18 May 2015
WEEKLY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• Induk usaha BRAU akan RUPS sebelum Juli 2015 • Grup Sinarmas dapat dukungan 52% suara dari ARMS • MEDC terbitkan MTN senilai SGD 100 juta • Kinerja GJTL 1Q15 mengalami penurunan • YPAS akan relokasi pabrik dari Jatim ke Jateng • LINK akan tambah 200.000 homepass di tahun 2015 • RUPS LINK setuju untuk tidak bagi dividen tahun buku 2014 • KBLV siapkan capex Rp 1,5 triliun • BBRI dan Pertamina kerja sama dalam automatisasi dana operasional • BBRI siapkan Rp 1 triliun untuk tambah modal anak usaha • BBRI seleksi 5 calon mitra • MAYA targetkan pertumbuhan laba 20% • ASRI melakukan penambahan modal non-HMETD Rp 1,2 triliun • SSIA targetkan akuisisi 1.300 hektare lahan • PP Properti targetkan marketing sales Rp150 miliar • GIAA bukukan laba 1Q15 sebesar USD12,4 juta • Citilink tambah 1 pesawat Airbus A320, total armada jadi 35 unit • GIAA dorong kinerja Citilink sebelum IPO • Harga IPO saham Mega Manunggal Properti Rp 525-600 per saham • Pelita Air Service dan Phapros batal IPO tahun ini • Nilai neraca perdagangan bulan April 2015 surplus USD 0,45 miliar
IHSG tengah menguji lagging indikator MA20, sebelumnya indeks bursa indonesia ini berhasil break out di atas MA5 dan MA8. Jika IHSG berhasil breakout MA20 kian mendukung sinyalemen positif. Sementara itu, indikator Stochastic dan indikator MACD masih mengkonfirmasi sinyal positif bagi IHSG.
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5227.096 906.726
-19.037 -4.258
5,368.65 1,388.62
5,936.37 4,425.94
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada perdagangan pekan lalu, IHSG ditutup pada level 5.227,1, dipengaruhi oleh berbagai sentimen dari dalam dan luar negri. Dari domestik, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan surplus neraca perdagangan Indonesia turun 59% dari US$1,13 miliar di bulan Maret 2015 menjadi US$454,4 juta di bulan April 2015. Total ekspor di bulan April 2015 mencapai US$13,08 miliar atau turun 4,04% MoM dibandingkan ekspor Maret 2015 sebesar US$13,63 miliar. Sementara impor sebesar US$12,63 miliar atau turun 0,16% MoM dibandingkan impor Maret 2015 senilai US$12,60 miliar. Selain itu, hasil survei Bank Indonesia (BI) terhadap sektor ritel telah berhasil menaikkan optimisme pasar. Menurut BI, indeks Penjualan Riil (IPR) pada Maret 2015 tercatat pada level 175,6, atau naik 19,3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Selanjutnya, sentimen juga datang dari pernyataan Bank Indonesia yang kemungkinan akan memangkas rasio loan to value (LTV) untuk sektor properti dan otomotif bulan ini, sehingga membuat saham-saham di sektor tersebut melonjak. Dari pasar global, sentimen datang dari penjualan obligasi secara besarbesaran dari Jepang hingga Eropa. Penjualan obligasi secara besarbesaran membuat imbal hasil obligasi naik, sehingga dikhawatirkan akan membebani perekonomian di tengah naiknya biaya pinjaman. Selain itu, pasar global juga dibayangi oleh kekhawatiran akan pembayaran utang Yunani yang akan jatuh tempo dalam beberapa minggu mendatang, dimana posisi kas Yunani saat ini sudah habis terkuras untuk pembayaran cicilan utang kepada IMF sebesar €750 juta Senin lalu. Dari pasar regional, neraca berjalan Jepang mencatatkan surplus terbesar sejak 2008, ditengah membaiknya neraca perdagangan dan kenaikan pendapatan investasi luar negri. Tercatat surplus neraca perdagangan pada bulan Maret mencapai ¥2,80 triliun, jauh diatas estimasi sebesar ¥2,1 triliun. Tagihan impor energi yang lebih rendah disertai dengan naiknya turis yang didukung oleh pelemahan Yen dan kenaikan pendapatan investasi dari luar negri telah mendorong kenaikan surplus. Dari Tiongkok, People's Bank of China (PBOC) pada Minggu (10/05) menurunkan tingkat suku bunga pinjaman dan deposit masing-masing sebesar 25 bps menjadi 5,1% dan 2,25%. Pelonggaran kebijakan moneter oleh bank sentral Tiongkok datang setelah data ekspor dan inflasi mengisyaratkan pelemahan.
