17 November 2014
WEEKLY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• SingTel restui monetisasi menara Telkomsel • TLKM berencana akuisisi operator telekomunikasi di Selandia Baru • TLKM bidik market cap Rp 500 triliun • SMGR proyeksi penjualan tahun 2015 naik 5%-6% • Oktober 2014 penjualan SMGR naik 3% dari target 2014 naik 4-5% • SMGR kaji bangun WHRPG untuk pabrik semen Tonasa • Kontrak baru ADHI mendekati target • ADHI siap investasi Rp 1 triliun untuk hotel • PTPP bukukan order book Rp36 triliun hingga Oktober 2014 • ASRI siapkan belanja modal Rp 2,2 triliun pada 2015 • ASRI akan percepat pelunasan obligasi • Laba JSPT per 9M14 naik 5,9% • PLIN suntik modal anak usaha Rp 290 miliar • KRAS berpotensi hemat US$40 juta • JSMR akan operasikan 9 ruas baru pada 2017 • JSMR operasikan 3 ruas tol • Idemitsu tambah 18% saham MBAP • RUIS lepas blok Bukit Barisan • HITS alokasikan capex 2015 sebesar USD 315 juta • HITS siap lepas 51% saham HTC • Penjualan CTTH per 9M14 turun 12% • CTTH anggarkan capex 2015 sebesar Rp 17 miliar • ERAA optimis capai target • ERAA targetkan buka minimal 60 gerai tahun depan • BPFI akan melakukan rights issue • PANR alokasikan capex Rp 400 miliar
Perspektif tenikal terkonfirmasi IHSG dalam pekan ini bergerak positif, terindikasi baik dari leading indikator maupun lagging indikator. Indikator Stochastics dan indikator MACD terkonfirmasi positif bagi indeks dalam pekan ini. Sinyal yang sama juga terkonfirmasikan pada moving average jangka pendek IHSG dalam bullih pattern.
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
IHSG LQ-45
CHANGE
5049.488 865.5174
VOLUME (Mn)
+0.820 +0.965
4,890.34 630.13
VALUE (Rp Bn)
4,469.15 2,402.84
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada pekan lalu, perdagangan saham diwarnai oleh berbagai sentimen internal dan eksternal. Pasar masih dipengaruhi oleh ketidakpastian pemerintah mengenai kenaikan harga BBM bersubsidi yang dikhawatirkan dapat mendorong harga barang naik sebelum BBM subsidi dinaikkan harganya. Selain itu, pasar juga dipengaruhi oleh keputusan Bank Indonesia untuk mempertahankan BI rate pada level 7,5%. Kebijakan tersebut konsisten dengan upaya mengarahkan inflasi ke target inflasi 4,5% (±1%) di tahun ini dan 4% (±1%) di tahun depan. Bank Indonesia juga mengumumkan data transaksi berjalan Indonesia untuk periode kuartal ketiga 2014 yang mencatatkan defisit sebesar USD 6,8 miliar atau 3,07% dari PDB. Data ini lebih baik dibandingkan defisit sebesar USD 8,7 miliar atau 4,07% dari PDB pada kuartal sebelumnya. IHSG juga masih dipengaruhi sentimen politik menyangkut proses rekonsiliasi Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) yang belum selesai. Dari sisi global, pertumbuhan ekonomi AS menunjukan tanda-tanda penguatan. Hal ini ditandai dengan tingkat pengangguran yang turun menjadi 5,8% dari 5,9% dan indeks labor market conditions yang menguat sebesar 4 bps. Departemen Perdagangan AS juga melaporkan bahwa persediaan grosir naik 0,3% MoM di bulan September, mengalahkan ekspektasi pasar. Penjualan di tingkat grosir juga naik 0,2% menjadi US$453,3 miliar, dibandingkan dengan penurunan 0,8% pada bulan Agustus. Trend perbaikan ekonomi AS juga diperkuat oleh hasil laporan keuangan perusahaan AS yang mayoritas mengalahkan estimasi pasar. Dari pasar regional, investor mencermati rilis data ekonomi China yang mengindikasikan perlambatan ekonomi. Produksi industri China pada bulan Oktober tumbuh 7,7% YoY, atau dibawah eskpetasi pasar sebesar 8%. Sementara itu, pasar juga mencermati sentimen positif dari Jepang dimana pemerintah menyatakan akan menunda kenaikan pajak penjualan. Adapun, data transaksi berjalan Jepang kembali membukukan surplus untuk tiga bulan berturut-turut, mencapai surplus sebesar JPY0,41tn. Dari pasar Eropa, investor dipengaruhi oleh berita positif mengenai pertumbuhan PDB Jerman dan Perancis di kuartal ketiga 2014. PDB Jerman tumbuh 0,1% QoQ, sedangkan PDB Perancis tumbuh 0,3% QoQ. Tingkat pertumbuhan kedua negara ini lebih baik dari pertumbuhan di kuartal sebelumnya. Di akhir perdagangan Jumat (14/11), IHSG ditutup di level 5.049,48.
