16 Mei 2016
WEEKLY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• TLKM dan SK Telecom perkuat aliansi bisnis • SMGR akan bagikan dividen Rp1,81 triliun • SMGR incar saham Waskita Beton • SMGR akan melakukan ekspansi internasional • Kontrak baru ADHI hingga April 2016 naik 43,4% YoY • ADHI perkirakan kontrak baru Rp7,1 triliun • WIKA finalisasi kontrak EPC • PPRO jajaki bentuk 3 perusahaan patungan • CTRS siapkan CBD Cibubur • Marketing sales GPRA di bawah ekspektasi • MMLP menargetkan pertumbuhan bisnis sewa lahan industri • DSSA berikan pinjaman ke anak usaha • Laba GOLL per 1Q16 naik 940% YoY, penjualan turun 26,4% • Laba GEMS per 1Q16 turun 41,6% YoY, penjualan naik 20,75% • Anak usaha GEMS peroleh pinjaman USD 30 juta dari MEGA • OKAS mendapatkan pinjaman dari PT MBE • BMRI optimis lampaui industri • Laba BMRI turun 25,68% YoY pada kuartal I-2016 • Dukung program jarring, BBRI siapkan Rp3,8 triliun • BBTN minta realisasi bank tanah • BTPN targetkan agen Lakupandai 75.000 di akhir tahun 2016 • MCOR akan revisi target tahun 2016 pada Juni • GJTL siapkan capex US$80 juta • GJTL menargetkan double digit
Indikator dari sejumlah teknikal mengindikasikan sinyal yang bervariasi bagi IHSG dalam pekan ini. Sinyalemen dari leading indikator mengkonfirmasikan positif bagi IHSG, namun lagging indikator sebaliknya mensinyalkan negatif. Pola pergerakan IHSG, dalam pekan ini down to up. Untuk resistance level di 4877 dan suppor level 4761.
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
4761.715 817.025
-41.607 -8.585
4,390.62 1,520.66
5,735.42 4,379.04
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
IHSG tenggelam ke dalam teritori merah setelah jatuh sebesar 41,61 poin (0,87%) dari level 4.803,32 ke level 4.761,72 pada akhir perdagangan pekan lalu. Dari domestik, indeks penjualan riil atau eceran yang mengindikasikan pergerakan Produk Domestik Bruto dari sisi konsumsi swasta pada Maret 2016 tumbuh 11,6% dibanding Maret 2015, dan secara bulanan juga meningkat sebesar 3,5% dibanding Februari 2016. Selanjutnya, hasil survei BI menunjukkan bahwa indeks penjualan riil (IPR) bulan lalu diperkirakan hanya tumbuh 11,3%YoY, lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan penjualan eceran Maret 2016 sebesar 11,6%YoY. Katalis positif lain juga datang dari S&P Global Ratings memberikan sinyal positif untuk menaikkan peringkat utang Indonesia menjadi layak investasi (investment grade) dengan kemungkinan peringkat lebih tinggi. Selanjutnya, cadangan devisa RI pada bulan April menjadi US$ 107,7 miliar atau setara Rp 1.435,9 triliun, sementara bulan sebelumnya hanya US$ 107,5 miliar. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2016 dicatatkan hanya sebesar 4,92% atau berada di bawah ekspektasi pasar. Namun, pemerintah masih menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun ini sesuai target awal, yaitu sebesar 5,3%. Dari global, harga minyak dunia sempat melonjak pasca kebakaran kebakaran terhadap produksi pasir minyak (oil sands) di Canada berakhir dan para pedagang mengalihkan fokus ke pemulihan produksi. Hujan dan suhu yang lebih dingin memperlambat penyebaran kebakaran yang telah berkobar di Alberta, bagian barat wilayah Kanada. Selanjutnya, data penggajian pekerja nonpertanian AS meningkat sebanyak 160.000 pada bulan April, di bawah ekspektasi para analis sebesar 200.000. Selain itu, peningkatan pada bulan April ini merupakan peningkatan terkecil sejak bulan September. Data ekonomi AS yang mengecewakan ini menimbulkan spekulasi bahwa Federal Reserves AS akan sangat berhati-hati dalam menaikkan suku bunga acuannya. Dari pasar regional, inflasi April China naik 2,3% atau sesuai dengan ekspektasi analis. Sementara itu, indeks harga produsen turun 3,4%, penurunan lebih rendah dari perkiraan analis sebesar 3,8%. Menguatnya tingkat inflasi sebagian besar dipicu oleh kenaikan harga makanan. Hal ini akan memberikan alasan bagi People's Bank of China untuk menunda penurunan suku bunga acuan. Sementara itu, ekspor China turun 1,8% pada bulan April, naik 11,5% pada bulan Maret 2016. Sementara itu, aktivitas impor turun sebesar 10,9%.
