WEEKLY REPORT 29 May 2017
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Telkomsel komitmen buka isolasi Papua dari sisi telekomunikasi ADHI terbitkan obligasi berkelanjutan II dengan target Rp 5 triliun Anak usaha WSKT siapkan investasi Rp 18 triliun WTON naikkan target kinerja SMGR akan tambah pabrik SMCB bidik proyek konstruksi APLN terbitkan surat utang global USD 300 juta GWSA bidik kenaikan pendapatan 41% CSIS segera bangun Olympic City ICON targetkan pertumbuhan double digit BMRI sediakan 49 mini ATM layanan pembayaran pajak online BBRI salurkan kredit ke Bulog BNII jaga porsi 40% BVIC terbitkan Obligasi Rp 300 mliar MFIN targetkan pembiayaan baru tumbuh 31,25% ASJT targetkan pertumbuhan premi 31% AISA targetkan penjualan tahun 2017 naik 11,7% YoY ISAT tutup layanan Cipika HITS akan tambah 4 kapal baru KBLM targetkan penjualan tahun 2017 capai Rp 1,2 T
Sinyalemen teknikal mengkonfirmasikan negatif tercermin dari indikator tekniknal baik leading indicator. MACD dan Stochastic mengindikasikan bagi IHSG. Demikian dengan MA5 dan MA20 terindikasikan negatif
bagi IHSG yang maupun lagging sinyal pelemahan sinyalemen IHSG
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
MARKET REVIEW
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5716.815 954.483
+13.382 +1.245
7,987.843 3,950.486
6,839.112 5,094.755
Bursa saham global pada pekan lalu mencermati kunjungan presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, ke Arab Saudi, Eropa dan Israel. Pasar juga mencermati pertemuan OPEC pada 25 Mei 2017 yang membahas perpanjangan pemangkasan output minyak negara anggota OPEC. Namun pasar kecewa karena perpanjangan pemangkasan produksi ditetapkan hanya 9 bulan untuk meredam harga. Selain itu investor concern pada kebijakan The Fed tentang Fed Fund Rate (FFR) yang diindikasikan turun pada FOMC meeting 14-15 Juni 2017. Investor mencari petunjuk dari minutes meeting The Fed dari FOMC sebelumnya. Bursa saham Eropa pada pekan lalu dipengaruhi oleh ekonomi Perancis dan Jerman yang membaik. Sementara bursa saham Asia masih terbebani oleh kekhawatiran perlambatan ekonomi dan aturan yang lebih ketat di Cina untuk membatasi investasi spekulatif yang dapat menekan daya tarik aset berisiko. State Information Center menyatakan ekonomi Cina kemungkinan akan tumbuh sekitar 6,8% pada 2Q 2017 atau lebih rendah dari 1Q 2017 sebesar 6,9%. Secara keseluruhan ekonomi Cina akan tetap stabil, meski dengan tren lebih lambat. Di sisi lain, Moody’s Investors Service menurunkan peringkat utang Cina menjadi A1 dari sebelumnya Aa3 dengan outlook stabil dari negatif, karena perkiraan kekuatan finansial Cina akan tergerus selama beberapa tahun mendatang seiring melambatnya pertumbuhan ekonomi dan utang yang terus meningkat. Sebaliknya Indonesia dinaikkan peringkat utangnya oleh Standard & Poors (S&P) ke BBB- menjadi investment grade dengan outlook Stable dari BB- dengan outlook Positive. Peringkat investment grade itu karena fokus baru pemerintah Indonesia pada penganggaran yang realistis menurunkan risiko defisit anggaran. Upgrade itu mencerminkan pengurangan risiko fiskal Indonesia. Peringkat investment grade itu berimplikasi pada potensi capital inflow yang lebih besar. Kenaikan peringkat Indonesia itu menjadi katalis positif di pasar domestik. Namun ternyata katalis positif dari investment grade tidak berlanjut. Bursa saham Indonesia melemah pasca pengumuman S&P yang sempat mendorong IHSG menguat hingga lebih dari 2,5% pada Jumat (19/5). Pada perdagangan Jumat (26/5) IHSG rebound dan menguat 0,235% ke 5716,815. Ledakan bom di Jakarta sehari sebelumnya tidak mempengaruhi pasar. Selama sepekan IHSG terkoreksi 1,3%. Di tengah sentimen global dan katalis investment grade, investor domestik concern pada laju inflasi, yang biasanya meningkat mendekati bulan puasa. Hingga April 2017 laju inflasi meningkat 4,75% YoY. Sementara Bank Indonesia (BI) memproyeksi laju inflasi bulan Mei 2017 akan di 0,37% MoM. Selain itu setelah bulan puasa dan lebaran akan memasuki masa liburan sekolah dan diikuti oleh tahun ajaran baru yang biasanya belanja konsumen meningkat. Hal itu berpotensi mendorong laju inflasi yang lebih tinggi dalam 2 bulan ke depan. Meski demikian BI masih optimis inflasi tahun 2017 di kisaran target sasaran 4%±1%. Sebelumnya BI memproyeksi inflasi tahun 2017 sekitar 4,3%, atau meningkat dari tahun 2016 yang sebesar 3,02%, tapi lebih rendah dari perkiraan sebelumnya sebesar 4,6%.
