WEEKLY REPORT 14 November 2016
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Biaya eksplorasi preliminary ANTM Oktober 2016 Rp1,64 miliar Laba GEMS per 9M16 naik jadi USD 17,61 juta PGAS perluas jaringan pipa di Palembang TBLA targetkan kenaikan pendapatan 20% tahun depan HMSP alihkan saham SPP kepada BAP PTPP targetkan kontrak Rp 3,68 T di November & Desember PTPP investasi metro kapsul WIKA Gedung jajaki IPO Rp 2,5 triliun SMCB operasikan terminal semen di Lampung ELTY catat laba Rp 8,31 miliar per 9M16 dari rugi Rp 36,10 miliar Pendapatan LPKR 9M16 meningkat 10% DILD targetkan jual gudang 66 unit di 2016, 130 unit di 2017 APLN memproyeksikan marketing sales Rp 3 triliun pada 2016 GEMA lakukan penyertaan di VMK senilai Rp 10 miliar LCGP jual sebagian lahan di Cipayung senilai Rp 173,31 miliar BBCA alokasikan dana Rp 1 triliun untuk akuisisi bank BBNI targetkan 30.000 agen BBTN incar anak Danareksa AGRO ingin menjadi bank transaksi Group Lease PLC bentuk JV GLFI & kerja sama dengan BCIC BFIN galang dana Rp 2,5 triliun HDFA terbitkan MTN II 2016 sebesar Rp 200 miliar
IHSG terkonfirmasi negatif setelah break out dibawah support level dalam pola channel up solid dalam tujuh bulan terakhir. Sinyal negatif bagi IHSG juga terkonfirmasikan dari leading indikator baik MACD dan Stchastics. Indikasi lainnya juga terkonfirmasikan negatif bagi IHSG dari lagging indikator baik MA5 dan MA20.
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5231.971 878.311
-218.335 -47.907
15,210.80 8,137.06
58,382.10 55,023.49
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada perdagangan pekan lalu IHSG ditutup pada level 5.231,97. Dari pasar domestik, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga 2016 sebesar 5,02% dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year), serta 3,2% dibanding kuartal sebelumnya (quater to quarter). Kinerja kuartal III ini lebih rendah dibandingkan kuartal II-2016 yang mencatat pertumbuhan ekonomi 5,19% year on year. Tapi, lebih kuat dibandingkan kinerja kuartal III-2015 terhadap setahun sebelumnya yang tercatat 4,73%. Dengan demikian, secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Januari - September 2016 sebesar 5,04%. Dari pasar global, Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) pada hari Rabu membuat dunia terkejut. Banyak pihak tercengang melihat keunggulan Donald Trump yang memenangkan pilpres. Trump dari Partai Republik tersebut melampaui harapan dan membuat ketidakpercayaan lembaga survei di Florida, dimana Hillary Clinton diharapkan akan menang. Bahkan Donald Trump berhasil meraih kemenangan di Pennsylvania, kemenangan pertama setelah calon presiden dari Partai Republik gagal meraihnya sejak tahun 1988. Trump resmi memenangi Pemilihan Presiden AS, setelah memastikan dirinya mendapatkan lebih dari 270 electoral votes. Kemenangan atas Trump ini pun langsung mendapatkan ucapan dari Hillary sebagai rivalnya dalam pemilihan presiden. Dalam pidatonya, Trump ingin mengajak semua pendukung rivalnya ikut bahu-membahu dalam pembangunan. Pembangunan sekolah-sekolah, rumah sakit dan beragam infrastruktur lainnya. Kemenangan Trump merupakan pilihan dari warga AS, maka kekhawatiran pelaku pasar pun mereda. Hal ini terefleksikan atas kenaikan indeks Wall Street pada hari Rabu. Dari regional, tingkat ekspor China di sepanjang Oktober kembali menurun. Tingkat ekspor China pada bulan lalu tertekan 7,3% year on year dalam basis dollar AS. Kendati demikian, angka tersebut lebih baik dari penurunan September yang mencapai 10% (yoy). Di sisi lain, tingkat impor turun 1,4%, melanjutkan penurunan bulan sebelumnya yang turun 1,9%. Kondisi itu menyebabkan neraca perdagangan Oktober China surplus US$ 49,06 miliar versus US$ 41,99 miliar pada September.