Pertumbuhan ekonomi Kawasan Eropa sedikit di bawah dari ekspektasi pasar, hal ini mengindikasikan bahwa kondisi dari ekonomi global masih dihadapi oleh kondisi yang sepenuhnya belum pulih., Kawasan Eropa tumbuh 0,5% QoQ pada 1Q 2016, secara tahunan ekonomi Eropa tumbuh 1,5% YoY dibandingkan estimasi 1,6% YoY. Jerman merupakan negara dengan ekonomi terbesar di Eropa, terakselerasi 0,7%. Ekonomi Jerman diuntungkan oleh angka pengangguran yang tercatat terendah yang didukung oleh permintaan konsumen, sementara stimulus ECB membantu menggerakkan pemulihan siklikal di kawasan Eropa secara keseluruhan. Meski demikian presiden ECB mengatakan prospek pertumbuhan Eropa tetap mengarah pada sisi negatif, karena sebagian prospek lemah di pasar negara berkembang. Dipihak lain, Amerika Serikat melaporkan proyeksi penjualan ritel pada April 2016 meningkat untuk pertama kali pada tahun 2016 dan sentimen konsumen pada Mei 2016 naik dari level rendah selama tujuh bulan. Data-data ekonomi global yang belum sepenuhnya pulih ini dari perkiraan telah mengabaikan kenaikan harga minyak ke atas USD 48/barel, pasca Exxon mengumumkan kondisi force majeur di Qua Iboe, Nigeria. Dari dalam negeri, Indonesia mencatatkan kenaikan cadangan devisa pada 1Q 2016 menjadi USD 107,5 miliar dari USD 105,9 miliar di 4Q 2015. Sedang hingga April 2016 cadangan devisa mencapai USD 107,7 miliar. BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. Indonesia juga mencatatkan surplus neraca perdagangan (trade balance) pada bulan April 2016 sebesar USD 600 juta. Surplus neraca perdagangan itu diantaranya disebabkan oleh mulai meningkatnya ekspor berbagai produk di Indonesia akibat mulai naiknya sebagian harga komoditas. Ini merupakan surplus keempat kalinya secara berturut-turut. Bank Indonesia (BI) optimis current account deficit (CAD) tahun 2016 mengalami defisit 2,6%. CAD Indonesia pada 1Q 2016 tercatat defisit USD 4,7 miliar. Bank Indonesia mencatat gerak Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami inflasi sebesar 0,9% di minggu pertama Mei 2016 atau 3,18% YoY atau lebih rendah dibandingkan inflasi per akhir April 2016 yang sebesar 3,6%. Inflasi itu banyak disumbang oleh komponen volatile food yang cenderung bergerak lebih stabil, dan bahkan dalam tren turun. Hal itu karena di beberapa daerah telah melakukan panen padi. Selain dari sentimen di atas pelaku pasar akan menyikapi rilis data di pekan ini, terutama dari AS dan Cina dalam pekan ini. Sentimen dari global diperkirakan akan mendominasi sentimen bagi pasar saham Indonesia. Untuk itu, diperkirakan IHSG bergerak mixed dengan pola gerak down to up pada perdagangan saham dalam pekan ini..
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
16 May 2016
16 May 2016 Telekomunikasi Indonesia (TLKM) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan asal Korea Selatan, SK Telecom, dalam rangka kerja sama baru di bidang Internet of Things (IoT). Kedua perusahaan juga menjajaki pembentukan perusahaan patungan (JV) dalam dua tahun mendatang. Kedua perusahaan akan memperkenalkan dan memasarkan produk SK Telecom, yang disesuaikan dengan pasar Indonesia, yaitu ThingPlug dan LoRa Networks. SK Telecom dan Telkom juga sepakat berkolaborasi mengembangkan layanan internet TV bagi pelanggan Telkom. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Semen Indonesia (SMGR) menyepakati pembagian dividen untuk tahun buku 2015 sebesar Rp1,81 triliun atau 40% dari laba bersih tahun lalu Rp4,52 triliun. Nilai dividen itu setara dengan Rp304,91 per saham. Adapun sisa laba bersih sebesar Rp2,71 triliun akan dialokasikan untuk cadangan. Sepanjang tahun ini perseroan diperkirakan masih memiliki kas serta stand by loan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan belanja modal sebesar Rp7 triliun. Mayoritas capex akan digunakan untuk penyelesaian pabrik Indarung VI dan Rembang yang keduanya ditargetkan akan beroperasi September ini. Semen Indonesia (SMGR) mengincar sebagian saham Waskita Beton Precast, anak usaha Waskita Karya (WSKT), yang akan dilepas melalui IPO saham tahun ini. Langkah tersebut merupakan strategi perseroan untuk memperkuat lini bisnis baru, termasuk beton siap pakai (ready mix) dan pracetak. Langkah SMGR membesarkan bisnis beton adalah menambah modal pada anak usaha yang sudah ada atau melalui jalan akuisisi. Untuk penambahan modal ke anak usaha yang telah ada, perseroan menyiapkan dana sekitar Rp 500 miliar hingga Rp 1 triliun. Sementara itu, SMGR menargetkan kenaikan penjualan sebesar 5% sepanjang tahun ini. Untuk menjajaki berbagai peluang di bisnis luar negeri, Semen Indonesia (SMGR) mendirikan akan usaha baru, yakni Semen Indonesia International (SII). Perseroan menyiapkan dana sekitar Rp 34 triliun untuk mengakuisisi sebagian saham perusahaan semen di Asia. Perusahaan tersebut berbasis di Bangladesh, Sri Lanka, dan Vietnam. Adhi Karya (ADHI) mencatatkan kontrak baru hingga akhir April 2016 mencapai Rp 4,7 triliun atau tumbuh 43,4% YoY dari realisasi perolehan kontrak baru ADHI hingga April tahun 2015 yang sebesar Rp 3,3 triliun. Di luar pencapaian hingga April 2016 terdapat Rp 2,4 triliun tender yang telah penetapan pemenang. Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru hingga April 2016 didominasi oleh lini bisnis konstruksi sebesar 90,7% dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya. Berdasarkan tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari pekerjaan Gedung sebanyak 40,5%, Jalan dan Jembatan 49,1%, sedangkan dermaga serta infrastruktur lainnya sebesar 10,4%. Berdasarkan sumber dana, realisasi kontrak baru terdiri dari Swasta/lainnya sebanyak 26,5% BUMN tercatat 53,4% dan APBN/APBD sebesar 20,1%. Realisasi kontrak baru di bulan April 2016 antara Lain Tol Bakauheni - Terbanggi Besar senilai Rp 1,9 triliun di Lampung dan Transmart Maguwo Yogyakarta senilai Rp 146,1 miliar di Yogyakarta. Hingga bulan April 2016, ADHI telah mengikuti total tender sebanyak Rp 8,0 triliun. Adhi Karya (ADHI) memperkirakan kontrak baru hingga akhir Mei 2016 mencapai minimal Rp7,1 triliun. Nilai tersebut setara dengan 28,28% dari total target kontrak baru tahun ini Rp25,1 triliun. Wijaya Karya (WIKA) memfinalisasi kontrak rancang-bangun, pengadaan dan konstruksi (EPC) di proyek kereta cepat JakartaBandung. Finalisasi tersebut termasuk cakupan pekerjaan dan target guna pemenuhan syarat terkait pinjaman dari China Development Bank. Pengerjaan proyek kereta cepat diperkirakan akan berlangsung sejak 2016-2018. PP Properti (PPRO) tengah menjajaki pembentukan tiga perusahaan
patungan baru guna menggarap sejumlah lahan di Sentul, Bandung dan Surabaya. Perseroan tengah menjajaki pembentukan perusahaan patungan baru dengan Sentul City (BKSL). Sebelumnya, PPRO telah berkongsi dengan BKSL dengan membentuk perusahaan patungan dengan modal dasar Rp 100 miliar. PPRO memiliki 49% saham. Ciputra Surya (CTRS) merencanakan pembangunan pusat pertumbuhan bisnis atau Central Business District Cibubur untuk memfasilitasi kegiatan masyarakat di wilayah Timur Jakarta. Perencanaan tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahamanan antara CTRS dan Subentra Land awal bulan lalu. Porsi kepemilikan saham CTRS dan Subentra Land dalam proyek ini adalah 50:50. Perdana Gapuraprima (GPRA) akan memacu marketing sales atau prapenjualan pada kuartal kedua tahun ini untuk mengejar target Rp300 miliar hingga semester I/2016 setelah realisasi pada kuartal pertama di bawah ekspektasi. Penjualan perseroan hingga kuartal I/2016 masih di bawah ekspektasi seiring dengan daya beli masyarakat yang stagnan ditambah faktor perpajakan yang membuat kalangan investor menunda pembelian properti. Mega Manunggal Property (MMLP) menargetkan mampu menyewakan lahan industri seluas 10 hektare (ha) tahun ini. Beberapa perusahaan besar diproyeksikan akan menyewa di lahan industri tersebut. Saat ini, perusahaan sedang menyiapkan pengembangan kawasan industri seluas empat hektare, yang terdiri atas dua blok di Bekasi. Pengembangan kawasan tersebut merupakan hasil kerja sama MMLP dengan perusahaan asal Singapura, Government Singapore Investment Corporation (GIC). Dian Swastatika Sentosa (DSSA) memberikan pinjaman kepada anak usahanya, PT Innovate Mas Indonesia, senilai Rp561,6 miliar. Transaksi tersebut sudah direalisasikan pada 12 Mei 2016. Pinjaman itu berjangka waktu lima tahun dengan bunga 12,76% per tahun dan dapat ditinjau setiap akhir tahun berjalan. Golden Plantations (GOLL) mencatatkan kenaikan laba per Maret 2016 menjadi Rp 15,30 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 1,47 miliar. Penjualan turun menjadi Rp 25,23 miliar dari sebelumnya Rp 34,30 miliar. Laba bersih Golden Energy Mines (GEMS) per Maret 2016 turun menjadi USD 1,53 juta dibandingkan sebelumnya sebesar USD 2,62 juta. Penjualan neto meningkat menjadi USD 94,16 juta dari sebelumnya USD 77,98 juta. Anak usaha Golden Energy Mines (GEMS) yakni PT Borneo Indobara (BIB) memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Mega (MEGA) berupa Demand Loan hingga senilai USD 30 juta. Jangka waktu Demand Loan untuk waktu 1 tahun dengan bunga 9% per tahun dan ditujukan untuk modal kerja BIB. Selain itu Bank Mega dan Golden Energy Mines juga melakukan Addendum penerimaan pinjaman pada tanggal yang sama berupa kredit Demand Load sampai dengan nilai USD 10 juta dengan bunga dan jangka waktu 9% dan setahun. Ancora Indonesia Resources (OKAS) mendapatkan pinjaman dari PT Multi Berkat Energi sebesar Rp80 miliar yang akan digunakan sebagai modal kerja dan tambahan untuk memenuhi kebutuhan operasional yang ditandatangani pada tanggal 12 Mei 2016. Adapun, sebelumnya PT MBE telah mendistribusikan fasilitas kredit sebesar Rp120 miliar pada tanggal 2 November 2015, sehingga jumlah fasilitas pinjaman menjadi Rp200 miliar. Bank Mandiri (BMRI) menargetkan pertumbuhan transaksi non tunai sebesar 15%-20% pada tahun ini atau diatas proyeksi pertumbuhan industri yang diperkirakan sebesar 10%-15%. Saat ini terdapat lebih dari 3,6 juta pemegang kartu kredit Mandiri, baik Visa maupun Mastercard, serta 13 juta nasabah kartu debit Mandiri. Pada Januari-
