25 May 2015
WEEKLY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• MEDC-Pertamina bangun PLTGU 2X800 MW • MEDC bukukan rugi USD 2,48 juta di 1Q15 dari laba di 1Q14 • Pada 2015, PGAS tidak akuisisi blok migas • PTPP tunda bangun hotel di Bengkulu • IBST tidak bagi dividen dari laba tahun buku 2014 • IBST jajaki ambil alih menara milik EXCL, cari pinjaman Rp 1,5 triliun • Laba TOWR per 1Q15 turun 62,59% YoY • RUPS JAWA setujui dividen tahun buku 2014 sebesar Rp 1,34/saham • JAWA targetkan pendapatan tahun 2015 naik 44,62% YoY • Pendapatan AISA Q1 2015 naik 38.8% YoY, laba naik 26.4% YoY • MBTO menargetkan pertumbuhan kinerja 2015 sebesar 10% • KAEF tingkatkan ekspansi properti pada semester II • ACES akan bagi dividen tahun buku 2014 sebesar Rp 16/saham • ABBA bidik kenaikan pendapatan 19% • AMRT tambah 243 gerai hingga 1Q15 • MPMX anggarkan belanja modal Rp1 triliun • SMGR dan SMBR didorong konsolidasi • Rugi VOKS di 1Q15 turun 28,6% YoY, pendapatan turun 43,2% • RUPS MTLA setujui dividen tahun buku 2014 sebesar Rp 3,5/saham • PGLI akan bagi dividen tahun buku 2014 sebesar Rp 2/saham • DNET akan bagi dividen tahun bku 2014 sebesar Rp 2/saham • RUPS ADMF setujui dividen tahun buku 2014 sebesar Rp 396/saham • BBNI tunda rencana penerbitan obligasi US$500 juta • Fee based income BBRI per 1Q15 naik 41,6% YoY • Go private, HSBC naikkan harga tender offer BAEK
Sinyalemen dari beberapa indikator teknikal masih mengkonfirmasikan IHSG bergerak positif. Leading indicator yang tercermin dari MACD maupun Stochastic mengisyratakan uptrend untuk IHSG. Demikian sinyal dari lagging Indicator mengkonfirmasikan IHSG cenderung bergerak upside.
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5315.153 926.603
+1.945 -0.790
4,933.42 786.23
4,819.24 3,297.60
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada perdagangan pekan lalu, IHSG ditutup pada level 5.315,15, dipengaruhi oleh berbagai sentimen dari dalam dan luar negri. Dari domestik, Bank Indonesia pada 19 Mei 2015 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 7,50%, dengan suku bunga Deposit Facility 5,50% dan Lending Facility pada level 8,00%. Keputusan tersebut sejalan dengan stance kebijakan moneter yang cenderung ketat untuk menjaga agar inflasi berada dalam sasaran 4±1% pada 2015 dan 2016, serta mengarahkan defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih sehat dalam kisaran 2,5-3% terhadap PDB dalam jangka menengah. Sementara itu, untuk memelihara momentum pertumbuhan ekonomi, Bank Indonesia melonggarkan kebijakan makroprudensial melalui revisi ketentuan GWM-LDR, ketentuan LTV untuk Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), serta ketentuan pembayaran uang muka (down payment) untuk Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). Pemerintah berencana untuk menambah LTV sebesar 10%. Selain itu, S&P mengubah prospek peringkat utang Indonesia menjadi positif dari stabil dengan peringkat tetap BB+. Kebijakan yang lebih efektif dan terarah telah memperkuat sektor fiskal dan cadangan devisa, serta memperbaiki ketahanan eksternal perekonomian Indonesia. Prospek positif mencerminkan adanya kemungkinan kenaikan peringkat bagi Indonesia dalam 12 bulan ke depan jika pemerintah mencapai tujuan objektif dalam peningkatan kualitas belanja pemerintah. Dari pasar global, rilis hasil pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed menunjukkan keraguan pejabat The Fed soal kesiapan ekonomi jika suku bunga acuan naik pada Juni 2015 dikarenakan perlambatan ekonomi AS pada kuartal I 2015. Dari pasar regional, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Jepang pada kuartal pertama mengalami pertumbuhan PDB sebesar 2,4%, dibandingkan perkiraan yang hanya naik 1,6%. Disisi lain, pasar saham Tiongkok kembali menguat dipengaruhi oleh ekspektasi investor atas pelonggaran moneter lebih lanjut ditengah perekonomian yang melambat. Adapun sentimen pasar Eropa masih disekitar kecemasan kebangkrutan Yunani yang semakin besar peluangnya. Moody's, bahkan memprediksi, mungkin akan terjadi pengaturan modal dan pembekuan deposit seiring tingginya peluang nasabah akan menarik depositnya dari bank karena takut pada kebangkrutan nasional dan keluarnya Yunani dari zona Euro.