MARKET VIEW
Survei Pemantauan Harga (SPH) yang dilakukan Bank Indonesia (BI) menunjukkan hingga pekan ketiga Mei 2017 tercatat mengalami inflasi 0,37 persen (month-to-month), secara year-on-year diperkirakan 4,31 persen. Kenaikan inflasi hingga pekan ketiga bulan ini lebih besar dipengaruhi oleh komponen harga pangan bergejolak akibat tingginya permintaan menjelang Ramadhan. Harga barang-barang pangan yang lain mampu dikendalikan Tim Pengendalian Inflasi (TPI) dan pemerintah. Untuk mengendalikan inflasi Mei ini. BI bersama TPI sudah melakukan pembahasan koordinasi dan menjelaskan ke masyarakat, terkait pengendalian belanja tidak terlalu besar. Dalam pertemuan OPEC pada minggu lalu memutuskan untuk memperpanjang kesepakatan pengurangan produksi hingga sembilan bulan. OPEC dalam membuat keputusan sudah diantisipasi pasar karena rencana perpanjangan tersebut direkomendasikan oleh sejumlah produsen minyak utama sebelum pertemuan itu. OPEC dan beberapa produsen minyak non-OPEC bersama-sama memangkas produksi 1,8 juta barel per hari dari awal 2017 sampai 1 Juli, berupaya menyeimbangkan pasar minyak dari membanjirnya produksi. Namun yang menjadi kekhawatiran pasar spekulasi kemungkinan OPEC dan produsen utama lainnya akan melakukan pemotongan lebih dalam untuk menghasilkan atau bahkan mempertahankan kesepakatan itu selama satu tahun lagi. Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat (AS) tengah menyelidiki hubungan antara menantu Donald Trump, Jared Kushner dengan Rusia. Investigasi ini merupakan pertanda bahwa penyelidikan atas kontak antara para pembantu kampanye Trump dan pejabat Rusia telah bergerak mendekati Gedung Putih. Gedung Putih semakin tertekan oleh skandal Rusia dalam beberapa pekan terakhir. Trump telah mendapat sorotan sesudah memecat James Comey sebagai kepala FBI karena alasan yang berkaitan dengan apa yang disebut urusan Rusia. Departemen Kehakiman AS pekan lalu menunjuk Robert Mueller, mantan kepala FBI, sebagai penasihat khusus untuk memimpin penyelidikan independen mengenai hubungan antara sejumlah pembantu kampanye Trump dan pejabat Rusia. Belum redanya geopolitik Semenanjung Korea, antara AS dan Korea Utara. Kini muncul gesekan baru dimana kapal perang AS telah berlayar dekat sebuah pulau buatan yang dibangun oleh Cina di Laut Cina Selatan. Manuver ini tantangan pertama terhadap klaim Cina di perairan itu sejak Trump mulai menjabat. Manuver AS terbaru cenderung membebani hubungan AS-Cina, padahal Trump tengah jalin kerjasama dengan Cina untuk menangani nuklir Korea Utara. Sentimen eksternal masih dipenuhi kecemasan, kendati dari dalam negeri terbilang positif. Diperkirakan faktor ekternal kali ini banyak memberikan pengaruh bagi IHSG di pekan ini yang rawan terkoreksi.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
DAILY NEWS 29 May 2017
Manajemen Telkomsel, anak usaha Telekomunikasi Indonesia (TLKM), berkomitmen untuk ikut membuka keterisolasian masyarakat Papua dari sisi telekomunikasi dan ikut mendorong proses pembangunan yang dilakukan pemerintah, khususnya dalam pembangunan jalan trans-Papua yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2018. Perseroan membuat daftar program pemerintah dan mengajukan ke manajemen sesuai dengan yang diperlukan masyarakat Papua untuk membuka keterisolasian. Dengan pembangunan jalan trans-Papua, diyakini proses pembangunan ke depan akan semakin baik. Adhi Karya (ADHI) melakukan penawaran umum berkelanjutan obligasi berkelanjutan II Adhi Karya dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp 5 triliun. Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan obligasi berkelanjutan II Adhi Karya tahap I tahun 2017 dengan pokok obligasi sebanyak-banyaknya Rp 3,5 triliun dengan tenor 5 tahun serta kupon 8,75%-9,5%. ADHI telah memperoleh peringkat surat utang jangka panjang dengan rating single A minus (idA-) dari PT Pemeringkat Efek lndonesia (Pefindo). Dana obligasi untuk pelunasan utang obligasi yang juga dipergunakan untuk modal kerja perseroan. Dana hasil penerbitan obligasi itu akan dipergunakan untuk memperkuat modal dan juga mendanai proyek LRT. Perseroan menerbitkan PUB tahap I Rp 3,5 triliun, dan sisanya Rp 1,5 triliun diterbitkan pada semester II 2018 dan semester I 2019. Waskita Karya Realty, anak usaha Waskita Karya (WSKT), menyiapkan proyek berkonsep transit oriented development (TOD) di dua stasiun, yakni Bekasi dan Bogor senilai Rp 18 triliun. Saat ini, perseroan tengah mengikuti tender