WEEKLY REPORT 09 January 2017
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
PTBA bukukan pertumbuhan penjualan batubara 4,85% RCI terima transfer saham BWPT ANTM siap beri fasilitas kredit Rp 57,885 miliar ke MJIS SMGR akan lakukan efisiensi di tahun 2017 SMGR siapkan capex Rp6 triliun ADHI-WSKT siap talangi proyek LRT Rp 11 triliun WSKT targetkana divestasi selesai 1Q17 WIKA kaji emisi obligasi Rp 5 triliun WIKA diminta gandeng konsultan internasional Pefindo naikkan peringkat obligasi PTPP SSIA tetapkan target konservatif JSMR segera bangun 3 ruas GWSA siap tawarkan 15% saham melalui rights issue KAEF belum akan IPO kan anak usaha di tahun 2017 GIC miliki 60% saham MIKA AUTO targetkan pertumbuhan pendapatan di atas 5% BMRI siap tambah 19.000 agen BBTN targetkan CASA mencapai 50% Presdir BNGA beli saham BNGA CFIN incar pembiayaan mobil Rp 4 triliun BPFI tetapkan harga rights issue Rp 284 per saham
Sinyalemen IHSG dari perspektif teknikan masih mengkonfirmasikan apresiasi untuk pekan ini Penguatan IHSG dalam tiga hari beruntun pada pekan lalu mengindikasikan trend positif bagi IHSG. Indikasi apresiasi IHSG tersebut tercermin dari indikator MACD dan Stocahstic serta sinyal dari lagging indicator MA5 dan MA20.
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
MARKET REVIEW
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5347.022 900.098
+21.518 +2.614
9,934.551 2,667.684
4,938.869 2,680.739
Pada pekan pertama Januari 2017, bursa saham mendapat katalis positif dari data ekonomi negara dengan perekonomian besar, yaitu AS, Cina, Jepang, Jerman dan Inggris. Data AS, Eropa dan Cina itu mendorong optimisme pertumbuhan, sehingga rally ekuitas global berlanjut di tahun 2017. Meski demikian bursa saham tidak serta merta meresponnya dengan antusias. Kenaikan saham itu tertahan karena pasar menanti sejumlah informasi penting, yaitu FOMC minutes meeting dan konferensi pers presiden terpilih AS, Donald Trump pada 11 Januari 2017 untuk mengumumkan langkah-langkah yang akan dilakukannya guna menghindari conflict of interest sebagai pengusaha dan penguasa. Donald Trump akan dilantik sebagai presiden AS pada 20 Januari 2017. FOMC minutes meeting hasil pertemuan 13-14 Desember 2016 menyebutkan ekonomi AS dapat tumbuh lebih cepat karena stimulus fiskal pemerintahan Trump dan prediksi kenaikan suku bunga lebih cepat. Prospek kebijakan Donald Trump tentang pemangkasan pajak, peningkatan belanja infrastruktur dan deregulasi tetap tidak pasti. Namun jika diterapkan, maka kebijakan tersebut dapat memicu laju inflasi yang akan mendorong The Fed menaikkan Fed Rate lebih agresif. Sedang Indonesia diramaikan oleh berita pemerintah Indonesia memutuskan hubungan kerja sama bisnis dengan JP Morgan Chase & Co. per 1 Januari 2017, karena JP Morgan Chase dinilai telah membuat research report pada November 2016 yang tidak “akurat atau kredibel” sehingga dinilai memberikan informasi misleading tentang Indonesia. JP Morgan Chase men-downgrade pasar ekuitas Indonesia 2 notch menjadi underweight dari overweight, setelah Donald Trump memenangkan pemilihan presiden. Selama 4Q 2016 investor asing menjual saham dan obligasi Indonesia hingga USD 2,8 miliar, di tengah capital outflow pasca terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS. Meski ada indikasi pemulihan ekonomi global, tetapi diikuti oleh risiko capital outflow dari potensi kenaikan FFR. Selain itu Indonesia menghadapi risiko kenaikan laju inflasi pasca kenaikan harga BBM non subsidi efektif 5 Januari 2017 dan kenaikan tarif listrik untuk golongan 900 VA per 1 Januari 2017. BI memperkirakan laju inflasi tahun 2017 bisa mencapai 4,7% akibat kenaikan tarif listrik dan harga elpiji. BI menyatakan masih ada sedikit ruang untuk melonggarkan suku bunga acuan 7D RR Rate dari level saat ini 4,75%. BI akan mengkaji potensi penurunan 7D RRR, karena saat ini tekanan inflasi domestik meningkat serta ketidakpastian kebijakan presiden AS terpilih, Donald Trump. Pada Jumat lalu bursa saham Asia secara umum menguat, kecuali Jepang, Cina, India. IHSG ditutup +0,404% di 5347,022. Sedang bursa saham utama Eropa tentatif melemah menanti data payroll AS bulan Desember 2016 dan data retail sales serta kepercayaan bisnis Eropa. Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menerapkan aturan baru batas auto rejection (penolakan otomatis) oleh JATS pada perdagangan di BEI mulai 3 Januari 2017, dengan besaran yang sama untuk batas atas dan bawah auto rejection. Nilai rupiah menguat ke bawah level Rp 13.400/USD terbantu oleh penerbitan SUN senilai Rp 15 triliun.