Perekonomian Indonesia kembali mendapat apresiasi dari lembaga keuangan dunia, kali ini dari Presiden Kelompok Bank Dunia Jim Yong Kim. Jim Yong Kim memuji pertumbuhan Indonesia yang rata-rata tumbuh 6% dalam 10 tahun terakhir. Selain itu, juga memuji keberhasilan Indonesia memangkas angka kemiskinan ekstrim dalam 15 tahun terakhir ke level 11,2%. Menurunkan 25 juta orang keluar dari kemiskinan dalam kurun waktu kurang dari satu generasi, ini sebuah pencapaian besar. Sebelumnya yang telah memandang positif bagi perekonomian Indonesia, yakni S&P yang mengubah prospek peringkat utang Indonesia menjadi positif dari stabil dengan peringkat tetap BB+. Kebijakan yang lebih efektif dan terarah telah memperkuat sektor fiskal dan cadangan devisa, serta memperbaiki ketahanan eksternal perekonomian Indonesia. Sedangkan, alhasil yang dicapai Indonesia hingga 20 Mei 2015, realisasi pendapatan negara mencapai Rp502,7 triliun, atau 28,5% dari target dalam APBN-P 2015 yang sebesar Rp1.761,6 triliun. Dari jumlah tersebut, realisasi penerimaan perpajakan sampai dengan 15 Mei 2015 telah mencapai Rp406,9 triliun, atau 27,3% dari target yang ditetapkan sebesar Rp1.489,3 triliun. Pencapaian penerimaan perpajakan tersebut disumbang oleh penerimaaan Pajak Penghasilan (PPh) minyak dan gas serta pajak non-migas, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), serta penerimaan bea dan cukai. Di sisi lain, kinerja Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga menunjukkan capaian yang baik. Hingga 15 Mei 2015, realisasi PNBP telah mencapai Rp83,2 triliun. atau 30,9% dari target APBN-P tahun 2015. Selain dari faktor Internal, pasar juga melihat perkembangan yang terjadi dari ekternal salah satunya, pesimistis investor global terhadap krisis Yunani, Kanselir Jerman, Angela Merkel, menyatakan bahwa masih dibutuhkan proses panjang untuk mencapai solusi krisis Yunani, pasca pertemuan dengan Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras. Yunani sendiri sedang kesulitan uang untuk membayar tanggungan hutangnya yang akan jatuh tempo akhir bulan ini serta melunasi gaji pegawai negeri plus dana pensiunnya. Sementara itu, tekanan terhadap indeks saham AS terjadi di akhir pekan lalu, setelah Yellen, perkiraannya mengindikasikan bahwa kenaikan tingkat suku bunga akan terjadi di tahun ini, jika perekonomian terus membaik sesuai perkiraan. Faktor global tetap memberikan dampaknya bagi IHSG, namun, munculnya apresiasi terhadap perekonomian Indonesia masih sebagai katalis positif IHSG di pekan ini..
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
25 May 2015
25 May 2015 Medco International (MEDC) membukukan rugi bersih sebesar USD 2,48 juta per Maret 2015 dibanding laba USD 5,45 juta per Maret 2014. Penjualan usaha turun menjadi USD 127,72 juta dari sebelumnya yang USD189,45 juta. Medco Energi Internasional (MEDC) bekerja sama dengan Pertamina akan menggarap proyek pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) berkapasitas 2X800 MW. PLTGU tersebut akan berlokasi di Jawa Barat dengan sebutan PLTGU Java I. Pembangkit ini ditargetkan beroperasi pada 2019-2020 dan merupakan bagian dari proyek 35 ribu MW. Peluang Sinarmas mengakuisisi 100% saham Asia Resource Minerals Plc (ARMS), induk usaha Berau Coal Energy (BRAU) kian besar. Hal ini menyusul aksi NR Holdings dan Siberian Coal Energy Company (SUEK) Plc yang mencabut penawaran kepada para pemegang saham Asia Resource. Sinarmas melalui Asia Coal Energy Ventures (ACE) telah mengajukan penawaran tunai sebesar 98,8 juta poundsterling (USD 151 juta) untuk menguasai hingga 100% saham Asia Resource. Perusahaan Gas Negara (PGAS) tidak akan mengakuisisi blok migas lagi pada tahun ini. Blok migas yang telah dimiliki dinilai sudah mencukupi kebutuhan perusahaan. Perseroan akan fokus di aspek pengembangan. Selain karena sudah memadai, PGAS juga masih ingin mengamati kondisi global industri migas sebelum akhirnya mengakuisisi blok migas lagi. Pembangunan Perumahan (PTPP) menunda rencana pengembangan hotel di Bengkulu pada tahun ini. Pembangunan hotel keempat tersebut harus ditunda mengingat kondisi perekonomian yang tengah melambat. Selain itu, pemerintah juga mengeluarkan peraturan yang melarang diselenggarakannya rapat-rapat dinas di hotel. Akibatnya, belanja modal yang telah dianggarkan untuk pembangunan tersebut sebesar Rp40 miliar untuk 2015 dan Rp60 miliar untuk 2016, harus ditahan terlebih dahulu. Inti Bangun Sejahtera (IBST) tidak membagikan dividen dari perolehan laba tahun buku 2014, karena kebutuhan ekspansi bisnis ke depan dan adanya penurunan laba pada tahun 2014. Laba bersih tahun 2014 dialokasikan sebagai laba ditahan dan dana cadangan. Inti Bangun Sejahtera (IBST) tengah menjajaki pinjaman hingga sebesar Rp 1,5 triliun. Mayoritas pinjaman dialokasikan untuk membiayai akuisisi menara telekomunikasi. Sesuai rencana, perseroan akan mengkombinasikan