05 Oktober 2015
WEEKLY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• WSKT dan MNC membentuk Waskita MNC Trans Jawa Toll Road • WSKT siapkan Rp600 miliar untuk perbaikan ruas tol Kanci-Pejagan • Anak usaha WSKT beli saham WMTTR dari SCP • Pabrik pracetak PTPP selesai pada 2016 • BUMI berencana menukar utang USD 1,9 miliar dengan 32% sahamnya • Negosiasi Felda Global dan Rajawali atas saham BWPT terkendala • DVLA akan tingkatkan modal di PT. Etana Biotechnologies Indonesia • Proyeksi pertumbuhan ICBP diperkirakan 5%-10% • MRAT tambah 40 counter dan backwall • KRAS mulai cairkan fasilitas ECA Commerzbank USD 260 juta • DAJK akan melakukan private placement Rp 118,4 miliar • Arthabuana Karya Mandiri akan tender offer saham TRIL Rp50/saham • PPRO kembangkan mall di Superblock Grand Sungkono Lagoon • Anak usaha Lippo Group ekspansi ke Surabaya, kerja sama PTPP • Ciputra Group kembangkan perumahan 100 ha di Malang • KPIG dan Korea Land bangun aliansi bisnis • BNII resmi gunakan nama Bank Maybank Indonesia • Pertamina kerjasama BMRI pembayaran di SPBU Maluku-Papua • BBNI jaga NPL kredit korporasi di bawah 2% • BKSW peroleh pinjaman subordinasi USD 70 juta dari QNB, SAQ • BIKA tingkatkan modal Rp 19,8 miliar di BSP • BEST peroleh kontrak relokasi pabrik • BEST akuisisi lahan 50 hektare • Pemerintah percepat pencairan pinjaman Rp 7,9 triliun kreditur Cina • Pertamina akan berusaha turunkan harga BBM jenis premium
Penguatan IHSG yang terjadi dalam pekan lalu, secara teknis mengindikasikan peluang penguatan masih dapat berlanjut. Tercermin dari leading indikator baik indakator MACD maupun Stochastics mengindikasikan sinyal positif bagi IHSG. Demikian sinyal yang terkonfirmasikan dari lagging indicator baik MA2 dan MA20 sinyal positif.
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
IHSG LQ-45
CHANGE
4207.799 701.316
VOLUME (Mn)
-47.077 -10.453
5,474.66 843.40
VALUE (Rp Bn)
4,373.16 2,640.96
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada perdagangan pekan lalu IHSG ditutup pada level 4207.80. Dari domestik, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada bulan September mengalami deflasi sebesar 0,05%. Nilai ini lebih rendah baik dibandingkan bulan Agustus 2015 maupun September 2014 lalu. Pada Agustus lalu, terjadi inflasi 0,39%, sementara pada bulan September 2014 mengalami inflasi sebesar 0,27%, sedangkan pada tahun 2013 mengalami deflasi 0,35%. Selain itu, pemerintah juga mengumumkan kebijakan ekonomi jilid II. Kebijakan termasuk penyederhanaan izin penggunaan lahan hutan, skema insentif bagi penyimpanan devisa hasil ekspor di dalam negeri, dan pemangkasan izin investasi. Indonesia juga mengeluarkan sejumlah paket kebijakan dalam upaya stabilisasi nilai tukar rupiah. Paket kebijakan yang dikeluarkan Otoritas Moneter ini sebagai kelanjutan paket kebijakan pada tanggal 9 September 2015. Paket kebijakan lanjutan tersebut difokuskan pada 3 pilar kebijakan yakni menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, memperkuat pengelolaan likuiditas rupiah, dan memperkuat pengelolaan penawaran dan permintaan valuta asing (valas). Di sisi lain, Pemerintah menurunkan target penerimaan pajak nonmigas pada tahun depan sebesar Rp12,8 triliun atau menjadi Rp1.504,5 triliun. Dalam usulan target awal di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016, target perpajakan nonmigas dipatok sebesar Rp1.517,3 triliun. Dari regional, Bank Of Japan mengeluarkan data yang membuktikan bahwa ekonomi Jepang masih melemah. Data dari BOJ menunjukan bahwa optimisme manufaktur besar Jepang lebih rendah dari ekspektasi pasar. Indeks manufaktur besar Jepang untuk kuartal ketiga 2015 berada pada level 12, yang lebih rendah dari ekspektasi pasar yang berada di 13. Di kuartal sebelumnya, indeks tersebut berada pada level 15. Sementara itu, data PMI funal Tiongkok juga baru keluar dan menunjukan pelemahan kembali. Purchasing Managers index (PMI) Tiongkok berada pada level 49,8, yang lebih tinggi dari ekspektasi pasar yang berada di 49,6 dan membaik dibandingkan bulan Agustsus yang berada pada level 49,7. Caixin/Market PMI final juga turun ke level terendendahnya selama 6,5 tahun ke 47,2 di bulan September, lebih tinggi tipis dari estimasi flashnya yang berada di 47. Namun, dua subsector terpenting, ouput dan pesanan baru, masing-masih naik. PMI output naik ke 52,3 dari 51,7 dan pesanan baru naik ke 50,2 dari 49,7.