Ekspor Indonesia tercatat turun 4,04% menjadi US$13,08 dibandingkan ekspor bulan Maret 2015. Demikian pula jika dibandingkan dengan April 2014, ekspor mengalami penurunan sebesar 8,46%. Ekspor nonmigas April 2015 mencapai US$11,63 miliar, atau turun 0,17% dibandingkan Maret 2015. Begitu pula bila dibanding April 2014, ekspor migas turun 0,1 %. Sementara nilai impor Indonesia mencapai US$12,63 miliar atau naik 0,16% dibanding Maret 2015, namun jika dibanding April 2014 angkanya turun 22,3%. Impor nonmigas April 2015 tercatat US$10,29 miliar atau turun 0,46% dibanding Maret 2015, dan lebih rendah 18,06% dibanding April 2014. Sedangkan impor mencapai US$2,34 miliar atau naik 3,00% dibanding Maret 2015 dan turun 36,74% untuk skala tahunan. Dengan demikian maka sektor perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar US$454,4 juta di bulan April 2015. Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia selama periode Januari-April 2015 adalah US$52,14 miliar atau turun 11,02% dibanding periode yang sama tahun 2014, demikian juga dengan ekspor nonmigas yang hanya mencapai US$44,98 miliar atau menurun 6,43%. Penurunan kinerja perdagangan Indonesia kian mencemaskan pelaku pasar saham di bursa Indonesia. Perlambatan ekonomi Indonesia telah memicu pelemahan atas nilai tukar rupiah. Kondisi dari nilai tukar yang fluktuatif akan mendorong kecemasan pelaku pasar. Dalam pekan ini pasar fokus pada rapat dewan gubernur BI. Dalam rapat tersebut dipekirakan BI akan mempertahankan suku bunga. Namun demikian pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi akhir-akhir ini akan menjadi fokus pemangku pembuat kebijakan moneteri Indonesia ini. Selain dari faktor dari dalam negeri perhatian pelaku pasar saham Indonesia juga akan menyikapi perkembangan yang terjadi di global. Bagi AS apresiasi dolar menjadi salah satu faktor tekanan bagi produsen untuk berjuang menghindari terhentinya produksi pabrik AS pada bulan April. Kondisi tersebut kian meningkatkan tekanananya seiring rendahnya harga minyak. Ini terlihat dari laporan fed mengenai output pabrik yang menunjukan tidak mengalami pertumbuhan pada bulan April, setelah meningkat 0,3% pada bulan Maret. Hingga saat ini total output industri tercatat telah turun untuk bulan kelima berturut-turut, di tengah berkurangnya produksi pertambangan dan utilitas. Pengumuman BI serta faktor ekternal dapat mendorong bagi IHSG di pekan ini akan bergerak mixed, kendati demikian potensi penguatan bagi indeks cukup terbuka.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
18 May 2015
18 May 2015 Setelah menunda RUPS pekan lalu, induk usaha Berau Coal Energy (BRAU), yakni Asia Resource Minerals Plc (ARMS), menyatakan pertemuan dengan para pemegang saham akan dilakukan selambat-lambatnya pada akhir Juli 2015. ARMS telah mencapai kesepakatan dengan NR Holdings untuk melalukan amandemen terhadap subscription agreement. Grup Sinarmas memperoleh dukungan 52% suara dari pemegang saham Asia Resource Minerals Plc (ARMS), induk usaha Berau Coal Energy (BRAU). Dengan demikian, untuk saat ini, Sinarmas mengungguli Nathaniel Rothschild dalam persaingan akuisisi Asia Resource. Sinarmas melalui Asia Coal Energy Ventures (ACE) telah mengajukan penawaran tunai sebesar 98,8 juta poundsterling (USD 151 juta) untuk menguasai hingga 100% saham Asia Resource. Dana tersebut belum termasuk suntikan modal sebesar USD 150 juta untuk Asia Resource. Medco Energi Internasional (MEDC) melalui anak usahanya, Medco Energi Global Pte Ltd, menerbitkan surat utang jangka menengah (MTN) senilai SGD 100 juta. Emisi ini merupakan bagian dari program MTN Medco Energi senilai total SGD 500 juta. Surat utang tersebut berkupon 5,9% dan akan jatuh tempo dalam 3 tahun. Transaksi tersebut diharapkan dapat memperbaiki profil utang serta memperkuat keuangan perseroan. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menjalin kerja sama dengan PT Pertamina (Persero) melakukan automatisasi penggunaan dana operasional menggunakan cash card. Kerja sama ini sebagai bagian dari implementasi salah satu pilar lima prioritas strategis Pertamina yaitu perbaikan struktur keuangan. Pertamina juga bekerjasama dengan Bank Mandiri (BMRI) dan Bank BNI (BBNI) dalam hal penggunaan kartu. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menganggarkan dana sekitar Rp 1 triliun untuk menambah modal anak usahanya, yakni Bank BRI Syariah dan BRI Agro. BRI Syariah dan BRI Agro masing-masing akan memperoleh tambahan modal Rp 500 miliar. Khusus untuk BRI Agro, tambahan modal akan dilakukan melalui mekanisme rights issue. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) tengah menjaring 5 calon mitra yang akan diajak bekerja sama oleh perseroan dalam mengembangkan bisnis asuransi. Lima calon tersebut tengah diseleksi oleh JP Morgan yang ditunjuk sebgaai penasihat keuangan perseroan. Bank Mayapada (MAYA) memproyeksikan pertumbuhan laba sebesar 20% pada tahun ini. Perolehan laba bersih akan ditunjang oleh pendapatan bunga bersih. Oleh karena itu, dalam tiga kuartal ke depan, perseroan berupaya menjaga tingkat net interest margin (NIM) di level 4%. Gajah Tunggal (GJTL) membukukan penjualan bersih sebesar Rp 3,07 triliun pada kuartal I-2015, turun 3,9% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 3,2 triliun. Menurunnya kegiatan ekonomi yang disebabkan oleh lemahnya kondisi ekonomi makro Indonesia memberikan dampak negatif terhadap segmen ban pengganti dan OE dalam negeri. Margin laba kotor sedikit meningkat dari 17,6% pada kuartal I-2014 menjadi 17,9% pada kuartal I-2015 karena harga bahan baku yang berdenominasi dólar AS menurun sehingga dapat mengimbangi nilai tukar Rupiah yang melemah.
