WEEKLY REPORT 31 Juli 2017

WEEKLY REPORT 31 Juli 2017

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Laba PTBA per 1H17 naik 142% YoY, pendapatan naik 32% PTBA akan masuki bisnis pembangkit listrik energi terbarukan Laba MBAP per 1H17 naik jadi USD 34,27 juta dari USD 12,8 juta BWPT catat rugi Rp 124,57 miliar per 1H17 dari rugi Rp 206,77 miliar Penjualan DNSG tumbuh 44,34% YoY pada semester I-2017 Laba ELSA per 1H17 turun jadi Rp 14,44 miliar dari 144,89 miliar BIPI membukukan keuntungan pada kuartal I-2017 WIKA akan finalisasi proyek SSS & akan diresmikan 17 Agustus 2017 WSKT talangi konstruksi 185 km JSMR lunasi utang ke SMI Anak usaha AUTO siap ekspor Wintor Laba ACES per 1H17 naik 37,6% YoY Laba RANC per 1H17 naik jadi Rp 18,54 miliar dari Rp 26,17 miliar Laba TCID per 1H17 naik 26,8% YoY, penjualan naik 9,2% SIPD catat rugi Rp 206,71 miliar per 1Q17 dari laba Rp 26,57 miliar BMRI salurkan Rp5,9 triliun ke sektor perkeretaapian BBRI kurangi saham di AGRO BBHI perkuat modal WOMF targetkan pembiayaan RP 5,5 triliun di 2017 PADI catat laba Rp 32,17 miliar per 1H17 dari rugi Rp 395,76 juta LPCK bukukan pendapatan 1H17 Rp842 miliar

Kenaikan IHSG dua hari terakhir dalam pekan lalu, sinyalemen teknikal mengkonfirmasikan positif bagi IHSG. Sinyal positif bagi IHSG secara teknis terkonfirmasikan dari indikator MACD dan Stochastic yang mengindikasikan pola uptrend. Konfirmasi trend positif bagiIHSG juga terindikasi dari lagging indicator yang tercermin dari MA5 dan MA20.

JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45

MARKET REVIEW

CLOSE

CHANGE

VOLUME (Mn)

VALUE (Rp Bn)

5831.027 974.129

+11.283 +2.178

8,807.391 2,305.376

7,934.257 5,378.222

Sepanjang pekan lalu bursa saham global bergerak volatil. Pasar mencermati FOMC meeting pada 26-27 Juli 2017, dimana The Federal Reserve memutuskan untuk mempertahankan Fed Fund Rate (FFR) di kisaran 1%-1,25%. The Fed juga memberi sinyal akan segera mengurangi stimulus agar tidak menimbulkan tekanan inflasi dan mendorong assets bubble. Neraca The Fed telah meningkat menjadi sekitar USD 4,5 triliun setelah program Quantitative Easing (QE) selama 3 periode guna mengatasi dampak krisis keuangan global tahun 2008. Sinyal pengurangan stimulus itu dilakukan pasca ekonomi Amerika Serikat (AS) kembali ke jalur pertumbuhan yang stabil. Ekonom memperkirakan The Fed akan mulai mengurangi neracanya pada September 2017 dengan kenaikan FFR lebih lanjut pada Desember. FOMC berikut pada 19-20 September 2017. Kebijakan The Fed tentang suku bunga acuan itu sesuai perkiraan pasar. Meski demikian pasar tetap meresponnya. Selain isu kebijakan moneter The Fed, investor juga mencermati laporan keuangan semester I 2017 perusahaan dan datadata ekonomi. Pasar juga merespon proyeksi pertumbuhan dunia dan negara-negara ekonomi besar oleh International Monetary Fund (IMF). Pada Jumat (28/7) bursa saham Eropa tentatif melemah dipicu oleh selloff saham-saham teknologi global. Selain itu investor fokus pada PDB AS di kuartal II 2017. Tekanan di bursa saham Eropa itu mengabaikan laju inflasi preliminari Uni Eropa (UE) bulan Juli 2017 yang naik ke 0,4% MoM dari periode sebelumnya 0,2%. Sedangkan inflasi tahunan preliminari UE pada Juli stabil di 1,5% YoY. Sementara indeks consumer confidence Inggris pada Juli 2017 makin turun ke level -12 dari sebelumnya -10. Mayoritas bursa saham Asia melemah, kecuali Cina dan Indonesia. Bursa saham Jepang melemah. Padahal data penjualan ritel Jepang pada Juli 2017 tumbuh 0,2% MoM dari sebelumnya turun 1,6% MoM. Secara tahunan perdagangan ritel pada Juli 2017 tumbuh 2,1% YoY dari periode sebelumnya tumbuh 2% YoY. Selain itu belanja rumah tangga pada Juni 2017 tumbuh 2,3% dari sebelumnya turun 0,1%. Tingkat pengangguran juga turun ke 2,8% dari 3,1%. Sedang laju inflasi bulan Juni 2017 stagnan di 0,4% YoY. Apresiasi di bursa Cina karena pertumbuhan ekonomi kuartal II 2017 yang lebih baik dari perkiraan. Bursa saham Indonesia juga fluktuatif mengikuti sentimen global dan juga karena sentimen domestik. Pekan lalu bursa saham Indonesia diramaikan oleh isu yang menimpa anak usaha Tiga Pilar Sejahtera Food di bisnis beras, yaitu PT. Indo Usaha Unggul (IBU) yang diduga melakukan kecurangan. Klarifikasi dan penjelasan manajemen AISA sedikit banyak meredam tekanan terhadap saham AISA yang sempat terkoreksi hingga 43,61% dalam 2 hari sejak berita itu diekspos ke level Rp 905. Isu tentang beras itu memicu pihak berwenang terkait untuk mengkaji ulang kebijakan (pangan). Di akhir pekan IHSG menguat 0,194% ke 5831,027. Apresiasi di bursa saham Indonesia itu karena katalis laporan keuangan semester I 2017 emiten. Namun investor asing mencatatkan net sell Rp 24,332 miliar. Selama sepekan IHSG menguat 1,1%. IHSG relatif bergerak tipis sepanjang pekan lalu.