pembangunan proyek TOD di Stasiun Bekasi dengan nilai investasi Rp 12 triliun. Selain itu, perusahaan juga tengah mengkaji lebih lanjut pengembangan proyek TOD di stasiun Bogor yang bekerja sama dengan Kereta Api Indonesia di atas lahan seluas 60 ha. Nilai investasi proyek itu berkisar Rp 6 triliun. Wijaya Karya Beton (WTON) meningkatkan target kinerja keuangan sepanjang tahun ini karena perkiraan perolehan kontrak baru yang lebih besar. Perseroan meningkatkan target kontrak baru menjadi Rp 7 triliun dibandingkan dengan Rp 6,2 triliun target semula pada 2017. Target kontrak baru itu ditingkatkan karena berbagai proyek lain berskala besar yang akan diperoleh perusahaan. WTON juga merevisi target pendapatan menjadi Rp 6 triliun dibandingkan dengan Rp 5 triliun target awal 2017. Perseroan juga merevisi target laba bersih menjadi sekitar Rp 400 miliar dari target awal Rp 350 miliar pada 2017. Hingga akhir Mei 2017, WTON memperkirakan dapat memperoleh kontrak baru Rp 2,5-3 triliun. Semen Indonesia (SMGR) tengah melakukan studi kelayakan untuk rencana pembangunan dua pabrik barunya yaitu Semen Indonesia Aceh dan Semen Kupang Indonesia. Untuk nilai investasinya belum ada, tetapi kebijakan perusahaan adalah capex tahun ini sebesar 20% dari pendapatan tahun lalu. Itu termasuk akuisisi dan pembangunan fasilitas. Pabrik di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh tersebut ditargetkan beroperasi pada 2020-2021. Sementara itu, pabrik semen di Kupang juga ditargetkan beroperasi pada 2020. Holcim (SMCB) membidik proyek-proyek konstruksi. Pada akhir tahun 2016 perseroan menggarap proyek trotoar di simpang susun Semanggi yang diperoleh dari Bina Marga Jakarta. Nilai proyek mencapai Rp 30 miliar untuk pemasangan beton 3.000 meter kubik. Tahun 2017, SMCB siap menggarap perbaikan sejumlah jalan di ibukota Jakarta. Agung Podomoro Land (APLN) akan menerbitkan surat utang
berdenominasi USD hingga USD 300 juta. Emisi surat utang ini akan direalisasikan melalui anak usahanya, APL Realty Holdings Pte Ltd. Greenwood Sejahtera (GWSA) bidik pertumbuhan pendapatan sebesar 41% YoY sepanjang 2017. Pertumbuhan tersebut disokong pembangunan dua properti, yakni TCC Batavia Tower II dan Capital Square. Perseroan menganggarkan belanja modal berkisar Rp 30-50 miliar guna mendukung pertumbuhan pendapatan tahun ini. GWSA juga menargetkan laba setelah pajak berada dalam kisaran Rp 200 miliar tahun ini. Cahayasakti Investindo Sukses (CSIS) segera memulai pembangunan proyek kawasan hunian terpadu (mixed use) Olympic City di Kedung Halang, Bogor, pada Agustus 2017. Perseroan akan membangun Olympic City di atas lahan seluas 30 ha dengan investasi sekitar Rp 20 triliun. Island Concepts Indonesia (ICON) menargetkan pertumbuhan kinerja usaha double digit pada tahun ini. Pendapatan dan laba usaha pada tahun ini ditargetkan masing-masing tumbuh 13,25% dan 18,11% menjadi Rp205 miliar dna Rp15 miliar. Hal tersebut terutama ditopang oleh bisnis properti. Bank Mandiri (BMRI) menjalin kerja sama dengan Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan guna mempermudah masyarakat membayar cukai dan biaya terkait kepabeanan secara online. Melalui kerja sama tersebut, Bank Mandiri akan menyiapkan layanan perbankan elektronik sebagai fasilitas pembayaran secara online. Sebagai permulaan Bank Mandiri berencana menyediakan 49 Mini ATM untuk melakukan pembayaran yang akan ditempatkan di Kantor-kantor Pelayanan Bea dan Cukai yang dipilih oleh Ditjen Bea dan Cukai. Selain itu Bank Mandiri juga menambahkan beberapa fitur tambahan. Di antaranya pembayaran cukai, pajak ekspor dan impor dan kepabeanan pada alat pembayaran nontunai Mandiri, yakni layanan Mandiri Mobile, Internet Mandiri, Mandiri ATM, dan call center. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menyalurkan kredit modal kerja kepada Perum Bulog disertai fasilitas penangguhan jaminan impor untuk mendukung ketahanan pangan. Total fasilitas kredit yang diberikan senilai Rp 29 triliun sedangkan fasilitas forex line senilai USD 200 juta. Pembiayaan berjangka sampai Desember 2017 itu terdiri dari public service obligation senilai Rp 13,1 triliun dengan tingkat bunga JIBOR ditambah 2% serta kredit komersial sebesar Rp 15,9 triliun dengan bunga 9,5%. Bank Maybank Indonesia (BNII) terus mempertahankan porsi penyaluran kredit ke segmen usaha mikro, kecil, dan menengah di kisaran 40% dari total kredit pada tahun ini. Selain itu, rasio kredit bermasalah di segmen UMKM