Depresiasi nilai Rupiah terhadap USD menghasilkan translasi kurs mata uang asing yang negatif, terutama karena liabilitas perseroan yang sedang berjalan dalam mata uang asing. Implikasinya, GJTL membukukan rugi bersih sebesar Rp 290 miliar dari sebelumnya laba Rp 340 miliar. Yanaprima Hastapersada (YPAS) berencana merelokasi pabrik ke Jawa Tengah, karena Upah Minimum Regional (UMR) lokasi pabrik saat ini di Jawa Timur dinilai terlalu mahal. UMR di Jawa Timur sebesar Rp 2,7 juta per bulan ditambah dengan upah sektoral 10%, maka perusahaan harus membayar total Rp 2,9 juta per bulan untuk upah. Sedangkan UMR Jawa Tengah sebesar Rp 1,26 juta per bulan. Saat ini YPAS memiliki pabrik di Sidoarjo dan Surabaya. Perusahaan menargetkan pada tahun 2016, pabrik baru di Jawa Tengah sudah beroperasi. Untuk relokasi itu, Perseroan diperkirakan membutuhkan investasi sekitar Rp 100 miliar untuk membeli tanah, mendirikan bangunan. Sedangkan mesin-mesin dari pabrik sebelumnya. Saat relokasi pabrik, kapasitas produksi turun 10%-15%. Penurunan produksi dilakukan karena dalam relokasi pabrik, mesin-mesin di bawah tahun 2004 tidak dibawa karena dianggap tidak efisien. First Media (KBLV) menganggarkan belanja modal senilai Rp 1,5 triliun tahun ini. Belanja modal akan digunakan untuk mendukung ekspansi anak-anak usaha perseroan yang fokus pada bisnis teknologi serta media dan telekomunikasi. Mitra Mandiri Mantap, induk usaha Internux, penyedia layanan broadband wireless access (BWA) Bolt Super 4G, akan menggunakan dana senilai Rp 1 triliun untuk menambah jumlah BTS menjadi 3.800 unit dan jaringan inbuilding solution menjadi sebanyak 320 gedung akhir 2015. Sedangkan total belanja modal perseroan melalui Cinemaxx berkisar Rp 300-500 miliar. Dana akan diserap untuk mendukung program pembangunan 2.000 layar di 300 kompleks sinema dalam 10 tahun untuk 85 kota. Link Net (LINK) akan menambah 200.000 homepass di tahun 2015. Pada kuartal I 2015, jumlah homepass LINK bertambah dari 1.433 juta menjadi 1.489 juta. Persroan menargetkan tambahan homepass sebanyak 200 ribu per tahun. LINK juga memperluas jaringan cakupan perseroan dengan meningkatkan sarana pendukung seperti belanja software guna memberi layanan ke pelanggan perusahaan. LINK menyasar pasar di Jakarta, Surabaya (Jawa Timur) dan Bandung (Jawa Barat). Perseroan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 1 triliun yang berasal dari kas internal perseroan. RUPS Link Net (LINK) sepakat untuk tidak membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2014. Perseroan menahan laba bersih tahun 2014 sebesar Rp557,1 miliar untuk ekspansi bisnis perseroan ke depan. Alam Sutera Realty (ASRI) akan melangsungkan penambahan modal tanpa HMETD dengan menjual 10% saham senilai Rp 1,2 triliun. Perseroan akan melepas sebanyak 1,9 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 641 per saham. Dana hasil non-preemptive rights tersebut akan digunakan untuk modal kerja. ASRI akan menggelar RUPSLB pada 23 Juni 2015. Surya Semesta Internusa (SSIA) menargetkan dapat mengakuisisi lahan seluas 1.300 hektare setelah memperoleh dana dari penerbitan surat utang yang telah direncankan perseroan. Lahan