MARKET VIEW Fundamental makro ekonomi tahun 2016 secara keseluruhan menunjukan perbaikan. Kali ini berkenaan dengan cadanga devisa (cadev) yang diperkirakan oleh BI akan mengalami peningkatan dari posisi di akhir November lalu sebesar USD111,47 miliar. Beberapa faktor yang mendorong kenaikan cadev Desember 2016 antara lain, surplus neraca perdagangan, dan hasil penerbitan global bond, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berada dalam tren pergerakan yang stabil, pasca pemilihan Presiden AS yang dimenangkan Donald Trump. Penopang lain bagi kenaikan cadev tersebut, terkait dengan kredit di akhir 2016 yang meningkat sekitar 9% atau relatif lebih baik dibandingkan dengan beberapa bulan sebelumnya sekitar 7%. Sedangkan. dana pihak ketiga (DPK) mendekati 9%. Realisasi dari fiskal 2016 mengalami defisit rendah 2,46%. Ini menunjukan bahwa fiskal prudent. Terkait dengan fundamental makro ekonomi Indonesia yang terbilang baik, Menurut BI hingga awal Januari 2017 ini masih terdapat sedikit ruang untuk melonggarkan suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate. Hal ini berbeda dengan pandangan dari perkiraan berbagai analis dan ekonom bahwa pada 2017 bahwa BI akan sulit menurunkan suku bunga acuan yang terakhir ditahan di 4,75%. Meski ada ruang untuk menurunkan suku bunga acuan BI tetap akan mengkaji potensi penurunan suku bunga acuan tersebut apakah memungkinkan untuk dilakukan, karena diakui, tekanan domestik dari inflasi sedang meningkat, serta ketidakpastian kebijakan Presiden AS terpilih Donald Trump masih membayangi pergerakan pasar keuangan. Untuk 12 bulan ke depan BI akan lebih menggunakan instrumen suku bunga untuk stabilisasi ekonomi, ketimbang mendorong pertumbuhan. Sedangkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di 2017, BI akan mengoptimalkan bauran kebijakan untuk melonggarkan likuiditas, kebijakan makroprudensial dan juga dorongan dari sistem pembayaran, seperti elektronifikasi bantuan sosial. BI optimistis indikator kinerja ekonomi dalam negeri terus mengalami perbaikan di tengah kondisi ekonomi global yang masih belum menentu, Sedangkan kabar dari AS, para pelaku pasar tengah menunggu lanjutan dari situasi politik AS usai terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden ke-45. Pelaku pasar menanti keputusan Trump dalam memilih menteri-menterinya pada 20 Januari mendatang. Trump effect ada dua kemungkinan bahawa market friendy atau bukan. Keprihatinan utama bagi pelaku pasar saat pelantikan Trump ada kemungkinan terjadinya demonstrasi dalam jumlah besar di kota-kota AS, karena banyak kelompok yang belum memperoleh ijin. Dengan pertimbangan sentimen dalam negeri atas kinerja ekonomi yang terus membaik di tengah kondisi ekonomi global yang masih belum menentu, diperkirakan sentimen ini menjadi katalis positif bagi IHSG di pekan ini.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
DAILY NEWS 9 January 2017
Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) membukukan penjualan batubara sebanyak 20,1 juta ton sepanjang 2016, atau meningkat 4,85% dibandingkan dengan 19,17 juta ton pada 2015. Produksi dan pembelian batubara yang dilakukan oleh perseroan mencapai 20,89 juta ton pada 2016 atau meningkat 0,9% YoY. Pertumbuhan produksi dan penjualan tidak setinggi tahun sebelumnya karena terdapat beberapa proyek perbaikan sarana angkutan oleh Kereta Api yang masih belum selesai. Perseroan berharap tahun 2017 ini sudah mulai meningkat. Manajemen PT Rajawali Capital International (RCI) mengaku adanya transaksi transfer saham Eagle High Plantations (BWPT) pada 30 Desember 2016 yang dilakukan Carswell Financial Service Corp sebanyak 1.570.040.800 saham, Matacuma Group Ltd sejumlah 491.382.640 saham dan Pegasus CP One sejumlah 405.100.000 saham kepada RCI. Dengan adanya tambahan saham itu, maka RCI secara langsung memiliki 23.348.113.886 saham atau setara lebih kurang 74,06% dari seluruh saham yang ditempatkan pada BWPT. RCI berpartisipasi dalam program pengampunan pajak dengan mendeklarasikan