14 Maret 2016
WEEKLY REPORT
NEWS HEADLINES • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
PTPP targetkan kontrak baru 2016 naik 14,81% WIKA tangani proyek Grup Puncak Rp 1,45 triliun Jakpro-WIKA bangun instalasi pengolahan Anak usaha WSKT peroleh kredit Rp 175 miliar ADHI kembali merencanakan pembukaan dua hotel ACST siap rights issue RUPST EXCL setujui untuk tidak bagi dividen ISAT-Lintasarta-IBM bangun solusi IT ISAT tidak ambil porsi mayoritas proyek Palapa Ring paket timur RUPSLB BLTZ tidak kuorum SRIL batal emisi global bond AMFG alokasikan Rp1 triliun DAJK tunda terbitkan surat hutang Investor Spanyol dikabarkan minati saham TAXI KIJA bidik pendapatan Rp3,4 triliun, pacu pendapatan dari dry port LPKR resmikan mal ke-64 KPIG kembangkan kota pintar BBYB kejar pertumbuhan signifikan Dana mikro BMRI tumbuh 30% BMRI sasar UNS sediakan kartu debit co-branding BBCA targetkan transaksi kartu kredit tumbuh 15%, e-money naik 25% BBNI gandeng Sisfo salurkan KUR mikro nelayan PNBS akan rights issue 10 miliar saham baru MPM Finance terbitkan MTN Rp 300 miliar
Sinyal candle mengkonfirmasikan positif bagi pergerakan IHSG, ditambah dengan indikasi dari MA5 dan MA20 yang mengisyaratkan positif bagi indeks bursa domestik ini. Meski dari leading indikator baik Stochastic maupun MACD masih mengkonfirmasikan negatif. Namun, secara teknis IHSG berpeluang apresiasi dalam pekan ini.
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
4813.779 838.614
+20.576 +4.307
4,724.76 1,748.90
6,037.31 4,642.84
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Akhir pekan lalu, perdagangan IHSG ditutup pada level 4813,78. Bank Indonesia (BI) menyampaikan pemerintah masih perlu terus mendorong daya beli masyarakat. Bank sentral mencatat, di dua bulan pertama tahun 2016 ini, tingkat konsumsi rumah tangga masih tergolong rendah dibandingkan kuartal IV 2015 lalu. Gubernur BI mengungkapkan, tren pelambatan konsumsi rumah tangga sudah terjadi sejak tahun lalu. Tren ini diperkirakan masih berlangsung hingga kuartal pertama ini. Pendapat ini diperkuat oleh hasi survei BI tentang indeks keyakinan konsumen (IKK) di Februari yang turun dari bulan sebelumnya. IKK pada Februari 2016 menurun menjadi 110 dari sebelumnya 112,6 pada Januari lalu. Sebab itu, diprediksikan bahwa pertumbuhan konsumsi kuartal pertama 2016 ini lebih rendah dari kuartal IV tahun lalu. Sementara itu, beberapa ekonom menyatakan pemerintah harus tetap waspada dengan kondisi pasar keuangan global, terutama perlambatan ekonomi di China dan pemulihan di Amerika Serikat. Sementara itu, perlambatan ekonomi di China belum menunjukkan gairah perbaikan sehingga devaluasi masih bisa terjadi di China. Selain itu, The Fed yang masih belum memberikan kepastian adanya kenaikan Fed Fund Rate juga menjadi sorotan. Di sisi lain, posisi utang luar negeri masih aman karena pemerintah memerlukan pembiayaan dalam rangka pembangunan infrastruktur yang telah dimulai sejak awal tahun. Di tambah lagi, Indonesia menetapkan lima sektor bagi calon investor China; yakni manufaktur, pertanian, industri maritim, infrastruktur dan pariwisata dimana Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia mengundang calon investor dari China untuk menanamkan modalnya pada industri padat karya, mengingat populasi Indonesia, khususnya usia produktif masih cukup besar. Di hadapan sekitar 100 pengusaha Tiongkok pada Forum Bisnis Investasi Indonesia, BKPM mengatakan bahwa pihaknya juga menawarkan industri berorientasi ekspor dimana Indonesia mewakili sekitar 40% populasi ASEAN dan 38% pasar ASEAN. Ditambah lagi, posisi strategis Indonesia tersebut sangat menjanjikan bagi investor Tiongkok untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Sinyal perlambatan ekonomi China semakin kuat setelah kinerja ekspor ekonomi terbesar kedua dunia tersebut anjlok pada Februari. Biro Statistik China menyatakan ekspor China jatuh 25,4% YoY pada Februari. Nilai ekspor China semakin anjlok setelah merosot 11,2% pada Januari dan kini telah merosot 12 bulan beruntun. Kinerja impor ekonomi terbesar kedua dunia tersebut juga tersurvei turun 13,8% pada Februari, menipis dari penurunan 18,8% pada Januari.