MARKET VIEW

Sri Mulyani mengumumkan penundaan redenominasi pada Kamis pekan lalu setelah Presiden Jokowi mengatakan redenominasi tidak akan diimplementasikan dalam waktu dekat karena memerlukan studi perihal dampak, urgensitasnya, dan memutuskan waktu yang tepat untuk memgimplementasikannya. Kementerian Keuangan tidak akan memasukkan tema redenominasi dalam pembicaraan DPR RI pada program legislatif nasional (prolegnas) tahun ini. Pemerintah, akan memprioritaskan UU yang telah masuk dalam Prolegnas saat ini, yakni revisi UU Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), revisi UU Perbankan, revisi UU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP), revisi UU Pajak Penghasilan, dan revisi UU Pajak Pertambahan Nilai. Keputusan pemerintah mengurangi keteidakpastian di pasar. Di pahak lain, Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim memberikan masukan atas beberapa kebijakan di Indonesia, terutama aturan di Indonesia yang menghambat keterlibatan swasta, terutama investor asing, dalam proyek infrastruktur. Bank Dunia juga menyampaikan, terdapat tiga hal yang menjadi penghambat investor asing menanamkan modalnya di Indonesia. Pertama, korupsi di lingkungan birokrasi Indonesia. Kedua, regulasi yang tidak memberikan kepastian usaha, dan ketiga peran BUMN yang sangat besar. Kabar dari AS, Presiden, Donald Trump memberhentkan Raince Priebus dari jabatan sebagai Kepala Staf Gedung Putih. Priebus diberhentikan setelah bekerja bersama selama kurang lebih enam bulan, sebagai pengantinya Trump menunjuk Jenderal John Kelly Kabar dari Cina, IMF mengatakan bahwa ketidakseimbangan eksternal Cina telah menurun drastis sejak krisis keuangan global. Surplus neraca berjalan Cina turun menjadi 1,7 persen dari PDB pada 2016, berkurang secara substansial dari puncaknya sekitar 10 persen dari PDB pada 2007. IMF memperkirakan bahwa surplus neraca berjalan Cina akan terus menyempit jika negara itu terus menerapkan reformasi. Untuk terus mengurangi ketidakseimbangan, IMF menyarankan Cina untuk memperbaiki jaring pengaman sosial, menciptakan sistem keuangan yang lebih berbasis pasar serta mengambil langkah menarik lebih banyak investasi langsung asing. Harga minyak dunia masih di khawatirkan oleh kelebihan pasokan minyak mentah AS. AS terus menggenjot produksi minyaknya sehingga berdampak pada kelebihan pasokan minyak dunia. Hal ini tentunya bertolak belakang dari keputusan negara-negara anggota OPEC untuk memangkas produksi minyak dunia. Faktor ini menyebabkan harga minyak dunia bergerak fluktuatif. Sentimen dari internal dan eksternal yang variati, namun IHSG masih bisa terangkat oleh sentimen laporan laba perusahaan. Dari sentimen tersebut IHSG dalam pekan ini bergerak mixed berpeluang menguat.

DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

1

DAILY NEWS 31 July 2017

Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,72 triliun pada semester I 2017 atau naik 142% YoY dari Rp 711,74 miliar pada semester I 2016. PTBA itu membukukan pendapatan Rp 8,96 triliun pada semester I 2017 atau naik 32% YoY dari Rp 6,75 triliun pada semester I 2016. Pendapatan paling banyak berasal dari penjualan batubara, dimana penjualan itu dilakukan untuk pihak berelasi seperti PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), Semen Baturaja (SMBR) dan sebagainya. Pendapatan dari penjualan batubara mencapai Rp 8,75 triliun pada semester I 2017. Selain itu perusahaan juga memperoleh pendapatan dari aktivitas lain sebesar Rp 209,53 miliar. Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) akan memasuki bisnis pembangkit listrik energi terbarukan (renewable energy). Perseroan akan mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), pembangkit listrik tenaga air (PLTA), dan pembangkit listrik biomassa. Saat ini perseroan tengah mengikuti tender tiga PLTS PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Pulau Sumatera. Masing-maisng PLTS tersebut berkapasitas sekitar 30 megawatt. Mitrabara Adiperkasa (MBAP) meraih penjualan sebesar USD 124,66 juta per Juni 2017, naik dari sebelumnya USD 95,39 juta. Laba bersih naik menjadi USD 34,27 juta dari sebelumnya USD 12,80 juta. Eagle High Plantations (BWPT) meraih pendapatan usaha Rp 1,49 triliun per Juni 2017, naik dibandingkan sebelumnya Rp 1,10 triliun. Rugi bersih yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi Rp 124,57 miliar dari sebelumnya rugi bersih Rp 206,77 miliar. Meningkatnya produksi dan harga CPO mendorong penjualan Dharma Satya Nusantara (DNSG) menjadi Rp 2,68 triliun atau naik 44,3% YoY. Pada semester I-2017, produksi TBS perseroan sebanyak 833,000 ton. Volume produksi CPO mencapai 212.400 ton atau naik 43,6% YoY. Selain itu, harga CPO juga naik sekitar 16,8% YoY. DNSG membukukan laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 255,18 miliar, meningkat lebih dari 11 kali lipat