ini masih terjaga di level kurang dari 2% secara gross. Bank Victoria (BVIC) akan menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2017 dengan jumlah pokok Rp 300 miliar. Penerbitan obligasi ini merupakan lanjutan dari Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I sebesar Rp 600 miliar. Bank Victoria juga berencana melakukan penawaran obligasi subordinasi senilai Rp 50 miliar. Obligasi Berkelanjutan Subordinasi I Tahap I 2017 tersebut merupakan bagian dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan Subordinasi I senilai Rp 400 miliar. Mandala Multifinance (MFIN) menargetkan pembiayaan baru tahun ini mencapai Rp4,2 triliun, meningkat 31,2% YoY. Perseroan
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
DAILY NEWS 29 May 2017
optimis akan mencapai target tahun ini yang didukung oleh pecapaian penyaluran pembiayaan hingga 1Q17 sebesar Rp745 miliar atay 25% dari target 2017. Asuransi Jasa Tania (ASJT) optimis mampu mencapai pertumbuhan premi yang ditargetkan sebesar 31% menjadi Rp339,5 miliar pada 2017. Perolehan premi pada tahun ini akan lebih banyak disumbang dari lini bisnis properti. Tiga Pilar Sejahtera (AISA) berharap penjualan tahun 2017 bisa mencapai Rp 7,6 triliun atau meningkat 11,7% dibanding target tahun 2016 sebesar Rp 6,88 triliun. AISA menyiapkan belanja modal tahun 2017 sebesar Rp 494 miliar. Sebagian besar alokasi belanja modal untuk ekspansi di bisnis makanan dan sisanya untuk bisnis beras. AISA juga tengah mendorong pembangunan pabrik minuman yang berlokasi di Solo, Jawa Tengah. Pabrik tersebut akan memproduksi Capri Sun, merek minuman dalam kemasan kantong (pouch) asal Jerman. Pembangunan pabrik itu dipastikan tuntas pada akhir kuartal IV 2017. Dana investasi untuk pabrik ini sekitar Rp 100 miliar. Indosat Ooredoo (ISAT) menutup layanan Cipika.co.id per bulan depan. Penutupan platform e-commerce tersebut merupakan bagian dari strategi perseroan fokus pada pengembangan layanan telekomunikasi. ISAT menilai pertumbuhan layanan e-commerce Cipika tidak cukup cepat. Humpuss Intermoda Transportasi (HITS) menganggarkan dana investasi belanja modal senilai USD 62 juta pada tahun ini untuk penambahan empat unit kapal baru. Adapun, keempat kapal baru yang akan dibeli yakni kapal segmen LNG FSRU Java 1 senilai USD 18 juta dan LNG tanker untuk mendukung program 35.000 MW senilai USD 25 juta. Perseroan juga akan membeli tanker minyak senilai USD 12 juta, serta kapal LPG tanker senilai USD 7 juta.
Saham dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham. Harga saham Buyung Poetra Sembada di kisaran Rp 300-400 per saham. Bersamaan dengan itu BPS juga menawarkan sebanyakbanyaknya 70 juta Waran Seri I yang menyertai Saham Biasa Atas Nama atau sekitar 3% dari ModaI Ditempatkan dan Disetor Penuh. Dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk modal kerja Perseroan dalam membiayai kegiatan operasional. Rencana pernyataan efektif dari OJK tanggal 14 Juni 2017, masa penawaran tanggal 16-19 Juni 2017 dan tanggal penjatahan 21 Juni 2017. Saham ini direncanakan akan mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 23 Juni 2017. Penjamin Emisi Efek adalah PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk dan PT RHB Sekurltas Indonesia. PT. Buyung Poetra Sembada berencana membangun pabrik baru di tahun 2018. Dengan adanya pabrik baru ini nantinya perusahaan akan memiliki 3 fasilitas produksi (pabrik). Kapasitas pabrik baru perusahaan ini nantinya akan sebesar 30 ton per jam. Pabrik itu diperkirakan akan berdiri di Pulau Jawa. Perseroan saat ini telah memiliki 2 pabrik. Kedua pabrik tersebut berada di Subang (Jawa Barat) dan Cipinang. Untuk membangun pabrik beras tersebut perusahaan akan mengeluarkan dana sekitar Rp 100 miliar. Dana itu akan bersumber dari hasil usaha perusahaan. PT MAP Boga Perkasa, anak usaha Mitra Adi Perkasa (MAPI), yang bergerak di bidang perdagangan umum dan usaha-usaha jasa boga, akan menawarkan sebanyak-banyaknya 64.981.600 saham dengan nilai nominal Rp 100 yang mewakili 2,99% dari total seluruh modal ditempatkan dan disetor perseroan. Harga penawaran saham di kisaran Rp 1500-1865 per saham. Dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya akan digunakan untuk pembukaan gerai baru melalui entitas anak perseroan. Masa penawaran awal pada 26 Mei-5 Juni 2017, perkiraan masa penawaran pada 16-20 Juni 2017 dan perkiraan pencatatan di BEI 23 Juni 2017. Penjamin pelaksana emisi adalah PT Indo Premier Sekuritas.