Sentimen dari dalam negeri diperkirakan lebih banyak katalis positif bagi pergerakan IHSG dalam pekan ini. Kabar dari dalam negeri tersebut akan menjadi dukungan bagi indeks menyusul penegasan dari lembaga pemeringkat Fitch rating untuk peringkat Indonesia menetapkan kembali layak investasi serta defisit transaksi berjalan Indonesia yang menurun. Fitch Ratings menegaskan kembali peringkat kredit Indonesia di level BBB- dengan outlook stabil (Investment Grade), seiring dengan terjaganya stabilitas ekonomi nasional. Beberapa faktor kunci yang mendukung keputusan tersebut antara lain konsistensi dan kehati-hatian kebijakan stabilisasi ekonomi yang dilakukan oleh Bank Indonesia dan Pemerintah dalam merespon tekanan eksternal dan domestik. Fitch juga mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tercatat lebih tinggi dan stabil dibandingkan dengan negara lain yang selevel. Perbaikan defisit transaksi berjalan seiring dengan meningkatnya surplus neraca perdagangan non-migas juga menjadi catatan posistif Fitch. Selain itu, transisi pemerintahan yang berjalan lancar, serta komitmen pemerintahan baru untuk melanjutkan kebijakan reformasi struktural dan memperbaiki iklim investasi turut memperkuat keyakinan Ficth untuk mengukuhkan posisi investment grade Indonesia. Defisit transaksi berjalan Indonesia menurun ditopang oleh kebijakan stabilisasi yang ditempuh oleh Bank Indonesia dan Pemerintah. Defisit transaksi berjalan pada triwulan III-2014 tercatat sebesar US$6,8 miliar (3,07% PDB), lebih rendah dibandingkan dengan defisit US$8,7 miliar (4,06% PDB) pada triwulan II-2014 dan defisit pada periode yang sama tahun 2013 sebesar US$8,6 miliar (3,89% PDB). Perbaikan tersebut terutama didukung oleh neraca perdagangan barang yang kembali surplus seiring dengan meningkatnya surplus neraca perdagangan nonmigas, di tengah defisit neraca perdagangan migas yang tetap besar. Sedangkan berkenaan dengan rencana pemerintah menaikan harga bahan Bakar (BBM) bersubsidi, kabarnya pemerintah tengah menghitung ulang kenaikan BBM ini, seiring dengan turunnya harga minyak dunia. Wakil presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa pemerintah akan berupaya secepatnya memberikan kepastian pada masyarakat terkait wacana kenaikan harga BBM. Faktor internal tersebut diperkirakan akan banyak mewarnai bagi pergerakan IHSG dalam pekan ini ketimbangan sentimen dari luarnegeri, yang akan menjadi komplemen. IHSG diperkirakan berpotensi menguat dengan pola mixed pada perdagangan saham hari ini..
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
17 November 2014
17 November 2014 SingTel merestui rencana Telekomunikasi Indonesia (TLKM) terkait monetisasi menara Telekomunikasi Seluler (Telkomsel). Dari 14 ribu menara Telkomsel, perseroan siap memonetisasi sebanyak 4.000 menara. Perseroan lebih memilih mitra strategis yang akan membesarkan dan memberikan nilai tambah bagi menara telekomunikasi tersebut. TLKM cenderung mengajak Tower Bersama Infrastructure (TBIG) terkait monetisasi secara bertahap menara Telkomsel. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) terus mematangkan rencana akuisisi 27% saham salah satu operator telekomunikasi di Selanda Baru. Pasar telekomunikasi di Selandia baru menjanjikan karena average revenue per user (ARPU) rata-rata operator di negara tersebut sekitar USD 100. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) menargetkan kapitalisasi pasar (market cap) senilai Rp 500 triliun pada 2020. Tahun depan, perseroan memproyeksikan market cap Rp 300 triliun. Untuk merealisasikan target tersebut, TLKM harus mempercepat aksi akuisisinya di sejumlah negara dan memperdalam pasar di kawasan Asia Tenggara. Selain itu, perseroan berupaya mengejar pertumbuhan yang konsisten dan memperluas portofolio produk. Semen Indonesia ( (SMGR) memproyeksikan penjualan tahun 2015 naik sekitar 5%-6%. Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bisa menyebabkan kenaikan inflasi dan suku bunga acuan (Bank Indonesia rate). Kondisi ini akan menghambat konsumsi semen ritel. Di awal tahun, SMGR menargetkan penjualan semennya tumbuh 6% sepanjang 2014. Namun karena konsumsi domestik yang mengalami perlambatan, SMGR pun menurunkan targetnya ke sekitar 4% sampai 5%. Hingga Oktober 2014 Semen Indonesia (SMGR) mencatatkan pertumbuhan penjualan semen sebesar 3% mencapai 21,57 juta ton dibandingkan periode sama 2013 sebanyak 20,95 juta ton. Penjualan Semen Indonesia masih berkontribusi terbesar dengan kenaikan 6,4% dari 10,78 juta ton menjadi 11,47 juta ton, diikuti penjualan Semen Padang yang turun 0,8% dari 5,69 juta ton menjadi 5,64 juta ton, sedang penjualan Semen Tonasa turun 0,05% dari 4,47 juta ton menjadi 4,45 juta ton. Penjualan SMGR di pasar domestik meningkat 3,5% dari 20,66 juta ton memnjadi 21,38 juta ton. Pertumbuhan SMGR itu sedikit lebih tinggi dibanding konsumsi semen domestik yang tumbuh 