25 April 2016
WEEKLY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• Akuisisi Teleguam oleh TLKM belum tuntas • Laba bersih TLKM 1Q16 tumbuh 20,2% • TLKM siapkan Rp 1 triliun untuk ekspansi internasional • Dua anak usaha UNTR dirikan perusahaan baru • ANTM, Cronimet, Ferrostaal kerja sama produksi ferronikel • INCO optimis target produksi nikel tahun 2016 tercapai • SMGR peroleh fasilitas KMK Rp 1 triliun dari BBNI • SMGR jajaki pinjaman Rp7 triliun • WSKT bantah tender proyek tol Batang-Semarang diatur • BKSL targetkan porsi recurring income 20% • BBRI optimis laba bersih tumbuh 3% - 5% • BBRI turunkan bunga kredit UKM 300 bps • BBNI targetkan kredit korporasi mencapai Rp 189 triliun • BNII targetkan laba tumbuh 25% • BJTM targetkan nasabah tabungan saham capai 9000 di 2016 • WOMF targetkan pembiayaan baru tahun 2016 Rp 6,4 triliun • Pembiayaan WOMF di tahun 2015 naik 5,1% YoY • RUPSLB WOMF setujui penerbitan obligasi Rp 4,5 triliun di 2016 • TURI anggarkan capex tahun 2016 Rp 639 miliar • TURI optimis penjualan mobil tahun 2016 tumbuh 5-10% • RUPS AUTO setujui bagi dividen tahun buku 2015 Rp 27/saham • Penjualan AUTO di 1Q 2016 tumbuh • EXCL catat laba 1Q 2016 dari rugi Rp 758,07 miliar di 1Q 2015 • Pendapatan kargo GIAA akan naik 30%
Sinyal IHSG yang berada di ruang jenuh beli terkonfirmasikan dari indikator Stochastic, bahwa peluang kenaikan mulai terbatas, sementara peluang koreksi akan lebih besar. Konfirmasi indeks dari MACD tercermin positif. Secara teknis peluang kenaikan terbatas, maka target resistance di level 4927 dan support di level 4860..
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
4914.737 852.865
+11.647 +2.284
4,905.67 1,446.88
5,390.58 3,876.85
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pemerintah Indonesia meyakini upaya memperbaiki pendapatan masyarakat telah berjalan sehingga indeks rasio gini Indonesia menurun 0,01 poin menjadi 0,40 pada September 2015. Berdasarkan data Pusat Statistik (BPS), tingkat kesenjangan pengeluaran penduduk atau indeks rasio gini Indonesia pada September 2015 tercatat 0,40 atau menyusut 0,01 poin dibandingkan periode Maret 2015 yang sebesar 0,41. Ke depan, pemerintah akan terus membantu ekonomi rakyat kecil dengan mendorong kegiatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), kesehatan, serta pendidikan. Ketiga sektor itu dianggap efektif mengurangi ketimpangan ekonomi. Penurunan tingkat bunga bank yang gencar diupayakan pemerintah selama ini juga menjadi salah satu solusi membantu mengurangi beban pengeluaran masyarakat. Sementara, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 6,75%. Adapun, suku bunga deposit facililty sebesar 4,75% dan lending facility pada level 7,25%. Sejalan reformulasi suku bunga kebijakan, mengumumkan BI 7-day Repo rate di 5,50%. Secara rinci struktur suku bunga atau term structure untuk 7 hari sebesar 5,50%, dua minggu sebesar 5,6%, satu bulan 5,8%, tiga bulan 6,20%, 6,45%, 9 bulan 6,60% dan 12 bulan 6,75%. BI mengungkapkan bahwa ini sejalan dengan upaya mencapai sasaran inflasi 4% plus minus 1% tahun ini. Sebelumnya pasar memprediksi bahwa BI akan mempertahankan BI Rate hingga pengumuman acuan 7-day repo rate yang mulai diimplementasikan pada Agustus 2016. Di tambah lagi keputusan menahan BI Rate didukung oleh kondisi inflasi yang terkendali terutama setelah pemerintah menurunkan harga BBM. Presiden Joko Widodo mengungkapkan Indonesia seperti negaranegara lain juga terdampak dari pelemahan ekonomi dunia. Pelemahan ekonomi tersebut berpengaruh pada ekspor banyak negara. Namun, Presiden menegaskan pelemahan yang terjadi justru menjadi peluang bagi Indonesia untuk melakukan reformasi ekonomi. Presiden Jokowi mengatakan fokus reformasi yang ditekankan Indonesia adalah keterbukaan dan kompetisi. Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia naik 3,7% secara tahunan (YoY) menjadi 311,5 miliar dollar AS. Kenaikan ini dipengaruhi ULN jangka panjang yang meningkat, sementara ULN jangka pendek menurun. Berdasarkan kelompok peminjam, kenaikan tersebut dipengaruhi oleh ULN sektor publik yang meningkat, sementara ULN sektor swasta menurun. IHSG Jumat pekan lalu ditutup di level 4.914,73.