Laporan pekerjaan bulan September yang lemah tidak mengubah pendirian Presiden Federal Reserve Bank of St. Louis, James Bullard, untuk menyerukan kenaikan tingkat suku bunga. Bullard mengatakan bahwa langkah bijaksana yang harus dilakukan Fed adalah mulai menaikkan tingkat suku bunga. Menurutnya, kenaikan suku bunga akan dapat membantu memperpanjang fase ekspansi saat ini. Bullard juga menambahkan bahwa Fed telah memenuhi mandatnya untuk mencapai level pekerjaan yang maksimal dan target inflasi mendekati 2% per tahun. Meski, argumen Bullard mengabaikan faktor dari global yang tengah lemah, dan tetap menekankan bahwa kebijakan moneter harus berdasarkan variabel domestik. Hal senada juga disampaikan oleh presiden the Fed bagian San Francisco John Williams yang mengatakan the Fed akan terus memperhatikan resiko terhadap outlook global, namun optimis bahwa bank sentral akan harus menaikkan suku bunga pada salah satu pertemuan di bulan Oktober ataupun Desember. Sementara itu, data penciptaan lapangan pekerjaan di AS pada bulan September jauh dibawah perkiraan pasar, bahkan memberikan kecemasan terhadap momentum pemulihan tenaga kerja AS yang mulai memudar ditengah pelambatan ekonomi global. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan penambahan tenaga bulan September sebanyak 142.000, sementara para ekonom memperkirakan 202.000. Pendapat dari dua pejabat the Fed tersebut, akan menimbulkan ketidakpastian di pasar, namun pada sisi lainnya karena fokus pasar lebih kepada fokus perlambatan perekonomian, maka pernytaan tersebut dapat tereliminasikan. Sedangkan, dari dalam negeri yang dapat menjadi perhatian pelaku pasar, rencana pemerintah akan mengeluarkan paket kebijakan tahap III yang akan diumumkan pada awal pakan ini. Sebelumnya pemerintah telah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi tahap I dan tahap II yang intinya untuk memudahkan dunia usaha seperti investor dan eksportir berusaha di dalam negeri. Paket kebijakan ekonomi tahap III yang akan dikeluarkan pemerintah dalam waktu dekat akan fokus untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan mencegah terjadinya PHK. Selain itu, pemerintah juga menyasar peningkatan investasi dan pembiayaan ekspor. Salah satu langkah yang di lakukan pemerintah dalam neningkatkan daya beli masyarakat diupayakan dengan menurunkan harga BBM jenis premium. Menantikan pakat kebijakan diperkirakan bisa menjadi katalis positif bagi IHSG pekan ini, seperti pelucuran paket tahap II yang memicu sentiment positif di pasar..
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
5 October 2015
5 October 2015 Anak usaha Waskita Karya (WSKT), yakni PT Waskita Toll Road (WTR) telah menandatangani Akta Jual Beli Saham pada 30 September 2015 dalam rangka pembelian saham dalam PT Waskita MNC Transjawa Toll Road (WMTTR) dari PT Satria Cita Perkasa (SCP) oleh WTR sebanyak 300 ribu saham atau setara Rp 300 miliar. Dengan transaksi ini, maka kepemilikan WTR di WMTTR bertambah menjadi 310.000 saham atau senilai Rp 310 miliar dengan harga Rp 1 juta per saham. Waskita Karya (WSKT) menyiapkan anggaran Rp600 miliar untuk perbaikan ruas tol Kanci-Pejagan sepanjang 35 km. Perbaikan tersebut akan dilakukan pada 1 sisi terutama yang mengarah ke Jawa Tengah. Waskita Karya (WSKT) dan MNC Infrastruktur membentuk induk usaha Waskita MNC Trans Jawa Toll Road setelah menyepakati kepemilikan bersama tiga ruas jalan tol. Selain itu, holding company tersebut juga tengah menjajaki peluang mengakuisisi ruas tol Bogor-Ciawi-Sukabumi dari MNC Infrastruktur. Dalam perusahaan tersebut, WSKT menguasai 61,5% saham, sedangkan MNC Infrastruktur menguasai 38,5% lainnya. Tiga ruas tersebut adalah Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang dan PasuruanProbolinggo. Meski pemerintah telah memberi sinyal lampu hijau ke investor China sebagai pemimpin di proyek kereta cepat JakartaBandung. Konsorsium badan usaha milik negara (BUMN) yang terlibat dengan investor China, antara lain Wijaya Karya (WIKA), untuk menggarap proyek ini