WEEKLY REPORT 24 October 2016
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
RUPSLB INDF setujui divestasi China Minzhong Food Corp. Ltd. JSMR bangun tol Jakarta-Cikampek PTPP peroleh kontrak baru Rp 23,5 T hingga September 2016 WIKA targetkan tandatangani konstruksi kereta cepat di November KIJA naikkan nilai global bond menjadi USD 189,15 juta CTRA akan menjadi penerima penggabungan emiten Ciputra CTRS kejar penjualan Rp1 triliun BBRI akan terbitkan obligasi Rp 7 triliun BBRI kucurkan investasi Rp 4 triliun BBTN optimis himpun dana Rp 750 miliar hingga akhir tahun Laba BNII tumbuh 118% YoY OJK terima ijin integrasi HSBC Indonesia dengan BAEK BMRI targetkan KKB naik 19%-20% di akhir tahun 2016 BCAP lanjutkan program digitalisasi di tahun 2017 AKRA & anak usaha dirikan usaha perdagangan umum TELE targetkan Rp30 triliun Anak usaha LTLS peroleh tempat dan & ijin penyelenggaraan PLB LTLS anggarkan capex tahun 2016 Rp 200 miliar Anak usaha ARTI optimis tingkatkan usaha; peluang di Timteng Laba GDST per 9M16 sebesar Rp 29,98 miliar SQMI catat rugi USD 123,66 ribu per 9M16 dari rugi USD 1,36 juta
Sinyal IHSG dari faktor teknis terkonfirmasikan masih dalam fase trend positif. Indikator MA5 dan MA20 mengkonfirmasikan IHSG dalam sinyal uptrend. Selain itu, indikator MACD dan Stochastic juga mengkonfirmasikan IHSG dalam trend positif. Resistance level di 5470 dan support level di 5330.
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5409.243 930.462
+5.553 +0.645
12,227.74 3,862.48
6,001.31 3,673.29
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Dari domestik, BI menurunkan kembali suku bunga 7-day Repo Rate menjadi 4,75% di tengah rendahnya inflasi Indonesia dan usaha pemerintah untuk memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sepanjang tahun ini, BI sudah enam kali menurunkan suku bunga acuan dengan akumulasi besaran 150 basis poin. Sebagai catatan, laju inflasi pada bulan September tercatat sebesar 0,22%. Namun, untuk inflasi secara year on year (yoy) tercatat sebesar 3,07%. Inflasi year to date atau sejak Januari hingga September 2016 tercatat masih sebesar 1,97%. Angka tersebut masih berada di bawah target pemerintah untuk inflasi dalam APBN-P 2016 yaitu 4%. Kegiatan investasi yang masih stagnan membuat Bank Indonesia (BI) memasang batas bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga tahun ini menjadi 4,9%. Dengan demikian, otoritas moneter memproyeksi pertumbuhan ekonomi periode tersebut sekitar 4,9%-5,1%. Padahal sebelumnya BI meyakini proyeksi pertumbuhan tidak jauh dari kuartal kedua, yakni sekitar 5,1%. Perkiraan tersebut sejalan dengan berkurangnya stimulus pertumbuhan yang berasal dari pemerintah. Dari global, Hillary Clinton menangkan debat presiden AS ketiga dan terakhir, menurut jajak pendapat instan CNN. Sejauh ini, sebanyak 52 persen pengamat perdebatan setuju jika kandidat Partai Demokrat memenangkan debat. Sementara hanya 39 persen yang mengatakan bahwa kandidat Partai Republik pemenangnya. Dari regional, pertumbuhan ekonomi China tetap stabil pada posisi 6,7 persen selama kuartal III 2016. Capaian ini berada dalam kisaran target pertumbuhan yang dipatok pemerintah China, yakni antara 6,5 persen hingga 7 persen pada tahun 2016. Rilis pertumbuhan ekonomi ini menunjukkan berlanjutnya pergeseran ekonomi China menuju ekonomi berbasis konsumsi. Adapun, belanja investasi terus berlanjut, didorong oleh sektor publik. Sementara itu, investasi swasta cenderung tertekan lantaran adanya masalah tingkat utang yang tinggi. Dengan stabilitas pertumbuhan ekonomi tersebut, maka ada ruang bagi kebijakan yang bertujuan mengatasi krisis finansial berlebih. Sementara itu, penjualan ritel naik 10,7 persen, sesuai dengan rerata proyeksi. Adapun investasi aset tetap naik 8,2 persen selama bulan Januari hingga September 2016. IHSG ditutup menguat tipis 0,10% ke level 5.409,24.