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
16 May 2016
16 May 2016 Maret 2016, frekuensi transaksi menggunakan kartu lansiran perseroan mencapai lebih dari 17 juta transaksi dengan volume lebih dari Rp13 triliun atau naik 6% YoY. Bank Mandiri (BMRI) membukukan laba bersih konsolidasi pada kuartal I-2016 sebesar Rp 3,82 triliun, turun 25,68% YoY. Penurunan laba bersih karena perseroan meningkatkan biaya pencadangan kredit secara signifikan mencapai 198,61% menjadi Rp 4,31 triliun, seiring meningkatnya NPL. Pendapatan bunga bersih dan premi bersih mengalami kenaikan sebesar 19,1% YoY menjadi Rp 13 triliun dan fee based income mengalami peningkatan 8% YoY menjadi Rp 4,2 triliun. NIM meningkat dari 5,41% pada 1Q15 menjadi 6,28% pada 1Q16. Sementara itu, outstanding penyaluran kredit BMRI tumbuh 7,86% YoY mencapai Rp 574,7 triliun pada kuartal I-2016 dengan kredit 85,7% di antaranya merupakan kredit produktif. NPL berada pada level 2,89% pada 1Q16, naik dibandingkan periode sama tahun lalu 1,81%. Kenaikan NPL terjadi pada kredit segmen komersial atau menengah. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) berkomitmen menyalurkan kredit Rp3,8 triliun di sektor kelautan dan perikanan untuk mendukung program Jangkau, Sinergi dan Guidline (Jaring) tahun 2016. Program Jaring adalah program yang diinisiasi oleh OJK serta Kementerian Kelautan dan Perikanan, bersinergi dengan pelaku jasa keuangan (PJK). Program tersebut bertujuan untuk menjangkau sektor kelautan dan perikanan Indonesia. Tahun 2015, BBRI telah menyalurkan kredit untuk program Jaring kepada 223 ribu pelaku usaha mencapai Rp4,3 triliun. Jumlah tersebut telah melampaui target yang telah ditetapkan sebesar Rp2,5 triliun atau tercapai 168% dari target. Adapun, untuk 2016, realisasi sampai dengan April 2016, BBRI telah menyalurkan Rp1,7 triliun kepada 64 ribu pelaku usaha. Bank Tabungan Negara (BBTN) meminta pemerintah segera merealisasikan rencana pembentukan bank tanah. Dibentuknya bank tanah mampu mempercepat tercapainya tujuan program Sejuta Rumah. Kendati demikian, perseroan mengusulkan agar pembentukan bank tanah tidak hanya sebatas untuk infrastruktur jalan, melainkan juga pembangunan pemukiman atau perumahan untuk rakyat. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) mencetak jumlah agen layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (laku pandai) per April 2016 mencapai 32.000 agen dengan jumlah nasabah sebanyak 487.000 nasabah. Perseroan menargetkan hingga akhir tahun 2016 jumlah agen mencapai 75.000 dengan jumlah nasabah mencapai sekitar 1 juta nasabah. BTPN Wow merupakan bagian dari BTPN yang melaksanakan Program Laku Pandai yang diluncurkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akhir tahun 2015. Bank Artos Indonesia (ARTO) meraih pendapatan bunga bersih sebesar Rp 7,59 miliar per Maret 2016, turun dibandingkan sebelumnya Rp 8,83 miliar. Perseroan membukukan rugi setelah pajak tercatat Rp 10,52 miliar dari sebelumnya membukukan laba setelah pajak Rp 97 juta. Bank Windu Kenjana Internasional (MCOR) pada tahun 2016 menargetkan pertumbuhan aset sebesar 55% hingga Rp 15,53 triliun dibandingkan posisi aset akhir 2015 sebesar Rp 10,08 triliun. Pertumbuhan aset tersebut akan didukung dengan masuknya China Construction Bank (CCB) menjadi pemegang saham pengendali (PSP). MCOR menargetkan pertumbuhan kredit hingga 55,6% dari Rp 7,26 triliun menjadi Rp 11,30 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) ditargetkan tumbuh 49% menjadi Rp 12,53 triliun dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp 8,36 triliun. Laba sebelum pajak ditargetkan sebesar Rp 219 miliar, dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 97 miliar. Rasio kecukupan modal (CAR) ditargetkan menjadi 18,21% dibandingkan tahun 2015 sebesar 16,39%. Rasio kredit bermasalah bersih (NPL nett) sebesar 1,02%, turun di bandingkan tahun 2015 sebesar 1,63%. Loan to deposit ratio (LDR) ditargetkan menjadi