Kabelindo Murni (KBLM) menargetkan penjualan tahun 2017 mencapai Rp 1,2 triliun seiring dengan peningkatan pembangunan. Dalam APBN 2017 tercatat untuk sektor infrastruktur sebesar Rp 387,3 triliun. Anggaran tersebut ditujukan kepada 6 sasaran utama yaitu pembangunan jalan, jembatan, jalur kereta api, pelabuhan, bandar udara dan terminal. Pembangunan tersebut secara keseluruhan terkait dengan produk perseroan. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Supreme Cable Manufacturing and Commerce (SCCO) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp 61,68 miliar atau 18,11% dari laba bersih perseroan yang sebesar Rp 340,49 miliar. Pembagian dividen sebesar Rp 300 per saham pada 22 Juni 2017. Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma (CARS) melalui anak usahanya, PT Andalan Finance Indonesia, menjajaki pinjaman sindikasi perbankan senilai Rp1 triliun. Pendanaan tersebut sejalan dengan target perseroan untuk membukukan pembiayaan baru (new booking) sebesar Rp3,7 triliun pada 2017, tumbuh 12,12% YoY. PT Buyung Poetra Sembada, perusahaan yang memproduksi dan mendistribusikan beras dengan merek utama Topi Koki, melanjutkan proses penawaran umum perdana saham kepada publik dengan rencana pencatatan saham pada Juni tahun 2017. Perseroan menawarkan saham sebanyak-banyaknya 700.000.000 saham baru yang merupakan Saham Biasa Atas Nama, atau sebanyak-banyaknya sebesar 29.79% dari modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Perdana DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
MARKET DATA 29 May 2017
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Price (USD)
Change
49.90 3.23 1268.06 9080.00 20425.00 73.85 74.40 643.75 2874.50 919.00 792.54
0.10 -0.08 1.15 40.00 25.00 11.45 11.04 -6.25 2.00 -30.00 4.07
Description TLKM (US) ANTM (GR)
Price (USD) 34 0.03
Price (IDR) 11,177 401
Change (IDR) 100 0
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Change %Day %YTD -0.01 6.67 0.08 15.36 0.40 5.67 0.07 0.23 -0.10 -8.09 0.03 16.54 0.23 7.93 -0.64 2.99 -0.09 7.95 -0.46 11.76
Price 21080.28 6210.19 7547.63 3257.06 1893.24 25639.27 5716.82 19686.84 1772.30 3219.42
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Rate (IDR) 13,294.00 14,856.71 119.50 9,613.27 9,896.78 17,033.74 1,939.16 3,114.26 11.86
Change 12.00 -64.87 -0.24 6.53 10.97 -81.43 -1.53 10.38 -0.03
Market Cap (USD Bn) 5,992.2 9,681.8 1,824.8 4,324.6 3,131.9 2,091.8 470.0 3,119.3 250.1 370.5
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.08 1.12 0.01 0.72 0.74 1.28 0.15 0.23 0.09
Change -0.0001 -0.0008 0.0000 -0.0005 -0.0003 0.0009 0.0003 0.0006 -0.0003
INTERBANK LENDING RATE Country
Rate (%) 1.00 4.75 0.00 0.10 0.25 4.35
US Indonesia Euro Japan England China
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
PBV (X) 2016E 2017F 3.52 3.33 3.85 3.48 1.91 1.85 1.47 1.34 2.77 2.45 1.27 1.19 2.50 2.28 1.63 1.53 1.67 1.59 1.19 1.14
FOREIGN EXCHANGE
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI 7-Day Repo Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2016E 2017F 17.40 15.84 23.67 20.15 15.20 14.12 13.68 12.16 23.14 15.21 12.66 11.62 16.35 14.18 17.24 15.83 16.72 15.74 14.72 13.68
April-17 1.28 4.17 0.09 123.25 Bn 3,227,195.90
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 5.89 0.25 0.17 0.03 0.03 4.07
IDR AVERAGE DEPOSIT March-17 1.19 3.61 -0.02 121.81 Bn 3,194,775.75
Description 1M 3M 6M 12M
Rate (%) 5.98 6.20 6.15 6.11592
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
MARKET DATA 29 May 2017
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 30 May 30 May 30 May 30 May 30 May 30 May 31 May 31 May 01 Jun 01 Jun 01 Jun 01 Jun 01 Jun 02 Jun 02 Jun
Agenda US Personal Income US Personal Spending US PCE Deflator MoM US PCE Deflator YoY US PCE Core MoM US PCE Core YoY US Pending Home Sales MoM US Pending Home Sales YoY US Nonfarm Productivity US Unit Labor Costs US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US Construction Spending MoM Indonesia CPI YoY Indonesia CPI MoM
Expectation Naik menjadi 0.4% dari 0.2% Naik menjadi 0.4% dari 0.0% Naik menjadi 0.2% dari -0.2% Turun menjadi 1.7% dari 1.8% Naik menjadi 0.1% dari -0.1% Turun menjadi 1.5% dari 1.6% Naik menjadi 1.0% dari -0.8% -Tetap -0.6% Tetap 3.0% --Naik menjadi 0.5% dari -0.2% ---
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock
LAGGING MOVERS Price
TLKM IJ BJBR IJ BBCA IJ PGAS IJ BBRI IJ UNTR IJ BDMN IJ GGRM IJ ASII IJ JPFA IJ
Change (%)
4470 2240 17575 2540 14225 24575 5475 74275 8750 1210
Index pt
2.52 14.29 0.57 3.25 0.53 1.97 3.30 0.92 0.29 6.61
Stock
10.24 2.48 2.26 1.79 1.69 1.64 1.53 1.20 0.94 0.79
HMSP BMRI LPPF BBNI EXCL NIKL SCMA NISP KLBF BSWD
Price IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
3820 12150 14250 6475 2960 6125 2790 1750 1505 1890
Index pt
-1.29 -2.02 -5.00 -0.77 -2.63 -5.04 -1.76 -2.78 -0.66 -19.23
-5.37 -5.34 -2.02 -0.85 -0.79 -0.76 -0.68 -0.53 -0.43 -0.43