3,4%. Meski demikian pencapaiannya masih di bawah target penjualan SMGR yang berkisar di 4%-5%. SMGR menargetkan pertumbuhan laba tahun 2014 sebesar 10% menjadi Rp 5,9 triliun. Hingga kuartal III 2014, SMGR membukukan laba Rp 4,08 triliun atau baru mencapai 69,15% target 2014 perseroan. Semen Indonesia (SMGR) mengkaji pembangunan pembangkit listrik yang memanfaatkan gas buang atau Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) untuk pabrik Tonasa. Perseroan menilai, memungkinkan bagi pabrik Tonasa untuk menggunakan WHRPG dengan kapasitas sekitar 10 MW - 15 MW, atau tidak sebesar WHRPG untuk pabrik Tuban yang berkapasitas 30,6 MW. Sebelumnya SMGR menggandeng JFE Engineering Jepang membangun WHRPG di pabrik Tuban. Biaya investasi mencapai Rp 638 miliar. Dengan adanya pembangkit listrik tersebut, SMGR mampu menghemat biaya listrik sebesar Rp 120 miliar dalam setahun. Adhi Karya (ADHI) memperoleh kontrak baru sebesar Rp 5,3 triliun hingga Oktober 2014. Tahun ini, perseroan menargetkan total kontrak baru senilai Rp 5,5 triliun. Kontrak baru masih didominasi dari proyek-proyek swasta sebesar 47,6%. Adapun kontribusi
proyek pemerintah pusat sebesar 22,4% dan pemerintah daerah 14,7%. Kontrak baru ADHI hingga Oktober tahun ini didominasi oleh proyek-proyek gedung sebesar 51,1%, serta jalan dan jembatan sebesar 17,3%. Adhi Karya (ADHI) siap menginvestasikan dana sebesar Rp 1 triliun untuk membangun 5 hotel di beberapa kota sepanjang 2014-2015. Hotel tersebut menyasar segmen bintang tiga dan empat. Hotel yang dibangun akan digarap sendiri dengan membentuk anak usaha yang fokus menggarap hotel dan apartemen sewa. Pembangunan Perumahan (PTPP) membukukan total order book hingga minggu terakhir Oktober 2014 sebesar Rp36 triliun yang terdiri dari kontrak baru Rp14,19 triliun dan carry over sebesar Rp21,93 triliun. Pada 2015, perseroan menargetkan perolehan kontrak baru dapat tumbuh 25% atau mencapai Rp27,5 triliun. Alam Sutera Realty (ASRI) menyiapkan belanja modal sebesar Rp 2,2 triliun pada 2015 atau lebih besar dibandingkan alokasi tahun ini Rp 1,5 triliun. Perseroan mengalokasikan capex sebesar Rp 1,15 triliun atau 50% untuk membeli lahan di Pasar Kemis dan Serpong, Tangerang. Sisanya untuk membangun gedung apartemen dan menara perkantoran. Alam Sutera Realty (ASRI) berencana melunasi obligasi senilai USD 66,57 juta pada Maret 2015. Obligasi tersebut seharusnya jatuh tempo pada 2017. Namun, perseroan memutuskan untuk mempercepat pembayaran untuk menekan beban keuangan. Dana pelunasan akan diambil dari kas internal. Cowell Development (COWL) terus ekspansi di segmen properti hunian vertikal. Perseroan menggarap Apartemen 45 Antasari, Jakarta Selatan, senilai total Rp 3 triliun. Tahap pertama, nilai proyek yang digarap mencapai Rp 2 triliun untuk 990 unit apartemen. Jakarta Setiabudi Internasional (JSPT) membukukan laba bersih pada kuartal III 2014 sebesar Rp 231,98 miliar atau meningkat 5,90% dari laba bersih kuartal III 2013 sebesar Rp 219,07 miliar. Penjualan dan pendapatan usaha di kuartal III 2014 naik 2,96% menjadi Rp 930,38 miliar dari sebelumnya Rp 903,66 miliar. Plaza Indonesia (PLIN) menambah modal anak usahanya, Plaza Indonesia Urban, sebesar Rp 290 miliar. Penambahan penyertaan modal digunakan untuk rencana proyek pengembangan dan pembangunan properti di Jakarta Selatan dan Serpong. Rencana Krakatau Steel (KRAS) melalui anak usahanya, Krakatau Daya Listrik, untuk membangun pembangkit listrik berkapasitas 2x80 mega watt (MW) diprediksi akan menghemat biaya produksi hingga US$40 juta. Harga listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik itu lebih murah dibandingkan dnegan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Adapun pembangunan pembangkit listrik ini dilakukan seiring dengan tekanan yang terjadi pada industri baja mulai dari kenaikan tarif listrik dan ketidakstabilan harga baja global serta nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Jasa Marga (JSMR) menargetkan dapat mengoperasikan tiga ruas tol di Jawa Timur pada bulan depan. Ketiga ruas tol tersebut adalah tol Gempol-Pandaan, Gempol-Pasuruan seksi I GempolRembang dan Surabaya-Mojokerto seksi IV Krian-Mojokerto. Jasa Marga (JSMR) berencana mengoperasikan sembilan ruas jalan tol baru di Indonesia pada 2017 yang ditargetkan dapat
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
17 November 2014