Terpilihnya Donald John Trump, tidak sepenuhnya diterima warga Amerika Serikat (AS), sebagian dari masyarakat menolak hasil dari pemilu presiden (Pilpres) pada pekan lalu dalam aksi demo.. Unjuk rasa untuk memprotes hasil pemilu presiden AS yang berlangsung di depan Trump Tower - gedung milik presiden AS ke-45 yang baru terpilih Donald Trump - bertambah besar dengan jumlah pendemo yang semakin banyak. Demonstran berkumpul di sejumlah tempat, mulai dari East Coast, Washington, Baltimore, Philadelphia hingga New York. Di West Coast pun demo berpusat di Los Angeles, San Francisco dan Oakland, California. Demonstrasi rata-rata didominasi oleh generasi muda. Sebelumnya, ribuan demonstran turun ke jalan di berbagai kota Amerika pada Rabu (9/11) sambil membawa plakat dan mengeluarkan teriakan yang mengecam presiden terpilih AS -Donald Trump- sebagai rasis dan misoginis. Mereka memprotes kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika. Hingga saat ini Trump belum mengeluarkan pernyataan soal aksi protes yang menentangnya. Namun pengunjuk rasa jelas meminta agar Trump tidak merealisasikan kebijakan kontroversialnya. Aksi protes ini pun diperkirakan tidak akan segera berakhir. Lebih banyak demonstrasi anti-Trump diperkirakan semakin meluas pada akhir pekan. Penolakan atas kemenangan Trump. Jika demikian kondisinya, hal ini dapat menimbulkan ketidakpasatian terhadap stabilitas keamanan AS ditengah pasar yang mulai mempercayai Trump untuk bisa membangun perekonomian AS kedepannya yang lebih baik. Paskah Trump terpilih menjadi presiden AS, harga obligasi pemerintah AS berjangka 10- 30 tahun jatuh sehingga mendorong imbal hasil ke tingkat tertinggi dalam 10 bulan terakhir, karena investor memperkirakan Trump akan memberlakukan kebijakan perdagangan proteksionis yang akan menekan upah dan meningkatkan inflasi. imbal hasil obligasi AS berjangka 30 tahun naik paling tajam dalam lebih dari lima tahun, sementara imbal hasil obligasi AS berjangka 10 tahun membukukan kenaikan terbesar sejak Juli 2013. Suku bunga AS yang lebih tinggi telah menaikkan nilai dolar dan membuat aset dalam mata uang dolar lebih menarik bagi para investor. Akibatnya rupiah ikut terpuruk pada perdagangan Jumat lalu. Gejolak pasar yang terjadi di AS sangat sensitive terhadap pergerakan mata uang utama dunia lainnya. Tentunya pelaku pasar di Indonesia akan menyikapi gejolak pasar yang terjadi di AS yang bisa berfluktuasi. Hal ini menjadi ancaman bagi pergerakan rupiah dalam pekan ini. Meski, otoritas moneter Indonesia dipastikan akan terus memantau pergerakan rupiah, akan tetapi sentimen ini bisa mempengaruhi bagi pergerkan IHSG dalam pekan ini. Ditengah minimnya sentimen positif dari dalam negeri, IHSG diperkirakan masih terbawa pengaruh sentimen dari pasar global untuk itu indeks saham Indonesia akan bergerak mixed di pekan ini.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
14 November 2016
14 November 2016
Aneka Tambang (ANTM) menghabiskan total biaya eksplorasi preliminary sebesar Rp 1,64 miliar untuk bulan Oktober 2016 yang berfokus pada komoditas emas dan nikel. Kegiatan eksplorasi emas ANTAM dilaksanakan di Pongkor, Jawa Barat. Total biaya eksplorasi preliminary emas ANTAM pada bulan Oktober 2016 mencapai Rp 708,34 juta. Eksplorasi nikel dilakukan di daerah Pomalaa, Sulawesi Tenggara terdiri atas pemetaan geologi, percontoan permukaan, percontoan core, logging core, percontoan petrografi, pemboran single dan pengukuran grid. Total biaya eksplorasi preliminary nikel ANTAM pada bulan Oktober 2016 mencapai Rp 934,39 juta. Golden Energy Mines (GEMS) meraih laba bersih USD 17,61 juta per September 2016, naik dibandingkan sebelumnya USD 2,61 juta. Penjualan neto naik menjadi USD 277,84 juta dari sebelumnya USD 246,11 juta. Perusahaan Gas Negara (PGAS) memperluas jaringan pipa di Palembang, Sumatera Selatan untuk memenuhi kebutuhan sektor industri yang menggeliat sejalan dengan peran Palembang sebagai tempat pelaksanaan Asian Games 2018. Jika pembangunan jaringan pipa gas ini selesai dalam waktu dekat, maka sebanyak 15 industri siap menikmati pasokan gas bumi dari PGN. Selain menyasar sektor industri, PGN juga memperluas jaringan gas bumi rumah tangga di Palembang. Sekitar 1.500 rumah tangga telah diproyeksikan akan menikmati gas bumi dari PGN hingga akhir tahun. Saat ini sudah 1.009 rumah dipasangi pipa gas. Saat ini PGN telah memasok gas bumi ke 5.993 pelanggan di Palembang, yaitu 5.703 rumah tangga, 78 pelanggan komersial, seperti hotel, rumah sakit, kafe dan restoran, serta 9 pelanggan industri dan pembangkit listrik. Tunas Baru Lampung (TBLA) menargetkan kenaikan pendapatan dan laba masing-masing 20% dan 30% pada tahun depan. Target ini didorong oleh operasional pabrik gula baru di Terbanggi, Lampung yang pembangunannya selesai pada akhir tahun ini. Proyek yang menghabiskan investasi sebesar US$100 juta tersebut akan