Jasa Marga (JSMR) melunasi fasilitas pinjaman dari Sarana Multi Infrastruktur (SMI) senilai Rp 1,08 triliun setelah sebelumnya berhasil memperoleh pinjaman Rp 1 triliun. Selain itu, untuk mendukung rencana ekspansi, perseroan menjajaki sekuritisasi aset dan penerbitan obligasi proyek. Astra Otoparts (AUTO) melalui anak perusahaannya, yaitu PT Velasto Indonesia, siap mengekspor kendaraan komersial bernama Wintor. Kendaraan mini traktor ini akan bermain di segmen agricultural special vehicle (ASV). Wintor merupakan moda transportasi untuk kebutuhan di perkebunan sawit. Mulai tahun 2016 perseroan menjual di luar Grup Astra dan tahun 2017 Wintor sudah masuk dalam generasi kelima. PT Velasto Indonesia mempunyai pabrik di Cikarang dengan kapasitas terpasang 3.000 unit per tahun. Pada tahun 2016 sudah ada 100 unit penjualan ke perusahaan sawit di Indonesia. Perseroan menargetkan tahun 2017 bisa mencapai 150 unit. Perseroan mulai fokus ekspor ke Malaysia sebagai negara yang penghasil sawit terbesar selain Indonesia. Nantinya akan ada kerja sama dengan perusahaan lokal di Malaysia sebagai distributor sekaligus diler resmi. Ace Hardware Indonesia (ACES) membukukan peningkatan laba bersih 37,6% YoY pada semester I 2017. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk tercatat Rp 328,1 miliar, tumbuh 37,6% YoY dari semester I 2016 sebesar Rp 238,4 miliar. Penjualan bersih tumbuh 18% YoY dari Rp 2,34 triliun pada semester I 2016 menjadi Rp 2,76 triliun. Pendapatan Supra Boga Lestari (RANC) mencapai Rp 1,09 miliar per Juni 2017 dari sebelumnya Rp 1,03 miliar. Laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp 18,54 miliar dari sebelumnya Rp 26,17 miliar. Mandom Indonesia (TCID) mencatat penjualan sebesar Rp 1,4 triliun per Juni 2017 atau tumbuh 9,2% YoY. Pertumbuhan tersebut didorong oleh penjualan di pasar domestik dan penjualan ekspor yang masingmasing tumbuh 9,2%. Laba bersih naik 26,8% menjadi Rp 98,4 miliar dari laba bersih Rp 77,6 miliar.

Elnusa (ELSA) mencatat pendapatan sebesar Rp 1,99 triliun per Juni 2017 naik dari sebelumnya Rp 1,71 triliun. Laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 14,44 miliar, turun dari sebelumnya laba Rp 144,89 miliar.

Sierad Produce (SIPD) mencatat rugi bersih sebesar Rp 206,71 miliar per Maret 2017 dari sebelumnya meraih laba bersih Rp 26,57 miliar. Pejualan bersih meningkat menjadi Rp 599,07 miliar dari sebelumnya Rp 592,90 miliar.

Benakat Integra (BIPI) membukukan laba bersih sebesar USD 12,7 juta pada kuartal I-2017 dari rugi bersih sebesar USD 1,94 juta pada kuartal I-2016. Operasional perusahaan di Mitratama Perkasa dan Nusa Tambang Pratama secara konsisten telah memberikan kontribusi yang positif terhadap pertumbuhan perseroan.

Bank Mandiri (BMRI) merealisasikan pendanaan ke sektor perkeretaapian senilai Rp5,9 triliun per akhir Juni tahun ini. Nilai tersebut mengalami kenaikan hingga 180% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,1 triliun. Pinjaman yang disalurkan perseroan berupa kredit modal kerja dan kredit investasi. Pendanaan tersebut salah satunya disalurkan untuk pembangunan prasarana dan sarana Kereta Commuter Line Jabodetabek dan Kerate Api Bandara SoekarnoHatta oleh PT KAI.

Pembangunan proyek Simpang Susun Semanggi (SSS) sudah hampir selesai dan siap dibuka untuk umum. Meski demikian Pemprov DKI meminta kontraktor SSS yaitu Wijaya Karya (WIKA) untuk melakukan finalisasi atau perapihan fasilitas tambahan. Sisa uang dari denda koefisien lantai bangunan (KLB) yang harus dibayarkan pengembang sebesar Rp 200 miliar akan digunakan untuk membangun pedestrian dan ducting dari Benhil (Bendungan Hilir) sampai SSS. SSS ditargetkan sudah selesai menjelang Asian Games 2018. Jalan layang SSS tersebut akan dibuka secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo bertepatan pada HUT RI pada 17 Agustus 2017. Waskita Toll Road, anak usaha Waskita Karya (WSKT), batal mengambil alih konsesi jalan tol Trans Sumatra ruas Terbanggi Besar-Kayu AgungPematang Panggang sepanjang 185 km dari Hutama Karya. Opsi tersebut batal karena terkendala payung hukum. Sebagai gantinya, WSKT menjadi turn key kontraktor ruas itu. Dengan mekanisme turn key, kontraktor akan menalangi biaya konstruksi terlebih dahulu, yang baru akan dibayarkan setelah pembangunan selesai. Biaya yang dibutuhkan untuk konstruksi ruas ini mencapai Rp 13 triliun.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menyatakan akan mengurangi porsi kepemilikan saham di anak usaha BRI Agroniaga (AGRO). Ada dua target yang ingin diwujudkan pemegang saham di AGRO, yakni peningkatan modal inti untuk menuju kategori BUKU III pada 2018. Kemudian, mendorong kepemilikan saham publik dengan cara menurunkan porsi saham BBRI yang saat ini 87,23%. Bank Harda International (BBHI) merealisasikan penerbitan saham baru atau rights issue senilai Rp 100 miliar. Dengan penambahan dana tersebut, perseroan menjaga CAR di level 20%. Rencana rights issue untuk keperluan ekspansi kredit. Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF) hingga Juni 2017 mencatatkan pembiayaan sebesar Rp 2,8 triliun. Realisasi itu setara dengan 206.600 unit kontrak baru. Sementara per Juni 2016 WOM Finance menyaluran kredit sebesar Rp 2,7 triliun. Sekitar 29% penyaluran pembiayaan baru yang dilakukan WOM Finance selama semester I 2017 berasal dari


