14,160 14,000
ICBP Wedge
S2
13425
Closing Price
R2
15525
14450
13,000
• MACD line dan signal line indikasi negatif
12,334.6 12,000 12,200 12,200 12,200 11,000
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
87.7778 40,000 87.7778 85.2561 100.0 85.2561 80.0 60.0 80 40.0 20.0 20 0.0 800 -449.148 400 0 -400 -483.792 1,434,100 -800 -1,200 50.9508 80.0 60.0 43.4825 40.0 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0 1,434,100 -80.0 -13.1313
2016
• Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area overbought
10,000
• Harga berada dalam area netral
Prediksi
• Trading range Rp 14125-Rp 14825
Jul August September October November December ICBP - Stochastic %D(6,3,3) = 88.53, Stochastic %K = 81.48, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 14450, take Profit Rp 14825
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 91.62 79.99 20.14 14160 14640
Sinyal Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
ICBP - MACD (5,3) = -1.43, Signal() = -43.29
ICBP - TSI(3,5,3) = 20.14, Volume() = 4,521,200.00
ICBP - William's % R(14) = -30.00, Volume() = 4,521,200.00
2016
9,000 88.5315 88.5315 81.4815 100.0 81.4815 80.0 60.0 80 40.0 20.0 20 0.0 180.0 120.0 -1.42998 60.0 0.0 -43.2908 -60.0 4,521,200 -120.0 31.4568 80.0 60.0 40.0 20.0 20.1383 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 4,521,200 -80.0 -30
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2016 1 February 1 February 2016
BBTN
TRADING BUY
S1
1350
R1
1390
S2
1310
R2
1430
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
BBTN Upward Sloping Channel
1,420 1,365 1,365 1,400 1,365
1365
1,365 1,363 1,354.25 1,300 1,340 1,324.52 1,324.52 1,200 1,224.62
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
• RSI berada dalam area netral
1,100
• Harga berada dalam area netral 1,000
Prediksi
• Trading range Rp 1350-Rp 1390
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 46.39 1.83 3.90 1354 1363
PNBN
TRADING BUY
S1
660
R1
700
S2
620
R2
740
Closing Price
Ulasan
Jul August September October November December BBTN - Stochastic %D(6,3,3) = 52.55, Stochastic %K = 55.79, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1365, take Profit Rp 1390 Sinyal Negatif Negatif Positif Positif Positif
BBTN - MACD (5,3) = -1.21, Signal() = -0.88
BBTN - TSI(3,5,3) = 3.90, Volume() = 12,794,700.00
BBTN - William's % R(14) = -55.00, Volume() = 12,794,700.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
PNBN Downward Sloping Channel 1,300
685
1,200
• MACD line dan signal line indikasi positif
1,100
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
1,000
• Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral
Prediksi
80 55.787 90.0 55.787 80.0 70.0 60.0 52.5463 50.0 40.0 30.0 52.5463 20.0 10.0 20 30.0 -0.881547 20.0 10.0 0.0 -1.20836 -10.0 12,794,70 3.90177 60.0 40.0 20.0 1.405 0.0 -20.0 -40.0 12,794,70 -60.0 0.00000 -55
2016
• Trading range Rp 660-Rp 740
Jul August September October November December PNBN - Stochastic %D(6,3,3) = 40.17, Stochastic %K = 63.19, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 685, take Profit Rp 740
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 14.46 -3.32 13.95 694 653
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
PNBN - MACD (5,3) = -6.03, Signal() = -1.58
PNBN - TSI(3,5,3) = 13.95, Volume() = 21,748,200.00
PNBN - William's % R(14) = -36.84, Volume() = 21,748,200.00
2016
845 900 836.347 710.833 800 710.833 694 685 700 685 685 653 600 80 649.375 63.1935 100.0 625 80.0 63.1935 60.0 606.538 40.0 40.1735 606.538 20.0 40.1735 0.0 18.0 20 12.0 -1.58244 6.0 0.0 -6.0 -6.03162 -12.0 21,748,20 80.0 13.9467 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 21,748,20 -80.0 -18.1429 -36.8421