Ekonomi Indonesia dapat dikatakan tengah melaju dan menunjukkan perbaikan dalam berbagai sektor. Penguatan rupiah yang terjadi sejak awal tahun 2016 dan inflasi yang tejaga sesuai asumsi APBN menjadi katalis positif bagi pasar. Namun kekhawatiran pasar tetap mewaspadai faktor yang muncul dari luar. meskipun the Fed belum berencana untuk menaikan kembali Fed Fund Rate, namun masih terdapat kemungkinan the Fed untuk menaikkan suku bunga hingga 50 bps hingga akhir tahun. Sejumlah pejabat the Fed juga memberikan pesan bahwa tidak akan menaikkan secara cepat bunga di AS, tetapi masih diberikan pesan satu tahun ini masih naik sampai dengan 25-50 bps. Tentu kondisi ini masih perlu untuk diwaspadai selain juga hargaharga komoditi yang masih turun. Pada akhir pekan Rupiah bergerak melemah sebesar 27 poin menjadi Rp13.154 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.127 per dolar AS. Pelemahan rupiah masih relatif terbatas seiring dengan keputusan BI yang mempertahankan BI rate di level 6,75%, keputusan itu sesuai dengan perkiraan pasar. BI menujukan optimisme bahwa pelonggaran moneter akan diikuti oleh penurunan bunga kredit dalam waktu dekat yang dapat menggerakkan ekonomi domestik. Sementara itu, rencana pemerintah meluncurkan paket kebijakan ekonomi tahap XII akan ditanggapi positif oleh pelaku pasar di dalam negeri. Kebijakan ekonomi itu dipercaya akan dapat lebih agresif mendorong ekonomi nasional. Sisi lainnya, pasar berharap harga minyak mentah dunia yang stabil di atas level US$ 40 per barel dapat berpengaruh ke harga komoditas lainnya sehingga berdampak bagi indeks saham utama untuk kembali bergerak ke area positif. Harga minyak pada akhir pekan lalu diperdagangkan lebih tinggi setelah OPEC menegaskan terbuka untuk dilakukan pembicaraan mengenai pembekuan output, Sekjen OPEC, Abdalla ElBadri, mengatakan dapat menghidupkan kembali diskusi di antara anggota kartel tersebut dan menggelar pembicaraan lebih lanjut dengan produsen non-anggota. Namun, jika perselisihan Saudi dan Iran terkait minyak gejala dari ketegangan geopolitik yang lebih luas di antara keduanya, maka diperkirakan tidak akan terjadi kesepakatan yang bisa dicapai selama pertemuan OPEC pada 2 Juni. Selain faktor diatas, pasar akan mengantisipasi rilis data ekonomi Cina dan AS pada pekan ini. Dari faktor teknis IHSG di berada di area jenuh beli, peluang penguatan akan terbatas pada pekan ini.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
25 April 2016
25 April 2016 Telekomunikasi Indonesia (TLKM) melalui anak usahanya, Telekomunikasi Indonesia International USA Inc. belum menuntaskan proses akuisisi AP Teleguam Holding Inc yang merupakan perusahaan induk GTA Teleguam. Hingga saat ini perseroan masih menunggu perkembangan dari pihak regulator di Guam. Apabila sudah ada persetujuan dari regulator, maka semua akan selesai. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) berhasil membukukan kinerja yang memuaskan di awal tahun 2016. Pada kuartal I/2016, perseroan mencatatkan pendapatan Rp27,54 triliun atau tumbuh 16,6%, sedangkan EBITDA tumbuh 18,8% menjadi Rp14,66 triliun dan laba bersih tumbuh 20,2% menjadi Rp4,59 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hingga Maret 2016, untuk pertama kalinya segmen data, internet & IT service menjadi kontributor dominan terhadap pendapatan konsolidasi TLKM, yakni sebesar 37,5% atau Rp10,3 triliun. Pencapaian ini lebih tinggi 45,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan yang tinggi pada segmen data internet & IT service dipicu oleh pesatnya pertumbuhan pelanggan layanan broadband, baik fixed broadband maupun mobile broadband Telkomsel Flash. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) menyiapkan anggaran sekitar Rp 1 triliun untuk ekspansi internasional tahun ini. Ekspansi tersebut diharapkan dapat mendorong target pendapatan dari bisnis di luar negeri yang mencapai Rp 3,3 triliun. Tahun ini, perseroan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 24,8-28,25 triliun. Adapun TLKM menargetkan pertumbuhan pendapatan minimal 10% YoY menjadi Rp 113 triliun tahun ini. Sementara itu, sekitar 70-80% capex konsolidasi perseroan akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur bisnis aplikasi dan konten. Salah satu bisnis yang akan dibesarkan adalah Blanja.com, hasil kerja sama Multimedia Nusantara dengan eBay. TLKM berencana mengeluarkan dana hingga Rp 1 triliun untuk pengembangan jangka panjang Blanja.com. Dua anak usaha United Tractors (UNTR) yakni Pamapersada Nusantara dan Danusa Tambang Nusantara, telah mendirikan perusahaan baru yang bernama Persada Tambang Mulia (PTM). PTM bergerak di bidang perdagangan, jasa, pengangkutan darat, perindustrian dan pertambangan. Tujuan dari pendirian PTM sebagai bentuk ekspansi dan diversifikasi seluruh kegiatan usaha grup perseroan khususnya pertambangan mineral. Pemegang saham PTM adalah Danusa