17 November 2014 meningkatkan aset perusahaan menjadi Rp55 triliun. Kesembilan ruas jalan tol tersebut antara lain Kualanamu-Tebing Tinggi, Bogor Ring Road, Cengkareng-Kunciran, Kunciran-Serpong, GempolPandaan, Pandaan-Pasuruan, Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2), Semarang-Solo, dan Triyan- Mojokerto. Sementara untuk 2015, terdapat tiga ruas jalan tol yang akan dioperasikan yakni Gempol-Pandaan dan Pejagan-Gempol serta TriyanMojokerto. Idemitsu Kosan menambah sebanyak 18% saham Mitrabara Adiperdana (MBAP). Nilai pembelian saham tersebut mencapai Rp 287,1 miliar. Idemitsu membeli sebanyak 220,9 juta saham milik Athaniasius Tossin pada harga Rp 1.300 per saham. Radiant Utama Interinsco (RUIS) melepas 100% saham anak usahanya, Radiant Bukit Barisan. Saham tersebut dijual kepada Citra Sarana Energi dan Wisesa Inspirasi Sumatera, anggota kelompok usaha Graha Sumber Berkah. Nilai penjualan saham Radiant Bukit disepakati sebesar Rp 3 miliar. Hal itu disertai dengan pelunasan utang kepada perseroan sebesar USD 7 miliar. Humpuss Intermoda Transportasi (HITS) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/ capex) tahun 2015 sebesar USD 315 juta atau setara Rp 3,7 triliun. Sebagian besar capex dari pinjaman bank sebesar 80% dari total kebutuhan capex. Sisanya dari joint operation dan kas internal. Sebagian besar investasi untuk sektor bisnis LNG (liquid natural gas/gas alam cair) sebesar USD 205 juta. Sebesar USD 30 juta dana capex untuk tanker product oil, USD 65 juta untuk offshore, USD 15 juta untuk sektor bisnis baru yaitu pengangkutan semen. Rencana investasi perseroan tahun 2015 sebagian besar merupakan rencana carry over dari tahun 2014. Hingga November 2014 perseroan baru merealisasikan investasi di sektor tanker product oil sebesar USD 20 juta dari rencana investasi tahun 2014 senilai USD 650 juta. Humpuss Intermoda Transportasi (HITS) berencana melepas sebanyak 40-51% saham anak usahanya, Humpuss Transportasi Curah (HTC), pada akhir tahun ini. Perseroan berpotensi memperoleh dana sebesar USD 15 juta. Divestasi tersebut merupakan salah satu rencana untuk menyehatkan keuangan perseroan. Setelah melepas saham HTC, perseroan akan mengalihkan investasinya ke sektor yang lebih stabil yaitu pengangkutan semen. Citatah (CTTH) hingga September 2014 mencatatkan penurunan penjualan bersih sebesar 12% menjadi Rp 161,76 miliar dari Rp 180,67 miliar per September 2013. Mayoritas penjualan masih didominasi oleh penjualan domestik sebesar Rp 132 miliar atau 82% dari total penjualan di tahun 2014. Sebesar Rp 29,02 miliar atau 18% dari penjualan ekspor. Penurunan penjualan ditengarai dikontribusikan oleh penurunan penjualan domestik sebesar 15% akibat dari perlambatan sektor properti yang berpengaruh pada permintaan marmer di Indonesia. Faktor yang mempengaruhi permintaan, seperti aturan uang muka minimal pembelian properti yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, dan kondisi politik yang kurang stabil akibat pemilu yang membuat penjualan negatif di beberapa bulan terakhir. Laba bersih perseroan meningkat signifikan sebesar 202,89% menjadi Rp 13,69 miliar dari Rp 4,52 miliar pada kuartal III 2013. Citatah (CTTH) menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2015 sebesar Rp 17 miliar. Dana ini akan digunakan untuk melakukan pengembangan bisnis perseroan. Peningkatan anggaran capex tahun 2015 karena perseroan akan membuka satu lahan tambang baru di wilayah
Sulawesi Selatan. Perseroan akan mengalokasikan dana sebesar Rp 12 miliar dalam rangka penambangan baru tersebut. Sisanya sebesar Rp 5 miliar akan digunakan untuk pemeliharan serta peremajaan mesin-mesin milik perseroan. Dana capex sebesar 30%-40% dari kas internal, sisanya 60%-70% dari leasing. Erajaya Swasembada (ERAA) mengandalkan re-bid dengan prinsipal handset untuk mengejar target pencapaian laba bersih tahun ini yang mencapai Rp280 miliar. Hingga kuartal III/2014, perseroan baru membukukan Rp181,2 miliar atau sekitar 64,7% dari target. Peolehan tersebut juga lebih rendah 23,81% dibandingkan dengan laba bersih pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp237,83 miliar. Namun demikian, perseroan optimis dapat mencapai angka yang diharapkan dan belum berencana kembali melakukan revisi target. Di samping mengandalkan re-bid, perseroan yakin kontribusi penjualan Xiaomi dapat menutup perlambatan yang terjadi. Sebelumnya, ERAA menargetkan laba bersih Rp440 miliar, namun tekanan nilai tukar membuat perseroan merevisi menjadi Rp280 miliar. Erajaya Swasembada (ERAA) menargetkan bisa membangun minimal 60 gerai baru Erafone pada tahun depan. Wilayah pengembangan yang disasar hingga ke luar pulau Jawa seperti Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Media Nusantara Citra (MNCN) berencana menguasai seluruh saham Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI). MNCN berencana membeli 25% saham dalam CTPI, perusahaan yang mengoperasikan stasiun MNC TV (dulu bernama TPI). Per September 2014, perseroan memiliki 75% saham di CTPI dan sebesar 25% masih dipegang oleh Siti Hardiyanti Rukmana. Sejumlah emiten kosmetik siap mendorong penjualan ke luar negeri untuk meningkatkan penjualan. Mustika Ratu (MRAT) baru saja meloloskan dua produknya ke Jerman. Sementara Mandom Indonesia (TCID) berencana fokus membangun pasar di Indocina dan Asia Timur yang baru saja dimasukinya. Untuk MRAT, selama ini ekspor perseroan