Apresiasi rupiah terhadap US dolar hingga ke bawah level Rp 13.100/USD pada pekan lalu diklaim karena efek dari paket kebijakan-kebijakan pemerintah. Paket kebijakan pemerintah tersebut bisa mendorong pertumbuhan sektor riil dan membuka lebih luas segmen investasi kepada investor asing, sehingga memicu capital infliow. Bank Indonesia (BI) juga telah melakukan pelonggaran moneter melalui penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) dan pemangkasan suku bunga, sehingga diharapkan memacu pertumbuhan kredit. Ekspektasi The Fed menunda kebijakan kenaikan Fed rate pada FOMC Maret turut berkontribusi mengapresiasi sejumlah mata uang global terhadap US dolar. Kenaikan Fed rate diperkirakan baru akan dilakukan pada semester II 2016. Selain itu keputusan European Central bank (ECB) memangkas seluruh tingkat suku bunga dan menambah stimulus ekonomi pada Kamis (10/3) berdampak pada capital inflow di emerging market. Hingga pertengahan Februari 2016 capital inflow ke Indonesia mencapai USD 2125 juta. ECB memangkas tingkat suku bunga utama dan tingkat suku bunga untuk fasilitas pinjaman marjinal sebesar 5 bps masing-masing menjadi 0% dan 0,25% efektif mulai 16 Maret 2016. Sedang suku bunga fasilitas deposito akan diturunkan sebesar 10 bps menjadi -0,4% efektif 16 Maret 2016. ECB juga meningkatkan stimulus ekonomi dalam program Quantitative Easing menjadi € 80 miliar per bulan mulai April 2016 dari € 60 miliar. ECB juga merevisi target inflasi kawasan Eropa sebesar 0,1% dari target 1% yang ditetapkan Desember 2015. Inflasi tahun 2017 ditargetkan 1,3% dan 208 sebesar 1,6%. ECB juga merevisi target pertumbuhan ekonomi tahun 2016 menjadi 1,4% dari sebelumnya 1,7% dan ekonomi tahun 2017 diproyeksikan tumbuh sebesar 1,7%. BI akan mencermati dampak keputusan ECB tersebut. Sementara kenaikan harga minyak hingga ke level USD 38/USD mengapresiasi bursa saham regional dan Eropa akhir pekan lalu. Namun di sisi lain, outlook ekonomi Eropa yang diproyeksikan dalam target pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah bisa mengurangi optimisme pasar. Investor juga akan mencermati data ekonomi sejumlah negara, yaitu trade balance di Indonesia, Jepang, India dan Inggris. Bank of Japan akan mengumumkan kebijakan suku bunga pada Selasa (15/3), sedang Bank of England akan mengumumkan kebijakan BoE Bank Rate pada Kamis (17/3). Survei menunjukkan baik BoJ mau pun BOE mempertahankan suku bunganya masing-masing di level -0,1% dan 0,5%. Sinyalemen penundaan Fed Rate, sentimen kenaikan harga minyak mentah dan kebijakan ECB masih menjadi katalis di bursa saham dan mata uang pada pekan ini. Diperkirakan peluang bagi IHSG untuk menguat dalam pekan ini terbuka lebar.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
14 March 2016
14 March 2016 Pembangunan Perumahan (PTPP) menargetkan dapat menggarap kontrak baru tahun 2016 senilai Rp 31 triliun atau tumbuh 14,81% dari realisasi perolehan 2015 sebesar Rp 27 triliun. Angka tersebut belum termasuk carry over tahun 2015 sebesar Rp 39 triliun. Perseroan menargetkan pendapatan usaha sebesar Rp 21,09 triliun atau tumbuh 43,80% dibandingkan dengan pendapatan usaha 2015 sebesar Rp 14,67 triliun. Persroan menargetkan laba bersih di 2016 tumbuh 23% menjadi Rp 1,04 triliun. Perseroan optimis dapat melampaui target kontrak baru tahun 2016 yang telah ditetapkan oleh Manajemen sebesar Rp 31 triliun. Hal tersebut dikarenakan dengan mulai berjalannya proyek-proyek infrastruktur yang dicanangkan oleh Pemerintah dari tahun sebelumnya. Jakarta Utilitas Propertindo akan menggandeng Wijaya Karya (WIKA) dalam mengerjakan pembangunan pengolahan sampah Pasar Induk Kramat Djati. Instalasi pengolahan sampah tersebut diperkirakan membutuhkan investasi Rp 25 miliar. WIKA akan memiliki porsi 40%. Grup Puncak menunjuk Wika Gedung, anak usaha Wijaya Karya (WIKA), untuk menggarap proyek hotel, perkantoran, dan convention hall di Surabaya, Jawa Timur. Nilai proyek tersebut mencapai Rp 1,45 triliun. Lingkup pekerjaan terdiri atas pekerjaan desain dan struktur, tiang pancang, arsitektur, mekanikal elektrikal dan plumbing (MEP), serta eksternal. Hingga awal pekan kedua Maret 2016, WIKA telah memperoleh kontrak baru sebanyak Rp 1,33 triliun atau 2,5% dari target kontrak baru tahun ini Rp 52,26 triliun. Setelah resmi membuka Hotel GranDhika Iskandarsyah bintang empat di kawasan Blok M, Jakarta Selata, Adhi Karya (ADHI) kembali merencanakan pembukaan dua hotel lagi pada tahun ini. Perusahaan akan membuka hotel bintang tiga GranDhika Setiabudi di Medan pada Juli mendatang dan GranDhika Pemuda di Semarang pada tahun ini. Nilai investasi hotel di Medan sebesar Rp130 miliar dan di Semarang sekitar Rp80 miliar.