IHSG diperkirakan berada dijalur rebound, dalam memasuki rentetan laporan laba perusahaan kuartal III 2016. Pelaku pasar bersiap untuk mengantisipasi musim laporan laba perusahaan atau emiten yang diperkirakan secara umum akan menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. Hal ini sejalan dengan perekonomian Indonesia untuk kuartal III 2016 yang diperkirakan mengalami pertumbuhan lebih baik dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2016 bisa mencapai 5,2% sehingga keseluruhan tahun ini bisa berada di level 5,1%. Pencapaian pertumbuhan ekonomi kuartal II/2016 itu juga disebabkan terjadinya pergeseran waktu panen dan perbaikan harga komoditas ekspor. Sedangkan pencapaian pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada kuartal II 2016 sebesar 5,18% atau meningkat dari kuartal sebelumnya yang tercatat 4,91% Membaiknya pertumbuhan perekonomian terdorong karena adanya perbaikan harga komoditas ekspor. Sisi positif lainnya bagi pasar, BI menurunkan suku bunga acuan (BI 7 day repo rate) dari 5% menjadi 4,75%. Penurunan ini sejalan dengan terkendalinya inflasi. Laju inflasi pada bulan September tercatat sebesar 0,22%. Namun, untuk inflasi secara year on year (yoy) tercatat sebesar 3,07%. Inlasi year to date atau periode Januari - September 2016 tercatat masih sebesar 1,97%. Angka tersebut masih berada di bawah target pemerintah untuk inflasi dalam APBN-P 2016 yaitu 4%. Pelonggaran kebijakan moneter yang ditempuh BI dengan menurunkan suku bunga acuan tersebut diharapkan dapat lebih memperkuat upaya mendorong permintaan domestik yang akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan pelonggaran kebijakan moneter tersebut akan memperkuat kebijakan yang ditempuh pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui percepatan implementasi reformasi struktural. Keputusan BI bisa memberikan kepercayaan bagi pelaku pasar terhadap perekonomian Indonesia. Sementara itu, keputusan BI menurunkan suku bunga acuan pada pekan lalu, sudah mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk kemungkinan Bank Sentral Amerika, The Federal Reserve (The Fed), meningkatkan suku bunga dananya (Fed Fund Rate) di akhir tahun. BI meyakini hal itu tidak akan berdampak besar terhadap pasar keuangan global. Sebab, pasar sudah memperhitungkan kemungkinannya. BI juga sudah mempertimbangkan dampak dari pemilu presiden Amerika yang bakal digelar 8 November mendatang. Antisipasi laporan laba dan stabilitas makro ekonomi terjaga serta implementasi amnesti pajak terbilang berhasil. Meski dari sisi eksternal, tetap mempertimbangkan risiko ekonomi global dan kenaikan Fed Fund Rate, kendati demikian IHSG dalam pekan ini diperkirakan berpeluang untuk menguat.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
24 October 2016
24 October 2016
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPLB) Indofood Sukses Makmur (INDF) menyetujui rencana divestasi saham China Minzhong Food Corporation Limited yang dimiliki Indofood. Dengan diperolehnya persetujuan ini dan persetujuan dari pemegang saham independen First Pacific Company, induk perusahaan Indofood pada 19 Oktober 2016, maka seluruh pra-syarat transaksi sebagaimana dalam Surat Edaran Ringkas 14 Oktober 2016 telah terpenuhi. Nota kesepahaman (MoU) pada 14 Oktober 2015 antara Indofood Sukses Makmur dan China Minzhong Holdings Limited (CMZ BVI) atas pembelian saham CMZ dari Indofood sekitar 347 juta saham. Jasa Marga (JSMR) akan memulai pembangunan jalan tol layang Jakarta-Cikampek sepanjang 36,4 km awal tahun depan, untuk mengurangi kemacetan di ruas tol Jakarta-Cikampek existing yang total panjangnya 73 km. Tol layang yang akan dibangun di atas jalan tol yang sudah ada ini diperkirakan menghabiskan investasi Rp14,13 triliun dan ditargetkan beroperasi pada 2019. Pembangunan Perumahan (PTPP) mencatatkan perolehan kontrak baru hingga akhir September 2016 mencapai Rp 23,5 triliun atau 75,81% dari target akhir tahun 2016. Total order book diraih sebesar Rp 62,5 triliun, termasuk carry over tahun 2015 sebesar Rp 39 triliun. Hingga akhir tahun 2016, Perseroan masih optimis dapat melampaui target kontrak baru yang sudah ditetapkan oleh Manajemen di awal tahun sebesar Rp 31 triliun. Hingga pekan II Oktober 2016, perolehan kontrak baru sebesar Rp 24,3 triliun atau mencapai 78,39% dari total target perolehan kontrak baru yang ditetapkan Perseroan tahun 2016. Pencapaian kontrak baru September 2016 terdiri dari kontrak baru Induk Perseroan sebesar Rp 20,08 triliun dan Anak Perusahaan sebesar Rp 3,42 triliun. Kontrak baru yang disumbang oleh anak