sahamnya dalam BWPT. RCI telah mendeklarasikan hartanya berupa 2,53 miliar saham atau 8,04% saham BWPT yang terdaftar atas nama tiga special purpose vehicle (SPV). Ketiga SPV tersebut adalah Carswell Financial Services Corp. dengan kepemilikan 1,57 miliar saham BWPT, Matacuna Group Ltd. 491,38 juta saham, dan Pegasus CP One Shares Class C. 405,1 juta lembar saham. Aneka Tambang (ANTM) siap memberikan fasilitas kredit kepada entitas usaha dengan total mencapai Rp 57,885 miliar guna mendukung pengembangan ekspansi bisnisnya. Entitas usaha yang menerima pinjaman tersebut adalah PT Meratus Jaya Iron Steel (MJIS) Rp 4,341 miliar dan PT Gag Nikel (GN) Rp 53,544 miliar. Pemberian pinjaman pemegang saham kepada MJIS karena utang MJIS kepada Bank BRI (BBRI) dengan pembayaran bunga pinjaman mencapai Rp 12,770 miliar telah jatuh tempo. Antam sebagai pemilik 34% saham dalam MJIS dan 66% oleh Krakatau Streel (KRAS). MJIS merupakan perusahaan patungan dua BUMN yang bergerak di bidang pengolahan bijih besi. Semen Indonesia (SMGR) menyatakan akan lebih gencar lagi menjalankan program efisiensi agar dapat mencatat margin besar di tahun 2017. Perseroan berhasil menekan biaya hingga Rp 1,5 triliun dari program efisiensi yang dijalankan perusahaan pada tahun 2016 dari target sekitar Rp 1,4 triliun. Untuk tahun 2017 SMGR optimis dapat menghemat biaya lebih dari pencapaian tahun 2016. Tahun 2017 perseroan akan melakukan penghematan di beberapa pengeluaran, seperti beban produksi, operasional dan lain-lain. Semen Indonesia (SMGR) menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp6 triliun untuk penyelesaian ekspansi dua pabrik baru di Aceh dan Kupang. Alokasi untuk pabrik baru di Aceh sekitar Rp3Rp4 triliun. Ekspansi pabrik di Aceh tersebut akan menambah kapasitas produksi hingga 3 juta ton semen per tahun. Sementara pabrik di Kupang yang memiliki investasi Rp3-Rp4 triliun akan menambah kapasitas produksi hingga 1,5 juta ton. Adhi Karya (ADHI) dan Waskita Karya (WSKT) siap menalangi pembangunan light rail transit (LRT) pada 2017 dengan total dana mencapai Rp 11 triliun. Angka tersebut meningkat sekitar 69% dari realisasi dana sebesar Rp 6,5 triliun yang sudah dikeluarkan dua BUMN tersebut pada 2016 untuk proyek-proyek LRT mereka. ADHI diberi tugas oleh pemerintah untuk membangun LRT Jabodebek senilai kurang lebih Rp 20 triliun. Sementara itu, WSKT memiliki kewajiban untuk menggarap LRT Sumatera Selatan dengan
perkiraan investasi Rp 12 triliun. ADHI siap menalangi pendanaan pembangunan LRT Jabodebek sebesar Rp 5 triliun sepanjang 2017. Sementara itu, WSKT siap menalangi dana sekitar Rp 6 triliun sepanjang 2017 untuk membangun LRT Sumatera Selatan. Waskita Karya (WSKT) menargetkan proses penjualan saham anak usahanya, Waskita toll Road, dapat selesai pada kuartal I/2017. Proses divestasi ini sebenernya ditargetkan selesai pada akhir tahun, namun karena banyaknya hal yang perlu diselesaikan maka proses divestasi ini diharapkan dapat selesai pada kuartal pertama tahun ini. Adapun dana yang dapat diperoleh dari proses divestasi ini mencapai Rp3,5 triliun. Wijaya Karya (WIKA) mengkaji penerbitan obligasi senilai Rp 5 triliun pada Maret 2017. Surat utang tersebut dapat berupa obligasi global atau obligasi domestik. Perseroan juga mengkaji mekanisme penerbitan secara langsung atau penawaran umum berkelanjutan. Penerbitan obligasi tersebut merupakan salah satu langkah untuk memenuhi kebutuhan belanja modal tahun ini yang sebesar Rp 12 triliun. Selain menerbitkan obligasi, WIKA berencana melakukan fund raising dengan melepas sebagian saham ke publik melalui IPO saham anak usahanya. Anak usaha WIKa, yaitu Wika Gedung berencana mencatatkan sahamnya di BEI pada semester II tahun ini. Perseroan akan melangsungkan IPO saham dengan target dana minimal sebesar Rp 3 triliun. Jakarta Propertindo menginstruksikan Wijaya Karya (WIKA) sebagai kontraktor pelat merah mitra pembangunan kereta ringan (LRT Jakarta) untuk menyelesaikan detail desain dengan menunjuk konsultan