Tambang Nusantara dengan setoran modal Rp 3,71 miliar dan Pamapersada Nusantara dengan setoran modal Rp 37,5 juta. Aneka Tambang (ANTM) bekerja sama dengan Cronimet Holding GmbH (Cronimet) dan Ferrostaal Industrial Projects GmbH (Ferrostaal), perusahaan asal Jerman, guna meningkatkan nilai jual pada produksi feronikel. Penandatangan kerja sama dimaksudkan untuk pengembangan fasilitas produksi feronikel di Pomalaa, Sulawesi Tenggara, Indonesia. Estimasi awal nilai proyek adalah sebesar USD 800 juta dan kepemilikan Antam dalam proyek ini diperkirakan sebesar 25%, sedang Croniment dan Ferrostaal akan memiliki 75%. Proyek ini adalah bagian dari strategi Antam untuk masuk ke aktivitas pengolahan yang bernilai tambah dengan bekerja sama dengan mitra kelas dunia seperti Cronimet dan Ferrostaal. Perseroan bersama Cronimet dan Ferrostaal akan mengkaji kemungkinan untuk mengembangkan deposit nikel milik Antam melalui pembangunan fasilitas produksi feronikel yang berlokasi di Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Setelah diperoleh hasil dari kajian studi pendahuluan, proyek ini diperkirakan akan mengolah 1,85 juta wet metric ton (wmt) bijih nikel per tahun menjadi 19.500 metric ton nikel dalam bentuk feronikel dengan kandungan minimum nikel sebesar 15%. Perseroan akan memasok bijih nikel sebagai umpan pabrik dengan kadar nikel minimal 1,6%. Selain itu perseroan juga memperoleh keuntungan dalam pemanfaatan infrastruktur yang sudah ada di Pomalaa serta bertanggung jawab dalam hal operasi dan perawatan (Opera ons and Maintenance) dari fasilitas produksi feronikel tersebut. Vale Indonesia (INCO) mencatatkan produksi nikel di kuartal I 2016 mencapai 16.894 metrik ton (t) atau turun 3% YoY dari sebelumnya
17.476 ton. Produksi di triwulan I 2016 lebih rendah disebabkan pelaksanaan aktivitas pemeliharaan yang sudah direncanakan. Meski demikian perseroan optimis dapat mencapai target produksi nikel sepanjang tahun 2016 sekitar 80.000 ton. Target itu turun dari realisasi produksi tahun 2015 yang sebesar 81.177 ton. Perseroan tetap optimis target produksi tahun 2016 bisa tercapai karena adanya perbaikan harga nikel secara global. Semen Indonesia (SMGR) berencana menjajaki komitmen pinjaman perbankan senilai Rp7 triliun untuk mendanai dua proyek pengembangan pabrik pereseroan pada 2016. Pabrik tersebut adalah pabrik semen di Rembang, Jawa Tengah dan Pidie, Naggore Aceh Darussalam dengan nilai pinjaman masing - masing Rp3 triliun dan Rp4 triliun. Semen Indonesia (SMGR) menandatangani perjanjian kerja sama dengan 3 BUMN yakni PT Pertamina (Persero), Bank Negara Indonesia (BBNI) dan PT Surveyor Indonesia (Persero). Dalam kerja sama antara Semen Indonesia dan BNI, perseroan memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Modal Kerja senilai Rp 1 triliun dari BNI. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk keperluan operasional perusahaan serta pendanaan sejumlah proyek pembangunan pabrik semen. Pendanaan ini untuk proyek-proyek pengembangan strategis seperti pembangunan pabrik di Rembang dan pabrik di Indarung. Fasilitas tersebut akan digunakan untuk mengoptimalkan skema pendanaan perseroan khususnya untuk bridging loan. Sementara kerja sama antara Semen Indonesia dan Surveyor adalah kegiatan pengembangan dan pelaksanaan pekerjaan bersama di bidang jasa survei, inspeksi dan konsultasi. Dalam kerja sama antara Semen Indonesia dan Pertamina akan bekerja sama dalam bidang penyediaan energi. Selain itu juga menjajaki kemungkinan kerja sama di bidang energi terbarukan. Semen Indonesia (SMGR) memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) senilai Rp 1 triliun dari Bank Negara Indonesia (BBNI. Fasilitas KMK ini akan digunakan untuk general purpose dan keperluan operasional perusahaan. Rencananya fasilitas ini akan digunakan untuk mengoptimalkan skema pendanaan perseroan khususnya sebagai bridging loan dalam rangka mendukung rencana strategis perseroan. Waskita Karya (WSKT) membantah tudingan yang menyebutkan bahwa penenderan ulang proyek jalan tol Batang-Semarang diatur sedemikian rupa sehingga WSKT dan JSMR pada akhirnya dipastikan menjadi pemenang. Dalam hal ini, tender dilakukan secara internasional. Sentul City (BKSL) memperkirakan porsi pendapatan berulang atau recurring income akan mencapai 20% dalam tiga tahun mendatang menyusul operasional proyek-proyek properti investasi. Proyek yang akan menjadi penopang pendapatan perseroan adalah AEON Mall yang dibangun di kawasan pusat bisnis (CBD) Centerra. Selain itu, juga akan ada 1 office tower dan 1 hotel bintang 5 yang akan beroperasi pada 2019. Kendati memutuskan untuk menurunkan suku bunga kredit ke level satu digit, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) optimis dari target laba perseroan tahun ini tidak akan terganggu. Perseroan tetap menargetkan pertumbuhan laba sebesar 3% - 5% tahun ini. Perseroan akan menjaga empat komponen pembentuk laba untuk mencapai target tersebut. Keempat komponen tersebut yaitu overhead cost, cost of fund, fee based income, dan NIM. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) siap menurunkan suku bunga kredit menyusul dorongan pemerintah dan regulator agar bunga kredit menjadi single digit. Perseroan akan menurunkan bunga kredit untuk sektor usaha, kecil, dan menegah (UKM) sebesar 300 bps mulai Mei 2016. Terhitung 1 Mei 2016, suku bungga sektor UKM turun menjadi 9,75% dari sebelumnya 12,75%. Bank Negara Indonesia (BBNI) menargetkan penyaluran kredit