Waskita Sangir Energi, anak usaha Waskita Karya (WSKT), memperoleh pinjaman senilai Rp 175 miliar dari Indonesia Infrastructure Finance untuk mendanai proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) Sangir Hulu berkapasitas 2X5 MW. Realisasi pembangunan Sangir Hulu telah mencapai 95% dan tanggal operasi komisioning direncanakan pada Juni 2016. Pada Juli 2016, Waskita Sangir Energi berharap dapat menjual listrik kepada PLN wilayah Sumatera Barat. Acset Indonusa (ACST) berencana melakukan rights issue dengan menerbitkan 300 juta saham baru. Perseroan akan menyelenggarakan RUPSLB pada 19 April 2016. ACST akan menggunakan tambahan modal untuk modal kerja dan belanja perusahaan. Perseroan menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 3,5 triliun sepanjang tahun ini atau tumbuh 10% YoY. RUPST XL Axiata (EXCL) menyetujui untuk tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2015. Hal tersebut dikarenakan EXCL sebenarnya masih membukukan rugi sebesar Rp 25 miliar akibat depresiasi kurs pada akhir tahun 2015, namun kerugian tersebut kemudian dinormalisasi sehingga menjadi laba sebesar Rp 51 miliar di 2015. Dikatakan bahwa hal tersebut merupakan penyesuaian perhitungan forex dari dampak penguatan dollar AS. Meski demikian seluruh laba tersebut diputuskan untuk dijadikan laba ditahan karena tidak signifikannya nilai tersebut untuk dijadikan dividen per lembar saham.
Indosat (ISAT), Lintasarta, dan IBM berkolaborasi membangun solusi IT bersama. Kerja sama tersebut ditargetkan menyumbang pendapatan sebesar USD 200 juta dalam jangka waktu 5 tahun ke depan. Indosat (ISAT) berencana tidak mengambil porsi mayoritas dalam konsorsium untuk proyek Palapa Ring paket timur yang diperkirakan menelan anggaran Rp5,84 triliun. ISAT bergabung dengan XL Axiata (EXCL) dan PT Alita Praya Mita dalam satu konsorsium. Konsorsium tersebut harus bersaing dengan enam pihak lain dalam tender Palapa Ring paket timur. Peserta tender lainnya yaitu Telekomunikasi Indonesia (TLKM). Adapun, hingga saat ini konsorsium tersebut belum menentukan porsi kepemilikan masing-masing. Palapa Ring paket timur merupakan bagian dari megaproyek Palapa Ring senilai total Rp8,5 triliun, Rincinya, paket barat bernilai investasi Rp1,28 triliun, paket tengah Rp1,38 triliun, sisanya paket timur. Paket timur rencananya mengjangkau Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat hingga pedalaman Papua.
RUPSLB Graha Layar Prima (BLTZ) terkait rencana rights issue sebanyak 110 juta lembar saham kelas C tidak memenuhi jumlah kuorum yang disyaratkan. Jumlah pemegang saham yang hadir dalam RUPSLB tersebut hanya sebanyak 58,98% dari minimal 75%. Untuk itu, perseroan akan kembali menggelar RUPSLB. Dengan rights issue tersebut perseroan berharap bisa memperoleh dana tambahan sekitar Rp850 miliar. Rencananya dana tersebut akan digunakan untuk melunasi hutang Rp 600 miliar dan sisanya untuk pengembangan bisnis seperti pembangunan bioskop-bioskop baru di beberapa kota di Indonesia. Sri Rejeki Isman (SRIL) memastikan untuk menunda emisi obligasi global senilai USD 420 juta sekaligus membantah adanya informasi rencana rights issue sebesar Rp 416,5 miliar. Penundaan emisi obligasi global setara Rp 5,67 triliun tersebut juga karena proyek power plant yang dirancang dipastikan tertunda. Hal ini disebabkan pemerintah merilis paket kebijakan yang menyebabkan harga listrik jauh lebih murah sehingga pembelian listrik dari PLN lebih efisien bila dibandingkan dengan pembangunan proyek power plant sendiri. Asahimas Flat Glass (AMFG) menganggarkan belanja modal atau capex pada tahun ini mencapai Rp1 triliun. Capex yang dianggarkan tahun ini memang lebih besar atau sekitar dua kali lipat dari belanja modal yang diserap tahun lalu yaitu sekitar Rp500 miliar. Adapun, dana capex masih berasal dari kas internal perusahaan. Dana tersebut terutama akan digunakan untuk konstruksi pembangunan pabrik kaca lembaran di Cikampek, Jawa Barat yang belum rampung dan modal kerja. Sebelumnya, AMFG memang sedang membangun pabrik kaca lembaran yang diperkirakan selesai pada kuartal IV/2016. Hingga akhir tahun lalu, perusahaan menginformasikan pembangunan pabrik telah mencapai 60%. Pabrik yang bernilai US$100 juta rencananya akan memiliki kapasitas produksi hingga 210.000 ton kaca lembaran dalam satu tahun. Dwi Jaya Kemasindo (DAJK) tengah mengkaji ulang dan akan menunda rencana penerbitan surat hutang tahun ini untuk memenuhi kebutuhan belanja modal (capex) senilai Rp900 miliar. Perusahaan akan fokus terlebih dahulu untuk memulihkan kinerja operasional yang terhambat. Perusahaan saat ini masih fokus menyelesaikan dampak musibah kebakaran plant 3 untuk menjaga kinerja operasional. Pennundaan dilakukan terlebih karena rencana penerbitan obligasi tersebut belum pernah masuk proses, sehingga belum memiliki izin penerbitan. Sementara itu, hingga saat ini perusahaan belum tahu persis besaran pengaruh kebakaran plant 3 terhadap produksi perusahaan. DAJK juga belum mengetahui dana yang dibutuhkan untuk memulihkan pabrik.