terkonsentrasi di negara Asia seperti Malaysia, Hong Kong, dan Thailand yang berkontribusi sekitar 60% terhadap total ekspor. Sedangkan TCID, kontribusi pasar ekspor terhadap penjualan perseroan stabil di kisaran 30% dan selama ini sebagian besar ekspor produknya masuk ke Uni Emirat Arab. Sejumlah emiten farmasi menerapkan strategi lindung nilai (hedging) dengan menggandeng perbankan untuk mengantisipasi depresiasi mata uang rupiah. Kimia Farma (KAEF) telah menandatangani kerja sama dengan Bank Mandiri (BMRI) untuk melakukan heding dengan nilai US$1 juta atau sekitar 5% dari kebutuhan impor bahan baku perseroan yang nilainya mencapai Rp250 miliar. Fasilitas hedging tersebut akan digunakan pada akhir tahun ini dan diteruskan sampai tahun depan. Sementara itu, Pyridam Farma (PYFA) juga melakukan hedging dengan menggandeng HSBC. Langkah tersebt sudah ditempuh perseroan sejak rupiah berfluktuasi dengan nilai rata-rata sekitar US$100.000 per bulan untuk kebutuhan operasional. Batavia Properindo Finance (BPFI) akan melakukan rights issue sebanyak-banyaknya 700 juta saham biasa dengan nominal Rp 100 yang akan ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 500 dan rasio 10:7. Tanggal RUPSLB pada 19 November 2014. Cum HMETD di pasar reguler dan negosiasi adalah 26 November 2014. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka ekspansi kredit perseroan.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
17 November 2014
17 November 2014 Bank Central Asia (BBCA) dan CIMB Niaga (BNGA) akan melakukan pengembangan e-channel untuk membantu pengembangan pasar modal. Perjanjian kerja sama pengembangan e-channel untuk fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) dilakukan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dengan Bank BCA dan Bank CIMB Niaga. Adanya kerja sama ini, investor akan lebih mudah melakukan penyelesaian atas transaksi pasar modal secara komprehensif, terintegrasi, dan ringkas. Merespons kerja sama tersebut, Bank CIMB Niaga akan melakukan penambahan fitur layanan internet banking CIMB Niaga yaitu CIMB Clicks. Panorama Sentrawisata (PANR) menyiapkan belanja modal tahun depan sebesar Rp 400 miliar. Capex akan dibelanjakan untuk kebutuhan 5 pilar usaha yakni inbound, travel dan leisure, transportasi, media dan hospitality. Perseroan membidik pertumbuhan usaha sekitar 15-25% pada 2015. Blue Bird (BIRD) berencana menambah 100 unit armada taksi di Semarang secara bertahap dengan pertimbangan besarnya kebutuhan di pasar. Perseroan membuka pool kedua di Semarang dalam upaya mengembangkan bisnis. Saat ini perseroan telah mengoperasikan 400 unit armada taksi di Semarang. Bank Indonesia (BI) menilai jika kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dilakukan secara langsung akan memberikan kepastian dibandingkan jika harus dinaikkan secara bertahap. Selain akan memberikan kepastian, kenaikan BBM secara langsung tidak akan menimbulkan ekspektasi pada pasar. Setelah diberlakukan harga baru, pemerintah bisa menetapkan harga fix subsidi (subsidi tetap). Indonesia mencatat surplus neraca pembayaran sebesar USD 6,5 miliar selama periode Juli hingga September 2014, atau lebih besar dari surplus USD 4,3 miliar pada periode April hingga 2014. Terdapat surplus sebesar USD 13,7 miliar di kuartal III 2014 yang bisa menutup defisit USD 6,8 miliar atau setara dengan 3,07% dari GDP. Surplus dari neraca pembayaran ini membuat cadangan devisa Bank Indonesia bertambah menjadi USD 111,2 miliar di akhir kuartal ketiga 2014 dari USD 107,7 miliar di akhir Juni 2014. Pada akhir Oktober, cadangan devisa RI mencapai USD 112 miliar.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
17 November 2014 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
75,66 4,14 1184,95 15580,00 19750,00 61,85 63,38 755,00 2205,50 615,50 733,50
-0,16 0,12 -3,80 180,00 -110,00 ---5,00 -50,00 0,00 2,52
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
45 0,06
13.731 857
Change (IDR) 174 0
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 17634,74 4688,54 6654,37 2595,80 1381,66 24087,38 5049,49 17490,83 1813,79 3315,67
Change %Day %YTD -0,10 6,38 0,18 12,26 0,29 -1,40 -0,27 17,22 -0,24 25,17 0,28 3,35 0,02 18,14 0,56 7,36 -0,11 -2,85 0,32 4,68
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2014E 2015F 2,94 2,75 3,52 3,19 1,80 1,70 1,36 1,22 2,69 2,38 1,33 1,23 2,82 2,49 1,69 1,58 2,07 1,94 1,16 1,10
Market Cap (USD Bn) 5.027,5 7.396,7 1.451,0 3.010,9 1.811,5 1.904,8 387,9 2.774,2 309,8 419,0
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 12.213,75 15.310,67 104,82 9.417,14 10.694,24 19.149,82 1.992,46 3.649,44 11,08
Change 8,75 86,36 -0,21 -0,13 78,33 -2,67 0,00 0,28 -0,01
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2014E 2015F 15,52 14,77 23,29 19,32 13,95 13,18 10,11 9,00 24,13 18,64 11,16 10,38 16,60 14,18 19,31 17,18 16,66 15,24 14,46 13,38