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
25 April 2016
25 April 2016 korporasi dapat mencapai Rp 189 triliun tahun ini, lebih besar dari realisasi tahun lalu yang mencapai sekitar Rp 150 triliun. Kredit korporasi perseroan sebagian besar disalurkan ke sektor infrastruktur. Dari total target penyaluran kredit korporasi tersebut, sebesar Rp 69 triliun atau 35-40% merupakan perusahaan BUMN. Sebagian besar kredit korporasi ke BUMN disalurkan ke sektor infrastruktur, kemaritiman, dan agribisnis. Maybank Indonesia (BNII) menargetkan perolehan laba bersih tahun ini meningkat 25% dibandingkan realisasi thaun 2015 sebesar Rp1,14 triliun. Membaiknya NIM dan meningkatnya fee based income menjadi faktor pertumbuhan laba bersih tersebut. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BJTM) menargetkan peningkatan nasabah untuk jenis tabungan saham hingga akhir tahun 2016 mencapai 9.000 nasabah. Target itu naik 30% dari posisi saat ini 7.000 nasabah. Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF) menargetkan pembiayaan baru tahun 2016 sebesar Rp 6,4 triliun atau sama dengan pencapaian tahun 2015. Porsi terbesar pembiayaan tahun 2016 masih akan disumbang dari kendaraan roda dua baru sekitar 70% dan sisanya dari motor bekas serta kredit multiguna. Perseroan menargetkan multiguna tumbuh menjadi 30% dari tahun 2015 yang menyumbang sebesar 25%. Komposisi pendanaan sebesar 70% dipenuhi oleh induk usaha yaitu Bank Maybank Indonesia (BNII) dan sisanya akan berasal dari perbankan serta obligasi. Perseroan memiliki pinjaman bank dari Bank Panin (PNBN) dan Hana Bank sebesar Rp 900 miliar. Untuk mendukung target pembiayaan tersebut, perseroan berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan dengan nilai setinggitingginya Rp 4,5 triliun. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF) menyetujui rencana perseroan untuk menerbitkan surat utang hingga Rp 4,5 triliun pada tahun 2016. Hasil penerbitan Obligasi tersebut nantinya akan dipergunakan untuk mendanai pembiayaan Perseroan. Dalam RUPSLB telah disetujui rencana Perseroan untuk mengalihkan, melepaskan hak atau menjaminkan sebagian besar atau seluruh aset Perseroan dan persetujuan atas rencana Perseroan untuk penerbitan surat hutang (baik dalam bentuk Obligasi atau Medium Term Notes/MTN) setinggitingginya sebesar Rp 4,5 triliun. Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF) pada tahun 2015 menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 6,4 triliun atau meningkat 5,1% YoY dari Rp 6,1 triliun di tahun 2014. Gearing Ratio mengalami perbaikan menjadi 4,8x dari 6,6x pada tahun 2015. Total Aset Perseroan meningkat 0,3% dari tahun 2014 menjadi Rp 5,3 triliun, yang didukung oleh kenaikan total ekuitas menjadi Rp 756 miliar atau meningkat sebesar 42% dibanding dengan tahun 2014 sebesar Rp 532 miliar. Kenaikan tersebut diantaranya disebabkan oleh Right Issue pada tahun 2015 dan perolehan laba Perseroan. Tunas Ridean (TURI) menganggarkan belanja modal (capital expeniture/capex) tahun 2016 sebesar Rp 639 miliar. Sebesar 70% akan digunakan untuk membiayai Tunas Rental. Sekarang armada Tunas Rental tercatat 7.600 unit dan nantinya akan ditambah mobil baru, sehingga armada bisa tumbuh 10% sampai akhir tahun. Sementara sisa Capex untuk membiayai pembukaan cabang baru. Perseroan pada tahun 2016 akan membuka satu show room BMW di Bekasi, dan cabang Daihatsu di Lebak-Banten. Tunas Ridean (TURI) optimis bisa mencapai pertumbuhan penjualan mobil baru hingga akhir tahun 2016 di kisaran 5%-10%. Target tersebut sejalan dengan perkiraan pertumbuhan penjualan mobil nasional tahun 2016 yang sebesar 5%. Peningkatan penjualan mobil baru sejalan dengan dirilisnya produk baru baik dari Toyota, Daihatsu, dan BMW di semester II. Pertumbuhan otomotif itu sejalan dengan pameran IIMS dan GIAS. Perseroan mendapat order banyak di pameran. Produk baru mulai dijual pada Agustus. Sedang pada kuartal I 2016 persediaan produk baru terbatas. Sepanjang kuartal I