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
14 March 2016
14 March 2016 debit co-branding dalam kerjasama ini. Rajawali Corpora dikabarkan tetap melanjutkan divestasi 51% saham Express Transindo (TAXI). Investor asal Spanyol dikabarkan mengincar saham tersebut. Pembicaraan antar kedua pihak masih dalam tahap awal. Dengan demikian, belum ditetapkan apakah investor tersebut akan mengakuisisi seluruh saham TAXI milik Rajawali atau hanya sebagian. Kawasan Industri Jababeka (KIJA) menargetkan perolehan pendapatan senilai Rp3,4 triliun sepanjang tahun ini. Pendapatan KIJA akan ditopang dari penjualan property, lahan industri, dan pendapatan berulang dari infrastruktur di kawasan industri Jababeka. Pendapatan prapenjualan atau marketing sales tahun ini ditargetkan mencapai Rp1,4 triliun, sementara pendapatan berulang diestimasi mencapai Rp2 triliun. Target marketing sales KIJA tumbuh 40% sedangkan recurring income kurang lebih tumbuh 5%-10%. Tahun ini pertumbuhan prapenjualan akan terdorong oleh realisasi anggaran pemerintah dan peningkatan laju penanaman modal asing sebagai dampak dari realisasi paket stimulus ekonomi yang telah diluncurkan.
Bank Central Asia (BBCA) ingin menjadi pemain utama dalam transaksi non tunai melalui uang elektronik (e-money) bernama Flazz. Tahun 2016, BCA menargetkan nilai transaksi dan jumlah emoney akan tumbuh 25%. BCA akan menerbitkan 10,8 juta kartu Flazz per akhir tahun 2016 dari posisi 8,7 juta kartu per akhir tahun 2015. Dan nilai transaksi akan mencapai Rp 1,25 triliun per akhir 2016, dari posisi Rp 1 triliun per Desember tahun 2015. BCA menyasar segmen transportasi, makanan dan minuman, ritel dan parkir untuk meningkatkan penggunaan kartu Flazz. BBCA akan membuka kesempatan kepada bank lain yang ingin menggunakan platfom e-money BCA. Saat ini ada sekitar 4 bank swasta yang ingin bekerja sama dengan BCA dalam penggunaan e-money. BCA memiliki dua jenis e-money yaitu card base bernama Flazz dan server base bernama Sakuku. Ke depan BCA akan menambah dan mengganti jumlah mesin ATM yang dapat melakukan tarik tunai dari Sakuku.
Kawasan Industri Jababeka (KIJA) akan menaikkan pendapatan dari dry port tahun ini dengan target pertumbuhan 30%. Terlebih, dry port perusahaan telah ditunjuk sebagai PLB sehingga volume angkutan ekspor-import ditargetkan naik 50%. Di sisi lain, KIJA juga berharap meraih pendapatan dari selisih kurs menyusul nilai tukar rupiah yang semakin menguat dalam beberapa waktu terakhir.
Bank Central Asia (BBCA) menargetkan nilai transaksi kartu kredit tahun ini mencapai Rp 60 triliun, tumbuh 15% YoY. Pertumbuhan transaksi kartu kredit tahun ini memang tidak dapat sebesar tahun lalu yang sempat mencapai 20% karena perseroan sedang melakukan konsolidasi memperbaiki sistem kerja di bisnis kartu kredit.
Lippo Karawaci (LPKR) pekan lalu resmi membuka pusat perbelanjaan terbarunya yaitu Maxx Box Lippo Village seluas 15.141 m2 di area multifungsi Millenium Village, The Global City Smart, Tangerang. Mall tersebut merupakan mal yang ke 64 yang saat ini dimiliki oleh LPKR.
Bank Negara Indonesia (BBNI) bekerja sama dengan Sisfo Indonesia (Sisfo) menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada nelayan. Melalui KUR BNI tersebut, nelayan mendapatkan fasilitas pembiayaan untuk memperoleh sarana pengamanan dan komunikasi yang maksimal ketika melaut.
MNC Land (KPIG) melalui anak usahanya, PT Lido Nirwana Parahyangan, menandatangani nota kesepahaman dengan Korea Agency for Infrastructure Technology Advancement dan perjanjian konsultasi dengan PT Indako Finance & Development untuk mendukung pembangunan infrastruktur kota pintar di Lido, Bogor. Infrastruktur kota pintar akan mengedepankan perpaduan inovasi, teknologi canggih dan keramahan lingkungan.