berstandar internasional. WIKA sebagai kontraktor terpilih sudah memulai pekerjaan awal untuk menyelesaikan detail desain seperti pondasi jalur layang dan stasiun layang. Pefindo menaikkan peringkat surat utang Pembangunan Perumahan (PTPP) menjadi id A+ dari yang sebelumnya single A. Pemeringkatan ini dilakukan terhadap obligasi berkelanjutan I tahap I 2013 dan obligasi berkelanjutan I tahap I 2015 dan surat utang jangka menengah (MTN) XXI 2014 senilai Rp 1,3 triliun periode 15 November 2016 hingga 1 November 2017. Kenaikan peringkat tersebut didasarkan data, informasi, laporan keuangan perseroan yang belum diaudit per September tahun lalu dan laporan keuangan diaudit per Juni 2016. Surya Semesta Internusa (SIA) masih mengusung target konservatif sepanjang 2017 kendati penjualan lahan industri pada tahun ini diperkirakan lebih semarak. Tahun ini perseroan memproyeksikan penjualan lahan hanya 70% dari target tahun 2016 seluas 30 hektare. Dengan kata lain, penjualan lahan SSIA diperkirakan hanya sebesar 21 hektare. Jasa Marga (JSMR) optimistis dapat memulai konstruksi tiga ruas tol di wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi yang dimiliki perseroan, yaitu Cengkareng-Kunciran, Kunciran-Serpong, dan Serpong-Cinere pada tahun ini. Saat ini, progres pembebasan tanah untuk jalan tol dalam jaringan Jakarta Outer Ring Road 2 masing-masing mencapai 23,06% untuk Cengkarang-Kunciran 71,25%, Kunciran-Serpong, dan Serpong-Cinere Seksi I 30,4%. Pada tahun ini, JSMR mengalokasikan belanja Rp 26,9 triliun untuk pembangunan dan pengoperasian ruas-ruas jalan tol baru, serta pengembangan usaha nontol, sisanya untuk belanja operasional. Greenwood Sejahtera (GWSA) menjajaki rights issue tahun ini dengan menerbitkan saham baru setara 15% dari modal disetor. Bila pasar properti terus menguat pada kuartal I, minimal 15% saham siap diterbitkan. Tetapi persentasenya dapat berubah
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
DAILY NEWS 9 January 2017
disesuaikan kebutuhan. Kimia Farma (KAEF) belum berencana untuk membuat anak usahanya untuk menjadi perusahaan terbuka atau go public pada tahun 2017. Hal tersebut karena hingga saat ini KAEF masih akan fokus pada proses pembentukan perusahaan induk (holding) Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Menurut perseroan, anak usaha perseroan yang dinilai telah cukup siap untuk menjadi perusahaan publik adalah PT Kimia Farma Apotek (KFA) yang mengelola apotek Kimia Farma di seluruh Indonesia. PT Griyani Cakrasadaya (GIC) menambah kepemilikan sahamnya pada Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) menjadi sebesar 60%. GIC membeli saham Lion Investment Partners BV sebesar 27,7% atau sebanyak 4 miliar unit. Astra Otoparts (AUTO) tidak menargetkan pertumbuhan yang agresif yakni hanya di atas 5% untuk pendapatan dan minimal 10% atas laba bersih di tahun 2017. AUTO mengakui harus hati-hati menetapkan target pada tahun ini karena perseroan menilai penjualan kendaraan bermotor baru tidak akan terlalu agresif pada tahun ini.
Manajemen Garuda Indonesia (GIAA) segera menggunakan pesawat Airbus untuk melayani penerbangan rute JakartaJayapura, karena faktor kapasitasnya lebih besar dibandingkan boeing yang saat ini digunakan. Direksi Garuda memandang prospek pasar di Jayapura sudah tidak bisa lagi diatasi oleh pesawat boeing 737-800. Kini fasilitas di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, belum memadai untuk didarati oleh pesawat airbus yang lebih besar dibanding Boeing. Bank Indonesia (BI) optimis indikator kinerja ekonomi dalam negeri terus mengalami perbaikan di tengah kondisi ekonomi global yang masih belum menentu. Salah satu indikator perbaikan adalah pertumbuhan kredit perbankan di tahun 2016 mengalami peningkatan 9%. Dengan konsolidasi perbankan dalam memperbaiki kredit bermasalah atau Net Performing Loan (NPL), diharapkan ekspansi kredit bisa kembali dilakukan di medio 2017, sehingga pertumbuhan kredit bisa tembus 10%-12%. Dana Pihak Ketiga (DPK) tahun 2016 mendekati 9%.