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1 February 2016 1 February 2016 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
17075 1425 1810
17075 1425 1810
16850 1400 1825
16375 1335 1725
16850 1400 1775
17325 1465 1825
17800 1530 1875
Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Positif
Positif Positif Positif
17450 1450 1830
15375 1210 1430
Trading Sell 4450 PTBA 525 ADRO Trading Sell 705 MEDC Trading Buy Trading Buy 1445 INCO Trading Sell 329 ANTM Trading Buy 520 TINS Basic Industry and Chemicals Trading Buy 990 WTON Trading Buy 11050 SMGR Trading Buy 19700 INTP Trading Sell 905 SMCB
4450 525 705 1445 329 520
4370 510 720 1475 324 545
4215 480 670 1345 313 500
4370 510 695 1410 324 515
4525 540 720 1475 335 530
4680 570 745 1540 346 545
Negatif Negatif Positif Positif Negatif Positif
Negatif Negatif Positif Positif Negatif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif Positif
4875 530 835 1695 332 530
4150 437 675 1340 285 451
990 11050 19700 905
1010 11225 20025 895
940 10125 18575 870
975 10675 19300 895
1010 11225 20025 920
1045 11775 20750 945
Positif Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif
1045 11500 22800 1055
780 10000 18075 905
6450 505
6450 505
6125 498
6125 483
6325 498
6525 515
6725 530
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Positif Positif
6475 555
5700 470
6200 58350 36700 1335
6200 58350 36700 1335
6025 59225 37200 1265
5775 55225 35100 1265
6025 57225 36150 1315
6275 59225 37200 1365
6525 61225 38250 1415
Negatif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Negatif
6000 59000 37625 1505
4840 48275 34150 1210
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 1730 1730 BSDE Trading Buy 3900 3900 PTPP Trading Buy 2800 2800 WIKA Trading Buy 2550 2550 ADHI Trading Buy 1735 1735 WSKT
1800 3965 2825 2590 1760
1650 3685 2705 2410 1680
1700 3825 2765 2500 1720
1750 3965 2825 2590 1760
1800 4105 2885 2680 1800
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Negatif Positif Positif Negatif
1850 4015 2910 2515 1775
1580 3600 2535 2040 1605
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Sell 2405 PGAS Trading Buy 5750 JSMR Trading Buy 5475 ISAT Trading Buy 3340 TLKM
2405 5750 5475 3340
2385 6875 5625 3375
2330 5475 5325 3155
2385 5675 5425 3265
2440 5875 5525 3375
2495 6075 5625 3485
Negatif Negatif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif
Negatif Negatif Positif Positif
2865 6075 5825 3385
2305 4575 5000 2900
9600 11225 4910 13100 1365
9825 11375 4865 13225 1390
9300 10725 4760 12725 1310
9475 11050 4865 12975 1350
9650 11375 4970 13225 1390
9825 11700 5075 13475 1430
Positif Positif Negatif Positif Positif
Positif Positif Negatif Positif Positif
Positif Negatif Negatif Positif Positif
9600 11825 5200 13800 1420
8450 10425 4780 12750 1250
17400 1670
18325 1685
16300 1635
16975 1660
17650 1685
18325 1710
Negatif Positif
Negatif Positif
Positif Positif
17250 1945
13925 1530
Ticker
Rec
Agriculture Trading Sell AALI Trading Sell LSIP SGRO Trading Buy
29-01-16
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MA5*
1 Month High Low
Mining
Miscellaneous Industry Trading Sell ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Sell INDF GGRM Trading Buy Trading Buy UNVR Trading Sell KLBF
Finance Trading Buy 9600 BMRI Trading Buy 11225 BBRI Trading Sell 4910 BBNI Trading Buy 13100 BBCA Trading Buy 1365 BBTN Trade, Services and Investment Trading Sell 17400 UNTR Trading Buy 1670 MPPA
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.