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,08 1,25 0,01 0,77 0,88 1,57 0,16 0,30 0,09
Change -0,0001 0,0011 0,0000 0,0007 0,0006 0,0010 -0,0001 0,0000 -0,0001
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.05 0.10 0.50 6.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.76 0.50 0.17 0.13 0.13 3.89
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
17 November 2014 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
SBI
Oct'14
Description SBI (9M) SBIS (9M)
Sep'14
4.19 4.83 0.47 111.97 Mn 2,619,869.70
3.71 4.53 0.27 111.16 Mn 2,480,807.00
Rate (%) 6,84809 6,84809
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 17 Nov 17 Nov 17 Nov 17 Nov 18 Nov 18 Nov 19 Nov 19 Nov 19 Nov 19 Nov 20 Nov 20 Nov
Agenda US Empire Manufacturing US Industrial Production MoM US Capacity Utilization US Manufacturing Production US PPI MoM US PPI YoY US Housing Starts US Housing Starts MoM US Building Permits US Building Permits MoM US CPI MoM US CPI YoY
Expectation Naik menjadi 10.00 dari 6.17 Turun menjadi 0.2% dari 1.0% Tetap 79.3% -Tetap -0.1% Turun menjadi 1.3% dari 1.6% Naik menjadi 1025 ribu dari 1017 ribu Turun menjadi 0.8% dari 6.3% Naik menjadi 1031 ribu dari 1018 ribu Naik menjadi 2.8% dari 1.5% Turun menjadi -0.1% dari 0.1% Turun menjadi 1.6% dari 1.7%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock ASII IJ SMGR IJ BBRI IJ BMRI IJ BBCA IJ PGAS IJ INTP IJ MAYA IJ UNTR IJ SSMS IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
7175 15975 11075 10500 12925 6050 24200 2380 19200 1230
Index pt
1.06 2.40 0.68 0.72 0.39 0.83 1.15 10.19 1.05 6.03
Stock
3.26 2.39 1.97 1.86 1.31 1.30 1.09 0.81 0.80 0.72
Price
SCMA UNVR MNCN ICBP SMMA NISP PTBA JKON BMTR CPIN
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
3150 30450 2315 11025 2800 1170 11975 600 1685 3790
Index pt
-3.96 -0.65 -3.94 -2.00 -6.67 -6.40 -3.04 -7.69 -3.16 -1.04
-2.04 -1.64 -1.45 -1.41 -1.34 -0.98 -0.93 -0.88 -0.83 -0.70
UPCOMING IPO'S Company PT Soechi Lines PT Intan Baruprana Finance PT Archi Indonesia PT Karisma Aksara Mediatama
Business Shipping Transportation Finance Gold Mineral Mining Books Store Trade & Service
IPO Price (IDR) 550.00
Issued Shares (Mn) 2,571.43
Offering Date
Listing
24 Nov-26 Nov’14
02 Dec 2014
311-383
1,670.48
26 Nov-28 Nov’14
04 Dec 2014
1895-2445
1,600.00
08 Dec-09 Dec’14
15 Dec 2014
175-240
535.82
TBA
TBA
Underwriter Mandiri Sekuritas RHB OSK Securities BNI Securities CIMB Niaga, Danareksa, Mandiri Sekuritas, Valbury BCA Sekuritas Maybank Kim Eng
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
17 November 2014 17 November 2014 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 4.00 60.00 16.16 10.00 $0.0101 336.00 3.00
TURI SMSM BATA KPIG INCO UNVR BHIT
Status Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 24 Nov-14 24 Nov-14 28 Nov-14 28 Nov-14 28 Nov-14 02 Dec-14 02 Dec-14
Ratio 1:4 20:132 1000:186 1:6 100:43 10:7 9:1 5:1 TBA 1:10 1:2 -----
EXC. Price (IDR) 117.00 100.00 100.00 390-411 230.00 500.00 221.00 2800.00 TBA --695.00 100,000.00 TBA TBA
EX Date 25 Nov-14 25 Nov-14 01 Dec-14 01 Dec-14 01 Dec-14 03 Dec-14 03 Dec-14
Recording 27 Nov-14 27 Nov-14 03 Dec-14 03 Dec-14 03 Dec-14 05 Dec-14 05 Dec-14
Payment 11 Dec-14 11 Dec-14 16 Dec-14 17 Dec-14 17 Dec-14 12 Dec-14 19 Dec-14
CORPORATE ACTIONS Stock ARTI AKKU BEKS BWPT BBRM BPFI BNII BSWD MAYA SIPD LTLS FORU SCPI ACST CPGT
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Stock Split Stock Split Tender Offer Tender Offer Tender Offer Tender Offer
CUM Date 06-Nov-14 07-Nov-14 17-Nov-14 TBA 20-Nov-14 26-Nov-14 05-Dec-14 05-Dec-14 16-Dec-14 -------
EX Date 07-Nov-14 10-Nov-14 18-Nov-14 TBA 21-Nov-14 27-Nov-14 08-Dec-14 08-Dec-14 17-Dec-14 12-Dec-14 TBA -----
Trading Period 13 Nov – 20 Nov’14 14 Nov – 20 Nov’14 24 Nov – 01 Dec14 TBA 27 Nov – 03 Dec’14 03 Dec – 07 Dec’14 12 Dec – 18 Dec’14 12 Dec – 19 Dec’14 23 Dec – 07 Jan’15 12-Dec-14 TBA 30 Oct – 28 Nov’14 12 Nov – 05 Dec’14 TBA TBA
GENERAL MEETING Emiten BPFI BWPT BUVA APLN UNVR BNLI BSWD INPC DSSA TBIG KBRI BLTA MAYA PTSN LTLS RAJA GIAA PSAB MYRX
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
19-Nov-14 24-Nov-14 24-Nov-14 27-Nov-14 27-Nov-14 27-Nov-14 28-Nov-14 28-Nov-14 01-Dec-14 02-Dec-14 03-Dec-14 04-Dec-14 09-Dec-14 10-Dec-14 10-Dec-14 11-Dec-14 12-Dec-14 15-Dec-14 18-Dec-14
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
7
November 2014 17 17 November 2014
SMGR
TRADING BUY
S1
R1
15650
16150
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up 18,277.8 18,277.8 18,000
SMGR Upward Sloping Channel
S2
15150
Closing Price
R2
16650
15975
17,400 16,800 16,100 15,975 16,200 15,975 15,703.8 15,600 15,510 15,478.1 15,000 15,095.2 15,095.2 15,049.9 14,400 80.7089 15,000 80.7089 100.0 80 90.0 80.0 70.0 60.0 60.3591 50.0 40.0 30.0 60.3591 20.0 10.0 0.0 20 200 -44.1064 100 0 -100 -97.2236 -200