Bank Mandiri (BMRI) menargetkan dapat menambah 19.000 agen layanan keuangan tanpa kantor cabang (branchless banking) dalam rangka keuangan inklusif. Saat ini perseroan memiliki 33.000 agen yang tersebar di seluruh Indonesia. Bank Tabungan Negara (BBTN) terus berupaya menaikkan porsi dana murah (CASA) ke level 50% guna memperbaiki struktur pendanaan. Hingga November 2016, porsi CASA perseroan berada dalam level 48,11%. Salah satu langkah yang dilakukan adalah program berhadiah Serbu BTN 2016. Presiden Direktur Bank CIMB Niaga (BNGA), Tigor M. Siahaan, telah membeli 50.000 saham BNGA pada 15 Desember 2016 di kisaran harga Rp 820-825 per saham. Tujuan transaksi pembelian saham tersebut adalah investasi. Clipan Finance Indonesia (CFIN) membidik pembiayaan baru (new booking) lini usaha mobil sebesar Rp 4 triliun tahun ini. Sementara itu, pada 2016, perseroan menargetkan new booking segmen mobil sebesar Rp 3,2 triliun. CFIN akan fokus ke pembiayaan mobil dibandingkan alat berat. Perseroan berencana menjaga porsi segmen passenger car sekitar 95% terhadap total portofolio pembiayaan mobil. Batavia Prosperindo Finance (BPFI) mengubah jumlah saham yang akan dikeluarkan dalam rights issue II dari 300 juta lembar saham menjadi 221,96 juta saham. Jumlah tersebut mewakili 14,03% dari total modal ditempatkan dan disetor dengan nominal Rp 100 per lembar dan harga penawaran sebesar Rp 284 per lembar. Rasio ditetapkan 613:100. Cum dan ex di pasar reguler/negosiasi pada 2 dan 3 Maret 2017. Dana hasil rights issue ini sebesar 91,66% akan digunakan untuk membayar pengalihan aset bersih yang disetujui dalam rangka pengambilalihan yang dilakukan perseroan terhadap piutang pembiayaan konsumen, piutang dari jaminan dan hutang dari Magna Finance serta sisanya untuk modal kerja. Garuda Indonesia (GIAA) telah memberikan fasilitas kredit kepada entitas usaha yang bergerak di bidang penyedia layanan informasi dan teknologi bagi transportasi serta industri travel, yaitu PT Aero System Indonesia (Asyst) senilai USD 4 juta. Dasar pertimbangan pemberian pinjaman ini adalah kebutuhan pendanaan Asyst yang cukup besar serta nilai strategisnya bagi perseroan. DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
MARKET DATA 9 January 2017
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Price (USD)
Change
53.80 3.25 1173.75 10245.00 21005.00 83.50 82.75 697.50 3256.00 981.50 653.21
-0.19 -0.04 0.90 -50.00 -70.00 21.10 19.39 -7.50 2.50 -3.00 0.63
Description TLKM (US) ANTM (GR)
Price (USD) 30 0.05
Price (IDR) 9,895 633
Change (IDR) 97 56
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Change %Day %YTD 0.32 1.02 0.60 2.56 0.20 0.94 -0.35 1.64 -0.87 0.97 0.21 2.28 0.40 0.95 -0.34 1.78 0.94 2.06 0.29 2.84
Price 19963.80 5521.06 7210.05 3302.79 2079.85 22503.01 5347.02 19454.33 1675.49 2962.63
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Rate (IDR) 13,371.00 14,076.86 114.14 9,292.77 9,767.98 16,384.56 1,931.09 2,989.60 11.21
Change 4.00 -89.80 -1.12 -32.12 -39.41 -180.23 0.64 9.83 -0.06
Market Cap (USD Bn) 5,721.2 8,603.9 1,848.6 4,167.5 3,245.8 1,832.9 435.9 2,964.7 227.3 329.7
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.07 1.05 0.01 0.69 0.73 1.23 0.14 0.22 0.08
Change 0.0000 -0.0004 0.0000 0.0001 0.0004 -0.0033 -0.0010 0.0007 -0.0005
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.75 4.75 0.00 0.10 0.25 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
PBV (X) 2016E 2017F 3.24 3.02 3.39 2.75 1.79 1.72 1.42 1.29 2.77 2.43 1.09 1.03 2.15 1.96 1.73 1.62 1.60 1.52 1.09 1.05
FOREIGN EXCHANGE
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI 7-Day Repo Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2016E 2017F 16.75 15.11 20.82 17.87 14.78 13.56 13.29 11.69 23.42 15.28 11.40 10.35 14.64 13.04 19.34 17.53 15.83 14.80 13.70 12.90
December-16 3.02 3.02 0.42 111.47 Bn 3,216,799.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.09 0.26 0.17 0.03 0.03 3.41
IDR AVERAGE DEPOSIT November-16 2.59 3.58 0.47 115.04 Bn 3,084,775.50
Description 1M 3M 6M 12M
Rate (%) 6.17 6.36 6.24 6.19088
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
MARKET DATA 9 January 2017
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 10 Dec 10 Dec 10 Dec 12 Dec 12 Dec 12 Dec 12 Dec 13 Dec
Agenda US Consumer Credit US Wholesale Inventories MoM US Wholesale Trade Sales MoM US Import Price Index MoM US Import Price Index YoY US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US PPI MoM