pinjaman sindikasi bank dan pinjaman langsung. IBST menargetkan pinjaman tersebut dapat diperoleh pada awal semester II-2015. Sementara itu, pada tahun ini, perseroan menargetkan mampu membangun 4.000 menara baru di kota-kota besar. Untuk menara empat kaki, rerata nilai investasi sekitar Rp 1 miliar, sedangkan yang kaki satu sekitar Rp 250 juta. Inti Bangun Sejahtera (IBST) tengah menjajaki rencana pengambilalihan menara milik XL Axiata (EXCL) yang diperkirakan akan kembali dijual dan dialihkan pada tahap kedua. Perseroan juga tengah menjajaki sejumlah operator yang akan melepas menaranya. Perseroan akan fokus pada menara yang lebih kecil dengan investasi diperkirakan di bawah Rp 1 miliar per menara. Sarana Menara Nusantara (TOWR) membukukan penurunan laba bersih per kuartal I 2015 sebesar 62,59% YoY menjadi Rp 168,29 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 449,96 miliar. Hal itu dikarenakan rugi kurs sebesar Rp 220,35 miliar per Maret 2015, dari posisi laba kurs sebesar Rp 305,27 miliar di akhir Maret 2014. Pendapatan pokok meningkat 17,02% YoY menjadi Rp 1,07 triliun dari sebelumnya Rp 913,19 miliar. Pendapatan pokok itu didukung dari jumlah menara PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) yang telah mencapai 11.675 menara dengan 20.325 penyewa. Protelindo selama 12 bulan menambah menara sebanyak 1.350 atau meningkat 13,1% dan jumlah penyewa meningkat 7,7% YoY sebesar 1.456. Jaya Agra Wattie (JAWA) menargetkan pendapatan tahun 2015 sebesar Rp 1,1 triliun atau meningkat 44,62% YoY dibanding Rp
760,61 miliar di tahun 2014. Pendapatan dari Crude Palm Oil (CPO) diproyeksikan Rp 588 miliar, sedang pendapatan karet diperkirakan menyumbang Rp 529 miliar. Target ini ditopang oleh penambahan pabrik kelapa sawit berkapasitas 45 ton per jam yang baru rampung Februari 2015, sehingga JAWA memiliki 2 pabrik kepala sawit. Ke depan JAWA ingin pendapatan kelapa sawit berkontribusi 70% dan karet 30%. JAWA berencana menanam 670 hektar kelapa sawit dan 855 hektar karet di tahun 2015. JAWA menargetkan laba bersih tahun 2015 tumbuh 4,9% YoY menjadi Rp 53 miliar dari Rp 50,49 miliar tahun 2014. Dengan penambahan pabrik kelapa sawit baru, JAWA menargetkan produksi penuh di tahun 2015. Tandan Buah Segar (TBS) diproyeksikan naik 61,46% dari 194.168 ton ke posisi 313.509 ton, produksi CPO meningkat 61,33% dari 41.409 ton menjadi 66.809 ton dan produksi kernel naik 58,55% dari 8.325 ton menjadi 13.200 ton. JAWA memproyeksikan produksi karet meningkat 66,3% dari 14.758 ton menjadi 24.543 ton. Jaya Agra Wattie (JAWA) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/ capex) tahun 2015 sebesar Rp 341 miliar. Seluruh modal tersebut akan digunakan untuk menanam tanaman baru kelapa sawit dan karet. Perseroan akan menggunakan kas internal dan dana eksternal untuk memenuhi kebutuhan belanja modal. Perseroan tengah mengkaji pinjaman bank atau obligasi. JAWA akan menanam tanaman baru karet seluas 555 hektar dan kelapa sawit seluas 670 hektar. Tahun 2015 perseroan tidak akan ekspansi untuk menambah pabrik pengolahan kelapa sawit, tetapi fokus menambah lahan tertanam untuk kelapa sawit dan karet. RUPS Jaya Agra Wattie (JAWA) menyetujui pembagian dividen tahun buku 2014 senilai Rp 5 miliar, atau 10% dari laba bersih tahun 2014 atau setara dengan Rp 1,34 per saham. Sementara sebesar Rp 2,5 miliar atau 5% dari laba bersih 2014 akan digunakan sebagai dana cadangan dan sisa laba bersih akan dibukukan untuk menambah saldo laba guna memperkuat struktur modal perseroan Kimia Farma (KAEF) akan gencar ekspansi proyek properti pada semester II-2015. Perseroan akan merealisasikan pembangunan tiga hotel butik dan rumah sakit. Perseroan akan membangun hotel berbintang tiga. Satu hotel berada di Dago, Bandung. Sedangkan dua lainnya di Matraman, Jakarta Timur dan kawasan Senen, Jakarta Pusat. Sesuai rencana, proses pembangunan diperkirakan selesai dalam 2-3 tahun. KAEF mengadopsi sistem bisnis build operate transfer. Nilai investasi tiap hotel sebesar Rp 200-300 miliar. Perseroan juga segera membangun rumah sakit di Jalan Dr Sahardjo, Jakarta Selatan. Rumah sakit senilai Rp 300 miliar tersebut diperuntukkan sebagai rumah sakit ibu dan anak. Proses pembangunan dijadwalkan mulai pada kuartal III-2015 dan prosesnya membutuhkan waktu sekitar 18 bulan. TPS Food (AISA) membukukan pendapatan Q1 2015 sebesar Rp1.6 triliun atau naik 38.8% YoY dengan laba bersih sebesar Rp123.97 miliar naik 26.4% YoY. Kenaikan pendapatan perseroan ditopang oleh kenaikan penjualan beras yang naik 57% YoY menjadi sebesar Rp1.05 triliun, sementara kontribusi penjualan beras mencapai 65.6% terhadap pendapatan AISA. Untuk tahun 2015 ini perseroan menargetkan pendapatan 2015 sebesar Rp7.4 triliun dengan laba sebesar Rp378 miliar. Perseroan akan fokus pada penjualan beras premium dalam kemasan, saat ini AISA memiliki 2 merek utama untuk beras