perusahaan Perseroan hingga September 2016, antara lain dari PP Properti (PPRO) sebesar Rp 1,45 triliun, PT PP Pracetak Rp 1,62 triliun dan PT PP Peralatan Rp 356 miliar. Wijaya Karya (WIKA) memperkirakan kontrak baru proyek kereta cepat Jakarta-Bandung senilai Rp 16,7 triliun akan dibukukan pada November-Desember tahun ini. Perseroan masih menunggu persetujuan dari China Development Bank (CDB) terkait pendanaan megaproyek tersebut. CDB berkomitmen mengeluarkan pinjaman hingga USD 5 miliar dengan tenor pinjaman 40 tahun dan grace period selama 10 tahun. Pinjaman CDB terbagi atas dua pinjaman, yakni 63% pinjaman berdenominasi USD dengan bunga 2% per tahun dan 37% pinjaman dalam bentuk renminbi dengan bunga 3,64% per tahun. Kawasan Industri Jababeka (KIJA), melalui Jababeka International B.V, menaikkan target emisi obligasi global menjadi USD 189,15 juta, dibandingkan estimasi semula mencapai USD 186 juta. Peningkatan target emisi didasarkan atas permintaan tambahan dari pemegang obligasi lama hingga USD 3,15 juta. Selain untuk menukar obligasi global lama, perseroan akan memanfaatkan sebesar USD 20,61 juta hasil penerbitan surat utang ini untuk membiayai transaksi, pembayaran premium, early exchange fee dan consent fee kepada pemegang obligasi awal. Tiga emiten Grup Ciputra menargetkan proses penggabungan Ciputra Surya (CTRS), Ciputra Properti (CTRP) ke dalam entitas Ciputra Development (CTRA) dapat selesai pada akhir Desember 2016. Merger diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan struktur organisasi, peningkatan likuiditas saham di pasar modal, dan memperkuat rasio keuangan. RUPSLB akan diselenggarakan pada 2 Desember 2016. Dalam rencana penggabungan, CTRA akan menjadi pihak yang menerima penggabungan. Ciputra Surya (CTRS) tengah mengejar penjualan properti Rp1 triliun hingga akhir tahun ini seiring dengan ditawarkannya proyek rumah tapak Northwest Lake tahap kedua yang berada di kawasan Northwest Park Citraland Surabaya. Proyek perumahan ini ditawarkan dengan kisaran harga Rp600 juta hingga sekitar Rp2 miliar.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) akan menerbitkan obligasi berkelanjutan II tahap I tahun 2016 dengan jumlah pokok sebanyakbanyaknya sebesar Rp 7 triliun. Masa penawaran awal 26 Oktober - 9 November 2016. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk mengembangkan bisnis perusahaan dengan penyaluran kredit. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menyatakan telah mengeluarkan investasi Rp 4 triliun sepanjang tahun ini untuk mengembangkan infrastruktur digital banking. Investasi sekitar Rp 4 triliun tersebut tidak termasuk dana yang dikeluarkan untuk meluncurkan satelit. Ke depan, perseroan akan tambah investasi untuk digital banking sehingga dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Sementara itu, BBRI menargetkan melakukan transformasi Teras BRI reguler menjadi digital sebanyak 600 unit hingga akhir tahun ini. Bank Tabungan Negara (BBTN) meningkatkan perolehan dana pihak ketiga melalui Tabungan eBatarapos, yang diharapkan dapat mendukung strategi perusahaan dalam mendukung dana murah. Melalui Program Undian Wow Banjir Hadiah Lagi Tabungan eBatarapos, BBTN menargetkan dapat menghimpun dana pihak ketiga Rp 750 miliar hingga akhir tahun. Bank Maybank Indonesia (BNII) membukukan laba bersih sebesar Rp 1,29 triliun sepanjang Januari-September 2016, tumbuh 118,4% YoY. Sementara itu, penyaluran kredit hingga kuartal III-2016 tumbuh 4,4% YoY menjadi Rp 116,4 triliun. Pendapatan bunga dan syariah bersih tumbuh 14,85% YoY menjadi Rp 5,49 triliun. Sementara itu, pendapatan operasional hingga September 2016 tercatat meningkat 24,37% YoY menjadi Rp 1,99 triliun dan beban operasional turun dari Rp 4,02 triliun pada 9M15 menjadi Rp 3,75 triliun pada 9M16. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah menerima izin integrasi antara HSBC Indonesia dengan Bank Ekonomi Raharja (BAEK). Saat ini proses izin masih ditangani OJK. Nantinya melalui metode transaksi aset dan kewajiban (asset and liability transfer) seluruh aset dan kewajiban yang melekat pada HSBC Indonesia akan dialihkan sepenuhnya ke entitas terintegrasi. HSBC menyebut jika dengan struktur transaksi/metode ini, maka badan hukum Bank Ekonomi akan menjadi entitas terintegrasi dan berubah nama menjadi PT Bank HSBC Indonesia. Perjanjian kerja seluruh karyawan/pekerja Bank Ekonomi tidak berubah dan karenanya mengacu pada UU Tenaga Kerja. Karyawan Bank Ekonomi tidak memiliki hak untuk memilih apakah akan melanjutkan hubungan kerja atau tidak. Sebaliknya karyawan HSBC