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
18 May 2015
18 May 2015 tersebut terbagi atas 1.000 hektare di Subang, Jawa Barat dan 300 hektare di Bekasi. SSIA berencana menerbitkan surat utang (notes) berdenominasi dolar sebesar US$200 juta. Notes tersebut tidak hanya untuk tahun ini, namun bisa digunakan untuk tahun berikutnya. Target penguasaan lahan di Subang paling sedikit bisa mencapai 1.200 hektare dan di Bekasi sekitar 500 hektare. Saat ini perseroan telah memperoleh izin pengembangan untuk kawasan industri seluas 2.000 hektare di Subang dan 700 hektare di Bekasi. PP Properti mengincar target pendapatan prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp150 miliar melalui penjualan unit apartemen di proyek Grand Dharma Husada Lagoon, Surabaya. Proyek yang sebelumnya disebut The North East Square tersebut akan diluncurkan pada semester II/2015. Garuda Indonesia (GIAA) membukukan laba sebesar USD 12,4 juta pada kuartal I 2015 dibandingkan rugi sebesar USD 166,2 juta. Pendapatan (operating revenue) Garuda meningkat sebesar USD 927,3 juta pada kuartal I 2015 atau meningkat sebesar 13,4% YoY dari USD 817,4 juta. Pendapatan dari penumpang meningkat 10,6% YoY menjadi USD 753,6 juta dari sebelumnya USD 681,0 juta. Jumlah penumpang menigkat 18,3% YoY menjadi 7,6 juta penumpang dari sebelumnya 6,4 juta penumpang. Muatan kargo yang diangkut naik 6,7% YoY menjadi 100.920 ton dari sebelumnya 94.608 ton. Pangsa pasar domestik Garuda pada kuartal I 2015 mencapai 45%, meningkat dibanding periode sama 2014 sebesar 37%. Sementara pangsa pasar internasional naik menjadi 34% dari sebelumnya 21%. Peningkatan pangsa pasar internasional juga dipicu oleh peresmian rute baru BeijingDenpasar selama tiga kali dalam seminggu mulai Januari 2015.
bagi maskapai penerbangan tersebut. Sedangkan mundurnya rencana Phapros untuk IPO dikarenakan tidak terealisasinya aksi merger dengan sister company. Rencananya, Phapros akan digabungkan dengan Rajawali Nusindo yang bergerak di bidang distributor produk farmasi untuk menigkatkan nilai ekuitas. Jika rencana merger tersebut terealisasi, maka nilai ekuitas Phapros akan meningkat dua kali lipat dari saat ini senilai Rp400 miliar. Nilai neraca perdagangan Indonesia pada April 2015 mengalami surplus USD 0,45 miliar yang dipicu oleh surplus sektor non migas USD 1,33 miliar. Sedang sektor migas mengalami defisit USD 0,88 miliar. Nilai ekspor Indonesia pada bulan April 2015 mencapai USD 13,08 miliar atau turun 4,04% MoM dari ekspor bulan Maret 2015 yang mencapai USD 13,71 miliar. Sementara nilai impor Indonesia pada April 2015 mencapai USD 12,63 miliar atau naik 0,16% MoM dari bulan Maret yang mencapai USD 12,6 miliar.
Garuda Indonesia (GIAA) akan menerbitkan sukuk dengan jumlah maksimal sebesar USD500 juta. hal tersebut telah mendapat persetujuan RUPSLB perseroan pada pekan lalu.