memproduksi 8.000 ton tebu per hari. HM Sampoerna (HMSP) pada 8 November 2016 melakukan menandatanganani Akta Pengalihan Hak Atas Saham SPP kepada Balima Agung Perkasa (BAP). HMSP memiliki 28.808 saham SPP atau 80,02% dari modal dikeluarkan dan ditempatkan SPP. Sedangkan PT Union Sampoerna Dinamika (USD), yaitu anak perusahaan yang secara langsung dan tidak langsung dimiliki seluruhnya oleh perseroan, memiliki 7.192 atau 19,98%. BAP adalah suatu perusahaan terbatas yang berdomisili di Bekasi dan tidak terafiliasi dengan perseroan. Nilai transaksi ini kurang dari 20% dari ekuitas perseroan. Pembangunan Perumahan (PTPP) berencana mengejar kontrak minimal sebesar Rp 3,68 triliun pada November dan Desember 2016 agar dapat mencapai target kontrak baru sebesar Rp 31 triliun sepanjang tahun. Perseroan telah membukukan kontrak baru sebesar Rp 27,38 triliun sampai akhir Oktober 2016. PTPP tengah mengikuti lelang sejumlah proyek di bidang rekayasa, pengadaan dan konstruksi (EPC), infrastruktur dan sebagainya. Kontrak baru PTPP sampai akhir Oktober 2016 terdiri dari kontrak baru induk perseroan sebesar Rp 23,08 triliun dan kontrak anak perusahaan Rp 4,3 triliun. Kontrak anak perusahaan itu terdiri dari kontrak PP Properti (PPRO) sebesar Rp 1,83 triliun, PT PP Pracetak Rp 1,77 triliun dan PT PP Peralatan Rp 705 miliar. Sejumlah proyek yang diperoleh perusahaan sampai akhir Oktober 2016, antara lain 2 ruas jalan tol senilai Rp 3 triliun dan Rp 2,7 triliun, PLMTG Lombok Peaker 130-150 megawatt (MW) Rp
1,42 triliun, MNP Paket B & C Reklamasi Rp 891 miliar. Proyek lainnya adalah mobile power plant 500 megawatt Rp 739 miliar yang berada di 8 lokasi, pembangunan gedung BNI Tower Rp 714 miliar, proyek Tunjungan Boulevard Rp 655 miliar, Bendungan Sukoharjo Lampung Rp 55 miliar dan sebagainya. Dengan target kontrak baru pada tahun 2016, perseroan menargetkan pendapatan tahun 2016 sebesar Rp 20,18 triliun atau meningkat 37,58% dibandingkan dengan Rp 14,66 triliun di tahun 2015. Perseroan menargetkan laba bersih tahun 2016 sebesar Rp 1,04 triliun atau meningkat 24,58% dibandingkan dengan laba komprehensif Rp 838 miliar di tahun 2015. Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 732 miliar pada tahun 2015. Pembangunan Perumahan (PTPP) melalui anak usahanya, PP Infra, akan melakukan investasi di proyek transportasi masal metro kapsul di Bandung, Jawa Barat. Proyek kapsul tersebut bernilai sekitar Rp500 miliar. Wijaya Karya Bangunan Gedung (Wika Gedung), anak usaha Wijaya Karya (WIKA), berencana menaikkan target emisi IPO saham menjadi Rp 2-2,5 triliun, dari semula Rp 1,5 triliun. Perseroan menargetkan dapat melepas sekitar 30% saham Wika Gedung ke publik. Aksi tersebut diharapkan berlangsung Maret 2017. Sesuai rencana, hasil IPO akan dimanfaatkan untuk memperkuat modal dan ekspansi. Wika Gedung menargetkan total kontrak tahun depan mencapai Rp 11 triliun dengan porsi kontrak baru sekitar Rp 3,5-4 triliun. Holcim Indonesia (SMCB) mengoperasikan terminal semen di Lampung, Desa Rangai Tritunggal, Lampung Selatan pada Jumat (11/11). Terminal semen ini berkapasitas 1 juta ton semen per tahun dalam bentuk kantong dan curah. Keberadaan terminal semen ini akan untuk memenuhi kebutuhan pasar di Sumatra, terutama di Lampung dan sekitarnya. Terminal ini dilengkapi dengan pelabuhan kapal dan peralatan berteknologi yang ramah lingkungan. Penghasilan usaha bersih Bakrieland Development (ELTY) turun menjadi Rp782,10 miliar per September 2016, turun dari sebelumnya Rp 1,08 triliun. Laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 8,31 miliar dari sebelumnya rugi Rp 36,10 miliar. Lippo Karawaci (LPKR) meraih pendapatan Rp7,4 triliun hingga kuartal III/2016, meningkat 10% YoY. Sementara laba bersih, menghasilkan kenaikan yang signifikan, dari Rp66 miliar pada 9M15 menjadi Rp665 miliar pada 9M16 yang disebabkan adanya rugi selisih kurs pada 9M15. Intiland Development (DILD) memperkirakan bisnis pergudangan (warehouse) akan menggeliat pada tahun 2017. Hal itu salah satunya akan didukung oleh kondisi makro ekonomi yang membaik pada tahun 2017. Bisnis pergudangan yang dijalani oleh anak usaha Intiland mendapat respons yang baik oleh pembeli (user) karena lokasi warehouse perusahaan yang terletak di kawasan dekat dengan bandara Soekarno-Hatta tersebut sangat mendukung user. Pergudangan milik Intiland ini diberi nama Warehouse Teknopark yang merupakan bagian dari pengembangan proyek Aeropolis. Intiland secara bertahap akan membangun sebanyak 440 unit gudang. Saat ini perusahaan telah menjual 45 unit gudang dari target hingga akhir tahun 2016 mampu menjual 66 unit gudang. Sementara hingga akhir tahun 2017 perseroan berharap dapat menjual total 130 unit gudang. Harga gudang tersebut bervariasi dikisaran Rp 1,1 - 6,8 miliar per
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
14 November 2016
14 November 2016
unit gudang.