2016 penjualan mobil baru Tunas Grup tumbuh 3% atau sebesar 11,663 unit. Sedang penjualan mobil nasional sepanjang kuartal I 2016 turun 5% menjadi 267 ribu unit. Penjualan Grup didorong oleh penjualan Tunas Daihatsu yang tumbuh 17%. Sementara penjualan Tunas Toyota dan BMW masing-masing turun 3% dan 41%. Tunas Toyota memilki 20 outlet, Tunas Daihatsu 17 outlet, dan Tunas BMW 6 outlet. Dari penjualan roda dua secara nasional, pada kuartal I 2016 terjual sebanyak 1,5 juta unit atau turun 6% YoY. Dari total penjualan itu, penjualan sepeda motor Tunas Grup menyumbang 42 ribu, turun 2%. Tunas Ridean (TURI) melalui anak usaha patungan dengan Bank Mandiri (BMRI), yakni PT Mandiri Tunas Finance (MTF), membukukan pembiayaan baru pada kuartal I 2016 sebesar Rp 4,9 triliun, tumbuh 32% YoY. MTF terus tumbuh dengan 93 cabang di seluruh Indonesia. Penjualan yang positif menorong pendapatan bersih Tunas Grup untuk kuartal I 2016 tercatat sebesar Rp 2,8 triliun, meningkat 14% YoY. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPST) Astra Otoparts (AUTO) menyetujui untuk membagi dividen tahun buku 2015 senilai total Rp 130,13 miliar setara 40,8% dari laba bersih 2015 atau dengan Rp 27 per saham. Perseroan telah membagikan dividen interim tahun buku 2015 sebesar Rp 48,19 miliar atau Rp 10 per saham pada 16 Oktober 2015. Sedang sisanya dividen final sebesar Rp 81,93 miliar atau Rp 17 per saham akan dibayarkan pada 25 Mei 2016 kepada pemegang saham yang tercatat pada tanggal 3 Mei 2016. Astra Otoparts (AUTO) menyatakan masih mencatat pertumbuhan penjualan pada kuartal I 2016. Penjualan perseroan masih dikontribusikan after market melalui tiga pilarnya yakni domestik, ekspor dan direct retail. Sementara penjualan original equipment manufacturing (OEM) masih tersendat. Untuk itu perseroan berharap after market bisa mengkompensasi penjualan OEM. Perseroan berharap porsi penjualan after market mencapai 50% dari total penjualan. Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) melalui anak usahanya, MPM Finance, menerbitkan surat utang jangka menengah (MTN) seri B sebesar Rp 160 miliar bertenor 3 tahun. Penerbitan MTN tersebut untuk meningkatkan pertumbuhan pembiayaan. Pada tahun ini, perseroan optimis industri pembiayaan dapat tumbuh positif seiring dengan membaiknya perekonomian nasional. XL Axiata (EXCL) membukukan laba senilai Rp 169,26 miliar di kuartal I 2016 setelah mengalami rugi pada kuartal I 2015. Pendapatan bersih naik 2,37% YoY menjadi Rp 5,61 triliun pada kuartal I 2016 dibandingkan sebelumnya Rp 5,48 triliun. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 169,26 miliar dari sebelumnya mengalami rugi Rp 758,07 miliar. Garuda Indonesia (GIAA) menargetkan pendapatan dari bisnis kargo pada tahun ini dapat meningkat 20-30% menyusul ditunjuknya pejabat selevel direksi yang menangani angkutan kargo udara. Humpuss Intermoda Transportasi (HITS) melalui anak usahanya MCGC II Inc dan Bhaskara Inti Samudera menandatangani nota kesepahaman (MoU) jual beli kapal pengangkut liquid natural gas (LNG) senilai US$20 juta. HITS bertindak sebagai pemegang 55% saham MCGC, sedangkan 95% saham Bhaskara dimiliki perseroan lewat anak usahanya, Humpuss Trans International. Megapower Makmur berencana melakukan IPO dengan melepas 30,93% saham ke publik dan akan menggelar mini expose pada 25 April 2016. Perseroan memiliki bisnis PLTA. Perseroan merupakan anak usaha Bina Puri Holding BHD asal Malaysia, yang sudah menanamkan investasinya di Bantaeng, Tribun Seruni Bantaeng, Sulawesi Selatan.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
25 April 2016 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
43.54 2.16 1231.87 9090.00 17450.00 51.00 52.95 730.00 2687.00 712.50 708.26
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
-0.19 0.02 -0.66 -10.00 300.00 -11.40 -10.41 -15.00 14.00 -2.00 -0.78
Price (IDR)
56 0.04
18,544 563
Change (IDR) 541 0
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Change Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price
%Day
18003.75 4906.23 6310.44 3096.85 1953.24 21467.04 4914.74 17572.49 1717.96 2940.43
0.12 -0.80 -1.11 0.21 1.03 -0.72 0.24 1.20 -0.20 -0.69
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Change 41.00 -52.53 -1.24 -32.64 -44.35 129.73 -0.59 -2.60 -0.07
2015E
3.32 -2.02 1.09 -16.40 -19.14 -2.04 7.00 -7.68 1.50 2.00
16.72 20.89 16.95 13.06 25.75 11.46 15.36 16.52 16.51 13.26
2016F
2015E
14.86 17.73 14.40 11.55 21.00 10.37 13.30 15.19 15.29 12.57
2016F
3.05 3.37 1.75 1.40 3.07 1.08 2.30 1.44 1.73 1.13
2.91 3.09 1.69 1.28 2.76 1.02 2.08 1.35 1.64 1.08
Market Cap (USD Bn) 5,363.3 7,691.5 1,575.4 3,843.6 3,038.9 1,743.5 395.7 2,831.2 260.3 303.3
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.08 1.12 0.01 0.74 0.77 1.44 0.15 0.26 0.09
Change -0.0002 0.0011 0.0000 -0.0001 0.0000 0.0040 -0.0004 -0.0010 -0.0008
INTERBANK LENDING RATE
Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.50 6.75 0.00 0.10 0.50 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
%YTD
PBV (X)
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13,194.00 14,820.69 118.26 9,740.14 10,170.07 19,055.57 2,030.00 3,382.64 11.54
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X)