90,15%, return on equity (ROE) dan return on asset (ROA) masingmasing ditargetkan menjadi 6,50% dan 1,09%. Net interest margin (NIM) ditargetkan 4,98% dari 4,4% di akhir tahun 2015. Target tersebut dapat dicapai dengan didorong oleh kondisi ekonomi yang baik. Namun dengan kondisi ekonomi yang ada saat ini, perseroan berencana merevisi target tersebut. Perseroan akan mengumumkan revisi target pada Juni. Gajah Tunggal (GJTL) menyiapkan belanja modal (capex) sebesar US$80 juta tahun ini untuk mendorong produksi bank truk dan bus. Selain itu, perseroan akan memacu ekspor ban terutama ke Amerika Serikat (AS). Perseroan berencana meningkatkan target kontribusi ekspor ban menjadi 50% tahun ini dari realisasi pada 2015 sebesar 43%. Gajah Tunggal (GJTL) menargetkan pertumbuhan revenue di sekitar 10-15% seiring dengan kontribusi ekspor yang ditingkatkan menjadi 50% dari total penjualan tahun ini. Ada beberapa indikasi yang membuat GJTL optimistis membukukan pertumbuhan double digit, antara lain: kebijakan pemerintah untuk pembangunan infrastruktur, kecenderungan turunnya harga komoditas khususnya karet alam sebagai bahan baku utama, dan peningkatan kontribusi ekspor dari sekitar 42% lebih pada tahun lalu menjadi 50% pada tahun ini. Trisula International (TRIS) tengah mendekati tiga merek kenamaan dunia. Dua merek berasal dari Eropa, yakni Prada dari Italia dan Bonita dari Jerman. Satu merek lagi berasal dari Amerika Serikat yakni Guess. Dengan upaya menjalin kerja sama dengan tiga merek tersebut, diharapkan dapat mendukung rencana diversifikasi produk ekspor perseroan. Saat ini perseroan hanya mengekspor produk pakaian formal. Voksel Elektric (VOKS) membukukan laba bersih hingga Maret 2016 sebesar Rp 27,61 miliar dibandingkan rugi bersih Rp 17,52 miliar per Maret 2015. Pendapatan usaha meningkat menjadi Rp 376,52 miliar dari sebelumnya Rp 343,66 miliar. Pemegang saham Garuda Metalindo (BOLT) menyepakati pembagian dividen tahun buku 2015 senilai Rp58,6 miliar. Dividen tersebut setara dengan 60% dari total laba bersih sebesar Rp97,6 miliar. Dividen tersebut merefleksikan Rp25,01 per saham. Grahamas Citrawisata (GMCW) meraih pendapatan bersih Rp 5,20 miliar hingga Maret 2016 meningkat jika dibandingkan sebelumnya Rp 4,16 miliar. Rugi bersih tercatat Rp 876,85 juta turun dari rugi bersih triwulan I 2015 sebesar Rp 1,33 miliar. Cikarang Listrindo akan melepas 15% saham melalui IPO. Perseroan akan melepas maksimal 2,55 miliar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp200 per saham. Bila rencana tersebut terealisasi, jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan menjadi 17,03 miliar dari sebelumnya 14,48 miliar. Adapun 70% dana hasil IPO akan digunakan untuk menambah kapasitas pembangkit listrik, baik pada fasilitas yang sudah ada atau fasilitas baru dengan membangun pembangkit listrik berbahan bakar gas dan uap. Di samping itu, perseroan juga akan mendivestasikan 15% saham kepada investor asing. Adapun perkiraan masa penawaran awal pada 16-26 Mei 2016 dan tanggal pencatatan di BEI pada 14 Juni 2016.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
16 May 2016 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
46.28 2.07 1274.38 8640.00 16655.00 50.55 53.55 685.00 2686.00 701.00 689.28
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
0.07 -0.03 1.31 10.00 -20.00 -11.85 -9.81 -10.00 -26.50 -5.50 -14.26
Price (IDR)
56 0.04
18,625 407
Change (IDR) -47 -151
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Change Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price
%Day
17535.32 4717.68 6138.50 2958.66 1866.38 19719.29 4761.72 16412.21 1628.26 2734.91
-1.05 -0.41 0.56 -0.31 -0.32 -0.99 -0.87 -1.41 -1.26 -0.38
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Change 26.00 -44.39 0.20 -16.03 -24.62 -83.74 -0.66 1.53 -0.06
2015E
0.63 -5.79 -1.66 -20.13 -22.73 -10.02 3.67 -13.77 -3.80 -5.13
16.35 20.41 16.38 12.80 25.66 10.66 14.99 15.87 15.71 12.32
2016F
2015E
14.53 17.31 13.97 11.28 20.82 9.65 13.02 14.49 14.54 11.74
2016F
2.98 3.27 1.70 1.35 2.94 0.99 2.23 1.36 1.64 1.05
2.84 3.00 1.64 1.23 2.65 0.94 2.02 1.28 1.55 1.00
Market Cap (USD Bn) 5,167.0 7,366.9 1,517.3 3,656.8 2,919.4 1,602.9 379.8 2,711.2 238.7 278.3
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.08 1.13 0.01 0.73 0.73 1.44 0.15 0.25 0.09
Change -0.0001 0.0009 0.0000 -0.0005 0.0001 -0.0014 -0.0004 -0.0004 -0.0007
INTERBANK LENDING RATE
Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.50 6.75 0.00 0.10 0.50 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
%YTD
PBV (X)
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13,325.00 15,081.24 122.75 9,704.46 9,690.61 19,123.37 2,039.96 3,305.63 11.37
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X)
April-16 0.16 3.60 -0.45 107.71 Bn 2,947,620.20
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.04 0.51 0.17 0.03 0.03 2.83