Expectation Naik menjadi $18.00 Bn dari $16.02 Bn Tetap 0.9% -Naik menjadi 0.7% dari -0.3% Naik menjadi 1.7% dari -0.1% --Turun menjadi 0.3% dari 0.4%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock
LAGGING MOVERS Price
TLKM IJ BMRI IJ HMSP IJ NISP IJ ASII IJ EXCL IJ ADRO IJ INCO IJ PNBN IJ LPPF IJ
Change (%)
4000 11375 4000 1845 8175 2650 1695 2930 765 15800
Index pt
1.27 1.11 0.50 11.82 0.62 3.52 1.80 3.17 4.79 1.77
Stock
4.66 2.67 2.15 2.05 1.87 0.89 0.89 0.83 0.77 0.74
GGRM BBCA BDMN UNTR CPIN BRAM SMGR ICBP PGAS BTEK
Price IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
64425 15600 3620 21700 3220 5750 9400 8525 2840 1070
Index pt
-1.79 -0.48 -2.95 -1.25 -1.23 -19.01 -1.05 -0.58 -0.70 -6.96
-2.09 -1.69 -0.96 -0.95 -0.61 -0.56 -0.55 -0.54 -0.45 -0.44
UPCOMING IPO'S Company PT Forza Land Indonesia PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada
Business Property & Real Estate Property & Real Estate Consumer
IPO Price (IDR) 300-350
Issued Shares (Mn) 312.50
800-1250 420-500
Offering Date
Listing
Underwriter
TBA
TBA
Sinarmas Sekuritas
3,333.33
TBA
TBA
710.00
TBA
TBA
RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
CORPORATE INFO
9 January 2017
9 January 2017
DIVIDEND Stock
DPS (IDR) $0.0019 9:2
ADRO CMNP
Status Cash Dividend Stock Dividend
CUM Date 28 Dec’16 10 Jan’17
Ratio 1:2 20:49 1000:1075 1:1 5:3 5:597 1:20 1:2 10:1
EXC. Price (IDR) 100.00 550.00 240.00 100.00 100.00 101.00 550.00 ---
EX Date 29 Dec’16 11 Jan’17
Recording 03 Jan’17 13 Jan’17
Payment 13 Jan’17 16 Jan’17
CORPORATE ACTIONS Stock CENT SKBM BINA BULL PSKT RIMO GREN KICI UNSP
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Stock Split Reverse Stock
CUM Date 29 Dec’16 04 Jan’17 20 Jan’17 06 Feb’17 09 Feb’17 06 Mar’17 TBA TBA TBA
EX Date 30 Dec’16 05 Jan’17 23 Jan’17 07 Feb’17 10 Feb’17 07 Mar’17 TBA TBA TBA
Trading Period 05 Jan – 11 Jan’17 11 Jan – 17 Jan’17 27 Jan – 02 Feb’17 13 Feb – 21 Feb’17 16 Feb – 22 Feb’17 13 Mar - 17 Mar’17 TBA TBA TBA
GENERAL MEETING Emiten POOL MAYA MYRX SMDM KOIN AKKU CTTH BCIP LTLS RIMO INDY BUVA
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date 09-Jan-17 13-Jan-17 13-Jan-17 16-Jan-17 18-Jan-17 20-Jan-17 20-Jan-17 23-Jan-17 25-Jan-17 27-Jan-17 30-Jan-17 31-Jan-17
Agenda
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
TECHNICAL ANALYSIS
99January January2017 2017
PTBA
TRADING BUY
S1
R1
12100
12425
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
PTBA Wedge
S2
11775
Closing Price
R2
12750
12,825 12,683.8 14,000 12,683.8 12,395 13,000 12,388.8 12,340.6 12,275 12,000 12,275 12,275 11,977.2 11,000 11,977.2 11,870.1 11,725 10,000
12275 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area netral
9,000
Harga berada dalam area upper band 8,000
Prediksi
Trading range Rp 12100-Rp 12425
7,000
Entry Rp 12275, take Profit Rp 12425
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 61.04 10.07 -5.41 12389 12395
BBTN
TRADING BUY
S1
R1
1790
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Negatif
1850
Jun Jul August September October PTBA -Stochastic %D(6,3,3)= 53.28, Stochastic %K = 31.08,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
November
December
PTBA-MACD(5,3) = 29.98, Signal()= 13.18 PTBA-TSI(3,5,3) = -5.41,Volume()= 2,369,400.00
Created with AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com PTBA-William's% R(14)=charting -55.10, 2,369,400.00
Trend Grafik
Major
Down
Minor
80 6,000 2017 53.2757 100.0 90.0 80.0 53.2757 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 31.08 20.0 10.0 31.08 29.9797 300 200 100 20 13.1779 0 -100 -200 2,369,400 -300 80.0 3.55909 60.0 40.0 20.0 2,369,400 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -55.102 -5.40697
Up
BBTNUpward Sloping Channel
S2
1730
Closing Price
R2
2,100
1910
2,015.5 2,015.5 2,000
1825 MACD line dan signal line indikasi positif
1,900 1,835 1,825 1,825 1,825 1,800
Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought
1,764 1,747.5 1,719.75 1,700 1,695
Harga berada dalam area upper band Prediksi
Trading range Rp 1790-Rp 1850 Entry Rp 1825, take Profit Rp 1850
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 75.78 16.76 37.34 1720 1764
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
Jun Jul August September October BBTN-Stochastic %D(6,3,3)= 77.19, Stochastic %K = 85.39,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 BBTN-MACD(5,3) = -19.04,Signal()= -15.53 BBTN-TSI(3,5,3) = 37.34, Volume()= 29,149,700.00 -William's% R(14)=charting -8.51,andVolume()= 29,149,700.00 Created AmiBroker - advanced technical analysis software. http://www.amibroker.com BBTNwith
November
December