March-16 0.62 4.45 0.19 107.50 Bn 2,945,028.50
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.03 0.51 0.17 0.04 0.04 2.81
SBI February-16 0.42 4.42 -0.09 104.54 Bn 2,998,622.50
Description SBI (9M) SBIS (9M) SBI (12M) SBIS (12M)
Rate (%) 6.60 6.60 6.75 6.75
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
25 April 2016 BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 25 Apr 25 Apr 26 Apr 26 Apr 27 Apr 27 Apr 27 Apr 28 Apr 28 Apr
Agenda US New Home Sales US New Home Sales MoM US Durable Goods Orders US Consumer Confidence Index US Advance Goods Trade Balance US Pending Home Sales MoM US Pending Home Sales YoY FOMC Rate Decision Initial Jobless Claims
Expectation Naik menjadi 522 ribu dari 512 ribu Tetap 2.0% Naik menjadi 1.7% dari -3.0% Turun menjadi 96.0 dari 96.2 Naik menjadi -$62.80 Bn dari -$62.86 Bn Turun menjadi 0.1% dari 3.5% -Tetap 0.25% - 0.50% --
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock TLKM IJ BBRI IJ UNVR IJ GGRM IJ BMRI IJ PGAS IJ HMSP IJ MEGA IJ MLBI IJ BNLI IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
3685 10900 47000 67000 9975 2665 95500 3095 9100 1215
Index pt
1.52 1.87 1.08 2.29 1.01 3.70 0.26 4.92 5.20 7.05
Stock
5.24 4.61 3.60 2.73 2.18 2.18 1.10 0.94 0.90 0.89
Price
ASII IJ CPIN IJ LINK IJ KLBF IJ EXCL IJ BMTR IJ JSMR IJ UNTR IJ BBNI IJ GEMS IJ
Change (%)
7350 3650 3900 1390 3760 1110 5275 16725 4895 1405
Index pt
-2.33 -2.01 -8.24 -1.42 -2.46 -4.72 -1.86 -1.04 -0.71 -6.95
-6.69 -1.16 -1.01 -0.89 -0.77 -0.74 -0.64 -0.62 -0.61 -0.58
UPCOMING IPO'S Company PT Bank Ganesha PT Buyung Poetra Sembada
Business Banking & Finance Consumer
IPO Price (IDR) 102-105
Issued Shares (Mn) 6100.00
420-500
710.00
Offering Date
Listing
Underwriter
TBA
TBA
Indo Premier Securities
TBA
TBA
Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
25 April 2016 25 April 2016 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 289.73 106.50 42.00 75.58 $0.0013 8.00 8.00 33.50 4.27 3.50 1.36 93.00
PTBA TGKA LINK MEGA ADRO TRIS CINT ACST PPRO HDFA AGRO ASGR
Status Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 21 Apr-16 21 Apr-16 22 Apr-16 22 Apr-16 25 Apr-16 25 Apr-16 25 Apr-16 26 Apr-16 27 Apr-16 27 Apr-16 27 Apr-16 27 Apr-16
Ratio 1000:256 2:167 100:154 13:1 5:4 100:32 TBA 4:1 5:3 36:145 TBA
EXC. Price (IDR) 535.00 200-225 265.00 100.00 400.00 115-150 TBA TBA TBA TBA 480.00 TBA
EX Date 22 Apr-16 22 Apr-16 25 Apr-16 25 Apr-16 26 Apr-16 26 Apr-16 26 Apr-16 27 Apr-16 28 Apr-16 28 Apr-16 28 Apr-16 28 Apr-16
Recording 26 Apr-16 26 Apr-16 27 Apr-16 27 Apr-16 28 Apr-16 28 Apr-16 28 Apr-16 29 Apr-16 02 May-16 02 May-16 02 May-16 02 May-16
Payment 18 May-16 18 May-16 19 May-16 19 May-16 20 May-16 20 May-16 20 May-16 20 May-16 20 May-16 20 May-16 20 May-16 20 May-16
CORPORATE ACTIONS Stock GOLD BEKS RIMO MCOR BSIM BBYB EXCL BNLI AALI ACST RMBA BINA
Action Tender Offer Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue
CUM Date -TBA 04 Apr’16 07 Apr’16 04 May’16 10 May’16 13 May’16 17 May’16 30 May’16 08 Jun’16 09 Jun’16 10 July’16
EX Date -TBA 05 Apr’16 08 Apr’16 09 May’16 13 May’16 16 May’16 18 May’16 31 May’16 09 Jun’16 10 Jun’16 11 July’16
Trading Period 22 Apr – 22 May’16 TBA 11 Apr – 09 May’16 14 Apr – 27 Apr’16 13 May – 26 May’16 17 May – 23 May’16 20 May – 26 May’16 24 May – 30 May’16 06 Jun – 10 Jun’16 15 Jun – 21 Jun’16 16 Jun – 22 Jun’16 15 Jul – 21 Jul’16
GENERAL MEETING Emiten LPGI LPLI UNTR LPPS BFIN ARNA HMSP DSSA ASII TMAS BDMN AKRA INDY ELSA WIKA BBKP IATA BTEL BTPN DEWA PTPP BMTR MNCN MYOH
AGM/EGM RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST/LB RUPST RUPST/LB RUPST RUPST RUPST/LB RUPST RUPST RUPST/LB RUPST RUPST RUPST/LB RUPST/LB RUPSLB RUPST/LB RUPST/LB RUPST RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB
Date 25-Apr-16 25-Apr-16 25-Apr-16 25-Apr-16 25-Apr-16 27-Apr-16 27-Apr-16 27-Apr-16 27-Apr-16 27-Apr-16 28-Apr-16 28-Apr-16 28-Apr-16 28-Apr-16 28-Apr-16 28-Apr-16 28-Apr-16 28-Apr-16 28-Apr-16 29-Apr-16 29-Apr-16 02-May-16 02-May-16 03-May-16
Agenda
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
2016 2525April April 2016
PGAS
TRADING BUY
S1
R1
2590
2715
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
PGAS Upward Sloping Channel
S2
2465
Closing Price
R2
2840
3,600 3,400
2665
3,200 2,915 2,915 3,000 2,854.21 2,775 2,666.75 2,800 2,665 2,665 2,600 2,665 2,635.63 2,606 2,400 2,575 2,455 2,200 2,455
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area netral
Prediksi
• Trading range Rp 2590-Rp 2715
October November December 2016 February March PGAS - Stochastic %D(6,3,3) = 17.75, Stochastic %K = 32.63, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 2665, take Profit Rp 2715
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 26.14 10.07 -23.10 2598 2606
WIKA
TRADING BUY
S1
R1
2700
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
2755
April