Agung Podomoro Land (APLN) memproyeksikan target marketing sales sebesar Rp 3 triliun dapat tercapai pada akhir Desember 2016. Dalam dua bulan tersisa, perseroan membidik tambahan prapenjualan sebesar Rp 500 miliar. Gema Grahasarana (GEMA) melakukan penambahan penyertaan di PT Vivere Multi Kreasi (VMK) entitas anak pada 8 November 2016. Nilai penambahan penyertaan pada VMK sebesar Rp 10 miliar dari perseroan Rp 9.997.000.000 dan Dedy Rochimat yang merupakan Dirut Perseroan Rp 3.000.000. VMK merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan furnitur residencial dan furnitur kantor yang dimiliki oleh perseroan dan Dedy Rochimat masing-masing sebesar 99,97% dan 0,03%. Tujuan penambahan modal dalam VKM guna memperbaiki struktur permodalan dan penambahan modal kerja dengan tetap mempertahankan prosentase kepemilikan. Eureka Prima Jakarta (LCGP) menjual sebagian lahan ke perusahaan afiliasi senilai Rp 173,31 miliar, sehingga menambah pendapatan operasi lainnya sebanyak Rp 74,31 miliar. Skema penjualan lahan tersebut dilakukan dengan cara perjanjian pengalihan uang muka atas pembelian tanah seluas 26.664,4 m2 di Cipayung yang mencapai Rp 98,75 miliar kepada PT Prima Jaringan. Atas pengalihan tersebut, Eureka mendapat kompensasi sebesar Rp 173,31 miliar. Dengan menjual sebagian lahan kepada PJ, perusahaan akan mendapat tambahan pendapatan lain di masa yang akan datang karena tanah tersebut rencananya akan dikerjasamakan dengan perusahaan. Berdasarkan penilaian Kantor Jasa Penilai Publik Yanuar Bey dan Rekan, transaksi pengalihan uang muka tersebut tergolong wajar. Nilai pasar wajar atas uang muka tanah seluas 26.644,4 m2 yang dialihkan mencapai Rp 165,31 miliar. Setelah transaksi, LCGP akan membukan laba bersih tahun berjalan sebanyak Rp 49,67 miliar. Bila transaksi tidak dilakukan, LCGP akan mencatat rugi bersih sebanyak Rp 6,06 miliar. Bank Central Asia (BBCA) mengkaji peningkatan anggaran tahun 2017 untuk mengakuisisi dua bank kategori BUKU I, serta untuk menambah modal anak usaha. Alokasi dana perseroan untuk meningkatkan pertumbuhan secara anorganik tersebut diperkirakan di atas Rp 1 triliun. BBCA akan mengalihkan rencana akuisisi bank yang semula ditargetkan pada tahun ini ke dalam rencana bisnis bank pada 2017. Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Syariah Mandiri, dan Bank CIMB Niaga (BNGA) akan meningkatkan kembali penyaluran kredit otomotif pada 2017. Ketiga bank tersebut berharap kontribusi kredit kendaraan bermotor terhadap total kredit akan membaik. Bank Negara Indonesia (BBNI) menargetkan 30.000 agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusi (Laku Pandai) Agen46 BNI, hingga akhir tahun. Perseroan akan merekrut e-Warung Gotong Royong Kelompok Usaha Bersama atau e-Warung KUBE dan Rumah Pangan Kita (RPK) yang diinisiasi Bulog untuk menjadi Agen46 BNI. Bank Tabungan Negara (BBTN) mengincar anak usaha milik Danareksa untuk melancarkan rencana penambahan anak usaha. Perseroan mengincar Danareksa Investment Management untuk dijadikan anak usaha di bidang manajer investasi. Sedangkan Danareksa Finance juga diincar untuk dijadikan anak usaha di bidang multifinance.
Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (AGRO) ingin menjadi bank transaksi agar dapat mendorong penghimpunan dana murah (CASA) lebih maksimal. Perseroan ingin memperbanyak porsi CASA khususnya tabungan. Group Lease PCL, perusahaan yang berpusat di Thailand, membentuk perusahaan patungan PT Group Lease Finance Indonesia (GLFI). Sebesar 20% saham GLFI dimiliki oleh JTRUST ASIA PTE LTD, anak perusahaan dari JTrust Co Ltd., suatu grup perusahaan keuangan Jepang dan pemegang saham pengendali Bank JTrust Indonesia (BCIC). Dalam melakukan ekspansi usaha di Indonesia, GLFI melakukan kerja sama dengan Bank JTrust Indonesia dalam bentuk skema channeling. Dalam skema ini Bank JTrust Indonesia menyalurkan kredit melalui GLFI untuk pembiayaan sektor pertanian. Saat ini Bank JTrust Indonesia telah menyetujui pemberian fasilitas kerja sama pembiayaan dengan GLFI sebesar Rp 100 miliar. Untuk tahap awal penyaluran pembiayaan disektor pertanian akan dilakukan di Pulau Bali, Jawa dan Sumatera yang disalurkan melalui koperasi atau kelompok tani. BFI Finance (BFIN) akan menerbitkan obligasi senilai Rp 2 triliun adan surat utang jangka menengah (MTN) maksimal Rp 500 miliar pada 2017. Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk mendukung ekspansi pembiayaan sepanjang periode tersebut. Emisi obligasi kemungkinan direalisasikan pada akhir semester I-2017. Radana Bhaskara Finance (HDFA) menerbitkan MTN II Radana Finance Tahun 2016 sebesar Rp 200 miliar untuk jangka waktu 2 tahun sejak tanggal penerbitan. PT Asta Kapital Asia bertindak sebagai Arranger, sedangkan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) sebagai agen pemantau dan agen jaminan. Dana yang diperoleh dalam rangka penerbitan MTN ini setelah dikurangi biaya-biaya akan dipergunakan untuk tambahan modal kerja dalam rangka pengembangan usaha dan pembiayaan perseroan. Garuda Indonesia (GIAA) berencana membuka penerbangan langsung Jakarta-Mumbai pada Desember 2016, sehingga diharapkan kunjungan wisatawan