SBI March-16 0.62 4.45 0.19 107.54 Bn 2,945,028.50
Description SBI (9M) SBIS (9M) SBI (12M) SBIS (12M)
Rate (%) 6.60 6.60 6.75 6.75
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
16 May 2016 BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 16 May 16 May 16 May 16 May 17 May 17 May 17 May 17 May 17 May 17 May
Agenda Indonesia Trade Balance Indonesia Total Exports YoY Indonesia Total Imports YoY US Empire Manufacturing US Housing Starts US Housing Starts MoM US Building Permits US Building Permits MoM US CPI MoM US CPI YoY
Expectation Surplus turun menjadi $100 juta dari $497 juta Naik menjadi -12.00% dari -13.51% Naik menjadi -9.70% dari -10.41% Turun menjadi 7.00 dari 9.56 Naik menjadi 1123 ribu dari 1089 ribu Naik menjadi 3.1% dari -8.8% Turun menjadi 1076 ribu dari 1086 ribu Turun menjadi -8.6% dari -7.7% Naik menjadi 0.4% dari 0.1% Naik menjadi 1.1% dari 0.9%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock SCMA TBIG MIKA GIAA HMSP MNCN WSKT UNVR INDF SMRA
LAGGING MOVERS Price
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
3360 6650 2600 462 98950 2300 2550 44400 7125 1410
Index pt
8.39 7.26 3.17 9.48 0.20 2.68 2.41 0.23 1.06 2.55
3.59 2.04 1.10 0.98 0.88 0.81 0.77 0.72 0.62 0.48
Stock
Price
ASII IJ TLKM IJ GGRM IJ BMRI IJ CPIN IJ INTP IJ UNTR IJ SMGR IJ BBNI IJ PGAS IJ
Change (%)
6325 3690 71225 9300 3150 16575 13100 9000 4480 2310
Index pt
-3.07 -1.86 -3.49 -2.11 -7.89 -5.82 -5.07 -3.74 -2.40 -2.94
-7.65 -6.66 -4.68 -4.36 -4.18 -3.56 -2.47 -1.96 -1.92 -1.60
UPCOMING IPO'S Company PT Buyung Poetra Sembada
Business Consumer
IPO Price (IDR) 420-500
Issued Shares (Mn) 710.00
Offering Date
Listing
TBA
TBA
Underwriter Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
16 May 2016 16 May 2016 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 6.00 415.00 2.83 11.00 2.00 TBA
KPIG INTP APII DMAS PBRX TBIG
Status Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 13 May-16 17 May-16 17 May-16 18 May-16 18 May-16 18 May-16
Ratio 1000:256 13:1 5:4 100:32 TBA 4:1 5:3 36:145 TBA
EXC. Price (IDR) 535.00 200-225 400.00 125.00 3150.00 TBA TBA TBA 480.00 TBA
EX Date 16 May-16 18 May-16 18 May-16 19 May-16 19 May-16 19 May-16
Recording 18 May-16 20 May-16 20 May-16 23 May-16 23 May-16 23 May-16
Payment 09 Jun-16 10 Jun-16 10 Jun-16 31 May-16 10 Jun-16 09 Jun-16
CORPORATE ACTIONS Stock GOLD BEKS BSIM BBYB EXCL BNLI AALI ACST RMBA BINA
Action Tender Offer Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue
CUM Date -05 Aug’16 04 May’16 11 May’16 13 May’16 17 May’16 30 May’16 08 Jun’16 09 Jun’16 10 July’16
EX Date -08 Aug’16 09 May’16 12 May’16 16 May’16 18 May’16 31 May’16 09 Jun’16 10 Jun’16 11 July’16
Trading Period 22 Apr – 22 May’16 12 Aug – 22 Aug’16 13 May – 26 May’16 18 May – 24 May’16 20 May – 26 May’16 24 May – 30 May’16 06 Jun – 10 Jun’16 15 Jun – 21 Jun’16 16 Jun – 22 Jun’16 15 Jul – 21 Jul’16
GENERAL MEETING Emiten HRUM DLTA SIPD RAJA SCMA ADMF GDYR PNBN ROTI EMTK BSDE DUTI BAPA RALS ACES RODA GPRA TOWR MAYA PYFA EKAD SONA DVLA
AGM/EGM RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST/LB RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST/LB RUPST RUPST/LB RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST
Date 16-May-16 17-May-16 17-May-16 18-May-16 18-May-16 18-May-16 18-May-16 19-May-16 19-May-16 19-May-16 19-May-16 19-May-16 20-May-16 20-May-16 20-May-16 20-May-16 20-May-16 20-May-16 23-May-16 23-May-16 24-May-16 24-May-16 25-May-16
Agenda
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
May 2016 1616 May 2016
WSKT
TRADING BUY
S1
R1
2510
2610
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up , 2,550 2,550 2,600 2,550
WSKT Upward Sloping Channel
S2
2410
Closing Price
R2
2710
2,474 2,466.25 2,400 2,380 2,340.5
2550 • MACD line dan signal line indikasi positif
2,200 2,186.25 2,186.25
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
2,047.05 2,000
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral
1,800
• Harga berada dalam area upper band 1,600
Prediksi
• Trading range Rp 2510-Rp 2610
November December 2016 February March April WSKT - Stochastic %D(6,3,3) = 48.84, Stochastic %K = 56.55, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 2550, take Profit Rp 2610
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 65.48 10.07 35.49 2341 2474
MNCN
TRADING BUY
S1
R1
2240
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
2360
WSKT - MACD (5,3) = -21.84, Signal() = -17.35
WSKT - TSI(3,5,3) = 35.49, Volume() = 95,103,296.00
WSKT - William's % R(14) = -19.18, Volume() = 95,103,296.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 2,507.25 2,415 2,300 2,400 2,300 2,300
MNCN Broadening Wedge
S2
2120
Closing Price
R2
2480
2300