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI mendekati area overbought • Harga berada dalam area upper band May Jun Jul August September October SMGR - Stochastic %D(6,3,3) = 60.36, Stochastic %K = 80.71, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
Prediksi
• Trading range Rp 15650-Rp 16650 • Entry Rp 15975, take Profit Rp 16650
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 85.94 10.07 28.78 18150 15510
SMBR
TRADING BUY
S1
R1
S2
365 350
Closing Price
November
R2
SMGR - MACD (5,3) = -97.22, Signal() = -44.11
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Positif
385
SMGR - TSI(3,5,3) = 28.78
80.0 28.7837 60.0 40.0 20.0 2.74905 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 0.0 -11.3636 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
SMGR - William's % R(14) = -11.36
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
SMBR Downward Sloping Channel Bullish Breakout
400
500.0 480.0
375
460.0
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area netral
Prediksi
May Jun Jul August September October SMBR - Stochastic %D(6,3,3) = 18.02, Stochastic %K = 35.01, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 365-Rp 385 • Entry Rp 375, take Profit Rp 385
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 5.51 0.22 24.46 370 365.2
SMBR - MACD (5,3) = -1.79, Signal() = -0.63
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
SMBR - TSI(3,5,3) = 24.46
SMBR - William's % R(14) = -38.10
November
440.0 392.992 383 420.0 375 375 400.0 372.635 372.635 380.0 369.6 360.0 367 365.2 340.0 364.75 327.25 80 327.25 90.0 35.014 80.0 70.0 60.0 35.014 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 18.0205 6.0 -0.626836 4.0 2.0 18.0205 0.0 -2.0 -1.79389 -4.0 -6.0 -8.0 80.0 24.4629 60.0 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -5.10554 -100.0 0.0 -10.0 -20.0 -30.0 -38.0952 -40.0 -50.0 -60.0 -70.0 -80.0 -90.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
November 2014 17 17 November 2014
JSMR
TRADING BUY
S1
6450
R1
6600
S2
6350
R2
6700
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 6,430 6,418.75 6,600 6,325 6,325 6,400 6,325 6,200 6,311.25 6,275 6,000 5,924.1 5,800 5,704.69 5,600 5,704.69
JSMR Downward Sloping Channel
6525 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
5,400 5,200
• RSI berada dalam area overbought
5,000
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
May Jun Jul August September October JSMR - Stochastic %D(6,3,3) = 74.32, Stochastic %K = 89.63, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 6450-Rp 6700 • Entry Rp 6525, take Profit Rp 6700
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 75.57 20.15 55.44 3720 6430
MAPI
TRADING BUY
S1
R1
5350
89.6296 4,800 89.6296 80 100.0 90.0 80.0 74.321 70.0 60.0 50.0 40.0 74.321 30.0 20.0 10.0 20 60.0 40.0 -18.2578 20.0 0.0 -20.0 -25.3566 -40.0 -60.0 55.4369 80.0 60.0 45.9926 40.0 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0 -80.0 0.0 -6.66667 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
November
JSMR - MACD (5,3) = -25.36, Signal() = -18.26
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
5600
JSMR - TSI(3,5,3) = 55.44
JSMR - William's % R(14) = -6.67
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
MAPI Upward Sloping Channel
S2
5100
Closing Price
R2
5850
6,800
5500
6,315.91 6,400 6,315.91
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
May Jun Jul August September October MAPI - Stochastic %D(6,3,3) = 67.65, Stochastic %K = 87.40, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 5350-Rp 5600 • Entry Rp 5500, take Profit Rp 5600
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 21.15 17.14 40.32 5347 5206
MAPI - MACD (5,3) = -68.75, Signal() = -37.37
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
MAPI - TSI(3,5,3) = 40.32
MAPI - William's % R(14) = -29.41
November
6,000 5,700.99 5,500 5,600 5,500 5,347.25 5,250 5,200 5,206 5,158.75 4,800 4,966.09 87.4036 4,966.09 87.4036 4,960 80 90.0 80.0 70.0 67.6511 60.0 50.0 40.0 30.0 67.6511 20.0 10.0 200.0 80.0 40.0 -37.37 0.0 -40.0 -68.7514 -80.0 -120.0 40.3241 80.0 60.0 40.0 20.0 12.4583 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -80.0 0.0 -20.0 -29.4118 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
November 2014 17 17 November 2014
APLN
TRADING BUY
S1
335
R1
353
S2
320
R2
368
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
APLN Wedge
378.871 400.0 378.871 377.461 380.0 358 346.85 360.0 342 342 340.0 333.25 332.2 320.0 327 326.857 300.0 326.857
342 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
280.0
• RSI berada dalam area oversold
260.0
• Harga berada dalam area netral
Prediksi
May Jun Jul August September October APLN - Stochastic %D(6,3,3) = 23.28, Stochastic %K = 40.48, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 335-Rp 353
240.0 80 90.0 40.4762 80.0 70.0 60.0 40.4762 50.0 40.0 30.0 23.2804 20.0 10.0 23.2804 0.584405 6.0 4.0 2.0 20 0.0 -0.934169 -2.0 -4.0 -6.0 -8.0 -10.0
November