PT. Citilink Indonesia, anak usaha Garuda Indonesia (GIAA), menambah satu pesawat Airbus A320, sehingga total armada menjadi 35 unit. Citilink berencana menambah armadanya hingga 50 unit untuk meraih pasar low cost carrier (LCC) secara dominan. Penambahan pesawat hingga mencapai 40 pesawat di akhir tahun 2015 sebagai upaya memenuhi target penumpang Citilink sebesar 11,2 juta setahun. Sebelumnya di tahun 2014 Citilink telah menerbangkan 7,6 juta penumpang. Sedangkan market share di pasar LCC nasional ditargetkan meningkat dari 19% menjadi 21% pada tahun 2015. Garuda Indonesia (GIAA) tidak mau terburu-buru menggelar penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) anak usahanya, yaitu PT Citilink Indonesia. Garuda masih berniat untuk mendorong kinerja Citilink, meskipun Citilink telah mencatatkan keuntungan pada kuartal I 2015. Mega Manunggal Property akan melepas sebanyak-banyaknya 1,7 miliar saham atau setara 30% melalui IPO. Harga IPO saham perseroan berkisar Rp 525-600 per saham. Sekitar 90% dana IPO akan digunakan untuk mengakuisisi lahan baru dan 10% sisanya dialokasikan untuk belanja modal tahun ini. Pelita Air Sevice, anak usaha Pertamina dan Phapros terancam batal IPO pada tahun ini. Batalnya IPO bagi Pelita Air Service dikarenakan perseroan menilai kondisi pasar belum tepat saat ini DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
18 May 2015 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
59,77 3,02 1224,13 13980,00 15775,00 61,30 63,45 680,00 2172,00 675,00 780,27
0,08 0,00 0,07 200,00 -75,00 -1,10 0,09 7,50 -21,00 0,50 3,59
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
43 0,05
Change (IDR)
14.121 674
98 0
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 18272,56 5048,29 6960,49 4512,17 2554,24 27822,28 5227,10 19732,92 1811,92 3463,10
Change %Day %YTD 0,11 2,52 -0,05 6,59 -0,18 6,01 -1,62 33,13 -0,47 72,76 1,96 17,87 -0,36 0,00 0,83 13,08 0,24 2,88 0,21 2,91
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2015E 2016F 3,08 2,90 3,65 3,31 1,95 1,86 2,13 1,93 4,61 4,04 1,44 1,34 2,68 2,36 1,74 1,62 1,96 1,84 1,31 1,24
Market Cap (USD Bn) 5.600,0 8.038,2 1.673,7 5.439,1 3.742,0 2.217,9 379,2 3.080,4 292,4 430,0
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13.084,13 14.972,56 109,63 9.910,04 10.532,99 20.597,43 2.108,13 3.670,68 12,05
Change 29,13 107,59 0,15 29,58 40,59 -6,64 0,00 25,05 0,08
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2015E 2016F 16,36 15,00 22,12 19,16 16,85 14,83 17,49 15,34 36,42 28,97 13,37 12,07 16,23 13,66 18,88 17,06 16,59 15,31 14,33 13,16
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,08 1,14 0,01 0,76 0,81 1,57 0,16 0,28 0,09
Change -0,0002 -0,0008 0,0000 0,0002 0,0016 0,0015 -0,0001 0,0013 0,0004
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.05 0.10 0.50 5.10
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.53 0.50 0.17 0.13 0.13 2.80
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
18 May 2015 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
SBI
Apr’15
Description SBI (9M) SBIS (9M)
Mar’15
-0.08 6.79 0.36 110.87 Bn 2,724,691.70
-0.44 6.38 0.17 111.55 Bn 2,690,241.00
Rate (%) 6,65972 6,65972
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 19 May 19 May 19 May 19 May 19 May 19 May 19 May 21 May 21 May 21 May 21 May 21 May 22 May
Agenda Indonesia BI Reference Rate Indonesia BI Deposit Facility Rate Indonesia BI Lending Facility Rate US Housing Starts US Housing Starts MoM US Building Permits US Building Permits MoM US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US Existing Home Sales US Existing Home Sales MoM US Leading Index US CPI MoM
Expectation Tetap 7.50% --Naik menjadi 1020 ribu dari 926 ribu Naik menjadi 10.2% dari 2.0% Naik menjadi 1042 ribu dari 1039 ribu Naik menjadi -5.4% dari -5.7% --Naik menjadi 5.22 juta dari 5.19 juta Turun menjadi 0.6% dari 6.1% Naik menjadi 0.3% dari 0.2% Turun menjadi 0.1% dari 0.2%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock UNVR IJ SMGR IJ TBIG IJ LPPF IJ IIKP IJ SSMS IJ KLBF IJ SMRA IJ AALI IJ AKRA IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
43500 13300 9200 17350 2800 2340 1795 1910 26400 5375
Index pt
2.84 2.11 3.37 2.51 14.29 5.41 0.84 2.41 1.54 2.87
Stock
9.71 1.73 1.53 1.32 1.25 1.21 0.75 0.69 0.67 0.63
Price
BBRI IJ BMRI IJ BBCA IJ UNTR IJ BBNI IJ SCMA IJ JSMR IJ PLIN IJ PGAS IJ GGRM IJ
Change (%)
11800 10950 13525 22800 6725 2990 6150 3080 4225 46500
Index pt