menunggu cetak biru detil proyek tersebut. Pembangunan Perumahan (PTPP) meyakini pembangunan pabrik beton pracetak di Lampung bisa selesai pada tahun depan. Pabrik tersebut nantinya akan dikelola oleh anak usaha perseroan, PP Pracetak. Kontribusi anak usaha tersebut terhadap induk diperkirakan mencapai 6%. PP Pracetak menargetkan laba Rp65 miliar pada tahun ini. Bumi Resources (BUMI) berencana menukar utang senilai USD 1,9 miliar dengan 32% saham perseroan. Konversi utang menjadi saham tersebut merupakan bagian dari restrukturisasi utang senilai total USD 3,98 miliar. Perseroan menawarkan debt to equity swap tersebut kepada China Investment Corporation (CIC), China Development Bank (CDB) dan Axis Bank. Harga konversi nantinya sebesar Rp 1.100 per saham. Tahun depan, BUMI mengalokasikan belanja modal senilai USD 50-100 juta untuk pemeliharaan. Dana tersebut berasal dari kas internal serta hasil operasional perusahaan. Rencana Felda Global Ventures Holding Bhd mengakuisisi 37% saham Eagle High Plantations (BWPT) senilai USD 680 juta masih terkendala. Hingga saat ini, Felda dikabarkan belum membayar uang muka akuisisi sebesar USD 174,5 juta. Tertundanya pembayaran uang muka disebabkan issue seputar aset yaitu terkait status kepemilikan tanah BWPT. Krakatau Steel (KRAS) segera membayar uang muka senilai USD 48 juta untuk penarikan pinjaman secara bertahap fasilitas export credit agency (ECA) Commerzbank AG senilai USD 260,05 juta. Hal ini seiring dengan rencana perseroan untuk memulai pembangunan pabrik hot strip mill II pada kuartal IV-2015. Pabrik ini akan meningkatkan kapasitas produksi hot strip mill dari 2,4 juta ton per tahun menjadi 3,9 juta ton per tahun pada tahun 2017. Dwi
Aneka
Jaya
Kemasindo
(DAJK)
akan
melaksanakan
penambahan modal tanpa HMETD senilai Rp 118,4 miliar. Perseroan berencana melepas 250 juta saham baru dengan harga pelaksanaan minimal sebesar Rp 474 per saham. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan. Rencananya, DAJK akan meningkatkan kapasitas produksi dengan melakukan pembelian dan peremajaan mesin. Perseroan juga akan melakukan akuisisi perusahaan sejenis untuk menambah pangsa pasar dan meningkatkan penjualan. RUPSLB akan dilangsungkan pada 9 November 2015. Indosat CBP Sukses Makmur (ICBP) memproyeksikan pertumbuhan penjualan tahun ini hanya berkisar 5%-10%, terendah sejak 2011. Dalam periode 2011-2014, perseroan selalu bertumbuh di atas 12%. Darya Varia (DVLA) bersama dengan pemegang saham lainnya berencana meningkatkan permodalan di perusahaan asosiasi, yaitu PT Etana Biotechnologies Indonesia. Nilai investasi tambahan perseroan pada PT Etana Biotechnologies sebesar USD 150.000 atau setara Rp 2.205.000.000. Dengan penambahan modal itu, maka perseroan mempertahankan persentase kepemilikan di Etana sebesar 10% dan Etana Biotechnologies Hong Kong sebesar 65%, sedangkan pemegang saham lain PT Optel Internasional sebesar 25%. Sepanjang Januari-Juni 2015, Mustika Ratu (MRAT) menambah 40 unit counter dan backwall untuk mendukung kegiatan pemasaran. Dengan demikian, jumlah counter dan backwall per Juni mencapai 411 unit. Arthabuana Karya Mandiri akan melakukan penawaran tender wajib (tender offer) maksimal 505 juta atau 42,08% saham biasa Triwira Insanlestari (TRIL) yang dimiliki oleh pemegang saham dengan harga penawaran Rp 50 per saham. Bank International Indonesia (BNII) resmi berganti nama menjadi Maybank Indonesia. Pergantian nama tersebut seiring dengan keinginan Maybank Group sebagai pemegang saham agar nama Maybank lebih dikenal di Indonesia. Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) VIII Maluku-Papua menjalin kerja sama dengan Bank Mandiri (BMRI) Regional XII Papua-Papua Barat, dalam hal penerapan sistem pembayaran non tunai di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Dari 66 SPBU yang ada di Maluku Papua, diharap nantinya akan lebih banyak lagi yang memakai EDC. Hal tersebut juga membantu dari sisi keamanan. Pertamina menargetkan bisa 50% SPBU yang dikelola memakai EDC. Bank Negara Indonesia (BBNI) akan menjaga rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) di bawah 2% untuk kredit korporasi pada tahun ini. Saat ini NPL di sektor korporasi masih terkendali di bawah 2%. Bank QNB Indonesia (BKSW) memperoleh pinjaman subordinasi senilai USD 70 juta dari Qatar National Bank, SAQ yang merupakan pemegang saham pengendali Bank QNB Indonesia. Pinjaman ini ditujukan untuk diperhitungkan sebagai modal pelengkap (tier 2) sehingga dapat meningkatkan rasio KPMM. Selain itu dana pinjaman tersebut juga akan difokuskan untuk pembiayaan produktif. PP Property (PPRO) mengembangkan Mall di Superblock Grand Sungkono Lagoon Surabaya Barat. Mall yang akan dibangun empat lantai ini nanti akan memiliki konsep yang unik dan berbeda
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
5 October 2015
5 October 2015 dengan Mall lain yang sudah ada, sehingga tidak akan head to head dengan Mall lain yang sudah ada lebih dulu di Surabaya Barat. PT Cinemaxx Global Pasifik, anak usaha Lippo Group, melakukan ekspansi ke Surabaya. Melalui brand Cinemaxx yang dikelolanya, perusahaan siap mengucurkan dana Rp 50 miliar. Perseroan akan terus mengembangkan cinemaxx di Surabaya ke depan. Tahap awal perseroan bekerja sama dengan PP Property (PPRO) melalui dua proyek utamanya, yaitu Grand Sungkono Lagoon dan Grand Dharmahusada Lagoon. Satu cinemaxx dengan luas 2.000 meter persegi yang terdiri atas 5 screen dibutuhkan biaya Rp 30-50 miliar. Perseroan tahun 2015 ini menargetkan tambahan 20 cabang lagi di Indonesia, sehingga total ada 60 screen di 11 lokasi kota besar di Indonesia. Dengan okupansi rata-rata sekitar 20%, maka diperkirakan investasi akan BEP sekitar 6 tahun. Ciputra Group membidik pasar baru di Malang, Jawa Timur. Ke depan perseroan akan mengembangkan lahan seluas 100 hektar. Perseroan akan mengembangkan perumahan CitraGarden City di kawasan Bukit Buring, Malang. CitraGarden City akan dikembangkan bertahap. Tahap pertama akan dikembangkan 50 hektar dengan investasi sekitar Rp 1 triliun, tidak termasuk tanah. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp 850 miliar untuk pembangunan konstruksi dan Rp 250 miliar untuk infratruktur dan fasilitas umum. MNC Land (KPIG) kembali menggandeng investor asing untuk mengembangkan megaproyek di Lido, Jawa Barat. Perseroan menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Korea Land & Housing Corporation, BUMN Korea Selatan.
Pemerintah mempercepat proses pencairan pinjaman dari kreditur China dengan nilai total sekitar Rp 7,9 triliun untuk pembangunan 3 proyek tol di luar Jawa dan satu proyek tol di Pulau Jawa, SoloKertosono. Empat proyek tol yang didanai pinjaman itu adalah Manado-Bitung Rp 1,24 triliun, Cileunyi-Sumedang-Dawuan Rp 3,1 triliun, Solo-Kertosono Rp 2,83 triliun, dan Balikpapan-Samarinda Rp 763,6 miliar. Proposal pencairan pinjaman untuk tiga proyek tol itu sudah ditandatangani olehnya dan diajukan ke Kementerian Keuangan. Sedangkan, satu proyek lagi, proposal pencairannya masih difinalisasi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR). PT Pertamina (Persero) siap menanggung rugi demi memenuhi permintaan Presiden Joko Widodo yang ingin harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium diturunkan. Menurut Pertamina, sepanjang kinerja perusahaan masih bagus, Pertamina mampu menanggung kerugian dari penjualan premium. Pertamina akan berusaha memenuhi keinginan Presiden Jokowi menurunkan harga premium untuk meringankan beban rakyat di tengah buruknya kondisi perekonomian nasional.. Bank Indonesia menyatakan belum akan menurunkan tingkat suku bunga acuan (BI rate) meski laju inflasi sepanjang tahun 2015 relatif rendah. BI menilai kondisi ekonomi global masih relatif tidak stabil sehingga bank sentral tetap berhati-hati dalam memutuskan kebijakan terutama yang menggunakan instrumen suku bunga. Kondisi eksternal terutama terkait rencana kenaikan suku bunga AS oleh The Fed dan melambatnya ekonomi Tiongkok, berpengaruh terhadap negara berkembang termasuk Indonesia.
Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) mendapatkan kontrak baru untuk relokasi pabrik beberapa perusahaan dari Jakarta ke Bekasi. Hal ini adalah strategi baru perseroan untuk dapat tetap memperoleh target penjualan lahan industri tahun ini sebesar 1520 ha. Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) telah melakukan penambahan cadangan lahan seluas 50 hektare pada tahun ini. Jumlah belanja modal yang telah digunakan hingga September 2015 sekitar US$30 juta. Selain untuk akuisisi lahan, dana tersebut juga dipergunakan untuk pengembangan hotel dan kawasan pergudangan. Binakarya Jaya Abadi (BIKA) melakukan transaksi afiliasi dengan salah satu anak usahanya, yaitu PT Binakarya Sakti Persaka (BSP) pada 30 September 2015 berupa peningkatan modal sebesar Rp 19,8 miliar. Sumber dana peningkatan modal itu berasal dari hasil penawaran umum perdana saham perseroan. Peningkatan modal disetor BSP dilakukan bersama dengan peningkatan modal dasar BBSP dari Rp 14 miliar menjadi Rp 96 miliar. Perseroan memiliki 99,52% saham di BSP, sementara sisanya Leonardo Hans Halim 0,24% dan Nathalia Setiawan sebesar 0,24%. Dua perusahaan siap melangsungkan IPO saham pada kuartal IV2015 yaitu Graha Adrasentra Propertindo (GAP), pemilik rekreasi The Jungle Waterpark dan Buyung Poetra Sembada (BPS). Graha Andrasentra berencana IPO dengan melepas sekitar 10% saham. Jumlah saham yang akan dilepas sebanyak 2,2 miliar saham dengan harga Rp 100-150 per saham. Sementara itu, BPS merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha pengolahan beras premium. BPS mengincar dana sebesar Rp 500 miliar, dengan melepas sebanyak 30% saham ke publik.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
5 October 2015 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
45,30 2,46 1137,45 10030,00 15575,00 52,95 49,80 527,50 2287,00 681,00 809,65
-0,24 0,01 -1,38 -20,00 145,00 -9,45 -13,56 -112,50 40,00 -2,00 0,28
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
36 0,02
Change (IDR)
13.104 329
51 0
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 16472,37 4707,78 6129,98 3197,37 1795,36 21506,09 4207,80 17725,13 1628,80 2793,15
Change %Day %YTD 1,23 -7,58 1,74 -0,60 0,95 -6,64 0,48 -5,67 0,29 21,43 3,17 -8,89 -1,11 -19,50 0,02 1,57 -0,31 -7,52 -0,31 -17,00
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2014E 2015F 2,80 2,65 3,18 2,97 1,71 1,66 1,54 1,40 3,02 2,69 1,14 1,06 2,09 1,88 1,51 1,41 1,76 1,66 1,07 1,03
Market Cap (USD Bn) 5.004,7 7.016,1 1.508,0 3.953,6 2.715,7 1.727,3 275,5 2.720,0 217,0 266,6
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 14.645,90 16.435,34 122,03 10.226,80 10.323,89 22.249,47 2.303,86 3.317,30 12,41
Change -45,10 85,59 0,14 17,00 18,14 51,30 -1,01 -16,45 -0,08
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2014E 2015F 14,99 13,75 20,24 17,74 15,21 13,99 12,89 11,52 25,71 20,16 10,73 10,00 13,92 12,07 16,74 15,30 15,84 14,51 12,00 11,17
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,07 1,12 0,01 0,70 0,70 1,52 0,16 0,23 0,08
Change 0,0002 0,0006 0,0000 0,0003 0,0004 0,0007 0,0000 -0,0004 -0,0003
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.05 0.10 0.50 4.60
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 8.00 0.51 0.17 0.13 0.13 3.09
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
5 October 2015 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
September-15
Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
Description SBI (9M) SBIS (9M)
August-15
2.24 6.83 -0.05 105.35 Bn 2,866,909.10
2.29 7.18 0.39 107.55 Bn 2,728,847.00
Rate (%) 6,66058 6,66058
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 06 Okt 07 Okt 07 Okt 08 Okt 08 Okt 08 Okt
Agenda US Trade Balance Indonesia Foreign Reserves Indonesia Net Foreign Assets US Consumer Credit US Initial Jobless Claims US Continuing Claims
Expectation Defisit tetap $41.86 Bn --Turun menjadi $18.00 Bn dari $19.09 Bn ---
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock PGAS IJ GGRM IJ AMRT IJ CPIN IJ BSDE IJ BKSW IJ BWPT IJ KIAS IJ MLBI IJ SSMS IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
2700 44450 600 2150 1430 369 217 120 7950 1730
Index pt
3.85 2.66 9.09 2.38 1.78 11.82 4.83 15.38 1.27 1.17
Stock