2,200 2,194.75 2,194 2,178.75 2,000 2,040 2,005.71 2,005.71 1,800 1,856.33
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
80 56.5543 90.0 80.0 56.5543 70.0 60.0 50.0 48.8416 40.0 30.0 48.8416 20.0 20.0 20 10.0 -17.3465 0.0 -10.0 -20.0 -21.8402 -30.0 95,103,29 -40.0 35.4946 80.0 60.0 40.0 34.6496 20.0 0.0 -20.0 95,103,29 0.00000 -40.0 -19.1781
May
• Candle chart indikasi sinyal positif
1,600
• RSI berada dalam area netral 1,400
• Harga berada dalam area upper band Prediksi
• Trading range Rp 2240-Rp 2360
November December 2016 February March April MNCN - Stochastic %D(6,3,3) = 43.92, Stochastic %K = 58.48, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 2300, take Profit Rp 2360
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 31.65 7.02 13.46 2195 2194
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
MNCN - MACD (5,3) = -22.17, Signal() = -8.31
MNCN - TSI(3,5,3) = 13.46, Volume() = 14,233,700.00
MNCN - William's % R(14) = -30.67, Volume() = 14,233,700.00
May
1,200 80 58.4809 100.0 80.0 58.4809 60.0 43.916 40.0 20.0 43.916 0.0 20 40.0 -8.30577 20.0 0.0 -20.0 -22.1687 -40.0 14,233,70 -60.0 80.0 13.4648 60.0 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 14,233,70 -80.0 -2.06047 -30.6667
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
May 2016 1616 May 2016
AISA
TRADING BUY
S1
1220
R1
1340
S2
1160
R2
1400
Closing Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
AISA Downward Sloping Channel Bullish Breakout
1,800 1,700
1280
1,600 1,500 1,280 1,280 1,400 1,280 1,200 1,300 1,179.23 1,179.23 1,200 1,168 1,166.75 1,100 1,165 1,080 1,000 1,080 1,067.5 900 1,067.5 80 77.9762 90.0 77.9762 80.0 70.0 60.0 55.4101 50.0 40.0 30.0 55.4101 20.0 10.0 0.0 20 40.0 30.0 20.0 10.0 -13.6506 0.0 -10.0 44,818,60 -20.0 -25.0214 -30.0 41.9629 80.0 60.0 40.0 20.0 19.6185 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 44,818,60 -80.0 0.00000
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 1220-Rp 1340
November December 2016 February March AISA - Stochastic %D(6,3,3) = 55.41, Stochastic %K = 77.98, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1280, take Profit Rp 1340
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 37.83 11.51 41.96 1167 1168
ELSA
TRADING BUY
S1
R1
470
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
505
April
May
AISA - MACD (5,3) = -25.02, Signal() = -13.65
AISA - TSI(3,5,3) = 41.96, Volume() = 44,818,600.00
AISA - William's % R(14) = 0.00, Volume() = 44,818,600.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 615 615 600.0 535 486 540.0 486 486 480.0 477.6 476.75 468.214 420.0 468.214 466.1 360.0 456 339.522
ELSA Upward Sloping Channel
S2
440
Closing Price
R2
535
486 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
Prediksi
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral
300.0
• Harga berada dalam area netral
240.0
• Trading range Rp 470-Rp 505
November December 2016 February March ELSA - Stochastic %D(6,3,3) = 38.37, Stochastic %K = 47.68, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 486, take Profit Rp 505
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 43.14 1.79 0.65 466 477.6
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Positif
ELSA - MACD (5,3) = -1.32, Signal() = -0.06
ELSA - TSI(3,5,3) = 0.65, Volume() = 177,475,904.00
ELSA - William's % R(14) = -47.12, Volume() = 177,475,904.00
April
May
180.0 80 47.6809 90.0 80.0 70.0 47.6809 60.0 50.0 40.0 38.3722 30.0 20.0 10.0 38.3722 0.0 -0.064058 8.0 20 4.0 0.0 -1.31871 -4.0 -8.0 -12.0 177,475,90 -16.0 100.0 80.0 0.648921 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 177,475,90 -80.0 -4.52832 -47.1154
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
May 2016 1616 May 2016
GIAA
TRADING BUY
S1
450
R1
485
S2
420
R2
515
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
GIAA Wedge
Closing Price
1,000
462
900 800
• MACD line dan signal line indikasi positif
700 578.761 515 600 462.8 462 462 500 462 432.8 400 430.75 419.6 418 300 347.857 80 347.857 100.0 90.0 39.418 347.857 80.0 70.0 60.0 39.418 50.0 40.0 30.0 25.9083 20.0 10.0 0.0 25.9083 12.0 -0.669944 6.0 20 0.0 -4.49119 -6.0 -12.0 -18.0 193,019,39 80.0 5.9127 60.0 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 193,019,39 -60.0 -16.5574 -54.6392
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral
Prediksi
• Trading range Rp 450-Rp 485
November December 2016 February March GIAA - Stochastic %D(6,3,3) = 25.91, Stochastic %K = 39.42, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 462, take Profit Rp 485
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 11.40 -1.96 5.91 463 432.8
INAF
TRADING BUY
S1
840
R1
930
S2
750
R2
1020
April
May
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
GIAA - MACD (5,3) = -4.49, Signal() = -0.67