-3.08 -2.67 -1.46 -3.80 -1.47 -3.55 -3.53 -12.00 -1.29 -1.33
-9.71 -7.35 -5.18 -3.56 -1.96 -1.71 -1.62 -1.58 -1.41 -1.28
UPCOMING IPO'S Company PP Properti Puradelta Lestari Mega Manunggal Property Merdeka Copper Gold
Business Property & Real Estate Property & Real Estate Property & Real Estate Mining & Energy
IPO Price (IDR) 185.00
Issued Shares (Mn) 4912.35
Offering Date
Listing
Underwriter
11-13 Mei 2015
19 Mei 2015
210-350
10,844.58
21-25 Mei 2015
29 Mei 2015
500-600
1,714.28
04-08 Jun 2015
12 Jun 2015
CIMB Niaga, Danareksa, Mandiri, Bahana, CLSA Sinarmas Sekuritas, CLSA, Macquaries Capital Indo Premier Securities
1800-2100
874.36
02-10 Jun 2015
12 Jun 2015
Indo Premier Securities, Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
18 May 2015 18 May 2015 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 10.00 12.00 14.36 5.00 222.00 220.00 10.00 5.00 65.00 5.00 24.00 223.70 35 : 1
PNSE PUDP MEGA EPMT ICBP INDF MICE BCAP GMTD SDRA SIDO MKPI MTDL
Status Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Stock Dividend
CUM Date 15 May-15 18 May-15 18 May-15 18 May-15 18 May-15 18 May-15 18 May-15 18 May-15 18 May-15 20 May-15 21 May-15 27 May-15 29 Jun-15
Ratio 100:337 25:17 24:1 100:32.38 - 41.1 4:3 TBA 100000:76190 1:4 1:20
EXC. Price (IDR) 325.00 150.00 3600.00 1300-1650 100.00 100-190 2000-2700 ---
EX Date 18 May-15 19 May-15 19 May-15 19 May-15 19 May-15 19 May-15 19 May-15 19 May-15 19 May-15 21 May-15 22 May-15 28 May-15 30 Jun-15
Recording 20 May-15 21 May-15 21 May-15 21 May-15 21 May-15 21 May-15 21 May-15 21 May-15 21 May-15 25 May-15 26 May-15 01 Jun-15 02 Jul-15
Payment 10 Jun-15 11 Jun-15 10 Jun-15 11 Jun-15 09 Jun-15 11 Jun-15 11 Jun-15 11 Jun-15 11 Jun-15 12 Jun-15 12 Jun-15 05 Jun-15 22 Jul-15
CORPORATE ACTIONS Stock INPP AHAP TOTO WSKT AGRO CENT ADHI LEAD ITMA
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Stock split Stock split
CUM Date 28 May-15 12 Jun-15 17 Jun-15 17 Jun-15 19 Jun-15 19 Jun-15 26 Jun-15 ---
EX Date 29 May-15 13 Jun-15 18 Jun-15 18 Jun-15 25 Jun-15 22 Jun-15 29 Jun-15 19 May-15 TBA
Trading Period 05 Jun - 18 Jun’15 18 Jun - 24 Jun’15 14 Jun - 01 Jul’15 24 Jun - 01 Jul’15 02 Jul - 08 Jul’15 26 Jun - 03 Jul’15 03 Jul - 09 Jul’15 19 May-15 TBA
GENERAL MEETING Emiten ABMM KLBF AMRT SMCB LPCK UNTX SILO MYOH HDFA MNCN MSKY DNET BMTR GEMA ACES WIIM SQBI PGLI PTPP PEGE TELE
AGM/EGM RUPST RUPST/LB RUPSLB RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST RUPST/LB RUPST/LB RUPST RUPST/LB RUPST/LB
Date
Agenda
18-May-15 18-May-15 18-May-15 19-May-15 19-May-15 19-May-15 19-May-15 19-May-15 19-May-15 20-May-15 20-May-15 20-May-15 20-May-15 20-May-15 20-May-15 20-May-15 20-May-15 20-May-15 21-May-15 21-May-15 21-May-15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
May 2015 1818 May 2015
UNVR
TRADING BUY
S1
R1
42525
44125
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 47,375 48,000 46,000 43,587.5 46,000 43,500 43,500 44,000 43,500 43,190 42,000 42,142.5 41,738.9 40,000 41,738.9 39,600 38,000 38,687.5 36,000
UNVR Upward Sloping Channel
S2
40925
Closing Price
R2
45725
43500 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
34,000
• RSI berada dalam area oversold
32,000
• Harga berada dalam area netral
Prediksi
30,000 November December 2015 February March UNVR - Stochastic %D(6,3,3) = 18.41, Stochastic %K = 13.43, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 42525-Rp 44125
April
May
80 100.0 90.0 20 80.0 70.0 60.0 50.0 18.4111 40.0 30.0 20.0 18.4111 10.0 94.3747 13.4328 200 45.6855 0 13.4328 -200 -400 -600
• Entry Rp 43500, take Profit Rp 44125 UNVR - MACD (5,3) = 45.69, Signal() = 94.37
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 88.73 10.07 -10.83 22663 43190
DSNG
TRADING BUY
S1
R1
4450
Sinyal Negatif Negatif Positif Positif Positif
4600
UNVR - TSI(3,5,3) = -10.83
80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 -7.30534 -20.0 -40.0 -60.0 -10.8294 1,540,300 0.0 -20.0 -40.0 -39.0625 -60.0 -80.0 -100.0
UNVR - William's % R(14) = -39.06, Volume() = 1,540,300.00 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
DSNG Upward Sloping Channel
S2
4300
Closing Price
R2
4,995.63 5,000 4,840 4,751.48 4,800 4,550 4,550 4,600 4,550 4,514.5 4,400 4,423 4,368.13 4,200 4,184.35 4,184.35 4,000 4,160 3,800
4750
4550 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif
3,600
• RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area netral Prediksi