Bank Panin Syariah (PNBS) berencana untuk melakukan rights issue maksimal 10 miliar saham baru. Seluruh dana yang diperoleh dari rights issue tersebut akan digunakan untuk memperkuat permodalan dan pengembangan usaha perseroan. Selain itu, manajemen berharap adanya peningkatan modal dalam jangka panjang sehingga dapat meningkatkan daya saing usaha.
Bank Yudha Bhakti (BBYB) menargetkan laba sebelum pajak tahun ini tumbuh sebesar 154,63% secara tahunan. Dengan mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih baik dibandingkan tahun lalu, perusahaan optimis target itu dapat tercapai. Adapun, target pertumbuhan aset adalah 57,5%, kredit 52,69%, dan dana pihak ketiga sebesar 46,39%. Untuk memperkuat modal, penggunaan 85% dari laba bersih sebagai laba ditahan. Selain itu, BBYB juga melakukan revaluasi aset pada akhir tahun lalu. Tahun ini, BBYB menganggarkan belanja modal senilai Rp13 miliar-15 miliar, yang salah satunya untuk pengembangan teknologi.
MPM Finance, anak usaha Mitra Pinasthika Mustika (MPMX), menerbitkan surat utang jangka menengah (MTN) senilai total Rp 300 miliar. MTN tersebut terbagi dalam dua seri, yaitu seri A sebesar Rp 140 miliar dengan jangka waktu tiga tahun diterbitkan pada 11 Maret 2016 dan seri B sebesar Rp 160 miliar akan diterbitkan pada April 2016. Tujuan dari penerbitan MTN ini tidak hanya untuk mendiversifikasi sumber pendanaan, tetapi juga untuk mendapatkan dana pinjaman dengan syarat yang menarik untuk perkembangan bisnis perusahaan.
Sepanjang tahun lalu, Bank Mandiri (BMRI) menghimpun dana pelaku usaha mikro melalui produk Tabungan Mitra Usaha atau TabunganMU senilai Rp8,75 triliun, tumbuh sekitar 30% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp6,75 trliun. Produk TabunganMu merupakan simpanan yang khusus untuk pelaku usaha menengah kredit mikro (UMKM) dengan saldo awal Rp50.000 dan bebas biaya administrasi. Hingga akhir Desember 2015, jumlah rekening produk ini tercatat 2,9 juta. Adapun, hingga akhir 2015, penyaluran kredit mikro BMRI mencapai Rp4,24 triliun atau tumbuh sebesar 30,3% dibandingkan dengan 2014.
Bank Mandiri (BMRI) menyasar Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dengan menyediakan layanan kartu debit co-branding bagi alumni, kartu mahasiswa dan kartu pegawai di lingkungan UNS. Sebagai tahap awal, Mandiri akan menyediakan 7.000 kartu DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
14 March 2016 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
38.41 1.80 1252.94 8830.00 16700.00 51.50 54.35 660.00 2479.00 569.50 741.40
-0.09 -0.02 2.23 75.00 75.00 -10.90 -9.01 20.00 -4.00 -3.50 -21.94
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
53 0.02
17,206 292
Change (IDR) 232 44
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 17213.31 4748.47 6139.79 2940.94 1762.06 20199.60 4813.78 16938.87 1696.54 2828.86
Change %Day %YTD 1.28 -1.22 1.85 -5.17 1.71 -1.64 0.20 -20.61 -0.22 -27.05 1.08 -7.82 0.43 4.81 0.51 -11.01 0.33 0.24 0.70 -1.87
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Change 22.50 65.81 0.01 26.10 86.55 139.84 0.00 12.12 0.11
Market Cap (USD Bn) 5,198.5 7,443.7 1,534.5 3,630.6 2,706.0 1,622.5 391.2 2,687.3 245.8 285.5
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.08 1.12 0.01 0.73 0.76 1.44 0.15 0.24 0.08
Change -0.0001 0.0009 0.0000 -0.0001 -0.0012 -0.0008 0.0003 0.0005 0.0007
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.50 7.00 0.00 0.10 0.50 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
PBV (X) 2015E 2016F 2.94 2.81 3.25 2.97 1.70 1.64 1.31 1.20 2.80 2.47 1.02 0.96 2.50 2.27 1.45 1.37 1.72 1.63 1.07 1.03
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13,074.50 14,598.20 114.99 9,518.83 9,874.78 18,792.89 2,013.18 3,198.65 10.96
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2015E 2016F 15.72 14.11 20.04 17.00 16.29 13.84 11.90 10.57 20.78 18.16 10.59 9.48 16.63 14.40 17.49 15.25 16.27 15.05 12.74 12.04
February-16 0.42 4.42 -0.09 104.54 Bn 2,945,028.50
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.41 0.51 0.17 0.07 0.07 2.67
SBI January-16 0.51 4.14 0.51 102.13 Bn 2,998,622.50
Description SBI (9M) SBIS (9M) SBI (12M) SBIS (12M)
Rate (%) 7.10 7.10 7.15 7.15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
14 March 2016 BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 15 Mar 15 Mar 15 Mar 15 Mar 15 Mar 15 Mar 15 Mar 16 Mar 16 Mar