yaitu Ayam Jago dan Maknyuss. Ditargetkan perseroan akan menguasai pangsa pasar beras sebesar 5% pada tahun 2020. Martina Berto (MBTO) menargetkan pertumbuhan kinerja 2015 sebesar 10%. Rencananya perseroan akan memecu lini penjualan ekspor mengingat industri kosmestik dalam negeri tengah mengalami tekanan akibat lesunya nilai tukar rupiah. Dikatakan bahwa perseroan akan memasuki pasar Vietnam pada tahun ini, selain itu perseroan juga melakukan efisiensi dengan memangkas jumla produk dari 1000 produk menjadi 400 jenis produk. Saat ini kontribusi pasar ekspor masih sekitar 2% dari total pendapatan perseroan. Semen Indonesia (SMGR) kembali didorong untuk konsolidasi dengan Semen Baturaja (SMBR). Sinergi kedua perusahaan semen milik negara ini bertujuan untuk memperkuat kinerja perusahaan dan
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
25 May 2015
25 May 2015 peningkatan nilai kedua perusahaan. Pemerintah sedang mengkaji sejumlah BUMN untuk direstrukturisasi seperti penggabungan. Semen Baturaja (SMBR) menyiapkan belanja modal sebesar Rp 900 miliar atau naik 28% dari tahun lalu sebesar Rp 700 miliar. Perseroan juga menyiapkan dana Rp 3,32 triliun untuk pembangunan pabrik Baturaja II berjangka waktu dua tahun. Kapasitas produksi pabrik ini ditargetkan mencapai 1,85 juta ton. Sementara itu, alokasi belanja modal Semen Indonesia (SMGR) dinaikkan menjadi hingga Rp 11 triliun tahun ini, dari rencana semula Rp 5-7 triliun. Penggunaannya sekitar Rp 2,2 triliun untuk mengakuisisi pabrik semen di Vietnam. Pabrik tersebut memiliki kapasitas di bawah 2 juta ton. Voksel Electric (VOKS) mencatat kerugian Rp 17,5 miliar di kuartal I 2015. Rugi bersih VOKS turun 28,6% dibanding periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan VOKS turun 43,2% YoY menjadi Rp 343,66 miliar dari sebelumnya Rp 605,32 miliar. Ace Hardware (ACES) akan membagikan dividen tahun buku 2014 sebesar Rp 16 per saham atau total Rp 274.400.000 pada 19 Juni 2015. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 27-28 Mei 2015, dan di pasar tunai pada 1-3 Juni 2015 dengan DPS hingga 1 Juni 2015. Indoritel Makmur Indonesia (DNET) akan membagikan dividen tunai tahun buku 2014 sebesar Rp 2 per saham senilai total Rp 28.368.000.000 atau setara 7,2% dari laba 2014 pada 19 Juni 2015. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 27-28 Mei 2015 dan di pasar tunai 1-3 Juni 2015. Sebesar 1,3% dari laba 2014 sebesar Rp 5.000.000.000 untuk cadangan wajib, dan 91,5% atau Rp 359.212.083.509 untuk laba ditahan. Pada kuartal I/2015, Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) menambah gerai sebanyak 243 unit. Secara total perseroan memiliki 11.001 gerai yang terdiri dari 10.086 gerai Alfamart, 809 gerai Alfamidi, 48 gerai Lawson, serta 58 gerai Dan-Dan. Secara rata-rata perseroan menargetkan dapat menambah 1.000 gerai baru setiap tahunnya. Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) menganggarkan dana Rp1 triliun untuk belanja modal tahun ini demi mendukung ekspansi bisnis penjualan kendaraan bermotor dan fasilitas produksi pelumas. Sekitar Rp40 miliar akan digunakan untuk mengganti mobil di perusahaan jasa kendaraan, Rp250 miliar untuk pembangunan pabrik oli baru di Cilegon, Jawa Barat, Rp250 miliar untuk dealership, dan Rp50 miliar untuk peruntukan lain seperti perbaikan teknologi informasi. Mahaka Media (ABBA) membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 19% menjadi Rp 380,15 miliar tahun ini, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 318,9 miliar. Perusahaan akan memfokuskan bisnis media broadcast, media luar ruang, event dan digital. Untuk itu, sebagian besar belanja modal tahun ini digunakan untuk revitalisasi peralatan anak usaha sektor penyiaran. Perseroan menganggarkan belanja modal senilai Rp 12 miliar tahun ini. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Metropolitan Land (MTLA) memutuskan untuk membagikan dividen tahun buku 2014 senilai total Rp 53,06 miliar atau setara 20% dari laba bersih tahun 2014 yang sebesar Rp 267,95 miliar. Dividen yang dibagikan terbagi atas 10% dividen tunai atau sebesar Rp 3,5 per saham dan 10% dividen saham. Perseroan juga mengalokasikan Rp 2 miliar sebagai dana cadangan dan sisanya dibukukan sebagai laba ditahan untuk menambah modal kerja perseroan. Metropolitan Land (MTLA) kembali menggandeng investor asing. Saat ini, perseroan tengah menjajaki empat perusahaan guna mencari mitra strategis mengembangkan mal di kawasan Metland Cyber City, Tangerang, Banten. Tiga mitra tersebut berasal dari Singapura, Thailand dan Korea. Sementara satu lagi berasal dari Amerika atau Eropa. Saat ini, MTLA menawarkan dua opsi kerja sama. Pertama, perseroan dan mitra strategis akan bersama-sama mengembangkan mal dengan skema perusahaan patungan. Kedua, yakni skema master lease, dimana perseroan akan menyewakan seluruh lahan mal kepada mitra strategis.