1,619.41 1,600 1,619.41 85.3894 1,594.28 85.3894 2017 80 90.0 80.0 77.1851 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 77.1851 20.0 10.0 0.0 20 50.0 40.0 30.0 -15.5254 20.0 10.0 29,149,700 0.0 -10.0 -20.0 -19.043 -30.0 37.3436 80.0 60.0 40.0 33.3857 20.0 29,149,700 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -80.0 -8.51064
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
99January January2017 2017
BJBR
TRADING BUY
S1
2810
R1
3010
S2
2610
R2
3210
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
BJBR Wedge
3,785.71 3,460 3,400 3,600 3,400 3,400
2910
3,206.25 3,120 3,000 2,910 2,910 2,910 2,893.5 2,860 2,400
MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area oversold
1,981.8
Harga berada dalam area lower band Prediksi
1,800
Trading range Rp 2810-Rp 3010 1,200
Entry Rp 2910, take Profit Rp 3010
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 71.05 -0.65 -38.10 2894 3120
BJTM
TRADING BUY
S1
R1
600
Sinyal Negatif Negatif Positif Positif Negatif
620
Jun Jul August September October BJBR -Stochastic %D(6,3,3)= 31.01, Stochastic %K = 10.63,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
November
December
2017
BJBR -MACD(5,3) = 69.16, Signal()= 46.37 BJBR -TSI(3,5,3) = -38.10,Volume()= 15,651,700.00 % R(14)= -55.56, Volume()= 15,651,700.00
Created -William's AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com BJBRwith
Trend Grafik
Major
Up
Minor
80 31.0056 100.0 90.0 80.0 70.0 31.0056 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 69.1637 0.0 10.6311 50.0 46.3717 0.0 -50.0 10.6311 -100.0 -150.0 -200.0 15,651,700 100.0 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 15,651,700 0.0 -20.0 -13.4266 -40.0 -60.0 -55.5556 -38.0975
Up
BJTM BroadeningWedge
S2
580
Closing Price
R2
640 700.0
610
646.25 646.25 650.0 615 610 610 610 600.0 597 588.25 587.5
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral
550.0 545 535 535 525.25 500.0
Harga berada dalam area upper band Prediksi
Trading range Rp 600-Rp 640 Entry Rp 610, take Profit Rp 640
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 43.74 4.38 24.75 588 597
Sinyal Negatif Positif Positif Positif Positif
Jun Jul August September October BJTM-Stochastic %D(6,3,3)= 64.43, Stochastic %K = 69.91,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 BJTM -MACD (5,3) = -5.18,Signal()= -4.72 BJTM-TSI(3,5,3) = 24.75, Volume()= 41,288,700.00 Created with AmiBroker - advanced R(14)=charting -38.10, andVolume()= technical analysis 41,288,700.00 software. http://www.amibroker.com BJTM-William's%
November
December
2017
450.0 80 69.9055 69.9055 90.0 80.0 70.0 64.4277 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 64.4277 10.0 0.0 -4.71893 20 6.0 0.0 -6.0 -5.17659 -12.0 41,288,700 -18.0 24.7509 60.0 40.0 20.0 18.3375 0.0 41,288,700 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -38.0952
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
99January January2017 2017
PTPP
TRADING BUY
S1
3700
R1
3840
S2
3560
R2
3980
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
PTPPDownward Sloping Channel 4,800
3770 4,600
MACD line dan signal line indikasi positif
4,400
Stochastics fast line & slow indikasi positif
4,200 4,057.37 3,880 3,802.11 4,000 3,802.11 3,784.5 3,770 3,800 3,770 3,770 3,734 3,600 3,728.75
Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band
Prediksi
Trading range Rp 3700-Rp 3840
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 53.80 -3.24 2.70 3785 3734
ISAT
TRADING BUY
S1
6000
R1
6050
S2
5950
R2
6100
Closing Price
3,650
Entry Rp 3770, take Profit Rp 3840 Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
Jun Jul August September October PTPP-Stochastic %D(6,3,3)= 51.30, Stochastic %K = 46.90,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
November
December
PTPP-MACD(5,3) = -5.79,Signal()= -1.91 PTPP -TSI(3,5,3) = 2.70, Volume()= 15,561,800.00 Created with AmiBroker - advanced R(14)=charting -36.59, andVolume()= technical analysis 15,561,800.00 software. http://www.amibroker.com PTPP-William's%
Trend Grafik
Major
Down
Minor
3,420.69 3,400 3,420.69 80 2017 51.2978 51.2978 90.0 80.0 70.0 60.0 50.0 46.9036 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0 46.9036 -1.90956 60.0 40.0 20.0 20 0.0 -5.78574 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0 15,561,800 -120.0 80.0 2.6952 60.0 40.0 20.0 15,561,800 1.68167 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -36.5854 0.00000
Down
ISAT BroadeningWedge
7,200
6025 6,800 6,635.71 6,635.71 6,550 6,539.55
MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