UPCOMING IPO'S Company PT Totalindo Eka Perkasa PT Hartadinata Abadi PT First Indo American Leasing PT Trafoindo Prima Perkasa PT Integra Indocabinet PT Buyung Poetra Sembada PT Anugerah Berkah Mandiri
Business Construction & Infrastructure Manufacture & Industries Banking & Finance Manufacture & Industries Manufacture & Industries Consumer Property & Real Estate
IPO Price (IDR) 300-490
Issued Shares (Mn) 2150.00
Offering Date
Listing
03-09 Jun 2017
16 Jun 2017
280-356
1500.00
12-14 Jun 2017
20 Jun 2017
105-115
766.00
03-05 Jun 2017
08 Jun 2017
CLSA, Bahana Sekuritas, Indo Premier Sekuritas Mandiri Sekuritas, MNC Sekuritas, RHB Sekuritas UOB Kay Hian Sekuritas
320-400
1201.63
13-14 Jun 2017
20 Jun 2017
Bahana Sekuritas
210-315
2692.31
19-20 Jun 2017
23 Jun 2017
300-400
710.00
TBA
TBA
Bahana, BCA Sekuritas DBS Vickers Sekuritas Bahana Securities
800-1250
3,333.33
TBA
TBA
Underwriter
RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
CORPORATE INFO
29 May 2017
29 May 2017
DIVIDEND Stock
DPS (IDR)
BRNA CEKA ELSA FISH MPMX MTLA PYFA TPMA VOKS WIIM DMAS IGAR INTP PBRX ASRM BBLD CPIN
3.00 150.00 4.26 56.00 25 5.30 2.9 4.00 20.00 15.50 15 4.00 929.00 2 100.00 16.00 56.00
Status
CUM Date
EX Date
Recording
Payment
Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend
29 May 2017 29 May 2017 29 May 2017 29 May 2017 29 May 2017 29 May 2017 29 May 2017 29 May 2017 29 May 2017 29 May 2017 30 May 2017 30 May 2017 30 May 2017 30 May 2017 1 Jun 2017 1 Jun 2017 1 Jun 2017
30 May 2017 30 May 2017 30 May 2017 30 May 2017 30 May 2017 30 May 2017 30 May 2017 30 May 2017 30 May 2017 30 May 2017 31 May 2017 31 May 2017 31 May 2017 31 May 2017 02 Jun 2017 02 Jun 2017 02 Jun 2017
02 Jun 2017 02 Jun 2017 02 Jun 2017 02 Jun 2017 02 Jun 2017 02 Jun 2017 02 Jun 2017 02 Jun 2017 02 Jun 2017 02 Jun 2017 05 Jun 2017 05 Jun 2017 05 Jun 2017 05 Jun 2017 06 Jun 2017 06 Jun 2017 06 Jun 2017
22 Jun 2017 22 Jun 2017 22 Jun 2017 08 Jun 2017 20 Jun 2017 22 Jun 2017 20 Jun 2017 20 Jun 2017 21 Jun 2017 21 Jun 2017 23 Jun 2017 20 Jun 2017 22 Jun 2017 23 Jun 2017 23 Jun 2017 20 Jun 2017 16 Jun 2017
Ratio 474:121 13:7 100:25 6:1 1000000:940458 TBA 1:5 8:1 1:10 10:1
EXC. Price (IDR) 526.00 200.00 926.16 1000.00 250.00 TBA -----
CORPORATE ACTIONS Stock BNLI INTA BUMI MSKY BKSW SDRA INTD ENRG BFIN PLAS
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Stock Split Reverse Stock Stock Split Reverse Stock
CUM Date 16 May’17 30 May’17 05 Jun’17 07 Jul’17 TBA TBA -----
EX Date 17 May’17 31 May’17 06 Jun’17 10 Jul’17 TBA TBA TBA TBA TBA TBA
Trading Period 23 May – 30 May’17 07 Jun – 13 Jun’17 12 Jun – 16 Jun’17 14 Jul – 27 Jul’17 TBA TBA TBA TBA TBA TBA
GENERAL MEETING Emiten BINA BMTR DEFI GEMS MNCN NELY ASSA BABP BCAP BRMS CMNP DPUM MCOR PEGE ARTA BHIT BISI KIJA LSIP MIKA SIMP WOMF YPAS BBNP
AGM/EGM RUPST RUPST RUPST RUPSLB RUPST RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPSLB RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPSLB RUPST RUPST
Date 29 May 2017 29 May 2017 29 May 2017 29 May 2017 29 May 2017 29 May 2017 30 May 2017 30 May 2017 30 May 2017 30 May 2017 30 May 2017 30 May 2017 30 May 2017 30 May 2017 31 May 2017 31 May 2017 31 May 2017 31 May 2017 31 May 2017 31 May 2017 31 May 2017 31 May 2017 31 May 2017 02 Jun 2017
Agenda
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
TECHNICAL ANALYSIS
29 29May May2017 2017
TLKM
TRADING BUY
S1
R1
4440
4500
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 4,696.47 4,696.47 4,670
TLKM Upward SlopingChannel
S2
4380
Closing Price
R2
4560
4,600 4,470 4,470 4,470 4,446 4,400 4,402.5 4,381.5
4470 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif
4,270 4,200 4,162.63
Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
4,108.57 4,108.57
RSI berada dalam area netral
4,000
Harga berada dalam area upper band Prediksi
Trading range Rp 4440-Rp 4560
3,800
Entry Rp 4470, take Profit Rp 4560
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 43.20 10.07 9.78 4382 4446
BBRI
TRADING BUY
S1
R1
14125
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
14300
November December 2017 February March TLKM - Stochastic %D(6,3,3)= 40.10, Stochastic %K = 35.00,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
April
TLKM - MACD(5,3) = -9.48,Signal()= -6.75 TLKM - TSI(3,5,3) = 9.78, Volume()= 123,903,296.00 Created AmiBroker - advanced R(14)= charting -50.00, and technical Volume()= analysis123,903,296.00 software. http://www.amibroker.com TLKMwith- William's%
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
BBRI Upward SlopingChannel
S2
13950
Closing Price
R2
15,641.7 15,641.7
14475
15,300 15,000 14,395 14,275 14,225 14,225 14,000 14,225 14,003.9 14,003.9 13,891.3 13,675 13,000 12,866
14225 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Ulasan