Pembangunan Graha Lestari Indah (PGLI) akan membagikan dividen tahun buku 2014 sebesar Rp 2 per saham pada 19 Juni 2015. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 22-28 Mei 2015, dan di pasar tunai 1-3 Juni 2015 dengan DPS hingga 1 Juni 2015. Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp 396 per saham senilai total Rp 396 miliar atau sebesar 50% dari laba bersih tahun 2014. Dividen dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) pada tanggal 3 Juni 2015. Pembayaran dividen pada 19 Juni 2015. Sebesar Rp 106,70 miliar atau 1% dari laba bersih disisihkan sebagai dana cadangan dan sisanya dicatatkan sebagai laba ditahan. Bank Rakyat Indonesia ((BBRI) mencatat pendapatan berbasis biaya (fee based income) per kuartal I 2015 sebesar Rp 1,7 triliun, atau meningkat 41,6% YoY. Pada kuartal I 2015 bisnis remitansi menyumbang fee based income sebesar Rp 20 miliar atau tumbuh 42,8% dari kuartal I 2014. Jumlah transaksi remitansi yang menggunakan BRIFast mencapai 1,1 juta transaksi, tumbuh 42,9% YoY dengan kenaikan nominal transaksi menjadi Rp 160,2 triliun atau naik 50% YoY dari sebelumnya Rp 107,1 triliun. Pencapaian tersebut didukung oleh pengembangan berkelanjutan dari sistem aplikasi BRIfast Remittance serta kerja sama counterpart di seluruh dunia. Saat ini pangsa pasar BRI di sektor remitansi secara nasional mencapai 19%, dan diharapkan di akhir tahun bisa menjadi 20%. Transaksi remitansi BRI mayoritas berasal dari negara Brunei, Malaysia, Taiwan, dan Korsel. Bank Negara Indonesia (BBNI) menunda rencana penerbitan obligasi berdenominasi valuta asing senilai US$500 juta pada tahun ini. Penundaan dapat dilakukan hingga jangka waktu dua tahun ke depan. Rencana emisi obligasi global tersebut akan digunakan untuk refinancing utang jatuh tempo perseroan. Bank Permata (BNLI) memilih untuk menyalurkan kredit ke sektor yang dirasa lebih kuat dalam situasi ekonomi global dan nasional yang belum stabil. Perseroan akan menahan penyaluran kredit ke sektor komoditas seiring dengan penurunan harga komoditas ekspor utama Indonesia seperti batu bara dan crude palm oil (CPO). Perseroan lebih memilih sektor lain yang lebih aman seperti sektor energi dan infrastruktur. BNLI memiliki keterbatasan dalam menyalurkan kredit unutk jangka panjang, maka perseroan memutuskan untuk memberikan kredit ke sektor penunjang seperti pembiayaan kepada kontraktor proyek. Bank Bukopin (BBKP) menjajaki penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi sebesar Rp 2 triliun untuk memacu ekspansi bisnis dan menjaga CAR pada kisaran 16-17%. Perseroan akan fokus pada kredit segmen UKM termasuk sektor kemaritiman, serta pengembangan bisnis di kawasan Timur Indonesia. Kajian penerbitan obligasi dilakukan mengingat keinginan pertumbuhan kredit sebesar 15% tahun ini. Pertumbuhan tersebut akan berdampak pada penekanan CAR menjadi 12-13%. HSBC Asia Pacific Holdings (UK) Limited mengajukan tender offer kepada pemegang saham publik Bank Ekonomi Raharja (BAEK) sebesar Rp 10.000 per saham, naik dari tawaran sebelumnya Rp 6.300 per saham. Penawaran tender dilakukan untuk mengubah status BAEK dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup (go private). Periode penawaran tender diperkirakan dilakukan pada 5 Juni-4 Juli 2015. Mega Andalan Kalasan dan Yupi Indo Jelly Gum menjajaki kemungkinan menggelar initial public offering (IPO) untuk mendanai ekspansi bisnis. Mega Andalan Kalasan merupakan perusahaan lokcal yang memproduksi perlengkapan rumah sakit seperti ranjang pasien. Perseoran akan fokus meningkatkan aset dan menyiapkan legal formal sebelum merealisasikan rencana IPO. Sementara produsen permen Yupi Indo Jelly berharap dapat meningkatkan ekspansi dengan jalan IPO karena selama ini perseroan lebih banyak mengandalkan pinjaman perbankan untuk mendanai ekspansi.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
25 May 2015 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
59,94 2,85 1203,81 12710,00 15775,00 60,00 62,90 675,00 2141,50 677,00 783,08
0,22 -0,04 -2,39 -290,00 -25,00 -2,40 -0,46 5,00 2,50 2,50 2,81
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
44 0,04
Change (IDR)
14.369 651
82 0
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 18232,02 5089,36 7031,72 4877,43 2867,49 27992,83 5315,15 20264,41 1787,50 3450,18
Change %Day %YTD -0,29 2,29 -0,03 7,46 0,26 7,09 2,84 43,90 1,02 93,95 1,70 18,59 0,04 1,69 0,30 16,12 -0,42 1,49 0,30 2,53
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2015E 2016F 3,08 2,91 3,66 3,33 1,97 1,88 2,26 2,05 5,16 4,52 1,45 1,35 2,73 2,42 1,78 1,66 1,93 1,82 1,30 1,24
Market Cap (USD Bn) 5.587,5 8.101,3 1.756,6 5.835,3 4.202,9 2.234,7 383,7 3.105,7 287,2 422,9
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13.158,00 14.463,93 108,25 9.839,74 10.278,83 20.361,61 2.123,15 3.670,80 12,07
Change 36,00 -231,71 -0,68 -52,56 -115,66 -243,58 0,00 27,50 0,07
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2015E 2016F 16,29 14,96 22,22 19,30 16,90 14,97 18,70 16,42 40,77 32,51 13,47 12,17 16,62 14,02 19,39 17,49 16,43 15,14 14,35 13,15
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,08 1,10 0,01 0,75 0,78 1,55 0,16 0,28 0,09