November December 2015 February March DSNG - Stochastic %D(6,3,3) = 90.61, Stochastic %K = 100.00, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 4450-Rp 4600 • Entry Rp 4550, take Profit Rp 4600
DSNG - MACD (5,3) = -39.59, Signal() = -27.63
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 35.72 9.88 46.46 4515 4423
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
DSNG - TSI(3,5,3) = 46.46
DSNG - William's % R(14) = -32.76, Volume() = 4,610,900.00
April
May
3,400 100 100 90.6142 100.0 90.6142 80.0 60.0 80 40.0 20.0 20 0.0 60.0 40.0 20.0 -27.6267 0.0 -20.0 -40.0 -39.5928 -60.0 46.4637 80.0 40.0 21.8354 0.0 -40.0 0.00000 -80.0 4,610,900 0.0 -20.0 -32.7586 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
May 2015 1818 May 2015
DILD
TRADING BUY
S1
650
R1
685
S2
625
R2
710
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
DILD Wedge Bullish Breakout
695 665 720.0 665 665 680.0 660 660 650.5 640.0 649.375 641 636 600.0 636 615 576.857 560.0
665 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral
Prediksi
520.0 November December 2015 February March DILD - Stochastic %D(6,3,3) = 40.14, Stochastic %K = 44.35, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 650-Rp 685
April
May
• Entry Rp 665, take Profit Rp 685
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 48.45 0.19 0.08 651 641
KIJA
TRADING BUY
S1
R1
288
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
310
DILD - MACD (5,3) = -2.85, Signal() = -0.01
80 44.3452 100.0 90.0 80.0 44.3452 70.0 60.0 50.0 40.0 40.1354 30.0 20.0 10.0 40.1354 10.0 -0.0139545 205.0 0.0 -2.84757 -5.0 -10.0 -15.0 80.0 60.0 0.0754978 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -8.45524 32,101,600 0.0 -20.0 -26.087 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
DILD - TSI(3,5,3) = 0.08
DILD - William's % R(14) = -26.09, Volume() = 32,101,600.00 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
KIJA Downward Sloping Channel
S2
268
Closing Price
R2
330
360.0
293
335.778 335.778 340.0 333.113
• MACD line dan signal line indikasi positif
320.0 317
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI mendekati area overbought • Harga berada dalam area netral
Prediksi
November December 2015 February March KIJA - Stochastic %D(6,3,3) = 66.34, Stochastic %K = 74.17, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 288-Rp 310 • Entry Rp 293, take Profit Rp 310
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 28.75 -0.31 33.71 293 284.6
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
KIJA - MACD (5,3) = -1.97, Signal() = -0.97
KIJA - TSI(3,5,3) = 33.71
KIJA - William's % R(14) = -47.73, Volume() = 40,400,100.00
April
May
293.25 300.0 293 293 293 280.0 284.6 283.25 270 260.0 255.28 255.28 80 240.0 74.1667 74.1667 90.0 80.0 70.0 66.3434 60.0 50.0 40.0 66.3434 30.0 20.0 10.0 20 4.0 -0.974446 2.0 0.0 -2.0 -1.9667 -4.0 -6.0 80.0 33.7062 60.0 40.0 20.0 4.45912 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -80.0 40,400,100 0.0 -10.0 -20.0 -30.0 -40.0 -50.0 -47.7273 -60.0 -70.0 -80.0 -90.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
May 2015 1818 May 2015
PWON
TRADING BUY
S1
440
R1
460
S2
420
R2
480
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
PWON Downward Sloping Channel 560.0
445
540.0 522 522 520.0 517.532
• MACD line dan signal line indikasi positif
500.0
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
November December 2015 February March PWON - Stochastic %D(6,3,3) = 27.31, Stochastic %K = 50.35, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 440-Rp 460
April
May
• Entry Rp 445, take Profit Rp 460
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 8.06 -3.39 0.96 464 427.8
LPPF
TRADING BUY
S1
17000
R1
17675
S2
16325
R2
18350
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
PWON - MACD (5,3) = -2.66, Signal() = -0.09
PWON - TSI(3,5,3) = 0.96
PWON - William's % R(14) = -71.43, Volume() = 280,672,800.00 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down 21,650 22,000 21,650
LPPF Upward Sloping Channel
Closing Price
21,000
17350
20,000 19,452.8 19,000 17,612.5 17,375 18,000 17,350 17,350 17,000 17,350 16,965.6 16,000 16,905 16,500 15,000 16,300 16,300
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral
Prediksi
480.0 463.5 445 460.0 445 445 440.0 445 429 420.0 427.8 400.0 417 393.96 380.0 393.96 80 50.3472 90.0 80.0 70.0 60.0 50.3472 50.0 40.0 30.0 27.3115 20.0 10.0 0.0 27.3115 12.0 208.0 -0.0897272 4.0 0.0 -2.65581 -4.0 -8.0 80.0 0.96392 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -19.3313 280,672,80 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -71.4286 -80.0 -100.0