Agenda Indonesia Trade Balance Indonesia Export YoY Indonesia Import YoY US Retail Sales Advance MoM US PPI YoY US Empire manufacturing US Business Inventories US Housing Starts US Housing Starts MoM
Expectation Surplus naik menjadi $181 juta dari $51 juta Naik menjadi -15.00% dari -20.72% Naik menjadi -12.80% dari -17.15% Turun menjadi 0.1% dari 0.2% Naik menjadi 0.1% dari -0.2% Naik menjadi -10.00 dari -16.64 Turun menjadi 0.0% dari 0.1% Naik menjadi 1150 ribu dari 1099 ribu Naik menjadi 4.6%dari -3.8%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock TLKM IJ ASII IJ BBRI IJ UNVR IJ BBNI IJ BBCA IJ IIKP IJ BMRI IJ CPIN IJ BNLI IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
3380 7050 11125 43000 5350 13450 3500 10150 3320 700
Index pt
1.96 1.81 1.14 0.58 1.90 0.37 11.11 0.50 2.15 12.00
Stock
6.19 4.78 2.88 1.80 1.74 1.15 1.11 1.09 1.08 0.83
Price
PGAS IJ ADRO IJ GGRM IJ INDF IJ NISP IJ AALI IJ KLBF IJ UNTR IJ ACES IJ BMTR IJ
Change (%)
2605 725 65000 7300 1250 17050 1300 15300 870 895
Index pt
-2.62 -5.84 -0.88 -1.68 -5.66 -2.57 -1.14 -1.13 -3.33 -3.24
-1.60 -1.36 -1.05 -1.04 -0.81 -0.67 -0.66 -0.62 -0.49 -0.40
UPCOMING IPO'S Company PT Bank Ganesha PT Buyung Poetra Sembada
Business Banking & Finance Consumer
IPO Price (IDR) 102-105
Issued Shares (Mn) 6100.00
420-500
710.00
Offering Date
Listing
Underwriter
TBA
TBA
Indo Premier Securities
TBA
TBA
Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
14 March 2016 14 March 2016 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 43.00
BJTM
Status Cash Dividend
CUM Date 05 Feb-16
Ratio 1:5 1000:256 2:167 108:46 100:154 TBA TBA --
EXC. Price (IDR) -200-225 265.00 1000.00 100.00 TBA TBA 50.00
EX Date 09 Feb-16
Recording 11 Feb-16
Payment 03 Mar-16
CORPORATE ACTIONS Stock ALKA BEKS RIMO SIPD MCOR BSIM BNLI TRIL
Action Stock Split Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Tender Offer
CUM Date -TBA 28 Mar’16 28 Mar’16 07 Apr’16 04 May’16 TBA --
EX Date TBA TBA 29 Mar’16 29 Mar’16 08 Apr’16 09 May’16 TBA --
Trading Period TBA TBA 04 Apr – 08 Apr’16 04 Apr – 08 Apr’16 14 Apr – 27 Apr’16 13 May – 26 May’16 24 May – 30 May’16 22 Feb – 22 Mar’16
GENERAL MEETING Emiten ISAT GIAA ESTI RIMO GMTD BMRI BJBR SDRA BBRI AISA LPKR BBTN BIMA MERK BNLI KARW ABDA JSMR
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPST RUPST RUPST/LB RUPST RUPSLB RUPST RUPST RUPSLB RUPST RUPST/LB RUPSLB RUPST RUPST
Date
Agenda
15-Mar-16 16-Mar-16 17-Mar-16 18-Mar-16 18-Mar-16 21-Mar-16 23-Mar-16 23-Mar-16 23-Mar-16 24-Mar-16 24-Mar-16 24-Mar-16 28-Mar-16 29-Mar-16 29-Mar-16 30-Mar-16 30-Mar-16 30-Mar-16
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
March 2016 1414 March 2016
PTPP
TRADING BUY
S1
R1
3830
4015
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
PTPP Broadening Wedge
S2
3645
Closing Price
R2
4200
4,065.6 4,200 4,065.6 3,935 4,000 3,935 3,935
3935
3,792.25 3,800 3,777 3,775 3,748.75 3,600 3,675 3,645 3,567.5 3,400 3,567.5
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI mendekati area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
3,200
• Trading range Rp 3830-Rp 4015
September October November December 2016 PTPP - Stochastic %D(6,3,3) = 64.16, Stochastic %K = 77.42, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 3935, take Profit Rp 4015
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 39.31 10.07 56.04 3792 3777
TLKM
TRADING BUY
S1
R1
3310
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
3450
February
PTPP - MACD (5,3) = -38.78, Signal() = -22.90
PTPP - TSI(3,5,3) = 56.04, Volume() = 18,456,700.00
PTPP - William's % R(14) = -14.71, Volume() = 18,456,700.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 3,861.76 3,861.76 3,800
TLKM Broadening Wedge
S2
3250
Closing Price
R2
3510
3,435 3,380 3,600 3,380 3,380 3,400 3,379 3,370 3,312 3,200 3,195.75 3,140 3,000 3,096.67 3,096.67
3380 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI mendekati area overbought
2,800
• Harga berada dalam area upper band Prediksi
2,600
• Trading range Rp 3310-Rp 3450
September October November December 2016 TLKM - Stochastic %D(6,3,3) = 66.76, Stochastic %K = 57.58, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 3380, take Profit Rp 3450
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 85.29 8.87 7.63 3312 3379
80 3,000 77.4173 100.0 77.4173 90.0 80.0 70.0 64.162 60.0 50.0 40.0 64.162 30.0 20.0 10.0 20 120.0 100.0 80.0 60.0 40.0 -22.9046 20.0 0.0 18,456,70 -20.0 -40.0 -38.7766 56.0408 80.0 60.0 40.0 32.3371 20.0 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 18,456,70 -80.0 -14.7059