2.54 2.32 2.18 0.86 0.50 0.35 0.33 0.25 0.22 0.20
Price
UNVR IJ BMRI IJ ASII IJ ICBP IJ BBCA IJ INDF IJ SCMA IJ BDMN IJ KLBF IJ PLIN IJ
Change (%)
37800 7675 5125 12050 11875 5275 2680 2750 1345 3150
Index pt
-2.58 -3.76 -2.84 -4.17 -1.04 -4.95 -5.80 -5.98 -2.54 -10.00
-8.00 -7.27 -6.37 -3.21 -3.20 -2.53 -2.53 -1.74 -1.72 -1.30
UPCOMING IPO'S Company Mitra Komunikasi Nusantara Gelombang Seismic Indonesia
Issued Shares (Mn) 200.00
Offering Date
Listing
Trade & Service
IPO Price (IDR) 200-300
20 Oct – 21 Oct’15
26 Oct’15
Trade & Service
130-170
150.00
TBA
TBA
Business
Underwriter Minna Padi Investama Panca Global Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
5 October 2015 5 October 2015 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 752.00
ITMG
Status Cash Dividend
CUM Date 08 Oct-15
Ratio 1:90 1250:1221 65:4 5:2 15:2 4:1 25:26-37 100:154 -5:1
EXC. Price (IDR) 265.00 1560.00 77000.00 100.00 1500.00 1200-1600 371.00 100.00 5305.00 --
EX Date 09 Oct-15
Recording 13 Oct-15
Payment 26 Oct-15
CORPORATE ACTIONS Stock RIMO ADHI HMSP BABP BCAP MAIN ANTM MCOR UNTX TRAM
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Tender Offer Reverse Stock
CUM Date TBA 30 Sep-15 TBA 02 Oct-15 02 Oct-15 08 Oct-15 15 Oct-15 20 Nov-15 ---
EX Date TBA 01 Oct-15 TBA 05 Oct-15 05 Oct-15 09 Oct-15 16 Oct-15 23 Nov-15 -TBA
Trading Period TBA 07 Oct – 13 Oct’15 TBA 09 Oct – 22 Oct’15 09 Oct – 20 Oct’15 16 Oct – 22 Oct’15 22 Oct – 28 Oct’15 27 Nov – 03 Dec’15 01 Sep – 31 Oct’15 TBA
GENERAL MEETING Emiten BMRI BSSR ISAT ANTM TIRA ESTI HMSP BKSW TRUB BBNP MCOR ANJT PJAA GOLL DEFI BRNA BSDE DUTI IBFN NIRO LMAS PLIN MAIN
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
05-Okt-15 06-Okt-15 07-Okt-15 07-Okt-15 08-Okt-15 08-Okt-15 09-Okt-15 09-Okt-15 12-Okt-15 12-Okt-15 13-Okt-15 21-Okt-15 21-Okt-15 21-Okt-15 21-Okt-15 23-Okt-15 26-Okt-15 26-Okt-15 27-Okt-15 28-Okt-15 28-Okt-15 29-Okt-15 30-Okt-15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
5 October 5 October2015 2015
GGRM
TRADING BUY
S1
R1
43275
45225
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
GGRM Downward Sloping Channel
S2
41325
Closing Price
R2
60,000
47175
44450
56,000
• MACD line dan signal line indikasi positif
52,000
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI mendekati area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 43275-Rp 45225
March April May Jun Jul August GGRM - Stochastic %D(6,3,3) = 69.61, Stochastic %K = 82.49, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 44450, take Profit Rp 45225
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 54.71 10.07 28.88 42068 42600
WTON
TRADING BUY
S1
R1
795
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
850
September
October
GGRM - MACD (5,3) = -468.62, Signal() = -299.43
GGRM - TSI(3,5,3) = 28.88, Volume() = 1,451,300.00
GGRM - William's % R(14) = -6.60, Volume() = 1,451,300.00
47,997 44,450 48,000 44,450 44,450 43,000 44,000 42,600 42,470.6 42,470.6 42,346.9 40,000 82.4875 42,067.5 82.4875 39,500 80 100.0 39,150 80.0 69.6143 60.0 39,150 40.0 69.6143 20.0 200.0 800 -299.43 400 0 -400 -468.621 -800 1,451,300 -1,200 28.8834 80.0 60.0 40.0 20.0 17.1523 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 1,451,300 -80.0 -6.60377
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
WTON Downward Sloping Channel
S2
765
Closing Price
Ulasan
R2
880
1,400
825
1,300
• MACD line dan signal line indikasi positif
1,200
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
1,100 1,011.31 955 1,000 880.5 830.625 900 825 825 825 800 825
• Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
• Trading range Rp 795-Rp 850
March April May Jun Jul August WTON - Stochastic %D(6,3,3) = 23.44, Stochastic %K = 32.63, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 825, take Profit Rp 850
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 13.13 -12.00 -41.38 881 804
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
WTON - MACD (5,3) = 3.38, Signal() = 8.23
WTON - TSI(3,5,3) = -41.38, Volume() = 32,579,800.00
WTON - William's % R(14) = -63.64, Volume() = 32,579,800.00
September
October