kedua negara bisa meningkat. Wisatawan India yang datang ke Indonesia tahun 2015 mencapai 270.000 orang dan tahun 2016 diharapkan mencapai 350.000 orang. PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) mengklaim sudah membebaskan dan menguasai lahan untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung lebih dari 80% yang merupakan lahan milik masyarakat yang dibebaskan oleh pihaknya. Dari kebutuhan lahan sekitar 700 hektar, percepatan pembebasan lahan ditargetkan tuntas akhir tahun 2016. Dari kebutuhan 700 hektar, sebagian besar disumbang oleh lahan yang dimiliki BUMN. Posisi cadangan devisa Indonesia kuartal III 2016 sebesar USD 115,7 miliar, naik 5,3% dibandingkan kuartal II 2016 yang sebesar USD 109,8 miliar. Jumlah tersebut meningkat 13,7% dibandingkan kuartal III 2015 sebesar USD 101,7 miliar. Cadangan devisa itu cukup untuk membiayai utang luar negeri pemerintah dan impor selama 8,52 bulan. Pembiayaan itu lebih panjang dibandingkan kuartal II 2016 selama 8,04 serta lebih meningkat dibanding kuartal III 2015 yang hanya untuk 6,76 bulan. Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. Defisit neraca transaksi berjalan Indonesia pada triwulan III 2016
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
14 November 2016
14 November 2016
membaik menjadi 1,83% dari produk domestik bruto (PDB) yaitu senilai USD 4,5 miliar atau menurun dibanding triwulan II 2016 yang sebesar 2,16% dari PDB. Sejalan dengan perbaikan defisit transaksi berjalan, neraca pembayaran Indonesia juga mengalami kenaikan surplus menjadi USD 5,7 miliar pada triwulan III 2016 dari triwulan sebelumnya sebesar USD 2,2 miliar. Penurunan defisit transaksi berjalan di triwulan III 2016 karena naiknya surplus neraca perdagangan barang untuk non migas menjadi USD 5,3 miliar dan menurunnya defisit neraca barang untuk migas menjadi minus USD 1,3 miliar pada triwulan III 2016. Sementara defisit neraca jasa menurun menjadi minus USD 1,5 miiar dari triwulan II 2016 yang sebesar minus USD 2,2 miliar. Penurunan defisit jasa itu karena naiknya surplus jasa untuk kegiatan perjalanan. Bank Sentral mencatat surplus transaksi modal dan finansial pada triwulan III 2016 sebesar 3,85% atau sebesar USD 9,4 miliar. Peningkatan surplus transaksi modal dan finansial, karena investasi langsung yang sebesar USD 5,2 miliar dan investasi portofolio yang sebesar USD 6,5 miliar. Sementara investasi lainnya tercatat defisit minus USD 2,3 miliar di triwulan III 2016. Pemerintah mengeluarkan Paket Kebijakan Ekonomi XIV yang fokus memberikan kemudahan terkait pendanaan dan perpajakan guna menciptakan valuasi bisnis e-commerce dalam negeri hingga USD 130 pada tahun 2020. Paket kebijakan tersebut berupa Peta Jalan Sistem Perdagangan E-commerce untuk memudahkan para technopreneur dan start-up bidang ecommerce dalam melakukan bisnisnya, yang selama ini diketahui memiliki risiko tinggi. Delapan fokus kebijakan yang dimudahkan yaitu perihal pendanaan, perpajakan, perlindungan konsumen, pendidikan SDM, logistik, infrastruktur komunikasi, keamanan cyber dan project management office (PMO). Dalam hal perpajakan, pemerintah memberikan insentif dengan pengurangan pajak bagi investor lokal yang investasi di start-up serta penyederhanaan izin/prosedur bagi start-up e-commerce yang omzetnya dibawah Rp4 ,8 miliar dengan PPh final sebesar 1%. Regulasi tersebut dijadwalkan selesai pada Januari 2017. Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W Martowardojo, masih meyakini inflasi tahun 2016 masih berada di kisaran 3,1%-3,2%. Volatilitas harga pangan masih menjadi pemicu laju inflasi di atas 3%. Pada pekan pertama November 2016, survei BI menunjukkan adanya inflasi sebesar 0,24%. Sementara pemerintah memperkirakan laju inflasi hingga akhir tahun 2016 berada di level 2,5%. Rendahnya laju inflasi itu dinilai ideal untuk dilanjutkan, sehingga akan membantu penurunan tingkat suku bunga acuan. Tingkat inflasi yang hingga saat ini berada di level 2,11% YTD akan membawa potensi inflasi secara keseluruhan tahun di 2,5%. Dengan tingkat inflasi yang rendah, ruang penurunan suku bunga acuan oleh bank sentral semakin terbuka untuk longgar paling sedikit 25 basis poin tiap penurunannya.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
14 November 2016
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
43.49 2.66 1229.54 11210.00 21400.00 109.85 97.45 740.00 2880.50 776.50 654.12
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
0.08 0.04 1.69 -330.00 -105.00 47.45 34.09 5.00 35.00 12.00 -2.06
Price (IDR)
29 0.04
9,565 652
Change (IDR) -870 0
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Change
Price
%Day
18847.66 5237.11 6730.43 3346.31 2205.49 22531.09 5231.97 17374.79 1634.19 2814.60
0.21 0.54 -1.43 0.78 0.53 -1.35 -4.01 0.18 -1.12 -0.69
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Change 245.00 -81.47 -0.05 12.29 -57.97 -71.17 -12.04 50.25 -0.04
2015E
8.16 4.59 7.82 -9.66 -8.69 2.81 13.91 -8.72 -3.45 -2.36
17.25 21.80 16.50 15.04 31.48 12.46 17.10 17.45 16.43 13.59
2016F
2015E
15.51 18.88 14.12 13.28 24.52 11.38 14.37 16.20 15.22 12.98
2016F
3.17 3.41 1.71 1.54 3.28 1.15 2.40 1.54 1.61 1.08