March
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Positif
TLKM - MACD (5,3) = -0.96, Signal() = -3.15
TLKM - TSI(3,5,3) = 7.63, Volume() = 83,403,800.00
TLKM - William's % R(14) = -18.64, Volume() = 83,403,800.00
February
March
80 66.7629 100.0 66.7629 90.0 80.0 70.0 60.0 57.5782 50.0 40.0 30.0 57.5782 20.0 10.0 0.0 20 40.0 -0.95551 30.0 20.0 10.0 0.0 -3.14861 -10.0 -20.0 -30.0 -40.0 83,403,80 17.5064 60.0 40.0 20.0 7.62534 0.0 -20.0 -40.0 83,403,80 0.00000 -60.0 -18.6441
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
March 2016 1414 March 2016
ANTM
TRADING BUY
S1
433
R1
465
S2
403
R2
495
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
ANTM Upward Sloping Channel
Closing Price
445
700
• MACD line dan signal line indikasi positif
600
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
445 445 500 445 423.6 406.375 381.25 400 375 360 336.667 91.9631 300 336.667 91.9631 335 90.3919 335 90.0 90.3919 80.0 314.713 70.0 60.0 80 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 433-Rp 465
September October November December 2016 ANTM - Stochastic %D(6,3,3) = 91.96, Stochastic %K = 90.39, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 445, take Profit Rp 465
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 92.83 9.99 92.08 381 423.6
BBNI
TRADING BUY
S1
R1
5250
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
5425
February
March
ANTM - MACD (5,3) = -9.21, Signal() = -8.48
12.0 6.0 -8.4806 0.0 204,053,60 -6.0 -9.21334 -12.0 92.0787 -18.0 100.0 86.602 80.0 60.0 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 204,053,60 -80.0 -100.0 -3.26087
ANTM - TSI(3,5,3) = 92.08, Volume() = 204,053,600.00
ANTM - William's % R(14) = -3.26, Volume() = 204,053,600.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 6,138.24 6,138.24 6,000 5,511.53 5,375 5,600 5,350 5,350 5,350 5,290 5,200 5,198.75 5,193.5 4,965 4,800 4,916 4,916
BBNI Upward Sloping Channel
S2
5075
Closing Price
R2
5600
5350 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought
4,400
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 5250-Rp 5425
September October November December 2016 BBNI - Stochastic %D(6,3,3) = 78.91, Stochastic %K = 78.48, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 5350, take Profit Rp 5425
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 66.89 30.46 47.40 5194 5290
Sinyal
BBNI - MACD (5,3) = -32.05, Signal() = -30.84
Positif Positif Positif Positif Positif
BBNI - TSI(3,5,3) = 47.40, Volume() = 30,395,500.00
BBNI - William's % R(14) = -5.05, Volume() = 30,395,500.00
February
March
4,000 80 78.906 78.906 100.0 90.0 80.0 78.4833 70.0 60.0 50.0 78.4833 40.0 30.0 20.0 10.0 20 0.0 80.0 -30.8416 40.0 0.0 -32.0456 -40.0 -80.0 30,395,50 -120.0 47.3962 80.0 60.0 40.0 42.9498 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 30,395,50 -60.0 -5.05051
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
March 2016 1414 March 2016
SMCB
TRADING BUY
S1
1060
R1
1130
S2
1030
R2
1160
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
SMCB Upward Sloping Channel
Closing Price
1,600 1,500
1095
1,400
• MACD line dan signal line indikasi positif 1,300 1,097.5 1,097.5 1,200 1,095 1,095 1,095 1,100 1,075 1,028 1,000 995 963.75 929.722 900 929.722 80 920 74.5417 905.066 74.5417 90.0 80.0 70.0 67.0934 60.0 50.0 40.0 67.0934 30.0 20.0 10.0 20 0.0 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 -17.8464 3,824,500 0.0 -10.0 -20.0 -23.2788 80.669 100.0 80.0 68.1597 60.0 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 3,824,500 -80.0 -100.0 -10.2564
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI mendekati area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 1060-Rp 1130
September October November December 2016 SMCB - Stochastic %D(6,3,3) = 67.09, Stochastic %K = 74.54, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1095, take Profit Rp 1130
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 66.67 18.64 80.67 964 1028
KAEF
TRADING BUY
S1
1265
R1
1335
S2
1235
R2
1365
February
March
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
SMCB - MACD (5,3) = -23.28, Signal() = -17.85
SMCB - TSI(3,5,3) = 80.67, Volume() = 3,824,500.00
SMCB - William's % R(14) = -10.26, Volume() = 3,824,500.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
KAEF Wedge
Closing Price
1,295 1,300 1,246 1,213.75 1,188.33 1,200 1,165 1,154 1,100 1,141 1,141 1,000 1,141 1,060 973.706 900