80 40.1023 90.0 40.1023 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 35 30.0 20.0 10.0 0.0 35 -6.74939 60.0 40.0 20 20.0 0.0 -9.47843 -20.0 123,903,296 -40.0 -60.0 11.7224 60.0 40.0 20.0 9.77607 123,903,296 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -50
May
Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral
12,000
Harga berada dalam area upper band Prediksi
Trading range Rp 14125-Rp 14475
11,000
Entry Rp 14225, take Profit Rp 14475
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 57.54 52.92 6.19 13891 14395
Sinyal Negatif Negatif Positif Positif Negatif
November December 2017 February March BBRI - Stochastic %D(6,3,3)= 45.30, Stochastic %K = 37.44,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 BBRI - MACD(5,3) = 15.96, Signal()= -11.29 BBRI - TSI(3,5,3) = 6.19, Volume()= 27,517,800.00 - William's% R(14)=charting -66.15, 27,517,800.00 Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com BBRI with
April
May
80 45.2991 100.0 45.2991 80.0 60.0 40.0 37.4359 20.0 0.0 37.4359 300.0 15.9639 240.0 180.0 120.0 20 60.0 0.0 -11.293 -60.0 27,517,800 -120.0 -180.0 100.0 19.8174 80.0 60.0 40.0 20.0 27,517,800 6.18563 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -66.1538 0.00000
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
29 29May May2017 2017
BBTN
TRADING BUY
S1
R1
2440
S2
2350
Closing Price
R2
2530
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
BBTNUpward Sloping Channel
2620
2,800 2,741.43 2,741.43 2,650 2,508 2,600 2,500 2,500 2,500 2,463.75 2,400 2,391
2500 MACD line dan signal line indikasi negatif
2,362.22 2,362.22 2,300 2,200 2,206.47
Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area netral 2,000
Harga berada dalam area upper band Prediksi
Trading range Rp 2440-Rp 2620
1,800
Entry Rp 2500, take Profit Rp 2620
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 62.71 18.50 25.99 2391 2508
BBNI
TRADING BUY
S1
R1
6425
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Negatif
6575
November December 2017 February March BBTN-Stochastic %D(6,3,3)= 55.62, Stochastic %K = 48.42,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
April
BBTN-MACD(5,3) = -8.92,Signal()= -12.77 BBTN-TSI(3,5,3) = 25.99, Volume()= 10,770,500.00 -William's% R(14)=charting -42.86, 10,770,500.00 Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com BBTNwith
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
BBNI Upward SlopingChannel
S2
6275
Closing Price
R2
7,276.92 7,276.92 7,200
6725
7,000
6475
6,620 6,584.38 6,550 6,500 6,475
MACD line dan signal line indikasi negatif
6,475 6,475 6,468.75 6,468.75 6,000 6,375 6,242.46
Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band
Prediksi
1,600 80 55.6241 90.0 55.6241 80.0 70.0 60.0 50.0 48.4217 40.0 30.0 20.0 10.0 48.4217 50.0 -8.9186 40.0 30.0 20 20.0 10.0 0.0 -10.0 -12.7713 10,770,500 -20.0 -30.0 -40.0 30.776 80.0 60.0 40.0 25.9896 20.0 10,770,500 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -42.8571
May
5,500
Trading range Rp 6425-Rp 6575 Entry Rp 6475, take Profit Rp 6575
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 36.04 -6.06 -12.25 6550 6620
5,000
Sinyal Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
November December 2017 February March BBNI - Stochastic %D(6,3,3)= 29.97, Stochastic %K = 18.18,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 BBNI - MACD(5,3) = 28.50, Signal()= 13.63 BBNI - TSI(3,5,3) = -12.25,Volume()= 30,318,300.00
Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com BBNI with - William's% R(14)=charting -87.88, 30,318,300.00
April
May
80 29.9663 90.0 80.0 70.0 29.9663 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 28.4997 100.0 18.1818 80.0 60.0 40.0 20.0 13.6258 0.0 18.1818 -20.0 -40.0 -60.0 30,318,300 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 30,318,300 0.0 -1.85654 -20.0 -40.0 -60.0 -87.8788 -12.2513
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
29 29May May2017 2017
ACES
TRADING BUY
S1
1000
R1
1025
S2
975
R2
1050
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 1,060 1,060 1,020 1,015 1,015 1,020.0 1,015
ACESUpward Sloping Channel
1015
988 976.875 960.0 965.5 950 950 930 900.0
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area overbought
Prediksi
Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 1000-Rp 1050
780.0
Entry Rp 1015, take Profit Rp 1050
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 60.85 6.91 58.93 966 988
SRIL
TRADING BUY
S1
310
R1
362
S2
258
R2
414
Closing Price
859.344 840.0
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
November December 2017 February March ACES-Stochastic %D(6,3,3)= 68.66, Stochastic %K = 83.23,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
April
May
ACES-MACD(5,3) = -8.61,Signal()= -6.35 ACES -TSI(3,5,3) = 58.93, Volume()= 12,806,900.00 Created with AmiBroker - advanced R(14)=charting -5.56,andVolume()= technical analysis 12,806,900.00 software. http://www.amibroker.com ACES-William's%
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
SRIL BroadeningWedge 480.0