825 80 804 90.0 32.6335 80.0 765 70.0 60.0 32.6335 50.0 755.625 40.0 30.0 23.4375 20.0 755.625 10.0 0.0 23.4375 40.0 30.0 8.23127 20 20.0 10.0 3.38092 0.0 -10.0 -20.0 32,579,800 80.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 0.0 -20.0 -40.0 -41.3837 -60.0 32,579,800 -80.0 -58.9851 -63.6364
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5 October 5 October2015 2015
LPCK
TRADING BUY
S1
6925
R1
7275
Trend Grafik
S2
6575
R2
7625
LPCK Broadening Wedge
Major
Down
Minor
Up
12,000
Closing Price
7125 11,000
• MACD line dan signal line indikasi positif
10,000
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 6925-Rp 7275
March April May Jun Jul August LPCK - Stochastic %D(6,3,3) = 51.04, Stochastic %K = 70.44, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 7125, take Profit Rp 7275
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 34.69 25.47 20.39 6809 6785
PBRX
TRADING BUY
S1
R1
600
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
635
September
October
LPCK - MACD (5,3) = -72.39, Signal() = -33.77
LPCK - TSI(3,5,3) = 20.39, Volume() = 495,200.00
LPCK - William's % R(14) = -16.67, Volume() = 495,200.00
8,261.16 9,000 7,405 7,405 7,300 8,000 7,125 7,125 7,125 7,000 6,812.5 6,808.75 80 6,785 70.4365 6,250 80.0 70.4365 70.0 6,233.93 60.0 50.0 51.045 40.0 6,233.93 30.0 20.0 51.045 10.0 20 240.0 180.0 120.0 -33.7709 60.0 0.0 -60.0 495,200 -72.392 20.3945 60.0 40.0 20.0 2.53361 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 495,200 -80.0 -100.0 -16.6667
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
PBRX
S2
585
Closing Price
R2
650 720.0 670 670 630 660.0 620 620 620 609 600.0 600 575.5 560 540.0 560 560
620 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI mendekati area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 600-Rp 635
March April May Jun Jul August PBRX - Stochastic %D(6,3,3) = 70.63, Stochastic %K = 76.19, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 620, take Profit Rp 635
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 78.59 6.62 53.01 576 609
Sinyal
PBRX - MACD (5,3) = -5.01, Signal() = -4.66
Positif Positif Positif Positif Positif
PBRX - TSI(3,5,3) = 53.01, Volume() = 4,666,600.00
PBRX - William's % R(14) = -9.09, Volume() = 4,666,600.00
September
October
480.0 469.778 80 76.1905 76.1905 100.0 90.0 80.0 70.0 70.6349 60.0 50.0 40.0 70.6349 30.0 20.0 10.0 20 0.0 18.0 12.0 -4.66392 6.0 0.0 -6.0 -5.0127 4,666,600 -12.0 -18.0 53.0097 100.0 80.0 60.0 45.9081 40.0 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0 4,666,600 -80.0 -9.09091
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5 October 5 October2015 2015
SSMS
TRADING BUY
S1
1705
R1
1750
S2
1655
R2
1800
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
SSMS Wedge
Closing Price
2,400
1730 2,200
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
2,000 1,833.98 1,730 1,730 1,800 1,730 1,654 1,650.25 1,644.38 1,600 1,640
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI mendekati area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 1705-Rp 1750
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 51.77 9.93 40.90 1650 1654
ARTI
TRADING BUY
S1
225
R1
250
S2
205
R2
270
Closing Price
March April May Jun Jul August SSMS - Stochastic %D(6,3,3) = 64.03, Stochastic %K = 82.15, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1730, take Profit Rp 1750
September
October
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
SSMS - MACD (5,3) = -20.51, Signal() = -12.46
SSMS - TSI(3,5,3) = 40.90, Volume() = 56,309,600.00
SSMS - William's % R(14) = -4.55, Volume() = 56,309,600.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
222.143 240.0 222.143 217 220.0 216.2 213.875 200.0 205.6 205.6 180.0 205.55 200 182.714 160.0
• Candle chart indikasi sinyal positif
140.0
• RSI berada dalam area overbought
120.0
• Harga berada dalam area upper band
100.0
ARTI Upward Sloping Channel Bullish Breakout
235 • MACD line dan signal line indikasi positif
Ulasan
Prediksi
1,609.29 1,609.29 82.1549 1,573.33 82.1549 1,573.33 80 90.0 80.0 70.0 1,560 64.0292 60.0 50.0 40.0 30.0 64.0292 20.0 10.0 200.0 60.0 40.0 -12.4566 20.0 0.0 -20.0 -20.5069 -40.0 56,309,600 -60.0 100.0 40.9001 80.0 60.0 40.0 20.0 18.7628 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 56,309,600 0.00000 -80.0 -4.54545