Indonesia ditawarkan untuk memberikan persetujuan pengalihan hubungan kerjanya dari HSBC Indonesia ke Bank Ekonomi sesuai UU Tenaga Kerja yang memiliki hak untuk diterminasi. Beberapa bank BUKU IV berharap sampai akhir tahun 2016 akan ada kenaikan kredit kendaraan bermotor (KKB). Hingga Agustus 2016 tercatat kredit kendaraan bermotor (KKB) bank BUKU IV mengalami kenaikan sebesar 5,3% YoY menjadi Rp 61,07 triliun. Bank BUKU IV tercatat menguasai pangsa pasar kredit KKB sebesar 51%. Bank Mandiri (BMRI) menargetkan KKB bisa mengalami kenaikan sebesar 19%-20% sampai akhir tahun 2016. Perseroan mengharapkan KKB bisa tumbuh 25% YoY pada tahun 2017. MNC Kapital Indonesia (BCAP) mengharapkan rencana kerja tahun 2017 jauh lebih baik dibandingkan tahun 2016. Salah satu upaya untuk membuat perseroan beserta 7 unit usahanya semakin baik ke depan adalah melanjutkan program digitalisasi di tahun 2017. Program ini sudah dilakukan oleh ketujuh unit usaha MNC Kapital Indonesia pada tahun 2016. AKR Corporindo (AKRA) dan anak usahanya PT AKR Niaga Indonesia pada 19 Oktober 2016 menandatangani Akta Pendirian Perseroan Terbatas yakni PT Anugerah Krida Retailindo di Jakarta Barat. Pendirian PT Anugerah Krida Retailindo guna menjalankan kegiatan usaha di bidang perdagangan umum.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
24 October 2016
24 October 2016
Tiphone Mobile Indonesia (TELE) menargetkan pendapatan pada 2017 sebesar Rp30 triliun. Bila terealisasi, pendapatan TELE meningkat 15,38% dari target pendapatan tahun ini sebesar Rp26 triliun. Pendapatan tahun depan akan meningkat double digit dari tahun ini sejalan dengan pendapatann dari Telkomsel yang bertumbuh double digit. Pendapatan dari penjualan voucher isi ulang pulsa akan berkontribusi sekitar 75% terhadap total pendapatan tahun ini dan 2017, sedangkan sisanya berasal dari penjualan handset. Lautan Luas (LTLS) melalui anak usahanya, yaitu PT. Taruna Bina Sarana telah mendapatkan penetapan tempat dan izin penyelenggaraan sekaligus pengusaha Pusat Logistik Berikat (PLB) dari Kementerian Keuangan. Dengan adanya penempatan tempat dan izin PLB, maka akan menambah peluang usaha baru. Lautan Luas berencana untuk melakukan penggabungan anak-anak perusahaannya dengan melebur anak perusahaan, yakni PT Metabisulphite Nusantara (META) dan PT White Oil Nusantara (WON) yang berkedudukan di Gresik serta PT Dunia Kimia Jaya (DKJ) yang berkedudukan di Bekasi. Lautan Luas (LTLS) menganggarkan belanja modal tahun 2016 sebesar Rp 200 miliar. Capital expenditure tersebut akan dianggarkan jika situasi ekonomi tahun 2016 lebih baik dari tahun 2015, sesuai pertumbuhan yang ditargetkan pemerintah. Namun jika kondisi ekonomi tidak bagus seperti tahun 2015, maka capex bisa kurang dan menganggarkan untuk maintenance sekitar Rp 20 miliar. Ratu Prabu Energy (ARTI) melalui anak perusahaanya yaitu PT Lekom Miras optimis akan meningkatkan kegiatan usaha yang selama ini sudah berjalan. Perseroan membuka peluang usaha di Timur Tengah khususnya Iran, dimana embargo Iran sudah dicabut oleh PBB. Ratu Prabu akan membuka cabang untuk bidang usaha Rig dan Inspection dimana target pemberi kerja adalah Iran Oil Company. Gunawan Dianjaya Steel (GDST) membukukan laba periode berjalan Rp 29,98 miliar per September 2016 dari sebelumnya rugi Rp 69,09 miliar. Penjualan bersih turun menjadi Rp 529,93 miliar dari sebelumnya Rp 657,22 miliar. Renuka Coalindo (SQMI) mencatatkan penurunan rugi periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi USD 123,66 ribu per September 2016 dibandingkan sebelumnya rugi USD 1,36 juta. Penjualan turun menjadi USD 1,74 juta dibandingkan sebelumnya USD 4,09 juta. Peningkatan kapasitas produksi industri semen secara nasional sejalan dengan program percepatan pembangunan infrastruktur terpadu yang dicanangkan oleh pemerintah. Kondisi ini turut memacu laju pertumbuhan industri semen nasional. Peningkatan kapasitas semen diyakini mampu memperluas pasar ekspor. Kebutuhan semen di pasar domestik saat ini mencapai 60 juta ton per tahun dengan kapasitas industri terpasang 90 juta ton per tahun. Jumlah kapasitas pabrik semen di Indonesia melebihi Jepang yang hanya memiliki kapasitas 60 juta ton per tahun. Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) menyatakan penjualan rumah terutama non-subsidi akan meningkat signifikan jika suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) oleh perbankan mencapai single digit. Peningkatan penjualan rumah bahkan bisa mencapai 5%-7% menjelang akhir tahun jika perbankan serentak menurunkan suku bunga menjadi single digit.
ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2016. Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) mendorong perusahaan berbadan hukum syariah untuk masuk ke pasar modal guna meningkatkan likuiditas pasar modal syariah yang saat ini dinilai belum optimal. Indonesia juga berpotensi menjadi pusat ekonomi syariah dunia mengingat jumlah penduduknya yang mayoritas muslim serta memiliki daya beli dan berinvestasi yang baik. Selain itu Indonesia juga sudah membentuk Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) yang dapat membantu pengembangan industri keuangan syariah menjadi lebih cepat berakselerasi. Saat ini PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama dengan Bursa Malaysia Berhad menandatangani nota kesepahaman pembentukan Pusat Pasar Modal Syariah Dunia yang bertujuan menjadi gerbang utama penerbitan efek syariah di pasar global. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) kembali menggelar lelang dini untuk paket pekerjaan tahun 2017. Kementerian PU-Pera mulai Oktober ini menggelar lelang dini untuk paket pekerjaan tahun 2017. Khusus untuk paket pekerjaan di Direktorat Jenderal Bina Marga yang ditargetkan lewat lelang dini ini, paket pekerjaan yang terkontrak awal Januari 2017 mencapai Rp 10 triliun. Indeks harga konsumen (IHK) Oktober 2016 diperkirakan mencatat inflasi rendah. Hasil survei harga yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa pekan II Oktober 2016 tercatat inflasi 0,04%, walaupun lebih tinggi dibanding hasil survei pekan I yang mencatat inflasi 0,02%. Rendahnya inflasi tersebut disebabkan oleh harga bahan pangan yang cenderung mengalami penurunan. Dengan perkembangan tersebut, BI meyakini inflasi hingga akhir tahun 2016 bisa berada di batas bawah target kisaran inflasi tahun 2016 yang sebesar 4% ±1%. Pemerintah melalui Kementerian Koordinator bidang Perekonomian berharap penurunan suku bunga acuan BI 7 day reverse repo rate akan mendorong penurunan biaya dana (cost of fund). Meski tidak otomatis namun upaya ini menjadi tujuan dari pada penurunan suku bunga. Penurunan suku bunga akan bertahap. Mulai dari menurunkan suku bunga deposito, kemudian menurunkan suku bunga kredit. Namun begitu Menko Perekonomian juga meminta penurunan suku bunga Surat Utang Negara (SUN). Hal ini agar mengurangi aliran dana dari perbankan yang masuk ke instrumen negara. Di pihak lain Kementerian Keuangan juga perlu mendorong supaya suku bunga SUN juga turun, sehingga akan ada penempatan yang agak tinggi, bunganya ya ke sana. Bank Dunia menaikkan perkiraan harga minyak mentah tahun 2017 ke USD 55 per barel dari sebelumnya USD 53 per barel. Bank Dunia berharap kesepakatan antara negara-negara anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dapat membantu memangkas kelebihan pasokan. Peningkatan ini lebih besar dari perkiraan sebelumnya dalam laporan outlook triwulanan pasar komoditas. Namun ada ketidakpastian yang cukup besar sekitar outlook saat menunggu rincian dan pelaksanaan perjanjian OPEC yang akan mempengaruhi pasar minyak.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan kredit hanya mampu tumbuh single digit sampai dengan akhir tahun 2016 sekitar 6%-7%. Hal ini mengingat data pertumbuhan kredit hingga Agustus 2016 baru sebesar 6,8%. Meski di akhir tahun biasanya terjadi lonjakan pertumbuhan kredit, tetapi OJK pesimis jika pertumbuhan kredit akan mencapai target yang DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
24 October 2016
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
50.62 3.02 1266.42 9960.00 19925.00 92.80 84.55 712.50 2760.50 675.00 654.77
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
-0.23 0.03 0.14 -170.00 125.00 30.40 21.19 5.00 7.50 0.00 -1.12
Price (IDR)
64 0.04
21,014 539
Change (IDR) -13 -28
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Change
Price
%Day
18145.71 5257.40 7020.47 3236.31 2147.28 23374.40 5409.24 17184.59 1669.98 2831.06
-0.09 0.30 -0.09 0.22 -0.38 0.30 0.10 -0.30 0.17 -0.41
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Change 34.00 -10.65 -0.18 -12.38 -47.50 -32.57 -1.37 9.93 -0.05
2015E
4.14 4.99 12.47 -12.63 -11.10 6.66 17.77 -9.71 -1.33 -1.79
16.72 22.05 17.12 14.54 25.74 12.86 0.54 17.27 16.74 13.59
2016F
2015E
14.87 18.85 14.66 12.86 19.74 11.77 0.42 16.04 15.49 12.98
2016F
3.07 3.45 1.75 1.48 3.26 1.19 2.53 1.52 1.64 1.09
2.87 3.09 1.71 1.36 2.95 1.12 2.29 1.43 1.55 1.05
Market Cap (USD Bn) 5,410.6 8,230.2 1,731.9 4,052.8 3,364.3 1,908.4 448.1 2,923.0 240.5 328.0
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.08 1.09 0.01 0.72 0.76 1.22 0.15 0.24 0.09
Change -0.0002 -0.0005 0.0000 0.0001 -0.0006 -0.0018 -0.0005 0.0001 -0.0006
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.50 4.75 0.00 0.10 0.25 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
%YTD
PBV (X)