2

DAILY NEWS 31 July 2017

pembiayaan multiguna. Pertumbuhan terbesar terjadi pada produk kredit multiguna MobilKu yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 211% dari Rp 113,7 miliar pada semester I 2016 menjadi Rp 353 miliar pada semester I 2017. WOM Finance menargetkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 5,5 triliun di tahun 2017 . Pendapatan Minna Padi Investama (PADI) meningkat menjadi Rp 40,51 miliar per Juni 2017 dibandingkan sebelumnya Rp 7,37 miliar. Laba tahun berjalan diraih Rp 32,17 miliar dari sebelumnya mencatat rugi tahun berjalan Rp 395,76 juta. Lippo Cikarang (LPCK) mencatatkan pendapatan dan laba bersih masing-masing sebesar Rp842 miliar dan Rp262 miliar pada semester I/2017. Pendapatan dari hunian dan apartemen berkontribusi sebesar 75% terhadap total pendapatan perseroan atau sebesar Rp635 miliar. Sementara recurring income yang berkontribusi sebesar 16% dari total pendapatan, meningkat 7% YoY menjadi Rp137 miliar. Laba bersih Cowell Development (COWL) per Juni 2017 turun menjadi Rp 1,49 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 51,48 miliar. Penurunan tajam tersebut akibat laba selisih kurs yang turun menjadi Rp 15,05 miliar pada periode ini dibandingkan laba selisih kurs periode tahun sebelumnya Rp 81,36 miliar. Penjualan usaha naik menjadi Rp 277,35 miliar dari Rp 270,39 miliar. Jaya Real Property (JRPT) meraih pendapatan usaha Rp 1,11 triliun per Juni 2017 dari sebelumnya Rp1,07 triliun. Laba bersih naik menjadi Rp 510,88 miliar dari laba bersih Rp 445,43 miliar per Juni 2016. Duta Anggada Realty (DART) mencatat laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 8,72 miliar per Juni 2017 atau turun 75,3% YoY dibandingkan sebelumnya Rp 35,43 miliar. Penjualan turun menjadi Rp 225,65 miliar dari Rp 234,12 miliar. Garuda Indonesia (GIAA) pada pada Jumat (28/7) memulai pelaksanaan penerbangan musim Haji 2017/1438 H, di mana kloter I dilaksanakan secara serentak di 5 embarkasi dari total 9 embarkasi yang dilayani. Sementara penerbangan kloter I untuk 4 embarkasi lainnya, yaitu embarkasi Balikpapan penerbangan Haji akan dimulai pada tanggal 29 Juli 2017 (menuju Madinah), embarkasi Banjarmasin tanggal 30 Juli 2017 (menuju Madinah), embarkasi Lombok tanggal 12 Agustus 2017 (menuju Jeddah) dan embarkasi Banda Aceh tanggal 16 Agustus 2017 (menuju Jeddah). Pada pelaksanaan penerbangan musim haji tahun 2017/1438 H ini, Garuda Indonesia memulai fase keberangkatan (fase I) pada tanggal 28 Juli 2017 - 26 Agustus 2017, sementara penerbangan haji Fase Kepulangan (Fase II) dimulai pada tanggal 6 September 2017 - 6 Oktober 2017. Sementara untuk periode kepulangan akan dilaksanakan pada tanggal 6 September - 6 Oktober 2017. Pada penerbangan Haji tahun 2017/1438 H, Garuda Indonesia akan menerbangkan sebanyak 107.959 jamaah, di mana jumlah tersebut meningkat dibanding jumlah jamaah tahun lalu (2016/1437H) yang hanya menerbangan sebanyak 78.772 jamaah. Garuda Indonesia (GIAA) berencana menundan kedatangan pesawat baru yang dijadwalkan mulai semester II-2017 hingga dengan 2019 guna memperbaiki kinerja keuangan. Produsen pesawat sudah menyetujui penundaan pengiriman pesawat pada 2018-2019. Pada semester I-2017, perseroan membukukan rugi bersih sebesar USD 283,8 juta. Hal ini disebabkan oleh adanya transaksi terkait dengan kebijakan pengampunan pajak sebesar USD 137 juta. Selain itu, GIAA juga membayar denda kepada pengadilan Australia sebesar USD 8 juta akibat kasus persaingan usaha. Dari sisi operasi, biaya bahan bakar juga naik 36,5% YoY menjadi USD 571 juta. Perseroan memproyeksikan kinerja keuangan pada semester II-2017 akan berbalik positif dengan nilai pendapatan mencapai USD 3,5 miliar pada akhir tahun. GIAA juga menargetkan efisiensi sebesar USD 100 juta hingga akhir tahun ini.