Change -0,0002 -0,0020 0,0000 -0,0004 -0,0011 -0,0015 0,0000 0,0013 0,0003
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.05 0.10 0.50 5.10
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.53 0.51 0.17 0.13 0.13 2.39
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
25 May 2015 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
SBI
Apr’15
Description SBI (9M) SBIS (9M)
Mar’15
-0.08 6.79 0.36 110.87 Bn 2,724,691.70
-0.44 6.38 0.17 111.55 Bn 2,690,241.00
Rate (%) 6,65972 6,65972
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 26 May 26 May 26 May 26 May 26 May 26 May 28 May 28 May 28 May 28 May 29 May 29 May 29 May
Agenda Indonesia Money Supply M1 YoY Indonesia Money Supply M2 YoY US Durable Goods Orders US New Home Sales US New Home Sales MoM US Consumer Confidence Index US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US Pending Home Sales MoM US Pending Home Sales YoY US GDP Annualized QoQ US GDP Price Index US Personal Consumption
Expectation -Naik menjadi 16.3% dari 16.0% Naik menjadi 4.7% dari 4.0% Naik menjadi 500 ribu dari 481 ribu Naik menjadi 4.0% dari -11.4% Tetap 95.2 --Turun menjadi 1.0% dari 1.1% -Turun menjadi -0.9% dari 0.2% Tetap -0.1% Naik menjadi 2.0% dari 1.9%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock UNVR BBCA MIKA UNTR TLKM BIRD BBNI JSMR AMRT DUTI
LAGGING MOVERS Price
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
43775 14350 26850 23275 2870 8900 7075 6575 600 6475
Index pt
2.16 1.59 8.48 2.53 0.70 7.23 1.07 2.73 5.26 7.92
Stock
7.48 5.82 3.24 2.27 2.14 1.59 1.47 1.26 1.23 0.93
Price
ASII IJ BMRI IJ BBRI IJ INTP IJ TBIG IJ PNBN IJ MEGA IJ IBST IJ MNCN IJ PTBA IJ
Change (%)
7575 11425 12600 22425 9000 1190 2000 3000 2145 10550
Index pt
-3.19 -1.72 -1.18 -3.55 -3.23 -3.64 -4.76 -13.92 -2.05 -2.54
-10.73 -4.90 -3.88 -3.22 -1.53 -1.14 -0.73 -0.69 -0.68 -0.67
UPCOMING IPO'S Company Puradelta Lestari Mega Manunggal Property Merdeka Copper Gold
Business Property & Real Estate Property & Real Estate Mining & Energy
IPO Price (IDR) 210-350
Issued Shares (Mn) 10,844.58
Offering Date
Listing
Underwriter
21-25 Mei 2015
29 Mei 2015
500-600
1,714.28
04-08 Jun 2015
12 Jun 2015
Sinarmas Sekuritas, CLSA, Macquaries Capital Indo Premier Securities
1800-2100
874.36
02-10 Jun 2015
12 Jun 2015
Indo Premier Securities, Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
25 May 2015 25 May 2015 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 19.00 5.20 15.00 31.00 138.00 $0.0036 16000.00 223.70 7.00 25.00 63.00 2.00 2.00 21.97 12.22 35 : 1
KLBF SILO FASW SMCB MLBI MYOH SQBI MKPI GEMA BMTR MNCN DNET PGLI PTPP BBMD MTDL
Status Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Stock Dividend
CUM Date 25 May-15 26 May-15 26 May-15 26 May-15 26 May-15 26 May-15 27 May-15 27 May-15 27 May-15 27 May-15 27 May-15 27 May-15 27 May-15 28 May-15 28 May-15 29 Jun-15
Ratio 100:337 25:17 24:1 100:32.38 - 41.1 4:3 TBA 100000:76190 100:54 100000:99111 1:50 1:20
EXC. Price (IDR) 325.00 150.00 3600.00 1300-1650 100.00 100-190 2000-2700 140.00 190-245 ---
EX Date 26 May-15 27 May-15 27 May-15 27 May-15 27 May-15 27 May-15 28 May-15 28 May-15 28 May-15 28 May-15 28 May-15 28 May-15 28 May-15 29 May-15 29 May-15 30 Jun-15
Recording 28 May-15 29 May-15 29 May-15 29 May-15 29 May-15 29 May-15 01 Jun-15 01 Jun-15 01 Jun-15 01 Jun-15 01 Jun-15 01 Jun-15 01 Jun-15 03 Jun-15 03 Jun-15 02 Jul-15
Payment 17 Jun-15 18 Jun-15 19 Jun-15 19 Jun-15 20 Jun-15 19 Jun-15 21 Jun-15 05 Jun-15 19 Jun-15 19 Jun-15 17 Jun-15 19 Jun-15 19 Jun-15 22 Jun-15 19 Jun-15 22 Jul-15
CORPORATE ACTIONS Stock INPP AHAP TOTO WSKT AGRO CENT ADHI BIPP HDFA DLTA ITMA
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Stock split Stock split
CUM Date 28 May-15 12 Jun-15 17 Jun-15 17 Jun-15 19 Jun-15 19 Jun-15 26 Jun-15 02 Jul-15 06 Jul-15 ---
EX Date 29 May-15 13 Jun-15 18 Jun-15 18 Jun-15 25 Jun-15 22 Jun-15 29 Jun-15 03 Jul-15 07 Jul-15 TBA TBA
Trading Period 05 Jun - 18 Jun’15 18 Jun - 24 Jun’15 14 Jun - 01 Jul’15 24 Jun - 01 Jul’15 02 Jul - 08 Jul’15 26 Jun - 03 Jul’15 03 Jul - 09 Jul’15 09 Jul – 22 Jul’15 13 Jul – 23 Jul’15 TBA TBA
GENERAL MEETING Emiten ESSA MAPI PYFA MIDI SMDR MREI LPIN LPGI LPLI HITS BLTZ GDYR NOBU MLPT MPPA MFMI SHID BBKP ROTI PLAS APLI ARNA
AGM/EGM RUPST RUPST/LB RUPST/LB RUPST RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST RUPST/LB RUPST RUPST RUPST/LB RUPST/LB RUPST RUPST RUPST RUPST/LB RUPST/LB RUPST RUPST/LB RUPST/LB RUPST
Date
Agenda
25-May-15 25-May-15 25-May-15 26-May-15 26-May-15 26-May-15 27-May-15 27-May-15 27-May-15 27-May-15 27-May-15 27-May-15 27-May-15 27-May-15 28-May-15 28-May-15 28-May-15 28-May-15 28-May-15 28-May-15 28-May-15 28-May-15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
2015 2525May May 2015
UNTR
TRADING BUY
S1
R1
22925
23550
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
24,000 23,275 24,000 23,275 23,275 23,000 22,968.8 22,690 22,000 22,625 22,131.3 21,000 22,131.3 21,800 21,193.4 20,000
• Candle chart indikasi sinyal positif
19,000
• RSI berada dalam area netral
18,000
• Harga berada dalam area netral
17,000
UNTR Upward Sloping Channel
S2
22300
Closing Price
R2
24175
23275 • MACD line dan signal line indikasi positif