2.96 3.06 1.67 1.42 2.98 1.08 2.17 1.45 1.52 1.04
Market Cap (USD Bn) 5,474.5 8,182.7 1,674.3 4,198.5 3,425.2 1,833.8 422.6 2,872.2 229.9 319.4
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.07 1.08 0.01 0.71 0.75 1.26 0.15 0.23 0.09
Change -0.0014 -0.0031 0.0000 -0.0007 0.0003 -0.0029 -0.0001 0.0028 -0.0003
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.50 4.75 0.00 0.10 0.25 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
%YTD
PBV (X)
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13,383.00 14,485.63 125.17 9,464.64 10,102.36 16,818.82 1,964.62 3,119.58 11.45
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI 7-Day Repo Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X)
October-16 2.11 3.31 0.14 115.04 Bn 3,216,799.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.08 0.27 0.17 0.03 0.03 2.75
SBI September-16 1.97 3.07 0.22 115.67 Bn 3,084,775.50
Description SBI (9M) SBIS (9M) SBI (12M) SBIS (12M)
Rate (%) 6.40 6.40 6.70 6.70
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
14 November 2016
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 15 Nov 15 Nov 15 Nov 15 Nov 15 Nov 15 Nov 15 Nov
Agenda Indonesia Trade Balance Indonesia Total Exports YoY Indonesia Total Imports YoY US Import Price Index MoM US Import Price Index MoM US Empire Manufacturing US Retail Sales Advance MoM
Expectation ---Naik menjadi 0.3% dari 0.1% -Naik menjadi -2.0% dari -6.8% Tetap 0.6%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock INCO ITMG INAF LINK LSIP AALI PTBA AKKU ADRO JGLE
LAGGING MOVERS Price
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
3500 18000 4250 5450 1565 15725 13600 242 1660 270
Index pt
6.06 5.88 6.52 4.81 6.83 1.94 1.49 34.44 0.61 4.65
Stock
1.84 1.05 0.75 0.71 0.63 0.54 0.43 0.37 0.30 0.25
Price
ASII IJ TLKM IJ HMSP IJ UNVR IJ BBRI IJ BBCA IJ BMRI IJ BBNI IJ ICBP IJ GGRM IJ
Change (%)
7700 3960 3820 41000 11975 14675 10850 5150 8775 64150
Index pt
-7.23 -5.49 -4.50 -6.18 -5.71 -3.61 -5.03 -7.62 -6.90 -5.59
-22.53 -21.51 -19.42 -19.11 -16.42 -12.45 -12.32 -7.28 -7.03 -6.78
UPCOMING IPO'S Company PT Prodia Widyahusada PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada
Business Trade & Service Medical Support Property & Real Estate Consumer
IPO Price (IDR) 6250-8000
Issued Shares (Mn) 187.50
Offering Date
Listing
30 Nov-02 Dec’16
07 Dec’16
800-1250
3,333.33
TBA
TBA
420-500
710.00
TBA
TBA
Underwriter Citigroup, Credit Suisse, Indo Premier Securities RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
14 November 2016 14 November 2016
DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 15.00 10.00
SMSM TURI
Status Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 09 Nov’16 14 Nov’16
Ratio 3:2 2:49 80000 : 36697 TBA TBA 2244:6698 8:1 29:6 2000:777 1:20
EXC. Price (IDR) 280.00 101.00 2180.00 TBA TBA 130-175 9000.00 111.00 18.00 TBA 500-565 --
EX Date 10 Nov’16 15 Nov’16
Recording 14 Nov’16 17 Nov’16
Payment 24 Nov’16 07 Dec’16
CORPORATE ACTIONS Stock SRAJ AKKU WIKA PTPP JSMR AGRO SILO INPC BEKS GREN KRAS UNSP
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Reverse Stock
250000:52592-59429
10:1
CUM Date 02 Nov’16 07 Nov’16 10 Nov’16 18 Nov’16 24 Nov’16 25 Nov’16 29 Nov’16 30 Nov’16 01 Dec’16 09 Dec’16 TBA TBA
EX Date 03 Nov’16 08 Nov’16 11 Nov’16 21 Nov’16 25 Nov’16 28 Nov’16 30 Nov’16 01 Dec’16 02 Dec’16 13 Dec’16 TBA TBA
Trading Period 09 Nov – 16 Nov’16 14 Nov – 18 Nov’16 17 Nov – 23 Nov’16 23 Nov – 29 Nov’16 01 Dec – 07 Dec’16 02 Dec – 08 Dec’16 06 Dec – 13 Dec’16 07 Dec – 14 Dec’16 08 Dec – 15 Dec’16 14 Dec – 20 Dec’16 TBA TBA
GENERAL MEETING Emiten DOID BTEK CITA HMSP BKSW BVIC KIAS BKSL HOME IATA SPMA CTBN SOBI LAMI JSPT SAFE
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date 15-Nov-16 16-Nov-16 17-Nov-16 18-Nov-16 18-Nov-16 18-Nov-16 22-Nov-16 22-Nov-16 22-Nov-16 24-Nov-16 24-Nov-16 24-Nov-16 28-Nov-16 30-Nov-16 30-Nov-16 30-Nov-16
Agenda
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
7
1414 November 2016 November 2016
ANTM
TRADING BUY
S1
R1
875
920
Trend Grafik
Major
Up
925
Minor
Up 901 900.625 900 900 900 900 883.333 883.333 875 868.75 800 848 848 739.187
ANTM Upward SlopingChannel
S2
830
Closing Price
R2
965
900 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif
700
Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
600
RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band Prediksi
500
Trading range Rp 875-Rp 920 Entry Rp 900, take Profit Rp 920
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 75.48 10.07 7.03 869 901
AALI
TRADING BUY
S1
R1
15125
400
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Negatif
16100
May Jun Jul August September ANTM - Stochastic %D(6,3,3)= 53.56, Stochastic %K = 50.00,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
October
80 53.5594 53.5594 90.0 80.0 70.0 60.0 50.0 50 40.0 30.0 20.0 10.0 50 0.0 -0.12883 18.0 12.0 20 6.0 0.0 -0.622276 -6.0 -12.0 -18.0 133,914,304 -24.0 -30.0 16.9804 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 133,914,304 7.02845 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 0.00000 -28.5714
November