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13,042.00 14,187.87 125.48 9,355.94 9,914.07 15,931.98 1,927.31 3,120.84 11.49
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI 7-Day Repo Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X)
September-16 1.97 3.07 0.22 115.67 Bn 3,086,559.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.05 0.26 0.17 0.03 0.03 2.72
SBI August-16 1.74 2.79 -0.02 113.54 Bn 2,941,951.00
Description SBI (9M) SBIS (9M) SBI (12M) SBIS (12M)
Rate (%) 6.40 6.40 6.70 6.70
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
24 October 2016
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 25 Oct 26 Oct 26 Oct 26 Oct 26 Oct 27 Oct 27 Oct 27 Oct 27 Oct 27 Oct
Agenda US Consumer Confidence Index US Advance Goods Trade Balance US Wholesale Inventories MoM US New Home Sales US New Home Sales MoM US Durable Goods Orders US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US Pending Home Sales MoM US Pending Home Sales YoY
Expectation Turun menjadi 100.5 dari 104.1 Turun menjadi -$59.2 Bn dari -$58.4 Bn -Turun menjadi 604 ribu dari 609 ribu Naik menjadi -1.5% dari -7.6% Tetap 0.1% --Naik menjadi 1.2% dari -2.4% --
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock HMSP BBRI EMTK BBCA ICBP INDF TLKM BJBR MKPI SSMS
LAGGING MOVERS Price
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
4170 12225 9150 15800 9575 8725 4210 1730 24000 1540
Index pt
0.97 0.82 2.81 0.32 1.06 1.45 0.24 6.13 4.35 6.21
Stock
4.32 2.27 1.31 1.13 1.08 1.02 0.94 0.89 0.88 0.80
BMRI INCO AALI TPIA PGAS PTBA UNVR CTRA MIKA SMRA
Price IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
11225 2700 14600 16500 2440 12000 44150 1560 2850 1680
Index pt
-0.66 -5.92 -5.65 -2.94 -2.01 -4.00 -0.34 -4.29 -2.40 -3.72
-1.61 -1.57 -1.56 -1.53 -1.13 -1.07 -1.06 -1.00 -0.95 -0.87
UPCOMING IPO'S Company PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada
Business Property & Real Estate Consumer
IPO Price (IDR) 800-1250
Issued Shares (Mn) 3,333.33
420-500
710.00
Offering Date
Listing
TBA
TBA
TBA
TBA
Underwriter RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
24 October 2016 24 October 2016
DIVIDEND Stock
DPS (IDR)
Status
CUM Date
Ratio -1:3 TBA TBA TBA 2244:6698 8:1 29:6 TBA
EXC. Price (IDR) 274.00 105.00 1525-2505 TBA TBA 130-175 9000.00 111.00 TBA 500-565 280.00 ---
EX Date
Recording
Payment
CORPORATE ACTIONS Stock IGAR APIC WIKA JSMR PTPP AGRO SILO INPC BEKS KRAS SRAJ UNSP SMSM
Action Tender Offer Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Reverse Stock Stock Split
250000:52592-59429
3:2 10:1 1:4
CUM Date -07 Oct’16 27 Oct’16 31 Oct’16 18 Nov’16 25 Nov’16 29 Nov’16 30 Nov’16 01 Dec’16 TBA TBA TBA TBA
EX Date -10 Oct’16 28 Oct’16 01 Nov’16 21 Nov’16 28 Nov’16 30 Nov’16 01 Dec’16 02 Dec’16 TBA TBA TBA TBA
Trading Period 28 Sep – 27 Oct’16 14 Oct – 27 Oct’16 03 Nov – 05 Nov’16 07 Nov – 11 Nov’16 23 Nov – 29 Nov’16 02 Dec – 08 Dec’16 06 Dec – 13 Dec’16 07 Dec – 14 Dec’16 08 Dec – 15 Dec’16 TBA TBA TBA TBA
GENERAL MEETING Emiten TBIG FASW BSWD APIC INVS BEKS UNSP YPAS PBRX KBLI CENT DOID BTEK CITA HMSP BKSW BVIC
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date 24-Oct-16 26-Oct-16 27-Oct-16 27-Oct-16 27-Oct-16 31-Oct-16 31-Oct-16 01-Nov-16 07-Nov-16 07-Nov-16 11-Nov-16 15-Nov-16 16-Nov-16 17-Nov-16 18-Nov-16 18-Nov-16 18-Nov-16
Agenda
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
2424 October October2016 2016
INDF
TRADING BUY
S1
R1
8625
8825
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
INDF Upward SlopingChannel
S2
8425
Closing Price
R2
9,543.06 9,600 9,543.06
9025
9,200 8,837.5 8,725 9,000 8,725 8,725 8,700 8,700 8,400 8,630 8,310.49 8,275 8,275 7,800
8725 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area oversold
7,200
Harga berada dalam area lower band Prediksi
6,600
Trading range Rp 8625-Rp 8825 Entry Rp 8725, take Profit Rp 8825
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 14.53 10.07 -19.40 8838 8630
PTPP
TRADING BUY
S1
R1
4220
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
4340
April May Jun Jul August INDF - Stochastic %D(6,3,3)= 21.74, Stochastic %K = 32.60,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
September
October
INDF - MACD(5,3) = 4.00, Signal()= 21.06 INDF - TSI(3,5,3) = -19.40,Volume()= 11,929,900.00
Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com INDF with - William's% R(14)=charting -65.52, 11,929,900.00
Trend Grafik
Major
Up
Minor
6,000 80 32.598 90.0 80.0 70.0 32.598 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 21.7375 10.0 21.0647 21.7375 50.0 4.00484 0.0 -50.0 -100.0 20 -150.0 11,929,900 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 11,929,900 0.0 -20.0 -19.4048 -40.0 -60.0 -65.5172 -24.6675
Down
PTPPDownward Sloping Channel
S2
4100
Closing Price
R2
4460
4,800
4300
4,494.26 4,600 4,430 4,300 4,300 4,400 4,300 4,222 4,217 4,200 4,196.25 4,160 4,137.5 4,000 4,137.5 3,974.17 3,974.17 3,800