340 MACD line dan signal line indikasi positif
420.0 400.333 400.333
Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
371.816 340 360.0 340 340 332 322.8 320.5 300.0 319.5 310 280.8 280.8
Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band
Prediksi
83.2275 720.0 83.2275 80 100.0 90.0 80.0 70.0 68.6596 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 68.6596 10.0 0.0 20 12.0 -6.34961 6.0 0.0 12,806,900 -6.0 -8.60529 -12.0 -18.0 58.9327 80.0 60.0 40.0 41.8513 20.0 12,806,900 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 -80.0 -5.55556
Trading range Rp 310-Rp 362
240.0
Entry Rp 340, take Profit Rp 362
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 35.24 1.20 16.83 320 322.8
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
November December 2017 February March %D(6,3,3) = 37.05, Stochastic %K = 45.57,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 SRIL - Stochastic SRIL - MACD (5,3) = -3.06,Signal()= -1.04 SRIL - TSI(3,5,3) = 16.83, Volume()= 750,927,424.00 - William's% R(14)=charting -36.67, 750,927,424.00 Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com SRIL with
April
May
80 45.5711 100.0 45.5711 80.0 60.0 40.0 37.0477 20.0 0.0 37.0477 -1.03783 12.0 6.0 0.0 20 -3.05789 -6.0 -12.0 -18.0 750,927,424 -24.0 -30.0 16.8256 80.0 60.0 40.0 20.0 750,927,424 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -1.3218 -36.6667
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TRADING VIEW
29 May 2017
29 May 2017
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Ticker
Rec
26-05-17
Price Entry
Exit
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
Agriculture Trading Buy AALI Trading Sell LSIP SGRO Trading Buy
14700 1500 2050
14700 1500 2050
14975 1480 2070
14375 1440 1965
14575 1480 2020
14775 1520 2070
14975 1560 2120
Positif Negatif Positif
Positif Negatif Positif
Positif Negatif Positif
15025 1540 2150
14100 1355 1950
Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
10750 1485 2770 1890 700 855
10750 1485 2770 1890 700 855
11075 1545 2710 1880 690 865
10400 1425 2600 1860 670 835
10625 1465 2710 1880 690 850
10850 1505 2820 1900 710 865
11075 1545 2930 1920 730 880
Positif Positif Positif Positif Negatif Negatif
Positif Positif Positif Positif Negatif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif Negatif Negatif
13700 1920 3520 2370 745 990
10525 1395 2200 1865 595 820
Basic Industry and Chemicals 650 WTON Trading Sell 9250 SMGR Trading Buy Trading Sell 18600 INTP 830 SMCB Trading Sell
650 9250 18600 830
645 9325 18350 825
625 9025 17975 815
645 9175 18350 825
665 9325 18725 835
685 9475 19100 845
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif
805 9500 18650 910
630 8600 15800 825
8750 1000
8750 1000
8900 995
8600 980
8700 995
8800 1010
8900 1025
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Negatif
9350 1155
8325 950
8750 74275 47700 1505
8750 74275 47700 1505
8675 75175 48075 1495
8525 71825 46425 1465
8675 73500 47250 1495
8825 75175 48075 1525
8975 76850 48900 1555
Positif Negatif Negatif Negatif
Positif Positif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif
9000 78475 50025 1620
7925 63500 44325 1480
Property, Real Estate and Building Construction Trading Sell 1820 1820 BSDE Trading Buy 3200 3200 PTPP Trading Sell 2320 2320 WIKA Trading Sell 2320 2320 ADHI Trading Buy 2390 2390 WSKT
1805 3360 2300 2300 2440
1775 3030 2240 2240 2350
1805 3140 2300 2300 2380
1835 3250 2360 2360 2410
1865 3360 2420 2420 2440
Positif Positif Negatif Negatif Positif
Positif Positif Negatif Negatif Positif
Positif Positif Negatif Negatif Positif
1875 3510 2430 2420 2450
1655 2690 2180 2150 2210
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Sell 2540 2540 PGAS Trading Sell 5075 5075 JSMR Trading Buy 6800 6800 ISAT Trading Buy 4470 4470 TLKM
2470 5025 6925 4560
2360 4890 6525 4380
2470 5025 6725 4440
2580 5150 6925 4500
2690 5275 7125 4560
Positif Positif Negatif Positif
Positif Positif Negatif Positif
Positif Positif Negatif Positif
2560 5150 7500 4670
2270 4400 6750 3992
Trading Buy Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Buy
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Sell INDF GGRM Trading Buy Trading Buy UNVR Trading Sell KLBF
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Sell Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy
12150 14225 6475 17575 2500
12150 14225 6475 17575 2500
12000 14475 6575 17725 2620
11600 13950 6275 17175 2350
12000 14125 6425 17450 2440
12400 14300 6575 17725 2530
12800 14475 6725 18000 2620
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
13300 15300 7200 18550 2650
11400 12425 6075 16700 2140
Trade, Services and Investment Trading Buy 24575 UNTR Trading Sell 795 MPPA
24575 795
24825 785
23575 760
24200 785
24825 810
25450 835
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Negatif
29200 1085
22875 800
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.