1295 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
Prediksi
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought
800
• Harga berada dalam area upper band
700
• Trading range Rp 1265-Rp 1335 September October November December 2016 KAEF - Stochastic %D(6,3,3) = 87.49, Stochastic %K = 91.21, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1295, take Profit Rp 1335
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 84.59 23.52 74.39 1154 1246
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
KAEF - MACD (5,3) = -21.19, Signal() = -20.23
KAEF - TSI(3,5,3) = 74.39, Volume() = 18,662,100.00
KAEF - William's % R(14) = -2.08, Volume() = 18,662,100.00
February
March
600 91.2096 91.2096 87.4912 90.0 87.4912 80.0 70.0 60.0 80 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 30.0 20.0 10.0 -20.2269 0.0 18,662,10 -10.0 -20.0 -21.193 -30.0 74.3889 80.0 68.9542 60.0 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 18,662,10 -80.0 -2.08333
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
14 March 2016 14 March 2016 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
17050 1710 1890
17050 1710 1890
17925 1745 1925
14925 1595 1775
16425 1670 1850
17925 1745 1925
19425 1820 2000
Positif Positif Positif
Positif Negatif Positif
Positif Positif Positif
19550 1680 1920
14000 1310 1715
6300 725 975 1870 445 710
6300 725 975 1870 445 710
6100 710 960 1915 465 730
5750 665 925 1705 403 640
6100 710 960 1810 433 685
6450 755 995 1915 465 730
6800 800 1030 2020 495 775
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
Positif Negatif Negatif Positif Positif Positif
6900 800 1060 2045 433 755
4235 475 670 1375 318 500
965 10550 20500 1095
960 10550 20500 1095
970 10625 20600 1130
950 10375 20000 1030
960 10500 20300 1060
970 10625 20600 1130
980 10750 20900 1160
Positif Positif Positif Positif
Positif Negatif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
1040 11175 20600 1075
930 9925 18450 895
7050 650
7050 650
7125 675
6725 545
6925 610
7125 675
7325 740
Positif Positif
Positif Positif
Positif Positif
7150 675
6050 480
INDF Trading Sell 7300 7300 GGRM Trading Buy 65000 65000 UNVR Trading Buy 43000 42800 KLBF Trading Sell 1300 1300 Property, Real Estate and Building Construction
7225 65725 43100 1285
7075 62475 42500 1250
7225 64100 42800 1285
7375 65725 43100 1320
7525 67350 43400 1355
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Negatif
7575 67375 47800 1380
5550 55425 35825 1250
Ticker
Rec
11-03-16
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
Agriculture AALI LSIP SGRO Mining
Trading Buy Trading Buy Trading Buy
PTBA Trading Sell ADRO Trading Sell MEDC Trading Sell INCO Trading Buy ANTM Trading Buy TINS Trading Buy Basic Industry and Chemicals WTON Trading Buy SMGR Trading Buy INTP Trading Buy SMCB Trading Buy Miscellaneous Industry ASII Trading Buy GJTL Trading Buy Consumer Goods Industry
BSDE Trading Sell 1705 PTPP Trading Buy 3935 WIKA Trading Buy 2550 ADHI Trading Buy 2710 WSKT Trading Buy 1930 Infrastructure, Utilities and Transportation
1705 3935 2550 2710 1930
1685 4015 2575 2730 1950
1655 3645 2475 2650 1880
1685 3830 2525 2690 1915
1715 4015 2575 2730 1950
1745 4200 2625 2770 1985
Negatif Positif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif Positif
1825 4015 2820 2745 2000
1630 3645 2425 2430 1725
PGAS JSMR ISAT TLKM Finance
2605 5325 5675 3380
2605 5325 5675 3380
2580 5375 5700 3450
2510 5125 5550 3250
2580 5250 5625 3310
2650 5375 5700 3450
2720 5500 5775 3510
Negatif Positif Positif Negatif
Negatif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif
2760 6250 5700 3510
2365 5200 4700 3140
BMRI Trading Buy 10150 BBRI Trading Buy 11125 BBNI Trading Buy 5350 BBCA Trading Sell 13450 BBTN Trading Buy 1700 Trade, Services and Investment
10150 11125 5350 13450 1700
10225 11225 5425 13325 1725
9925 10625 5075 13125 1595
10075 10925 5250 13325 1660
10225 11225 5425 13525 1725
10375 11525 5600 13725 1790
Positif Negatif Positif Negatif Negatif
Negatif Negatif Positif Positif Positif
Positif Negatif Positif Negatif Positif
10400 12300 5675 13700 1720
9175 10425 4835 12875 1320
UNTR MPPA
15300 1760
15425 1740
15025 1700
15225 1740
15425 1780
15625 1820
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Negatif
17475 1875
14475 1635
Trading Sell Trading Buy Trading Buy Trading Buy
Trading Buy Trading Sell
15300 1760
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.