November December 2015 February March LPPF - Stochastic %D(6,3,3) = 45.56, Stochastic %K = 54.70, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 17000-Rp 17675 • Entry Rp 17350, take Profit Rp 17675
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 27.63 -68.16 -4.25 17613 16905
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
LPPF - MACD (5,3) = -56.32, Signal() = 10.54
LPPF - TSI(3,5,3) = -4.25
LPPF - William's % R(14) = -47.92, Volume() = 12,888,200.00
April
May
14,000 80 54.6965 90.0 80.0 54.6965 70.0 60.0 50.0 45.561 40.0 30.0 20.0 45.561 10.0 300 20 10.5369 200 100 0 -56.3181 -100 -200 -300 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 -4.24992 -20.0 -40.0 -60.0 -23.0558 12,888,200 0.0 -20.0 -40.0 -47.9167 -60.0 -80.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
18 May 2015 18 May 2015 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Ticker
Rec
15-05-15
Price Entry
Exit
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
Agriculture Trading Sell AALI Trading Sell LSIP Trading Sell SGRO
26400 1720 1865
26400 1720 1865
25500 1685 1845
24125 1620 1800
25500 1685 1845
26875 1750 1890
28250 1815 1935
Positif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif
Positif Positif Negatif
26150 1760 1930
19500 1370 1700
Mining BUMI PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
97 10550 905 3085 3440 820 875
97 10550 905 3085 3440 820 875
92 10325 895 3045 3470 800 855
92 9950 870 2965 3280 800 820
96 10325 895 3045 3375 815 855
100 10700 920 3125 3470 830 890
104 11075 945 3205 3565 845 925
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif Positif Positif Positif
111 11175 990 3225 3415 925 975
67 9100 835 2780 2605 775 770
Basic Industry and Chemicals 13300 SMGR Trading Buy Trading Sell 23050 INTP 1630 SMCB Trading Sell
13300 23050 1630
13475 22600 1615
13100 22600 1575
13225 22900 1615
13350 23200 1655
13475 23500 1695
Positif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif
Positif Positif Positif
13875 23700 1645
12400 20700 1480
7500 1050
7500 1050
7650 1075
7150 1005
7400 1040
7650 1075
7900 1110
Positif Positif
Positif Positif
Positif Positif
8575 1330
6700 1000
7175 46500 43500 1795
7175 46500 43500 1795
7300 45975 44125 1765
6750 44775 40925 1765
7025 45975 42525 1785
7300 47175 44125 1805
7575 48375 45725 1825
Positif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Positif Positif
Positif Negatif Positif Negatif
7550 54650 46000 1915
6475 45650 37675 1750
Property, Real Estate and Building Construction Trading Sell 1920 1920 BSDE Trading Sell 4010 4010 PTPP Trading Sell 3095 3095 WIKA Trading Sell 2735 2735 ADHI Trading Sell 1760 1760 WSKT
1905 3945 3070 2715 1740
1855 3845 3030 2680 1705
1905 3945 3070 2715 1740
1955 4045 3110 2750 1775
2005 4145 3150 2785 1810
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif Positif
2210 4100 3620 3180 1815
1780 3600 2835 2640 1505
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Buy 4225 PGAS Trading Sell 6150 JSMR Trading Sell 3900 ISAT Trading Buy 2840 TLKM
4225 6150 3900 2840
4310 5850 3875 2805
4020 5850 3805 2750
4165 6075 3875 2805
4310 6300 3945 2860
4455 6525 4015 2915
Positif Negatif Negatif Positif
Positif Negatif Negatif Positif
Positif Negatif Positif Positif
4890 7200 4265 2904.6
3855 5950 3810 2595
10950 11800 6725 13525 1120
10950 11800 6725 13525 1120
10550 12125 6825 13725 1150
10550 11075 6475 12975 1060
10850 11600 6650 13350 1105
11150 12125 6825 13725 1150
11450 12650 7000 14100 1195
Negatif Positif Positif Negatif Positif
Negatif Positif Positif Negatif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif Positif
12550 13450 7275 15600 1270
10350 11250 6250 12900 1080
Trade, Services and Investment Trading Sell 22800 UNTR Trading Buy 4015 MPPA
22800 4015
22400 4200
21350 3795
22400 3930
23450 4065
24500 4200
Negatif Positif
Negatif Positif
Negatif Positif
24000 4190
20475 3620
Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Buy Trading Sell Trading Sell
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Buy GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF GGRM Trading Sell Trading Buy UNVR Trading Sell KLBF
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Sell Trading Buy Trading Buy Trading Sell Trading Buy
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.