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band
3,600
Prediksi
Trading range Rp 4220-Rp 4340 Entry Rp 4300, take Profit Rp 4340
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 47.06 6.20 29.92 4217 4222
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
April May Jun Jul August PTPP-Stochastic %D(6,3,3)= 87.30, Stochastic %K = 93.49,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 PTPP -MACD(5,3) = -18.81,Signal()= -10.52 PTPP -TSI(3,5,3) = 29.92, Volume()= 3,634,300.00 -William's% R(14)=charting -31.71, 3,634,300.00 Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com PTPPwith
September
October
3,400 93.4921 93.4921 87.3039 90.0 87.3039 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 80 30.0 20.0 10.0 0.0 20 -10.5222 60.0 40.0 20.0 0.0 -20.0 -18.8111 -40.0 -60.0 -80.0 3,634,300 -100.0 -120.0 29.9168 80.0 60.0 40.0 20.0 15.4515 3,634,300 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -31.7073
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2424 October October2016 2016
AALI
TRADING BUY
S1
14300
R1
15225
S2
13375
R2
16150
Closing Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
AALI Downward SlopingChannel Bearish Breakout
18,600
18,000
14600
17,400
MACD line dan signal line indikasi negatif 16,800
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
16,337.1 16,025 16,200 15,987.5 15,987.5
Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
RSI berada dalam area netral
15,600 15,500 15,293.8 15,181.3 15,000
Harga berada dalam area lower band Prediksi
Trading range Rp 14300-Rp 15225 Entry Rp 14600, take Profit Rp 15225
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi
LSIP
TRADING BUY
S1
R1
1460
Sinyal Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
75.69 -18.40 -7.01 15181 15500
1510
April May Jun Jul August AALI - Stochastic %D(6,3,3)= 71.88, Stochastic %K = 46.79,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
1410
Closing Price
R2
October
AALI - MACD (5,3) = 131.98, Signal()= 22.64 AALI - TSI(3,5,3) = -7.01,Volume()= 2,926,000.00 - William's% R(14)=charting -100.00, Volume()= Created AmiBroker - advanced and technical analysis2,926,000.00 software. http://www.amibroker.com AALI with
Trend Grafik LSIP Downward Sloping
S2
September
Major
Down
Minor
Down
Channel
1560 1,800
1475 MACD line dan signal line indikasi negatif
1,700 1,626.14 1,595 1,594.25 1,600 1,594.25
Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
Candle chart indikasi potensi rebound
1,534 1,514.75 1,513.13 1,500
RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band Prediksi
14,725 14,606.3 14,400 14,606.3 14,600 14,600 13,800 80 14,600 71.8803 90.0 71.8803 80.0 70.0 60.0 50.0 46.7949 40.0 30.0 20.0 10.0 46.7949 131.981 200 20 100 22.644 0 -100 -200 2,926,000 13.3283 80.0 60.0 40.0 20.0 2,926,000 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100 -7.00673
1,475 1,475 1,475 1,450 1,400 1,448.86 1,448.86
Trading range Rp 1460-Rp 1510 Entry Rp 1475, take Profit Rp 1510
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 65.69 -1.22 -2.78 1515 1534
Sinyal Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
April May Jun Jul August LSIP - Stochastic %D(6,3,3)= 64.77, Stochastic %K = 43.68,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 LSIP - MACD
(5,3) = 8.07, Signal()= 0.98
LSIP - TSI(3,5,3) = -2.78,Volume()= 7,887,300.00 R(14)=charting -82.76, 7,887,300.00 Created - William's% AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com LSIP with
September
October
80 64.7684 90.0 64.7684 80.0 70.0 60.0 50.0 43.6782 40.0 30.0 20.0 10.0 43.6782 8.06962 30.0 20.0 20 10.0 0.983759 0.0 -10.0 7,887,300 -20.0 7.89997 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 7,887,300 -20.0 -40.0 -60.0 -2.78012 -82.7586
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2424 October October2016 2016
CSAP
TRADING BUY
S1
492
R1
515
S2
470
R2
535
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
CSAPBroadeningWedge
600.4 600.0 600.4
505 540.0 505 505 505
MACD line dan signal line indikasi positif
Ulasan
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
483.4 480.0 468.875
Candle chart indikasi sinyal positif
450 446.55 434 420.0 414.936 400 400
RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band
360.0
Prediksi
Trading range Rp 492-Rp 515 Entry Rp 505, take Profit Rp 515
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 77.32 8.62 90.47 447 483.4
BDMN
TRADING BUY
S1
3880
R1
3980
S2
3780
R2
4080
Closing Price
Sinyal Negatif Positif Positif Positif Positif
April May Jun Jul August CSAP-Stochastic %D(6,3,3)= 93.12, Stochastic %K = 93.90,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
September
October
CSAP-MACD(5,3) = -8.71,Signal()= -7.63 CSAP -TSI(3,5,3) = 90.47, Volume()= 4,317,200.00 Created with AmiBroker - advanced R(14)=charting -5.95,andVolume()= technical analysis 4,317,200.00 software. http://www.amibroker.com CSAP-William's%