Blue Bird (BIRD) membukukan penurunan pendapatan usaha menjadi Rp 2,08 triliun per Juni 2017 dibandingkan sebelumnya Rp 2,47 triliun. Laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi Rp 193,07 miliar dari laba sebelumnya Rp 228,97. Trada Maritime (TRAM) telah menandatangani MoU pada 27 Juli 2017 dengan para pemegang saham PT Gunung Bara Utama (GBU) guna mengambilalih 100% saham GBU secara tidak langsung. GBU adalah suatu perseroan terbatas pemegang Ijin Usaha Pertambangan Operasi produksi yang berlokasi di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Harga pengambilalihan akan ditentukan kemudian setelah uji tuntas terhadap GBU selesai dilaksanakan pada tahun 2017. GBU telah beroperasi dan sudah memproduksi batubara. Humpuss Intermoda Transportasi (HITS) telah menambah satu kapal lagi melalui pembelian kapal tanker pengangkut minyak MT Prospero senilai US$9,9 juta. Pembelian tersebut dilakukan dari Donso Shipping AB dan Donso Holding AB. Kapal tersebut dibeli oleh cicit HITS yakni Hutama Trans Kencana. Indoritel Makmur Internasional (DNET) tengah melakukan kajian mengenai penyesuaian target kinerja perusahaan tahun ini sejalan dengan melambatnya pertumbuhan penjualan. Penjualan perseroan hingga pertengahan 2017 tidak bertumbuh setinggi tahun-tahun sebelumnya. DNET sedang mengkaji apakah hal ini disebabkan oleh penurunan daya beli masyarakat atau penetapan target yang terlalu tinggi. Multipolar Technology (MLPT) mencatatakan penurunan penjualan menjadi Rp 849,32 miliar per Juni 2017 dibandingkan sebelumnya Rp 966,78 miliar. Laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi Rp 39,05 miliar dari laba Rp 100,03 miliar. Polychem Indonesia (ADMG) meraih penjualan bersih sebesar USD 178,31 juta per Juni 2017, naik dari USD 148,38 juta. Rugi sebelum pajak turun menjadi USD 5,04 juta dari rugi sebelum pajak tahun sebelumnya USD 23,37 juta dan rugi bersih turun menjadi USD 3,75 juta dari rugi bersih USD 19,47 juta tahun sebelumnya. Prodia Widyahusada (PDRA) membukukan laba bersih Rp 58,75 miliar pada semester I-2017 atau naik 50,28% YoY. Pertumbuhan laba bersih ditunjang oleh berkurangnya beban usaha dan adanya pendapatan dari jasa keuangan. Perseroan telah menambah 8 jenis tes pemeriksaan dan tiga panel wellness check up yang sejalan dengan pengembangan Prodia Health Center. Colorpak Indonesia (CLPI) meraih penjualan neto Rp 300,14 miliar per Juni 2017 turun dari sebelumnya Rp 364,42 miliar. Laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi Rp 25,40 miliar dari laba Rp 43,40 miliar tahun sebelumnya. Pendapatan Wilmar Cahaya Indonesia (CEKA) per Juni 2017 naik menjadi Rp 2,12 triliun dibandingkan sebelumnya Rp 1,93 triliun. Laba periode berjalan turun menjadi Rp 35,83 miliar dari laba periode berjalan tahun sebelumnya Rp 135,21 mliar. Chitose International (CINT) meraih penjualan bersih Rp 144,00 miliar per Juni 2017, naik dari sebelumnya Rp 143,99 miliar. Laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 9,46 miliar, naik dari sebelumnya Rp 3,60 miliar.


3

MARKET DATA 31 July 2017

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton

Price (USD)

Change

49.95 2.89 1270.18 10200.00 20600.00 86.00 80.55 680.00 2666.00 814.00 864.68

0.24 -0.05 0.52 70.00 -50.00 23.60 17.19 -5.00 47.00 -8.00 3.06

Description TLKM (US) ANTM (GR)

Price (USD) 35 0.03

Price (IDR) 11,678 376

Change (IDR) 43 -31

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE

Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX

Price 21830.31 6374.68 7368.37 3407.06 1953.82 26979.39 5831.03 19959.84 1767.08 3330.75

Change %Day %YTD 0.15 10.46 -0.12 18.42 -1.00 3.16 0.10 4.85 0.13 -5.15 -0.56 22.63 0.19 10.09 -0.60 4.42 -0.17 7.64 -0.71 15.62

FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR

Rate (IDR) 13,323.50 15,651.65 120.55 9,818.42 10,637.22 17,512.28 1,977.69 3,112.06 11.87

Change 5.50 51.01 0.77 15.61 24.91 73.82 0.00 -1.99 -0.08

Market Cap (USD Bn) 6,093.1 9,880.1 1,719.0 4,658.0 3,302.1 2,186.3 479.9 3,206.5 248.8 388.6

Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD

Rate (USD) 0.08 1.17 0.01 0.74 0.80 1.31 0.15 0.23 0.09

Change 0.0000 -0.0004 0.0000 -0.0001 -0.0003 0.0008 0.0001 -0.0002 -0.0007

INTERBANK LENDING RATE Country

Rate (%) 1.25 4.75 0.00 0.10 0.25 4.35

US Indonesia Euro Japan England China

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)

PBV (X) 2016E 2017F 3.63 3.44 3.93 3.57 1.89 1.83 1.56 1.42 2.86 2.53 1.29 1.21 2.60 0.01 1.66 1.55 1.65 1.57 1.24 1.19

FOREIGN EXCHANGE

CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI 7-Day Repo Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)

PER (X) 2016E 2017F 17.95 16.36 24.06 20.46 15.29 14.11 14.34 12.76 23.73 19.10 12.92 11.86 16.75 14.60 17.12 15.87 16.33 15.44 15.12 14.09

June-17 2.38 4.37 0.69 123.09 Bn 3,227,195.90

Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)