Ulasan
Prediksi
November December 2015 February March April UNTR - Stochastic %D(6,3,3) = 42.61, Stochastic %K = 57.02, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 22925-Rp 24175 • Entry Rp 23275, take Profit Rp 24175
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 57.17 10.07 2.75 22625 22690
JSMR
TRADING BUY
S1
R1
6425
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
6650
UNTR - MACD (5,3) = -71.64, Signal() = -12.62
400 20300 -12.6154 200 100 0 -71.6391 -100 -200 -300 -400
UNTR - TSI(3,5,3) = 2.75
80.0 2.74712 60.0 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -2.19034 2,853,000 0.0 -20.0 -23.9669 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
UNTR - William's % R(14) = -23.97, Volume() = 2,853,000.00 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
JSMR Wedge
S2
6200
Closing Price
R2
7,400
6875
7,200 7,000 6,842.88 6,575 6,800 6,575 6,575 6,600 6,425
6575 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
80 57.0226 90.0 80.0 57.0226 70.0 60.0 50.0 42.6086 40.0 30.0 20.0 10.0 42.6086
May
November December 2015 February March April JSMR - Stochastic %D(6,3,3) = 73.94, Stochastic %K = 85.10, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 6425-Rp 6650 • Entry Rp 6575, take Profit Rp 6650
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 57.32 13.66 29.36 6419 6355
JSMR - MACD (5,3) = -51.03, Signal() = -28.11
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
JSMR - TSI(3,5,3) = 29.36
JSMR - William's % R(14) = -4.17, Volume() = 5,616,900.00
May
6,418.75 6,400 6,355 6,340.22 6,200 6,340.22 6,334.38 6,000 6,012.5 6,012.5 5,800 6,000 85.1035 5,600 85.1035 80 100.0 90.0 80.0 73.9407 70.0 60.0 50.0 73.9407 40.0 30.0 20.0 10.0 20 120.0 80.0 -28.106 40.0 0.0 -40.0 -51.0315 -80.0 100.0 29.3644 80.0 60.0 40.0 20.0 11.2397 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 5,616,900 -80.0 0.0 -4.16667 -10.0 -20.0 -30.0 -40.0 -50.0 -60.0 -70.0 -80.0 -90.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2015 2525May May 2015
SSIA
TRADING BUY
S1
1145
R1
1230
S2
1095
R2
1280
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 1,298.75 1,280 1,277.15 1,300 1,180 1,180 1,200 1,180 1,173.75 1,100 1,168
SSIA Broadening Wedge
Closing Price
1180 • MACD line dan signal line indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
1,166.88 1,150 1,000 1,015 1,015 900
• RSI berada dalam area oversold
800
• Harga berada dalam area lower band
700
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
Prediksi
November December 2015 February March April SSIA - Stochastic %D(6,3,3) = 27.82, Stochastic %K = 37.50, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 1145-Rp 1230
May
• Entry Rp 1180, take Profit Rp 1230
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 32.73 -1.33 -8.78 1174 1168
MPMX
TRADING BUY
S1
R1
710
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
800
SSIA - MACD (5,3) = -0.29, Signal() = 1.48
SSIA - TSI(3,5,3) = -8.78
SSIA - William's % R(14) = -62.50, Volume() = 10,489,300.00 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up 1,200
MPMX Downward Sloping Channel
S2
80 100.0 90.0 37.5 80.0 70.0 60.0 37.5 50.0 40.0 30.0 27.8218 20.0 10.0 27.8218 1.479 20.0 10.0 20 0.0 -0.288092 -10.0 -20.0 -30.0 100.0 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 0.0 -8.78025 -20.0 -40.0 -60.0 -10.3301 10,489,300 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -62.5 -80.0
640
R2
870 1,100
Closing Price
750 1,000
• MACD line dan signal line indikasi positif
815 900 799.693 750 800 750
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area netral
Prediksi
November December 2015 February March April MPMX - Stochastic %D(6,3,3) = 80.47, Stochastic %K = 80.98, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 710-Rp 800 • Entry Rp 750, take Profit Rp 800
MPMX - MACD (5,3) = -14.26, Signal() = -9.70
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 63.22 7.98 85.19 686 698
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
MPMX - TSI(3,5,3) = 85.19
MPMX - William's % R(14) = -11.11, Volume() = 5,494,000.00
May
750 698 700 686 683.75 630 80.9829 600 577.5 80.9829 573.5 80.4701 90.0 573.5 80.0 80.4701 70.0 60.0 573.5 50.0 80 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 18.0 12.0 6.0 -9.70289 0.0 -6.0 -12.0 -14.264 -18.0 -24.0 85.1928 80.0 69.4483 60.0 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 5,494,000 -100.0 0.0 -11.1111 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2015 2525May May 2015
ERAA
TRADING BUY
S1
820
R1
860
S2
780
R2
900
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
ERAA Wedge
Closing Price
1,300
1,200
835
1,100
• MACD line dan signal line indikasi positif 960.554 1,000 835 835 835 900 806 805 800 799.25 796.875 788 80700 770 78.5714 770 78.5714 100.0 770 80.0 68.5714 60.0 770 40.0 68.5714 20.0 200.0 30.0 20.0 -5.80224 10.0 0.0 -10.0 -8.43958 -20.0 -30.0 74.1536 80.0 60.0 51.661 40.0 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0 -80.0 30,751,900 0.0 -13.3333 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
November December 2015 February March April ERAA - Stochastic %D(6,3,3) = 68.57, Stochastic %K = 78.57, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 820-Rp 860