• Entry Rp 342, take Profit Rp 353 APLN - MACD (5,3) = -0.93, Signal() = 0.58
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 15.60 -1.52 -14.39 347 332.2
BEST
TRADING BUY
S1
580
R1
615
S2
555
R2
640
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
APLN - TSI(3,5,3) = -14.39
80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 -14.3933 -20.0 -40.0 -60.0 -37.3977 0.0 -20.0 -40.0 -48.4848 -60.0 -80.0 -100.0
APLN - William's % R(14) = -48.48
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
BEST Broadening Wedge
Closing Price
720.0 633.333 633.333 616.506 660.0 595 595 600.0 595 576.5 565 540.0 558.125 510 508.947 480.0 508.947
595 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
May Jun Jul August September October BEST - Stochastic %D(6,3,3) = 72.06, Stochastic %K = 89.78, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 580-Rp 615 • Entry Rp 595, take Profit Rp 615
BEST - MACD (5,3) = -8.63, Signal() = -5.82
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 38.48 3.36 38.96 577 565
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
BEST - TSI(3,5,3) = 38.96
BEST - William's % R(14) = -15.00
November
89.7821 420.0 89.7821 80 90.0 80.0 70.0 72.0625 60.0 50.0 40.0 72.0625 30.0 20.0 10.0 200.0 18.0 12.0 -5.82081 6.0 0.0 -6.0 -8.63054 -12.0 -18.0 -24.0 38.9625 80.0 60.0 40.0 20.0 17.3987 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 -80.0 0.0 -15 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
17 November 2014 17 November 2014 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
23250 1895 2085
23250 1895 2085
22650 1820 2070
22650 1820 2070
23100 1875 2085
23550 1930 2100
24000 1985 2115
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif
24275 2000 2160
19250 1735 1750
Trading Sell 104 BUMI Trading Sell 11975 PTBA 1000 ADRO Trading Buy Trading Buy 3695 MEDC Trading Buy 3850 INCO Trading Buy 935 ANTM Trading Sell 1215 TINS Basic Industry and Chemicals 15975 SMGR Trading Buy Trading Buy 24200 INTP 2255 SMCB Trading Sell
104 11975 1000 3695 3850 935 1215
101 11075 985 3855 3870 960 1205
94 11075 960 3510 3780 915 1180
101 11725 985 3625 3825 930 1205
108 12375 1010 3740 3870 945 1230
115 13025 1035 3855 3915 960 1255
Negatif Negatif Positif Positif Positif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif Positif Positif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif Positif Positif Positif Negatif
183 13625 1175 3900 3875 1050 1280
98 11100 920 3555 3455 920 1080
15975 24200 2255
16650 24600 2240
15150 23700 2205
15650 24000 2240
16150 24300 2275
16650 24600 2310
Positif Positif Negatif
Positif Positif Negatif
Positif Positif Negatif
16325 24275 2675
14500 20800 2230
7175 1275
7175 1275
7375 1255
6925 1200
7075 1255
7225 1310
7375 1365
Positif Positif
Positif Negatif
Positif Negatif
7150 1620
6325 1270
6575 60025 30450 1695
6575 60025 30450 1695
6650 59825 30225 1720
6500 59425 29700 1660
6550 59825 30225 1680
6600 60225 30750 1700
6650 60625 31275 1720
Positif Negatif Negatif Positif
Positif Negatif Negatif Positif
Positif Negatif Positif Positif
7000 62500 32200 1715
6375 55525 29625 1595
Property, Real Estate and Building Construction Trading Sell 1520 1520 BSDE Trading Buy 2865 2865 PTPP Trading Buy 2900 2900 WIKA Trading Buy 2550 2550 ADHI
1465 2935 2950 2585
1465 2665 2740 2455
1505 2800 2845 2520
1545 2935 2950 2585
1585 3070 3055 2650
Negatif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif
1615 2840 2935 2920
1420 2135 2420 2320
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Sell 6050 PGAS Trading Buy 6525 JSMR Trading Sell 3210 ISAT Trading Buy 2740 TLKM 3200 CMNP Trading Buy
6050 6525 3210 2740 3200
5900 6700 3180 2795 3215
5900 6325 3105 2690 3115
6000 6450 3180 2725 3165
6100 6575 3255 2760 3215
6200 6700 3330 2795 3265
Positif Positif Negatif Positif Positif
Positif Positif Negatif Positif Positif
Positif Positif Negatif Positif Positif
6050 6450 3975 2900 3300
5600 5825 3185 2590 3060
10500 11075 5875 12925 1105
10750 11250 5950 12700 1135
10225 10875 5650 12650 1075
10400 11000 5800 12825 1095
10575 11125 5950 13000 1115
10750 11250 6100 13175 1135
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Negatif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
10725 11150 5950 13575 1195
9300 10000 4975 12050 1070
19200 3040
19675 3095
18625 2925
18975 3010
19325 3095
19675 3180
Positif Positif
Positif Positif
Positif Negatif
20575 3345
16700 2650
Ticker
Rec
Agriculture Trading Sell AALI Trading Sell LSIP SGRO Trading Sell
14-11-14
Support S2 S1
Resistance R1 R2
1 Month High Low
Mining
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF Trading Sell GGRM Trading Sell UNVR Trading Buy KLBF
Finance Trading Buy 10500 BMRI Trading Buy 11075 BBRI Trading Buy 5875 BBNI Trading Sell 12925 BBCA Trading Buy 1105 BBTN Trade, Services and Investment Trading Buy 19200 UNTR Trading Buy 3040 MPPA
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.