ANTM - MACD(5,3) = -0.13,Signal()= -0.62 ANTM - TSI(3,5,3) = 7.03, Volume()= 133,914,304.00 Created AmiBroker - advanced R(14)= charting -28.57, and technical Volume()= analysis133,914,304.00 software. http://www.amibroker.com ANTMwith- William's%
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
AALI Downward SlopingChannel
S2
14150
Closing Price
R2
17075
18,000
15725
17,400
MACD line dan signal line indikasi positif
16,800 15,850 15,800 15,800 16,200 15,725 15,725 15,725 15,600
Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought
15,320 15,308.8 15,000 15,093.8
Harga berada dalam area upper band Prediksi
Trading range Rp 15125-Rp 16100 Entry Rp 15725, take Profit Rp 16100
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 49.65 60.31 35.65 15309 15320
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
May Jun Jul August September AALI - Stochastic %D(6,3,3)= 78.97, Stochastic %K = 83.95,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 AALI - MACD(5,3) = -125.96,Signal()= -85.12 AALI - TSI(3,5,3) = 35.65, Volume()= 9,180,200.00 - William's% R(14)=charting -12.07, 9,180,200.00 Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com AALI with
October
November
14,450 14,400 14,450 14,375 83.9469 14,375 13,800 83.9469 80 90.0 80.0 78.9658 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 78.9658 20.0 10.0 20 240.0 180.0 -85.1234 120.0 60.0 0.0 -60.0 9,180,200 -120.0 -125.962 -180.0 35.6485 80.0 60.0 40.0 20.0 20.7192 9,180,200 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -80.0 -12.069
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1414 November 2016 November 2016
INDF
TRADING BUY
S1
7500
R1
8025
S2
6975
R2
8550
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
INDF Upward SlopingChannel
9,938.89 9,938.89 9,600
7675
9,063.58 9,000 8,462.5 8,462.5 8,450 8,430 8,400
MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
8,190.63 8,140 8,050 7,800 7,675 7,675 7,675 7,200
RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band Prediksi
Trading range Rp 7500-Rp 8025 Entry Rp 7675, take Profit Rp 8025
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi
Sinyal Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
26.11 -82.73 -38.94 8430 8140
UNVR
TRADING BUY
S1
R1
40100
6,600
42800
May Jun Jul August September INDF - Stochastic %D(6,3,3)= 40.68, Stochastic %K = 29.63,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
October
November
INDF - MACD(5,3) = 104.39, Signal()= 61.78 INDF - TSI(3,5,3) = -38.94,Volume()= 16,300,600.00 Created - William's% AmiBroker - advanced R(14)=charting -100.00, and technical Volume()= analysis16,300,600.00 software. http://www.amibroker.com INDF with
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
UNVRWedge
S2
37400
Closing Price
Ulasan
R2
51,000
45500
50,000
41000
49,000
MACD line dan signal line indikasi negatif
48,000
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
47,000 45,529.3 46,000 44,702.3 44,702.3 45,000 44,675 44,160 43,800 44,000 43,753.1 43,742.9 43,000 43,742.9 43,490
Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band
Prediksi
80 40.6817 90.0 80.0 40.6817 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 29.6296 20.0 10.0 104.388 29.6296 60.0 61.7796 0.0 -60.0 20 -120.0 -180.0 16,300,600 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 16,300,600 0.0 -20.0 -34.5939 -40.0 -60.0 -80.0 -100 -38.9412
Trading range Rp 40100-Rp 42800
42,000
Entry Rp 41000, take Profit Rp 42800
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 38.89 -320.20 -70.96 44160 43490
Sinyal Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
May Jun Jul August September UNVR-Stochastic %D(6,3,3)= 47.20, Stochastic %K = 27.38,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 UNVR-MACD
(5,3) = 556.45, Signal()= 301.17
UNVR-TSI(3,5,3) = -70.96,Volume()= 5,188,700.00 R(14)=charting -100.00, Volume()= Created AmiBroker - advanced and technical analysis5,188,700.00 software. http://www.amibroker.com UNVR-withWilliam's%
October
November
41,000 41,000 80 41,000 47.1958 100.0 41,000 90.0 80.0 47.1958 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 27.381 20.0 10.0 556.449 27.381 600 400 301.166 200 0 20 -200 -400 -600 5,188,700 60.0 40.0 0.00000 20.0 0.0 5,188,700 -20.0 -40.0 -47.2053 -60.0 -100 -70.956
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1414 November 2016 November 2016
BBNI
TRADING BUY
S1
4970
R1
5400
S2
4540
R2
5825
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
BBNI BroadeningWedge 6,000 5,730.36 5,730.36 5,800 5,725 5,725
5150
5,525 5,600 5,520 5,495
MACD line dan signal line indikasi negatif
5,400
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
5,200 5,150 5,150 5,000 5,150 4,975 4,975 4,800
Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band
Prediksi
4,600
Trading range Rp 4970-Rp 5400 Entry Rp 5150, take Profit Rp 5400
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
ASII
Posisi 71.61 -25.28 -29.65 5495 5520
4,400
Sinyal Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
May Jun Jul August September BBNI - Stochastic %D(6,3,3)= 61.90, Stochastic %K = 41.85,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
October
November