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 4,050 4,038 4,200 4,038 3,967.5 3,950 3,950 4,000 3,950 3,947.5 3,924 3,800 3,921.18 3,921.18 3,810 3,600 3,750.14
BDMNWedge
3950 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area oversold
3,400
Harga berada dalam area netral
Prediksi
300.0 93.9033 93.9033 93.1181 100.0 90.0 93.1181 80.0 70.0 60.0 50.0 80 40.0 30.0 20.0 10.0 20 6.0 4.0 -7.63235 2.0 0.0 4,317,200 -2.0 -4.0 -6.0 -8.0 -8.70617 -10.0 -12.0 90.4659 100.0 80.0 83.3077 60.0 40.0 20.0 4,317,200 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0 -80.0 -5.95238
3,200
Trading range Rp 3880-Rp 3980
3,000
Entry Rp 3950, take Profit Rp 3980
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 44.75 -6.06 -17.30 3968 3924
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
April May Jun Jul August %D(6,3,3) = 23.44, Stochastic %K = 16.67,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 BDMN - Stochastic BDMN - MACD (5,3) = 2.46, Signal()= 7.36 BDMN- TSI(3,5,3) = -17.30,Volume()= 846,100.00 R(14)= -50.00, Volume()= Created AmiBroker - advanced charting and technical analysis846,100.00 software. http://www.amibroker.com BDMNwith- William's%
September
October
2,800 80 23.4428 100.0 80.0 23.4428 60.0 40.0 20.0 20 0.0 7.36134 16.6667 80.0 60.0 40.0 20.0 0.0 2.46081 -20.0 16.6667 -40.0 -60.0 846,100 -80.0 100.0 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 846,100 0.0 -20.0 -17.1321 -40.0 -60.0 -80.0 -50 -17.2983
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
24 October 2016 24 October 2016
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
14600 1475 1925
14600 1475 1925
15225 1510 1945
13375 1410 1900
14300 1460 1915
15225 1510 1930
16150 1560 1945
Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Positif
16725 1600 2180
14725 1450 1895
Trading Sell 12000 PTBA 1500 ADRO Trading Sell 1385 MEDC Trading Buy Trading Sell 2700 INCO 820 ANTM Trading Sell Trading Sell 765 TINS Basic Industry and Chemicals Trading Sell 905 WTON Trading Sell 10000 SMGR Trading Sell 16425 INTP Trading Sell 985 SMCB
12000 1500 1385 2700 820 765
11850 1450 1445 2640 805 750
11375 1355 1225 2470 775 705
11850 1450 1335 2640 805 750
12325 1545 1445 2810 835 795
12800 1640 1555 2980 865 840
Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif Negatif Negatif
13100 1545 1655 3160 865 890
9075 1105 1310 2530 615 720
905 10000 16425 985
885 9800 16100 975
885 9800 16100 950
900 9925 16350 975
915 10050 16600 1000
930 10175 16850 1025
Negatif Positif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Negatif
950 10750 18400 1165
840 9625 16475 985
8375 1275
8375 1275
8500 1245
8275 1175
8350 1245
8425 1315
8500 1385
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Negatif
8875 1590
7700 1235
8725 65475 44150 1720
8725 65475 44150 1720
9025 66525 43750 1690
8425 62725 43750 1690
8625 64625 44050 1710
8825 66525 44350 1730
9025 68425 44650 1750
Positif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif
9200 67725 46000 1805
7950 59225 44000 1650
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 2190 2190 BSDE Trading Buy 4300 4300 PTPP Trading Sell 2600 2600 WIKA Trading Sell 2300 2300 ADHI Trading Buy 2610 2610 WSKT
2220 4340 2570 2280 2630
2120 4100 2470 2240 2530
2170 4220 2570 2280 2580
2220 4340 2670 2320 2630
2270 4460 2770 2360 2680
Negatif Positif Negatif Negatif Positif
Negatif Positif Negatif Negatif Positif
Negatif Positif Negatif Negatif Negatif
2260 4690 3270 2710 2740
1965 3970 2490 2260 2380
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Sell 2440 PGAS Trading Sell 4510 JSMR Trading Sell 6400 ISAT Trading Buy 4210 TLKM
2440 4510 6400 4210
2420 4480 6325 4240
2350 4400 6325 4140
2420 4480 6375 4190
2490 4560 6425 4240
2560 4640 6475 4290
Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Positif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif
2980 4900 6450 4400
2480 4500 5150 3950
11225 12225 5425 15800 1910
11000 12350 5500 15700 1930
11000 12050 5350 15700 1870
11175 12150 5400 15775 1900
11350 12250 5450 15850 1930
11525 12350 5500 15925 1960
Negatif Positif Positif Negatif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Negatif Negatif
11750 12400 5850 16200 2030
10500 11500 5150 14800 1890
20200 1975
20525 2030
19475 1715
20000 1870
20525 2030
21050 2180
Positif Positif
Positif Positif
Positif Positif
20350 2020
16525 1635
Ticker
Rec
Agriculture Trading Buy AALI Trading Buy LSIP SGRO Trading Buy
21-10-16
Support S2 S1
Resistance R1 R2
1 Month High Low
Mining
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF GGRM Trading Buy Trading Sell UNVR Trading Sell KLBF
Finance Trading Sell 11225 BMRI Trading Buy 12225 BBRI Trading Buy 5425 BBNI Trading Sell 15800 BBCA Trading Buy 1910 BBTN Trade, Services and Investment Trading Buy 20200 UNTR Trading Buy 1975 MPPA
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.