Country Indonesia England Singapore Japan Japan China

Rate (%) 6.01 0.25 0.17 0.03 0.03 3.89

IDR AVERAGE DEPOSIT May-17 1.67 4.33 0.39 124.95 Bn 3,194,775.75

Description 1M 3M 6M 12M

Rate (%) 5.97 6.24 6.19 6.10503


4

MARKET DATA 31 July 2017

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 31 Jul 31 Jul 01 Aug 01 Aug 01 Aug 01 Aug 01 Aug 01 Aug 01 Aug 01 Aug 01 Aug 01 Aug 01 Aug 01 Aug

Agenda US Pending Home Sales MoM US Pending Home Sales YoY Indonesia CPI MoM Indonesia CPI YoY US Personal Income US Personal Spending US PCE Deflator MoM US PCE Deflator YoY US PCE Core MoM US PCE Core YoY US ISM Manufacturing US ISM Prices Paid US ISM New Orders US Construction Spending MoM

Expectation Naik menjadi 1.0% dari -0.8% ---Tetap 0.4% Naik menjadi 0.2% dari 0.1% Naik menjadi 0.0% dari -0.1% Turun menjadi 1.3% dari 1.4% Tetap 0.1% Tetap 1.4% Turun menjadi 56.2 dari 57.8 --Naik menjadi 0.5% dari 0.0%

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS Stock TLKM UNVR GGRM BUMI WSKT JSMR UNTR PWON PTPP TOWR

LAGGING MOVERS Price

IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ

Change (%)

4700 48375 79800 358 2370 5700 29350 695 3070 4100

Index pt

1.08 1.20 2.31 9.15 5.80 4.11 1.38 4.51 6.97 3.02

4.66 4.05 3.20 2.00 1.63 1.51 1.38 1.34 1.15 1.13

Stock

Price

ASII IJ BBRI IJ MYOR IJ LPPF IJ CPIN IJ ICBP IJ AALI IJ HMSP IJ SMRA IJ ANTM IJ

Change (%)

7950 14500 1940 12200 2740 8475 14575 3650 995 690

Index pt

-1.55 -1.36 -5.37 -6.15 -3.52 -1.45 -4.27 -0.27 -4.33 -3.50

-4.68 -4.51 -2.27 -2.16 -1.52 -1.35 -1.16 -1.08 -0.60 -0.56

UPCOMING IPO'S Company PT Trafoindo Prima Perkasa PT Anugerah Berkah Mandiri

Business Manufacture & Industries Property & Real Estate

IPO Price (IDR) 320-400

Issued Shares (Mn) 1201.63

800-1250

3,333.33

Offering Date

Listing

Underwriter

TBA

TBA

Bahana Sekuritas

TBA

TBA

RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities


5

CORPORATE INFO

31 July 2017

31 July 2017

DIVIDEND Stock

DPS (IDR)

AKRA

100.00

Status

CUM Date

EX Date

Recording

Payment

Cash Dividend

01 Aug 2017

02 Aug 2017

04 Aug 2017

15 Aug 2017

Ratio 47:4

EXC. Price (IDR) 18000-22000

CORPORATE ACTIONS Stock TPIA

Action Rights Issue

ULTJ

Stock Split

1:4

--

CUM Date 26 Jul’17

EX Date 27 Jul’17

Trading Period 02 Aug – 08 Aug’17

--

10 Aug’17

10 Aug’17

GENERAL MEETING Emiten BTEK ELTY LMAS ITMA EXCL PLIN CASA SAFE BMRI BRMS MAYA BYAN BNGA ARTA FPNI HERO

AGM/EGM RUPSLB RUPST RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB

Date 31 Jul 2017 31 Jul 2017 01 Aug 2017 11 Aug 2017 15 Aug 2017 15 Aug 2017 16 Aug 2017 18 Aug 2017 21 Aug 2017 22 Aug 2017 22 Aug 2017 23 Aug 2017 24 Aug 2017 25 Aug 2017 25 Aug 2017 25 Aug 2017

Agenda


6

TECHNICAL ANALYSIS

3131July July2017 2017

PTBA

TRADING BUY

S1

R1

13075

13250

Trend Grafik

Major

Up

Minor

Up

PTBAWedge

S2

12900

Closing Price

R2

15,000

13425 13,275 13,175 14,000 13,175 13,175 13,106.3 13,040 13,000

13175  MACD line dan signal line indikasi negatif

12,725 12,670

 Stochastics fast line & slow indikasi positif

12,000

 Candle chart indikasi sinyal positif

Ulasan

11,476.8 11,207.9 11,000

 RSI berada dalam area netral  Harga berada dalam area upper band Prediksi

 Entry Rp 13175, take Profit Rp 13425

Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5

Posisi 75.21 10.07 12.04 12670 13040

WIKA

TRADING BUY

S1

R1

2020

S2

1930

Closing Price

10,000

 Trading range Rp 13075-Rp 13425

R2

Sinyal Positif Negatif Positif Positif Positif

2100

December 2017 February March April May PTBA-Stochastic %D(6,3,3)= 47.14, Stochastic %K = 49.36,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00

Jun

Jul

PTBA-MACD(5,3) = -24.38,Signal()= -17.12 PTBA-TSI(3,5,3) = 12.04, Volume()= 2,344,800.00 -William's% R(14)=charting -14.81, 2,344,800.00 Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com PTBAwith

Trend Grafik

Major

Down

Minor

Down

WIKA Decending Triangle Bullish Breakout

2190

9,000 80 8,950 49.359 8,950 100.0 49.359 8,950 90.0 80.0 70.0 60.0 50.0 47.1421 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0 47.1421 -17.1185 200 100 20 0 -24.3822 -100 2,344,800 -200 -300 14.7612 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 12.0377 0.0 2,344,800 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 0.00000 -14.8148