GIAA - TSI(3,5,3) = 5.91, Volume() = 193,019,392.00
GIAA - William's % R(14) = -54.64, Volume() = 193,019,392.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 890 828.846 900 828.846 815 800 793
INAF Upward Sloping Channel
Closing Price
890
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
787.5 765.5 700 668 668 600 665
• Candle chart indikasi sinyal positif
500 461.739
• RSI berada dalam area overbought
400
• Harga berada dalam area upper band
300
• MACD line dan signal line indikasi positif
Ulasan
200
Prediksi
• Trading range Rp 840-Rp 930 November December 2016 February March INAF - Stochastic %D(6,3,3) = 61.08, Stochastic %K = 80.12, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 890, take Profit Rp 930
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 52.01 16.27 43.26 766 793
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
INAF - MACD (5,3) = -24.52, Signal() = -14.97
INAF - TSI(3,5,3) = 43.26, Volume() = 19,335,100.00
INAF - William's % R(14) = -13.46, Volume() = 19,335,100.00
April
May
80.116 80.116 100.0 80 90.0 80.0 70.0 60.0 61.0792 50.0 40.0 30.0 61.0792 20.0 10.0 20 10.0 -14.9728 0.0 -10.0 -20.0 -24.5162 -30.0 -40.0 19,335,10 -50.0 100.0 43.26 80.0 60.0 40.0 20.0 22.8761 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 19,335,10 0.00000 -80.0 -13.4615
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
16 May 2016 16 May 2016 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
14850 1535 1935
14850 1535 1935
14425 1560 1900
13425 1430 1830
14425 1495 1900
15425 1560 1970
6325 670 1575 1605 705 665
6325 670 1575 1605 705 665
6200 660 1545 1575 700 655
5850 635 1465 1505 685 625
6200 660 1545 1575 700 655
880 9000 16575 1025
880 9000 16575 1025
865 8825 16125 1010
830 8400 14950 975
6325 690
6325 690
6225 680
INDF Trading Buy 7125 7125 GGRM Trading Buy 71225 71225 UNVR Trading Buy 44400 44400 KLBF Trading Buy 1320 1320 Property, Real Estate and Building Construction
Ticker
Rec
13-05-16
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
16425 1625 2040
Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif
Negatif Positif Negatif
18300 1840 2025
14800 1465 1935
6550 685 1625 1645 715 685
6900 710 1705 1715 730 715
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
7800 770 1860 2010 780 945
6125 640 1260 1560 458 670
865 8825 16125 1010
900 9250 17300 1045
935 9675 18475 1080
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
1020 10800 20800 1295
885 9200 17550 1035
5975 655
6225 680
6475 705
6725 730
Positif Negatif
Negatif Negatif
Negatif Negatif
7850 825
6375 660
7200 73250 44750 1325
6900 66750 42950 1285
7050 70000 43850 1305
7200 73250 44750 1325
7350 76500 45650 1345
Positif Positif Positif Positif
Positif Negatif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
7300 73800 47300 1470
6800 60650 42025 1300
Agriculture AALI LSIP SGRO Mining
Trading Sell Trading Buy Trading Sell
PTBA Trading Sell ADRO Trading Sell MEDC Trading Sell INCO Trading Sell ANTM Trading Sell TINS Trading Sell Basic Industry and Chemicals WTON Trading Sell SMGR Trading Sell INTP Trading Sell SMCB Trading Sell Miscellaneous Industry ASII Trading Sell GJTL Trading Sell Consumer Goods Industry
BSDE Trading Sell 1720 PTPP Trading Buy 3600 WIKA Trading Sell 2430 ADHI Trading Sell 2430 WSKT Trading Buy 2550 Infrastructure, Utilities and Transportation
1720 3600 2430 2430 2550
1700 3620 2400 2390 2610
1665 3540 2330 2280 2410
1700 3580 2400 2390 2510
1735 3620 2470 2500 2610
1770 3660 2540 2610 2710
Positif Positif Negatif Negatif Positif
Negatif Positif Negatif Negatif Positif
Negatif Positif Negatif Negatif Positif
2005 3895 2765 2910 2590
1695 3530 2400 2480 1990
PGAS JSMR ISAT TLKM Finance
2310 5425 6700 3690
2310 5425 6700 3690
2270 5475 6800 3660
2160 5225 6300 3560
2270 5350 6550 3660
2380 5475 6800 3760
2490 5600 7050 3860
Positif Positif Positif Positif
Negatif Positif Negatif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif
2860 5625 6825 3793
2260 5250 6000 3285
BMRI Trading Sell 9300 BBRI Trading Sell 9875 BBNI Trading Sell 4480 BBCA Trading Sell 13150 BBTN Trading Sell 1815 Trade, Services and Investment
9300 9875 4480 13150 1815
9125 9775 4410 13025 1800
8775 9575 4230 12825 1765
9125 9775 4410 13025 1800
9475 9975 4590 13225 1835
9825 10175 4770 13425 1870
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Positif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
10450 11425 5300 13450 1885
9150 9800 4450 12775 1625
UNTR MPPA
13100 1350
12875 1385
12175 1165
12875 1275
13575 1385
14275 1495
Negatif Positif
Negatif Positif
Negatif Positif
17100 1750
13375 1185
Trading Sell Trading Buy Trading Buy Trading Sell
Trading Sell Trading Buy
13100 1350
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.