• Trading range Rp 225-Rp 250 March April May Jun Jul August ARTI - Stochastic %D(6,3,3) = 73.81, Stochastic %K = 92.22, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 235, take Profit Rp 250
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 76.57 3.08 58.52 206 216.2
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
ARTI - MACD (5,3) = -4.33, Signal() = -2.56
ARTI - TSI(3,5,3) = 58.52, Volume() = 54,399,100.00
ARTI - William's % R(14) = 0.00, Volume() = 54,399,100.00
September
October
80.0 92.2222 92.2222 80 100.0 80.0 73.8126 60.0 40.0 73.8126 20.0 200.0 6.0 4.0 -2.55946 2.0 0.0 -2.0 -4.0 -4.32836 54,399,100 -6.0 -8.0 58.5169 80.0 60.0 40.0 39.5291 20.0 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 54,399,100 -80.0 -100.0 0.00000
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5 October 2015 5 October 2015 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
19100 1440 1105
19100 1440 1085
19700 1460 1135
17700 1390 1035
18700 1425 1085
19700 1460 1135
20700 1495 1185
Positif Negatif Positif
Negatif Positif Positif
Positif Positif Negatif
19400 1480 1660
14425 910 1060
5575 520 1205 2480 481 665
5575 520 1205 2370 481 665
5550 515 1225 2645 475 685
5475 498 1105 2095 458 625
5550 515 1165 2370 475 655
5625 530 1225 2645 492 685
5700 545 1285 2920 510 715
Positif Negatif Positif Positif Negatif Positif
Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Positif Positif Negatif Positif
6275 650 2060 2545 545 685
5075 467 1125 1190 450 510
Basic Industry and Chemicals WTON Trading Buy 825 SMGR Trading Buy 9100 INTP Trading Buy 16325 SMCB Trading Buy 1010
825 9050 16125 1000
850 9150 16500 1015
765 8950 15750 985
795 9050 16125 1000
850 9150 16500 1015
880 9250 16875 1030
Positif Negatif Positif Positif
Positif Positif Negatif Positif
Positif Negatif Negatif Positif
1040 10500 20050 1140
765 7100 16000 895
5125 515
5125 515
5050 510
4840 500
5050 510
5250 520
5450 530
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Negatif Negatif
6250 715
4975 418
5275 44450 37800 1345
5275 44450 37800 1345
5175 45225 38525 1335
4910 41325 36325 1300
5175 43275 37425 1335
5450 45225 38525 1370
5725 47175 39625 1405
Negatif Positif Positif Positif
Negatif Positif Negatif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif
5775 47300 40400 1700
4560 39500 33000 1250
Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy 1430 1430 PTPP Trading Buy 3585 3585 WIKA Trading Buy 2625 2625 ADHI Trading Buy 1960 1960 WSKT Trading Buy 1590 1590
1465 3615 2680 2035 1605
1315 3485 2510 1815 1555
1390 3550 2595 1925 1580
1465 3615 2680 2035 1605
1540 3680 2765 2145 1630
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Negatif Negatif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
1700 3770 2920 2035 1760
1235 2960 2370 1413 1505
Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy 2700 JSMR Trading Sell 4750 ISAT Trading Buy 3900 TLKM Trading Sell 2620
2700 4750 3900 2620
2740 4700 3965 2600
2530 4555 3665 2565
2635 4700 3815 2600
2740 4845 3965 2635
2845 4990 4115 2670
Positif Negatif Positif Positif
Positif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Positif Negatif
3380 5500 4180 2885
2150 4680 3310 2485
7675 8675 4145 11875 1000
7675 8675 4145 11875 1000
7575 8750 4190 11725 990
7250 8400 3980 11250 970
7575 8575 4085 11725 990
7900 8750 4190 12200 1010
8225 8925 4295 12675 1030
Positif Positif Positif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif Negatif
9275 10800 5250 12900 1120
7150 7975 3800 11000 935
Trade, Services and Investment UNTR Trading Sell 17000 MPPA Trading Buy 2000
17000 2000
16850 2025
16575 1925
16850 1975
17125 2025
17400 2075
Positif Positif
Negatif Positif
Negatif Positif
20700 2555
15225 1825
Ticker
Rec
Agriculture AALI Trading Buy LSIP Trading Buy SGRO Trading Buy Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
Trading Sell Trading Sell Trading Buy Trading Buy Trading Sell Trading Buy
Miscellaneous Industry ASII Trading Sell GJTL Trading Sell Consumer Goods Industry INDF Trading Sell GGRM Trading Buy UNVR Trading Buy KLBF Trading Sell
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Sell Trading Buy Trading Buy Trading Sell Trading Sell
02-10-15
Support S2 S1
Resistance R1 R2
1 Month High Low
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.