May
• Entry Rp 835, take Profit Rp 860
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 82.20 3.35 74.15 702 806
CKRA
TRADING BUY
S1
220
R1
250
S2
190
R2
280
Sinyal Negatif Positif Positif Positif Positif
ERAA - MACD (5,3) = -8.44, Signal() = -5.80
ERAA - TSI(3,5,3) = 74.15
ERAA - William's % R(14) = -13.33, Volume() = 30,751,900.00 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up 290.571 290.571 280.0 279
CKRA Upward Sloping Channel
Closing Price
• Candle chart indikasi sinyal positif
249 260.0 239 236 240.0 236 236 220.0 216.6 204.091 200.0 204.091 200 180.0
• RSI berada dalam area oversold
166.344 160.0
• Harga berada dalam area netral
140.0
236 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
Prediksi
November December 2015 February March April CKRA - Stochastic %D(6,3,3) = 35.27, Stochastic %K = 27.00, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 220-Rp 250 • Entry Rp 236, take Profit Rp 250
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 66.06 0.61 -22.03 217 239
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Negatif
CKRA - MACD (5,3) = 3.47, Signal() = 3.62
CKRA - TSI(3,5,3) = -22.03
CKRA - William's % R(14) = -47.25, Volume() = 1,922,600.00
May
120.0 80 100.0 35.2732 80.0 35.2732 60.0 40.0 27.0042 20.0 0.0 27.0042 3.62037 8.0 6.0 204.0 3.47489 2.0 0.0 -2.0 -4.0 -6.0 -8.0 -10.0 100.0 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 0.0 -7.04393 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -22.027 1,922,600 0.0 -20.0 -40.0 -47.2527 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
25 May 2015 25 May 2015 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Ticker
Rec
22-05-15
Price Entry
Exit
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
Agriculture Trading Sell AALI Trading Buy LSIP Trading Buy SGRO
26100 1670 1815
26100 1670 1815
25775 1710 1835
25075 1560 1745
25775 1635 1790
26475 1710 1835
27175 1785 1880
Negatif Positif Negatif
Negatif Positif Negatif
Negatif Positif Negatif
27525 1760 1930
19500 1370 1700
Mining BUMI PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
90 10550 885 3060 3460 805 885
90 10550 885 3060 3460 805 885
87 10175 870 3095 3420 790 845
79 10175 870 3035 3335 790 845
87 10450 880 3055 3420 800 875
95 10725 890 3075 3505 810 905
103 11000 900 3095 3590 820 935
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Positif Positif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
111 10925 985 3200 3545 925 960
67 9100 835 2780 2605 775 770
Basic Industry and Chemicals 13125 SMGR Trading Sell Trading Buy 22425 INTP 1625 SMCB Trading Sell
13125 22425 1625
12950 23025 1615
12950 21750 1595
13075 22175 1615
13200 22600 1635
13325 23025 1655
Negatif Positif Negatif
Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif
13875 23700 1670
12400 20700 1480
7575 1110
7575 1110
7250 1130
7250 1070
7500 1100
7750 1130
8000 1160
Negatif Positif
Negatif Positif
Negatif Positif
8225 1300
6700 1000
6875 47075 43775 1840
6875 47075 43775 1840
7050 46825 44125 1860
6675 46150 42325 1815
6800 46825 43225 1830
6925 47500 44125 1845
7050 48175 45025 1860
Positif Negatif Positif Positif
Positif Negatif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif
7450 54650 46000 1915
6475 44750 37675 1740
Property, Real Estate and Building Construction Trading Sell 1950 1950 BSDE Trading Buy 4075 4075 PTPP Trading Sell 3350 3350 WIKA Trading Buy 2800 2800 ADHI Trading Buy 1765 1765 WSKT
1930 4095 3395 2870 1780
1890 3995 3305 2735 1700
1930 4045 3335 2780 1740
1970 4095 3365 2825 1780
2010 4145 3395 2870 1820
Negatif Positif Negatif Positif Positif
Negatif Positif Negatif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif Positif
2210 4115 3620 3180 1815
1780 3740 2835 2640 1505
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Sell 4200 PGAS Trading Buy 6575 JSMR Trading Sell 3815 ISAT Trading Buy 2870 TLKM
4200 6575 3815 2870
4165 6650 3795 2925
4165 6200 3745 2805
4190 6425 3795 2845
4215 6650 3845 2885
4240 6875 3895 2925
Negatif Positif Negatif Positif
Negatif Positif Negatif Positif
Negatif Positif Negatif Positif
4885 7150 4240 2895
3855 5950 3750 2595
11425 12600 7075 14350 1220
11425 12600 7075 14350 1220
11275 12425 7175 14125 1250
10900 12100 6675 13725 1190
11275 12425 6925 14125 1210
11650 12750 7175 14525 1230
12025 13075 7425 14925 1250
Negatif Negatif Positif Negatif Positif
Negatif Negatif Positif Negatif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
12200 13200 7275 15225 1230
10350 11250 6250 12900 1080
Trade, Services and Investment Trading Buy 23275 UNTR Trading Sell 3780 MPPA
23275 3780
24175 3725
22300 3725
22925 3765
23550 3805
24175 3845
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Negatif
24000 4185
20475 3620
Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Buy Trading Sell Trading Sell Trading Sell
Miscellaneous Industry Trading Sell ASII Trading Buy GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF GGRM Trading Sell Trading Buy UNVR Trading Buy KLBF
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Sell Trading Sell Trading Buy Trading Sell Trading Buy
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.