2,800

2,700

2070

2,600

 MACD line dan signal line indikasi positif

2,500

 Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan

2,400


2,280.76 2,300 2,280

 RSI berada dalam area netral  Harga berada dalam area lower band Prediksi

 Trading range Rp 2020-Rp 2190  Entry Rp 2070, take Profit Rp 2190


Posisi 11.48 -10.18 -4.02 2109 2010

Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif

December 2017 February March April May WIKA -Stochastic %D(6,3,3)= 26.82, Stochastic %K = 41.68,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 WIKA -MACD(5,3) = -8.19,Signal()= 0.92 WIKA -TSI(3,5,3) = -4.02,Volume()= 16,323,500.00 -William's% R(14)=charting -58.82, 16,323,500.00 Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com WIKAwith

Jun

Jul

2,180 2,200 2,109.25 2,070 2,070 2,100 2,070 2,064.67 2,000 2,064.67 2,064.67 80 2,010 41.6826 80.0 2,003.13 70.0 41.6826 60.0 50.0 40.0 1,985 30.0 26.8185 20.0 10.0 0.0 26.8185 30.0 0.920914 20.0 10.0 20 0.0 16,323,500 -10.0 -8.1871 -20.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 -4.02411 -20.0 16,323,500 -40.0 -60.0 -80.0 -27.7941 -58.8235


TECHNICAL ANALYSIS

3131July July2017 2017

PTPP

TRADING BUY

S1

R1

2940

S2

2740

R2

3140

Trend Grafik

Major

Down

Minor

Up

PTPP Upward Sloping Channel

3340

4,200

Closing Price

3070

4,000


3,800

 Stochastics fast line & slow indikasi positif

3,600 3,483.33 3,483.33


Ulasan

3,400 3,351.54 3,112.5 3,100 3,200 3,070 3,070 3,000 3,070 2,991.25 2,972 2,800 2,972

 RSI berada dalam area netral  Harga berada dalam area lower band Prediksi



Posisi 14.93 -15.84 -13.56 3113 2964

WTON

TRADING BUY

S1

R1

590

S2

565

Closing Price

R2

Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif

615

December 2017 February March April May PTPP-Stochastic %D(6,3,3)= 23.45, Stochastic %K = 38.89,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00

Jun

Jul

PTPP-MACD(5,3) = -6.12,Signal()= 8.68 PTPP-TSI(3,5,3) = -13.56,Volume()= 28,692,400.00 Created with AmiBroker - advanced R(14)=charting -41.03, andVolume()= technical analysis 28,692,400.00 software. http://www.amibroker.com PTPP-William's%

Trend Grafik

Major

Down

Minor

Down

WTON Downward Sloping Channel Bullish Breakout

640

2,964 2,930 80 2,600 38.8889 90.0 80.0 38.8889 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 23.4482 20.0 10.0 0.0 23.4482 80.0 8.68203 60.0 40.0 20.0 20 0.0 -6.11583 -20.0 28,692,400 -40.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 0.0 28,692,400 -13.5551 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -41.0256 -26.5235

900.0

605

840.0

 MACD line dan signal line indikasi positif 780.0



720.0

 RSI berada dalam area netral

684.823

 Harga berada dalam area upper band Prediksi



Posisi 15.93 -0.27 7.48 596 588

Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif

Level 40.00, Overbought %K = December 2017= 21.59, Stochastic February March %D(6,3,3) Stochastic WTON

WTON -MACD(5,3) = -2.66,Signal()= -0.57 WTON -TSI(3,5,3) = 7.48, Volume()= 8,854,500.00 R(14)= -28.57, Volume()= Created AmiBroker - advanced charting and technical analysis8,854,500.00 software. http://www.amibroker.com WTONwith-William's%

=80.00,

Oversold Level April

= 20.00 May

Jun

Jul

615 660.0 605 605 605 595.75 600.0 589.375 588 583.125 583.125 80 540.0 580 40 90.0 80.0 547.5 70.0 40 60.0 50.0 40.0 30.0 547.5 20.0 21.5873 10.0 0.0 21.5873 12.0 -0.574888 8.0 4.0 20 0.0 8,854,500 -2.66457 -4.0 -8.0 7.48419 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 8,854,500 -40.0 -60.0 -80.0 -6.07197 -28.5714


TECHNICAL ANALYSIS

3131July July2017 2017

WSBP

TRADING BUY

S1

476

R1

494

S2

458

R2

515

Closing Price

Trend Grafik

Major

Down

Minor

Up

WSBP

640.0

488

600.0


560.0

 Stochastics fast line & slow indikasi positif 505 505 520.0 492.845 488 488 488 480.0


Ulasan

 RSI berada dalam area overbought  Harga berada dalam area upper band

Prediksi



Posisi 58.35 4.46 64.80 460 466

KAEF

TRADING BUY

S1

R1

3150

S2

3010

Closing Price

466 464 459.6 440.0 453.75

R2


3290

December 2017 February March April May WSBP - Stochastic %D(6,3,3)= 83.89, Stochastic %K = 89.30,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00

Jun

WSBP - MACD(5,3) = -7.72,Signal()= -5.99 WSBP - TSI(3,5,3) = 64.81, Volume()= 210,309,408.00 Created AmiBroker - advanced R(14)= charting -2.70, andVolume()= technical analysis 210,309,408.00 software. http://www.amibroker.com WSBPwith- William's%