80 100.0 90.0 32.6299 80.0 70.0 60.0 32.6299 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 17.7453 80.0 8.00391 60.0 40.0 17.7453 20.0 0.0 -1.13561 -20.0 -40.0 -60.0 90,387,90 80.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 0.0 -20.0 -23.0961 -40.0 90,387,90 -60.0 -36.0532 -63.9344
PGAS - MACD (5,3) = -1.14, Signal() = 8.00
PGAS - TSI(3,5,3) = -23.10, Volume() = 90,387,904.00
PGAS - William's % R(14) = -63.93, Volume() = 90,387,904.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
WIKA Downward Sloping Channel
S2
2645
Closing Price
R2
2810
3,100
2735
3,000 2,735 2,900 2,735 2,735 2,697.27 2,800 2,697.27 2,695 2,700 2,686 2,653.75 2,600 2,638.75
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 2700-Rp 2755
October November December 2016 February March WIKA - Stochastic %D(6,3,3) = 82.46, Stochastic %K = 86.77, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 2735, take Profit Rp 2755
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 68.06 14.56 43.00 2639 2686
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
WIKA - MACD (5,3) = -19.49, Signal() = -16.20
WIKA - TSI(3,5,3) = 43.00, Volume() = 11,264,400.00
WIKA - William's % R(14) = -12.24, Volume() = 11,264,400.00
April
2,528.38 2,500 2,520 2,496.92 86.7687 2,400 2,496.92 86.7687 82.4603 90.0 82.4603 80.0 70.0 60.0 50.0 80 40.0 30.0 20.0 20 10.0 40.0 20.0 -16.2008 0.0 -20.0 -19.4916 11,264,40 -40.0 42.9986 80.0 60.0 40.0 30.1294 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 11,264,40 -60.0 -80.0 -12.2449
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2016 2525April April 2016
BBRI
TRADING BUY
S1
10725
R1
11000
S2
10450
R2
11275
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
BBRI Downward Sloping Channel
Closing Price
11,425 11,345 12,000 11,345 11,207.2 11,400 10,900 10,900 10,900 10,800 10,770 10,485 10,200 10,412.5
10900 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif
9,800 9,600 9,581.25
• RSI berada dalam area overbought
9,581.25 9,000
• Harga berada dalam area netral 8,400
Prediksi
• Trading range Rp 10725-Rp 11275
October November December 2016 February March BBRI - Stochastic %D(6,3,3) = 68.49, Stochastic %K = 88.71, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 10900, take Profit Rp 11275
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 35.61 15.51 27.68 10709 10485
BMRI
TRADING BUY
S1
R1
9850
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
10050
April
BBRI - MACD (5,3) = -103.21, Signal() = -53.73
BBRI - TSI(3,5,3) = 27.68, Volume() = 40,285,500.00
BBRI - William's % R(14) = -20.00, Volume() = 40,285,500.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down 10,450 10,269 9,975 10,200 9,975 9,975 9,931.25 9,600 9,785 9,681.25
BMRI Upward Sloping Channel
S2
9650
Closing Price
R2
10250
9975 • MACD line dan signal line indikasi positif
Ulasan
88.7092 88.7092 100.0 80 90.0 80.0 70.0 68.4915 60.0 50.0 40.0 68.4915 30.0 20.0 10.0 20 200 -53.729 100 0 -100 -103.205 -200 40,285,50 -300 100.0 80.0 27.6829 60.0 40.0 20.0 3.71869 0.0 -20.0 -40.0 40,285,50 -60.0 0.00000 -80.0 -20
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
9,203.47 9,203.47 9,000 9,200
• Candle chart indikasi sinyal positif
8,400
• RSI berada dalam area overbought 7,800
• Harga berada dalam area netral
Prediksi
93.8817 7,200 93.8817
• Trading range Rp 9850-Rp 10250
October November December 2016 February March BMRI - Stochastic %D(6,3,3) = 90.16, Stochastic %K = 93.88, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 9975, take Profit Rp 10250
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 37.06 12.27 21.59 9905 9785
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
BMRI - MACD (5,3) = -62.69, Signal() = -39.60
BMRI - TSI(3,5,3) = 21.59, Volume() = 17,649,600.00
BMRI - William's % R(14) = -38.00, Volume() = 17,649,600.00
April
90.1572 100.0 90.1572 80.0 60.0 80 40.0 20.0 20 0.0 180.0 120.0 -39.6033 60.0 0.0 -60.0 -62.6888 -120.0 17,649,60 -180.0 21.5917 80.0 60.0 40.0 20.0 8.34518 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 17,649,60 0.00000 -80.0 -38
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2016 2525April April 2016
BSDE
TRADING BUY
S1
1910
R1
1955
S2
1865
R2
2000
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 2,387.22 2,400 2,387.22
BSDE Upward Sloping Channel
1935
2,200 2,005 1,935 1,935 2,000 1,935 1,918 1,915.91 1,800 1,915.91
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
1,882.5 1,851.75 1,600 1,810 1,777.47
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral
Prediksi
1,400
• Trading range Rp 1910-Rp 1955
October November December 2016 February March BSDE - Stochastic %D(6,3,3) = 72.30, Stochastic %K = 65.07, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1935, take Profit Rp 1955
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 71.49 14.92 39.94 1852 1918
ISSP
TRADING BUY
S1
210
R1
230
S2
196
R2
244
Sinyal Negatif Positif Positif Positif Positif
BSDE - MACD (5,3) = -12.40, Signal() = -14.13