6,400 6,234.38 6,225 6,175 6,100 6,000 6,025 6,025 6,025 5,991.35 5,991.35 5,600
Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band
Prediksi
Trading range Rp 6000-Rp 6100 Entry Rp 6025, take Profit Rp 6100
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 49.68 -33.12 -43.79 6225 6175
Sinyal Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Jun Jul August September October %D(6,3,3) = 19.93, Stochastic %K = 2.90,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 ISAT - Stochastic ISAT - MACD (5,3) = 54.65, Signal()= 43.33 ISAT - TSI(3,5,3) = -43.79,Volume()= 322,400.00 - William's% R(14)=charting -91.30, 322,400.00 Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com ISAT with
November
December
2017
5,200 80 20 100.0 90.0 80.0 70.0 19.9336 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 19.9336 10.0 0.0 54.65 2.89855 100.0 50.0 43.3304 0.0 2.89855 -50.0 -100.0 322,400 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 322,400 -20.0 -25.8976 -40.0 -60.0 -80.0 -91.3043 -43.7942
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TRADING VIEW
9 January 2017
9 January 2017
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Ticker
Rec
06-12-16
Price Entry
Exit
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
Agriculture Trading Buy AALI Trading Sell LSIP SGRO Trading Sell
16375 1665 1900
16375 1665 1900
16525 1640 1890
16025 1585 1860
16275 1640 1890
16525 1695 1920
16775 1750 1950
Positif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif
17950 1905 2000
15025 1610 1800
Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
12275 1695 1510 2930 865 1105
12275 1695 1510 2930 865 1105
12425 1715 1475 2860 840 1125
11775 1615 1405 2740 840 1035
12100 1665 1475 2860 860 1080
12425 1715 1545 2980 880 1125
12750 1765 1615 3100 900 1170
Positif Positif Negatif Positif Negatif Positif
Positif Positif Negatif Positif Negatif Positif
Negatif Negatif Positif Positif Negatif Positif
13625 1770 1600 3630 1005 1360
11325 1530 1220 2620 850 1060
Basic Industry and Chemicals 840 WTON Trading Sell 9400 SMGR Trading Buy Trading Buy 15900 INTP 900 SMCB Trading Sell
840 9400 15900 900
820 9500 16000 885
820 9150 15500 885
835 9325 15750 895
850 9500 16000 905
865 9675 16250 915
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Negatif
885 9500 16800 1005
795 8050 14275 870
8175 1180
8175 1180
8375 1150
8000 1105
8125 1150
8250 1195
8375 1240
Positif Positif
Positif Positif
Positif Positif
8275 1260
7325 950
8025 64425 40600 1565
8025 64425 40600 1565
8200 65275 39975 1545
7825 62175 38850 1515
7950 63725 39975 1545
8075 65275 41100 1575
8200 66825 42225 1605
Positif Positif Negatif Positif
Positif Positif Negatif Positif
Positif Positif Positif Positif
8125 67750 42425 1590
7200 60025 37825 1385
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 1845 1845 BSDE Trading Buy 3770 3770 PTPP Trading Buy 2400 2400 WIKA Trading Buy 2130 2130 ADHI Trading Buy 2580 2580 WSKT
1870 3840 2430 2190 2590
1760 3560 2330 2070 2530
1815 3700 2380 2110 2560
1870 3840 2430 2150 2590
1925 3980 2480 2190 2620
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Negatif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
1890 4040 2620 2280 2650
1550 3510 2270 1830 2260
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Buy 2840 2840 PGAS Trading Buy 4350 4350 JSMR Trading Buy 6025 6025 ISAT Trading Buy 4000 4000 TLKM
2880 4430 6100 4070
2740 4250 5950 3920
2810 4310 6000 3970
2880 4370 6050 4020
2950 4430 6100 4070
Positif Positif Negatif Positif
Positif Positif Negatif Positif
Positif Positif Negatif Positif
2940 4570 6550 4030
2400 3900 6000 3670
Trading Buy Trading Buy Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Buy
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF GGRM Trading Buy Trading Sell UNVR Trading Sell KLBF
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Sell Trading Buy
11375 12100 5600 15600 1825
11375 12100 5600 15600 1825
11600 12350 5750 15225 1850
11150 11825 5450 15225 1730
11300 12000 5550 15475 1790
11450 12175 5650 15725 1850
11600 12350 5750 15975 1910
Positif Positif Positif Negatif Positif
Positif Positif Positif Negatif Positif
Positif Positif Positif Negatif Positif
11725 12325 5650 15875 1835
10025 10425 5000 14125 1590
Trade, Services and Investment Trading Buy 21700 UNTR Trading Sell 1435 MPPA
21700 1435
22025 1425
20975 1400
21500 1425
22025 1450
22550 1475
Positif Positif
Positif Positif
Positif Negatif
23950 1785
19200 1320
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.