BBNI - MACD(5,3) = 72.10, Signal()= 31.03 BBNI - TSI(3,5,3) = -29.65,Volume()= 73,671,600.00 Created - William's% AmiBroker - advanced R(14)=charting -82.14, andVolume()= technical analysis 73,671,600.00 software. http://www.amibroker.com BBNI with
80 61.8987 100.0 90.0 61.8987 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 41.8498 30.0 20.0 10.0 0.0 72.1007 41.8498 60.0 40.0 31.0261 20 20.0 0.0 -20.0 -40.0 73,671,600 -60.0 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 73,671,600 0.0 -4.49664 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -82.1429 -29.6465
TRADING BUY
S1
7575
R1
7950
S2
7200
R2
8325
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
ASII BroadeningWedge Bearish Breakout
9,030 9,030 9,000
7700
8,799.55 8,400 8,245 8,400 8,178.13 8,170 8,050
MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
7,800 7,728.85 7,728.85 7,700 7,700 7,700 7,200
Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band
Prediksi
6,600
Trading range Rp 7575-Rp 7950 Entry Rp 7700, take Profit Rp 7950
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 55.79 -44.52 -29.38 8245 8170
Sinyal Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
May Jun Jul August September ASII -Stochastic %D(6,3,3)= 61.11, Stochastic %K = 42.86,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 ASII -MACD(5,3) = 89.21, Signal()= 39.52 ASII -TSI(3,5,3)=-29.38,Volume()= 104,109,104.00 Created with AmiBroker - R(14)= advanced charting -100.00, andVolume()= technical analysis 104,109,104.00 software. http://www.amibroker.com ASII -William's%
October
November
6,000 80 61.1111 100.0 90.0 61.1111 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 42.8571 30.0 20.0 10.0 42.8571 89.2079 100.0 50.0 20 39.5166 0.0 -50.0 104,109,104 -100.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 0.0 104,109,104 -11.2576 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100 -29.3791
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
14 November 2016 14 November 2016
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
15725 1565 1920
15725 1565 1920
16100 1460 1930
14150 1305 1870
15125 1460 1900
16100 1615 1930
17075 1770 1960
Positif Positif Positif
Positif Positif Positif
Positif Positif Positif
16025 1595 1955
14450 1380 1835
Trading Sell 13600 PTBA 1660 ADRO Trading Buy 1420 MEDC Trading Sell Trading Sell 3500 INCO 900 ANTM Trading Buy Trading Buy 1230 TINS Basic Industry and Chemicals Trading Sell 860 WTON Trading Buy 8850 SMGR Trading Buy 15200 INTP Trading Sell 915 SMCB
13600 1660 1420 3500 900 1230
12950 1720 1365 3670 920 1265
11875 1430 1265 2750 830 1105
12950 1575 1365 3210 875 1185
14025 1720 1465 3670 920 1265
15100 1865 1565 4130 965 1345
Positif Positif Negatif Positif Positif Negatif
Positif Positif Negatif Positif Positif Negatif
Positif Positif Negatif Positif Negatif Positif
13675 1735 1660 3330 930 1285
9625 1205 1275 2560 770 765
860 8850 15200 915
850 9250 15800 905
820 8500 13650 875
850 8750 14725 905
880 9000 15800 935
910 9250 16875 965
Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
950 10750 18225 1070
845 9050 15800 920
7700 1125
7700 1125
7950 1090
7200 985
7575 1090
7950 1195
8325 1300
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Negatif Negatif
8650 1555
8050 1170
7675 64150 41000 1535
7675 64150 41000 1535
8025 65775 42800 1505
6975 60875 37400 1425
7500 63325 40100 1505
8025 65775 42800 1585
8550 68225 45500 1665
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
9200 68400 45450 1755
8050 62000 43700 1555
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 1910 1910 BSDE Trading Sell 4100 4100 PTPP Trading Buy 2580 2580 WIKA Trading Sell 2140 2140 ADHI Trading Buy 2410 2410 WSKT
1985 4050 2640 2110 2460
1765 3920 2420 2040 2240
1875 4050 2530 2110 2350
1985 4180 2640 2180 2460
2090 4310 2750 2250 2570
Negatif Negatif Positif Negatif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif Negatif
2260 4430 2759.7 2510 2740
2010 3910 2420 2090 2400
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Sell 2370 PGAS Trading Sell 4550 JSMR Trading Sell 6350 ISAT Trading Buy 3960 TLKM
2370 4550 6350 3960
2330 4520 6275 4040
2210 4430 6075 3760
2330 4520 6275 3900
2450 4610 6475 4040
2570 4700 6675 4180
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
2980 4750 6650 4400
2380 4470 5900 4100
10850 11975 5150 14675 1760
11075 12275 5400 14950 1800
10425 11325 4540 13950 1670
10750 11800 4970 14450 1735
11075 12275 5400 14950 1800
11400 12750 5825 15450 1865
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
11900 12975 5725 16200 1995
10750 11825 5150 15100 1845
22850 1665
23825 1610
20225 1500
22025 1610
23825 1720
25625 1830
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Positif Negatif
23900 2070
17550 1650
Ticker
Rec
Agriculture Trading Buy AALI Trading Sell LSIP SGRO Trading Buy
11-11-16
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
Mining
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF GGRM Trading Buy Trading Buy UNVR Trading Sell KLBF
Finance Trading Buy 10850 BMRI Trading Buy 11975 BBRI Trading Buy 5150 BBNI Trading Buy 14675 BBCA Trading Buy 1760 BBTN Trade, Services and Investment Trading Buy 22850 UNTR Trading Sell 1665 MPPA
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.