Trend Grafik

Major

Up

Minor

Up

KAEFDownward Sloping Channel

3430

89.2952 416 89.2952 409.095 83.8882 409.095 90.0 83.8882 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 80 30.0 20.0 10.0 0.0 20 6.0 4.0 2.0 -5.9935 210,309,408 0.0 -2.0 -4.0 -6.0 -7.72326 64.8107 60.0 40.0 42.7435 20.0 0.0 210,309,408 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 -80.0 -2.7027

Jul

3230

3,230 3,230 3,230 3,400 3,190 3,162 3,200 3,158.75 3,110 3,000 2,999

 MACD line dan signal line indikasi positif 2,800


2,687.5 2,687.5 2,600 2,665 2,665 2,400 2,588.19

 Candle chart indikasi sinyal positif  RSI berada dalam area netral  Harga berada dalam area upper band

Prediksi

2,200

2,000



Posisi 84.48 29.01 64.82 2999 3162

1,800


December 2017 February March April May KAEF-Stochastic %D(6,3,3)= 65.28, Stochastic %K = 63.15,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 KAEF -MACD(5,3) = -20.17,Signal()= -16.80 KAEF-TSI(3,5,3) = 64.82, Volume()= 1,687,200.00

Created with AmiBroker - advanced technical analysis software. http://www.amibroker.com KAEF-William's% R(14)=charting -8.33,andVolume()= 1,687,200.00

Jun

Jul

80 1,600 65.284 65.284 90.0 80.0 70.0 63.1481 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 63.1481 10.0 0.0 -16.7963 20 60.0 40.0 20.0 0.0 1,687,200 -20.0 -20.1676 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0 64.8165 80.0 60.0 58.5028 40.0 20.0 0.0 1,687,200 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0 -80.0 -8.33333


TRADING VIEW

31 July 2017

31 July 2017

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Ticker

Rec

28-07-17

Price Entry

Exit

Support S2 S1

Resistance R1 R2

MACD

Indicators Stoc*

MA5*

1 Month High Low

Agriculture AALI Trading Sell LSIP Trading Sell SGRO Trading Buy

14575 1405 2000

14575 1405 2000

14300 1390 2010

13550 1350 1990

14300 1390 1995

15050 1430 2000

15800 1470 2010

Negatif Negatif Positif



15600 1500 2040

14125 1360 1950

Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS

13175 1825 2700 2490 690 830

13175 1825 2700 2490 690 830

13425 1880 2730 2550 675 845

12900 1760 2590 2230 640 795

13075 1800 2660 2390 675 820

13250 1840 2730 2550 710 845

13425 1880 2800 2710 745 870

Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Positif

Positif Positif Positif Positif Negatif Negatif

Positif Positif Positif Positif Negatif Positif

13375 1850 2820 2420 755 845

10850 1540 2230 1835 685 700

Basic Industry and Chemicals WTON Trading Buy 605 SMGR Trading Sell 10050 INTP Trading Buy 17650 SMCB Trading Sell 790

605 10050 17650 790

640 9925 18075 785

565 9700 17100 785

590 9925 17425 790

615 10150 17750 795

640 10375 18075 800

Positif Negatif Positif Negatif

Positif Negatif Positif Negatif

Positif Negatif Negatif Negatif

680 10400 18975 860

580 9025 17150 745

7950 960

7950 960

7875 945

7700 945

7875 955

8050 965

8225 975

Negatif Positif

Negatif Positif

Negatif Negatif

9150 1215

8000 950

8600 79800 48375 1720

8600 79800 48375 1720

8500 80625 48850 1760

8325 76225 46400 1670

8500 78425 47625 1700

8675 80625 48850 1730

8850 82825 50075 1760

Negatif Positif Positif Negatif

Positif Positif Positif Positif

Negatif Positif Positif Positif

8950 81300 49525 1720

8300 74450 46525 1520

Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Sell 1750 1750 PTPP Trading Buy 3070 3070 WIKA Trading Buy 2070 2070 ADHI Trading Buy 2170 2170 WSKT Trading Buy 2370 2370

1735 3140 2190 2250 2420

1700 2740 1930 2070 2140

1735 2940 2020 2130 2280

1770 3140 2100 2190 2420

1805 3340 2190 2250 2560

Positif Positif Positif Positif Positif

Negatif Positif Positif Positif Positif

Negatif Positif Positif Positif Positif

1900 3370 2290 2270 2370

1720 2840 1965 1950 2180

Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy 2260 2260 JSMR Trading Buy 5700 5700 ISAT Trading Buy 6400 6400 TLKM Trading Buy 4700 4700

2300 5825 6600 4790

2210 5175 6150 4610

2240 5500 6300 4670

2270 5825 6450 4730

2300 6150 6600 4790




2430 5500 6600 4790

2200 5050 5900 4300

Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Sell Trading Buy

Miscellaneous Industry ASII Trading Sell GJTL Trading Buy Consumer Goods Industry INDF Trading Sell GGRM Trading Buy UNVR Trading Buy KLBF Trading Buy

Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN

Trading Buy Trading Sell Trading Buy Trading Buy Trading Buy

13375 14500 7350 18800 2590

13375 14500 7350 18800 2590

13700 14300 7475 19275 2630

13025 13875 7175 18375 2390

13250 14300 7275 18675 2510

13475 14725 7375 18975 2630

13700 15150 7475 19275 2750

Positif Negatif Positif Positif Positif

Negatif Negatif Negatif Negatif Positif

Positif Negatif Positif Positif Positif

13575 15500 7300 18900 2710

12150 14200 6350 17525 2320

Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy 29350 MPPA Trading Buy 635

29350 635

29900 650

28850 590

29200 620

29550 650

29900 680

Positif Positif

Negatif Positif

Positif Positif

29000 810

25975 610


WEEKLY REPORT 31 Juli 2017

Recommend Documents