BSDE - TSI(3,5,3) = 39.94, Volume() = 18,661,000.00
BSDE - William's % R(14) = -35.00, Volume() = 18,661,000.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
ISSP Upward Sloping Channel
Closing Price
234 221 240.0 220.4 220 220.0 220 220 215.769 200.0 215.769 213.85 210 180.0 188.963
220 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Ulasan
80 72.3029 100.0 72.3029 80.0 65.0697 60.0 40.0 65.0697 20.0 0.0 20 30.0 20.0 -12.3994 10.0 0.0 -10.0 -14.1288 -20.0 -30.0 18,661,00 -40.0 -50.0 43.4107 80.0 60.0 40.0 39.9387 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 18,661,00 -60.0 -35
April
• Candle chart indikasi potensi rebound
160.0
• RSI berada dalam area netral
140.0
• Harga berada dalam area netral
120.0
Prediksi
• Trading range Rp 218-Rp 230 October November December 2016 February March ISSP - Stochastic %D(6,3,3) = 50.74, Stochastic %K = 59.44, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 220, take Profit Rp 230
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 52.41 1.05 17.82 214 220.4
Sinyal Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
ISSP - MACD (5,3) = -0.29, Signal() = -0.53
ISSP - TSI(3,5,3) = 17.82, Volume() = 6,073,100.00
ISSP - William's % R(14) = -48.28, Volume() = 6,073,100.00
April
80 59.4444 90.0 80.0 59.4444 70.0 60.0 50.0 50.7407 40.0 30.0 20.0 50.7407 10.0 20 -0.289955 4.0 2.0 0.0 -0.534477 -2.0 -4.0 6,073,100 20.0995 80.0 60.0 40.0 20.0 17.8228 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 6,073,100 -80.0 -48.2759
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
25 April 2016 25 April 2016 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
15975 1650 2005
15975 1650 2005
16150 1680 1990
15450 1580 1990
15800 1630 2000
16150 1680 2010
16500 1730 2020
Positif Positif Negatif
Positif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif
18300 1840 2025
15750 1570 1820
Trading Buy 7500 PTBA 745 ADRO Trading Sell 1555 MEDC Trading Sell Trading Sell 1945 INCO Trading Buy 715 ANTM Trading Sell 840 TINS Basic Industry and Chemicals Trading Buy 990 WTON Trading Buy 10525 SMGR Trading Buy 19950 INTP Trading Buy 1165 SMCB
7500 745 1555 1945 715 840
7675 735 1520 1920 725 835
7300 710 1415 1850 695 815
7425 735 1520 1920 710 835
7550 760 1625 1990 725 855
7675 785 1730 2060 740 875
Positif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
Positif Positif Positif Positif Negatif Negatif
7800 800 1860 2015 740 945
6075 640 905 1710 417 685
990 10525 19950 1165
1000 10825 20025 1175
970 10225 19725 1125
985 10425 19875 1150
1000 10625 20025 1175
1015 10825 20175 1200
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Negatif Positif
1040 10800 20850 1295
955 10000 19250 990
7350 695
7350 695
7475 685
7125 660
7300 685
7475 710
7650 735
Positif Negatif
Positif Negatif
Negatif Negatif
7850 820
6575 595
7275 67000 47000 1390
7275 67000 47000 1390
7350 70175 47700 1405
7200 63800 44150 1365
7250 65925 45925 1385
7300 68050 47700 1405
7350 70175 49475 1425
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Negatif
7500 68600 47125 1470
6800 58750 41975 1270
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 1935 1935 BSDE Trading Buy 3770 3770 PTPP Trading Buy 2735 2735 WIKA Trading Buy 2850 2850 ADHI Trading Buy 2280 2280 WSKT
1955 3795 2755 2890 2305
1865 3715 2645 2815 2205
1910 3755 2700 2840 2255
1955 3795 2755 2865 2305
2000 3835 2810 2890 2355
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Negatif Positif Positif Positif
2005 3985 2765 2885 2355
1675 3705 2520 2635 1890
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Buy 2665 PGAS Trading Buy 5275 JSMR Trading Sell 6475 ISAT Trading Sell 3685 TLKM
2665 5275 6475 3685
2715 5350 6375 3615
2465 5150 6200 3480
2590 5250 6375 3615
2715 5350 6550 3750
2840 5450 6725 3885
Positif Positif Negatif Negatif
Positif Positif Negatif Negatif
Positif Negatif Positif Positif
2860 5700 6450 3715
2555 5225 5500 3265
9975 10900 4895 13125 1730
10250 11275 4870 13275 1750
9650 10450 4815 12975 1705
9850 10725 4870 13075 1720
10050 11000 4925 13175 1735
10250 11275 4980 13275 1750
Positif Positif Negatif Positif Positif
Positif Positif Negatif Positif Positif
Positif Positif Negatif Positif Positif
10450 11425 5450 13925 1865
9200 9800 4800 12875 1625
16725 1590
16925 1560
16125 1505
16525 1560
16925 1615
17325 1670
Negatif Positif
Negatif Positif
Negatif Negatif
17100 1800
14925 1570
Ticker
Rec
Agriculture Trading Buy AALI Trading Buy LSIP SGRO Trading Sell
22-04-16
Support S2 S1
Resistance R1 R2
1 Month High Low
Mining
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF Trading Buy GGRM Trading Buy UNVR Trading Buy KLBF
Finance Trading Buy 9975 BMRI Trading Buy 10900 BBRI Trading Sell 4895 BBNI Trading Buy 13125 BBCA Trading Buy 1730 BBTN Trade, Services and Investment Trading Buy 16725 UNTR Trading Sell 1590 MPPA
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.